The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Optimalisasi Tahapan Proses Jadwal Tahunan Dengan Menggunakan
Google Form Dan Panduan Digital di Bappeda DKI Jakarta

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nonarahmaramanda, 2022-09-14 23:25:19

Laporan Final Aktualisasi Rahma Ramanda

Optimalisasi Tahapan Proses Jadwal Tahunan Dengan Menggunakan
Google Form Dan Panduan Digital di Bappeda DKI Jakarta

LAPORAN FINAL AKTUALISASI

OPTIMALISASI TAHAPAN PROSES
JADWAL TAHUNAN DENGAN

MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DAN
PANDUAN DIGITAL DI BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN 2022

ANGKATAN 23 KELOMPOK II

DISUSUN OLEH:
RAHMA RAMANDA
NIP 199402222020122021

LAPORAN FINAL AKTUALISASI
OPTIMALISASI TAHAPAN PROSES JADWAL
TAHUNAN DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE

FORM DAN PANDUAN DIGITAL
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI DKI JAKARTA

Disusun Oleh:
Rahma Ramanda
NIP 199402222020122021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 23
TAHUN 2022









ABSTRAK

Rahma Ramanda, 199402222020122021, Staf Subbagian Umum dan Kepegawaian,
Optimalisasi Tahapan Proses Jadwal Tahunan Dengan Menggunakan Google Form
dan Panduan Digital di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI
Jakarta.
Kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil ditujukan untuk mengimplementasikan sikap perilaku bela
negara agar memahami wawasan kebangsaan, isu komtemporer dan kesiapsiagaan bela
negara, nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI agar
memahami manajemen ASN dan smart ASN dalam pengelolaan ASN, serta habituasi
dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi melalui aktualisasi dan penyajian hasil
aktualisasi di tempat tugas peserta, yaitu belum optimalnya tahapan proses pengaplikasian
jadwal tahunan terintegrasi Bappeda Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google calendar.
Adapun penyebab utama dari masalah tersebut adalah belum maksimalnya monitoring
secara berkelanjutan pada proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi di google
calendar. Sehingga guna menyelesaikan penyebab masalah ini dibuatlah skema
monitoring secara berkala dalam bentuk google form terkait progres pengaplikasian google
calendar. Capaian yang didapat kan setelah pelaksanaan optimalisasi tahapan proses
jadwal tahunan dengan menggunakan google form dan panduan digital yang terlihat dari
perkembangan pemutakhiran timeline rencana makro unit kerja tahun 2022 ke dalam
jadwal tahunan terintegrasi Bappeda Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google calendar
yang telah sampai pada tahap pemutakhiran hingga 3 Agustus 2022 yaitu sebanyak 39
kegiatan.
Kata Kunci: monitoring, panduan digital, jadwal tahunan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sang
pencipta langit dan bumi beserta segala isinya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Final Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS berjudul
“Optimalisasi Tahapan Proses Jadwal Tahunan Dengan Menggunakan
Google Form Dan Panduan Digital di Bappeda DKI Jakarta” ini tepat pada
waktunya.

Laporan final aktualisasi ini dibuat untuk melengkapi serangkaian
kegiatan pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya dalam
menginternalisasikan Nilai-Nilai Dasar “BerAKHLAK” (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di tempat
tugas penulis.

Penyelesaian laporan final aktualisasi ini melibatkan banyak pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung ataupun tidak
langsung, moral maupun matiriil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih terutama
kepada:
1. Kepala BPSDM Provinsi DKI Jakarta Bapak Mochamad Miftahulloh

Tamary, S.STP., M.T., M.Sc ;
2. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Bapak Dr. Nasruddin Djoko

Surjono, S.IP, S.T, M.SE, MBA;
3. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar, Manajerial dan

Fungsional BPSDM DKI Jakarta Ibu Indang Murniningsih, S.Pd. M.M.,;
4. Sekretaris Badan dan Plt. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

Bappeda Provinsi DKI Jakarta Bapak Muhamad Arif Amien, S.Sos.
M.Si, sebagai mentor yang telah memberikan arahan dan masukannya
dalam penyusunan laporan pelaksanaan aktualiasasi;

vii



DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ......... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PELAKSANAAN AKTUALISASI .... v
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN FINAL AKTUALISASI ..................... v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ...............................................................................................ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi................................................................... 4
C. Manfaat Aktualisasi................................................................. 4
BAB II PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI............................. 6
D. Visi dan Misi............................................................................ 6
E. Nilai-Nilai Organisasi............................................................... 7
F. Tugas Organisasi.................................................................... 8
G. Uraian/rincian Tugas Peserta................................................ 11
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
.................................................................................................. 19
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ........................................ 19
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN

untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ............. 28
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ..... 35
BAB IV RENCANA AKTUALISASI....................................................... 38
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ..................... 38
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS .... 41

ix

C. Penjadwalan ........................................................................ 95
D. Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi........... 98
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI .............................................. 99
A. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .............. 99
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.... 169
C. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi................................ 193
BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT ................................................. 197
A. Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif ....................................... 197
B. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan................. 197
C. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan.......... 198
BAB VII PENUTUP................................................................................ 219
A. Kesimpulan ......................................................................... 219
B. Saran .................................................................................. 221
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 223
LAMPIRAN ............................................................................................ 226

x

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi Isu Permasalahan .................................................... 23
Tabel 2. Identifikasi Isu Prioritas dengan Metode APKL .......................... 25
Tabel 3. Penilaian Kualitas Isu................................................................. 26
Tabel 4. Identifikasi Penyebab Isu Prioritas dengan Metode USG........... 31
Tabel 5. Kualitas Penyebab Isu ............................................................... 34
Tabel 6. Identifikasi Alternatif Solusi dengan Metode Mc Namara ........... 36
Tabel 7. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Rancangan Aktualisasi Nilai-

Nilai Dasar PNS ...................................................................... 43
Tabel 8. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS........... 92
Tabel 9. Jadwal kegiatan Aktualisasi ....................................................... 95
Tabel 10. Pihak-Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Kegiatan

Aktualisasi ................................................................................................. 98
Tabel 11. Matriks Capaian Pelaksanaan Penerapan Nilai ..................... 171

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Bappeda DKI Jakarta ............................. 10
Gambar 2. Struktur Organisasi Subbagian Umum dan Kepegawaian

Bappeda DKI Jakarta.......................................................... 18
Gambar 3. Survei Belum Tersedianya Media Digitalisasi Dalam Pelayanan

Penggunaan Ruang Rapat ................................................. 20
Gambar 4. Data Dukung Belum Tersedianya Media Digitalisasi Dalam

Pelayanan Penggunaan Ruang Rapat ............................... 20
Gambar 5. Survei Rendahnya Penggunaan Aplikasi E-office.................. 21
Gambar 6. Data Dukung Rendahnya Penggunaan Aplikasi E-office ....... 21
Gambar 7. Survei Belum Optimalnya Jadwal Tahunan Terintegrasi Pada

Aplikasi Google Calendar ................................................... 22
Gambar 8. Data Dukung Belum Optimalnya Jadwal Tahunan Terintegrasi

Pada Aplikasi Google Calendar .......................................... 22
Gambar 9. Presentase Hasil Metode APKL............................................. 26
Gambar 10. Identifikasi Penyebab Isu Prioritas dengan Metode Fishbone

............................................................................................ 31
Gambar 11. Presentase Hasil Metode USG ............................................ 33
Gambar 12. Presentase Hasil Metode Mc Namara.................................. 37
Gambar 13. Lembar Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ..................... 99
Gambar 14. Meminta Persetujuan dan Melakukan Konsultasi dengan

Mentor............................................................................... 101
Gambar 15. Lembar Persetujuan Mentor............................................... 101
Gambar 16. Lembar Konsultasi Mentor ................................................. 101
Gambar 17. Melakukan Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ..................................................................... 103
Gambar 18. Lembar Persetujuan Subkoordinator Urusan Kewilayahan 103
Gambar 19. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ..................................................................... 104

xii

Gambar 20. Melakukan Koordinasi dengan Rekan Sejawat di Subbagian
Umum dan Kepegawaian Sebagai ................................... 105

Gambar 21. Lembar Diskusi .................................................................. 106
Gambar 22. Melakukan Koordinasi dengan Rekan Sejawat di Pusdatin 107
Gambar 23. Lembar Diskusi .................................................................. 108
Gambar 24. Google Form Monitoring dan Panduan Digital ................... 109
Gambar 25. Mempelajari Prosedur Pembuatan Google Form dan

Panduan Digital ................................................................ 110
Gambar 26. Contoh Referensi Google Form ......................................... 110
Gambar 27. Contoh Referensi Panduan Digital ..................................... 110
Gambar 28. Merancang Formulir Monitoring di Google Form dan Panduan

Digital................................................................................ 112
Gambar 29. Rancangan Formulir Monitoring di Google Form ............... 112
Gambar 30. Rancangan Panduan Digital .............................................. 112
Gambar 31. Melakukan Koordinasi dengan Rekan Sejawat di Subbagian

Umum dan Kepegawaian Sebagai ................................... 114
Gambar 32. Lembar Diskusi .................................................................. 114
Gambar 33. Melakukan Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ..................................................................... 116
Gambar 34. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ..................................................................... 116
Gambar 35. Melakukan Uji Coba pada Google Form Monitoring dan

Panduan Digital ................................................................ 118
Gambar 36. Melakukan Konsultasi dengan Mentor ............................... 119
Gambar 37. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 119
Gambar 38. Paparan Materi Sosialisasi................................................. 120
Gambar 39. Undangan Kegiatan Monitoring.......................................... 120
Gambar 40. Merancang Paparan Materi Sosialisasi Monitoring ............ 121
Gambar 41. Melakukan Koordinasi di Subbagian Umum dan Kepegawaian

Sebagai Rekan Sejawat.................................................... 123
Gambar 42. Lembar Diskusi .................................................................. 123

xiii

Gambar 43. Melakukan Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan
Kewilayahan ..................................................................... 125

Gambar 44. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan
Kewilayahan ..................................................................... 125

Gambar 45. Melakukan Koordinasi dengan Rekan Sejawat di Pusdatin 127
Gambar 46. Lembar Diskusi .................................................................. 127
Gambar 47. Merancang Panduan Ekspor/Impor Data Google Calendar128
Gambar 48. Rancangan Panduan Ekspor/Impor Data Google Calendar

.......................................................................................... 128
Gambar 49. Lembar Diskusi .................................................................. 128
Gambar 50. Melakukan Konsultasi dengan Mentor ............................... 130
Gambar 51. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 130
Gambar 52. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat di Pusat Data

dan Informasi Perencanaan Pembangunan...................... 132
Gambar 53. Draft Undangan Sosialisasi Kegiatan Monitoring ............... 133
Gambar 54. Daftar Hadir Sosialisasi Kegiatan Monitoring ..................... 133
Gambar 55. Draft Rundown/Pointers Sosialisasi Kegiatan Monitoring .. 133
Gambar 56. Menyebarkan Undangan dan Melakukan Konfirmasi

Kehadiran ......................................................................... 135
Gambar 57. Sosialisasi Tindak Lanjut Pengaplikasian Google Calendar

.......................................................................................... 135
Gambar 58. Meminta arahan kepada Sekretaris Badan ........................ 137
Gambar 59. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 137
Gambar 60. Mempersiapkan Acara Sosialisasi Monitoring dengan

Melakukan Konfirmasi Kehadiran ..................................... 139
Gambar 61. Melakukan Sosialisasi Kegiatan Monitoring ....................... 140
Gambar 62. Menyebarkan Formulir Monitoring pada Aplikasi Google Form

dan Panduan Digital ......................................................... 141
Gambar 63. Menyusun Laporan atau Notulen Sosialiasi Kegiatan

Monitoring ......................................................................... 142
Gambar 64. Draft Laporan atau Notulen Sosialiasi Kegiatan Monitoring143

xiv

Gambar 65. Melaporkan kegiatan sosialisasi kepada mentor................ 144
Gambar 66. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 144
Gambar 67. Laporan Kegiatan Monitoring ............................................. 145
Gambar 68. Memantau dan Mengawasi Pelaksanaan Penginputan Jadwal

Tahunan Terintegrasi........................................................ 146
Gambar 69. Hasil Pantauan Pelaksanaan Penginputan Jadwal Tahunan

Terintegrasi....................................................................... 146
Gambar 70. Menarik data dan mengolah hasil monitoring dari aplikasi

google form....................................................................... 148
Gambar 71. Tarikan Data Hasil Monitoring dari Aplikasi Google Form.. 148
Gambar 72. Melakukan konfirmasi dan perbaikan hasil monitoring dari

aplikasi google form di media whatsapp ........................... 149
Gambar 73. Membuat Laporan Hasil Monitoring ................................... 150
Gambar 74. Draft Laporan Hasil Monitoring Dari Aplikasi Google Form 151
Gambar 75. Melaporkan hasil monitoring dengan Mentor ..................... 152
Gambar 76. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 152
Gambar 77. Laporan Evaluasi Kegiatan Monitoring............................... 153
Gambar 78. Membuat Survei Kuisioner ................................................. 154
Gambar 79. Survei Evaluasi di Google Form Terkait Kegiatan Monitoring

.......................................................................................... 154
Gambar 80. Menyebarkan Survei Kuisioner .......................................... 156
Gambar 81. Mengolah Data Hasil Survei Kuisioner............................... 157
Gambar 82. Data Hasil Survei ............................................................... 157
Gambar 83. Membuat Laporan Hasil Survei Kuisioner .......................... 158
Gambar 84. Draft Laporan Hasil Survei Kuisioner ................................. 158
Gambar 85. Melaporkan Hasil Survei Evaluasi Kegiatan Monitoring

kepada Mentor.................................................................. 160
Gambar 86. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 160
Gambar 87. Laporan Hasil Kegiatan...................................................... 161
Gambar 88. Menyusun Laporan Hasil Kegiatan .................................... 162
Gambar 89. Draft Laporan Hasil Kegiatan ............................................. 162

xv

Gambar 90. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat di Subbagian
Umum dan Kepegawaian.................................................. 164

Gambar 91. Lembar Diskusi .................................................................. 164
Gambar 92. Melaporkan Laporan Hasil Kegiatan Dengan Subkoordinator

Kelompok Sub Substansi Kewilayahan ............................ 165
Gambar 93. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ..................................................................... 166
Gambar 94. Melaporkan Laporan Hasil Kegiatan kepada Mentor ......... 167
Gambar 95. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................... 167
Gambar 96. Mengolah panduan digital dalam bentuk flipbook .............. 169
Gambar 97. Menempelkan Laporan Hasil Kegiatan Pada Majalah Dinding

.......................................................................................... 169
Gambar 98. Perbandingan Jadwal Tahunan Terintegrasi Bappeda

Provinsi DKI Jakarta Pada Aplikasi Google Calendar....... 194
Gambar 99. Survei Evaluasi .................................................................. 198

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Konsultasi Kegiatan Penetapan Isu dengan
Mentor ............................................................................ 226

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan FGD dengan Rekan Sejawat......... 227
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Mentor terkait Isu Prioritas ................ 228
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Mentor terkait Alternatif Solusi .......... 230
Lampiran 5. Bukti Belajar Kegiatan Rancangan Aktualisasi .................. 232
Lampiran 6. Bukti Belajar Kegiatan Aktualisasi dengan Mentor............. 235
Lampiran 7. Bukti Belajar Kegiatan Aktualisasi dengan Coach ............. 252
Lampiran 8. Lembar Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ................... 272
Lampiran 9. Lembar Persetujuan Mentor............................................... 274
Lampiran 10. Lembar Konsultasi Mentor ............................................... 276
Lampiran 11. Lembar Persetujuan Subkoordinator Urusan Kewilayahan

........................................................................................ 278
Lampiran 12. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ................................................................... 280
Lampiran 13. Lembar Diskusi ................................................................ 282
Lampiran 14. Lembar Diskusi ................................................................ 284
Lampiran 15. Panduan Digital................................................................ 286
Lampiran 16. Lembar Diskusi ................................................................ 301
Lampiran 17. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ................................................................... 303
Lampiran 18. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 305
Lampiran 19. Paparan Materi Sosialisasi............................................... 307
Lampiran 20. Undangan Kegiatan Monitoring........................................ 319
Lampiran 21. Lembar Diskusi ................................................................ 322
Lampiran 22. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ................................................................... 324
Lampiran 23. Lembar Diskusi ................................................................ 326
Lampiran 24. Panduan Ekspor/Impor Data Google Calendar ................ 328

xvii

Lampiran 25. Lembar Diskusi ................................................................ 336
Lampiran 26. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 338
Lampiran 27. Rundown/Pointers Sosialisasi Kegiatan Monitoring ......... 340
Lampiran 28. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 342
Lampiran 29. Laporan atau Notulen Sosialiasi Kegiatan Monitoring...... 344
Lampiran 30. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 348
Lampiran 31. Laporan Kegiatan Monitoring ........................................... 350
Lampiran 32. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 353
Lampiran 33. Laporan Evaluasi Kegiatan Monitoring............................. 355
Lampiran 34. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 358
Lampiran 35. Laporan Hasil Kegiatan.................................................... 360
Lampiran 36. Lembar Diskusi ................................................................ 363
Lampiran 37. Lembar Konsultasi dengan Subkoordinator Urusan

Kewilayahan ................................................................... 365
Lampiran 38. Lembar Konsultasi dengan Mentor .................................. 367
Lampiran 39. Bahan Paparan Seminar Perancangan............................ 369
Lampiran 40. Bahan Paparan Seminar Pelaksanaan ............................ 370
Lampiran 41. Laporan Aksi Bela Negara ............................................... 371

xviii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahwa untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi

birokrasi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan diri
dan wajib mempertanggungjawabkan kinerja dan menerapkan prinsip
merit dalam pelaksanaan manajemen ASN yang kemudian
ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Apartur Sipil Negara, ASN dituntut untuk bersikap
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945. Sebagai bagian dari pelaksanaan cita-
cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar republik Indonesia Tahun
1945.

Lembaga Administrasi Negara menterjemahkan amanat Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil
Negara dalam Peraturan Kepala Lemabaga Administrasi Negara
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon PNS Golongan III dan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II.
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat Pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan peserta
mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
dan merasakan Nilai-Nilai Dasar PNS yang diterjemahkan sebagai
BerAKHLAK, yaitu akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

1

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, sehingga terpatri
dalam dirinya untuk mewujudkan karakter PNS yang profesional dan
kompeten.

Pandemi COVID-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi
penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di
seluruh dunia dan sudah berlangsung hingga kini sejak diumumkan
pertama pada 2 Maret 2020 silam. Di lingkungan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta sendiri demi menekan risiko penyebaran virus pada masa
pandemi di tempat kerja memberlakukan pembatasan kegiatan
masyarakat pada masa pandemi corona virus disease 2019, termasuk
memberlakukan pelaksanaan tugas kedinasan bekerja dari kantor
(work from office) dan bekerja dari rumah/tempat tinggal (work form
home). Hingga sepanjang tahun 2021 pemberlakuan tersebut pun
masih gencar dilakukan untuk dapat menekan kasus COVID-19 di DKI
Jakarta. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi alasan untuk
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta
dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu menyeIenggarakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan dan penunjang
urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan.

Dampak Pandemi COVID-19 secara tidak langsung merubah
seluruh aktivitas dan kegitan yang terjadi, mengubah pelayanan
birokrasi dari manual dan konvensional menjadi otomatis dan digital
untuk memberikan pelayanan kepada masayarakat. Sehubungan
dengan Pandemi COVID-19 dan pelaksanaan tugas pokoknya,
Bappeda DKI Jakarta melakukan sebuah inovasi dan percepatan
implementasi fungsi perencanaan, digitalisasi dan evaluasi
penjadwalan kegiatan, yaitu pengaplikasian Jadwal Tahunan
Terintegrasi Bappeda DKI Jakarta dengan aplikasi Google Calendar
sesuai dengan Surat Tugas Nomor 79/-082.74 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tentang Tim Pelaksana
Penginputan dan Pemutakhiran Timeline Rencana dan Pelaksanaan

2

Makro dan Mikro Unit Kerja Tahun 2022 ke dalam jadwal Tahunan
Terintegrasi Bappeda DKI Jakarta. Upaya tersebut diharapkan dapat
menjadi salah satu fitur untuk memudahkan pimpinan mengetahui
jadwal pekerjaan kedepan, dapat mengidentifikasi apabila terjadi
hambatan di suatu lini pekerjaan dari segi jadwal hingga dapat
mengantisispasi kegagalan atau keterlambatan suatu pekerjaan,
memudahkan pembagian beban kerja agar dapat meminimalisir
terkumpulnya berbagai deadline pekerjaan di waktu yang bersamaan,
dan dapat memudahkan masing-masing
bidang/UPT/Subanppeko/Subanppekab untuk mengetahui beban kerja
antar bidang sehingga memudahkan koordinasi di Bappeda DKI
Jakarta.

Namun dalam penerapannya, terindikasi akan belum optimalnya
tahapan proses jadwal tahunan melalui aplikasi terintegrasi di Bappeda
DKI Jakarta disebabkan oleh belum maksimalnya monitoring secara
berkelanjutan dengan masih adanya kegiatan-kegiatan yang tidak ter-
update sesuai dengan tanggal pelaksanaan riilnya sehingga belum
dapat menghasilkan tujuan yang diharapkan yaitu Jadwal Tahunan
Terintegrasi Bappeda DKI Jakarta dengan aplikasi Google Calendar
yang diharapkan dapat menjadi sebuah inovasi untuk percepatan
implementasi fungsi perencanaan, digitalisasi dan evaluasi
penjadwalan kegiatan yang dapat memudahkan seluruh pegawai dan
sekaligus pimpinan. Hal ini tidak selaras dengan peran ASN sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis membuat rancangan
aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Tahapan Proses Jadwal
Tahunan Dengan Menggunakan Google Form Dan Panduan Digital
di Bappeda DKI Jakarta”.

3

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari nilai-nilai dasar

PNS adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan aktualisasi ini adalah merencanakan
penyelesaian permasalahan isu di lingkungan kerja dengan:
a. Implementasi sikap perilaku bela negara agar memahami

wawasan kebangsaan, isu komtemporer dan kesiapsiagaan
bela negara;
b. Implementasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yang terdiri dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif;
c. Implementasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI agar
memahami manajemen ASN dan smart ASN dalam
pengelolaan ASN;
d. Implementasi habituasi dalam rangka meningkatkan kinerja
organisasi melalui aktualisasi dan penyajian hasil aktualisasi di
tempat tugas peserta.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan aktualisasi ini adalah untuk
mengoptimalkan tahapan proses jadwal tahunan melalui aplikasi
terintegrasi di Bappeda DKI Jakarta.

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari nilai-nilai dasar PNS

adalah sebagai berikut:
1. Bagi individu

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan aktualisasi ini bagi
peserta yaitu sebagai sarana untuk dapat menginplementasikan
pemahaman nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan teori yang telah
diberikan dalam menjalankan tugas dan fungsi di lingkungan

4

tempat bertugas. Agar dapat bersikap sesuai peran ASN yaitu
berintegritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.
2. Bagi organisasi

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan aktualisasi ini bagi unit
kerja yaitu untuk mengetahui jadwal pekerjaan kedepan serta dapat
mengidentifikasi jika terjadi hambatan di suatu lini pekerjaan dari
segi jadwal hingga dapat mengantisispasi kegagalan atau
keterlambatan suatu pekerjaan.
3. Bagi stakeholders

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan aktualisasi ini bagi unit
stakeholders yaitu membentuk ASN yang profesional sehingga
dapat meningkatkan kualitas kinerja.

5

BAB II
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI

A. Visi dan Misi
Menurut Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun

2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yang memuat Visi dan
Misi Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:

Visi Provinsi DKI Jakarta
Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat
dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi
semua.
Misi Provinsi DKI Jakarta
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,

dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan,
menggerakkan dan memanusiakan;
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum
melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan
keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan
sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan
investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang;
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan
berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas;
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan
dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan
dan sosial;

6

5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul
kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan
dan kebhinekaan.

B. Nilai-Nilai Organisasi
Menurut Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 54 Tahun

2020 tentang Budaya Kerja, menyebutkan nilai-nilai organisasi antara
lain:
1. Berintegritas

Bermakna adanya keselarasan antara perkataan dan
perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma
yang berlaku, meliputi perilaku jujur dan dapat dipercaya, konsisten
dan berani menegakkan kebenaran, tulus melayani, memenuhi
komitmen, berdedikasi tinggi.
2. Kolaboratif

Bermakna bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dengan membentuk
tim dan membangun kemitraan yang efektif. Meliputi saling
percaya, saling menghormati, aktif dalam perbincangan tematik,
produktif dan kreatif menangani konflik dan mampu melakukan
coaching dan mentoring.
3. Akuntabel

Bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja. Meliputi
perilaku bertanggung jawab, profesional, transparan, cermat dalam
bertindak, dan dapat diandalkan.
4. Inovatif

Bermakna menciptakan gagasan pembaharuan untuk
meningkatkan mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan masalah
dan perbaikan secara terus menerus. Meliputi perilaku menyukai
tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir di luar

7

kebiasaan, kreatif dan visioner, terbuka terhadap masukan atau
kritik dan ide-ide baru, mampu menciptakan ide-ide yang orisinal.
5. Berkeadilan

Bermakna kepedulian/kepekaan untuk memastikan hak
berbagai pihak dapat terakomodasi. Meliputi perilaku objektif,
proporsional, mengedepankan kesetaraan, kesamaan hak dan
mendorong kemajuan bersama.

C. Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 146 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas
menyeIenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
perencanaan dan penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian
dan pengembangan, dengan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana

Kerja dan Anggaran Badan;
2. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan;
3. Perumusan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur

Badan;
4. Pelaksanaan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur

Badan;
5. Penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan standar teknis

perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan
daerah;
6. Penyusunan RTRW, RPJPD, RPJMD dan RKPD;
7. Pemantauan dan evaluasi RTRW dan kawasan;
8. Pengoordinasian kebijakan perencanaan pembangunan bidang
pemerintahan, perekonomian, prasarana sarana kota dan
lingkungan hidup, kesejahteraan rakyat serta keuangan;

8

9. Pengoordinasian perencanaan pembangunan secara terpadu lintas
daerah, lintas urusan pemerintah, antar Pemerintah Daerah
dengan pusat dan antar lintas pelaku lainnya;

10. Pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional dan
penyiapan rancang bangun sarana dan prasarana;

11. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan
daerah;

12. Pengoordinasian penelitian dan pengembangan bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta evaluasi kebijakan;

13. Pengelolaan administrasi penelitian dan pengembangan daerah;
14. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pejabat fungsional

perencana dan peneliti;
15. Pembinaan fungsi perencanaan pembangunan pada Perangkat

Daerah;
16. Pendampingan penyusunan rencana induk yang bersifat lintas

sektor dan prioritas;
17. Penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala

daerah;
18. Pelaksanaan kesekretariatan Badan;
19. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan; dan
20. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Gubemur.

Profil Instansi

Nama Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Alamat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat

Kode Pos : 10110

Email : [email protected]

Website : www.bappedajakarta.go.id

Telepon/Fax : (021) 3822261-3822159 / (021) 3860521-3842871

9

Gambar 1. Struktur Organisasi Bappeda DKI Jakarta

10

D. Uraian/rincian Tugas Peserta
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 146 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah yang kemudian ditetapkannya
Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas Unit
Kerja di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi DKI Jakarta, Subbagian Umum dan Kepegawaian Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta meliputi
tugas sebagai berikut dan gambar struktur organisasi:
1. Menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana Kerja

dan Anggaran Badan sesuai dengan lingkup tugasnya;
a. Menyusun konsep bahan masukan Rencana Strategis,

Rencana Kerja, dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekretariat
Badan;
b. Mengkoordinasikan penyusunan konsep bahan masukan
Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kerja dan
Anggaran Sekretariat Badan;
c. Memonitor penginputan data Renja, RKA dan kode rekening
uraian rincian kegiatan Subbag Umum dan Kepegawaian;
d. Meneliti, memaraf dan melaporkan hasil input data Renja, RKA
dan DPA Subbag Subbag Umum dan Kepegawaian kepada
Sekretaris badan.
2. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
a. Menyusun Serapan Perkiraan Sendiri (SPS) kegiatan Subbag
Umum dan Kepegawaian;
b. Menyusun Anggaran Kas Bulanan (AKB) Subbag Umum dan
Kepegawaian;

11

c. Monitoring peberbitan Surat Penyediaan Dana (SPD) kegiatan
Subbag Umum dan Kepegawaian;

d. Menyusun konsep TOR;
e. Menyusun konsep RAB;
f. Meneliti hasil input kegiatan dalam SIRUP;
g. Menyusun konsep jadwal kegiatan;
h. Melakukan koordinasi persiapan TOR dan RAB;
i. Melakukan koordinasi dalam penyusunan Daftar Penggunaan

RAB;
j. Melakukan koordinasi dalam penyusunan jadwal pelaksanaan

kegiatan;
k. Memonitor hasil pelaksanaan DPA;
l. Menyusun konsep laporan pelaksanaan DPA kepada

Sekretaris Badan;
3. Merumuskan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur

Sekretariat Badan sesuai dengan lingkup tugasnya;
a. Menginventarisasi data kebijakan, proses bisnis, standar, dan

prosedur kepada Sekretariat Badan;
b. Menyusun dan menyampaikan konsep/bahan masukan

penyusunan kebijakan, proses bisnis, standar, dan prosedur
kepada Sekretaris Badan;
c. Mempelajari dan membuat resume kebijakan, proses bisnis,
standar, dan prosedur Sekretariat;
d. Menyusun rencana pelaksanaan kebijakan, proses bisnis,
standar, dan prosedur Sekretariat;
e. Monitoring pelaksanaan kebijakan, proses bisnis, standar, dan
prosedur Sekretariat;
4. Mengelola barang milik daerah Badan;
a. Melakukan inventarisasi rencana kebutuhan dan pengangaran
Barang Milik Daerah bagi perangkat daerah;

12

b. Menyusun konsep permohonan penetapan status Penggunaan
Barang Milik Daerah yang diperoleh dari beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan perolehan lainnya yang
sah;

c. Melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah
yang berada dalam penguasaan Perangkat Daerah;

d. Mengatur dan mendistribusikan penggunaan Barang Milik
Daerah yang berada dalam penguasaan Perangkat Daerah
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah;

e. Mengamankan dan memelihara Barang Milik Daerah yang
berada dalam penguasaan Perangkat daerah;

f. Melakukan koordinasi dengan BPAD dan Perangkat Daerah
lain terkait penyerahan Barang Milik Daerah yang tidaj
digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan
fungsi Perangkat Daerah atau Perangkat Daerah lain;

g. Melakukan inventarisasi Barang Milik Daerah yang akan
diusulkan untuk Pemusnahan dan Penghapusan;

h. Menyusun konsep Pengajuan Usulan Pemusnahan dan
Penghapusan Barang Milik Daerah;

i. Melakukan pengawasan, dan pengendalian atas Penggunaan
Barang Milik Daerah yang berada dakan penguasaan
Perangkat Daerah;

j. Menyusun konsep laporan barang pengguna semesteran dan
laporan barang pengguna tahunan yang berada dalam
penguasaannya kepada Pengelola Barang;

5. Mengelola kerumahtanggaan, ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kearsipan dan kehumasan Badan;
a. Menyusun rencana program kerja dan kebutuhan
kerumahtanggaan, ketatausahaan, kearsipan dan kehumasan;

13

b. Melakukan penyiapan administrasi, pengendalian fasilitas,
pelayanan peminjaman ruang rapat, Ruang Tempo Doeloe,
Ruang Pola, Kendaraan Dinas Operasional, Barang
Inventaris dan sarana prasarana pendukungnya;

c. Membuat jadwal acara, mengatur tempat dan fasilitas
kegiatan, rapat dinas, dan acara lainnya;

d. Menyiapkan konsumsi kegiatan, rapat dinas, dan acara resmi
lainnya;

e. Melaksanakan kegiatan, memantau dan mengevaluasi
kegiatan kerumahtanggaan;

f. Mengelola dan melaksanakan pengadaan barang ATK;
g. Menjaga dan memonitor keandalan fungsi semua peralatan di

ruang rapat, Ruang Pola dan Ruang Tempo Doeloe;
h. Menjaga dan memantau kebersihan, kenyamanan dan

kemanan ruang kerja, musholla dan toilet;
i. Melaksanakan penyimpanan, pendistribusian, dan

inventarisasi barang;
j. Melaksanakan penatausahaan barang, ternasuk stok barang

ATK;
k. Menyusun laporan rekapitulasi barang ATK;
l. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan

barang ATK;
m. Membuat draft naskah dinas dan surat keluar/masuk;
n. Menaklik dan memaraf tiknet perbal naskah/surat dinas;
o. Melaksanakan pengendalian dan mengevaluasi, serta

menindaklanjuti surat masuk dan keluar;
p. Mengkoordinasikan pendistribusian, pengelolaan arus

surat masuk dan surat keluar dengan sistem kartu kendali
untuk memperlancar penerimaan informasi;
q. Melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan dan kearsipan surat dan dokumen;

14

r. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pengurusan
perjalanan dinas pejabat dan semua unsur;

s. Melaksakan administrasi kegiatan penerimaan dan pengiriman
surat, naskah, dan dokumen lain;

t. Melaksanakan penggandaan surat naskah, dokumen, dan
lainnya;

u. Melaksanakan penyimpanan arsip surat, naskah, warkat, dan
dalam bentuk file;

v. Melaksanakan pengelolaan kerarsipan;
w. Melaksanakan urusan risalah Rapat Pimpinan;
x. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan dalam

bidang persuratan, kearsipan dalan adminsitrasi umum;
y. Mempublikasikan kebijakan-kebijakan Pemprov DKI Jakarta

maupun Kepala Bappeda secara teratur dan sesuai ketentuan
yang berlaku;
z. Memberikan informasi tentang kebijakan, rencana-rencana,
serta hasil-hasil kerja di lingkungan Bappeda;
aa. Memberikan pemahaman atau pengertian kepada para
pegawai di lingkungan Bappeda tentang peraturan dan
perundang-undangan atau segala hal yang mempunyai
pengaruh terhadap pegawai.
6. Mengelola kepegawaian Badan;
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan karier pegawai;
b. Melaksakanan kegiatan pembinaan, pengendalian dan
evaluasi disiplin pegawai;
c. Menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara,
informasi dan dokumen kepegawaian;
d. Melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan, mutasi
dan pengembangan kompetensi pegawai;
e. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan;

15

f. Melaksanakan monitoring, pembinaan, pengendalian,
pengembangan, pelaporan kinerja dan disiplin pegawai;

g. Menyiapkan dan memproses administrasi pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam dan dari
jabatan;

h. Menyiapkan dan memproses ujian dinas, Penyesuaian Ijazah,
Tugas Belajar, dan pelatihan pegawai;

i. Menyiapkan dan memproses administrasi pengusulan
penghargaan Pegawai;

j. Mengkoordinasikan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai dan
Penilaian Prestasi Kinerja;

k. Mengkoordinasikan penyusunan Analisa Jabatan, Analisa
Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan

l. Melaksanakan monitoring dan memverifikasi Daftar Gaji,
Tunjangan Kinerja Daerah dan Tunjangan lainnya;

m. Menyiapkan kelengkapan berkas absensi, cuti, dan izin sakit
pegawai, mencetak rekapitulasi absensi dan memproses
hukuman disiplin keterlambatan pegawai;

n. Melaksanakan pengecekan kondisi mesin absensi berikut
jaringannya secara berkala serta berdasarkan laporan yang
diterima;

o. Menyusun dan melaporkan formasi Pegawai di lingkungan
Bappeda setiap bulan;

p. Menilai Prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan
pengembangan karir.

7. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Sekretariat Badan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
a. Melaksanakan koordinasi kegiatan, pelayanan, dan
pengendalian admisnitrasi umum dan kerumahtanggaan;

16

b. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi
anggaran kegiatan Subbag Subbag Umum dan Kepegawaian;

c. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan anggaran kegiatan
Subbag Subbag Umum dan Kepegawaian;

d. Membuat konsep laporan hasil kegiatan Subbag Subbag
Umum dan Kepegawaian;

e. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Sekretaris
Badan;

f. Melaporkan pertanggungjawaban kegiatan dan realisasi
anggaran Subbag Umum dan Kepegawaian kepada Sekretaris
Badan;

g. Melaporkan rencana pelaksanaan kegiatan tahun anggaran
berikutnya kepada Sekretaris Badan.

8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris
Badan
a. Meneliti dan memaraf konsep Surat/Nota Dinas/Jawaban Surat
dari Gubernur/Sekretaris Daerah/SKPD/UKPD terakit
Kepegawaian;
b. Meneliti dan memaraf konsep Surat Edaran/ Surat Keputusan
terkait masalah kepegawaian;
c. Menghadiri dan mewakili rapat;
d. Mewakili memimpin rapat internal Sekretariat;
e. Menerima tamu terakit konsultasi pekerjaan;
f. Menerima tamu dari pihak ketiga, Pemerintah Pusat/Pemda
lain, Mahasiswa, LSM, dll;
g. Memberi penjelasan/ pengarahan terkait pekerjaan;
h. Memberikan arahan dan pembimbingan kepada
Mahasiswa/Siswa Magang;
i. Menjadi narasumber;
j. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD/UKPD terkait;
k. Monitoring kehadiran Pegawai dalam Upacara/apel;

17

l. Melaksankana tugas ke-KORPRI-an;
m. Memberikan tugas dan petunjuk/arahan kepada bawahan

untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Melaporakan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

Gambar 2. Struktur Organisasi Subbagian Umum dan Kepegawaian
Bappeda DKI Jakarta

18

BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Berdasarkan uraian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian

menurut Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
146 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah yang kemudian ditetapkannya
Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas Unit
Kerja di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi DKI Jakarta, dan konsultasi dengan Kepala Subbagian Umum
dan Kepegawaian selaku mentor serta rekan sejawat di Subbagian
Umum dan Kepegawaian, maka uraian tugas yang diangkat adalah
mengelola kerumahtanggaan, ketatausahaan, ketatalaksanaan,
kearsipan dan kehumasan badan dengan permasalahan yang diangkat
adalah sebagai berikut:
1. Belum tersedianya media digitalisasi dalam pelayanan penggunaan

ruang rapat di lingkungan Bappeda Provinsi DKI Jakarta.
Dalam praktek pelayanan penggunaan ruang rapat, masih

dilakukan dengan mengisi penggunaan ruang rapat pada buku
besar untuk pencatatannya. Berdasarkan survei melalui kuisioner
google form (https://forms.gle/G9sX7nhZvEkNxVjD7) yang
disebarkan kepada rekan sejawat di Subbagian Umum dan
Kepegawaian, terdapat 80% pegawai menyatakan setuju mengenai
belum tersedianya media digitalisasi dalam pelayanan penggunaan
ruang rapat di lingkungan Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Hal ini
tidak sesuai dengan era digitalisasi yang sedang marak dengan
konsep papperless dan perkembangan teknologinya, dimana
setiap pegawai yang akan menggunakan ruang rapat cukup
mengakses ponsel/komputer masing-masing agar dapat

19

memonitor ketersediaan ruangan dan melakukan peminjaman
ruang. Berikut merupakan hasil survei dan data dukung belum
tersedianya media digitalisasi dalam pelayanan penggunaan ruang
rapat:

Gambar 3. Survei Belum Tersedianya Media Digitalisasi Dalam
Pelayanan Penggunaan Ruang Rapat

Gambar 4. Data Dukung Belum Tersedianya Media Digitalisasi
Dalam Pelayanan Penggunaan Ruang Rapat

2. Rendahnya kesadaran pegawai akan penggunaan aplikasi E-office
di lingkungan Bappeda Provinsi DKI Jakarta.
Dalam praktek penggunaan aplikasi E-office, masih rendahnya
kesadaran pegawai dalam mengakses informasi dan komunikasi
sehingga mengakibatkan rendahnya realisasi pengunaan aplikasi
E-Office. Penggunaan teknologi yang masih minim serta tampilan
di E-Office juga menjadi kendala yang mengakibatkan kurangnya
kebiasaan pegawai dalam memakai aplikasi baru. Sosialisasi
sudah dilaksanakan untuk mendukung kegitan penggunaan
aplikasi E-Office, namun pada kegiatan sehari-hari masih adanya
pertanyaan berulang yang diajukan oleh pegawai terkait aplikasi

20

tersebut. Berdasarkan survei melalui kuisioner google form
(https://forms.gle/G9sX7nhZvEkNxVjD7) yang disebarkan kepada
rekan sejawat di Subbagian Umum dan Kepegawaian, terdapat
60% pegawai menyatakan setuju mengenai Rendahnya kesadaran
pegawai akan penggunaan aplikasi E-office di lingkungan Bappeda
Provinsi DKI Jakarta. Hal ini sebenarnya dapat mempengaruhi
percepatan informasi yang diterima pegawai tersebut. Berikut
merupakan hasil survei dan data dukung rendahnya penggunaan
aplikasi E-office:

Gambar 5. Survei Rendahnya Penggunaan Aplikasi E-office

Gambar 6. Data Dukung Rendahnya Penggunaan Aplikasi E-
office

3. Belum optimalnya tahapan proses pengaplikasian jadwal tahunan
terintegrasi Bappeda Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google
calendar.
Dalam praktek pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi,
masih belum optimalnya penginputan pemutakhiran dan
penginputan waktu riil atas timeline rencana makro dan timeline
rencana mikro yang terintegrasi dikarenakan belum maksimalnya
monitoring berkelanjutan sehingga masih adanya kegiatan-

21

kegiatan yang tidak ter-update sesuai dengan tanggal pelaksanaan
riilnya. Berdasarkan survei melalui kuisioner google form
(https://forms.gle/G9sX7nhZvEkNxVjD7) yang disebarkan kepada
rekan sejawat di Subbagian Umum dan Kepegawaian, terdapat
70% pegawai menyatakan setuju terkait belum optimalnya tahapan
proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi Bappeda
Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google calendar. Hal ini bertolak
belakang dengan tujuan pembuatan jadwal terintegrasi tersebut
yaitu sebagai sebuah inovasi untuk percepatan implementasi fungsi
perencanaan, digitalisasi dan evaluasi penjadwalan kegiatan yang
dapat memudahkan seluruh pegawai dan sekaligus pimpinan.
Berikut merupakan hasil survei dan data dukung belum optimalnya
jadwal tahunan terintegrasi pada aplikasi google calendar:

Gambar 7. Survei Belum Optimalnya Jadwal Tahunan Terintegrasi
Pada Aplikasi Google Calendar

Gambar 8. Data Dukung Belum Optimalnya Jadwal Tahunan
Terintegrasi Pada Aplikasi Google Calendar

22

Setelah menganalisis 3 isu aktual yang terjadi di lingkungan
Bappeda DKI Jakarta, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
permasalahan tersebut kemudian mengaitkan dengan mata pelatihan
agenda III tentang manajemen ASN dan smart ASN yang didukung oleh
data/fakta. Berikut adalah tabel identifikasi isu permasalan:

Tabel 1. Identifikasi Isu Permasalahan

Deskripsi

No. Uraian Tugas Isu/ Keterkaitan dengan Data/Fakta/Output
Permasalahan Mata Pelatihan Data

Agenda III

12 3 4 5

1 Melakukan Belum Manajemen ASN Berdasarkan hasil

penyiapan tersedianya Belum tersedianya FGD (Forum

administrasi, media media digitalisasi Discussion Group)

pengendalian digitalisasi dalam pelayanan dan survei melalui

fasilitas, dalam penggunaan ruang kuisioner google

pelayanan pelayanan rapat merupakan form dengan

peminjaman penggunaan cerminan dari mentor, dan rekan

ruang rapat, ruang rapat di minimnya sejawat didapat

Ruang Tempo lingkungan pengembangan bahwa 80% dari

Doeloe, Ruang Bappeda kompetensi pegawai total responden

Pola, Provinsi DKI dalam menerapkan setuju “Belum

Kendaraan Jakarta pelayanan dalam tersedianya media

Dinas bentuk pengetahuan digitalisasi dalam

Operasional, media digitalisasi. pelayanan

Barang penggunaan ruang

Inventaris dan Smart ASN rapat di lingkungan

sarana Belum tersedianya Bappeda Provinsi
prasarana media digitalisasi DKI Jakarta” untuk

pendukungnya dalam pelayanan isu prioritas.

penggunaan ruang

rapat merupakan

cerminan atas belum

responsive dalam

mengikuti perubahan

teknologi dari

konvensional menuju

sistem pelayanan

secara digital.

2 Mengkoordinas Rendahnya Manajemen ASN Berdasarkan hasil

ikan kesadaran Rendahnya kesadaran FGD (Forum

pendistribusian pegawai akan pegawai akan Discussion Group)

, pengelolaan penggunaan penggunaan aplikasi dan survei melalui

arus surat aplikasi E- E-office cerminan atas kuisioner google

masuk dan office di kurangnya sikap form dengan

surat keluar lingkungan tanggung jawab mentor, dan rekan

dengan sistem Bappeda pegawai dalam sejawat didapat

kartu kendali Provinsi DKI melaksanakan bahwa 60% dari

untuk Jakarta kegiatan disposisi total responden

23

Deskripsi

No. Uraian Tugas Isu/ Keterkaitan dengan Data/Fakta/Output
Permasalahan Mata Pelatihan Data

Agenda III

memperlancar secara elektronik setuju memilih
penerimaan sehingga dapat “Rendahnya

informasi menurunkan kualitas kesadaran

kinerja. pegawai akan

penggunaan

Smart ASN aplikasi E-office di

Rendahnya kesadaran lingkungan

pegawai akan Bappeda Provinsi
penggunaan aplikasi DKI Jakarta” untuk

E-office merupakan isu prioritas.

cerminan atas masih

terdapatnya pegawai

yang tidak adanya

sikap

profesionalisme

dalam pemahaman

teknologi pada sistem

pengaplikasian baru.

3 Membuat Belum Manajemen ASN Berdasarkan hasil

jadwal acara, optimalnya Belum optimalnya FGD (Forum

mengatur tahapan tahapan proses Discussion Group)

tempat dan proses pengaplikasian jadwal dan survei melalui

fasilitas pengaplikasian tahunan terintegrasi kuisioner google

kegiatan, rapat jadwal tahunan mencerminkan belum form dengan

dinas, dan terintegrasi terlaksananya mentor, dan rekan

acara lainnya Bappeda dukungan dalam sejawat didapat

Provinsi DKI perencanaan, bahwa 70% dari

Jakarta pada pelaksana, dan total responden

aplikasi google pengawasan kegiatan setuju memilih

calendar pemutakhiran jadwal “Belum optimalnya

terintegrasi. tahapan proses

pengaplikasian

Smart ASN jadwal tahunan

Belum optimalnya terintegrasi

tahapan proses Bappeda Provinsi

pengaplikasian jadwal DKI Jakarta pada

tahunan terintegrasi aplikasi google
cerminan atas tidak calendar” untuk isu

adanya sikap prioritas.

profesionalisme

dalam pemantauan

terkait penyelesaian

tugas dalam

meningkatkan

percepatan

implementasi fungsi

perencanaan,

digitalisasi dan

evaluasi jadwal

terintegrasi.

24

Tahap selanjutnya adalah menganalisa isu-isu di atas dengan
menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya secara komperehensif. Kekhalayakan artinya isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya Isu
tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Untuk menentukan satu isu yang menjadi
prioritas. Penentuan isu prioritas ini didapat dengan melakukan FGD
dan pengisian survei melalui google form
(https://forms.gle/GTsNTJ9ki8G6XRdF6) bersama stakeholders terkait
yang terdiri dari Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian selaku
mentor dan rekan sejawat di Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Berikut tabel analisis dalam isu prioritas:

Tabel 2. Identifikasi Isu Prioritas dengan Metode APKL

No. Isu/ Permasalahan Kriteria Total Rangking

APKL

12 3 45

Belum tersedianya media

digitalisasi dalam pelayanan

1 penggunaan ruang rapat di 2 3 3 3 11 III

lingkungan Bappeda Provinsi DKI

Jakarta

Rendahnya kesadaran pegawai

2 akan penggunaan aplikasi E-office 3444 15 II
di lingkungan Bappeda Provinsi

DKI Jakarta

Belum optimalnya tahapan

proses pengaplikasian jadwal

3 tahunan terintegrasi Bappeda 4 5 4 5 18 I

Provinsi DKI Jakarta pada

aplikasi google calendar

(Keterangan: 1. Sangat tidak setuju, 2. Tidak setuju, 3. Kurang setuju, 4. Setuju, 5.

Sangat setuju)

Berdasarkan hasil yang didapat melalui analisis dengan metode
APKL bahwa isu tentang belum optimalnya tahapan proses
pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi Bappeda Provinsi DKI

25

Jakarta pada aplikasi google calendar mendapatkan nilai terbanyak
sebesar 18 dari total 44 nilai yang di dapat berdasarkan hasil survei.
Kemudian di urutan selanjutnya dengan total nilai 15 yaitu rendahnya
kesadaran pegawai akan penggunaan aplikasi E-office di lingkungan
Bappeda Provinsi DKI Jakarta. Yang terakhir isu belum tersedianya
media digitalisasi dalam pelayanan penggunaan ruang rapat di
lingkungan Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang hanya mendapatkan
nilai sebesar 11 nilai. Berikut adalah hasil survei yang dilakukan dengan
mentor dan rekan sejawat:

25% Belum tersedianya media
41% digitalisasi dalam pelayanan
penggunaan ruang rapat di
34% lingkungan Bappeda Provinsi DKI
Jakarta

Rendahnya kesadaran pegawai
akan penggunaan aplikasi E-
office di lingkungan Bappeda
Provinsi DKI Jakarta

Belum optimalnya tahapan
proses pengaplikasian jadwal
tahunan terintegrasi Bappeda
Provinsi DKI Jakarta pada
aplikasi google calendar

Gambar 9. Presentase Hasil Metode APKL

Berdasarkan hasil survei diatas, diketahui bahwa hasil yang
menjadi isu prioritas dengan nilai total keseluruhan sebesar 18 nilai dari
total 44 nilai atau sebesar 41% adalah belum optimalnya tahapan
proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi Bappeda
Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google calendar.

Tabel 3. Penilaian Kualitas Isu

No. Analisis Kualitas Isu Data/Fakta/Sumber
APKL

12 3 4
Isu tersebut benar-benar Berdasarkan survei melalui
Aktual: terjadi dan sedang https://forms.gle/GTsNTJ9ki8G6X
hangat dibicarakan RdF6 yang diberikan kepada 10
1 Isu tersebut

benar-benar

26

No. Analisis Kualitas Isu Data/Fakta/Sumber
APKL

terjadi dan dalam organisasi karena responden yang terdiri dari mentor

sedang pada penerapannya tim dan rekan sejawat didapatkan

hangat pelaksana penginputan hasil:

dibicarakan tidak melakukan 1. 4 responden sangat setuju

dalam pemutakhiran dan 2. 3 responden setuju

organisasi penginputan waktu riil 3. 2 responden kurang setuju

atas timeline rencana 4. 1 responden sangat tidak

makro dan timeline setuju

rencana mikro yang

terintegrasi

Problematik: Isu tersebut memiliki Berdasarkan survei melalui

Isu tersebut dimensi masalah yang https://forms.gle/GTsNTJ9ki8G6X

memiliki kompleks sehingga perlu RdF6 yang diberikan kepada 10

dimensi dicarikan segera responden yang terdiri dari mentor

masalah yang solusinya secara dan rekan sejawat didapatkan

kompleks, komperhensif karena hasil:

2 sehingga pada penerapannya 1. 6 responden sangat setuju

perlu dibutuhkan kegiatan 2. 3 responden setuju

dicarikan monitoring agar kegiatan 3. 1 responden kurang setuju

segera jadwal terintegrasi dapat

solusinya berjalan sesuai waktu

secara pelaksanaan.

komprehensif

Kekhalayaka Isu tersebut menyangkut Berdasarkan survei melalui

n: hajat hidup orang banyak https://forms.gle/GTsNTJ9ki8G6X

Isu tersebut karena pada RdF6 yang diberikan kepada 10

menyangkut penerapannya berkaitan responden yang terdiri dari mentor

3 hajat hidup dengan evaluasi dan rekan sejawat didapatkan

orang banyak penjadwalan kegiatan hasil:

yang dapat memudahkan 1. 3 responden sangat setuju

seluruh pegawai dan 2. 5 responden setuju

sekaligus pimpinan. 3. 2 responden kurang setuju

Layak: Isu tersebut masuk akal, Berdasarkan survei melalui

Isu tersebut realistis, relevan, dan https://forms.gle/GTsNTJ9ki8G6X

masuk akal, dapat dimunculkan RdF6 yang diberikan kepada 10

realistis, inisiatif pemecahan responden yang terdiri dari mentor

relevan, dan masalahnya karena pada dan rekan sejawat didapatkan

dapat penerapannya jika tidak hasil:

4 dimunculkan dicari pemecahan 1. 6 responden sangat setuju
inisiatif masalahnya akan 2. 3 responden setuju

pemecahan menurunkan salah satu 3. 1 responden kurang setuju

masalahnya produk inovasi dalam

melakukan upaya

digitalisasi

pekerjaan/aktivitas/kegiat

an.

27

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN
untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisa diatas, maka isu prioritasnya adalah belum
optimalnya tahapan proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi
Bappeda Provinsi DKI Jakarta pada aplikasi google calendar.
Permasalahan ini muncul disebabkan oleh:
1. Measurement:
a. Belum maksimalnya monitoring secara berkelanjutan pada
proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi di google
calendar.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:
Selama ini belum maksimalnya pemantauan atau kegiatan
monitoring secara berkala sehingga pengintegrasian jadwal
terhambat menjadi salah satu penyebab belum maksimalnya
pelaksanaan pengawasan pengaplikasian jadwal tahunan
terintegrasi. Pegawai belum dapat melakukan tugas yang diberikan
secara optimal. Hal ini bertentangan dengan peran ASN sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggara tugas umum
pemerintahan.
2. Man:
a. Rendahnya kesadaran pegawai dalam menyelesaikan
pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi di google calendar;
b. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar pegawai dalam
pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi di google calendar.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:
Saat ini rendahnya kesadaran pegawai dalam menyelesaikan
pengaplikasian jadwal tahunan merupakan bentuk ketidakpatuhan
pegawai dalam melaksanakan kewajiban sebagai ASN yaitu
menyelesaikan tugas kedinasan yang diberikan. Serta Penggunaan
media digital yang luas jangkauannya seharusnya juga dapat
menjadi sarana yang mampu dalam penerapan kolaborasi antar

28

bidang sehingga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan
koordinasi antar pegawai.
3. Method:
a. Belum adanya instruksi kerja/langkah-langkah teknis pada

proses pengaplikasian jadwal tahunan terintegrasi di google
calendar.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:

Saat ini belum adanya langkah-langkah teknis menjadi
penyebab akan belum optimalnya proses pengaplikasian jadwal
tahunan terintegrasi. Dalam menuju Smart ASN 2024 dan
melakukan setiap pekerjaannya demi kualitas terbaik, ASN dituntut
untuk dapat menerapkan entrepreneurship sehingga mampu
melihat peluang untuk perbaikan sehingga dapat menghadirkan
langkah-langkah teknis dalam pengaplikasian jadwal tahunan
terintegrasi.
4. Material:
a. Panduan penggunaan pengaplikasian jadwal tahunan

terintegrasi di google calendar hanya berbentuk
powerpoint/teks.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:

Sebagai seorang ASN yang profesional di era perkembangan
digital, sebagian pegawai belum memiliki kemampuan literasi digital
untuk mengambangkan kemampuan dalam bidang teknologi dalam
hal mengelola data, informasi dan konten digital yang diharapkan
mampu mengembangkan literasi informasi dan data dalam
membuat panduan secara menarik dan mudah dipahami.
5. Machine:
a. Sarana dan prasarana terbatas pada tahap pengaplikasian

jadwal tahunan terintegrasi di google calendar.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:

29

Dalam melakukan setiap pekerjaannya demi kualitas terbaik,
ASN dituntut untuk selalu mengantisipasi hambatan atau kendala
saat bekerja dengan bertindak proaktif dalam mencari sarana dan
prasarana lain yang mendukung. Agar tetap bersinergi untuk hasil
yang lebih baik dan bersikap profesionalitas.
6. Mother Nature:
a. Tingginya volume beban pekerjaan tiap bidang dalam

menyelesaikan proses pengaplikasian jadwal tahunan
terintegrasi di google calendar.
Analisa Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN:
Saat ini tingginya volume beban pekerjaan atau tugas yang
cukup padat dengan target yang juga harus diselesaikan tepat
waktu dengan waktu yang relatif bersamaan membuat terbaginya
setiap fokus pegawai. Kemampuan untuk manajeman waktu
diharapkan dapat lebih optimal demi menghasilkan kualitas terbaik
dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan.

Penyebab masalah dari isu diatas dianalisis dengan menggunakan
metode fishbone yang dilakukan untuk menjabarkan penyebab-
penyebab dari isu tersebut. Dalam pendekatan ini bertujuan untuk
memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-
cabang terkait. Metode fishbone yang dibuat mencakup Measurement,
Man, Method, Material, Machine, dan Mother Nature. Berikut metode
fishbone dalam isu prioritas:

30

Gambar 10. Identifikasi Penyebab Isu Prioritas dengan Metode Fishbone

Setelah mengidentifikasi penyebab isu dengan diagram fishbone,

selanjutnya dilakukan analisis kembali dengan metode USG (Urgency

Seriousness, Growth). Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu

harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah

seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang

akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan

memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Untuk

menentukan satu penyebab isu yang menjadi prioritas. Penentuan

penyebab isu prioritas ini didapat dengan melakukan FGD dan

pengisian survei melalui google form

(https://forms.gle/gw2wdssCbupR3Ajd6) bersama stakeholders terkait

yang terdiri dari Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian selaku

mentor dan rekan sejawat di Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Berikut tabel analisis dalam penyebab isu prioritas:

Tabel 4. Identifikasi Penyebab Isu Prioritas dengan Metode USG

No. Penyebab Kriteria Total Rangking

USG

12 3 45

Belum maksimalnya monitoring secara

1 berkelanjutan pada proses 544 13 I
pengaplikasian jadwal tahunan

terintegrasi di google calendar

Belum adanya instruksi kerja/langkah-

2 langkah teknis pada proses pengaplikasian 4 4 3 11 II
jadwal tahunan terintegrasi di google

calendar

31


Click to View FlipBook Version