The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by MAN 3 Banyuwangi, 2023-12-09 02:56:02

CERPEN X 6

CERPEN X 6

Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 95 kendaraan umum tapi Saka maksa, ya udah jadi motornya aku pinjam deh, dan ini motor yang Saka pinjemin buat aku bukan hasil nyuri!!" "Oh gitu" Dengan santai Nana menjawab sesingkat itu. "Aku jelasinnya panjang lebar sama kamu, tapi kamu jawabannya cuma oh gitu. Udah ah basa-basi mulu, mau berangkat atau tetap di sini?!" "Jangan bete dong, ya udah berangkat ayok berangkat" "Tapi sebelum berangkat Kamu udah bilang kan sama Saka sama Shofar kalau mau ngajak mereka untuk ke pasar malem??" "Oh iya gue hampir lupa, bentar bentar gue mau nelpon Shofar dulu" -Call ShofarHallo Na ada apa?? Emm gini, aku mau ngajak kamu sama Saka ke pasar malem kamu bisa?? Bisa banget, sekarang?? Iya sekarang, aku ke kosan kamu ya. Siap-siap dulu gihh Okeyy


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 96 Ya udah gitu aja -Tut tut tutSetelah telfon berakhir, Rumi dan Nana bergegas menuju ke kos-kosan Saka dan Shofar. "Tapi bener kan Rum lo bisa naik motor ni??" "Bisa-bisa, ya elah segakpercaya itu lo sama gue Na!!" "Ya. Tapi kan-" "Gini ya. Kamu kan tinggal naik nih, duduk yang nyaman, aku yang nyetir, kamu gak usah repot-repot yang itu kek, yang ini kek. Apa susahnya cobak!!" Akhirnya Nana pun tak bisa berkutik, ia hanya bisa diam dan pasrah. Hanya saja ia takut saat di bonceng oleh sahabatnya ini, mengapa?? Karena Rumi jika sudah memegang alih motor yang ia kendarai, ia akan melesat bagaikan citah. Maka dari itu keluarga Nana tidak memberikan fasilitas sepeda motor untuk di kendarai, mereka takut akan terjadi apa-apa di jalan nanti. "Rum. Emangnya kamu tau kos-kosannya Shofar dimana??" "Tau dong kan aku pernah kesana" "Perasaan kamu tau semua dehh Rum"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 97 "Ya bugus dong, berarti pengetahuan gw luas" "Iya iya, sipaling pengetahuannya luas" Saut Nana degan bete. "Sorry sorry. Bukannya kayak gitu tapi emang gw tau. Nahh lo liat rumah yang cet warna cream sama coklat yang di ujung sana?!" Kata Rumi memberi tahu Nana keberadaan kos-kosan Shofar dan Saka "Heemm, ada apa??" "Ya itu kos-kosannya Shofar sama Saka" “Hah gak sabar banget sumpah, mau ketemu sama Shofar. Aaaaak" "Plis deh Na jangan teriak-teriak!! Diliatin orang itu lohh, kita lagi di jalan ini" "Ya maaf-maaf. Ya gimana ya Rum gw tuh bener-bener excited tau gak" "Kontrol Na kontrol, gw gak mau nanti lo pas dah sampek malah pingsan" “Okey aman Rum, gw dah siapin jantung dan raga gw buat enggak mleyot pas ketemu sama Shofar" "Nahh bentar lagi nyampek satu dua..." "Bentar bentar Rum, gw masih dag dig duuug~~"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 98 "Bodo amat TIGA!!! TIN TIIIIN" Ucap Rumi sembari meng klakson di depan kosan Shofar. Tak disangka sang pemilik rumah pun mendengar kebisingan yang berada di luar, dan beranjak keluar. "Rumi Nana!! Udah nyampek aja kirain masih lama. Ya udah masuk-masuk" Ucap Shofar mempersilahkan masuk ke dalam rumah. "Ayok Na masuk!! Jangan malah diem kayak patung gini" Pinta Rumi sembari menarik tangan Nana. "Bentar Rum jantung gw~~~" "kenapa?? Ada apa dgn jantung lo??" "Pegang Rum cobak pegang" Kata Nana meminta Rumi memegang dadanya untuk merasakan bagaimana Nana sangat amat gugup. "Buset Na plis dehh gak usah lebay, ini kamu blm pas ijab qobul loh. Bisa-bisanya kamu dag dig dug kayak gini gilak" Ucap Rumi dengan berbisik-bisik. "Ya makannya itu gw masih coba buat netralin Rum" Mereka pun berbicara dengan berbisik-bisik, membuat Shofar yang melihat itu pun hanya bertanyatanya pada dirinya sendiri. Apa yang sedang mereka bicarakan sampai harus bisik-bisik seperti itu.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 99 "Ini masih mau diluar kah??" Akhirnya Shofar membuka pembicaraan. "Oh eng-enggak, ini mau masuk ya kan Rum" Jawab Nana dengan terbata-bata. "Ya udah ayok, Saka ada di dalem, takutnya nunggu lama" "Emm aku masuk dulu aja deh, kalian mending ngobrol-ngobrol dulu di luar, biar tambah akrab gitu. Bay" Ucap Rumi meninggalkan mereka berdua di teras. "GILAK!! Bisa-bisanya dia ninggalin gw sama Shofar berdua kayak gini. Mampus jantung gw berdebar kayakgini Shofar denger gak ya??" Batin Nana meronta-ronta. "Ya udah kalau gitu duduk dulu" Pinta Shofar, dan di balas anggukkan. Malam itupun rasanya begitu awkward diantara mereka berdua, hanya terdiam satu sama lain tak ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. Wahh ini mah bener-bener awkward tidak tertulung. "Emm mau minum apa??" Mau tak mau akhirnya Shofar membuka suara terlebih dahulu. "Susu!! Eh maksudnya terserah"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 100 "Oh kirain beneran, kalau pun beneran aku juga punya kok stok susu. Tapi susu murni, gimana masih mau susu atau terserah??" "Ter-terserah kamu aja dehh" "Ohh okey, tunggu bentar ya" "Iya" "Gilak bisa-bisanya gw keceplosan kayak gini, benerbener image gw hancur ini mahh. Yang awal rencananya cool malah jadi berantakan" Kata Nana menggerutu tak karuan. Dan tak lama Shofar pun datang membawakan secangkir teh. "Sorry kalau lama. Silahkan di minum" Ujar Shofar sembari memberikan secangkir teh yang telah ia seduh. "Iya gak apa-apa, btw udah siapkan??" Secara tiba-tiba Nana memberikan pertanyaan yang membuat Shofar bertanya. "Siap?? Emangnya mau kemana" "Kamu lupa ya?? Kita kan ada janji, coba deh di ingatingat dulu" Shofar pun berfikir keras sembari mengutarakan kata Janji, janji apa yang ia buat dengan Nana sampaisampai ia lupa.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 101 Membutuhkan waktu lama hingga Shofar mengingat janji yang ia buat bersama Nana, yaitu pergi ke pasar malam bersama dengan Saka dan Rumi. Yah mungkin hanyalah hal sepele tapi sangat amat berarti. "Ohh aku tau, pergi ke pasar malem kan sama Saka Rumi" "Iyah bener bangetzz, aku kasih bintang lima" Ucap Nana kegirangan. "Ya udah kalau gitu kita berangkat sekarang aja, jagan malem-malem gak baik juga" "Ookey, kalau gitu aku samperin Rumi dulu sama Saka" Kata Nana. "Guys yuk berangkat sekarang jangan malem-malem, keburu tutup nanti" "Bentar Na sayang nih dikit lagi menang" Ucap Rumi yang sedang sibuk bermain PS bersama Saka. "Ya udah kalau gitu aku tunggu di luar, jangan lamalama" "Siap Bu bos" Ucap mereka berbarengan. Akhirnya Nana pun keluar untuk menunggu mereka berdua yang tengah asyik bermain PS. "Lohh mana mereka??"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 102 "Masih main PS katanya sih bentar lagi juga selesai" Tiba-tiba suara keras terdengar di dalam rumah, tak di sangka mereka berdua memenangkan permainan. YESSS KITA MENANG KA!! KITA MENANG. YUHUU KITA MENANG KITA MENANG~~~ "HEY!! Buru ayok malah sorak-sorak!!" Teriak Shofar dari luar. "Iya iya maaf utiwi" "Ayok Rum cepetan" "Iya iya sabar napa dahh" Mereka berdua pun keluar dari dalam rumah dan. "Ini mau ke pasar malem deket kota kan??" Tanya Shofar. "Iya, kenapa" "Kalau gitu kita berangkat dulu aja ya. Kayaknya kalian masih lama dehh" "Kenapa gak barengan aja, kenapa harus sendirisendiri?? Kalian jangan macem-macem loh, curiga gw" Saut Rumi dengan dengan nada tak enak. "Enggak kok Rum, aku sama Shofar cuman berangkat duluan aja. Nantikan kalian juga bisa nyusul"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 103 "Tapi-" Tiba-tiba mulut Rumi di bungkam oleh Saka, mungkin Saka tau maksud dari Shofar ingin pergi terlebih dahulu. "Udah sana cepet pergi mumpung diem ni" "Ya udah kalau gitu kita berangkat duluan ya, maaf ya Rum" Ucap Nana lalu meninggalkan Rumi dan Saka. Nana dan Shofar sudah keluar dari kompleks kos-kosan, dan hanya tersisa mereka berdua ya g berada di rumah sekarang. Kata-katanya jika di rumah hanya berdua laki-laki dan perempuan yang ke tiga adalah setan, apa maksud dari ini semua?? Apa semuanya sudah direncanakan sedemikian rupa oleh mereka. Rumi bertanya-tanya pada dirinya sendiri, entah apa yang sedang terjadi saat ini, Rumi tak ingin ambil pusing, tapi untuk sekarang ia tak bisa berfikir positif. "Bentar bentar. Ini kita cuman ber dua lohh di rumah, mau ngapain?? kok enggak berangkat berangkat. Plis ya gw sekarang gak bisa untuk berfikir positif, jadi!! Jangan buat gw mikir aneh-aneh" Ucap Rumi sembari memejamkan mata. "Kamu ngapain mikir aneh-aneh juga, terus kenapa mejemin mata?? Emangnya aku mau apain kamu. Hahaha lucu dehh kamu ini, udah sekarang buka mata kamu, kita mau berangkat atau tetep disini?? Hmm"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 104 "Kenapa jantung gw jadi yang dag dig dug sekarang, plis plis gw gak mau kayak giniii. Okey okey Rumi kamu harus tenang, kaamuu harus teeenang huufs" Batin Rumi memekik, lantaran tanpa di sadari tangan Saka berada di pundak nya. Dan ia benar-benar merasakan jika jarak wajah mereka sangat amat dekat. "Okey tapi!! Menjauh dulu okey, aku gak mau ada yang ngeliat kita kayak gini. Nanti dikiranya apa-apa lagi" "Oh okeyy" Ujar Saka sembari mengangkat tangan, seperti tertangkap basah saja. "Ya udah kalau gitu kita berangkat, oh ya ini kunci motornya. Makasih juga buat tadi sore dah di pinjemin" "Iya sama-sama" Tanpa di suruh Saka langsung memangsangkan helm pada Rumi, dan membuat Rumi bersemu merah. "Kamu sakit ya?? kok merah gitu pipinya" "Enggak kok enggak, ini mungkin efek hawanya aja" Ucap Rumi merasa malu. Aku padamu Sak, sangatlah sat set


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 105 BAB 8 MASA SEKOLAH (by: Indiana Dewi Puspita Sari) Hari senin pagi di internasional school sedang melaksanakan upacara bendera seperti biasanya, tidak terkecuali zahra aurelia dengan ketiga temannya Alena aulia, syafa eliza dan Rike Resta mereka sedang mendengarkan pidato dari kepala sekolah internasional school. " Gengs pokoknya selesai upacara gue mau ngantuk laper nih, mana panas juga" Oceh Resta anak yang paling cerewet di circle tersebut. "Iya nih haus banget guee" Jawab eliza yang mendapat celengan dari teman temannya. Setelah upacara bendera selesai mereka semua berjalan menuju kantin untuk ngisi perutnya masing masing. Setelah sampai di kantin mereka mencari meja kosong untuk tempat makan. " Gengs nitip apa sini biar gue aja yang pesen" Tawar zahra kepada teman temannya. " Duh zahra baik banget deh, ya nggak gengs" Jawab si paling cerewet di situ, " Yaudah zah gue nitip mie ayam sama es teh manis ya, kalian apa geng" Tanya Resta kepada teman temannya.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 106 " Samain aja deh zah biar nggak kelamaan ngantrinya" Jawab anak yang paling kalem siapa lagi kalau bukan Alena aulia. Seteleh makanan datang mereka semua langsung menyantap makanan itu, tidak ada yang bersuara kecuali sendok dan garpu. "Udah semua kan, kalo udah ayo ke kelas keburu sayang gurunya bisa bisa kena hukuman lagi nanti kita" Ajak zahra setelah menyantap habis makanannya tak tersisa. " Kuy lah" Jawab mereka semua. Disinilah mereka sekarang di kelas sedang jenuh dengan penjelasan guru yang tidak mereka pahami sedikitpun materi yang di jelaskan. "Duh males banget gue kalau udah mata pelajaran ini" Gumam Resta yang diangguki teman temannya. " Iya nih pusing kepala gue ngedengerinnya" Jwab zahra kepada teman temannya. " He kalian yang digunakan pojok jangan ngobrol terus waktunya pelajaran, kalau mau ngobrol silahkan keluar dari jam pelajaran saya" Amuk guru tersebut kepada zahra dkk Zahra yang mendengar hal tersebut spontan berdiri dari duduknya untuk keluar kelas karena ini


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 107 kesempatan emas untuk kabur dari jam pelajaran yang mematikan ini. "Yaudah lah gengs kuy cabut" Ajak Zahra kepada teman temannya yang mendapat tatapan tidak suka dari teman sekelasnya.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 108 BAB 9 HALAL UNTUK KAMI HARAM UNTUK TUAN ( by: Afrotul Hikmah) Ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini. Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka: "Berapa banyak yang datang tahun ini?" tanya malaikat kepada malaikat lainnya. "Tujuh ratus ribu," jawab malaikat lainnya. "Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?" "Tidak satupun" Percakapan ini membuat Abdullah gemetar. "Apa?" ia menangis dalam mimpinya. "Semua orangorang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi siasia?"Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 109 "Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah." "Kok bisa" "Itu Kehendak Allah" "Siapa orang tersebut?" "Sa'id bin Muhafah tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)" Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria. Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa'id bin Muhafah. "Ada, di tepi kota" Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh. "Benarkah anda bernama Sa'id bin Muhafah?" tanya Ulama itu "Betul, siapa tuan?" "Aku Abdullah bin Mubarak" Said pun terharu, "bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 110 Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaanya, akhirnya iapun men ceritakan perihal mimpinya. "Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?" "Wah saya sendiri tidak tahu!" "Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini. Maka Sa'id bin Muhafah bercerita. "Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar: Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni'mata laka wal mulka. Laa syarika laka. Ya Allah, aku datang karena panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Segala ni'mat dan puji adalah kepunyaan-Mu dan kekuasaan-Mu. Tiada sekutu bagiMu. Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis. Ya allah aku rindu Mekah. Ya Allah aku rindu melihat kabah. Ijinkan aku datang, Ijinkan aku datang ya Allah. Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 111 Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 dirham, cukup untuk saya berhaji. "Tapi anda batal berangkat haji" "Benar" "Apa yang terjadi?" "Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat" “Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini? "ya sayang" "Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku" "Ustadz, saya pun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh. Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya. Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan: "tidak boleh tuan" "Dijual berapapun akan saya beli"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 112 "Makanan itu tidak dijual, tuan" katanya sambil berlinang mata. Akhirnya saya tanya kenapa? Sambil menangis, janda itu berkata "daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan" katanya. Dalam hati saya: Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita samasama muslim? Karena itu saya mendesaknya lagi. "Kenapa?" "Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak. "Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram". Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang. Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu. "Ini masakan untuk mu" Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka. "Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga. Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi" Ya Allah disinilah Hajiku.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 113 Ya Allah disinilah Mekahku. Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air mata. Buat yg akan naik haji atau yg sudah berhaji. Ingat... Ada dua yang tidak kekal dalam diri manusia! Yakni : Masa Muda dan Kekuatan Fisiknya. Jangan Lupa ... Ada dua juga yang akan bermanfaat bagi semua orang! Yakni: Budi Pekerti yang luhur serta Jiwa yang ikhlas memaafkan. Perhatikan.. Ada dua pula yang akan mengangkat derajat kemulian manusia! Yakni: Rendah hati dan suka meringankan beban hidup orang lain. Dan ada dua yang akan menolak datangnya bencana! Yakni: Sedekah serta menjalin hubungan silaturrahim. Semoga kita menjadi orang orang yang dimuliakan Allah, aamiin. Ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini. Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka:


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 114 "Berapa banyak yang datang tahun ini?" tanya malaikat kepada malaikat lainnya. "Tujuh ratus ribu," jawab malaikat lainnya. "Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?" "Tidak satupun" Percakapan ini membuat Abdullah gemetar. "Apa?" ia menangis dalam mimpinya. "Semua orangorang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi siasia?" Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu. "Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah." "Kok bisa" "Itu Kehendak Allah"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 115 BAB 10 KRONOLOGI DI TANAH TURKI (by: Sheila Mareta Dwi M.) Lahirlah seorang putri cantik putih dgn mata yang berbinar binar,anak dari pasangan ustadz ustadzah pemilik pesantren terkenal di jombang Shanum humaira hana dzaibah,nama cantik itu abi dan ibu hana berikan saat hana dalam kandungan ibunya yang masih berumur 7 bulan,namun sayangnya ibu hana meninggalkannya dan keluarga saat ia baru saja lahir dari perut ibunya Kelahiran hana terjadi pada tanggal 28 maret 1992 pukul 01.00 dini hari di rumah sakit dekat dengan tempat tinggalnya Hana memiliki kakak pertama laki laki (kak haidar)dan kakak perempuannya (kak aisyah) Universitas besar turki,tempat di mana hana dan fathan melanjutkan pendidikan kedakwahannya,fathan,ia adalah anak seorang pemilik toko sembako yang terpandang kurang mampu di seberang desa hana, ia bisa melanjutkan kuliah nya di turki di karenakan prestasinya yang sangat luar biasa, fathan juga sekaligus sahabat dekat hana semasa SMA, dimana dulu nya fathan adalah kakak kelas hana yang selisih 2 tahun, mereka berdua kini memilih melanjutkan pendidikannya di negri


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 116 asing untuk mencari ilmu yang lebih dan pengetahuan yang lebih pula,namun tak di sangka sangka fathan ternyata sejak SMA, ia mengagumi sahabatnya ini,diumur yang masih cukup muda,mereka berdua terpaksa menjalin hubungan pernikahan,dikarenakan adat dari keluarga fathan yang dimana percaya bahwa nikah di usia muda akan membawa keberuntungan, mengetahui hal itu mereka berdua rela merusak hubungan persahabatan demi memenuhi adat kebiasaan keluarga fathan Datanglah hari dimana fathan dengan membawa keluarga besarnya untuk sowan kerumah hana,dengan niat baik, fathan ingin melamar sahabatnya itu di hari ini,namun sesampainya di rumah hana,betapa terkejutnya seisi ruangan karena kak aisyah dan kak haidar tiba tiba berkata "Kak haidar:apakah laki laki ini yang akan menikahi mu han!!?" "kak aisyah:SEBAIKNYA HENTIKAN SEMUA INI SEBELUM TERLAMBAT!!!!" Semua orang pun terheran heran kebingungan, apa maksut dari perkataan aisyah dan haidar Ketika hana masih berumur 14 tahun, hana sering mendengar perkataan orang orang sekitar bahwa hana adalah anak ke empat dari mendiang ibu dzaibah,namun hana tak percaya,keluarganya pun juga tidak pernah menceritakan rahasia beaar


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 117 ini,namun saat siang itu, kak haidar dan kak aisyah terkejut melihat datangnya fathan yang ingin melamar adik nya adalah salh satu keluarga kandungnya sendiri,dimana ini adalah pernikahan yang terlarang,dan tidak akan pernah di setujui oleh pihak keluarga hana,fathan di lahirkan 4 tahun setelah kelahiran kakak nya yaitu aisyah,sebenarnya aisyah dan haidar sering diam diam bertemu dengan adik kandungnya ini secara sembunyi sembunyi,begitu juga dengan hana yang tidak pernah mengenalkan sahabatnya fathan ke keluarganya. Seluruh ruangan hening ,semua orang kebingungan seakan akan tidak percaya dengan kenyataan sepahit ini,dimana hari yang seharusnya menjadi hari yang paling bahagia di hidup fathan dan hana,namun semuanya tidak berjalan sama seperti ekspetasi mereka,seluruh keluarga kecewa,sedih dan ,tidak menyangka,di mana hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi lukisan tawa di keluarga fathan dan hana tegantikan dengan air mata sendu penuh penyesalan yang tak terlupakan,kini ia harus mencari laki laki lain lagi,perjalanan harus di mulai kembali,ber kenalan kembali,saling mengenali lagi,memahami sifat satu sama lain lagi,dan memulai semuanya dari nol lagi. singkat waktu 2 tahun sudah berlalu, tak terasa hana sudah semakin dewasa saja,dengan fathan yang sudah sarjana dan tinggal di kediaman abi hana,dan juga


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 118 hana yang masih melanjutkan perjuangan pendidikannya di turki,dari kejadian itu hana melanjutkan hidupnya dari nol lagi,kini hana pun menjadi wanita yang lebih istiqomah ke jalan Allah,ia juga menutup setengah wajahnya dengan cadar cantik yang menjulur sampai ke dadanya,sehingga tidak banyak orang yang mengenalinya siang itu,hana berniat untuk pergi ke toko alat tulis, ia ingin membeli beberapa spidol warna ,dan ketas manila putih untuk proyek nya,ternyata,sesampainya di toko alat tulis yang hanya sepetak tersebut ,sedang banyak sekali pembeli,hana yang melihat celah kosong diantara ramainya pembeli ia yang sedang terburu buru ingin segera mengerjakan proyeknya pun menyerobot antrian tersebut "Hana:permisi...maaf aku sedang terburu buru" Lalu seorang laki laki di sampingnya yang sedang sibuk dengan berkas yang ia ingin fotocopy,laki laki tersebut menjawab ucapan hana tanpa melihat wajahnya "Semua itu harus ada usahanya, ga ada yang instant, meskipun kmu sedang sangat terburu buru ingin mendapatkan sesuatu tersebut, begitu juga dengan membeli perlengkapan tulis disini,melihat banyak nya orang yang dari tadi berdiri di sini sebaiknya kita mengantri dahulu bukan? "


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 119 Hana yang juga sibuk dengan isi tasnya dan kebingungan mencari dompetny juga menjawab ucapan azam tanpa melihat wajahnya "Hana:tetapiii...jika ada jalan yang mudah kenapa harus memilih yang sulit bukan? ternyata laki laki itu menoleh kearah hana,dan melihat seorang wanita yang seperti kebingungan mencari sesuatu di dalam tasnya "Sedang mencari apa..?dompetmu ketinggalan kah?bapak penjualnya sudah memberimu barang yang kau butuhkan,ayo cepat bayar" (bicara menyindir kepada hana,yang sebenarnya laki laki itu tau bahwa hana sedang mencari cari dompet yang sebenarnya ketinggalan) Dan spontan hana menoleh ke wajah laki laki tersebut "Hana:AZAM!?(dalam hati hana berkata)" "Azam:(bicara pada bapak penjual)bayarnya sekalian pak,sama kertas manila dan spidol warna ini" "Hana:e emm biar saya aja pak yang bayar." "Azam:yakin....?jika iya,silahkan saja kau bayar"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 120 Hana yang sebenarnya meninggalkan dompetnya di apartemen pun hanya terdiam dan memalingkan matanya tak beraturan ke kanan dan kekiri "Azam:sudah tidak usah sungkan,ambilah dan bawa pulang barang itu,aku ikhlas" "Hana:sebelumnya aku ucapkan banyak terimakasih untukmu,bolehkah ku tau alamatmu,aku akan kesana besok,dan mengganti uang tadi" "Azam:kerumahku?hanya untuk mengganti uang tadi?itu saja?" "Hana:yaaa...! Tentu saja,itu hutang bagiku" "Azam:hutang itu sudah lunas bagiku" "Hana:andai kau belum lulus,akan ku temui kau di kampus besok" "Azam:oh ya?kita satu kampus?sepertinya aku belum pernah melihat wanita bercadar di kampusku sebelumnya,apakah kau mahasiswa baru?" "Hana:tentu tidak,aku sudah bertahun tahun di negri ini,aku harus segera mengerjakan tugasku tuan,aku pamit,assalamualaikum" "Azam:waalaikumsalam....(sambil tersenyum)" Dua hari setelah kejadian tersebut,hana pun bertemu kembali dengan azam yang sedang ada


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 121 urusan yang harus di selesaikan di kampus tempat mereka menimba ilmu tersebut,hana yang melihat azam berjalan ke ruang rektor pun langsung tanpa berfikir panjang hana langsung menghampiri dan memanggil azam "Hana:assalamualaikum..." Azam pun menoleh kebelakang sambil menjawab salam hana "Azam:waalaikum salam ya ukhti..." Hana memang dari dulu tidak menyukai panggilan islami tersebut,meskipun artinya hanya saudari perempuan, karena menurutnya itu adalah panggilan yang agak mengejek di telinganya,yang semula nya hana ingin berniat baik untuk mengembalikan uang azam ,kini niat itupun berubah menjadi kekesalan kecil di dirinya "Hana:kenapasih panggil ukhti ukhti gitu,males ih" "Azam:kenapa si ukhti ini,mau apalagi...??" Hana yang sudah risih lalu ia berbalik badan dan meng urungkan niatnya sebelumnya,ketika sudah beberapa langkah meninggalkan azam, azam lalu berkata dari jarak yang lumayan agak jauh di belakang hana


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 122 "Azam:KENAPA HAN....?panggilan basic itukan yang kau suka?(sambil menertawai tingkah kekanakan hana) Hana sontak berbalik badan dan bingung dengan azam,hana yang kini menutupi wajahnya dengan cadar heran,mengapa azam masih saja mengenalinya "Azam:kau fikir aku tak mengenali mu?hahaha...(ucap dan tawa azam sambil menghampiri hana) "Azam:kau sudah tau namaku bukan?panggil saja aku azam,hanya azam,tidak boleh ada kata kak,kakak,tuan,om,tante,pak,pakde,bude,mas,apalagi mbak dan apalah itu semua" Hana yang semula kesal dengan tingkah azam dan berniat untuk beradu debat dengannya kini tawa hana tak bisa di tahan lagi,matanya pun menyipit,suara tertawa manis nya terdengar meski agak lirih,menutupi mulutnya layaknya perempuan yang sedang tertawa,seakan akan cadar tidak ada gunanya "Azam:hey ukhti,kau tertawa mengangkat tanganmu untuk menutupi mulutmu?tidak ada gunanya, mulutmu sudah tertutupi dengan kain itu" Menyadari hal itu, hana langsung menghentikan tawanya dan menurunkan tangannya


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 123 "Hana:sebenarnya tidak ada yang lucu,hanya saja aku menghargai leluconmu,TUAN AZAM!!!." ( hana kembali menertawai azam) "Azam:kenapa kau tertawa lagi?ada yang salah kah dengan ku?(ucap azam sambil memegang megang tubuh nya sediri berharap tidak ada yang salah dari dirinya)" "Hana:HAHAHAHAH...lihatlah,lihatlah kancing baju mu,hahahah,tuan azam...apakah kau tidak tidur semalam?sehingga kau gagal fokus sprti ini?hahahha ada ada saja" "Azam:eee ini,ini anu,ini gaya model jaman sekarang,apakah kau sudah ketinggalan jaman?,mangkanya kalau ketawa tuh jangan merem,masa masih muda udah kudet aja" "Hana:oohh..iyakah..??hahaha model jaman sekarang aneh banget ya,apalagi ketika tuan azam ini ikut ikutan" "Azam:enak aja ukhti ini kalo ngomong orang keren gini dibilang aneh(ucap azam sambil terbata bata dan sedikit malu) Beginilah sepenggal cerita pendek dari azam dan hana,Azam adalah anak dari teman karib abinya,yang dimana azam juga anak dari seorang ustadz pemilik pesantren besar di istanbul ,mereka yang kini menjadi


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 124 pasangan suami istri,waktu itu mereka saling mengetahui hanya lewat foto saja,namun ternyata mereka satu universitas di UBT,kini azam dan hana memiliki dua anak kembar perempuan(Ameena stevanestica zildziani, dan aqeela sya'za ranielle)dan tinggal di kediaman mereka sendiri,Izmir,kota terbesar ketiga di turki,namun sayangnya 5 tahun setelah pernikahan mereka,hana yang ternyata di vonis terserang penyakit kanker turunan dari ibunya dulu,kini ia yang tidak sanggup melawan penyakitnya itu,hana lalu meninggalkan suami dan kedua anak kembarnya pada tahun 2020 tanggal 12 mei,saat almarhum hana di rawat di Hisar Hospital intercontinental,istanbul.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 125 BAB 11 BIDADARI IMPIAN (By:Aghisna Irfa Arwas) Tawa yg diikuti umpatan itu menggema di koridor kelas 12 IPA 4. Segerombolan siswa dengan cara berpakaian yang acak-acakan duduk santai di depan kelas sambil bercanda ria, terkadang juga mengganggu siswa-siswi yg lewat.Sudah biasa bagi siswa SMA GANINDRA melihat melihat pemandangan heboh dan ricuh itu tiap pagi,ulah berandalan sekolah yang dipimpin oleh cucu dari kepala sekolah sendiri .Jadi tidak ada yg berani berkomentar apalagi menegur secara langsung,semua siswa yang tidak ingin terlibat memilih menjauh dan memaklumi saja. Alvaro Radifka Ganindra, cowok tampan,tinggi, putih dan juga kaya.Dia sudah memimpin geng berandalan sekolah itu dari kelas sebelas.kegiatan mereka memang jauh dari kata bermanfaat,namun anggota kelompok mereka memiliki solidaritas yang tinggi satu sama lain.Sekarang nampak beberapa siswi cantik mendekat untuk bergabung dengan teman teman Alvaro. Siswi cantik yang juga memiliki pengaruh yang besar di sekolah karena memang hanya yang


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 126 sama kasta dengan mereka yang diizinkan untuk bergabung . " Guys ,bentar lagi kan kita mau lulus nih,kalian mau lanjut kemana?" Wulan - teman Alvaro membuka topik pembicaraan . "Kalau gue sih ngga kuliah, langsung tancap gas ke KUA bareng Bunga"Wibi yang duduk didepan wulan menjawab dengan semangat, sedangkan gadis yang di sebutkan namanya langsung menonyor kepalanya gemas. Jika semuanya sibuk dengan perbincangan tentang sibuk kuliah dimana, maka Alvaro memilih sibuk dengan dunianya sendiri.mata elangnya menatap seorang gadis yang baru saja datang dari arah gerbang.Gadis dengan hijab putih lebar hingga menutupi pergelangan tangan sedang berjalan sambil tersenyum menyapa setiap orang yang berpapasan dengannya.Gadis itu berbeda.dimana siswi lain berlomba untuk memperlihatkan kecantikan tubuh mereka,namun gadis itu menutup tubuhnya dengan sempurna.di saat siswi lain sibuk mewarnai dan mengganti model rambut agar terlihat menarik,maka gadis itu memilih menutupi rambutnya dengan kain lebar yang disebut hijab. Alvaro menyukai gadis itu. dari pertama kali masuk sekolah,gadis itu mampu membuat Alvaro terpesona


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 127 namun dirinya belum pernah sekalipun menampakkan diri di depan gadis itu secara langsung.Alvaro sadar jika dia tidak pantas untuk gadis bal bidadari itu.Alvaro memalingkan wajah menatap teman temannya ketika mata gadis itu tidak sengaja melihat kearahnya. Setelah memastikan gadis itu berlalu, Alvaro kembali menatap punggung kecil tertutup hijab itu menghilang. Satu janji dia sebutkan dalam hati,janji bahwa dia akan bersanding dengan gadis itu.Gadis pujaannya, Bidadari impiannya. "Lo liat apa sih,Al?" tanya Wulan heran sembari melihat kearah pandangan sang teman. " Nothing, "Alvaro menjawab acuh,lalu memasuki kelas bersamaan dengan bel yang juga berbunyi . Alvaro tersenyum tipis, tidak sabar menunggu waktunya tiba. Waktu dia menampakkan diri didepan sang gadis.membuktikan cintanya pada sang pujaan hati.namun,bukan sekarang . Yah,belum saatnya. Seperti hari hari biasanya, Alvaro dan teman satu kelompoknya kembali membuat heboh dipagi hari.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 128 bercanda, berteriak asal,bersiul,dan terkadang juga memalak beberapa siswa Nerd untuk kesenangan dan hiburan semata. kegiatan Seperti ini sudah seperti sarapan yang wajib mereka lakukan di pagi hari. Apalagi hari ini juga lebih ramai dari sebelumnya,karena siswa berandalan dari kelas paling bawah sampai kelas teratas berkumpul.semuanya berkumpul untuk membicaran penggantian ketua kelompok mereka. Minggu depan sudah Ujian Nasional untuk kelas 12, selanjutnya hanya menunggu kelulusan dan hari perpisahan. Alvaro juga tak mau ambil peduli , cowok itu Memilih meninggalkan kelompoknya dan berjalan sendirian mengelilingi sekolah.Dia juga sudah menunjuk penggantinya sehingga dia tidak lagi punya urusan di kelompok itu. Alvaro berjalan menjauh dari kelasnya,hingga dia masuk ke perpustakaan.tidak tau dorongan dari mana dia masuk kedalam ruangan yang selama 3 tahun ini menjadi tempat favoritnya untuk tidur pagi ataupun siang. Alvaro membulatkan matanya ketika melihat gadis dengan hijab coklat duduk ditengah perpustakaan bersama sahabat dekatnya.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 129 Alvaro tersenyum,nampaknya dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan untuk melihat gadis itu lebih dekat. Namanya ...Kanaya.Kanaya Ajwa Putri. Gadis dengan wajah putih bersih ,mata bulat dan dan bulu mata yang lentik. Bukan hanya sekedar cantik fisik, tapi Kanaya juga baik akhlaknya dan cerdas otaknya.Kanaya cukup disukai orang banyak karena dia tidak pernah mencari masalah dan selalu menghindari perdebatan.dia juga gadis yang jarang bicara dan tidak sembarang tertawa dia selalu menjaga tata krama dan kodratnya sebagai wanita Bagi Alvaro,Kanaya nampak bercahaya.bercahaya seperti mentari yang selalu menyinari hari² membosankannya. Menatap Kanaya diam diam seperti Sekarang saja sudah membuatnya senang,bahkan jantungnya sudah berdegup kencang. "Nay,coba kamu liat ini" Diah-sahabat dekatnya kanaya menunjukkan ponselnya. Kanaya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang sahabat. Padahal tujuan mereka kesini adalah untuk belajar persiapan ujian agar bisa melewati ujian akhir dengan


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 130 baik, namun diah malah memanfaatkan waktu ini dengan hal lain. Sahabat dari oroknya itu pasti memanfaatkan WIFI perpustakaan untuk membuka Instagram, membuka YouTube,dan mendownload aplikasi.Kanaya hanya bisa menghela nafas melihat itu. "Nay,liat deh!"diah kembali menunjukkan ponselnya. "Emang apasih? kamu bukannya belajar malah buka Instagram!" meskipun mengomel,Kanaya tetap melihat apa yang diah tunjukkan. Tidak ada yang salah.Kanaya kembali menatap Diah yang tertawa tertahan karena mengingat sekarang mereka ada di perpustakaan . "Ngakak tau nay!,masa iya si cowok bilang masa iya si cowok bilang cewek haram karena dia minta dihalalin. Tapi kalau dipikir-pikir benar juga sih,kalau minta dihalalin itu artinya dia haram? ah iya betul! Aduh,Ngakak banget aku" Diah heboh sendiri Kanaya memutar bola matanya jengah. "Gini lo di, maksud dia minta di halalin itu,bukan dianya yang haram, tapi biar hubungannya halal.kamu tau kan kalau Islam ngelarang pacaran? nah kalau pacaran itu pasti sering sentuhan atau modus apalah,itu yang haram. ini udah dijelasin di dalam AlQur'an surah al isra' ayat 32,artinya janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu adalah perbuatan yang


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 131 keji dan suatu jalan yang buruk terus juga ada dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh tobroni dalam mu'jam Al-Kabir 20:211 bunyinya ' ditusuk seseorang dengan pasak besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh yang bukan mahram' '." Penjelasan Kanaya membuat Diah bungkam.jika dilihat di zaman sekarang sudah begitu banyak yang bangga dengan status pacaran bahkan memamerkannya pada publik bahkan ada yang tanpa malu memperlihatkan mereka sedang berpegangan tangan,pelukan, berciuman,bahkan yang lebih parah sekarang sudah ada video yang memperlihatkan dua orang yangbyang sedang berhubungan intim. Mereka beralasan membuat video itu untuk mengajarkan yang namanya sex education.banyak remaja sekarang yang salah mengartikan cinta , terlalu tergesagesa,lupa batasan pergaulan antara laki-laki dan wanita,atau bahkan melakukan zina dengan dalih membuktikan cinta. Nauzubillahimindzalik . "Kalau ngga pacaran,terus gimana nikahnya nay? maksud aku buat kenalannya gitu,gak asal pilih aja kan?atau perjodohan?" "Di,dalam islam pacaran emang ngga dibolehin, tapi Allah juga memberi solusi.solusinya itu ta'aruf.ta'aruf itu dimana si cowok bisa mengenal calon istrinya lebih dalam tanpa ikatan apapun, ta'aruf ini juga harus ditemani oleh wali atau ada pihak ketiga agar tidak


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 132 terjadi syahwat atau berduaan dengan yang bukan mahram.beda banget kan sama pacaran?cuman sekarang ada juga yang salah mengartikan makna ta'aruf yang sebenarnya.apalagi pacaran islami? Aku pengen ketawa dengernya.pacaran udah jelas dosa, kalau islami itu suci,dekat dan berhubungan dengan Allah.jadi pacaran islami itu dosa yang suci gitu?"Kanaya menyelesaikan penjelasannya dengan senyuman geli diwajahnya. "Aduh, sahabaku yang satu ini emang subhanallah banget!" Diah berseru heboh dan memeluk Kanaya erat. "Kamu salah,di." "Cewek gak pernah salah nay!" "Nabi aja pernah salah, kenapa cewek enggak?"tanya Kanaya membuat Diah terdiam. "Salah aku dimana Nay?" "Gini,kalau kamu mau ngungkapin kekaguman kepada seseorang atau sesuatu itu ngucapnya 'Masya Allah '. maknanya kebaikan yang kamu kagumi itu atas kehendak Allah,Gitu Di." "Ouh,kalau subhanallah itu diucapin kalau tidak menyukai sesuatu ya?artinya hanya allah yang maha sempurna.bener nay?" "Iya,di.pinter deh kamu!"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 133 "Hehe, makasih banyak ya nay,kamu ni yang baaaanyak ngasih aku ilmu Agama jadi makin lope lope deh sama kamu"diah kembali memeluk erat sang sahabat. Kanaya tersenyum geli dan balas memeluk Diah.Diah itu memang kurang paham ilmu Agama namun dia tidak pernah malu bertanya dan tidak tersinggung atau marah ketika dinasehati.Kanaya merasa bahagia ketika Diah selalu menerima nasehatnya dengan lapang dada,karena banyak orang zaman sekarang yang tidak mau dinasehati merasa direndahkan dan juga diremehkan. Padahal sejatinya tidak begitu ,mereka menasehati karna menyayangi bukan merendahkan apalagi merasa sok suci. "Kalau 'Naudzubillahimindzalik ' kapan dibilangnya nay?" "Kalau liat kamu!" "Ih Kanaya!" Selanjutnya,dua gadis itu tertawa.seseorang yang dari tadi memperhatikan satu diantara keduanya tertegun ketika melihat tawa lepas itu.Tawa Kanaya begitu memukau di matanya, belum pernah dia melihat Kanaya tertawa sebegitu lepasnya sebelum ini karena biasanya gadis itu tidak berlebihan dalam tertawa.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 134 Jika ada hal lucu dia hanya tersenyum ketika temannya yang lain terbahak-bahak. Tapi, mungkin bersama Diah adalah pengecualian,dan Alvaro berharap suatu hari nanti tawa itu juga bisa menjadi miliknya. "Udah ah, mending kita sholat Dhuha biar rezeki dan urusan kita lancar".Ajak Kanaya sambil menyusun buku bukunya. Setelah selesai,dua gadis itu berjalan keluar dari perpustakaan sembari sesekali bercanda ria dan melempar tawa.keduanya sontak terdiam ketika menatap sosok jangkung yang menghalangi jalan mereka. Siapa lagi kalau bukan Alvaro yang memang sudah berdiri dari tadi disana? Diah menggenggam lengan Kanaya, mendongakkan dagunya menatap si berandalan sekolah tanpa takut.Dia tidak akan membiarkan sahabat polosnya diganggu oleh Badboy plus playboy itu. "Jangan ganggu kita, apalagi sahabat gue! jangan Deket deket, jangan modus! Minggir!"Diah berkata tanpa ragu sambil mengibaskan tangannya bermaksud mengusir. Alvaro yang awalnya menatap Kanaya, beralih menatap ke arah sahabat dari sang pujaan hati. Alvaro


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 135 melirik Diah yang jauh lebih pendek darinya,lalu mendecih meremahkan. "Berani lo sama gue pendek?!" Alvaro nyolot. "Heh! cewek pendek itu imut tau?! The shorter,the cutter !" "Salah!yang bener itu The shorter,The uglier!" "LO-!" "Udah," suara lembut Kanaya menghentikan perdebatan.Gadis bermata bulat itu menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya "Di,ngga baik teriak gitu,lagian dia juga gak ganggu kita,kamu suudzon jadinya" Diah berdecih lalu memalingkan muka. Kanaya tersenyum maklum lalu mendongak menatap Alvaro "Maaf ya?kalau gitu kita permisi" Kanaya tersenyum diakhir kalimatnya . Alvaro balas tersenyum.selanjutnya dengan senang hati dia menyingkir memberi jalan untuk Kanaya dan sahabatnya.Diah lebih dulu keluar sambil menghentakkan kaki kesal, disusul oleh Kanaya yang geleng-geleng kepala di belakangnya.untuk terakhir


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 136 kali, Kanaya menatap Alvaro lalu menunduk dan berucap "Assalamualaikum" Alvaro terdiam sejenak, menjawab salam Kanaya dengan lirih.cowok tampan itu berbalik memasuki perpustakaan dengan senyum mengembang.Ah,dia sangat senang! Seperti hari hari biasanya, Alvaro dan teman satu kelompoknya kembali membuat heboh dipagi hari. bercanda, berteriak asal,bersiul,dan terkadang juga memalak beberapa siswa Nerd untuk kesenangan dan hiburan semata. kegiatan Seperti ini sudah seperti sarapan yang wajib mereka lakukan di pagi hari. Apalagi hari ini juga lebih ramai dari sebelumnya,karena siswa berandalan dari kelas paling bawah sampai kelas teratas berkumpul.semuanya berkumpul untuk membicaran penggantian ketua kelompok mereka. Minggu depan sudah Ujian Nasional untuk kelas 12, selanjutnya hanya menunggu kelulusan dan hari perpisahan. Alvaro juga tak mau ambil peduli , cowok itu Memilih meninggalkan kelompoknya dan berjalan sendirian mengelilingi sekolah.Dia juga sudah menunjuk penggantinya sehingga dia tidak lagi punya urusan di kelompok itu.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 137 Alvaro berjalan menjauh dari kelasnya,hingga dia masuk ke perpustakaan.tidak tau dorongan dari mana dia masuk kedalam ruangan yang selama 3 tahun ini menjadi tempat favoritnya untuk tidur pagi ataupun siang. Alvaro membulatkan matanya ketika melihat gadis dengan hijab coklat duduk ditengah perpustakaan bersama sahabat dekatnya. Alvaro tersenyum,nampaknya dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan untuk melihat gadis itu lebih dekat Namanya ...Kanaya.Kanaya Ajwa Putri. Gadis dengan wajah putih bersih ,mata bulat dan dan bulu mata yang lentik. Bukan hanya sekedar cantik fisik, tapi Kanaya juga baik akhlaknya dan cerdas otaknya.Kanaya cukup disukai orang banyak karena dia tidak pernah mencari masalah dan selalu menghindari perdebatan.dia juga gadis yang jarang bicara dan tidak sembarang tertawa dia selalu menjaga tata krama dan kodratnya sebagai wanita Bagi Alvaro,Kanaya nampak bercahaya.bercahaya seperti mentari yang selalu menyinari hari² membosankannya.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 138 Menatap Kanaya diam diam seperti Sekarang saja sudah membuatnya senang,bahkan jantungnya sudah berdegup kencang. "Nay,coba kamu liat ini" Diah-sahabat dekatnya kanaya menunjukkan ponselnya. Kanaya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang sahabat. Padahal tujuan mereka kesini adalah untuk belajar persiapan ujian agar bisa melewati ujian akhir dengan baik, namun diah malah memanfaatkan waktu ini dengan hal lain. Sahabat dari oroknya itu pasti memanfaatkan WIFI perpustakaan untuk membuka Instagram, membuka YouTube,dan mendownload aplikasi.Kanaya hanya bisa menghela nafas melihat itu. "Nay,liat deh!"diah kembali menunjukkan ponselnya. "Emang apasih? kamu bukannya belajar malah buka Instagram!" meskipun mengomel,Kanaya tetap melihat apa yang diah tunjukkan. Tidak ada yang salah.Kanaya kembali menatap Diah yang tertawa tertahan karena mengingat sekarang mereka ada di perpustakaan . "Ngakak tau nay!,masa iya si cowok bilang masa iya si cowok bilang cewek haram karena dia minta dihalalin. Tapi kalau dipikir-pikir benar juga sih,kalau minta


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 139 dihalalin itu artinya dia haram? ah iya betul! Aduh,Ngakak banget aku" Diah heboh sendiri Kanaya memutar bola matanya jengah. "Gini lo di, maksud dia minta di halalin itu,bukan dianya yang haram, tapi biar hubungannya halal.kamu tau kan kalau Islam ngelarang pacaran? nah kalau pacaran itu pasti sering sentuhan atau modus apalah,itu yang haram. ini udah dijelasin di dalam AlQur'an surah al isra' ayat 32,artinya janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk terus juga ada dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh tobroni dalam mu'jam Al-Kabir 20:211 bunyinya ' ditusuk seseorang dengan pasak besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh yang bukan mahram' '." Penjelasan Kanaya membuat Diah bungkam.jika dilihat di zaman sekarang sudah begitu banyak yang bangga dengan status pacaran bahkan memamerkannya pada publik bahkan ada yang tanpa malu memperlihatkan mereka sedang berpegangan tangan,pelukan, berciuman,bahkan yang lebih parah sekarang sudah ada video yang memperlihatkan dua orang yangbyang sedang berhubungan intim. Mereka beralasan membuat video itu untuk mengajarkan yang namanya sex education.banyak remaja sekarang yang salah mengartikan cinta , terlalu tergesagesa,lupa batasan pergaulan antara laki-laki dan wanita,atau bahkan melakukan zina dengan dalih membuktikan cinta.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 140 Nauzubillahimindzalik . "Kalau ngga pacaran,terus gimana nikahnya nay? maksud aku buat kenalannya gitu,gak asal pilih aja kan?atau perjodohan?" "Di,dalam islam pacaran emang ngga dibolehin, tapi Allah juga memberi solusi.solusinya itu ta'aruf.ta'aruf itu dimana si cowok bisa mengenal calon istrinya lebih dalam tanpa ikatan apapun, ta'aruf ini juga harus ditemani oleh wali atau ada pihak ketiga agar tidak terjadi syahwat atau berduaan dengan yang bukan mahram.beda banget kan sama pacaran?cuman sekarang ada juga yang salah mengartikan makna ta'aruf yang sebenarnya.apalagi pacaran islami? Aku pengen ketawa dengernya.pacaran udah jelas dosa, kalau islami itu suci,dekat dan berhubungan dengan Allah.jadi pacaran islami itu dosa yang suci gitu?"Kanaya menyelesaikan penjelasannya dengan senyuman geli diwajahnya. "Aduh, sahabaku yang satu ini emang subhanallah banget!" Diah berseru heboh dan memeluk Kanaya erat. "Kamu salah,di." "Cewek gak pernah salah nay!" "Nabi aja pernah salah, kenapa cewek enggak?"tanya Kanaya membuat Diah terdiam. "Salah aku dimana Nay?"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 141 "Gini,kalau kamu mau ngungkapin kekaguman kepada seseorang atau sesuatu itu ngucapnya 'Masya Allah '. maknanya kebaikan yang kamu kagumi itu atas kehendak Allah,Gitu Di." "Ouh,kalau subhanallah itu diucapin kalau tidak menyukai sesuatu ya?artinya hanya allah yang maha sempurna.bener nay?" "Iya,di.pinter deh kamu!" "Hehe, makasih banyak ya nay,kamu ni yang baaaanyak ngasih aku ilmu Agama jadi makin lope lope deh sama kamu"diah kembali memeluk erat sang sahabat. Kanaya tersenyum geli dan balas memeluk Diah.Diah itu memang kurang paham ilmu Agama namun dia tidak pernah malu bertanya dan tidak tersinggung atau marah ketika dinasehati.Kanaya merasa bahagia ketika Diah selalu menerima nasehatnya dengan lapang dada,karena banyak orang zaman sekarang yang tidak mau dinasehati merasa direndahkan dan juga diremehkan. Padahal sejatinya tidak begitu ,mereka menasehati karna menyayangi bukan merendahkan apalagi merasa sok suci. "Kalau 'Naudzubillahimindzalik ' kapan dibilangnya nay?" "Kalau liat kamu!"


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 142 "Ih Kanaya!" Selanjutnya,dua gadis itu tertawa.seseorang yang dari tadi memperhatikan satu diantara keduanya tertegun ketika melihat tawa lepas itu.Tawa Kanaya begitu memukau di matanya, belum pernah dia melihat Kanaya tertawa sebegitu lepasnya sebelum ini karena biasanya gadis itu tidak berlebihan dalam tertawa. Jika ada hal lucu dia hanya tersenyum ketika temannya yang lain terbahak-bahak. Tapi, mungkin bersama Diah adalah pengecualian,dan Alvaro berharap suatu hari nanti tawa itu juga bisa menjadi miliknya. "Udah ah, mending kita sholat Dhuha biar rezeki dan urusan kita lancar".Ajak Kanaya sambil menyusun buku bukunya. Setelah selesai,dua gadis itu berjalan keluar dari perpustakaan sembari sesekali bercanda ria dan melempar tawa.keduanya sontak terdiam ketika menatap sosok jangkung yang menghalangi jalan mereka. Siapa lagi kalau bukan Alvaro yang memang sudah berdiri dari tadi disana? Diah menggenggam lengan Kanaya, mendongakkan dagunya menatap si berandalan sekolah tanpa takut.Dia tidak akan membiarkan sahabat polosnya diganggu oleh Badboy plus playboy itu.


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 143 "Jangan ganggu kita, apalagi sahabat gue! jangan Deket deket, jangan modus! Minggir!"Diah berkata tanpa ragu sambil mengibaskan tangannya bermaksud mengusir. Alvaro yang awalnya menatap Kanaya, beralih menatap ke arah sahabat dari sang pujaan hati. Alvaro melirik Diah yang jauh lebih pendek darinya,lalu mendecih meremahkan. "Berani lo sama gue pendek?!" Alvaro nyolot. "Heh! cewek pendek itu imut tau?! The shorter,the cutter !" "Salah!yang bener itu The shorter,The uglier!" "LO-!" "Udah," suara lembut Kanaya menghentikan perdebatan.Gadis bermata bulat itu menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya "Di,ngga baik teriak gitu,lagian dia juga gak ganggu kita,kamu suudzon jadinya" Diah berdecih lalu memalingkan muka. Kanaya tersenyum maklum lalu mendongak menatap Alvaro "Maaf ya?kalau gitu kita permisi" Kanaya tersenyum diakhir kalimatnya .


Antologi Cerpen Class Ten Six Pride l 144 Alvaro balas tersenyum.selanjutnya dengan senang hati dia menyingkir memberi jalan untuk Kanaya dan sahabatnya.Diah lebih dulu keluar sambil menghentakkan kaki kesal, disusul oleh Kanaya yang geleng-geleng kepala di belakangnya.untuk terakhir kali, Kanaya menatap Alvaro lalu menunduk dan berucap "Assalamualaikum" Alvaro terdiam sejenak, menjawab salam Kanaya dengan lirih.cowok tampan itu berbalik memasuki perpustakaan dengan senyum mengembang.Ah,dia sangat senang! "Masya Allah,kamu hebat banget di" Kanaya memuji takjub. Hari ini adalah hari kelulusan mereka.Kanaya dan diah juga termasuk orang yang antusias menyambut kelulusan. Kanaya cukup puas dengan hasil yang dia dapatkan,dia menempati posisi kedua dari ratusan murid yang mengikuti ujian.jika kalian bertanya posisi pertama itu siapa? Jawabannya adalah Diah Rania. Kanaya akui Diah itu memang pintar.tanpa belajar dan serius pun dia bisa menempati urutan satu,berbeda dengannya yang harus berjuang keras untuk menempati posisinya sekarang.tapi, kanaya cukup bersyukur.Nilainya cukup memuaskan dan bisa dibanggakan jika Abi dan Umma bertanya.


Click to View FlipBook Version