Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 241 2) Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk; ● Membagi alamat IP (IP address) ● Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area. 3) Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut yaitu; ● Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64. ● Terdapat LAN Card. ● Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik. II. Berdasarkan Mekanismenya 1) Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator. 2) Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan. 3) Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 242 5. Konfigurasi router memakai packet tracer Router on Stick adalah salah satu metode menghubungkan PC dengan cara meroutingkan traffic antara beberapa VLAN pada network. Bekerja dengan cara melewatkan data dari interface yang telah diubah menjadi mode trunk. Salah satu interface yang ada di switch akan digunakan untuk trunk begitu juga dengan router untuk menghubungkan beberapa vlan dan merouting VLAN melewati sub-interface. Langkah-Langkah 1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer. 2. Lalu buatlah topologi seperti gambar topologi di atas. 3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan cara double click switch0 lalu masuk ke menu CLI.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 243 Penjelasan : Konfigurasi CLI switch0 : Switch>en (masuk ke switch0) Switch#conf t (masuk ke konfigurasi switch) Switch(config)#int ra fa0/2-3 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3) Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10 (membuat port menjadi anggota vlan 10) Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3) Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5) Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20 (membuat port menjadi anggota vlan 20) Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5) Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari interface fast ethernet 0/1)
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 244 Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port menjadi mode trunk) Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/1) 4. Kemudian masuk ke dalam CLI dari Router0. Konfigurasi CLI router0 : Router>en (masuk router0) Router#conf t (masuk ke konfigurasi dari router) Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/0) Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast ethernet 0/0) Router(config-if)#int fa0/0.10 (masuk ke interface fast ethernet 0/0 vlan 10) Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 (mengaktifkan trunking vlan 10) Router(config-subif)#ip add 192.168.10.254 255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask) Router(config-subif)#int fa0/0.20 (masuk ke interface fast ethernet 0/0 vlan 20) Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 (mengaktifkan trunking vlan 20) Router(config-subif)#ip add 192.168.20.254 255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask) Router(config-subif)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/0)
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 245 5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan Gateway pada setiap PC sesuai dengan topologi dengan netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP Configuration. >>PC0 Konfigurasi IP dari PC0: IP Address : 192.168.10.1 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 10) >>PC1 Konfigurasi IP dari PC1: IP Address : 192.168.10.2 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 10)
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 246 >>PC2 Konfigurasi IP dari PC2 : IP Address : 192.168.20.1 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 20) >>PC3 Konfigurasi IP dari PC0 : IP Address : 192.168.20.2 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 20)
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 247 6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi dengan cara ping dari PC0 ke semua PC, maka akan menghasilkan output berupa successful. D. Praktik dan konfigurasi OTDR 1. Fiber optic Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga. Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas. Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu. Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabyte per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tidak terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 248 Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil. Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis kabel yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Di bawah ini kami jelaskan berbagai macam kelebihan serta kekurangan yang dapat Anda peroleh jika menggunakan Fiber Optik: Kelebihan Fiber Optik 1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi perusahaan–perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi. 2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar. 3. Karena tidak menggunakan arus listrik, kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan perusahaan–perusahaan besar. 4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data. 5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat terjamin.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 249 Kekurangan Fiber Optik 1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi. Hal ini sangatlah wajar mengingat bahan– bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat. 2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat– lat yang digunakan juga tidaklah murah. 3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat. Bagian-bagiannya: 1) Bagian Inti (Core) Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil. Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil. Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber Optik yakni ‗core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Pada umumnya core memiliki diameter sekitar 2 µm-50 µm (tergantung dari jenis serat optiknya). Ukuran core berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 250 Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan. 2) Bagian Cladding Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 µm sampai 250 µm. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, di mana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan memengaruhi perambatan cahaya pada core (memengaruhi besarnya sudut kritis). Cladding terbuat dari bahan silikon dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya 73 yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core. Cladding merupakan bagian yang mempunyai peran penting. Berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik. 3) Bagian Coating/Buffer Coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis. Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel dan kelembapan udara dalam kabel. Coating memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 251 4) Bagian Strength Member dan Outer Jacket Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting, karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optic. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung. Kabel dan fungsi elemen Fungsi Elemen: 1. Fiber Core adalah inti fiber, berfungsi sebagai media pembawa cahaya dari sisi pengirim ke sisi penerima. 2. Thixotropic Filling Gel adalah jelly compound yang mempunyai psikositas tertentu, tidak menghalangi sambungan fiber, tidak merusak warna fiber dan mempunyai sifat anti korosif, berfungsi sebagai pengaman inti fiber dan mencegah kelembapan serta penetrasi air yang dapat memengaruhi karakteristik fiber baik selama proses produksi maupun di lapangan. 3. Polybutyleneterephthalate (PBTP) Tubes, adalah material yang berfungsi untuk membungkus/menempatkan inti fiber melalui proses extrusi dengan diameter tertentu serta sebagai pelindung serat optik dari akibat tekanan ataupun tekukan (bending).
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 252 4. FRP Central Strength Member, adalah fiber reinforced plastik yang dipasang pada tengah-tangah diameter kabel yang berfungsi sebagai penahan akibat beban tarik pada saat pelaksanaan instalasi. 5. Water Blocking Yarm berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis. 6. Polyaramid Yarm, adalah material yang mempunyai tensile strength tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan kuat tarik akibat dari beban tarik kabel. 7. Helically Water Blocking Tape, adalah material non konduktif dan kedap air, yang berfungsi sebagai penguat dan pelindung deformasi atau lengket akibat perubahan panas selama proses jacketing. 8. Rip Cord, adalah material yang terbuat dari bahan nylon ataupun yang sejenisnya, dipasang masing-masing pada posisi berseberangan 180 derajat terhadap penampang kabel, berfungsi sebagai pengupas kabel selama proses instalasi. 9. Longitudinal Aluminium Tape, adalah pita aluminium yang mengelilingi elemen sepanjang kabel berfungsi untuk mencegah terjadinya kelembapan dan juga deformasi akibat perubahan panas selama proses produksi. 10. Polyethylene (PE) Sheath, adalah selubung/jacket berwarna hitam yang mempunyai ketahanan terhadap sinar Ultra Violet (UV) berfungsi sebagai pembungkus dan sekaligus pelindung kabel yang dibuat melalui proses extrusi. 11. Notch adalah celah atau lekukan pada selubung/jaket kabel 12. Galvanised Steel Wire Messenger, adalah kawat baja yang digalvanisasi, dipilin dan mempunyai kuat tarik yang tinggi, yang berfungsi sebagai penggantung. Kode Warna Kode warna pada kabel fiber optik, baik kabel tanah atau kabel udara ataupun jenis konvensional maupun FTTX hampir mirip dengan kode warna kabel tembaga STEL-K. Kalau kode warna pada kabel tembaga menganut sistim BOHCA (Biru, Orange, Hijau, Coklat, Abu), begitu pula dengan kabel fiber optik yang juga menganut sistem BOHCA, cuma ada sedikit tambahan pada warnanya. masing masing warna antara lain : Putih, Merah, Hitam,
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 253 Kuning, Ungu, Pink dan Tosca serta Golden dan Silver (khusus 24 core). Jenis-jenis Kabel Fiber Optik Dalam pemasangannya, ada dua jenis kabel fiber optik yang digunakan berdasarkan mode transmisinya. Kedua jenis kabel fiber tersebut adalah: 1. Fiber Optik Mode Tunggal Kabel fiber optik mode Tunggal (single) persis sesuai penamaannya. Jenis serat optik ini hanya memancarkan satu mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang gelombang tersebut sekitar 1310 nm atau 1550 nm. Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat Fiber Optik Mode Single kemampuannya dalam mentransfer data jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada fiber optik tipe tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik multimode karena memiliki bandwidth lebih banyak dan kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode. Dari segi kecepatannya, tak tertandingi.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 254 Ada juga hal yang menarik, keberadaan fiber mode tunggal muncul sesudah fiber optik jenis multimode. Selain itu, karena cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus, berakibat ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh. Kekurangan dari mode tunggal ini diantaranya lebih sulit pada saat proses instalasi pemasangan. 2. Fiber Optik Multimode Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini memungkinkan terjadinya beberapa mode cahaya untuk melakukan perjalanan di sepanjang porosnya. Secara fisik dibandingkan mode single, multimode fiber optik memiliki diameter inti yang lebih tebal. Panjang gelombang cahaya dalam serat multimode berada dalam spektrum yang terlihat mulai 850 hingga 1300 nm. Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada sudut yang berbeda untuk setiap mode. Akibatnya, berdasarkan sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 255 Fiber optik multi mode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu: ● Fiber optik multimode stepped index ● Fiber optik multimode graded index. Penggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia Industri Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh kabel fiber optik, sejak dibuat hampir 40 tahun yang lalu. Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel fiber optik tercantum di bawah ini: 1) Internet Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi, kabel fiber optik menjadi tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga tradisional. Kabel serat optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan dapat membawa lebih banyak data. 2) Telepon Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan koneksi lebih cepat dan percakapan lebih jelas tanpa menimbulkan delay yang menjenuhkan.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 256 3) Televisi Kabel Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar dalam waktu yang cepat membuatnya sempurna untuk mentransmisikan sinyal untuk TV HD. 4) Dunia Kedokteran (Gigi dan Bedah) Termasuk penelitian mikroskopis dan biomedis. Kabel serat optik banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian ilmiah lainnya. 5) Jaringan komputer Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan, kabel serat optik mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. 6) Industri Otomotif Kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat penting dalam kendaraan modern saat ini. Kabel ini banyak digunakan untuk penerangan eksterior dan interior kendaraan. Dan kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan aplikasi keamanan seperti airbag dan kontrol traksi. Alasan untuk ini adalah kenyataan bahwa sinyal dapat ditransmisikan antara berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat. 7) Sistem Pencahayaan dan Dekorasi Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis, sederhana, dan menarik untuk sebuah sistem pencahayaan. 8) Aplikasi Antariksa dan Militer Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam aplikasi luar angkasa dan militer, dan kabel serat optik memberikan solusi ideal atasi masalah itu.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 257 9) Inspeksi Mekanis Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempattempat yang sulit dijangkau, misalnya tukang pipa yang memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur. Prinsip Kerja Fiber Optik Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam bentuk partikel cahaya atau foton. Inti dari fiberglass & cladding memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya ke dalam sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Faktor lainnya yang memengaruhi efisiensi dari pantulan cahaya itu lebih kepada bahan apa yang dipakai pada serat optik tersebut. Semakin murni bahan penyusun serat optik, cahaya yang diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik menyerap cahaya, cahaya yang dapat dipantulkan akan semakin kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya makin maksimal. Splicing Splicing fiber optic atau menghubungkan secara langsung antar kabel fiber optik ini dilakukan dengan menggunakan panas atau yang disebut dengan fusion splicing. Hal ini berupaya untuk menyatukan dua serat secara bersama sehingga sinar yang melalui serat tidak akan dipantulkan kembali. Panas yang digunakan adalah panas lokal yang nantinya akan mencairkan. Melakukan splicing pada fiber optic tentunya disebabkan beberapa faktor yang berasal dari luar. Misalnya saja tidak sengaja terkena jangkar, cangkul, atau terkena senar layangan, atau bisa juga saat akan menyambungkan serat optik ketika instalasi tersebut dalam jarak yang cukup jauh.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 258 Jika sudah dilakukan splicing, maka usaha tersebut bisa meminimalisir adanya redaman. Karena jika Anda melakukan splicing dengan menggunakan konektor, maka Anda akan mendapatkan adanya redaman yang lebih besar jika dibandingkan saat Anda menggunakan teknik splicing. Cara Mendapatkan Kualitas Splicing Fiber Optic yang Baik Agar Anda bisa mendapatkan kualitas splicing atau penyambungan yang baik, maka ada beberapa hal yang perlu untuk Anda perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Kualitas Kabel Sesuai dengan Spesifikasi Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang terbaik, maka pastikan bahwa kualitas dari kabel sudah sesuai dengan spesifikasinya. Hal ini akan sangat mendukung dalam proses splicing yang Anda lakukan. 2) Alat Sambung (Fusion Splicer) yang Baik Selain memastikan bahwa kabel yang Anda gunakan sudah sesuai dengan spesifikasi, maka hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah penggunaan alat sambung (fusion splicer) yang baik. Dengan begitu, hasilnya pun akan lebih rapi. 3) Lingkungan Haruslah Bersih Pastikan juga saat Anda melakukan splicing atau penyambungan dengan berada di tempat yang bersih. 4) Jointer Haruslah Berpengalaman Gunakanlah jointer yang sudah benar-benar berpengalaman. Hal ini sangatlah penting, di mana jika dilakukan oleh jointer yang berpengalaman maka akan memberikan hasil yang terbaik dan memuaskan.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 259 Perhatikan Hal Ini Saat Splicing Fiber Optic Ketika Anda melakukan splicing fiber optic, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Sebelum Anda melakukan splicing, pastikan jika semua peralatan serta bahan yang akan digunakan sudah siap tersedia. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa tangan Anda sudah benar-benar bersih. Karena jika ada kotoran yang berada di serat optik, maka hal tersebut akan menciptakan adanya redaman. 2. Anda juga perlu untuk meletakkan tangan Anda di bagian belakang cutter saat sedang mengupas pelindung serat. 3. Jangan sampai Anda menginjak tube yang nantinya akan bisa merusak core yang terletak di dalam. Hal ini bisa membuat core menjadi retak bahkan pecah. 4. Pastikan tidak ada cairan berupa alkohol yang dekat dengan mata Anda. Di mana alkohol ini bisa menguap di dalam udara. 5. Jangan sampai menggulung core yang diameternya sangat kecil. Hal ini akan menyebabkan core menjadi putus. 6. Core yang tersisa, maka harus dibuang secara benar. Jika dibuang sembarangan, maka ketika tidak sengaja terkena dan menembus kulit, kemungkinan bisa masuk ke aliran darah dan berpotensi mengganggu kesehatan. 7. Serat jangan sampai terkena air yang nantinya akan merusaknya. Persiapan splicing Alat alat fiber optik dan fungsinya adalah seperangkat alat instalasi yang di pakai untuk memasang kabel fiber optik. ada beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang di pakai, seperti alat untuk pemeriksaan inti core dan pembersih core fiber optik.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 260 1) Fusion Splicer Fusion splicer atau penyambungan fiber optik adalah proses penyambungan fiber optik, misal konduktor kabel optik, melalui perlakuan panas suhu tinggi. Dengan bantuan mesin las khusus, pengelasan fiber optik dilakukan secara otomatis. Dengan bantuan mesin las, seluruh rangkaian pekerjaan pengelasan dilakukan dari penyelarasan ujung yang akan dilas hingga perlindungan sambungan. Penyambung fiber optik modern adalah robot industri yang dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis. Menghapus pernis berwarna dan lapisan pelindung dari ujung fiber (2-3 cm). Pembelahan fiber yang dilindungi dengan presisi khusus. Penjajaran (alignment) fiber optik di bawah mikroskop menggunakan manipulator. Pada mesin las modern, penyelarasan dilakukan secara otomatis. Selanjutnya, bagian ini ditempatkan di ruang termal (oven), di mana selongsongnya menyusut panas. 2. Cleaver Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk membuat potongan muka ujung fiber yang hampir sempurna. Sama seperti menggunakan alat pencungkil ketupat saat memotong kaca, roda (bilah) pisau pemotong fiber membuat potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian fiber ditekan pada potongan kecil untuk memaksanya putus pada
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 261 sudut 90° dan memperlihatkan cermin seperti permukaan ujung fiber. 3. Stripper Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki lubang bor laser 0,0055" (0,14 mm), pegangan berbantalan plastik yang lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan tindakan pengupasan yang bersih dan mulus. 4. Optical Power meter (OPM) Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian yang digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber optik atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber. Ini juga membantu dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi pada sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik terdiri dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan tampilan. Sensor biasanya terdiri dari semikonduktor berbasis silikon (Si), germanium (Ge) atau indium gallium arsenide (InGaAs). Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur dan panjang gelombang yang sesuai dari sinyal optik.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 262 5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR) Prinsip operasi OTDR mirip dengan radar. OTDR melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya. OTDR pada dasarnya menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk merambat sinyal optik. Ini juga digunakan untuk mengevaluasi parameter seperti kehilangan sambungan, sudut pantulan sinyal cahaya, atenuasi fiber, dan lain-lain. Ketika sinyal ditransmisikan melalui kabel fiber optik maka selama transmisi beberapa bagian dari sinyal dipantulkan. Refleksi ini menghasilkan redaman sinyal yang terutama terjadi karena cacat pada kabel fiber. Dengan demikian, OTDR digunakan sebagai peralatan pengujian dalam sistem komunikasi fiber optik untuk menentukan tingkat kehilangan sinyal di dalam kabel fiber. 6. Light Source Light source fiber optik menggunakan serat optik sebagai "pipa cahaya", yang mentransmisikan cahaya dari sumber melalui fiber ke lokasi yang jauh. Sumber cahaya biasanya disebut "iluminator fiber optik" dan terdiri dari sumber cahaya terang dan sering kali beberapa optik memfokuskan cahaya secara efisien ke dalam fiber.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 263 7. Optical Fiber Identifier (OFI) OFI memungkinkan untuk melihat apakah serat aktif, tanpa harus memutuskannya dari jaringan. Mereka mencapai ini dengan menjepit rentang tengah serat dan mendorong tikungan makro kecil. OFI mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang bocor melalui tikungan makro untuk menentukan aktivitas. Sebagian besar unit juga dapat menentukan arah lalu lintas melalui tautan serat. OFI juga dapat mendeteksi dan mengidentifikasi frekuensi termodulasi tertentu. OFI biasanya dirancang untuk bekerja dengan dilapisi 250 um, penyangga 900 um, serat jaket 2mm dan 3mm. 8. Visual Fault Locator (VFL) Visual Fault Locator (VFL) adalah alat penting untuk setiap Kit Alat Fiber Optik, seperti penguji kontinuitas. VFL bukanlah salah satu alat yang paling murah dalam kit alat Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi jeda atau tikungan makro dalam fiber optik dan mengidentifikasi sambungan fusi yang buruk dalam serat optik mode multimode atau tunggal.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 264 Perbedaan besar antara VFL dan penguji kontinuitas adalah sumber cahaya dan daya keluaran optik dari sumber cahaya. VFL biasanya menggunakan sumber cahaya laser merah (635-650nm). Daya keluaran optik laser biasanya 1mW atau kurang. Karena daya keluaran optiknya yang tinggi, Anda tidak boleh melihat keluaran VFL secara langsung. Cara Melakukan Splicing Fiber Optic 1. Sebagai langkah pertama, Anda perlu untuk mengupas kabel fiber optic. 2. Selanjutnya adalah melakukan penataan pada kabel fiber optic sekaligus dengan patchcord yang akan Anda sambungkan di dalam OTB. Di mana dari masing-masing patchcord akan dimasukkan ke fusion sleeve yang fungsinya untuk melindungi sambungan antara kabel fiber optic dan juga patchcord. 3. Sebelum Anda melakukan penyambungan, pastikan jika Anda sudah merencanakan mengenai penyusunan kabel di tray OTB. 4. Lalu, Anda juga harus memastikan bahwa setiap kabel fiber optic benar-benar dalam kondisi yang bersih. Atau Anda bisa membersihkannya lagi dengan menggunakan alkohol. 5. Untuk menyambungkannya, Anda perlu terlebih dahulu untuk memotong bagian ujung fiber optic dan juga patchcord. Anda bisa menggunakan alat pemotong khusus yang biasanya sudah disediakan di dalam set fusion splicer. 6. Masukkan bagian ujung fiber optic di bagian kiri fusion splicer dan patchcord di ujung kanan. Lalu tutuplah fusion splicer dan tekanlah tombol pada fusion splicer untuk memulai penyambungan. 7. Jika penyambungan tidak berhasil, maka fusion splicer akan memberikan notifikasi. Anda bisa membersihkan lagi dan mengulanginya kembali. 8. Jika sudah berhasil, maka tutup sambungan menggunakan fusion sleeve dan panaskan dengan fusion splicer.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 265 9. Saat proses pemanasan selesai yang dibuktikan dengan adanya bunyi, maka splicing pun selesai. 10. Anda bisa melakukannya sesuai jumlah kabel yang akan disambung. 11. Jika sudah tersambung, Anda bisa menyusun kabel fiber optik tersebut dengan memutarnya di tray serapi mungkin dan ditutup. 12. Mengecek hasil sambungan Pengukuran OTDR adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi serat optik dalam domain waktu. Bagian yang dianalisis oleh OTDR merupakan jarak akan insertion loss, reflection yang ada, dan loss yang muncul di setiap titik, selanjutnya OTDR akan menampilkan informasi-informasi tersebut di bagian layar tampilan. OTDR ini menjadi salah satu alat ukur yang penting pada sistem komunikasi yang memanfaatkan fiber optik. OTDR secara umum memang digunakan untuk mengevaluasi atau melacak gangguan pada suatu jaringan fiber optik. Sehingga kompetensi atau kemampuan dalam mengoperasikan dan menganalisis OTDR ini sangat penting bagi teknisi jaringan. Peningkatan kompetensi dalam penguasaan OTDR dapat dilakukan, namun kendalanya adalah harganya yang cukup mahal. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi dapat menggunakan perangkat lunak untuk mempelajari OTDR.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 266 Perangkat lunak tersebut akan membantu teknisi dalam memahami prinsip saat melakukan pengukuran OTDR, fitur yang ada dalam OTDR, dan belajar menganalisis hasil pengukuran. Dalam menganalisis hasil ukuran harus memperhitungkan tentang panjang fiber, reflection loss, insertion loss, dan lainnya. Prinsip pengukuran OTDR Prinsip pengukuran OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) berdasarkan radar optik yang menghantarkan denyut sumber optik yang biasanya berupa laser ke dalam masukan serat optik yang diuji. Selanjutnya, mengukur waktu yang harus diperlukan untuk dipantulkan kembali kepada penerima. Hal penting berikutnya adalah harus mengetahui indeks bias atau Index of Refraction (IoR) dari serat optik dan juga waktu pantulan balik yang dibutuhkan. OTDR menghitung jarak dari pantulan denyutan cahaya tersebut sehingga dapat menentukan kuat pantulan dalam denyutan cahaya dan memberikan paparan hasil dari pelemahan dalam melawan jarak fiber optik yang dilakukan pengujian. Peralatan optoelektronik yang berupa OTDR ini digunakan untuk mengukur parameter pelemahan atau attenuation, panjang, penyambung dan kehilangan pencerai yang ada dalam sistem telekomunikasi fiber optik. OTDR terdiri dari satu sumber optik dan satu receiver dengan modul akuisisi data, media penyimpanan, CPU, dan juga layar monitor. OTDR ini berbasis optical elektronik yang dapat mengukur karakteristik kabel fiber optik. Karakteristik OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau dibaca. Berikut ini beberapa karakteristik tersebut: 1. Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang timbul akibat refleksi cahaya dikarenakan adanya sambungan kabel atau connector;
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 267 2. Mengukur end to end loss di dalam satu span kabel serat optik; 3. Mengukur splice loss, yaitu sebuah loss yang ditimbulkan karena sambungan kabel serat optik sebelumnya putus atau dikenal juga dengan istilah fiber cut; 4. Mendeteksi sebuah degradasi power output dari sumber cahaya optik atau laser source yang berupa perangkat transmitter optic; OSN, Metro, DWDM, dan lainnya; 5. Mengukur panjang dari kabel serat optik; 6. Mengukur jarak, yaitu titik lokasi di dalam suatu link, berupa ujung link atau disebut juga dengan patahan. Prosedur penggunaan untuk menginstal atau memecahkan masalah OTDR Mendapatkannya dengan benar pertama kalinya saat menginstal atau memecahkan masalah kabel optik berarti peralatan dan prosedur pengujian yang andal. Untuk karakterisasi serat, peralatan pengujian perlu mengukur/ menemukan parameter utama berikut: 1. Kerugian penyisipan (IL): Hilangnya daya sinyal yang dinyatakan dalam desibel (dB) yang didebat dari adanya peristiwa pada tautan serat, seperti splice atau konektor. Ini mewakili rasio kekuatan yang keluar dari tautan atas daya yang masuk. 2. Kerugian pengembalian optik (ORL): Hilangnya daya sinyal yang dihasilkan dari refleksi yang disebabkan pada penghentian serat optik. Ini mewakili rasio kekuatan yang tercermin atas kekuatan yang masuk. 3. Panjang tautan optik: Jarak antara konektor jaringan pertama dan akhir tautan serat, termasuk berbagai peristiwa (konektor, splice fusi, makrobend, dan lain-lain). Panjang serat bisa dari point-to-point atau dapat mengukur melalui splitter sampai ke ONT, tergantung pada alat ukur yang digunakan.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 268 4. Kesalahan berbasis serat: Setiap peristiwa pada tautan optik yang tidak memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk mencapai diagnostik lulus untuk pengukuran tertentu. Pengukuran ini dan deteksi kesalahan dilakukan dengan menggunakan reflektrometer domain waktu optik, yang biasa disebut OTDR oleh industri. E. Praktik dan konfigurasi firewall Dunia teknologi mengalami banyak sekali perkembangan yang pesat, namun di sisi lain juga timbul beberapa masalah berkaitan dengan keamanan perangkat komputer. Sehingga, muncullah salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu penggunaan firewall. Mungkin, bagi sebagian orang tentu sudah mendengar kata tersebut, khususnya bagi pengguna sistem operasi Windows. Nah, yang menarik dari sistem tersebut, bukan hanya karena iconnya yang berupa tembok bata berwarna merah saja, namun fungsi atau kelebihan dari sistem tersebut yang cukup kompleks. Apa itu Firewall Menurut definisinya, firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang mampu melindungi dari serangan virus, malware, spam, dan serangan jenis yang lainnya. Dapat dikatakan juga bahwa firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses yang dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi (private network). Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah untuk melakukan monitoring dan mengontrol semua akses masuk atau keluar koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 269 Namun, masih terdapat beberapa orang atau user yang belum aware dengan adanya sistem ini dan cenderung mengabaikan dari sistem keamanan pada jaringan komputer. Selain itu, firewall juga mempunyai peranan penting dalam menjaga keamanan lalu lintas pada jaringan internet yang terhubung dengan perangkat komputer Anda. Pentingkah Firewall? Pentingkah penggunaan firewall? Pertanyaan tersebut akan muncul ketika perangkat Anda belum pernah terdampak cukup signifikan dari adanya sebuah virus atau malware. Ketika ada sebuah koneksi ilegal atau lalu lintas yang mencurigakan masuk ke dalam perangkat jaringan komputer Anda, maka masalah tersebut akan semakin menjadi rumit dan pelik. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk terus mengaktifkan perlindungan awal dengan menggunakan firewall sistem untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Alasan berikutnya, dengan adanya firewall juga sangat membantu untuk terhindar dari praktik pencurian data, penyalahgunaan informasi, ataupun kebocoran rahasia perusahaan. Nah, semua hal tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan sistem keamanan komputer atau lebih dikenal dengan istilah cyber security. Salah satu komponen dalam keamanan komputer sendiri adalah dengan mengaktifkan layanan dari firewall untuk tetap terhubung setiap waktu. Fungsi Adanya Firewall Terdapat banyak sekali keunggulan dan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna agar tetap aman dalam mengakses halaman situs. Berikut ini merupakan beberapa fungsi utama dari penerapan firewall pada perangkat Anda.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 270 1. Melindungi Data dari Serangan Hacker Pertama, jika Anda sering mengakses internet dan tidak mengontrol aktivitas lalu lintas Anda. Maka, semakin besar peluang untuk terkena peretasan data yang dilakukan oleh hacker untuk mendapatkan informasi penting yang Anda miliki. Untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut, maka Anda perlu untuk selalu mengaktifkan sistem. 2. Mampu Memblok Konten yang Tidak Diinginkan Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk memblokir atau melarang sebuah konten website dari alamat yang spesifik pada perangkat komputer Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengatur alamat URL apa saja yang tidak boleh untuk diakses pada device Anda. 3. Untuk Monitoring Bandwidth Ketiga, firewall juga berfungsi untuk membatasi dan memonitor layanan bandwidth yang bisa digunakan. Selanjutnya, Anda juga dapat menetapkan batasan untuk setiap konten berupa gambar, video, musik, atau hiburan lain. Anda juga dapat menentukan sendiri konten yang cocok dengan minat dan keinginan, misalnya konten di bidang bisnis dan IT. 4. Dapat Mengakses Layanan VPN Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN (Virtual Private Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses berbagai akses konten atau website yang diblokir oleh pihak provider. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan produktivitas dan sistem data sharing yang akan diimplementasikan.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 271 Jenis–Jenis dari Firewall Terdapat setidaknya empat jenis dari firewall, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Next Generation Firewall Jenis yang pertama sering diklaim sebagai bentuk dari firewall masa kini. Dimana untuk next generation firewall terbagi menjadi tiga fitur utama, yaitu pengecekan detail paket, evaluasi sumber paket, serta penentuan penilaian identitas paket. Jika dilihat dari perspektif bentuk, maka firewall jenis ini terbagi menjadi, yaitu hardware, software, dan cloud. 2. Packet Filtering Firewall Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan tipe yang paling senior daripada jenis yang lainnya. Proses kerja dari jenis ini adalah dengan cara mengecek paket sistem tersebut. Proses pengecekan yang dilakukan meliputi validasi alamat IP, nomor port, tipe, dan kebutuhan yang lainnya. Kelebihan dari jenis ini adalah ringan dan tidak banyak berpengaruh pada performa dari sistem tersebut. 3. Proxy Firewall Proxy firewall sering juga disebut dengan application–level gateway yang bekerja dengan memproses nilai sumber paket beserta isinya. Hal tersebut nantinya akan muncul perbedaan ketika anda memakai proxy firewall. 4. Stateful Inspection Firewall Jenis yang terakhir adalah stateful inspection firewall, di mana fungsi utamanya adalah untuk mengecek packet source dan membuka isi dari paket tersebut. Jika Anda menggunakan sistem ini, maka otomatis dapat meningkatkan tingkat keamanan, namun dapat mengurangi performa komputer Anda. Perlindungan dari
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 272 firewall agar Anda tetap dapat berselancar di internet dengan nyaman dan aman. Manfaat yang Dimiliki Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai manfaat dari penerapan firewall bagi keamanan jaringan sistem komputer. 1. Melindungi Komputer dari Akses Ilegal Jarak Jauh Manfaat yang pertama, dapat melindungi dan mencegah dari praktik akses ilegal jarak jauh yang dapat dilakukan oleh seorang hacker. Misalnya saja, kursor dari mouse anda yang tiba–tiba dapat bergerak secara sendirinya. Tentu saja hal tersebut dapat terjadi dengan tujuan untuk praktik peretasan informasi atau data pribadi Anda. Dengan adanya perlindungan dari firewall, maka hal tersebut dapat diantisipasi dengan menerapkan konfigurasi OS yang benar. Serta dapat menonaktifkan akses kontrol desktop jarak jauh yang dilakukan oleh peretas perangkat komputer Anda. 2. Mampu Menjadi Aplikasi Game Online Lebih Aman Berikutnya, bagi Anda yang suka bermain dengan online gaming, tentunya akan sangat mengkhawatirkan jika saat bermain muncul sebuah malware atau pesan adanya virus dalam komputer tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya firewall maka dapat mencegah hal tersebut terjadi semakin besar dan mampu diblokir secara cepat dan akurat. 3. Dapat Memblokir Pesan yang Tertaut Di dalam internet pun juga dapat terjadi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan oleh user. Tentunya, dalam internet juga berpeluang muncul malware yang melintas pada dunia maya. Dengan firewall, maka dapat mencegah terjadinya hal
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 273 tersebut semakin melebar dan berdampak buruk bagi kesehatan perangkat anda. Cara Kerja untuk Melindungi Perangkat Komputer Di dalam firewall sendiri dibagi lagi menjadi tiga metode untuk dapat mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Lakukan Penyaringan (Filtering) Paket Pada metode menggunakan paket potongan kecil data yang nantinya dianalisis terhadap sebuah satu set filter. Selanjutnya, paket yang telah melalui tahap filter masuk akan dikirim ke sistem yang diminta. Dan untuk paket yang lain akan dibuang. 2. Proxy Service Pendekatan metode yang selanjutnya melalui proxy, dimana informasi di internet akan diambil oleh firewall yang kemudian akan dikirim menuju sistem yang diminta. Begitu juga sebaliknya, sehingga akan terjadi proses yang terus berkelanjutan sesuai dengan layanan proxy yang diterapkan. 3. Melaksanakan Inspeksi Stateful Metode yang terakhir terbilang cukup baru, di mana sistem tersebut akan membandingkan bagian kunci tertentu dari paket dengan basis data informasi yang terpercaya. Dimana informasi dari firewall tersebut akan menentukan secara spesifik terkait karakteristik yang nantinya menghasilkan kecocokan yang masuk akal.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 274 Langkah-langkah mengaktifkan firewall Windows 10 1. Pilih tombol mulai/lambang windows di keyboard > pengaturan > Perbarui & keamanan > Keamanan Windows, lalu Firewall dan Proteksi Jaringan. Membuka pengaturan keamanan Windows. 2. Pilih profil jaringan. 3. Di bawah pertahanan Microsoft Firewall, alihkan pengaturan ke aktif. Jika perangkat Anda tersambung ke jaringan, pengaturan kebijakan jaringan mungkin akan menghalangi Anda untuk menyelesaikan langkah-langkah berikut. Untuk informasi selengkapnya, hubungi administrator Anda. 4. Untuk menonaktifkannya, nonaktifkan pengaturan. Menonaktifkan firewall pertahanan microsoft dapat membuat perangkat Anda (dan jaringan, jika Anda memilikinya) lebih rentan terhadap akses tidak sah. Jika ada aplikasi yang perlu Anda gunakan terblokir, Anda dapat mengizinkannya melalui firewall, bukan menonaktifkan firewall.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 275 C. Glosarium Hardware : merupakan komponen komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba dan merupkan satu kesatuan sehingga membentuk sebuah komputer yang siap dioperasikan. LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu jenis teknologi yang digunakan pada monitor komputer. Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol ke komputer untuk diolah menjadi informasi. Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik tengah atau penghubung antara komputerkomputer dengan menggunakan koneksi nirkabel. Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun sistem komputer. Brainware merupakan sebutan atau istilah bagi seseorang yang mengoperasikan komputer. Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. CPU (Central Processing Unit) atau Prosesor : merupakan pemroses data dalam sebuah perangkat komputer. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) : Merupakan metode yang dilakukan dalam pemberian nomor IP address pada suatu host secara otomatis. Download : merupakan suatu kegiatan mengambil data dari internet. Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan dalam dunia komputerisasi. Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk memasukkan data–data dan memberikan perintah pada komputer. Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit elektrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam aplikasi pengolah kata. Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer baik dari segi hardware maupun software, agar
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 276 komputer tersebut selalu dalam keadaan baik. Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua hal yang terhubung untuk berkomunikasi dengan peranti yang lainnya dalam sistem. Output device : merupakan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengomunikasikan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh komputer untuk pengguna. PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan untuk mengecek koneksi antara dua perangkat atau komputer dalam jaringan komputer. Ping biasanya dijalankan melalui terminal Linux ataupun command prompt Windows. Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga listrik bagi semua komponen di dalam unit sistem. Software : merupakan suatu program yang digunakan dalam komputer berupa instruksi-instruksi (perintah) yang dapat dimengerti oleh komputer.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 277 5. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI MODUL AJAR SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI Kelas: X / Fase E Semester: 2 (Genap) I. INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Nama Penyusun : Pria Ade Prawono, S.Kom Nama Sekolah : SMK MA‘ARIF NU 1 AJIBARANG Tahun Penyusunan : 2021 Jenjang Sekolah : SMK Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (6 Pertemuan X 6 JP) Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase, peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai program keahlian yang dipilihnya meliputi pemahaman tentang : 1. Praktik dan konfigurasi komputer 2. Praktik kerja yang aman 3. Bahaya di tempat kerja 4. Prosedur dalam keadaan darurat 5. Penerapan budaya kerja (5R) 6. Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur di tempat tinggi Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu menerapkan: 1. Peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi. 2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri. 3. Alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. Kemampuan peserta didik tersebut didapat melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 278 elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya. B. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang: 1. Pemahaman tentang K3LH 2. Pemahaman tentang budaya kerja 3. Pemahaman tentang budaya 5R C. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah: 1. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain. 2. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan. 3. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah, menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri. D. Sarana & Prasarana Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain: 1. Laptop (Guru) 2. Android (Guru Dan Siswa) 3. PC dalam LAB (siswa) 4. Perangkat Lunak perencanaan (Microsoft Office) E. Target Peserta Didik 1. Peserta didik reguler/tipikal: 75% 2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15% 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10% F. Model Pembelajaran yang Digunakan Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 279 II. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat budaya kerja industri berdasarkan studi kasus dan dokumen perencanaan yang diberikan. 2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. Kata Kunci: Perencanaan jaringan komputer meliputi skema logic jaringan komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras jaringan, membuat rencana implementasi meliputi skema fisik jaringan dan landscape/blue print area. Deskripsi: Peserta didik secara mandiri perorangan diberikan contoh dokumen-dokumen perencanaan jaringan meliputi: 1. Desain topologi logic jaringan, dokumen kebutuhan pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain jaringan fisik. Beserta penjelasan cara membuat dokumen desain jaringan. 2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk merencanakan sebuah dokumen perencanaan beserta dokumen kosong yang harus didesain. B. Pemahanan Bermakna Sebuah jaringan komputer yang mendistribusikan data dari satu kode ke kode lain membutuhkan sebuah rencana yang baik meliputi rencana kebutuhan pelanggan, rencana desain topologi jaringan, rencana desain pengkabelan, rencana desain penempatan perangkat keras. Serta menghitung dana yang dikeluarkan. C. Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa peserta didik harus mengerti orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi ? 2. Bagaimana bekerja yang baik? 3. Bagaimana memahami K3LH?
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 280 4. Pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi D. Persiapan Pembelajaran 1. Buku modul teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 2. Contoh Dokumen Perencanaan 3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy) 4. Internet E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 7 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran dan disuruh untuk menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik. 5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. 6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari. 15 Menit Kegiatan Inti Mulai dari diri 1. Peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip jaringan dan telekomunikasi dan belajar dari aneka sumber. 2. Peserta didik menjawab pemantik yang disampaikan dari guru. 225 menit
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 281 Eksplorasi Konsep 1. Peserta didik membaca uraian materi tentang jaringan dan telekomunikasi. Ruang Kolaborasi 1. Peserta didik menjawab pertanyaan di kolom komentar di classroom dengan kalimatnya sendiri (Profil Mandiri) 2. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban dari peserta lainnya. Refleksi Terbimbing 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. Demonstrasi Kontekstual 1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di materi dan soal. Elaborasi Pemahaman 1. Guru membimbing siswa melalui Classroom atau Grup WhatsApp. 2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh lewat Classroom atau Grup WhatsApp. Uraian Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik. 2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut. 3. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri (mencari referensi dari sumber lain) tentang praktik kerja yang aman dan bahaya di tempat kerja dan prosedur dalam keadaan darurat. 4. Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum. 5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik kognitif.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 282 6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok berdasarkan asesmen diagnostik kognitif, masing-masing beranggotakan 5 orang per kelompok. 7. Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati contoh dokumen perencanaan serta contoh kebutuhan pengguna dan diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi, seperti: ● K3LH ● Resiko dan bahaya kerja ● Penggunaan alat keamanan diri Penutup Koneksi Antar Materi 1. Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan berdasarkan hasil penelaahan dokumen yang diberikan. 2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini? 3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini (misalnya tentang dokumen kebutuhan pengguna, skema logic dan skema jaringan) 4. Guru mengingatkan topik pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu 5R secara mandiri. Aksi Nyata 1. Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi. 2. Guru memberikan motivasi. 3. Guru menutup dengan memberikan salam. 30 Menit
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 283 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 8 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran dan disuruh untuk menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik. 5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. 6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari. 15 Menit Kegiatan Inti Mulai dari diri 1. Peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip jaringan dan telekomunikasi dan belajar dari aneka sumber. 2. Peserta didik menjawab pemantik yang disampaikan dari guru. Eksplorasi Konsep 1. Peserta didik membaca uraian materi tentang jaringan dan telekomunikasi. Ruang Kolaborasi 1. Peserta didik menjawab pertanyaan di kolom komentar di classroom dengan kalimatnya sendiri (Profil Mandiri) 2. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban dari peserta lainnya. 225 menit
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 284 Refleksi Terbimbing 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. Demonstrasi Kontekstual 1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di materi dan soal. Elaborasi Pemahaman 1. Guru membimbing siswa melalui Classroom atau Grup WhatsApp. 2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh lewat Classroom atau Grup WhatsApp. Uraian Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik diberikan permasalahan berupa studi kasus yang harus dikerjakan pada lembar kerja. 2. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan kegiatan pembelajaran pembelajaran sebelumnya tentang K3LH. 3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan jobsheet. 4. Peserta didik mengerjakan jobsheet perencanaan lembar kerja menggunakan komputer dengan aplikasi desain (microsoft office) meliputi: ● Budaya kerja 5R 5. Peserta didik mempresentasikan atau menyajikan hasil desain atau perencanaan jaringan secara utuh meliputi: Budaya kerja 5R Penutup Koneksi Antar Materi 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini. 2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3. Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. 30 Menit
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 285 Aksi Nyata 1. Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi. 2. Guru memberikan motivasi. 3. Guru menutup dengan memberikan salam. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 9 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran dan disuruh untuk menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia) 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik. 5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. 6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari. 15 Menit Kegiatan Inti Mulai dari diri 1. Peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip jaringan dan telekomunikasi dan belajar dari aneka sumber. 2. Peserta didik menjawab pemantik yang di sampaikan dari guru. 225 menit
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 286 Eksplorasi Konsep 1. Peserta didik membaca uraian materi tentang jaringan dan telekomunikasi. Ruang Kolaborasi 1. Peserta didik menjawab pertanyaan di kolom komentar di classroom dengan kalimatnya sendiri (Profil Mandiri) 2. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban dari peserta lainnya. Refleksi Terbimbing 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. Demonstrasi Kontekstual 1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di materi dan soal. Elaborasi Pemahaman 1. Guru membimbing siswa melalui Classroom atau Grup WhatsApp. 2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh lewat Classroom atau Grup WhatsApp. Uraian Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik diberikan permasalahan berupa studi kasus yang harus dikerjakan pada lembar kerja. 2. Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi mandiri berdasarkan kegiatan pembelajaran pembelajaran sebelumnya tentang prosedur kerja di tempat tinggi. 3. Guru menjelaskan langkah pengerjaan jobsheet. 4. Peserta didik mengerjakan jobsheet perencanaan lembar kerja menggunakan komputer dengan aplikasi desain (Microsoft Word) meliputi:
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 287 Prosedur kerja di tempat tinggi Resiko kerja di tempat tinggi Alat pelindung diri di tempat tinggi 5. Peserta didik mempresentasikan atau menyajikan hasil desain atau perencanaan jaringan secara utuh meliputi: Prosedur kerja di tempat tinggi Resiko kerja di tempat tinggi Alat pelindung diri di tempat tinggi Penutup Koneksi Antar Materi 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi untuk pembelajaran hari ini. 2. Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3. Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. Aksi Nyata 1. Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi. 2. Guru memberikan motivasi. 3. Guru menutup dengan memberikan salam. 30 Menit F. Asesmen 1. Diagnostik Kognitif 2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan 3. Pilihan Ganda G. Pengayaan & Remedial Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi link berikut: https://s.id/FX2pb
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 288 H. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 289 III. LAMPIRAN A. LKPD LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Satuan Pendidikan : SMK Ma‘arif NU 1 Ajibarang Kelas/Semester : X (sepuluh)/II (genap) Nama Kelompok : ................................. Nama Anggota : 1. ............................... 2. ............................... 3. ............................... 4. ............................... 5. ............................... Materi Pokok : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri Guru Pengampu : Pria Ade Prawono, S.Kom a. Media Media: google classroom, google form b. Lembar Analisis Nama praktik: prosedur kerja/k3LH/Bahaya kerja/pekerjaan di tempat tinggi Langkah kerja yang dibuat: .................................................................................................... .................................................................................................... ....................................................................................................
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 290 c. Lembar Penilaian 1. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Penilaian Tidak ada Kurang lengkap Lengkap Langkah/dialog lengkap Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point langkahlangkah tapi kurang tepat (10) Dianalisis dan pointpoint lengkap (20) Analisis langkah dialog Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak lengkap (10) Dianalisis dan lengkap (20) Presentasi Tidak aktif dalam presentasi (5) Aktif dalam presentasi dan tidak bisa menjawab Aktif dalam presentasi dan menjawab semua pertanyaan (20) Hasil akhir dari kesimpulan yang didapat Kurang lengkap langkah- langkahnya (10) Kurang lengkap langkahlangkahnya tapi menyertakan hasil presentasi (25) Lengkap langkahlangkahnya dan menyertakan kesimpulan hasil presentasi (40) 2. Penilaian Sikap NO NAMA Disiplin Kerjasama Tanggung Jawab Jumlah Skor NILAI *) Ketentuan 1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan perilaku yang tertera dalam indikator 2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang tertera dalam indikator 3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang tertera dalam indikator 4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera dalam indikator 5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang tertera dalam indikator Format penilaian : NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100