The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fashilah.ahmad, 2021-07-28 11:04:19

Terjemah Fathul Muin -01

Terjemah Fathul Muin -01

Asy-Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Ai-Malibari
Penerbit AL- IIDAYAH Surabaya j

fikrifajar.wordpress.com

Asy-Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari

Terjemah

FAT-HUL MU’ir>

Alih Bahasa

Ust. Abul Hiyadh

Penerbit AL-HIDAYAH Surabaya

1
1

1

l
l

V

r

fikrifajar.wordpress.com

FAT-HUL MU IN IJTIHAD, TAJDID DAN ISU
KEBEBASAN BERPIKIR
Bisyarkhi Q rratul 'Ain Bimuhimmadid Din
Oleh: Ust. Abul Hiyadh
Teijemah
Esensi keberadaan sistem penalaran,jauh sebelumnya
FAT-IIII, RtIJTO diisyaratkan oleh Nabi saw., sebagaimana yang terungkap d
Penerjemah: Abul Hidayd peristiwa salat Asar di Bani Quraidhah. Sebuah hadis yang ter
Penyunting: H. Aiuul Ghoerry Soechaimi di kalangan kaum Muslimin menyebutkan:
Desain Sampul: As-Sa'diyyah Design Ketika sahabat Mu adz binJabcu >tiangkal oleh Nabi saw. menjadi H
Lay Out & filming: As-Sa'diyah di Yaman, oleh Nabi saw. ditanyakan: "Bagaimana sikapmu
Penerbit: AL-HIDAYAH, Surabaya mmgambil kepulusanjika dihadapkan sebuah persoalan hukum?" M
menjawab: "Akan akuputuskan berdasarkan Kitabullah." Nabi ber
All rights reserved "Jika di dalamnya tidak kamu temui?" Mu'adz menjawab: "Aka
putuskan berdasarkan Sunah Rasul." "Jika tidak kamu dapati”
Nabi. "Aku akan berijtihad sekuat kemampuanku", jawab Mu
Jawaban-jawaban sahabat Mu'adz tersebut mendapat pujian
Nabi saw. Demikian pula dalam berbagai Sunah, terd
bimbingan Nabi saw. yang mengarahkan para sahabat pada u
penalaran. Sistem penalaran tersebut berlangsung dari gen
ke generasi seterusnya sampai kiamat, hanya masalah yang dig
antargenerasi tersebut berbeda.

Pengertian Ijtihad

Ijtihad menurut bahasa berarti "pengerahan tenaga se
mungkin". Karena itu, tidak benarjika dikatakan: Zaid berij
dalam mengangkat lidi. Sebab, mengangkat lidi itu pekerjaan
ringan. Tapi,jika dikatakan: la berijtihad dalam mengangkat
besar, adalah dibenarkan. Sedang menurut istilah, Ijtihad ada

111

sudah
dalam
rkenal

Hakim
dalam
Mu'adz
rtanya:
an aku
”, kata
u'adz.
n dari
dapat
upaya
nerasi
garap

ekuat
jtihad
yang
t batu
alah:

fikrifajar.wDrdpress.com

"Pengerahan segenap kesanggupan, oleh seorang fakih logika. Hukum seperti ini berlaku abadi, universal dan tidak
(Mujtahid) untuk memperoleh tirigkat zhan mengenai hukum diubah. Ia bukan bidang garapan mujtahid. Pengertian yan
syarak." pada kategori ini sudah jelas dan autentik, baik dalam
maupun praktik. Jenis inijuga dinamakan mujma'alaih wa m
Hal tersebut berarti, bahwa ijtihad berfungsi untuk mengeluarkan minad din bidh-dharurah. Hal-hal ini diketahui s
hukum syarak yang 'amah. Yaitu hukum yang berkaitan dengan berkesinambungan sejak dari jaman Nabi saw. berlanju
sepak terjang seorang Muslim sehari-hari. Karena itu, Ijtihad tidak generasi ke generasi sampai masa sekarang dan seterusnya
berlaku dalam bidang Akidah dan Akhlak. Bukan pula untuk
mengeluarkan hukum syarak amali yang statusnya qath'i. Contoh dalam bidang ini adalah jumlah bilangan
wajib, puasa bulan Ramadhan, zakat, keharaman perzinaa
Syarat-syarat Berijtihad semua bentuk kejahatan lainnya, serta hukum-hukum
Ijtihad mempunyai tingkat kesaijanaan yang tinggi dalam menjadi keharusan untuk diketahui oleh kaum Muslimin. B
tersebut tidak boleh disentuh oleh kajian ijtihad. Salat Zuhur
hukum Islam. Karena itu, untuk melakukan pekerjaan yang mulia jumlah rakaatnya empat, dengan dalih apa pun tidak dapat d
tersebut, seseorang harus mempunyai persyaratan ilmiah sebagai menjadi tiga atau lima rakaat. Kewajiban salatJumat, karena
berikut: bertepatan dengan hari libur kerja, maka harus dipindah
1. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai han Minggu, misalnya; Puasa Ramadhan ditukar saja de
bulan yang lain dan sebagainya. Hal itu bukan karena ij
Alqur-an dan Alhadis yang berhubungan dengan hukum. kalau Allah sudah menetapkan hari Jumat atau puasa har
2. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai bulan Ramadhan, kita semua harus menerimanya.

bahasa Arab; mulai ilmu Gramatikal sampai Sastranya. Kedua, yang disebut dengan istilah Azh-Zhanniyyah,
3. Mengetahui hukum-hukum yang telah disepakati oleh ulama dari qath'iyyah di atas. Inilah yang menjadi ruang lingkup k
ijtihad. Dalam masalah zhanniyah, dimungkinkan adanya
(ijmak). dari satu interpretasi. Karena itu, ia bersifat mukhtalaf
4. Mengetahui ushul fikih. menampung terjadinya perbedaan pendapat di kala
5. Memiliki pengetahuan tentang kias (analogi). mujtahid. Dengan demikiaru dimungkinkan adanya variasi d
6. Mengetahui Nasikh-Mansukh. pelaksanaan ketentuan hukum yang tidak qath'iyyah. Di sini
letak kemudahan penerapannya atas beberapa kondisi dan si
Syarat lainnya, seorang mujtahid harus mempunyai moral baik yang menyangkut perseorangan maupun masyarakat,
yang tinggi, sifat-sifat terpuji, takwa dan sadar, bahwa senantiasa berubah dan berkembang. Dari sini pula dapat dia
kedudukannya sebagai pemberi fatwa, adalah kedudukan yang keindahan teori-teori ilmu fikih dan kumpulan teknik-te
sangat mulia. Karena itu, dia tidak boleh memutuskan hukum hukum dalam ilmu fikih. Hal ini juga yang telah mendatan
berdasarkan hawa nafsunya, dan tidak menjual agamanya untuk kekaguman para ahli hukum barat, seperti yang terungkap
kepentingan duniawi. catatan Keputusan Konggres Ahh-Ahh Hukum Internasiona
London, 2 Juli 1951.
Ruang Lingkup Ijtihad
Hukum Islam amali dibagi menjadi dua: Pertama, yang Sekarang ini, dikenal dengan "fikih", yang merupakan
disiplin ilmu yang utuh dan berdiri sendiri, yang sangat terk
dikenal dengan istilah Al-Qath'iyyah, yaitu hukum-hukum yang dan dominan dalam kehidupan umat Islam, merupakan pro
ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang tegas dan kongkret serta
tidak mengandung kemungkinan untuk diberikan penafsiran Ijtihad, Tajdid dan Isu

IV Terjemah Fat-hul Mu'in

k dapat
ng ada
m teori
ma'lum
secara
ut dari
a.

salat
an dan
m yang
Bidang
r yang
diubah
a tidak
h pada
engan
jtihad;
rus di

lawan
kajian

lebih
faih,
angan
dalam
pula
ituasi,
yang
amati
eknik
ngkan
p dari
al, di

suatu
kenal
oduk

V

fikrifajar.wordpress.com

ijtihad yang berkesinambungan, sejak jaman sahabat Nabi saw. dengan sunah. Bolehjadi orang dalam hadis di atas berarti in
sampai sekarang ini. Begitulah yang diungkapkan oleh dan boleh jadi segolongan atau kelompok. Pribadi dalam
Dr. K.H. Ali Yafie. Selanjutnya: .bahwa pada mulanya fikih tersebut adalah pribadi yang memiliki kelebihan intelektual,
hanya berupa catatan-catatan yang memuat yurisprodensi dan dan amal; sebuah pribadi yang mampu memudakan ke
interpretasi para sahabat terhadap materi-materi hukum yang ada agamanya, mampu memberikan vitalitas dan dinamika a
dalam Alqur-an dan As-Sunah. Setelah tiba masa registrasi dan secara kuat, melalui pikiran-pikiran yang menarik had, ak
kodifikasi hukum Islam, mulai terbentuk pola-pola dan metode amal saleh, atau lewat perjuangan yang tidak pernah berhe
penalaran hukum Islam sebagai cara mengolah sumber-sumber
hukum menjadi diktum-diktum hukum yang dibutuhkan pleh Garapan Tajdid adalah lebih luas, yang dicakup dar
umat manusia dalam penyelenggaraan ibadah dan penertiban ijtihad. Sebab, ijtihad itu sendiri termasuk dari bidang T
muamalahnya dalam hidup bermasyarakat dan pemerintahan. Sebagaimana yang tersebutkan di atas mengenai ijtihad; b
ijtihad adalah ditekankan terhadap penalaran ilmiah h
Metode berijtihad yang dikembangkan oleh seorang ulama Islam amaii yang zhanni, sedang Tajdid atau Pembaruan me
mujtahid, biasanya disebut Mazhab. Pada mulanya, tercatat 500 bidang pemikiran sikap mental dan bertindak. Yakni, seg
mazhab, tetapi kemudian menciut menjadi puluhan, dan setelah yang dicakup dalam Islam: ilmu, iman dan amal. Dengan dem
melalui seleksi alamiah selama beberapa abad, kini tinggal empat mujtahid mesti mujaddid, sedangkan mujaddid belum
mazhab yang terkenal dan diberlakukan di seluruh dunia Islam; mujiahid.
dengan mengecualikan mazhab Syi'ah. Dalam sistematikanya,
materi-materi hukum yang bersifat qath'iyah dirangkai dengan Pribadi pribadi seperti yang disabdakan oleh Nab
diktum hukum yang bersifat zhanmyah, yang dihasilkan oleh dalam hadis di atas, telah lahir pada tiap generasi. Pada k
produk ijtihad pertama adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz {dalam b
pemerintahan); kurun kedua adalah Imam Asy-Syafi’i; k
Pengertian Tajdid dan Tanggapan ketiga adalah Al-Qadhi Abul Abbas, Ahmad bin Umar bin S
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu kurun keempat adalah Syekh Abu Ilamid, Ahmad bin Muham
A1 Asfiraini -ada yang mengatakan: Abu Sahl, Muhamma
Dawud dalam As-Sunan, Al-Hakim dalamAL-Mustadrak, Al-Baihaqi Sulaiman-; kurun kelima adalah Hujjatul Islam, Abu H
dalam Ma'rifatus Sunan wal-Atsar, dan Imam Ath-Thabrani dalam Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, dan seterusnya.
Al-Ausath, Nabi saw. bersabda:
Mengenai pandangan orang terhadap pembaruan, ad
"Sesungguhnya Allah membangkitkan untuk umat ini, seorang m.u am, begitulah yang ditulis Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Yaitu
yang membarui urusan agamanya." 1. Pandangan yang menolak secara total. Golongan ini

Dalam riwayat lain, dengan kata-kata: ".pada permulaan tiap- cenderung mempertahankan kondisi yang ada. Me
tiap seratus tahun ." Sedangkan yang dimaksud "Mujaddid menyatakan, bahwa warisan generasi leluhur su
(Pembaru)" dalam hadis tersebut, ialah orang yang mencukupi "Apa yang akan terjadi belum tentu lebih
membangkitkan kelesuan agama dan memisahkan antara bid'ah daripada yang sudah ada". Sikap 'jumud" seperti ini ju
menyentuh berbagai lapangan kehidupan: ilmu pengetah
VI Terjemah Fat-hul Mu'in pemikiran, kebudayaan, dan aktivitas kehidupan lain
terutama sekali pembaruan di bidang agama. Istilah ’Ta
bagi mereka dipandang sebagai perbuatan bid'ah

Ijtihad, Tajdid dan Isu

ndividu
hadis
moral

embali
agama
ktivitas
enti.
ripada
Tajdid.
bahwa
hukum
eliputi
gi-segi
mikian,
mesti

bi saw.
kurun
bidang
kurun
Suraij;
mmad
ad bin
Hamid

da tiga
u:

lebih
ereka
udah
h baik
ustru
huan,
nnya,
ajdid"
yang

Vll

fikrifajar.wordpress.com

menyesatkan. Sebenarnya, mereka bermaksud menegakkan yang tidak prinsip."
Islam dengan tulus ikhlas. Tapi sangat disayangkan, adalah
sikap mereka yang bagaikan sikap seorang ibu yang keliru Antara ijtihad dan tajdid, adalah mempunyai hubu
dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya. Akibat yang erat. Islam memandang ijtihad suatu cara mema
penjagaan ibu yang terlalu ketat, si anak kekurangan cahaya hukum-hukum Alqur-an dan As-Sunah. Bagaimana sikap
matahari, udara segar, dan akhirnya mati. dalam menghadapi pembaruan? Adakah pembaman dipan
2. Pandangan kaum modern yang ekstrem. Golongan ini bertentangan dengan jiwa Islam yang membawa misi ak
menghendaki dihapus semua yang berbau kuno, meski telah moralitas, ideologi, dan hukum-hukum untuk mengatur
menjadi akar budaya masyarakat. Mereka seakan-akap ingin kehidupan yang damai? Atau antara Islam dan pemba
menghilangkan "kemarin", menghapus keija masa lampau, dan memiliki misi sendiri?
meniadakan pengetahuan sejarah. Pembaruan yang mereka
canangkan, adalah "westernisasi". Apa yang dihasilkan oleh Pembaruan Versi Budak-budak Pikiran Barat
barat di hari kemarin, adalah barn bagi mereka KaumWesternis
mengajukan tuntutan agar menerima kebudayaan barat secara Selanjutnya, sebuah asumsi menyatakan, di dunia I
total, yang baik dan buruk, yang manis maupun pahit. "Mereka dewasa ini, antara 'Tajdid (Pembaman) dan Mujaddid (Pemb
mengajukan tuntutan pembaruan (modernisasi) dalam agama, teijadi arah pandang yang berbeda. Di sana-sini sering dilonta
bulan dan matahari", kata Ar-Rafi'i bermacam tuduhan, baik oleh kaum sekularis maupun kaum
3. Pandangan moderat Golongan ini menolak pandangan tci selubung Tujuan mereka, agar kaum Muslimin melepa
golongan pertama yang jumud, dan kedua yang menolak keyakinan agamanya. Apakah ini dapat disebut pembaman,
warisan Islam secara ekstrem Mereka menerima pembaruan, mereka disebut kaum pembaru? Dr. Yusuf Qardhawi menjawa
bahkan menganjurkannya. Pembaruan yang mereka inginkan sebagai berikut: Saya kira, sebutan Mujaddid bagi mereka ad
harus tetap berada dalam naungan Islam. Mereka setuju salah alamat. Sebab, mereka bukan kaum pembaru dalam
mengambil hal-hal baru yang sesuai dan menolak yang tidak yang sebenarnya. Yang lebih tepat mereka disebut "Muba
sejalan dengan Islam. Mengambil ilmu pengetahuan dan (kaum Imperialis)".
teknologi dart sumber mana pun demi kemajuan Islam dan
umatnya, tetap dipandang perlu, tetapi tanpa melanggar Ijtihad dan tajdid, adalah tidak dapat diidentikkan den
dasar-dasar dan moralitas Islam. Hanya saja ilmu pengetahuan kebebasan berpikir yang ada di dunia barat. Sebab, kebangk
dan teknologi tersebut diambil bukan dengan jalan membeli berpikir di Eropa pada abad ke-16 dan ke-17 berangkat
sedemikian rupa, sehingga menjadi barang yang asing bagi kungkungan kepausan, akibat penyelewengan kaum aga
umat Islam. Tbkoh-tokoh agama tersebut menyalahgunakan kekuasaan b
Sikap seperti inilah yang hams dimiliki para dai Muslim yang yang ada di tangannya. Kesalahan terbesar dan kejahatan terh
sejati. Semboyan mereka adalah "memelihara sistem lama yang yang dilakukan mereka terhadap agama yang mereka wa
bermanfaat dan mengambil sistem baru yang lebih baik; adalah penyelundupan ke dalam Kitab Suci akan keanekaraga
membuka mata terhadap kenyataan yang berlangsung dan pikiran manusia, data-data sejarah, ilmu ilmu Fisika dan Geog
tidak menutup diri; teguh dalam mencapai tujuan dan luwes yang diakui masyarakat saat itu. Sehingga banyak dari ilmu
dalam cara, ketat dalam prinsip dan mudah dalam persoalan yang dibantai oleh sistem kepausan tersebut. Dr. Ali Yafie berk
"Dengan memahami latar belakang historis tersebut, penger
tentang reformasi (pembaruan), renaisans, humanisme,
rasionalisme, dapat ditangkap secara tepat, sehingga kita t

Ijtihad, Tajdid dan isu

VI11 Terjemah Fat-hul Mu'itt

ungan
ahami

Islam
ndang
kidah,

suatu
aruan

Islam
baru)"
arkan
m ateis
askan
, dan
abnya
dalah
m arti
addid

ngan
kitan
dari
ama.
besar
hebat
akili,
aman
grafi
uwan
kata:
rtian
dan
tidak

ix

fikrifajar word press.com

keliru menempatkannya. Selain itu, suatu kenyataan sejarah tidak menyatakan seluruh hukum Alqur-an tidak bersifat universal
dapat dikesampingkan begitu saja, yaitu bahwa kebangkitan Dunia abadi. Batas apa yang kita gunakan untuk membedakan an
Modern (barat), yang telah melahirkan ilmu dan teknologi yang hukum yang kini bersifat abadi dan yang temporal? Jika har
menakjubkan dan dikagumi oleh dunia sekarang ini, terjadi sesuai kita katakan, bahwa hukum warisan dalam Alqur-an harus diu
kontak frontal barat dan timur (Islam) melalui Perang Sahb. Kontak karena sudah dianggap tidak adil menurut ukuran sekarang,
frontal ini berpengaruh besar pada perubahan pandangan barat. kiranya yang akan menghalangi kita agar pada suatu
menyatakan, bahwa hukum perkawinan pun harus diub
Di dalam dunia Islam, kebebasan manusia dan bei pikir Seorang laki-laki sekarang -menurut ketentuan Alqur-an— h
tidak iahir dari suatu proses sejarah, sebagaimana yang teijadi di boleh mengawini empat wanita, sekaligus dengan syarat-sy
Dunia Barat, tapi berpangkal dari inti ajaran slam sendiri. tertentu. Mungkin pada suatu saat, dengan alasanjumlah wa
Bukankah tiang pancang Islam adalah 'mengingkan keterikatan lebih banyak daripada laki-laki, akan kita lakukan perubahan
pada kekuasaan apa pun, kecuali kekuasaan Allah swt (La ilaha Alqur-an mengenai hal ini, sehingga seorang pria bo
illallah la syarika lah). Bukankah ini mengandung nilai tertinggi mengawini sepuluh wanita sekaligus?.Bahkan hukum-hu
ibadah pun sudah mulai digugat, karena dianggap mengham
kebebasan manusia?." pembangunan negara, misalnya puasa; atau menghambur
Dr. Yusuf Qardhawi berkata: "Pembaruan berarti kembali devisa negara, misalnya haji. Jika hal-hal seperti ini terns
berlangsung, maka akan datang saatnya orang berkata, ba
pada awal terbentuk suatu bangunan, dan memperbaiki salat pun harus "disesuaikan dengan perkembangan jam
kekurangan yang ada, tanpa merusak bahan dasar berikut segi- misalnya, diganti dengan sejenis transcendental meditation. Mun
segi khasnya. Ini sama dengan pemugaran sebuah bangunan kuno ada orang yang menganggap pikiran seperti ini ekstrem, nam
atau gedung bersejarah. Pemugaran bukan berarti mengubah tidaklah mungkin bahwa inilah yang pernah dikhawatirkan o
keaslian, bentuk dan ciri khasnya, melainkan menjadikan Rasulullah saw., ketika beliau bersabda:
bangunan tersebut kembali seperti aslinya. Jika kita hancurkan
atau robohkan, lalu kita dirikan di tempat itu sebuah bangunan "Akan tiba saatnya, kalian melepaskan ikatan-ikatan agama,
baru yang megah dan modern, hal itu bukan pembaruan satu demi satu. Yangpertama teruraikan adalah hukum (yakni,
penerapan hukum Islam dalam peradilan dan pemerintahan)
namanya." dan yang terakhir adalah salat".
Pada abad kedua puluh, yang ditandai dengan kemajuan
Setelah mengikuti uraian ijtihad dan tajdid, sekar
ilmu dan teknologi, menjadikan seseorang banggajika dipandang nyatalah bagi kita, mana yang Tajdid (pembaruan) dan y
sebagai "rasionalis" atau "reformis", tanpa mengingat lagi akar Tabdid. Akhirnya, kita tidak salah dalam menempat
sejarah kedua kata tersebut. Sebagian dar golongan ini berkata. pengertian tajdid, seperti yang dimaksudkan dalam hadis N
"Hukum-hukum Alqur-an yang diturunkan di Jazirah Arab empat saw. Dalam menanggapi kaum Mubaddid (kaum imperia
belas abad yang lalu, sesuai dengan situasi dan kondisi sosiai Dr. Yusuf Al-Qardhawimelontarkankritikyangtajam: "Barang
budaya waktu itu. Oleh sebab itu, tidak semua kandungan Alqur- mereka termasuk dalam model ini. Mereka ingin meroboh
an harus diperlakukan sebagai bersifat universal dan a a ... . mesjid kuno untuk digantikan dengan 'gereja' modern, ber
segenap kelengkapan dan ciri khasnya dengan memberi
Dalam menanggapi hal tersebut, Muhammaci Al-Baqir sebutan 'mesjid'.
berkata: "Pikiran-pikiran seperti ini dapat berakibat senus. Sekali
kita menyatakan, bahwa tidak semua kandungan Alqur-an harus
diperlakukan sebagai bersifat universal dan abadi, pada hakikatnya
kita telah membuka pintu lebar-lebar, yang pada akhirnya.

X Terjemah Fat-hul Mu'in Ijtihad, Tajdid dan Isu

l dan
ntara
ri ini
ubah,
, apa

saat
bah?
hanya
yarat
anita
n nash
oleh
ukum
mbat
rkan

saja
ahwa
man";
ngkin
muii
oleh

,

)

rang
yang
tkan
Nabi
alis).
gkali
hkan
rikut
ikan

xi

fikrifajar.wordpress.com

Predikatyang lebih tepat diberikan terhadap kaum pembaru ulama-ulama terdahulu.
tersebut, adalah 'kaum imperialis', murid-murid atau antek- 2. Menutup pintu ijtihad, berarti menutup kesempatan bagi
anteknya, baik mereka dari kalangan kaum orientals atau
pengagumnya. Lebih mengena lagi, jika mereka disebut budak- ulama Islam untuk menciptakan pemikiran-pemikiran
budak pikiran barat'. Sebab, mereka ternyata bukan murid-mu- baik dalam memanfaatkan dan menggali sumber (dalil) hu
rid yang baik dari pikiran barat. Seorang murid yang baik dapat Islam.
melancarkan kritik terhadap gurunya, atau menjawab keterangan 3. Membuka pintu ijtihad, berarti membuat setiap permasa
sang guru, untuk sejumlah persoalan yang mungkin keliru. Tetapi barn yang dihadapi uniat dapat diketahui hukumnya, seh
yang mereka perlihatkan, adalah sikap seorang budak. Apa saja hukum Islam akan selalu berkembang serta sanggup menj
yang dikatakan barat, adalah kebenaran dan kejujuran yang tantangan jaman.
diimani; apa yang diketjakan barat, adalah baik dan indah. Tak
ada bedanya budak kanan ataupun kiri. \hng jelas, sumbetnya Argumentasi kelompok ulama yang berpendapat, b
satu. Masing-masing bagaikan ranting atau cabang dari sebuah pinm ijtihad telah tertutup, antara lain:
pohon yang dikutuk Qur-an, Injil dan Taurat. Yakni, pohon 1. Hukum-hukum Islam dalam bidang ibadah, muam
materialisme yang menjijikkan', yang membuat manusia menjadi
jasad yang tak bernyawa, yang menghilangkan iman dari munakahah, jinayat dan sebagainya, sudah lengkap
kehidupan, dan menyesatkan masyarakat." Muhamamd Iqbal, dibukukan secara rinci dan rapi. Karena itu, ijtihad dalam
penyair dan pemikir Islam modern yang besar menyatakan hal ini tidak diperlukan lagi.
dengan tegas, bahwa: "Ka'bah tidak mungkin dapat diganti batu lam 2. Mayoritas Ahlusunah hanya mengakui mazhab empat. K
itu, penganut mazhab Ahlusunah hendaknya memilih
dari Eropa". satu dari mazhab empat, dan tidak boleh pindah mazha
3. Membuka pintu ijtihad, selain hal itu percuma dan membu
Tertutupkah Pintu Ijtihad? buang waktu, hasilnya akan berkisar pada hukum yang te
Para ulama Hanbali berpendapat, bahwa tidak satu masa atas kumpulan dua mazhab atau lebih, hal semacam ini ter
dengan istilah talfiq, yang kebolehannya masih diperselisi
pun berlalu di dunia ini, kecuali di dalamnya ada orang yang oleh kalangan ulama ushul; hukum yang telah dihasilkan
mampu berijtihad. Dengan adanya orang tersebut, agama akan salah satu mazhab empat, berarti ijtihad itu tahshilul h
teijaga, dan upaya-upaya pengacau agama dapat dicegah. Abu hukum yang sesuai dengan salah satu mazhab di luar ma
Zahrah berkata: "Kita tidak tahu, siapa yang dapat menutup pintu empat, padahal selain mazhab empat tidak dianggap sah
yang telah dibuka oleh Allah swt. bagi perkembangan akal dan mayoritas ulama Ahlusunah; hukum yang tidak seorang u
pikiran manusia. Bila ada orang yang berkata: 'Pintu ijtihad telah pun membenarkannya, hal semacam ini pada hakikatnya
dengan menentang ijmak.
tertutup', mana dalilnya?" . 4. Kenyataan sejarah menunjukkan, bahwa sejak awal
keempat Hijriah sampai kini, tak seorang ulama pun b
Argumentasi ulama yang berpendapat, bahwa pintu ijtihad menonjolkan diri atau ditonjolkan oleh pengikutnya se
seorang Mujtahid mutlak mustaqil. Hal ini menunjukkan, b
tetap terbuka: syarat-syarat berijtihad itu memang sulit, kalau tidak d
1. Menutup pintu ijtihad, berarti menjadikan hukum Islam yang dikatakan, tidak mungkin lagi untuk saat sekarang.

dinamis menjadi kaku dan beku, sehingga Islam akan
ketinggalan jaman. Sebab, banyak kasus baru yang hukumnya
belum dijelaskan dalam Alqur-an, Sunah dan dibahas oleh

xii Terjemah Fat-hul Mu'in Ijtihad, Tajdid dan Isu

i para
yang
ukum

alahan
hingga

jawab

bahwa

malah,
p dan
m hal-

Karena
salah

ab.
uang-
erdiri
rkenal
ihkan
n oleh
hashil;
azhab
h oleh
ulama
a sama

abad
berani
ebagai
bahwa
dapat

Xlll

Dalam mempertemukan kedua kelompok di atas. Prof. K.H. Beliau berkata: "Dengan demikian, tidak tepat
Ibrahim Hosen, LML. mengutip hasil keputusan Lembaga dikatakan pintu ijtihad tetap sepenuhnya terbuka tanp
Penelitian Islam Al-Azhar, di Kairo, Maret 1964 Ma batasan. Sebab, hal ini selain tidak realistis, juga akan mem
peluang bagi orang yang tidak bertanggung jawab u
"Muktamar mengambil keputusan, bahwa Alqur-an dan Sunah Rasul mengacau Islam dengan dalih ijtihad. Hal ini sangat berba
merupakan sumber hukum Islam; dan bahwa berijtihad untuk mengambil Demikian juga, tidak tepat kalau dikatakan, bahwa pintu ij
hukum dari Alqur-an dan Sunah, adalah dibenarkan bagi orang yang sudah sepenuhnya tertutup tanpa ada batasan. Sebab, d
memenuhi persyaratannya, manakala ijtihad itu dilakukan pada kenyataannya banyak masalah baru yang muncul, yang b
tempatnya; dan bahwa jalan untuk memelihara kemaslahatan dan pernah disinggung dalam Alqur-an dan Sunah, bahkan b
menghadapi masalah-masalah yang selalu timbul, hendaklah dipilih pernah dibicarakan oleh para mujtahid terdahulu, dan mas
antara hukum-hukum fikih pada tiap-tiap mazhab yang memuaskan. masalah tersebut memerlukan keputusan hukum. Apabila
Jika denganjalan tersebut tidak terdapat suatu hukum yang memuaskan, ijtihad tertutup, maka akan banyak permasalahan yang
maka berlakulah ijtihad bersama (kolektif) berdasarkan mazhab; danjika diketahui hukumnya. Dengan demikian, hukum Islam me
tidak memuaskan, maka berlakulah ijtihad bersama secara mutlak. kaku, beku dan statis, sehingga Islam akan ketinggalan jam
lembaga penelitian akan mengatur usaha-usaha untuk ijtihad bersama,
baik secara mazhab maupun mutlak, agar dapat dipergunakan bila Ten tang ijtihad dewasa im dan hasil-hasil yang telah di
diperlukan." oleh ahli-ahli fikih di masa lampau, Muhammad Al-Madani d
Mawathinul Ijtihad fisy Syari'ah Al-Islamiyyah berkomentar.
Kesimpulan Ibrahim Hosen dari keputusan Lembaga harus mengakui, bahwa mereka memang telah berbuat ba
Penelitian Islam Al-Azhar tersebut: dan bermanfaat bagi kita. Mereka telah melakukan dalam ber
1. Pintu Ijtihad mutlak mustaqil, baik secara perseorangan maupun persoalan, sejauh apa yang mereka temukan pada jaman
Mereka memang tidak menciptakan persoalan baru, seperti
kolektif sudah tertutup, Ijtihad mutlak mustaqil, adalah ijtihad dengan Rasulullah saw Tugas mereka hanyalah melakukan ko
yang dilakukan dengan cara menciptakan norma-norma dan menilai segala bentuk muamalah yang berkembang d
hukum dan kaidah istinbath, yang menjadi sistem (metode) bagi masyarakatnya.
mujtahid dalam menggali hukum. Norma dan kaidah-kaidah
itu dapat diubah, manakala dipandang perlu. Kita adalah ulama, pewans Nabi saw. dan pembawa p
2. Pintu Ijtihad mutlak muntasib, secara perseorangan sudah panji Islam. Sudah seharusnya berbuat sebagaimana
tertutup, tetapi tetap terbuka bagi orang-orang yang memenuhi dikeijakan Rasulullah ketika hjrah ke Madinah. Sikap kita ad
syarat dan dilakukan secara bersama. Ijtihad mutlak Muntasib, sikap seorangpengamat yang jeli dalam melihat persoalan, b
adalah ijtihad yang dilakukan dengan mempergunakan norma- sikap yang dengan mudah mengharamkan sesuatu sebe
norma hukum dan kaidah-kaidah istinbath yang telah dibuat mengetahui persoalannya secara jelas dan detail."
oleh mujtahid mutlak mustaqil, dan berhak menafsirkan apa
yang dimaksud dengan norma-norma dan kaidah tersebut. Sekali lagi, kami ingin mengingatkan kepada para pew
3. Pintu ijtihad di bidang tarjih oleh perseorangan maupun Nabi saw.: Waspadalah akan pikiran-pikiran Budak Barat
bersama, masih tetap terbuka bagi mereka yang memenuhi kian hari semakin menggerogoti keimanan kita! Kita mempu
syarat-syarat ijtihad. tanggung jawab atas kelangsungan Risalah Islamiah ini.
4. Masalah fikih tidak dapat dilepaskan dari persoalan mazhab, Mubaddid (perusak agama atau kaum imperialis) sekarang s
sebab mazhab merupakan sistem orang yang melakukan ijtihad. banyak bei tebaran di atas bumi tercinta, Indonesia, setelah me
nyantri di duma barat.
XIV Tetjemah Fat-hul Mu'in
Ijtihad, Tajdid dan Isu
_

kalau
pa ada
mbuka

untuk
ahaya.
jtihad
dalam
belum
belum
salah-

pintu
tidak
enjadi
man."
icapai
dalam
"Kita
anyak
rbagai
nnya.
i juga
oreksi
dalam

panji-
yang
dalah
bukan
elum

waris
yang
unyai
Para
sudah
ereka

XV

ar.wordpress.com

Sebelum kami mengakhiri tulisan ini, kami ingin PENGANTAR PENERJEMAH
mengulangi yang pernah dikatakan oleh Muhammad Iqbal,
bahwa: "Ka'bah tidak mungkin dapat diganti dengan. batu lain dari
Eropa"; dan sabda Nabi saw.: "Akan datang satu masa ketika kalian
mengikuti cara hidup dan adat-istiadat umat-urnat sebelum kalian,
sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga seandainya
mereka memasuki Hang biawak pun, kalian akan turut memasukinya"
Para sahabat bertanya: "Umat-umat Yahudi dan Nasranikah mereka itu,
wahai, RasuluUah?" Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka ?"

xvi Terjemah Fat-hul Mu'in l

Buku yang berada di tangan para pembaca yang bud
ini, adalah terjemah dan kitab Fat-hul Mu'in, karangan Ai-A
Asy-Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, murid
Ibnu Hajar Al-Haitami, seorang Mujtahid Taijih. Kitab ter
kami terjemahkan dengan berpedoman pada kitab I'an
Thalibin. Yakni, kitab yang ditulis oleh Sayid Bakri bin
Muhammad Syaththa Ad-Dimyathi Al-Mishri, yang terdir
empatjilid —sebagai komentar dalam bentuk Hasyiyah terh
kitab Fat-hul Mu'in—. Kami pun berusaha menjelaskan kal
kalimat dari kitab tersebut yang kami anggap penting, serta
untuk dipahami. Selain itu, kami banyak merujuk terhadap s
penerjemahan yang dilakukan oleh Ust. Drs. H. Aliy A
Sekalipun akhirnya kami mengadakan perubahan di sana-s

XVII

diman
Alamah

Imam
rsebut
natuth
Sayid
ri dari
hadap
limat-
a sulit
sistem
As'ad.
sini.

Sebagaimana yang telah kita maklumi bersama, bahwa kitab / memikirkan langkah di atas dan menata kurikulum yang
Fat-hul Mu'in, di kalangan pesantren adalah sebuah kitab hukum anggap kurang efektif;
Islam yang dianggap sukar dan sulit untuk dipahaminya. 4 4. Sementara ini, sebenarnya kita mempunyai kader-kader
Sehingga, kitab tersebut merupakan barometer (pengukur) mumpuni, tapi karena mereka tidak diberi pendidikan
kepandaian para santri dalam membaca dan memahami kitab- menulis di bidang karya tulis ilmiah —kalau toh ada pesa
kitab fikjh lainnya yang berbahasa Arab. Kami juga merasa yang sudah membekalinya, kami kira sedikit sekali—,
demikian kenyataannya. suara mereka kurang (tidak didengar) di lapisan atas. Sehi
bila ada hal-hal yang bertentangan dengan ajaran yang m
Dalam rangka mencetak santri-santri yang berkualitas dan terima di pesantren, mereka tidak mampu melonta
berbobot tinggi, serta membuka cakrawala berpikir para santri, pikirannya lewat makalah.
terutama dalam bidang ilmu fikih, sekaligus mengajak pesantren-
pesantren yang ada di Indonesia, agar memikirkan langkah- Itulah permasalahannya, sehingga kami yang mend
langkah di bawah ini: didikan penuh dalam pesantren, merasa prihatin terh
1. Melakukan pembidangan (spesialisasi) terhadap satu bidang keadaan syariat Islamiah yang banyak dikacaukan oleh (k
imperialist dengan dalih ijtihad dan tajdid. Maka, lewat tu
kliusus yang dipelajari secara intensifdan mendalam pada ilmu ini, kami ingin mengajak para pewarits Nabi saw. u
fikih, sehingga ia nanti dapat menjadi panutan masyarakat di memikirkan langkah di atas. Memang, praktiknya tidak sem
bidang yang dipilihnya. Misalnya, memilih bidang ibadah, yang kita bayangkan, tapi alangkah baiknyajika kita mau beru
muamalah, aqdhiyah, jinayah dan seterusnya. untuk mencobanya. Yang lebih penting lagi, kita h
Langkah tersebut ditempuh setelah para santri menyelesaikan mewujudkan koordinasi yang baik di antara kita dalam meng
dirasahfikih yang umum. Misalnya, setelah mereka memahami langkah tersebut.
Fat-hul Mu'in.
2. Memberikan dirasah Fikih Muqaranatil Madzahibil Arba'ah, yang Sebelum kami mengakhiri pengantar ini, jika yang
sesuai dengan bidang yang mereka pilih. tuangkan dalam lembaran mulai awal hingga akhir, ku
3. Menekankan dirasah Ushul Fikih, Al-Qa'idah Al-Fiqhiyyah, dan berkenan di hati kawan-kawan, saudara-saudara, masyayekh
Hikmatut Tasyri' terhadap mereka. guru-guru kami, maka kami mohon maaf yang banyak.
4. Mensyaratkan mereka membuat karya tulis ilmiah yang sesuai
bidang masing-masing, setelah menyelesaikan pendidikannya. Dengan segala kerendahan hati, bila para pembaca
budiman menemukan kesalahan-kesalahan dalam teijema
Hal tersebut berangkat dari pemikiran kami: maka kami harap sudilah kiranya berkenan untuk memb
1. Banyak timbul masalah fikih di masyarakat yang belum pernah kannya demi kesempurnaannya. Akhirnya, hanya ke ha
Allah swt. jualah kami bertawakal dan berdoa, semoga d
dibahas oleh ahli-ahli fikih di masa lampau; penerjemahan ini dapat bermanfaat, sebagaimana buku as
2. Banyak timbul pemikiran yang dilontarkan oleh para serta menjadi amal baik bagi kami dan di hari akhir nanti.

Mubaddid (budak-budak pikiran barat), di mana kita mem- Wabillahit taufiq wal hid
punyai tanggung jawab bersama dalqm membentenginya
(baca: Ijtihad, Tajdid dan Isu Kebebasan Berpikir); 27 Zulkaidah 141
3. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para santri, sehingga Demak,
banyak dari mereka yang pulang dan pesantren kurang
memahami seluk-beluk ilmu fikih. Karena itu, kita perlu 19 M e i 199

xviii Terjemah Fat-hul Mu’in Pengantar Penerjemah

g kita

r yang
tulis-
antren
maka
ingga,
mereka
arkan

dapat
hadap

kaum
ulisan
untuk
mudah
usaha
harus
ggapai

kami
urang
h dan

yang
ah ini,
betul-
adirat
dalam
slinya,

dayah.

13 H.
93 M.

XIX

fikrifajar.wordpress.com

DATTAR PUSTAKA DAFTAR ISI

1. Imam Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli, Syarh, MatanJam'ul SEKAPUR SIRIH DARI PENERJEMAH DI SEKITAR IJTIHAD
Jawami', jilid II. DAN TAJDID DAN ISU KEBEBASAN BERPIKIR .
PENGANTAR PENERJEMAH .
2. Imam As-Suyuthi, Al-Jami'ush Shaghir. DAFTAR PUSTAKA.
DAFTAR ISI.
3. Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani Al-Indunisi, Al- PENDAHULUAN
Fawaid Al-Janiyyah, jilid I, cet. Al-Masyhad, Al-Husaini, Mesir.
Basmalah.
4. Dr. K.H. Ali Yafie, Posisi Ijtihad dalam Keutuhan Ajaran Islam,-, Hamdalah, Salawat dan Salam.
makalah beliau dalam: Ijtihad dalam Sorotan. Fengertian Nabi dan Rasul.
Fengertian Rkih dan Imam Syafi'i .
5. Prof. K.H. Ibrahim Hosen, Memecahkan Permasalahan Hukum Sumber PeganganTenulisan Kitab Fat-hul Mu'in.
Islam: Ijtihad dalam Sorotan.
BAB SALAT.
6. Muhammad Al-Baqir, Otoritas dan Ruang Lingkup Ijtihad; Ijtihad Fengertian Salat dan Salat-salat Fardu .
dalam Sorotan. Orang yang Terkena Kewajiban Salat .
(Ketiga makalah di atas, dimuat dalam: Ijtihad dalam Sorotan, Hukum Orang yang Menmggalkan Salat ...
penerbit Mizan). Peringatan-. Mayatyang Mempunyai Tanggungan Salat.
Pendidikan Salat dan Ibadah Lain Terhadap Anak.
7. Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Ijtihad wat Tajdid bainadh Dhawabith Asy- Peringatan: Istri Kecil yang Masih Mempunyai Ayah..
Syar'iyyah wal Hayah Al-Mu'asharah; yang dimuat dalam majalah
Ummah, no. 45, th. IY Ramadhan 1404 H. PASAL 1 : SYARAT-SYARAT SALAT.
Fengertian Syarat.
8. Muhammad Al-Madani, Mawathin Al-Ijtihad fisy Syari'ah Al- Syarat Salat Pertama : Thaharah.
Islamiyyah, terbitan Maktabah Al-Manar, Kuwait. Thaharah Pertama : Wudu.
(Kedua makalah ini, telah diteijemahkan ke dalam bahasa In¬ Syarat-syarat Wudu.
donesia dan terhimpun dalam buku: Dasar Pemikiran Hukum 1. AirMudak.
Islam). Cabang : Wudu dengan Memasukkan Tangan.
Air yang Mengalami Perubahan.
9. Abul Hasan Al-Hasani An Nadawi, Kerugian Apa yang Diderita Air Dua Kulah.
Dunia Akibat Kemerosotan Kaum Muslimin, Al-Ma'arif. Air Sedikit.
2. Mengalirkan Air pada Anggota yang Dibasuh.
3. Tiada Sesuatu yang Mengakibatkan Air Berubah.
4. Dada Penghalang antara Anggota Basuhan dengan Air
5. Masuk Waktu Salat Bagi yang Berhadas Terus-menerus.
Fardu Wudu ..
1. Niat .
2. Membasuh Muka .
3. Membasuh Dua Tangan ...-
Cabang : Lupa Membasuh Seberkas Anggota .i.

xx XXI

D
iii

xvii
xx
xxi

,1
4
6
8

10

13

14
15
18
19
21
23
23
23
24
24
25
27
28
31
33
35
36
36
38
40
40
42
45
46

fikrifajar. wfflrdpress.com

4. Mengusap Sebagian Kepala ..... 46 Hal-hal yang Membatalkan Wudu .r:.
47 1. Yakin Telah Keluar Sesuatu dari Pintu Felepasan Selain
5. Membasuh Dua Kaki . ... 48
AirSperma .
Cabang : Kaki Terkena Duri .,. 48 2. ITilang Kesadaran Sebab Mabuk dan Sebagainya .
49. 3. Menyentuh Kemaluan dengan Telapak Tangan .
Peringatan : Masalah Rambut yang Mengikat dengan Sen- 4. Fersentuhan Kulit Laki-laki dengan Wanita ..
51 Penutup: Perbuatan yang Diharamkan Sebab Hadas.
dirinya ... ... 52 Perbuatan yang Diharamkan SebabJanabah.
52 Thaharah Kedua: Mandi.
6. Tertib.. Bengertian Mandi.
54 Hal-hal yang Mewajibkan Mandi.
Cabang : Orang Berwudu atau Mandi, yang Ragu Sesudah 55 1. Keluar Air Mani.
55 2. Kepala Penis Masuk ke Farji......
Membasuh. 59 3. Haid (Menstruasi).
59 4. Nifas .
Sunah-sunah Wudu . 61 Fardu Mandi: .
61 1. Niat .
1. Membaca Ta'awudz dan Basmalah... 61 2 Meratakan Air ke Seluruh Badan .
62 Sunah-sunah Mandi:.■..
Cabang-. Perbuatan-perbuatan yang Disunahkan Membaca 63 1. Diawali dengan Membaca Basmalah .
63 2. Membuang Kotoran Badan ..
Basmalah Terlebih Dahulu . 3. Renting Sebelum Mandi Bagi yang Inzal .
64 4. Berkumur, Menyesap Air ke Hidung dan Berwudu.
2- Membasuh Dua Tapak Tangan... 65 5. Tidak Menanggung Hadas Selama Mandi .
66 6. Memperhatikan dalam Membasuh Anggota yang Berlipat
3. Bersiwak. 68 7. Menggosok-gosok Bagian Badan .
8. Mengulang Tiga Kali Basuhan.
4. Berkumur dan Menghirup Air . 68 9. Menghadap Kiblat, Sambung-menyambung, Tidak Ber¬
69
5. Mengusap Seluruh Kepala . 69 bicara Tanpa Ada Hajat dan Tidak Menyeka Air Tanpa
70 Ada Uzur .
6. Mengusap Dua Telinga . 70 10. Berdoa Setelah Mandi ...
73 11. Menggunakan Air yang Mengahr .....
7. Menggosok-gosok Anggota Wudu .. 73 Cabang : Sekali Mandi dengan Dua Macam Niat .
73 Cabang: Sunah Mencuci Farji Setelah Pendarahan .
8. Menyela-nyela Jenggot yang Tebal . Syarat Salat Kedua: Suci Badan, Pakaian dan Tempat
74 dari Najis .
9. Menyela-nyela Jari-jari Kedua Tangan . 77 Pengertian Najis .
77 Benda-benda Najis
10. Memanjangkan Basuhan Muka . — - 1. Tinja .
2. Air Kemih .
11 .Memanjangkan Basuhan Kedua Tangan dan Kaki .

12. Mengulang Tiga Kali Setiap Basuhan, Usapan dan

Seterusnya .

Cabang: Orang yang Ragu dalam Berwudu ..

13. Mendahulukan Anggota Kanan .

14.Sambung-menyambung Perbuatan Wudu .

15. Memperhatikan Basuhan Tumit, Ekor Mata dan Seba-

gainya...

16. Menghadap Kiblat .....

17. Tidak Berbicara .

18. Tidak Menyeka Air .

19. Berdoa Setelah Wudu .

20. Meminum Air Sisa Wudu ...

21. Memercikkan Air Sisa Wudu pada Pakaian...

22. Melakukan Salat Dua Rakaat Setelah Wudu ...

Faedah:Keharaman Bersuci dengan Air yang Disediakan

untuk Minum dan Air yang Tidak Jelas Statusnya.

Kesempumaan: Tayamum .

Rukun-rukun Tayamum .

XXH Terjemah Fat-hul Mu'in Daftar Isi

79

79
80
82
84
87
90
91
91
92
92
93
93
95
96
96
97
99
99
99
100
100
100
101
102
102

103
103
103
103
104

100
107

107
107

xxiii

ffkrrfajanwc rdpress.com

3. Madzi . 110 Perkara yang Digunakan Menutup Aurat .
4. Wadi . 110 Orang yang Tidak Mampu Menutup Aurat ...-.
5. Darah ... 110 Kesunahan Memakai Pakaian yang Paling Bagus ketika
6. Nanah . Ill Mengerjakan Salat .
7. Air Koreng dan Sesamanya . Ill Cabang: Menutup Aurat di Luar Salat .
8. Muntahan dari Berut . Ill Syarat Salat Keempat: Mengetahui Masuk Waktu Salat.......
9. Air Empedu atau Air Susu Binatang yang Haram Di- Batas-batas Waktu Salat Fardu Lima Kali.
Ill Cabang: Pelaksanaan Salat Lsyak .
makan Dagingnya .,. 112 Cabang: Tidur ketika Waktu Salat Telah Ttba .
Beberapa Najis yang Dima'fu . 119 Cabang: Beberapa Waktu Makruh untuk Salat ...
10. Bangkai ..... 121 Syarat Salat Kelima: Menghadap Kiblat .
11. Barang Cair yang Memabukkan. 121
Arak yang Menjadi Cuka . 123 Menghadapkan Dada ke Arah Kiblat ...
Kulit Bangkai yang Disamak . 123 Hukum Menghadap ke Arah Kiblat ...
12. Anjing, Babi dan Anak Turunnya . 124 Salat-salat yang Diperbolehkan Tanpa Menghadap Kiblat..
Wanita yang Disetubuhi Anjing ..... 125 Syarat Salat Keenam: Mengetahui Kefarduan Salat .
Mencuci Barang Terkena Najis .. 127 PASAL 2: SIFAT-SIFAT SALAT
Cabang: Tanah yang Terkena Najis . 129
Cabang: Air Bekas Mencuci Najis . 130 Rukun-rukun Salat:.
Cabang-. Makanan Padat Terkena Najis. 130
Cabang: Air Perigi Terkena Najis . 132 1. Niat .
Cabang: Terkena Najis di Air Banyak . 133 2. Takbiratul Ihram ...*.-
Najis Ma'fii (Diampuni):.—.. 133 Cabang: Takbir yang Berulang-ulang .
1. Darah Nyamuk dan Semacamnya . 133 3. Berdiri.
2. Darah Kudis dan Semacamnya . 135 Cabang: Orang yang Mampu Berdiri jika Salat Sendirian,
3. Darah Sedikit yang Timbul dari Orang Lain . 135 Tapi Tidak Mampu Jika Berjamaah .
4. Darah Sedikit dari Jenis Darah Haid dan Hidung . 136 4. Membaca Al-Fatihah .
5. Darah SebabTusukJarum . 137 Cabang: Ragu-ragu dalam Ffembacaan Basmalah yang Ter-
Orang Berpendaharahan Hidung . 138 jadi di Tengah-tengah Fatihah ..
6. Sedikit Lumpur Bernajis pada Air . 139 Orang yang Tidak Mampu Membaca Fatihah .—
Kaidah Penting: Sesuatu yang Diragukan Najis .. 140 Kesunahan Membaca Doa IFtitah .
7. Bekas Najis Setelah Istijmar (Istinja) dengan Batu . 141 Membaca Ta'awudz .
8. Kotoran Burung yang Telah Kering ... Membaca Ta'min .
Cabang: Melihat Najis pada Pakaian Orang yang 142 Cabang: Kesunahan Diam Bagi Imam Setelah Membaca
Sedang Mengerjakan Salat ..... 143 Amin .
Penyempumaan: Hal Istinja . 143 Faedah: Diam Sejenak antara Ta'min dan Fatihah .
Hukum Wajib Istinja . 143 Kesunahan Membaca Surah dari Alqur-an .
Kewajiban Mengendorkan Anggota Badan . 143 Cabang: Makmum Selesai Membaca Sebelum Imamnya.
Kesunahan-kesunahan dalam Istinja . 146 Cabang: Meninggalkan Bacaan Ayat Alqur-an yang Ma'tsur
Syarat Salat Ketiga: Menutup Aurat . 147 Peringatan: Bacaan yang Keras.
Batas-batas Aurat . 5. Rukuk .
Peringatan: Membungkuk Waktu Rukuk dengan Tujuan
Lain .

xxiv Terjemah Fat-hul Mu in Daftar 1st

147
148

149
149
150
151
155
157
157
159
159
159
159
162
165
1®3
1®®
1^0
174
1^

179
182

191
193
194
197
198

200
200
201
206
207
209
212

215

XXV

ress.com

6. Iktidal .. 216 Peringatan: Imam Melakukan Sujud Sahwi, Sedang Mak¬
DoaQunut .. ....... 218 mum Bertasyahud .. ....•■■■■■..
7. Dua Kali Sujud ......;._ 225 Keraguan yang Terjadi Setelah Salam ...
8. Duduk di antara Dua Sujud .... 231 Kaidah: Mengenai Keraguan ............ ... . .
9. Thumakninah .... 234 Kesempumaan: Sujud Tilawah .
10. Tasyahud Akhir ......... 235 Bacaan/Doa Sujud Tilawah ... .
11. Salawat Nabi ..... 237 Faedah: Haram Membaca Alqur-an Bertujuan Sujud Tila-
12. Duduk Tasyahud dan Salawat Salam . 241
13. Mengucapkan Salam Pertama .. 243 lawah ..
Peringatan: Kepada Siapa Salam Salat Ditujukan.... . 245“
Beberapa Cabang: Niat Keluar dari Salat . 246 PASAL4: TENTANG YANG MEMBATALKAN SALAT .
14. Tertib .............. ...... 247 1. Niat Memutus Salat atau Menggantungkan Putusnya
Cabang: Beberapa Sunah Salat ./. 255
Zikir dan Doa Setelah Salat ...... 255 pada Suatu Kejadian .....
Faedah: Bersuara Keras dalam Zikir dan Doa.... 258
Beberapa Cabang: Hamdalah dan Ta'min serta Mengangkat 2. Meragukan Keterputusan Salat .
Tangan dalam Berdoa ...... 258
Berpindah lempat untuk Mengerjakan Salat Berikutnya ... 260 3. Melakukan Banyak Gerak yang Sambung-menyambung.
Menggunakan Sutrah Waktu Salat . 261
Meludah di Waktu Sedang Salat ........ 266 4. Sengaja Berkata.... .••.
Membawa Kotoran ke dalam Mesjid .... 269
Tidak Mengenakan Tutup Kepala .... 269 Terlontar Ucapan Dua Huruf ... ...
Salat Sambil Menahan Hadas. 270
Salat Menghadap Makanan atau Minuman. 271 Berucap Satu Humf yang Dapat Memahamkan .
Salat Di Jalanan Gedung ....._ ______ 271
Salat Menghadap Kuburan . 271 5. Menelan Sesuatu yang Dapat Membatalkan Puasa.

PASAL3: TENTANG SUNAH SUNAH AB'ADH DAN PE- 275 6. Sengaja Menambah Rukun Fi’li .....
275 7. Yakin atau Mengira Perbuatan Fardu Sebagai Sunah .. ....
NYEBAB SUJUD SAHWI . .... 276
276 Peringatan: Lima yang Termasuk Membatalkan Salat .
278
Cabang: Orang Salat, Apabila Diberi tahu Orang Lain,
285 bahwa la Terkena Najis atau Terbuka Auratnya. -
Orang yang Salat Sendirian, Lalu Melihat Jamaah Salat di-
286 dirikan . .■••••.
287 PASAL 5: TENTANG AZAN DAN IKAMAH .
289 Pengerdan Azan dan Sejarahnya .. .■■■■■•.—
Letak Disunahkan Azan . ••••■••-- --
291 Kesunahan Melakukan Dua Azan pada Salat Subuh dan

Sujud Sahwi dan Bacaannya. SalatJumat .........
Panggilan untuk Jamaah Salat Sunah .
Sujud Sahwi karena Meninggalkan Sunah Ab'adh .

Beberapa Sunah Ab'adh . Syarat-syarat Azan dan Ikamah:
1. Tertib ................. .••■■■
Sujud Sahwi karena Ragu Melakukan Sunah Ab'adh .. 2. Sambung-menyambung di antara Kalimatnya..

Sujud Sahwi karena Memindah Bacaan Salat yang Tidak

Membatalkan Salat Bukan pada Tempatnya ... 3. Bersuara Keras ..
4. Masuk Waktu Salat yang Bersangkutan . .- —
Sujud Sahwi Karena Lupa Melakukan Berbuatan, yang Bertatswib ...—■
Beberapa Kesunahan dalam Azan dan Ikamah
Andaikata Sengaja Dilakukan Dapat Membatalkannya.

Sujud Sahwi Karena Ragu Atas Bilangan Salat .

Sujud Sahwi Karena Kelupaan Imam atau Imamnya Imam.. Peringatan.
Mengangkat Suara kedka Azan ......
Cabang: Makmum yang Ragu Atas Rukun yang Dikeijakan Merendahkan Suara ketika Azan . ..

kedka Sedang Membaca Tasyahud ..

XXVI Terjemah Fat-hul Mu'in Daftar Isi

293
293

96
296
29

299
301

f®l
301
301
306
306
310
315
316
31
318

319

31
321
32
32

325
326

2
3/9
3
330
330
331

333
333

xxvii

Tartil ketika Azan dan Cepat ketika Ikamah . 333 | Menyelenggarakanjamaah di Mesjid .-.
Orang dalam Keadaan Hadas Melakukan Azan dan Ikamah 334 Mengulangi Salat, karena Ada Jamaah .
Menjawab Azan dan Ikamah . 334 1 Berjamaah dengan Peserta yang Lebih Banyak ..
Doa Setelah Azan dan Ikamah. 338 : Niat Berjamaah di Tengah-tengah Salat ..
Salawat dan Berdoa Antara Azan dan Ikamah. 339 Mufaraqah (Berpisah dari Imam) .
Cabang: Selesai Berwudu Bertepatan dengan Selesainya Keutamaan Berjamaah .
Azan . 340 Suatu Kelompok Hadir, Sedang Imam Sudah Rukuk Ter-
PASAL 6: TENTANG SALAT-SALAT SUNAH . 341
Penjelasan Sekitar Pengertian Salat Sunah.. 341 akhir ...
Salat-salat Sunah yang Tidak Disunahkan Beijamaah.. 343 Keutamaan Takbiratul Ihram Imam .—
1. Empat Rakaat Sebelum Salat Asar ..^. 343 Tidak Tergesa-gesa agar Mendapati Beijamaah .
2. Empat Rakaat Sebelum Salat Zuhur dan Empat Rakaat
343 Menunggu Datang Makmum .
Sesudahnya . 343 Meringankan Pelaksanaan Salat .
3. Dua Rakaat Sesudah Salat Maghrib . 344 Orang Sedang Salat Melihat Semacam Kebakaran dan Seba-
4. Dua Rakaat sesudah Salat Isyak . 344
5. Dua Rakaat Sebelum Salat Isyak . 344 gainya.....—..
6. Dua Rakaat Sebelum Salat Subuh . 345 Melakukan Salat Sunah Setelah Dikumandangkan Ikamah ..
Berbaring Miring Sebelum Salat Subuh . 346
Peringalan: Mengakhirkan Salat Qabliyah . 347 Makmum Masbuk • •• ———.
7. Salat Witir .....—.. 352
Cabang: Witir dan Hdur .—..- 355 Syarat-syarat Bermaknium - --—..
8. Salat Dhuha . 359
9. Salat Tahiyatilmesjid ..—• 361 1 Niat Iqlida' .. .....
10. Salat Istikharah . 361
11. Salat Iliram ... 361 Niat Menjadi Imam.
12. Salat Tawaf . 361
13. Salat Sesudah Wudu . 362 2 I i dak Bertempat di Depan Imam ..
14. Salat Awwabm . 363
15. Salat Tasbih . Tala Tertib Salat Beijamaah ....
Salat-salat Sunah yang Disunahkan Beijamaah: 365
1. Salat Hari Raya (Idul Fitri dan Adha) .. 367 3 Mengetahui Gerak Perpindahan Imam ...
2. Salat Gerhana (Matahari dan Rembulan) .. 369
3. Salat Istisqa' .....-.. 369 4. Imam dan Makmum Berkumpul dalam Satu Tempat ....
4. Salat Tarawih . 391
Salat Tahajud . 373 Cabang: Ruangan Jamaah Bertingkat..
Mengadha Salat Sunah . 375 5. Imam dan Makmum Tidak berbeda Cara Salatnya .
Urutan Keutamaan Salat Sunah .. 375
Faedah: Beberapa Salat Bid'ah . 377 6. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal Imamnya
PASAL 7: TENTANG SALAT BERJAMAAH. 377
Hukum Berjamaah. pada Rukun Fi'li . ...
7. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal dari Imam

Sejauh Tiga Rukun yang Panjang ...—..
Terlambat karena Lamban Bacaan ..
8. Tidak Bermakmum pada Imam yang Diyakini Batal

Salatnya .
Cabang: Imam Berdiri Melakukan Rakaat Tambahan .
9. Tidak Bermakmum dengan Orang yang Menjadi Mak¬

mum ........-.
10. Orang Qari'Tidak Boleh Bermakmum kepada Orang

Ummi.
Bermakmum kepada Imam yang Dikira Qari', Ternyata

Bukan..
Bermakmum kepada Imam yang Dikira Ahli Menjadi Imam,

XXVlii Tetjemah Fat-hul Mu'in Dafiarlsi

379
380
382
385
386
387

388
389
390
391
392

393
393
394

401
401
403
403
407
407
411
412

415

416
416

430
431

431

432

436

xxix

fikrifajar.wqrdpress.com

Tapi TernyataTidak ... ... 436 Sunah-sunah dalam Menghadapi Salat Jumat:

Bermakmum kepada Imam yang Dikira Suci, Tapi Ternyata 436 1. Mandi .......
438
Menanggung Hadas .... Peringatan: Mengadha Mandi Jumat .
438
Orang Sehat Bermakmum kepada Imam Beser . 439 2. Berangkat Pagi-pagi ........
443
Bermakmum kepada Orang Fasik dan Orang yang Mela 3. Mengenakan Pakaian yang Bagus .

kukan Bid'ah.... .... Cabang: Pakaian dari Bahan Sutera ....

Penyempumaan: Uzur-uzur Berjamaah ... ... 4. Memakai Serban ....

Peringatan: Peranan Uzur Jamaah ..... 5. Memakai Harum-haruman ...

PASAL 8: TENTANG SALAT JUMAT. 445 Memotong Kuku ........
Syarat Wajib Salat Jumat .. 446
Syarat Sah Jumat, di Samping Syarat-syarat Sah Salat yang 6 Mendengarkan Khotbah Jumat ...
Lain: 448
1. Diselenggarakan Secara Berjamaah ........ .................... . 451 Kesunahan Lain di Hari Jumat:
2. Peserta Jamaah Mencapai 40 Orang ....
Cabang: Orang yang Mempunyai Tempat Lain di Luar 452 1 Membaca Surah Al-Kahfi ....

Daerah .. 455 2 Memperbanyak Bacaan Salawat ...
3 Diselenggarakan di Tempat yang Termasuk Balad yang 455
3 Mempeibanyak Bacaan Doa ....
Bersangkutan .. 457
Cabang: Kampung yang Penghumnya 40 Orang . 457 lYnting Bebcrapa Ayat Wirit di Hari Jumat .
Cabang: Penduduk yang Dipaksa oleh Penguasa untuk Ber- 458
pindah ke Tempat Lain . 459 I ainilgaii 1i iiigrin
4. Diselenggarakan dalam Waktu Zhuhur ... 460
Tidak Didahului Jumat Lain . I M< 1 ingk.ilu Kiidnk ( hang Lim ....
Cabang: Salat Zhuhur di Hari Jumat . 460
5. Salat Didirikan Setelah Dua Khotbah . 460 |n.il hrli il.hi Piansaksi La ifuiya.
Rukun-rukun Khotbah Jumat 462
1. Memuji kepada Allah .... 463 3 Bepi rgiiui Selmigga Menghilangkan Kesempatan Salat
2. Membaca Salawat kepada Nabi saw. ..... 464
3. Wasiat Bertakwa kepada Allah. 464 J uniat ..
4. Membaca ayat Alqur-an pada Salah Satu Khotbah .
5. Doa Ukhrawi dalam Khotbah Kedua .. 466 IVnyvmpumaan: Salat Qashar dan Jamak ..
Doa untuk Pemerintahan . 467
Syarat-syarat Khotbah: 468 Sy.uai Q.ishar Salat ....
1. Terdengar oleh 40 Orang ... 468
2 Rukun Khotbah Berbahasa Arab .. 468 .Syarat syarat Jamak Takdim ...
3. Berdiri di Kala Menyampaikan Khotbah ................... ... 468
4. Khatib Suci dan Hadas dan Najis .... . 469 Syarat syarat J amak Ta'khir .
5. Menutup Aurat ..........
6. Duduk di antara Dua Khotbah ..... (ithang Menjamak Salat Sebab Sakit ..
7. Sambung-menyambung ..
lYnutup Melakukan Ibadah yang Diperselisihkan..

I'ASAL 9: TENTANG SALAT JENAZAH

I Iiikimi Salat Jenazah ....
I liikuiii Mcmandikan Mayat ....
Cabang Yang Lebih Utama Memandikan Mayat ..
Hukiim Membungkus Mayat .....
Menuhs Kafan dengan Ayat-ayat Alqur-an ..
Hukum Menanam Mayat .........
I lukum Menanam Mayat Lebih dari Satu dalam Satu Kubur
Kubur .
Kesunahan Menaburkan Debu .....
Penting: Hukum Mengambil Pelepah Kurma atau Semacam-
nya, Sebelum Kering .
Hukum Membangun Tembok untuk Kubur .

XXX Terjemah Fat-hul Mu'in Daftar Isi

_ _ _ _ _

470
472
473
474
475
478
481
482
484

487
488
489
491

492
494

495

496
499
499
500
500
501

503
503
506
507
510
511
513

513
514

515

516

xxxi

-- ~-T4 TV -J!5r » *V TV V

fikrifajar.wcrdpress.com

Peringatarv. Menggali Kubur Lama ... 517 PENDAHULUAN
Hukum Menginjak Kubur . 517
Membongkar Mayat yang Dimakamkan dalam Keadaan Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih
BelumSuci . 518 lagi. Maha Penyayang
Hukum Menanam Mayat Wanita yang Hamil ... 519
Masalah Bayi dalam Kandungan yang Ikut Terkubur . 519 Sega la puji niilik Allah, Yang j/* s* s . /
Hukum yang Berkaitan dengan Siqth.• M ili i IVuibuka (geelung rahmat
Rukun-rukun Salat Jenazah: 521 pada \< k.ili.m tuakliluk - peri), U(A —o)
1. Niat . 522 M ili i Di i hi ivv.in lagi IV linking
2. Berdiri Bagi Orang Mampu.... 522 11 11111) ■ yang Pin piidi gima s |A/ * //
3. Takbir 4 Kali.-••• 522 mi m ill.mu ■■)<<> mi agama dari
4. Membaca Surah Fatihah .. 523 I.. liamha Nya Aku bersaksi
5. Membaca Salawat Nabi saw. ...... 523 n id. i ill tan selain Allah--dengan
6. Berdoa untuk Mayat .... . ..... 524
Doa-doa yang Ma'tsur Berkaitan dengan Mayat ... 527 sualu persaksian— yang dapat
iik iii isukkan kita ke surgayang
7. Salam ....-.. . 527 ki kal Dan aku bersaksi pula,
Makmum Masbuk yang Tidak Sempat Membaca Fatihah, siniggiili baginda Nabi Muham¬
Sedang Imam Sudah Memulai Takbir Berikutnya . 528 mad adalah hamba dan pesuruh-
Syarat-syarat Salat Jenazah: 529 Nya, pemihk maqam (derajat)
1. Mayat Hants Disucikan Terlebih Dahulu .. . 531 terpuji. Semogalah selawat dan
2. Makmum Tidak Berada di Depan Mayat ... 532 salam terlimpahkan atas beliau,
Hukum yang Berkaitan dengan Salat Gaib ...... 533 keluarga dan sahabat-sahabatnya;
Hukum Kefarduan Salat Jenazah . . . . .. 533 yaitu selawat salam yang aku
Hukum Menyalati Mayat Kafir ... . . 534 peroleh besok di hari Berjanjian
Menyalati Mayat yang Mati Syahid ... 534
Merawat Mayat Orang Mati Syahid:. 537 (Kiamat).
Memandikan Mayat yang Mati Syahid ..... 539
Mengafani Mayat yang Mati Syahid .. 541
Menalqin Orang yang Sakit Keras ... 543
Ziarah Kubur ...
Faedah: Orang yang mati di Hari Jumat.

Xxxii Terjemah Fat-hul Mu'in

/ P* /

/ u//

— — r., .r ^
fikrifajar.wa rdpress.com

2 Terjemah Fat-hid Mu'in

Pendahu

Setelah itu semua: sixv/'r S »// Dcngan menyebut nama Allah
Inilah Syarah (kitab komentar) 1 ^—*^3
yang berguna atas kitabku yang u<r Yang Maha Bengasih lagi Maha
bernama Qurratul 'Ain Bimu- * * $ , ** s
himmatid Din, suatu syarah yang phi IV i tynyang, kami mulai menyusun.
menjelaskan apa yang dikehen- Ar .\i
dakinya, menyempurnakan I .il.il £-L) . itu musytaq (jadian) zg<£iZj>
kandungan isi, menghantarkan v^l
maksud-maksud dan menjelaskan il.n'i lalal yang artinya £.X_S5i
faedah-faedahnya. Syarah ini er<t[ ■
kami beri judul Fat-hul Mu'in, “imilia". buk.in jadian dari
Bisyarhi Qurratil 'Ain Bimuhimmatid
Din. V mg aninya "alamat".

Scilring lalal ^usf adalah nama

I>/ai yang wajib wujud-Nya, dari

is.il I il il l)l (Tiihari), yaitu nama

M-g.ila jci'iis yang disembah.

I sini is lalal lersrbiu dimakri

I ilk in d« ngan (3' dan liaiu all s'* s' 9 Ct SJ 0 ’(s'

11% « dibuMllg Si II l.lll nil (Il uj4^ ^

-ir *"£ .'-'ll pi 11 iknk iii eliagii l)/ai yang

(list uibali d< ugan liak. * J • s' U ’ « «

V ^ wt ^ y 9^ «

JtS/l * e s' y*/ 1 i s'

Kami mohpn ke hadirat Allah i - s' \9 sy, . •> / sss «* / * / *-*
Yang Maha Mulia nan Felimpah •jY
anugerah, sudilah kiranya Dia
■meratakan manfaat kitab ini ke «* C . rS s ^ s'9 SeS.
segenap orang khusus (kalangan
menengah dan tinggi dalam I il.il ajJ> adalah suatu nama Lt'i&pfj
keilmuannya -pen) dan orang Yang Maha Agung menurut
awam <tingkatan dasar -pen) dari i * / "/'c pcndapat mayoritas ulama. Selain
saudara-saudara kami. Berkenan dari Dia tidak bisa dinamai Allah
pulalah menempatkan kami Ss-' ✓“ meskipun atas dasar fanatik.
pada tempat yang aman di dalam
surga lantaran kitab ini.

Sesungguhnya Allah adalah Dzat 0 f" •) 9
• \
Yang Maha Mulia dan Maha Belas Sedang fe£p' adalah dua
kasih. r^P l 4i>'

1 \* s \ s kata (lalal) sifat (ajektif) yang

dipergiinakan dalam arti muba-

Itiglmli (bukan dari segi shighat

_ _

uluati

">-9 9 t’

^3^ys

Jg
'1

* , S’i
Y

jtS

!
!9 s',

I
I
■i

__



jar.woqdpress.com

4 Terjemah Fat-hul Mu'in

Pendah

dan wadh^iya -pen) dari fi'il id.if.ih penuturan dengan sifat
y.mg li.uk
madhi (belas kasih, Setelah

memindahnya dari wazan

ke i atau menempafkan

fi'il tersebut pada tempat fi'il

lazim, sebab sifat musyabbihah Sulnwat idal.ih rahinat dari Allah
V Hi{' distniai pengagungan
harus dibentuk dari^fi'il yang pi« (| iiipk in dari lain-Nya adalah

lazim, padahal adalah dill pill) » , e '%f z , A*> °s’i*Js

fi'il muta'addi -pen)*.

Salam ii imy.i don (minia kc 9*
a< I in 11 in) dari set lap mala
Lafal CjV mempunyai arti p< lak 1 d hi k< km mg.in

yang lebih sempurna daripada

lafal * karena tambahan •SS }S > SS >

pada bentuk kata itu menun- •vfZj&

jukkan ada tambahan pada

makna; dan karena yang di- Sriimga (eilimpahkan atas
..pm kit.i, bagmda Nabi
katakan oleh . orang Arab: Midi.mini.id, iitusan Allah swt.
bagi M gru.ip pu dan manusia,
"Rahman, adalah belas kasihan di mi .. i)iu.ik nl.mia. Menuryt
ftrgiilinigaii nl.ima inuhaqqiqun,
dunia-akhirat, sedang Rahim, In h hi jiig.i dmtiis bagi segenap
m il id.ii
adalah belas kasih di akhirat saja".

~*s **<•

s ^4

Segala puji milik Allah yang telah °S / *.*tl .a f’2\ \
memberi petunjuk kepada kami, '—^
artinya yang telah menunjukkan '■^'7 ^7? ' Pi
kami untuk mengarang kitab ini.
l-.lal itu nama yang di- Q't^S

piud.ili (diambil) dari isim maful

Inin' Mudha'af, yang diletakkan * Si*

bagi orang yang banyak pekerti-

ny.i l.igi tcrpuji.

o -> /A

Kami tidak akan memperoleh N.iln kiia diberi nama Muham- } it
hidayah, kalau sekiranya Dia tidak in id itu, atas dasar ilham Allah
menunjukkan kami kepadanya.
Hamd (pujian, menurut lughat)

_

huluan 5

lC

s9

&y*

4Uu

*

n

djk

6 Tetjemah Fat-hul Mu'in .r> — Pendahulu

swt. kepada kakek beliau. ar.wc 'dpress.com

Rasul lalah laki-laki merdekayang I ).m (semoga selawat dan salam)
diberi wahyu berupa hukum urns keluarga Nabi. Yang di-
syarak dan diperintahkan agar niaksudkan di sini, adalah orang-
menyampaikan (kepada umat- i>i mg Mukmin dari keturunan
nya), walaupun tidak mendapat I l.isyim dan Al-Muththalib.
Kitab dan Nusakh (lampiran),
sebagaimana Yusya' a.s. \ili yang nit ngatakan: Keluarga
In h in adalah setiap orang
Jika laki- laki tersebut tidak Mukmin, yang dimaksudkan
dipenntah menyampaikannya, d d im siisiiii.iii doa atau seje-
maka dia disebut Nabi, bukan ni nya Alas dasar liadis daif,
Rasul. Menurut ijmak ulama, I ■ ml ip ii d i scbnl dipilih (di
Rasul adalah lebih utama UK naiigk.iii) dan din g.isk.m olt h
daripada Nabi. Itn mi \n N.hv.iwi d.ilnn Syarah

Adalah sah Khabar: Sesung- Mlull in
guhnya jumlah para Nabi a.s.
adalah 124.000 orang; danjumlah (Srmoga M-lawai dan salam) juga
Rasul adalah 315 orang. ii is s.iIi.iImi saliabatnya. Lafal

adalah isim jamak untuk
Vmg .ii i mya t#Aift*,Sahabat
i il ili i »i nig yang berkumpu! serta
In i iniaii kepada Nabi kita,
..id saw., walaupun dia
scorang yang buta lagi belum
Mnmayyiz (dia mati dalam
ke.idtian membawa iman -pen).

\hng berbahagia dengan mem-
pcroleh ridha Allah Ta'ala.
Kalimat ini dimaksudkan untuk
• n a i ig orang yang tersebut di atas
(sahabat dan keluarga).

S< lelah itu semua, yaitu sesudah
inenyebutkan Basmalah, Ham-
da lali dan Selawat serta Salam
alas Nabi, keluarga dan sahabat-

uan 7

ar.wordpress.com

Pendahu

8 Tetjemah Fat-hul Mu'in

sahabatnya, maka tulisan yang

sudah hadir di hati Mushannif,

adalah sebuah Mukhtashar

(ringkasan) pendek yang padat

isinya. Lafal ** ' t^diambil

dari lafal (kata) dasar f, ' ’tZK**

(ringkas). a£s^il)

^ ✓ w^ Vniriya. menganut Imam Syafi'i
<IiI.hu mcnentukan hukum-
luikum alas masalah masalah

ViiiK. "la

(Yang mengupas) ilmu fikih. Fikib l<h i i<l il ill iv ill l>< Ii hi, puna
menurut bahasa adalah "paham". \lil< it Inn I linn hi bin SyalY bin
Sedangkan menurut istilah \ S nl> Inn 11 bn id Ihii AI.hIi Yazid
adalah: "Ilmu hukum-hukum Inn 11 isymi bin Al Mnlhlhalibbin
syarak amali (yang berkaitan \lnIi Maiiai
dengan perilaku mukalaf sehari-
hari -pen), yang dipetik dari dalil- ,*1,^ * M ^
dalilnya secara rinci.”

s

Ilmu Fikih dasarnya adalah kitab .. <
Alqur-an, As-Sunah, Ijmak dan
Kias. * Cjl> JL-

Faedah fikih: Mengikuti perintah- keiurunannya. Syafi'i dan ayahnya ««« *^ oUl
perintah Allah swt. dan menjauhi /■ ^ « // »./
laran gan-larangan-Nya.

Yang mengikuti mazhab Imam l, 'c/'*
Mujtahid, Abu Abdillah, Muham¬
mad bin Idris Asy-Syafi'i -semoga ^
Allah Ta'ala menganugerahkan

s

_ _ ___ _

^*1

uluan 9 1
I

C?) j
1
4
I

I

1■

4

^li * I
j
</' *
-XrO1'- 4
4
Wa §i 4
d 4

4

J

4

4

__

10 Terjemah Fat-hul Mu'in r ress.com Pendahulua

Imam kita Asy-Syafi'i r.a. lahir I )au karya dua Syekh (guru besar)
tahun 150 H. dan wafat hari d.iri guru-guru kita, yaitu Syaikhul
Jumat akhir bulan Rajah tahun Islam Al-Mujaddid (pembaru),
204 H. /.ikariyaAl-Anshari dan Al-Imam
Al Amjad Alimad Al-Muzjidi Az-
Mukhtashar ini kami beri nama /ubaidi --semoga Allah swt.
Qiirratul ’Ain, berisi penjelasan iik limpahkan rahmat-Nya atas
hukum-hukum agama yang k( duanya — dan ulama ahli tahkik
penting. yang akhir selain mereka. Dalam
prinilihan im, kami berpegangan
Mukhtashar tersebut dan syarah pads apa yang telah ditetapkan
ini, kami pilih dari kitab-kitab ulrli Syaikhunal mazhab, yaitu
pegangan karya Khatimatil An N iwawi dan Ar-Rafi'i, lalu
Muhaqqiqin (ulama akhir ahli nl mi i ulama akhir ahli tahkik
tahkik, yang menyatakan masalah
beserta dalil-dalilnya), Syiha- semoga Allah melimpahkan
buddin {obor agama), Ahmad bin i idha-Nya atas mereka semua--.
Hajar AI-Haitami dan karya
mujtahid-mujtahid lain. Misalnya (I uni iiieiiyiisuu syarah ini)
Wajihiddin (pemuka agama), < l< ng.ui penult nicngharapkan
Abdur Rahman bin Ziyad Az- kep id i All.ill Yang Maha Pe¬
Zubaidi —semoga Allah swt. ng nili s« niog.i Dia berkenan
melimpahkan ridha-Nya atas iu< iiiln i ik.hi k; in 1111.1.11 an lan-
keduanya—. i.ii in sy.u.ili mi pula para
11 udrkiawnn, dan sebab syarah ini
I<iil.i sepiklah pandangan mata
... hari esok, yaitu hari Akhir
■ li ug.in melihat Dzat Allah swt.
VUng Muli i, di setiap saat, pagi
dan [H’lang Amin.

an 11

BAB SALAT

Salat menurut syarak: Beberapa
ucapan dan perbuatan tertentu,
yang dimulai dengan takbir dan
di.ikliiri dengan salam.
Uuipari dan perbuatan tersebut
dinamakan "Salat", karena salat
in< mu ill liahasa, adalah doa.

Salat salat yang fardu ain itu lima
kali dalam satu hari-satu malam,
yang sudah diketahui dengan
pasti dart agama. Oleh karena itu,
kafirlah bag' orang yang me-
nentangnya.

Salat lima waktu ini belum pernah
berkumpul pada selain Nabi kita
Muhammad saw.

Salat fardu yang lima ini di- /, f” ssfi * /
wajibkan pada malam Isra. 2? *<iW*
Kaiab. vaitu JO tab leb

/
^$

^

fikrifajar com

14 Terjemah Fat-hul Mu in Bab Sa

bulan terhitung sejak Nabi Tetapi, bagi orang yang murtad
■ Muhammad diangkat menjadi dan mabuk sebab lalim, maka
seorang Nabi. Salat Subuh pada salat tetap diwajibkan atas me¬
tanggal 27 Rajab tersebut belum reka.
diwajibkan, karena belum di-
ketahui cara-cara mengerja- Orang Muslim mukalaf yang suci,
kannya. apabila dengan sengaja menunda
salat fardu hingga melewati waktu
penjamakannya, malas menger- £?xiL/ (
jakan namun masih berkeyakinan
Salat Maktubah, yaitu lima waktu, bahwa salat itu hukumnya wajib,
hanya wajib dikeijakan oleh setiap lantas dia disuruh bertobat tapi
Muslim yang mukalaf, yaitu yang tidak mau, maka wajib ditetapkan
telah balig, berakal sehat, laki-laki had atasnya, yaitu dengan
atau selainnya, dan yang suci. memancung leher.

Maka, salat tidak wajib atas Itrrpijiik .ilas pendapat yang
orang kafir asli, anak-anak, orang m< ngai ik.in "sunah" meme-
gila, ayan dan mabuk, yang i ml ilik iiuiy.i bertobat, maka
keduanya tidak karena lalim pi hi im iing lelier orang yang
Karena mereka tidak terkena ■.. ■ sal n M.beluin bei'iobat
beban agama. Tidak wajib juga i< la I ilt ndak dik< ii.ik.m pidana,
atas perempuan yang sedang leiapi dia lierdosa.
menstruasi (haid) dan nifas,
karena salat tidak sah diketja Jika dia meninggalkan salat
kannya dan tidak wajib menga- karena menentang wajibnya,
dhanya. maka dia dibunuh sebagai orang
yang Kafir Dia tidak perlu
dimandikan dan disalati (serta
tidak boleh dimakamkan di
pekuburan orang-orang Muslim -
pen).

alat 15

16 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wo dpress.com Bab Sala

Bagi si Muslim mukalaf yang suci, (tunai), jika tidak khawatir *> 9 s' s' a i .
jika dia meninggalkan salat tanpa kehabisan waktu salat Ada’;
ada halangan, maka dia wajib Menurut pendapat yang Muk- •
segera mengadha salat yang tamad, meskipun dia khawatir
ditinggalkan. Karena itu, hukum akan ketinggalan berjamaah.
mengadha baginya adalah wajib.

Syaikhuna Ahmad bin Hajar Jika tertinggalnya tidak sebab * > ** *-£ >
—semoga Allah swt. memberikan uzur, maka dia wajib men-
rahmat padanya- telah berkata: iSSb-'JCs&i£ dahulukan kadha daripada salat , ^ ^ 99
Yang jelas, bagi orang tersebut Ada'.
wajib menggunakan serriua 1 S’ 9 I** W'jS'i
waktunya untuk mengadhanya,
selain waktu-waktu yang harus Adapun bila dikhawatirkan <, • iS' s' fo ^ sy
dipergunakan untuk hal lain kehabisan waktu salat Ada,
(misalnya tidur, mencari nafkah walaupun sebagian —meskipun
bagi orang yang harus dinafkahi sedikit saja— dari salat Ada' akan
dan seterusnya -pen); disamping terjadi di luar waktunya, maka
itu, juga haram baginya me- baginya wajib mendahulukan
ngerjakan salat sunah (sebelum salat Ada'.
kewajiban salat fardu yang
ditinggalkan tertunaikan -pen).

Jika salat tertinggal sebab ada Wajib juga mendahulukan salat s' s't
halangan, misalnya tertidur atau kadha, yang tanpa uzur atas
k.idh.i salat yang tertinggal sebab s
lupa yang tidak karena lalim uzur, walaupun akan terjadi
(main-main), maka dia sunah kriulaktet tibau waktunya Karena
dengan segera mengadhanya. tertib itu hukuinnya sunah.
s« dangkan bersegera adalah
Jika tertinggal salatnya karena hukumnya wajib.
uzur, maka dalam mengadhanya
disunahkan mengerjakan salat S'J< Sunah mengakhirkan salat-salat ,
secara tertib, yaitu mengerjakan Rawatib atas salat kadha, sebab
salat Subuh sebelum Zhuhur, dan ada uzur; dan wajib mengakhir-
seterusnya. Sunah mendahulu-
kan salat kadha sebelum salat Ada'

V


Click to View FlipBook Version