The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Kelas X Dasar Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by my.tryout2019, 2024-02-15 08:03:30

Dasar Teknik Jaringan Komputer Dan Telekomunikasi

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Kelas X Dasar Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 191 5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari sistem operasi berdasarkan cara kerjanya. A. Batch OS Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk implementasinya. B. Distributed OS Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat. C. Mobile OS Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain khusus untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu Android dan iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat mobile. D. Multitasking/Time – Sharing OS Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam perangkat CPU yang sama. E. Network OS Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari networking itu sendiri.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 192 F. Real–Time OS Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil. 6.) Cara kerja OS Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi, berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi. Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program aplikasi pada perangkat yang anda gunakan. Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API (Application Programming Interface) agar user tidak perlu mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan. Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah operating system tentu saja untuk mempermudah proses user dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien. 5. Persiapan instalasi Sistem Operasi a. Windows 10 Windows 10 adalah versi OS Windows terbaru yang diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Microsoft dan saat ini menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagian besar laptop keluaran terbaru sudah memiliki OS ini di dalamnya. Tidak sedikit juga yang belum memiliki OS dan hanya menggunakan sistem DOS dengan tampilan teks hitam putih. Namun, tentu kita bisa instal Windows 10 di laptop DOS tersebut.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 193 Untuk itu di sini kita akan membahas cara instal Windows 10 dengan langkah yang mudah beserta gambarnya. Kita juga bisa menginstal ulang Windows 10 pada laptop atau PC lama kita asalkan spesifikasi PC atau laptop lama kita tersebut sesuai dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Inilah syarat minimal yang dibutuhkan: ● Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih. ● RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau lebih untuk versi 64-bit. ● Hardisk: 20 GB atau lebih. Pada tutorial ini kita akan menginstall Windows 10 dengan flashdisk dan DVD. Jadi silakan pilih salah satu, jika anda memiliki media instalasi berupa DVD Windows maka bisa menggunakan DVD. Tapi jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan flashdisk. Berikut adalah cara install Windows 10 dengan flashdisk atau DVD di laptop, PC dan komputer: 1.) Buat Media Instal Windows 10 dengan USB Flashdisk atau DVD Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika Anda memiliki DVD installer Win 10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk menginstal windows. Jika Anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk, berikut ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada flashdisk. Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari Microsoft. Kedua, menggunakan aplikasi Rufus. Cara membuat media instalasi Windows 10 dengan menggunakan Rufus. Cara ini cocok untuk Anda yang sudah memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk Anda akan diformat, jadi silakan pindahkan file Anda terlebih dahulu.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 194 Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini. Kemudian, tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer Anda. Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO image. Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO Anda berada. Pada Image Option pilih Standard Windows installation. Pada Partition scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI (non CSM). Pada Volume label isikan nama sesuai keinginan Anda. Pada File system pilih FAT32. Lalu klik Start. 2.) Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD. Kemudian, nyalakan laptop atau PC Anda.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 195 Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1 atau F2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harus ditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS, namun sebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC. Untuk mengetahuinya, silakan Anda baca saat laptop baru saja menyala (setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan Press ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk OS. Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan Boot. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada pada sisi atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop saya menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya menggunakan arah kanan atau kiri. Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda di setiap BIOS. Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 196 kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkan ke posisi pertama. Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10 sesuai keterangan di bawah layar BIOS tersebut. Laptop atau komputer akan restart secara otomatis. Tips: Jika Anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop Anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih baik Anda men-charge laptop saat instalasi. 3.) Mulai Proses Menginstal Windows 10 Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan: Press any key to boot from CD or DVD.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 197 Tekan untuk boot dari DVD Ubah Time and currency format dengan memilih Indonesian (Indonesia). Kemudian klik Next. Pemilihan bahasa saat instal Windows 10 Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian tampil jendela Activate Windows. Klik I don‘t have a product key jika anda tidak memiliki serial number atau product key. Jika Anda memiliki product key atau serial number yang sudah Anda beli secara resmi dari Microsoft, Anda dapat mengisikannya pada kolom tersebut.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 198 Opsi tanpa product key Lalu muncul jendela Select the operating system you want to instal. Silakan pilih sesuai keinginan Anda. Rekomendasi saya adalah pilih Windows 10 Pro lalu klik Next. Kemudian akan tampil jendela Applicable notices and license terms. Klik I accept the license terms untuk menyetujuinya kemudian klik Next. Lalu pilih Custom: Install Windows only (advanced) untuk menginstal Windows 10 secara clean install. 4.) Buat Partisi Pada Hardisk Ini adalah proses yang paling penting. Pada contoh kali ini kita instal Windows 10 di SSD atau hardisk yang baru, jadi tidak ada file dan partisi di dalamnya. Dengan hardisk berkapasitas 256 GB. Saya ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi. Partisi C berkapasitas 128 GB untuk OS Partisi D untuk data berkapasitas sisanya. Klik New untuk membuat partisi lalu isikan berapa GB partisi yang ingin dibuat. Contohnya 128 GB maka dalam MB adalah 128000. Lalu klik Apply. Lalu klik OK untuk konfirmasi.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 199 Membuat partisi hardisk saat install Windows 10 Secara otomatis Windows akan membuat 2 partisi. Pertama untuk System Reserverd sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita buat yaitu 128 GB. Jadi jangan heran jika tiba-tiba ada 2 partisi padahal kita baru membuat 1 partisi dan jangan hapus partisi pertama tersebut. Catatan: Terkadang pada proses ini saya gagal membuat partisi saat menginstal pada laptop yang agak tua, jika Anda mengalaminya juga solusinya adalah gunakan flashdisk jenis lama, jangan gunakan USB flashdisk 2.0, 3.0 atau terbaru lainnya. Namun untuk laptop baru, flashdisk apapun bisa digunakan. Selanjutnya kita buat lagi 1 partisi. Klik pada drive yang paling bawah Unallocated Space yaitu space yang belum dialokasikan (bisa kita sebut sisa dari partisi sebelumnya). Lalu pada Size jangan diubah karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia. Kemudian klik Apply.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 200 Membuat beberapa partisi Windows 10 Kemudian klik pada partisi yang ingin kita instal. Pada contoh ini kita ingin menginstal di Partition 2 sesuai rencana kita di atas. Jadi, klik pada Partition 2. Lalu, klik Next. Memilih partisi untuk menginstal Windows 10 5.) Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai Proses instalasi windows ke partisi hardisk dimulai. Proses ini memakan waktu sekitar 15 menit sesuai kecepatan CPU, kapasitas RAM dan kecepatan read-write hardisk kita. Proses yang memakan waktu paling lama adalah nomor 2 yaitu Getting files ready for installation. Tunggu hingga selesai.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 201 Proses menyalin data Windows 10 Setelah proses Installing updates selesai maka laptop atau PC akan restart secara otomatis. Setelah restart secara otomatis, jangan tekan apapun pada keyboard saat ada tampilan ―Press any key to boot from CD or DVD…―. Biarkan proses selanjutnya berjalan secara otomatis. Lalu akan tampil loading Windows 10 dengan teks Getting ready kurang lebih 5 menit, namun tentu ini sesuai kecepatan komputer atau laptop kita. Tunggu proses berjalan hingga komputer atau laptop restart lagi secara otomatis. Terkadang proses getting ready windows 10 lama saat instal ulang. Hal ini adalah hal yang normal khususnya jika menggunakan laptop atau komputer jadul. Namun jika proses tersebut lebih dari 30 menit maka kemungkinan hardisk atau komponen lain bermasalah. Sekali lagi jangan tekan tombol apapun pada keyboard saat ada tampilan ―Press any key…‖. Maka proses akan berlanjut ke pengaturan Windows.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 202 6.) Ubah Wilayah Pengguna Pada tampilan ―Let‘s start with region‖, pilih Indonesia untuk menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Lalu klik Yes. 7.) Pengaturan Keyboard Layout Pengguna Pada tampilan Keyboard layout, biarkan tetap US karena keyboard layout standar di Indonesia adalah US lalu klik Yes. Kemudian pada ―Want to add a second keyboard layout?‖ pilih Skip. 8.) Pengaturan Fitur Windows 10 Pada ―Let‘s connect you to a network‖ pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini. Kemudian muncul ―There‘s more discover when you connect to the internet‖. Pilih ―Continue with limited setup‖ jika kita tidak ingin menyambungkan dengan internet saat ini. Lalu komputer akan restart secara otomatis lagi. Setelah restart, saat ―Press any key to boot from CD or DVD…‖. Jangan tekan tombol apapun di keyboard. Maka proses akan lanjut kembali. Kemudian akan tampil ―Let‘s connect you to a network‖ lagi, dan sekali lagi pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini. Lalu pilih ―Continue with limited setup‖. 9.) Buat Nama Pengguna dan Password Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstal. Isikan nama sesuai keinginan kita. Lalu klik Next.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 203 Pembuatan user di Windows 10 Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat login, jika tidak silakan dikosongi. Kemudian klik Next. Lalu pada tampilan ―Do more across devices with activity history‖ klik Yes. Pada ―Choose privacy settings‖ biarkan default lalu klik Accept. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis jadi silakan tunggu dan jangan dimatikan komputernya. Kemudian kita akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita instal. Proses instalasi selesai dan Win 10 siap digunakan. Tampilan desktop awal Win 10


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 204 Setelah menginstal Windows 10 selanjutnya kita harus menginstal driver laptop atau komputer kita agar semua perangkat seperti webcam, audio, VGA dan lainnya berjalan dengan baik. Jika ada pertanyaan tentang cara instal Windows 10 silakan kirim melalui kolom komentar. b. Linux debian Saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Instalasi Debian 10 (Buster) Minimal Mode. Apa itu Minimal Mode? Minimal Mode adalah mode yang dipakai untuk keperluan server. Jadi pada mode ini tidak ada Desktop Environtment (DE) maka nantinya hasil instalasinya akan berupa Comand Text atau sering disebut dengan CLI (Comand Line Interface). Debian 10 (Buster) merupakan versi terbaru dari keluarga Linux Debian yang baru saja dirilis tahun kemarin dan sudah dilengkapi dengan pembaruan aplikasi-aplikasi terbaru serta patch security yang terbaru juga. Untuk Lebih lengkapnya Anda dapat membaca Release Note. 1.) Menyiapkan File Installer Sebelum melakukan instalasi maka terlebih dahulu Anda harus memiliki File Installernya terlebih dahulu (ISO File). Anda dapat melakukan download file tersebut melalui web resmi debian atau juga bisa melalui repo-repo lokal yang ada.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 205 Pilih versi Karena kita ingin menginstal dengan mode minimal maka cukup dengan memakai versi CD amd64 (untuk versi PC 64 Bit) i386 (untuk versi PC 32 Bit) Berikut merupakan System Requirement Debian 10 (Buster) 2.) Burning File ISO Setelah memiliki file installer (ISO File), sekarang saatnya untuk burn file tersebut ke dalam media installer seperti flasdisk, CD, atau DVD. Kamu dapat burn file ISO tersebut menggunakan software seperti WoeUSB, Balena Etcher jika kamu sedang menggunakan sistem operasi Linux atau Rufus jika kalian sedang menggunakan sistem operasi Windows.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 206 3.) Memulai Instalasi Setelah media instalasi berhasil dibuat saatnya melakukan instalasi dengan cara memasukkan media tersebut ke dalam perangkat kemudian reboot dan jangan lupa untuk masuk ke BIOS untuk setting Boot Priority agar Boot Pertama mengarah ke media installer kita. Saya sarankan agar untuk tidak connect internet terlebih dahulu. Jika Anda sudah berhasil mengubah Boot Priority maka secara otomatis jika komputer reboot maka akan masuk ke tampilan berikut. Ini adalah halaman awal instalasi Debian 10 (Buster). Dalam melakukan instalasi ini ada 2 Pilihan yaitu Grapichal Install dan Install. Perbedaannya adalah jika kita melakukan instalasi dengan Graphical Install maka User Interface pada saat instalasi akan lebih bagus serta ada dukungan untuk menggunakan pointer. Jika anda memilih Install maka User Interface pada saat instalasi akan terlihat minimalis dan tidak ada dukungan keyboard dan saya suka untuk menggunakan mode ini. Pilih Menu Instalasi


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 207 4.) Memilih Bahasa Pilih bahasa instalasi. Di sini saya memilih ―English‖. ―Bahasa yang kamu pilih akan menjadi bahasa sistem juga nantinya.‖ Pilih Bahasa 5.) Memilih Lokasi/Daerah Pemilihan Lokasi/Daerah ini nantinya akan dijadikan acuan untuk mengatur zona waktu. Untuk ini saya memilih other dengan maksud untuk mencari negara ―Indonesia‖. Caranya adalah dengan cara pilih ―Other > Asia > Indonesia‖.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 208 Pilih Lokasi/Daerah Pilih Asia Pilih Indonesia


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 209 6.) Memilih Konfigurasi Lokal Default Pilih ―United States‖ Pilih United States 7.) Memilih Keyboard Untuk Keyboard saya memilih ―American English‖. Pilih Keyboard


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 210 8.) Konfigurasi Network Karena kita tidak menggunakan internet maka akan ditemukan erorr seperti berikut, namun tidak usah khawatir, pilih ―Continue‖ saja dan pilih ―Do not configure the network at this time‖. Config network Setting network later


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 211 9.) Konfigurasi Nama Hostname Masukkan nama hostname (Nama Komputer) kamu. Nama Hostname 10.) Membuar ROOT Password Membuat password untuk user Root. Membuat Root Password


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 212 Konfirmasi Root Password 11.) Membuat User Baru Masukkan nama user baru yang ingin kamu buat, kemudian buat username dan passwordnya juga. Buat Nama User


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 213 Buat Username Membuat User Password


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 214 Konfirmasi User Password 12.) Memilih Zona Waktu Karena saya tinggal di Jawa yang zona waktunya adalah WIB. Saya memilih ―Western‖ Memilih Zona Waktu


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 215 13.) Membuat Partisi Disk Jika kamu menggunakan hardisk baru pada komputer yang akan diinstal, pilih ―Guided‖ saja tidak apa-apa atau juga bisa memilih ―Manual‖. Kalau saya cenderung senang untuk memilih Manual. Tetapi jika kamu memilih manual kamu harus membuat partisi-partisi sistem secara sendiri-sendiri. Namun untuk menginstal Linux itu dibutuhkan 2 partisi minimal yaitu swap dan root. Hati-hati jika melakukan partisi. Jika Anda memiliki partisi yang memuat data-data Anda karena bisa menyebabkan kehilangan data. Membuat Partisi Disk Jika memilih ―Manual‖ maka akan muncul jumlah total hardisk kita yang siap untuk dipartisi.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 216 Jumlah total hardisk Pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi membuat baru partisi tabel. Konfirmasi membuat baru


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 217 Pilih partisi kosong tersebut. Pilih partisi kosong Pilih ―Create a new partition‖.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 218 Create a new partition Masukkan ukuran partisi.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 219 Masukkan ukuran partisi Mount Partisi menjadi / (untuk partisi root). Untuk partisi root Dengan demikian kita berhasil membuat partisi root tersebut selanjutnya membuat partisi swap.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 220 Berhasil membuat partisi root Masukkan Ukuran Partisi Swap. Masukkan Ukuran Partisi Swap Pilih Logical.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 221 Pilih logical Mount Partisi menjadi Swap area (untuk partisi swap). Untuk partisi swap Kita selesai melakukan partisi lanjut ke langkah selanjutnya. Selesai melakukan partisi, pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 222 14.) Proses Instalasi Sistem Instalasi dalam proses sekarang kita tinggal menunggu hingga proses selesai. Proses Instalasi Sistem Pilih No.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 223 Pilih No lagi. 15.) Pilihan Instalasi Karena kita akan install minimal/tidak menggunakan DE maka kita unchek saja dengan menggunakan tombol SPACE lalu jika sudah klik tombol TAB lalu ENTER .


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 224 Pilihan Instalasi 16.) Instalasi Bootloader Untuk instalasi Boot Loader ini silakan untuk dipilih ―Yes‖ karena jika pilih ―No‖ maka sistem operasi tidak akan bisa booting, Arahkan instalasinya ke hardisk kita. Instalasi Bootloader


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 225 17.) Instalasi Selesai Proses instalasi selesai. Kita diminta untuk mencopot instalasi media kita sebelum reboot agar nantinya komputer akan langsung booting ke hardisk. Instalasi selesai


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 226 18.) Login ke Sistem Operasi Sekarang kita coba login menggunakan user root/user yang sudah kita buat tadi. Login ke Sistem Operasi Sekian Tutorial Instalasi Sistem Operasi Debian 10 B. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 227 1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya Kabel UTP adalah UTP singkatan dari ―Unshielded Twisted Pair‖ yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. 2) Penjelasan tentang kabel UTP Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. 3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. 4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP Kategori atau jenis kabel UTP: Bentuk kabel UTP


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 228 Macam kabel UTP ● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. ● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik. ● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. ● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik. ● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik. ● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. ● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 229 5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross) Sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang Crimping dan kalo lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, alat bahan yang harus disiapkan antara lain: Tang Crimping Kabel UTP


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 230 Lan Tester RJ-45 Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop. 6) Urutan Kabel URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross): Berikut ini adalah urutan pengabelan straight: Jadi kedua ujung harus sama urutannya. Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 231 Fungsi kabel straight: ● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa. ● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada Switch. ● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke Port dari LAN modem cable ataupun DSL. ● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel UpLink di Switch. ● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem cable atau DSL. Berikut ini adalah urutan pengabelan cross: Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross. Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda urutan saat membuat kabel crossover. Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Coklat 8. Coklat Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 232 Fungsi kabel cross: ● Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch. ● Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada di Hub atau Switch. ● Menghubungkan antara dua komputer secara langsung. 7) Proses mengkrimping Langkah-langkahnya antara lain: Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya, menggunakan Tang Krimping. Pastikan kabel dalam keadaan baik saja. Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke sisi kiri. Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putihbiru dan biru. Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi kanan. Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putihoranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45. Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara terjepit. Pengukuran jika sudah selesai:


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 233 LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN. Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan (mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan. Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 234 Cara menggunakan LAN tester 1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP pada Port Tx induk tester (yg besar). 2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada port Rx anak tester (yg kecil). 3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto. 4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN Tester, jika diperoleh data sebagai berikut: ● Led 1: menyala ● Led 2: menyala ● Led 3: menyala ● Led 4: menyala ● Led 5: menyala ● Led 6: menyala ● Led 7: menyala ● Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8) yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester) menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah pemasangannya benar atau tidak. 8) Membuat jaringan peer to peer Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri. Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 235 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups. Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain: ● Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi. ● Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien. ● Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan. ● Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan. Kelebihan jaringan peer to peer Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani semua klien. Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai server sekaligus klien, sehingga setiap komputer memiliki hak yang sama. Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server. Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan. Instalasi jaringan mudah. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem,


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 236 printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan. Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah satu komputer yang bermasalah. Kekurangan topologi peer to peer Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer. Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan. Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini kurang cocok digunakan dalam skala besar. Administrasi tidak terkontrol. Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus mengelola aplikasinya sendiri. Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer. Membuat jaringan peer to peer 1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan komputer 2. 2. Atur IP address komputer tersebut Keterangan Komputer 1 Komputer 2 IP address 192.168.0.1 192.168.0.2 Subnet mask 255.255.255.0 255.255.255.0 3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING disertai IP address PC yang mau dicek


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 237 4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi C. Praktik dan konfigurasi router 1. Pengertian Router Apa yang dimaksud dengan router? Router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya. Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, di mana proses tersebut disebut dengan routing. Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat disharing ke alamat IP lain. 2. Fungsi Router Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 238 Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai berikut: 1) Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). 2) Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain di mana sistem kerjanya mirip seperti bridge (jembatan jaringan). 3) Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital Subscriber Line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router. Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut. 3. Cara Kerja Router Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.


Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 239 Berikut ini adalah contoh gambar dimana ada dua jaringan yang dihubungkan oleh router. Routing Dasar – Menghubungkan dua jaringan dengan router Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan berbeda dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3 jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara yang berbeda, yaitu: a. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router. b. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router. Perhatikan gambar berikut ini;


Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 240 Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur. Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien. Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui router C ketimbang melalui router A dan B. 4. Jenis-Jenis Router Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router adalah sebagai berikut: I. Berdasarkan Pengaplikasiannya 1) Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya diantaranya; ● Wingate ● WinProxy ● Winroute ● Spygate


Click to View FlipBook Version