The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini adalah kumpulan dari Inovasi Perangkat Daerah, Kabupaten Blora Tahun 2023 yang terdiri dari Inovasi Kecamatan, Inovasi Puskesmas dan Inovasi Pendidikan, dengan total keseluruhan 274 inovasi daerah.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by AL EL BAPER (Almari Elektronik Badan Perencanaan), 2024-01-22 03:01:23

BUKU 274 INOVASI BLORA TAHUN 2023

Buku ini adalah kumpulan dari Inovasi Perangkat Daerah, Kabupaten Blora Tahun 2023 yang terdiri dari Inovasi Kecamatan, Inovasi Puskesmas dan Inovasi Pendidikan, dengan total keseluruhan 274 inovasi daerah.

Keywords: #inovasidaerah,#blora

274 Inovasi Blora / 27 Nama Inovasi : Kerja Bakti Bareng Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Istadi Rusmanto, ST, MM Dinas Lingkungan Hidup P enanganan sampah menjadi tanggung jawab bersama, dan inovasi dilakukan melalui kegiatan kerja bakti bareng, melibatkan instansi pemerintah, kantor swasta, dan sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hasil inovasi diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, menangani permasalahan sampah, dan meraih penghargaan Adipura untuk Kabupaten Blora.


28 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : CARIK JIPANG Cara Mirorring untuk Menyajikan Pengelolaan Data Anggaran Urusan Inovasi Daerah : Tata kelola pemerintahan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Slamet Pamuji, SH, M.HUM Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah S eiring diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 70 tahun 2019, penyusunan APBD Kab. Blora TA. 2021 menggunakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Meskipun SIPD digunakan dalam penganggaran dan perencanaan, masalah muncul ketika pada tahap penatausahaan dan pelaporan, SIPD belum dapat menyajikan laporan yang dibutuhkan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan metode mirroring database APBD SIPD ke SIP-APBD. Inovasi CARIK JIPANG menjadi solusinya. Awalnya, proses mirroring dilakukan manual, namun sejak tahun 2022, muncul ide CARIK JIPANG, metode otomatis untuk menarik database APBD dari SIPD ke SIP-APBD. Dengan ini, Kasubbag Program tidak perlu menginput data anggaran secara ganda. Tahapan proses mirroring melibatkan pengambilan data APBD dari SIPD, penataan data, konversi ke query, ekspor ke database E-Finance, dan pengecekan kesesuaian data APBD SIPD dengan E-Finance. Inovasi CARIK JIPANG hadir untuk mempercepat proses penyusunan anggaran dan memudahkan Kasubbag Program.


274 Inovasi Blora / 29 Nama Inovasi : DIPESAN Digitalisasi Sertifikat Pelatihan Urusan Inovasi Daerah : Tata Kelola Pemerintahan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : DRS. Heru Eko Wiyono, M.SI Badan Kepegawaian Daerah K abupaten Blora menghadapi tantangan jarak wilayah yang luas, membuat pelaporan pelatihan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menjadi terkendala. Untuk mengatasi masalah ini, BKD Blora merespon dengan inovasi DIPESAN. DIPESAN adalah digitalisasi pengelolaan sertifikat pelatihan melalui website yang terhubung ke Google Drive. Peserta cukup mengunjungi website, pilih jenis pelatihan, isi form biodata, dan unggah scan sertifikat. Link untuk unggah sertifikat dapat diakses melalui sites.google. com/view/diklatbkdblora. Inovasi ini mempermudah pengumpulan sertifikat, terutama bagi peserta yang berada jauh dari kantor BKD Blora. Tidak perlu lagi datang langsung ke kantor, sehingga tugas pegawai tidak terganggu.


30 / 274 Inovasi Blora P emerintah Kabupaten Blora, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), menciptakan Aplikasi SIP Bro Aplikasi ini, berupa website Kelitbangan, menyajikan Sistem Informasi Inovasi dan Penelitian dari Blora. Sebelumnya, dokumen-dokumen penelitian dan inovasi pemda kurang teratur karena penyimpanannya masih manual, memakan tempat, dan kurang terkelola dengan baik. Dengan SIP Bro, semua data inovasi dapat tersimpan dengan baik dan terpadu. Aplikasi ini menjadi sumber data dan informasi terkait kelitbangan dan inovasi di Kabupaten Blora, mencakup pembaharuan penyelenggaraan pemerintahan daerah serta peningkatan produk atau proses produksi dari masyarakat, Perguruan Tinggi, dan instansi pemerintah. Proyek ini melibatkan BAPPEDA, perguruan tinggi, media massa, organisasi masyarakat sipil, dan mitra pembangunan. Aplikasi ini bisa diakses di website http://litbang.blorakab. go.id/. SIP Bro bukan hanya sarana diseminasi dan edukasi inovasi, tetapi juga wadah untuk penelitian oleh pemerintah Kabupaten Blora dan masyarakat. Sebuah langkah positif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola masyarakat di daerah ini. Nama Inovasi : SIP BRO (Sistem inovasi dan penelitian blora) Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Penelitian dan Pengembangan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : A Mahbub Djunaidi, S.PD, M.SI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


274 Inovasi Blora / 31 Nama Inovasi : E-Panduan Pengumpulan Data Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Pratikto Nugroho, S.SOS, MM Dinas Komunikasi dan Informatika P engumpulan data dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih bervariasi dalam bentuk dan format. Perbedaan ini mencakup format file, kelengkapan dokumen, dan cara pengiriman data yang berbeda. Untuk mengatasi keragaman ini, diperlukan Panduan Pengumpulan Data yang dapat dipahami oleh semua OPD. Dengan adanya panduan ini, pengumpulan data dapat berjalan secara efektif dan efisien karena menggunakan format file yang seragam, kelengkapan dokumen yang sama, dan cara pengiriman yang konsisten. Panduan ini disusun secara elektronik agar mudah diakses melalui telepon genggam atau komputer, mendukung pemahaman cepat OPD terhadap proses pengumpulan data. Inovasi E-Panduan Pengumpulan Data telah menjadi panduan utama OPD di Kabupaten Blora untuk melakukan proses pengumpulan data ke Dinkominfo Blora. Seluruh data yang dibutuhkan telah mencapai target yang ditetapkan pada Forum Satu Data Blora.


32 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : GR ON (Gagak Rimang Online) Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Pratikto Nugroho, S.SOS, MM Dinas Komunikasi dan Informatika I novasi GR ON (Gagak Rimang Online) hadir untuk memberikan kemudahan kepada publik untuk pengakses informasi yang cepat dan akurat tanpa hoaks melalui siaran radio digital. Tak hanya itu, para pendengar bisa juga memperoleh hiburan dengan mengakses aplikasi GR ON di handphone masing-masing kapanpun dan dimanapun berada, baik di Blora di luara daerah dan bahkan di luar negeri. Aplikasi ini menjadi solusi bagi mereka yang sebelumnya hanya bisa mendengarkan radio lewat perangkat khusus, kini dapat menikmati siaran melalui smartphone Android.


274 Inovasi Blora / 33 Nama Inovasi : ASAP (GERAKAN ASN LUNAS PBB-P2) Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Pelayanan Publik Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Slamet Pamuji, SH, M.HUM Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah P elayanan merupakan kunci utama kinerja Pemerintah, dan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Blora terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan. Salah satu fokus inovasi adalah percepatan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Meskipun PBB-P2 memiliki potensi besar, masih banyak wajib pajak yang kurang menyadari pentingnya pembayaran tepat waktu. Untuk mengatasi ini, dilakukan gerakan “ASAP” (Aparatur Sipil Negara lunas PBB-P2) dengan menerapkan inovasi pelayanan On The Spot. Hasilnya, terjadi peningkatan realisasi pada awal tahun 2022 setelah gerakan ini diluncurkan, menunjukkan efektivitas inovasi dalam memacu percepatan realisasi PBBP2. Gerakan ASAP telah dimulai sejak tahun 2020 dari Badan Pendapatan dan meluas ke seluruh organisasi perangkat daerah di tahun berikutnya.


34 / 274 Inovasi Blora B adan Perencanaan Pembangunan Daerah memperkenalkan penggunaan Aplikasi Google Spreadsheet untuk mengelola arsip kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan di Organisasi Perangkat Daerah. Manfaat besar akan terwujud, mengingat arsip memiliki peran vital sebagai rekaman kegiatan, pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, dan bukti eksistensi organisasi. Sebelum adanya inovasi ini, dokumen-dokumen terkait kurang terorganisir dengan baik dan disimpan dalam bentuk manual, menyebabkan penyimpanan yang tidak efisien dan ketidakintegrasiannya. Penggunaan Google Spreadsheet menjadi Inovasi Daerah, mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, serta berfungsi sebagai media pengarsipan digital. Dokumen yang diarsipkan dapat diakses dari berbagai perangkat, mendukung efisiensi administrasi dan menghindari kehilangan dokumen. Proses ini dapat diakses melalui website Nama Inovasi : Digitalisasi Pengelolaan Pendataan Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Bentuk Inovasi Daerah : Tata Kelola Pemerintahan Daerah Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : A Mahbub Djunaidi, S.PD, M.SI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan: https:// bit.ly/PelatihandanPeningkatanKeterampilan, memungkinkan OPD untuk menginput kegiatan secara efektif.


274 Inovasi Blora / 35 Nama Inovasi : SIMILAR (Optimalisasi Media Sosial BPPKAD Kabupaten Blora). Bentuk Inovasi Daerah : Komunikasi Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Slamet Pamuji, SH, M.HUM Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah D alam dunia digital sekarang, media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter penting untuk menyebarkan informasi. Media sosial menggantikan peran televisi dan radio. Bukan hanya untuk bisnis, lembaga pemerintah juga bisa gunakan media sosial untuk edukasi dan pelayanan kepada masyarakat. Meski hampir semua lembaga pemerintah punya website atau media sosial, banyak yang kurang optimal. BPPKAD Kabupaten Blora, yang mengelola pendapatan daerah, perlu kelola media sosial agar lebih baik. Untuk efisiensi, BPPKAD Kabupaten Blora perlu kelola tidak hanya website, tapi juga Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Karena itu muncul inovasi baru, namanya Optimalisasi Media Sosial BPPKAD Kabupaten Blora (SIMILAR). Inovasi ini bermanfaat untuk efisiensi tugas, tingkatkan kepercayaan masyarakat, hadapi perkembangan zaman, dan komunikasi saat krisis. Hasilnya, kini telah ada Tim IT dan Tim Content Creator, update media sosial dengan konten menarik, dan tingkatkan transparansi.


36 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : GARASI SULE Gerakan Optimalisasi Surat Elektronik Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi pelayanan publik Urusan Inovasi Daerah : Komunikasi dan informatika Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Edi Widayat, S.PD, M.KES, M.H Dinas Kesehatan U ntuk meningkatkan efisiensi pelayanan Kesehatan, inovasi GARASI SULE (Gerakan Optimalisasi Surat Elektronik) hadir sebagai solusi. Dengan akses mudah bagi seluruh ASN di Dinas Kesehatan, GARASI SULE menyajikan video tutorial dan E-book menarik untuk memaksimalkan penggunaan surat elektronik. Manfaatnya terasa dalam kontribusi terhadap Visi dan Misi organisasi serta memberikan petunjuk teknis yang efektif, mempersingkat waktu dalam surat-menyurat, dan memudahkan akses di mana pun. Inovasi sederhana, efektif, dan menarik untuk optimalisasi pelayanan Kesehatan.


274 Inovasi Blora / 37 Nama Inovasi : KARTU BLORA MENGAJI Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Pelayanan Publik Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Bagian : MOHAMAD TOHA MUSTOFA, S.SI, M.KES Sekretariat Daerah S emakin banyaknya kegiatan keagaaman untuk mendidik anak-anak, disikapi dengan pemberian honorarium bagi para guru mengaji. Sehingga dibuatlah inovasi Kartu Mengaji bagi guru Madin dan sekolah minggu di Kabupaten Blora. Kartu ini bukan hanya sebagai kartu identitas, tapi juga sebagai alat transaksi via ATM Bank Jateng. Kartu Blora Mengaji menjadi saluran untuk menyampaikan Honorarium Peningkatan Kesejahteraan Guru Madin/TPQ dan Guru Sekolah Minggu dari Pemerintah Kabupaten Blora. Tujuan inovasi ini adalah mewujudkan visi “Sesarengan Mbangun Blora: Unggul dan Berdaya Saing” Bupati dan Wakil Bupati Blora periode 2021-2026. Fokus misinya adalah membangun sumber daya manusia berkualitas, berdaya saing, dan berakhlak baik. Manfaatnya terlihat pada sektor rohani dengan pemberian honorarium untuk meningkatkan kesejahteraan Guru Madin/TPQ dan Sekolah Minggu. Kartu Blora Mengaji, selain sebagai identitas guru Madin, juga berfungsi sebagai ATM. Inovasi ini menjadi langkah pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah.


38 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SPION Sistem Pendataan IKM Online Bentuk Inovasi Daerah : Tata Kelola Pemerintahan Daerah Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Endro Budi Darmawan, SE, M.SI Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja P endataan IKM sangat krusial untuk meningkatkan daya saing melalui program pelatihan teknis. Sayangnya, metode manual door-to-door memakan waktu dan berisiko kehilangan data. Kabupaten Blora merespon Isu Strategis Nasional dengan menciptakan Sistem Pendataan IKM Online (SPION), berkolaborasi dengan desa dan pelaku IKM. SPION merupakan langkah efektif dan efisien dalam reformasi birokrasi Kabupaten Blora. Sebelumnya, pendataan IKM membutuhkan kunjungan ke kantor desa dan proses door-to-door, memakan waktu lama. SPION, dengan pemanfaatan IT, mempercepat pendataan, mengumpulkan data lebih banyak, dan menciptakan kolaborasi yang akurat dengan perangkat desa dan pelaku IKM. SPION, yang terintegrasi dengan cloud computing, memudahkan rekapitulasi dan penyimpanan data, mengatasi masalah kecepatan dan keamanan data. Panduan pengisian SPION dapat diakses di YouTube Dinperinnaker Blora, membantu pelaku IKM menggunakan perangkat IT dan koneksi internet. Dengan SPION, pendataan IKM menjadi lebih efisien dan data tersimpan lebih aman.


274 Inovasi Blora / 39 Nama Inovasi : Optimalisasi Pengelolaan Layanan dan Aduan Menggunakan Aplikasi SIMNANGKIS Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Pelayanan Publik Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Luluk Kusuma Agung Ariadi, AP Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak D inas Sosial P3A Kabupaten Blora mempermudah layanan kesejahteraan melalui aplikasi “SIMNANGKIS” dalam Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Sayangnya, kurangnya pengetahuan tentang SLRT membuat beberapa aduan langsung ke kantor, tidak tercatat, dan tak terlaporkan setiap bulan. Sebelum SIMNANGKIS, pengelolaan data manual dan merepotkan. Sekarang, dengan SIMNANGKIS, data lebih mudah diakses, menjawab kebutuhan data yang mendesak. Proses kerja inovasi melibatkan petugas front office, SIMNANGKIS, dan petugas back office untuk memastikan aduan mendapatkan penanganan yang baik. Hasilnya, data layanan dan aduan SLRT melalui SIMNANGKIS tercatat dan terlaporkan dengan baik, meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.


40 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : PETA CENGELBOYO (Penyelesaian Tanah di Kelurahan Cepu, Ngelo, Karangboyo) Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Pelayanan Publik Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Slamet Pamuji, SH, M.HUM Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah P enyelesaian masalah tanah di Wonorejo, Cepu, menjadi isu nasional dan menarik perhatian Kementerian ATR/BPN. Pemerintah Kabupaten Blora mengambil langkah efektif dengan kerjasama pemanfaatan tanah dan sertifikat Hak Guna Bangunan. Pelayanan PETA CENGELBOYO diinisiasi oleh BPPKAD sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan secara serentak, cepat, dan aman, melibatkan semua pihak terkait. Sebelum adanya layanan ini, masyarakat di Wonorejo, Cepu, menghadapi ketidakpastian status tanah, meningkatkan risiko konflik agraria. PETA CENGELBOYO menjadi solusi, mengajak semua pihak untuk beritikad baik, bekerja sama tanpa melanggar hukum, menyelesaikan permasalahan yang sudah bertahun-tahun. Dengan metode penyelesaian serentak, cepat, dan aman, masyarakat dimudahkan dalam kerjasama pemanfaatan dan pendaftaran subjek, objek, serta hak atas tanah di Wonorejo. Pemkab Blora menciptakan terobosan dengan regulasi tarif kerjasama pemanfaatan tanah. Regulasi ini memungkinkan masyarakat segera mengajukan permohonan kerjasama pemanfaatan tanah untuk memperoleh status hak guna bangunan atas tanah yang mereka huni.


274 Inovasi Blora / 41 Nama Inovasi : Digitalisasi Data Aduan Pelanggan di RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu Kabupaten Blora Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi pelayanan publik Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Digital Kepala RSUD : DRG. Wilys Yuniarti, MM RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu R SUD Dr. R. Soeprapto Cepu memiliki masalah dalam pengelolaan aduan pelanggan yang lambat dan kurang efektif. Untuk meningkatkan proses, kami mengusulkan aplikasi web bernama “Bantu Aduan Digital”. Tujuannya adalah mempermudah pelanggan menyampaikan aduan secara digital dan membantu petugas mengelola data aduan pelanggan. Manfaatnya melibatkan kemudahan bagi pelanggan dan petugas, serta memudahkan manajemen untuk memantau aduan pelanggan secara digital. Hasil inovasi ini adalah tersedianya aplikasi yang memudahkan pelanggan menyampaikan aduan, membantu petugas, dan memudahkan manajemen dalam mengelola data aduan pelanggan secara digital.


42 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SILAT (Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah) Bentuk Inovasi Daerah : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Pendidikan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : DRS Yusman, M.PD.I Dinas Pendidikan P ersoalan anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Namun, selama ini pendataan ATS yang tersebar di 295 desa/kelurahan tidaklah mudah karena masih menggunakan cara manual yang membutuhkan waktu cukup lama dan biaya yang tidak murah. Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora melakukan digitalisasi dalam pendataan ATS. Dinas Pendidikan membuat inovasi Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT). Aplikasi berbasis web ini berfungsi untuk melakukan verifikasi, intervensi, monitoring dan evaluasi ATS. Dengan aplikasi ini, validasi data ATS yang tersebar di 16 kecamatan menjadi lebih cepat dan akurat karena bisa diisi oleh operator desa, ATS by name by address. Aplikasi ini mendapatkan dua sumber data ATS, yaitu data anak drop out (DO) atau putus sekolah, dan data anak lulus tidak melanjutkan (LTM) dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Sebelum ada SILAT, jumlah ATS di wilayah di Blora mencapai lebih dari 6.000 anak. Setelah ada aplikasi menjadi 2.700 ATS. Mereka pun kembali masuk sekolah. SILAT juga dapat mengetahui alasan mereka tidak sekolah seperti karena bekerja, menikah atau meninggal dunia. Intervensi yang dilakukan yaitu mengajak anak agar kembali bersekolah dengan pemberian beasiswa ataupun fasilitas penunjang pendidikan. Saat ini, beberapa instansi terkait dan pihak desa sudah dapat mengakses SILAT dan kedepan akan dikembangkan aksesnya agar semua orang dapat mengakses data ATS di Kabupaten Blora.


274 Inovasi Blora / 43 Nama Inovasi : PAMET DE (Pelayanan Metrologi Sampai ke Desa) Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Pelayanan Publik Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Kiswoyo, SH, M.SI Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM P AMET DE, singkatan dari Pelayanan Metrologi Sampai Ke Desa, merupakan terobosan dalam memberikan layanan pengukuran, kalibrasi, dan penjaminan akurasi timbangan di seluruh wilayah Kabupaten Blora hingga ke tingkat desa seperti di pasar desa, dan daerah terpencil. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan takaran ukuran timbangan yang akurat. Selain itu, PAMET DE juga bertujuan untuk mendekatkan layanan metrologi ke tingkat masyarakat terbawah, memberikan perlindungan terhadap konsumen dalam transaksi perdagangan terkait ukuran dan takaran, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pengenaan retribusi.


44 / 274 Inovasi Blora D inas Pendidikan Kabupaten Blora baru saja meluncurkan aplikasi e-Pedaspol, sebuah inovasi berbasis online untuk pendataan sarana dan prasarana Sekolah Dasar di wilayah Blora. Aplikasi ini menggunakan teknologi komputerisasi yang terintegrasi melalui internet, memberikan transparansi dalam pengelolaan data kepada masyarakat. Dengan lebih dari 600 sekolah di wilayah Blora, e-Pedaspol dianggap sangat bermanfaat. Pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi detail mengenai kondisi bangunan, gedung, profil sekolah, serta sarana seperti mebel dan buku. Data yang disajikan telah disinkronkan dengan Data Aset, khususnya KIB C (Bangunan dan Gedung). Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan akses cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait database sarana prasarana SD, baik melalui komputer maupun smartphone. Nama Inovasi : PEDASPOL Penyediaan Data Sarana Prasarana SD Online Bentuk Inovasi : Tata kelola pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : DRS Yusman, M.PD.I Dinas Pendidikan


274 Inovasi Blora / 45 D alam melaksanakan kegiatan, Pemerintah Desa sering melakukan pembayaran secara manual dengan uang tunai, yang menyebabkan berbagai masalah seperti ketidakefektifan pengelolaan keuangan, ketidakakuratan data, dan ketidaktransparanan penyelenggaraan pemerintahan. Inovasi Transaksi Non Tunai hadir sebagai solusi, memungkinkan Pemerintah Desa melakukan pembayaran tanpa penarikan uang fisik melalui transfer kepada pihak terkait. Keunggulan inovasi ini adalah efisiensi dalam pembayaran tanpa perlu menarik uang fisik. Pemerintah Desa menggunakan aplikasi Cash Management System (CMS) Bank Jateng untuk mencatat transaksi secara otomatis, yang akan terhubung dengan aplikasi Siskeudes. Transaksi Non Tunai Pemerintah Desa merupakan langkah optimalisasi pengelolaan keuangan desa, sesuai dengan prinsip Pengelolaan Keuangan Desa yang transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin anggaran. Nama Inovasi : TNT Transaksi Non Tunai Pemerintah Desa Bentuk Inovasi : Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Keuangan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : Yayuk Windrati, S.IP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


46 / 274 Inovasi Blora D inas Pendidikan Kabupaten Blora bersama Dinustek merilis aplikasi siDagu Cantik. Dengan siDagu Cantik, informasi tentang guru dan tenaga kependidikan dapat diakses secara real-time, memudahkan pimpinan untuk mengambil kebijakan tanpa perlu meminta data lagi kepada kepada sekolah. Aplikasi ini membantu dalam pendataan dan pemetaan Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Blora dengan cepat, terbuka, dan transparan. Sekolah menggunakan login dari Dinas Pendidikan untuk melengkapi data dan melakukan update secara real-time. Semua data tersimpan di server utama Dinas Pendidikan, memudahkan penggunaan data untuk berbagai kebutuhan, termasuk acuan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan. Nama Inovasi : SIDAGU CANTIK Aplikasi Pemetaan Kebutuhan Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Blora Bentuk Inovasi : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Pendidikan Jenis Inovasi : Digital Kepala Dinas : DRS Yusman, M.PD.I Dinas Pendidikan


274 Inovasi Blora / 47 P engelolaan kearsipan di tingkat desa seringkali diabaikan karena dianggap tidak penting oleh masyarakat dan pengelola desa. Untuk mengatasi masalah ini, DPK memperkenalkan inovasi OPSI-PADES (Optimalisasi Penataan, Fasilitasi, dan Pengelolaan Arsip Desa) sebagai layanan pengelolaan kearsipan. Sebelum inovasi ini, pengelolaan arsip desa tidak teratur, sulit diakses, dan tidak efektif. OPSI-PADES mengubah pandangan dan pola pikir pengelolaan kearsipan di desa dengan memperbaiki temu balik informasi secara cepat dan efisien melalui finding aids digital yang disinkronkan dengan Google Drive. Keunggulan OPSI-PADES meliputi temu balik arsip yang cepat dan efisien, serta pengelolaan arsip desa yang tertata sesuai kaidah pengarsipan. Nama Inovasi : OPSI-PADES (Optimalisasi Penataan, Fasilitasi dan Pengelolaan Arsip Desa) Bentuk Inovasi : Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Urusan Inovasi Daerah : Inovasi Daerah Lainya Sesuai dengan Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Dinas : Achmad Nur Hidayat, SH, M.SI Dinas Perpustakaan dan Kearsipan


48 / 274 Inovasi Blora P eningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UPK) di Rumah Sakit terus dilakukan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu kedokteran. Fokusnya adalah meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, efisiensi biaya, dan kemudahan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, yang perlu diwujudkan dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam konteks ini, terobosan baru telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan ambulans darurat di Rumah Sakit. Pasien yang membutuhkan layanan darurat kini bisa dijemput dengan cepat oleh petugas PANDAWA, tim khusus yang dibentuk untuk menangani penjemputan pasien darurat. Nama Inovasi : PANDAWA (Penjemputan Ambulan Darurat Wilayah Blora) RSUD Blora Prosesnya melibatkan penghubungan melalui Hotline PANDAWA di nomor (081229355700), (088980130611), pendataan dan koordinasi dengan sopir ambulans, hingga handover pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. R. Soetijono Blora. Semua ini sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Keputusan Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora Nomor 445/0009.61/1/2023 juga telah menetapkan Tim Home Care dan PANDAWA untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Blora.


274 Inovasi Blora / 49 Inovasi Kecamatan


50 / 274 Inovasi Blora D esa Pojokwatu Kecamatan Sambong sukses menghadirkan pelayanan publik yang modern dan inovatif. Sistem Informasi Pelayanan Digital (SIPADI) namanya. Melalui SIPADI, warga akan mendapatkan pelayanan lebih cepat, efisien, dan mudah melalui ponsel pintar mereka. Mereka tidak perlu lagi mengantre atau datang ke kantor Balai Desa. Mereka tinggal mengakses website tersebut untuk mengurus berbagai keperluan dengan layanan mandiri. SIPADI juga bisa menjadi platform yang digunakan oleh pemerintah desa dalam mengelola informasi kependudukan, perencanaan, aset, pelayanan publik bahkan anggaran dapat direkam secara elektronik dan mudah diakses baik oleh petugas kantor balai desa maupun oleh warga. Cara menggunakan layanan inipun sangat mudah. Silahkan mengakses website Desa Pojokwatu, Masuk menu layanan mandiri dan ikuti tahapannya untuk mendapatkan akun. Setelah akun diperoleh, mengurus berkas seperti surat keterangan, surat pengantar dll akan lebih mudah dan cepat. Dokumen yang diinginkan pun bisa diprint sendiri. Kecamatan Sambong Nama Inovasi : SIPADI (Sistem Informasi Palayanan Digital) Jenis Inovasi : Digital Bentuk Inovasi : Pelayanan Publik Camat : Hartanto Wibowo, S.IP.M.Si


274 Inovasi Blora / 51 S eringkali orang mengabaikan perubahan status dalam dokumen kependudukan setelah menikah. Proses birokrasi yang ribet dan memakan waktu, menjadi salah satu alasan tidak segera mengurus perubahan status tersebut. Namun itu cerita masa lalu. Kini, prosesnya sangat mudah dan cepat. Apalagi setelah Pemerintah Kecamatan Cepu menciptakan inovasi POSSENIK (Perubahan Otomatis Status Setelah Nikah). Dengan POSSENIK, warga tidak perlu lagi repot mengurus perubahan status secara manual. Prosesnya sederhana: Calon pengantin ataupun yang sudah menikah mengajukan berkas pernikahan ke KUA dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. KUA memproses buku nikah dan mengirimkan berkas ke Kantor Kecamatan Cepu. Operator KTP mengubah status kependudukan secara otomatis melalui aplikasi SIAK. Warga dihubungi untuk mengambil KK dan KTP yang telah diperbarui. Hasilnya, POSSENIK membuat hidup lebih mudah dan efisien. Warga tidak perlu lagi membuang waktu dan tenaga, dan status kependudukan telah berubah. Nama Inovasi : POSSENIK (Perubahan Otomatis Status Setelah Nikah) Jenis Inovasi : Non Digital Urusan Inovasi Daerah : Pelayanan Publik Kependudukan Camat : Budiman, S.STP, MM Kecamatan Cepu


52 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SERULING EMAS ( Seruan Peduli Stunting dari Elemen Masyarakat ) Jenis Inovasi : Non Digital Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Camat : Suharto, SE, SH, M.HUM Kecamatan Kunduran K ecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah, menghadapi masalah stunting akibat kondisi ekonomi dan rendahnya tingkat pendidikan. Mereka merespon dengan inovasi ‘Seruling Emas’. Seruling Emas mengusung metode yang melibatkan sosialisasi, pelatihan, serta peran aktif masyarakat dengan memberikan donasi kepada balita stunting. Meski metoda yang digunakan masih konvensional, namun inovasi ini diyakini bisa menurunkan angka stunting. Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, seperti peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting, partisipasi aktif dalam penanggulangan stunting, serta pemenuhan gizi bagi balita. Cara kerja inovasi ini mencakup pembentukan tim Seruling Emas, sosialisasi, pelatihan, serta pemberian PMT stunting di desa dan kelurahan selama 90 hari. Dengan Seruling Emas, Kecamatan Kunduran berusaha melawan stunting dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya.


274 Inovasi Blora / 53 Nama Inovasi : SHIPP SARAH MAS Jenis Inovasi : Digital Urusan Inovasi Daerah : - Camat : Moechamad Zainuri, S.Sos Kecamatan Ngawen M edia sosial memungkinkan kita untuk memperluas jangkauan informasi, memudahkan penyebaran informasi, meningkatkan komunikasi, dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan. Lebih dari itu, hal ini juga dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan dalam penyampaian dan pengumpulan informasi. Pemerintah Kecamatan Ngawen memanfaatkan keunggulan media sosial tersebut untuk menyampaikan informasi perencanaan pembangunan di desa dan kelurahan. Data dan informasi yang diakses pada laman LPSE di https://lpse.blorakab.go.id/, disederhanakan dan ditampilkan dalam bentuk yang lebih menarik di akun medsos Pemerintah Kecamatan Ngawen dan website yang mereka kelola. Dengan inovasi ini, selain ikut menyebarluaskan informasi dengan tampilan yang menarik, inovasi ini juga akan membuat masyarakat mudah mencerna program pembangunan yang akan dilaksanakan sekaligus menyampaikan saran dan masukannya.


54 / 274 Inovasi Blora D i tengah era transformasi dan ambisi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Kecamatan Kradenan berusaha mengubah birokrasi konvensional yang masih menghambat pelayanan publik. Ditambah lagi kendala geografis dan infrastruktur yang terbatas membuat akses ke layanan publik menjadi semakin sulit. Namun, harapan muncul dengan inovasi “SALAM SANTRI” (Sistem Layanan Administrasi Masyarakat Sarana Android Tanpa Antre). Inovasi ini membawa perubahan besar dalam cara masyarakat mengurus dokumen administrasi kependudukan. Sebelumnya, pemohon harus merasakan kerumitan datang ke kantor kecamatan untuk melengkapi persyaratan. Dengan “SALAM SANTRI,” proses menjadi lebih sederhana. Pemohon dapat mengirimkan berkas persyaratan melalui WhatsApp di nomor 081398986426 langsung dari ponsel Android mereka. Petugas admin menerima berkas elektronik ini, memverifikasinya, dan mulai memproses dokumen sesuai permintaan. Komunikasi antara petugas dan pemohon berlangsung langsung melalui Android, memungkinkan pemrosesan cepat dan efisien. Bahkan jika ada berkas yang kurang lengkap, petugas akan membantu pemohon melengkapinya secara real-time. Salah satu keunggulan besar inovasi ini adalah menghilangkan antrean dan perjalanan bolak-balik ke kantor kecamatan. Setelah dokumen siap, petugas akan menghubungi pemohon untuk pengambilan di kantor kecamatan atau penitipan kepada perangkat desa yang sedang bertugas di kecamatan. Dengan demikian, inovasi ini menjadi kontribusi berarti dalam mendukung visi SDGs dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah, cepat, dan efisien. Nama Inovasi : SALAM SANTRI (Sistem Layanan Administrasi Masyarakat Sarana Android Tanpa Antre). Jenis Inovasi : Digital Urusan Inovasi Daerah : Layanan publik administrasi kependudukan Camat : Tarkun, SH, M.SI Kecamatan Kradenan


274 Inovasi Blora / 55 B encana bisa datang tiba-tiba. Masyarakat butuh akses cepat untuk informasi dan respon saat bencana terjadi. Itu sebabnya ada inovasi baru LANTANG CAMAT diciptakan Pemerintah Kecamatan Jepon untuk membantu merespon bencana dengan lebih cepat dengan membuat Whatsapp grup yang anggotanya adalah tim relawan hingga di tingkat desa. Tim relawan di setiap tingkatan siap sedia, dan masyarakat bisa melaporkan potensi bencana melalui grup. Inovasi ini juga meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi bencana lebih awal, memungkinkan persiapan yang lebih baik.Keunggulan inovasi ini adalah penggunaan lebih banyak relawan dan kerjasama dengan instansi terkait, yang akan mempercepat respon terhadap bencana. Tujuannya adalah mempercepat informasi, respon, dan penanganan bencana di Kecamatan Jepon. Manfaatnya adalah mengurangi potensi bencana dan penanganan bencana yang lebih efisien. Dengan inovasi ini, Kecamatan Jepon memiliki pusat informasi dan respon cepat untuk menghadapi berbagai potensi bencana dengan lebih efektif. Nama Inovasi : LANTANG CAMAT (Layanan Tanggap Bencana Kecamatan) Jenis Inovasi : Digital Urusan Inovasi Daerah : - Camat : Aris Widodo, SE, M.SI Kecamatan Jepon


56 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SITAJAM (Silahturahmi Satu Jam) Jenis Inovasi : Non Digital Urusan Inovasi Daerah : - Camat : DRS Supriyono Kecamatan Banjarejo D i tengah ambisi untuk menjadikan Kecamatan Banjarejo lebih unggul, pemerintah setempat memulai perjalanan inovasi yang mengubah lanskap ayanan publik mereka. Inovasi ini dikenal sebagai SITAJAM (Silaturrahmi Satu Jam). Setiap bulan, tim pemerintah Kecamatan melakukan kunjungan rutin ke desa-desa di wilayahnya. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dihadapi oleh masyarakat dan desa, dan mencari solusi bersama. Mereka paham bahwa setiap desa memiliki ciri khas dan tantangan unik, itulah sebabnya pendekatan mendalam sangat diperlukan. SITAJAM bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan tata kelola pemerintahan. Dengan partisipasi aktif masyarakat dalam kunjungan tersebut, inovasi ini telah memicu pertumbuhan di berbagai sektor. Inovasi SITAJAM bukan hanya tentang mencari solusi, tetapi juga membangun kerja sama yang harmonis dan meredakan beban pekerjaan di desa-desa. Dengan semangat perubahan seperti ini, Kecamatan Banjarejo siap menghadapi masa depan yang lebih cerah dan produktif.


274 Inovasi Blora / 57 Nama Inovasi : TODANAN MAPAN (Makmur, Adem, Prasaja, Ayem dan Nyedulur) Jenis Inovasi : Non Digital Urusan Inovasi Daerah : Tatakelola Pemerintahan Camat : Karyono, S.IP,M.Si Kecamatan Todanan R evitalisasi Pelayanan Publik: TODANAN MAPAN. TODANAN MAPAN adalah langkah berani untuk mengubah pelayanan publik di Kabupaten Blora. Program ini muncul sebagai solusi atas tantangan birokrasi yang kurang efisien, dengan fokus pada inovasi dalam pelayanan masyarakat. Tim TODANAN MAPAN berkunjung ke 25 desa di Todanan secara berkala. Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan permasalahan, dan mencari solusi bersama. Program ini menghadirkan dua aksi konkret: “Sanja, Olah Raga, Bawa Rasa”: Tim TODANAN MAPAN menyelami desa-desa, berolahraga bersama masyarakat, dan berdialog untuk mendengarkan dan memberikan solusi. “Selasa Sanja Desa (Sesada)”: Kecamatan Todanan membentuk tim khusus yang melakukan pendataan dan pemungutan pajak di desadesa setiap Selasa. Ini meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak. Sebelum TODANAN MAPAN, pelayanan publik dan pengumpulan pajak dianggap kurang baik. Namun, dengan program ini, pelayanan meningkat, dan pengumpulan pajak lebih efisien. Keunggulan program ini adalah mendapatkan data akurat tentang kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi lebih cepat. Dengan TODANAN MAPAN, komunikasi intensif dan pelayanan publik yang lebih inovatif jadi kenyataan.


58 / 274 Inovasi Blora M EKAR PANTAS: Peran Aktif Kaum Perempuan dan Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan. Di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, peran kaum perempuan dalam pembangunan sebelumnya masih mengalami sejumlah masalah. Padahal, masalah yang dihadapi oleh kelompok rentan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial, semakin kompleks. MEKAR PANTAS adalah inovasi yang memberikan ruang kepada kaum perempuan dan penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam perencanaan pembangunan. Dalam kegiatan MEKAR PANTAS, mereka memberikan masukan yang berharga. Kegiatan MEKAR PANTAS dilaksanakan dengan cara yang menarik dan bermakna, melibatkan narasumber, diskusi, dan ide segar. MEKAR PANTAS membuka jalan bagi peran aktif kaum perempuan dan penyandang disabilitas yang selama ini terabaikan. Inovasi utama MEKAR PANTAS adalah kontribusi Nama Inovasi : MEKAR PANTAS (Musrenbang Kecamatan Ramah Perempuan dan Penyandang Disabilitas) Jenis Inovasi : Non digital Urusan Inovasi Daerah : Perencanaan Pembangunan Camat : Joko Lelono, SE, M.M. Kecamatan Jiken langsung kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam Musrenbang Kecamatan Jiken. Suara mereka kini didengar, dan pembangunan menjadi lebih inklusif.


274 Inovasi Blora / 59 Nama Inovasi : DIPENAKNO (Dispensasi Pendaftaran Kehendak Nikah Online) Jenis Inovasi : Digital Urusan Inovasi Daerah : Layanan Publik Administrasi Pernikahan Camat : Muhari Kecamatan Jati B isa jadi public selama ini kurang memahami adanya aturan pendaftaran kehendak nikah di KUA. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 20 tahun 2019 padapasal 3 ayat 3 disebutkan bahwa pendaftaran kehendak nikah dilakukan paling lambat 10 hari kerja sebelum pelaksanaan pernikahan. Dalam hal pendaftaran kehendak nikah dilakukan kurang dari 10 hari kerja, calon pengantin harus mendapat surat dispensasi dari camat atas namabupati/ walikota tempat akad nikah dilaksanakan. Pihak Kecamatan Jati pun membuat inovasi DIPENAKNO untuk menyikapi waktu yang terbatas dalam pendaftaran kehendak nikah dan kondisi geografis wilayah Kecamatan Jati yang sebagian di antaranya merupakan kawasan hutan. Caranya, dengan memanfaatkan whatsapp (WA). Masyarakat tinggal mengirim persyaratan pendaftaran kehendak nikah itu melalui WA ke nomor khusus pelayanan DIPENAKNO di nomor 083115966962. Apabila berkas yang diajukan sudah lengkap selanjutnya akan diproses untuk pencetakan surat dispensasi. Jika kurang lengkap, diminta melengkapinya. Dispensasi pendaftaran kehendak nikah yang sudah diterbitkan akan langsung dikirim kepada pemohon melalui WA.


60 / 274 Inovasi Blora Inovasi Puskesmas


274 Inovasi Blora / 61 Nama Inovasi : POKEMONS (Poli Kesehatan Manula One Step Service) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Pamuji, S.Kep, Ners Puskesmas Cepu C oba amati di lingkungan tempat tinggal kita. Apakah banyak lanjut usia (Lansia)? Jika iya, hal itu sejalan dengan peningkatan umur harapan hidup (UHH) di Indonesia. UHH di Indonesia meningkat dari 68,6 tahun pada 2004 menjadi 70,6 tahun pada 2010. Kemudian meningkat menjadi 72 tahun pada 2014. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatkan jumlah penduduk lanjut usia. Padahal, usia lanjut rawan terhadap penyakit. Namun, tak perlu khawatir, Puskesmas Cepu telah menciptakan inovasi pelayanan kesehatan bagi warga lanjut usia. POKEMONS (Poli Kesehatan Manula One Step Service) namanya. POKEMONS memberikan pelayanan kesehatan istimewa bagi lansia. Mereka diberikan fasilitas khusus seperti pendamping, ruang tunggu khusus, kursi roda, dan fasilitas lainnya. Lansia diberi prioritas dalam proses pelayanan, sehingga mereka tidak perlu mengantri bersama pasien lain. Selain itu, ada juga program senam rutin bagi lansia. Prosesnya dimulai dengan mendaftar dan kemudian mengikuti pemeriksaan. Lansia merasa nyaman dan senang berkumpul serta berolahraga bersama. Hasilnya sangat positif, dengan peningkatan jumlah kunjungan lansia ke puskesmas dan tingkat kepuasan mencapai 96,61%. Anda lansia di Cepu? Silahkan buktikan pelayanan prima Inovasi POKEMONS ini.


62 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : GERTAK BERSATU (Gerakan Serentak Balita Sehat Datang Ke Posyandu) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Rismiyati, S KEP, NERS Puskesmas Todanan D ulu, Posyandu hanya mengandalkan kesadaran orang tua untuk membawa balita ke sana, tanpa ada dukungan dari program dan sektor lain. Namun, dengan inovasi “GERTAK BERSATU,” situasinya berubah. Sekarang, berbagai sektor seperti PKK, perangkat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas turut mendukung orang tua agar membawa balita ke Posyandu, baik dengan kunjungan rumah maupun pesan WhatsApp. Ini mengakibatkan peningkatan signifikan dalam persentase balita yang datang ke Posyandu. Inovasi ini juga menguntungkan karena melibatkan masyarakat, terutama kader Posyandu, dalam usaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Posyandu. Inovasi “GERTAK BERSATU” bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam menangani permasalahan capaian D/S di wilayah kerja UPTD Puskesmas Todanan. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu balita agar datang ke Posyandu. Hasil dari inovasi “GERTAK BERSATU” sungguh mengesankan, dengan peningkatan capaian D/S di wilayah kerja UPTD Puskesmas Todanan sebesar 92.7%. Ini merupakan pencapaian yang signifikan, melebihi angka tahuntahun sebelumnya, yakni 87.7% pada tahun 2020 dan 92.5% pada tahun 2022.


274 Inovasi Blora / 63 Nama Inovasi : LIGA-SPH (Lingkaran Gizi Antropometri SuPriHatin) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.,Bdn Puskesmas Japah D iambil dari nama penciptanya yakni Bidan Suprihatin, Inovasi LIGA-SPH (Lingkaran Gizi Antropometri SuPriHatin) bisa mempermudah pencatatan perkembangan anak yang mengalami persalahan dalam hal gizi. Yakni dengan menggunakan alat pencatatan LIGA SPH. Alat ini juga telah dijual di toko online e-commerce. Tak hanya itu. Temuan ini telah diteliti oleh sejumlah akademisi yang artikelnya telah dimuat di sejumlah jurnal kesehatan dan perguruan tinggi. Inovasi ini muncul menyikapi kesulitan dalam tindakan preventif (deteksi dini) stunting oleh para kader. Mereka kesulitan mengisi grafik TB/U balita di buku KIA, menggunakan aplikasi Antropometri, dan menerapkan Standar Antropometri Anak. Inovasi ini memberikan cara yang lebih sederhana dan praktis untuk melakukan deteksi dini stunting yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat umum. Dengan LIGA-SPH, deteksi dini stunting bisa dilakukan dalam waktu maksimal 30 detik, lebih cepat daripada menggunakan alat Antropometri biasa yang memerlukan waktu 250 detik. Dampak positif dari inovasi ini terlihat dari penurunan kasus stunting, yang turun dari 24 kasus pada Oktober 2018 menjadi 5 kasus pada Maret 2019. Keberhasilan inovasi ini juga berkat keterlibatan masyarakat, para kader kesehatan, dan Pemerintah Desa dalam pelaksanaannya. Inovasi LIGA-SPH telah membantu mengatasi masalah stunting dan membawa perubahan positif dalam penurunan kasus stunting setiap tahun.


64 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : PRO-ONE-TAP (Program Pengelolaan Penyakit Kronis Satu Atap) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Krpala Puskesmas : Pamuji, S.Kep, Ners Puskesmas Cepu P uskesmas Cepu mempersembahkan PRO-ONE-TAP (Program Pengelolaan Penyakit Kronis Satu Atap) - inovasi pertama di Kabupaten Blora. Ini adalah solusi komprehensif bagi pasien prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) seperti hipertensi dan diabetes. Inovasi ini mencakup pendaftaran online, pemeriksaan kesehatan, konseling, layanan laboratorium, obat-obatan yang cepat, penyuluhan, dan senam - semua tersedia di Puskesmas Cepu. Tujuannya sederhana: memberikan kendali penuh kepada pasien atas kesehatan mereka dengan pelayanan yang lebih baik.Dengan inovasi ini, pasien prolanis tak perlu lagi lama mengantre dan mengambil obat di apotek pihak ketiga atau luar puskesmas serta menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari luar puskesmas yang terlalu lama. Selain itu, dampak signifikan dari adanya program ini yaitu pengobatan lebih terkontrol karena minat pasien untuk berobat semakin tinggi dan jumlah pasien prolanis yang semakin bertambah.


274 Inovasi Blora / 65 Nama Inovasi : KENCAN PENDEKAR TEGAR (Kenali Secara Dini Pengendalian Penyakit Tidak Menular Terintegrasi) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Pamuji, S.Kep, Ners Puskesmas Cepu P uskesmas Cepu membuktikan pelayanan kesehatan pada satu bidang obyek bisa dilakukan dengan beragam inovasi. Penanganan penyakit tidak menular (PTM) misalnya. Menariknya, pelayanan kesehatan ini tidak memungut biaya alias gratis. Pelayanan kesehatan ini menjadi bagian dari inovasi yang diberi nama KENCAN PENDEKAR TEGAR (Kenali Secara Dini Pengendalian Penyakit Tidak Menular Terintegrasi). Inovasi ini menjaring faktor risiko PTM dengan melakukan posbindu, mobile posbindu, dan pandu PTM yang terintegrasi dengan kegiatan usaha kecil dan menengah (UKM). Warga yang berkunjung di kegiatan UKM di wilayah kerja Puskesmas Cepu bisa memeriksakan kesehatannya di tempat tersebut dengan screening kesehatan meliputi cek tensi, timbang badan dan cek gula darah. Semua kegiatan ini dilakukan secara gratis dengan syarat peserta membawa foto copy KTP atau cukup dengan membawa KTP asli. Selain itu kegiatan posbindu yang pada awalnya menetap di pos tertentu, setelah inovasi KENCAN PENDEKAR TEGAR ini diterapkan, lokasi pelaksanaan kegiatan posbindu dilakukan secara mobile atau berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Hasilnya pun sangat efektif. Selain telah mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pemeriksaan untuk deteksi dini penyakit tidak menular, pencegahan PTM bisa dilakukan sejak dini. Bagaimana? Anda tertarik?


66 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : PENA SEJIWA (Peningkatan Capaian Skrining Jiwa) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Puskesmas Sambong A pakah Anda pernah merasa tiba-tiba mengalami perubahan dalam pola pikir, emosi, atau perilaku tanpa sebab yang jelas? Atau apakah ada anggota keluarga Anda yang lebih senang menyendiri? Jika jawabannya ya, bisa jadi Anda sedang mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, perasaan, hingga suasana hati seseorang. Tingkatannya ada gangguan jiwa ringan hingga berat. Gangguan jiwa ringan bisa diatasi dengan beberapa pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup. Namun, jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin gangguan jiwa akan semakin buruk. Puskesmas Sambong meluncurkan inovasi PENA SEJIWA (Peningkatan Capaian Skrining Jiwa) untuk deteksi dini gangguan jiwa. Menariknya, dari deteksi yang pernah dilakukan oleh petugas Puskesmas Sambong, ditemukan sebanyak 74 orang dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Sambong yang mengalami gangguan jiwa berat. Sehingga perlu penangangan lanjutan dengan melibatkan dokter spesialis jiwa. Tak ingin jumlah penderita gangguan jiwa berat meningkat, Inovasi PENA SEJIWA layak menjadi garda terdepan dalam pencegahannya. Metode yang digunakan dalam PENA SEJIWA adalah dengan Self Reporting Questionnaire (SRQ) yang dikembangkan oleh WHO untuk skrening gangguan psikiatri. Selain akan memperoleh hasil yang akurat, dalam PENA SEJIWA juga melayani konsultasi untuk pencegahan gangguan jiwa berat.


274 Inovasi Blora / 67 Nama Inovasi : RATOE KECE (Remaja Todanan Cegah Anemia dengan Minum Fe) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Digital Kepala Puskesmas : Rismiyati, S KEP, NERS Puskemas Todanan N ada dering yang terdengar dari handphone ketua kelompok konselor sebaya di SMPN 1 Todanan menjadi penanda hari itu merupakan hari bagi salah seorang siswa putri harus meminum tablet tambah darah (Fe). Nada dering disetting sedemikian rupa sesuai hari kapan waktunya setiap siswa putri meminum tablet tambah darah setiap bulan. Ini menjadi bagian dari inovasi RATOE KECE (Remaja Todanan Cegah Anemia dengan Minum Fe). Dering RATOE KECE menjadi pembeda karena di inovasi serupa di puskesmas lain belum menggunakan handphone.Adanya baru grup WA untuk sharing informasi kelompok konselor yang terdiri dari para siswa. Selebihnya, semua kegiatan hampir sama. Mulai dari sosialisasi penyuluhan hingga meminum tablet Fe di sekolah-selolah untuk siswa putri. Jumlah angka anemia sebelum adanyanya Inovasi “RATOE KECE “sebanyak 61 remaja putri (21, 7 %) dari 338 remaja dan mengalami penurunan menjadi 20,8 % setelah inovasi RATOE KECE diterapkan.


68 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : GARDU WANGI Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Rismiyati, S KEP, NERS Puskesmas Todanan K olaborasi metode konvensial dan digital menjadi keunggulan inovasi GARDU WANGI. Inovasi ini diciptakan Puskesmas Todanan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Caranya, dengan memantau ibu hamil yang berisiko tinggi secara terpadu dan komprehensif. Prosesnya dimulai dengan pengumpulan data ibu hamil pada aplikasi Ekohort oleh bidan bina wilayah. Data ini kemudian digunakan untuk pengelompokan berdasarkan hari perkiraan lahir (HPL) dan alamat ibu hamil risiko tinggi. Hasil pemeriksaan kesehatan ibu hamil disampaikan melalui WA group Up-Date Data KIA untuk disikapi. Bidan menindaklanjutinya dengan berkonsultasi dengan dokter. Bidan kemudian melakukan pemantauan pada ibu hamil risiko tinggi bersama kader kesehatan melalui kunjungan rumah. Dengan GARDU WANGI ini, semua ibu hamil risiko tinggi dapat dipantau sejak kehamilan hingga nifas, dengan tujuan mencapai persalinan yang aman dan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan lintas sektoral. Inovasi ini telah berhasil mempermudah pemantauan ibu hamil dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.


274 Inovasi Blora / 69 Nama Inovasi : GEMESHI (Gerakan untuk Mengatasi Penyakit Hipertensi) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Puskesmas Puledagel P ernahkah Anda membayangkan warga yang mempunyai tekanan darah tinggi (Hipertensi) berkumpul dalam satu kelompok? Bisa jadi muncul dalam benak Anda, kelompok tersebut penuh dengan amarah atau emosi. Namun, jangan dulu apriori apalagi berprasangka negatif. Justru kelompok hipertensi penuh dengan manfaat. Kelompok hipertensi yang dibentuk Puskesmas Puledagel dalam rangka inovasi GEMESHI (Gerakan untuk Mengatasi Penyakit Hipertensi) misalnya. Hipertensi sendiri merupakan masalah kesehatan serius yang bisa menimbulkan tingkat morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) tinggi. Inovasi GEMESHI melibatkan kader hipertensi, pembentukan kelompok penderita hipertensi, pembuatan kartu kontrol hipertensi, dan sosialisasi penyakit hipertensi. Hasilnya, pengetahuan masyarakat tentang hipertensi meningkat, pasien hipertensi lebih sadar untuk berobat secara teratur, kader kesehatan lebih paham tentang hipertensi, dan keteraturan pengobatan terpantau melalui kartu kontrol. GEMESHI berhasil meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi dengan efektif.


70 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : DENTING GAWAN (Deteksi Intervensi Stunting oleh Keluarga Rawan) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.,Bdn Puskesmas Japah B erbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Blora. Inovasi penanganan stuting pun dipraktikkan oleh sejumlah pihak termasuk puskesmas. Dari sekian banyak inovasi itu, ada yang hasilnya cukup signifikan. Inovasi tersebut diciptakan Puskesmas Japah dengan nama DENTING GAWAN (Deteksi Intervensi Stunting oleh Keluarga Rawan). Inovasi DENTING GAWAN kali pertama dilakukan di Desa Pengkolrejo sebagai pilot project dengan difokuskan pada stunting bayi usia dua tahun (Baduta) sebagai Gold Periode intervensi stunting, karena upaya intervensi apapun tidak akan bermakna ketika usia dua tahun balita terlewati. Program ini unik karena melibatkan ibu baduta dalam evaluasi panjang badan, pemberian protein hewani dimsun kelor, dan hipnopressure ibu baduta stunting. Hasilnya, sejak dicanangkan pada tahun 2018, program DENTING GAWAN berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,64 % pada tahun 2021. Keberhasilan ini memotivasi desa-desa di Kecamatan Japah untuk mengadopsi inovasi DENTING GAWAN ini.


274 Inovasi Blora / 71 Nama Inovasi : DIET ENAK DENGAN TEMAN (Deteksi Penyakit Tuberkulosis pada Anak dengan Tes Mantoux) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Ummi Trisnawati, S.Tr.Keb Puskesmas Jepon T ahukah Anda bahwa anak di bawah usia 5 tahun berisiko penularan Tuberkulosis (TB) 20 kali lebih tinggi daripada orang dewasa. Setiap tahun, ada 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian karena TB. TB menjadi penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit jantung dan pernapasan akut. Penyakit TB bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin. Deteksi dini adalah kuncinya. Namun, kendala muncul karena kesadaran masyarakat yang rendah untuk memeriksakan diri selain penggunaan metode deteksi yang tepat. Melalui Inovasi DIET ENAK DENGAN TEMAN (Deteksi Penyakit Tuberkulosis pada Anak dengan Tes Mantoux) di Puskesmas Jepon, deteksi dini dapat dilakukan. Tes Mantoux adalah metode sederhana untuk mendeteksi bakteri penyebab TB dengan menyuntikkan zat khusus (PPD) di kulit lengan. Reaksi yang muncul mengindikasikan keberadaan bakteri TB. Tahapannya simpel: mengumpulkan anak yang memiliki gejala TB, memberikan penyuluhan, dan melakukan tes Mantoux. Hasilnya membantu dalam deteksi dini TBC anak dan identifikasi individu yang perlu evaluasi lebih lanjut.


72 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : MOKSA (Mobil Kegawatan Desa) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Anita Kusumaningrum, S.ST.Keb.,Bdn Puskesmas Japah S esuai dengan namanya, mobil kegawatan desa (MOKSA) ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya kegawatdaruratan pasien di desa. Tindakan pertama ini dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan risiko kecacatan jangka panjang. Pasien di desa tersebut butuh penanganan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan. Namun, tidak hanya mengantarkan pasien ke fasilitas kesehatan rujukan, dilengkapi dengan peralatan medis dasar dan tenaga medis yang terlatih, MOKSA dapat memberikan penanganan medis awal, pertolongan pertama pada keadaan darurat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung di tempat. Mobil ini juga bisa fungsikan penanganan bencana serta pemeriksaan kesehatan rutin, melakukan imunisasi, dan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat desa. Dengan Inovasi MOKSA, pelayanan kesehatan yang cepat dan responsive bukan lagi sekadar kata-kata. Namun, untuk menjalankan inovasi ini dengan lancar, diperlukan kerjasama dalam pengadaan armada untuk mobilitas pasien dari desa ke puskesmas, dan ini harus disepakati bersama antara pelaku, pemangku kebijakan tingkat desa hingga kecamatan dan kabupaten. Sebab, akan ada penganggaran untuk pengadaan mobil MOKSA di setiap desa.


274 Inovasi Blora / 73 I novasi ini memang masih konvensional, dengan metode ceramah. Namun, bukan berarti hasilnya tidak efektif. Program Kelas Stunting di Puskesmas Ngroto memiliki fokus utama memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang stunting kepada masyarakat. Selain menghindari kesalahpahaman seputar stunting, program ini juga mencakup balita dengan masalah gizi kurang. Tujuan utamanya adalah memberdayakan orangtua agar dapat meningkatkan status gizi anak-anak mereka dan mencegah stunting. Inovasi utama dari program ini adalah pendekatan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada stunting, tetapi juga mencakup masalah gizi kurang. Program ini melibatkan berbagai sektor, termasuk kader kesehatan, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Hasil dari inovasi ini sangat mengesankan, karena tidak hanya tidak ada kasus stunting baru yang tercatat, tetapi juga terjadi penurunan kasus stunting dari 16,4% menjadi 13,2%. Nama Inovasi : PENTING SEKATA (Peduli Stunting Sejak Kehidupan Pertama) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Puskesmas Ngroto


74 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SIAP RISET MY DARLING (Sistem Informasi Aplikasi Pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat Sadar Lingkungan) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Digital Kepala Puskesmas : Ummi Trisnawati, S.Tr.Keb Puskesmas Jepon M onitoring secara berkala harus dilakukan untuk menjamin tidak ada “Slippage” atau kembalinya masyarakat kepada perilaku lama, perilaku hidup tidak bersih dan sehat. Ini penting. Sebab, ada kecenderungan slippage ketika seremonial Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sudah dilakukan di desa-desa. Untuk memastikan tidak terjadi hal itu, Puskesmas Jepon meluncurkan inovasi SIAP RISET My DARLING (Sistem Informasi Aplikasi Pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat Sadar Lingkungan). Aplikasi ini menggantikan pendataan manual yang memakan waktu dan biaya. Dengan inovasi ini proses pendataan menjadi lebih efisien. Langkah-langkah pelaksanaannya mencakup penyusunan formulir Google Form, sosialisasi kepada kader kesehatan desa, pendataan, dan evaluasi pascapendataan setiap bulan. Hasilnya adalah laporan yang cepat dan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan di Puskesmas Jepon.


274 Inovasi Blora / 75 Nama Inovasi : SUSU PUDING (Sukseskan Paket Pra Wedding) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Non Digital Kepala Puskesmas : Teguh Ratmono, S.Kep, Ns, M.Kes Puskesmas Blora I ni penting pagi calon pasangan yang hendak menikah. Tak hanya menentukan waktu pernikahan yang tepat serta prosesi acara yang sesuai keinginan, tapi juga kesiapan fisik.Sebab, kondisi fisik yang prima dan kesehatan yang terjaga, akan menentukan kelanggengan rumah tangga. Generasi penerus yang dilahirkan kelak juga dimungkinkan berkualitas, tanpa stunting misalnya. Namun, tak perlu memeriksakan kesehatan di tempat yang berbeda-beda yang berimbas pada mahalnya biaya. Cukup datang saja ke Puskesmas Blora. Di sini sudah ada inovasi pelayanan kesehatan lengkap bagi calon pengantin. Inovasi itu diberinama SUSU PUDING (Sukseskan Paket Pra Wedding). Bukan hanya mendapatkan vaksin TT, status gizi dan pemeriksaan lanjutan seperti laborat lengkap (Pemeriksaan HB, Gula darah, sifilis, HIV-AIDS dan Hepatitis) juga diperoleh. Tidak cukup situ. Petugas juga memberikan konseling dengan materi komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi. Dengan pelayanan kesehatan lengkap tersebut, calon pengantin tak perlu lagi resah apalagi galau membayangkan kondisi bayi yang diidamkan kelak.


76 / 274 Inovasi Blora Nama Inovasi : SI DORA (Sistem Pendaftaran dan Konsultasi Online Rawat Jalan) Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan Jenis Inovasi : Digital Kepala Puskesmas : Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm Puskesmas Jiken I novasi ini muncul saat pandemi Covid-19 untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19. Namun, inovasi ini bisa tetap relevan dilaksanakan usai pandemi Covid-19. Puskesmas Jiken menghadirkan SI DORA, yaitu sistem pendaftaran dan konsultasi online. Dengan SI DORA, pasien dapat mendaftar dan berkonsultasi kesehatan melalui ponsel, mengurangi antrian yang justru rentan menularkan penyakit. Inovasi ini memudahkan akses pelayanan kesehatan. SIDORA di Puskesmas Jiken Blora telah memberikan manfaat besar bagi pasien. Mereka tak perlu lagi antri di Puskesmas, menghindari kerumunan, dan mendapatkan pelayanan dengan mudah dan efisien. Calon pasien mendaftar dengan mengetik Nama Pasien, Nomor Rekam Medis/KK, Alamat, Poli yang dituju, dan nomor BPJS/UMUM lalu diirim ke 081327715390. Konfirmasi kehadiran di loket pendaftaran dengan balasan SMS dari admin untuk mendapatkan nomor antrian khusus. Adapun untuk konsultasi Ketik Nama Pasien, Nomor Rekam Medis/KK, Alamat, Keluhan/konsultasi, dan nomor JKN/BPJS, Kirim ke 081327715390.


Click to View FlipBook Version