The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fashilah.ahmad, 2021-07-28 11:04:19

Terjemah Fathul Muin -01

Terjemah Fathul Muin -01

at 67



ryy

j ^* y/s-.

fikrifajar.wordpress.com

68 Terjemah Fat-hul Muin Pasal Syaral-syarat Salat

14. Sambung-menyambung di bil.i lerdapat tahi matanya, maka
antara perbuatan-perbuatan bn liati-hati menjaga tempat
wudu satu dengan laiunya, bagi msebut adalah wajib, sebagai-
orang yang sehai C .aranya. Segera in.ina yang termaktub dalam kitab
membasuh satu anggota sebelum 1/ Majmu'.
basuhan anggota di depannya
kering. Hal ini berdasarkan ittiba' Membasuh dalam mata hukum-
kepada Nabi dan menghindari nya tidak sunah. Bahkan seba-
khilafulania yang mewajibkannya gian ulama berkata, bahwa hal itu
(Imam Malik). idalah makruh, sebab berakibat
(lharar (bahaya). (Wajib) mem-
hasuhnya, hanya kalau ada najis J
di situ, karena najis itu besar
Sambung-menyambung hukum- artinya.
nya wajib bagi orang yang
terkena penyakit beser. 16. Menghadap kiblat selama '*
berwudu. •*
15. Berhati-hati dalam membasuh
tumit, ekor mata, dua tepian
mata yang letaknya dekat
hidung, pengelirik dan tepi mata
yang lain, dengan menggunakan
dua ujung telunjuk masing-
masing.

17. Tidak berbicara selama ber¬

wudu, kecuali mengucapkan zikir x/ ^^
wudu; atau jika tidak ada hajat
V- ^ *
Hukum kesunahan di atas, jika pJ bU <_>x> berbicara. w
pada tepian mata tidak terdapat
tahi mata yang menghalangi air 9-*'i ' -' * Memberi salam terhadap orang
sampai ke tempat dasar. sedang berwudu, mengucapkan
• £2.3LiftCB salam dan menjawab baginya,
adalah tidak makruh. 9CO1j2,j'9*

_ _

t 69

j
'!

«:

>1

-9 *
* 9 fi
J

4

* ,#

9- »

4^ i

__

fikrifajar.wo dpress.com

70 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syardt Salat

18. Tidak menyeka air yang ada wtenisnya ..., maka dibukakan a 9J os ^ ✓
pada anggota wudu, kecuali untuknya delapan pinta surga,
karena ada suatu uzur (misalnya terserah dari mana saja ia niasuk."
karena dingin dan sebagainya -
pen) karena ittiba' kepada Rasul ■ £2$ Imam At-Tirimidzi menambah: * 1 s'* •»“'!
saw. "Ya, Allah!Jadikanlah saya termasuk
is *(< ^olfj golongan orang-orang yang bertobat
19. Membaca dua kaiimat syahadat dan suci."
setelah berwudu, jika (antara
wudu dengannya) tidak lama
waktu berselang menurut
anggapan yang biasa.

\S 3 9* S Q .S

(Caranya), orang yang berwudu i^giaiU£^3^ Diriwayatkan serta disahihkan CS ■ ’$£s
menghadap kiblat, mengangkat oleh Imam Hakim: "Barangsiapa V
kedua tangan dan melihat ke if- berwudu lalu berdoa: Maha Suci
langit —walaupun orang buta— Engkau. Ya, Allah dan denganpuji- s^' \i ** *' «'* i> * si S' y
seraya mengucapkan: Saya &%$$$£& & Mu saya bersaksi, bahwa tiada «* s 9S S sp
bersaksi, sesungguhnya tiada Tuhan selain Engkau, saya motion
Tuhan selain Allah Yang Esa dan 'i*<'t" "s' ampunan dan bertobat kepada •S’ »
tiada yang menyekutukan-Nya; Engkau, maka ditulis pada selembar
dan saya bersaksi sesungguhnya • 4—tD-M- kulit dengan cetakan yang tidak
Nabi Muhammad adalah hamba- akan berubah sampai hari kiamat
dan pesuruh-Nya. —seperti yang telah disahihkan oleh
Imam Hakim." Maksudnya: Tidak
akan dibatalkan sampai ia
melihat pahala-Nya yang agung.

Berdasarkan sebuah hadis yang \ . \*JS e9 \
diriwayatkan oleh Imam Muslim,
dari RDaosrlullllullllloahk csnalwtr.:• "Barangsiapa *
berwudu lalu berdoa: Saya bersaksi
tiada Tuhan selain Allah dan Cr* 1
$ *'*-9sZ 4

■ 'g&v&'li

__

71

✓✓ -
S’

!, s y

sSJ5
Vs

VAl 'sf'

y'

ik

fikrifajar.wordpress.com

72 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syanat Salat

Setelah itu membaca selawat ys9 , / y y yy ^yj 20 Meminum air dari sisa wudu. £—0i>?(
salam kepada Baginda Nabi Ik-i dasarkan sebuah hadis, bahwa
Muhammad saw. dan keluarga oil ersebut membawa obat untuk oJ^4c^
beliau. vgala penyakit.

Lalu membaca surat Al-Qadar ,f t'X'*<( y . J''^'y 21. Memercikkan air sisa wudu ‘i’1 9y
sebanyak tiga kali, dengan pada pakaiannya. Hal ini
menghadap kiblat tanpa meng- >' ditnaksudkan bila ta merasa ragu yy
angkat tangan. akan adanya kotoran pada pakai¬
annya (dan hal ini untuk meng- yj
Mengenai doa yang dibaca pada hilangkan was-was -pen), seba-
basuhan tiap-tiap anggota, adalah gaimana yang dijelaskan oleh
tiada dasarnya yang kuat. Karena Guru kita. Adapun keadaan Rasu-
itu, saya membuangnya, seperti lullah saw. memercikkan air sisa
yang dilakukan oleh Syaikhul berwudu pada pakaian beliau,
Mazhab, Imam Nawawi. adalah diarahkan atas keraguan
seperti itu.

Dikatakan: Setiap membasuh 22. Melakukan salat dua rakaat » <. i yy A
anggota, adalah disunahkan setelah berwudu, asal waktunya
membaca: Saya bersaksi, se- ffjy/sfy "l Jy f -^y belum berselang lama menurut
sungguhnya tiada Tuhan selain ukuran urnum.
Allah, Yang Maha Esa dan tiada ^ SJ
yang menyekutui-Nya; dan saya Kesunahan salat dua rakaat di
bersaksi, bahwa Nabi Muhammad 9 a s'ojt,f> 9 . yy' yy t atas, menjadi hilang jika telah
adalah hamba dan pesuruh-Nya. berselang lama menurut umum.
Dasarnya adalah hadis yang Hal ini atas tinjauan beberapa
diriwayatkan oleh Imam Al- wajah (bentuk) pendapat.
Mustaghfiri, dan la mengatakan: Sedangkan menurut sebagian
Hasan tersebut adalah hadis ulama: Hal itu bisa hilang sebab
Hasan Gharib. bermaksud tidak mengerjakan
salat; menurut sebagian lagi:

t 73

^4

y j s'

y^yy'

*'

fikrifajar.wc rdpress.com

74 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syaral Salat

Sebab anggota wudu kering; dan | ik.i waktu sudah sempit untuk C&>'s0$2&
menurut sebagiannya lagi: Sebab mii ngcrjakan salat seluruhnya
telah berhadas <11 lam waktu itu, maka wajib bagi
ui nng yang berwudu membatasi
Dalam rakaat pertama sesudah dm pada basuhan atau usapan,
membaca Fatihah, sunah raem- k.nena itu, ia tidak boleh
mengulang tiga kali dan tidak
baca ayat: sampai boleh melakukan kesunahan-
kesunahan lain. Hal itu telah
ayat: &L.J (Q.S. An-Nisaa': 64), dijelaskan oleh Ipiam Al-Baghawi
dan lainnya, serta diikuti oleh
sedangkan pada rakaat kedua, ulama-ulama akhir.

sunah membaca:

sampai ayat: (Q.S. An-
Nisaa': 110).

Faedah: j? S r' Akan tetapi Imam Al-Baghawi
C< Od&3 » dalam masalah tertinggal salat
Bersuci dengan air wakaf per- berfatwa: Seseorang boleh me-
sediaan untuk minum, adalah 11 nyempurnakan kesunahan-ke-
haram, begitu juga dengan air sunahan salat, meskipun akhirnya
yang belum jelas statusnya <r 5 ia tidak menemukan satu rakaat
(untuk minum apa untuk ber dalam waktunya.
suci), menurut tinjauan berbagai w *y
pend^pat. Memindah air yang Dalam pada itu, Al-Baghawi
disediakan untuk minum ke •ZJ&jKS, membedakan (antara masalah
lempat lain adalah juga haram. wudu dengan salat), bahwa orang
yarig mengerjakan salat terleka
pada suatu maksud (yaitu: salat). X

75

&y

/.

1

76 Terjemah Fat-hul Mu’in . Pasal Syarhtrsyarat Sa

Maka dihukumi sebagaimana rdpress.com a
orang yang memanjangkan
bacaan dalam salat (selungga Benarlah begitu. Untuk sunah
keluar dan waktunya). wudu yang ada pendapat lain
mengatakan wajib, misalnya
Atau bila persediaan air berwudu menggosok (menurut Imam Malik
sedikit, yang perkiraannya hanya hukumnya wajib), maka hendak-
cukup untuk mengerjakan hal nya didahulukan sebelum ber-
fardu.
amaah. Hukum ini searah
Jika orang yang berwudu ada air dengan penjelasan yang telah
yang tidak cukup untuk kesem- lewat tentang kesunahan men-
purnaan bersuci —jika ia dahulukan salat tertinggal sebab
mengulang tiga kali atau melaku- uzur atas salat Ada' (tunai),
kan kesunahan-kesunahan--, atau sekalipun tertinggal jamaah.
diperlukan sisa air untuk binatang
dimuliakan syarak yang haus, Kesempumaan:
maka baginya haram mengguna- Tayamum boleh dilakukan karena
kan air tersebut untuk melakukan hadas besar atau kecil, jika tiada
kesunahan. air atau khawatir berbahaya dalam
menggunakannya, dengan debu
Begitu juga, masalah tersebut yang suci menyucikan.
berlaku dalam mandi janabah.
Rukun Tayamum: ■■ 4d£
Orang yang berwudu hukumnya 1. Berniat memperoleh ke-
sunah membatasi pada hal-hal wenangan melakukan salat fardu, *
yang wajib saja, jika ia tergesa- secara bersamaan memindahkan
gesa untuk mengikuti salat —A* *
berjamaah, yang tiada jamaah debu ke muka.
selain itu.

_

alat 77

) y>

A i"

£=s5>!i>

wf *£ is

*7 X

_

fikrifajar.wqrdpress.com

78 Terjemah Fat-hut Mu'in Pasal Syarat-syarat Sala

2 Menyapu muka. » ss sA i/ * «/V Ilal-hal Yang Membatalkan
3. Menyapu kedua tangan Wudu

Jika seseorang merasa yakin 9w'S— Yakni, sebab-sebabwudu menjadi
mendapat air di akhir waktu, «* batal ada empat:
maka baginya lebih baik menanti.
Kalau tidak punya keyakinan, Pertama: Yakin telah keluar sesuatu
yang iebih utama adalah ber- selain air sperma sendiri. Baik
segera mengerjakan tayamum. berupa benda ataupun angin,
basah atau kering, biasa keluar
Jika anggota seseorang tercegah -X3 seperti kencing atau tidak seperti
menggunakan air, maka baginya darah bawasir dan lain-lainnya,
wajib bertayamum, membasuh s' * terputus atau tidak, seperti caring
anggota yang sehat dan meng- yang mengeluarkan kepalanya,
usapkan air pada pembalut yang lalu kembali.
berbahaya jika dilepas. Bagi
orang junub tidak wajib tertib Oil&
antara tayamum dan membasuh
anggota yang sehat. Jika yang
tidak bisa terkena air itu dua
anggota, maka tayamum wajib
dilakukan dua kali.

Dengan satu kali tayamum, hanya Dari salah satu dua pintu (kubul
diperbolehkan melakukan satu dan dubur) orang berwudu yang
kali salat fardu, sekalipun salat hidup, baik lewat dubur atau
nazar. kubul, meskipun yang keluar itu
penyakit otot lingkar yang
tumbuh di dalamnya (bawasir).
Lantas keluar otot tersebut atau
bertambah panjang dari semula.

9

Dan hukumnya adalah sah, satu
kali tayamum untuk melakukan
salat fardu dan salat Jenazah.

at 79

1

V

'- — ._ . : r *»
fikrifajar.wo dpress.com
80 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal Syarat-syarat Sala
Namun menurut fatwa Al-
'Allamah Al-Kamalur Raddad, landa mengantuk adalah: masih ^/ Lei1 aS
keluar otot tersebut tidak mem- mendengar bicara orang yang
batalkan wudu; Yang mem- berada di sekelilingnya, sekali- S> -■> i'°a\\ 9:\\'''.n .
batalkannya adalah perkara yang pun tidak paham.
kebetulan bersamanya, misalnya
darah. j»3l£>4^5 Wudu tidak batal lantaran hilang S «• ^
kesadaran sebab tidur dalam S*S
Menurut Imam Malik r.a.: Wudu -jA i£3l posisi duduk, yang merapat •/ ^
tidak menjadi batal sebab perkara anlara tempat tidur dengan
yang keluar adalah hal langka. pantatnya, yang tidak berubah ✓z"'
dari tempat semula, meskipun ^
Kedua: Hilang kesadaran sebab sambil bersandaran sesuatu yang
mabuk, gila, ayan ataupun tidur. kalau tidak ada menyebabkan ia
Berdasarkan sebuah hadis shahih: |atuh, atau duduk dalam posisi
"Barangsiapa telah tidur, supaya merangkung (sedengkul: Jawa), di
wudu lagi." mana pantat tidak renggang
dengan tempat duduknya.

Wudu orang yang tidur dengan
seperti di atas, menjadi batal, jika
ia bangun telah berubah dari
tempat semula.

Terkecualikan mengantuk dan 9 UI>w Cut •»*s%'J Jika hanya sekadar ragu: Apakah
permulaan rasa mabuk (pening) 5 ’J'J pantatnya berubah atau tidak;
dari hilang kesadaran. Karena p cL i berubah sebelum bangun atau
itu, keduanya tidak membatalkan sesudahnya, maka wudunya tidak
wudu; sebagaimana seseorang
merasa ragu: Apakah ia tidur batal.
atau mengantuk.
<ii£1

__

at 81

S2j

ts f.

^

S' ^^ 1S’

82 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar dpress.com Pasal Syarat-syarat Salat

Yakin dengan suatu mimpi, di M< in.ing! Disunahkan berwudu
mana ia yakin tidak ingat adanya inelali menyentuh semacam
tidur, ha! ini tidak niembawa i nnhiit kelamin, dalam dubur
pengaruh apa-apa. ipr ikara yang termaktub ketika
Lain halnya, jika ia merasa ragu |l( idm, samping lubang dubur),
dengan tidurnya, sebab mimpi ilii.i butir pelir, rambut yang
dimenangkan sebagai yang tumbuh di atas zakar (penis),
terjadi pada salah sam dari dua paugkal paha, menyentuh anak
kemungkinan. l»ii ri yang masih kecil, putra kecil,
orang berpenyakit sopak, dan
Ketiga: Menyentuh kemaluan orang beragama Yahudi; Begitu
manusia atau tempatnya, jika |itga tusuk jarum, memandang
kemaluan itu putus, baik ke¬ wanita dengan syahwat, sekali-
maluan orang mati atau anak-
anak, kubul atau dubur, masih pun keluarga sendiri, bemeap hal
terpasang ataupun sudah ter- yang maksiat, marah, membawa
putus, selain potongan khitan. itau menyentuh mayat, memo-
tong kuku, kumis dan rambut
kepala.

Bagian dubur (anus) pembatal Dengan ketentuan kemaluan 't s -'j. » /• ) s Z *
wudu adalah bibir lubang anus, manusia, maka terkecualikan
sedangkan untuk bibir farji (va¬ kemaluan binatang, sebab
gina), bukan bagian-bagian padanya tidak terdapat daya tank
belakang bibir, seperti tempat seks. Karena itu, hukum melihat
perkhitanan (kelentit). kelamin binatang adalah boleh.

Menyentuh yang membatalkan /// ^ " ,*a
wudu, adalah dengan mengguna-
kan telapak tangan. Hal ini ber-
dasarkan sabda Nabi Muhammad

83

•i

*a\.-

fiknfajar.wcrdpress.com *

84 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal Syarat-syarat Salat

saw.: "Barangsiapa menyentwh I lal itu berdasarkan firman Allah:
kemaluannya —riwaynt linn nutiga "Atau bila kalian menyentuh wanita."
tnkan halting zakarnya maka Arti daripada lafal "Laa mastum"
baginya wajib bnwudu " adalah menyentuh (bukan
bersetubuh, seperti pendapat
Yang dimaksudkan dengan tela- et Imam Abu Hanifah -pen).
pak tangan di sini adalah: Bagian
dalamnya, jari-jari bagian dalam, Jika seseorang masih ragu: Yang
tepian tapak tangan yang disentuh itu rambut ataukah kulit,
terhimpitjika dirapatkan dengan maka wudunya tidak batal.
menekan sedikit. Bagian yang Seperti halnya jika tangannya
tidak termasuk adalah ujungjari, menyentuh kulit, ia sendiri tidak
tepian ujung jari dan tepian mengerti: Apakah kulit laki-laki
telapak tangan. atau perempuan; atau ragu
menyentuh mahrarn atau orang
lain.

Keempat: Persentuhan kulit laki-laki 4^ stij
dengan wanita, meskipun tidak
syahwat, dan sekalipun salah Guru kami (Ibnu Hajar Al-
satunya terpaksa atau orang mati; Haitami) di dalam kitab Syahril
bagi yang mati wudunya tidak 'Ubab berkata: Kalau diberitahu
batal. oleh orang adil, bahwa yang ia
sentuh itu wanita; atau bahwa
Yang dimaksudkan dengan kulit ketika ia tidur dengan me-
di sini, adalah selain rambut, gigi rapatkan pantatnya, keluarlah
dan kuku. Guru kami ber- kentut dari duburnya, maka wajib
pendapat: Dan selain biji mata. menerima pemberitahuan ter
sebut.

Kedua-duanya sudah dewasa.

t 85

fikrifajar.wordpress.com

86 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syavat Salat

Fersentuhan kulit antara dua anak f—»u Keyakinan masih punya wudu
kecil, atau satu anak kecil, .uau telah berhadas, tidak bisa
sedangkan yang lain dewasa, liilang lantaran persangkaan % ^ch
adalah tidak membatalkan wudu, kebalikannya. Demikian pula
karena tidak adanya daya tarik. -lebih-lebih— dengan keraguan
lias kebalikan dari keyakinan;
karena melangsungkan keadaan
semula (istishhab). Karena itu,
keyakinanlah yang harus diambil.

Yang dimaksudkan dengan anak Penutup: «1lz \
kecil, ialah semua orang yang
menurut ketentuan umum belum Sebab hadas, seseorang diharam- u.9
ada daya tarik seks (syahwat). kan melakukan salat, tawat, sujud
tilawah atau syukur, ntembawa
Persentuhan kulit laki-laki Mushaf, membawa sesuatu yang
dengan perempuan yang ada bertuliskan Alqur-an, yang di-
hubungan mahram —baik dari sediakan untuk belajar, sekalipun
arah nasab, susuan, atau per- hanya sebagian ayat, misalnya
kawinan (mertua)-, adalah tidak batu tulis.
membatalkan wudu, sebab tidak
adanya daya tarik birahi.

Jika perempuan mahramnya s ' 'o' " "C * I Penilaian adanya tujuan meng-
berada di tengah-tengah perem- gunakan tulisan ayat untuk
puan-perempuan mirip lain ■0 'k/'S ^ » ,> belajar dan tabaruk (mencari
yang jumlahnya dapat dihitung berkah), adalah terletak ketika
(diketahui dengan mudah), lalu i^ z-v'I'T penulisannya, bukan sesudah itu;
ia menyentuh satu darinya, atau terletak pada penulisnya,
maka wudunya tidak batal. Begitu baik untuk dirinya sendiri atau
juga, jika jumlah perempuan orang lain secara cuma-cuma
tersebut tidak mudah dihitung. (tabaruj; jika tidak dengan cuma-
Atas dasar beberapa tinjauan. cuma, maka terletak pada orang
yang memerintahkan menulis.

I

87

h^

\Lv

s'

fikrifajar.wcrdpress.com

88 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syargt Salat

Tidaklah haram membawa Je + f bawa ke meja dan menghadapkan
Mushaf, jika bersama barang- ke depan guru untuk belajar.
barang lam, di mana Mushaf / e
tidak dimaksudkan untuk dibawa.
9^ V

a j* e / f ° S’* SJ

Haram pula memegang lem- . SlJ1 Jp 4^fl Haram hukumnya memberi "'
baran Mushaf, meskipun bagian peluang memegang (membawa)
^ ** * ^ -3 Mushaf dan sesamanya terhadap - ^ T < C'K° * 'Z
kosong;ataumemegangbungkus- ■»<»'> anak yang belum tamyiz (sebab ^
nya yang disediakan untuk e^ < a^al khawatir akan menyia-nyiakan-
membungkus. '' nya), meskipun hanya sebagian
4) Llg.l 1 ayat.

^ Haram juga menulisnya dengan
selain huruf Arab.
Tidak haram membalik lemb>aarraann 0 $ t Ai ijf ** Z ? 1 *• .T
Mushaf dengan semacam kayu
kecil, asal kayu tersebut tidak / **✓ • ^
melekat padanya.
s^y" e ^

so ®j

Demikian pula meletakkan ~ \*
semacam uang dirham di tempat
Tidak haram pula membawa kitab yang tertulis Alqur-an atau ilmu
Tafsir Alqur-an yang tafsirannya syarak; atau menyisipkannya
lebih banyak, walaupun tidak
secara persis diketahui (untuk pada lembaran-lembaran Mushaf
kitab Tafsir Jalalain, yang lebih
hati-hati, adalah membawanya -berbeda dengan pendapat Guru
dengan keadaan punya vvudu - kami—; merobek dengan maksud
pen). menghina; menelan sesuatu yang
bertuliskan Alqur-an — kalau
Anak mumayiz yang sedang meminum air leburan Alqur-an,
menanggung hadas —sekalipun tidak apa-apa-; merentangkan
junub—, tidak dilarang membawa kaki ke arah Mushaf yang terletak
atau menyentuh Mushaf, untuk
belajar, membaca dan wasilah tidak lebih tinggi.
meinpelajarinya, seperii niem-
» o\'

t 89

J °ss

Za* °A

j • //

0 Terjemah Fat hul Mu'in ress.com Pasal Syarat sydrat Salat

Sunah berdiri menghormati I'uasa yang tertinggal di sini wajib
Alqur-an, sebagaimana nieng dikadha, sedangkan salat tidak
hormati orang alim, bahkan wajib, atas dasar beberapa
menghormati A]qur-an itu lebih imjauan.
utama
Thaharah Kedua: Mandi
Makruh hukumnya membakar Mandi menurut arti bahasa:
sesuatu yang bertuliskan Alqur- Mengalirkan air pada sesuatu.
an, kecuali jika bermaksud Sedangkan menurut syarak:
semacam menjaganya. Dalam hal Mengalirkan air pada semua
ini lebih baik menghapusnya. badan dengan mat mandi.

Perbuatan yang Diharamkan
SebabJanabah:

Diam di dalam mesjid, membaca Mandi tidak wajdj dikerjakan
Alqur-an sekalipun sebagian ayat seketika, meskipun penyebab
yang terdengar diri sendiri, dan kewajibannya dikerjakan sebagai
meskipun ia kanak kanak; durhaka (umpama berzina). Lain
mengenai yang ini (anak-anak halnya dengan mencuci najis
yang dikerjakan akibat durhaka.
yang junub), adalah berten-
tangan dengan pendapat Imam Yang masyhur di kalangan hikaha,
An-Na\vawi. lafal ! ! A adalah dengan di¬
bat a dhammah ghainnya. Tetapi
/ /V membaca fat-hah ghainnya ada
lali lebih fasih. Kata-kata Ghusl
(Hal di atas, haram juga) atas mempunyai arti perbuatan
wanita yang sedang menstruasi mandi dan air yang digunakan-
(dan nifas). nya.

Tidak diperbolehkan (haram)
salat, membaca Alqur-an dan
puasa, bagi wanita yang menge-
luarkan darah Thalq (darah yang
keluar akibat menahan rasa sakit
waktu melahirkan -pen).

t 91

fikrifajar.w rdpress.com

92 Terjemah Fat hut Mu'tn Pasal Syarat-syara} Salat

Hal-halyang mewajibkan mandi ada P ik.aannya, maka ia wajib mandi ) .!S s' JSSS'S'S
empat: d in mengulangi salatnya yang di-
v.ikini dikerjakan setelah keluar 10
Pertama: Keluar air mam yang mani tersebut, selagi tidakberlaku
pertama. Miatu kebiasaan, bahwa mani , >’.S
i< 1 sebut dari orang lain.
Air mam bisa diketahui melalui
salah satu dari tiga ciri-ciri: C
Waktu keluar terasa lezat;
Keluar dengan tercurat; Waktu beduas Masuknya kepala zakar (pe¬ jJj w S
basah berbau adukan bahan roti nis), atau tengkuknya, bagi orang
dan setelah kering berbau putih yang tidak mempunyai kepala pe¬ \jS*
telur. nis, walaupun dari penis lepasan,
binatang ataupun orang mati. Ke
dalam farji -kubul (vagina) atau Si f, •' SsS> a *s
dubur (anus)—, sekalipun farji
binatang, misalnya ikan atau orang .S w S St So
mati.
J ss ? y ° S Jo s
Bila tidak terdapat tanda-tanda
di atas, maka tidak wajib mandi. CjSa3

S'* ^

V”5* s'"'

Memang! Jika seseorang mera- Orang mati yang seperti ini tidak e
gukan, apakah mani atau madzi, wajib dimandikan lagi, sebab
walaupun keluarnya dengan sudah bukan mukalaf lagi. • Aa
syahwat, ia boleh memilih:
menganggap mani, lalu mandi; Ketiga: Haid (menstruasi); Artinya 2
atau menganggap madzi, lalu
mencuci dan berwudu. setelali terputus darah haid.

’a ^ / "Sf>0 A»s
Jika seseorang melihat mani
kering yang menempel pada Haid ialah: Darah yang keluar 1
dari pangkal rahim wanita pada
hari-hari tertentu.

93

o< ^

Cs

• S St

*jJ3j\

ss
Se

°S

sJS

<dba

y I"*: — —

fikrifajar.wordpress.com

94 Terjemah Fat-hul Mu'in Manakala pendarahan itu sudah Pasal Syarat-syarat Salat
berhenti, diperbolehkan sebelum
Usia termuda seorang wanita mandi, berpuasa, tidak boleh yy "
mengeluarkan darah haid, adalah hersetubuh. Hal ini (bersetubuh)
9 tahun qamariyah, secara penuh. hertentangan dengan hasil y\, • s ..<r
pembahasan Al-'Allamah Al-Jalal
Memang! Jika seorang wanita _ ej As -Suyuthi r.a.
mengeluarkan darah sebelum
berusia 9 tahun kurang 16 han, Keempat: Nifas; artinya, setelah
maka darah tersebut dinamakan berhenti pendarahan.
juga dengan haid.

Masa keluar darah haid paling py*y(y 9>»yy Nifas adalah kumpulan darah
sedikit 1 hari 1 malam, dan ter- haid yang keluar setelah sem-
panjang 15 hari (15 malam, t 4j pfj puma kelahiran.
walaupun darah tersebut tidak
berturut-turut keluarnya -pen), y--'' Masa minimalnya adalah setetes,
sebagaimana masa terpendek biasanya 40 hari, dan batas
untuk suci di antara dua kali haid. ol , oy maksimal 60 hari.

Diharamkan sebab haid: Semua Semua yang diharamkan sebab
yang diharamkan sebab janabah haid, adalah diharamkan sebab
dan hubungan seksual antara i iitas.
pusat dan lutut. Dikatakan: Tidak
diharamkan selain persetubuhan. |tiga diwajibkan mandi sebab
Pendapat inilah yang dipilih oleh nielahirkan, sekalipun tidak
Imam An-Nawawi dalam kitabdt- b.isah dan yang keluar berupa
Tahqiq, berdasarkan hadis yang M gumpal darah atau daging; dan
diriwayatkan Imam Muslim:
"Berbuatlah sesuka hatimu, selain
bersetubuh."

95

"jy

^

fikrifajar.wqrdpress.com

96 Terjemah Fat-hul Mu’in Pasal Syarat-syarat Sala

wajib mandi sebab mati bagi £ jikabaru niat setelah membasuh
scorang muslim yang bukan sepotong anggota badan, ntaka
syalnd wajib mengulangi basuhan
anggota tersebut.
Fardu Mandi
Fardu mandi ada dua: Jika seseorang niat meng-
hilangkan janabah dan mem¬
Pertama: Niat menghilangkan basuh sebagian badan, lalu tidur,
janabah bagi orang yang junub, setelah bangun ia bermaksud
atau haid bagi yang haid meneruskan basuhan yang lain,
Maksudnya, menghilangkan maka baginya tidak perlu
mengulangi niatnya.
hukum janabah dan haid.

Boleh juga niat menunaikan 9 •S' "f . /V- si Kedua: Meratakan air pada bagian
fardu mandi, menghilangkan
hadas, bersuci dari hadas, atau badan, termasuk kuku, kulit
niat menunaikan ibadah mandi.

bawah kuku, rambut luar-dalam,

sekalipun tumbuh lebat; dan

semua yang tampak, misalnya

pangkal rambut yang telah lepas

Begitu juga niat mandi untuk sebelum terbasuh, lubang telinga,
menunaikan salat. Tidaklah cukup
jika niat mandi saja. bagian-bagian farji wanita yang

Niat itu wajib bersama-sama tampak ketika duduk di atas dua
permulaan mandi. Yakni: Basuh-
an tubuh yang pertama kali, telapak kakinya, dan lubang-
sekalipun mulai membasuhnya
dari bawah tubuh. lubang serta retak-retak pada

badan. Termasuk juga yang

harus dibasuh: Bagian dalam

pada bisul cacar yang pucuknya

menganga (terbuka). Tidak

•4

at 97 •j

j

l*
i!

u

if

i

i

— —

98 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wc rdpress.com

PasahSyarat-s^arat Sala

termasuk wajib dibasuh: Bagian Seperti keterangan yang telah
dalam bekas koreng yang menon- lewat, bahwa penibalian air pada
jol keluar dan tertutup rapat, sal ah satu sifatnya adalah mem-
sehingga tidak tampak bagian pengamhi atas dapat digunakan
dalamnya. mandi janabah, meskipun
perubahan tersebut terjadi di
Haram membelah anggota tubuh 40 0040 anggota badan orang yang
yang tergandeng rapat asli. mandi.
Termasuk wajib dibasuh: Bagian • %£' Hal ini bertentangan dengan pen-
di bawah kulit kepaia zakar (glans dapat segolongan ulama.
penis) bagi orang yang belum
dikhitan (kulit kepaia zakar masih Untuk meratakan air pada kulit
utuh). Ia wajib membasuhnya, dan rambut, adalah cukup de¬
sebab pada dasarnya, kulit glans ngan adanya persangkaan,
penis hams dihilangkan. meskipun ia tidak merasa yakin
adanya. Tetapi yang cukup adalah
Tidak termasuk wajib dibasuh: f° s’ s/S ” < , . s /. dengan suatu persangkaan,
Dasar rambut yang tumbuh sebagaimana dalam masalah
dengan sendirinya (pada tempat- U0 - wudu.
tempat yang tidak biasa tumbuh),
sekalipun banyak jumlahnya. Sunah-sunah Mandi
Disunahkan ketika mandi wajib
Berkumur dan menyesap air ke /v- dan sunah:
hidung adalah tidak wajib, tetapi 1. Diawali dengan membaca Bas-
meninggalkannya adalah makmh malah.
(karena menghindari perselisihan
dengan Imam Abu Hanifah r.a. 2 Membuang kotoran yang suci,
yang mengatakan wajib -pen). misalnya sperma dan mgus, dan
kotoran yang najis, misalnya
(Membasuh anggota badan di madzi -sekalipun menghilang-
atas) dengan menggunakan air kan hadas dan kotoran- dapat
yang menyucikan. dilakukan satu basuhan sekaligus.

at 99

fikrifajar.w dpress.com

100 Terjemah Fat-hul Mu'in

Pasal Syarat-syarat Salat

3. Kencing sebelum mandi bagi •1 S-C *\*' •*'
orang yang wajib mandi sebab
inzal (ejakulasi, keluar sperma), |,la ia berwudu di tengah-tengah
agar sisa sperma ikut keluar mandi atau sesudahnya, mencu-
bersama air kencing itu. luipi pula sebagai kesunahan,
Idapi yang lebih utama adaiah
4. Berkumur dan menyesap air ke ZZ-bpiH&cSj uiendahulukan wudu sebelum
dalam hidung dan berwudu mandi.
dengan sempurna setelah
membuang kotoran, karena ittiba' Meninggalkan wudu dalam
kepada Rasul saw. sebagaimana masalah mandi, adaiah makruh
yang diriwayatkan oleh Imam (sebab menghindari ulama yang
Bukhari-Muslim. mengatakan wajib wudu -pen).

5. Sunah bagi orang yang mandi &>■ ‘ Dalam wudu di sini hendaknya
melanggengkan wudunya dari diniati sebagai sunah mandi, jika
hadas kecil sampai selesai mandi, janabahnya sunyi dari hadas kecil.
sehingga jika ia berhadas di )ika berhadas kecil, maka
tengah-tengah mandi, baginya hendaknya niat menghilangkan
disunahkan berwudu lagi. hadas itu dan sepadannya. Kare¬
lia menghindari pendapat ulama
Pendapat Imam Al-Muhamili, * yang menetapkan wajib wudu,
bahwa wudu hanya disunahkan dengan alasan, hadas kecil tidak
dalam mandi wajib saja, adaiah dapat masuk dalam hadas besar.
pendapat daif (lemah).
| ika wudunya batal setelah semua
Yang lebih utama, tidak menunda " . S'*" anggota wudu dibasuh, maka ia
membasuh kedua telapak kaki wajib wudu lagi secara tertib
daripada mandi sedikit —seperti dengan niat (jika ia hendak
yang telah dijelaskan oleh Imam melakukan salat -pen).
Nawawi dalam kitab Ar-Rau-
dhah-, walaupun ada keterangan i> Memperhatikan dalam mem-
mengenai penundaannya dalam h.isuh anggota-anggota yang
kitab Al-Bukhan.

101

fikrifajar.w dpress.com

102 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat

berlipat-lipat, misalnya telinga, O’ SS y- im ngidang tiga kali sudah s’ / /S <"-> */ 'C . «3
ketiak, pusat, ekor mata dan fcerhasil dengan menggerak-
bagian-bagian yang retak-retak; gi i ikkan badan sebanyak tiga is-*
kali, sekalipun telapak kaki tidak
bci ubah dari asal (berpijak), atas
dasar beberapa hasil peninjauan.

Memperhatikan dalam mem- *J Menghadap kiblat, sambung-
basuh pangkal rambut, lalu mcnyambung, tidak berbicara
menyiram kepala dengan siraman i inpa ada hajat, dan tidak
air yang banyak setelah rambut menyeka air tanpa ada uzur.
diurai. Bagi selain orang yang
putus tangan kanan dan kirinya,
ia tidak disunahkan menda-
hulukan bagian kanan kepalanya.

Lantas membasuh badan bagian "t 10. Sesudah mandi, sunah mem¬ s* OJ J
kanan dan diteruskan kirinya. baca kalimat syahadat serta doa
f LTV sambungannya, seperti yang ada
dalam Bab VVudu.

7. Menggosok-gosok bagian «/ , e.
badan yang bisa dijamah oleh
tangannya— karena menghindari u*<?*^ 11. Sunah untuk tidak mandi
perselisihan dengan ulama yang y/ / janabah dan lainnya, seperti wudu
mengatakan wajib menggosok- dengan air yang tidak mengalir
gosok (yaitu Imam Malik, sedang- yang tidak menjadi banyak,
kan khuruj minal khilaf, mus- misalnya telaga yang tidak
tahab - pen). mengalir.

8. Mengulang tiga kali basuhan Cabang: **
pada selumh badan, menggosok | lka seseorang mandi dengan niat
badan, membaca Basmalah dan mandi janabah dan semacam /X
beidoa setelah mandi. mandi Jumat dengan niat
sc kaligns, maka hasillah kedua-
Dalam masalah mandi dengan duanya. Meskipun yang lebih
air yang mengalir, kesunahan

103

.

X —- -

fikrifajar.wo dpress.com

104 Terjem ah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syardt Salat

utama adalah memisahkan ma- 6} “ /a iiiniii>
sing-masing dnegan mandi
sendiri-sendiri. Cj}j W.ikiu mandi, boleh telanjang di
u mpatyang sepi, atau di hadapan
Atau niat dengan salah satunya, orang yang boleh melihat aurat-
tnaka berhasillah apa yang diniati nya, misalnya istri dan budak
saja. w.iruta. Naraun, yang lebih utama
adalah menutupnya.
Jika seseorang berhadas dan
junub, maka cukuplah baginya S'.-- «-/ v(/Tr
sekali mandi saja, meskipun tidak
diniati berwudu dan tidak • ba-£JII, jjij
membasuh anggota wudu secara
tertib.

Cabang: I lukumnya haram mandi dengan
lelanjang di hadapan orang yang
Orang yangjunub, haid dan nifas haram melihat auratnya, sebagai-
setelah berhenti pendarahannya, mana haram telanjang di tempat
bagi mereka disunahkan mencuci sepi tanpa ada hajat.
farji, dan berwudu bila akan tidur,
makan dan minum. Jika mereka Diperbolehkan telanjang di us
(orang yang junub dan seterus- (empat sepi, (jika memang ada
nya) mengerjakan hal-hal kepentingan), meskipun kepen-
tersebut sebelum berwudu, ungan itu kecil sekali, seperti
adalah makruh. yang akan diterangkan nanti.

«< SYARAT SALAT KEDUA

1S s 7e Syarat Salat Kedua: Suci Badan

Seyogianya, sebelum mandi •* .19 * * *V/ * 1 Yang termasuk badan adalah
jangan membuang rambut, kuku dalam mulut, hidung dan dua
dan darah (bam). Sebab semua mata.
itu nanti di akhirat akan di-
kembalikan dalam keadaan

105

rfC/

dpress.com

106 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat

Suci pakaiannya dan segaia yang U- $ iwt l>< uukian juga hukumnya, jika
dibawa, meskipun tidak ikut najis atau barang yang terkena
bergerak, jika ia bergerak; suci ii.ijis terletak di atas atap yang
tempat ia mengerjakan salat,, inlakjauh dari ia salat, selama
dari semua najis yang tidak penilaian umum tidak menga-
diampuni keadaannya. 1 ikan hal itu bersejajar.

Karena itu, salat orang yang tidak I)i luar salat, tidaklah wajib
suci dari najis, adalah tidak sah, menyisikan najis. Hal ini selama
sekalipun ia lupa (tidak mengerti) ndak sengaja melumuri najis
keberadaan najis, atau lupa (tidak pada badan atau pakaiannya.
mengerti) kalau keberadaan najis Karena itu, sengaja melumurkan
itu membatalkan salat. adalah haram, bila tanpa hajat.

Berdasarkan firman Allah swt.: Najis menurut syarak: Segaia
"Dan sucikanlah pakaianmudan kotoran yang menghalangi
berdasarkan hadis yang diri- kesahan salat yang dikerjakan
wayatkan oleh Imam Bukhari- dalam keadaan tiada keringanan.
Muslim.
Seperti: 1-2 Tinja (tahi, faeces), dir
Tidaklah mengapa, jika badan kernih (urine), sekalipun keluar
orang yang salat berjajaran dari burung, ikan, belalang dan
dengan najis, tetapi hukumnya binatang yang berdarah tidak
adalah makruh, sebagaimana mengalir; ataupun dari binatang
menghadap najis atau barang yang dagingnya halal dimakan,
yang terkena najis. inenurut pendapat yang Ashah.

107

fikrifajar.wordpress.com

108 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syhrat Sala

AJ-Ashthakhri dan Ar-Rauyajii, Injian yang digiling, adalah
dari kalangan ulama Syafi'iyah, diampuni adanya (sebab darurat).
sebagaimana pendapat Imam
Malik dan Ahmad, berkata: Tinja Dari penjelasan Imam Al-Juwaini, .
dan air kemih dari binatang tampaklah akan begitu peng-
yang halal dimakan hukumnya mgkarannya untuk membahas
adalah suci. Andaikata ada dan menyucikan barang tersebut.
binatang berak atau memun-
tahkan biji-bijian, maka jika biji Menurut pembahasan Imam Al-
tersebut keras, dalam arti kalau Fazari, bahwa tinja tikus jika
ditanam masih bisa tumbuh, masuk ke benda cair dan hal itu
adalah dihukumi seperti barang sudah menjadi bencana yang
yang terkena najis; kalau tidak umum, adalah diampuni adanya.
keras, dihukumi najis.
Mengenai apa yang kita lihat
Dalam pada itu, para fukaha tidak pada lembaran-lembaran daun,
menjelaskan hukum selain bijian. seperti buih, adalah najis. Sebab
perkara tersebut keluar dari perut
Guru kami menjelaskan: Yang ulat, sebagaimana yang telah kita
jelas, jika pada selain bijian itu saksikan sendiri.
terdapat perubahan dengan
keadaan sebelum ditelan, meski- 'Anbar bukanlah termasuk tinja si?,
pun sedikit, maka hukumnya -berbeda dengan pendapat yang
adalah najis; kalau tidak, mengategorikannya--, tapi ia
hukumnya adalah barang yang adalah tumbuhan yang tumbuh di
terkena najis. laut.

Di dalam kitab Al-Mapnu dari
penjelasan Imam Asy-Syekh
Nashr dikatakan, bahwa air kemih
sapi penggiling yang mengenai

at 109

110 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.w dpress.com Pasal Syarat-syyrat Sala

3. Madzi; dengan dititik dalnya — telur yang masih segar, belum
dengan alasan adanya perintah busuk.
membasuh zakar darinya.
6. Nanah, karena ia merupakan
Ia adalah barang cair yang darah yang telah mengalami
berwarna putih atan kuning, perubahan. Juga nanah darah,
yang biasanya keluar sewaktu yaitu cairan tidak kental yang
nafsu seks bergejolak tidak begitu bercampur darah.
kuat.
7.Airluka, airbisul, air koreng,jika
4. Wadi, tertulis dengan dal tidak telah berubah; kalau tidak
bertitik. Yaitu: Air putih, kotor berubah, maka air tersebut suci
dan kental yang biasa keluar seperti semula.
setelah buang air kencing, atau
ketika membawa sesuatu yang 8.Muntahan dari pend, sekalipun c “C> ''j'j?
berat. tidak berubah dari keadaan •y
aslinya.
5. Darah, sekalipun hanya per-
cikan yang masih tertinggal pada Muntahan adalah makanan yang
semacam tulang. Hanya saja keluar kembali setelah sampai ke
darah yang semacam itu hukum- dalam perut, sekalipun berupa air.
nya ma'fu.
Mengenai makanan yang keluar
Para fukaha mengecualikan: hati, lagi sebelum sampai dalam perut,
limpa, misik —sekalipun yang -baik diyakinkan atau dimung-
terjadi dari kijang mati— segum- kinkan—, maka bukan termasuk
pal darah bibit bayi, segumpal najis bukan juga benda terkena
daging bibit bayi, air susu yang
keluar berwarna darah dan darah

at 111

\
'

112 Teijemah Fat-hul Mft'in press.com Pasal Syarat-syarAt Salat

najis, lain halnya dengan pen- . J&iitiyu. It ndir semacam ini dima'fu,
dapat Imam Al-Qaffal. st kalipun jumlahnya banyak.

Guru kami berfatwa: Sesung- i Air farji (kelenjar bartholini)
guhnya bayi yang sakit sering it rmasuk suci, yaitu air putih
muntah, muntahnya yang -JS0 bcrsifat tengah-tengah antara
mengena puling susu ibu yang inadzi dan keringat, keluar dari
masuk dalam mulutnya adalah .cnia bagian dalam faiji yang tidak
dima'fu; lain halnya dengan wajib dibasuh; Air ini menurut
muntah yang mengena pada pendapat yang Ashah hukum-
waktu mencium atau memegang nya adalah suci secara pasti
mulutnya. (tanpa ada perselisihan). Ber-
beda dengan yang keluar dari
9. Empedu, air susu binatang yang dalam farji yang wajib dibasuh.
tidak halal dimakan, selain Air yang keluar dari dalam bilik
manusia dan makanan kunyahan faiji, secara pasti air ini hukum-
kedua kalinya dari semisal unta nya najis, hukumnya seperti
(binatang pemamah biak). segala sesuatu yang keluar dari
dalam farji, (kecuali telor dan
Mengenai air sperma, hukum- bayi), dan seperti air yang ke¬
nya adalah suci, lain halnya luar bersamaan atau menjelang
dengan pendapat Imam Malik r.a. bayi lahir. Menurut pendapat
yang Muktamad: Air yang ada
Termasuk suci lagi, hur dahak dalam farji tersebut, semua
selain yang keluar dari perut, adalah tidak ada perbedaan
seperti dari kepala atau dada; dan antara sudah terpisah atau
lendir dari mulut orang tidur, belum dari faiji.
sekalipun berbau busuk juga
menguning, selagi tidak jelas
keluar dari perut; selain lendir
orang yang berpenyakit selalu
mengeluarkan lendir perut, maka

t 113

— PI Pasal Syarat-syarat Salat

114 Terjemah Fat-hul Mu'in dpress.com .ja

Sebagian ulama berkata: maka hukum rambut (bulu)
Perbedaan antara air farji yang n-isebut adalah suci.
suci dan najis, adalah terletak
pada terpisah atau tidaknya. Dalam hal ini, tulang dapat
Dalam kitab Al-Kifayah dari dikiaskan hukumnya dengan
pendapat Imam Al-Haramain, bulu. Seperti itulah yang
bahwa air yang terpisah hukum- dijelaskan dalam kitab Al-Jawahir.
nya najis.

Tidak wajib membasuh zakar Telor bangkai itu jika sudah -
setelah bersetubuh, telor dan inengeras, hukumnya adalah suci;
anak yang barn lahir. kalau masih lunak, hukumnya
adalah najis.

Guru kami berfatwa, bahwa Air sisa minuman dari binatang / IJJ
basahan bawasir (cairan tran- yang suci, adalah suci juga.
sudasi plasma) itu diampuni bagi Andaikata moncongnya terkena ^ -VO
orang yang terkena penyakit najis, lalu menjilat air yang 3//'. £ i.s. 3
tersebut. sedikit atau benda cair lainnya, j, e
maka hukumnya: Jika waktu
Termasuk suci lagi: Telor bina- zx *■* ^ *5 ‘A minum itu setelah pergi jauh
tang yang tidak halal dimakan 3* dalam tempo yang memung-
dagingnya, -telor binatang ini kinkan untuk menyucikan mon¬
menurut pendapat Ashah adalah congnya, kembali dengan men-
halal dimakan-, rambut dan bulu celupkan ke air yang banyak atau
binatang yang halal dimakan, jika air mengalir, maka air yang sedikit
telah dicabut waktu hidupnya. tersebut adalah tetap suci,
Jika diragukan, apakah rambut sekalipun binatang itu adalah
(bulu) tersebut dari binatang yang kucing, kalau tidak habis pergi
halal dimakan atau haram; atau seperti tersebut di atas, maka
apakah terpisah dari binatang liukurn air sedikit itu adalah najis.
yang masih hidup atau bangkai.
& Guru kami (Ibnu Hajar Al-
Haitami, sebagaimana Imam As-
Suyuti berkata —dengan mengi-
kuti Ulama Mutaakhirin—: Se-

t 115

aCL

S
L5

Ji

> s.

116 Terjemah Fat-hul Mu'in ress.com Pasal Syarat-syttrat Sala

sungguhnya najis yang sedikit f -f o / 9 s' sampai mengubah air. -selesai-.
menurut penilaian nmum adalah
dima'fu, yaitu rambut najis, se- *3 a S Binatang musang kasturi adalah o&Sv&fo
lain najis mughallazhah, asap O suci. Sedang najis yang ada di
benda najis, najis yang terdapat di beberapa helai bulunya, umpa-
kaki lalat meskipun terlihat oleh Sjj ojj•>S * J' S/ // S -^ t .S ma tiga helai, diampuni adanya.
mata, kotoran yang tertinggal Para ulama tidak menjelaskan:
pada pintu pelepasannya (anus), JS \ x . * <■ <■" tss Apakah yang dimaksudkan
kotoran burung, najis yang ada dengan rambut yang sedikit itu
pada moncongnya, kotoran oJJUj layjjf 4 yang diambil dari musang atau-
binatang yang tumbuh dalam air kah yang tertinggal di dalam
wadah tempat musang tersebut
(misalnya lintah) atau kotoran diambil minyaknya.
binatang kecil yang hidup di sela-
sela daun nyiur yang dianyam /X ssseS.s Xj"
untuk menahan air hujan di atap
rumah, sekira sulit menye- 14 Dalam hal ini. Guru kami J> <*' o <*s ,
lamatkan air dari kotoran ter- menerangkan: Pendapat yang
jelas alasannya adalah yang awal
sebut. (rambut yang diambil dari
musang), jika bahan minyak
kasturi tersebut sudah padat. J
Sebab yang ditinjau dalam
y kepadatan adalah pada tempat
najis saja (dasarnya: Hadis yang
*a<9 os' ,s\\f "s’ berkaitan dengan masalah tikus
yang jafuh ke dalam bubur saman
Segolongan ulama berpendapat: -pen). 'J
Termasuk najis yang diampuni
adanya, yaitu najis yang terbawa [ika najisnya banyak dan berada > x <*ss . 6' y s
oleh tikus dari kamar-kamar pada satu tempat, maka tidak
WC, jika najis itu meratai. diampuni adanya di tempat y i*2
Pendapat ini dikuatkan oleh tersebut (benda padat); kalau
pembahasan Imam Al-Fazari. najisnya sedikit, diampuni. Lain ik
lialnya dengan benda cair, sebab
(uinlah keseluruhannya seperd
barang tunggai

Syarat najis-najis tersebut di¬
ampuni, jika najis tersebut tidak


Click to View FlipBook Version