The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Moke Putih, 2019-06-12 02:33:37

renungan harian voca jilid 2

renungan harian voca jilid 2

mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni
mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang
telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan
mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan
nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan
kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Renungan
Persatuan dan kesatuan telah menjadi barang yang semakin hari semakin mahal. Ada

sekian banyak alasan yang membuat kita gampang terpecah-pecah dan terserai-berai. Alasan
beda suku, ras, agama, perbedaan tingkat kehidupan ekonomi, beda pilihan politik dan masih
banyak alasan lainnya. Alasan-alasan inilah yang seringkali menjadi pemicu lahirnya perpecahan
di antara kita.

Bacaan Injil hari ini menceritakan tentang doa Yesus bagi para murid-Nya. Inti doa
Yesus adalah agar para murid bersatu. Bagi Yesus, persatuan dan kesatuan adalah hal yang
paling penting dalam sebuah kehidupan bersama. Hanya dalam persatuan dan kesatuan akan
lahir rasa saling menghargai, saling menghormati dan saling mencintai. Perbedaan yang kita
miliki hendaknya menjadi kekayaan yang dapat kita gunakan untuk saling melengkapi dalam
sebuah kebersamaan, bukan pemicu rusaknya kebersamaan kita. (RD. Reginald Piperno).

Doa Persiapan Persembahan
Bapa yang mahamurah,
terimalah persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu
dalam perayaan persatuan ini.
Berilah kami piala yang mendatangkan sukacita
berkat kasih setia-Mu kepada manusia. Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 16:7
Tuhan bersabda, “Sungguh benar sabda-Ku ini: berguna bagimu bahwa Aku pergi. Kalau tidak,
Penolong takkan datang kepadamu.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahapengasih dan penyayang,
bila kami saling menaruh cinta kasih,
maka Engkau tak jauh dari kami.
Kami mohon, semoga Kauhangatkan yang dingin
dan Kaurukunkan yang berselisih di dunia ini. Demi Kristus, ….

7 Jumat Hari biasa Pekan VII Paskah (P).

OCD Pfak Beata. Anna dr. St. Bartolomeus, Prw (P)

RD. Vincent a Paulo Keytimu (1990) HUT Tahbisan

+Mgr. Antonius Thijssen, SVD (+1967/76)

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Wolondopo

Antifon Pembuka – Wahyu 1:5-6
Kristus menaruh cinta kasih kepada kita, dan menguduskan kita dengan darah-Nya.
Ia menjadikan kita raja dan imam di hadapan Allah Bapa-Nya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber cahaya kekal,
Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup yang kekal
dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus.
Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 25:13-21
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke
Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus. Karena mereka
beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu,
katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi.
Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan
dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa
bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu
anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan
untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke
mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh
menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak
mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga. Mereka
hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang
bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.
Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan
apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ. Tetapi Paulus naik
banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya
diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia
kepada Kaisar.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 103: 1-2.11-12.19-20b
Ref: Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga. Atau: Alleluya.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah
pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surge dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala
sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-
pahlawan perkasa.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:26

Alleluya.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 21:15-19
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan,
Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih
daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus
pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”
Jawab Petrus kepada-Nya. “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata
Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga
kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedihlah hati Petrus
karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata
kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke
mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ketempat yang tidak
kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan
memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

Renungan
Pertanyaan: “apakah engkau mengasihi Aku?” yang ditanyakan oleh Yesus kepada Petrus

dalam Injil tadi adalah pertanyaan abadi yang juga ditujukkan kepada setiap pengikut-Nya pada
segala zaman, termasuk kita sekalian. Sebagai orang beriman, jawaban kita pasti serupa dengan
jawaban Petrus: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Namun kita mesti
ingat bahwa, setiap jawaban terhadap pertanyaan Yesus ini adalah janji atau kaul yang harus
diwujudkan dengan penuh kesadaran dan kesetiaan. Ini adalah sebuah pertanyaan yang tidak
hanya membutuhkan sebuah jawaban di mulut saja, tapi juga menuntut tanggung jawab besar
untuk menghayatinya.

Bagi kita orang beriman tidak ada pilihan kedua atau ketiga, selain daripada pilihan untuk
mengasihi Allah. Karena itu, kita dipanggil untuk senantiasa beriman dengan sadar, setia dan
bertanggungjawab, supaya kasih kita akan Allah bukan sekadar ucapan di bibir semata,
melainkan sebuah cara hidup yang dihayati terus menerus hingga akhir. (RD. Franky Meze )

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
terimalah roti anggur yang kami persembahkan ini
dan bersihkanlah hati kami dengan kedatangan Roh Kudus.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 16:13
Tuhan bersabda, “Roh kebenaran akan datang dan mengajarkan segala kebenaran kepadamu.”
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:

Allah Bapa sumber kehidupan,

Engkau menyegarkan dan menyucikan kami dengan sakramen yang telah kami sambut.
Semoga kami Kauanugerahi hidup abadi. Demi Kristus, ….

8 Sabtu Hari biasa Pekan VII Paskah (P).

Pfak. St. Yohanes I, PausMrt (M)

OFMConv/OFMCap/OSC/OFR/OFS Pw St. Feliks dr. Cantalice, Biaraw (P)

RD. Dionisius Bolen Lewar (1981) HUT Tahbisan

+RP. Karl Mhar, SVD (2001/89)

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Ekoleta

Catatan:

Dianjurkan mengadakan kegiatan doa bersama pada Vigili Pentakosta ini seperti Maria Bersama

dengan Para Rasul.
Antifon Pembuka – Mazmur 141:2

Semoga doaku membubung ke hadirat-Mu bagaikan dupa, dan tangan yang kutadahkan bagaikan

kurban senja. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber iman kepercayaan,
urapilah kami dengan nama Yesus Putra-Mu,
dan teguhkanlah iman kami akan Dikau berkat Dia yang menjadi pengantara kami,
ialah Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 28:16-20.30-31
Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri
bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil
orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata,
“Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat
nenek moyang kita! Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada
orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak
terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-
orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi
bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh
bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat
dengan belenggu ini.” Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia
menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-
apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Mazmur Tanggapan —Mazmur 11:4.5.7
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan

1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya
mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai
kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan
memandang wajah-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 21:20-25
Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku”’ Petrus berpaling dan melihat
bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu
mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus; dia inilah yang berkata, “Tuhan, siapakah dia
yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus,
“Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki,
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.”
Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi
Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan, “Jikalau
Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” Dialah
murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita
tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus,
tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat
memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Renungan
Tugas memberitakan Injil kepada semua orang telah dijalankan oleh Rasul Paulus dan

Penginjil Yohanes dengan caranya masing-masing. Yohanes yang berarti Allah yang berbelas
kasih memberikan kesaksiannya sebagai murid yang sangat dekat dengan Yesus melalui
tulisannya dan kesaksiannya. Kesaksiannya benar karena lahir dari pengalaman pribadinya
selama ada bersama dan hidup dengan Yesus. Sedangkan Paulus yang telah bertobat berkat
peristiwa Damsyik, memberikan seluruh hidupnya bagi Tuhan dan sesama melampaui batas
apapun. Paulus yang penuh dengan Roh Kudus secara berani dan terus terang memberitakan
Kerajaan Allah dan tentang Tuhan Yesus Kristus. Keduanya memberikan kesaksian tentang
Kristus dan Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan yang menggugah hati serta
membuka mata bathin banyak orang untuk percaya.

Saat ini tugas untuk mewartakan Injil dan Kerajaan Allah menjadi tugas kita semua sebagai
orang-orang yang telah dibaptis. Mungkin kita akan mendapat tantangan, ditolak, dianiaya,
diadili bahkan dibunuh, seperti Paulus; tetapi janganlah kita tidak putus asa dan takut, sebab Roh
Kuduslah yang akan membela dan berbicara bagi kita. (RD. Joys)

Doa Persiapan Persembhan
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
semoga kami Kauterima di dalam kerajaan-Mu.
Bangkitkanlah hati kami mendambakan Roh Kudus,

yang akan membarui segala sesuatu
dan menganugerahkan kesehatan jiwa raga.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 10:16
Barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti anak-anak ini, tidak akan masuk ke
dalamnya. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja surgawi,
kami bersyukur karena kami telah Kaupanggil masuk ke dalam kerajaan-Mu
berkat Yesus Putra-Mu terkasih.
Kami mohon, berilah kami kebebasan putra dan putri-Mu,
agar akhirnya menemukan kedamaian sejati.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

9 Minggu HARI RAYA PENTAKOSTA (M).

Paroki Roh Kudus – Mataloko (1920) Pelindung paroki
Pelindung paroki
Paroki Roh Kudus – Detukeli (1951) HUT Kelahiran
HUT Kelahiran
RP. Aloisius Gonzaga Goa, OFM (1981)

RP. Feliksianus Stevenson Nara (1982)

AD. Paroki St. Petrus Martir – Ndora: Stasi Lena

Catatan:
Hari ini berakhirlah Masa Paskah. Setelah misa Lilin Paskah dipindahkan ke kapel pembaptisan
dan digunakan dalam setiap upacara Pembaptisan dan dalam Misa Arwah kalau jenazah
disemayamkan di gereja.

Antifon Pembuka –bdk.Rm. 5:5; bdk 8:11
Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita,
Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Ya Allah, dengan perayaan meriah hari ini
Engkau menguduskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa.
Curahkanlah karunia-karunia Roh Kudus atas seluruh muka bumi,
dan perbaruilah kini melalui hati kaum beriman,
karya-karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal pemberitaan Injil.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:1-11
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang yang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh
Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh
Roh itu kepada mereka untuk dikatakan. Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi
yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah
orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar rasul-rasul itu berbicara dalam
bahasa mereka. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, “Bukankah semua
yang berbicara itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka
berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita? Kita orang
Partia, Media, Elam, kita penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-
pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan
orang Arab; kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang
perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 104:1.24.29-30.31.34; Ul: 30
Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh bumi.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak
perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh
dengan ciptaan-Mu.

2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena
perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku
hendak bersukacita karena Tuhan.

3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau
mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau
mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

Bacaan Kedua – 1Korintus 12:3b-7.12-13
Saudara-saudara, tidak seorang pun dapat mengaku, “Yesus adalah Tuhan”’ selain oleh Roh
Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya
ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-
anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian
pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang
merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari
satu Roh.

ATAU
Roma 8:8-17

Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di
dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika
Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan
oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang
mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup
menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh
kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin
Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu
menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh
Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita,
bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya
bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam
hati mereka. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:15-16.23b-26
Pada perjamuan malam terakhir Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia
akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-
lamanya. Jika seorang mengasihi Aku, Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang
kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari
Bapa yang mengutus Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu selagi Aku berada bersama-sama
dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Renungan
Hari Pentekosta adalah hari turunnya Roh Kudus atas para rasul. Pada hari itu, janji

Yesus sebelum naik ke Surga tentang kedatangan sang penolong dan penghibur, terpenuhi.
Dalam penantian akan datangnya Roh Kudus, para murid diminta bertekun dalam doa. Tepatlah
janji Yesus: pada saat semua orang sedang berkumpul dan berdoa, turunlah lidah-lidah api di
atas mereka. Lidah-lidah api itu adalah Roh Kudus. Kedatangan Roh Kudus membawa rahmat:
Para murid mampu berkata-kata dalam bahasa lain (asing). Pada saat itu, mereka beroleh
keberanian: tampil di hadapan umum dan mewartakan perbuatan-perbuatan besar Allah.
Perbuatan-perbuatan besar Allah hadir di dalam pribadi Yesus Kristus, sang Firman Allah,
pembawa selamat, penebus manusia dan semesta.

Yesus Kristus memanggil kita untuk mengenakan Roh-Nya. Dengan memiliki Roh
Kristus, kita menjadi milik-Nya. Dan, inilah hidup yang benar. Jika kita milik Kristus, kita pun

mampu menjauhkan diri dari hidup dalam kedagingan, seperti percabulan, hawa nafsu,
penyembahan berhala, perselisihan, iri hati, kedengkian, kemabukan dan pesta pora, dsb. Hidup
dalam kedagingan ini hanya berakhir pada maut dan kebinasaan.

Hari ini, Yesus Kristus bersabda untuk mengasihi-Nya. “Jikalau kamu mengasihi Aku…”
Mengapa? Sebab dengan mengasihi-Nya, kita semakin beroleh damai sejahtera dan kasih karunia
dari Allah. Cara kita mengasihi Yesus adalah dengan menjalani segala firman dan perintah-Nya.
Identitas kita sebagai murid Yesus ditandai oleh tugas untuk melaksanakan Firman Allah di
dalam hidup kita.

Roh Kudus yang memenuhi diri kita, akan setia menyertai dan membantu kita agar tetap
setia untuk bertekun mengasihi Yesus dan melaksanakan perintah-Nya. Dialah penolong kita.
Sebab Dia akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua Firman Yesus.
Kita membutuhkan Roh Kudus untuk tetap bertekun dalam hidup ini, untuk mencapai
kesempurnaan hidup Kristiani, berlandaskan iman, harap dan kasih. (RD. Eman Natalis)

Doa Umat
Allah Bapa Yang Mahabaik, bersama dengan Putra-Nya telah berkenan mengutus Roh Kudus
kepada seluruh Gereja. Maka, marilah kita bersyukur kepada Bapa dan berdoa: Dan jadilah baru
seluruh muka bumi.

Bagi Umat Allah.
Ya Bapa, hiburlah dan gembirakanlah hati umat-Mu dengan Roh Kudus, Sang Penghibur.
Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan… Dan jadilah baru seluruh muka bumi.

Bagi para pemimpin bangsa-bangsa.
Ya Bapa, doronglah para pemimpin bangsa-bangsa, agar mengusahakan dan membina damai
sejahtera serta kerukunan. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan… Dan jadilah baru seluruh muka bumi.

Bagi mereka yang lemah.
Ya Bapa, kuatkanlah mereka yang lemah, cairkanlah hati mereka yang beku, dan baruilah
mereka berkat kedatangan Roh-Mu. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan… Dan jadilah baru seluruh
muka bumi.

Bagi kita sendiri.
Ya Bapa, curahkanlah kembali kepada kami semangat yang telah kami terima dalam
pembaptisan dan penguatan, dan semoga kami semakin mendalami serta menghayati iman kami.
Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan… Dan jadilah baru seluruh muka bumi.

Allah Bapa Yang Mahakudus, berkat Roh Kudus yang ada dalam diri kami, kami berseru
kepada-Mu: ‘Ya Bapa”. Maka, kabulkanlah permohonan kami dan utuslah Roh Kudus-Mua
untuk menuntun langkah kami demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, utuslah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Putra-Mu.
Semoga Roh itu mengungkapkan sepenuhnya rahasia kurban ini kepada kami
dan berkenan membuka seluruh kebenaran bagi kami.

Dengan pengantaraan Kristus Tuhan, Tuhan kami. Amin

Antifon Komuni - Kis 2:4,11
Mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan memaklumkan karya-karya agung Allah, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah melimpahkan karunia surgawi kepada Gereja-Mu.
Jagalah rahmat yang telah Engkau berikan,
agar anugerah Roh Kudus selalu tumbuh subur
dan santapan rohani ini menguatkan kami untuk hidup kekal.
Dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

LANJUTAN MASA BIASA C/I

Pekan Biasa X O Pekan II

10 Senin Pw. Santa Perawan Maria, Bunda Gereja (P).
AD. Paroki St. Yosef – Raja: Stasi Kotakeo

Antifon Pembuka Bdk. Kis. 1:14
Para murid sehati sejiwa bertekun dalam doa bersama Maria, Ibu Yesus.

Doa Pembuka
Allah, Bapa maharahim,
ketika Putra Tunggal-Mu dipaku pada kayu salib,
Ia menetapkan Santa Perawan Maria, Ibu-Nya, menjadi Ibu kami juga.
Semoga berkat bimbingan kasihnya,
Gereja-Mu makin hari makin subur
dan bersuka cita atas kekudusan anak-anaknya,
serta menarik keluarga semua bangsa ke dalam haribaannya.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan Pertama –Kej 3: 9-15.20
TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia
menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,
karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." FirmanNya: "Siapakah yang memberitahukan
kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang
engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah
yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN
Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular
itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular
itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara

segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau
makan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau
akan meremukkan tumitnya." Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah
yang menjadi ibu semua yang hidup.

Tanggapan – Mazmur 87: 1-2. 3. 5.6-7
Ref. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.

1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkanNya. TUHAN lebih mencintai
pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub.

2. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. Tetapi tentang Sion
dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi,
menegakkannya.

3. TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Dan
orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di
dalammu."

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Berbahagialah engkau, Perawan Maria yang melahirkan Tuhan; dan diberkatilah engkau, Bunda
Gereja, yang menyemangati kami dengan Roh Putramu, Yesus Kristus. Alleluya

Bacaan Injil – Yohanes 19:25-34
Dan dekat salib Yesus berdiri ibuNya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria
Magdalena. Ketika Yesus melihat ibuNya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya:
"Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuat telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada
tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang
hisop lalu mengunjukkan ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah
Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepada-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Karena
hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada
kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi
kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaku orang-orang itu dipatahkan dan mayat-
mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika
mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-
Nya, tetapi seorang dari prajurit itu menikam lambungNya dengan tombak, dan segera mengalir
keluar darah dan air.

Renungan
Pernyataan Yesus dari atas salib, “Ibu, inilah anakmu” adalah sebuah penyerahan Gereja

kepada Bunda Maria. Bunda Maria adalah Bunda Gereja, Bunda kita semua. Sebagaimana
dengan tekun dan penuh kasih sayang Bunda Maria merawat dan membesarkan Yesus, Bunda

Maria juga mendampingi kita dengan mantel kasihnya yang istimewa, karena kita, Gereja,
adalah Tubuh Mistik Kristus.

Marilah kita menyerahkan diri dari waktu ke waktu ke dalam perlindungan Bunda Maria
yang penuh kasih. “Tak pernahlah kami dengar, tentang dikau Maria, orang merasa kecewa bila
datang padamu”, semoga nyanyian ini sungguh merupakan ungkapan iman kita. (RD. Nani
Songkares)

Doa Persiapan Persembahan
Ya Tuhan,
terimalah persembahan kami ini dan jadikanlah sakramen keselamatan.
Semoga berkat kekuatan misteri ini
kami dikobarkan oleh cinta Perawan Maria, Bunda Gereja,
dan diperkenankan untuk lebih giat bergabung bersama dia untuk karya penebusan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Prefasi: Maria, Citra, dan Bunda Gereja
Sungguh layak dan benar,
pantas dan menyelamatkan,
bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus,
Allah yang Mahakuasa dan kekal
dan memuliakan Dikau dengan pujian yang pantas
pada perayaan Santa Perawan Maria ini.
Dengan menerima Sabda-Mu
dalam hati yang tak bernoda,
dia diperkenankan mengandung-Nya
dalam rahim yang perawan;
dan, dengan melahirkan Sang Pencipta,
dia menunjang Gereja sejak awal mula.
Dengan menerima pesan akhir kasih ilahi di bawah salib,
dia mengangkat sebagai anaknya
semua orang, yang oleh wafat Kristus,
dilahirkan untuk hidup ilahi.
Dengan menggabungkan doanya
pada doa para Rasul,
yang menantikan janji-Mu,
dia tampil sebagai teladan Gereja yang berdoa.
Dan, setelah diangkat ke dalam kemuliaan surgawi,
dengan kasih keibuan,
ia mendampingi Gereja yang berziarah;
dan, dengan penuh kasih sayang,
ia menjaga langkah Gereja
menuju tanah air abadi,
sampai tiba hari Tuhan yang mulia.
Dari sebab itu,
bersama para Kudus dan semua Malaikat,

kami turut memuliakan Dikau
dengan tak henti-hentinya berseru:

Antifon Komuni Bdk. Yoh. 2:1,11
Ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus melakukan tanda-Nya
yang pertama dan dengan itu Ia menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya
kepada-Nya.

Atau: Bdk. Yoh. 19:26-27
Dari salib tempat Ia bergantung Yesus berkata kepada murid yang dikasihi-Nya: “Inilah ibumu!”

Doa sesudah Komuni
Ya Tuhan,
kami telah memperoleh jaminan penebusan dan kehidupan.
Dengan rendah hati kami mohon
semoga berkat bantuan Bunda Maria,
Gereja-Mu mewartakan Injil kepada segala bangsa
dan memenuhi seluruh bumi dengan pencurahan Roh Kudus.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.

11 Selasa Pw S. Barnabas, Ras (M).

KFS HR St. Barnabas, Ras (M). Hari jadi kongregasi

RD. Eduardus Raja Para (1975) HUT Kelahiran

RD. Herman Embuiru Wetu (1984) HUT Tahbisan

+Br. Vitalis Vermeulen, SVD (1974/63)

AD. Paroki Hati Kudus Yesus – Maunori: Stasi Lewa

Antifon Pembuka lih. Kis 11:24

Berbahagialah orang kudus, yang termasuk bilangan para rasul.

Ia orang baik, penuh Roh Kudus dan kepercayaan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa, keselamatan umat manusia,
Engkau telah memilih Santo Barnabas
yang teguh dalam iman dan memenuhinya dengan Roh Kudus,
untuk Kaukhususkan mempertobatkan para bangsa.
Semoga Injil kristus yang diwartakannya kini
dengan giat kami sebar luaskan pula dengan perkataan dan perbuatan. Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – Kisah Para Rasul 11:21b-26; 13:1-3
Pada perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang menjadi percaya dan
berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem.
Lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih
karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasehati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada

Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang
dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu
dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu
tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu untuk pertama
kalinya disebut Kristen. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan
pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang
diasuh bersama dengan raja-wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari, ketika mereka
beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan
Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah
mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya
pergi..
Mazmur Tanggapan - Mzm 98:1.2-3ab.3c-4.5-6
Ref. Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya
terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-
sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri
dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
zaman. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 10:7-13
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan
Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta, usirlah setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah
dengan cuma-cuma pula! Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat
pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa
baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu
masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kamu
berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak
menerimanya, salammu itu turun ke atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Renungan
Setelah memanggil dan memilih kedua belas rasul, Yesus memberi kuasa dan mengutus

mereka untuk mewartakan kabar gembira dan memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Agar tugas perutusan tersebut dapat dilaksanakan oleh mereka, maka Yesus mengingatkan para
rasul bahwa kuasa yang ada dalam diri merupakan kasih karunia Allah dalam hidup mereka.
Rahmat Allah tersebut bukan untuk diri sendiri, tetapi harus dibagi-bagikan kepada sesama

melalui karya pelayanan mereka. Para murid diajak untuk mengandalkan Allah dalam seluruh
perutusan mereka serta tidak melekatkan diri pada kenyamanan material.

Pesan perutusan Yesus ini juga telah menjiwai hidup St. Barnabas, rasul yang kita
peringati pada hari ini. Dia menyebarkan injil di daerah Asia Kecil dan berhasil mempertobatkan
banyak orang. Ia juga adalah seorang rasul yang setia dan tekun dalam melaksanakan tugas-tugas
perutusannya. Sebagai murid Kristus, kita juga diutus untuk menyampaikan kabar gembira
melalui tugas dan pelayanan kita masing-masing. Agar pelayanan kita berbuah, maka kita pun
diajak untuk setia pada tugas-tugas kita dan selalu mengandalkan Allah dalam pekerjaan kita
dengan tidak mencari keuntungan diri. (RD. Ivan Seso)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
berkatilah kiranya persembahan kami ini.
Semoga cinta kasih kami kepada-Mu
berkobar seperti cinta kasih yang mendorong Santo Barnabas
membawa terang Injil kepada para bangsa. Demi Kristus, …

Antifon Komuni Yoh 15:15
Aku tidak lagi menyebut kalian hamba.
Sebab hamba tidak tahu apa yang dikerjakan tuannya.
Aku menyebut kalian ini sahabat,
sebab semua yang Kudengar dari Bapa, sudah Kuberitahukan kepadamu.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahamurah,
kami telah menerima jaminan hidup abadi pada peringatan Santo Barnabas ini.
Kami mohon dengan rendah hati,
semoga apa yang kami rayakan dengan menggunakan lambang-lambang,
kelak kami alami pula dengan nyata. Demi Kristus, …

12 Rabu Hari biasa (H).

OCarm Pfak. B. Hilarius Januszewski, ImMrt (M)

OFMConv/OSC/OFMCap Pfak. B. Yolenta, Florida, dkkMrt (M)

SSpS/SSpSAAP//SVD Pw B. Ludovicus Mzyk, B. Stanislaus Kusbita, B. Aloisius Liguda,

Im dan regorius Frackowiak, BiarawMrt (M)

RD. Leo Odulfus Wodo Mabha (1984) HUT Kelahiran

RD. Benediktus Daghi (1984) HUT Tahbisan

RP. Nikomedes Mere, SVD (1984) HUT Tahbisan

RD. Egidius Parera (1985) HUT Tahbisan

+RD. Hendrikus Hende (+1991/59)

+RP. Gabriel Atok, SVD (1992/52)

AD. Paroki Maria Diangkat ke Surga – Wonda: Stasi Ratemangu

Antifon Pembuka – Mazmur 99:9

Luhurkanlah Tuhan, Allah kita,
Dan sujudlah menyembah di hadapan gunung kudusnya!
Sebab kuduslah Tuhan Allah kita.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
Engkau telah mengikat perjanjian dengan kami
Dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih.
Semoga kami Kau curahi Roh-Nya,
agar kami mengimani d saling menaruh cinta kasih satu sama lain.
Demi Yesus kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – II Korintus 3:4-11
Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri,
kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri.
Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi
pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan
dari Roh. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang
terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai
kemuliaan Allah pada waktu diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya
begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu
datang dengan kemuliaan yang demikian, betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai
pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia,
betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa
yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala
sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan
kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.

Mazmur Tanggapan - Mzm 99:5.6.7.8.9
Ref. Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!
Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang
menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-
peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, bagi mereka, Engkaulah Allah yang
mengampuni tetapi juga membalas perbuatan-perbuatan mereka.

5. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang
kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil
Alleluya. Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu
yang benar. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:17-19
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.’ Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat
sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa yang melakukan
dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam
Kerajaan Surga.”

Renungan
“Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, melainkan untuk

menggenapinya...” Kegenapan hukum Taurat ini nyata dalam seluruh ucapan dan karya Yesus di
dunia. Karya-karya yang dikerjakan Yesus telah menghidupkan huruf-huruf mati yang tertulis
dalam kitab Taurat. Inilah yang tidak dimengerti oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, sebab itu
mereka selalu bertolak belakang dengan Yesus.

Sebagai pengikut-Nya, kita semua dipanggil untuk senantiasa bersatu dengan Yesus dan
melanjutkan karya penggenapan hukum Taurat dalam hidup sehari-hari. Sebab selama langit dan
bumi ini belum lenyap, selama itu pula hukum Taurat harus selalu digenapi. Untuk itu, kita mesti
selalu ingat akan apa yang telah diajarkan oleh Yesus, yakni bahwa inti dari seluruh hukum
Taurat tidak lain adalah cinta kasih. Kitapun diajak untuk selalu hidup dalam cinta kasih, baik
kepada Allah maupun kepada sesama. Seluruh hidup kita mesti selalu menjadi surat cinta Kristus
yang terus-menerus menyampaikan pesan kasih kepada dunia. (RD. Frangky Meze)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang Mahakudus,
Sucikanlah roti anggur ini menjadi lambang hidup perjanjian-Mu dengan kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 5:17
Aku datang bukan untuk membatalkan hukum Taurat atau ajaran nabi,
melainkan untuk menyempurnakannya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
Hukum-Mu yang baru sudah Kaumaklumkan
dengan perantaraan Yesus Putra kesayangan-Mu.
Ajarilah kami saling menaruh cinta kasih
dan dengan demikian semoga kerajaan-Mu,
berkembang di tengah-tengah kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

13 Kamis Pw S. Antonius dr Padua, ImPujG (P).

OFM/OFMConv/OFMCap/OSCCap/OSC/OFR/OFS Pesta St. Antonius dr. Padua,

ImPujG (P)

Mgr. Antonius Pain Ratu Pesta nama

RD. Vincent Budi Bata Putra (1977) HUT Kelahiran

RP. Kaliktus Lega, SVD (1981) HUT Tahbisan

RD. Wilhelmus Moat Putar daSilva (1990) HUT Tahbisan

+RP Aloysius George, SVD (+1967/71)

+RP. Paulus Pemulet, SVD (+1992/43)

AD. Paroki St. Hubertus – Wekaseko: Stasi Pusat

Antifon Pembuka – Mazmur 85:13
Kasih dan kesetiaan akan bertemu Keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa,
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal,
Santo Antonius, pengkotbah yang ulung itu,
Kau jadikan penolong dalam keperluan umat-Mu.
Semoga berkat doa dan bantuannya di hadapan-Mu
kami Kautopang dalam segala perjuangan guna menjalankan ajaran hidup Kristen.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – II Korintus 3:15-4:1.3-6
Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa ada
selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik
kepda Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana
ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan dengan muka yang tidak terselubung kita semua
mencerminkan kemuliaan Allah. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh,
maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Jika
Injil yang kami wartakan masih tetap tertutup maka hanya tertutup untuk mereka yang akan
binasa, yaitui orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang tidak lain adalah
gambaran Allah sendiri. Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! Yang kami
wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan kami sendiri sebagai hambamu karena
kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah bersabda, “Dari dalam gelap akan terbit terang!” Dialah
jua yang membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang namapak pada wajah Kristus.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 85;9ab-10.11-12.13-14
Ref: Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.

1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai
kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya.

Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberikan hasil,
keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil Mat 13:34
Alleluya.
Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling mengasihi,
sebagaimana Aku telah mengasihi. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:20-26
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada
hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Surga. Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita:
Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya:
‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus
diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati
saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah
berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya
lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau
kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai
lunas.”

Renungan
Manusia beriman tidak saja memelihara relasi dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama di

sekitarnya. Hubungan yang baik dengan Tuhan melalui Ekaristi, doa, meditasi, dan kegiatan
rohani lainnya harus memotivasi kita untuk juga dekat dengan sesama, karena Tuhan juga hadir
melalui sesama dan mengajarkan kita untuk mencintai sesama.

Dalam bacaan yang kita dengar hari ini, Yesus meminta para pendengar-Nya untuk tidak
melupakan relasi yang baik melalui perdamaian dengan sesama saat kita mendekatkan diri
dengan Tuhan. Hati yang mampu memaafkan adalah tanda bahwa kita siap menerima berkat dan
pengampunan dari Allah sendiri. Ketika kita sudah memaafkan tentu saja akan ada kelegaan hati
untuk juga mempersembahkan sesama kita kepada Tuhan melalui doa dan kedekatan kita dengan
Tuhan. (RD. Tomy Lele)

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
semoga persembahan kami unjukkan untuk menghormati Santo Antonius
yang telah memberi kesaksian tentang kekuasaan-Mu yang mulia
mendatangkan hasil penebusan bagi kami. Demi Kristus, …

Antifon Komuni – Yohanes 6:64b.69b
Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan, ya Tuhan Engkaulah yang memiliki sabda kehidupan
kekal.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa,
Allah Bapa yang luhur dan kuasa,
kami telah dikuatkan dan santapan suci.
Semoga berkat doa dan teladan Santo Antonius
kami tetap setia mengabdi Engkau dengan cinta kasih yang tak kenal lelah
sehingga kami berguna bagi sesama.
Demi Kristus, …

14 Jumat Hari biasa (H).

OCarm Pw St. Elisa, nabi (P)

OCSO Pfak. B. Gerardus, Prtp (P)

RP. Erick Daeli, OFMCap (1956) HUT Kelahiran

RD. Yohanes Capistrano Satrini Lobi (1988) HUT Kelahiran
AD. Paroki Salib Suci – Soa: Stasi......................

Antifon Pembuka – Mazmur 116:17

Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama-Mu, ya

Tuhan.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber kehidupan,
semoga kami Kaucurahi Roh Kudus, agar kami mengimani Yesus,
yang telah mewartakan kedamaian-Mu, supaya kami memasuki kehidupan-Nya.
Sebab Dialah Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – 2 Korintus 4:7-15
Saudara-saudara, harta pelayanan kami sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya
nyatalah bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit. Kami habis akal, namun tidak putus asa.
Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian. Kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga
menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan
kepada maut demi Yesus, supaya hidup Yesus pun menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana
ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam diri kalian. Namun
karena kami memiliki roh iman yang sama seperti tertulis “Aku percaya, sebab itu aku

berbicara,” maka kami pun percaya, dan sebab itu kami berbicara. Karena kami yakin bahwa
Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kami juga bersama-sama
dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kalian ke hadirat-Nya.
Sebab semuanya itu terjadi demi kalian. Dengan demikian kasih karunia yang semakin besar
karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin
melimpah bagi kemulian Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 116:10-11.15-16.17-18
Ref: Kepada-Mu, ya Tuhan, kupersembahkan kurban syukur. Atau: Alleluya.

1. Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata,
“Aku ini sangat tertindas;”
sekalipun aku berkata dalam kebingunganku,
“Semua manusia pembohong.”

2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepaskan belengguku!

3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepda-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan;
aku akan membayar nazarku kepda Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.

Bait Pengantar Injil Flp 2:15-16
Alleluya.
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda
kehidupan. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:27-32
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar sabda, ‘Jangan berzinah!’
Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa memandang seorang wanita dengan
menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan
menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu
binasa daripada badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu
menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu
binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk neraka. Telah disabdakan juga, ‘Barangsiapa
menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.’ Tetapi Aku berkata kepadamu,
‘Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan
barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah.’

Renungan
Kebanyakan orang hanya melihat, mengutuk dan menghakimi dosa dalam tataran

perbuatan. Namun, Yesus mengajak kita untuk melihat dosa secara keseluruhan. Bagi Yesus,
dosa tidak hanya perbuatan, tetapi juga hasrat, angan-angan dan pikiran jahat yang merugikan
diri sendiri dan menyesatkan orang lain. Dengan tegas Yesus mengajak agar akar godaan yang
menyebabkan kita jatuh dalam dosa mesti disingkirkan. Pikiran, hasrat, dan perbuatan dosa dapat

dihindari dengan cara mengisi hati dan budi kita dengan pikiran dan hasrat injili. Selain itu,
mengisi hidup ini dengan pelayanan kepada sesama. (RD. Alo Lae Soba).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahapengasih,
dengan roti anggur ini semoga sengsara dan wafat Yesus, Putra-Mu
menjadi subur dalam diri kami:
Semoga Roh cinta kasih dan kelembutan hati
Kau limpahkan kepada kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – 2 Korintus 4:10
Kami selalu membawa kematian Yesus dalam tubuh kami, agar kehidupan Yesus menjadi nyata
dalam tubuh kami..

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa,
Allah Bapa sumber kehidupan,
kami bersyukur bahwasanya Yesus Putra-Mu telah sudi wafat,
untuk memperoleh kedamaian bagi kami.
Kami mohon, semoga kami memahami
bahwa hidup-Nya merupakan warta kebahagiaan kepada semua orang.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

15 Sabtu Hari biasa (H).

RP. Frans Ndoi, SVD (1983) HUT Tahbisan

Mgr. Hilarion Datus Lega (1984) HUT Tahbisan Imam

AD. Paroki Hati Tersuci S.P. Maria – Wudu: Stasi Mulakoli

Antifon Pembuka – Mazmur 103:1-2

Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batinku! Pujilah Tuhan, hai

hatiku! Janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Engkau menghendaki melahirkan baru ciptaan-Mu
dengan perantaraan Yesus, Adam Baru.
Kami mohon, semoga nafas kehidupan-Nya menjiwai kami dalam pengabdian,
agar kami menyerupai Dia, yaitu Putra-Mu dan Saudara kami, yang, ….

Bacaan Pertama – 2 Korintus 5:14-21
Saudara-saudara, kasih Kristus menguasai kami. Sebab kami mengerti bahwa jika satu orang
sudah mati untuk semua orang, maka semua orang telah mati. Dan Kristus telah mati untuk
semua orang, agar mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk
Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang

pun seturut ukuran manusia, dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini
datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus, dan
yang telah mempercayakan pelayanan perdamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya oleh Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan
Allah menasihati kalian dengan perantaraan kami. Maka dalam nama Kristus kami meminta
kepada kalian: berilah dirimu didamaikan dengan Allah! Kristus yang tidak mengenal dosa, telah
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, agar dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 103:1-2.3-4.8-9. 11-12
Ref: Tuhan itu pengasih dan penyayang.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu,
dan menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak terus-menerus Ia murka,
dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.

4. Setinggi langit dari bumi,
demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takut akan Dia!

Bait Pengantar Injil Mzm 119:36a.29b
Alleluya.
Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu
kepadaku. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:33-37
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada
nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan
Tuhan.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun
demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan pula bersumpah demi
kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
Jika ya, hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih
daripada itu berasal dari si jahat.

Renungan

Harga sebuah kejujuran tidak terletak pada rahasia terjamin atau terbongkar. Jujur selalu
membuat hati tenang, sedangkan berdusta membuat kita selalu merasa diadili oleh hati yang
bening, bahkan kita terdorong untuk membuat dusta baru untuk menutup dusta lama. Dusta
selalu hampir pasti melahirkan dusta baru. Kita pasti terborgol dusta. Yesus punya solusi: jika
ya, katakana ya, jika tidak katakan tidak; yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. (Mat 5:
37).

Kita sering mau tampil sempurna. Sebisa mungkin hidup sempurna. Kalau toh ada cacat
cela, kita buat seakan tidak ada, melalui berdusta, supaya kita tetap dibilang sosok yang
sempurna? Pada saat yang sama, batin bergolak, dikejar oleh harga kejujuran. (RD. Yosep Liwu)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maharahim,
dengan roti anggur ini semoga kami Kauteguhkan dalam semangat Roh-Mu.
Lahirkanlah kembali kami
dan semoga mereda amarah-Mu kepada kami berkat perjanjian yang baru.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 103:11-12
Setinggi langit dari bumi, demikian besar kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-
Nya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa,
Allah Bapa mahapengasih,
kami mohon diberi keberanian untuk menjawab sabda-Mu
melalui Yesus, Hamba-Mu yang setia.
Semoga hidup kami mewartakan cinta kasih-Mu kepada kami.
Demi Kristus, ….

16 Minggu HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (P).

Pekan Biasa XI O Pekan III

RD. Lukas Leo (1970) HUT Tahbisan

RP. Zakarias Kaju, SVD (1985) HUT Tahbisan

RD. Eligius Nong (1991) HUT Tahbisan

+RP. Bosco da Cunha, OCarm (2016/67)

AD. Paroki St. Mikhael – Maukeli: Stasi Wuluwagha

Antifon Pembuka –

Terpujilah Allah Bapa, dan Putra Allah yang Tunggal, serta Roh Kudus: karena besarlah kasih-

Nya bagi kita.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal,
Engkau telah menyatakan rahmat dan kasih setia-Mu kepada kami
dalam diri Yesus, Putra-Mu dan Saudara kami.

Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu
yang bagi kami adalah sumber kekuatan dan kehidupan sejati.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Amsal 8:22-31
Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang
pertama. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
Sebelum samudera raya ada, aku telah lahir, yakni sebelum ada sumber-sumber yang sarat
dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam, aku telah ada, dan lebih dahulu daripada bukit-
bukit aku telah lahir; sebelum Tuhan membuat bumi dengan padang-padangnya, atau debu
dataran yang pertama. Ketika Ia mempersiapkan langit, aku ada di sana, ketika Ia menggaris kaki
langit pada permukaan air samudera raya, ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air
samudera raya meluap dengan deras; aku ada di sana; ketika Ia menentukan batas kepada laut,
supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada
serta-Nya sebagai anak kesayangan. Setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan aku
senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; aku bermain-main di atas muka bumi-Nya, dan anak-
anak manusia menjadi kesenanganku.

Tanggapan – Mazmur 8:4-5.6-7.8-9
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kaupasang.

Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia sehingga Engkau
mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan
semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di
bawah kakinya!
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan
ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bacaan Kedua – Roma 5:1-5
Saudara-saudara terkasih, kita, yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita beroleh jalan masuk karena
iman akan kasih karunia Allah. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri, dan kita bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan
tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus
yang telah dikaruniakan kepada kita.

Bait Pengantar Injil – Wahyu 1:8
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini
dan sepanjang masa mendatang.Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 16:12-15
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Masih banyak hal yang
harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila
Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang
dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan
memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya adalah kepunyaan-Ku; sebab itu Aku berkata: Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku.”

Renungan
Keseluruhan karya penyelamatan manusia adalah karya bersama Bapa, Putra dan Roh

Kudus. Bapa mengawali penebusan manusia yang diciptakan-Nya dengan mengutus Yesus.
Karya Yesus kemudian dilanjutkan oleh Roh Kudus. Roh penghibur yang juga menguatkan dan
membimbing umat beriman.

Beriman kepada Tritunggal bukan saja berarti menerima dan meyakini satu Allah dalam
tiga pribadi: Bapa, Putra dan Roh Kudus; tetapi lebih dari itu, belajar untuk meneruskan karya
keselamatan itu dalam hidup kita. Tritunggal Mahakudus hendaknya menjiwai kita untuk mampu
menjadi seperti Allah Bapa yang senantiasa menjadi pencipta dan penginisiatif segala yang baik
dalam hidup.

Kita berjuang menjadi seperti Yesus yang mau berkorban dan merendahkan diri demi
kebaikan sesama. Dan kita berusaha hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Hidup benar dalam Roh.
Kita berjuang juga menjadi pengudus dan pembimbing bagi sesama untuk menuju pada
keselamatan di dalam Tuhan. (RD. Edin Nay)

Doa Umat
Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga dengan pengantaraan Kristus, Putra-Nya, dalam
persatuan dengan Roh Kudus.

Bagi Gereja-Gereja Kristus.
Ya Bapa, utuslah Roh-Mu kepada umat yang mengimani Tritunggal Mahakudus agar mereka
mampu menjadi tanda persatuan cinta kasih Bapa dan Putra dan Roh Kudus bagi dunia. Marilah
kita mohon….

Bagi Nusa dan Bangsa.
Ya Bapa, semoga nusa dan bangsa kami yang mengimani Dikau sebagai Allah yang Maha Esa,
Kauberkati dalam membangun negara yang adil dan makmur merata. Marilah kita mohon….

Bagi yang miskin dan terlantar.
Ya Bapa, semoga kami dapat selalu dijiwai oleh cinta kasih-Mu yang sungguh agung bagi kami
sehingga sanggup memperhatikan kepentingan mereka yang miskin dan terlantar. Marilah kita
mohon….

Bagi paroki kita.
Ya Bapa, semoga umat di paroki kami membina persaudaraan dan persatuan dalam iman,

sehingga makin banyak orang yang tertarik untuk mengenal dan bersatu dengan Dikau. Marilah
kita mohon…

Allah Bapa yang maharahim, dengarkanlah doa-doa kami dengan pengantaraan Kristus, Putra-
Mu. Dalam diri Kristus, Engkau hadir dan menyelamatkan kami. Semoga berkat dorongan Roh
Kudus, kami dapat tumbuh sebagai Gereja-Mu yang giat dan bersemangat dalam mewartakan
karya kasih-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahakudus,
penuhilah kami dengan nafas kehidupan-Mu.
Terimalah dengan rela ucapan syukur kami
dalam roti dan anggur ini atas Yesus, Sabda-Mu,
yang telah memperlihatkan wajah-Mu kepada kami.
Dialah cahaya kehidupan kami, Tuhan Pengantara kami. Amin

Antifon Komuni – Galatia 4:6
Karena kamu adalah anak, Allah telah mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang
berseru, “Ya Abba, ya Bapa”.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa di surga,
curahkanlah Roh Putra-Mu ke dalam hati kami,
agar hati kami tergerak untuk senantiasa berbagi kasih kepada sesama seperti Kristus sendiri.
Semoga karena-Nya, dunia menyerahkan dirinya
kepada kebangkitan abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

17 Senin Hari biasa (H).

RD. Wilibrordus Willi (1957) HUT Kelahiran

RD. Tadeus Depa (1974) HUT Kelahiran

RD. Moses Kuremas (1981) HUT Tahbisan

AD. Paroki St. Petrus dan St. Paulus – Bekek: Stasi Riung

Antifon Pembuka – Mazmur 98:3cd
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber sukacita kami,
semoga kami selalu patuh setia pada kabar sukacita-Mu,
dan ajarilah kami kiranya mengabdikan segala yang ada pada kami.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – 2 Korintus 6:1-10
Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih
karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan,
Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong
engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam
segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan
sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah,
yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-
jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam
Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah;
dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan;
ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun
terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati,
namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang
berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak
orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.

Mazmur Tanggapan - Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;

keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan

keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum
Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah
bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil Mat 5:12a
Alleluya.
Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:38-42
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata
ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang
yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi
kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga
jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah
bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak
orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”

Renungan
Apa kekesalan anda hari ini? Apa amarah anda hari ini? Apa dendam anda selama ini?

Kita terus menyimpan jawaban dari tiga pertanyaan tersebut dalam diri kita. Hal ini bukan

membuat kita merasa tentram, tetapi makin berontak terhadap situasi. Jika kita milik Kristus,
maka hendaknya kita mengabdikan diri pada karya cinta yang tidak mudah. Kita harus makin
tabah untuk tidak cepat kesal, kita harus berani melawan arus amarah, kita harus berani
memadamkan api dendam. Memang banyak sekali tugas untuk menegakkan ajaran cinta kasih
Yesus.

"Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat padamu!" Keberanian Kristiani
tidak ditampilkan dalam kekerasan atau balas dendam, tetapi dalam kesabaran untek
mengampuni. Pasti kita merasa berat terhadap gerakan lawan arus gaya Yesus ini. Oleh karena
itu, berdoalah, supaya engkau jangan jatuh ke dalam pencobaan. Mintalah Roh Kebijaksanaan
pada Tuhan Yesus, sehingga usia hidup kita, bukanlah usia akumulasi kejahatan melawan ajaran
cinta Yesus. Sabar, tabah, berdoalah, dan jadilah rendah hati. Menangkan cinta Yesus dengan
kerendahan hati. (RD. Josal Baleng)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
berkat roti anggur ini ajarilah kami memahami
dan menghayati semangat Putra-Mu,
yang telah mengurbankan segala-galanya demi kebahagiaan kami semua.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mat 5:39
Janganlah melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi
kananmu, berikanlah pipi kirimu.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahabaik,
ajarilah kami hidup sederhana, yang menjadi tanda kebenaran.
Berilah kami keberanian untuk mengorbankan diri,
demi kebahagiaan sesama.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

18 Selasa Hari biasa (H).

RP. Yohanes Ghono, SVD (1984) HUT Tahbisan

RD. Yosef Daslan Moang Kabu (1991) HUT Tahbisan

AD Paroki St. Fransiskus Xaverius – Ndondo: Stasi Lewoketo

Antifon Pembuka – 2 Korintus 8:9
Yesus meski kaya, telah menjadi miskin karena kalian, agar kalian menjadi kaya karena
kemiskinan-Nya.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih,

berkenanlah mengukir Putra-Mu dalam hati kami,
dan ajarilah kami melaksanakan cinta kasih-Nya,
sebagaimana telah ditunjukkan oleh Putra-Mu Yesus Kristus, ….

Bacaan I – 2 Korintus 8:1-9
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan,
sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui
kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta dengan mendesak kami, agar
mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada orang-orang kudus. Dan mereka
memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka,
pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu
kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu
sebagaimana ia telah memulainya. Maka sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih
ini, sebagaimana kalian kaya dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. Aku
mengatakan hal ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain
untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih
karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: Sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian,
supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya..

Mazmur Tanggapan – Mazmur 146:2.5-6.7.8-9a
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi
aku ada.

2. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang harapannya
pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya;
yang tetap setia untuk selama-lamanya.

3. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada
orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

4. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan
mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.

Bait Pengantar Injil - Yoh 13:34
Alleluya
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku
mengasihi kamu. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:43-48
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah
sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-
musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian’. Karena dengan demikian kalian
menjadi anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang
jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga
bagi orang yang tidak benar. Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah

upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi
salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang
tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana
Bapamu di surga sempurna adanya.”

Renungan
Menjadi Katolik atau menjadi pengikut Kristus artinya siap melawan arus. Hal ini karena,

apa yang diajarkan oleh Yesus seringkali berbeda dengan apa yang menjadi kebiasaan
kebanyakan orang. Bahkan bertolak belakang dengan kebiasaan umum. Hal ini nampak dalam
ajaran soal cinta kasih.

Adalah sesuatu yang sulit atau bahkan tidak mungkin bagi kita untuk mengasihi orang
yang telah melakukan kejahatan terhadap kita. Apalagi harus mengasihi musuh kita. Tetapi hari
ini, Yesus mengajak kita untuk berani bersikap lain, berani melawan arus yakni bersedia
mengasihi musuh kita. Dengan demikian, kita baru sungguh-sungguh menjadi pengikut Kristus
yang sejati, karena ciri khas pengikut Kristus sejati adalah mengasihi tanpa batas sampai kita
sendiri merasa sakit. (RD. Reginaldo Piperno)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahapengasih,
berkenanlah mewujudkan cinta kasih-Mu kepada kami dalam roti anggur ini.
Jadikanlah kami serupa dengan Putra-Mu Yesus Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 5:44
Kasihanilah musuh-musuhmu, dan doakanlah mereka yang menganiaya kamu.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahapengasih,
orang baik dan orang jahat sama-sama Kausinari matahari-Mu.
Engkau menghendaki agar semua orang menerima cinta kasih-Mu yang berlimpah.
Kami mohon, semoga segala yang kami usahakan ini
benar-benar tumbuh dari cinta kasih murni.
Demi Kristus, ….

19 Rabu Hari biasa (H).

Pfak St. Romualdus Abbas (P)

RD. Vincent a Paulo Keytimu (1957) HUT Kelahiran

AD Paroki St. Paulus – Jerebu’u: Stasi Nenowea

Antifon Pembuka – Yohanes 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan kami
datang kepadaNya.

Doa Pembuka

Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang mahamurah,
ajarilah kami menaruh belas kasih kepada sesama,
sebagaimana Engkau telah menaruh belas kasih kepada kami.
Semoga kami dengan tulus ikhlas
mendermakan apa yang kami terima berkat kemurahan hati-Mu, ya Allah dan Bapa kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – II Korintus 9:6-11
Saudara-saudara, camkanlah ini: orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing
memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang
miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan
benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian
serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam
segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Tanggapan – Mazmur 112:1-2.3-4.9
Ref. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi

orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta
berlaku adil.
3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya,
tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil - Yoh 14:23
Alleluya
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami
akan datang kepadanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 6:1-6.16-18
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai
melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu
tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah
engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan
di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu
diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-
tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah
mendapat upahnya’. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,

dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram
mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa
mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi
apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang
bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Renungan
Hidup beragama yang dicirikan dengan aksi berdoa, berpuasa dan bersedekah hendaknya

lahir dari ketulusan hati tanpa modus apa pun di baliknya. Demikian pesan Yesus kepada kita
dalam Injil hari ini. Pesan ini amat mendasar sebab seringkali kita manusia terjebak dalam
ambisi untuk memuliakan diri sendiri dari pada Tuhan.

Kita mesti ingat bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang menyediakan dan memberi segala
sesuatu kepada kita. Kita hanya diminta untuk mengucap syukur atas pemberian itu dan
membagi-bagikannya kepada sesama. Asalkan pemberian tersebut lahir dari kerelaan hati bukan
karena keterpaksaan. (RD. Sarce Lobi)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahamurah,
ajarilah kami murah hati sebagaimana Yesus Putra-Mu
dan semoga melalui roti anggur ini
kami menemukan jalan yang menuju kehidupan sejati.
Demi Kristus, Tuhan Pengantara Kami.

Antifon Komuni – Mazmur 112:9
Orang takwa memberi derma dengan murah hati. Kebaikannya tetap selamanya; kekuatannya
tiada bandingnya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahabaik,
semoga kami bersahaja dan lemah lembut
setiap kali menghadap dan memohon kepada-Mu.
Perkenankanlah kami selalu siap sedia
menunjukkan belas kasih kepada siapa pun yang kami jumpai.
Demi Kristus, ….

20 Kamis Hari biasa (H).

CSA OibdtSore I Hari Raya

+RP. Markus Moa, SVD (+1984/65)

+RP. Fransiskus Bao OCarm (+2012/39)

+RD. Yosef Lalu Nono (+2014/77)

AD. Paroki St. Martinus – Nangaroro: Stasi Koekobho

Antifon Pembuka – Mazmur 111:3-4
Agung dan semaraklah karya Tuhan, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-Nya
yang agung pantas dikenang. Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
bagaimana kami dapat berdoa kepada-Mu,
kalau bukan Engkau sendiri yang meletakkan kata-kata pada lidah kami.
Semoga kami selalu terbuka terhadap bisikan Roh-Mu
dan ajarilah kami mengenal nama-Mu.
Demi Yesus Kristus, ….

Bacaan Pertama I – 2 Korintus 11:1-11
Saudar-saudara, alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu.
Memang kamu sabar terhadap aku! Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi.
Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai
perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari
kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang
telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. Tetapi menurut
pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. Jikalau
aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami
telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. Apakah aku
berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan
Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma? Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan
menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu! Dan ketika aku dalam
kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang
padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku
menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.
Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan
dirintangi oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya. Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak
mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 111:1-2.3-4.7-8
Ref. Adil dan benarlah karya tangan-Mu, ya Tuhan.

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati,
Dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat.
Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan,
Layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya
Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan;
Tuhan itu pengasih dan penyayang

3. Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan,
Segala titah-Nya teguh;

Perbuatan tangan-Nya kokoh lestari untuk selamanya,
Dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak,
dalam roh itu kita akan berseru, “Abba, ya Bapa”. Alleluya

Bacaan Injil – Matius 6:7-15
Dalam khotban di bukit berkatalah Yesus, “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti
kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-
kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui
apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian:
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-
Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
pada yang jahat. Amin. Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di
sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga
tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Renungan
Hari ini Yesus mengajarkan bagaimana cara berdoa yang benar. “Tetapi jika engkau

berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di
tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
epadamu.”

Berdoa itu penting. Setiap perkara yang Dia lakukan senantiasa didahului dengan doa,
maka murid-murid-Nya diajari bagaimana harus berdoa. Berdoa berarti masuk dalam keheningan
dan berkomunikasi dengan Tuhan. Karena itu, nasehat Injil hari ini sangat jelas: janganlah
bertele-tele dan kalimat doanya panjang-panjang, janganlah pamer atau dipertontonkan doa-doa
kita sehingga orang mengaguminya. Berdoa tidak perlu dengan maksud untuk mendapat pujian.
Doa yang benar hendknya disertai dengan sikap rendah hati seperti orang berdosa yang
memohon pengampunan dari Allah. (RD. Usno Wodo).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa tujuan hidup kami,
perkenankanlah kami menyantap rezeki,
yang telah dijanjikan kepada para leluhur.
Maka berikanlah kiranya rezeki itu untuk bekal dalam perjalanan kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Mazmur 97:1
Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai dan banyak pulau bersukacita!

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
Engkau tahu betul apa yang kami perlukan sebelum kami memohonnya.
Bila kami berkumpul atas nama-Mu,
berkenanlah kiranya Engkau hadir di tengah-tengah kami,
sebagai Allah dan Bapa kami
Demi Kristus, ….

21 Jumat Pw S. Aloisius Gonzaga, Biarw (P).

CSA HR St. Aloisius Gonzaga, Biaraw (P). Pesta Nama Tarekat

RD. Yetra Kotten (1973) HUT Kelahiran

RD. Cyrilus Lena (1978) HUT Tahbisan

+Bung Karno (+1970/69)

AD. Paroki Mater Boni Consilii – Bajawa: Stasi Ngedukelu

Antifon Pembuka – Mazmur 34:6
Arahkanlah pandanganmu kepada Tuhan, maka mukamu akan berseri-seri dan takkan malu
teripu-sipu.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa, pemberi rahmat surgawi,
dalam diri Santo Aloisius
Engkau menyatukan hidup suci dengan semangat tapa.
Kami takkan mampu menyamai kesuciannya,
maka semoga berkat jasa dan doanya
kami sekurang-kurangnya meneladan semangat tapanya.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – 2 Korintus 11:18.21b-30
Saudara-saudara, karena banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah.
Jika orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun –seperti orang bodoh kukatakan –
berani juga. Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel?
Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang gila — aku lebih lagi! Aku lebih
banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam
bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari
semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya
banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang
bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari
pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak
tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan
tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua
jemaat-jemaat. Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang

tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan
bermegah atas kelemahanku.

Tanggapan – Mazmur 34:2-3.4-5.6-7
Ref. Allah melepaskan orang benar dari segala kesesakan.

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku,
Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya
dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku
Dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

3. Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan;
Ia meneyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.
Alleluia.

Bacaan Injil – Matius 6:19-23
Dalam kotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di
bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan
pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga
hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.

Renungan
“Di mana hatimu berada, di situ hartamu berada.” Ada banyak harta yang kita miliki. Dan

karena terlalu banyak harta, kita sulit menjadikan mana yang paling berharga. Harta sebenarnya
berarti sesuatu yang berharga dan paling berarti bagi kita. Tidak semua berharga dan kemudian
menjadi paling berarti. Tidak semua harta memiliki nilai dan arti yang sama. Jangan pernah
samakan keluarga dengan uang atau bahkan menjadikan jabatan lebih penting daripada ikatan
kekeluargaan. Sebelum jabatan ada, ikatan kekeluargaan sudah terlebih dahulu ada. (RD. Carlo
Guru)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber sukacita,
kami mohon dapat bergembira karena mengenal Engkau
berkat anggur roti ini berkat Yesus, manusia yang hidup,

dan semoga kami dikuasai oleh Roh-Nya.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Mazmur 119:105
Sabda-Mu adalah pelita bagi bagi langkah kami, dan cahaya bagi jalan kami.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber sukacita,
perkenankanlah kami selalu memperhatikan kebahagiaan sesama,
sebagaimana teladan Putra-Mu terkasih.
Semoga kedamaian sejati yang dapat kami siapkan bagi sesama
merupakan puncak sukacita kami. Demi Kristus, ….

22 Sabtu Hari biasa (H).

Pfak. St. Paulinus dr. Nola, Usk (P) St. Yohanes Fisher, Usk, St. Thomas More, Mrt (M)

RP. Wlodzimierz Gorgon, SVD (1969) HUT Tahbisan

AD. Kuasi Paroki St. Karolus Agung – Orakeri: Stasi Pusat

Antifon Pembukaan – Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
bila kami Kaubimbing dengan sabda-Mu,
maka kami takkan merasa khawatir.
Kami mohon, semoga kami masih Kauperkenankan hidup
dan jangan sampai kami ditinggalkan oleh kasih setia-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – 2Kor 12:1-10
Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku
hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan pernyataan-pernyataan yang kuterima dari
Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam
tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu
tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, -- entah di
dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- ia tiba-tiba
diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan
oleh manusia. Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan
bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku
bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya
jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih daripada yang mereka lihat padaku atau
yang mereka dengar daripadaku. Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena pernyataan-
pernyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang
utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku

sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab
Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, supaya justru dalam kelemahanlah
kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam
siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab
jika aku lemah, maka aku kuat.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:8-9,10-11,12-13
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.

1. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan
mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang
berlindung pada-Nya.

2. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia
takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan; tetapi orang-orang yang
mencari Tuhan tidak berkekurangan suatu pun.

3. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu!
Siapakah yang menyukai hidup? Siapakah yang mengingini umur panjang untuk
menikamati yang baik?

Bait Pengantar Injil – 2 Kor 8:9
Alleluya.
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian
menjadi kaya. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 6:24-34
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi
kepada Allah dan kepada Mamon.Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu,
apa yang hendak kalian pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh
itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan
tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu
yang di surga. Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu?Siapakah di antara kalian yang
karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapakah
kalian kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja
dan tanpa memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput
di ladang, yang hari ini ada dan esok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan lebih lagi
mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya?Maka janganlah kalian kuatir dan berkata,
‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di
surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kalian
kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari.

Renungan
Kita sering terjebak dalam menerapkan standar duniawi yaitu mengukur hidup dari harta

yang dimiliki. Persis inilah yang kemudian akan mendatangkan kekuatiran dalam hidup manusia.
Seharusnya kita memakai standar pencapaian yang diukur oleh iman. Hidup itu tidak bergantung
pada apa yang kita makan, minum dan pakai, tetapi pada Tuhan sendiri. Iman berarti mengenal
dan mempercayai Allah sebagai Bapa yang mengetahui kebutuhan hidup kita dan akan
mencukupkannya. Allah yang penuh kasih itu tentu tahu apa yang terbaik bagi kita. Ia mungkin
tidak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Ia selalu memberi apa yang paling kita butuhkan.
(RD. Deni Nuwa).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
berkatilah kiranya anggur roti ini
menjadi lambang kehadiran-Mu di tengah-tengah kami.
Semoga kami selalu Kaulimpahi Roh Putra-Mu,
demi keselamatan umat manusia.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 6:34
Janganlah kalian khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja damai,
bila kami mencari kerajaan-Mu,
kami boleh mengharapkan akan menerima segala keperluan.
Kami mohon, semoga kami dapat menemukan kedamaian,
dan kerukunan pada diri Yesus Kristus,
Dialah, Tuhan dan Pengantara kami.

23 Minggu HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (P).

Pekan Biasa XII O Pekan IV

RD. Paulus Sabu Demu (1964) HUT Kelahiran

RP. Leo Kleden, SVD (1979) HUT Tahbisan

RD. Yosef Wilfridus Liwu (1991) HUT Tahbisan

+RP. Severinus Pambut, SVD (+1996/43)

AD. Paroki Salib Suci – Maurole: Stasi Watukamba

Antifon Pembuka –Bdk Mzm 81:17
Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu
dari gunung batu.

Doa Pembuka

Marilah kita berdoa:
Ya Allah,
Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya
dalam sakramen yang mengagumkan ini.
Kami mohon, semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu
sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya.
Sebab, Dialah Tuhan dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau
dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah,
kini dan sepanjang segala masa. Amin

Bacaan Pertama – Kejadian 14:18-20
Melkisedek, Raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abram kembali
dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati
Abram, katanya, “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan
bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke
dalam tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua
jarahannya.

Tanggapan – Mazmur 110:1.2.3.4
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu.

Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
1. Beginilah Firman Tuhan kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-

musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu.” Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan
dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
2. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak dalam kandungan,
sejak fajar masa mudamu. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal, “Engkau
adalah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.”

Bacaan Kedua – 1 Korintus 11:23-26
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan,
yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan sesudah mengucap
syukur atasnya, Ia membagi-bagi roti itu seraya berkata, “Inilah Tubuh-Ku, yang diserahkan
bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan,
sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-
Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Sebab setiap
kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia
datang.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 6:51
Alleluya.
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga; barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-
lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 9:11b-17

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Kerajaan Allah, dan Ia
menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam,
datanglah kedua belas murid kepada Yesus dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi,
supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat
penginapan serta makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.” Tetapi Yesus
berkata kepada mereka, “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab, “Yang ada
pada kami tidak lebih dari lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan
untuk semua orang banyak ini.” Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya, “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira
limapuluh orang setiap kelompok.” Murid-murid melakukannya, dan menyuruh semua orang
banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan
mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti dan memberikannya kepada para murid supaya
dibagi-bagikan kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian
dikumpulkanlah potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak duabelas bakul.

Renungan
“Kamu harus memberi mereka makan!” Kalimat ini disampaikan Yesus kepada para

murid-Nya ketika para murid meminta Yesus menyuruh orang banyak untuk pulang. Bagi Yesus,
menyuruh orang banyak pulang dalam keadaan lapar bukanlah sebuah tindakan bijaksana. Orang
banyak yang telah lapar dan lelah mendengarkan Yesus akan pulang dengan kesal dan mungkin
akan kesulitan mendapatkan makanan. Ini pertimbangan praktis manusiawi. Karena itu, mereka
harus diberi makan.

Kalimat di atas sesungguhnya ditulis oleh penginjil Lukas untuk menunjukkan hubungan
antara memberi makan dengan kesembuhan rohani. Orang lapar yang diberi makan akan
ditolong untuk melihat peristiwa penyelamatan nyawanya. Dengan kata lain, penginjil Lukas
menunjukkan peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang itu dengan kenyataan Kerajaan
Allah dan kesembuhan utuh dalam diri Yesus yang bangkit, yang kini dikabarkan kepada orang
banyak. Orang banyak makan sampai kenyang (Luk. 9:17). Inilah keutuhan keselamatan lahir
dan batin. (RD. Norbert Labu)

Doa Umat
Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-
masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.

Bagi seluruh kaum beriman
Ya Bapa, semoga perjamuan Ekaristi yang setiap kali kami rayakan, memberi kekuatan nyata
kepada umat-Mu untuk meningkatkan pengabdian kami kepada-Mu serta sesama kami.
Marilah kita mohon….

Bagi Keadilan dan kerukunan
Ya Bapa, semoga semua orang yang berkumpul di sekeliling altar ini seturut kemampuannya giat
mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon….

Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajal
Ya Bapa, semoga sanak saudara kami yang sedang menghadapi ajalnya, masih Kauperkenankan
menyambut Tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon….

Bagi kita semua
Ya Bapa, semoga kami semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti Perayaan Ekaristi sepenuh
hati, dan rajin menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan kami untuk berbuat baik dan
hidup suci. Marilah kita mohon….

Allah Bapa Yang Mahakudus, Engkau telah mengatasi kelemahan kami dengan Tubuh dan
Darah Putera-Mu. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki
untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahakudus,
inilah roti dan anggur, sari gandum dan sari buah anggur,
satu-satunya persembahan Gereja-Mu.
Kami mohon, semoga karenanya kami rukun dan bersatu.
Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Antifon Komuni – Yohanes 6:56
Siapa yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia,
sabda Tuhan.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah, Bapa yang mahapengasih,
kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu.
Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati,
bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami,
sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau
menjadi titik permulaan perjamuan abadi.
Demi Kristus, Tuhan kami.

24 Senin HARI RAYA KELAHIRAN S. YOHANES PEMBAPTIS (P).

Paroki St. Yohanes Pemandi Wolosambi (1940) Pesta pelindung

RP. Yosef Seran, SVD (1979) HUT Tahbisan

RD. Kristoforus Betu Soo (1990) HUT Tahbisan

+RD. Dominikus Rua Dapa (+1974/39)

+RP. Ande Mua, SVD (+2014/66)

AD. Paroki Maria Imakulata – Ndona: Stasi Puutuga

Antifon Pembuka Yoh 1:6-7; Luk 1:17
Seorang utusan Allah datang, namanya Yohanes. Ia datang sebagai bentara untuk mewartakan
cahaya, dan mempersiapkan bangsa sempurna bagi Tuhan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa,
Allah Bapa umat terpilih,
Engkau telah memanggil Santo Yohanes Pembaptis
untuk mengumpulkan umat yang pantas menyambut kedatangan Kristus Tuhan.
Berikanlah rahmat sukacita sejati kepada para bangsa;
berikanlah pula ketabahan hati kepada mereka yang masih dalam perjalanan,
serta arahkanlah mereka kepada keselamatan dan kedamaian sejati.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – Yesaya 49:1-6
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah
memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan
tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku
dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu
Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan
percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku
terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang firman TUHAN, yang
membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub
kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata
TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku –, firman-Nya: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk
menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-
orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Mazmur Tanggapan - Mzm. 139:1-3,13-14ab
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan

1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk
atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku
berjalan atau berbaring, segala jalanku Kaumaklumi

2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku
dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku;
ajaiblah apa yang Kaubuat.

3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku
dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling
bawah.

Bacaan Kedua – Kisah para Rasul 13:22-26
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan,
Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala
kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes
telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri

dibaptis. Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia
yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya
pun aku tidak layak. Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun
yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita”.

Bait Pengantar Injil – Luk 1:76
Alleluya.
Engkaulah, hai anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi karena engkau akan berjalan
mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 1:57-66.80
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang
anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan
telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-
sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu
dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata:
“Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak
saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk
bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu
menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Dan
seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji
Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu
menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya,
merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai
dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai
kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Renungan
Kelahiran Yohanes Pembaptis adalah tanda bahwa Allah menepati janji akan rahmat-Nya.

Kemustahilan dalam pandangan biologis manusia ‘tidak berlaku’ dalam kekuasaan dan
kemurahan hati Allah. Pemberian nama Yohanes, yang berarti ‘Allah itu Pemurah’ adalah tanda
penghargaan Elisabet dan Zakharia atas kemurahan Allah yang diterima dan harapan akan masa
depan Yohanes itu sendiri.

Kita umat beriman juga lahir dan hidup dalam kemurahan Tuhan sendiri. Penghormatan
dan kenangan akan kemurahan Allah ini mestinya diejawantahkan dalam kehidupan nyata setiap
hari. Sikap hati yang juga mau bermurah hati terhadap sesama, berjuang bersama Allah
mewartakan kerajaan-Nya adalah tanda bahwa kita sungguh-sungguh mensyukuri rahmat
kemurahan Allah dalam hidup. (RD. Tommy Lele)

Doa Umat
Marilah berdoa kepada Allah, Bapa kita, yang telah menempatkan pemandu-pemandu di jalan
hidup kita untuk menuntun kita ke rumah-Nya. Marilah memohon kepada-Nya.

Bagi Pemimpin Gereja Kristus
Ya Bapa, utuslah Roh Kristus untuk membangkitkan semangat kenabian dalam hati para

pemimpin Gereja, sehingga mereka dapat menuntun umat kepada kebebasan kristiani yang
sesungguhnya. Marilah kita mohon …

Bagi dunia dewasa ini
Ya Bapa, sadarkanlah agar dunia dewasa ini tidak tuli bagi suara para nabi yang menyerukan
perdamaian dan keadilan bagi semua orang. Marilah kita mohon …

Bagi mereka yang belum mengenal Kristus
Ya Bapa, utuslah guru-guru dan nabi-nabi yang mempersiapkan jalan Tuhan bagi mereka.
Marilah kita mohon ….

Bagi kita di sini
Ya Bapa, bantulah kami menyadari agar kehadiran Kristus di tengah-tengah kami tidak seperti
seseorang yang tidak kami kenal, tetapi semoga Ia dapat dikenal dalam kelemahan dan
kemiskinan yang kami akui dengan rendah hati. Marilah kita mohon …

Ya Allah, Engkau mengenal kami sedalam-dalamnya. Engkau telah membentuk dan memanggil
kami sejak sebelum kami lahir. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan rendah hati, serta
mempersiapkan jalan untuk kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab, Dialah Tuhan dan
Pengantara kami.

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa, pemberi selamat dan damai,
sudilah menerima persembahan yang kami hunjukkan di altar-Mu
pada perayaan kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.
Dialah yang mewartakan Penyelamat dunia sebelum datang,
serta memaklumkan-Nya sesudah berada di tengah-tengah kami,
yakni Yesus Kristus, …

Antifon Komuni — Luk 1:78
Berkat belaskasih-Nya yang mesra Allah telah mengunjungi kita bagaikan surya yang terbit.

Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa, cahaya dalam kegelapan,
kami telah Kauperkenankan ikut serta dalam perjamuan
serta kegembiraan Putera-Mu, Anak Domba yang menghapus dosa kami.
Semoga kegembiraan yang memenuhi hati Santo Yohanes
ketika mewartakan kedatangan Sang Penebus,
juga memenuhi Gereja-Mu masa kini.
Maka kami akan mengakui bahwa kami telah Kaulahirkan kembali
dalam hidup ilahi berkat jasa Kristus,
Dialah Tuhan dan Pengantara kami ….

25 Selasa Hari biasa (H).

RD. Wilhelmus Gawe (1961) HUT Kelahiran
HUT Tahbisan
RD. Benediktus Lalo (1991)

AD. Paroki St. Yosef – Laja: Stasi Maumbawa

Antifon Pembuka – Mazmur 15:1a.2
Tuhan siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu?, Orang yang berlaku tidak bercela, yang
melakukan apa yang adil, Dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
andaikata Engkau tidak menunjukkan jalan,
tentu kami tersesat seperti orang buta.
Perkenankanlah sabda Yesus Putra-Mu selalu mengarahkan perjalanan kami,
agar dapat memasuki sukacita abadi,
yang Kaujanjikan kepada siapapun yang berkehendak baik
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, ….

Bacaan I – Kejadian 13:2.5-18
Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang
ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu
tidak cukup luas bagi mereka, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak
dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan
para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah
Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para
gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka
untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika
engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Lalu Lot melayangkan pandangnya, dan dilihatnyalah,
bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai
ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot
memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka
berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan
berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram: “Pandanglah
sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan.
Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk
selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah tak dapat
dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu
menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” Sesudah itu
Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre,
dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.

Mazmur Tanggapan - Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5;R:1a
Ref: Tuhan, siapakah yang boleh menumpang di kemah-Mu?

1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil

dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya;
yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman
dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
yang memandang hina orang-orang tercela
tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian
tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil — Yoh 8:12
Alleluya.
Akulah cahaya dunia; Siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 7:6.12-14
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada
anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-
injaknya dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu. Segala sesuatu yang kamu
kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui
pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan
sedikitlah orang yang menemukannya.”

Renungan
Yesus menyampaikan ajaran kepada orang-orang yang mendengarkan-Nya, bukan hanya

dalam kata-kata yang langsung dipahami, tetapi juga dalam bahasa-bahasa kiasan. Dalam
perikope ini paling kurang ada tiga hal yang ingin disampaikan Yesus: pertama, hendaknya
segala hal yang baik, yang disampaikan kepada orang, sepatutnya dihargai, diresapi dan dihayati
dalam hidup. Sebab ada orang yang dengan begitu gampang menyepelekan hal-hal sebenarnya
sangat berharga untuk kehidupan. Kedua, sesama adalah diri kita yang lain. Hargailah sesama
seperti kita menghargai diri sendiri. Ketiga, kesulitan hidup adalah ujian kehidupan. Hanya orang
yang setia dalam berjuang, dia yang akan menemukan kebahagiaan. (RD. Yon Triyono)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber segala harapan,
semoga umat-Mu Kaulipatgandakan, bagaikan pasir di pesisir.
Semoga Kauhimpun dari mana-mana seperti gandum dan buah anggur
yang kini berupa roti dan anggur ini,
yang kami hunjukkan sebagai lambang pengharapan kami.
Demi Kristus, …..

Antifon Komuni – Matius 7:14
Sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang
menemukannya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja mahamulia,
kami bersyukur, karena telah Kauperkenankan menerima sabda Injil,
serta anugerah Tubuh Darah Putra-Mu.
Semoga kami selalu berkecukupan, jangan sampai kehausan ataupun kelaparan,
dan semoga kami dapat membagikan kepada sesama dari anugerah-Mu yang berlimpah.
Demi Kristus, ….

26 Rabu Hari biasa (H).

RD. Laurens Riberu (1977) HUT Tahbisan
HUT Tahbisan
RP. Frans So’o, SVD (1977)

AD. Paroki St. Yosef – Bajawa: Stasi Pape

Antifon Pembuka – Mazmur 119:34
Buatlah aku mengerti, Maka aku akan memegang hukum-Mu
dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami sumber belas kasih,
Engkau tidak menghendaki siapa pun binasa,
tetapi agar semua dapat menikmati kedamaian.
Kami mohon, semoga kami Kaujadikan pewarta kabar gembira itu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Kej. 15:1-12,17-18
Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut,
Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH,
apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak
mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata
Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti
menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak
akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli
warismu." Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit,
hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firmanNya kepadanya:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Lagi firman TUHAN
kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan
negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku
tahu, bahwa aku akan memilikinya?" Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagiKu seekor
lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba
jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu

yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika burung-
burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang
matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita
yang mengerikan. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah
perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada
keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu,
sungai Efrat.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 105:1-2,3-4,6-7,8-9
Refr. Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di
antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya,
percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib.

2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang
mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!

3. Hai anak cucu Abraham hamba-Nya, hai anak cucu Yakob pilihan-Nya; Dialah Tuhan,
Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya
kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan
sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil Yoh – 15:4.5b
Alleluya.
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku,
akan menghasilkan banyak buah. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 7:15-20
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang
kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang
buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari
semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik akan
menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak
baik, Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon
yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan
buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan
mengenal mereka.”

Renungan
Segala tutur kata dan tingkah laku kita sesungguhnya mencerminkan seluruh kehidupan

kita. Ibarat pohon dikenal dari buahnya, begitupun kita dikenal dari apa yang kita lakukan dalam
kehidupan ini. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, demikian pula tutur kata dan
tingkah laku yang baik hanya akan lahir dari orang-orang baik.

Peringatan Yesus agar kita waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyamar seperti
domba dalam bacaan Injil hari ini mau mengingatkan kita agar tidak gampang terpesona dengan
penampilan luar. Karena penampilan luar seringkali menyembunyikan banyak hal yang ada di


Click to View FlipBook Version