The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini adalah hasil penelitian disertasi S3 penulis di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2021-2023, dengan judul Strategi Da'i Siber Indonesia POLRI dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Maros", yang mengungkap tentang kesuksesan kemitraan polisi dengan Da'i dan Penyuluh dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat saat PILKADA tahun 2020 hingga saat ini. Tiga hal yang diungkap yaitu sinergitas Da'i Siber Indonesia (DASI) dengan Polisi, metode DASI POLRI dalam Mewujudkan Kamtibmas, dan respons masyarakat terhadap DASI POLRI. Sehingga itu, revisi judulnya dengan kalimat populer dan menasional yaitu, STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta Setelahnya". Hal yang menarik dari DASI POLRI dibentuk atas kolaborasi Muslim dan Non muslim.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tanggap Cegah Mirasantika, 2023-02-22 09:06:58

STRATEGI DASI POLRI: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta setelahnyaS

Buku ini adalah hasil penelitian disertasi S3 penulis di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2021-2023, dengan judul Strategi Da'i Siber Indonesia POLRI dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Maros", yang mengungkap tentang kesuksesan kemitraan polisi dengan Da'i dan Penyuluh dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat saat PILKADA tahun 2020 hingga saat ini. Tiga hal yang diungkap yaitu sinergitas Da'i Siber Indonesia (DASI) dengan Polisi, metode DASI POLRI dalam Mewujudkan Kamtibmas, dan respons masyarakat terhadap DASI POLRI. Sehingga itu, revisi judulnya dengan kalimat populer dan menasional yaitu, STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta Setelahnya". Hal yang menarik dari DASI POLRI dibentuk atas kolaborasi Muslim dan Non muslim.

STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 35 2. Implementasi strategi Implementasi strategi disebut juga sebagai tindakan dalam strategi, karena implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi suatu tindakan. Agar mencapai kesuksesan dalam implementasi strategi, maka dibutuhkan disiplin, motivasi, dan kerja keras. 3. Evaluasi strategi Evaluasi strategi adalah proses dimana manajer membandingkan antara hasil-hasil yang diperoleh dengan tingkat capaian tujuan. Tahap akhir dalam strategi adalah mengevaluasi yang telah dirumuskan sebelumnya.21 Asep Mahyudin dan Agus Achmadi Syafi’i mengutip pendapat Littlejohn menyamakan strategi dengan “rencana suatu tindakan” dan metodologinya yang sangat mendasar dikemukakan Berke sebagai the dramatistic (segi lima dramatistik) strategi, dengan perincian sebagai berikut: 1. Act (aksi) yaitu apa yang harus dikerjakan oleh aktor (pelaku). Segi pertama ini menjelaskan tentang apa yang harus dimainkan aktor, apa yang sebaiknya dilakukan, dan apa yang seharusnya diselesaikan. 2. Scence (suasana) dakwah yaitu situasi atau keadaan di mana tindakan (kegiatan) itu dilansungkan. Segi yang kedua ini meliputi penjelasan tentang keadaan fisik maupun budaya serta lingkungan masyarakat di mana kegiatan itu akan dilaksanakan. 3. Agen (agen) yaitu diri pelaku sendiri yang harus dan akan dilaksanakan tugasnya, termasuk semua yang diketahui tentang subtansinya. Subtansi itu sendiri mencakup semua aspek kemanusiaan, sikapnya, pribadinya, sejarah kehidupannya, dan faktor-faktor terkait lainnya.


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 36 4. Agency (perantara) yaitu instrumen atau alat yang akan dan harus digunakan oleh aktor (agen selaku pelaku) dalam melakukan tindakannya. Mungkin meliputi saluran-saluran komunikasi, jalan pikiran, lembaga (media), cara, pesan, (message), atau alat-alat terkait lainnya. 5. Purpose (tujuan) yaitu alasan untuk bertindak yang diantaranya mencakup tujuan teoristis, akibat hasil (dari tindakan itu) yang diharapkan.22 Maupun demikian, dapat pula dikatakan bahwa strategi DASI adalah proses dakwah untuk menentukan tujuan serta sasaran yang akan dijangkau atau dicapai dan menetapkan cara dan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai tujuan dakwah yang diinginkan secara efisian dan efektif.23 Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan dakwah. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan dakwah tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan (roadmap) dakwah yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana siasat dakwah dan taktik oprasionalnya.24 Menurut Steiner dan Miner mengklasifikasi jenis-jenis strategi, yaitu: 1. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup. Artinya strategi dapat diartikan secara luas. Beberapa penulis mengacu pada hal ini sebagai strategi utama (grand strategi) atau strategi akar atau strategi dapat dirumuskan secara lebih sempit, seperti strategi program. 2. Strategi yang dihubungkan dengan tingkat organisasi. Dalam sebuah perusahaan yang terdiri dari devisi-devisi dan staf. 3. Strategi yang diklasifikasikan berdasarkan apakah strategi tersebut berkaitan dengan sumber material ataupun tidak.


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 37 Dengan kata lain strategi ada yang menggunakan fisik ada juga non fisik. Dalam sebuah organisasi strategi yang digunakan secara keseluruhan tidak berhubungan dengan fisik, melainkan program kerja. Berbeda dengan strategi dalam lingkup militer yang secara keseluruhan menggunakan fisik, yaitu hubungan lansung dengan peralatan perang. 4. Strategi diklasifikasikan sebagai tujuan, yaitu strategi yang disusun untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu.25 Empat klasifikasi tersebut di atas dapat dijadikan ukuran atau parameter untuk menentukan istilah strategi yang akan digunakan. Jika merurut Siagian, delapan cara atau langkah untuk membentuk suatu kebijakan strategi, yaitu: 1. Merumuskan tujuan yang hendak dicapai; 2. Menetapkan berbagai sarana; 3. Menetapkan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai sasaran; 4. Mengembangkan sistem dan mekanisme kerja yang tepat; 5. Mengalokasikan sumber dana, daya, peralatan, serta tenaga manusia; 6. Memonitor hasil yang dicapai; 7. Melakukan berbagai perubahan organisasional apabila diperlukan 8. Menata hubungan antar manusia dalam organisasi sedemikian rupa agar mereka dapat bergerak sebagai suatu kesatuan yang bulat. Delapan langkah strategi di atas adalah panduan dalam membentuk kebijakan agar dapat diimplementasikan dalam dakwah. Selain klasifikasi dan langkah-langkah, perlu juga diketahui proses


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 38 penyusunan strategi yang pada dasarnya terdiri dari tiga fese atau tahapan, yakni:26 Fase untuk menilai penting apa tidaknya sebuah strategi disusun akan menjadi fase yang memakan waktu cukup panjang dan lama, terutama jika dikaitkan dengan persoalan inersia dalam persaingan (inertia of competition). Inersia dalam pesaingan adalah suatu kondisi di mana para anggota dalam organisasi sudah merasa puas dengan keadaan yang dialami organisasi, sehingga tidak perlu untuk melakukan perubahan strategi. Salah satu cara untuk menilai perlu tidaknya sebuah strategi baru adalah dengan menilai yang sedang dijalankan, baik buruknya, serta hasil yang diperoleh organisasi dengan menggunakan strategi tersebut. Sebelum strategi disusun perlu ditanyakan terlebih dahulu apakah memang penyusunan strategi perlu dilakukan apa tidak. Hal ini terkait dengan apakah strategi yang akan dilakukan memang susuai tuntutan perubahan di lingkungan atau sebaliknya, lebih baik mempertahankan strategi yang telah ada. a. Fase analis situasi Pada fase atau tahapan ini, perlu melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi, sekaligus juga menganalisis peluang dan tantang yang dihadapi oleh organisasi. Salah satu pendekatan paling populer dalam tahapan ini, adalah apa yang dinamakan analisis SWOT ( SWOT analysis), SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), threath (tantangan). Analisis mengenai kekuatan dan kelemahan terkait dengan faktor-faktor yang telah dimiliki dan ada pada organisasi, misalnya sumber daya manusia yang produktif (kekuatan), keterbatasan dana (kelemahan), dan lain sebagaianya. Adapun analisis mengenai peluang dan tantangan terkait dengan faktor-faktor yang dihadapi oleh organisasi dari pihak eksternal,


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 39 misalnya pesaing yang bertambah (tantangan), kebutuhan akan bimbingan dan penyuluhan agama masyarakat meningkat (peluang), dan lain sebagainya. b. Fase pemilihan strategi Kemudian setelah melakukan analisis terhadap keadaan internal dan eksternal, maka organisasi perlu menentukan strategi yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada. Pada dasarnya alternatif strategi terbagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu: pertama, strategi yang cenderung mengambil resiko, yaitu strategi yang menyerang atau agresif (aggressive or offensive strategy); kedua, strategi yang cenderung menghindari resiko, yaitu strategi bertahan (defensive strategy); ketiga, strategi yang memadukan antara mengambil resiko dan menghindari resiko. Menurut Moh. Ali Aziz mengutip pendapat al-Bayanuni,27 membagi strategi dakwah dalam tiga bentuk: Pertama, strategi semental (al-manhaj al-‘athiyi’), strategi dakwah seperti ini menyasar atau memfokuskan asfek hati untuk menggungah perasaan dan batin mitra atau mad’u dakwah. Memberi mitra dakwah nasehat yang berkesan, menyeruh dengan kelembutan, atau memberi servis pelayanan yang memuaskan, merupakan metode yang dikembangkan dalam strategi dakwah seperti ini. Strategi ini sesuai untuk sasaran dakwah orang-orang yang terpinggirkan (marginal) dan dianggap lemah, seperti wanita, anak-anak, orang awam, para muallaf, orang-orang miskin, anak yatim, fakir miskin dan lain sebagainya. Kedua, strategi rasional (al-manhaj al-‘aqli), maksud strategi rasional adalah beberapa metode atau cara yang memfokuskan kepada asfek akal pikiran (logika). Strategi ini mendorong sasaran atau mitra


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 40 dakwah untuk bernalar, merenungkan, dan mengambil pelajaran. Penggunakan logika diskusi untuk meransang daya nalar mitra dakwah. Sehingga terbangun raya yakni dan percaya terhadap meteri dakwah yang dikemukakan oleh pendakwah. Ketiga, Strategi Indrawi (al-manhaj al-hissy). Strategi ini dapat dikatakan strategi percobaan atau eksperimen juga dapat dikatakan strategi ilmiah. Ia diidentifikasikan sebagai sistem dakwah atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada pancaindra dan berpegang teguh pada hasil penelitian dan percobaan. Di antara metode yang dihimpun oleh strategi ini adalah peraktek keagamaan, keteladanan, dan pentas drama. Demikian tiga strategi dakwah yang dikemukakan al-Bayanun sabagaimana oleh Moh. Ali Aziz mengutipnya. Strategi dakwah adalah metode siasat, taktik atau manuver yang dipergunakan dalam aktifitas dakwah. Strategi dakwah, diartikan sebagai suatu metode, siasat, taktik, atau manuver yang dipergunakan dalam aktivitas kegiatan dakwah. Strategi dakwah kaitan yang dipergunakan dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa asas, antara lain: a. Asas filosofis, yaitu azas yang membicarakan tentang halhal yang erat hubungannya dengan tujuan yang hendak dicapai dalam proses dakwah; b. Asas psikologi, yaitu asas yang membahas tentang masalah yang erat hubungannya dengan kejiwaan menusia. Seorang da’i adalah manusia, begitu juga sasaran atau objek dakwah yang memiliki karakter kejiwaan yang unik, sehingga ketika terdapat hal-hal yang asing pada diri mad’u tidak diasumsikan sebagai pemberontakan atau distorsi terhadap ajakan;


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 41 c. Asas sosiologis, yaitu asas yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah, misalnya politik masyarakat setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofi sasaran dakwah, sosiokultural dan lain sebagainya, yang sepenuhnya diarahkan pada persaudaraan yang kokoh, sehingga tidak ada sekat di antara elemen dakwah, baik kepada sasaran dakwah (mad’u) maupun kepada sesama pelaku dakwah (subjek dakwah). d. Ketika eksperimen memahami keberaaman masyarakat, antara konsepsi, sosiologi dan religiusitas hendaknya tidak dipisahkan secara ketat, kerena jika terjadi akan mengsilkan persepsi atau kesimpulan yang rancu atau fatal. e. Asas keahlian dan kemanpuan yaitu asas yang lebih menekankan pada prosionlisme dan kemanpuan subjek dakwah dalam menjalankan misinya. Latar belakang subjek dakwah akan dijadikan barometer ukuran kepercayaan objek dakwah atau mad’u. 28 Dalam dakwah juga dikenal dengan istilah prinsip-prinsip dakwah (al-qawa’id li da’wah) prinsip ini dapat dijadikan strategi dan metode atau teknik untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif dan efisien. Hal ini diramu dari dua ulama yang menguasai bidang dakwah yaitu Jum’ah Amin ‘Abdul Aziz (Dakwah: Qawaid wa Usul) dan H. Moh. Ali Aziz dirangkum dalam 10 prinsip dakwah. Prinsip dakwah dari dua ulama tersebut yang diulas oleh penulis jurnal,29 yakni: 1) Memberi keteladanan sebelum berdakwah (al qudwah qabla al da’wah) dalilnya adalah Alquran surah as-Shaff ayat 2-3. 2) Mengikat hati sebelum menjelaskan ( al-ta’lif qabl al ta’rif) dalilnya adalah Alquran surah Ali ‘Imran ayat 159.


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 42 3) Mengenalkan sebelum memberi beban (al-ta’rif qabla altaklif) dalilnya adalah Alquran surah Muhammad ayat 19 4) Bertahap dalam pembebanan (al-tadarruj fii al-taklif) 5) Memudahkan, bukan menyulitkan (at taisiru laa ta’siiru) dalilnya adalah Alquran surah al-Baqarah ayat 185 6) Yang pokok sebelum yang cabang (al ushulu qablal furu’i) dalilnya adalah Alquran surah Ali ‘Imran ayat 7 7) Membesarkan hati sebelum memberi ancaman (altarghiib qabl al tarhib) dalilnya adalah Alquran surah Muhammad ayat 7-8 8) Memberi pemahaman bukan mendikte (al-tafhim laa al talqiin) dalilnya adalah Alquran surah al-Anbiya ayat 78- 79 9) Mendidik bukan menelanjangi (al tarbiyah laa alta’riyyah) dalilnya adalah Alquran surah Yusuf ayat 35-40 10) Muridnya guru, bukan muridnya buku (tilmidzu imaamin laa tilmidzu kitaabin) dalilnya adalah Alquran surah alAnbiya ayat 7 Karena itu, berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi DASI adalah serangkaian proses rencana, langkahlangkah atau program untuk menentukan tujuan dan arah serta sesaran dengan cara yang efektif dan efisien serta holistis menggunakan logitik dana, daya, dan tenaga atau kekuatan yang tersedia untuk meraih tujuan yang cita-citakan. Jika tujuan tersebut adalah ranah dakwah maka dirumuskan defenisi strategi yaitu serangkaian proses rencana dan langkah-langkah dalam bentuk sebuah program dakwah untuk mencapai tujuan yaitu kemaslahatan manusia dan terhindar dari mudarat. Dari teori-teori yang dikemukakan di atas peneliti mengambil pendapat Sofyan Assauri yaitu strategi suatu pemilihan yang dilakukan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 43 secara matang dengan penuh pertimbangan atas serangkaian tindakan atau cara dilakukan, sebagai upaya untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Berdasar hal tersebut menuntun peneliti untuk merumuskan beberapa hal. Pertama, strategi DASI; kedua, strategi DASI meningkatkan pemahaman beragama di masyarakat Maros; ketiga, strategi DASI untuk menerapkan sistem keamanan; keempat, stategi DASI menghadapi gejolak atau konflik dan meredamnya; kelima, cara merekrut komunitas DASI yang tepat dan berkualitas. B. Konsep Da’i dan Dakwah Siber 1. Da’i Kata DASI singkatan dari Da’i Siber Indonesia. Adapun kata da’i berasal dari bahasa Arab (داع (yang artinya penyeru, propagandis, juru, kampanye, juru dakwah, pengikut.30 Sementara itu, kata da’i menurut Salim A Fillah dalam bukunya berjudul: Bersamamu, di Jalan Dakwah Berliku. Ia mengutip pendapat Imam Ibnu Qayyim bahwa du’at adalah jamak (plural), dari da’i (tunggal) yang disebut isim fail (pelaku). Sebagaimana kata qadhi (tunggal) yang artinya hakim bentuk jamaknya qudhat, serta rami (tunggal) yang artinya pelempar sedangkan rummat adalah bentuk jamaknya.31 Dari sini dapat dipahami bahwa makna kata da’i adalah pelaku atau person yang menunjuk pada diri seorang pendakwah sebagai pelaku dakwah. Dalam buku berjudul asli, Qowa’idud Da’wah Ilallah, oleh penulis Hammam Abdurrahiam Said menyebut da’i adalah setiap person dan beberapa pribadi-pribadi nabi dan rasul di mukaddimah bukunya, mulai dari Nabi Nuh as., Nabi Hud as., Nabi Shaleh as., Nabi Luth as., Nabi Syuaib as., dan Nabi Musa as., mereka secara pribadi adalah sosok da’i yang mengemban misi dakwah. Jadi di sini dapat


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 44 dipahami bahwa da’i adalah sang pelaku dakwah, sedangkan dakwah adalah kerja atau tugasnya.32 Penulis bersama Menteri Agama Luqman Saefuddin di Makassar tahun 2018 Sementara itu, di buku, Pedoman Pembentukan dan Pembinaan Da’i KAMTIBMAS, diurai dan didefinisikan tentang pengertian da’i. Yakni da’i adalah orang perorangan atau kelompok yang mempunyai kemampuan memberikan dakwah atau siraman rohani agama Islam. Dalam hal ini, Da’i KAMTIBMAS untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat, serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan sesuai dengan missi POLRI.33 Sementara itu, pengertian lain dari da’i adalah orang yang pekerjaannya berdakwah, pendakwah atau melalui kegiatan dakwah. Karena itu, Da’i Siber Indonesia sama dengan Da’i KAMTIBMAS, sebagaimana akar historisnya dibentuk. Namun Da’i Siber Indonesia adalah spesialiasi khusus yang penguasaan materi dakwahnya berkaitan dengan tema-tema dunia siber. Dan aktif berdakwah di dunia siber atau dunia maya dan dunia nyata.34 Da’i siber dapat juga disebut dengan penyuluh siber. Sebab ia memberi suluh atau penerangan terkait ilmu-ilmu agama dalam ruang


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 45 lingkup siber dan dunia nyata. Karena itu di Kementerian Agama RI ada pagawai berprofesi sebagai penyuluh agama (da’i). Penyuluh tersebut memiliki empat fungsi: pertama, fungsi informatif, yaitu penyuluh agama yang memosisikan dirinya sebagai orang yang berkewajiban menyampaikan pesan-pesan ajara agama atau menyampaikan penerangan agama; kedua, fungsi edukatif, yaitu yaitu penyuluh agama yang memosisikan dirinya sebagai orang yang berkewajiban membina dan mendidik masyarakat dengan sebaikbaiknya sesuai dengan tuntutan ajaran agama; ketiga, fungsi konsultatif, yaitu penyuluh agama yang mempersiapkan turut memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, baik persoalan pribadi, keluarga, maupun masyarakat secara umum; keempat, fungsi advokasi, yaitu penyuluh agama yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap masyarakat dari segala bentuk kegiatan/pemikiran yang merusak keimanan dan tatanan kehidupan beragam.35 Penulis disertasi berbahasa Arab seorang warga negara Indonesia yang kuliah di Universitas Islam Omdurman Sudan berjudul Al-Da’wah Al-Islamiyah Al-Mu’shirah Dirasah Wafsiah Tahliliyah (Dakwah Kontermporer Studi Alisis) yakni Musthafa Luthfi, mendefinisikan tentang da’i yakni orang yang menyeru manusia kepada jalan kebaikan dan menyeru mereka kepada jalan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar serta membawa mereka menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.36 Sosok da’i idealnya harus memiliki sifat dan akhlak yang menghiasi dirinya, agar kemuliaan dakwah tidak redup dan terus bercahaya. Sifat-sifat mulia tersebut yakni. Pertama, sifat ikhlas. Adapun yang dimaksud ikhlas adalah seseorang yang dalam perbuatannya hanya mengharapkan pahala dari Allah. Jika keikhalasannya hilang maka dakwahnya tidak direspon manusia dan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 46 tidak mendapat rido Allah. Kedua, sifat takwa. Yaitu menjaga jiwa dari dosa dengan jalan meninggalkan larangan. Hal ini dapat tercapai dengan cara melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganrangannya.37 Ketiga, memiliki ilmu pengetahuan. Seorang membutuhkan ilmu dan pemahaman mendalam dalam melaksanakan misi dakwahnya, karena ilmu bagaikan senjata. Maka tidak terbayangkan seorang melaksanakan misi mulia dakwah, lalu tampa dilengkapi dengan senjata. Keempat, sifat kejujuran. Makna jujur adalah kesamaan hati dan ucapan. Jujur adalah akhlak mulia dan utama dalam Islam. Imam Al-Gazali memberikan batasan orang jujur dengan mengatakan, “Orang jujur adalah memelihara lisannya dari berita-berita tidak benar.”38 Kelima, memiliki kesabaran. Sabar adalah menahan diri dari segala tuntutan sesuai ketentuan akal dan syariat. Sabar adalah lafaz umum yang artinya berbeda-beda sesuai dengan konteks yang menyertainya. Apabila dalam konteks musibah, maka ia disebut ‘sabar’, itu sendiri tidak ada kata lain, dan lawannya adalah histeris. Apabila dalam peperangan, maka ia disebut, ‘berani’, dan lawannya adalah pengecut. Apabila dalam menghadapi hal-hal yang membosankan, ia disebut, ‘lapang dada’, dan lawannya adalah bosan. Dan apabila dalam konteks ucapan, ia disebut, ‘membisu’, dan lawannya adalah membeberkan. Apa bila dalam konteks menahan diri syahwat perut dan nafsu biologis, ia disebut iffah (berpantang dari haram). Apabila dalam konteks kemewahan hidup disebut zuhud dan lawannya tamak (terhadap dunia). Apabila menyangkut menahan marah, ia disebut ‘penyantun’ dan lawannya adalah keluhan. Apabila dalam konteks rezki sedikit, ia disebut qana’ah (puas dengan apa yang dimiliki) dan lawannya adalah shirrah (selalu semangat untuk mencari).39


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 47 Keenam, memiliki sifat tawaduk. Makna tawaduk adalah rendah hati atau seorang yang melihat dirinya tidak bernilai meskipun sejatinya ia mulia. Barang siapa yang merasa dirinya bernilai maka tidak masuk kategori tawaduk. Sementara tawaduk menurut Fadl bin Iyadh yaitu menerima dan tunduk kepada kebenaran serta mengakui kebenaran dari siapa saja yang menyampaikannya. Tawaduk lawannya adalah takabur.40 Ketujuh, memiliki sifat rahmah. Di antara sifat dan akhlak mulia seorang Muslim adalah rahman, yang maknanya adalah sifat kasih sayang dan melakukan kebajikan kepada orang yang dikasih sayangi. Sifat rahmah ada kalanya berupa kasih sayang semata, dan ada kalanya kebajikan semata. Seorang dai yang tidak memiliki sikap rahmah, bahkan sebaliknya, ia keras hatinya, maka ia tidak akan sukses dalam mengemban misi dakwahnya, dan masyarakat tidak akan menerima seruannya mesikipun apa yang disampaikan kebenaran.41 Contoh sifat keras hati seorang pendakwah, yakni ketika ada sosok seorang da’i pernah mengatakan, “lebih baik membusuk dalam penjara dari pada meminta maaf kepada seorang pejabat...” Kedelapan, memiliki sifat zuhud. Di antara bahaya yang dihadapi seorang da’i adalah menyibukkan diri terhadap urusan dunia dan mengejar kenikmatannya, padahal kenikmatan dunia tersebut tidak lebih bagaikan fatamorgana yang dapat menjerumuskan kepada kebinasaan. Karena itu, seorang da’i dituntut untuk menjadikan dunia sekedar di tangannya bukan di hatinya, agar ia tidak menyibukkan dirinya hingga terlena dengannya dan melupakan akhirat. Dengan demikian, zuhud adalah menjadikan dunia di tangan bukan di hati.42 Salim A Fillah penulis produktif dan sosok da’i nasional dalam bukunya tentang pengembangan kepribadian da’i berjudul, Menggali ke Puncak Hati, mengungkap bahwa orator ulung yang berjuluk Singa


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 48 Podium yakni Bung Karno, kerap mengasah kemampuan orasi dan pidatonya di rumah gurunya HOS Cokroaminoto dengan naik di atas meja di depan cermin setiap malam guna meningkatkan kemampuan beretorikanya.43 Kemudian ia berpendapat, karena itu dalam ilmu retorika kejujuran. Seorang da’i harus memahami dan menguasai delapan prinsip-prinsip retorika yang dirangkum di dalam Alquran, yaitu: 1) Perkataan yang benar (qaulan sadiidan). Retorika seperti ini adalah umum sifatnya dan siapa pun bisa mengucapkannya. Dalilnya Alquran surah al-Ahzab ayat 70 2) Perkataan yang lagi berbobot (qaulan tsaqiilan). Ini adalah prinsip kalimat dakwah yakni harus kuat reperensinya (marja’iyyah). Dalilnya Alquran surah al-Muzammil ayat 5. 3) Perkataan yang konsisten (qauluts tsabit). Ini adalah kalimat retorika da’i tentang prinsip keteguhan dan konsisten. Dalilinya Alquran surah Ibrahim ayat 27. 4) Perkataan yang sampai lagi membekas (qaulan baliiqhan). Dalilnya Alquran surah an-Nisa ayat 63. Retorika ini adalah ucapan yang menyentuh hati, menyarakan sisi-sisi iman yang terkadang limbung oleh unsur-unsur kemunafikan. Orang munafik sebenarnya sensitif, mengira setiap suara dan kritik diteriakkan pada mereka. Lihat gambaran ciri sifat munafik terkait respon dari retorika da’i yaitu di Alquran surah alMunafiqun ayat 4. 5) Perkataan baik yang dikenal (qaulan ma’ruufan). Dalilnya Alquran surah al-Ahzab ayat 32. Perkataan ma’ruf artinya apa yang dikenal akal dan syara’ sebagai kebaikan. Orang umum, atau sebejat-bejatnya manusia juga tahu bahwa itu baik dan Allah serta Rasul-Nya membenarkannya. Itulah Ma’ruf. Perkataan ma’ruf juga termasuk tidak berdusta,


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 49 tidak mengumpat, tidak mengutuk, tidak mencela, tidak mencaci maki, tidak menggunjing, tidak mengajak kepada kekejian, dan tidak membuat hiruk pikuk di keramaian. 6) Perkataan mulia (qaulan kariiman). Dalilnya Alquran surah Al Isro ayat 23. Katika berdakwah kepada orang tua jangan membentak. Akan tetapi, muliakan mereka dengan katakata jujur, sopan, santun, cerdas, tanggap. Tidak mencibir dengan isyarat maupun secara verbal, penuh perhatian, dan menjawab panggilan dengan segera. 7) Perkataan yang lembut (qaulan layyinan). Dalil Alquran surah Thaha ayat 44. Penjelasan hal ini yaitu ada satu anekdot di zaman khalifah Dinasti Abbasiyah. Suatu hari ia ditegur keras oleh seorang ulama di hadapan publik. Tapi khalifah itu, menahan diri bertindak kasar. Akan tetapi ia bertanya kepada sang da’i tersebut. Mana yang lebih buruk aku dengan Fir’aun yang ditenggelamkan Allah di laut merah?” ulama itu menjawab, “tentu saja Fir’aun lebih buruk.” Lalu dia ditanya lagi, “Dan mana lebih baik antara engkau dengan Nabi Musa as.,?” Ia jawab, “Apa?! Astaqfirullah. Tentu Nabi Musa lebih baik.” Lalu khalifa itu merespon, “Jika engkau tak lebih baik dari Nabi Musa, kenapa kau perlakukan aku begitu buruk, padahal aku tak lebih buruk dari Fir’aun. Bukankah nabi Musa as., saja diperintahkan Allah berdakwah kepada Fir’aun dengan perkataan lemah lembut?”. Inti dari kisah adalah terhadap berdakwah kepada orang penting atau penguasa, maka harus berhati-hati bicara dengan mereka. 8) Perkataan yang mudah dan pantas (qaulan maisuuran). Dalilnya Alquran surah Al- Isro ayat 28. Konteks ayat ini soal kerabat dan hak ekonomi mereka atas kita. Karena itu, sumber daya yang di miliki bersama kerabat adalah aset


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 50 ekonomi, agar saat menggunakan harta tersebut tidak boros sehingga tak menjadi saudara setan. Pesannya di sini adalah hati-hati membicakan soal uang/harta, sebab hal sensitif.44 Demikian pemaparan delapan sifat dan akhlak mulia yang ideal dimiliki sosok DASI POLRI dalam mengemban misi dakwah, bagaimana mengutip pendapat Musthafa Luthfi serta delapan prinsip retorika dakwah seorang da’i. Sifat dan akhlak, serta prinsip tersebut adalah sarana dakwah dan strategi yang efektif diterapkan. Karena terkadang, pesan dakwah dari keteladan jauh lebih efektif dari pada pesan dakwah dari lisan seorang da’i. Sebagimana ada ungkapan populer berbahasa Arab, “lisanul hal, afshahu min lisanil maqal”, (keteladanan lebih memberi arti dan mempengeruhi dari ucapan). Dan prinsip-prinsip komunikasi yang diurai Salim A Fillah dari ayat Alquran adalah suatu petunjuk oprasional bagi DASI POLRI dalam berdakwah. 2. Dakwah Siber Dakwah siber adalah suatu kegiatan dakwah berhubungan dengan dunia siber yang dilakukan secara sadar dan terorganisir menggunakan media siber non siber dalam upaya menumbuhkan kesadaran menusia agar cerdas dalam menggunakan media sosial dan tidak melakukan pelanggaran hukum.45 Sacara terpisah tentang defenisi dakwah yaitu dijelaskan oleh dosen Pascasarjana UINAM,46 di dalam bukunya yang terbitkan oleh Teraju dengan judul, “Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an”. Bahwa dakwah dalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana, dan usaha tersebut yaitu untuk mengajak manusia ke jalan Allah, artinya memindahkan umat kepada keadaan yang lebih baik dari pada sebelumnya, serta tujuan akhirnya ialah untuk keselamatan menusia dunia dan akhirat (ridho Allah جل جلاله.(47


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 51 Dari defenisi di atas, maka kemudian dapat dirumuskan tentang dakwah siber adalah suatu usaha mengambil peran berdakwah dalam ruang lingkup siber, yang dilakukan secara sadar dan terencana dan usaha tersebut yaitu untuk mengajak manusia ke jalan Allah, artinya memindahkan umat kepada keadaan yang lebih baik dari pada sebelumnya, serta tujuan akhirnya ialah untuk keselamatan menusia dunia dan akhirat untuk mencari ridho Allah جل جلاله . Memadukan dua kata dakwah dan siber penting. Karena pengertian dakwah yang dipahami selama ini adalah proses berkesinambungan yang ditangani oleh para mengemban dakwah dalam rangka mengubah, Menghadiahkan buku Da’i Kamtibmas pada Ust Abdul Somad sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju perikehidupan yang islami. Proses berkesinambungan adalah suatu proses yang bukan insidential atau kebetulan, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan, diorganisir, dan dievaluasi secara terus-menerus oleh para pengemban dakwah, dalam rangka mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.48 Begitu pula dakwah siber berlaku hal-hal di atas. Yaitu dalam rangka mengubah sasaran dakwah ke jalan Allah, dilakukan dengan bertahap menuju kehidupan yang islami. Prosesnya


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 52 berkesinambungan, adalah suatu proses yang bukan insidential atau kebetulan, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan, diorganisir, dan dievaluasi secara terus-menerus oleh para pengemban dakwah, dalam rangka mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan Sementara itu pengertian dakwah menurut penulis buku berjudul “Metode Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi” yakni Syekh Akram Kassab yaitu dakwah berasal dari kata da’a yang memiliki banyak makna. Seperti nadahu bermakna thalabahu yang artinya memintanya. Dan da’ahu lisy-Sya’i bermakna hatstsahu ‘alaihi, yang artinya menganjurkannya. Serta da’a ilallah bermakna da’a ila ‘ibadatihi yang artinya mengajak untuk beribadah kepada-Nya.49 Kata dakwah mengalami derivasi dalam berbagai bentuk, terutama di dalam Alquran. Sebagaimana ditemukan bahwa kata du’a terulang dalam 20 kali, sementara kata dakwah terulang 10 kali, sedangkan dalam bentuk kata ad’iya sebanyak 2 kali.50 Penyebutan kata dakwah dalam Alquran yang lebih banyak disebut dalam bentuk kata kerja (fiil), hal ini seolah memberi isyarat bahwa upaya dan kegiatan dakwah sangat perlu dikerjakan dengan dinamis, sungguhsungguh atau serius, sistematis, terencana, profesional, dan proporsional. Hal ini sesuai hakikat dari kata kerja transitif yang harus melibatkan berbagai unsur yakni pelaku, tempat dan waktu. Demikin pula dakwah DASI yang dilakukan. Ia juga mengurai pengertian dakwah menurut istilah dari berbagai pendapat ulama yakni; Menurut Ibnu Taimiyah dakwah adalah ajakan untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta yang dibawa oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan mempercayai apa yang disampaikan dan menaati apa yang diperintahkan. Munurut dakwah menurut Yusuf alQaradhawi adalah mengajak mengajak kepada Islam, mengikuti


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 53 petunjuk-Nya, memohon pertolongan dan taat hanya pada-Nya, melepasakan diri semua ketaatan kepada selain-Nya, membenarkan apa yang dibenarkan oleh-Nya, menyalahkan apa yang disalahkan-Nya, menyuruh kepada yang makruf, mencegah yang mungkar, dan berjihad di jalan Allah. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, berdakwah kepada Islam secara khusus dan sepenuhnya, tampa balasan dan imbalan.51 Kedudukan dakwah dalam Alquran/sunah menempati posisi yang sangat urgen dan utama, sentral, serta menentukan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan dakwah materi maupun metode yang tepat menjadi masalah yang tidak boleh diabaikan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan oprasional dakwah. Dakwah yang dilakukan sering tidak membawa perubahan apa-apa, pada hal tujuan dakwah adalah mengubah masyarakat sasaran dakwah ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lahir dan batin.52 Antara pengertian kata dakwah siber dan kata tabligh maknanya hampir sama pengertiannya. Akan tetapi kata dakwah siber lebih umum dan lebih luas pengertiannya dari kata tabligh. Dakwah artinya menyeru. Sedangkan tabligh berasal dari kata balagha, yuballighu, tablighan yang artinya menyampaikan seruan. Sedangkan hukum dakwah adalah suatu kewajiban yang merata, baik fardu ain, maupun diberi sifat fardu kifayah, sebab dakwah itu terbagi dua fardunya yakni ada ain dan ada kifayah bagi kaum muslimin.53 Mohammad Natsir mengatakan bahwa dakwah mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat sebagai kelanjutan risalah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم tidak terbatas kepada pengkajian akidah, dan ibadah; tetapi juga mencakup masalah ekonomi, kebudayaan, politik, pertahanan, militer dan lain lain. Sebab Rasulullah صلى الله عليه وسلم diutus kepada masyarakat manusia di dunia, tujuannya ialah untuk menggarap


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 54 seluruh aspek kehidupan.54 Dakwah dapat dikatakan penyuluhan, yaitu kegiatan bimbingan masyarakat yang berhungan dengan asfek kejiwaan dalam rangka menolong individu atau kelompok untuk membantu mengatasi masalahnya dan menolong dirinya sendiri. Sementara tujuan penyuluhan adalah untuk mengubah atau mempengaruhi sikap dan perilaku manusia baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran agar berbuat lebih baik.55 Dakwah harus memasuki semua sektor kehidupan, bahkan di tempat yang orang-orang menyebut tempat tersebut sebagai kumpulan pelaku dosa dan kejahatan harus dimasuki dakwah yaitu penjara. Sekalipun tidak semua orang yang masuk penjara adalah pelaku kejatan murni.56 Sebagaimana pernah dialami Nabi Yusuf as sebagai juru dakwah yang terpenjara.57 Sama halnya dengan peneliti pernah mengalami nasib sama yang pernah menimpa Nabi Yusuf as., lalu Allah takdirkan menjadi pendakwah KAMTIBMAS direkrut oleh POLRI dibalik hikmah musibah tersebut.58 Terkadang sesuatu tidak disenangi tapi baik, sebab ada kebaikan hikmah di dalamnya, setelah terjadi peristiwa baru kemudian diketahui hikmahnya tersebut.59 Dakwah dapat dikatakan penyuluhan, yaitu kegiatan bimbingan masyarakat yang berhungan dengan asfek kejiwaan dalam rangka menolong individu atau kelompok untuk membantu mengatasi masalahnya dan menolong dirinya sendiri. Sementara tujuan penyuluhan adalah untuk mengubah atau mempengaruhi sikap dan perilaku manusia baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran agar berbuat lebih baik.60 Demikian Allah hendak memberi ibrah dan pelajaran bahwa penjara adalah ladang dakwah menyeru penghuninya beriman kepada Allah dan berhati-hati dan bijak menggunakan media siber. Karena pelanggaran undang-undang ITE (informasi dan transaksi ekonomi)


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 55 berakibat menjadi penghuni penjara. Sebagaimana kalimat dakwah Nabi Yusuf as., Allah abadikan di dalam Alquran sebagai pejaran dan bukti bahwa penghuni penjara adalah termasuk sasaran dakwah. ُر -٣٩- َّها َوا ِّحدُ الْقَ الْ ِّم للاُ َ ِّ رقُو َن َخْي ر أ ْر ُّمتَفَ َ أ ال ِّ س ْج ِّن أ بَا ب َ يَا َصا ِّحبَيِّ Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa? 61 Dalam buku berjudul Fikih Proritas,62 mengutip pendapat berbagai ahli tafsir tentang ucapan Yusuf as, ketika ia lebih memilih masuk penjara,63 untuk mendakwahkan ayat di atas, yaitu karena Yusuf as., melihat dari sudut pandang kebaikan dan kesabaran karena Allah, hal ini pendapat Az-Zamakhsyari. Sementara menurut Ibnu Taimiyah yang mengungkap kecerdasan Yusuf as, dalam mengambil pilihan tersebut, yaitu seorang yang cerdas bukanlah orang yang dapat membedakan antara kebaikan dan keburukan. Namun, orang yang cerdas adalah yang dapat mengetahui hal yang paling terbaik dari dua kebaikan dan hal paling buruk dari dua keburukan. 64 Dalam penjara kemudian Yusuf as, menjadi pendakwah kepada penghuni penjara tentang tauhid kepada Allah جل جلاله ,sebagaimana redaksi ayat di atas menyeru penghuni penjara. Da’i Siber Indonesia POLRES Maros juga melakukan hal yang sama yaitu melakukan kegiatan dakwah pada komunitas penghuni penjara di Lapas Khusus Anak di Kabupaten Maros.65 Akan tetapi dakwah tidak hanya menyasar orang-orang di dalam penjara, dakwah harus masuk dikalangan elit istana yaitu para raja dan penguasa. Sebagimana Allah mengatur skenario Nabi Musa as, masuk menjadi pendakwah di istana Firaun dimulai ketika ia dari kecil dijadikan anak angkat.66 Kemudian bersama adiknya Harun as., ketika dewasa mendakwahi seluruh isi istana Firaun dan pengikutnya.67 Pembentukan Polisi Santri menjadi da’i, mereka direkrut dari kalangan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 56 anggota POLRI semasa KAPOLDA SULSEL IRJEN POL Dr. Anton Charliyan, MPKN adalah contoh kongkirit dari dakwah yang telah masuk di dalam kantor-kantor pemerintah, khususnya kepolisian.68 Atabik Luthfi lewat “Tafsir Da’awi: Tadabbur Ayat-ayat Dakwah untuk para Dai”, karyanya. Ia mencoba merangkum dan mengumpulkan ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan dakwah. Dapat dikatakan sebagai buku tafsir maudu’i (tematis), dengan memberikan judul setiap ayat yang dikajinya. Ada 25 ayat yang berhasil dikumpulkan yang membahas tentang dakwah, dengan berbagai tema-tema, yakni:69 1) Mari Pertahankan Kebaikan Dakwah كُنتُ َخْي َر َّم ٍة ْم ُم ُر أ ِّللنَّا ِّس و َن ُ ْخِّر أ َج ْت ُ تَأ َم ْعُرو ِّف ْ ُمن َكِّر َع ِّن ب َوتَ ْن َه ْو َن ِّالْ ال َوتُ ْؤ ِّمنُو َن ْ للِّ ِّا ب Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. 70 Ayat di atas merupakan jaminan bersyarat yang diberikan Allah جل جلاله kepada umat Islam. Bahwa mereka adalah umat terbaik sepanjang zaman selama senantiasa mampu mempertahankan eksistensi dakwah dalam kehidupan mereka. Kesadaran memahami ayat di atas akan menumbuhkan semangat dan motivasi dakwah dikalangan umat Islam.71 2) Dakwah Memuliakan Umat Manusia َّن َ َوأ ا ِّصَرا ِّط َهـذ ي َ ِّعُوهُ ِّقيماً ُم ْستَ ب اتَّ َّر َق ِّ ف َولَ عُواْ َ تَتَّب ال ُّسبُ َل تَفَ ْم َ ْم ِّ ب عَن يِّل ِّه ِّ ف كُ َسب ِّلكُ ذَ ْم تَتَّقُو َن ِّ َو َّصاكُم ِّه ب لَعَلَّكُ


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 57 Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia Memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.72 Pembahasan ayat di atas adalah merupakan wasiat Allah جل جلاله kepada manusia pilihan-Nya, yakni Rasulullah صلى الله عليه وسلم agar tetap teguh di jalan dakwah yang lurus. Karena dakwah dalam perspektif yang luas merupakan jalan untuk membangun sistem kehidupan masyarakat yang mengarahkan umat manusia menuju penghambaan totalitas dalam semua dimensi kehidupan mereka hanya kepada Allah جل جلاله .Jika prosesi ini berjalan dengan baik, maka akan tercipta sebuah tatanan masyarakat yang harmonis, yang menjunjung tinggi nilai kemuliaan, dan menghindarkan diri dari perilaku keji yang berujung pada kehinaan. Jalan dakwah inilah yang telah ditempuh oleh Rasulullah dan Rasul sebelumnya. Jalan dakwah ini pula mereka mengerahkan seganap potensi yang dimiliki untuk membangun kemuliaan umat.73 3) Menguji Rasa dan Kepekaan Dakwah ُم ْؤ ِّمنِّي َن ِّم َن ِّر ال َجا ل ْ ُوا َّللاَ ْي ِّه َعا َه َصَدق َما ُدوا ِّم ْن َعل ُه َ ف م َّمن َضى َ َو ِّم ْن ُهم َّمن َ ْحبَهُ ق نَ ِّظ ُر ْبِّديالً َو َما بَ َّدلُوا تَ يَنتَ Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya), 74 Pada ayat di atas terdakwat kalimat, “Rijal”, sehingga dapat dikatakan orang yang berimanan yang telah diseleksi dan dipilih Allah mengemban amanah dan masuk baris dakwah dapat dikatakan “Rijalud-Da’wah”. Tidak semua orang beriman menerima penghargaan sekaligus amanah dakwah, tapi hanya sebagian saja. Baberapa ayat lain dalam konteks kata ,”Rijal”, bemakna dan mencerminkan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 58 tanggung jawab, komitmen, kepekaan dan kepedulian. Sebab hanya dengan dakwah seseorang bisa mencapai derajad “Ar-Rujulah”, (kelelakian sejati). Dalam sejarah dakwah ada tiga laki-laki yang diabadikan dalam Alquran, yaitu: seorang laki-laki dari keluarga Yasin, seorang laki-laki dari ujung kota, dan seorang laki-laki dari keluarga Firaun.75 4) Bahagia Menyertai Dakwah ْل ِّ ب للاِّ َر ْح َمتِّ ِّه ِّفَ ْض ِّل قُ ِّل َك َوب ِّذَ ب ْفَر ُحواْ َ ليَ ف ْ َ َو َخْي ر ِّ م َّما ف هُ يَ ْج َمعُو َن Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”76 Dakwah adalah perjalan yang panjang, melelahkan dan menuntut pengorbanan waktu, tenaga, fikiran, harta, bahkan nyawa. Justru di situlah ditemukan nilai dan harga sebuah dakwah yang sangat mahal. Tampa itu, maka dakwah akan kehilangan ruh dan eksistensinya. Namun tidak berarti bahwa amaliyah dakwah harus selalu berhadapan dengan hal-hal yang mengandung resiko dan meletihkan. Kemenangan dan kebahagiaan juga merupakan bagian dari sunatullah yang akan mengiringi dan menyertai perjalanan dakwah yang mulia ini. Allah mengingatkan agar senantiasa bergembira dan bahagia hanya dengan karunia dan nikmat-Nya.77 5) Hayya ‘Alal-Amal ِّل َوقُ ا ْع َسيَ َرى َملُواْ ُك للاُ ْم فَ َملَ َع هُ ُم ْؤ ِّمنُو َن َو َر ُسولُ دو َن َوالْ ُّ َو َستُ ى َر إِّلَ ْي ِّب َعاِّلِّم ال َوال َّش َها َدِّة ئُ ُكم ْغَ ِّ يُنَب َ ْعَملُو َن ِّ ف َما ْم تَ ب ُكنتُ


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 59 Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan Melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”78 Ayat ini termasuk paling populer dan akrap dikalangan aktivis dakwah siber, serta mereka yang berorientasi kepada amal seluruh kehidupannya. Menurut Yusuf Al-Qardhawi selalu mendambakan lahirnya “Jail Amal” yang membawa kemenangan bagi Islam. Dalam bukunya, “Jail An-Nashr Al-Mansyud” beliau menegaskan, bahwa generasi yang berorientasi kepada amal merupakan generasi yang diidam-idamkan, yang akan membuka kemenangan dakwah bagi umat Islam. Bukan generasi yang hanyut dengan kenangan kejayaan masa silam. Bukan juga generasi yang hanya pandai beretorika dan berdebat. Tapi generasi yang bisa membuktikan dengan iman yang menghujam di dalam hati dengan amal dan karya yang nyata. Allah جل جلاله menciptakan manusia justru untuk beramal. Bahkan Allah جل جلاله akan mengujinya; sejauh mana tingkat ihsan seseorang dalam beramal, termasuk dalam berdakwah.79 6) Ruhiyah Bekal para Da’i َه يَا ا ُّ ي أ ِذي َن َ َّ َم ال نُوا َو ا ْر ا ْس ُجدُوا َكعُ آ وا َو ْ ا ْعبُدُوا َربَّ ُكم ُوا َوافْعَل ْ َر ال ُكْم َخْي َّ لَعَل َو ي تُْف َجا ِهدُوا ِل ُحو َن ِج َه فِ َّّللاِ َح َّق اِدِه Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhan-mu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.Dan berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad...”80 Ruhiyah adalah bekal yang terbaik bagi setiap muslim, terutama bagi seorang da’i. Ruhiyah inilah yang akan memotivasi, menggerakkan dan kemudian menilai setiap perubahan yang


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 60 dilakukannya. Keadaan ruhiyah yang baik dan stabil menentukan kualitas sukses hidup seseorang, demikian juga dengan dakwah. Sehingga sangat tepat ungkapan bahasa Arab kutipan dari kitab Sahih Bukhari, “Ar-Ruhyah qablad-dakwah kama annal ilma qablal-qaul wal- ‘amal”. Artinya: Keutamaan ruhiyah sebelum dakwah seperti keutamaan ilmu sebelum ucapan dan amal. Maka dari itu dalam konteks dakwah, menjaga dan mempertahankan ruhiyah harus senantiasa dilakukan sebelum beranjak ke medan dakwah.81 7) Dakwah itu Komprehensif ُّ َها يَا ي ْغ أ ال َّر ُسو ُل َ ِّ بَل َما نِّز َل أ ْي َك ُ إِّل ِّمن َك َ َّرب َوإِّن ْم ِّ تَ ْف َما ل عَ ْل َّ َ ف بَلَّ ْغ َت ِّر َسالَتَهُ َّن َك َو للاُ ِّري َن للاَ يَ ْع ِّص ُم ِّم َن النَّا ِّس إِّ ل َكافِّ ْو َم اْ لقَ لَ يَ ْهِّدي اْ Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang Diturunkan Tuhan-mu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah Memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.82 Ayat ini merupakan firman Allah yang paling berat (asyaddu ayatan) bagi Rasulullah صلى الله عليه وسلم .Hal ini terungkap dari jawaban Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika ditanya oleh seorang sahabatnya seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra., “Apakah ayat yang paling berat bagi engkau, ya Rasulullah? Lalu dijawab, dengan membaca ayat di atas. Betapa tidak, menurut Imam As-Sa’di, ayat ini mengandung perintah yang cukup berat dan paling agung di antara perintah Allah yang lainnya. Perintah agar menyampaikan dakwah secara komprehensif dalam setiap waktu dan dalam keadaan apapun tampa kecuali, dengan konsekwensi akan berhadapan dengan “isme” dan ideologi lain yang telah lebih dahulu menjadi sikap sehari-hari masyarakat Arab jahiliyah. Meski ayat di atas ditunjukan kepada Rasulullah selaku muballigh pertama dalam Islam,


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 61 namun berdasarkan kaidah, “Amrun Lir-Rasul Amrun Li Ummatihi”, bahwa perintah untuk Rasul adalah perintah untuk umatnya. Maka manhaj dakwah dalah ayat ini berlaku untuk semua dai pasca Rasulullah. Sehingga metode dakwah ayat ini secara konseptual merujuk pada metode Rasul yang asasi yaitu dakwah yang bersifat terbuka, umum, terang-terangan dan komprehensif mencakup seluruh aspek kehidupan manusai yang mengacu kepada totalitas agama Islam itu sendiri.83 8) Membangun Kualitas Da’i يَ ْص ِّم َن َمَالئِّ َك ِّة َط َّللا ِّفي ُ َّن َو ِّم ا ِّس َن ُر ال ُسالً ْ النَّ إِّ َّللا َسِّمي ع َ بَ ِّصي ر Allah Memilih para utusan(-Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.84 Para da’i siber adalah penyampai pesan-pesan Allah جل جلاله dan RasulNya tentang kebenaran ajaran agama. Untuk misi dan tugas yang mulia ini, tentu kualifikasi dan syarat kelayakan terutama dalam sifat-sifat terpuji mutlah harus dipenuhi, karena merekalah pencinta dakwah. Jika mereka baik, maka dakwah akan dicitrakan baik. Begitupula sebaliknya, “Ad-Da’watu Mahjubun bid-Du’at” begitulah kemuliaan dakwah sering kali ditutupi dan tidak dirasakan oleh umat, justru karena prilaku para dai yang bertolak belakang dengan citra dakwah. Menurut Ali Abdul Halim Mahmud, tema “Ahliyyatud-du’at” merupakan tema mendasar yang paling banyak mendapat perhatian para tokoh dan pemimpin dakwah, sekaligus persoalan besar dalam dakwah yang harus diperhatikan dengan baik dan tidak boleh diabaikan dalam keadaan apapun. Karenanya, dalam sejarah dakwah, Rasulullah mengawali perjalanan dakwahnya dengan terlebih dahulu melakukan seleksi dan memilih mereka yang layak dan tapat untuk


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 62 mengemban amanah dakwah sebelum mengutus mereka dengan delegasi dan utusan Rasulullah صلى الله عليه وسلم di berbagai wilayah. Kemudian proses istihfa’ (pemilihan) ini diikuti proses tarbiyah, ta’lim dan taushiyah yang berkesinambungan dalam bentuk pertemuan berkala yang tertata dengan baik.85 9) Menunaikan Amanah Kepemimpinan Dalam Dakwah َّن ِ ُمُر ُكْم ّّللاَ إ يَأ ن ْ َ أ وا ا ْ ُّ نَا ِت ى َم تُؤد األَ لَ ِ َه إ ا ْهِل َ أ ا ِذَ َوإ بَْي َن النَّا ِس ن َح َكْمتُم َ أ ْ عَ تَ ْد ِل ْح ُكُموا ْ ِ ب َّن ِال ِ ب َّن ِ يَ ِع ِه ُظ ُك ّّللا نِ ِعَّما م َ إ ّّللا َكا َن َ إ َسِميعا بَ ِصيرا Sungguh, Allah Menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang Memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.86 Ayat ini meskipun menggunakan redaksi yang umum, “kepada kamu sekalian”, namun secara lebih khusus pembicaraan ayat ini ditujukan kepada para pemimpin dan penguasa yang pahami oleh Muhammad bin Ka’ab dan Zaid bin Aslam yang dinukil Ibnu Katsir. Pemahaman seperti ini sangat tepat, karena merekalah yang memiliki amanah yang besar untuk ditunaikan, sehingga mereka diminta untuk menjaga amanah dan pemerintahan tersebut dengan benar dan adil. Jika amanah dan keadilan disiasia-siakan, maka umat akan binasa dan negeri akan hancur. Oleh karena itu, amanah kepemipinan tersebut seyogyanya digunakan untuk kemaslahatan dakwah siber. Seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Sulaiman as menggunakan kekuasaannya dalam mendakwahi Ratu Bulqis.87 10) Mempersiapkan Diri untuk Bekerja Cerdas dalam Dakwah


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 63 ِّل َوقُ ا ْع َسيَ َرى َملُواْ ُك للاُ ْم فَ َملَ َع هُ ُم ْؤ ِّمنُو َن َو َر ُسولُ دو َن َوالْ ُّ َو َستُ ى َر إِّلَ ْي ِّب َعاِّلِّم ال َوال َّش َها َدِّة ئُ ُكم ْغَ ِّ يُنَب َ ْعَملُو َن -١٠٥ ِّ ف َما ْم تَ - ب ُكنتُ Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan Melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”88 Ayat ini, kerap menjadi dalil bagi aktivitas dakwah siber. Karena perintah, “beralam dan bekerja” pada ayat ini harus dipahami dalam konteks dakwah, bahwa seyogyanya amal dakwah harus menjadi amal proriras dan amal unggulan dari sekian banyak amala yang biasa dilakukan seseorang. Amal inilah yang paling banyak dinilai, bukan saja oleh Allah جل جلاله dan Rasul-Nya dalam konteks kesesuaiannya dengan prinsip dan kaedah syariat. Bahkan lebih dari itu, semua orang senantiasa menunggu, memperhatikan dengan melakukan penilaian akan kerja-kerja dakwah yang dilakukan. Sehingga itupula penulis buku, “Fiqhu Dakwah Ilallah”, Ali Abdul Halim Mahmud memahami bahwa mereka yang dilibatkan dalam kerja dakwah adalah mereka yang telah melalui tiga tahap. Yaitu: pertama, tahahap ishtifa (dipilih); kedua, tehap ikhtibar (latihan); ketiga, tahap tautsiq (penguatan). Tiga tahapan ini melahirkan kerja-kerja unggulan, kerjakerja pilihan, dan kerja-kerja cerdas dalam dakwah.89 11) Agar Kebaikan Dakwah Senantiasa Langgeng ْد للاُ ى ل َم َّن َقَ ُم َعل ؤ ِّمنِّي َن َ الْ َث ْ ِّه ْم إِّذ بَعَ ِّ م ْن ْم ِّس ِّه فِّي َر ُسولً نفُ أ يَتْ و َ ِّه ْم لُ ْي َعلَ ِّه ْم آيَاتِّ ِّه َويُ ِّ ُم ُه ُم َزِّ كي َويُعَل ا َب ِّكتَ الْ ِّح ْكَمةَ ِّمن ْب ُل َوال َوإِّن ْ َكانُواْ ِّفي َضال ٍل َ ق لَ ِّي ٍن مب ُّ


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 64 Sungguh, Allah telah Memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) Mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (al-Quran) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. 90 Ayat ini secara global berbicara tentang pola dan meteri dakwah Rasulullah صلى الله عليه وسلم .Dari ayat ini dapat dipahami ada empat tanggung jawab seorang da’i berdasarkan ayat di atas dan juga ada dua ayat yang mirip yakni di surah Al-Baqarah ayat 151 dan surah Al-Jumu’ah ayat 2. Berikut empat kewajiban da’i yakni: pertama, menyampaikan ajaran Allah جل جلاله dan memperkenalkannya kepada seluruh manusia. Hal ini disebut tabligh; kedua, mensucikan jiwa mereka yang didakwahi melalui tahapan tazkiyah; ketiga, mengajarkan mereka dalam suatu proses dan mekanisme ta’lim yang tersusun dan berkesinambungan; keempat, mencerdaskan mereka yang didakwahi dengan pemahaman (tatsqif).91 12) Mempersiapkan dan Mengisi Kemenangan Dakwah يَن ُص َر َّن َولَ ِ يَن ُص ُره َّن َم ُ َّّللا ن ُ ي َّّللاَ إ ِو قَ ِذي َن َعِز ل ي ز َ ال ن َّ ِ ْم إ َّم فِي َّكنَّاهُ ْر ِض ْألَ ُم ا وا قَا َ ُو أ ال َّصََلةَ ا َوآتَ ُروا َم ال َّز َكاةَ َ َم ْعُرو ِف َوأ ْ ِال َه ب ْوا ُمن َك َو َع ِن ِر نَ ْ ال ِ ُمو ِر َوِلِلَّ َعاقِبَةُ ا - ْألُ Allah pasti akan Menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa. (Yaitu) orang-orang yang jika Kami Beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. 92


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 65 Mempersiapkan dan mengisi kemenangan merupakan dua hal yang padu, saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang yang saling terikat. Program dan aktivitas untuk mempersiapkan kemenangan merupakan juga program dan aktivitas untuk mengisinya. Kesungguhan dan kegigihan memperkuat hubungan dengan Allah جل جلاله .dan dengan seluruh umat harus tetap dipertahankan saat kemenangan sudah diraih. Jangan sampai terjadi saling berlawanan; sebelum kemenangan begitu antusias memperjuangkan umat, namun setelah berhasil meraih sukses, justru lupa dan bahkan cenderung mengabaikan kewajiban terhadap manusia dan terhadap .جل جلاله Allah 93 13) Meneladani para Sahabat Investor Dakwah َه يَا ا ُّ ي أ ِذي َن َ َّ َم ال نُوا ُكْم آ َه ْل َ ُّ دُل أ ى َ َرة م لَ ا ب ِلي م ِجي ُك َع تِ َجا تُن ِّم ْن َعذَ أ -١٠َ - َجا ِهدُو َن َو َر ب ُسوِل ِه ِ تُ ا َّلِلِ ْؤ ِمنُو َن ْمَواِل ُكْم َّّللا َسب ِ ِ فِ ي ِل َو ي تُ َ ِأ ِس ُكْم ب نفُ َ َو ْ أ ِلكُم ذَ ْم َخْي ر كُ ل ن َّ ِ ْم إ ُمو َن ُكنتُ تَ - ْعلَ Wahai orang-orang yang beriman! Mau-kah kamu Aku Tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, 94 Diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim tentang sebab ayat di atas turun adalah kerena sahabat bernama Abdullah bin Salam melihat dan mendengar sahabat mengutarakan harapan dan citacitanya yakni agar mereka mengetahui amal yang lebih dicintai Allah, jika mereka ketahui maka pasti akan mengerjakannya segera. Lalu turunlah ayat 10 di atas. Yakni tentang tijarah (perniagaan). Ayat di atas dipahami bahwa tugas pokok pendakwah menunjukkan kepada manusia ke jalan yang menyelamatkan hidup mereka. Sebab janji


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 66 keselamat pada ayat di atas lansung disampaikan oleh Allah جل جلاله tampa mengunakan perantara Rasul-Nya kepada manusia. Ayat ini juga pelajaran bagi pendakwah bahwa harus lebih dahulu menjadi contoh teladan dalam berinvestasi untuk keuntungan berlipat di akhirat. Seperti yang pernah dicontohkan oleh para du’at dari kalangan sahabat Rasulullah yang tergambar dari sebab turunnya ayat di atas.95 14) Membangun Soliditas Da’i ُّ َها يَا ي أ ِّذ َ ال ي َن آ َمنُواْ ا َّ ْم إِّذَ ِّقيتُ لَ ً فِّئَة بُتُواْ اثْ ف ُكُرواْ َ ْ َواذ للاَ ُكْم َكثِّيراً ل ُحو َن َّعَلَّ تُ ْفلَ ِّطيعُواْ َ للاَ َوأ َو َر ُسولَهُ َولَ تَنَا َز ُعواْ تَ ْف َشلُواْ َب َ ف هَ ِّري ُح ُك َوتَذ ْم ْ ِّ ُرواْ َّن َوا ْصب إِّ ِِّّري َن للاَ َم َع ال َّصاب Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyakbanyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar. 96 Kata kuci pada ayat di atas dalam konteks soliditas adalah atTanazu’ (bertengkar) yang ditafsirkan oleh para Ulama tafsir yakni Ibnu Katsir dan Abu Su’ud adalah perselisihan pendadapat yang menjurus kepada perdebatan dan perpecahan untuk mengunggulkan kepentingan dan orientasi tertentu seperti yang terjadi pada perang Uhud, dimana beberapa sahabat yang sudah jelas tugasnya, tidak menaati perintah Allah جل جلاله dan perintah Rasul-Nya. Mereka lebih memilih pendapat mereka masing-masing demi meraih keuntungan duniawi yang bersifat semu dan sesaat. Karena itu, untuk meraih kemenangan dakwah siber maka harus solid dan tetap teguh serta menghidari hal-hal yang menyebabkan perselisihan, perpecahan, dan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 67 perdebatan yang berujung kepada su’udzan dan ketidak harmonisan hubungan ukhuwah antara seluruh personil dakwah siber.97 15) Soliditas Sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم Dalam Dakwah adalah Cermin Bagi Da’i ْم َ ْم أ َح ن ِسْبتُ َ أ ْ ُوا تَدْ ُخل َجنَّةَ ْ ال َّما َولَ ُكم تِ ُل ِذي َن ْ يَأ َّمثَ َّ ال ْ ْوا ْبِل ُكم َ ُهُم َخل ِمن قَ َّم َّستْ َساء ْ بَأ َو ال ال َّض َّراء ْ ْ ُوا ِزل ْ َو ى ُزل يَقُو َل ال َّر ُسو ُل ِذي َن َحتَّ َّ َوال ْ َمنُوا َمعَ ى آ هُ َمتَ نَ ْص ُر ّّللاِ ال أ َّن َ ِ ِر نَ ْص َر ّّللاِ ي ب إ قَ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orangorang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. 98 Ada dua ayat senada redaksinya dengan ayat di atas yakni ayat 142 di surah Ali Imran dan Al-Ankabut ayat 2-3. Secara historis ayat di atas ditujukan kepada para pejuang dakwah generasi pertama dalam Islam. Namun secara makna lebih tetap dijadikan bahan pendidikan bagi mereka yang diserahkan amanah dakwah Ilallah seperti para da’i siber. Tujuannya untuk memelihara solidaritas (kekompakan) dalam dan keteguhan mereka, bahwa kemenangan itu dekat dan identik dengan perjuangan, cobaan dan ujian. Hanya mereka yang solid yang berhak meraih memenangan hakiki. Seperti tersirat dari jawaban Allah جل جلاله .pada ayat di atas. Tentang keluh kesah Rasul dan sahabatnya, “Bilakah datang pertolongan Allah?” Ingat, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. Menurut Sayyid Qutb pertolongan Allah جل جلاله akan diberikan kepada mereka yang konsisten hingga akhir hayat, yang tetap menetap meskipun dalam penderitaan dan kesengsaraan, tetap


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 68 teguh dan tegar ketika menghadapi goncangan, dan puncaknya mereka yakin bahwa tidak ada pertolongan melainkan pertolangan Allah جل جلاله . Sayyid Qutb menambahkan bahwa orang berhak memperingati sejarah keagungan perjuangan dakwah Rasulullah صلى الله عليه وسلم .Dan bersama sahabatnya yakni mereka telah mampu mengangkat jiwa mereka pada level tertenggi dari sikap zuhud terhadap harta, zuhud terhadap kedudukan, serta zuhud dalam bentuk apa pun dari kemungkinan yang bisa memalingkan konsistennya dari jalan dakwah, karena ada lebih besar dari itu semua, yakni Surga Allah جل جلاله. 99 16) Mari Mengevaluasi Semangat Dakwah َه يَا ا ُّ ي َ ي أ ُّ ِ ُم اتَّبَعَ ِم َن ْؤ ِمنِي َن َك َو َم ِن ْسبُ َك ّّللاُ َح النَّب ْ َه ال يَا ا ُّ ي َ ي أ َح ّرِ النَّب ِض ِ ُّ ُمْؤ ِمنِي َن ال ى ْ ِل لَ َع ا ِقتَ ال ن ْ ُكن ِ ِ ِع ُرو َن ْش ِّمن ُك ُرو َن ْم إ يَ َصاب ْ ْغِلبُوا ِ ِمئَتَْي ن ِن يَ َوإ يَ ِّمن ُكم ُكن ِّمئَة ْ ْغِلبُوا يَ فا ْ ل أ ِّم َن ِذي َن َ َّ ال ْ ُروا ُهْم َكفَ نَّ َ ِأ ْو م ب ُهو َن قَ ْفقَ يَ الَّ Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang Mukmin yang mengikutimu. Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para Mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.100 Dua ayat di atas harus menjadi pelajaran tentang puncak dari suatu perjuangan dakwah. Yakni setiap diri harus senantiasa berjiwa militan (jiwa korsa) atau daya juang, pantang mundur, dan tidak pernah gentar menghadapi tantangan sekalipun dalam hitung-hitungan kalah jumlah dan logistik. Tetapi, segala ujian dan cobaan yang menimpa justru menjadi pemantik daya juang atau jiwa korsanya. Sebab kemenangan dakwah tidak ditentukan dari banyaknya personil


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 69 (kuantitas), akan tetapi ditunjang dari kualitas mereka yang terlibat dalam dakwah. Hal ini dipahami dalam kisah antaran Jalut dan Thalut di surah Al-Baqarah ayat 249 dan Al-Anfal ayat 65. Kekuatan dan keadaan militansi dalam dakwah DASI hanya dapat terwujud jika terbangun sinergi antara pemimpin dan yang dipimpin. Akan tetapi, semangat militansi dakwah terlebih dahulu ada pada pemimpin, lalu kemudian ia tularkan kepada anggotanya.101 17) Pluralitas Adalah Sifat Dakwah ِذَ ْت َوإ قَالَ َّمة ُ ِّمْن ُهْم أ ِع ُظ ِلم و َن َ تَ ّّللاُ ْوما ْو ُكُهْم قَ ُمْهِل َ ِبُ ُهْم أ ُمعَذّ ابا َعذَ َشِديدا ْ َم ى ْعِذ َر قَال ة ُوا لَ ِ ُكْم إ ِ َر ُهْم بّ َّ - يَتَّقُو َن َولَعَل Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan Dibinasakan atau Diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhan-mu, dan agar mereka bertakwa.”102 Pluralitas secara terminologis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengacu kepada suatu keadaan yang bersifat majemuk, beragam, dan heterogen. Kaberagaman dakwah Islam adalah merupakan sifat dasarnya. Karena dakwah milik seluruh umat manusia, tampa kecuali dan tampa dibedakan faktor ras, suku, budaya, bangsa dan agama. Justru ketika dakwah DASI diformulasikan hanya asfek tertentu, wilayah dan dimensi yang sempit, serta diarahkan hanya pada komunitas yang terbatas, maka akan kehilangan sifat dasarnya sebagai suatu ajaran yang bersifat umum dan plural, yang menebar rahmat bagi semesta alam. Demikian yang dikehendaki Allah جل جلاله terhadap utusan-Nya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم agar dakwahnya bersifat universal, plural dan integral.103 Hal ini dipahami dari pesan ayat surah Saba’ ayat 28,


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 70 “Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”104 Serta surah Al-Anbiya ayat 107, “Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”.105 18) Prinsip-Prinsip Profesionalisme Dalam Dakwah ْل ْد َسب ُعو ِ ق َهـِذِه يِلي ُ أ ى َ لَ إ ّّللاِ ى ِ َرة لَ َع بَ ِصي نَاْ َ َو َم ِن ي أ َو ُسْب َح اتَّبَعَ ا َن نِ ّّللاِ َو َما نَاْ ُم ْشِر أ ِم َن ِكي َن َ ْ ال Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” 106 Kata yang jadi perhatian di ayat di atas adalah, ”Bashirah” yang merupakan acuan profesionalitas dalam Islam. Semakin luas dan tajam bashirah seseorang, akan semakin profesional menggeluti bidang kerjanya. Apalagi konteks ayat di atas jelas dalam ranah dakwah yang merupakan pekerjaan yang mulia. Pada ayat tersebut Allah mendampingan proses kewajiban dakwah dengan bashirah sebagai fardhiyah syar’iyyah (kewajian syariat) yang dituntut oleh Islam. Justru kehidupan ini diciptakan oleh Allah جل جلاله .di antarnya memang untuk menguji siapa yang benar-benar ihsan (profesional) dalam beramal. Ibnu Katsir mengidentifikasi bashirah sebagai suatu keyakian yang berlandaskan argumentasi syar’i dan aqli yang kokoh, serta tidak taklid buta. Sementara menurut Imam Syaukani, bashirah adalah pengetahuan yang mampu memilah antara haq dan dari yang batil, yang benar dari yang salah, begitu seterusnya. Inilah bangunan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 71 profesional dalam dakwah atas dasar ilmu, keyakinan, tiada keraguan apalagi persepsi tidak benar terhadap dakwah. Disinilah pentingnya pembinaan yang kontinyu terhadap pendakwah. Agar rasa dan sikap profesional tampil, maka segala aktivitas seseorang harus diawali dengan kesadaran “nawaitu” yang benar.107 19) Saatnya Jujur dengan Dakwah ِذي َّ َو ء ال ِّص ْد َج ِق ا ِ ِه َو َص ب دَّ َق ِال ب ئِ ْولَ ُمتَّقُو َن -٣٣ُ م أ َك ُ ل ْ - هُ ا Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. 108 Alquran secara tegas menetapkan, bahwa sifat shiddiq (jujur) adalah cermin dan sifaf dasar orang-orang pilihan, yakni hamba-hamba Allah جل جلاله yang saleh, taat dan lurus, yaitu orang-orang bertakwa. Kesalehan, ketaatan, dan kelurusan merupakan bagian yang dituntut dalam menegakkan dakwah DASI. Karena Ash-shidq (kejujuran) merupakan faridhah diniyah (kewajiban dalam agama), yakni suatu kewajiban agama yang berlaku dalam semua bidang kehidupan dan dalam semua keadaan. Baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Karena kejujuran merupakan indikasi keikhlasan seseorang yang tertinggi dalam beramal. Bahkan kekuatan suatu ucapan atau tindakan justru ditentukan oleh kejujuran. Ketika orang-orang munafik mengatakan tentang Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan secara lahir ucapan mereka benar, namun Allah جل جلاله tetap membantah dan mencap mereka sebagai para pendusta. Karena benaran ucapan mereka hanya sebatas di lisan, tidak disertai kebenaran hati. Hal inilah yang digambarkan dalam surah al-Munafiqun ayat 1.109 20) Meraih Kekuasaan untuk Dakwah ِنَّا َمَّك إ نَّا ل فِي ْر ِض َهُ ْألَ َش ْي ء ُك ّل ِمن ِ َو ا آتَْينَاهُ - َسبَبا -٨٤


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 72 Sungguh, Kami telah Memberi kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami telah Memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu,110 Inilah ayat yang menjadi bukti dan argumentasi yang kuat untuk menjawab mispersepsi atau miskonsepsi yang hadir di tengah-tengah umat, bahwa kekuasaan sangat bertentangan dengan dakwah. Kekuasaan adalah simbol kediktatoran dan cermin kezaliman. Sedangkan dakwah adalah cermin keteladanan dan simbol kasih sayang. Persepsi negatif ini wajar muncul karena beberapa orang atau bisa saja mayoritas orang yang diberi kesempatan untuk berkuasa ternyata tidak mampu memanfaatkan kekuasaan itu untuk kemaslahatan dan kesejahtraan rakyat dan bangsa yang ia pimpin. Sebaliknya, kekuasaan itu dimanfaatkan untuk memperkaya diri dan justifikasi tindakan kesewenangannya. Di sisi lain, ada sekolompok orang memiliki cita-cita luhur menyebarkan kemaslahatan dan kesejahtraan kepada semua pihak, namun tidak merealisasikannya, karena tidak memiliki alat kekuasaan. Dzul Qarnain yang diabadikan namanya pada ayat di atas merupakan figur penguasa yang sekaligus aktivitas dakwah. Ia mampu merealisasikan dakwah dan kekuasaan secara bersamaan. Bahkan dengan kekuasaan yang dimilikinya mampu menghadirkan kemajuan dan kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Alquran mengabadikan kisah prestasi positif Dzul Qarnain dalam bidang dakwah dengan kekuasaan yang diraihnya dalam surah Al-Kahfi ayat 83-98. Maka demikian halnya misi dakwah yakni meraih kekuasaan dalam rangka memberi maslahat yang besar kepada masunia.111 21) Pertolongan dan Kemenangan Allah جل جلاله Pada Dakwah َه يَا ا ُّ ي أ ِذي َن َ َّ آ ن َم ال نُوا ِ ِ يَن ُص ْركُ ْت ْم َّّللاَ إ تَن ُص ُروا َو ْ يُثَبّ َم ُكم قْدَا َ أ ٧--


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 73 Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan Menolongmu dan Meneguhkan kedudukanmu. 112 Ayat ini mengimani tentang salah satu dari sunatullah (ketetapan Allah), bahwa bekerja dalam koridor dakwah, menolong agama Allah جل جلاله .Merupakan aktivitas mulia. Begitu pula aktivitas dakwah yang dilakukan oleh para DASI. Karenanya Allah جل جلاله menjamin akan memberi pertolongan dalam bentuk kemenangan maupun pahala yang besar di akhirat kelak. Di sini, kemenangan merupakan harapan sekaligus citacita setiap orang, baik secara personal maupun kolektif (berjamaah) dalam setiap perjuangan yang dilakukan. Agar wujud kemenangan yang diraih merupakan kemenangan yang hakiki, bukan semu dan bersifat temporal, apalagi bersifat istidraj. Maka ayat-ayat kemenangan layak direnungkan kembali untuk melihat sejauh mana “Qawanin An-Nashr” (hukum-hukum datangnya pertolongan) itu ada dan melekat bersama perjuangan tersebut. Ada beberapa sebab hukum datangnya: pertama, bahwa kemenangan itu hak mutlak Allah جل جلاله yang akan dianugrahkan berdasarkan ilmu dan hikma-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; kedua, Allah جل جلاله hanya memberikan pertolongan dan kemenangan hanya kepada mereka banar-benar memberikan andil dan peran yang besar dalam menolong agama-Nya; ketiga, kemenangan adalah milik orang-orang yang benar-benar beriman.113 22) Istiqfar Aktivis Dakwah Membawa Rahmat dan Kekuatan ِن َ َوأ ْ َر َّم بَّ ُكْم ا ْستَ ْغِف ُروا ثُ تُوبُوا ْي ِه ْ لَ إ ِ ْع ُكم ِ َمتّ يُ َّمتَاعا َح َسنا ى لَ َج إ ل ِ ُّم َس أ ًّمى َ فَ هُ ِذ ْض ل ُك َّل ي َويُ ْؤ ِت ِ فَ ن ْضلَ َوإ ْ ْوا َّ َول َي تَ ِ فَإ َخا ُف ِنّ َ ْي ُكْم أ َع َب لَ ِي ر ا َك َعذَ يَ ْو م ب dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhan-mu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan Memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah di-tentukan. Dan Dia akan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 74 Memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar. 114 Isi ayat surah Hud ini pernah membuat Abu Bakar ra. terkejut saat melihat rambut Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditumbuhi uban, ternyata ayat ini memiliki keistimewaan tersendiri dan pembahasan yang mendalam dalam konteks perintah beristiqfar dan bertaubat. Tercatat empat ayat dalam surah Hud yang mengupas perintah beristiqfar dan bertobat, yaitu ayat 3, 52, 61 dan 90. Dan yang menarik, bahwa perintah beristiqfar dalam keempat ayat tersebut selalu diiringi dengan perintah bertaubat. Wahbah Az-Zuhaili dalam kitabnya, “Tafsir Al-Munir” mengemukakan rahasia di balik penggandengan perintah beristiqfar dan bertaubat. Bahwa tidak ada jalan lain dalam mengharap ampunan Allah جل جلاله ,.melainkan dengan menunjukkan sikap dan prilaku yang mencermikan taubat yang diwujudkan dalam bentuk penyesalan dan kesadaran akan kesalahan masa lalu, kesedihan melepas ikatan-ikatan kemaksiatan dalam segala bentuk dan sarananya, serta tekad untuk tidak melakukan kembali dosa dan kesalahan tersebut di masa yang akan datang. Dalam hal ini tobat adalah penyempurna dari amalan istiqfar, sehingga keduanya dituntut untuk dilakukan secara berbarengan. Dengan demikian para aktivis dakwah DASI juga melakukan hal yang sama yakni membiasakan istiqfara dan bertobat kepada Allah جل جلاله. 115 23) Membangun Kesatuan Umat Dengan Dakwah ُونَ َك ل َ ِل يَ ْسأ َع ِن ا نفَ ِل األَ ِّلِلِ ق نفَا ُل ُ َوال َّر ُسو ِل األَ ْ فَاتَّقُوا ّّللاَ ْ ْصِل ُحوا َ ا َت َوأ ذَ ُكْم ْينِ ِ ب ْ ِطيعُوا َ َو َ أ ّّللا هُ ِن َ ُّمْؤ ِمنِي َن -١َ و َر ُسول - إ ُكنتُم Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 75 milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orangorang yang beriman.” 116 Mengacu pada ayat ini, Sayyid Qutb menyampaikan lima faktor untuk meraih kemenangan yang hakiki, di antaranya adalah taat kepada Allah جل جلاله dan Rasul-Nya yang merupakan benteng untuk menghindari perpecahan dan pertikaian yang akan merapuhkan kekuatan persatuan umat. Karena dengan mendahulukan taat kepada Allah جل جلاله dan Rasul-Nya, maka akan lenyaplah benih-benih pertikaian yang kebanyakan berawal dari perbedaan cara pandang yang bersumber dari hawa nafsu yang diperturutkan. Dalam sejarah hidup awal Islam, menjaga keutuhan dan kesatuan umat merupakan amal prioritas yang menduduki peringkat pertama dari amal-amal yang mereka lakukan. Dan sarananya adalah memelihara, membina dan memperkuat tali persaudaraan antar mereka yang sesungguhnya sejak awal telah diikat oleh Allah جل جلاله ketika seorang menyatakan keislamannya. Persaudaraan dalam Islam dibuktikan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar.117 24) Ta’awun Dalam Dakwah Menghadirkan Kebaikan dan Ketaqwaan ْ َونُوا َو ى تَعَا ِّر لَ َع ب َو ال ى ْ َوالتَّقْ َوالَ ْ َونُوا تَعَ ى ا َع ِم لَ ْ ِإلث ِن ا َوا ْد عُ ْ َوال ْ ّّللا َو َ اتَّقُوا َّن ِ ّّللا َشِديدُ ا ِب َ إ ِعقَ ال - ْ Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya. 118 Ayat ini merupakan penutup dari pembicaraan ayat yang cukup panjang yang memuat beberapa hukum Allah جل جلاله dalam bentuk


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 76 larangan, seperti: jangan kamu melanggar syiar-syiar Allah جل جلاله jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan mengganggu binatang-binatang hadyi dan binatang-binatang qalaa’id, jangan pula mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah untuk mencari karunia dan rida Allah جل جلاله dan terakhir jangan sekali-kali kebencianmu kepada suatu kaum mendorongmu berbuat aniaya kepada mereka sehingga bisa difahami bahwa hukum Allah tidak akan mungkin ditegakkan sendiri-sendiri tampa kerjasama dari seluruh pihak. Karena ayat di atas berada pada sebelum ayat terahir turun dalam sejarah turunnya Alquran yakni, “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atasmu dan telah Aku ridahi Islam sebagai agamamu”,119 Maka berarti kandungan ayat di atas merupakan pesan terakhir Allah جل جلاله kepada seluruh hamba-Nya. Hal yang menarik, bahan redaksi seperti ayat ini “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa”, ternyata hanya tersebut sekali di dalam Alquran, sehingga ayat ini harus dipahami dalam konteks umum; yakni umum dari segi sarananya, dan umum dari segi jenis kebaikan yang dituntutnya. Sungguh suatu pesan universal dari Islam yang merupakan karakter dan fitrah dasarnya sebagai Rahmatan lil-‘alamin. Ibnu Katsir memahami kalimat, “Al-Bir” pada ayat di atas adalah perintah Allah untuk semua hamba-Nya agar tolong menolong dalam melakukan kebaikan, termasuk mencegah dari terjadinya kemungkaran juga termasuk realisasi dari takwa.120 25) Puasa dan Pemberdayaan Dakwah


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 77 َه يَا ا ُّ ي أ ِذي َن َ َّ ال ْ َمنُوا ْي ُكُم ُكتِ َب آ َع ِّصيَ لَ ُم ال ِذي َن َع ُكتِ َب لَى َكَم ا ا ْبِل ُكْم ال ِمن َّ قَ ُكْم َّ ل و َن َعَل - تَتَّقُ Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. 121 Ayatush-shiam itulah istilah yang diberikan oleh ahli tafsir pada ayat di atas, yaitu ayat yang memerintahkan kewajiban berpuasa bagi kaum muslimin. Ayat yang berisi dengan seruan Rabbani, yang mengandung seruan peningkatan ruhiyah dengan penguatan amaliah di dalam bulan Ramadhan yang sarat dengan nilai-nilai dakwah dan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, betapa Ramadhan sangat tepat dijadikan momentum untuk mengintensifkan kembali geliat dan girah dakwah DASI, sehingga suasana yang mewarnai kehidupan umat Islam di bulan Ramadhan adalah makna-makna dakwah dan harakah (pergerakan sosial) saat bulan puasa.122 Demikian rangkuman ayat-ayat tentang dakwah yang sejalan dengan dakwah DASI. Peneliti kutip dari buku Atabik Luthfi yang berjumlah 25 ayat yang dikupas menjadi tema-tema dari setiap pembahasan tentang dakwah. Baik itu keutamaan dakwah, peran dakwah, manfaat dakwah, pelaku dakwah, kelansungan dakwah, kosistensi pelaku dakwah, dan lain sebagainya. Sehingga ayat-ayat di atas sangat tepat dijadikan hujah bagi komunitas pendakwah dalam keberlansungan dan keterlibatannya pada dakwah, terutama Da’i Siber Indonesia POLRI. a. Syarat, Rukun dan Sunnah-Sunnah Khutbah Salah satu ritual ibadah dalam Islam yang di dalamnya bermuatan dakwah yaitu khutbah Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha.


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 78 Dalam buku yang berjudul, Kumpulan Khutbah Jumat dan 2 Hari Raya: Muslim Khaeru Umat, yang diterbitkan Dewan Pertimbangan MUI Sulawesi Selatan. Hasyim Aidid dan Abd Rahim Razaq selaku editor, mengutip pendapat Wahba Az-Zuhaili. Tentang syarat, rukun dan sunnah-sunnah pada khutbah Jumat. Adapun syarat-syaratnya: 1) Khatib wajib suci dari dua hadats, 2) Pakaian khatib spesial, dan wajib suci dari najis, 3) Khatib wajib menutupi auratnya, 4) Khatib wajib berdiri bila kuasa, 5) Khutbah wajib dilaksanakan pada waktu Dzuhur, 6) Khatib wajib duduk sebentar dengan thuma’ninah (tenang) di antara dua khutbah, 7) Khatib wajib mengeraskan suara waktu khutbah supaya dapat didengar oleh seluruh yang hadir, 8) Khatib wajib melaksanakan khutbah dengan berturut-turut antara khutbah pertama dan khutbah kedua, dan salat Jumat, 9) Khatib wajib menyampaikan rukun-rukun khutbah dalam bahasa Arab. Selainnya boleh dengan bukan bahas Arab, 10) Khatib melaksankan semua nilai Alquran dan sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم ,.yang disampaikannya, 11) Jemaah Jumat wajib memperhatikan isi khutbah, tidak berbicara apapun selama khutbah berlasung, dan hadir sejak awal, bahkan hendaknya melaksanakan salat sunnat sebelumnya dan sesudah Jumat. Suci diri, dan suci pakaian.123


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 79 Khutbah Jumat di Perusahaan BUMN PT. Semen Tonasa Masjid Raodhatul Muttaqin 2015 Adapun rukun khutbah Jumat: 1) Khatib wajib membaca Hamdalah, memuji kepada Allah dalam dua khutbah (khutbah pertama dan khutbah kedua), 2) Khatib wajib membaca shalawat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم ,.di dalam dua khutbah, 3) Khatib wajib berwasiat kepada hadirin agar bertaqwa dan bersyukur kepada Allah, di dalam dua khutbah, 4) Khatib wajib membaca ayat Alquran pada salah satu dari dua khutbah. Biasanya pada khutbah pertama. Pada khutbah kedua intinya doa kepada semua umat Islam, 5) Khatib wajib membaca doa untuk seluruh kaum muslimin pada khutbah kedua, 6) Khatib wajib menggunakan bahasa yang jelas dan benar. Contoh: shalat Subuh SECARA berjamaah = ini benar. Sebaliknya, salat Jumat SECARA berjamaah = ini jelas salah. Tidak boleh ada kata “SECARA” pada salat Jumat. Tegas: Jemaah salat Jumat. Sebab salat Jumat mutlak berjamaah, mutlak ada khutbah, dan mutlak ada pesarta salat Jumat. Juga pada bahasa Arab, kesalahan sering terjadi pada pengucapan “kata ganti” (addamair), dan pada “baris” (sakl) fathah, dhamma, atau kasarah. Salah pada baris akibatnya fatal, yaitu mengakibatkan berubah arti.124 Sementara tentang sunnah-sunnah pada khutbah Jumat, yaitu: 1), Khutbah diucapkan di atas mimbar yang agak tinggi, yang ditempatkan di sebelah kanan mihrab, 2) Khatib mengucapkan salam saat berdiri di atas mimbar, 3) Khatib duduk sewaktu adzan dikumandangkan oleh Bilal, 4) Khatib hendaknya memegang tongkat dengan tangan kirinya, 5) Khatib menyampaikan khutbah yang pendek, ringkas, dan padat, 6) Khatib juga menjadi Imam, kecuali bila ada halangan, 7) Khutbah dan salat Jumat harus dalam masjid, kecuali ada keadaan khusus/terpaksa, 8) Peserta Jumat disunnahkan mandi bersih dan berpakian rapi.125


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 80 Dari uraian ayat-ayat di atas, dan penjelasan para pakar di bidang dakwah. Maka dapat disimpulkan bahwa dakwah siber adalah segala upaya, baik itu dalam bentuk dakwah bil hal (keteladanan) yang tampilkan dalam ranah siber, dakwah bil qalam (tulis menulis) diunggah di media siber, serta dakwah bil lisan (berbicara) yang mengajak taat kepada Allah dan mencegah kemungkaran menggunakan media siber dan media lain sebagai sarana dakwah. Dan dakwah yang dilakukan dilandasi keikhlasan, menggunakan berbagai metode, konsisten dan istiqamah dalam mengembannya, kemudian hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah جل جلاله .Sebab seorang pendakwah bukan dirinya yang memberikan sesorang petujuk atau hidayah, akan tetapi Tuhan yang memberikan seseorang atau sekelompok orang merengkuh hidayah. Dari kata dakwah kemudian lahir kata da’i lalu belakangan muncul saluran/media siber. Dari sini dapat diasumsi defenisi da’i yaitu pribadi atau sosok pendakwah, baik itu menggunakan sarana siber atau bukan. Dapat pula disebut sosok da’i yaitu seperti nabi dan rasul yang menyeru manusia beriman kepada Allah dan memotivasi berbuat baik (makruf), menakut-nakuti (mengancam) berbuat dosa (mungkar). Kata dakwah dan komunikasi ada perbedaan, sekalipun nampak sama pengertiannya. Dakwah lebih khusus cakupannya yaitu segala seruan kebaikan, sementara komunikasi bercampur aduk yakni ajakan berbuat buruk atau berbuat dosa, juga dapat dikategorikan sebagai komunikasi. Dengan argumen dalil dan pendapat pakar di atas, kemudian difomulasi tentang defenisi Da’i Siber Indonisia yaitu suatu komunitas pendakwah yang memberi peringatan dalam dakwahnya agar masyarakat tidak mengunggah ujaran kebencian, berita bohong, dan mewaspadai berbagai kejahatan di dunia siber. Serta mengajak masyarakat pengguna siber atau media sosial untuk cerdas dalam


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 81 bermedia sosial, agar terwujud keamanan dan ketertiban di dunia maya dan dunia nyata. Mereka dalah mitra POLRI dalam hal ini POLRES Maros. Sebab dibentuk oleh lembaga kepolisian pada 17 September 2020 atas kerja sama antara Direktur Pusat Pendidikan Da’i KAMTIBMAS (lembaga milik peneliti) dan KAPOLRES Maros AKBP Musa Tampubolon, SIK., S.H. C. Konsep Da’i Siber Da’i siber adalah penamaan baru bagi suatu komunitas pendakwah yang belum ada sebelumnya komunitas pendakwah dengan nama tersebut.126 Penggabungan dan pemberian nama tersebut dari sosok seorang KAPOLRES Maros bernama AKBP Musa Tampubolon, SIK.,SH.,. Ketika berbincang dan berdiskusi dengan peneliti di ruang kantornya. Karena hendak membentuk da’i siber pada pertengahan tahun 2020. KAPOLRES mengutarakan keinginannya untuk membuat inovasi menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maros untuk mengantisipasi konflik Pilkada. Lalu kemudian peneliti menambahkan kata Indonesia, harapannya agar kelak membumi atau menyebar ke seluruh negeri pembentukan komunitas pendakwah tersebut dan tujuannya adalah untuk terciptanya keamanan di ranah siber.127 Ketika Da’i Siber Indonesia yang diinisiasi oleh KAPOLRES Maros adalah hasil saran peneliti ketika diwawancara oleh seorang tim dari INTELKAM MABES POLRI bernama AKBP Diah. Waktu itu, ia mewawancara peneliti di MAPOLRES Maros berkaitan


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 82 dengan keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Maros tahun 2020. Peneliti memberi saran agar pihak Salim A. Fillah sosok Da’i dan Penulis buku POLRES Maros melibatkan tokoh agama. Usul waktu itu yakni membentuk Dai KAMTIBNAS untuk menyukseskan jalannya Pilkada. Sebab peneliti ketika direkrut menjadi Dai Kamtibmas pada tahun 2014 lalu adalah kerena hajat PEMILU Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden.128 Usai wawancara tersebut, kemudian peneliti menganalisa bahwa saran disaat wawancara oleh INTELKAM MABES POLRI disampaikan kepada KAPOLRES Maros AKBP Musa Tampubolon, SIK., yang akhirnya kemudian lahirlah inovasi dan trobosan baru dari kepolisian yakni Dai Siber Indonesia disingkat DASI guna berkontribusi mewujudkan keamanan. Kata siber berasal dari bahasa Inggris, yakni cyber, ia kata yang banyak digunakan dalam realitas media baru (new media). Dari istilah media baru ini kemudian lahir cyberspace yang diperkenalkan oleh Gibson. Oleh Rulli Nasrullah, mengutip pendapat Gibson di bukunya berjudul “Teori dan Riset Media Siber”, yakni cyberspace adalah sekumpulan data, representasi grafik demi grafik, dan hanya bisa diakses melalui komputer. Kemudian kata cyberspace berubah menjadi kalimat cyber atau siber.129 Kemudian saat ini berkembang penggunakan smartphone (telepon pintar) yang digunakan dengan mudah untuk mengakses internet dengan itu terbuka peluang melakukan pelanggaran kriminal siber. Adapun di antara perbuatan kriminal siber yang sering terjadi di Indonesia yakni: (1), pencemaran nama baik; (2), ujaran kebencian; (3), pencurian Accunt User Internet; (4), pembajakan situs web (deface), (5), probing dan port scanning , (6), menyebarkan virus dan trojan, (7), denial of service (Dos) attack atau serangan terhadap


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 83 sebuah komputer di jaringan Internet; (8), carding yakni aktifitas pembelian barang di Internet menggunakan kartu kredit bajakan; (9), judi online yakni pengguna media siber melakukan tindak pidana perjudian di Internet; 10, cybersquatting yakni mendaftar atau menjual menggunakan nama domain dengan maksud mengambil keutungan dari merek dagang atau nama orang lain. Kejahatan siber yang pernah menyita perhatian publik di Indonesia adalah kasus pembobolan dana nasabah citibank sebesar 40 miliar oleh Inong Melinda Dee dan kriminal pembobolan dana sebesar Rp. 4,1 miliar dari situs tiket online yang dilakukan oleh anak muda berusai 19 tahun berinisial SH. Uniknya si pelaku mengetahui cara hacking hanya dengan otodidak.130 Selanjutnya pada buku itu pula Rulli Nasrullah menjelaskan tentang jenis-jenis media siber ada sebelas, yakni: 1) Situs ( Web Site) Situs adalah halaman yang merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data, visual, audio, memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman web lainnya. 2) E-mail E-meil adalah surat elektronik yang dapat dikatakan wajib dimiliki oleh pengguna media siber, sebab ia menjadi penanda dan prasyarat identitas bagi penggunaan jenis media siber. 3) Forum di Internet (Bulletin Boards) Fasilitas Mail List atau disebut juga dengan istilah “milis” merupakan salah satu jenis media siber yang digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja pada komunitas yang memiliki kesukaan dan minat yang sama atau berasal dari satu tempat, misalnya Milis Mahasiswa KBM UGM. Setiap anggota dari grup ini, yang telah memiliki akun surat elektronik atau e-mail, tergabung dalam satu grup. Setiap e-mail yang dikirim anggota


STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 84 grup akan secara otomatis disebarkan kepada anggota grup yang lain. 4) Blog Istilah blog berasal dari kata web-blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada tahun 1997. Pada awalnya blog merupakan satu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya, perekembangan selanjutnya blog banyak memuat jurnal (tulisan keseharian pribadi) si pemilik dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengunjung. 5) Wiki Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun berita dengan suatu kata kunci. Mirip dengan kamus, Wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan buku, atau tautan tentang satu kata. 6) Aplikasi Pesan Teknologi telepon genggam berkembang tidak hanya sebagai perangkat untuk berkomonikasi seperti telepon dan SMS semata, sebuah telepon genggam kini telah dilengkapi oleh perangkat yang memungkinkan warga bisa terkoneksi dengan internet (smartphone). Seperti pada Blackberry Massenger (BBM) dan aplikasi pesan pada Line, WhatApp yang tampilan pesannya tidak hanya pesan teks, tapi audio, visual dan sebagainya. 7) Internet “Broadcasting” Internet tidak hanya menampilkan liputan berupa teks atau lampiran (attach) file vidio dan audio semata. Media internet telah tumbuh menjadi media yang mampu menyiarkan secara lansung siaran televisi maupun radio. Inilah yang diistilahkan internet broadcasting. 8) Peer-to-peer


Click to View FlipBook Version