Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l ii Antologi Cerpen Class Ten Six Pride Editor : Rahma Diah Maulani P. Sheila Mareta Dwi M. Desain sampul : Sheila Mareta dwi M. Erika Dwi Safitri . Penata letak : Rahma Diah Maulani P. Sheila Mareta Dwi M. Cetakan pertama : 23 november 2022 Penyunting : Istiqomah, S.Pd, M.Pd PENERBIT : TEMA LITERA PEMASARAN : MAN 3 BANYUWANGI
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l iii TERIMA KASIH Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmu shalihaat Syukur alhamduliilah atas segala nikmat,taufiq,hidayah dan kesehatan yang ALLAH berikan ,Sehingga kami bisa menyelesaikan karya “antologi cerpen kelas X6 MAN 3 Banyuwangi” dengan baik. Kami selalu percaya bahwa kebaikan selalu punya jalan. Meski ada jalan sulit sekalipun , akan tetapi selalu ada cara untuk mewujudkannya. Entah kita dikuatkan atau mungkin jalannya yang akan dimudahkan. Atas karya yang sudah jadi ini, pastilah ada doa dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, izinkan kita mengucapkan terima kasih kepada mereka dilembar ini. Terima kasih untuk bapak kepala MAN 3 banyuwangi,bapak Ahmad Suyuti M.Pdi yang telah memberikan kesempatan dan dukungan pada kami untuk berekspresi, ibu istiqomah sebagai wali kelas X-6 yang telah memberikan bimbingan,inspirasi dan motivasi, guru-guru kami yang selama ini telah mengajarkan banyak arti dan hal-hal yang belum di ketahui, terimakasih juga untuk keluarga dan teman-teman yang selalu menjadi barisan paling depan dalam memberi dukungan dan bantuan. Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Terakhir, kami ucapkan selamat membaca cerita kita. Semoga kalian tidak bosan.Dan semoga kalian semua terhibur. SELAMAT MEMBACA!
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l iv KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya. Sehiga kami dapat menyelesaikan antologi cerpen ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman. Dengan diiringi upaya meneladani akhlaknya yang mulia. Dalam penyusunan cerpen ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagian manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Kami menyadari tanpa arahan dari guru pembimbing serta masukan-masukan dari berbagai pihak tidak akan mungkin kami bisa menyelesaikan antologi cerpen ini. Cerpen ini dibuat sedemikian rupa semata-mata untuk membangkitkan kembali minat membaca siswa-siswi sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis. Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Didukung oleh: MAN 3 Banyuwangi_ 23 november 2022 @x6_everydayy._
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l v Daftar Isi Terima kasih..............................................................................iii Kata pengantar.........................................................................iv Daftar isi......................................................................................v Separuh yang hilang..............................................................1 Cinta beda agama....................................................................6 Get strarted together ............................................................12 SI PELUPA...................................................................................14 Jalur langit..................................................................................23 Gusku imamku..........................................................................36 Hanya sebatas teman ............................................................50 Masa Sekolah.............................................................................105 Halal untuk kami,Haram untuk tuan.............................108 Kronologi di tanah turki......................................................115 Bidadari Impian.......................................................................125 Gadis introvet...........................................................................167 Berteduh di bawah salju......................................................169
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l vi Ajariku menjadi muslimah.................................................174 Gus Tamvan...............................................................................177 Thalossophile............................................................................180 Hidup ada hari ini...................................................................196 Ngaji sampai mati,Mondok sampai rabi ......................199 Apa mimpiku salah.................................................................202 Kisah kholifah dengan wanita miskin...........................209 Imam Dambaan Ku.................................................................212 My superhero............................................................................221 Cinta terhalang dinding pesantren.................................224 Air mata lonceng .....................................................................228
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 1 BAB 1 SEPARUH YANG HILANG (by:Ibu Istiqomah S.Pd M.Pd) َجنَّة ْ قْدَا م تَ ْح َت ال َ di Surga-. “أ ْخ َرجن شئن و َم ْن ،أدخلن شئن َمن األ َّمَهات؛ أ bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga); siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga).” "Pulanglah, ibu butuh bantuan mu", ____________ Bau rumah sakit masuk menjejajahi bulu hidung ku. Aku mengusap dahi, menyeka keringat. Sepanjang koridor rumah sakit mulutku terus membaca shalawat, meminta pertolonganNya. Kamar 305A. Aku berhenti, mengecek handphone memastikan nomor kamar itu benar. ceklek "Tante Rinaaaa", gadis kecil berpipi merah menyapaku, wajahnya tampak senang, sepertinya, ia memang telah menungguku datang.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 2 "Cila udah nungguin dari tadi", wajahnya mengerut lucu. Dahinya yg putih tertutup poni. "Tante bawain susu strawberry, sesuai request tuan putri", Ku ketakkan botol kecil di atas meja. "Yey, Cilaa senang, Cila pikir Tante Rina sibuk", ujarnya polos. Aku tersenyum tipis, melihat nya dari atas sampai bawah. Ia baik baik saja. Aku lega. Kekhawatiran ku sepanjang perjalanan tadi tidak terjadi. Rin, Cila tipes. Pesan singkat subuh tadi membuat tubuhku gemetar. Pikiranku tentang penyakit itu amat buruk. Dalam bayanganku berbagai macam selang di pasang di tubuhnya. Teringat seseorang. "Langsung ke kantor Rin?", Perempuan berkerudung motif bunga2 panjang duduk di samping ku, itu Maya, sahabat ku sejak SMP. Ibu Cila. "Iya, ini jam istirahat. Jalanan macet, kalau lama lama nanti terlambat", Jawabku. "5 menit duluu lah, lama kita lama ga ketemu", Kulihat Maya mengedipkan mata. Aku mengiyakan. Lalu berselonjor di atas karpet, memejamkan mata, Merasakan dingin ruang inap. Seperti satu tahun yang lalu.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 3 Setahun yang lalu aku juga melakukan hal ini, berselonjor dengan mata terpejam. Di rumah sakit yang sama. Menunggu seseorang. Dengan penyakit yang awalnya sama. Tipes. Bedanya, ruangan itu lebih dingin, menusuk sampai tulang. Dipenuhi oleh berbagai peralatan medis, terpasang di tubuh seseorang. 3 hari kemudian, dokter mengatakan paru paru basah, dan belum genap 1 minggu, selang selang medis itu di lepas dari tubuhnya. Ketika aku tidak ada di sampingnya. Seseorang itu pergi. Ia tidak akan pernah kembali. Mobil ambulance bisa ke Solo? Itu tulisan terakhirnya. Tulisan yang sampai sekarang aku masih ingat bagaimana bentuknya. Tulisan yang aku baca sambil membayangkan Mu ya Rabb, meminta kekuatan hati. Ia ingin dimakamkan di Solo, kota kelahiranku. Disamping pesantren keluargaku, makam keluarga. Aku membereskan map berisi tumpukan soal, memilah nya sesuai jenjang kelas. Jam dinding menunjukkan pukul 3 sore, waktunya pulang. Ting! bunyi WhatsApp. Aku membukanya. Mama, pulang jam berapa? Pulang beli batagor ya
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 4 Itu Bunga, putri sulungku. Aku tersenyum, membalasnya singkat, mengiyaka. "Mama bawa apaaaa?", Anak laki laki bertubuh gempal menyambutku ketika aku tiba dirumah, wajahnya sumringah, matanya langsung tertuju ke arah tasku, ingin cepat cepat membukanya... “Batagor, kesukaan Ismail", Ku berikan bungkusan plastik padanya. "Yummy.. Kakkkkk mama bawa batagor", Anak laki laki itu tertawa senang berlari ke dalam. Aku tersenyum, Ya Allah, bahkan hal hal kecil seperti ini mampu membuatku bahagia. Jika bukan karenaMu, mana sanggup aku membesarkan mereka sendirian. "Gimana ma, rencana pindah ke Solonya? Mama jadi ke Nenek?", Bunga duduk di sampingku sambil menikmati batagor pedasnya. "Doakan ya kak, nenek butuh mama", Jawabku. "Kenapa maa, kita harus ke Solo? Hidup di Jakarta lebih enak, semuanya ada", Tanya ismail. "Nenek butuh bantuan di Solo, kalau bukan mama, siapa lagi yang membantu nenek? Disini juga sudah tidak ada papa. Bagi mama saat ini, nenek segalanya. Mama ingin berbakti pada nenek nak" Aku menatap mereka sambil tersenyum. Kulihat keduanya mengangguk angguk.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 5 _____________ Ceklek "Mama", Bunga membuka pintu kamarku pelan pelan. Aku menoleh. "Mama kok belum tidur?", Gadis berponi itu duduk diatas kasur. "Mama ngoreksi hasil ujian murid nak", Ku tunjukkan padanya. "Mama, bagi kakak, mama juga segalanya, sama seperti mama pada nenek. Kakak ingin berbakti pada mama. Apapun yang akan mama lakukan, asalkan itu untuk kebahagiaan mama, kakak dukung. Didunia ini, cuma mama harta yang kaka punya. Surga kakak ada di telapak kaki mama", Putri sulungku menatapku sambil tersenyum. Ya Rabb.. aku terdiam. Seperti ini rasanya, bahagia.. Hal seperti ini saja, terasa seperti surga. Surga memang di telapak kaki ibu. Aku memuliakan ibuku, dan anakku memuliakan ku.. Rasanya seperti surga Ya Rabb.. _____________ -tamat-
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 6 BAB 2 CINTA BEDA AGAMA (by: Septya Dewi Kirana) Seseorang yang berbeda agama tidaklah mudah untuk ditaklukkan. Cinta seharusnya dapat menjadikan dua belah pihak yang berbeda menjadi satu dan utuh. “Zaraa!..” seseorang memanggilku. “Eh iyaa, kenapa?” kataku sambil menoleh ke belakang. “Entar, pas pulang jangan lupa tungguin aku ya” katanya sambil tersenyum manis. “Mau pulang sama?” kataku. “Hehe iya, kamu tahu aja” katanya. “Ya udah boleh” jawabku. “Oke deh, sampai jumpa pas pulang nanti yaa” katanya sambil berjalan menuju kelas. Dia adalah pacarku namanya Galang. Dia juga termasuk kakak kelasku di sekolah, kami udah ngejalani hubungan ini selama 7 bulan. Tetapi agama ku dengan dia berbeda. Di siang hari, Jam ke jam, menit ke menit, detik ke detik pun telah berlalu. Bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa waktu pulang telah tiba. Aku pun berdiri menunggunya di depan kelasku, dengan melihat sekumpulan anak kelas lain ke luar dari
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 7 kelasnya. “Haii” sapanya, “Eh, hai juga” jawabku. “Yuk pulang Zar” ajaknya, “Yuk” jawabku. Selama di perjalanan kita hanya terdiam, dan aku pun mulai membuka percakapan duluan, “Kok tumben nyamperinnya cepat? Biasanya kan lama?” dia pun tersenyum. “Zara boleh bertanya sesuatu nggak ke Galang?” tanyaku. “Boleh, silakan tanya aja” jawabnya. “Galang yakin sama hubungan ini?” tanyaku dengan serius. “Kok Zara tanya kayak gitu? Zara udah dapat yang lebih dari Galang ya?” tanyanya balik. “Bukan, bukan gituu. Zara sudah enggak yakin aja sama hubungan kita” jawabku sambil melihatnya. Dan seketika lokasi yang kami tuju pun sudah sampai, dan kami pun turun dari kendaraan yang kami naiki tadi. Dia membayarnya sedangkan aku menunggunya. “Kok Galang diam aja, Galang marah?” tanyaku sambil memegang tangan kanannya. “Eh, engga kok. Galang cuma takut aja kehilangan Zara.” jawabnya sambil membalas pegangan tanganku. “Tenang, Zara enggak akan ninggalin Galang. Zara akan selalu ada di hati Galang untuk selamanya.” kataku dengan tersenyum penuh arti. “Makasih, ternyata Galang enggak salah pilih” katanya dengan lembut. Sedih rasanya jika aku harus jujur padanya,
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 8 satu sisi aku sayang banget sama dia, satu sisi lagi aku memikirkan agama kami yang berbeda. “Galang..” panggilku sambil menatap matanya. “Iya sayang” jawabnya. “Maaff..” kataku sambil menangis. “Maaf buat apa sayang? Jangan nangis dong, Zara kan enggak ada salah sama Galang” katanya sambil menghapus air mataku dengan tangannya yang lembut. “Maaf Lang, mungkin hubungan kita cukup sampai di sini aja” kataku menangis sambil memeluk dirinya. Dia hanya bisa terdiam seribu bahasa. “Galang kamu denger Zara kan? Zara sayang sama Galang, Zara juga takut kehilangan Galang. Tapi kita gak mungkin untuk bersama, Kita gak mungkin kayak gini terus Laang.” Kataku dengan hati yang begitu rapuh. Sebenarnya aku tak ingin seperti ini Laang, aku ingin selalu bersamamu sampai akhir hayatku. Namun apa daya, kita sudah ditakdirkan untuk tidak dapat bersama-sama, karena Tuhan ku melarang hambanya untuk menikah dengan orang yang berbeda agama. Dia lalu memelukku, pelukan yang sangat penuh arti bagi hidupku. “Galang tahu kita pasti tidak akan bisa bersama selamanya, tapi boleh kah hatimu tinggal di hatiku untuk selamanya? Galang sangat menyayangimu Zara, tak ada yang mampu menggantikan posisimu di hati ini. Jika ini jalan yang terbaik untuk kita berdua, baiklah kita akhiri saja
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 9 hubungan ini. Terima kasih sudah menemaniku selama 7 bulan ini, terima kasih sudah mewarnai hidupku dengan warna yang begitu sangat indah. Berkatmu aku mengenal apa itu sebenarnya arti cinta.” katanya sambil meneteskan air mata yang mengenai bajuku. Aku hanya bisa diam, diam, dan terus diam. Menangis di dalam pelukannya, pelukan terakhir yang sangat penuh arti yang ku rasakan di dalam hidupku. Semoga engkau dapat yang lebih baik dariku Galang, dan mendapatkan jodoh yang seiman denganmu. Terima kasih sudah bersedia masuk di dalam hidupku. Sosokmu tak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku. Ya begitulah cinta beda agama yang membuat kita bingung, apakah kita lebih mencintai ciptaanNya atau penciptaNya. Tapi tenang.. Akan ada masanya cinta akan mendatangimu dan tak akan pernah meninggalkanmu untuk selamanya, percayalah. Dan kita menerima kenyataan bahwa kita tidak dapat bersama lagi. Setelah kita lama berpisah akhirnya kita sama-sama mendapatkan pasangan yang seiman. Aku Zara dan dia Galang kita sudah bahagia dengan hidup kita masing-masing Pada saat hari libur aku dan keluargaku sepakat untuk liburan ke kota istimewa Jogyakarta. Aku sangat gembira karena baru pertama kali pergi liburan di kota tersebut. Pada saat a videoku berlibur disana aku sangat kagum dengan keindahan kotanya, pantas saja orang-orang banyak menyebutnya kota istimewa. Ternyata benar-benar sangat indah sekali kota nya.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 10 Setelah itu aku mengunjungi tempat wisata yang sangat populer di Jogja yaitu Candi Prambanan. Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah. Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Dan di sana sangat di padati oleh pengunjung. Ada juga anak sekolahan yang mengunjungi tempat itu atau yang biasa disebut study tour. Mereka sangat menikmati keindahan candi tersebut. Aku pun juga sangat menikmati pemandangannya yang sangat indah. Kemudian ayahku mengajak kita sekeluarga untuk foto bersama. "Ayo kita foto dulu", kata kakak. "Ayo dongg", jawabku. "tapi kalo kita foto bersama nanti siapa yang pegang kameranya? ", tanyaku. "Kita minta tolong ke orang aja buat fotoin, jadi kita bisa foto bersama", kata kakak. "Ide bagus", jawabku. Akhirnya kita bisa foto bersama satu keluarga, dan hasil fotonya sangat memuaskan. Lalu kita berjalan-jalan sambil menulusuri tempat yang ada di sana. Di dalam Candi Prambanan juga memiliki berbagai macam candi yaitu, Candi yang paling besar adalah Candi Siwa yang mempunyai ketinggian 47 m, sedang
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 11 yang lainnya adalah Candi Brahma dan Candi Wisnu yang letaknya di sebelah kanan dan kiri Candi Siwa. Di sekitar Candi Prambanan dapat dikunjungi pula beberapa Candi Budha seperti Candi Sajiwan, Candi Lumbung, Candi Sewu dan Candi Plaosan. Sekian dari saya terimakasih..
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 12 BAB 3 GET STRARTED TOGETHER (by: Sri Wulandari) Aera alexa seorang gadis yang bercita-cita menjadi seperti Steve Jobs. Ia bekerja paruh waktu sambil membantu neneknya berjualan. Awalnya Aera alexa bahagia bersama kakaknya, Ahnjong. Namun karena perceraian orangtuanya mereka harus terpisah. Aera memilih tinggal bersama ayah dan neneknya. Sementara Ahnjong memilih ibunya. Keduanya masih sering bertemu meski sudah tak serumah. Namun ibu Ahnjong memutuskan menikah lagi dengan pria kaya. Perubahan hidup Ahnjong yang menjadi anak orang kaya merubah sifatnya. Ia menjadi angkuh dan melupakan Aera. Akhirnya Aera pun ikut membenci kakaknya itu. Kesedihan Aera karena kehilangan sosok kakak membuat neneknya ikut sedih. Neneknya akhirnya meminta Ji Pyeong yang secara kebetulan dirawat olehnya untuk menjadi sahabat Pena Aera. Di sini kisah cinta pertama Aera dimulai. Aera dan Ji Pyeong saling berkirim surat. Namun Ji Pyeong memakai nama samaran yang ia lihat di koran, ia mengaku sebagai Do San. Dal Mi jatuh cinta pada Ji Pyeong, namun mengira ia adalah Do San
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 13 Sampai akhirnya, karena ingin bersaing dengan kakaknya, Aera meminta untuk bertemu dengan Do San. Tentu saja hal ini membuat nenek dan Ji Pyeong kelabakan. Sebab, Do San adalah tokoh karangan mereka berdua. Tapi siapa sangka, ternyata Do San Benar ada. Ia adalah seorang programmer di perusahaan rintisan bernama Samsan Tech. Sayangnya Do San adalah pria yang canggung dan jauh dari bayangan pacar impian. Ji Pyeong dan Do San akhirnya bertemu dan membuat kesepakatan. Do San akan berpura-pura menjadi Do San yang berkirim surat dengan Aera. Sementara Ji Pyeong akan memberikan suntikan dana untuk Samsan Tech. Meski diawali dengan kepura-puraan, namun perlahan Do San benar-benar tulus pada Aera. Konflik mulai muncul saat Ji Pyeong akhirnya mengakui bahwa ia juga menyukai Aera dan dialah yang mengirimi Aera surat. Dan Aera pun akhirnya tahu bahwa Do San yang di kenal saat ini bukan Do San yang berkirim surat dengannya. Akhirnya Aera bisa menerimanya dan dia pun memilih Do san, mereka pun mulai merintis dari bawah bersama, sampai akhirnya mereka menemukan sebuah ide yang cemerlang, akhirnya usaha mereka di kontrak dan menjadi sukses bersama
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 14 BAB 4 SI PELUPA ( by: Tito Yanuar) Dan inilah aku, Nanda Putra Pratama, dipanggil Nanda atau “Si Pelupa”. Aku adalah anak yang pendiam dan sulit berteman dan juga mudah dilupakan banyak orang, Ibu dan Adikku lah satu satunya orang yang masih mengingatku dengan baik. Inilah awal mulanya, aku menyadari bahwa orang orang disekitarku mulai melupakanku kurang lebih 1 tahun yang lalu dimana saat itu semua kerabatku berkumpul dirumah ibuku untuk memperingati 1000 hari Ayahku meninggal. Bagaimana aku bisa menyadarinya? Awalnya kupikir mereka memanggilku dengan sebutan “Kamu” hanya karena sebuah kebetulan. Namun ternyata selama 1 minggu berkumpul tidak ada 1 orang pun yang memanggilku dengan namaku. Lantas aku merenungkan kejadian ini di teras rumah setelah acaranya selesai. Saat aku merenung sendirian Candra menghampiriku dan bertanya. “Apa yang lagi kamu pikirkan, Kak?” Tanya candra.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 15 “Aku sedang memikirkan apa yang telah aku lakukan sehingga semua orang melupakanku. Entah kenapa aku tidak menjumpai 1 orang pun dari mereka yang memanggil namaku” Jawabku. “Itu sangat aneh, apakah kamu benar benar lupa dengan apa yang sudah kamu lakukan sehingga semua orang melupakanmu? Dan juga bagaimana bisa kakak baru menyadari hal itu sekarang?” Balas adikku. Aku merasa heran dan kebingungan dengan jawaban adikku wrdrt“Apa maksud kamu?” Jawabku. “Bukankah kamu sudah menyadarinya dari lama? Karna itulah kupikir kakak tidak merasa terganggu dengan semua ini.” Jawab Adikku. “Hah? Apa yang sedang kamu bicarakan?” Jawabku sambil keheranan. “Orang orang mulai melupakan kakak sudah sejak lama tau, kakak benar benar tidak ingat kapan semua ini dimulai?” Jawab adikku. “Tidak, memangnya sejak kapan?” Balasku. “Ini dimulai sekitar 2 tahun yang lalu, saat ayah jatuh sakit tahu, mau kuceritakan bagaimana semua ini bermulai kak?” Jawab adikku.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 16 “Tentu saja! aku juga ingin tahu apa yang telah kuperbuat sehingga semua hal ini dapat terjadi” Jawabku. “Jadi begini...” Kembali ke 2 tahun yang lalu... Ini adalah ayahku, ia bernama Santo. Ayahku dikenal memiliki wajah yang galak dan selalu terlihat serius. Akan tetapi dibalik wajahnya yang pemarah itu terdapat hati yang lembut dan juga penuh kasih. Dihari itu, aku dan Candra pulang sekolah dijemput oleh Ayah “Nanda Candra Ayo pulang” teriak ayahku dari kejauhan. “Sebentar yahh!!!” Sahut kami. Lalu kami langsung pulang... Dalam perjalanan pulang, di sebuah perempatan entah datangnya darimana sebuah mobil tiba tiba melesat dan langsung menabrak motor ayah. Seketika itu pula aku tak sadarkan diri... Lalu aku terbangun di rumah sakit... Tata yang pertama aku dengar setelah tersadar adalah tangisan seorang anak yang memanggil-manggil aku...
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 17 “Kakak!!! Bangun, Kak!!! Jangan tinggalin adek!!!” Begitulah kira kira teriak anak kecil yang berada disampingku... Lalu dengan lirih kujawab... “Udah, jangan nangis, Kakak udah bangun kok, kakak nggak akan ninggalin kamu” Setelah berusaha memahami situasi aku mencoba untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi, namun ketika mencoba untuk mengingatnya aku selalu merasa pusing dan sakit kepala. Hanya ada sedikit hal yang aku ingat, yakni tentang siapa aku dan keluargaku. Setelah itu aku bertanya kepada adikku “Ayah dimana?” Lalu raut wajah seakan menahan untuk tidak menangis keluar dari wajah adikku, dan seketika itu pula aku langsung mengerti kenapa itu terjadi. Lalu akupun berlari menuju kamar dimana jasad ayahku berada... “Ayah... maafin aku ya, yah. Ayah udah pergi duluan padahal aku masih belum ngasih apapun ke ayah... aku minta maaf ya ayah” Adikku pun menangis dengan kencang, saat aku melihat ia menangis aku pun juga ikut menangis.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 18 Aku menghampiri adikku dan memeluknya, kami luapkan seluruh emosi kami pada hari itu. 1 Hari berlalu... Keadaan Rumah begitu ramai dengan adanya para tetangga dan kerabat yang melayat ke rumah kami, ibu hanya bisa menangis melihat ayah yang sudah terbaring tak bernyawa. Seketika hatiku pun hancur saat melihat ibuku yang menangis dengan keras... Singkat cerita ayahku dimakamkan pada sore hari... Pada malam harinya, aku bersama Ibu dan adikku pergi ke rumah sakit untuk mengurus semua biaya administrasi yang harus dilunasi... Kulihat dari kejauhan, Pak Dokter memberikan semacam dokumen yang aku sendiri tidak melihat isinya, lalu ibu dan pak dokter melihat ke arahku dengan tatapan cemas. Setelah ibuku selesai mengurus semua itu ia langsung bertanya kepadaku “Nak, kamu nggak ngerasa sakit di bagian kepala?” Lalu aku menjawabnya dengan menggelengkan kepalaku...
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 19 Setelah itu entah kenapa, Ibu mengajak aku dan Candra pergi ke 3 warung makan dan membeli makanan yang sama. Lalu ia bertanya kepadaku... “Kita abis ngapain?” Anehnya, aku pun sempat kebingungan untuk menemukan jawabanya, lalu kulihat sekeliling dan terlihatlah rumah makan. Lalu kujawab... “Abis beli makanan?” Jawabku dengan agak ragu. Lalu ibu bertanya kembali... “Apa yang kita pesen?” Dan anehnya lagi aku benar benar tidak tahu. Karena, aku bahkan juga tidak ingat kenapa aku ada di depan rumah makan. “Buk, apa yang terjadi sama Nanda??” “Benturan dikepala kamu pada saat kecelakaan itu bikin kamu mengidap sindrom dory” Dalam istilah medis, keadaan yang dialami Dory dikenal dengan Sindrom Dory atau Hilang Ingatan Jangka Pendek. Ketika seseorang mengalami keadaan ini, ia akan lupa dengan apa yang ia didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 20 Dengan kata lain aku bakan dapat melupakan hal hal yang sebenarnya baru saja aku lakukan, lihat, maupun dengar. Aku pun merasa panik lalu ibuku memelukku dan berkata... “Udah... nggak usah dipikiran, kamu baik baik aja kok, lama lama juga sembuh sendiri” Akupun merasa sedikit tenang setelah mendengar jawaban ibuku... Kembali ke masa sekarang... Setelah mendengarkan seluruh kisah itu aku pun bertanya kepada adikku... “Lalu? apa hubungannya sama orang orang yang melupakanku?” tanyaku... “Hahhhh, masak kakak juga tetep nggak sadar si??? jadi selama ini yang berpikir ngelupain kakak itu siapa?? nggak ada yang ngelupain kakak loh” Jawab adikku. “Terus? kenapa nggak ada satu orang pun yang manggil nama kakak?” tanyaku kembali. “Nggak ada yang manggil kakak gimana????? semua orang manggillin dan nyariin kakak tahu?” Jawab adikku.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 21 “Mana? tidak ada kok.” Jawabku, aku benar benar merasa heran dengan jawaban adikku. “Hmmm, ini nih, pasti kumat lagi si Dory. Asal kakak tau, semua kerabat itu nyariin kakak tahu. Alasan kenapa kakak berpikir kalau tidak ada satu orang pun yang nyariin kakak itu karena kakak lupa ingatan lagi... kan udah sering terjadi” Disaat aku mendengarkan perkataan adikku itu tiba tiba serangkaian ingatan muncul di kepalaku. Dalam ingatan itu semua orang memanggil manggil aku dan mencari ku. Seketika aku sadar bahwa ingatan inilah yang terjadi kemarin Ternyata alasan karena semua orang melupakanku ternyata karena aku sendiri. Aku tertawa terbahak bahak hingga sakit perut. “Betapa bodohnya aku Chandraaa!!!!!” Disaat itu juga aku sudah merasa bahwa Sindrom Dory ku sudah sembuh. Lalu aku mengajak Ibu dan Adikku untuk pergi ke 3 Rumah Makan dan memesan makanan persis seperti apa yang ibu lakukan 2 tahun lalu. Setelah kami selesai pergi ke 3 rumah makan aku berkata pada ibu... “Kita barusan habis pergi beli makan. Di tempat pertama kita beli Ikan bakar, Kedua ayam goreng, dan yang ketiga kita beli sate”
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 22 Ibu dan adikku menunjukkan wajah terkejut ketika aku mengatakan itu dan langsung bertanya.. “Nak, kamu bisa ingat???!!!” Tanya ibuku “Kakak udah ingat semuanya lagi buk” Jawabku Ibu dan adikku pun menangis gembira di tempat itu. Di malam itu, di mata orang kami mungkin terlihat seperti orang aneh yang menangis dan berpelukan di keramaian, tapi bagi kami, saat itu adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup kami. Dan inilah akhir dari kisah Nanda “Si Pelupa”.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 23 BAB 5 JALUR LANGIT (by: Erika Dwi Safitri) Maylan ayudia claras adalah gadis desa yang mempunyai paras yang sangat cantik, tak jarang banyak laki"yang ingin mendapatkan cinta sang gadis desa, namun tak ada satu pun yang bisa mendapatkanya, lantas siapa pemuda yang akan menjadi pujaan hati maylan ayudia claras? Adzan berkumandang, seusai sholat magrib sebagian dari meraka melanjutkan kegiatan masing", suara anak" kecil yang sedang mengaji bagai alunan nada yang indah, hati meylan terenyuh melihat anak didik muridnya menyebutnya dengn hangt. "Shodoqallahuladzim" ucap caca yang paling bersemangat "Ustdj" maacii yaa caca jadi cemangt ngajinya" Maylan tersenyum mengusap kepalanya dengan penuh kasih sayang "Iya sayang, sama" Setelah mengajar ngaji maylan bergegas pulang, ia menggayuh sepeda antiknya, yah sepeda itu adalah aset berharga bagi maylan karena peninggalan satu"nya dari ayahnya,
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 24 Meylan hanya tinggal berdua saja bersama ibunya yang sudah berumur, Sesampainya di pekarangan rumah, maylan dibuat bingung dengan dua mobil mewah, "Siapa yang mau berkunjung sedangkan dirinya bukanlah siapa" " batin meylan "Nak sini masuk" Kedua pemuda laki" itu menoleh secara bersamaan, angin menerpa parasnya membuat kedua pemuda itu kagum akan kecantikan yang dimiliki sang gadis "Maaf Bu ini ada apa ya? " tanya meylan penasaran " sini duduk dulu, Kenalin nak yang baju putih namnya nak haikal dan disebelahnya nak haikal nama nya nak dizkra" jelas ibunya dengan nada yang terbanta-banta Kedua pemuda itu menatap maylan dengan rasa ingin segera memiliki gadis pujaan hati namun bertolak belakang dengan meylan, ia justru ada rasa sedikit risih "Kedatangan kami kemari untuk melamar putri ibu" pernyataan haikal mampu membuat maylan tesentak, "keputusan ada ditangan putri ibu, kami kemari menyampaikan niat yang baik, sebelumnya kami akan Terima siapa yang dipilih maylan sebagai suaminya kelak'" tutur kata dzkra yang sangan sopan membuat ibunda maylan terenyuh mendengar nya
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 25 Suara ayam di pagi hari membuat maylan semngt menjalani kegiatan hari ini, setelah sholat subuh maylan memasakan makanan untuk ibunya, walaupun sederhana namun meraka selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan untuk nya "Makan dulu bu, trs diminum obatnya biar ibu cepet sembuh" Ibu meylan sakit" an semenjak ditinggal alm ayahnya "Nak" suara nya lirih hampir tak terdengar oleh maylan "Ibu sudah tua, ibu ingin s-sekali melihat putri ibu yang cantik ini m-menikah," cairan bening mengalir dari mata indah maylan, sungguh ia tak tega jika melihat keadaan seperti ini, mengingatkan meylan kpd alm ayahnya "Ibu ga boleh bilang gitu ya, ibu pasti sembuh, maylan akan penuhi keinginan ibu, insyaallah" isak tangis keduanya pecah, hati maylan terasa teriris mendengar isak tangis ibunya Sudah seminggu berlalu,semoga keputusan maylan adalah keputusan yang tepat, maylan akhirnya memutuskan untuk menerima lamaran dizkra, meskipun begitu hati haikal tidak bisa menolak betapa sakit hatinya melihat sang pujaan hatinya menikah dengan saudaranya sendiri.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 26 Akad telah dimulai tak terbayang bagaimna cemasnya kedua insan yang akan segera dihalal kan itu, begitupun dengn perasaan haikal, ia tak sanggup menyaksikan langsung, tak sadar setetes embun bening membasahi pipi haikal, hatinya bagai serpihan kaca, kata demi kata ia tuliskan dibuku harianya "SENJA Berdiri disini, ditemani oleh sinar matahari yang semakin menipis, menyaksikan senja yang sangat cantik, kau ingin tau bagaimana cantiknya senja? Saat matahari belum sepenuh nya tenggelam, ada warna yang sangat cantik dan setia menemani pergantian malam, begitulah jika disamakan dengan mu indah namun sulit untk diraih, langit yang indah hilang berganti malam, kukira hanya kegelapan yang aku lihat, namun bahagiaku kembali ketika melihat ada setitik cahaya disana yang sangat menyita perhatian dan kau tau? Itu adalah ketika dirimu tersenyum" Hari ini dimna hari baru untuk meylan dan dzikra yang sekarang sah sebagai suami istri, "Minum kopinya dulu mas" Dzikra menoleh kearah istrinya dsn tersenyum remeh " lo itu cantik, seksy, mangkanya gw mau nikah sama lo" dzikra beranjak pergi Lontaran yang dikatakan dzikra tak pernah terfikirkan oleh maylan, baru sehari menjadi pasangan halal, kenp
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 27 jdi begini? 4 bulan berlalu, hari" yang dijalani maylan terasa siksaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, alasan mengapa perlakuan dzikra belum jga ada penjelasan dari dzikra "Mas udah pulang?" Tanya maylan dg keesehatan yang melemah, Menghiraukan pertanyaan maylan, dzikra masuk kedalam kamar dan..... disusul wanita cantik bak model? Sungguh hati meylan sudah tak tahan lagi dengan perlakuan dzikra, bukanya harmonis malah... sebaliknya, ibu maylan 2 bulan lalu sudah tiada hanya harapan ibunya yang menginginkan anaknya hidup sakinah mawadawarohma, disatu sisi maylan ingin menyerah dan disisi lain, ini adalah permintaan ibunya, Maylan menghampiri dzikra ia membuka pintu kamarnya dg paksa, betapa terkejutnya mayla mendapati suaminya bercumbu dg wanita lain, Hentikan mas" teriak meylan dg sisa kekuatan yang ia punya "Apa?! Kamu apa apaan sih" bentak dzikra yang membuat maylan tersentak "Dami allah hentikan mas!," maylan menarik baju dzikra dan menyuruh wanita itu agar meninggalkan mereka berdua "Mau kamu apa sih may?!!!"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 28 Maylan memeluk tubuh hangat dzikra dengan menangis sesenggukan, melihat itu dzikra terenyuh hatinya dan menyuruh gadis itu keluar meninggalkan mereka berdua "Aku udah tau semuanya mas, demi allah aku ga rela kamu dusentuh wanita lain, kamu punya aku mas! Bahkan kamu belum nyentuh aku sedikit pun!!! Aku merasa gagal menjadi istri mas!" Tangis maylan pecah, hati dzikra bagai disayat pisau ia hancur, seharusnya dari awal dia ga melamar maylan , seharusnya dia jujur ke maylan, bagai mana pun maylan adalah istri sahnya, Hening menyelimuti mereka berdua suara isak pun mulai mereda, sedetik kemudian myln melepas pelukanya dan menatap lamat2 wajah suaminya itu, "Kamu bisa sembuh, aku yakin itu sayang" tangan mylan menangkup wajah suaminya lalu ia kecup pelan dahi dzikra, Hati dzikra tersentuh akan perlakuan meylan, ia pikir dengan rencana ini ia akan cerai dengan istrinya tapi malah sebaliknya, dzikra tak sanggup lagi menyakiti wanita sholeha seperti maylan, ia lemah, " nggak maylan, lebih baik kamu kembali saja sama haikal, pasti lebih bahagia"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 29 " kamu bicara apa syang?, nggak", dengar ini suamiku, sama kamu ada sakitnya tapi... kalau ga sama kamu pasti jauh lebih sakit" "Kita sama2 berjuang ya?" Dzikra mengganguk mengiiyakan "Aku sangat mencintaimu" "Maylan ayudia claras" kata bisikan itu membuat maylan merasa seperti ada kupu" berterbangan diperutnya Dimalam itu keduanya merasakan saling melengkapi dan... melewati malam yang begitu panjang "Gimna dok?" "Suami ibu kemungkinan sangat sedikit untuk bisa sembuh" "Berapa lama suami saya mengidap penyakit ini dok?" " gagal ginjalnya sudah memasuki stadium 4" Tangis maylan pecah mendengar kabar itu "Saya pamit dulu" Dari jauh maylan mengamati suaminya yang dilengkapi tubuhnya dg alat medis,seandainya malam itu maylan gak masuk keruang kerja suaminya mungkin ia tak tahu kalau suaminya sedang sakit
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 30 parah, sangat miris sekali, 5 bulan jalan pernikahnya ia diberi cobaan seberat ini, ia rindu senyum itu, badan yang dulunya kekar dan menjadi tempat ternyaman maylan sekarang lemah berbaring dikasur, bentakan, ocehan, dan amarah dzikra, ah maylan merindukan itu semua, "Jika ada laki" yang baik mungkin itu kamu mas, aku lebih baik dimarahi setiap hari asalkan kamu jangn pergi mas" Luruh sudah, 3 hari ini mayln ga ada asupan badanya yang semakin kurus, wajahnya yang semula cantik periang kini terlihat kusam, tujuan maylan cuman satu, merawat dzikra sepenuh hati sampai sembuh, Langkah demi langkah, maylan tak sanggup melihat suaminya lemah, ia tersungkur didekat kranjang milik suaminya, tangis mulai terisak, sesak didada, maylan merasa ada yang memegang pundaknya, ia menoleh dan mendapati haikal yang menatapnya dengan sendu, "Bangunlah aku tak tega melihatmu begini" dengan bantuan haikal mayln berjalan keluar dan duduk ditempat penungu depan ruangan suaminya, "Makanlah, suamimu akan marah jika melihat mu begini" Isaknya gak mereda "Apa jika saya makan,suami saya akan bangun?"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 31 Hati kaikal terasa teremas ia sudah kehilngan maylan demi saudaranya itu, dan jika harus kehilangan dzikra haikal belum sanggup, "Setidaknya makanlah meskipun sedikit" Maylan tak memperdulikan haikal ia beranjak menuju ruangan sesak itu, hatinya hancur tak sanggup lagi, maylan mendekat ketelinga suaminya ia bisikan perasaan yang selama ini maylan tahan, "Aku tak pernah menyesal mas menikah denganmu, kamu laki" baik, aku terima siksaan yang kamu berikan aku maafkan semua kesalahanmu karena aku tau maksud dari semua yang kamu lakukan itu" Butiran bening membasahi pipi maylan "Agar aku meminta cerai dan terbiasa tanpamu kan mas?, tidak mas, apa yang kamu lakukan itu salah" Tak sanggup maylan menahan sesak yang teramat "Kamu lupa malam itu kamu bilang sangat mencintaiku mas? Aku percaya itu karenaa.." "Aku juga mencintaimu mas, jadi aku mohon bangunlah" tak terasa maylan ikut terlelap bersama dzikra, maylan mengecup tangan suaminya pelan Dimusholla rumah sakit itu maylan memohon kepada tuhanya
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 32 " yarabbiku, sembuhkanlah suami hamba, sudah 3 minggu ya rabb, sungguh hamba sangat mencintainya, hamba sudah memaafkan semua kesalahanya ya rabb, tak sanggup jika kehilngan suami hamba, kehilangn yang hamba sayang ya rabb, amin" Setelah selesai memanjatkan hajatnya maylan merasa perutnya mual Ia tak sabar menghantarkan kabar gembira ini kepada suaminya ya meskipun suaminya tak merespon itu semua, sesampainya didepan pintu ruangan ada beberapa suster dan seorang dokter maylan menghampiri " loh kenapa dok?" "Maaf ibu kami sudah semaksimal mungkin, tapi suami ibu sudah tak tertolong" mendengan tutur kata dari dokter maylan tak sadarkan diri "Bu maylan sudah bangun?, selamat ya ibu usia kandungan ibu sudah memasuki 2 minggu, dijaga baik2 ya bu" suster itu keluar Haikal masuk menemui maylan dengan matanya yang sembap, "Hai haikal, dimana suamiku, aku sedang mengandung anaknya , suamiku pasti senang mendengar kabar bagus ini" dengan paras ayunya dan wajah gembira dengan semngt maylan mengatakan itu, haikal tersenyum tipis dan menyodorkan sebuah anplop yang sempat dzikra titip kan itu, haikal baru tau ini
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 33 kalau saudaranya itu menghidp gagal ginjal setadium 4 sebelum"nya dzikra terlihat baik"saja, Dengan semngt maylan membuka anplop itu kata demi kata seakan dunianya hancur wajah yang semula semngt kini menjadi tangis yang sesak "Assalamualikum zaujty ku, jangan nangis ya sayang?... tidak-tidak sebelum kamu baca surat ini hapus dulu air matamu sayang, maaf ya karena belum bisa menjadi suami yang baik untuk kamu, apa kamu tau zaujty, aku tak ada niatan sedikit pun untuk melukai hatimu, aku lakukan itu agar kamu nanti terbiasa kalau aku pergi, kamu masih ingat saat kita pertama kali menjadi suamj istri? Sebenarnya aku ingin meminta ditemani kamu untuk cuci darah, tapi aku ga tega liat kamu nangisin aku, aku nahan sakit itu tak sendiri aku kuat jika liat kamu sayang, zaujty jika nanti kita memiliki keturunan jaga baik2 ya anak kita, semoga aku bisa melihat anak ku lahir sebelum aku pergi, jika nanti aku udah ga ada jaga diri baik" ya sayang, aku udab titip kamu kehaikal, ikhlasin ya sayang? Aku pamit, wassalamualikum" "Mas..." suara yang begitu lirih Disatu sisi kabar bahagia karena mayaln sedang mengandung tapi disisi lain ia harus kehilngn seseorang yang sangat berarti
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 34 Sudah 3 bulan meylan menjalani hari2 yang begitu hampa, rasanya dunianya sedang bercanda, tapi ia harus tetap kuat demi sang buah hatinya, Mayaln mengelus batu nisan itu "Assalamualikum yahabibi, sekarang udab bahagia ya disana? Udah ga sakit lagi ya" dg senyum tipis dan penuh luka "Ini anak kita sayang, kalau dia lahir, aku akan ceritakan bahwa dia memiliki ayah yang sangt hebat" "Mas... aku boleh ikut ga? Tapi kasian dede bayinya" "Em yaudh mas aku pulang dulu ya, baik2 disini" "Assalamualikum sayang" Disamping itu haikal lah yang menemani maylan jika ada kesulitan apapun 10 bulan berlalu, kini maylan menghampiri makam suaminya dengan anak kecil imut yang memegang tangan ibunya, "Assalamualaikum mas" senyum maylan tulus "Gimna disana mas? Aku kangen mas, oh iya kamu pasti ingin tau anak kita ya?"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 35 Maylan memangku putranya "ini namanya dzakray uaisy bah resy, anak kamu mas, liat deh wajahnya mirip kamu, " oh iya dzikra, kamu yang tenang disana, maylan sama dzakray bakal aku jaga dengan baik kok, aku pastiin dzakray bakal penuh dapet kasih sayang ayahnya" suara haikal lembut, membuat hati maylan menghangat, "Aku bangga pernah kenal kalian mas" Semesta mengirim seseorang yang baik kepada myaln meskipun haikal menggantikan posisi dzikra namun dzikra tetap memiliki ruang yang spesial dihati maylan, semua cobaan itu pasti ada hikmanya dan digantikan kebahagiaan oleh allah swt -end-
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 36 BAB 6 GUSKU IMAMKU (by: Faradinta Ainurrohmah) PRAKATA Percayalah bahwa takdir tuhan tidak ada yang tahu.Apa yang telah di takdirkan untukmu tidak akan tertukar dengan orang lain.Kita tidak bisa menerka kejadian apa pada esok hari maupun lusa. Jangan pernah bersedih tentang apa yang terjadi hari ini, bisa jadi esok hari kebahagiaan menanti. Tetaplah semangan berjuang, jangan memilih menyerah sebelum kemenangan menghampirimu PROLOG Dava Akbar halim seorang Gus muda nan dingin dari salah satu pesantren terkenal di jawa timur. Anak pertama dari pasangan kiyai akbar Halim dan istrinya umi Laila Latifa. Memiliki saudara kembar yang bernama kesya Akbar halim dan kasya akbar halim. Elmara maheswara salah satu santri putri di pondok pesantren Al hikmah anak kedua dari pasangan Adrian maheswara dan putri Yunita. Elmara sendiri memiliki seorang kakak laki laki yaitu Zidan maheswara. Zidan sendiri sedang disibbukan dengan kuliahnya di salah satu universitas kairo
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 37 Sore hari di pesantren Al hikmah sedang melakukan kegiatan rutinan membersihkan area pesantren untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tapi tidak dengan elmara, dirinya disibbukan dengan kegiatannya sendiri berkeliling di pasar sore, membeli aneka jajanan sesukanya.Jika kalian bertanya apakah elmara kabur dari pesantren? Dan jawabannya iya. Setelah selesai berkeliling dan dirinya pun merasa letih akibat berjalan kaki lumayan jauh disinilah elmara sekarang dibawah pohon mangga dirinya sedang menikmati jajanan yang dibeli di pasar sore tadi. "Hm enaknya" gumam elmara merasakan betapa nikmatnya makanan yang dia makan.Saat dirinya sedang enak enaknya menikmati jajanan tiba tiba dari arah barat muncul Gus Dava bersama dua orang ustadz sedang menatap garang pada elmara. "Mati guee" dia lari sekencang kencangnya untuk menghindari amukan Gus Dava, tapi Tuhan berhendak lain dari arah depan dia berlari muncul tiga orang ustadz yang sedang menghadang rencana kaburnya. " Dari mana kamu, bagus kabur lagi kamu mara?" Kalimat itu keluar dari bibir Gus Dava yang sedang mengeluarkan aura kemarahannya. " Em anu gus mara nggak kabur kok cuman keluar mau beli jajan di pasar sore hehehe"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 38 " Itu sama aja kabur mara, astaghfirullahaladzim" " Enggak Gus mara cuma keluar sebentar kok ini juga mau balik lagi ke pesantren" " Sudah sudah sekarang cepat balik ke pesantren capek saya dengan kelakuan kamu" sedangkan kelima ustadz tadi hanya menatap cengo perdebatan antara Gus Dava dan elmara. " Gus mara nggak dihukum lagi kan gara gara keluar pesantren nggak izin?" Tanya elmara yang sedang berjalan di belakan Gus Dava dan juga para ustad. " HUKUMAN TETAP BERLAKU BAGI SANTRI YANG KABUR ATAU BERNIAT KABUR DARI PESANTREN" ucap Gus Dava dengan penekanan. " Yah nggak seru Gus padahal mara tadi mau ngasih Gus Dava telur gulung loh, berhubung Gus Dava mau ngehukum mara jadi telur gulung ya mara makan sendiri deh" Gus Dava hanya menatap jengah dengan santri putri di pondok abahnya karena bukan sekali dua kali elmara berniat kabur dari pesantren hingga ia bingung hukuman apa lagi yang membuat elmara kapok dengan kelakuannya. Di halaman pesantren umi laila menghampiri putranya yang sedang memberikan hukuman kepada santri putri yang tidak asing baginya. Dia geleng geleng kepala dengan kelakuan santri putrinya yang dapat membuat anaknya seorang Dava
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 39 yang dingin menjadi banyak omong jika sudah berhadapan dengan elmara. " Umi lihat nih Gus Dava masa suruh mara cabutin rumput segini banyanya" adu elmara saat melihat umi laila berjalan kearahnya. Umi lalia tersenyum menanggapi aduan elmara yang sudah menjadi makanan sehari hari baginya. " Kamu apain lagi elmara itu Dava" umi lalia bertanya dengan di ahiri kekehan karena gemas dengan santrinya yang setiap hari selalu membuat masalah entah itu kabur atau menjahili para santri dan ustadzah di pesantren ini " Ini mi santri kesayangan umi buat ulah lagi" Elmara yang mendengar kata yang diucapkan oleh Gus Dava pun hanya diam sambil menunduk karena benar apa yang dikatakan Gus Dava bahwa dirinya dihukum karena sering membuat ulah di pesantren. " Umi mara minta maaf yaa" elmara berujar maaf dengan mimik wayah yang di imut imutkan. Umi laila terkekeh dengan kelakuan elmara. "Yaudah sekarang mara kembali ke asrama siap siap buat sholat magrib ya" "Siap umi laksanakan" Sebelum elmara kembali ke asrama dia mengejek Gus Dava "wlee kasihan ngga jadi kasih hukuman hahaha"
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 40 setelah mengucapkan itu dia berlari menuju asrama untuk menghindari amukan Gus Dava. Gus Dava hanya tersenyum tipis melihat kelakuan elmara yang tiada hentinya membuat ulah. Gus Dava dan umi laila pun berjalan beriringan menuju masjid pesantren untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah "Gus nanti setelah sholat magrib ke ndalem ya ditimbali abah" kata umi laila sambil berjalan di sisi Gus Dava. " Enggeh umi nanti Dava ke ndalem selesai sholat magrib". Di saat Adrian sedang disibukan dengan persiapan untuk menjenguk anak perempuannya yang sedang mondok di pondok pesantren Jawa timur. Mereka menempuh perjalanan sekitar 8 jam dengan mobil Pajero putihnya. Setelah sampai di kediaman ndalem pesantren mereka disambut dengan riang oleh keluarga ndalem. "Assalamualaikum" ucap Adrian dan putri bersamaan saat sudah berada di pintu ruang tamu ndalem "Waalaikumsalam ahirnya kamu dateng juga putri" umi laila begitu senang dengan kedatangan sahabatnya sekaligus wali dari santrinya itu. Mereka saling berpelukan layaknya Teletubbies membuat
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 41 kedua lelaki yang juga bersahabat tertawa dengan kelakuan istrinya. "Masuk masuk Adrian, putri" ucap kyai Akbar dengan ramah menyambut kedatangan keduanya. Setelah mereka semua duduk di sofa ruang tamu mereka berbincang bincang tentang bisnis dan tidak lupa rencana awal mereka bertemu ingin mewujudkan perjanjian mereka dulu saat masih muda yaitu menikahkan kedua anak mereka. " Gimana put, kamu sudah bilang ke elmara" Tanya umi lalia kepada bunda Putri. " Belum Laila elmara belum tau kalau aku datang menjenguknya dan juga ingin memberi tahu tentang rencana pernikahan mereka". "Yaudah nanti saja setelah ba'da isya dan selesai kajian kita panggil elmara untuk ke ndalem dan beritahu rencana kita untuk menjodohkan mereka". Setelah menunaikan sholat magrib berjamaah Gus Dava berjalan ke arah ndalem untuk memenuhi panggilan sang Abah. Di halaman ndalem Gus Dava melihat ada mobil Pajero putih entah siapa mobil siapa itu. Setelah sampai di pintu ndalem Gus Dava melihat orang tuanya dan juga orang tua santri sedang berbincang bincang dengan Abah dan uminya.
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 42 "Assalamualaikum" Gus Dava masuk ke dalam rumah dengan diiringi senyuman khas dari seorang Dava Akbar Halim. "Waalaikumsalam" ucap mereka semua yang ada di dalam ruang tamu tersebut. " Sini Gus duduk di samping Abah" panggil Abah Akbar kepada putra sulungnya. Sebelum berjalan ke arah abahnya Gus Dava menyalimi semua orang yang ada di ruang tamu ndalem tersebut.Gus Dava berjalan ke arah abahnya dengan sedikit membungkuk untuk menghormati orang yang lebih tua. " Gini Gus umur kamu kan sudah menginjak 25 tahun Abah berniat menjodohkan kamu dengan anak dari sahabat Abah dia santri di pondok ini" Gus Dava yang mendengar ucapan abahnya pun kaget karena tidak ada angin tidak ada hujan abahnya ingin menjodohkannya dengan anak dari sahabat abahnya. "Gimana Gus mau kamu" tanya uminya dengan senyum menghiasi bibirnya. Gus Dava hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu sebab dirinya bingung gadis mana yang akan di jodohkan dengan dirinya dan ini sangat mendadak batinnya. Dengan perasaan tak enak kepada orang tuanya juga Sabahat abahnya Gus Dava menanggapinya dengan
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 43 kata belum siap menikah " Gimana ya Abah, umi Dava masih belum siap menikah" " Tidak apa apa kamu bisa sholat istikharah dulu untuk menjawab pertanyaan Abah tadi" " Iya bah" " Yasudah umi Abi Dava mau ke masjid dulu mau ngisi kajian malam Jumat" Setelah putranya keluar dari are rumah menuju masjid Abah Akbar berbicara kepada sahabatnya yang merupakan orang tua dari santri di pondok pesantren yang di pimpinnya. "Gimana Adrian tinggal tunggu keputusan Dava jika Dava mau segera kita nikahkan anak anak kita sesuai perjanjian awal dulu saat mereka masih kecil". Flashback on Di sebuah rumah nuansa putih duduk dua orsng laki laki yang sedang membicarakan tentang pekerjaan. Entah fikiran dari mana salah satu dari dua orang laki kali itu tiba tiba ingin menjodohkan anak laki lakinya dengan anak perempuan si sahabat, meskipun umur anaknya terpau tujuh taun. Flashback off
Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 44 Setelah kajian rutinan malam Jumat yang diadakan di pesantren umi lalia memanggil elmara melalui salah satu santri putri yang se asrama dengan elmara. Elmara sendiri setelah diberi tahu temannya jika di panggil umi laila ia segera berjalan menuju ndalem memenuhi panggilan umi laila. Saat sedang berjalan dari kejauhan dia melihat mobil Pajero putih yang tidak asing baginya " kaya mobil papa sama bunda deh" batin elmara dalam Setelah sampai di ndalem dia melihat ada orang tuanya dan Abah akbar juga umi laila. "Assalamualaikum" ucap elmara dengan senyum senangnya karena di jenguk oleh kedua orangtuanya. "Waalaikumsalam" jawab mereka semua yang ada di ndalem tersebut " Sini mara duduk samping umi dan bunda" umi laila memanggil elmara supaya duduk di sampingnya juga bunda dari elmara. Elmara berjalan ke arah mereka setelah menyalami papanya juga kyai Akbar. " Kapan bunda Dateng, kok kesini nggak bilang bilang sih" ucap elmara dengan cemberut. " Iya dong Kan rahasia " bunda Putri berucap dengan menaikkan alis menggoda putrinya.