at 117
ot&
X- x-x-
JLja
Jala3
oUs'* , f
2 cino
ks
fikrifajar.wordpress.com
118 Tetjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syerat Sala
Jika rambut yang berada dalam 4>>. M oVs megang kuat.
benda cair itu sedikit, maka
diampuni adanya; kalau tidak \£% 10. (Termasuk benda najis lagi):
demikian, tidak diampuni. Dan Bangkai, meskipun sejenis
tidak ada sangkut pautnya lagi bv .. bangkai lalat, yaitu binatang-
dengan rambut musang yang binatang yang berdarah tidak
diambil dalam keadaan minyak s' mengalir. Pendapat ini ber-
kasturi berupa cair. tentangan dengan Imam Al-
« /if )s Qaffal dan ulama yang mengi-
Imam Al-Muhib Ath-Thabari Oi^ kutinya, tentang kesucian
menukil sebagai pegangannya, // binatang sejenis lalat dengan
dari Ibnu Shabagh, bahwa alasan tidak ada darah busuk
makanan yang dikeluarkan untuk padanya, hal ini seiring dengan
dikunyah kedua kali oleh unta pendapat Imam Abu Hanifah dan
dan binatang lainnya (pemamah Malik r.a.
biak), adalah tidak menajiskan
air yang diminumnya. Oleh karena itu, bangkai adalah
najis, sekalipun tidak berdarah
Ia juga menyamakan hukum -ir 1 -i. mengalir (darah dingin). Begitu
mulut binatang pemamah biak, * > * /••/I >✓/” * juga rambut, tulang dan tanduk-
seperti anak lembu dan biri-biri, nya. Pendapat tersebut berbeda
waktu menyesap puting induk- dengan Imam Abu Hanifah r.a.
nya, dengan masalah di atas. Beliau berpendapat: Rambut
bangkai dan seterusnya adalah
Ibnu Shalah berkata: Sesuatu suci, jika tidak terdapat lemak
yang terkena sedikit kotoran dari padanya (jika ada lemaknya,
mulut sang bayi, yang jelas - inaka hukumnya najis).
jelas najis adalah diampuni
adanya. Selain Ibnu Shalah Al-Hafizh Ibnu Hajar Ai-’Asqalani
menyamakan hukum mulut (ulama yang terkenal ahli hadis)
orang-orang gila dengan mulut mengeluarkan fatwa, bahwa salat
anak kecii di atas. Seperti ini. orang yang membawa bangkai
Imam Az-Zarkasyi telah me- lalat adalah sah, jika ia berada di
(cinpat yang sulit untuk meng-
lulangkannya.
at 119
120 Terjemah Fat-hul Mu'itt fikrifajar.NA press.com Pasal Syarat-syarat Sala
Selain bangkai manusia, ikan dan antara ikan besar dan kecil.
belalang. Dengan alasan, ikan
dan belalang adalah halal Akan tetapi, Guru kami (Ibnu
dimakan. Mengenai bangkai Hajar Al-Haitami) mengemuka-
manusia, berdasarkan firman kan kebolehan memakan ikan
Allah swt.: "Dan sungguh telah asin kecil bersama kotoran yang
Kami muliakan manusia". Dan di berada di dalam perutnya, karena
antara bentuk memuliakannya, sulit membersihkannya.
adalah menghukumi akan ke-
tidaknajisannya sebab mati. 11. Barang yang memabukkan.
Artinya, segala yang dapat
Dan selain binatang hasil buruan memabukkan, termasuk di sini
yang mati sebelum disembelih setetes barang yang bisa me¬
(misalnya mati sebab binatang mabukkan.
pemburu atau alat tajam). Begitu
juga janin binatang yang mati Yang cair, misalnya arak, yaitu
sebab induknya disembelih. minuman yang terbuat dari
anggur dan nabidz, yaitu
Hukumnya adalah halal, ulatyang minuman yang memabukkan,
ikut termakan bersama perkara yang terbuat dari selain anggur.
yang menyertainya (misalnya
buah-buahan), juga tidak wajib Kata-kata "cair", terkecualikan
mencuci mulut setelah memakan- sejenis pohon ganja danrumput.
nya.
Khamar dapat menjadi suci
Dinukil dari beberapa Ashhabus setelah berubah menjadi cuka
Syafi'iyah dalam kitab Al-Jawahir, dengan sendirinya, tanpa
bahwa hukumnya tidak halal dicampuri benda lain —sekalipun
memakan ikan asin sebelum tidak mempengaruhi dalam
dibersihkan kotoran-kotoran perubahannya menjadi cuka,
yang berada dalam perutnya.
Menurut lahir pendapat tersebut,
adalah tidak ada perbedaan
at 121
122 Terjefhah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wordpress.com Pasal Syarat-syarat Sala
misalnya krikii-- wadahnya lain dan wadah belum dicuci,
menjadi suci juga, sekalipun maka arak ini tidak bisa suci,
arak mendidih dan membuih, ialu sekalipun arak itu baru berubah
sebab pendidihan surut ke setelah dipindahkan ke tempat
bawah lagi. lain. -Selesai-.
Jika pembuihan khamar tersebut Tanda-tanda yang menunjukkan
bukan karena pendidihan, tetapi kalau khamar itu menjadi cuka,
sebab dikocok umpama, maka adalah rasanya masam, meskipun
khamar tersebut tidak dihukumi belum benar-benar masam dan
suci Sekalipun dituangkan arak masih membuih.
lain di atas wadah sebelum atau
sesudah kering,. atas dasar Kulit bangkai yang najis bisa
beberapa peninjauan, seperti menjadi suci: Dengan cara
yang dipegang teguh oleh Guru disamak sampai bersih; sekiranya
kami. tidak akan busuk dan hancur
setelah itu, jika direndam dalam
Menurut apa yang dipegang oleh air.
Guru kami, Al-Muhaqqiq Abdur
Rahman bin Ziyad: Arak menjadi 12. Termasuk tiajis: Anjing, babi, dan
suci jika penuangan arak lain keturunan masing-masing dalam
sebelum kering arak bagian atas, tunggal jenis atau berkawin
bukan yang kering setelahnya. dengan binatang (suci) lainnya.
Kemudian beliau berkata: Jika
arak dituangkan dalam wadah
dan diambil kembali, lalu setelah
kering wadah itu dituangi arak
at 123
fikrifajar.wordpress.com
124 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat
Ulat bangkai anjing dan babi I mnya. Yang jelas, persentuhan &£ (£\j£ p
adalah suci. Begitu juga benang (oianglam)dengananak tersebut
laba-laba; menurut pendapat dalam keadaan terpaksa, adalah <. > v __
yang masyhur, seperti yang diampuni. <-Y fee
dikemukakan oleh Imam As-
Subki dan Imam Al-Adzra'i. Js« sungguhnya dia sah-menjadi . 4^1..
imam salat -sebab dia tidak wajib
Bengarang Y\V&hAl-Uddah danAl- mengulangi salatnya- boleh ^C'[y I
Hawi memantapkan atas najis masuk mesjid untuk berjamaah
benang laba-laba dan perkara danlain-lainnya, sekira badannya J -jj.
yang keluar dari kulit, semacam kermg.
ular hidup, sebagaimana hukum ^J ^ ^
keringatnya. Hal ini telah
difatwakan oleh sebagian ulama. ^ lA * a /
** > 3^" 3
.^
Akan tetapi Guru kami ber- Mencuci barang yang terkena s'Y.Y s>
pendapat: Dalam masalah najis Ainiyah, adalah dengan U^f^k>
tersebut, ada tinjauan khusus. membasuhnya sampai hilang
Yang lebih mendekati kebenar- sifat-sifat najis, baik rasa, bau dan :
an, bahwa perkara yang keluar warnanya.
dari semacam ular hidup adalah sw c
najis, sebab merupakan bagian
yang terbentuk sendiri, yang &- Warna bekas najis atau baunya S’} S' •oj
terpisah dari binatang hidup, vang sulit dihilangkan -sekali-
maka hukumnya sebagaimana |)un dari najis mughallazhah-, .» /'V'
bangkai. ■idalah tidak menjadi masalah.
3* ° -< a*- // s
Guru kami berpendapat lagi:
Jika seekor anjing atau babi |ika maisihn terdapat warna dan c0^ 0 ''<■ f^«
menyetubuhi wanita, lalu baunya , maka benda tersebut
melahirkan bayi manusia, maka belum snucrii. » HkJ t Gjw* L-Jp <
bayi itu hukumnya adalah najis.
Di samping itu, ia termasuk •
mukalafyang wajib salat dan lain-
125
pSfe
j
^
/£-
f
>t"
>3
ji;
«x
<j!lS
>
press.com
126 Terjemah Fat-hul Mu'in |ika mulut seseorang terkena Pasal Syarat-syarat Salat
najis, makacukuplah mengambil
Barang yang terkena najis hi dengan tangan lalu mem- 5>.<
hukmiyah -seperti air kencing lusuhnya, sekalipun tidak men-
yang telah kering dan hilang i ncurkan air dari atas mulutnya, *
semua sifat-sifatnya--, cukup sebagaimana pendapat Guru Y* 2’< *
disucikan dengan mengalirkan k. uni.
air satu kali. Jika barang tersebut
berupa biji-bijian atau daging I >i samping itu, dia wajib mencuci
yang dimasak dengan barang bagian luar mulut, meskipun
najis; atau pakaian yang diwarna sekadar memutarkan air dengan
dengan benda najis, maka i.mgannya.
dalamnya bisa menjadi suci
dengan menyiram luamya, seperti Sebagaimana menuangkan air
halnya pedang yang diteinpa dalam wadah yang terkena najis,
dengan benda najis, maka cukup l. du memutar-inutarkannya ke
disiram bagian luarnya, sucilah vnnping kiri-kanan (hal ini sudah
seluruhnya. mencukupi atas kesucian wadah
icrsebut —pen).
Disyaratkan agar suci tempat
yang terkena najis, hendaklah air Ilagi orang seperti di atas, tidak
yang sedikit sampai pada tempat boleh menelan sesuatu sebelum
najis. mulutnya suci kembali, mcski
pun sekadar membolak-balik air
Jika barang yang terkena najis dalam kerongkongan.
sampai (dicelupkan) pada air
sedikit, bukan banyak, maka air Cabang: .
sedikit tersebut hukumnya
menjadi najis, sekalipun air tidak )ika sejengkal tanah terkena
mengalami perubahan. Karena semacam air kencing dan telah
itu, air tersebut tidak bisa kering, lalu pada tempat itu
menyucikan barang lain. dituangkan air sampai merata,
Air yang mendatangi (mengairi) maka tanah tersebut sudah
pada tempat yang terkena najis, menjadi suci, sekalipun air tidak
tidak sama dengan lainnya masuk dalam pori-pori tanah,
(barang terkena najis, yang baik tanah itu keras ataupun
mendatangi/memasuki air), gembur.
sebab air yang ada pada bentuk
pertama dengan kekuatannya
bisa menolak najis (pada diri dan
lainnya).
t 127
<
*"
128 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wordpress.com Pasal Syarat-syarat Salat
Jika tanahnya tidak dapat 0 (■uru kami berkata: Bahkan
meresap najis yang mengenainya, inembasuh Alqur-an yang ter¬
maka sebelum menuangkan air y kena najis dihukumi fardu ain.
yang sedikit, harus dihilangkan * I ,ain halnya jika najisnya hanya
benda najisnya, sebagaimana mengenai pada sejenis sampul
jika najis itu berada di suatu atau tepian Mushaf.
tempat.
Jika najis itu keras dan telah 0rL " ° S C Cabang :
hancur, lalu bercampur dengan Air bekas basuhan barang yang
debu, maka tempat yang terkena y terkena najis —sekalipun najis
najis tidak bisa menjadi suci ina'fu, seperti setidk darah adalah
sebab dengan menuangkan air 4_Jlc.£\j3 suci hukumnya. Jika air telah
--sebagaimana debu yang pisah (dari tempat yang dicuci),
tercampur sejenis nanah ber- s sedangkan materi dan sifat-sifat
darah -, tetapi semua tanah najis telah hilang, air tidak
(debu) yang tercampuri najis itu berubah, timbangannya tidak
harus dihilangkan. bertambah setelah diperhitung-
kan air yang meresap pada baju
y 0} . /'/'« » (yang dicuci) dan air tambahan
dari kotoran, serta tempat yang
Sebagian fukaha memfatwakan i3S *' •< terkena naps (baju) yang suci
kewajiban memhasuh Mushaf kembali.
yang terkena najis yang tidak
ma'fu, sekalipun menyebabkan < .uru kami berkata: Yang jelas,
rusak, atau milik anak yatim. uiituk perhitungan banyaknya air
V-ing terserap dan yang tambahan
\o\Li[; dari kotoran, adalah cukup
dengan persangkaan saja.
t 129
r.wordpress.com
130 Terjemah Fat-hut Mu'in fO e / )ika dalam air perigi yang banyak Pasal: Syarat-syarat Sala
mi masih tertinggal najis,
Cabang: /'z' ///' / misalnya bulu tikus, sedangkan d*+>\sC
Urnpama ada seekor tikusjatuh di •p i « I nr tidak berubah, maka air
tengah-tengah makanan yang lersebut dihukumi suci, dan pi?
padat, misalnya bubur samin, lalu inenyucikan namun tidak bisa j - XS
mati, maka cukuplah diambil serta dtgunakan (dengan diambil
membuang bagian sekelilingnya menggunakan timba atau .&
yang terkena. Sedangkan sisanya lainnya -pen).
tetap suci. S 9/«
■ jfsli4.01? (Air tersebut tidak bisa diper-
gunakan) sebab timba penciduk-
Batas makanan disebut padat uya senantiasa terkena rambut
adalah bila diambil sebagian, najis itu.
maka bagian kiri-kanannya tidak Hendaknya air yang berada dalam
meleleh ke bagian yang terambil perigi dikuras dulu semuanya.
tadi.
fika seseorang menciduk sebe¬
Cabang: f*0/. lum air dikuras, serta ia tidak 4 O'j -
meyakiniada rambut tikus yang lk\i
Jika air perigi yang sedikit ter- •v.-tii shcr ikut, maka tidaklah mengapa (air
kena najis, maka tidak bisa suci tetap suci), bahkan meskipun ia
dengan cara dikuras. Tapi harus mempunyai persangkaan rambut
dibiarkan lebih dahulu, agar air (bulu) ikut terciduk; terikutnya
bertambah banyak dari sumber- rambut, dasarnya adalah mele-
nya, atau dengan menambah air takkan prinsip mendahulukan
yang lain; asal dari pada hukum lahir.
Kalau air perigi itu banyak, tetapi Barang yang terkena najis 3>/•s'.'*.*' SS
telah berubah lantaran najis semacam anjing (najis mughalla- c\'S Ci\'* i Z
tersebut, maka air itu tidak bisa zhah) bisa suci kembali dengan
menjadi suci sebelum perubahan inencucinya tujuh kali basuhan,
itu hilang. setelah materi najisnya hilang,
sekalipun baru hilang setelah
beberapa basuhan, dalam hal ini
lianya dihitung sekali. Salah satu
di antara basuhan tersebut
at 131
if
Sfeij
«/ ■*/
0/4?
Zcv' v
rv rv •
132 Terjemah Fat hul Mu'in fikrifajar.wordpress.com
dicampur dengan debu yang sah ,) ’ 9 9 |ika anjing mengangkat kepala- Pasal Syarat-syarat Salat
digunakan tayamim, yang uya dari wadah yang terisi air
dicampur dengan air, sekira (sedikit) dan mulutnya basah, )
menjadi keruh dan ada bekasnya u-iapi tidak diketahui ia telah ")
di air itu, serta ketujuh basuhan meiryentuhnya, maka air tersebut
tersebut meratai ternpat yang udak dihukumi najis.
terkena najis.
Imam Malik dan Imam Dawud r.a.
Jika barang yang terkena najis Iktkata: Anjing itu hukumnya suci
dimasukkan dalam air yang tidak (begitujuga menurut Imam Malik,
mengalir, maka aikuplah dengan liabi itu hukumnya suci -pen).
menggerakkan sebanyak tujuh Air sedikit yang terjilat anjing
kali. lidak menjadi najis. Hanya saja
wadah yang terjilat anjing wajib
Guru kami berkata- Dalam hal ini dibasuh, semata-mata karena
telahjelas, bahwa gerakan ke sana penekanan ibadah (bukan karena
dihitung sekali, dan kembali lagi najis).
dihitung satu kali lagi.
Najis yang diampuni (ma’fu) ada-
Jika dimasukkan dalam air yang nya:
mengalir, cukuplah dengan 1. Semacam darah nyamuk, ter-
lewatnya tujuh kali aliran ajr. masuk segala serangga yang
Jika di tanah yang berdebu, maka berdarah tidak mengalir (darah
air tidak usah dicampur dengan dingin), misalnya mrutu dan kutu.
debu lagi (maksudnya tanah yang Kalau kulitnya tidak termasuk
terkena najis ini, lalu disucikan- diampuni.
pen).
2. Darah sejenis kudis, misalnya 0 ^/ M'C. *
Cabang: bisul api (udun semat), darah
Jika seseorang menyentuh anjing luka-luka, nanah dan nanah
dalam air yang banyak, maka darah (nanah uwuk: Jawa).
tangannya tidak menjadi najis.
Sekalipun darah nyamuk dan
kudis itu banyak dan mengalir
bersama-sama keringat.
t 133
). ut “
V/
’//
W a* fikrifajar. press.com
134 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat
Untuk yang pertama (darah SSS9L" 1 I .V X^, [iimlahnya banyak, adalah
nyamuk), meskipun sampai me- diampuni adanya; Di mana Ibnu
ratai pakaian -menurut nukilan Na<]ib dan Al-Adzra'i berpegang-
nukilan yang dapat dipegangi—. iii kitab Ar-Raudhah tersebut.
(Dengan syarat) darah-darah Siatus ampunan dalam masalah
tersebut bukan diusahakan oleh mi dan yang akan dituturkan
orang yang bersangkutan. nanti, adalah terletak pada
penggunaan salat, bukan pada
Jika darah-darah tersebut banyak uW-buks oji snnacam air yang sedikit; karena
karena diusahakan, misalnya lial ini menjadikan air najis,
sengaja membunuh nyamuk pada cx , • xx /// sekalipun jumlah najis yang
pakaiannya; memeras kudis, mengenai sedikit.
memakai pakaian yang ber- J1 "J&4,
lumuran darah nyamuk misalnya, Tidak mempengaruhi bagi badan
lalu dipakai salat; atau dkar yang yang dalam keadaan basah >% «
dipakai salat berlumuran darah; lerpercik darah sedikit yang
atau memakai pakaian tambahan XX < ''i '"lCA°i'' 'l' 'Si diampuni adanya, lagi pula tidak »X ^ ^
yang berdarah tanpa tujuan wajib menyeka badan, sebab hal s S’ n S J,
sebagaimana berhias, maka darah tersebut sulit dilakukan. / *S
setnacam ini tidak diampuni
adanya, kecuali jika darah itu 3. Darah sedikit yang timhul dan ‘S'** 'rj. X
hanya sedikit -sebagaimana orang lain, yang bukan najis
yang dikatakan oleh pendapat inughallazhah Lain halnya jika
yang Ashah—. najis beijumlah banyak.
fermasuk kategori darah orang j(Str
lain, misalnya yang dikatakan
Hal di atas sebagaimana yang oleh Imam Al-Adzra'i, adalah:
termaktub dalam kitab At-Tahqiq Darah sendin yang telah ter-
dan Al-Majmu’. Meskipun pem- pisah, lalu mengenai pada
bicaraan kitab Ar-Raudhah badannya.
menetapkan, bahwa darah sejenis
kudis sekalipun diperas dan 4. Darah sedikit jenis haid dan darah
hidung, sebagaimana yang ter-
maktub dalam kitab Al-Majmu'.
t 135
«///,
9 S'
XX
x
sss
r —
136 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wordpress.com
Dikiaskan dengan keduanya, Pasal Syarat-syaral Salat
adalah darah semua lubang tubuh
selain lubang jalan najis, seperti diiSici, selagi ia belum menelan 9* -s' s""Z4\.'r.
cloaca (lubang anus atau dubur). ludah ketika salat. Sebab, darah
i;iisi itu dima’fu adanya, dalam arti
I>1 l.i bercampur dengan air ludah
sendiri.
Dasar penilaian sedikit dan (ika seseorang mulai mengeluar- ajtr
banyak, adalah kebiasaan yang kan darah hidung sebelum salat
berlaku. dan terus-menerus keluar ‘3’°
darahnya, maka jika dapat
Sesuatu yang maslih disangsikan _ x Cfism < s* s/ , /■/ diharapkan pendarahannya
akan banyaknya , adalah di- <4* sclesai dalam waktu salat masih
hukumi sedikit. luas, hendaknya ia menanti
berhentinya; kalau tidak,
Jika ada darah berceceran di ji' C3 US&W& Ivendaknya disumbat sebagai-
berbagai teinpat, seandainya 1 nana orang yang beser kencing,
dikumpulkan jumlahnya banyak, 7?S ’’"S/S'/s S' l.ssi-f/ membalut penisnya.
menurut Imam Al-Haramain,
darah itu dihukumi sedikit. Lam halnya dengan pendapat
Sedangkan menurut Imam Al- yang mengatakan, bahwa orang
Ghazali, Al-Mutawalli dan itu wajib menanti berhenti pen-
lainnya, adalah dihukumi darah darahan, sekalipun waktunya
banyak. Pendapat yang terakhir icrlewat, sebagaimana salat harus
ini telah dikuatkan oleh sebagian ditunda lantaran mencuci
fukaha. pakaian yang terkena najis,
sekalipun waktunya terlewat.
5. Darah yang keluar sebab tusuk P'' *<'•»<' s' a s'
jarum dan bekam, sekalipun Masalah hidung yang berdarah
banyak, selagi masih berada di dengan pencucian pakaian, ss s’ j s,9 y
tempatnya. liaruslah dibedakan, sebab dalam
masalah pencucian pakaian yang U* §j-H g&
lerkena najis, adalah adanya
kemampuan menghilangkan s' s Bs' a
najis dari asalnya (sebelum
I } J s' L / •*} * s'f s's' } s'' X" //
I • Salat dihukumi sah, bagi orang fS s / t /
yang gusinya berdarah sebelum
_
137 T
J'
1
I
r,op
s'?/
&*3
,Ci
/
_
138 Terjemah Fat-hul Mu'in -,-T- Pasal Syarat-syarat Salat
mengeijakan salat); Lain halnya fikrifajar.wordpress.com
dengan masalah pendarahan
hidung (sebab orang yang (.uru kami berfatwa tentangjalan
berdarah hidungnya tidak yang tidak berlumpur, tetapi di
mampu menghilangkan darah situ terdapat kotoran tnanusia,
tersebut -pen). •injing dan binatang-binatang
lain, lalu terkena air hujan, maka
6. Sedikit lumpur tempat air berlalu najis tersebut diampuni adanya,
yang telah diyakini najisnya, di kala sulit menghindarinya.
sekalipun berupa najis mughal-
lazhah. Sebab, rasanya berat
untuk menghindarinya. (Tetapi)
selagi materi najisnya tidak
tarnpak dengan jelas.
(Masalah pengampunan najis ini), Kaidah Penting:
adalah dibedakan sesuai dengan Yaitu: Sesuatu yang asalnya suci,
waktu (karena itu, yang dima'fu lalu diperkirakan menjadi najis
di musim hujan, tidaklah dima'fu dengan alasan, bahwa barang
di musim kemarau) dan tempat- yang semacam itu pada umumnya
nya, yaitu pakaian dan badan najis; dalam masalah seperti ini
(karena itu, yang dima'fu di ada dua pendapat yang terkenal
pakaian bagian bawah dan di dengan asal dan lahir atau ghalib.
kaki, adalah tidak dima'fu di Yang lebih kuat dari kedua
lengan baju dan ditangan -pen). pendapat, adalah barang tersebut
hukumnya suci, dengan dasar
Jika suatu najis sudah dipastikan 4_\j£ > (jrVC "Asal keyakinan yang telah ada”,
datang dari jalanan, maka tidak di mana hal ini lebih tepercaya
diampuni adanya, sekalipun daripada "kebiasaan kejadian"
jalanan anjing, bahkan meratai yang selalu berbeda menurut
jalan. Hal ini berdasarkan keadaan dan masa.
berbagai tinjauan pendapat.
139
140 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.w dpress.com Pasal Syarat-syarat Sala
Hal itu dapat dicontohkan pada tempat salat, pakaian dan
dengan pakaian pembuat khamar badan, meskipun banyak, sebab
(arak), orang yang haid, anak- hal itu sulit untuk menjaganya.
anak, tempat pemeluk agama
yang ajarannya menggunakan 8. Kotoran segala burung jika
barang najis, dedaunan yang pada mengena pada suatu tempat,
ghalibnya jatuh di tempat najis, dengan syarat: Tempat tersebut
air liur bayi, sutera jukh yang memang kepadatan kotoran itu
terkenal dibuat dari lemak babi, dan sudah kering. Bahkan
keju Syam (Siria) yang terkenal menurut kesimpulan dari pem-
terbuat dari perut besar babi. bicaraan kitab Al-Majmu' (milik
Imam Nawawi), termasuk
(Landasan yang menguatkan asal- diampuni juga, jika kotoran
-pen) Rasulullah saw. pernal^ tersebut mengena pada pakaian
disuguhi keju dari penduduk dan badan.
Syam, lalu beliau makan seba-
gian, serta tidak bertanya dari apa Kotoran tikus sekalipun sudah
keju tersebut dibuat. kering, adalah tidak diampuni
adanya --atas dasar beberapa
Demikianl.ah sebagian besar peninjauan pendapat.
kaidah yang dituturkan oleh
Guru kami (Ibnu Hajar Al- Akan tetapi, Guru kami Ibnu
Haitami) dalam Syarah Minhaj. Ziyad telah mengeluarkan fatwa
sebagaimana pendapat sebagian
7. Bekas tempat, Istijmar (bersuci/ ulama Mutaakhirin, bahwa
istinja dengan batu), noda kotoran tikus itu diampuni
kotoran lalat, air kemih dan adanya, jika memang sudah
kotoran kelelawar, jika mengena meratai, sebagaimana kotoran
burung yang sudah merata.
at 141
fikrifajar.w dpress.com
kewajiban beribadah menurut Pasal Syarat-syarat Sala
imam yang diikutinya.
142 Terjemah Fat-hul Mu'in
\s' * Ix'
Tidaklah sah, salat seorang /// i s 9* ' s' 9 /
yang menggendong orang J
beristinja dengan batu, mein-
bawa binatang yang pada pintu Istinja /s s
pelepasan (cloaca) terdapat «
najis, binatang disembelih yang Penyempuraaan:
telah dibersihkan tempat pe- if* Istinja memakai air hukumnya
nyembelihannya, tetapi kotoran wajib, setelah mengeluarkan
dalam perutnya belum dibuang, . < t* S’ s' * s s' *9 setiap yang meleleh basah.
atau bangkai suci, misalnya
manusia atau ikan yang belum ^=>05
dibersihkan kotoran dalam
perutnya, atau membawa telor Istinja sudah dianggap men-
mandul yang di dalamnya ter¬ cukupi, setelah diperkirakan,
dapat darah. bahwa najisnya telah hilang.
Dengan demikian bagi seseorang
- r*Z{aAJC* tidaklah disunahkan membau
(mencium) tangannya.
Tidak sah pula, salat seseorang 'u> s SS f // ^ LS o.X.
yang membawa sesuatu, di mana s' Wajib istinja itu dilakukan de¬
ujungnya terkena najis, sekalipun ngan mengendorkan anggota SS
ujung tersebut tidak bergerak badan, agar sisa-sisa najis tidak
sebab geraknya. ada yang tertinggal di lipatan- sf . 'i
lipatan tepian lubang dubur
Cabang: z- s s « £j_9 fl (cloaca).
9-9 - s
Jika seseorang melihat orang *JS 'f J Istinja itu juga bisa dilakukan
lain akan mengerjakan salat, dengan menggunakan benda
padahal di pakaiannya terdapat *-»y keras yang dapat meresap,
najis yang tidak dima'fu, maka dengan cara dga kali usapan,
baginya wajib memberi tabu yang masing-masing meratai
akan hal itu. tempat najis dan member-
sihkannya
Begitu juga wajib mengajar
seseorang yang ia lihat melanggar Disunahkan bag! orang yang
masuk WC, agar mendahulukan
at 143
x ■<>• v
s
y>
X-s i*f <*■
> Ati
** [
y
— Pasal Syarat-syarat Salat
fikrifajar.wordpress.com if
144 Terjemah Fat t ul Mu'in ii. C-'t' .ItPiJtP
kaki kiri, dan mendahulukan kaki j 'A y 'S nirlah diketahui kerelaannya, jika
kanan jika mau keluar. Hal ini ' “> Iw 11 mi diketahui kerelaan buang
kebalikan masuk/keluar mesjid. h ijat di situ, maka hukumnya
.jpy*, id.ilah haram.
Sunah juga agar melepas se- o /•* ^ ^ |^
suatu yang ada suratan agung,
misalnya Alqur-an, nama Nabi %- pb* ss Hendaknya tidak menghadap
dan Malaikat, sekahpun nama- • kiblat ataupun membelakanginya.
nama tersebut digunakan juga 0 [/'*''**s Maka hal ini hukumnya haram,
menamai yang lain, misalnya Aziz V jika dilakukan di tempat yang , ,/ css , /'Z'
dan Ahmad, jika nama-nama udak disediakan untuk buang
tersebut dikehendaki sebagai hajat serta tidak bertabir.
nama yang agung.
Disunahkan pula diam pada saat (ika dadanya menghadap kiblat / s'
kotoi an sedang keluar, sekalipun dan alat kelaminnya dipalingkan,
bukan berupa zikir; kalau di luar lalu kencing, maka hal ini tidak- SJ- s m'\ 'f.-'/L/flZ Z
saat tersebut, hendaknya me- lah menjadi masalah. Lain halnya
ninggalkan bentuk zikir saja. (■'* o s' jika melakukan kebalikan dari itu.
"a
Hendaknya mengambil tempat Sunah juga tidak bersiwak dan
yang jauh dari manusia, serta meludahi kencingnya.
membuat penutup.
sih ' LOSS S* /9S
Hendaknya tidak membuang
hajat di perairan umum yang Hendaknya berdoa di saat masuk
tidak mengalir, juga tidak WC: Allahumma ... dan seterus-
menyumber; di tempat bercanda nya (Fa, Allah, aku berlindung
milik umum, di jalanan —ada kepada-Mu dan godaan setanjantan
pendapat yang mengatakan dan betina).
hukum untuk ini adalah haram—;
di bawah pohon berbuah yang Ketika keluar berdoa- Alhamdu l
tumbuh di tanah milik sendiri, lillahilladzi... dan seterusnya.
atau tanah milik orang lain yang (Aku mohon ampun kepada-Mu. <3j
Segala puji milik Allah, Dzat yang
__ _
■-■
145
Pcb
Z/ z
S,s.
A''
fikrifajar .com
146 Terjemah Fat-hul Mu'in Wajib menutup bagian dari pusat Pasal Syarat-syarat Salat
i Ian lutut, agar nyata, bahwa aurat
telah menghilangkan penyakit dari- u lah tertutup (karena: Maala
ku dan menganugerahkan kesehatan yatimmul waajibu ilia bihi, fahu-
kepadaku).
iva waajib -pen).
Lalu setelah istinja membaca:
Allahumma... dan seterusnya. Dan menutup seluruh badan,
(Ya, Allah, sucikanlah hatiku dari selain muka dan kedua tapak
sifat munafik, dan bentengilah langan sampai pergelangan, bagi
farjiku dari bentuk perbuatan- wanita merdeka sekalipun kanak-
perbimtan keji). kanak.
S * *s- s- / ; //(»//
AJ-Baghavvi berkata: Jika setelah
Fenutupnya adalah sesuatu yang
beristinja merasa ragu: Sudah tidak bisa menampakkan warna
kulit dalam percakapan, Demi-
membasuh zakar atau belum? kianlah, batasan yang telah
diberikan oleh Ahmad bin Musa
Maka baginya tidak wajib mengu- bin 'Ujail.
langinya.
Boleh menutup aurat dengan
SYARAT SALAT KETIGA suatu pakaian yang menampak¬
kan bentuk badan, tetapi hal ini
Syarat Salat Ketiga: Menutup .* SS/ *^ khilaful aula.
Bagian Badan S’ S’ , Sy STS'
Kewajiban menutup, adalah dari
Yaitu mulai pusat hingga lutut, S9' j^ W bagian atas dan samping, bukan
bagi laki-laki, sekalipun kanak- dari bawah.
kanak, dan sekalipun mukatab yi / -
atau ummu walad, meskipun (Wajib menutup itu) jika masing-
menyepi di tempat gelap. masing dari laki-laki, wanita
merdeka dan amat, mampu
s menutupnya.
Berdasarkan sebuah hadis sahih: %L
"Allah tidak akan menerima salat
orang balig, kecuali dengan memakai
tutup kepala (bagi seorang wanita)."
147
148 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.w ress.com Pasal Syarat-syarat Salat
Mengenai orang yang tidak "9 < >i ang yang memakai pakaian,
mampu menutup aurat, ia wa|ib s.ih salatnya bermakmum kepada
salat dengan telanjang dan tidak in ang yang telanjang.
wajib mengulangi salatnya,
sekalipun ia masih punya penu- (Sekalipun akan salat) secara
tup yang tei kena najis, di mana ia telanjang, baginya tetap tidak
berhalangan mencucinya. boleh ghasab pakaian untuk salat.
Lain halnya jika ia mampu untuk llagi orang yang salat, disunahkan
menyucikannya, (maka ia tidak mengenakan pakaian yang paling
boleh salat secara telanjang, tapi bagus, berselendang, memakai
wajib mencucinya) sekalipun serban, baju kurung dan baju toga.
sampai keluar waktu (salat).
Jika seseorang hanya memiliki
Jika seseorang hanya mampu dua pakaian salat, maka yang satu
menutup sebagian auratnya, maka dipakai dan yang satu agi
ia wajib menutupnya dengan se- disampirkan (diselendangkan),
suatu yang ada Dalam hal ini, jika memang di situ sudah ada
agar mendahulukan menutup sutrah (batas yang ada di hadapan
kubul dan dubur; jika tidak cukup, untuk salat), jika belum ada
maka menutup kubul saja, sutrah, maka yang satu tersebut
kemudian dubur. hendaknya digunakan sajadah
salat, sebagaimanayang difatwa-
Jika yang dimiliki adalah pakaian kan oleh Guru kami.
dari sutera. maka tidak boleh salat
dengan cara telanjang, tapi wajib Cabang:
memakai sutera itu Sebab,
memakai sutera manakala ada Menutup aurat seperti tertutur-
hajat, hukumnya adalah boleh. kan di atas, diwajibkan juga di
luar salat, sekalipun dengan
Bila tidak mempunyai pakaian, pakaian najis atau sutera, jika
ia wajib melumuri auratnya hanya itu yang ditemukan, walau-
dengan lumpur atau sejenisnya. pun ia berada di tempat sepi.
149
fikrifajar.wqr0press.com
Pasal Syarat-syaral Salat
150 Tetjemah Fat-hul Mu'in Sebab, penilaian suatu ibadah l^r.
■dalah perkiraan si mukalaf dan
Hanya saja di tempat sepi yang hmyataannya. Sedangkan peni- y
wajib bagi seorang laki-laki, laian suatu akad, adalah keadaan
adalah menutup kubul dan dubur;
sedang bagi selain laki-laki, wajib akad itu sendiri.
menutup mulai pusat sampai
lutut.
Boleh hukumnya, membuka aurat JJ&J Waktu salat Zhuhur, adalah mulai ly ' CZ w
hanya untuk keperluan kecil, inatahari condong ke arah barat,
meskipun di dalam mesjid, ^ ✓✓ sampai panjang bayang-bayang ^ fa
misalnya untuk mendinginkan menyamai bendanya, setelah
badan, mmpenniQjargrQa npaaktaaiiaann Hdaorni *?(i s ^ memperkirakan bayang-bayang S S '\ S
kotoran dan debu ketika menyapu istiwak yaim bayang-bayang yang
rumah, mandi atau sejenisnya. terjadi pada waktu matahari sedang
berkulminasi (berada tepat pada
titik tertinggi/titik zenit), bila
bayang-bayang istiwak wujud
(sebab pada suatu negara bayang-
bayang istiwak tidak ada, misalnya
di Mekah, dalam sebagian hari
harinya -pen).
SYARAT SALAT KEEMPAT Diberi narna "zhuhur", sebab
pertama sekali salat dilakukan
Syarat Salat Keempat: Menge- dengan jelas (dalam agama
tahui Waktu Salat
Islam).
Yaitu, mengetahui waktu salat
telah tiba, dengan penuh Waktu salat Asar, adalah mulai
waktu zhuhur habis, sampai selu-
keyakinan atau perkiraan. ruh busur matahari terbenam di
Barangsiapa melakukan salat ufuk.
tanpa mengetahui waktu masuk-
“A, *> L
nya, maka salatnya tidak sah. c
Sekalipun temfyata dilakukan
dalam waktunya.
15
“Si
a A?
S'*
'-As
r.wordpress.com
152 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat
Waktu salat Magrib, adalah mulai , ,lai Asar, adalah salat yang
matahari terbenam, sampai teja ling utama, lalu secara ber-
merah lenyap
iiruuin di bawahnya, yaitu Subuh,
Waktu salat Isyak, adalah mulai teja Isyak, Zhuhur lalu Magrib. Hal ini
merah lenyap. -Dalam hal ini. mpertiyang dijelaskan oleh Guru
Guru kami berpendapat: Sebaik-
nya, sunah mengakhirkan salat kami dari beberapa dalil.
Isyak, sampai teja kuning dan
putih lenyap, atas dasar meng- ( {bif)
hindari perselisihan dengan
ulama yang mewajibkannya-, IIanya -sajja,. tpara ulam*a imejle*-«» <cL?r —
sampai fajar shadik terbit. bihkan jiaammaaah salat Subuh dan
y. ^ % #/V^ «. /
Waktu salat Subuh, adalah mulai gQ.Ui&DciU-e imam Ar-Rafi’i berkata: Salat
terbit fajar shadik -bukan fajar Subuh, adalah salat Nabi Adam
kadzib- sampai matahari terbit a.s.; Salat Zhuhur, adalah salat
sebagian busurnya. Nabi Dawud a.s.; Salat Asar,
adalah salat Nabi Sulaiman a.s.;
salat Magrib, adalah salat Nabi
Ya’qub a.s.; dan salat Isyak, adalah
salat Nabi Yunus a.s. -habis-.
. jglf
Salat Asar itulah yang dinamakan Ketahuilah! Salat adalah wajib j4 S
salat "Wustha", sebagaimana yang /> I** ”
dinyatakan dalam hadis sahih. dikeijakan pada awal waktunya,
sebagaimana kewajiban yang '
153
'“'^<-9
/ V4I"/
faei
S' J>
’'t
” -1 \ \
fikrifajar.wordpress.com
Pasal Syarat-syarat Salat
154 Terjemah Fat-hul Mu'in
Karena itu, seseorang boleh < " OS*' . * f ts*SS |ika mulainya pada waktu di
menundanya sampai pada waktii in.Uia sudah tidak dapat memuat
yang diperkirakan masih cukup s.ilat atau salat Jumat, maka
untuk salat, dengan syarat la baginya tidak boleh memanjang-
mempunyai 'azm (maksud yang kan bacaannya.
kuat) mengerjakan salat, pada
awal waktunya. lidak disunahkan meringkas
rukun-rukun salat saja, hanya
Jika seseorang masih men- karena meletakkan rakaat-rakaat
dapatkan waktu salat untuk satu salat di dalam waktunya.
rakaat (penuh), maka salatnya
dianggap salat adaKalau tidak Cabang:
bisa mendapatkan satu rakaat,
maka salatnya dianggap kadha. Disunahkan agar bersegera
mengerjakan salat -sekalipun
*3 salat Isyak- pada awal waktunya.
Berdasarkan hadis: "Perbuatan
Mengerjakan sebagian salat di 2'''' » X- yang paling utama, adalah menger¬
luar waktunya, adalah berdosa, jakan salat pada awal waktunya.
sekalipun masih mendapatkan
satu rakaat. Sunah menunda salat dari awal
waktunya, karena berkeyakman
Memang begitu! Kalau seseorang 7 '”J\ \ < - A \ /< akan menemukan jamaah salat
telah memulai salat, selain salat di tengah-tengah waktunya,
Jumat, di mana waktunya masih i/-*• sekalipun penundaan semacam
luas, maka ia boleh -tanpa mi kurang baik. Kesunahan d
makruh- memanjangkan salat H'.1 atas, selagi waktunya belum
dengan bacaan ayat atau zikir, sempit.
sehingga lewat waktunya, bahkan £?Ji '-‘b
sekalipun tidak sempat meletak-
kan satu rakaat salat dalam *ti
waktunya, menurut pendapat
yang Mu’tamad.
155
*
{
{
fikrifajar ess.com
156 Terjemah Fat-hul Mu'in W.i|ib mengakhirkan salat pula, Pasal Syarat-syarat Salat
l>,igi seorang yang mengetahui
Sunah juga menunda salat dari m inacam orang yang tenggelam
awal waktunya, karena menduga ilfiu tertawan, jika ia menolong-
akan didirikan salat jamaah, jika nya, maka akan kehabisan waktu
tidak tampak kurang baik \.»!at.
menurut ukuran urnum.
abang.
(Kalau meragukan keberadaan I) imakruhkan tidur setelah masuk
jamaah), maka tidak disunahkan waktu salat, sedangkan ia beium
menunda salat secara mutlak mengerjakannya kalau ia mengi-
(baik tampak kurang sopan ra bisa bangun sebelum waktu
ataupnn tidak). tinggal sedikit, atas dasar ke-
biasaan atau ada orang lain yang
Salat berjamaah dengan sedikit n embangunkannya.
pengikutnya di awal waktu, itu
lebih utama daripada banyak
orang di akhir waktu.
Bagi orang yang ihram haji, wajib yyC. s * $ / s t y ^, Jika tidak ada perkiraan seperti
mengakhirkan salat Isyaknya, itu. maka tidurnya adalah haram.
lantaran khawatir tertinggal (Yang dimaksudkan di sim semua,
ibadah haji, ^ebab tertinggal adalah tidur yang teijadi setelah
wukuf di Arafah -kalau ta masuk waktu salat, dan bangun
melakukan salat dahulu secara setelah waktu salat habis).
sempurna syarat-rukunnya-,
sebab mengadha ibadah haji Cabang:
adalah lebih sulit Salat di sini
diakhirkan, sebab kesulitannya Dimakruhkan secara tahrim
lebih ringan daripada haji. Dalam melakukan salat yang tidak
hal seperti ini, ia tidak diper- mempunyai sebab, misalnya salat
bolehkan salat secara "khauf'. sunah Mutlak (salat sunah yang
waktunya tidak ditentukan),
umpama salat Tasbih; atau
melakukan salat yang sebabnya
ada di belakang, misalnya dua
t 5*1
fikrifajar.wcFrdpress.com
158 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal Syarat-syarat Salat
rakaat Istikharah dan dua rakaat 'r waktu yang dimakruhkan ter-
sebelum ihram. Yaitu: Setelah sebut, dengan tujuan agar
mengerjakan salat Subuh hingga • fji. makruh, maka hal ini dihukumi
matahari naik setinggi tombak; liaram, baik salat itu mempunyai
setelah salat Asar hingga ter- sebab atau tidak. Di samping itu,
benam matahari; dan di waktu salat pun tidak sah, sekalipun
istiwak selain harijumat. salat tersebut adalah salat Faaitah
(tertinggal dari waktunya) yang
wajib dikadha dengan seketika.
Sebab, perbuatan semacam ini
(berusaha/sengaja mengeijakan
salat di waktu makruh), adalah
menentang syarak.
Udak termasuk di sini, salat-salat ' SYARAT SALAT KELIMA
yang mempunyai sebab berada di Syarat Salat Kelima: Menghadap
Kiblat
depannya, misal: Dua rakaat 2* Z' -if Yaitu, menghadapkan dada ke
setelah berwudu, sesudahThawaf, Kiblat, maksudnya ke Ka'bah.
Karena itu, tidaklah cukup meng-
Tahiyatulmesjid, Gerhana dan liadap ke arah kiblat. Lain halnya
dengan pendapat Imam Abi
salat Jenazah, sekalipun gaib, Hanifah r.a., kecuali bagi orang
yang tidak mampu meng-
mengulangi salat secara ber- hadapnya atau ketika salat Khauf,
sekalipun salat fardu.
jamaah, sekalipun menjadi imam,
kadha salat fardu atau sunah
tanpa ada maksud menundanya,
sampai masuk waktu-waktu di
atas, atau melanggengkan untuk
mengerjakannya di waktu ter- fjrS'***' A «*/',<
sebut.
K' ’ \'*S\
Jika seseorang sengaja menunda -Jir* gj^ &>\ (>rang yang salat dalam keadaan
"salat yang tidak berwaktu" pada Khauf, ia boleh melakukan
scbisanya; berjalan kaki atau naik
t kendaraan, menghadap kiblat
.nau tidak, yaitu seperti orang
159
4
160 Terjemah Fat-hul Mu'in fikrifajar.wordpress.com Pasal Syarat-syaf-at Salat
yang lari dari kebakaran, air bah, rnenanggung utang tanpa seizin
binatang buas dan ular, dari pemiutang, padahal ia sudah
pemiutang, jika pengutang dalam mampu membayamya.
keadaan melarat dan takut akan
ditahan musuh. bagi orang yang bepergian
dengan berjalan kaki, ia wajib
(Menghadap kiblat di atas),- menyempurnakan rukuk dan
mengecualikan salat sunah yang sujudnya, sebab hal itu mudah
dilakukan di tengah perjalanan dilakukan; Sedang yang dengan
mubah bagi seorang yang menuju kendaraan, cukup dengan ber-
ke suatu tempat tertentu, Di tsyarat saja.
tengah perjalanan, ia boleh mela-
kukan salat sunah sambil naik Bagi kedua orang di atas, wajib
kendaraan atau berjalan kaki, menghadap kiblat ketika rukuk,
sekalipun jarak perjalanannya sujud, takbiratul ihram dan duduk
tidak jauh. antara dua sujud. Dengan
demikian, ia hanya boleh ber-
Memang begitu! Disyaratkan |alan ketika berdiri, iktidal,
agar tempat yang ditujunya itu, iasyahud dan salam.
tidak kurang dari sejauh jarak di
mana sudah tidak mendengar Ilaram berpaling dari meng¬
lagi azan dari kampungnya, hadap sampainya di tempat
dengan syarat sebagaimana mjuan dengan sengaja, mengerti
panggilan (azan) ketika salat akan keharaman hal ini dan
Jumat. dalam keadaan bebas, kecuali
berpaling tersebut untuk meng¬
Dikecualikan dengan kata hadap kiblat.
"mubah", adalah perjalanan untuk
maksiat.
Karena itu, meninggalkan
menghadap kiblat bagi budak
yang kabur, tidak diperbolehkan
dalam salat sunah, juga bagi
orang yang bepergian dengan
t 161
fikrifajar rdpress.com
162 Terjemah Fat-hul Mu'in Dapat juga membedakan mana Pasal Syarat-sjfarat Sal
yang fardu dan yang sunah salat.
Disyaratkan di sini, agar tidak
mengeijakan banyak perbuatan, Memang begitu! Jika orang yang
misalnya lari atau menggerak- buta terhadap hukum Islam atau-
gerakkan kaki yang tidak ada pun alim -atas beberapa tinjau-
hajat; juga tidak menyengaja
menginjak najis, sekalipun an- mempunyai iktikad semua
kering dan najis tersebut merata perbuatan salat adalah fardu,
di jalan. maka salatnya sah; Atau ber-
iktikad, bahwa semua perbuatan
Tidak menjadi masalah, jika salat adalah sunah, maka salatnya
menginjak najis yang sudah tidak sah.
kering karena tidak sengaja.
Bagi yang beijalan kaki, ia tidak Juga hams mengetahui cara salat,
dibebani agar menghindari benda , seperti yang akan dijelaskan
najis. nanti. Insya Allah.
Bagi yang mengendarai kapal
laut selain kelasinya, wajib meng-
hadap kiblat.
SYARAT SALAT KEENAM
Syarat Salat Keenam: Menge-
tahui Kefardnan Salat
Ketahuilah, termasuk syarat sah
salat juga, adalah mengetahui
kefarduan salat. Karena itu, jika
seseorang tidak mengetahui
keberadaan kefarduan salat pada
umumnya atau kefarduan salat
yang sedang dikerjakan, maka
salatnya tidak sah. Hal ini seperti
yang termaktub dalam kitab Al-
Majmu dan Ar-Raudhah (milik
Imam Nawawi).
lat 163
fikrifajar.word
dpress.com
165
. ay&Ji;
PASAL: 2
TENTANG SIFAT SALAT
Rukun-rukun Salat: jsi
Disebut juga dengan fardu-fardu -IfllL
salat. Dengan menghitung
masing-masing thuma'ninah \ cl
sebagai satu rukun tersendiri,
maka jumlah rukun salat ada
empat belas.
1. Niat
Yaitu menyengaja (mengerjakan
sesuatu) dalam hati. Hal ini
berdasarkan hadis: "Bakwasanya
sah amal itu hams disertai niat”.
Dalam melakukan niat, diwajib-
kan meletakkan unsur "kesengaja-
an mengerjakan salat", agar salat
terpisahkan dengan perbuatan-
perbuatan lain; Dan ta'yin (per-
nyataan jenis salat) -Zhuhur atau
lainnya-, agar dapat terpisahkan
Zhuhur dengan yang lain.
Karena itu, belumlah cukup hanya
•nai menunaikankefarduanwaktu
(sccara umum, tanpa pernyataan
jrnis salat).
fikrifajar.word
166 Terjemah Fat~hul Mu'iti
Jika salatnya adalah salat sunah
yang bukan mutlak -misalnya,
salat sunah Rawatib dan yang
ditentukan dengan waktu atau
sebab-, maka selain ta'yin di-
wajibkan menyandarkan pada
sesuatu yang ditentukannya,
misalnya, untuk salat sunah
Zhuhur, disebutkan Qabliyah atau
Ba’diyah, sekalipun sunah Qabli¬
yah itu dilakukan sesudah salat
Zhuhur.
Demikian juga, dilakukan pada
salat yang mempunyai sunah
Qabliyah dan Ba'diyah, salat hari
Raya Akbar (Adha) atau hari Raya
Fitri (kecil). Karena itu belum
cukup dengan niat "salat lari raya
saja".
Termasuk juga salat Witir, baik
ditunaikan satu rakaat atau
i
lebih. Dalam masalah ini cukup
dengan niat "witir", tanpa menye-
butkan bilangannya; Jumlah
bilangan yang tidak ditentukan
dalam mat, adalah dijuruskan
(diserahkan) pada maksud pelaku
itu sendiri —menurut beberapa
tinjauan hukum—