The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini adalah hasil penelitian disertasi S3 penulis di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2021-2023, dengan judul Strategi Da'i Siber Indonesia POLRI dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Maros", yang mengungkap tentang kesuksesan kemitraan polisi dengan Da'i dan Penyuluh dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat saat PILKADA tahun 2020 hingga saat ini. Tiga hal yang diungkap yaitu sinergitas Da'i Siber Indonesia (DASI) dengan Polisi, metode DASI POLRI dalam Mewujudkan Kamtibmas, dan respons masyarakat terhadap DASI POLRI. Sehingga itu, revisi judulnya dengan kalimat populer dan menasional yaitu, STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta Setelahnya". Hal yang menarik dari DASI POLRI dibentuk atas kolaborasi Muslim dan Non muslim.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tanggap Cegah Mirasantika, 2023-02-22 09:06:58

STRATEGI DASI POLRI: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta setelahnyaS

Buku ini adalah hasil penelitian disertasi S3 penulis di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2021-2023, dengan judul Strategi Da'i Siber Indonesia POLRI dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Maros", yang mengungkap tentang kesuksesan kemitraan polisi dengan Da'i dan Penyuluh dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat saat PILKADA tahun 2020 hingga saat ini. Tiga hal yang diungkap yaitu sinergitas Da'i Siber Indonesia (DASI) dengan Polisi, metode DASI POLRI dalam Mewujudkan Kamtibmas, dan respons masyarakat terhadap DASI POLRI. Sehingga itu, revisi judulnya dengan kalimat populer dan menasional yaitu, STRATEGI DASI POLRI MEWUJUDKAN KAMTIBMAS: Role Model di Era Siber Kemitraan Polisi dengan Da'i dan Penyuluh saat PEMILU serta Setelahnya". Hal yang menarik dari DASI POLRI dibentuk atas kolaborasi Muslim dan Non muslim.

STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 235 Anggota DASI POLRI dari Penyuluh Agama Islam Kemenag Maros Dikarenakan KAPOLRES Maros berhalangan, maka secara otomatis KAPOLDA SULSEL IRJEN POL. Merdy Syam yang direncanakan sejak awal akan diundang memberi kata sembutan dan membuka acara juga tidak sempat hadir. Akan tetapi, kata sembutan KAPOLDA dibacakan oleh KA. SUBDIT BINMAS POLDA SULSEL AKBP Burhan, S.H., M.H. DILAT DASI waktu itu berlasung dengan antusias seluruh peserta. Apa lagi pemateri adalah bagian dari penyidik di SUBDIT Siber Crime POLDA SULSEL yaitu KOMPOL Agung. Ia adalah mantan anak buah KAPOLRES Maros AKBP Musa Tampobolon, SIK ketika menjabat KASUBDIT Siber Crime POLDA SULSEL. Unit mereka kerap menangani kasus-kasus pelanggaran pidana berkitan dunia siber. Seperti penipuan online, ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong, serta pelanggaran pidana di Undang-Undang Internet dan Transaksi Ekonomi (ITE). j. Kalimat Penutup Pidato atau Ceramah DASI POLRI Setiap organisasi keagamaan yang tumbuh dan berkebang memilki ciri khusus saat menutup pidato atau ceramahnya. Apakah organisasi tersebut skala lokal atau nasional di Indonesia. Jika di Muhammadiyah terkenal dengan ucapan, “Nashrun minallahi wa


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 236 fathun qarib wabasyiril mu’minin”. Sebagaimana ketika Wakil Presiden Prof. KH. Ma’ruf Amin mengucapkan kalimat tersebut kala menutup Mukmatamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta 20 November 2022. Penulis hadir pada acara muktamar tersebut. Sementara organisasi keagamaan yang lebih muda sedikit usianya dari Muhammadiyah yang lahir 18 November 1912. Yaitu Mathla’ul Anwar (MA) lahir pada 10 Juli 1916 para pengurusnya jika menutup pidato mengucapkan kalimat, “hadanallahu waiyyakum ila shiratim mustaqim” Penulis mendengar kalimat tersebut diucapkan oleh SEKJEN MA Dr. Jihaduddin, M.Pd kala turut serta dilantik sebagai Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar Sulawesi Selatan priode 2022-2027 pada hari Ahad, 8 Januari 2022 di Hotel Dalton Makassar. Lalu organisasi keagamaan Nahdatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 juga memiliki ciri khas menutup pidato. Hal ini Penulis dapatkan saat kuliah S3 di Univesitas Islam Makassar pembimbing tesis mengarahkan menulis kalimat, “wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq” di tesis. Sementara ciri khas akhir pidato organisasi keagamaan Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) yaitu, “Minallahil Musta’an Wa’alahit Tiklan. Saat peniti kuliah SI di STAI DDI Makassar diarahkan mengucapkan kelimat tersebut. Empat organisasi keagamaan di atas sangat jelas masing-masing memiliki warna tersendiri saat menutup cermamahnya. Sedangkan ciri khas menutup pidato komunitas DASI POLRI Resor Maros yaitu, “wa mā taufīqī Illā billāh, ‘alaihi tawakkaltu Wa ilaihi unīb”. Hal ini terinspirasi dari penghujung firman Allah swt surah Hud/11 ayat 88. ِالَّ -٨٨- ِا ّلِلِ إ ْي ِه ب ُت َعلَ ْ َو َّكل ْي ِه تَ لَ ِ نِي ُب َوإ ُ ْوفِيِقي َو َم أ تَ ا Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali. 41


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 237 B. Sinergitas Program DASI dengan POLRI Mewujudkan KAMTIBMAS Pekerjaan yang berat akan terasa ringat jika dilakukan dengan kerja sama. Fitrah manusia senang bekerja sama. Allah swt juga telah memerintah hamba-Nya agar saling kerja sama dalam hal kebaikan.42 Kolaborasi dan sinergitas adalah bagian yang dianjurkan Allah swt. Jika diamati syarat penerimaan pegawai atau karyawan yang dilakukan oleh kantor pemerintah dan swasta saat ini. Semuanya akan ditemukan adanya narasi kalimat bertuliskan, bahwa diutamakan diterima yang dapat bekerja secara tim atau kolaborasi. Hal ini adalah penekanan, betapa pentingnya seseorang mengerjakan tugas pokok maupun tugas sampingan dengan senantiasa melibatkan orang lain. Tertuang dalam suatu dokumen kuesioner dari SESPIM LEMDIKLAT POLRI saat mengunjungi POLRES Maros pada Mei 2022 dipimpin oleh IRJEN Polisi. Rusdi Hartono. Ketika Penulis diundang menjadi responden. Tercantum di kuesioner tersebut tentang calon pimpinan POLRI yang akan diterima nantinya adalah sosok yang mampu membangun kerja sama (networking dan kolaborasi) lintas sektor lembaga dan komponen masyarakat.43 KAPOLRI Jenderal Polisi Sulitiyo Sigit Prabowo sangat menekankan kepada seluruh anggota POLRI agar senantiasa membangun sinergitas dalam menjalankan tugas. Terutama bersinergi dengan anggota TNI di wilayah masing-masing. Juga bersinergi dengan komponen masyarakat yang dapat membantu tugas-tugas POLRI.44 Adapun bentuk-bentuk sinergitas personil DASI dengan anggota POLRI di Resor Maros yaitu: a. Sinergi Membentuk Da’i Ramadhan Pada bulan Ramadhan 1443 hijriyah atau tahun 2022. POLRES Maros yang dipimpin oleh AKBP. H. Fachtur Rochman, S.H., M.H. membuat program Da’i Ramadhan dan Da’i POLRI. KBO BINMAS POLRES


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 238 Maros yaitu IPTU Abd Azis meminta kepada personil DASI untuk merekomendasi atau mengajak masyarakat Maros, khususnya warga yang memiliki bakat dakwah untuk ikut lomba Da’i Ramdhan. Para Juara Lomba Da’i Ramadhan POLRES Maros dari tokoh Agama Kemudian permintaan tersebut berusaha penuhi oleh salah seorang personil DASI. Dengan mencarikan colon peserta. Personil DASI lalu menelepon satu persatu warga yang memiliki bakat menjadi da’i mitra POLRI dengan sebutan Da’i Ramadhan. Sehingga berhasil mengajak 14 orang untuk ikut lomba Da’i Ramadhan. Mereka adalah para tokoh agama dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros. Pembentukan Da’i Ramadhan adalah salah satu upaya menjaga dan melestrikan keamanan dan kedamaian di Kabupaten Maros. Para da’i yang ikut lomba diberi sertifikat sebagai tanda mereka memiliki legalitas dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah tentang pentingnya turut serta melestarikan keamanan dan taat kepada ketertiban. Sertifikat tersebut adalah dokumen bukti bahwa mereka adalah Da’i Kamtibmas Mitra POLRI yang diberi wawenang dan tugas mendakwahkan tema-tema keamanan dan ketertiban di masyarakat.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 239 Baik itu ketika khutbah jumat dan kegiatan ceramah lainnya. Mereka dapat dikatakan perpanjangan tangan dari tugas kepolisian.45 b. Kolaborasi Dewan Hakim Lomba Da’i Ramadhan dan Da’i POLRI POLRES Maros mengangkat tema pada lomba Da’i Ramdhan dan Da’i POLRI yaitu tentang peran da’i dalam mewudukan keamanan dan ketertiban serta mencegah paham radikalisme dan paham intoleran. Ada tiga juri yang ditunjuk oleh POLRES Maros untuk menilai peserta pada lomba tersebut. Ketiga-tiganya adalah anggota DASI. Tiga Juri Lomba Da’i Ramadhan dan Da’i POLRI Yaitu Muhammad Yahya Tiro, S.Ag., M.Pd.I dan Drs. Usman Hadi serta Penulis juga ditunjuk jadi juri. Keterlibatan tiga juri tersebut adalah bentuk sinergitas POLRI dengan Tokoh Agama menurut Kasat Binmas POLRES Maros AKP Hamzah dan mereka memiliki kapasitas ilmu dan kemampuan.46 Kegiatan lomba tersebut dilaksanakan di masjid perumahan Regency Maros. Peserta lomba dibagi dua. Satu sesi dari anggota POLRI dan sesi kedua dari masyarakat umum. Adapun materi yang dibahas peserta berkaitan dengan bahaya paham radikalisme dan paham intoleran. Lomba dilaksanakan pada 19 April 2022.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 240 Juara lomba Da’i Ramadhan diraih juar 1 dari utusan POLSEK Bantimurung mewakili Kecamatan Simbang yaitu Muhammad Nurdin, S.Pd., juara 2 Usman, S.Ag utusan POLSEK Tompobulu, dan juara 3 Muhammad Arham, S.Pd.I utusan POLSEK Mandai. Penyerahan Piagam Juara Lomba Da’i POLRI Sedangkan juara untuk kategori lomba Da’i POLRI juara 1 diraih oleh utusan BHABIN KAMTIBMAS POLSEK Mandai bernama AIPTU Syarifuddin, juara 2 utusan BHABIN KAMTIBMAS POLSEK Mallawa BRIPKA Asdar, dan juara 3 utusan dari BHABIN KAMTIBMAS POLSEK Tompobulu atas nama AIPDA Sewang. Para juara lomba da’i tersebut diharapkan ketika berdakwah di masyarakat selalu menyelipkan pesanpesan KAMTIBMAS. Adapun kedudukan mereka adalah telah menjadi bagian dari Da’i Mitra POLRI.47 Tujuan lomba Da’i Ramdhan adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bentuk merekrut tokoh agama menjadi mitra POLRI. Perekrutan tokoh agama tersebut adalah bentuk implementasi Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat. Tema yang diangkat


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 241 POLRES Maros pada lomba tersebut adalah “Peran Da’i Dalam Mencegah Paham Radikalisme Serta Intoleransi Keagamaan dan Kebangsaan Melalui Dakwah Sejuk”.48 c. Bekerja Sama Menyadarkan Pelanggar KAMTIBMAS Masyarakat yang tertangkap oleh kepolisian. Lalu ditersangkakan melakukan pelanggaran pidana, maka pada hakikanya mereka adalah pelaku pelanggar keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu, mereka terancam sanksi kurungan penjara melalui pengadilan. Karena itu kepolisian memiliki wewenang untuk memeriksa mereka. Untuk memudahkan penyelidikan dan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) maka pelaku kriminal ditampung dalam satu sel bernama rumah tahanan (RUTAN). Penulis mengisi Bimbingan Rohani dan Mental Untuk Tahanan Rutan Polres Maros di dampingi Kasat Tahti Iptu Hartono dan KBO Binmas Polres Maros Iptu Abd Azis Untuk itu, agar para pelaku kriminal tersebut menyadari kesalahannya dan tidak lagi melakukan pelangaran keamanan dan ketertiban. Salah satu upayanya adalah memberikan mereka siraman rohani dengan mendatangkan penceramah. Maka kemudian, SAT TAHTI (satuan tahanan dan barang bukti) bekerja sama dengan komunitas


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 242 DASI bergiliran memberikan bimbingan rohani dan mental (BINROHTAL) untuk para tahan tersebut.49 Harapan dan tujuan diadakan ceramah tersebut adalah agar warga masyarakat yang pernah melakukan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat tidak mengulangi kembali perbuatannya. Mereka dibimbing oleh penceramah melalui bacaan Alquran, cara-cara bertobat dari dosa kriminal, serta mereka diberi motivasi untuk gemar mengerjakan kebaikan. SAT TAHTI mengagedakan secara bergantian anggota DASI mengisi kegiatan bimbingan rohani dan mental tersebut.50 Menurut anggota POLRES Maros yang menghubungi Penulis. Kegiatan tersebut adalah petunjuk dan arahan dari tim supervisi dari MABES POLRI yang menganjurkan diadakan bimbingan rohani untuk para tahanan titipan POLRES Maros dan salah satu bentuk sinergitas POLRI dengan anggota DASI.51 Maka strategi atau metode dakwah diterapkan yaitu diawali dengan bersama-sama membaca Alquran ayat Kursi, surah Yasin, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Kemudian materi dakwah dalam kertas selembar, yang berisi peringatanperingatan jangan mengulangi kesalahan dan memotivasi untuk semangat beribadah dan senantiasa gemar berbuat baik.52 Agar pertemuan bimbingan rohani Islam dan mental tersebut efektif dan memberi pengaruh. Maka penceramah membagikan materi dakwahnya yaitu berupa kertas selembar. Sebab dengan metode tersebut pengaruh dakwah masih dapat berlansung, karena adanya bacaan meteri dakwah yang dipegang masing-masing tahanan. Saat berada di kamar selnya dapat membacanya dan merenungkan isi tulisan, sehingga tumbuh kesadaran terhadap pelangaran hukum yang pernah mereka lakukan.53


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 243 Efek dakwah dengan menulis sangat besar. Guru Besar UINAM Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA pernah mengutip pendapat ulama di dalam salah satu tulisannya yang disebarkan di media sosial. Penulis lalu mengukutip dan menulis di makah lomba penyuluh teladan, berikut kalimat kutipannya, “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala. Sementara satu telunjuk yang dipakai menulis dapat menembus jutaan kepala.” Berdasakan analisa kalimat tersebut, maka sebaiknya para da’i, juga mengambil peran dalam dakwah tulis menulis. Sebab cara dakwah demikian langgeng dan memberi pengaruh besar serta sangat efektif terhadap objek dakwah yaitu masyarakat.54 Penulis sedang mengisi Bimbingan Rohani dan Mental di hadapan para tahanan Rumah Tahanan Polda Sulawesi Selatan Ketika para tahanan menyadari perbuatan kriminalnya. Maka secera otomatis ketika bebas dan kembali di masyarakat tidak akan lagi melakukan pelanggaran keamanan dan ketertiban. Hal inilah yang diharapkan dari kegiatan bimbingan rohani dan mental tersebut


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 244 dilaksankan oleh Satuan Tahanan dan Barang Bukti dengan mengundang komunitas DASI sebagai penceramahnya. Kegiatan bimbingan rohani dan mental dalam rangka menyadarkan para terduga pelaku kriminal di rumah tahanan POLRES Maros yang dilakukan oleh personil DASI mendapat apresiasi dari Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Nana Sudjana dengan peredikat juara terbaik tiga kategori sebagai inovasi dalam mendukung pelaksanaan tugas kepolisian. Plakat dan piagam diterima lansung Kepala Satuan Tahanan POLRES Maros IPTU Os Fredy Tioky Kamis, 24 November 2022 di Hotel Dalton Makassar.55 Penulis selain mengisi bimbingan rohani di tahanan POLRES Maros, juga mengisi bimbingan Rohani di tahanan titipan POLDA SULSEL. Waktu itu, awal mengisi bimbingan rohani dan mental yakni pada 2 Desember 2021 atas petunjuk dan arahan dari jalur koordinasi Da’i Siber Indonesia yaitu Direktur Pembinaan Masyarakat POLDA SULSEL Komisaris Besar Polisi Andi Heru Santo dan disambut baik oleh DIR TAHTI POLDA SULSEL AKBP Ade Rusnandar. Dikepemimpinan Plt DIR TAHTI AKBP Ucup Supriadi, SIK., saat ini kegiatan tersebut masih berlanjut yakni setiap hari Kamis siang. Dengan diawali shalat Dzuhur berjamaah dan selanjutnya ceramah dengan membagikan kertas selembar materi ceramah untuk tahanan, agar isi ceramah tetap memberi dampak positif. Sebab sekalipun sudah usai, pamplet atau selebaran yang berisi nesehat tersebut dapat mempengaruhi mereka saat membacanya di sel tahanan masing-masing. Inilah metode dakwah yang penulis lakukan selama ini di LAPAS dan di RUTAN yaitu membagikan materi ceramah melalui kertas selembar. d. Membentuk Kelompok Moderasi di LAPAS Anak Moderasi beragama adalah program Kementerian Agama yang harus selalu digaungkan oleh penyuluh. Sebab moderat atau


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 245 wasathiyah jadi topik paling aktual di era modern saat ini, hingga Universitas Islam tertua dan ternama sekaliber Al-Azhar menggaungkan isu moderasi lewat amanah konsitusi Mesir di tahun 2014.56 Karena itu, para penyuluh diberikan pemahaman bahwa moderat adalah jalan tengah yang tidak ekstrim kiri dan kanan atau melampaui batas dalam menjalankan ajaran agama. Apapun agama yang dipeluk masyarakat.57 Pemahaman ini juga harus ditularkan kepada masyarakat. Tim DASI POLRI yang berlatar belakang penyuluh agama Islam mengadakan bimbingan rohani Islam di Lembaga Pemasyarakat (LAPAS) Khusus Anak di Maros. Tim tersebut diketuai oleh Hasanuddin, sekaligus penggagas program Moderasi Beragama khusus untuk warga binaan LAPAS tersebut. Para DASI POLRI tersebut hendak menanamkan pemahaman pada warga binaannya agar tidak anti terhadap agamaagama yang sah di Indonesia. Mereka sebelumnya penulis telah bina dan arahkan untuk bertobat ketika berada di Rutan POLRES Maros. Anggota DASI POLRI yang lain selanjutnya membinya di LAPAS Anak. Anggota DASI POLRI Mengisi Bimbingan Rohani dan Mental bagi Binaan Kelompok Moderasi di Lapas Khusus Anak Kabupaten Maros Anggota DASI POLRI yang sering mengunjungi LAPAS Khusus Anak untuk mengisi ceramah adalah Ustadz Hadi, Ustad Umar Tonggo,


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 246 Ustadzah Aisyah, Ustadzah Juhriyah. Mereka membimbing para napi untuk mengenalkan ajaran Islam yang rahmatan lilamin. Juga mangajarkan baca dan tulis Alquran serta ilmu fiqhi ibadah. Sebagai ketua tim, Ustadz Hasanuddin, S.Ag.,M.Pd.I secara khusus membuat program tema moderasi beragama. Sehingga itu ia membuat satu kelompok bimbingan yang ia rutin beri pemahaman dan mengetahuan tentang moderasi beragama. Hal ini ia lakukan sebab panggilan tugas dan tanggung jawab. Karena program moderasi beragama telah menjadi program proritas negara yang diusung oleh Kementerian Agama. Maka dari itu, seluruh penyuluh Agama memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan dalam ceramahnya tentang nilai-nilai moderasi beragama. e. Responden Penulisan SESPIM LEMDIKLAT POLRI Dipimpin oleh Inspektur Jenderal Polisi Rusdi Hartono tim SESPIM LEMDIKLAT POLRI mengadakan Penulisan bertempat di MAPOLRES Maros. Penulis dan beberapa tamu tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda hadir. Penulisan tersebut dalam rangka meminta pendapat masyarakat terkait program nasional pemerintah yaitu Indonesia Maju dan Emas 2045. Hal ini adalah bentuk sinergitas DASI dengan POLRI sebagaimana diungkap oleh Kasat Binmas POLRES Maros AKP Hamzah. Karena POLRI meminta bahan masukan dari tokoh agama untuk mencetak pimpinan POLRI yang handal dan berakhlak baik di masa yang akan datang.58 Karena itu SESPIM LEMDIKLAT POLRI mesti menyiapkan calon pemimpin POLRI yang dapat mendukung dan mewujudkan cita-cita bangsa tersebut. Yaitu dengan cara menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki integritas, loyalitas dan mampu berkerja secara senergi dengan lintas sektor guna meyonsong Indonesia Maju dan Emas


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 247 2045 tersebut. Karena itu para responden diminta menjawab kuesioner yang telah terdapat jawaban pilihan dan menulis saran dan masukan. Penulis memberi cindra mata buku kepada Ketua Tim SESPIM LEMDIKLAT POLRI IRJEN POL Rusdi Hartono Adapun saran dari respondan atas pertanyaan enam di kuesioner. Yaitu pertanyaan pertama, harapan bapak/ibu agar SESPIM LEMDIKLAT POLRI dapat mengahasilkan lulusan yang berkualitas dalam beberapa hal sesuai standar kompetensi jenjang pendidikan dana memiliki kemanpuan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional terutama aspek knowledge, aspek sikap/prilaku dan aspek skill.59 Yaitu seimbang diterima calon peserta pendidikan perwira POLRI di PTIK antara lulusan sekolah umum dan sekolah agama (Pondok Pesantren). Idealnya adalah lima puluh banding lima puluh persen (50:50 %). Begitu pula saat penerimaan calon Bintara POLRI. Sebab selama ini tidak seimbang. Lulusan sekolah agama minim dan yang lebih banyak diterima calon Bintara POLRI dan perwira dari sekolah umum. Pada hal, ini penting untuk menjawab pertanyaan di atas.60 Pertanyaan kedua, menurut bapak/ibu kira-kira program apa saja yang harus ada dan dapat mendukung pemulihan ekonomi


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 248 nasional pada tingkat daerah (secara singkat). Jawaban: Program yang menumbuhkan semangat masyarakat untuk menjadi enterpreneur (wirasahawan) sehingga dapat membuka lapangan kerja yang luas.61 Pertanyaan ketiga, menurut bapak/ibu sosok pimpinan POLRI di daerah atau di satuan wilayah yang siap mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural guna terwujudnya Indonesia maju sesuai harapan itu (dilihat dari aspek sikap dan tata nilai, keterampilan, prilaku dan gaya kepemimpinan. Jawababan: (1) Pemimpin POLRI yang senang tiasa mengunjungi (belusukan) tempattempat pelaku ekonomi, baik itu pasar dan pelaku usaha dengan mengajak awak media untuk memperomosikan prodak mereka. (2) Juga menanyakan kepada pelaku pasar apa kendalanya sehingga usahanya belum berkembang. (3) Menumbuhkan dan membangkitkan tempat wisata baru.62 Pertanyaan keempat, mohon memberikan masukan tentang faktor-faktor apa saja yang memudahkan dan menghambat kerja sama/sinergitas antar penegak hukum (FORKOPIMDA) di wilayah ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural guna terwujudnya Indonesia maju. Jawaban (a) faktor pendukung: (1) keterbukaan komunikasi antar instansi, (2) merasa setara posisi instansi di NKRI, (3) saling mengunjungi. Jawaban (b) faktor penghambat: (1) ego sektoral, (2) inferior, (3) enggan saling silaturahim.63 Pertanyaan kelima, mohon memberikan masukan tentang bentuk kerja sama antar instansi yang relevan dilakukan di daerah ini, guna mendukung pemulihan ekonomi nasional. Jawaban: Terbangun kerja sama lima pilar, yang selama ini hanya tiga pilar. Lima pilar tersebut adalah (1) Lurah/Kepala Desa, (2) Bhabinkamtibmas POLRI, (3) Babinsa TNI (4) Penyuluh Agama Islam Kemenag RI, (5) Penyuluh


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 249 Pertanian/Kelautan. Lima ujung tombak instansi negera tersebut harus terjalin kuat dan bersinergi. Hal yang harus dilakukan adalah masingmasing lima pimpinan instansi tersebut membuat MOU atau perjanjian kerja sama sebagai payung terjalinnya sinergitas.64 Pertanyaan keenam, mohon memberikan masukan tentang bentuk dukungan masyarakat di daerah guna mendukung pemulihan ekonomi nasional guna terwujudnya Indonesia maju. Jawaban: (1) peningkatan produksi pertanian, (2) peningkatan hasil laut dan budidaya perikanan, (3) kesadaran masyarakat terhadap kewajiban berzakat bagi kaum muslim sebab dengan meningkatnya perolehan zakat maka rahmat Allah akan menaungi bangsa ini, sehingga kemiskinan dapat diatasi dari hasil zakat. (4) kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak, sebab dengan pajak tersebut fasilitas umum dapat terbangun dengan baik, seperti jalan, sehingga hasil petanian, perikanan dan laut dapat didistribusi dengan tampa hambatan.65 f. Turut Serta Mensosialisasikan Keadilan Restoratif Mewabahnya Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2022. Mengeruk keuangan negara yang sangat besar. Sehingga pada masa tersebut seluruh instansi pemerintah diharuskan menghemat dan mengurangi beban keuangan yang dibiayayai oleh negara. Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan kebijakan pembebasan bersyarat bagi narapidana atatu warga binaan yang terlibat tindak pidana ringan. Karena itu, pada tahun tersebut banyak narapidana dibabaskan. Sebab jika tinggal semakin lama di LAPAS dan RUTAN membebani nagara. Sementara di kepolisian juga turut serta mengambil kebijakan serupa. Karena banyaknya penghuni LAPAS dan RUTAN hingga overcrowding (penuh) adalah efek kerja dari kepolisian yaitu banyak menangani kasus hingga ke pengadilan. Maka ketika KAPOLRI Jenderal


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 250 Polisi Sulistyo Sigit Prabowo menjabat mengeluarkan kebijakan baru tentang penangan kasus pidana yang dapat diselesaikan di luar jalur hukum. Ini untuk mengimbangi kebijakan Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna H. Laoly. Penulis Ikut Peserta Sosialiasi PERPOL tentang Keadilan Resotriatif tahun 2021 Perturan Kepolisian (PERPOL) Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Isi perturan yang ditandatangani KAPOLRI tersebut adalah pedoman bagi aparat hukum dan masyarakat yang berperkara pidana di kepolisian. Agar dapat dimediasi sehingga sepakat berdamai dan tidak melanjutkan perkaranya. Sehingga PERPOL tersebut harus disialisasikan kepada masyarakat. Olehnya itu, POLDA SULSEL


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 251 mengundang tokoh agama Sulawesi Selatan di Hotel Claro Kamis, 28 Oktober 2021 untuk membantu dan bersinergi menyampaikan kepada masyarkat tentang keadilan restoratif tersebut. Acara tersebut dibuka oleh KAPOLDA SULSEL IRJEN POL Merdisyam.66 g. Diundang Pimpin Doa Kenal Pamit Rotasi dan pergantian pimpinan dan anak buah di institusi POLRI adalah hal yang lumrah. Hal ini adalah dinamika organisasi dan penyegaran anggota organisasi, terutama dalam lingkup POLRI. Pada tanggal 13 Juli 2022 bertempat di Balroom Gran Mall Batangase Maros POLRES Maros mengadakan acara Malam Kenal Pamit. Pejabat yang pamit adalah AKBP H. Fachtur Rochman, S.H., M.H., yang bergeser bertugas menjadi Kepala Kepolisian Resor Wajo. Sementara pejabat yang memperkenalkan dirinya adalah KAPOLRES Maros yang baru yatu AKBP Awaluddin Amin, S.I.K., ia pindahan dari Sub JATANRAS POLDA Metro Jaya Jakarta. Karena itu, ketika malam kenal dan pamit tersebut hadir pula tim JATANRAS yang paling pupuler karena sempat ditembak penjahat sebelas peluru dan selamat yaitu Aiptu Zakaria yang biasa dipanggil Chalingcuter.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 252 Penulis pimpin doa kala ikut KATPUAN Da’i Kamtibmas BAHARKAM POLRI tahun 2017 di Bogor Malam kenal dan pamit tersebut dihadiri Bupati Maros H. AS Chaidir Syam dan Wakil Bupati HJ. Suhartina Bohari, S.H., Ketua DPRD Maros Andi Amir Patarai, Komandan KODIM 1422 Maros Kolonel Invantri Budi Rahman dan KAJARI Maros serta beberapa pimpinan FORKOPINDA. Penulis lalu diminta oleh yang menyerahkan undangan hadir acara kenal pamit yaitu KASUBBAGDALPRES POLRES Maros IPTU Abd Aziz Taba untuk pimpin baca doa. Saat penulis ingin naik ke podium memimpin doa. Panitia acara yang juga sepertinya seorang POLWAN meminta penulis untuk memberi kalimat kesan-kesan terhadap KAPOLRES Maros yang pindah. Maka kemudian penulis menyampaikan. Sebagai penggagas Da’i Siber Indonesia POLRES Maros dimasa kepemipinan AKBP. H. Fachtur Rochman, S.H.,M.H mendapat berkah. Penulis bersama perosnil JATANRAS POLDA Metro Chalingcuter yang dikenal sebagai penumpas kriminal dan penejhata di POLDA Metro Jakarta


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 253 Sebab diundang mengisi bimbingan rohani kepada tahanan titipan POLRES Maros. Sehingga karena itu pula, penulis mendapat juara untuk lomba pemilihan Penyuluh Teladan KEMENAG Provinsi Sulawesi Selatan yang mengantarkan ke Jakarta untuk ikut lomba nasional.67 Suasana lansung meriah dengan tepuk tangan hadirin. Lalu penulis beri saran KAPOLRES baru AKBP Awaluddin Amin, S.I.K agar dapat mengngkat kisah film buku Ini Jalanku Da’i Kamtibmas Sebuah Pengabdian. Jika saran tersebut diterima maka dapat mengangkat citra POLRES Maros dan POLDA SULSEL serta POLRI secara umum. Saran penulis waktu itu, kemudian memimpin pembacaan doa.68 h. Mengonsep Naskah Pidato KAPOLDA SULSEL Pada bulan Agustus 2022 Persatuan Persaudaran Muslim Indonesia (PARMUSI) mangirim surat kepada KAPOLDA Sulawesi Selatan untuk mengundang memberi pengarahan kepada peserta Jambore Da’i PARMUSI Sulewesi Selatan pada tanggal 23-25 September 2022 di Bumi Perkemahan Manggala Agni, Parangloe, Kabupaten Gowa. Dengan judul pengarahan, “Peran dan Posisi Da’i dalam Menciptakan KAMTIBMAS”.69 Kapolda SULSEL IREJEN POL Nana Sudjana bersama Penulis usai pimpin doa saat gelora vaksin Covid-19 POLRES Maros


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 254 Kemudian setelah surat tersebut diterima KAPOLDA SULSEL, lalu disposisi ke DIT BINMAS hingga diterima oleh bagian Sub Pemolisian Masyarakat BIMAS POLDA SULSEL. Salah satu stapnya bernama Ahmad meminta amat sangat kepada penulis selaku Da’i Siber Indonesia dan Da’i Kamtibmas untuk membuatkan konsep pidato KAPOLDA IRJEN POL. Drs. Nana Sudjana, M.M., untuk acara tersebut. Hanya dalam waktu satu hari konsep pidato tersebut selesain penulis buat. Isi naskahnya penulis urai tentang Da’i yang mendakwahkan keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) pada hakikatnya adalah melaksankan perintah agama. Sebab Nabi Muhammad saw mengidentikkan sifat dan karakter seorang muslim yaitu selamat orang lain dari gangguan lidah dan tanganya. Sementara tertib adalah ciri pribadi umat Islam. Karena tidak sah ibadahnya jika tidak tertib dalam melaksanakannya. Hal ini dijelasakan dalam berbagai kitab dan buku fiqhi. Sehingga dapat disimpulkan menenggakkan keamanan dan tertiban masyarakat adalah ajaran pokok dalam dalam Islam. Naskah yang penulis konsep tersebut untuk pidato KAPOLDA Sulawesi Selatan ternyata hampir semuanya dimuat ketika diketik oleh bagian pembuat naskah pidato KAPOLDA SULSEL yakni stap DIR BINMAS Ahmad, S.Pd. Bahkan tulisan penulis terkait saran kepada Da’i PARMUSI yaitu saat berdakwah di masyarakat agar jamaahnya diperingatkan supaya tidak melakukan ujaran kebencian dan berita bohong di media sosial serta agar mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan kepada pengguna jalan saat mengantar jenazah. Sebab hal tersebut adalah pelanggaran pidana dan jauh dari sifat dan ciri seorang muslim sejati.70 i. Bersinergi Bedah Rumah Warga Miskin Kemiskinan adalah salah satu faktor membuat seseorang atau masyarakat melakukan perbuatan kriminal. Karena itu negera


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 255 berkewajiban untuk mengentaskan kemiskinan. Begitu pula lembagalembaga di bawah pemerintah harus mengambil peran dalam mengatasi kemiskinan yang melanda masyarakat. POLRI tidak hanya dituntut hanya menegakkan KAMTIBMAS. Akan tetapi, perlu juga membuat program-program sosial yang menyentuh lansung masyarakat. Karena itu, POLRES Maros membuat program bedah rumah warga miskin. Salah satu keunggulan DASI POLRES Maros adalah seluruh anggotanya adalah tokoh agama, bahkan ada di antara mereka adalah pejabat yaitu Ustadz H. M Said Patombongi, S.Sos Ketua Badan Amil Zakat Kabupaten Maros.71 Sehingga hal tersebut memudahkan setiap KAPOLRES Maros yang baru menjabat untuk bersinergi dalam program bedah rumah warga miskin. Penyerahan Rumah Warga yang Telah Dibedah Oleh Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin, SIK., kerja sama dengan personil DASI POLRI yang jiga Ketua BAZNAZ Maros H.M Said Patombngi Pada saat yang sama BAZNAS Maros memiliki program badah rumah bagi warga kurang mampu. Maka kemudian dua program lembaga tersebut disinergikan dan dikomunikasikan kepada KAPOLRES


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 256 Maros yang baru menjabat yaitu AKBP. Awaluddin Amin, SIK. Menurut salah stap BAZNAS Maros yang hadir saat pertemuan pembicaraan program tersebut di MAPOLRES Maros. Bahwa KAPOLRES Maros lansung menyanggupi kerja sama pembiayaan bedah rumah warga tersebut. Karena Ketua BAZNAS adalah bagian dari anggota DASI Polres Maros. Warga yang mendapat program bedah rumah bernama Daeng Sanji (70 tahun) Desa Balocci, RT 3 Panasa, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupatan Maros. KAPOLRES menyarankan agar penerimaan kuci rumah setelah perayaan kemerdekaan RI. Sehingga itu, tepat 18 Agustus 2022 bersama anggota DASI yang juga KETUA BAZNAS dan KAPOLRES Maros menyerahkan kunci rumah secara simbolis.72 j. Focus Group Discussion Tentang Terorisme Tim Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) POLRI berkunjung ke Markas Kepolisian Resor Maros dalam rangka focus group discussion (FGD) dengan tama, “Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama”. Pematerinya adalah KOMBES (komisaris besar) POL. Erdi Adrimulan Chaniago dan Muhammad Makmun Rasyid dari BPET (Badan Penanggulangan Terorisme) MUI Pusat.73 Sebab itulah pihak POLRES Maros mengundang tokoh agama hadir yaitu Pimpinan PONPES Nahdatul Ulum K.H Syamsuddin Ballu, mantan Ketua MUI Maros K.H Sahabuddin utusan FKUB Maros Muh. Arsyam, tokoh pemuda dari Pemuda Pancasila Muhammad Akbar dan tokoh masyarakat Kabupaten Maros serta tokoh Mahasiswa. Perwakilan DASI ada tiga orang yang hadir yaitu Penulis dan KH. Muhammad Amin, Lc yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Maros dan .K.H Ibnu Hajar Arifin yang juga Pimpinan Cabang NU Maros. Diskusi tersebut adalah bagian dari upaya kontra radikalisme yang diadakan oleh HUMAS POLRI bertempat di MAPOLRES Maros.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 257 Pada acara tersebut Penulis menyarankan kepada ketua Tim HUMAS POLRI agar DASI dibentuk secara nasional. Sebab pemasalahan dan kriminal siber semakin beragam. Seperti kejahatan terorisme dan peredaran narkotika telah menggunakan media siber. Saran Penulis saat diwawancara POLRI TV kala itu.74 Apa lagi DASI historisnya dibentuk di POLRES Maros karena untuk mewujudkan dan mencipatkan suasana aman dan damai menjelang pilkada serentak dengan melibatkan tokoh agama Islam. Pembentukan komunitas pendakwah tersebut adalah suatu inovasi baru.75 Dan bagi kepolisian adalah bentuk sinergitas dengan komponen masyarakat terutama parada tokoh agama. Penulis bersama pelaku Bom Bali yang telah tobat Ali Imron ia kampanay kontra radikalisme berfoto pada tahun 2016 di masjid Tarbiyah Kompleks Kantor Dinas Pendidikan Makassar Selanjutnya, kegiatan diskusi tentang pencegahan terorisme dihadiri personil DASI yaitu ketika Deputi Pencegahan BNPT RI BRIGJEN POL. Ahmad Nur Wahid mengadakan acara bertema “Dialog Pencegahan Paham Radikelisme Terorisme di SULSEL”. Pada tangga 13 Desember 2022 di Hotel Claro Makassar.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 258 Anggota DASI yang ikut serta di acara tersebut adalah Nuralam dan Rafik. Mereka diberi pemahaman tentang bahaya paham tersebut. Karena itu harus dicegah. Menurut Deputi Pencegahan BNPT RI BGIJEN POL. Ahmad Nur Wahid dalam diskusi tersebut, yaitu: “Terorisme bisa berpontensi kepada semua orang, tidak melihat suku, ras, agama, profesi, bahkan tidak melihat intelektualitas seseorang. Terorisme merupakan ideologi yang dibangun atas dasar manipulasi dan distorsi. Terorisme itu bukan tujuan, tetapi sebagai alat propaganda atau metode untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai dari aksi terorisme adalah gerakan politik kekuasaan. Gerakan ini menginginkan kekuasaan dengan memanipulasi, mendistorsi, dan mempolitisasi agama untuk mendirikan negara agama menurut versi mereka. Mereka ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi khilafah menurut versi mereka dan ini semua adalah wujud neokolonalism”.76 Hadirnya personil DASI di kegiatan pencegahan paham radikalisme terorisme tersebut, baik itu yang diadakan oleh HUMAS MABES POLRI dan BNPT RI adalah bentuk sinergitas yang terjalin solid dengan instansi pemerintah dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Ilmu dan informasi yang disimak personil DASI di acara tersebut adalah bahan dakwah untuk disampaikan kepada masyarakat. k. Bimbingan Rohani dan Mental Personil POLRES Maros Jenuh dan bosan dalam tugas atau pekerjaan menimpa semua orang, tak terkecuali anggota POLRI. Karena itu, setiap personil POLRI perlu disentuh pembinaan keagamaan. Sebab metode pembinaan keagaman menyentuh jiwa dan melahirkan niat ikhlas, serta membangkitkan motivasi kerja. Karena berlandaskan nilai-nilai agama dalam menjalankan tugas sebagai personil anggota POLRI. Di mana


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 259 Allah swt memberi pahala sepuluh bagi seorang hamba jika melakukan kebaikan dengan ikhlas.77 Kegiatan pembinaan mental tersebut adalah bimbingan rohani dan mental (BINROHTAL). Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak POLRES Maros melakukan kerja sama dengan DASI POLRI Maros. Secara bergilir anggota DASI diundang untuk memimpin pembacaan surah Yasin dan memberikan tausiah setelah apel pagi di hari Kamis. Tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di masjid Agung Ar-rahman Kabupaten Maros.78 Penulis mengisi Bimbingan Rohani dan Mental Personil POLRES Maros l. Saran Untuk Keadilan Restoratif Program POLRI Sepertinya POLRI akan terus mereformasi sistem penanganan hukum pidana yang menjadi wewenangnya. Salah satunya adalah keadalian restoratif atau restorative justice dengan meminta pendapat dan saran kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama. Termasuk para anggota DASI dengan diberikan kuesioner untuk menjawab suatu kasus dalam pandangan agama. Seperti tiga pertanyaan berikut dari kuesioer tersebut;79 Pertanyaan pertama: apakah ada hukum agama tentang penyelesaian kasus-kasus pidana dapat diselesaikan melalui


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 260 perdamaian.? Dan apa nama ayatnya/dalilnya/hukumnya tentang hal tersebut di atas? Jawaban: Dalil secara umum dapat dipakai pada pertanyaan di atas dalah Alquran surah Ali Imran/3 ayat, 134 ُم ْح ِّسنِّي َن ْي َظ َوالْعَافِّي َن َع ِّن النَّا ِّس َو للاُ يُ ِّح ُّب الْ َكا ِّظ ِّمي َن الْغَ َوال - ْ ١٣٤- dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah Mencintai orang yang berbuat kebaikan. 80 Dalil dari hadis Nabi Muhammad saw., yang menganjurkan untuk berdamai bagai orang yang bertikai (saling melaporkan). َع ْن َعبِّد َّللاِّ ْب ُن َع وا ْمِّرو ْب ا َل تَعَافُّ َم قَ ْي ِّه َو َسلَّ َعلَ َّن َرسُو َل َّللاِّ َصلَّى َّللاُ َ ُن العَا ِّص أ ْد َو َج َب قَ َما بَلَغَنِّي ِّم ْن َحٍ د فَ ْم فَ ُح ُدو َد فِّي َما بَ ْينَكُ الْ dari Abdullah bin Amru bin Al Ash bahwa Rasulullah saw bersabda: \"Hendaklah kalian saling memaafkan dalam masalah hukuman had (ancaman hukuman pidana) yang terjadi di antara kalian, sebab jika had telah sampai kepadaku maka wajib untuk dilaksanakan.\" 81 Hadis di atas adalah dalil kuat tentang berdamai bagi yang bertikai. Bahwa jika ada perkara pidana dapat diselesaikan sebelum sampai ke hakim (Nabi saw). Karena itu hadis di atas dapat dipahami sebagai dalil tentang keadilan restoratif. Artinya aparat hukum dapat mendiskresi wewenangnya kepada kedua belah pihak untuk saling memaafkan dan berdamai sebelum sampai perkara itu ke pengadilan. Sebab jika perkara pidana telah sampai ke hakim (Nabi saw) maka harus ada ketatapan putusan.82


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 261 Pertanyaan kedua: bagaimana mekanisme penyelesaiannya sesuai hukum agama? Jawaban: melibatkan tokoh agama atau tokoh masyarakat masing-masing pihak, terutama pelapor. Tujuannya agar tokoh tersebut menyampaikan keutamaan pahala memaafkan orang bersalah adalah mendapat predikat dari Allah yaitu muhsinin (gemar berbuat baik) dan menurut ulama dari 100 nilai ada 80 % nilai akhlak mulia terdapat pada sifat pemaaf.83 Pertanyaan ketiga: apa saja bentuk hukuman berdasarkan ajaran agama? Jawaban: kasus pidana dalam hukum agama Islam disebut dengan jinayat. Adapun macam-macam hukuman terhadap jinayat yaitu (1) diyat harta (denda uang/membayar korban) dan diyat dengan dibalas setimpal perbuatannya. Misalnya jika melukai mata, maka matanya juga pelaku dilukai. (2) hukum cambuk atau dera.(3) kurungan penjara.84 Selanjutnya pertanyaan keempat: ceritakan suatu kasus yang dapat diselesaikan sacara hukum agama, bagaimana mekanisme penyelesaian agamanya? Jawaban: ketika si A melapor ke kepolisian atas perbuatan pidana pemukulan si B. Kemudian laporan tersebut diterima, maka kemudian pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas, agar memohon keterlibatan tokoh agama (imam masjid setempat) atau tokoh masyarakat setempat untuk membujuk pelapor agar mengambil jalan memaafkan pelaku atas perbuatannya. Tokoh agama (imam masjid setempat) atau tokoh masyarakat yang menjadi mediator dapat juga memberi tahu pelapor jika memang bersedia memaafkan telapor maka ia akan mendapatkan kompensasi uang (diyat) dari terlapor sebagai tanggung jawabnya, karena telah melukai korban (bayar denda karena melukai).85 Pertanyaan kelima: beberapa kasus pidana di bawah ini agar dijawab, apakah pelakunya harus diproses hukum sampai pengadilan,


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 262 ataukah cukup didamaikan/dihentikan proses hukumnya? Contoh kasus. Seseorang yang dibegal yang kemudian melawan, dimana pelaku begalnya dapat ia bunuh. Apakah dia harus dihukum kerena telah membunuh orang? (apa alasan saudara berdasarkan aturan agama) Jawaban: Seorang yang membela dirinya dan hartanya dari pelaku begal (perampok), sehingga menyebabkan begal mati. Maka tidak boleh dihukum. Sebab menurut ayat Alquran yang maknanya secara umum. Bahwa Allah telah mengizinkan berperang (melawan/membela diri) orang yang dizalimi. Berikut ayatnya di dalam Alquran surah al-Haj/22 ayat 39 ُموا ُه ْم ُظِّل نَّ َ ِّأ اتَلُو َن ب ِّذي َن يُقَ ِّذ َن ِّللَّ ُ أ Diizinkan (berperang/melawan) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. 86 Ayat di atas adalah dalil umum yang menyatakan izin dari Allah (persetujuan) untuk melakukan perlawanan bagi yang dizalimi (dibegal/dirampok).87 Pertanyan keenam: seorang guru menempeleng muridnya karena kurang disiplin. Orang tua murid kemudian melaporkan si guru tersebut ke kepolisian dengan pidana penganiayaan. Apakah kasus tersebut sebaiknya dihentikan ataukah diproses hukum sampai pengadilan? (apa alasan saudara berdasarkan aturan agama). Jawaban: guru yang dilaporkan oleh muridnya karena menempeleng sebaiknya diusahakan untuk didamaikan. Sebab jika alasan guru tersebut memukul karena sebab pelanggaran murid. Akan tatapi dengan syarat guru tersebut memohon maaf kepada orang tua murid dan terutama kepada sang murid. Dan terkait dengan guru memukul murid dengan cara menempeleng muka adalah sebenarnya


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 263 bukan cara yang mendidik. Akan tetapi jika guru memukul muridnya yang melanggar aturan dengan hukuman mendidik yaitu pukulan di area tubuh yang tidak mematikan. Seperti bagian kaki, paha dan bokong. Maka hukuman itu dapat ditolerir.88 Pertanyaan ketujuh: seorang mencuri mangga tetangganya, dengan memanjat pohon mangga tetangganya tersebut. 5 buah mangga berhasil dia ambil. Si tetangga kemudian melaporkan aksi pencurian tersebut. Kasus pencurian ini menurut anda layak untuk diproses hukum sampai pengadilan atau dihentikan kasusnya. Apa alasan saudara? Jawaban: pidana pencurian yang dilakukan oleh seorang tetangga karena buah tanaman seperti kasus di atas adalah hal yang tidak wajar diproses. Apa lagi hanya 5 buah mangga yang diambil oleh tetangganya. Perlu juga dipahami bahwa menurut ulama fiqhi apa bila ada suatu tanaman yang buahnya menyeberang hingga melewati pagar tetangga. Maka tetangganya tersebut memilik hak dari buah tanaman tesebut, sekalipun tampa meminta ia mengambil buah.89 Pertanyaan kedelapan: adakah hal-hal lain yang ingin disampaikan tentang permasalahan hukum yang sebaiknya diselesaikan secara damai? Jawaban: pada hakikatnya seluruh perkara pidana dapat diselesaikan dengan cara damai. Apakah pidana ringan atau berat. Sepanjang pelapor memaafkan dan memiliki keinginan kuat mencabut laporannya maka pihak kepolisian mengusahakan kasus tersebut didamaikan.90 m. Penyuluhan Bahaya Stunting Stunting adalah kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan mental dan fisik. Seperti anak menjadi gurang gizi dan mental mereka surut perkembangannya. Ada tiga T sebabnya yaitu:


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 264 terlalu cepat menikah, (artinya menikah sebelum mencapai batas yang ditentunkan undang-undang pernikahan yaitu 19 tahun lakilaki dan perempuan), kedua, kondisi perempuan terlalu muda melahirkan, dan terlalu sering melahirkan.91 Dilat Teknis Subtantif Penyuluh Agama Islam Non PNS penulis ikut bersama penyuluh dari beberapa propinsi dan kota di Sulsel tahun 2019 di Balai DIKLAT Keagamaan Makassar Karena bahaya stunting dapat merenggut pertumbuhan anak. Berarti hal ini menyangkut keselamatan dan keamanan jiwa anak Indonesia ke depannya dan hal itu adalah termasuk ranah dakwah KAMTIBMAS. Olehnya itu, anggota DASI khusus berlatar belakang dari Penyuluh Agama Kementerian Agama Kebupaten Maros juga terlibat dalam pencegahan stunting. Menurut Husrina. Ia kerap kali menulis pesan-pesan dakwah tentang bahaya stunting di media sosialnya. Bahkan juga menyampaikan peringatan-peringatan kepada ibu-ibu majelis taklim binaanya.92 Bahaya stunting telah menjadi program nasional pemerintah. Ketika diluncurkan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 265 Maruf Amin pada pertengan tahun 2022. Melalui via zoom semua stakeholder dilibatkan untuk mencegah terjadinya stunting pada masyarakat. Karena itu personil DASI POLRES Maros juga dilibatkan dalam penyuluhan tersebut. Sebagai bagian dakwah KAMTIBMAS. n. Gerakan Sertifikasi Halal Isu kehalalan dan keharaman makanan dan minuman adalah isu sensitif yang dapat memincu kegaduhan di masyarakat, baik itu di dunia nyata dan dunia maya. Sehingga menggangu KAMTIBMAS. Contoh kasus, pada bulan Juli 2022, beredar meme iklan menamakan diri masakan Padang dengan nama “Babiambo”, berbahan dasar dari babi yang dijual restoran online milik Sergio. Lalu terjadi polemik, sebab orang Padang tersinggung, karena suku Minang yang identik dengan Islam menolak keras masakannya dikaitkan dengan babi. Lalu pemilik usaha kuliner mikro tersebut dipanggil polisi. Terkait iklan jualan makanannya, yang ternyata ia sudah lama berhenti menjual menu makanan tersebut dan baru viral saat itu. Ia menjual babiambo saat mewabahnya Covid-19. Karena kurang peminatnya ia hentikan menjual. Ia lalu meminta maaf. Kisah di atas adalah sampel kasus, tentang isu makanan halal dan haram suatu hal yang sensitif. Makanan dan minuman yang beredar dan dikomsumsi masyarakat Indonesia harus memiliki sertifiasi halal. Dalam Undang-Undang Nomer 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, kemudian diubah dangan Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan menambah narasi dan penyispkan pasal yang mewajibkan pelaku usaha mikro dan kecil untuk memiliki sertifikat halal bagi prodak olahannya. Kerena itu, Kementerian Agama RI telah diberi mandat dalam undang-undang Cipta Kerja adalah insitusi yang berwanang mengeluarkan sertifikasi halal. Kalau sebelumnya adalah MUI. Olehnya


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 266 itu, sejak diamanahi undang-undang maka di bawah Badan Penyelenggara Jaminan Prodak Halal (BPJPH) Kementrian Agama RI, mengeluarkan program SEHATI (sertifikat halal gratis) dengan target 10 juta pada 27 Maret 2022 di lauching program tersebut oleh Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas (Gus Men).93 Karena itu, pada Senin, 9-11 Februari 2023 diadakan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal Bagi Penyuluh Agama se Indonesia. Nama pelatihannya adalah SIHALAL. Termasuk anggota perosnil DASI POLRI Resor Maros yang berlatar belakang penyuluh ikut pelatihan lewat daring dengan media YouTube live streaning. Usai pelatihan, mereka betugas menyukseskan program SEHATI utamanya dalam lingkup Kabupaten Maros. Mendata usaha kecil dan mikro, lalu diberi pendampingan untuk mengurus sertifikat halal bagi olahan makanan dan minuman yang mereka produksi dan jual. A. Metode DASI POLRI Mewujudkan KAMTIBMAS Buku Panduan DASI (DASI) memuat tentang metode dakwah yang dilakukan oleh DASI untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Metode dakwah ini adalah sarana yang bertujuan memberi pengaruh kepada masyarakat.93 Sebagaimana diungkap oleh Ulama Syekh Fatih Yakan. Bahwa metodologi yang baik merupakan salah satu faktor konkret dan penting yang mampu membuat waktu dan kesungguhan seorang da’i menjadi efektif dan mengantarnya ke pantai tujuan yang didambakan dengan pengorbanan yang lebih sedikit dan lebih ringan.94 Adapun metode DASI memberikan pengaruh dengan tema ceramah kemanan dan ketertiban masyarakat Maros, yaitu: a. Khutbah Jumat Seluruh anggota DASI memiliki kemampuan khutbah Jumat, kecuali yang muslimah. Sebagaimana diketahui kaum muslimah tidak


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 267 diberi amanah dalam Islam untuk menjadi khatib. Akan tetapi anggota DASI dari kaum muslimah mahir mengisi ceramah kepada ibu-ibu majelis taklim. Ketika anggota DASI mengisi khutbah Jumat, maka ia diharapkan memberi himbauan dan peringatan agar masyarakat berhati-hati mengunakan media sosial. Sebab kerap terjadi penipuan berkodok undian berhadiah dan jangan mengunggah ujaran kebencian dan berita bohong di media sosial. Hal-hal seperti ini diperingatkan mereka saat khutbah dan ceramah. Penullis di atas mimbar menyampaikan kata sambutan pembukaan Diklat DASI POLRI Karena itu, setiap anggota DASI menyampaikan meteri khutbah Jumat maka senantiasa menyampaikan pesan-pesan KAMTIBMAS atau himbauan menjaga keamanan dan ketertiban. Sebab pribadi-pribadi


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 268 muslim sejati adalah senang tiasa mendukung dan melestarikan rasa aman. Karena ketika usai salat lima waktu, mereka menoleh ke kanan dan ke kiri sambil berucap assalamu alyakum. Ucapan tersebut seolaholah bermakna, selamat kalian semua dari gangguan saya. Baik itu karena lisan, juga kerena tingkah laku. Masjid sebagai sarana menyampaikan peringatan kepada masyarakat adalah media sangat efektif. Sebab masyarakat berkumpul secara sukarela. Sosialiasi di masjid juga menghemat biaya. Sebab tidak perlu menyewa tempat, cukup disetiap momen DASI mengisi dakwah. Maka pada saat itu pula menyampaikan himbauan dan peringatan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. b. Kajian Dakwah di Masjid Masjid bagi umat Islam adalah pusat peradaban dan tempat berkumpulnya banyak insan dari beragam latar belakang. Masjid telah menjadi wadah yang sangat efektif mencetak insan-insan terbaik. Seperti Abu Bakar ra pemimpin yang berkerakter seperti Nabi Ibrahim as dan Nabi Isa as, Umar bin Khattab ra yang berkarakter seperti Nabi Nuh as dan Nabi Musa as. Mereka semua hasil bimbingan Nabi Muhammad saw di dalam masjid Nabawi. Mereka dibentuk kepribadiannya di dalam masjid. Karena itu pula, para muballigh dan da’i agar efektif dalam membina dan mengembangkan wawasan masyarakat di masjid. Khususnya meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga dan melestarikan rasa aman dan menjaga ketertiban. Hendaknya melakukan langkah yang seperti Nabi Muhammad saw yaitu mengadakan kajian dakwah di masjid. Penulis menemukan data


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 269 anggota DASI POLRES Maros yang aktif memberi kajian rutin di masjidmasjid ada beberapa orang. Anggota DASI mengisi kajian di Masjid Ar-Rahim Regency Seperti Ustadz Dr. Safaruddin Rappe, Lc., MA masjid Nurus Salam Kompleks Perumahan Tomalia, 95 Ustadz H.M Said Patombongi, S.Sos Masjid Al-Markaz Maros dan Masjid Ar-Rahim Perumahan Regency, Ustadz Drs. Abd Hafid Amri Masjid Jannatu Firdaus, dan masjid Ta’mirul Masajid Muhammadiyah, 96 Ustadzah Husrina Rahman, S.Ag., M.Th.I di Masjid Khaeru Ummah Kompleks Terminal Maros. c. Dakwah Dengan Menulis di Media Sosial Guru Besar UINAM Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA memotivasi seseorang berdakwah melalu tulisan dengan mengutip pendapat ulama dengan kalimat, “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala. Sementara satu telunjuk yang dipakai menulis dapat menembus jutaan kepala.”97 Karena itu dalam memberi pencerahan yang kontinu dan konsisten terutama menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga nikmat rasa aman dan damai yang dikaruniakan Allah swt. Maka seorang da’i mesti mengambil bagian dakwah dengan tulisan.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 270 Saat ini mudah bagi sesorang menyebar tulisannya. Jika dulu sebelum ada media sosial, tulisan hanya dapat dibaca masyarakat jika harus menggunakan media massa. Akan tetapi saat ini, dengan adanya new media seperti media seber atau media sosial. Dengan mengunggah di media sosial tulisan seseorang dapat dibaca masyarakat secara lansung. Pesonil DASI POLRI dari kalangan tokoh agama Kabupaten Maros Penulis sendiri telah lama aktif menyebarkan tulisan di media sosial sejak tahun 2016. Sehingga saat ini artikel sudah seri 700san lebih yang sudah diunggah dan disebar di media sosial. Seperti di WhatApp dan Facebook. Bahkan sudah ada satu tulisan gagasan Penulis terwujud menjadi satu komunitas pendakwah yaitu Da’i Anti Narkotika (DANI) karena direspons seorang jenderal yaitu Kepala BNNP SULSEL BRIGJEN POL. Mardi Rukminato, SH., karena setelah membaca gagasan tersebut di WhatsAppnya. Sehingga DASI resmi terbentuk dan dikukuhkan di Kantor BNNP SULSEL tahun 2018 dengan 30 anggota personil.98 Ada beberapa portal berita online yang sering mengangkat tulisan Penulis. Yaitu Matamaros.com, Maharaninews.com, jejakkasus.id dan Reaksipress.com, serta yang paling sering


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 271 mengangat adalah media daring Kementerian Agama Maros dan rumahproduktifindonesia.com. Seperti tulisan Penulis yang menyorot tempat diskotik Holywings yang membuat promo miras gratis bagi yang bernama Maria dan Muhammad di media sosial. Tulisan seri 743 Penulis meresponsnya dengan menulis nasehat di media sosial tentang keburukan miras dan larangan keras menista Nabi Muhammad saw sebab dapat mengundang gejolak sosial, terutama masyarakat muslim. 99 Pesonil DASI POLRI dari kalangan tokoh agama Kabupaten Maros Anggota DASI yang juga aktif di Facebook menggungah tulisan dakwahnya adalah Muhammad Yahya. Dalam salah satu tulisannya yang diunggah berisi nasehat bijak yang disuguhkan dengan berkisah, seperti kisah antara Siput dan Katak berikut: “Suatu hari, Katak yang kehilangan kesabaran, akhirnya berkata kepada kepada Siput: “Tuan Siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga anda begitu membeci saya?” Siput menjawab: “Kalian kaum Katak mempunyai kaki dan bisa melompat kesana kemari, tapi saya mesti membawa cangkang


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 272 yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.” Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaanya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kami tidak melihat penderitaan kami.” Dan seketika, ada seekor Elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang, sedangkan Katak dimangsa oleh Elang. Akhirnya Siput baru sadar, ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan suatu beban, tetapi adalah kelebihannya. Sukurilah segala apa yang kita miliki. Tak perlu membandingbandingkan dengan orang lain. Orang yang kita anggap bahagia dengan kelebihan yang mereka miliki, belum tentu lebih bahagia daripada kita. Rasa iri hati kepada kepunyaan orang lain, hanya akan menambah penderitaan saja. Lebih baik pikirkanlah semua pemberian Tuhan yang telah kita miliki. Dengan syukur, hidup akan terasa lebih indah dan nikmat. Bukan karena bahagia lalu kita bersyukur, namun karena bersyukur kita akan bahagia”.100 Kisah yang diungkap di atas sarat dengan pelajaran dan hikmah. Terutama jika diresapi akan mencegah seseorang berbuat kriminal. Sebab kerap kali terjadi perbuatan kriminal pembunuhan dan penganiyaan karena iri hati terhadap orang lain.101 Sehingga dapat diasumsikan bahwa tulisan tersebut adalah bagian dari dakwah mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. d. Pamflet Dakwah


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 273 Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tampa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya.102 Seiring berkembangnya media sosial, kemudian pamflet mengalami perkembangan, tidak hanya berbentuk fisik selembar kertas yanng dapat dipagang. Akan tetapi, pamflet dalam bentuk hasil buatan aflikasi smartphone. Seperti kanva, photoshof, correl. Melalui melalui aplikasi tersebut Penulis menemukan dua sosok DASI POLRI Maros aktif berdakwah menggunakan media atau wadah penflet. Pamflet atau Flyaer Berisi Nasehat Tulisan dari Anggota DASI POLRI Paling aktif menyebarkan nasehat tulisan di media sosial yaitu Ustadz H.M Said Patombongi. Dengan menggunakan nama Andis. Ia membuat pamflet melalui aplikasi HP lalu diunggah di grup media sosial WhatApp dan beranda facebooknya. Juga Ustadzah Husrina Rahman, S.Ag., M.Th.I aktif mengunggah nasehat lewat pamfletpamflet. Cera tersebut adalah sangat efektif sebab nasehat yang diunggah di media sosial dapat baca banyak kalangan dan juga pamflet


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 274 tesebut dapat diunggah lagi oleh pembaca yang lain. Seperti dua contoh pamflet nasehat berikut ini:Pada pemflet di atas mengandung nasehat agar menusia menjauhi sifat takabur, tamak, dan hasad. Tiga sifat tercela tersebut dapat menjerumuskan manusia kepada perbuatan pelanggaran hukum. Jika seseorang terjangkiti sifat sombong maka ia akan rendahkan orang lain, melalui ucapan dan berbuatan. Sehingga dengan motif takabur tersebut melakukan kriminal ujaran kebencian atau penganiayaan. Nasehat tentang pemicu dosa yaitu tamak. Sifat tersebut adalah kerap menjadi motif seseorang menimbun-nimbun harta, kamudian melakukan koruspsi. Jika diamati para pelaku korupsi yang meringkuk di penjara kebanyakan mereka adalah orang yang mapan dan kaya raya. Akan tetapi ia melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 lalu mengalami perubahan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebebakan karena sifat tamak atau rakus. Sifat ketiga yang ditulisan di pamflet di atas adalah iri hati atau hasad. Banyak peristiwa kriminal pemicunya adalah sifat hasad. Dalam sejarah manusia yang diabadikan dalam Alquran yaitu sebab putra Nabi Adam as Qabil membunuh saudaranya Habil adalah bermotif hasad. Yaitu Qabil iri hati kepada Habil karena kurban yang ia persembahkan kepada Allah swt., diterima sementara kurbanya ditolak. Sehingga karena sifat hasad tersebut hingga ia membunuh saudara kandungnya.103 e. Mengunggah Vidio/Audio Ceramah di Media Daring Keberadaan media sosial atau media daring, seperti YouTobe memungkinkan para muballigh untuk aktif memberi nasehat bagi pengguna media sosial tersebut. Salah satu anggota DASI yang aktif mengunggah nasehat di kanal YouTubenya adalah Dr. H. Nasiruddin


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 275 Rasyid, M.Pd. Dengan tema dakwah yang bergam. Di antarnya judul ceramah, “Mutiara Memelihara Lisan.” Ceramah tersebut dikemas dalam bentuk audio yang menapilkan gambar penceramah disertai tema yang diceramahkan di YouTubenya. Nasehat tentang memelihara lisan adalah bagian dari dakwah mewujudkan keamaanan dan ketertiban. Sebab betapa banyak manusia yang terjerat hukum akibat dari lisannya. Dalam undangundang tentang ITE, seseorang dapat dijerat pidana apa bila melontarkan kalimat-kalimat yang memicu ketersingguan pribadi maupun kolompok (SARA) di media sosial. Sehinga itu, Dr. H. Nasiruddin Rasyid, M.Pd di YouTubenya tersebut mengutip hadis Nabi Muhammad saw berkaitan dengan lisan. Yaitu apa bila tidak bisa berkata-kata yang baik, maka lebih baik diam. Nesehat DR. H. Nasiruddin Rasyid, M.Pd di Kanal YouTube Nasehat memelihara lisan adalah bagian dari dakwah menyeru dan merawat keamanan yang telah tercipta. Sebab lisan yang tidak terpelihara dapat menggangu ketenangan hidup masyarakat. Sehingga menimbulkan keributan dan konflik. Karena itu pula Nabi Muhammad saw., pernah menyampaikan kalimat tentang ciri seorang muslim yaitu


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 276 ketika orang lain selamat dari gangguan lidah dan tangannya. Berikut hadisnya, َسانِ ِه النَّا ُس ِم ْن ِل َ ُم َم ْن َسِلم ُم ْسِل ْ يَقُو ُل ال َ م َّ ْي ِه َو َسل َّى َّّللاُ َعلَ َر ُسو َل َّّللاِ َصل َويَ َهى َّّللاُ َعْنهُ َج َر َما نَ ِج ُر َم ْن هَ ُمَها ْ َوال ِدِه Rasulullah saw bersabda: "Seorang muslim adalah jika manusia selamat dari kejahatan lisan dan tangannya."104 Berdasar hadis di atas, sejatinya seorang muslim sebelum berucap ia pertimbangkan lebih dahulu apa yang ingin diucapkanya. Tidak asal berkata-kata. Terlebih ada ungkapan populer mengatakan, “berpikir dulu sebelum berucap. Jangan sudah berucap baru berpikir”. Sehingga berdasar analisa Penulis hadis di atas adalah hadis yang menyeru merawat keamanan. f. Bimbingan Penyuluhan Islam Dari 50 orang plus Penulis anggota DASI. Lebih dari separuhnya adalah bertugas sebagai Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Maros. Dikarenakan mereka adalah penyuluh maka secara otomatis memiliki warga binaan. Warga binaan tersebut berhak mendapat bimbingan penyuluhan. Sehingga penyuluh agama yang juga terdaftar sebagai anggota DASI POLRES Maros. Memadukan dua tugas sakaligus. Penyuluh dalam menjalankan tugas memiliki lima fungsi: pertama, fungsi informatif, yaitu penyuluh agama yang memosisikan dirinya sebagai orang yang berkewajiban menyampaikan pesan-pesan ajaran agama atau menyampaikan penerangan agama; kedua, fungsi edukatif, yaitu penyuluh agama yang memosisikan dirinya sebagai orang yang berkewajiban membina dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntutan ajaran agama; ketiga, fungsi konsultatif, yaitu penyuluh agama yang mempersiapkan turut


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 277 memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, baik persoalan pribadi, keluarga, maupun masyarakat secara umum; keempat, fungsi advokasi, yaitu penyuluh agama yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap masyarakat dari segala bentuk kegiatan/pemikiran yang merusak keimanan dan tatanan kehidupan beragama;105 Personil DASI POLRI dari Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS Dan yang kelima, fungsi administratif yaitu berkewajiban melaksanakan seluruh kegiatan bimbingan dan penyuluhan mulai dari perencanaan, pelaksanaan tugas, hingga pelaporan secara tertulis ataupun laporan di EPA (elektronik penyuluh agama) beserta bukti fisik kegiatan bimbingan penyuluhan rohani.106 Berdasarkan tugas dan fungsi pokok penyuluh, maka dapat disimpulkan bahwa kerja-kerja penyuluh bersinggungan erat dengan kerja-kerja kepolisian yaitu menjangga dan merawat keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga sadar atau tidak, Penyuluh Agama Islam selama mengerjakan tugasnya sebagai penyuluh, maka secera lansung mereka juga menjalankan tugasnya sebagai DASI. Terlebih saat ini adanya program nasional Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Moderasi Beragama. Yang terkait dalam hal


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 278 memelihara dan merawat keberagaman di NKRI.107 Moderasi beragama dapat disenergikan dan dikolaborsikan dengan tugas utama POLRI yaitu menegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS). Sehingga Penyuluh Agama, Bhabinkamtibmas POLRI, serta Babinsa TNI dan Lurah atau Kepala Desa dapat saling berkolaborasi dalam membina masyarakat. g. Dakwah Dengan Korespondensi Setiap lembaga di negara ini, masing-masing memiliki wewenang dan mereka memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap permasalah yang terjadi. Karena itu, agar dakwah efektif dan seorang da’i tidak menyalahi wewenangnya dengan menindak pelaku. Maka strategi dakwah yang lakukan adalah korespondensi atau surat menyurat. Sebab metode dakwah perti itu adalah petunjuk wahyu dan efektif. Sebagaimana temaktub dalam kisah dakwah Nabi Sulaeman kepada ratu Bulqis, serta kisah dakwah Rasulullah saw kepada rajaraja di Jazirah Arab. Kerena itu, apa bila menemukan suatu masalah pelanggaran hukum atau potensi pelanggaran hukum yang bukan wawenang seorang da’i untuk menindaknya. Maka cara yang paling efektif adalah menyurat kepada instansi terkait agar dapat menindak atau mencegah terjadinya pelanggaran hukum tersebut. Seperti contoh adanya kelalaian petugas pemeliharaan jalan (bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi). Jalan yang rusak dan retak lebih dahulu mereka membuat lubang. Ironisnya kemudian mereka tidak lansung menambal lubang tersebut dengan aspal. Akan tetapi dibiarkan begitu saja beberapa hari. Kemudian lubang tersebut menelan korban jiwa pengguna jalan. Seperti yang pernah terjadi di kilometer 25 poros Maros-Makassar pada bulan September 2022. Seorang pengendara motor meninggal dunia


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 279 kerena terinjak mobil truk saat menghindari lubang bekas galian petugas pemelihara jalan. Kejadian tersebut viral di media sosial. Warganet (pengguna media sosial) menyalahkan pekerjaan tidak becus oleh kontraktor yang ditujuk pemerintah menangani perbaikan jalan rusak tersebut. Baliho Peringatan Gubernur Agar Behati-Hati Berkendara evek dari Dawkah Korespondensi kepada pejabat berwenag Penulis sebagai anggota DASI POLES Maros terpanggil untuk melaporkan cara kerja tidak beres yang dilakukan oleh Balai Pemeliharaan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum kepada Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Surat ditembuskan kepada Ketua DPRD Provinsi, KAPOLDA SULSEL, Bupati Maros, Ketua DPRD Maros dan KAPOLRES Maros.108 Dalam surat tercantum data angka kematian setiap hari di jalan raya Indonesia sekitar 89 orang.109 Olehnya itu, pemerintah harus atensi masalah seperti ini dengan gencar memberi eduksi masyarakat cara berkendara aman. Pasca surat diterima gubernur, terlihat kemudian pihak yang menangani pengerjaan jalan rusak, telah memperbaiki standar oprasional kerja mereka. Seperti, telah memapasang plan pengumuman bahwa di depan ada perbaikan jalan. Sebelum terjadi


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 280 kematian, plan pengumuman tidak nampak terpasang. Dakwah korespondesi tersebut juga berefek kepada gubernur, sebab ditemukan baliho-baliho terpasang di sisi jalan raya saat ini. Berisi peringatan kepada pengendara agar berhati-hati dalam berkendara di jalan raya. Dakwah korespondesi kedua, Penulis sebagai anggota DASI yaitu setiap menjelang akhir tahun menyurat kepada KAPOLRES Maros dan Bupati Maros. Lalu ditembuskan kepada Komandan KODIM 1422 Maros, Ketua DPRD Maros, Ketua Pengadilan Negeri Maros, KAJARI Maros, Kepala Kementrian Agama Maros, dan Ketua MUI Maros. Isi surat yaitu mohon menindak masyarakat juga oknum yang pesta miras saat pergantian tahun di Kabupaten Maros. Penindakan Hukum Penjual Minuman Keras/Alkohol Setelah Surat Dilaykan Kepada Pejabat berwenang pelanggara pidana ditindak Dalam surat dilampirkan data kasus-kasus kriminal yang pernah terjadi, baik itu pembunuhan dan penganiyaan yang pelakunya habis minum minuman beralkohol. Surat yang dilayangkan saat menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 direspon oleh PEMDA Maros dan POLRES Maros. Sebab nampak di beritakan di Facebook SATPOL PP Maros. Mereka bersama personil POLRES Maros melaksanakan oprasi yustisi terkait Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 9 tahun 2021


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 281 tentang Larangan Pengerdaran, Memproduksi, Mengkomsumsi, Minuman Beralkohol. Sebuah warung miras ditindak aparat hukum Kabupaten Maros setelah surat diterima Bupati Maros. h. Mengonter Berita Bohong (Hoax) Penyeberan berita bohong dapat mengacaukan kehidupan, menggangu stabilitas keamanan dan memicu pertikaian antar masyarakat. Rasulullah saw semasa hidup dan beserta sahabatnya pernah merasakan efek buruk dari suatu barita bohong, yang awalnya disebarkan kaum munafik. Lalu turut disebarkan oleh sebagian sahabat. Imbasnya istri Nabi saw Aisyah hampir dicerai oleh Nabi saw. Karena itu, Allah swt memberikan pelajaran bagi kaum mukmin, jika mendengar dan membaca suatu berita, maka sebaiknya diklarifikasi sebelum disebar. 110 Allah berfirman tentang berita bohong (hoax) yang menyebar di zaman Nabi saw. Isinya memfitnah Ummul Mukminin Aisyah ra. ِّ من ُكْم ِّك ُع ْصبَة ِّاْإلِّفْ ِّذي َن َجا ُؤوا ب َّن الَّ ِّ ١١- إ￾Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). 111 Bisa dibayangkan betapa besar efek berita bohong. Barita bohong dapat menimpa semua manusia, hingga level nabi sekalipun. Sehingg aitu, Allah saw abadikan kisahnya di dalam Alquran, sebagai pelajaran bagi manusia bahwa berhati hati dengan berita bohong. Jangan membuat atau menyebarkanya. Zaman ini, media sosial seolah menjadi arus utama pemberitaan. Semua orang dapat membuat dan menyebarkan berita. Oleh karena itu, berita bohong kerap tersebar di akun-akun media sosial. Salah satu tugas DASI adalah mengonter berita bohong yang efeknya dapat menggangu keamanan. Seperti pengamatan Penulis terhadap anggota


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 282 DASI bernama Ismail Waris, S.Pd.I. Di salah satu grup grup WhatApp ia mengonter berita bohong suatu gambar/foto seekor buaya yang masuk di dalam suatu rumah warga. Pesonil DASI POLRI Resor Maros dari kalangan kaum muslimah atau Da’iah/Muballigah Buaya tersebut dinarasikan masuk di suatu rumah di Kabupaten Maros saat banjir terjadi 24 Desember 2022. Ismail Waris mengonter berita bohong tersebut dengan cara mengirim berita yang benar tentang keberadaan buaya tersebut yaitu bukan di Kabupaten Maros. Akan tetapi, buaya yang masuk di dalam rumah warga saat banjir tersebut adalah berlokasi di Palu Barat, bukan di Kabupaten Maros. Apa yang dilakukan oleh Ismail Waris tersebut adalah bentuk strategi DASI dalam berdakwah yaitu dengan cara mengonter berita bohong. Sehingga masyarakat tenang dan tidak terpengaruh terhadap unggahan berita bohong tersebut. i. Fasilitator Kegiatan Dakwah Seluruh personil DASI memiliki kemampuan berdakwah atau ceramah. Sebab hal tersebut jadi syarat bagi mereka sebelum direkrut. Meskipun ia memiliki kemampuan berdakwah, akan tetapi terkadang mereka jadi fasilitator dalam mengadakan kegiatan


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 283 keagamaan di masjid binaannya. Muballigh yang difasilitasi tersebut adalah sosok yang mendukung membangunan masyarakat dalam bidang pemahaman keagamaan yang baik. Serta tidak termasuk pendakwah yang radikal. Tetapi pendakwah yang dikenal sejuk dan damai. Kagiatan Taman Pendidikan Alquran dan Bimbingan Anak Remaja di Masjid Da’i Kamtibmas setiap malam dilengkapi dengan perpustkaan Seperti yang dilakukan oleh Ismail Waris, ia memfasilitasi beberapa sosok muballigh untuk mengisi ceramah rutin di masjid binaanya yaitu Masjid Nurul Ilham. Lalu kegiatan ceramah rutin tersebut ia unggah di akun facebooknya. Muballigh-muballigh yang ia fasilitasi dan diunggah di facebooknya adalah sosok pendakwah kawakan. Seperti Ustadz Dr. Mukhlis Bakri, Lc., MA., Safwan Saad, Lc., M.A., Ustadz H.M Said Patombongi, S.Sos., Ustadz Khalil Ridwan, dan Ustadz Harun.


STRATEGI DASI POLRI WUJUDKAN KAMTIBMAS Role model di Era Siber kemitraan Polisi dengan Da’i & Penyuluh saat PEMILU serta setelahnya HAMKA MAHMUD | 284 Kegiatan belajar terjemah Alquran untuk anak remaja masjid Da’i Kamtibmas yang salah satu pesertanya pakai kereta (distabilistas) adalah putri penulis Atifah Muhimmah yang telah wafat pada 31 Desember 2022 Selain fasilitator kegiatan dakwah atau pengajian, ia juga fasilitator menyusun jadwal khutbah para khatib di masjid binaannya. Dan ada beberapa anggota DASI terlibat dalam menyusun jadwal khutbah. Seperti Ustadz Ilyas Said, S.Ag., M.H. ia menjadi fasilitator yang menyusun jadwal khutbah Jumat dan hari raya di masjid Agung Arrahman Kabupaten Maros. Selanjutnya Ustadz Drs. Abd Hafid Amri masjid Nurul Batsi kompleks Perkantoran BALITSEREAL (balai Penulisan tanaman serealia) Maros. Serta Ustadz Hasanuddin, S.Ag., M.Pd.I masjid Mekar Sari jalan poros Maros-Bone. Termasuk Penulis fasilitator di masjid Amar Makruf kompleks SPBU Buttatoa Maros dan Masjid Khaeru Ummah kompleks terminal Maros. Masjid Amar Makruf SPBU Buttatoa penulis yang mengawali shalat Jumat pada bulan April 2015. Diundang oleh manajer SPBU waktu itu Pak Juniad. Juga Masjid Khaeru Ummah adalah masjid yang awal dipakai shalat Jumat penulis inisiasi dan melaporkan kegiatan


Click to View FlipBook Version