Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Tim Penyusun
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS
BAGIAN UMUM KANWIL DJPb
Pembina
Direktur Jenderal Perbendaharaan
Pengarah
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Ketua Tim
Syafriadi, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Editor
Sigid Mulyadi
Andhita Vidya Putri
Kontributor
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah
Kanwil DJPb Provinsi Jambi
Reviewer
Bagian Umum, Setditjen Perbendaharaan
Bagian Keuangan, Setditjen Perbendaharaan
Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur
Kanwil DJPb D.I.Yogyakarta
Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Barat
Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo
“ Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
“Buku ini disusun berdasarkan
peraturan yang masih berlaku.
Apabila terdapat perubahan
peraturan atau dicabutnya
peraturan atau adanya peraturan
baru, maka agar berpedoman
pada peraturan terbaru
tersebut.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia iii
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
iviv Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
"Membaca buku pedoman kerja
berarti melengkapi diri dengan
senjata yang lebih tajam"
Kementerian Keuangan Republik Indonesia v
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Sambutan
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb)
dituntut untuk dapat menjadi agen perubahan, katalisator, motor penggerak
dan pendorong dalam mewujudkan tercapainya program, tujuan, sasaran serta
visi dan misi DJPb di daerah. Perubahan yang cepat dan dinamis menuntut
Kanwil DJPb untuk terus menerus mereposisi diri mengikuti perkembangan
yang terjadi. Perubahan dalam proses bisnis, pemanfataan teknologi informasi,
tata kelola Aparatur Sipil Negara dan sinergi antar unit eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan membawa pengaruh besar dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi Kanwil DJPb.
Penguatan dan penajaman peran Kanwil DJPb ini membutuhkan
koordinasi yang baik dan cepat pada semua jenjang lini organisasi serta
penyempurnaan dalam perangkat peraturan yang menjadi payung hukum dan
landasan operasional bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil DJPb.
Mengingat hal di atas dan dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas bagi pejabat dan atau pegawai yang baru ditempatkan atau promosi
pada Kanwil DJPb, maka diperlukan suatu “Buku Pedoman Pelaksanaan
Tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan”. Buku ini dapat
menjadi panduan bagi para pejabat/pegawai Kanwil DJPb dalam merumuskan
dan mengimplementasikan berbagai langkah strategis pelaksanaan tugas dan
wewenangnya.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia vii
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyusunan Buku
Pedoman Pelaksanaan Tugas Kanwil DJPb. Saya berharap buku ini tidak hanya
bermanfaat bagi pejabat/pegawai Kanwil DJPb tetapi juga bisa bermanfaat bagi
seluruh pejabat/pegawai DJPb. Sehingga, pada gilirannya kualitas pelaksanaan
tugas dan fungsi DJPb akan semakin meningkat dan akan bermuara pada
pencapaian visi yaitu Menjadi Pengelola Perbendaharaan yang Unggul di
Tingkat Dunia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-
Nya dan mengiringi seriap langkah kita.
Jakarta
Direktur Jenderal Perbendaharaan
Marwanto Harjowiryono
viviiii Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
terbitnya Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan. Buku pedoman ini memberikan panduan bagi para
pejabat/pegawai yang baru dilantik maupun yang baru menempati suatu posisi
pada Kanwil DJPb dalam merumuskan berbagai langkah strategis pelaksanaan
tugas dan wewenangnya.
Dalam penyusunannya Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Kanwil DJPb
ini telah mengacu pada peraturan dan kebijakan yang berlaku. Materi yang
tercantum didalamnya juga telah disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini. Tak ada gading yang
tak retak, demikian pula dengan buku pedoman ini. Kami menerima segala
masukan yang membangun demi penyempurnaan buku pedoman ini ke depan.
Sejalan dengan semangat Perbendaharaan Go Green, khususnya untuk
mengurangi penggunaan kertas maka buku ini juga hadir dalam bentuk electronic
book (e-book). Diharapkan dengan bentuk e-book, para pembaca sekalian dapat
menyimpannya di gawai sehingga memudahkan untuk dibaca setiap saat.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia ix
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Selamat menikmati buku ini. Diharapkan buku pedoman ini dapat
menjadi salah satu rujukan bagi seluruh pejabat/pegawai Ditjen Perbendaharaan
dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban.
Jakarta
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan
Haryana
xx Direktorat Jenderal Perbendaharaan
DAFTAR ISI
DISCLAIMER ................................................................................. iii
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN .. vii
KATA PENGANTAR ...................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1. Latar Belakang..................................................................... 1
2. Tujuan dan Manfaat ........................................................... 2
3. Ruang Lingkup ................................................................... 3
BAB II TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM ...................... 5
1. Tugas dan Fungsi ................................................................ 5
2. Uraian Jabatan .................................................................... 6
3. Daftar SOP Pelaksanaan Tugas ........................................... 13
BAB IIIPELAKSANAAN TUGAS SUBBAGIAN KEUANGAN ... 19
1. Penyusunan Usulan RKAKL Kanwil Untuk Diteruskan
Kepada Kantor Pusat ........................................................... 19
2. Revisi Anggaran .................................................................. 24
3. Permintaan Dana/Dropping Tunjangan Kinerja dan
Tunjangan Tambahan ......................................................... 29
4. Pembayaran Tunkin dan Pembuatan SPJ Tunkin ................ 35
5. Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Non Belanja
Pegawai ............................................................................... 39
6. Pengajuan Pembayaran / Penerbitan SPM Belanja Pegawai .. 43
7. Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA ............... 50
8. Konsolidasi Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W ........... 52
Kementerian Keuangan Republik Indonesia xi
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
9. Pembuatan Surat Keterangan Pindah Antar Satker (SKPAS)
dan SKPP TUNKIN .......................................................... 53
10. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ Bendahara) . 55
11. Penerbitan Surat Perjalan Dinas (SPD) serta Pembayaran
Biaya Perjalanan Dinas ....................................................... 57
BAB IVPELAKSANAAN TUGAS SUBBAGIAN TATA USAHA DAN
RUMAH TANGGA .................................................................. 61
1. Penatausahaan Arsip Aktif dan Inaktif ................................ 61
2. Pemusnahan Arsip .............................................................. 63
3. Penatausahaan Surat Masuk ................................................ 65
4. Penatausahaan Surat Keluar ................................................ 66
5. Pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) LS Non
Belanja Pegawai .................................................................. 68
6. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) .............. 69
7. Rencana Pengadaan Barang/Jasa ......................................... 72
8. Pengadaan Barang/Jasa ....................................................... 73
9. Pembuatan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa ....................... 74
10. Pengadaan Barang/Jasa Melalui Aplikasi SIMPEL ............... 76
11. Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara
(RKBMN) Satker ............................................................... 78
12. Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara
(RKBMN) Wilayah ............................................................ 80
13. Pencatatan Barang Milik Negara ........................................ 81
14. Usulan Penetapan Status Penggunaan BMN ....................... 83
15. Usulan Pemanfaatan BMN berupa Sewa ............................. 85
16. Penyusunan Laporan Tingkat UAKPB ................................ 86
17. Penyusunan Laporan Tingkat Wilayah (dengan menggunakan
aplikasi SIMAK Wilayah) ................................................... 88
18. Rekonsiliasi BMN Tingkat Satker ....................................... 89
xxiiii Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
19. Rekonsiliasi BMN Tingkat Wilayah ................................... 90
20. Penyaluran/Pendistribusian Barang ..................................... 91
21. Pemeliharaan BMN ............................................................ 94
22. Penatausahaan Rumah Dinas .............................................. 96
23. Usulan Pemusnahan dan Pemindahtanganan BMN ........... 99
24. Usulan Penghapusan BMN ............................................... 101
25. Penyusunan Laporan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal)
BMN................................................................................... 102
26. Pembuatan Arsip Data Komputer (ADK) Kontrak ............. 103
27. Pembuatan Arsip Data Komputer (ADK) Supplier ............. 104
28. Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
internal ............................................................................... 106
29. Dukungan Pelaksanaan Kegiatan ........................................ 107
30. Standardisasi Sarana dan Prasarana Gedung dan Fasilitas
Kantor ................................................................................ 108
31. Penatausahaan Surat Yang Diunduh Dari Website DJPb ....
(Internet dan Intranet) ..................................................... 108
32. Pelaksanaan Urusan Kehumasan Kanwil ............................. 109
33. Pelaksanaan Urusan Keprotokolan Kanwil........................... 112
34. Pengelolaan Permohonan Informasi Publik ......................... 114
35. Pelaporan Penyediaan Informasi Publik .............................. 118
36. Penyusunan Laporan Go Green .......................................... 122
37. Penyusunan Laporan Daily News Report ............................ 123
BAB V PELAKSANAAN TUGAS SUBBAGIAN PENILAIAN
KINERJA ................................................................................... 125
1. Penatausahaan Dokumen Pengelolaan Kinerja .................... 125
2. Penandatanganan Kontrak Kinerja ..................................... 129
3. Analisis Beban Kerja (Workload Analysis ) ......................... 135
4. Penyusunan Laporan Kinerja ( LAKIN) ............................ 138
5. Pelaksanaan Dialog Kinerja Organisasi ............................... 142
Kementerian Keuangan Republik Indonesia xiii
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
6. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Rapat Pimpinan ......... 148
7. Survei Penilaian Kesehatan Organisasi Kementerian
Keuangan ........................................................................... 151
8. Penyusunan Rencana Strategis pada Kanwil DJPb ............ 154
9. Refinement IKU Kemenkeu - Two s.d Five Kanwil DJPb .... 158
10. Penyusunan Indikator Kinerja Utama Tambahan Kanwil .... 161
11. Penyusunan Hasil Perhitungan Capaian Kinerja Pegawai
(CKP) ................................................................................. 162
12. Penyusunan Surat Keputusan Nilai Kinerja Organisasi (SK
NKO) Kanwil ..................................................................... 164
13. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja berbasis Prinsip- .
Prinsip SFO ........................................................................ 165
14. Pelaporan Capaian IKU Kemenkeu-Two Kanwil ................ 168
BAB VILAPORAN BERKALA & APLIKASI PENDUKUNG ...... 171
1. Subbagian Kepegawaian ...................................................... 171
2. Subbagian Keuangan .......................................................... 172
3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga .......................... 175
4. Subbagian Penilaian Kinerja ............................................... 178
REFERENSI ................................................................................... 181
xixviv Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPn
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Sebagai salah satu Internal Business Process pada Kanwil DJPb, Bagian
Umum memiliki peran penting khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada para pegawai yang berada di kantor tersebut. Pelayanan yang hampir
menyeluruh terkait hajat hidup dan kesejahteraan pegawai, kenyamanan dan
keamanan pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja para pegawai dan
pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, seluruh elemen pada Bagian Umum
dituntut untuk memahami seluruh jenis pekerjaan dan dapat bekerja dengan
baik serta mampu menciptakan terobosan yang menyokong pelaksanaan tugas
dan fungsi Kanwil DJPb dan seluruh KPPN dalam wilayah kerjanya berjalan
sesuai dengan ketentuan dengan tetap menjunjung kode etik dan nilai-nilai
Kementerian Keuangan.
Sementara itu, dalam rangka tour of duty dan sebagai upaya agar setiap
pegawai memiliki kompetensi yang cukup beragam, DJPb menerapkan
kebijakan mutasi pegawai antar unit kerja yang memiliki tugas dan fungsi
yang berbeda. Agar estafet pelaksanan tugas pada satu bagian/bidang tetap
berjalan dengan baik dan mampu mempertahankan kinerja yang sudah bagus,
maka setiap pegawai yang baru menduduki jabatannya didorong agar cepat
beradaptasi dengan lingkungan tugas yang baru dan dapat segera menguasai
seluruh detil pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Sejatinya, pada setiap jabatan pada Kanwil DJPb telah memiliki tugas dan
fungsi serta uraian jabatan yang ditetapkan dalam peraturan dan keputusan
Menteri Keuangan. Selain itu, pada setiap jenis pekerjaan telah ditetapkan
petunjuk teknis atau petunjuk pelaksanaan serta SOP yang dijalankan untuk
menghasilkan suatu output pekerjaan. Namun, selama ini ketentuan-ketentuan
tersebut belum terkompilasi dan terangkum secara spesifik pada satu bidang
tugas sebagai sebuah pedoman yang harus dipahami oleh pegawai. Pegawai
yang ingin memahami lebih dalam ruang lingkup pekerjaannya harus berusaha
mandiri untuk mencari peraturan-peraturan yang melandasi tugas yang
diembannya.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk membantu para pegawai agar lebih
cepat beradaptasi dan memahami lingkup pekerjaannya, khususnya pada
pelaksanaan pekerjaan pada Bagian Umum, maka disusunlah Buku Pedoman
Pelaksanaan Tugas Pada Bagian Umum Kanwil DJPb. Diharapkan buku ini
dapat menjadi bekal dan panduan kerja bagi para pejabat atau pegawai yang
ditugaskan pada Bagian Umum.
2. Tujuan & Manfaat
Buku Pedoman ini disusun dengan tujuan dan manfaat:
a. Memberikan pedoman bagi pejabat/pegawai pada Bagian Umum,
khususnya yang baru dilantik maupun bagi pegawai yang baru menempati
posisi pada Bagian Umum;
b. Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh pelaksanaan tugas
pada Bagian Umum, termasuk ketentuan-ketentuan terkait, sehingga
memudahkan para pegawai dalam memahami dan mengimplementasikan
tugas dan fungsi di Bagian Umum secara professional;
c. Memberikan pedoman/panduan bagi pejabat/pegawai dalam melakukan
22 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
koordinasi dengan bidang/subbagian/seksi lainnya pada Kanwil DJPb;
d. Memberikan pedoman dalam penyusunan berbagai rencana aksi dan
tahapan kegiatan, baik yang bersifat teknis maupun non teknis, untuk
mewujudkan dan meningkatkan koordinasi yang efektif dan efisien
kepada seluruh pemangku kepentingan;
e. Untuk meningkatkan kinerja para pegawai sehingga terwujud pelaksanaan
tugas dan fungsi Kanwil secara lebih efektif dan efisien;
f. Sebagai upaya pemetaan dan inventarisasi berbagai tugas dan peraturan
yang terkait pada Bagian Umum dalam rangka revisi, penyempurnaan
dan harmonisasi peraturan selanjutnya.
3. Ruang Lingkup
Buku Pedoman ini memuat berbagai peraturan yang terkait pelaksanaan
tugas di Bagian Umum, yang mencakup pelaksanaan tugas terkait urusan
keuangan, tata kelola perkantoran dan pengelolaan kinerja. Pada masing-masing
pelaksanaan tugas, dijabarkan tentang prosedur atau alur kegiatan, termasuk
di dalamnya dijelaskan mengenai kegiatan rutin, kegiatan pendukung, poin
penting yang perlu diperhatikan, laporan yang harus disusun serta aplikasi yang
digunakan dalam melaksanakan tugas tersebut.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
44 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPn
BAB II
Tugas dan Fungsi
1. Dasar Hukum
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJPb, Bagian Umum Kanwil
DJPb mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan organisasi, dukungan sarana
dan prasarana kerja, melaksanakan urusan kepegawaian dan pembinaan Sumber
Daya Manusia (SDM), keuangan, tata usaha, rumah tangga, kehumasan dan
Keterbukaan Informasi Publik (KIP), protokoler pimpinan, dan pengelolaan
kinerja.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Pengelolaan organisasi, administrasi kepegawaian, pembinaan Sumber
Daya Manusia (SDM), budaya organisasi dan pengelolaan kinerja;
b. Pengelolaan urusan keuangan;
c. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga;
d. Pengelolaan urusan dukungan sarana dan prasarana kerja;
e. Pengelolaan urusan kehumasan dan layanan Keterbukaan. Informasi
Publik (KIP), serta protokoler pimpinan;
f. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, program dan laporan
kegiatan; dan
g. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaporan analisis beban kerja.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 5
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Bagian Umum terdiri dari 4 Subbagian dengan masing-masing tugas
sebagai berikut:
a. Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan administrasi
kepegawaian, pembinaan pegawai, budaya organisasi, dan pengembangan
sumber daya manusia;
b. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyusunan Rencana
Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL), urusan kebendaharaan,
pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan penerbitan Surat
Perintah Membayar (SPM), akuntansi dan pelaporan keuangan;
c. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, program dan laporan kegiatan,
pengadaan barang dan jasa, pembuatan komitmen, pengujian tagihan,
pengajuan permintaan pembayaran, melakukan urusan perlengkapan
dan rumah tangga, urusan tata usaha, kehumasan, protokoler pimpinan,
pelaksanaan keterbukaan informasi publik, serta monitoring dan evaluasi
pemenuhan sarana prasarana;
d. Subbagian Penilaian Kinerja mempunyai tugas melakukan pengelolaan
kinerja yang meliputi penyusunan sasaran strategis dan indikator kinerja,
pemantauan, penilaian, evaluasi dan pelaporan kinerja, penyusunan dan
pelaporan analisis beban kerja, serta koordinasi tindak lanjut arahan
pimpinan.
2. Uraian Jabatan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 811/KM.1/2017
tentang Uraian Jabatan bagi Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan
DJPb, berikut adalah uraian tugas dan kegiatan pejabat pada Bagian Umum:
66 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
a. Kepala Bagian Umum
1) Mengoordinasikan penyusunan renstra, renja, RKT, PK, dan LAKIN
Kanwil;
2) Mengoordinasikan penyiapan bahan masukan penyusunan renstra,
renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIN Kanwil;
3) Mengoordinasikan penyusunan kontrak kinerja pegawai di lingkungan
Kanwil DJPb;
4) Mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja organisasi di
lingkungan Kanwil DJPb;
5) Mengoordinasikan penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian,
pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), dan budaya organisasi di
lingkungan Kanwil;
6) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan dokumentasi
kepegawaian di lingkungan Kanwil;
7) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan administrasi
cuti pegawai di lingkungan Kanwil;
8) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan statistik
kepegawaian di lingkungan Kanwil;
9) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan administrasi
kepangkatan pegawai di lingkungan Kanwil;
10) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan administrasi
penggajian pegawai di lingkungan Kanwil;
11) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan pemindahan
pegawai dan mutasi kepegawaian lainnya di lingkungan Kanwil;
12) Mengoordinasikan penyelenggaraan urusan administrasi
pemberhentian pegawai di lingkungan Kanwil;
13) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan administrasi
pemensiunan pegawai di lingkungan Kanwil;
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 7
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
14) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan pemberian
penghargaan dan hukuman disiplin pegawai di lingkungan Kanwil;
15) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan administrasi
pengembangan pegawai dan kebutuhan pendidikan dan pelatihan di
lingkungan Kanwil;
16) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran
Kanwil;
17) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan usulan revisi
anggaran Kanwil;
18) Mengoordinasikan pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Membayar
(SPM) Kanwil;
19) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan rencana dan realisasi
PNBP Kanwil;
20) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan pembayaran
pengadaan barang dan jasa beban anggaran Kanwil;
21) Mengoordinasikan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja di
lingkungan Kanwil;
22) Mengoordinasikan penyelenggaraan pembukuan realisasi anggaran
belanja Kanwil;
23) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan laporan Surat
Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran Kanwil;
24) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan verifikasi laporan
Surat Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Kanwil;
25) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan Laporan Realisasi
PNBP;
26) Mengoordinasikan penyelenggaraan perencanaan, pemeliharaan,
rehabilitasi, dan pembangunan gedung kantor, rumah dinas, dan
pengadaan di lingkungan Kanwil;
88 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
27) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan penerimaan,
penyimpanan, inventarisasi, distribusi, dan penghapusan perlengkapan
di lingkungan Kanwil;
28) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan urusan kehumasan
di lingkungan Kanwil;
29) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan layanan Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) di lingkungan Kanwil;
30) Mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan protokoler pimpinan
di lingkungan Kanwil.
31) Mengoordinasikan penyusunan Laporan Barang Milik Negara Tingkat
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah (UAPPB-W);
32) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas protokoler di lingkungan
Kanwil;;
33) Mengoordinasikan penyusunan kontrak kinerja pegawai di lingkungan
Kanwil DJPb;
34) Mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja organisasi di
lingkungan Kanwil DJPb;
35) Mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di
lingkungan Kanwil DJPb;
36) Mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional;
37) Membimbing bawahan pada Bagian Umum untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi kerja;
38) Mengoordinasikan penyelenggaraan penyusunan laporan berkala
Bagian Umum sebagai bahan penyusunan laporan berkala Kanwil;
39) Mengoordinasikan penyiapan bahan masukan penyusunan profil risiko
tingkat UPR (Unit Pemilik Risiko) Kanwil.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 9
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
b. Kepala Subbagian Kepegawaian
1) Melakukan penatausahaan peraturan peraturan di bidang kepegawaian;
2) Menyiapkan konsep penyusunan formasi pegawai;
3) Menyiapkan konsep pengusulan kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat, mutasi, pensiun, cuti pegawai, Kartu Pegawai, Karis, Karsu,
Askes, calon peserta beasiswa dan ujian dinas/pendidikan dan latihan;
4) Menyiapkan konsep usul pemberian tanda kehormatan Satyalancana
Karya Satya dan Piagam Penghargaan Pensiun;
5) Menyiapkan konsep usulan mutasi pegawai di lingkungan Kanwil
DJPb berdasarkan DUK Kanwil DJPb;
6) Menyiapkan konsep administrasi Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P)
dan KP4;
7) Menyiapkan konsep penyelesaian penerbitan surat izin ke luar negeri,
izin belajar, laporan pendidikan, Surat Tugas, Surat Perintah, UP2,
Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT), SPMJ, SPP, dan Berita
Acara Pelantikan di lingkungan Kanwil DJPb;
8) Melakukan usulan pemutakhiran data pegawai melalui Aplikasi
Pengelolaan SDM;
9) Menyiapkan konsep usulan Penetapan Hukuman Disiplin Pegawai
atas jenis pelanggaran disiplin yang ditetapkan oleh Kantor Pusat
Ditjen Perbendaharaan;
10) Menyiapkan konsep Penetapan Hukuman Disiplin Pegawai
berdasarkan usulan Unit Kepatuhan Internal atas jenis pelanggaran
disiplin yang ditetapkan oleh Kanwil DJPb;
11) Menatausahakan arsip/dosir kepegawaian Pegawai lingkup Kanwil
DJPb.
1100 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
c. Kepala Subbagian Keuangan
1) Menatausahakan dokumen pembayaran tingkat satker Kanwil DJPb;
2) Menyiapkan konsep penyusunan RKAKL Kanwil DJPb untuk
diteruskan kepada Kantor Pusat DJPb;
3) Menyiapkan konsep pembuatan daftar gaji, lembur, dan Tunjangan
Kinerja;
4) Menyiapkan konsep pembuatan daftar gaji, lembur, dan Tunjangan
Kinerja;
5) Menyiapkan konsep pengajuan permintaan pembayaran belanja
pegawai;
6) Menyiapkan konsep pembuatan laporan Penerimaan Negara Bukan
Pajak untuk Kanwil DJPb;
7) Menyiapkan konsep penyelesaian tagihan tagihan dari pihak ketiga;
8) Menyiapkan konsep laporan pembukuan bendahara Kanwil;
9) Menyelenggarakan Sistem Akuntansi Instansi Kanwil selaku UAKPA;
10) Menyiapkan konsep Laporan Keuangan selaku UAPPA-W.
d. Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
1) Menyiapkan konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK
dan LAKIN Kanwil;
2) Melaksanakan urusan tata usaha persuratan;
3) Menatausahakan arsip Kanwil DJPb;
4) Melaksanakan urusan rumah tangga;
5) Menyiapkan konsep bahan masukan penyusunan perencanaan dan
pengadaan alat perlengkapan kantor, alat tulis kantor, blanko cetak,
kendaraan dinas, gedung kantor, dan rumah dinas;
6) Melaksanakan penyusunan penyimpanan, penatausahaan, dan
pemeliharaan alat perlengkapan kantor, alat tulis kantor, blanko cetak,
kendaraan dinas, gedung kantor, dan rumah dinas;
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 11
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
7) Menyusun konsep Surat Keputusan Penghunian Rumah Dinas dan
Surat Perjanjian Menempati Rumah Dinas;
8) Melaksanakan penyusunan penyusutan arsip yang telah memenuhi
jadwal retensi arsip;
9) Menyelenggarakan kepustakaan Kanwil;
10) Menyiapkan konsep bahan masukan penyusunan Laporan Barang
Milik Negara selaku UAKPB;
11) Menyiapkan konsep bahan masukan penyusunan Laporan BMN
Tingkat UAPPB-W;
12) Melakukan penerbitan SPP Kanwil;
13) Menyiapkan konsep bahan masukan penyusunan pelaksanaan urusan
kehumasan;
14) Melaksanakan tugas protokoler di lingkungan Kanwil.
e. Subbagian Penilaian Kinerja
1) Mengkoordinasikan penyusunan Peta Strategi dan IKU beserta besaran
target Kemenkeu-Two;
2) Mengkoordinasikan penyusunan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three,
Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five lingkup Kanwil;
3) Melakukan reviu secara vertikal dan horisontal atas konsep Kontrak
Kinerja Kemenkeu-Three seluruh unit eselon III lingkup Kanwil;
4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian IKU
Kemenkeu-Three, Kemenkeu-Four, dan Kemenkeu-Five lingkup
Kanwil;
5) Melakukan sosialisasi dan disseminasi sistem manajemen kinerja
berbasis Balance Score Card (BSC) lingkup Kanwil;
6) Melakukan penghitungan CKP pejabat eselon III, IV, dan Pelaksana
serta Pejabat Fungsional lingkup Kanwil;
7) Melakukan penghitungan Nilai Perilaku (NP) pejabat eselon III,
1122 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
IV, dan Pelaksana serta Pejabat Fungsional pada unit yang menjadi
tanggung jawabnya berdasarkan hasil kuisioner;
8) Melakukan penghitungan NKP pejabat eselon III, IV, dan Pelaksana
serta Pejabat Fungsional pada unit yang menjadi tanggung jawabnya;
9) Melakukan penyusunan konsep Keputusan tentang Pengelola Kinerja
Pegawai dan Administrator level unit eselon III (Mitra Manajer Kinerja
Pegawai) pada Kanwil;
10) Melakukan penyusunan konsep Keputusan tentang NKP pejabat
eselon III, IV, dan Pelaksana serta Pejabat Fungsional pada Kanwil;
11) Melakukan sosialisasi peraturan tentang NKP kepada para pegawai
lingkup Kanwil;
12) Mengelola aplikasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC;
13) Menatausahakan dokumen Kontrak Kinerja, laporan capaian kinerja
triwulanan, dan Nilai Kinerja Organisasi (NKO)/CKP akhir tahun;
14) Melakukan kompilasi IKU pegawai lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaharaan.
3. Daftar SOP Pelaksanaan Tugas
Daftar SOP pelaksanaan tugas Bagian Umum Kanwil DJPb antara lain:
a. Subbagian Kepegawaian
1) Penerbitan Surat Usulan Surat Tugas Peserta Ujian Dinas UPKP
Diklat;
2) Penilaian Kinerja Pegawai;
3) Penyelesaian Permohonan Izin Cuti Pegawai (selain Cuti di Luar
Tanggungan Negara);
4) Penyelesaian Permohonan Cuti yang Dijalankan di Luar Negeri dan
Izin ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pribadi;
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 13
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
5) Permohonan Cuti Diluar Tanggungan Negara;
6) Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Pegawai;
7) Penyelesaian Usul Kenaikan Pangkat (UKP);
8) Penyelesaian Permohonan Pembuatan Kartu Pegawai/Kartu Pegawai
Elektronik dan Kartu Suami/Istri;
9) Pengajuan Usulan Kenaikan Pangkat Pengabdian dan Pensiun;
10) Sidang Kenaikan/Tetap/Penurunan Peringkat Jabatan Pelaksana;
11) Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Peringkat Jabatan Pelaksana;
12) Penatausahaan Dosir Kepegawaian;
13) Pengalihan Dosir Pegawai;
14) Pembuatan Usulan Mutasi atau Pembebasan Jabatan;
15) Permohonan Ijin Mengikuti Pendidikan di Luar Kedinasan;
16) Pembuatan Surat Laporan Meninggal Dunia;
17) Pembuatan Surat Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P);
18) Rekapitulasi Absen untuk Pembayaran Tunjangan Kinerja/Uang
Makan/Uang Lembur;
19) Penerbitan Surat Keputusan Mutasi Pelaksana;
20) Penerbitan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Menjadi PNS untuk
Golongan I & II;
21) Penerbitan SPMT, SPP, SPMJ, dan BA Pengangkatan Sumpah;
22) Pembuatan Surat Lainnya di Bidang Kepegawaian;
23) Pembuatan Surat Tugas;
24) Penerbitan Surat Usulan Calon Peserta Beasiswa;
25) Laporan Perkembangan/Menyelesaikan Pendidikan;
26) Administrasi Kehadiran Elektronik;
27) Pembuatan Surat Perintah Penunjukan atau Pengangkatan Pelaksana
Tetap (Plt) dan Pelaksana Harian (Plh);
28) Permohonan Pindah Mengikuti Suami Atas Biaya Sendiri;
1144 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
29) Permohonan Izin Perceraian Bagi PNS;
30) Penerbitan Surat Keputusan Nilai Kinerja Pegawai (NKP) dan Nilai
Prestasi Kerja Pegawai (NPKP);
31) Penerbitan Laporan Penyampaian SPT Tahunan;
32) Penerbitan SK Hukuman Disiplin Pegawai;
33) Penerbitan Surat Usulan Pemberian Tanda Penghargaan
b. Subbagian Keuangan
1) Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Non Belanja Pegawai;
2) Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Pembayaran (LPP)
Tunjangan Kinerja dan Permintaan Dropping Tunjangan Kinerja;
3) Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Uang Lembur;
4) Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) Uang Makan;
5) Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP);
6) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga (RKAKL) Kanwil;
7) Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W);
8) Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Unit Akutansi Kuasa
Pengguna Anggaran (UAKPA);
9) Pembuatan Laporan Bulanan dan Triwulanan pada Subbagian
Keuangan Kanwil;
10) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ Bendahara);
11) Pembayaran Uang Lembur dan Uang Makan;
12) Penyusunan RKAKL Tingkat Wilayah;
13) Pembuatan Surat Perjalanan Dinas serta Pembayaran Biaya Perjalanan
Dinas;
14) Pembuatan Usulan Revisi DIPA Kanwil;
15) Pelaporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 15
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
16) Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK)/Aparat Pengawas Fungsional.
c. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
1) Penatausahaan Arsip;
2) Pemusnahan Arsip;
3) Usul Pemusnahan Arsip;
4) Penerusan Usul Pemusnahan/Penghapusan Arsip atau Barang
Inventaris KPPN;
5) Penatausahaan Surat Masuk;
6) Penatausahaan Surat Keluar;
7) Pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
8) Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Kanwil DJPb;
9) Penyaluran/Pendistribusian Barang Persediaan;
10) Pembuatan Laporan Barang Milik Negara (BMN);
11) Pemeliharaan Inventaris Kantor;
12) Penerbitan Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan
Barang Inventaris/Arsip;
13) Pengelolaan Pengaduan/Keberatan Masyarakat pada Kanwil DJPb;
14) Penatausahaan Rumah Dinas;
15) Penghapusan Barang Inventaris;
16) Penatausahaan Surat Yang di Download dari Web Perbendaharaan;
17) Penyusunan Laporan Pelaksanaan Urusan Kehumasan Dan Protokoler
Kanwil;
18) Pembuatan Arsip Data Komputer (ADK) Kontrak;
19) Pembuatan ADK Supllier;
20) Pembuatan Usulan Penetapan Status BMN;
21) Rekonsiliasi BMN tingkat Satker.
1166 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
d. Subbagian Penilaian Kinerja
1) Penyusunan Usulan Kontrak Kinerja Kemenkeu -Two Kanwil;
2) Penyusunan dan Penetapan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three,
Kemenkeu-Four, kemenkeu-Five Lingkup Kanwil;
3) Perekaman Kontrak Kinerja dan Capaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) ke dalam Aplikasi e-performance dan PbnOpen;
4) Penyusunan Laporan Capaian IKU Kemenkeu-Two dan Kemenkeu-
Three;
5) Penyusunan Hasil penghitungan Capaian Kinerja Pegawai (CKP)
Kemenkeu Two Kanwil;
6) Penyusunan Keputusan tentang Penunjukan Pengelola Kinerja di
Lingkungan Kanwil DJPb;
7) Penyelenggaraan Kegiatan Dialog Kinerja Organisasi (DKO);
8) Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN);
9) Penyusunan Laporan Progress Pelaksanaan Langkah-Langkah
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja Kanwil.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 17
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
PELAKSANAAN TUGAS SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
Untuk pelaksanaan tugas pada Subbagian Kepegawaian
agar mengacu dan berpedoman pada
BUKU PEDOMAN LAYANAN SDM
edisi terakhir
1188 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPn
BAB III
Pelaksanaan Tugas
Subbagian Keuangan
1. Penyusunan Usulan RKAKL Kanwil Untuk Diteruskan Kepada
Kantor Pusat
a. Dasar Hukum
1) Peraturan Menteri Keuangan Tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga dan Pengesahan DIPA;
2) Surat Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
Nomor S-2044/PB.8/2018 tanggal 27 Februari 2018 hal
Penggunaan Modul Pengganggaran Aplikasi SAKTI untuk
Menggantikan Aplikasi RKAKL DIPA.
b. Prosedur/Alur Kegiatan
Penyampaian usulan kebutuhan dilakukan dengan cara mengisi
formulir Data Perhitungan Anggaran (DPA) melalui aplikasi Sistem
Analisis Kebutuhan Usulan dan Rencana Anggaran (SAKURA) dengan
alamat http://10.100.243.3/sakura dan penyusunan usulan RKA K/L
dengan menginput usulan RKA K/L melalui aplikasi SAKTI
Data dukung untuk pengisian DPA yang diinput melalui aplikasi
Sakura adalah sebagai berikut:
1) Data Pegawai dari aplikasi Pbnopen;
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 19
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
2) Data sarana dan prasarana dari aplikasi SIPAT;
3) Input data manual terdiri dari data pegawai non PNS, data
keluarga PNS, estimasi PNBP, daya dan jasa, serta nama pejabat
perbendaharaan (KPA, PPSPM, Bendahara, Pejabat Pengadaan
Barang dan Jasa serta Pejabat Penerima Barang), dan beban kerja;
4) Input usulan kebutuhan anggaran per output, per jenis belanja dan
per kelompok belanja;
5) Usulan belanja modal yang dilengkapi dokumen sebagai berikut :
a) Kerangka Acuan Kerja/Term of reference (TOR);
b) Rincian Anggaran Belanja (RAB);
c) Daftar harga/price list/catalog dari pihak ketiga;
d) Analisis tingkat kerusakan gedung dan bangunan yang
diketahui oleh Dinas PU setempat.
6) Untuk usulan belanja modal diatas 500 juta dilampiri :
a) Formulir T-2 (untuk usulan 2 tahun berikutnya)
b) Formulir T-3 (untuk usulan 3 tahun berikutnya)
Data yang digunakan untuk penyusunan usulan RKA K/L
melalui aplikasi SAKTI :
1) Standar Struktur Biaya (SSB) satker Kanwil DJPb;
2) Standar Biaya Masukan (SBM)
3) DPA dari aplikasi Sakura
Secara detail, prosedur/alur kegiatannya adalah sebagai berikut:
1) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga RKAKL Kanwil DJPb
a) Menerima surat permintaan usulan kebutuhan anggaran
tingkat Satker dan memerintahkan pelaksana untuk membuat
dan menyusun Daftar dan Rekapitulasi Perhitungan Anggaran
2200 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
dan surat terkait penyusunan usulan RKA-K/L tingkat satker
dengan menggunakan aplikasi SAKTI
b) Membuat dan menyusun DPA dan dokumen pendukungnya
dengan melakukan perekaman melalui aplikasi SAKURA;
c) Melakukan pencetakan konsep/net DPA dan Rekapitulasi
Perhitungan Anggaran;
d) Membuat dokumen pendukung usulan belanja modal dengan
melakukan koordinasi dengan Subbag TU/RT;
e) Merekam usulan RKA K/L ke aplikasi SAKTI berdasarkan
SSB, DPA, SBM dan usulan belanja modal serta data dukung
lainnya
f ) Mencetak usulan RKA-K/L yang telah di input pada aplikasi
SAKTI
g) Kepala Kanwil meneliti dan menandatangani Daftar
Perhitungan Anggaran, Rekapitulasi Perhitungan Anggaran
serta dokumen pendukung;
h) Menatausahakan Daftar Perhitungan Anggaran, Rekapitulasi
Perhitungan Anggaran serta dokumen pendukung dan
melakukan upload dokumen pendukung melalui aplikasi
SAKURA.
i) Menatausahakan usulan RKA-KL yang telah direkam didalam
aplikasi SAKTI
2) Penyusunan RKAKL Tingkat Wilayah
a) Menerima dan meneliti serta monitoring pengiriman usulan
Daftar Perhitungan Anggaran dari masing-masing satker
(KPPN);
b) Memonitor dan mengingatkan satker-satker DJPb yang belum
menginput usulan RKA-K/L melalui aplikasi SAKTI
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 21
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
c) Melakukan pengecekan DPA dan dokumen pendukung serta
memonitor penyampaian DPA dan dokumen pendukung
satker ke tingkat eselon I;
d) Memonitor penginputan usulan RKA-K/L melalui aplikasi
SAKTI untuk satker-satker diwilayah kerjanya
e) Mengingatkan satker KPPN di wilayah kerjanya yang belum
menginput data di aplikasi Sakura dan SAKTI
c. Kegiatan Rutin
1) Mengagendakan dan mendisposisikan surat melalui aplikasi
e-office;
2) Memastikan usulan belanja modal diatas 500 juta terdapat dalam
daftar Project Selection ;
3) Membuat Nota Dinas ke bidang-bidang teknis terkait usulan
kegiatan serta kebutuhan belanja operasional (kegiatan) untuk
periode mendatang;
4) Mengirimkan surat finalisasi usulan dan dokumen pendukung
melalui e-office dan email ke Bagian Keuangan Setditjen;
5) Memastikan usulan RKAKL dan dokumen pendukung dari satker
KPPN di bawahnya telah terkirim ke email Bagian Keuangan
Setditjen.
d. Kegiatan Pendukung
1) Menyelenggarakan rapat dengan bidang-bidang untuk membahas
finalisasi usulan kegiatan dan kebutuhan belanja modal;
2) Menyelenggarakan rapat dengan satker KPPN di bawahnya untuk
membahas finalisasi usulan kegiatan dan kebutuhan belanja modal;
222 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
3) Memiliki data kontak setiap satker KPPN dibawahnya dalam
rangka mempercepat penyampaian informasi dan komunikasi.
e. Lain-Lain
Pada tahun anggaran berjalan jika diperlukan dapat dilakukan revisi
anggaran meliputi :
1) Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran berubah, misalnya revisi
penambahan atau pengurangan pagu;
2) Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran tetap, misalnya revisi
pergeseran antar keluaran dalam satu satker;
3) Revisi yang disebabkan kesalahan administratif, misalnya revisi
perubahan pejabat perbendaharaan.
Prosedur/alur kegiatan pembuatan usulan revisi DIPA Kanwil sebagai
berikut:
1) Menerima usulan masukan revisi dari masing-masing Bidang/
Bagian;
2) Membuat konsep/net usulan revisi DIPA Kanwil;
3) Menyampaikan konsep/net usulan revisi DIPA Kanwil kepada
Pejabat Pembuat Komitmen;
4) Pejabat Pembuat Komitmen menelaah dan menyetujui konsep/net
usulan revisi DIPA Kanwil;
5) Kepala Kanwil (selaku Kuasa Pengguna Anggaran) menetapkan
usulan revisi DIPA Kanwil;
6) Menyampaikan net usulan revisi ke Bidang PPA I/Setditjen PBN
beserta ADK-nya.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 23
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
f. Poin Penting
1) Mengingat aplikasi SAKURA hanya sampai output kegiatan, maka
perlu mengambil ADK GPP yang kemudian dimasukan ke aplikasi
SAKTI;
2) Memastikan ADK usulan yang disampaikan satker dihasilkan dari
aplikasi SAKTI versi paling mutakhir;
3) Dalam proses revisi agar memperhatikan batas kewenangan
pengesahan Revisi DIPA.
g. Laporan
Laporan Daftar Perhitungan Anggaran dan Rekapitulasi DPA dari
aplikasi SAKURA
h. Aplikasi
1) Aplikasi SAKURA
2) Aplikasi GPP
3) Aplikasi Pbnopen
4) Aplikasi SAKTI
2. Revisi Anggaran
a. Dasar Hukum
1) Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara Anggaran Revisi
Anggaran;
2) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Tata Cara
Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
3) Surat Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
2244 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Nomor S-2044/PB.8/2018 tanggal 27 Februari 2018 hal
Penggunaan Modul Pengganggaran Aplikasi SAKTI untuk
Menggantikan Aplikasi RKAKL DIPA.
b. Prosedur
1) Revisi POK
a) Membuat konsep usulan revisi POK dan menyiapkan data
pendukung revisi POK
b) Merubah data Revisi POK di COA (Chart of Account) pada
belanja aplikasi SAKTI sesuai usulan, mengisi Rencana
Penarikan Dana pada menu POK, dan kemudian memvalidasi
data belanja
c) Mencetak revisi POK dan Rencana Penarikan Dana
d) Membuat konsep surat persetujuan revisi POK
e) Memonitor penginputan usulan revisi POK melalui aplikasi
SAKTI
f ) Kepala Kanwil (KPA) memeriksa dan menandatangani surat
persetujuan konsep revisi POK serta melakukan approval pada
aplikasi SAKTI
2) Revisi pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan
a) Membuat konsep surat usulan revisi DIPA dan menyiapkan
data pendukung revisi DIPA
b) Merubah data di COA (Chart of Account) pada belanja aplikasi
SAKTI sesuai usulan, mengisi perubahan dan Rencana
Penarikan Dana pada menu POK, dan kemudian memvalidasi
data belanja
c) Mencetak dan meneliti draf revisi DIPA, matrik semula
menjadi, data pendukung dan Rencana Penarikan Dana
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 25
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
d) Meneliti soft copy penginputan usulan revisi DIPA melalui
aplikasi SAKTI
e) Kepala Kanwil (KPA) memeriksa dan menandatangai surat
usulan revisi DIPA
f ) memberi nomor surat usulan revisi DIPA yang telah
ditandatangani dan dokumen pendukung
g) Membuat ADK RKA-K/L DIPA revisi melalui aplikasi SAKTI
h) Menyampaikan surat usulan revisi DIPA, ADK RKA-K/L
DIPA revisi dan dokumen pendukung ke Subbagian Rumah
Tangga untuk dikirim
3) Revisi pada Direktorat Anggaran dan Direktorat Pelaksanaan
Anggaran DJPb melalui Kantor Pusat DJPb
a) Kepala Kanwil DJPb menerima surat usulan revisi DIPA
dan data pendukung dari satker diwilayah kerjanya dan
mendisposisi kepada Kepala Bagian Umum untuk di proses
lebih lanjut serta memerintahkan Kepala Bagian Umum untuk
mengusulkan revisi DIPA satker Kanwil DJPb
b) Membuat konsep/net surat usulan revisi DIPA ke Kantor Pusat
DJPb
c) Melakukan pencetakan dan meneliti konsep/net surat usulan
revisi DIPA dari Satker ke Kantor Pusat DJPb, matrik semula
menjadi dan memaraf konsep/net surat usulan revisi DIPA dan
dokumen pendukung
d) Memonitor penginputan usulan Revisi DIPA Kanwil dan
satker diwilayah kerjanya melalui aplikasi SAKTI
e) Kepala Kanwil (KPA) memeriksa dan menandatangai konsep
surat usulan revisi DIPA ke Kantor Pusat DJPb. Untuk usulan
revisi DIPA satker Kanwil DJPb, KPA melakukan approval
2266 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
pada aplikasi SAKTI
f ) Memberi nomor surat usulan revisi DIPA yang telah
ditandatangani dan dokumen pendukung
g) Menyampaikan surat usulan revisi DIPA dan dokumen
pendukung ke Subbagian Rumah Tangga untuk dikirim
c. Kegiatan Rutin
1) Mengagendakan dan mendisposisikan surat melalui aplikasi e-office
2) Mengupdate data-data yang ada di aplikasi PBn Open, SiPAT
3) Membuat Nota Dinas ke bidang-bidang teknis terkait usulan
kegiatan, kebutuhan belanja operasional (kegiatan) dan belanja
modal untuk periode mendatang
4) Memastikan usulan belanja modal diatas 500 juta masuk dalam
daftar Project Selection
5) Memverifikasi usulan belanja modal dari satker KPPN wilayah
kerjanya
6) Menyampaikan dan mengumpulkan data dukung usulan RKA-
K/L khususnya belanja modal
7) Memastikan usulan RKA-KL telah direkam di aplikasi SAKTI
dan disetujui KPA dan dokumen pendukung dari satker KPPN di
bawahnya telah diinput dan direkam pada aplikasi SAKTI.
d. Kegiatan Pendukung
1) Menyelenggarakan rapat dengan bidang-bidang untuk membahas
finalisasi usulan kegiatan dan kebutuhan belanja modal.
2) Menyelenggarakan rapat dengan satker KPPN di bawahnya untuk
membahas finalisasi usulan kegiatan dan kebutuhan belanja modal.
3) Memiliki data kontak setiap satker KPPN dibawahnya dalam
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 27
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
rangka mempercepat penyampaian informasi dan komunikasi
e. Poin-poin penting
1) Satker tidak perlu mengusulkan belanja gaji dan tunjangan yang
melekat pada gaji karena alokasi gaji dan tunjangan yang melekat
pada gaji dialokasikan pada Kantor Pusat DJPb dalam rangka
sentralisasi gaji
2) Aplikasi Sakura hanya sebagai sarana untuk penyampaian data
pendukung sebagai dasar penyusunan RKA-K/L yang akan disusun
dengan aplikasi SAKTI
3) Untuk penyusunan RKA-K/L menggunakan aplikasi SAKTI,
satker hanya menyetujui dan tidak perlu mengirim ADK ke Kantor
Pusat DJPb karena secara sistem akan masuk ke user unit eselon I.
f. Laporan/Output
1) Daftar Perhitungan Anggaran dan Rekapitulasi DPA, daftar
monitoring pengisian usulan kebutuhan anggaran dari aplikasi
SAKURA
2) Usulan RKA-K/L dari Satker Kanwil DJPb
g. Aplikasi
1) Aplikasi SAKURA
2) Aplikasi GPP
3) Aplikasi PBN Open
4) Aplikasi SiPAT
5) Aplikasi SAKTI
2288 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
3. Permintaan Dana/Dropping Tunjangan Kinerja dan Tunjangan
Tambahan
a. Dasar Hukum
1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang
Penegakan Disiplin dalam Kaitannya dengan Tunjangan Khusus
Pembinaan Keuangan Negara di Lingkungan Kementerian
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 85/PMK.01/2015;
2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 273/PMK.01/2014
tentang Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Keuangan;
3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98/PMK.01/2015 tentang
Tata Cara Penunjukan atau Penganggkatan Plt atau Plh di
Lingkungan Kementerian Keuangan;
4) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor
SE-9/SJ/2016 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja
dan Tunjangan Tambahan Bagi PLt dan Plh di Lingkungan
Kementerian Keuangan.
b. Prosedur/Alur Kegiatan
1) Permintaan Dana Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan
a) Satker lingkup Kanwil mengajukan permintaan dana
Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan ke Kanwil
paling lambat setiap tanggal 20 untuk pembayaran Tunjangan
Kinerja dan Tunjangan Tambahan bulan berikutnya setelah
memperhitungkan potongan disiplin pegawai serta perhitungan
dana sosial sesuai ketentuan yang berlaku;
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 29
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
b) Kanwil mengkoordinasikan permintaan dan Tunjangan
Kinerja dan Tunjangan Tambahan kepada Kantor Pusat paling
lambat tanggal 22 untuk pembayaran bulan berikutnya.
2) Penyaluran Dana Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan
a) Paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum awal bulan, Kantor
Pusat menyalurkan dana Tunjangan Kinerja dan Tunjangan
Tambahan kepada satker di lingkungannya. Penyaluran
dana dilakukan secara utuh, tidak diperkenankan dibebani
potongan-potongan, seperti potongan asuransi, majalah dan
biaya bank;
b) Pada awal bulan, Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan
disalurkan kepada masing-masing pegawai yang berhak
menerima;
c) Bendahara Pengeluaran wajib memotong PPh Pasal 21 atas
pembayaran Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan dan
menyetorkannya ke Rekening Kas Negara sesuai ketentuan
yang berlaku.
3) Pertanggungjawaban Pengelolaan Dana Tunjangan Kinerja dan
Tunjangan Tambahan
a) Kepala Satker bertanggung jawab atas penyaluran dana
Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan di lingkungannya
dengan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Pengelolaan Dana (SPTPD) Tunjangan Kinerja dan Tunjangan
Tambahan;
b) SatkermenyusunLaporanPembayarandanPertanggungjawaban
(LPP) Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan sebanyak
1 rangkap dan 1 fotocopy, dengan lampiran sebagai berikut :
• SK penetapan Kelas Jabatan (hanya bagi pegawai
3300 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
pelaksana);
• Rekapitulasi absensi;
• Fotocopy rekening koran sebagai bukti penerimaan dana
Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan dari Kantor
Pusat;
• Fotocopy bukti setor saldo akhir tahun anggaran/kelebihan
pembayaran Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan
ke Rekening Kas Negara disertai dengan fotocopy lembar
Bukti Penerimaan Negara yang dilegalisasi Kepala Kantor;
• Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan;
• Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT);
• Surat Pernyataan Pelantikan/Berita Acara Pelantikan;
• Surat Peringatan;
• Surat terkait hukuman disiplin;
• Surat terkait dengan pegawai yang melaksanakan tugas
belajar;
• SK pensiun;
Kelengkapan dokumen sebagaimana tersebut diatas digunakan
sesuai peruntukannya.
c) LPP Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan tingkat
satker disampaikan paling lambat tanggal 5 bulan berkenaan,
LPP Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan tingkat
Wilayah disampaikan ke Eselon I paling lambat tanggal 10
bulan berkenaan.
Verifikasi dalam penyampaian LPP Tunjangan Kinerja dan
Tunjangan Tambahan dilakukan dengan melakukan pengujian
diantaranya:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 31
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
• Kesesuaian saldo akhir bulan lalu dengan saldo awal bulan
berkenaan;
• Pelaporan dropping telah sesuai dengan Pemberitahuan
Transfer Dana Tunjangan Kinerja dan Tunjangan
Tambahan dari Kantor Pusat;
• Pelaporan pajak yang disetor sesuai dengan BPN yang
dilampirkan;
• Kebenaran pelaksanaan pembayaran kepada masing-
masing pegawai.
d) Dalam hal terdapat saldo dari pembayaran Tunjangan Kinerja
dan Tunjangan Tambahan pada bulan berkenaan, saldo tersebut
tidak dapat ditarik dari rekening bendahara pengeluaran dan
dijadikan sebagai saldo awal pada bulan berikutnya. Pada akhir
tahun anggaran, jika terdapat saldo maka harus disetorkan ke
kas negara.
c. Kegiatan Rutin
1) Melakukan input data potongan berdasarkan absensi pegawai
untuk perhitungan pembayaran tunjangan kinerja dan tunjangan
tambahan;
2) Menerima surat Permintaan Dana Tunjangan Kinerja dan
Tunjangan Tambahan dari Satker KPPN di bawahnya;
3) Menerima Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Tunjangan
Kinerja, serta laporan Dana Sosial dari Satker KPPN di bawahnya;
4) Mengecek kebenaran dan kelengkapan surat dan laporan dimaksud;
5) Mengirimkan Laporan Pertanggungjawaban Tunjangan Kinerja,
Laporan Dana Sosial dan permintaan dropping Dana Tunjangan
Kinerja dan Tunjangan Tambahan kepada Kantor Pusat.
3322 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
d. Kegiatan Pendukung
1) Melakukan pengujian atas rekap kehadiran pegawai yang
disampaikan subbag kepegawaian;
2) Melakukan konfirmasi bila terdapat kesalahan dalam pembuatan
rekap kehadiran pegawai;
3) Mengingatkan KPPN di bawahnya terkait batas waktu pengiriman
permintaan Tukin dan LPP.
e. Laporan
LPP Pembayaran Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan tingkat
satker dari aplikasi Tukin dan tingkat wilayah (manual).
f. Aplikasi
Aplikasi Tunkin
g. Poin Penting
1) Pelaksana tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) dengan jangka
waktu menjabat kurang dari 1 (satu) bulan kalender, tidak berhak
mendapatkan pembayaran tunjangan kinerja;
2) Pegawai/pejabat yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) atau
Pelaksana Harian (Plh) dengan jangka waktu menjabat paling
sedikit selama 1 (satu) bulan kalender, diberikan tunjangan kinerja
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pejabat atasan langsung atau atasan tidak langsung yang
merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana
Harian (Plh.), menerima Tunjangan Kinerja yang lebih tinggi
ditambah 20% dari tunjangan kinerja dalam jabatan sebagai
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 33
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Pelaksana Tugas (Plt. atau Pelaksana Harian (Plh.) pada jabatan
yang dirangkapnya;
b) Pejabat setingkat yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.)
atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima tunjangan kinerja yang
lebih tinggi ditambah 20% dari Tunjangan Kinerja yang lebih
rendah pada jabatan definitif atau jabatan yang dirangkapnya;
c) Pejabat satu tingkat di bawah pejabat definitif yang berhalangan
tetap dan/atau berhalangan sementara yang merangkap sebagai
Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima
tunjangan kinerja pada jabatan yang dirangkapnya dan tidak
menerima tunjangan kinerja dalam jabatan definitifnya;
d) Pelaksana bawahan dari pejabat definitif yang berhalangan
tetap dan/atau berhalangan sementara, yang merangkap sebagai
Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima
tunjangan kinerja pada jabatan yang dirangkapnya dan tidak
menerima tunjangan kinerja dan/atau tunjangan tambahan
unsur TKPKN (jika ada) dalam jabatan pelaksana definitifnya.
3) Dalam melaksanakan pembayaran Tunjangan Kinerja dan
Tunjangan Tambahan, satker harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Kelas jabatan pegawai;
b) Tunjangan yang menjadi hak pegawai yang akan dibayarkan
(pegawai tersebut memperoleh tunjangan kinerja dan
tunjangan tambahan atau hanya memperoleh tunjangan
kinerja);
c) Pembayaran Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Tambahan
dilakukan pada permulaan bulan yang bersangkutan;
d) Besaran pemotongan Tunjangan Kinerja dan Tunjangan
3344 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
Tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e) Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pembayaran Tunjangan
Kinerja dan Tunjangan Tambahan pegawai.
4) Harap diperhatikan kemungkinan terjadinya kelebihan pembayaran
pada pemenuhan hak pegawai terhadap pembayaran tunjangan
yang disebabkan pindah tugas terdapat perbedaan antara tanggal
pelantikan dan tanggal melaksanakan tugas;
5) Satker yang tidak mengirimkan permohonan droping Tukin,
maka droping akan dikirimkan/dibayarkan sama dengan bulan
sebelumnya;
6) Pengenaan potongan tukin atas ketentuan disiplin pegawai.
4. Pembayaran Tunkin dan Pembuatan SPJ Tunkin
a. Dasar Hukum
1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 tentang
Pedoman Penetapan Evaluasi, Penilaian Kenaikan dan Penurunan
Jabatan dan Peringkat Bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di
Lingkungan Kementerian Keuangan;
2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang
Penegakan Disiplin dalam Kaitannya dengan Tunjangan Khusus
Pembinaan Keuangan Negara di Lingkungan Kementerian
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 85/PMK.01/2015;
3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 273/PMK.01/2014
tentang Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Keuangan.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 35
Pedoman Pelaksanaan Tugas
Bagian Umum Kanwil DJPb
b. Prosedur/Alur Kegiatan
1) Menerima rekap daftar hadir dan dokumen pendukung terkait
Tunkin, termasuk Surat Keputusan terkait perubahan grade dari
Subbagian Kepegawaian;
2) Melakukan pengecekan dropping dan mencetak rekening koran;
3) Membuat dan mencetak Daftar Pembayaran TUNKIN, Rekap
Halaman, Realisasi Pembayaran;
4) Menandatangani Daftar Pembayaran TUNKIN dan Rekap
Halaman Pembayaran TUNKIN;
5) Membuat Daftar bersih penerima TUNKIN;
6) Membuat SSP melalui MPN G2 (Modul Penerimaan Negara
Generasi ke-2);
7) Meneruskan ke Bendahara Pengeluaran berupa Daftar Pembayaran
TUNKIN beserta lampiran pendukung.
8) Bendahara Pengeluaran:
a) Menerima dan meneliti Daftar Pembayaran TUNKIN
beserta Lampiran Pendukung dari Pembuat Daftar
Tunjangan;
b) Menandatangani Daftar Pembayaran TUNKIN, Rekap
Halaman, Daftar bersih penerima TUNKIN;
c) Melakukan proses transfer daftar bersih penerima TUNKIN,
proses pembayaran pajak melalui Aplikasi CMS;
d) Meneruskan Daftar Pembayaran TUNKIN beserta lampiran
pendukung ke Subbag Keuangan.
9) Subbagian Keuangan:
a) Menerima dan meneliti Daftar Pembayaran TUNKIN
beserta Lampiran Pendukung dari Pembuat Daftar
3366 Direktorat Jenderal Perbendaharaan