REMARKABLE INVESTMENT IN MUARA ENIM REGENCY

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

b). Harga Produksi b). Production Price

Harga jagung bisa bervariasi antar Provinsi Corn prices can vary between provinces
di Indonesia. Pada umumnya, harga terus in Indonesia. In general, prices continue
meningkat dengan rata-rata peningkatan to increase with an average increase of
sebesar 90% per tahun disemua daerah 90% per year in all regions including South
termasuk di Sumatera Selatan. Rata-rata Sumatra. The average price of shelled
harga jagung pipilan di Kabupaten Muara corn in Muara Enim Regency in 2016 was
Enim pada tahun 2016 tercatat berkisar recorded at around Rp. 2,700/kg to Rp.
antara Rp2.700/kg sampai Rp3.500/kg, 3,500/kg, with an average price of Rp.
dengan rerata harga Rp3.000/Kg. 3,000/Kg.

3) Aspek Keuangan 3) Financial Aspect

a). Asumsi dan Parameter dalam Analisis a). Assumptions and Parameters in Financial
Keuangan Analysis

Pola usaha dalam perhitungan analisis The business pattern in the calculation
usaha tani jagung diasumsikan sebagai of corn agriculture analysis is assumed
pola usaha mandiri (dana bersumber dari to be an independent business pattern
dana sendiri), sehingga ditetapkan asumsi (funds sourced from own funds), so the
dan parameter yang akan digunakan assumptions and parameters that will be
untuk analisis kelayakan usaha dari sisi used for business feasibility analysis from
keuangan. Asumsi dan parameter ini the financial side are set. These assumptions
diperoleh berdasarkan kajian terhadap and parameters were obtained based on a
usaha budidaya jagung di sentra produksi study of the corn cultivation business in the
Kabupaten Muara Enim serta informasi production center of Muara Enim Regency
yang diperoleh dari pengusaha, pustaka, as well as information obtained from
dan kajian komparasi dengan sentra entrepreneurs, literature, and comparative
produksi yang lainnya. Asumsi untuk studies with other production centers. The
analisis keuangan tersebut dapat dilihat assumptions for the financial analysis can
pada Tabel 3.32. be seen in Table 3.32.

TABEL 3.332. / Table 3.323.
ASUMSI DALAM ANALISIS KEUANGAN USAHATANI JAGUNG DI KEBUPATEN MUARA ENIM

Assumption In Finacial Analysis Of Corn Farming In Muara Enim Regency

NO. ASUMSI SATUAN / NILAI /
Assumption Unit Score
(3)
(1) (2) (4)
Bulan/ Month
1. Periode Produksi/ Production Period Tahun/ Year 12
2. Periode Proyeksi/ Projection Period Kali/ Tahun / Time/ Year 5
3. Musim Tanam/ Planting Season Bulan/ Month 2
4. Lama Musim per Tanam / Length of Season per Planting 3
5. Luas Lahan/ Land Area Ha/ Ha 10
6. Produktivitas Jagung / Corn Productivity Kg/ Ha/ MT Kg/ Ha/ MT 4,000
7. Harga Penjualan Jagung Pipilan/ Pipilan Corn Sales Price 3,500
8. Discount Faktor/ Discount Factor Rp/ Kg Rp/Kg 15
Persen / Precent

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 129

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

Diasumsikan bahwa musim tanam jagung Regency It is assumed that the corn
dapat dilakukan 2 kali dalam satu tahun. planting season can be done 2 times a
Hasil rata-rata padi sebanyak 4.000 kg/ year. The average yield of paddy is 4,000
Ha/mt. Harga jagung di tingkat petani kg/ha/mt. The price of corn at the farm
adalah Rp.3.500 / Kg. Periode proyeksi level is Rp. 3,500/Kg. The projection period
dalam analisis ini dilakukan selama 5 tahun in this analysis is carried out for 5 years
mengikuti umur pakai peralatan investasi. following the service life of the investment
Suku bunga yang berlaku diasumsikan equipment. The prevailing interest
15% per tahun. Asumsi proporsi modal rate is assumed to be 15% per annum.
investasi pada analisis ini adalah 100% The assumption of the proportion of
milik petani sendiri (pengusaha sendiri). investment capital in this analysis is 100%
Selanjutnya, mengingat rerata jagung owned by the farmers themselves (the
diusahakan di lahan usaha tani padi entrepreneurs themselves). Furthermore,
sebagai jenis tanaman pada musim tanam considering the average corn cultivated on
kedua setelah padi, maka diasumsikan paddy farming land as a type of crop in the
lahan yang diusahakan adalah lahan sewa, second growing season after paddy, it is
dengan skala usaha mengikuti luasan lahan assumed that the cultivated land is leased
padi yaitu 10 Ha dengan pertimbangan land, with a business scale following the
ketersediaan lahan dengan kondisi satu area of ​p​ addy land, which is 10 Ha with
hamparan rerata tersedia 5-10 Ha per consideration of the availability of land
lokasi pengusahaan. Namun bagi investor with the condition of one stretch of land
yang akan menyertakan pembelian lahan available on average 5-10 Ha per location
sebagai salah satu dari biaya investasi, of exploitation. However, for investors who
maka diasumsikan biaya pembelian lahan will include the purchase of land as one of
kosong di wilayah ini rerata Rp.50.000.000 the investment costs, then It is assumed
per hektar. that the cost of purchasing vacant land in
this area is Rp. 50,000,000 per hectare
b). Sumber Dana
b). Source of Funds
Sumber dana untuk usaha tani jagung
dapat berasal dari swadana petani, mitra Sources of funds for corn farming can
usaha petani atau memanfaatkan kredit come from farmers’ self-financing,
perbankan. Skim-skim kredit perbankan farmers’ business partners or using bank
yang dapat digunakan untuk usaha ini credit. Bank credit schemes that can be
antara lain adalah KUT (Pola Umum atau used for this business include KUT (General
Pola Khusus), KKPA, KMK-UKM, KPKU atau Pattern or Special Pattern), KKPA, KMK-
Two Step Loan (TSL). Skim lain KKU dapat UKM, KPKU or Two Step Loan (TSL). Other
digunakan sepanjang usaha tersebut layak KKU schemes can be used as long as the
dengan menggunakan bunga pasar. business is feasible using market interest.

c). Komponen dan Struktur Biaya Investasi c). Components and Structure of Investment
dan Biaya Modal Kerja Costs and Working Capital Costs

Komponen biaya dalam analisis kelayakan Cost components in the feasibility analysis
usaha budidaya jagung dibedakan menjadi of corn cultivation are divided into two,
dua yaitu biaya investasi dan biaya modal namely investment costs and working
kerja. Biaya investasi adalah komponen capital costs. The investment cost is a
biaya yang diperlukan untuk memenuhi component of the costs needed to fulfill
kebutuhan peralatan dan mesin budidaya the needs of corn cultivation equipment
jagung. Adapun biaya modal kerja and machinery. The working capital costs
merupakan gabungan dari biaya tetap are a combination of fixed costs (which
(yang diperhitungkan setiap musim tanam) are calculated every growing season) and
dan biaya variabel. Biaya modal kerja atau variable costs. Working capital costs or
biaya operasional yang harus dikeluarkan operational costs that must be incurred
untuk memulai usaha budidaya jagung to start a corn cultivation business will
akan dipersiapkan pada awal pelaksanaan be prepared at the beginning of the
budidaya. implementation of cultivation.

130 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

d). Biaya Investasi d). Investment Cost

Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahap The investment costs is required at the
awal usaha budidaya jagung per 10 hektar initial stage of a corn cultivation business
berupa biaya untuk pengadaan peralatan per 10 hectares are in the form of costs for
dan mesin budidaya. Kebutuhannya the procurement of cultivation equipment
tergantung pada skala usaha (luas and machinery. The need depends on the
lahan usaha) budidaya. Kebutuhan biaya scale of the business (business area) of
investasi untuk usaha budidaya jagung per cultivation. The need for investment costs
10 hektar cenderung tidak berbeda dengan for corn cultivation per 10 hectares tends
kebutuhan dana investasi untuk usaha tani to be no different from the investment
padi dengan luasan lahan yang sama, yaitu funds needed for paddy farming with the
sebesar Rp.118.000.000 dengan kondisi same land area, which is Rp. 118,000,000
sesuai asumsi seperti ditunjukkan pada with conditions according to assumptions
Tabel 3.33. as shown in Tabel 3.33.

TTAABBEELL 33..3343. / Table 3.334..
BIAYA INVESTASI USAHA TANI JAGUNG PER 10 HEKTAR

Corn Farming Investment Cost Per 10 Hectar

NO. KOMPONEN BIAYA/ JUMLAH/ HARGA SATUAN (RP)/ TOTAL (Rp)
Cost Component Amount Price Unit (4)
(3)
(1) (2) (3)

A. Alsintan/ Alsintan

1. Pompa Air/ Water Pump 4 Unit 2,500,000 10,000,000
20,000,000 20,000,000
2. Traktor Bajak/ Plow Tractor 1 Unit 80,000,000 80,000,000

3. Combine Harvester/ Combine Harvester 1 Unit 1,000,000 1,000,000
400,000 2,000,000
B. Peralatan Produksi/ Production Equipment 100,000 1,000,000
150,000 1,500,000
1. Saung Sederhana/ Simple Saung 1 Unit 50,000
2,000 500,000
2. Sprayer/ Sprayer 5 Unit 100,000 1,000,000
1,000,000
3. Cangkul/ Hoe 10 Unit 118,000,000

4. Garpu/ Fork 10 Unit

5. Parang/ Machete 10 Unit

6. Selang Air/ Water Hose 500 Meter

7. Drum Air/ Water Drums 10 Unit

Jumlah Biaya Investasi/ Total Investment Fee

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 131

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

e). Biaya Operasional e). Operational Expense

Biaya modal kerja dalam usaha budidaya The cost of working capital in a corn
jagung, seperti dijelaskan sebelumnya cultivation business, as previously
terdiri dari biaya variabel (yang tergantung explained, consists of variable costs (which
pada skala usaha atau luas lahan yang depend on the scale of the business or the
dikelola) dengan biaya tetap (yang area of l​​and being managed) and fixed costs
sebagian tergantung pada skala usaha). (which partly depends on the scale of the
Total biaya variabel yang digunakan business). The total variable costs used as
sebagai biaya modal kerja usaha budidaya working capital costs for corn cultivation
jagung untuk luasan lahan 10 Ha adalah for a land area of ​1​ 0 ha are Rp. 56,850,000
sebesar Rp.56.850.000 per musim tanam per growing season or Rp.115.850,000 per
atau Rp.115.850.000 per tahun dengan year assuming 2 planting seasons. The
asumsi 2 kali musim tanam. Komposisi composition of the largest variable costs is
biaya variabel terbesar adalah untuk sewa for land rent, which is Rp. 50,000,000 per
lahan yaitu sebesar Rp.50.000.000 per year. The variable costs are listed in Table
tahun. Besaran biaya variabel tersebut 3.34.
tercantum pada Tabel 3.34.

TABEL 3.354. / Table 3.345.
BIAYA OPERASIONAL USAHA TANI JAGUNG PER 10 HEKTAR

Corn Farming Operational Cost Per 10 Hectar

NO. KOMPONEN BIAYA/ TOTAL BIAYA/ Total Biaya per Tahun
Cost Component Total Cost MT (Rp) Total Cost Per Year (Rp.)

(1) (2) (3) (4)

1. Benih/ Seed 11,200,000 22,400,000
2. Pupuk/ Fertilizer 13,400,000 26,800,000
3. Pestisida/ Pesticides 2,250,000 4,500,000
4. Sewa Lahan/ Land Rent 25,000,000 50,000,000
5. Tenaga Kerja/ Labor 5,000,000 10,000,000
56,850,000 113,700,000
Total Biaya Operasional/ Total Operating Cost

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

132 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

f). Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja f). The Needs of Investment Fund and
Working Capital
Biaya investasi yang diperlukan untuk
budidaya jagung dengan luasan lahan The investment cost required for corn
10 Ha untuk periode waktu 5 tahun cultivation with a land area of ​1​ 0 Ha for a
adalah Rp.118.000.000. per 10 hektarnya. period of 5 years is Rp. 118,000,000. per 10
Diasumsikan bahwa semua dana tersebut hectares. It is assumed that all these funds
disediakan dari dana sendiri tanpa pinjaman are provided from own funds without
(100% dana sendiri). Struktur kebutuhan loans (100% own funds). The structure of
dana untuk budidaya jagung tercantum funding requirements for corn cultivation
pada Tabel 3.35. is listed in Table 3.35

TABEL 3.365. / Table 3.356.
KEBUTUHAN DANA INVESTASI DAN MODAL KERJA UNTUK LAHAN 10 HA

Investment Fund Need And Working Capital For 10 Ha Land

NO. KOMPONEN BIAYA PROYEK/ % Total Biaya (Rp.)
Project Cost Component Total Cost

(1) (2) (3) (4)

1. Biaya Investasi/ Investment Cost 118,000,000
Total Biaya Investasi/ Total Investment Cost
113,700,000
2. Biaya Modal Kerja/ Working Capital Cost
Total Biaya Modal Kerja Tahun 1/ Total Cost of 231,700,000
Working Capital Year
Total Dana Proyek/ Total Project Fund

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 133

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

g). Produksi dan Pendapatan g). Production and Revenue

Budidaya jagung sesuai dengan asumsi Corn cultivation according to the
setelah dihitung risiko kehilangan hasil assumption that after calculating the risk
adalah sebesar 4.500 kg jagung pipilan/ of yield loss is 4,500 kg of shelled corn/
Ha/th. Dari luasan yang direncanakan ha/year. From the planned area of 1​​0 Ha
seluas 10 Ha dan dengan musim tanam and with two growing seasons a year, the
dua kali dalam setahun, maka perkiraan estimated production per year is 90,000
produksi per tahun sebanyak 90.000 Kg. The price of shelled corn sold to the
Kg. Harga jagung pipilan yang dijual ke market is assumed to be Rp.3,500/kg.
pasar diasumsikan sebesar Rp.3.500/ Projected production and income of corn
kg. Proyeksi produksi dan pendapatan cultivation per 10 hectares are presented
budidaya jagung per 10 hektar disajikan in Table 3.37. Estimated operating income
pada Tabel 3.37. Perkiraan pendapatan per 10 hectares for one growing season is
usaha per 10 hektar untuk satu musim Rp. 157,500,000 or in one year it reaches
tanam sebesar Rp.157.500.000 atau dalam Rp. 315,000,000.
satu tahun mencapai Rp.315.000.000.

134 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

h). Proyeksi Kelayakan, Laba Rugi dan Break h). Projected Eligibility, Profit and Loss and
Even Point Break Even Point

Keuntungan dari usaha budidaya jagung The profit from the corn cultivation
diproyeksikan pada setiap musim tanam business is projected at each planting
sebesar Rp.157.500.000 atau dalam satu season of Rp. 157,500,000 or in one year
tahun mencapai Rp.315.000.000, dengan to reach Rp. 315,000,000, assuming that in
asumsi pada tahun tersebut seluruh produk that year all products are sold. As explained
terjual. Seperti penjelasan sebelumnya, earlier, that there is market certainty,
bahwa adanya kepastian pasar, agreed prices and all products produced
kesepakatan harga dan semua produk yang can be sold. In this projection, it is also
dihasilkan dapat terjual. Dalam proyeksi assumed that during the projection period
ini juga diasumsikan bahwa selama there will be no change in productivity
masa proyeksi tidak terjadi perubahan and stable prices. From the calculations
produktivitas dan harga stabil. Dari carried out for a period of 5 years by taking
perhitungan yang dilakukan untuk jangka into account the discount factor value of
waktu 5 tahun dengan memperhitungkan 15%, the results obtained from the R/C
nilai discount factor sebesar 15%, maka eligibility criteria of 2.18 and the B/C value
didapat hasil kriteria kelayakan R/C of 1.18, which indicates that this business is
sebesar 2,18 dan nilai B/C sebesar 1,18, feasible. BEP calculation obtained a figure
yang menunjukkan bahwa usaha ini layak of 48,659.79 Kg (BEP is reached if the
untuk diusahakan. Pada perhitungan product produced is 48,659.79 Kg), with a
BEP diperoleh angka 48.659,79 Kg (BEP rupiah BEP of Rp. 170,309,278. The details
tercapai jika produk yang dihasilkan of the feasibility projection and calculation
sebanyak 48.659,79 Kg), dengan BEP of the unit BEP and rupiah for corn farming
rupiah sebesar Rp.170.309.278. Rincian are presented in Table 3.36 below:
proyeksi kelayakan dan perhitungan BEP
unit dan rupiah usaha tani jagung disajikan
pada Tabel 3.36 berikut ini:

TABEL 3.376. / Table 3.367.
PROYEKSI KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

UNTUK LUASAN 10 HA
Projection Of The Feasibility Of Corn Farming In A Period Of 5 Year For An Area Of 10 Hectare

NO. JENIS PROYEKSI KELAYAKAN / NILAI / KRITERIA /
Feasibility Projection Type Score Criteria
(4)
(1) (2) (3)
Layak/ Worthy
1. R/C 2.18 Layak/ Worthy
2. B/C 1.18 Layak/ Worthy
3. BEP Unit (Kg) 48,659.79 Layak/ Worthy
4. BEP Rupiah (Rp) 170,309,278

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 135

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

i). Analisis Kelayakan Investasi Industri Hilir i). Analysis of Feasibility of Investment in
Komoditi Jagung Corn Commodity Downstream Industry

Industri Hilir Jagung Corn Downstream Industry

Sebagai bahan yang mengandung sekitar As an ingredient that contains about 70%
70% pati, 10% protein, dan 5% lemak, starch, 10% protein, and 5% fat, corn has
jagung mempunyai potensi yang cukup considerable potential to be developed
besar untuk dikembangkan menjadi into various products and various types
beragam produk dan berbagai jenis usaha. of businesses. Processing technology for
Teknologi pengolahan untuk biji jagung whole corn kernels has the potential to
utuh berpotensi membawa jagung ke bring corn into various businesses, both
dalam berbagai usaha, baik untuk produksi for feed production and food production
pakan maupun produksi pangan seperti such as corn-flakes, pop-corn, corn flour
corn-flake, pop-corn, tepung jagung dan and so on. On the other hand, various other
sebagainya. Sebaliknya, berbagai teknologi processing technologies also have the
pengolahan lainnya juga berpotensi potential to make corn as a raw material
menjadikan jagung sebagai bahan baku in the business of processing partial
dalam usaha pengolahan produk turunan derivative products from corn, such as
parsial dari jagung, seperti usaha produksi the business of producing starch, protein
pati, protein maupun lemak (minyak) jagung and fat (oil) of corn and their respective
dan produk turunan masing-masing. derivative products.

Jagung juga berpotensi diusahakan dalam Corn also has the potential to be cultivated
bentuk utuh tanpa diolah. Meskipun usaha in its whole form without being processed.
ini berpeluang tidak mendapatkan nilai Although this business has the opportunity
tambah yang besar akibat pengolahan, not to get a large added value due to
prospek usaha ekspor biji jagung relatif processing, the prospect of the corn seed
cukup baik. Terbukanya pasar jagung export business is relatively good. The
dunia sebesar 77 - 90 juta ton per tahun opening of the world corn market of 77 -
merupakan peluang bagi Indonesia 90 million tons per year is an opportunity
untuk mengisi segmen pasar tersebut. for Indonesia to fill this market segment.
Dengan potensi jagung nasional, maka With the potential of national corn, the
pengembangan agribisnis jagung nasional development of national corn agribusiness
di masa depan dapat diarahkan pada in the future can be directed at developing
pengembangan ekspor jagung dan corn exports and developing corn starch
pengembangan agroindustri pati jagung. agroindustry.

Teknologi pengeringan jagung selama Corn drying technology is still done
ini masih dikerjakan secara tradisional. traditionally. Harvesting of corn is done
Panen jagung dilakukan secara manual manually (picked), then the corn is crushed
(dipetik), kemudian jagung dipipil untuk to remove the corn kernels from the cob.
merontokkan biji jagung dari tongkolnya. The shelling process has generally been
Proses pemipilan umumnya sudah carried out by utilizing a sheller, both
dilaksanakan dengan memanfaatkan alat mechanical and motorized. Drying of the
pemipil, baik pemipil mekanis maupun seeds is still done by relying on t h e
bermotor. Pengeringan biji masih technique of drying in the sun
dilakukan dengan mengandalkan teknik on a mat or tarpaulin which
penjemuran di bawah sinar matahari is held in the yard or village
dengan beralaskan tikar atau terpal yang road. Meanwhile, corn storage
digelar di halaman rumah atau jalan is carried out in a limited
desa. Sementara itu, penyimpanan jagung warehouse
dilakukan dalam kapasitas gudang yang capacity with
terbatas dengan teknik penyimpanan yang
belum memadai dari sisi penjagaan mutu,
keamanan maupun masa simpan. Dengan
teknologi yang ada (existing technology)

136 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

seperti di atas, maka pengembangan inadequate storage techniques in terms of
ekspor jagung ke pasar internasional quality, safety and shelf life. With existing
memerlukan dukungan teknologi lebih technology as above, the development
memadai. of corn exports to international markets
requires more adequate technological
Aspek produksi merupakan faktor support.
pertama yang menentukan keberhasilan
ekspor. Produksi yang gagal jelas tidak The production aspect is the first factor
memungkinkan keinginan untuk ekspor that determines the success of exports.
jagung. Disisi lain, dukungan teknologi The production failure clearly does not
pasca panen juga sangat menentukan. allow the desire to export corn. On the
Perbaikan proses pengeringan merupakan other hand, post-harvest technology
prioritas, yang selanjutnya perlu support is also very decisive. Improving
didukung dengan adanya investasi untuk the drying process is a priority, which in
pembangunan gudang penampungan dan/ turn needs to be supported by investment
atau silo untuk penyimpanan sebelum to construction of storage warehouses
diekspor. Pengeringan jagung dengan and/or silos for storage prior to export.
alat pengering dapat memperbaiki mutu Drying corn with a dryer can improve the
jagung karena waktu pengeringan yang quality of corn because the drying time is
lebih singkat. shorter.

Penggunaan alat pengering ini sebenarnya The use of this dryer has actually been
telah dikenal oleh sebagian pedagang known by some corn traders. The well-
jagung. Alat pengering yang telah dikenal known dryers are Lister Dryer and Flat
tersebut adalah jenis pengering Lister Bed Dryer. This flat bed type dryer is
Dryer dan Flat Bed Dryer. Pengering tipe widely used by corn companies for export
flat bed ini banyak digunakan perusahaan orientation. The ability to produce seeds
jagung untuk orientasi ekspor. Kemampuan with good quality is not enough to attract
menghasilkan biji dengan mutu yang baik buyers. To win the market, corn production
belum cukup untuk menarik pembeli. needs to pay attention to quality assurance.
Untuk pemenangan pasar, produksi jagung Therefore, support for the implementation
perlu memperhatikan adanya jaminan of a quality system in the context of corn
mutu. Oleh sebab itu dukungan penerapan exports is also needed.
sistem mutu dalam rangka ekspor jagung
juga diperlukan. The potential of the downstream corn
industry in Muara Enim Regency is
Potensi industri hilir jagung di Kabupaten recommended towards the development
Muara Enim direkomendasikan ke arah of animal and poultry feed, although
pengembangan pakan ternak dan unggas, opportunities for other types of industry
meskipun peluang utuk jenis industri are still open. Animal and poultry feed is
lain juga masih terbuka. Pakan ternak currently still a problem in Muara Enim
dan unggas saat ini masih menjadi Regency, because its needs are still
permasalahan di Kabupaten Muara Enim, supplied from other regions, while the
karena kebutuhannya masih dipasok dari number of livestock and poultry tends to
wilayah lain, sedangkan jumlah ternak increase every year. In addition to animal
dan unggas perkembangannya cederung feed, other types of downstream industry
meningkat setiap tahun. Selain pakan potential are made from corn that can be
ternak, jenis potensi industri hilir lainnya developed in the region. These include
yang berbahan baku jagung yang dapat starch and corn flour as raw materials
dikembangka di wilayah ini antara lain pati for processed food made from corn. In
dan tepung jagung sebagai bahan baku detail, the various potential downstream
pangan olahan berbahan baku jagung. industries of corn that can be developed in
Secara rinci berbagai potensi industri hilir this region can be seen in the corn industry
jagung yang bisa dikembangkan wilayah tree (Figure 3.3).
ini, dapat dilihat pada pohon industri
jagung (Gambar 3.3).

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 137

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

GAMBAR 3.3 / Picture 3.3
POHON INDUSTRI KOMODITI JAGUNG POTENSI INDUSTRI HILIR JAGUNG

DI KABUPATEN MUARA ENIM
Corn Commodity Industry Tree Potential for Downstream Corn Industry in MuaraEnim

Jagung / Corn Pakan/Feed Pakan / Feed
Kompos/Compost Kompos / Compost
Buah Jagung / Industri Rokok / Cigarette
Corn Fruit Kulit Kelobot /
JAGUNG Crab Skin Grit / Grits Pakan / Feed
Corn Batang / Stem
Jagung Pipilan / Tepung / Flour Pakan/ Feed
Shelled Corn Pangan/ Food
Tongkol Pati / Starch Bahan Baku/ Raw
Cob Lembaga / Industri/ Industry
Rambut Institution Minyak /
Hair Kulit Ari /
Epidermis Oil
Pakan / Feed Bahan Baku Industri /
Pulp / Pulp Industrial Raw Materials
Kertas / Paper
Bahan Bakar / Fuel Pakan / Feed
Pulp / Pulp
Kertas / Paper
Bahan Bakar / Fuel

4) Aspek Teknis Produksi 4) Production Technical Aspect

a). Fasilitas Produksi dan Peralatan a). Production Facilities and Equipment

Untuk pendirian dan pengembangan usaha For the establishment and development
pakan ternak yang menjadi industri hilir of animal feed business which is a
dari komoditi jagung di Kabupaten Muara downstream industry of corn commodity
Enim dibutuhkan fasilitas lahan untuk in Muara Enim Regency, land facilities
pembangunan pabrik dan pembuatan are needed for factory construction and
bangunan kantor. Pada bagian peralatan, office building. In the equipment section,
tentunya dibutuhkan pengadaan mesin of course, procurement of feed production
produksi pakan. machines is needed.

b). Bahan Baku b). Raw Material

Kebutuhan bahan baku dapat dihitung The need for raw materials can be calculated
dari besarnya produksi pakan yang akan from the amount of feed production that
dihasilkan guna memenuhi kebutuhan will be produced to fulfill the needs of feed
bahan pakan. Bahan baku utama pembuatan ingredients. The main raw materials for
pakan berupa jagung dan kedelai. Upaya making feed are corn and soybeans. Efforts
menekan biaya produksi dapat dilakukan to reduce production costs can be done
dengan melakukan manajemen pembelian by conducting purchasing management
dan pengelolaan stok bahan baku, karena and stock management of raw materials,
harga jagung sebagai bahan baku utama because the price of corn as the main raw
cenderung fluktuatif sepanjang tahun. material tends to fluctuate throughout the
year.

138 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

c). Tenaga Kerja c). Manpower

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk The manpower required for this business
usaha ini terbagi menjadi tenaga kerja is divided into indirect labor and direct
tak langsung dan tenaga kerja langsung. manpower. Indirect manpower is
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga manpower that is not directly related to
kerja yang tidak berhubungan langsung the production process, this workforce is
dengan proses produksi, tenaga kerja needed for the operation of the company
ini dibutuhkan untuk operasionalisasi including managers, administrative staff,
perusahaan diantaranya yaitu manajer, field and security officers. Meanwhile,
staf administrasi, petugas lapangan direct manpower is manpower that is
dan keamanan. Sedangkan tenaga kerja directly related to the activities of the
langsung merupakan tenaga kerja yang production process, including operators
berhubungan langsung dengan kegiatan and factory workers.
proses produksi diantaranya yaitu tenaga
operator dan buruh pabrik. d). Production System

d). Sistem Produksi Technically operational, managerial
activities for the management of poultry
Secara teknis operasional, kegiatan feed mills for business scale in Muara Enim
manajerial untuk pengelolaan pabrik Regency are as follows:
pakan ternak unggas untuk skala usaha
di Kabupaten Muara Enim adalah sebagai ūū Raw material management
berikut:
ūū Place orders according to
ūū Manajemen bahan Baku production projections

ūū Melakukan pemesanan sesuai ūū Carry out the MRP process
dengan proyeksi produksi ūū Conducting MoUs with suppliers
ūū Checking the water content
ūū Melakukan proses MRP ūū Checking the quality and quantity of
ūū Melakukan MoU dengan para
materials
pemasok ūū Manage the storage of raw
ūū Memeriksa kandungan air
ūū Memeriksa kualitas dan kuantitas materials in accordance with quality
standards
bahan
ūū Mengelola penyimpanan bahan ūū Production Management

baku sesuai dengan standar kualitas ūū Production scheme process
ūū Creation of product layouts
ūū Manajemen Produksi ūū Application of the concept of Total

ūū Proses skema produksi Quality Management
ūū Pembuatan layout produk ūū Determination of production
ūū Penerapan konsep Total Quality
capacity
Management ūū Determination of the composition
ūū Penentuan kapasitas produksi
ūū Penentuan komposisi bahan baku of raw materials with the help of
animal feed software
dengan bantuan software pakan ūū Periodically test the product to
ternak the laboratory to determine the
ūū Uji produk secara periodik ke nutritional content of the feed
laboratorium untuk mengetahui ūū Packaging and labeling
kadar nutrisi pakan
ūū Pengemasan dan labeling ūū Stock Management

ūū Manajemen Stok ūū Market mapping
ūū Stock management based on
ūū Mapping pasar
ūū Pengelolaan stok berdasarkan production and Market

produksi dan Pasar

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 139

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

Perencanaan produksi sangat krusial Production planning is very crucial in the
dalam proses teknis selanjutnya, karena next technical process, because in general
secara umum pekerjaan selanjutnya the next work is automated using software
diotomatisasi menggunakan software dan and production machines. The crucial
mesin produksi. Titik krusial yang sangat point that is very influential on business
berpengaruh pada efesiensi usaha adalah efficiency is the marketing process, the
pada proses pemasaran, proses pembelian process of purchasing feed raw materials.
bahan baku pakan.
Animal feed products are sold for the
Produk pakan ternak yang dijual untuk purposes of chicken breeders with the
keperluan peternak ayam potong dengan following product variations:
variasi produk sebagai berikut:
yy Starter
yy Starter
Feed for the initial period of growth
Pakan untuk periode awal pertumbuhan up to 10 days old chickens, feed in this
sampai dengan ayam usia 10 hari, pakan period has a very high protein level
dalam periode ini mempunyai tingkat of up to 20% with relatively higher
protein sangat tinggi mencapai 20% production costs compared to the
dengan biaya produksi relatif lebih needs of growers and finishers.
tinggi dibandingkan dengan kebutuhan
grower dan finisher. yy Growers

yy Grower Feed for the growth period between
10 days to 25 days with lower protein
Pakan untuk periode pertumbuhan content compared to the starter period.
antara 10 hari sampai 25 hari dengan
kadar protein lebih rendah dibandingkan yy Finisher
dengan para periode starter.
Feed for the final period between 26
yy Finisher days to 38 days with lower protein
content than the grower period, in this
Pakan untuk periode akhir antara 26 hari period the feed is larger.
sampai 38 hari dengan kadar protein
lebih rendah dibandingkan dengan para e). Production Constraint
periode grower, pada periode ini pakan
berukuran lebih besar. During this time, Indonesia is still importing
corn from Argentina, the US and China, more
e). Kendala Produksi than 1.5 million tons of protein sources
due to insufficient domestic production.
Selama ini Indonesia masih mengimpor Problems in feed production are the supply
jagung dari Argentina, AS dan China, lebih of raw materials, fluctuations in quality
dari 1,5 juta ton sumber protein karena and price as well as limited information.
ketidak cukupan produksi dalam negeri. Several studies have been carried out to
Permasalahan dalam produksi pakan explore unconventional raw materials for
adalah suplai bahan baku, fluktuasi kualitas protein sources such as nuts, seeds, leaf
dan harga serta keterbatasan informasi. protein, animal waste and so on but are
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk limited in terms of availability. Research
menggali bahan baku inkonvensional to increase protein from carbohydrate
sumber protein seperti kacang-kacangan, sources and also agricultural by-products
biji-bijian, protein daun, limbah hewan has not been feasible to be developed in
dan sebagainya tetapi terbatas dalam feed industry. The feed factory that will
aspek ketersediaan. Penelitian untuk be created is expected to be part of the
meningkatkan protein dari sumber solution to develop various technological
karbohidrat dan juga hasil samping innovations to answer the problems
pertanian belum layak untuk dikembangkan that exist in the feed industry including
dalam industri pakan. Pabrik pakan yang increasing efficiency, controlling quality,
akan dibuat, diharapkan dapat menjadi processing feed and developing feed
bagian dari solusi untuk mengembangkan additives
berbagai inovasi teknologi untuk menjawab
permasalahan yang ada pada industri Tahun 2021
pakan termasuk meningkatkan efisiensi,
mengendalikan kualitas, pengolahan pakan
dan mengembangkan imbuhan pakan.

140 Invest Remake Kabupaten Muara Enim

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

5) Aspek Pasar dan Pemasaran 5) Market and Marketing Aspects

a). Permintaan a). Demand

Bisnis pakan unggas ditandai oleh The poultry feed business is characterized
permintaan pasar yang senantiasa tumbuh by market demand that continues to
signifikan seiring dengan pertumbuhan grow significantly in line with population
penduduk. Permintaan pakan unggas tetap growth. The demand for poultry feed
tinggi sekalipun kondisi dunia sedang dalam remains high even though the world is
krisis, bahkan ketika wabah flu burung in crisis, even when the bird flu epidemic
menyerang, secara umum peternakan strikes, in general poultry farms do not die.
unggas tidak mati. Ketersediaan bahan The availability of the main raw material
baku utama pakan unggas berupa jagung for poultry feed in the form of corn which
yang mudah dan murah di Kabupaten is easy and cheap in Muara Enim Regency
Muara Enim merupakan faktor pendorong, is a driving factor, so that the production
sehingga biaya produksi pembuatan pakan cost of making feed can be reduced to a
dapat ditekan sampai pada tingkat minimal. minimum level.

Pakan merupakan salah satu komoditi Feed is one of the important commodities
penting yang termasuk pada subsistem included in the upstream agribusiness
agribisnis hulu. Ketersediaan pakan yang subsystem. The availability of quality and
berkualitas dan murah menjadi prasyarat cheap feed is a prerequisite for the growth
bagi tumbuhnya industri peternakan of an advanced livestock industry. Cheap
yang maju. Pakan yang murah akan feed will make farmers able to increase
membuat peternak mampu meningkatkan business scale and profit per unit, while
skala usaha dan keuntungan per satuan, quality feed will increase feed conversion
sedangkan pakan yang berkualitas akan so that the feeding process becomes more
meningkatkan konversi pakan sehingga efficient. Feed is a factor that plays a role
proses pemberian pakan menjadi lebih in improving the quality of cultivation
efisien. Pakan merupakan faktor yang which has implications for increasing the
berperan dalam peningkatan kualitas profitability of livestock business. On the
budidaya yang berimplikasi pada other hand, the management of animal feed
peningkatan profitabilitas usaha ternak. will have implications for the absorption
Di sisi lain pengelolaan pakan ternak akan of manpower for the provision of feed
berimplikasi pada penyerapan tenaga raw materials, the production process in
kerja penyediaan bahan baku pakan, the manufacture, and the development of
proses produksi dalam pembuatan, serta more populist livestock.
perkembangan peternakan yang lebih
merakyat. The need for feed per broiler livestock
from DOC to harvest (about 38 days) is
Kebutuhan pakan per ekor ternak unggas approximately 3 Kg of feed. Thus, the
pedaging dari DOC sampai panen (sekitar projected demand can be adjusted to
38 hari) kurang lebih 3 Kg pakan. Dengan the projected development of livestock
demikian maka proyeksi permintaan in Muara Enim Regency, especially
dapat disesuaikan dengan proyeksi independent breeders. If it is estimated that
pengembangan peternakan di Kabupaten the number of independent breeders that
Muara Enim, terutama para peternak have the potential to be raised is around
mandiri. Jika diperkirakan jumlah peternak 98 people, with an average ownership of
mandiri yang potensial dibangkitkan 1,000 chickens per person, the demand for
sekitar 98 orang, dengan rata-rata feed per period is 98 x 1,000 x 3 Kg = 294
kepemilikan ayam 1.000 ekor per orang tons per maintenance period or equivalent
maka permintaan pakan per periode adalah to 5 tons of feed per day.
sebanyak 98 x 1.000 x 3 Kg = 294 ton per
periode pemeliharaan atau setara dengan
5 ton pakan per hari.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 141

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

b). Penawaran b). Offer

Keberadaan pakan unggas yang murah The condition of cheap poultry feed is very
sangat penting karena dalam struktur important because in the cost structure
biaya budidaya unggas terutama ayam of poultry farming, especially broiler
potong, biaya mencapai persentasi chickens, the cost reaches the highest
tertinggi dalam biaya mencapai 60 sampai percentage in terms of costs reaching 60 to
70%. Penyediaan pakan Indonesia sudah 70%. The provision of Indonesian feed has
dilakukan dalam industri khususnya been carried out in the industry, especially
untuk pakan unggas. Perkembangan for poultry feed. The development of
pakan sudah terintegrasi menjadi sistem feed has been integrated into a poultry
agribisnis perunggasan. Hanya saja selama agribusiness system. It’s just that so far,
ini perusahaan pabrik pakan ternak masih animal feed manufacturing companies
dikuasai oleh perusahaan multinasional, are still controlled by multinational
dengan skala besar dan menguasai seluruh companies, on a large scale and control
subsistem agribisnis perunggasan dari all poultry agribusiness subsystems from
mulai pembibitan, budidaya, pembuatan breeding, cultivation, feed manufacturing,
pakan, sampai dengan pemasaran. Namun to marketing. However, this business
demikian bisnis ini tetap menjanjikan remains promising because so far the
karena selama ini sumber-sumber pakan sources of feed ( corn) spread in the
(jagung) tersebar di masyarakat belum community has not been fully controlled
dikuasai sepenuhnya oleh perusahaan by large companies, thus there is still a gap
besar, dengan demikian masih ada celah to develop small-scale animal feed (5 tons
untuk mengembangkan pakan ternak per day) especially to supply local needs.
skala kecil (5 ton per hari) terutama untuk
mamasok kebutuhan lokal. c). Analysis of Competition and Market
Opportunities
c). Analisis Persaingan dan Peluang Pasar
Poultry production in Muara Enim Regency
Produksi unggas di Kabupaten Muara Enim is currently able to fulfill the needs of chicken
saat ini telah dapat memenuhi kebutuhan meat and eggs, where these products
daging dan telur ayam, dimana produk are mainly produced from modern breed
ini dihasilkan terutama dari usaha ayam chicken businesses. The cost of poultry
ras modern. Biaya pakan unggas dapat feed can reach 70% of the production
mencapai 70% dari biaya produksi. Ransum cost. Poultry rations are prepared from
unggas disusun dari bahan baku lokal local and imported raw materials using the
dan impor dengan menggunakan teknik lowest cost feed formulation techniques
formulasi pakan dengan biaya terendah to fulfill the nutritional needs of poultry.
untuk memenuhi kebutuhan gizi unggas. Raw materials are grouped into sources of
Bahan baku dikelompokkan ke dalam energy, protein, agricultural by-products,
sumber energi, protein, hasil samping minerals and nutritional supplements.
industri pertanian, mineral dan suplemen Feed additives consisting of antibiotics,
gizi. Imbuhan pakan yang terdiri dari enzymes, preservatives and others are
antibiotika, enzim, bahan pengawet dan added to improve production performance.
lain-lain ditambahkan untuk meningkatkan
penampilan produksi. Feed production in Indonesia is almost
7 million tons, consisting of 85% of
Produksi pakan di Indonesia hampir poultry feed while the rest is for fish,
mencapai 7 juta ton, yang terdiri dari 85% pigs and other livestock. Poultry rations
pakan unggas sedangkan sisanya untuk generally use corn and soybean meal as
pakan ikan, babi dan ternak lainya. Ransum the main ingredients and can account for
unggas umumnya menggunakan jagung 55% and 23% of the total poultry ration,
dan bungkil kedelai sebagai bahan utama respectively. The business opportunity to
dan masing-masing dapat mencapai 55% establish an animal feed factory is very
dan 23% dari total ransum unggas. Peluang large considering the large market and the
usaha pendirian pabrik pakan ternak opportunity to build relational marketing
sangat besar mengingat besarnya pasar
dan peluang untuk membangun pemasaran

142 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

relasional dengan para peternak kecil yang with small farmers who are underserved
kurang terlayani oleh perusahaan besar. by large companies. The recommended
Bisnis yang direkomendasikan dalam business in this profit is a small-scale
profit ini adalah bisnis pakan ternak skala animal feed business, especially when
kecil, terutama bila dibandingkan dengan compared to current animal feed players
para pelaku pakan ternak saat ini yang whose production capacity reaches tens
kapasitas produksinya mencapai puluhan of thousands of tons per month. about
ribu ton per bulan. Untuk tahap permulaan 80,000 individuals per period.
direkomendasikan pabrik pakan dengan
kapasitas sampai dengan 300 ton per bulan, Animal feed factory investment in Muara
atau setara dengan kebutuhan pakan ayam Enim Regency has been eagerly awaited
sekitar 80.000 ekor per periode. by poultry business players, in the hope
that they will get cheaper prices, with feed
Investasi pabrik pakan ternak di Kabupaten quality that fulfill standards in terms of
Muara Enim, telah banyak dinantikan oleh nutritional content and digestibility. This
para pelaku usaha perunggasan, dengan potential has not been widely looked at
harapan mereka mendapat harga lebih because it is less popular than investment
murah, dengan kualitas pakan yang in tourism and mining which is visually
memenuhi standar dalam hal kadar nutrisi easier to manage, the turnover is relatively
dan tingkat daya cernanya. Potensi ini belum faster, and there have been many examples
banyak dilirik karena kurang populer jika of successful investments in the sector.
di bandingkan dengan investasi di bidang There are several advantages of investing
pariwisata dan tambang yang secara in animal feed, which are very important for
kasat mata lebih mudah pengelolaannya, potential investors to consider, including
turn over nya relatif lebih cepat, dan telah the following:
banyak contoh investasi yang berhasil ūū Easy marketing pattern when integrated
di sektor tersebut. Terdapat beberapa
keunggulan investasi pakan ternak, yang with poultry farming development.
sangat penting dipertimbangkan oleh para ūū Can be integrated with the development
calon investor, antara lain adalah sebagai
berikut: of corn farming and poultry farming.
ūū Pola pemasaran yang mudah bila ūū Can be made on a regional scale with

terintegrasi dengan pengembangan the concept of clusters.
peternakan unggas. ūū Has a very large added value for the
ūū Bisa terintegrasi dengan pengembangan
pertanian jagung dan peternakan surrounding community, for related
unggas. sectors and especially for increasing
ūū Dapat dibuat dalam skala kawasan regional economic growth.
dengan konsep cluster. ūū The resulting product can be cheaper
ūū Mempunyai nilai tambah yang sangat than competitors.
besar bagi masyarakat sekitar, bagi
sektor terkait dan terutama bagi In general, animal feed investment is
peningkatan geliat pertumbuhan directly beneficial for investors, as well as
ekonomi kawasan. providing benefits for stakeholders and
ūū Produk yang dihasilkan dapat lebih the surrounding community. In the context
murah dibandingkan para pesaing. of Muara Enim Regency, animal feed
investment is also relevant to the direction
Secara umum investasi pakan ternak and policies of the government.
menguntungkan secara langsung bagi
pemodal, maupun memberikan maslahat
bagi stakeholders maupun masyarakat
sekitar. Dalam konteks Kabupaten Muara
Enim, investasi pakan ternak juga relevan
dengan arah dan kebijakan pemerintah.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 143

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

d). Harga d). Price

Harga pakan ternak secara umum relatif The price of animal feed in general is
relatively stable in the range of Rp. 6,000
stabil berada dalam kisaran Rp. 6.000 at the farmer level. The price of feed is
also not too affected by the price of corn
di tingkat peternak. Harga pakan juga raw materials which are very volatile, thus
the profit margin for making feed will be
tidak terlalu terpengaruh oleh harga largely determined by the management of
the stock of feed raw materials, especially
bahan baku jagung yang sangat fluktuatif, corn. Pricing in this profile refers to the
price of poultry feed in mid-2017, as
dengan demikian maka margin keuntungan follows:
ūū Starter, DOC up to one week Rp. 6.250
pembuatan pakan akan sangat ditentukan ūū Grower, Chicken in its infancy Rp. 6,200
ūū Finisher, Chicken approaching harvest
oleh manajemen stok bahan baku pakan
age (about 38 days) Rp. 6.150
terutama jagung. Penentuan harga dalam
The cost of feed production is largely
profil ini mengacu pada harga pakan determined by the price of corn, as the
main component of animal feed (60%) in
unggas pada pertengahan tahun 2017, dry corn collectors with a moisture content
of about 10% the price is Rp. 2,700 (this
sebagai berikut: price is relatively fluctuating) depending
ūū Starter, DOC sampai dengan satu on the growing season, the price of corn
at the farmer level can reach the range of
minggu Rp. 6.250 dalam masa Rp. 3,000.
ūū Grower, Ayam
e). Product Marketing Line
pertumbuhan Rp. 6.200
ūū Finisher, Ayam mendekati usia panen The key to the success of establishing
an animal feed factory lies in the
(sekitar 38 hari) Rp. 6.150 connectedness of the factory to the market
(breeder groups) so that all production
Biaya produksi pakan sangat ditentukan can be absorbed by local farmers. which
oleh harga jagung, sebagai komponen so far is very dependent on the supply of
utama pakan ternak (60%) di para feed from large companies.
pengumpul jagung kering dengan kadar air
sekitar 10% harganya Rp. 2.700 (harga ini f). Marketing Constraints
relatif fluktuasi) tergantung musim tanam,
harga jagung di tingkat petani dapat Most of the animal feed companies in
mencapai kisaran Rp. 3.000. Indonesia are located on the island of
Java. For South Sumatra, there are still
e). Jalur Pemasaran Produk very few, so it is still very much needed.
The conditions of competition between
Kunci sukses pendirian pabrik pakan animal feed companies generally occur in
ternak terletak pada keterhubungan competition in getting breeder partners.
pabrik dengan pasar (kelompok peternak) However, the conditions of competition
sehingga seluruh produksi dapat terserap have not been seen in Muara Enim
oleh para peternak lokal. Terkait dengan Regency. The distribution pattern of
keterhubungan dengan pasar, maka
perusahaan dapat meniru pola pemasaran
yang sudah berjalan dengan pola kemitraan
dengan para peternak, terutama peternak
kecil yang selama ini sangat tergantung
dari pasokan pakan dari perusahaan besar.

f). Kendala Pemasaran

Sebagian besar perusahaan pakan ternak
di Indonesia berada di Pulau Jawa. Untuk
Sumatera Selatan masih sangat sedikit,
sehingga masih sangat dibutuhkan. Kondisi
persaingan antar perusahaan pakan
ternak umumnya terjadi pada persaingan
dalam mendapatkan mitra peternak.
Namun kondisi persaingan tersebut belum
terlihat di Kabupaten Muara Enim. Pola
distribusi pakan sangat khas karena dijual
melalui jaringan-jaringan pemasaran

144 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

yang telah dibina dan dikelola setiap saat. feed is very distinctive because it is sold
Dalam skala besar pasar sangat susah through marketing networks that have
dimasuki namun pada skala kecil dimana been nurtured and managed over time. On
perusahaan dapat melakukan penetrasi a large scale the market is very difficult
langsung pada para peternak, pasar to enter but on a small scale where
masih sangat terbuka lebar. Investasi companies can penetrate directly to the
yang disarankan menghadapi persaingan breeders, the market is still very wide
dengan perusahaan besar adalah investasi open. The recommended investment to
skala kecil (kapasitas 5 ton pakan per face competition with large companies is
hari) dengan demikian perusahaan a small scale investment (capacity 5 tons
tidak bersaing dengan perusahaan of feed per day) so that the company does
besar memperebutkan jaringan besar. not compete with large companies fighting
Perusahaan dapat membangun jaringan over big network. Companies can build
sendiri sehingga tidak bersaing secara their own networks so they don’t compete
langsung dengan perusahaan besar. directly with big companies.

g). Strategi Pemasaran g). Marketing Strategy

Pola pemasaran relasional, lebih dari The pattern of relational marketing, more
sekedar personal selling, strategi ini akan than just personal selling, this strategy will
berpengaruh pada asumsi biaya modal affect the assumption of capital costs for 3
selama 3 bulan untuk mengantisipasi months to anticipate stagnation.
adanya kemandekan.
h). Segmentation
h). Segmentasi
The animal feed market segmentation is
Segmentasi pasar pakan ternak grouped into segmentation based on:
dikelompokkan menjadi segmentasi ūū Geographic
berbasis: ūū Medium and small business scale
ūū Geografis ūū Capital ownership
ūū Skala usaha menengah dan kecil
ūū Kepemilikan modal i). Targeting

i). Targeting The target market of the animal feed
business that is recommended to be
Target pasar dari usaha pakan ternak established in Muara Enim Regency is as
yang direkomendasikan untuk didirikan di follows:
Kabupaten Muara Enim ini adalah sebagai ūū Little farmer
berikut: ūū Independent medium breeder
ūū Peternak kecil ūū Located in a location adjacent to the
ūū Peternak menengah yang mandiri
ūū Berada di lokasi yang berdekatan factory

dengan pabrik j). Marketing Mix

j). Marketing Mix The suggested marketing mix in developing
animal feed business in Muara Enim
Bauran pemasaran yang disarankan untuk Regency includes:
dilakukan dalam pengembangan usaha ūū Products for broilers
pakan ternak di Kabupaten Muara Enim, ūū The price is cheaper than similar
meliputi:
ūū Produk untuk broiler products
ūū Harga lebih murah dibandingkan ūū Direct distribution to farmers
ūū Optimized sales pattern is personal
produk sejenis
ūū Distribusi langsung ke peternak selling
ūū Pola penjualan yang dioptimalkan ūū Promotion is done at the same time as

adalah personal selling harvest
ūū Promosi dilakukan bersamaan dengan

panen

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 145

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

6) Aspek Keuangan 6) Financial Aspect

a). Komponen dan Struktur Biaya Investasi a). Components and Structure of Investment
dan Biaya Modal Kerja Costs and Working Capital Costs

Komponen biaya dalam analisis kelayakan The cost component in the analysis of
usaha pabrik pakan dibedakan menjadi the feasibility of a feed mill business is
dua yaitu biaya investasi dan biaya modal divided into two, namely investment costs
kerja. Biaya investasi adalah komponen and working capital costs. Investment
biaya yang diperlukan untuk memenuhi cost is a component of costs required to
kebutuhan bangunan, peralatan dan mesin fulfill the needs of buildings, equipment
untuk pengolahan pakan di pabrik. Adapun and machinery for feed processing in
biaya modal kerja merupakan gabungan factories. The working capital costs are a
dari biaya tetap (yang diperhitungkan combination of fixed costs (which are taken
penyusutan alat) dan biaya variabel. Biaya into account depreciation of equipment)
modal kerja atau biaya operasional yang and variable costs. Working capital costs or
harus dikeluarkan untuk memulai usaha operational costs that must be incurred to
pabrik pakan akan dipersiapkan pada awal start a feed mill business will be prepared
pelaksanaan kegiatan. at the beginning of the implementation of
activities.
b). Biaya Investasi
b). Investment Cost
Pada usaha pendirian pabrik pakan,
dibutuhkan investasi untuk pembelian In the business of establishing a feed
lahan dan pembuatan bangunan serta factory, investment is needed for the
pembelian mesin produksi. Pembelian purchase of land and construction of
lahan harus dilakukan karena usaha ini buildings as well as the purchase of
akan berinvestasi pendirian bangunan production machinery. The purchase of land
yang akan digunakan untuk pabrik must be done because this business will
pengolahan pakannya. Tabel 3.38 berikut invest in the construction of buildings that
ini menyajikan nilai investasi yang will be used for the feed processing plant.
dibutuhkan untuk pendirian pabrik pakan. Table 3.38 below presents the investment
Perhitungan investasi yang disajikan pada value required for the establishment of
Tabel 3.38 tersebut telah menyesuaikan a feed mill. The investment calculations
dengan kapasitas produksi yang dihitung presented in Table 3.38 have adjusted
dengan cara melakukan komparasi to the production capacity calculated
terhadap perusahaan dengan kapasitas by comparing the companies with
mesin yang relatif sama. Hasil perhitungan relatively the same engine capacity. The
tersebut menyajikan kebutuhan investasi results of these calculations present a
yang cukup memadai untuk pembangunan sufficient investment requirement for the
pabrik pakan unggas skala kecil. construction of a small-scale poultry feed
factory.
Jumlah biaya investasi untuk kebutuhan
belanja bangunan dan mesin adalah The total investment cost for building
sebesar Rp. 2.073.480.000 (Dua Milyar and machinery expenditures is Rp.
Tujuh Puluh Tiga Juta Empat Ratus 2,073,480,000 (Two Billion Seventy Three
Delapan Puluh Ribu Rupiah). Kebutuhan Million Four Hundred Eighty Thousand
dana untuk operasional pabrik juga Rupiah). The need for funds for factory
membutuhkan modal kerja yang cukup operations also requires quite a lot of
banyak terutama untuk produksi selama 1 working capital, especially for production
bulan dengan asumsi bahwa stok selama 1 for 1 month with the assumption that the
bulan membuat perusahaan dalam kondisi stock for 1 month keeps the company in a
aman tidak akan kewalahan memenuhi safe condition and will not be overwhelmed
order. Hasil perhitungan secara rinci untuk by fulfilling orders. The detailed calculation
kebutuhan dana investasi dalam usaha ini results for the investment fund needs in
disajikan pada Tabel 3.37. this business are presented in Table 3.37.

146 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

TTAABBEELL 33..3387. / Table 3.378..
HASIL PERHITUNGAN SECARA RINCI UNTUK KEBUTUHAN DANA INVESTASI PABRIK PAKAN

Detailed Calculation Result For Feed Factory Investment Fund Needs

NO. NAMA / SPEK / KAPASITAS / SATUAN / VOLUME Harga Satuan Jumlah
Name Specs Capacity Unit Volume Price Unit (Rp.) Amount (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I. Bangunan Lahan/ Land Building

Bangunan Pabrik (Lahan & Bangunan)/ 1.000 m² Unit 1 1,500,000 1,500,000

Factory Building (Land & Building)

II. Mesin/ Machine

1. Jo (Penghancur Tulang) Lokal/ Local 500 kg/jam Unit 1 24,000 24,000

2. Laser (Penggilingan):

Jagung/ Corn Impor/ Import 200 kg/jam Unit 1 20,400 20,400

Kedelai/ Soya Bean Impor/ Import 200 kg/jam Unit 1 20,400 20,400

Bahan Lain/ Other Ingredient Impor/ Import 200 kg/jam Unit 1 20,400 20,400

3. Mixer Lokal/ Local 2000 kg/jam Unit 1 120,000 120,000

4. Lotterpain (Membuat Butiran) Lokal/ Local 500 kg/jam Unit 1 120,000 120,000

5. Oven/ Dryer Lokal/ Local 500 kg Unit 1 60,000 60,000

III. Alat-Alat

1. Timbangan Besar/ Big 1 ton Unit 1 6,000 6,000

2. Mesin Jahit Karung kecil/ Small 100 kg Unit 1 240 240

3. Elektrikal (Genset 28 KVA) Lokal/ Local Standar Unit 4 360 1,440

Lokal/ Local Standar Unit 1 600 600

Impor/ Import 28 KVA Unit 1 180,000 180,000

Total Kebutuhan Pabrik / Total Factory Requirement 2,073,480

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

c). Biaya Modal Kerja / Biaya Operasional c). Working Capital Cost / Operational Cost

Biaya modal kerja dalam usaha pabrik The cost of working capital in a feed mill
pakan diasumsikan harus tersedia minimal business is assumed to be available for at
untuk 1 bulan kedepan agar kondisi least the next 1 month so that production
produksi aman. Biaya modal kerja tersebut conditions are safe. The working capital
terdiri dari biaya variabel (yang tergantung costs consist of variable costs (which
pada skala usaha dengan biaya tetap (yang depend on the scale of the business with
sebagian tergantung pada skala usaha). fixed costs (which partly depend on the
Total biaya variabel yang digunakan sebagai scale of the business). The total variable
biaya modal kerja usaha pabrik pakan per costs used as working capital costs for
bulan adalah sebesar Rp.500.312.280,- the feed mill business per month are Rp.
atau Rp.6.003.747.360,- per tahun dengan 500,312,280,- or Rp.6.003.747.360,- per
asumsi dalam sebulan operasional hampir year with the assumption that in a month of
setiap hari (hanya hari minggu yang libur), operation almost every day (only Sundays
sehingga terhitung satu bulan beroperasi are off), so that one month operates as
sebanyak 26 hari. Besaran biaya variabel many as 26 days.The variable costs are
tersebut tercantum pada Tabel 3.38. listed in Table 3.38.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 147

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

TABEL 3.398. / Table 3.389.
BESARAN BIAYA VARIABEL PENDIRIAN PABRIK PAKAN

Variable Costs For Establishing A Feed Factory

NO. URAIAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH / HARI JUMLAH / BULAN
Description Unit Volume Price Unit Amount / Day Amount / Month

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I. Modal Kerja/ Working Capital

Biaya Produksi/ Production Cost

1. Bahan Pangan/ Feed Ingrediens 16,878,780 438,848,280
8,440,200
Jagung Kuning/ Yellow Corn Kg 2,605 3,240 1,116,000 61,464,000
775 1,440 3,780,000
Dedak/ Bran Kg 900 4,200 228,000 500,312,280
380 1,440,000 1,200,000
Bungkil Kedelai/ Soybean Meal Kg 150 600 900,000 600,000
100 9,600 312,000 60,000
Tepung Batu/ Stone Flour Kg 6.5 9,000 180,000 1,860,000
25 48,000 17,280 633,084
Tepung Daging/ Meat Flour Kg 16 7,200 210,000
5 1,080 69,000 502,805,364
Corn Gluten Meal Kg 2.5 42,000 186,300
34.5 27,600 2,364,000
Premiks/ Premix Kg 5,400 180,000
1 192,000
Minyak/ Oil Kg 2 180,000 192,000
2 96,000 1,800,000
Garam/ Salt Kg 30 96,000
60,000 19,242,780
Metionin/ Methionine Kg Is
1 1,200,000
Lisin/ Lysine Kg 1 600,000
60,000
Kalium Fosfat/ Potassium Kg
633,084
2. Gaji Tenaga Kerja/ Labor Salary

Manager Pabrik/ Factory Manager HOK

Administrasi/ Adminstration HOK

Teknis Pabrik/ Factory Technical HOK

Pekerja/ Worker HOK

II. Jumlah Biaya Produksi/ Total Production Cost

Biaya Operasional/Tetap/Operating/Fixed Cost

Biaya Listrik & BBM/ Electricity & Fuel Cost Is

Biaya Pemasaran/ Marketing Fee Paket

Administrasi/ Administration Paket

Jumlah Biaya Operasional/ Total

Operating Cost

III. Penyusutan Mesin (3%)/ Mechinery

Depreciation (3%)

Jumlah Biaya/ The Amount of Cost

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

d). Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja d). Investment Fund and Working Capital
Needs
Biaya investasi yang diperlukan untuk
pendirian pabrik pakan untuk periode The investment cost required for the
waktu 15 tahun adalah Rp.2.073.480.000,-. establishment of a feed mill for a period of
Diasumsikan bahwa semua dana tersebut 15 years is Rp.2,073,480,000,-. It is assumed
disediakan dari dana sendiri tanpa pinjaman that all these funds are provided from own
(100% dana sendiri). Struktur kebutuhan funds without a loan (100% own funds).
dana untuk pabrik pakan tercantum pada The structure of funding requirements for
Tabel 3.39. a feed factory is listed in Table 3.39.

148 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

TABEL 3.4390.//TTaabbllee 33..4309.
KEBUTUHAN DANA INVESTASI DAN MODAL KERJA PABRIK PAKAN

Investment Fund Needs And Feed Factory Working Capital

NO. KOMPONEN BIAYA PROYEK/ % Total Biaya (Rp.)
Project Cost Component Total Cost

(1) (2) (3) (4)

1. Biaya Investasi/ Investmennt Cost 2,073,480,000
Total Biaya Investasi/ Total Investment Cost
502,805,364
2. Biaya Modal Kerja/ Working Capital Cost 2,576,285,364
Total Biaya Modal Kerja Bulan 1/
Total Cost of Working Capital Month 1
Total Dana Proyek/ Total Project Fund

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2017/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2017

e). Produksi dan Pendapatan e). Production and Revenue

Pabrik pakan diasumsikan berproduksi The feed factory is assumed to produce
setiap hari kecuali hari minggu, dengan every day except Sundays, with a production
kapasitas produksi sebesar 5.000 Kg setiap capacity of 5,000 Kg per day with a selling
hari dengan harga jual di tingkat pabrik price at the factory level of Rp. 7,200 per
Rp.7.200 per Kg, maka perkiraan produksi Kg, so the estimated production per month
per bulan sebanyak 130.000 Kg (1.560.000 is 130,000 Kg (1,560,000 Kg per year). From
Kg per tahun). Dari asumsi tersebut this assumption, it is projected that the
diproyeksi penerimaan per bulan sebesar revenue per month is Rp. 936,000,000, -
Rp.936.000.000,- (Rp.11.232.000.000 per (Rp. 11,232,000,000 per year). The detailed
tahun). Proyeksi produksi dan pendapatan projection of production and operating
usaha pabrik pakan secara rinci disajikan income of feed mills is presented in Table
pada Tabel 3.40. 3.40.

TABEL 3.401. / Table 3.401..
PERKIRAAN PRODUKSI, PENERIMAAN DAN PENDAPATAN PABRIK PAKAN

Estimated Production, Revenue And Revenue Of Feed Factory

NO. URAIAN / SATUAN/ HARGA/ Nilai per Bulan/ Nilai per Tahun/
Description Unit Price Value per Month Value per Year
(3) (4)
(1) (2) (5) (6)
Kg 5,000 130,000 1,560,000
1. Produksi/ Production Rp/Kg 7,000
2. Harga Jual/ Selling Price Rp
3. Penerimaan/ Reception Rp 910,000,000 10,920,000,000
4. Pendapatan/ Income 407,194,636 4,886,335,632

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 TABEL 3.42. / Table 3.42. 149

PROYEKSI KELAYAKAN USAHA PABRIK PAKAN
Feed Factory Business Feasibility ProjIenvcetst Remake Muara Enim Regency

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

ŽŽ Poyeksi Kelayakan, Laba Rugi dan Break ŽŽ Projected Eligibility, Profit and Loss and
Even Point Break Even Point

Keuntungan dari usaha pabrik pakan Profit from the feed factory business is
diproyeksikan pada setiap bulan sebesar projected every month at Rp. 407,194,636,
Rp.407.194.636,- atau dalam satu tahun - or in one year to reach Rp. 4,886,335,632,
mencapai Rp.4.886.335.632,- dengan - assuming that in that year all products
asumsi pada tahun tersebut seluruh are sold. As previously explained, that
produk terjual. Seperti penjelasan

sebelumnya, bahwa adanya kepastian there is market certainty, price agreement,

pasar, kesepakatan harga, dan semua and all products produced can be sold.

produk yang dihasilkan dapat terjual. In this projection it is also assumed that

Dalam proyeksi ini juga diasumsikan during the projection period there will
bahwa selama masa proyeksi tidak be no change in productivity, and prices
terjadi perubahan produkivitas, dan harga

stabil. Dari perhitungan yang dilakukan are stable. From the calculations carried

untuk jangka waktu 10 tahTuAn BdEeLn3g.a4n1. / Table 3.4o1u.t for a period of 10 years taking into

memPpEeRrhKitIuRnAgAkNanPRnOilaDiUdKiSscI,oPuEnNt EfRaIcMtoArAN DAN PENaDccAoPuAnTtANthePABdiRscIKouPnAtKAfaNctor value of

sebesar 15E%s,timmaaktaeddiPdraopdaut chtaiosinl , kRreitveerinaue And Reve1n5u%e,OtfheFereedsuFlatsctoobrtyained from the R/C

kelayakan R/C sebesar 2,35 dan nilai B/C eligibility criteria of 2.35 and the B/C value

NO. usesbahesaDUaeRrsincAriI1iAp,3ltNai5oy/n, aykanugntumkenduiunsjuakhkSaAakUTnaUnnAi.tbNaP/hawdaa HARGA/ of N1.i3la5i ,pwerhBiuclhani/ndicateNsilatihpaetr Ttahhiusnb/ usiness
Price is fVeaaluseibpleer.Moobnttahined thVeafliugeupreer Yoefar44,131,62
(1) pKegr(hBiEtuPnt(ge2ar) cnaBpEaPi jidkiapperrooldeuhkaynagnkgad4(i3h4)a.1s3il1k,6an2 Kg (BEP (i5s)reached if the pro(6d)uct produced
(4)
is 44,1311,6320,K00g0), with a BEP1i,n56r0u,0p0ia0h of Rp.
1. sPerobdaunkysai/kP4ro4d.u1c3t1io,6n2 Kg), dengan BEKPgrupiah 5,000

2. sHeabrgeasaJuraRl/pS.e3l0lin8g.9P2ri1ce.358. Rincian Rppr/oKygeksi 7,000 308,921,358. The details of the feasibility

3. kPeelnaeyraimkaaann/dRaenceppteiornhitungan BEP Rupnit dan proje9c1t0io,0n00a,0n0d0 calcula1ti0o,9n20o,0f0t0h,0e00unit BEP
TrPuaepbniedaalhp3au.4tsa1na. /hbIanecrpoikmaubetriikni pakan disajikRapn pada and r4u0p7i,a19h4o,6f36a feed fac4t,o88ry6,3a3r5e,6p3r2esented
4. : in Table 3.41. the following :

TTAABBEELL33..4421. / Table 3.412..
PROYEKSI KELAYAKAN USAHA PABRIK PAKAN

Feed Factory Business Feasibility Project

NO. JENIS PROYEKSI KELAYAKAN/ NILAI/ KRITERIA/
Feasibility Projection Type Score Criteria
(6)
(1) (2) (5)
Layak/ worthy
1. R/C 2.35 Layak/ worthy
2. B/C 1.35 Layak/ worthy
3. BEP Unit(Kg) 44,131.62 Layak/ worthy
4. BEP Rupiah (Rp) 308,921,358

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

150 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

c. Nanas c. Pineapple

Rekomendasi investasi untuk pengusahaan Investment recommendations for pineapple
nanas di Kabupaten Muara Enim dalam kajian ini cultivation in Muara Enim Regency in this study
disajikan dalam pilihan dua pola pengusahaan, are presented in a choice of two business
yaitu usaha pada sektor on farmnya (usaha tani patterns, namely businesses in the on farm
nanas), dan usaha pada sektor hilirnya, dengan sector (pineapple farming), and businesses in the
jenis usaha pangan olahan berbahan baku nanas. downstream sector, with the type of processed
Berikut data produksi nanas di Kabupaten Muara food business made from pineapple. The
Enim following is pineapple production data in Muara
Enim Regency:
1) Aspek Teknis Produksi
1) Production Technical Aspect
a). Lokasi Usaha
a). Business Location
Lokasi investasi yang direkomendasikan
untuk usaha tani nanas adalah daerah The recommended investment location
sentra produksi nanas di Kabupaten for pineapple farming is the pineapple
Muara Enim. Lokasi wilayah utama production center in Muara Enim Regency.
yang direkomendasikan untuk investasi The location of the main area recommended
komoditi nanas yang dimaksud adalah for pineapple commodity investment is
Kecamatan Belide Darat. Namun demikian Belide Darat District. However, there is
terdapat juga potensi pada wilayah sentra also potential in other horticultural center
hortikultura lainnya, yaitu Kecamatan areas, namely Gelumbang and Kelekar
Gelumbang, dan Kelekar. Districts.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 151

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

TABEL 3.432. / Table 3.423.
PRODUKSI NANAS MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN MUARA ENIM (KWINTAL)

TAHUN 2019 DAN 2020
Pineapple Production By District In Muara Enim (Quintal) Regency Year 2019 And 2020

NO. KECAMATAN/ District NANAS/ Pineapple

1. Semende Darat Laut 2019 2020
2. Semende Darat Ulu
3. Semende Darat Tengah - -
4. Tanjung Agung - -
5. Panang Enim - -
6. Rambang - 6
7. Lubai - -
8. Lubai Ulu - -
9. Lawang Kidul 42 36
10. Muara Enim 262 107
11. Ujan Mas - -
12. Gunung Megang 40 33
13. Benakat 480 135
14. Belimbing - -
15. Rambang Niru 599 65
16. Empat Petulai Dangku 1 527 3 309
17. Gelumbang 4 210 172
18. Lembak - -
19. Sungai Rotan 3 715 2 880
20. Muara Belida 27 256 85 500
21. Kelekar 578 34
22. Belida Darat - -
77 500 31 500
88 4998 84 436
204 707 208 213

Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021

152 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

b). Perbanyakan dan Budidaya Tanaman b). Plant Propagation and Cultivation

Tanaman nanas yang sudah diusahakan Pineapple plants that have been cultivated
di Kabupaten Muara Enim umumnya in Muara Enim Regency are generally
diperbanyak dengan anakan yang keluar propagated by saplings that come out of
dari pangkal batangnya Namun adakalanya the base of the stem. However, sometimes
diperbanyak pula dengan sucker atau slips they are propagated by suckers or slips and
dan mahkotanya. Pada sebagian wilayah crowns. In some areas, the development is
pengembangannya dilakukan dari bantuan carried out from seed assistance provided
bibit yang diberikan oleh pemerintah by the district government through the
kabupaten melalui Dinas Pertanian Department of Agriculture, Food Crops
Tanaman Pangan dan Hortikultura and Horticulture, Muara Enim Regency.
Kabupaten Muara Enim.
The stem and crown of the flower can
Batang dan mahkota bunga itu dapat be cut and split into seeds. Between
dipotong dan dibelah dijadikan bibit. Antara tillers (raton), stem shoots (sucker) and
anakan (raton), tunas batang (sucker) dan crown (crown) there are differences in
mahkota (crown) terdapat perbedaaan physiological properties in the age of
sifat fisiologis dalam umur berbunga dan flowering and production. The closer to
produksinya. Makin ke bagian atas tanaman, the top of the plant, the longer the lifespan
makin panjang umurnya dan rendah and lower production. However, the age of
produksinya. Walaupun demikian, umur flowering plants is not a problem because
tanaman berbunga tidak menjadi persoalan the flowering of pineapple plants can be
karena pembungaan tanaman nanas dapat regulated by providing growth substances,
diatur dengan memberikan zat tumbuh, including carbide and ethrel 40 PGR.
di antaranya karbid dan ethrel 40 PGR. Pineapples are planted at a distance of 60
Nanas ditanam pada jarak 60 cm x 60 cm cm x 60 cm and the distance between two
dan jarak antara dua baris 150 cm. Namun, rows is 150 cm. However, pineapple can
nanas dapat pula ditanam pada jarak 150 also be planted at a distance of 150 cm x
cm x 150 cm. Makin rapat jarak tanamnya, 150 cm. The closer the spacing, the smaller
makin kecil buah yang dihasilkan. Untuk the fruit produced. For the needs of the
kebutuhan industri pengalengan (canning) canning industry (canning) usually small
biasanya diperlukan buah yang berukuran cylindrical fruit (planting distance 30 cm x
kecil (jarak tanam 30 cm x 40 cm) silindris. 40 cm) is needed. Manure required 5-10 Kg
Pupuk kandang yang diperlukan 5-10 Kg per planting hole.
per lubang tanam.
The artificial fertilizers used are 100 Kg
Pupuk buatan yang digunakan yaitu 100 urea, 200 Kg TSP, and 100 Kg KCL per
Kg urea, 200 Kg TSP, dan 100 Kg KCL per hectare. The artificial fertilizer was given
hektar. Pupuk buatan itu diberikan dua kali, twice, namely at the age of 4 weeks after
yaitu pada umur 4 minggu setelah tanam planting and 8 weeks after planting.
dan 8 minggu setelah tanam. Walaupun However, the application of excessive urea
demikian, pemberian pupuk urea yang fertilizer can encourage the occurrence of
berlebihan dapat mendorong terjadinya a double crown which causes the fruit to
mahkota ganda (multiple crown) yang become small and sometimes the fruit is
menyebabkan buahnya menjadi kecil dan double.
adakalanya buahnya ganda.
The next maintenance is cleaning the
Pemeliharaan selanjutnya ialah pember- grass or weeds, especially reeds (Imperata
sihan rumput atau gulma, terutama alang- cylindrica L). The presence of weeds in
alang (Imperata cylindrica L). Adanya pineapple plantations can reduce fruit
gulma pada pertanaman nanas dapat yields between 20-42%. Making good
menurunkan hasil buah antara 20-42%. drainage channels is highly recommended
Pembuatan saluran-saluran drainase yang to prevent root rot and liver rot (growing
baik sangat dianjurkan untuk mencegah point) disease.
serangan penyakit busuk akar dan busuk
hati (titik tumbuh).

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 153

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

c). Hasil Panen c). The Results of Harvest

Buah nanas harus dipanen setelah tua Pineapple fruit must be harvested after
benar atau matang pohon. Tanda buah the tree is really old or ripe. The sign
dapat dipanen ialah matanya telah datar that the fruit can be harvested is that the
dan tampak jarang, apabila dipukul eyes are flat and look rare, when they are
(diketuk) akan mengeluarkan suara hit (knocked) they will make an echoing
mengema. Buah nanas yang mulai matang sound. Pineapple fruit that is starting to
akan mengeluarkan aroma khas. Bulan- ripen will release a distinctive aroma.
bulan panen besar ialah Desember, Januari The major harvest months are December,
dan Juli. January and July.

Orang pada umumnya mengkonsumsi People generally consume pineapples
buah nanas dalam keadaan segar. Tetapi fresh. But pineapple can also be enjoyed in
nanas dapat juga dinikmati dalam bentuk other forms after undergoing processing,
lain setelah mengalami pengolahan antara including canned pineapple, pineapple
lain yaitu nanas dalam kaleng, jus nanas, juice, bottled pineapple, jam, pickles, etc.
nanas dalam botol, selai, asinan, dll. Setelah After undergoing processing into other
mengalami pengolahan menjadi bentuk forms, the pineapple gains added value
lain, maka nanas tersebut memperoleh and has a higher selling price. However,
nilai tambah dan mempunyai harga jual the average pineapple produced in Muara
yang lebih tinggi. Namun demikian, nanas Enim Regency has not been processed into
yang diproduksi di Kabupaten Muara Enim industrial products, so it does not have
ini rerata belum ada yang diolah menjadi added value. The majority of pineapple
produk industri, sehingga belum memiliki production is in the form of fresh fruit
nilai tambah. Mayoritas produksi nanas pineapples.
dalam bentuk nanas buah segar.
2) Market and Marketing Aspects
2) Aspek Pasar dan Pemasaran
Pineapple marketing institutions and channels
Lembaga dan saluran pemasaran nanas are carried out by following the distribution
dilakukan dengan cara mengikuti arus of pineapples from farmers to consumers.
penyaluran nanas dari petani sampai In the marketing of pineapples, several
ke konsumen. Dalam pemasaran nanas agencies are involved, ranging from pineapple
tersebut terlibat beberapa badan mulai dari farmers, Collector Traders (Toke), Inter-City
petani nanas, Pedagang Pengumpul (Toke), Traders, Agents, and Consumer Retailers. In
Pedagang Antar Kota, Agen, Pengecer dan distributing pineapples produced by farmers
Konsumen. Dalam menyalurkan nanas yang in Muara Enim Regency, they cannot distribute
dihasilkan petani di Kabupaten Muara Enim their products to every market they want or
tidak dapat melakukan penyaluran produknya at any time the farmers want.
ke setiap pasar yang dikehendakinya maupun
pada setiap waktu yang dikehendaki petani. Pineapple sales by farmers to collectors
are carried out after harvest. Collectors buy
Penjualan nanas oleh petani kepada pineapples directly to the farmers’ pineapple
pedagang pengumpul dilaksanakan setelah plantations. The payment system used is cash
panen. Pedagang pengumpul membeli payment after the results are handed over to
nanas langsung ke kebun nanas milik petani. collecting traders and non-cash payments
Sistem pembayaran yang dilakukan adalah are made after the harvest that has been
pembayaran secara tunai setelah hasil submitted to the collecting traders is sold to
diserahkan kepada pedagang pengumpul agents, traders between cities or consumers.
dan pembayaran secara tidak tunai dilakukan Farmers choose to accept the non-cash
setelah hasil panen yang sudah diserahkan payment system, because farmers do not
kepada pedagang pengumpul terjual kepada directly sell their pineapples to retailers
agen, pedagang antar kota atau konsumen. or consumers with various considerations,
Petani memilih menerima sistem pembayaran namely the risk of damage and the cost of
tidak tunai tersebut, karena petani tidak transporting the pineapple.
langsung menjual nanasnya ke pedagang
pengecer atau konsumen dengan adanya Tahun 2021
berbagai pertimbangan, yaitu risiko kerusakan
dan biaya pengangkutan nanas

154 Invest Remake Kabupaten Muara Enim

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

3) A spek Keuangan 3) Financial Aspect

a). Asumsi dan Parameter dalam Analisis a). Assumptions and Parameters in Financial
Keuangan Analysis

Pola usaha dalam perhitungan analisis The business pattern in the calculation
usaha tani nanas diasumsikan sebagai of pineapple farming analysis is assumed
pola usaha mandiri (dana bersumber dari to be an independent business pattern
dana sendiri), sehingga ditetapkan asumsi (funds sourced from own funds), so the
dan parameter yang akan digunakan assumptions and parameters that will
untuk analisis kelayakan usaha dari sisi be used for business feasibility analysis
keuangan. Asumsi dan parameter ini from the financial side are set. These
diperoleh berdasarkan kajian terhadap assumptions and parameters were
usaha budidaya nanas di sentra produksi obtained based on a study of the pineapple
Kabupaten Muara Enim serta informasi cultivation business in the production
yang diperoleh dari pengusaha, pustaka, center of Muara Enim Regency as well as
dan kajian komparasi dengan sentra information obtained from entrepreneurs,
produksi yang lainnya. Asumsi untuk literature, and comparative studies with
analisis keuangan tersebut dapat dilihat other production centers. The assumptions
pada Tabel 3.43. for the financial analysis can be seen in
Table 3.43.

TTAABBEELL 33..4443. / Table 3.434..
ASUMSI DALAM ANALISIS KEUANGAN USAHATANI NANAS DI KABUPATEN MUARA ENIM

Assumption Un The Financial Analysis Of Pineapple Farming In Muara Enim Regency

NO. ASUMSI/ Asumption SATUAN / Unit NILAI / Score

1. Periode Produksi/ Production Period Bulan/ Month 12
2. Periode Proyeksi/ Projection Period Tahun/ Year 5
3. Musim Tanam/ Planting Season 5 Kali/ Tahun 5 Times/ Year 1
4. Periode Panen Pertama/ First Harvest Period Bulan/ Month
5. Luas Lahan/ Land Area 24
6. Produktivitas Nanas/ Pineapple Productivity Ha 10
7. Harga Penjualan Nanas/ Pineapple Sales Price Kg/Ha 20,000
8.. Discount Faktor/ Discount Factor Rp/ Kg 3,500
Persen/ Percent 15

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Diasumsikan bahwa musim tanam It is assumed that the pineapple planting

nanas dapat dilakukan 1 TkAaBli ELun3t.u4k5. / Table 3.4s5e.ason can be done once for a period of

periode lima taBhIuAnY.AHIaNsVilErSaTtaA-rSaItUa SnAaHnaAsTANI NANASfiPvEeRye1a0rsH.ETKhTeAaRverage yield of pineapple

sebanyak 20.00P0inekagp/phale/tFahaurmn. ingHaInrgvaestment CostisPer2010,00H0ectkagr/ha/year. The price of

nanas di tingkat petani adalah Rp.3.500 pineapple at the farm level is Rp. 3,500 /

NO. / Kg. PeriodeKOpMroPyOeNksEiNdBaIAlaYmA /analisis ini JUMLAH / Kg. HTahregapSraotjuecantio(Rnp)p/eriod TinOTtAhLis(Rapn)a/lysis
A. dilakukan selamCaos5t Ctoamhupnonmenetngikuti umur Amount is carrieUdnoituPtricfeor 5 years foTllootwaling the
1.
pLaakndaiClepaerirnaglatan investasi. Suku bunga service life of the investment equipment.
B yAUaspnuagmh PbsoietroplnargokaupnodLraisanisdumCmloesadirakinlagn/in1v5e%stapseir tahun. HtTaohebep1re5v%ailp2ine,5gr00a,i0nn0nt0eurmes. tThraeteass2is5u,m0a0sp0st,0uio0m0neids
1. adalah 10
2.
Year 32.021 1W0h0o%lesalme WiliakgespCeletarnini g sendiri (pengusaha that the proportion of investment capital
4.
sPeenradlairtia)n. Produksi/ Production Equipment is 100% owned by the farmers t7h,3e0m0,s0e0l0ves
Sprayer/ Sprayer (the entrepreneurs themselves).
2 Unit 400,000 800,000

Cangkul/ Hoe 10 Unit 100,000 1,000,000

Keranjang/ Basket 20 Unit Invest R1em50a,k0e0M0 uara Enim Regen3c,0y00,001055
Parang/ Machete
10 Unit 50,000 500,000

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

b). Sumber Dana b). Source of Funds

Sumber dana untuk usaha tani nanas Sources of funds for pineapple farming
dapat berasal dari swadana petani, mitra can come from farmers’ self-financing,
usaha petani atau memanfaatkan kredit farmers’ business partners or using bank
perbankan. Skim-skim kredit perbankan credit. The banking credit schemes that
yang dapat digunakan untuk usaha ini can be used for this business include KUT
antara lain adalah KUT (Pola Umum atau (General Pattern or Special Pattern), KKPA,
Pola Khusus), KKPA, KMK-UKM, KPKU atau KMK-UKM, KPKU or Two Step Loan (TSL).
Two Step Loan (TSL). Skim lain KKU dapat Other KKU schemes can be used as long
digunakan sepanjang usaha tersebut layak as the business is feasible using market
dengan menggunakan bunga pasar. interest

c). Komponen dan Struktur Biaya Investasi c). Components and Structure of Investment
dan Biaya Modal Kerja Costs and Working Capital Costs

Komponen biaya dalam analisis kelayakan Cost components in the feasibility analysis
usaha budidaya nanas dibedakan menjadi of pineapple cultivation are divided into
dua yaitu biaya investasi dan biaya modal two, namely investment costs and working
kerja. Biaya investasi adalah komponen capital costs. The investment cost is a
biaya yang diperlukan untuk memenuhi component of the costs needed to fulfill the
kebutuhan peralatan dan mesin budidaya needs of pineapple cultivation equipment
nanas. Adapun biaya modal kerja and machinery. The working capital costs
merupakan gabungan dari biaya tetap are a combination of fixed costs (which
(yang diperhitungkan setiap musim tanam) are calculated every growing season) and
dan biaya variabel. Biaya modal kerja atau variable costs. Working capital costs or
biaya operasional yang harus dikeluarkan operational costs that must be incurred
untuk memulai usaha budidaya nanas to start a pineapple cultivation business
akan dipersiapkan pada awal pelaksanaan will be prepared at the beginning of the
budidaya. implementation of cultivation.

156 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Assumption Un The Financial Analysis Of Pineapple Farming In Muara Enim Regency

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten

NO.Ease of Investment and LicAenSsUinMg PSroIc/eAsssiun mMupatraioEnnim Regency Closing - PhSoAtoTGUaAlleNry / Unit MNuaILraAEIn/imScore

1. Periode Produksi/ Production Period Bulan/ Month 12
2. d). BPiearyioadIenPvreosyetakssii/ Projection Period
d). InvesTatmhuenn/ tYeCaor st 5
3. BMiauysiaminTavneasmta/sPilaynatninggdSiebausotunhkan pada tahap
awal usaha budidaya nanas per 10 hektar 5 KTahlie/ Tianhvuenst5mTiemnets/cYoeasrts required at t1he initial
stage of the pineapple cultivation business
4. bPeerriuopdae PbainaeynaPeurntatmuka/ pFiersntgHaadrvaeastnPeprieordalatan perB1u0lahne/cMtoanreths are in the form of24costs for

5. dLaunas Lahmaens/ iLnand Abrueadidaya. Kebutuhannya the procHuarement of cultivation e1q0uipment
6. tuPesrroagdhauank)ttbiuvuintdagsidNpaaayndaaa.sK/ sPekibnauelatapuphuleasnaPrhboadiauy(clatuivianitsyvelashtaasni sacnadlemoaKfcgh/tHihnaeerby.uTsihneesnsee(bdudsein2pe0es,0ns0d0saroena)thoef
7. uHnatrugka PuesnajuhaalannNaannaass/pPeinrea1p0plehSeakletsaPrriacedalah
cultivaRtpio/nK.gThe need for inves3t,m50e0nt costs
8.. sDeibsceosuanrt FaRkpto.3r/2D.3is0co0u.0nt0F0actodrengan kondisi
sesuai asumsi seperti ditunjukkan pada forPeprisneena/pPperlceenbtusiness per 10 h1e5ctares is
Rp. 32,300,000 with conditions according
Tabel 3.44.
to the assumptions as shown in Table 3.44.

TABEL 3.454. / Table 3.445.
BIAYA INVESTASI USAHATANI NANAS PER 10 HEKTAR

Pineapple Farming Investment Cost Per 10 Hectar

NO. KOMPONEN BIAYA / JUMLAH / Harga Satuan (Rp) / TOTAL (Rp) /
Cost Component Amount Unit Price Total

A. Land Clearing 25,000,000

1. Upah Potongan Land Clearing/ 10 Ha 2,500,000 7,300,000
800,000
Wholesale Wages Clearing
1,000,000
B Peralatan Produksi/ Production Equipment 3,000,000

1. Sprayer/ Sprayer 2 Unit 400,000 500,000
1,000,000
2. Cangkul/ Hoe 10 Unit 100,000 1,000,000
32,300,000
3. Keranjang/ Basket 20 Unit 150,000

4. Parang/ Machete 10 Unit 50,000

5. Selang Air/ Water Hose 500 Meter 2,000

6. Drum Air/ Water Drums 10 Unit 100,000

Jumlah Biaya Investasi / Total Investment Fee

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

e). Biaya Operasional e). Operating Costs

Biaya modal kerja dalam usaha budidaya The cost of working capital in a pineapple
nanas, seperti dijelaskan sebelumnya cultivation business, as previously
terdiri dari biaya variabel (yang tergantung explained, consists of variable costs
pada skala usaha atau luas lahan yang (which depend on the scale of the business
dikelola) dengan biaya tetap (yang sebagian or the area of ​l​and being managed) and
tergantung pada skala usaha). Total fixed costs (which partly depends on the
biaya variabel yang digunakan sebagai scale of the business). The total variable
biaya modal kerja usaha budidaya nanas costs used as working capital costs for
untuk luasan lahan 10 Ha adalah sebesar pineapple cultivation for a land area of ​1​ 0
Rp.75.900.000 pada tahun pertama. ha are Rp.75,900,000 in the first year.

Pada tahun pertama jumlah tenaga kerja In the first year the amount of manpower
yang digunakan adalah untuk penanaman used is for planting and maintenance. The
dan juga perawatan. Besaran biaya variabel amount of variable costs for the first year
tahun pertama tersebut tercantum pada is listed in Table 3.45.
Tabel 3.45.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 157

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

TABEL 3.465. / Table 3.456.
BIAYA OPERASIONAL USAHATANI NANAS PER 10 HEKTAR DI TAHUN PERTAMA
Pineapple Farming Business Operational Cost Per 10 Hectare In The First Year

NO. URAIAN / NORMA / SATUAN / Harga (Rp/Unit) Total Biaya (Rp) / th
Description Norm Unit Unit Price Total Cost

A. Tenaga Kerja/ Labor 60 6,000,000

Penanaman/ Planting 20 HOK 100,000 2,000,000

Perawatan/ Maintenance 40 HOK 100,000 4,000,000

B. Bahan/ Ingredients TABEL 3.46. / Table 3.46. 154,900,000

BBibIiAt NYaAnaOs/PPEinReAapSpIlOe SNeeAdLs USAHATANI NA4N5,0A0S0 PER 10BibHitEKTAR DI TA3H,0U00N PERTAM13A5,000,000

PuPpinukeUarpepa/leUrFeaaFremrtiilnizegr Business Operatio1,n00a0l Cost PeKrg 10 Hectare In2,1T0h0e First Yea2r,100,000

NO. Pupuk TSP/ TSP FertilizUeRr AIAN / N2O,0R0M0A / SATKUgAN / Harga (R4p,6/5U0nit) Total Bi9a,y30a0(,R0p00) / th
NPK Phonska Description 1N,0o0r0m UKngit Unit 4P,r6i5ce0 To4ta,0l0C0o,0s0t0
620 Liter 200,000 64,5000,000
A. TPenstaigsiadaK/ePrjeas/hLcaidbeor

C. PSewnaanLaamhan/ LPalanndtiRnegnt 20 HOK 100,000 520,000,000

PToetralwatan/ Maintenance 40 HOK 100,000 2140,0900,000

SumBb.er/ SouBracehsan: H/ IansgilrKedaijeianntsDengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UN15S4R,I920001,7000

Bibit Nanas/ Pineapple Seeds 45,000 Bibit 3,000 135,000,000

ubTPPnoiuuattppyuaBuualkIkkbATmUliYaSurAPoeyaa/das/TOaavSUnlPaPrerEkFlaieaaeRrFhbrtAeijaelraiStznlielyIiurOza1se0nNraghAHdaLaigbUauudSndaaAiTldkaHAaahAynBaTssEeeALnbbNaea3nIsg.aa4Nas21r7iA,,00.N00/00ATSabPlEeR3KK1.40ggaTc7ahH.lpaeEintKtadoTltaAcarolResvatDasorI fifTa42o1​,,bA​16r0l50Hep00hUicnaNoeasaKrtpesEpDIluDesURecAdu292l1ta,,130isv00,9a00w,,t000ioo00000rn,0k0ifno0gr.
RPNpiPn.K2e1Pa0hpo.9pn0slke0a.0F0ar0m. PinadgaBtuashiunnesksedOupae, rsaemtiouna1a,0l00Cost PerK1gI0n HtheecstaecreonInd 4Ty,e6h5ae0r,Saellcoconmd pYoen4a,e0rn0t0s,00o0f the
dknPSoaieelmamwstkaiupsuiLnodkaanaph/enaaPnnde/ssaLhbeatcihaanididyhneauRgenDgnyUaektaRsencAjdgruIiuApmadtNiliopak/nehenluataenrnakamagnaansktaiedmrNajakaON, 2Ro0MrmA / SATULUinteAsscitroeNocs/tothsnadtinHytcaehuraUegrrnra2aeti0(tmhdR0Pep,or0ai/pu0cUre0nleantnittot)hifnegmTosiasatnamnlpToBe5ooti40,twaa,,cy50blea00auCr00r(tor,,R00uispe00itsn00d)e/dotthuhiest
NO.
C.
A. yTTaeonntaaglgadKigeurjna/aLkaabnor hanya untuk perawatan. 40 only for maintenance. The v21a40r,,i09a00b00l,,e0000c00osts
BPeesraawraatnan/ bMiaaiynatenavnaceriabel tahun kedua 40 HfOoKr the secon10d0y,0e0a0r are listed in4,0T0a0b,0le003.46.
tBearhsaenb/uIntgtreerdcieanntstum pada Tabel 3.46.
20,800,000

B. Pupuk Urea/ Urea Fertilizer TABEL 3.476.1./00Table 3.4K67g. 2,100 2,100,000

PupBuIkATYSAP/ OTSPPEFeRrtAiliSzeIrONAL USAHATANI NA2N.0A0S PER 10kHg EKTAR DI T4,A65H0UN KEDUA9,300,000

PNiPnKePahpopnslkeaFarming Business Operationa1l.0C0ost Per 10KgHectare In 4T,9h0e0 Second Ye4a,9r00,000

NCO. . Pestisida/ Peshcide URAIAN / NORM20A / SATULAiteNr / Harga20(R0p,0/0U0nit) Total Bi4a,y50a0(,R0p00) / th
Sewa Lahan/ Land ReDnetscription Norm Unit Unit Price T5o0ta,0l0C0o,0s0t0
40 74,0800,000
A. Teontaalga Kerja/ Labor

Perawatan/ Maintenance 40 HOK 100,000 4,000,000

Bahan/ Ingredients 20,800,000

B. Pupuk Urea/ Urea Fertilizer 1.00 Kg 2,100 2,100,000

Pupuk TSP/ TSP Fertilizer 2.00 kg 4,650 9,300,000

NPK Phonska 1.00 Kg 4,900 4,900,000

Pestisida/ Peshcide 20 Liter 200,000 4,500,000

C. Sewa Lahan/ Land Rent 50,000,000

Total 74,800,000

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

158 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

Total biaya variabel yang digunakan The total variable costs used as working
sebagai biaya modal kerja usaha budidaya capital costs for pineapple cultivation for a
nanas untuk luasan lahan 10 Ha adalah land area of ​1​ 0 ha are Rp.78,800,000 in the
sebesar Rp.78.800.000 pada tahun ketiga. third year. In the third year, all components
Pada tahun ketiga, semua komponen biaya of the costs incurred are the same, but
yang dikeluarkan sama, namun pemanenan harvesting has been carried out so that
telah dilakukan sehingga jumlah tenaga the amount of manpower used is for
kerja yang digunakan adalah untuk maintenance and harvesting. The variable
perawatan dan pemanenan. Besaran biaya costs for the third year are listed in Table
variabel tahun ketiga tersebut tercantum 3.47.
pada Tabel 3.47.

TTAABBEELL 33..4487.. // TTaabbllee 33..4478..
BIAYA OPERASIONAL USAHATANI NANAS PER 10 HEKTAR DI TAHUN KETIGA

Pineapple Farming Operational Cost Per 10 Hectare In The Third Year

NO. URAIAN / NORMA / SATUAN / Harga (Rp/Unit) Total Biaya (Rp) / th
Description Norm Unit Unit Price Total Cost

A. Tenaga Kerja/ Labor 80 8,000,000

Perawatan/ Maintenance 40 HOK 100,000 4,000,000

Pemanenan/ Harvesting 40 HOK 100,000 4,000,000

B. Bahan/ Ingredients 20,800,000

Pupuk Urea/ Urea Fertilizer 1.00 Kg 2,100 2,100,000
2.00 Kg
Pupuk TSP/ TSP Fertilizer 1.00 Kg 4,650 9,300,000

NPK Phonska 20 Liter 4,900 4,900,000

Pestisida/ Peshcide 200,000 4,500,000

C. Sewa Lahan/ Land Rent 50,000,000

Total 78,800,000

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 159

Pemanenan/ Harvesting 40 HOK 100,000 4,000,000

BP. endahuBluaahnan/ IngrPerdoisepnetkstif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupate2n0M,8u0a0ra,0E0n0im
IntroducPtiuopnuk Urea/PUrorsepaecFtievretEilciozneor mic Development of Muara Enim1.R0e0gency KPogtential and Investmen2t,O10pp0ortunities in Muar2a,E1n0im0,0Re0g0ency

Pupuk TSP/ TSP Fertilizer 2.00 Kg 4,650 9,300,000
f). KNePbKuPthuohnasnkaDana Investasi dan Modal Kerja 1.00 f)K. gCTahpeitNaleeds of4,9In0v0estment Fu4n,9d00a,0n0d0 Job

BbPuieadsytiiadsiadyaina/ vPeesnshatcanidsaeis yang diperlukan untuk 20 LiteTrhe investme20n0t,0c0o0st required fo4,r50p0in,0e0a0pple
dengan luasan lahan cultivation with a land area o5f0,1​0​000h,0a00for a

C. 1S0ewaHLaahaunn/tLuaknd Rpeenrtiode waktu 5 tahun

aTdoatallah Rp.118.000.000 per 10 hektarnya. period of 5 years is IDR 118,00708,,080000,00p0er 10
Diasumsikan bahwa semua dana tersebut hectare. It is assumed that all these funds

disediakan dari dana sendiri tanpa pinjaman are provided from own funds without

(100% dana sendiri). Struktur kebutuhan loans (100% own funds). The structure

dana untuk budidaya nanas tercantum of funding requirements for pineapple

pada Tabel 3.48. cultivation is listed in Table 3.48.

TABEL 3.498. / Table 3.489.
KEBUTUHAN DANA INVESTASI DAN MODAL KERJA UNTUK LAHAN 10 HA

Investment Fund Needs And Working Capital For 10 Ha Land

NO. KOMPONEN BIAYA PROYEK/ % Total Biaya (Rp) /
Project Cost Component Total Cost

1. Biaya Investasi/ Investment Fee

Total Biaya Investasi/ Total Investment Fee 32,300,000

2. Biaya Modal Kerja/ Working Capital Cost

Total Biaya Modal kerja Tahun 1/ Total Cost of Working Capital Year 1 210,900,000
243,200,000
Total Dana Proyek/ Total Project Fund

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

g). Produksi dan Pendapatan g). Production and Revenue

Budidaya nanas sesuai dengan asumsi Pineapple cultivation is in accordance with
setelah dihitung risiko kehilangan hasil the assumption that after the yield loss is
adalah sebesar 4.500 kg nanas. Dari luasan 4,500 kg of pineapple. From the planned
yang direncanakan seluas 10 Ha dan dengan area of 1​​0 Ha and with two growing
musim tanam dua kali dalam setahun, maka seasons a year, the estimated production
perkiraan produksi per tahun sebanyak per year is 45,000 Kg per year. The price of
45.000 Kg per tahun. Harga nanas yang pineapple sold to the market is Rp. 3,500/
dijual ke pasar diasumsikan sebesar kg. Estimated operating income per 10
Rp.3.500/kg. Perkiraan pendapatan usaha hectares for one growing season of IDR
per 10 hektar untuk satu musim tanam 700,000,000 in one year
sebesar Rp.700.000.000 dalam satu tahun.
h). Projected Eligibility, Profit and Loss and
h). Proyeksi Kelayakan, Laba Rugi dan Break Break Even Point
Even Point
The profit from the third, fourth and
Keuntungan dari usaha budidaya nanas fifth year cultivation business is IDR
diproyeksikan tahun ketiga, keempat 700,000,000 in one year, assuming that
dan kelima Rp.700.000.000 dalam in the third year the product is sold. As
satu tahun, dengan asumsi pada tahun explained earlier, that there is market
tersebut seluruh produk terjual. Seperti certainty, agreed prices and all products
penjelasan sebelumnya, bahwa adanya that can be sold. In this view also argues
kepastian pasar, kesepakatan harga that as long as the future does not occur
dan semua produk yang dihasilkan changes in productivity and prices are
dapat terjual. Dalam proyeksi ini juga stable. From the calculations carried
diasumsikan bahwa selama masa proyeksi out for a period of 5 years by taking into
tidak terjadi perubahan produktivitas account the discount factor of 15%, the

160 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

dan harga stabil. Dari perhitungan yang results obtained are in accordance with
dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun the R/C of 6.56 and the value of B/C of
dengan memperhitungkan nilai discount 5.56, which indicates that this business is
factor sebesar 15%, maka didapat hasil feasible to run. In the calculation of the BEP,
kriteria kelayakan R/C sebesar 6,56 dan the figure is 48,659.79 Kg (BEP is reached
nilai B/C sebesar 5,56, yang menunjukkan if the product produced is 48.659.79 Kg),
bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. with a Rupiah BEP of Rp. 170,309,278. BEP
Pada perhitungan BEP diperoleh angka estimates and calculations The details and
48.659,79 Kg (BEP tercapai jika produk yang rupiah of farming are presented in Table
dihasilkan sebanyak 48.659,79 Kg), dengan 3.49 below :
BEP rupiah sebesar Rp.170.309.278. Rincian
proyeksi kelayakan dan perhitungan BEP
unit dan rupiah usaha tani padi disajikan
pada Tabel 3.49 berikut ini :

TTAABBEELL 33..5409. / Table 3.4590..
PROYEKSI KELAYAKAN USAHATANI NANAS DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

UNTUK LUASAN 10 HA
Projection Of Feasibility Of Pineapple Farming Within 5 Year For Area 10 Ha

NO. JENIS PROYEKSI KELAYAKAN/ NILAI/ KRITERIA/
Feasibility Projection Type Score Criteria
(4)
(1) (2) (3)
Layak/ worthy
1. R/C 6.56 Layak/ worthy
2. B/C 5.56 Layak/ worthy
3. BEP Unit(Kg) 48,659.79 Layak/ worthy
4. BEP Rupiah (Rp) 170,309,278

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

TABEL 3.51. / Table 3.51.
ALOKASI BANGUNAN PENGEMBANGAN INDUSTRI JUS NANAS

Pineapple Juice Industry Development Building Allocation

NO. JENIS BANGUNAN/ LUAS (m²)/ KETERANGAN/
Building Type area Information
200
1. Gudang Bahan Baku/ Kapasitas 100 ton buah nanas/
100 Capacity of 100 tons of Pineapple
Raw Material Warehouse Kapasitas 64.000 liter jus nanas/
250 Capacity of 64.000 Liters of Pineapple Juice
2. Gudang Jus Nanas/ 75
Berfungsi pula sebagai area bongkar muat/
Pineapple Juice Store 250 Also Functions as a loading and unloading area

3. Produksi/ Production 50
925
4. Kantor/ O ce

5. Area Parkir/ Parking Area

6. Peolahan Limbah/ Waste Treatment
Jumlah/ Amount

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 161

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

4) Industri Pengolahan Nanas

Agroindustri sebagai suatu usaha untuk
menciptakan nilai tambah bagi komoditi
pertanian antara lain melalui produk olahan
dalam bentuk setengah jadi maupun barang
jadi yang bahan bakunya berasal dari hasil
pertanian. Usaha-usaha pengembangan
pertanian yang mengarah pada kegiatan
agroindustri yaitu pengolahan hasil pertanian
menjadi bahan makanan, salah satu produk
pertanian yang dapat diolah yaitu nanas.
Potensi industri hilir nanas di Kabupaten
Muara Enim yang direkomendasikan untuk
dilakukan adalah dalam bentuk produk jus
nanas dan dodol nanas. Produk dalam bentuk
nanas kaleng belum dapat direkomendasikan
karena kadar air dari produksi nanas dari
wilayah ini tergolong tinggi dan bentuknya
belum memenuhi standar industri. Jika ingin
diproduksi ke bentuk produk tersebut perlu
dilakukan penanaman nanas dengan varietas
yang diinginkan industri tersebut. Adapun
berbagai jenis industri hilir dari tanaman nanas
yang dapat dikembangkan secara umum dapat
dilihat pada bagan pohon industri nanas yang
disajikan pada Gambar 3.4. berikut ini.

162 Invest Remake Kabupaten Muara Enim 4) Pineapple Processing Industry

Agroindustry as an effort to create added value
for agricultural commodities, among others,
through processed products in the form of
semi-finished and finished goods whose raw
materials come from agricultural products.
Agricultural development efforts that lead
to agro-industry activities are processing

agricultural products into food ingredients,
one of the agricultural products that can
be processed is pineapple. The potential
for downstream pineapple industry in Muara
Enim Regency that is recommended to be
carried out is in the form of pineapple juice
and pineapple dodol products. Products
in the form of canned pineapple cannot be
recommended because the water content
of pineapple production from this region is
high and the shape does not fulfill industrial
standards. Pineapple plants that can be
developed in general can be seen in the tree
chart of the pineapple industry which is
presented in Figure 3.4. the following.

Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

GAMBAR 3.4 / Picture 3.4
POHON INDUSTRI KOMODITI NANAS
Pineapple Commodity Industrial Tree

NANAS Buah / Fruit Leather Fruit Juice
Pineapple Juice
Bonggol / Tuber Nanas dalam kaleng / Minuman
Kulit Buah / Rind Pineapple in can Beverage
Anggur
Nanas dalam botol / Wine
Pineapple in bottle Kosmetika
Cosmetics
Asinan / Pickles Minuman keras
Liquor
Manisan /
Sweetmeat Kosmetika
Selai, Dodol / Cosmetics
Jam. Dodol
Makanan kering /
Dry food
Acar nanas
Pickled Pineapple
Concentrate Juice
Concentrate Juice
Spirit/ pelarut fragan
Spirit/ solvent fragan

Enzim Bromelin Vit C
Bromelain Enzyme Vit C

Spirit
Spirit
Pupuk kompos
Compost
Makanan ternak
Cattle fodder

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 163

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

ŽŽ Jus Nanas ŽŽ Pineapple Juice

Nanas merupakan salah satu komoditas Pineapple is one of some commodities

pyWaraoPnldgRauuOsmpYeuenEnnKjmaSdaIpiuKepaErunaLndnAaYelaAknsIKnpAdeooNkrntsiepUrsoSnirTaAaAnHInBaAdssEToeLnsAbeea3Ngsg.Ii5aaaNr0i. A. /NTAaSbDleA3L.A5petM0hxr.aopJtdoAurNtcaserG.erKAaAlntthdhWeoeAuxgKmphToaUrinItnes5drtoaToynAfeHfsoriUaef’sNshInrpdoionleneaeapssipal’eas
di pasar internasional masih saUnNgaTtUkKecLilUASAN 10 HAin the international market is still very
tetaPpriojIencdtoinoensOiaf mFeeanseimbipliattyi OpfoPsiisnieyaapnpgle Farming Wsimthainll,5 YInedaornFeosiraAroecac1u0piHesa the third

ketiga dari negara-negara penghasil nanas position of processed and fresh pineapple

NO. olahJEaNnISdPaRnOYsEeKgSaIrKEsLeAtYeAlKaAhNn/egara Thailand producNinILgAI/countries afKtReIrTERTIhAa/ iland and
dan FFileipasinibail.itMy PerloajeluctiiponenTygpeembangan industri the PhiSlicpopreines. Through Cthriteerdiaevelopment

(1) tnaamnabsadhihparroadpuk(k2a)npdraimpaetrmkeonminogdkitaatskannannilaasi ionfctrheeaspei(n3te)haeppaldediendduvsatlruye, it(o4if)s expected to
the primary

1. dalamR/Crangka meningkatkan pendapatan product6.5o6f pineapplLeayack/owmomrthoydities in
2. pKeetbauBnt/iuCdhaannpinevnecsiptatasiadnallaapmanpgeanngepmekbearnjagaann. order t5joo.5b6isn.crTehaeseinfvaeLrsamtymaekre/snw’ toirnrtcehyoqmuireedanidn
create

3. indusBtErPi Upneint(gKgo)lahan jus nanas sebesar Rp. the d4e8v,6e5l9o.p79ment of Ltahyeak/pwinoerathpyple juice

4. 5.982BE.5P0R0u.p0i0ah0(Rpd)engan perincian alokasi proc1e7s0s,3in0g9,2i7n8dustry isLaRyapk./ w5o,9r8th2y,500,000
bangunan yang tersaji pada Tabel 3.50. with the details of building allocations

presented in Table 3.50.

TABEL 3.501. / Table 3.501..
ALOKASI BANGUNAN PENGEMBANGAN INDUSTRI JUS NANAS

Pineapple Juice Industry Development Building Allocation

NO. JENIS BANGUNAN/ LUAS (m²)/ KETERANGAN/
Building Type area Information
200
1. Gudang Bahan Baku/ Kapasitas 100 ton buah nanas/
100 Capacity of 100 tons of Pineapple
Raw Material Warehouse Kapasitas 64.000 liter jus nanas/
250 Capacity of 64.000 Liters of Pineapple Juice
2. Gudang Jus Nanas/ 75
Berfungsi pula sebagai area bongkar muat/
Pineapple Juice Store 250 Also Functions as a loading and unloading area

3. Produksi/ Production 50
925
4. Kantor/ O ce

5. Area Parkir/ Parking Area

6. Peolahan Limbah/ Waste Treatment
Jumlah/ Amount

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Kelayakan investasi dihitung berdasarkan Development Building Allocation
nila NPV, IRR, PI, ROI dan PBP. Berdasarkan Investment feasibility is calculated based
hasil perhitungan didapatkan nilai NPV on the value of NPV, IRR, PI, ROI and PBP.
sebesar Rp. 24.417.897.24 Nilai IRR sebesar Based on the calculation results, the NPV
68,30 persen, PI 5,08 persen, ROI 135,92 value is Rp. 24,417,897.24, the IRR is 68.30
persen dan PBP sebesar 0,74 atau lebih percent, the PI is 5.08 percent, the ROI is
kecil dari satu tahun. 135.92 percent and the PBP is 0.74 or less
than one year.

164 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

TTAABBEELL33..5521. / Table 3.512..
KELAYAKAN INVESTASI INDUSTRI JUS NANAS
Feasibility Of Investment Of Pineapple Juice Industry

NO. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI/ NILAI/
Investment Valuation Criteria Score

(1) (2) (3)

1. NPV Rp. 24.417.897.247
2. IRR 68.30%
3. PI 5.08%
4. ROI
5. PBP 135.92%
0,74 (<1Tahun)
Nilai Investasi/ Investment Value Rp..5.982.500.000
Kapasitas Produksi/ Production Capacity
30 ton/hari

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

TABEL 3.53. / Table 3.53.
RATA-RATA BIAYA TOTAL USAHA AGRO INDUSTRI DODOL NANAS PER 4 MINGGU PRODUKSI

Average Total Cost of Pineapple Dodol Agro Industry per 4 Weeks of Production

NO. JENIS BIAYA TOTAL/ RATA-RATA (Rp.) /
Total Cost Type Average (Rp.)
(3)
(1) (2)
5,783,345.93
1. Penerimaan/ Reception 3,831,695.92
2. Biaya Total/ Total Cost 1,951,650.01
3. Keuntungan/ Pro t

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 165

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

ŽŽ Dodol Nanas ŽŽ Pineapple Dodol

Dodol nanas adalah salah satu produk Pineapple dodol is one of the processed
olahan yang berbahan baku nanas, yang products made from pineapple, which can
dapat dikembangkan selain jus nanas pada be developed other than pineapple juice
lokasi dan investasi yang sama. Proses at the same location and investment. The
produksi dodol nanas memerlukan biaya production process of pineapple dodol
produksi yang didefinisikan sebagai nilai requires production costs which are
korbanan yang dikeluarkan dalam proses defined as the sacrifice value incurred in
produksi. Dikarenakan dodol nanas the production process. Because pineapple
adalah diversifikasi produk agroindustri dodol is a diversification of pineapple
nanas selain jus nanas dari investasi yang agro-industry products other than
sama, maka perhitungan biayanya hanya pineapple juice from the same investment,
dikenakan perhitungan biaya tetap dan the calculation of the cost is only subject
variabel saja. Biaya tetap adalah biaya to fixed and variable costs. Fixed costs are
yang digunakan dalam usaha agroindustri costs used in pineapple dodol agroindustry
dodol nanas yang besarnya tidak whose amount is not influenced by the
dipengaruhi oleh jumlah produk dodol number of pineapple dodol products
nanas yang dihasilkan. Biaya tetap dalam produced. Fixed costs in pineapple
usaha agroindustri dodol nanas meliputi dodol agro-industry include equipment
biaya penyusutan peralatan. Biaya variabel depreciation costs. Variable costs are costs
adalah biaya yang digunakan dalam proses used in the process of making pineapple
pembuatan dodol nanas yang besarnya dodol whose amount varies proportionally
berubah-ubah secara proporsional to the quantity of output produced.
terhadap kuantitas output yang dihasilkan.
The costs is included in the variable costs
Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya of pineapple dodol agroindustry are the
variabel usaha agroindustri dodol nanas cost of raw materials, costs of auxiliary
adalah biaya bahan baku, biaya bahan materials, fuel costs, packaging costs, and
penolong, biaya bahan bakar, biaya transportation costs expressed in rupiah.
pengemasan, dan biaya transportasi The total cost is the result of the sum of
yang dinyatakan dalam satuan rupiah. all fixed costs and variable costs incurred
Biaya total adalah hasil dari penjumlahan during the production process. The
seluruh biaya tetap dan biaya variabel average total cost for the pineapple dodol
yang dikeluarkan selama proses produksi. production process for one month can be
Besarnya rata-rata biaya total untuk seen in Table 3.52 below:
proses produksi dodol nanas selama satu
bulan dapat dilihat pada Tabel 3.52 berikut: Tahun 2021

166 Invest Remake Kabupaten Muara Enim

Kapasitas Produksi/ Production Capacity Penutup - Galeri Foto 30 ton/hari
Closing - Photo Gallery
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Muara Enim

TABEL 3.532. / Table 3.523.
RATA-RATA BIAYA TOTAL USAHA AGRO INDUSTRI DODOL NANAS PER 4 MINGGU PRODUKSI

Average Total Cost of Pineapple Dodol Agro Industry per 4 Weeks of Production

NO. JENIS BIAYA TOTAL/ RATA-RATA (Rp.) /
Total Cost Type Average (Rp.)
(3)
(1) (2)
5,783,345.93
1. Penerimaan/ Reception 3,831,695.92
2. Biaya Total/ Total Cost 1,951,650.01
3. Keuntungan/ Pro t

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Berdasarkan Tabel 3.52 di atas dapat Based on Table 3.52 above, it can be seen
diketahui bahwa rata-rata biaya total yang that the average total cost incurred for 4
dikeluarkan selama 4 minggu produksi weeks of production is Rp. 3,831,695.92.
adalah sebesar Rp 3.831.695,92. Biaya The largest cost incurred in the pineapple
terbesar yang dikeluarkan dalam usaha dodol agroindustry comes from variable
agroindustri dodol nanas berasal dari biaya costs, which is Rp. 3,446,226.65 ( 89,94%).
variabel yaitu sebesar Rp 3.446.226,65 Meanwhile, the average fixed cost incurred
(89,94%). Sedangkan rata-rata biaya is Rp. 385,469.27 (10.06%).
tetap yang dikeluarkan adalah sebesar Rp
385.469,27 (10,06%). The acceptance of pineapple dodol
agroindustry entrepreneurs is the
Penerimaan pengusaha agroindustri dodol multiplication between the total product
nanas merupakan perkalian antara total produced and the price per unit product.
produk yang diproduksi dengan harga per Of Revenue from pineapple dodol
satuan produk. Penerimaan dari usaha agroindustry can be seen in Table 3.53.
agroindustri dodol nanas dapat dilihat
pada Tabel 3.53.

TTAABBEELL 33..5543. / Table 3.534..
RATA-RATA PENERIMAAN USAHA AGROINDUSTRI DODOL NANAS PERIODE 4 MINGGU PRODUKSI

Average Revenue Of Pineapple Dodol Agroindustry Or A Period Of 4 Weeks Of Production

NO. JENIS DAN UKURAN KEMASAN/ RATA-RATA PRODUKSI/ KISARAN HARGA (Rp/kemasan)/ PENERIMAAN (Rp)/
Type and Size Packaging Average Production Price Range (Rp/Packge) Revenue (Rp)
(3) (4) (5)
(1) (2)

1. Plastik 1 kg/ Plastic 1 kg 53.89 18.000 - 19.000 974,941.18
2. Dus Karton 1 kg/ Carton Box 1 kg 69.18 19.000 - 20.000 1,574,642.86
3. Dus Karton 500 gr/ Carton Box 500 gr 150.47 9.500 - 10.000 1,479,294.12
4. Dus Karton 250gr/ Carton Box 250gr 152.47
5. Curah (kg)/ Bulk (kg) 32.18 5.000 - 5.500 972,714.29
16.000 - 17.000 781,753.50
Jumlah/ Amount 5,783,345.93

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Year 2021 TABEL 3.55. / Table 3.55. Invest Remake Muara Enim Regency 167

KEUNTUNGAN USAHA AGROINDUSTRI DODOL NANAS PERIODE 4 MINGGU PRODUKSI

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

Berdasarkan Tabel 3.53 dapat diketahui Based on Table 3.53 it can be seen that the

bahwa rata-rata produksi dodol nanas average production of pineapple lunkhead

selama 4 minggu produksi untuk kemasan during 4 weeks of production for 1 kg

plastik 1 kg sebanyak 53,89 bungkus, untuk plastic packaging is 53.89 packs, for 1 kg
kemasan dus karton ukuran 1 kg sebanyak carton box packaging as much as 69.18
69,18 dus, kemasan dus karton ukuran boxes, 500 gram carton box packaging
500 gram sebanyak 150,47 dus dan untuk is 150.47 boxes and 152.47 boxes for
kemasan dus karton ukuran 250 gram cardboard boxes with a size of 250 grams.
sebanyak 152,47 dus. Selain menggunakan In addition to using packaging, pineapple
kemasan, pengusaha agroindustri dodol dodol agroindustry entrepreneurs also sell
nanas juga menjual secara curah (tanpa

kemasan) yaitu rata-rata menjual sebanyak in bulk (without packaging) which sells an

32,18 kg. Dengan adanya variasi kemasan average of 32.18 kg. With the variety of

RATA-RbyAaeTnrAbgePddEaihN-abEseRidlkIaMa. nAAmNakUaShAaHrgAaAjTuGAaRlBnOEyIaNLDj3uU.g5Sa4T.R/ITDaObDleO3L.5Npa4lAas.cNokAdagiSfifnePgrEeRnpItrOoDduEc4edM, ItNheGGsUellPinRgOpDrUicKeSiIs

AverDaagrei Rreavtean-ruaetaOfpPriondeuakpspi leyDanogdoltAergjuraolindustry Or AFrPoemriothdeOafve4raWgeepkrsodOufcPtiorondsuocldtioannd the
dan harga jual maka dapat dihasilkan
selling price, revenue can be generated.
penerimaan. Besarnya rata-rata penerima-
NO. anJEyNaInSgDAdNipUeKroUlReAhNdKaErMiAuSsAaNh/a agroRinATdAu-RsAtTrAi PRODUKSI/ KISfTrAhoRPerAmicNeapHRviaAennRregGaeaAg(pR(eRppp/laPe/akmecdkmoogaueds)noantl)a/ogfroiPniEncNRdoEeuRmvIesMnetuAreAyo(NbRfpo(tR)arpi)on/ende
(1) dodolTynpeananadsSiszeePlaamckaaginsgatu bulan aAvdearalagehProduction month is Rp. 5,783,345.93. The amount of
sebesar Rp (2) 5.783.345,93. Besarnya(3) revenue i(s4)influenced by the n(5u)mber of
penerimaan dipengaruhi oleh jumlah
pinea1p8.p0l0e0 -l1u9n.0k0h0eads produc9e7d4,9b41y.18each
1. doPldaostlikn1aknga/sPlaysatincg1 kdgiproduksi oleh setiap53.89 entrepreneur, namely the greater the
numb19e.r00o0f-p2i0n.0e0a0pple lunkhe1a,5d7s4,p6r4o2d.8u6ced,
2. pdoeDndugos uKl asnratahonnaa,1sykagyi/atCunagrstoednmipBarokoxid1nukgkbsainymaakkajumaklaahn69.18

3. seDmusaKkainrtobne5s0a0r gpru/ lCaarptoennBeorxim50a0agnr. 150.47 the g9r.e5a0t0e-r1t0h.0e00revenue. 1,479,294.12

4. SeDluasinKairttuonju2g5a0gdri/pCeanrtgoanrBuohxi 2o5l0eghr penentua1n52.47 It is al5s.o00i0nf-l5u.e50n0ced by the dete9r7m2,7in1a4.t2io9n of
5. jdeiCnpuiesrraohl(ekkhge)m/ Bausdlkaa(nkrngi y) a. usKaheauntunaggaronindyuasntrg3i2.18 the t1y6p.0e0o0 f- 1p7a.0c0k0aging. The pr7o8f1it,7o53b.t5a0ined
ftrhoemditfhfeerepninceeapbpeltewdeeondotlhae5g,7rr8oe3vin,e3d4nu5u.s9et3raynids
doJudmollahn/ Aamnaosuntmerupakan selisih antara the total cost. To find out the benefits of
penerimaan dengan biaya total. pineapple dodol agroindustry, it can be
Untuk mengetahui keuntungan usaha seen from Table 3.54 below :
agroindustri dodol nanas dapat dilihat dari
Tabel 3.54 di bawah ini :

TABEL 3.554. / Table 3.545.
KEUNTUNGAN USAHA AGROINDUSTRI DODOL NANAS PERIODE 4 MINGGU PRODUKSI

Profit Of Pineapple Dodol Agroindustry For Period 4 Week Of Production

NO. URAIAN/ RATA-RATA/
Description Average
(3)
(1) (2)

1. Penerimaan/ Reception 5,783,345.93
2. Biaya Total/ Total Cost 3,831,695.92
3. Keuntungan/ Pro t 1,951,650.01

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Tabel di atas menunjukkan bahwa The table above shows that the average
penerimaan rata-rata per pengusaha revenue per entrepreneur of pineapple
dodol nanas 4 minggu produksi adalah dodol for 4 weeks of production is IDR
sebesar Rp5.783.345,93 dengan total 5,783,345.93 with an average total cost
biaya yang dikeluarkan rata-rata of IDR 3,831,695.92 so that the average
sebesar Rp3.831.695,92 sehingga rata- profit earned by each entrepreneur of
rata keuntungan yang diperoleh setiap pineapple dodol in 4 week of production

168 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

pengusaha dodol nanas dalam 4 minggu is Rp.1,951.650.01. The profit received
produksi adalah sebesar Rp1.951.650,01. by pineapple dodol entrepreneurs is
Keuntungan yang diterima oleh pengusaha influenced by the difference in the number
dodol nanas dipengaruhi oleh perbedaan of pineapple dodol sold, the selling price
jumlah dodol nanas yang dijual, harga and the costs incurred. The more pineapple
jual dan biaya yang dikeluarkan. Semakin lunkhead that is produced at a low cost and
banyak dodol nanas yang dihasilkan the higher the price of pineapple lunkhead,
dengan biaya yang rendah dan semakin the more profit the entrepreneur will get.
tinggi harga dodol nanas maka keuntungan
yang diperoleh pengusaha akan semakin Business efficiency can be calculated using
besar. the R/C ratio, which is the ratio between
revenues and costs. The efficiency of
Efisiensi usaha dapat dihitung dengan pineapple dodol agroindustry can be seen
menggunakan R/C rasio, yaitu in Table 3.55. the following :
perbandingan antara penerimaan dan
biaya yang dikeluarkan. Besar efisiensi
usaha agroindustri dodol nanas dapat
dilihat pada Tabel 3.55. berikut ini :

TABEL 3.565. / Table 3.556.
EFISIENSI USAHA AGROINDUSTRI DODOL NANAS PERIODE 4 MINGGU PRODUKSI
Business Efficiency Of Pineapple Dodol Agroindustry For Period 4 Week Of Production

NO. URAIAN/ RATA-RATA (Rp.)/
Description Average (Rp.)
(3)
(1) (2)

1. Penerimaan/ Reception 5,783,345.93
2. Biaya Total/ Total Cost 3,831,695.92
3. E siensi Usaha/ E ciency of Business
1.51

Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017

Tabel 3.55 menunjukkan bahwa efisiensi Table 3.55 shows that the efficiency of
usaha agroindustri dodol nanas sebesar the pineapple dodol agroindustry is 1.51.
1,51. Hal ini berarti bahwa usaha This means that the pineapple dodol
agroindustri dodol nanas sudah efisien agroindustry is efficient as indicated by
yang ditunjukkan dengan nilai R/C rasio the R/C ratio value of more than one.
lebih dari satu. R/C rasio ini menunjukkan This R/C ratio indicates the gross income
pendapatan kotor yang diterima untuk received for every rupiah spent for The
setiap rupiah yang dikeluarkan untuk value of the R/C ratio of 1.51 means that
memproduksi. Nilai R/C rasio 1,51 every Rp. 1.00 of expenses incurred in an
berarti bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang initial business activity gives an income
dikeluarkan dalam suatu awal kegiatan of 1.51 times the costs that have been
usaha memberikan penerimaan sebesar incurred. For example, at the beginning
1,51 kali dari biaya yang telah dikeluarkan. of the activity, the pineapple lunkhead
Sebagai contohnya, dalam awal kegiatan entrepreneur spends Rp. 100,000.00, the
pengusaha dodol nanas mengeluarkan entrepreneur will receive an income of Rp.
biaya Rp 100.000,00 maka pengusaha 151,000.00. The greater the R/C ratio, the
akan memperoleh penerimaan sebesar Rp greater the income that will be obtained by
151.000,00. Semakin besar R/C rasio maka the entrepreneur.
akan semakin besar pula penerimaan yang
akan diperoleh pengusaha.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 169

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

d. Padi d. Paddy

Untuk komoditi padi, perhitungan nilai ekonomis For paddy commodities, the calculation of
yang disajikan sebagai opsi dalam melakukan economic value which is presented as an option
investasi pada sub sektor tanaman pangan di in investing in the food crop sub-sector in Muara
Kabupaten Muara Enim diberikan untuk dua Enim Regency is given to two business groups,
kelompok usaha yaitu pada bidang on farm namely in the on-farm sector, which is currently
(usahataninya) yang saat ini dominan dilakukan dominantly carried out by the community in this
masyarakat pada sub sektor ini, dan pada sub-sector, and in the sub-sector. agro industry
subsektor industri agro direkomendasikan is recommended in the form of procurement of
dalam bentuk usaha pengadaan alat dan mesin agricultural tools and machinery, especially in the
pertanian, khususnya pada bagian pasca panen. post-harvest section.

Perhitungan nilai ekonomis usaha tani padi The calculation of the economic value of rice
disajikan berdasarkan hasil analisis dari tiga farming is presented based on the results of the
aspek kelayakan, meliputi aspek teknis produksi, analysis of three aspects of feasibility, including
aspek pemasaran dan persaingan usaha, serta technical aspects of production, aspects of
aspek keuangan. Hasil kajian dari ketiga aspek marketing and business competition, and
ini menunjukkan bahwa usaha tani padi masih financial aspects. The results of the study of
menjadi opsi investasi yang menguntungkan dan these three aspects indicate that rice farming is
layak di usahakan pada kelompok sub sektor still a profitable and feasible investment option
tanaman pangan di Kabupaten Muara Enim. in the food crop sub-sector group in Muara Enim
Regency.
1) Aspek Teknis Produksi
1) Production Technical Aspect
Aspek teknis produksi adalah aspek yang
menyajikan informasi hasil kelayakan pada The technical aspect of production is the
aspek teknis dalam pengembangan usaha tani aspect that presents information on the results
padi di Kabupaten Muara Enim. Informasi yang of the feasibility of the technical aspects in the
disajikan pada aspek ini meliputi kelayakan development of paddy farming in Muara Enim
lokasi usaha berdasarkan persyaratan teknis Regency. The information presented in this
untuk komoditi padi, dan kondisi fasilitas aspect includes the feasibility of the business
produksi dan peralatan. location based on the technical requirements
for paddy commodities, and the condition of
a). Lokasi Usaha production facilities and equipment.

Pemilihan lokasi budidaya padi harus a). Business Location
disesuaikan dengan persyaratan tumbuh
padi untuk mencegah kegagalan proses The selection of paddy cultivation locations
produksi dan dapat menghasilkan must be adjusted to the requirements
tanaman padi sesuai dengan standar of paddy growing to prevent failure of
mutu yang ditetapkan serta tidak merusak the production process and can produce
lingkungan. Tanaman padi dapat hidup paddy plants in accordance with the quality
didaerah yang berhawa panas dan banyak standards set and do not damage the
mengandung air. Suhu yang baik untuk environment. Paddy plants can live in areas
pertumbuhan tanaman padi 23º C. Curah that are hot and contain lots of water. A
hujan yang baik rata-rata 200 mm per good temperature for paddy plant growth
bulan atau lebih, dengan distribusi selama is 23º C. Good rainfall is an average of 200
4 bulan. Curah hujan yang dikehendaki per mm per month or more, with a distribution
tahun sekitar 1.500 sampai 2.000 mm. Padi of 4 months. The desired rainfall per year is
dapat tumbuh dengan baik pada tanah around 1,500 to 2,000 mm. Paddy can grow
yang ketebalannya antara 18 sampai 22 well in soils whose thickness is between
cm dengan pH 4 sampai 7. Tanah yang baik 18 to 22 cm with a pH of 4 to 7. Good soil
untuk pertumbuhan tanaman padi adalah for paddy plant growth is paddy soil that
tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, contains sand, silt and clay fractions in a
debu dan lempung dalam perbandingan certain ratio with sufficient water required
tertentu dengan diperlukan air dalam (Triyono, 2007).
jumlah yang cukup (Triyono, 2007).

170 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 171

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

TABEL 3.56.
LUAS PANEN, PRODUKSI DAN RATA-RATA PRODUKSI PADI SAWAH, LADANG DAN LEBAK

DI KABUPATEN MUARA ENIM 2020

NO. KECAMATAN/ PADI SAWAH (RENDENGAN)/
Subdistrict Paddy Field (Rainy Season)

LUAS PANEN/ PRODUKSI/ PRODUKTIVITAS/
Harvested Area (Ha) Production (Ton) Productivity (Kw/Ha)

1. Semende Darat Laut 151 830.50 55.00

2. Semende Darat Ulu 111 508.38 45.80

3. Semende Darat Tengah 17 93.50 55.00

4. Tanjung Agung / Panang Enim 683 3 729,18 54.60

5. Rambang 0 0.00 0.00

6. Lubai 10 30.00 30.00

7. Lawang Kidul 9 40.50 45.00

8. Muara Enim 2 059 11 324,50 55.00

9. Ujan Mas 611 3 055,00 50.00

10. Gunung Megang 680 3 740, 00 55.00

11. Benakat 25 100.00 40.00

12. Rambang Dangku (Rambang Niru) / Empat Petulai Dangku 0 0.00 0.00

13. Gelumbang 0 0.00 0.00

14. Lembak 0 0.00 0.00

15. Sungai Rotan 0 0.00 0.00

16. Muara Belida 400 2 200,00 55.00

17. Kelekar 0 0.00 0.00

18. Belimbing 652 2 9934,00 45.00

19. Lubai Ulu 0 0.00 0.00

20. Belide Darat 0 0.00 0.00

Muara Enim 5408 28 585,56 47.60

Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021

172 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

Table 3.56.
Harvested Area, Production And Average Production Of Paddy, Ladang And Lebak

In Muara Enim Regency 2020

PADI SAWAH (GADU)/ PADI LADANG/
Paddy Field (Gadu) Non-Irrigated Paddy Field

LUAS PANEN/ PRODUKSI/ PRODUKTIVITAS/ LUAS PANEN/ PRODUKSI/ PRODUKTIVITAS/
Harvested Area (Ha) Production (Ton) Productivity (Kw/Ha) Harvested Area (Ha) Production (Ton) Productivity (Kw/Ha)

1 122 6 171,00 55.00 0 0.00 0.00
1 831
1 203 8 385,98 45.80 0 0.00 0.00
1 334
6 616,50 55.00 0 0.00 0.00
0
0 7 283,64 54.60 5 15.00 30.00
6
550 0 0.00 101 303.00 30.00
411
597 0 0.00 233 699.00 30.00
25
894 27.00 45.00 0 0.00 0.00
180
100 3 025,00 55.00 0 0.00 0.00
5 250
12 851 2 055,00 50.00 287 861.00 30.00
0
261 3 285,50 55.00 385 1 155,00 30.00
0
0 100.00 40.00 220 660.00 30.00
26 615
4 053,40 45.34 1 013 3 039,00 30.00

8200.08 45.56 147 441.00 30.00

452.95 45.29 194 582.00 30.00

28 859,25 54.97 1 146 3 438,00 30.00

70 680,50 55.00 1 600 4 800,00 30.00

0 0.00 883 2 649,00 30.00

1 174,50 45.00 513 0.00 0.00

0 0.00 216 648.00 30.00

0 0.00 128 384.00 30.00

142 988,29 47.87 7071 19 674,00 30.00

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 173

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

TABEL 3.57. / Table 3.57.
LUAS PANEN, PRODUKSI DAN RATA-RATA PRODUKSI PADI MENURUT KECAMATAN

DI KABUPATEN MUARA ENIM 2020
Harvested Area, Production And Paddy Production In Average By Subdistrict

In Muara Enim Regency 2020

NO. KECAMATAN/ LUAS PANEN/ PRODUKSI/ PRODUKTIVITAS/
Subdistrict Harvested Area (Ha) Production (Ton) Productivity (Kw/Ha)

1. Semende Darat Laut 1 210 6 703,40 55.40
2. Semende Darat Ulu 1 949 11 050,83 56.70
3. Semende Darat Tengah 1 220 55.00
4. Tanjung Agung/ Panang Enim 2 341 6 710,00 59.80
5. Rambang 13 999,18 35.90
6. Lubai 539 35.00
7. Lawang Kidul 268 1 935,01 45.00
8. Muara Enim 938.00 60.20
9. Ujan Mas 20 90.00 55.80
10. Gunung Megang 2 609 55.60
11. Benakat 1 325 15 706,18 40.50
12. Rambang Dangku (Rambang Niru) / 1 712 7 393,50
9 518,72 55.00
Empat Petulai Dangku 465 1 883,25 40.50
13. Gelumbang 35.00
14. Lembak 1 502 8 261,00 60.00
15. Sungai Rotan 437 1 769,85 60.00
16. Muara Belida 344 1 204,00 33.52
17. Kelekar 43 164,00 48.80
18. Belimbing 7 194 79 506,00 45.00
19. Lubai Ulu 13 251 3 378,82 33.51
20. Belide Darat 6 470,88 48.92
1 008
Muara Enim 1 326 972.00
529.46
216 191 247,85
158
39 094

Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021

174 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

TABEL 3.58. / Table 3.58.
PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS MENURUT KECAMATAN

DI KABUPATEN MUARA ENIM 2020
Rice Supply And Need By District In Muara Enim Regency 2020

PRODUKSI BERAS KEBUTUHAN SURPLUS
PENDUDUK/ PADI/ Paddy TERSEDIA/ Rice BERAS/ BERAS/
NO. KECAMATAN/ Population Production (Ton Provided (Ton) Rice Needd Rice
Subdistrict
GKP) (Ton) Surplus(+-)

1. Semende Darat Laut 13 660 7 844,00 3 574,25 1 338,68 2 235,57

2. Semende Darat Ulu 17 002 8 226,00 5 892,30 1 666,20 4 226,11

3. Semende Darat Tengah 10 464 6 095,00 3 577,77 1 025,47 2 552,30

4. Tanjung Agung/ Panang Enim 41 644 29 918,50 7 349,19 4 081,11 3 268,08

5. Rambang 32 463 417.60 1 031,75 3 181,37 -2149.63

6. Lubai 32 470 1 140,90 500.14 3 182,06 -2681.92

7. Lawang Kidul 69 169 176.28 47.99 6 778,56 -6730.57

8. Muara Enim 75 716 17 330,47 8 375,54 7 429,17 954.37

9. Ujan Mas 25 811 12 615,89 3 942,21 2 529,48 1 412,74

10. Gunung Megang 37 670 5 848,00 5 075,38 3 691,66 1 383,72

11. Benakat 9 254 1 302,48 1 004,15 906.89 97.26

12. Rambang Dangku (Rambang Niru)/

Empat Petulai Dangku 53 221 6 083,80 4 404,77 5 215,66 -810.89

13. Gelumbang 68 622 3 930,30 943.68 6 724,96 -5781.27

14. Lembak 22 326 1 438,80 641.97 2 187,95 -1545.98

15. Sungai Rotan 30 804 23 690,79 23 015,04 3 018,79 19 996,25

16. Muara Belida 7 896 33 134,70 42 392,60 773.81 41 618,79

17. Kelekar 11 289 3 3200,50 1 801,58 1 106,32 695.26

18. Belimbing 26 572 5 566,85 3 450,27 2 604,06 846.22

19. Lubai Ulu 37 977 947.20 518.27 3 721,75 -3203.48

20. Belide Darat 14 431 481.40 256.68 1 414,24 -1157.56

Muara Enim 638 461 191 247,85 101 973,35 62 569,18 39 404,17

Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 175

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

Tanaman padi di Kabupaten Muara Enim, Paddy plants in Muara Enim Regency, as
seperti halnya di wilayah lain di Provinsi in other areas in South Sumatra Province,
Sumatera Selatan diusahakan di berbagai are cultivated in various types of land
tipe lahan meliputi lahan irigasi, lahan tadah including irrigation land, rainfed land
hujan dan lahan lebak. Lokasi penanaman and lebak land. Paddy exploitation in
padi di Kabupaten Muara Enim tersebar di Muara Enim Regency based on potential
seluruh wilayah kecamatan, namun yang land availability, suitability of land and
direkomendasikan untuk lokasi investasi climatological requirements, production
pengusahaan padi di Kabupaten Muara produced and availability of human
Enim berdasarkan potensi ketersediaan resources and supporting infrastructure is
lahan, kesesuaian syarat lahan dan in Tanjung Agung District for irrigation and
klimatologis, produksi yang dihasilkan dan rainfed land, and Muara Belida District and
ketersediaan SDM dan sarana prasarana Sungai Rotan District for concession land.
penunjang adalah di Kecamatan Tanjung in the swamp.
Agung untuk lahan irigasi dan tadah
hujan, dan Kecamatan Muara Belida serta Based on sub-district monograph data
Kecamatan Sungai Rotan untuk lahan in Muara Enim Regency, about 80% of
pengusahaan di lahan lebak. the area in these three sub-districts is
agricultural land, the majority of which is
Berdasarkan data monografi kecamatan planted with food crops and horticulture.
di Kabupaten Muara Enim, sekitar 80% About 80% of the population of these two
wilayah di tiga kecamatan ini merupakan areas work as farmers and farm laborers.
lahan pertanian, yang mayoritas ditanami Paddy farmers plant paddy both on paddy
tanaman pangan dan hortikultura. fields and dry fields. This effort has also
Sekitar 80% penduduk kedua wilayah ini been carried out for generations.
berprofesi sebagai petani dan buruh tani.
Para petani padi melakukan penanaman The Tanjung Agung sub-district has a
padi baik pada lahan sawah maupun lahan relatively cool climate with an altitude
tegalan. Usaha ini pun sudah dilakukan ranging from 82-562 m above sea level.
secara turun temurun. The average daily temperature in this
sub-district ranges from 20-28 0C. The
Pada wilayah Kecamatan Tanjung Agung average rainfall in this area is 2,500 mm/
memiliki iklim relatif agak sejuk dengan year with the number of wet months on
wilayah ketinggian berkisar 82-562 m average 6 months a year. Most of the soil
di atas permukaan laut. Suhu rata-rata in this village is black with a slightly sandy
harian di kecamatan ini berkisar 20-28 0C. texture, with a predominance of podzolic
Curah hujan rata-rata daerah ini sebesar and latosol soil layers. According to the
2.500 mm/ tahun dengan jumlah bulan Schmidt-Ferguson climate classification,
basah rata-rata 6 bulan dalam setahun. Tanjung Agung District generally has a
Sebagian besar tanah di desa ini berwarna C climate type with an average rainfall
hitam dengan tekstur agak berpasir, of about 2,987 mm/year and an average
dengan dominasi lapisan tanah podsolik temperature average between 200C -300C.
dan latosol. Menurut klasifikasi iklim With these climatological conditions and
Schmidt-Ferguson, Kecamatan Tanjung available soil types, Tanjung Agung District
Agung ini pada umumnya mempunyai fulfill the requirements as a business
tipe iklim C dengan rata-rata curah hujan location for paddy farming development.
sekitar 2.987 mm/tahun dan suhu rata- The suitability of climate and soil factors
is also evidenced by the high paddy
rata antara 200C -300C. Dengan kondisi production in this area.
klimatologis dan jenis tanah yang tersedia
tersebut, maka Kecamatan Tanjung Agung
memenuhi persayaratan sebagai lokasi
usaha pengembangan usaha tani padi.
Kecocokan faktor iklim dan tanah tersebut
juga dibuktikan dengan produksi padi yang
dihasilkan di wilayah ini tergolong tinggi.

176 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021

Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim

Berbeda halnya dengan Kecamatan Muara Unlike the case with Muara Belida and
Belida dan Kecamatan Sungai Rotan, kedua Sungai Rotan sub-districts, these two sub-
wilayah kecamatan ini berada di dataran districts are located in the lowlands with
rendah dengan ketinggian wilayah 25 – an altitude of 25-100 m above sea level,
100 m dpl, dengan bentuk permukaan with a generally flat surface. However, in
umumnya datar. Namun demikian, dari terms of paddy plant growth requirements,
syarat pertumbuhan tanaman padi, this area is still classified as meeting the
maka wilayah ini juga masih tergolong growth and development requirements.
memenuhi persyaratan pertumbuhan dan The average daily temperature in these
pengembangan. Suhu rata-rata harian two sub-districts ranges from 24-300C.
di dua kecamatan ini berkisar 24-300C. The average rainfall in this area is 2,500
Curah hujan rata-rata daerah ini sebesar mm/year with an average number of wet
2.500 mm/ tahun dengan jumlah bulan months 6 months a year. Most of the soil
basah rata-rata 6 bulan dalam setahun. in this village black with a slightly sandy
Sebagian besar tanah di desa ini berwarna texture, with a predominance of podzolic
hitam dengan tekstur agak berpasir, and latosol soil layers. According to the
dengan dominasi lapisan tanah podsolik Schmidt-Ferguson climate classification,
dan latosol. Menurut klasifikasi iklim the two sub-districts generally have a
Schmidt-Ferguson, kedua kecamatan pada C climate type, with an average rainfall
umumnya mempunyai tipe iklim C, dengan of about 2,987 mm/year and an average
rata-rata curah hujan sekitar 2.987 mm/ temperature between 200C -300C.
tahun dan suhu rata-rata antara 200C-300C.

Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 177

Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency

Dari hasil survey lapangan menunjukkan The results of the field survey indicate
bahwa kondisi tanah di lokasi penanaman that the soil conditions at the rice planting
padi di Kecamatan Tanjung Agung, Muara sites in Tanjung Agung, Muara Belida and
Belida dan Kecamatan Sungai Rotan Sungai Rotan subdistricts are classified as
tergolong cocok untuk ditanam tanaman suitable for planting rice. Communities in
padi. Masyarakat di ketiga wilayah ini juga these three areas are also used to farming
sudah terbiasa berusaha tani tanaman padi, rice plants, and the resulting production is
dan produksi yang dihasilkan pun tergolong quite high. In general, it can be concluded
tinggi. Secara umum dapat disimpulkan that the rice planting areas of the
bahwa wilayah pertanaman padi dari respondents of the farmer groups visited
responden kelompok tani yang didatangi for these two sub-districts are classified
untuk kedua kecamatan ini tergolong as meeting the requirements for the
memenuhi syarat bagi pertumbuhan dan growth and production of rice plants. For
produksi tanaman padi. Untuk potensi the potential of the agricultural area that
luas areal kawasan pertanian yang belum has not been utilized, so that it can also
dimanfaatkan, sehingga bisa digunakan be used for planting and developing rice
juga untuk penanaman dan pengembangan in Tanjung Agung District, Muara Belida
padi di Kecamatan Tanjung Agung, District and Sungai Rotan District, it can be
Kecamatan Muara Belida dan Kecamatan seen in Table 3.59.
Sungai Rotan dapat dilihat pada Tabel 3.59.

TTAABBEELL 33..6509. / Table 3.5690..
KONDISI DAN POTENSI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN TANJUNG AGUNG, KECAMATAN

MUARA BELIDA DAN KECAMATAN SUNGAI ROTAN
Land Use Conditions And Potentials In Tanjung Agung District, Muara Belida District

And Sungai Rotan District

KECAMATAN/ District

NO. JENIS PENGGUNAAN LAHAN/ TANJUNG AGUNG MUARA BELIDA SUNGAI ROTAN
Usage Type Land LUAS (Ha)/ PERSENTASE/ LUAS (Ha)/ PERSENTASE/ LUAS (Ha)/ PERSENTASE/

Large (Ha) Percentage (%) Large (Ha) Percentage (%) Large (Ha) Percentage (%)

1. Hutan Negara/ Country Forest - -----

2. Hutan Rakyat/ Community Forest 5,700 8.0 130 0.63 160 0.46

3. Perkebunan/ Plantation 23,903 34.6 4,819 23.54 10,479 30.45

4. Sawah/ Rice Field 2,436 3.0 7,440 36.35 5,692 16

5. Tegal/Huma/Kebun/Ladang 3,500 4.8 900 4.40 734 2.13

Tegal/Huma/Garden/Field

6. Kolam/Tebat/Empang 18,155 25.5 906 4.43 8,879 25.80

Pool/Tebat/Pond

7. Bangunan/ Building 3,550 5.0 1,176 5.87 188 0.55

8. Lahan Bukan Pertanian/ 11,553 16.0 3,728 18.21 5,211 15.71

Non-Agriculttural Land

9. Padang Rumput/ Meadow 9 0.1 - - - -

10. Sementara Tidak Diusahakan/ 2,198 3.0 1,345 6.57 3,071 8.90

While Not Working

Jumlah/ Amount 71,004 100 200,467 100 34,414 100

Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021

178 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021