Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Biaya Investasi The Expense of Investment
Biaya investasi yang dibutuhkan untuk The investment cost required to produce
memproduksi dengan usaha skala a small and medium-sized industry is Rp.
industri kecil menengah adalah sebesar 71,175,000, which consists of own capital
Rp.71.175.000,- yang terdiri dari modal and bank loans. This investment cost is
sendiri maupun pinjaman bank. Biaya used for operational and non-operational
investasi ini digunakan untuk biaya costs such as permits, buildings, land,
operasional dan non operasional seperti vehicles, production equipment, packaging,
perizinan, bangunan, tanah, kendaraan, alat and others
produksi, pengemas, dan lainnya.
TTAABBEELL33..1121.. // Table 3.112..
TOTAL BIAYA INVESTASI KOPI INDUSTRI KECIL
Total of Small Industry Coffee Investment Expense
SATUAN / JUMLAH HARGA/Price JUMLAH BIAYA/
Unit FISIK/ Persatuan/Unit Amount Cost
NO. KECAMATAN / Subdistrict Total Physical Rp Rp
Unit
1. Mesin Sangrai/ Roaster Unit 1 16,000,000 16,000,000
2. Mesin Penggiling/Grinding Machine Unit
3. Kontainer Plastik/ Plastik Container Unit 1 4,500,000 4,500,000
4. Timbangan Digital/ Digital Scale Unit
5. Gas LPG/ LPG Gas Unit 1 125,000 125,000
6. Mesin Sealer/ Sealer Machine Unit
7. Alat Uji Kadar Air Grean Bean/ 1 2,000,000 14,000,000
Grean Bean Moisture Test Equipment 1 150,000 150,000
8. Exhoust Fan
9. Pallet 1 3,000,000 9,000,000
10. Mesin Purple/ Purple Machine
11. Mesin Sortasi/ Sorting Machine 1 4,500,000 4,500,000
12. Mesin Rosting/ Roasting Machine
13. Mesin Huller/ Huller Mechine Unit 1 250,000 250,000
Jumlah/ Total Unit 1 150,000 150,000
Unit 1 10,000,000 10,000,000
Unit 1 4,000,000 4,000,000
Unit 1 2,500,000 5,000,000
Unit 1 3,500,000 3,500,000
71,175,000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 79
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Biaya operasional Operational Expense
Biaya operasional yang di butuhkan The operational costs needed for factory
untuk kapasitas pabrik selama satu bulan capacity for one month are Rp. 38.300.000,
sebesar Rp.38.300.000,- biaya ini di - this cost is assumed to be fixed because
asumsikan besarnya tetap karena biaya the productivity costs of machinery
produktivitas mesin dan peralatan relative and equipment are relatively stable
stabil karena biaya ini adalah sumber daya because these costs are resources within
dalam organisasi untuk mempertahankan the organization to maintain business
proses bisnis. processes.
TABEL 3.132. / Table 3.123..
TOTAL BIAYA OPERASIONAL INVESTASI KOPI INDUSTRI KECIL
Cost of STmABalElLIn3d.u13st.r/yTCaobffleee3.I1n3v.estment
TOTAL BIAYA OPERASIONAL INVESTASI KOPI INDUSTRI KECIL
URAIAN / DescriptioCnost of Small Industry PCPEoeRrffScEeenNet/ InBvIAeOYAspeOtraPmtEinRegASCnIoOtsNt OAnLe1MBoUnLtAhN / BIAYA OPERASIONAL 1 TAHUN /
NO. Operating Cost One Year
1.Biaya PBroiadyuakPsir/oduksi/ 3388,3,30000,0,00000 45495,96,0600,00,00000
Costs WCoorsktisngWCoarkpiintaglCapital
2.JumlahJMumodlaahl KMeorjdaa/l Kerja/ 3388,3,30000,0,00000 45495,96,0600,00,00000
Total WToorktainl gWCoarkpiintaglCapital
3.Modal KMeorjdaa1l .K5eBrujala1n.5/ Bulan/ 5577,4,40000,0,00000
WorkingWCoarkpiintaglC1a.5pMitaolu1n.5thMs ounths
4.SumbeSr uDmanbaerMDoadnaal KMeorjdaaDl Kareir/ja Dari/
Source oSof Wurocerkoinf gWCoarkpiintaglCFaupnidtas lFFroumnds From
a. Krediat/. CKrreeddiitt/Credit 60% 60% 3344,4,47700,0,00000
b. DanabS. eDnadniari/SOenwdnirFiu/Ondwsn Funds 40% 40% 2222,9,98800,0,00000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
Pendapatan Income
TABEL 3.143. / Table 3..1134..
PENDAPATAN INDUSTRI KOPI SKALA KECIL
Small-Scale Coffee Industry Income
PRODUK/ Product VOLUME UNIT HARGA JUAL/ PENJUALAN 1 BLN/ PENJUALAN 1 TH/
Selling Price Sales One Month Sales One Year
Robusta 200 Kg
Arabika 100 Kg 80,000 16,000,000 192,000,000
JUMLAH/Total 300 250,000
330,000 25,000,000 300,000,000
41,000,000 492,000,000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
80 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Analisis kelayakan profitabilitu finansial Analysis of financial profitability feasibility;
TABEL 3.154. / Table 3.145.
KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI PRODUKSI KOPI INDUSTRI SKALA KECIL
Eligibility Criteria for Small-Scale Industrial Coffee Production Investment
NO. ANALISIS/Analysis NILAI/ Value JUSTIFIKASI/ Justi cation
1. Nilai Investasi/Investment Value Rp. 71.175.000
2. NPV (14%) Rp. 36.002.368 Layak/Eligible : NPV > 0
Layak/Eligible : IRR > Tingkat Suku
3. IRR 37.61% Bunga/Interest Rate 14%
4. Net B/C 1.51 Layak/Eligible : NET B/C > 1
5. PBP Layak/Eligible : PBP > ekspektasi
2.5 Tahun PBP/PBP's Expectations
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 81
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
1) Industri Pengolahan Kopi Bubuk Skala Besar 2) Big Scale Powder Coffee Management
Industry
Trend peningkatan konsumsi kopi secara
nasional merupakan suatu peluang besar The trend of increasing coffee consumption
bagi bisnis kopi termasuk bisnis kopi bubuk nationally is a great opportunity for the coffee
kemasan yang di produksi oleh pabrik skala business, including the packaged ground
besar. coffee business which is produced by large-
scale factories.
Dengan mendirikan pabrik kopi di muara enim,
maka pabrik kopi dapat menyarap produksi dari By establishing a coffee factory in Muara Enim,
petani kopi yang selama ini hasil produksinya the coffee factory can absorb production from
di eskpor melalui Provinsi Lampung. Pabrik coffee farmers whose products have been
kopi dapat membeli dengan harga yang lebih exported through Lampung Province. Coffee
murah karena biaya tranportasi lebih efisien factories can buy at lower prices because
dan dapat melakukan Kerjasama dengan transportation costs are more efficient and
petani sekitar guna menjaga kualitas hasil they can collaborate with local farmers
panen. Industri ini berada di Kecamatan to maintain the quality of their crops. This
Tanjung Agung. industry is located in Tanjung Agung District.
Analisi Finansial Financial Analysis
Analisis ini lebih di fokuskan untuk usaha This analysis is more focused on the
investasi pabrik kopi berskala IKM dengan investment business of an IKM-scale
luas lahan 10.000 m2. Usaha skala besar coffee factory with a land area of 10,000
dengan luas bangunan 7.000 m2 m2. Large scale business with a building
area of 7,000 m2.
1. Luas Lahan Pabrik 1. Area Wide of Manufacture
Bangunan : 7.000 m2 Building : 7.000 m2
Tanah : 10.000m2 Land : 10.000m2
2. Kapasitas Produksi 2. Production Capacity
Arabica : 11.500/kg (permonth)
Arabika : 11.500/kg (perbulan) Robusta : 6.300/kg (permonth)
Robusta : 6.300/kg(perbulan)
3. Biaya Bahan Baku Persatuan 3. The expense of unit raw material
Arabica : Rp.100.000/kg
Arabika : Rp.100.000/kg Robusta : Rp.48.00/kg
Robusta : Rp.48.00/kg
4. Harga Penjualan 4. Sales Price
Arabica : RP.250.00/ kg
Arabika : RP.250.00/ kg Robusta : Rp.80.000/kg
Robusta : Rp.80.000/kg
5. Tenaga Kerja 5. Manpower
Permanent
Tetap : 16 orang Produksi : 16 orang
Pemasaran : 245 orang
produksi : 245 orang : 20 orang
Pemasaran : 20 orang
6. Biaya Pembelian Kopi Perbulan 6. Expense of Purchasing of Coffee per month
Arabika : Rp.1.380.000.000/kg Arabica : Rp.1.380.000.000/kg
Robusta : Rp.432.000.000/kg Robusta : Rp.432.000.000/kg
7. Suku Bunga Tahunan : 14 % 7. Inteest Rate per year : 14 %
8. Proporsi Modal 8. Proposition of Capital
Modal kredit : 60 % Credit Capital : 60 %
Modal sendiri : 40 % Own Capital : 40 %
9. Umur proyek : 3 tahun 9. The Duration of procect : 3 years
82 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Biaya Investasi Investment Expense
Biaya investasi yang di butuhkan untuk The investment cost needed to produce a
memproduksi dengan skala industri yang large industrial scale is Rp. 9,762,500,000,-
besar sebesar Rp.9.762.500.000,- yang which consists of own capital and
terdiri dari modal sendiri dan modal pinjam. borrowed capital.
Biaya Operasional
Operational Expense
Biaya operasional yang di butuhkan untuk
kapasitas pabrik selama satu bulan sebesar The needed operational costs needed for
Rp2.271.680.000,- biaya ini di asumsikan factory capacity for one month are Rp.
tetap karena biaya produktivitas mesin dan 2,271,680,000, - these costs are assumed
peralatan relative stabil. to be fixed because the productivity costs
of machinery and equipment are relatively
stable.
TTAABBEELL 33..1165. / Table 3.156..
TOTAL BIAYA OPERASIONAL INDUSTRI KOPI SKALA BESAR
Total Operational Cost of Large-Scale Coffee Industry
NO. URAIAN / Description PERSEN/ BIAYA OPERASIONAL 1 BULAN / BIAYA OPERASIONAL 1 TAHUN /
Percent Operating Cost One Month Operating Cost One Year
1. Biaya Produksi/Production Cost 2,721,680,000 32,660,100,000
2. Biaya Pemasaran/Marketing Cost TABEL 3.16. / Table 3.16. 3,100,000 37,200,000
3. Jumlah ModalTKOerTTjaoA/tTLaoltBaOlIAWpYoeArrkaiOntgiPoCEnaRpaiAtlaCSl oIOsNt AofLLINarDgUeS-STcRaIlKeOCPoIffSe2K,e7A2I4nL,7dA8u0Bs,0Et0rS0yAR 32,697,360,000
4. Modal Kerja 1,5 Bulan/ 1,5 Months Working Capital 4,087,170,000
N5O. . SumbeUrRDAaInAaNM/ oDdeascl rKipetrijoanDari/ PERSEN/ BIAYA OPERASIONAL 1 BULAN / BIAYA OPERASIONAL 1 TAHUN /
Percent Operating Cost One Month Operating Cost One Year
1. BSoiauyracePorof dWuokrskii/nPgroCdaupcittiaolnFCunodsts From
2. Ba.iaKyraedPiet/mCaresadriat n/Marketing Cost 60% 2,721,680,000 32,660,100,000
3. Jbu. mDalanhaMSeonddailriK/Oerwjan/ TFoutnadl Ws orking Capital 40% 2,4532,,130002,,000000 37,200,000
21,,672344,,788680,,000000
32,697,360,000
Sum4b.er/ SouMrcoedsa:l HKaesrijlaK1a,j5iaBnuDlaenng/ a1n,5FMakounltthass WEkoornkoinmgiCUaNpSitRaIl2016/ Result of Study wit4h,0F8a7c,u1l7ty0,o0f0E0conomics UNSRI 2016
5. Sumber Dana Modal Kerja Dari/ TABEL 3.17. / Table 3.17.
Source of Working CapitaPl EFuNndDLsaAFrrPogAmeT-SAcNaIlNe DCUoffSTeeRIInK6dO0u%PsItrSyK IIAnncLcoAommB2e,Ee4S52A,3R02,000
Pendapatan
a. Kredit/Credit Income in the IKM-scale coffee industry
Pendapatan pada industri kopi skala IKM
PRODdbbUae.KnrD/aarPsnoraaobldSuduesncattdraii.rip/OenwjnuaFulanndskopi bVuObLuUkMaErabikaUNIT 40%HARGAcoJUmAeLs/1,f6r3oP4mE,8N6tJ8hU,0eA0Ls0AaNle1oBfLaNr/abPiEcNaJaUnAdLArNob1uTsHt/a
SellincgoPfrficeee grouSnaldessO. ne Month Sales One Year
Robusta 11,500 Kg 205,000 2,357,500,000 2,829,000,000
Arabika 6,048,000,000
JUMLAH/Total TA6,B30E0L 3.176K.g/ Table 3.18670.,000 5,040,000,000 34,338,000,00
PENDLaArPgAeT-SAcNaIlNe DCUoffSTeeRIInKdOuPsItrSy2K8IA5n,L0c0Ao0mBEeSAR2,861,500,000
PRODUK/ Product VOLUME UNIT HARGA JUAL/ PENJUALAN 1 BLN/ PENJUALAN 1 TH/
Selling Price Sales One Month Sales One Year
Robusta 11,500 Kg 205,000
Arabika 6,300 Kg 80,000 2,357,500,000 2,829,000,000
JUMLAH/Total 285,000
5,040,000,000 6,048,000,000
2,861,500,000 34,338,000,00
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 83
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Analisis Profitabilisa Finansial Financial Analysis Profitability
TTAABBEELL 33..1187.. // TTaabbllee 33..1178..
KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI PRODUKSI KOPI INDUSTRI SKALA BESAR
Feasibility Criteria for Large-Scale Industrial Coffee Production Investment
NO. ANALISIS/Analysis NILAI/ Value JUSTIFIKASI/ Justi cation
1. Nilai Investasi/Investment Value Rp. 3.663.500.000
2. NPV (14%) Rp. 1.868.168.636 Layak/Eligible : NPV > 0
Layak/Eligible : IRR > Tingkat Suku
3. IRR 36.80% Bunga/Interest Rate 14%
4. Net B/C 1.51 Layak/Eligible : NET B/C > 1
5. PBP Layak/Eligible : PBP > ekspektasi
2.8 Tahun PBP/PBP's Expectations
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2016/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2016
2. KOMODITI SEKTOR PERTANIAN 2. AGRICULTURE SECTOR COMMODITY
Sektor Pertanian merupakan sektor yang mempunyai The agricultural sector is a sector that has a strategic
peran strategis bagi perekonomian Kabupaten role for the economy of Muara Enim Regency,
Muara Enim, disamping dibutuhkan sebagai penyedia besides being needed as a food provider, the people
pangan, penduduk Muara Enim juga bergantung of Muara Enim also depend on this sector.
pada sektor ini.
When it is detailed according to its use, land use in
Bila dirinci menurut penggunaannya, penggunaan Muara Enim Regency is divided into rice fields and
lahan di Kabupaten Muara Enim dibedakan menjadi non-rice fields. Non-rice land itself is distinguished
lahan sawah dan lahan bukan sawah. Lahan bukan into land for buildings, fields, forests, ponds,
sawah sendiri dibedakan atas lahan untuk bangunan, plantations and other lands.
ladang, hutan, kolam, perkebunan dan lahan lainnya.
The phenomenon that occurs in Muara Enim Regency
Fenomena yang terjadi di Kabupaten Muara Enim shows that the area of rice fields is gradually
menunjukkan bahwa luas lahan sawah lambat laun decreasing from year to year in line with the many
semakin berkurang dari tahun ke tahun sejalan changes in the function of agricultural land into non-
dengan banyaknya perubahan fungsi lahan pertanian agricultural land.
menjadi lahan bukan pertanian.
Muara Enim Regency has the following types of
Kabupaten Mura Enim memiliki jenis-jenis komoditi agriculture commodities :
pertanian sebagai berikut :
a. Cabai a. Chili
Cabai merupakan jenis komoditi unggulan dari Chili is a type of superior commodity from the
kelompok hortikultura pada kategori sayur- horticulture group in the vegetable category that
sayuran yang dapat menjadi opsi investasi dalam can be an investment option in the development of
pengembangan usaha hortikultura di Kabupaten horticulture businesses in Muara Enim Regency.
Muara Enim. Mayoritas pengusaha cabai di The majority of chili entrepreneurs in this area
wilayah ini hanya pada sektor on farmnya saja are only in the on-farm sector with fresh chili
dengan bentuk produksi cabai segar. Namun production. However, this analysis also presents
pada analisis ini disajikan juga potensi industri the potential of the downstream industry.
hilirnya.
Tahun 2021
84 Invest Remake Kabupaten Muara Enim
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Pada Tahun 2020 Komoditas cabai di Kabupaten In 2020 the chili commodity in Muara Enim
Muara Enim tercatat memiliki luas lahan 307 Regency was recorded to have a land area of
Ha untuk cabai besar dan 230 Ha untuk cabai 307 Ha for large chilies and 230 Ha for cayenne
rawit dengan daerah yang paling banyak yaitu di pepper with the most areas being in Semende
Kecamatan Semende Darat Ulu dan Kecamatan Darat Ulu Subdistrict and Gelumbang Subdistrict.
Gelumbang. Total Produksi Tanaman Cabai Total Chili Plant Production reached 21,130
mencapai 21.130 Kwintal dan ton produksi cabai quintals and 12,814 quintals of cayenne pepper
rawit 12.814 kwintal pada tahun 2020. production in 2020.
Berikut data luas lahan cabai dan hasil The following is data on chili land area and their
produksinya di Kabupaten Muara Enim. production in Muara Enim Regency.
TABEL 3.19. / Table 3.19.
LUAS PANEN TANAMAN SAYTUARBAENLM3.E1N8.U/RTUaTblKeE3C.A18M. ATAN DAN JENIS TANAMAN
LUAS PANEN TANAMDAI KNACBAUBPAAITMENENMUURAURTAKENCAIMM(AHTAA)N20D1I9KADBAUNP2A0T2E0N MUARA ENIM (HA)
Harvested Area of VTeAgHeUtaNb2le0C19roDpAsNby20D2is0trict and Plant Type
Harvest Area Of Chilli PinlaMntusabray EDnisimtricRteIgneMncuya(rhaaE)n2im019Reagnedn2c0y2(0Ha) Year 2019 and 2020
NO. KECAMATAN / Subdistrict CABAI / Chili 2020
7
1. Semende Darat Laut 2019
2. Semende Darat Ulu 24
3. Semende Darat Tengah
4. Tanjung Agung 91 60
5. Penang Enim
6. Rambang 131 33
7. Lubai
8. Lubai Ulu 39
9. Lawang Kidul
10. Muara Enim 00
11. Ujan Mas
12. Gunung Megang 11 10
13. Benakat
14. Belimping 14 7
15. Rambang Niru
16. Empat Petulai Dangku 25 20
17. Gelumbang
18. Lembak 77
19. Sungai Rotan
20. Muara Belida 12 15
21. Kelekar
22. Belida Darat 56
Kabupaten Muara Enim 13 15
20
11 10
74
05
44 44
11 13
32 9
00
13 24
10 9
466 307
Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/ BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 85
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Berikut data hasil produksi cabai di Kabupaten The following is data on chili production in Muara
Muara Enim Enim
TABEL 3.20. / Table 3.20.
PRODUKSI TANAMAN SAYUTRAABNELM3E.N19U.R/UTTabKlEeC3A.1M9A. TAN DAN JENIS TANAMAN
PRODUKSI TANAMADNI KCAABBUAPIAMTEENNUMRUUATRKAECEANMIMAT(KAUNINDTI AKLA)B2U0P1A9TDEANNM2U0A2R0A ENIM (KWINTAL)
Vegetable CropTPArHoUdNuc2ti0o1n9bDyADNis2t0ri2c0t and Plant Type
Chilli Plants ProductiinonMBuyarDaisEtnriicmt IRneMgeunacrya (EqnuimintRale)g2e0n1c9ya(Qndui2n0ta2l0) Year 2019 And 2020
NO. KECAMATAN / Subdistrict CABAI / Chili
1. Semende Darat Laut 2019 2020
2. Semende Darat Ulu
3. Semende Darat Tengah 1,520 720
4. Tanjung Agung
5. Penang Enim 3,230 3,694
6. Rambang
7. Lubai 6,680 3,162
8. Lubai Ulu
9. Lawang Kidul 180 850
10. Muara Enim
11. Ujan Mas --
12. Gunung Megang
13. Benakat 314 311
14. Belimping
15. Rambang Niru 843 335
16. Empat Petulai Dangku
17. Gelumbang 2,594 1,045
18. Lembak
19. Sungai Rotan 868 683
20. Muara Belida
21. Kelekar 336 445
22. Belida Darat
195 262
Kabupaten Muara Enim
4,322 2,391
55 -
1,684 1,076
392 247
- 255
4,305 3,360
600 660
2,566 260
--
515 1,049
334 325
31,499 21,130
Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/ BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021
86 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
1) Lokasi Usaha 1) Business Location
Pemilihan lokasi budidaya cabai merah harus The selection of red chili cultivation locations
disesuaikan dengan persyaratan tumbuh must be adjusted to the requirements for
cabai merah untuk mencegah kegagalan growing red chilies to prevent failure of the
proses produksi dan dapat menghasilkan production process and can produce red
cabai merah sesuai dengan standar mutu yang chilies in accordance with established quality
ditetapkan serta tidak merusak lingkungan. standards and not damage the environment.
Secara umum lahan yang digunakan bukan In general, the land used is not former plants
bekas tanaman sejenis atau sefamili sehingga of the same type or family, so it is possible
memungkinkan untuk melakukan penanaman to plant 2 or 3 planting seasons per year.
2 atau 3 kali musim tanam per tahun. Lahan The land for planting chilies must be open,
untuk penanaman cabai harus terbuka, tidak not shaded so that the sun can directly shine
ternaungi sehingga matahari dapat langsung on the plants. The location of the land is
menyinari tanaman. Lokasi lahan diusahakan cultivated close to water sources to fulfill the
dekat dengan sumber air untuk memenuhi availability of water for irrigation.
ketersediaan air untuk penyiraman.
Chili plants can grow in various types of
Tanaman cabai dapat tumbuh pada berbagai soil, as long as they have good drainage and
jenis tanah, asalkan mempunyai drainase aeration. The most ideal soil for chili plants is
dan aerasi yang baik. Tanah yang paling soil that contains at least 1.5% organic matter
ideal untuk tanaman cabai adalah tanah and has a pH between 6.0 - 6.5 (Sumarni
yang mengandung bahan organik sekurang- 1996). Geographically, chili plants can grow
kurangnnya 1,5% dan mempunyai pH antara at an altitude of 0-1,200 m above sea level.
6,0 - 6,5 (Sumarni 1996). Secara geografis Chili will grow optimally in areas where the
tanaman cabai dapat tumbuh pada ketinggian average annual rainfall is between 600 - 1,250
0 - 1.200 m di atas permukaan laut. Cabai akan mm at a solar irradiation level of more than
tumbuh optimal pada daerah yang rata-rata 45% (Suwandi et al. 1997). The optimal air
curah hujan tahunannya antara 600 - 1.250 temperature for chili growth during the day is
mm pada tingkat penyinaran matahari lebih 180C - 270C (Sumarni 1996).
dari 45% (Suwandi et al. 1997). Suhu udara
optimal untuk pertumbuhan cabai pada siang The locations for planting chilies in Muara
hari adalah 180C - 270C (Sumarni 1996). Enim Regency are spread over several sub-
districts, but what is recommended for
Lokasi penanaman cabai di Kabupaten Muara investment locations for chili cultivation in
Enim tersebar di beberapa kecamatan, namun Muara Enim Regency is based on the potential
yang direkomendasikan untuk lokasi investasi for land availability, suitability of land and
pengusahaan cabai di Kabupaten Muara Enim climatological requirements, the resulting
berdasarkan potensi ketersediaan lahan, production and availability of human resources
kesesuaian syarat lahan dan klimatologis, and supporting infrastructure is in Semende
produksi yang dihasilkan dan ketersediaan Darat District. Central and Gelumbang District.
SDM dan sarana prasarana penunjang adalah
di Kecamatan Semende Darat Tengah dan Based on sub-district monograph data in
Kecamatan Gelumbang. Muara Enim Regency, about 70% of the area
in these two sub-districts is agricultural
Berdasarkan data monografi kecamatan di land, the majority of which is planted with
Kabupaten Muara Enim, sekitar 70% wilayah di food crops and horticulture. Around 70% of
dua kecamatan ini merupakan lahan pertanian, the population of these two areas work as
yang mayoritas ditanami tanaman pangan farmers and farm laborers. Chili farmers plant
dan hortikultura. Sekitar 70% penduduk red chilies in both paddy fields and dry fields.
kedua wilayah ini berprofesi sebagai petani
dan buruh tani. Para petani cabai melakukan
penanaman cabai merah baik pada lahan
sawah maupun lahan tegalan.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 87
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Pada wilayah Kecamatan Semende Darat The Semende Darat Tengah sub-district has a
Tengah memiliki iklim relatif agak sejuk relatively cool climate with an average altitude
dengan wilayah ketinggian rerata 700 m di of 700 m above sea level. The average daily
atas permukaan laut. Suhu rata-rata harian temperature in this sub-district is 9-26 0C. The
di kecamatan ini 19-26 0C. Curah hujan rata- average rainfall in this area is 2,500 mm/year
rata daerah ini sebesar 2.500 mm/ tahun with the number of wet months on average 6
dengan jumlah bulan basah rata-rata 6 bulan months a year. Most of the soil in this village
dalam setahun. Sebagian besar tanah di desa is black with a slightly sandy texture, with a
ini berwarna hitam dengan tekstur agak predominance of podzolic and latosol soil
berpasir, dengan dominasi lapisan tanah layers. The condition of the land surface is
podsolik dan latosol. Keadaan permukaan 30% hilly, wavy to 30% hilly and 40% flat.
tanah berbukitan 30%, berombak s/d berbukit According to the Schmidt-Ferguson climate
30% dan datar 40%. Menurut klasifikasi iklim classification, the Semende Darat Tengah sub-
Schmidt-Ferguson, Kecamatan Semende district generally has a C climate type, with an
Darat Tengah ini pada umumnya mempunyai average rainfall of about 2,987 mm/year and
tipe iklim C, dengan rata-rata curah hujan an average temperature between 20 0C-30 0C.
sekitar 2.987 mm/tahun dan suhu rata-rata
antara 20 0C-30 0C. This is different from Semende Darat Tengah
District, the Gelumbang sub-district is located
Berbeda halnya dengan Kecamatan Semende in the lowlands with an altitude of 25-100
Darat Tengah, pada wilayah Kecamatan m above sea level, with a generally flat
Gelumbang berada di dataran rendah surface. However, from the chili plant growth
dengan ketinggian wilayah 25–100 m dpl, requirements, this area is classified as fulfill the
dengan bentuk permukaan umumnya datar. growth and development requirements. The
Namun demikian, dari syarat pertumbuhan average daily temperature in this sub-district
tanaman cabai maka wilayah ini tergolong ranges from 24-30 0C. The average rainfall in
memenuhi persyaratan pertumbuhan dan this area is 2,500 mm/year with the average
pengembangan. Suhu rata-rata harian di number of wet months 6 months a year.
kecamatan ini berkisar 24-30 0C. Curah hujan Most of the soil in this village is black with a
rata-rata daerah ini sebesar 2.500 mm/ slightly sandy texture, with a predominance of
tahun dengan jumlah bulan basah rata-rata podzolic and latosol soil layers. According to
6 bulan dalam setahun. Sebagian besar tanah the Schmidt-Ferguson climate classification,
di desa ini berwarna hitam dengan tekstur Gelumbang District, Ciamis generally has a C
agak berpasir, dengan dominasi lapisan tanah climate type, with an average rainfall of 2,987
podsolik dan latosol. Menurut klasifikasi iklim mm/year and an average temperature of 20
Schmidt-Ferguson, Kecamatan Gelumbang ini 0C-30 0C.
Ciamis pada umumnya mempunyai tipe iklim
C, dengan rata-rata curah hujan sekitar 2.987 The results of the field survey show that the
mm/tahun dan suhu rata-rata antara 20 0C-30
0C. soil conditions at the chili planting locations in
Dari hasil survey lapangan menunjukkan Semende Darat Tengah and Gelumbang sub-
bahwa kondisi tanah di lokasi penanaman
cabai di Kecamatan Semende Darat Tengah districts are relatively crumbly and contain
dan Kecamatan Gelumbang relatif gempur
dan mengandung cukup banyak bahan quite a lot of organic matter. In general, it
organik. Masyarakat di kedua wilayah ini juga
sudah terbiasa berusaha tani tanaman cabai, can be concluded that the red chili plantation
dan produksi yang dihasilkan pun tergolong
tinggi. Secara umum dapat disimpulkan areas from the respondents of the farmer
bahwa wilayah pertanaman cabai merah dari
responden kelompok tani yang didatangi groups visited for these two sub-districts are
untuk kedua kecamatan ini tergolong
memenuhi syarat bagi pertumbuhan dan classified as fulfilling the requirements for
produksi tanaman cabai.
chili plant growth and production..
88 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Fasilitas Produksi dan Peralatan Production Facilities and Equipment
Untuk memenuhi permintaan pasar To fulfill market demand, especially for
khususnya untuk industri, kontinuitas dan industry, continuity and quantity of supply
kuantitas pasokan dalam jumlah besar in large quantities on time and quality
yang tepat waktu dan kualitas sesuai according to standards, it is necessary
standar maka perlu adanya perbaikan to improve the way of growing chilies
dalam cara bertanam cabai dengan by applying the principles of Good
menerapkan kaidah-kaidah praktek Agricultural Practices (G.A.P). A good
pertanian yang baik (Good Agricultural POS implementation can produce chili
Practices/ G.A.P). Pelaksanaan POS dengan productivity of more than 1 kg/plant
baik dapat menghasilkan produktivitas (depending on the red chili variety), with a
cabai lebih dari 1 kg/tanaman (tergantung yield loss rate of less than 10% and chili
varietas cabai merah), dengan tingkat quality according to market standards
kehilangan hasil lebih kecil dari 10% dan which reaches 90%. To be able to carry out
kualitas cabai sesuai standar pasar yang the POS (Standard Operating Procedure) it
mencapai 90%. Untuk dapat melaksanakan is necessary to have production facilities
POS (Prosedur Operasi Standar) tersebut and equipment that are suitable for their
diperlukan fasilitas dan peralatan produksi activities.
yang sesuai aktivitasnya.
The production facilities and equipment
Fasilitas produksi dan peralatan yang saat that are currently owned by farmers in
ini dimiliki petani dalam pengusahaan cabai the cultivation of chili in this area are
di wilayah ini tergolong sudah cukup banyak, quite numerous, but with the amount and
namun dengan jumlah dan kapasitas yang capacity in accordance with the area of
sesuai dengan luas pengusahaan. Selain cultivation. In addition, the equipment used
itu peralatan yang digunakan merupakan is equipment that is also used for other
peralatan yang juga digunakan untuk farming, because chili is usually planted
usaha tani lain, dikarenakan cabai biasanya in turns with other crops such as paddy
ditanam bergiliran dengan tanaman lain on the same land. For the implementation
seperti padi di lahan yang sama. Untuk of chili cultivation with GAP standards, it
pelaksanaan budidaya cabai yang standar has actually been socialized to farmers
GAP sebenarnya sudah disosialisasikan ke through PPL, but the implementation has
petani melalui PPL, namun pelaksanaannya not been fully implemented.
memang belum seluruhnya menerapkan.
Land Preparation
Persiapan Lahan
Before planting is carried out, it is necessary
Sebelum penanaman dilakukan perlu to clear the land of everything that can
pembersihan lahan dari segala sesuatu interfere with plant growth in order to
yang dapat mengganggu pertumbuhan obtain land that is ready to be planted and
tanaman agar diperoleh lahan yang siap free from physical disturbances (rocks,
ditanami dan terbebas dari gangguan fisik garbage, etc.) and biological (weeds or
(batu-batuan, sampah, dll) maupun biologis plant remains).
(gulma atau sisa-sisa tanaman).
Soil Processing and Bed Making
Pengolahan Tanah dan Pembuatan Bedeng
An effort to make planting land ready
Suatu upaya pembuatan lahan pertanaman for planting, by cultivating the soil until
menjadi siap tanam, dengan cara mengolah it is loose and leveled, making trenches
tanah sampai gembur dan diratakan, and kerfs with a longitudinal shape or
membuat parit dan garitan dengan bentuk adjusted to the plan / location of the land
membujur atau disesuaikan dengan denah/ (if not square) and with the direction of
letak lahan (bila tidak persegi) dan dengan the sun’s rays. The goal is to obtain an
arah datangnya sinar matahari. Tujuannya optimal planting medium for the growth
agar diperoleh media tanam yang of red chili plants. The equipment used
optimal bagi pertumbuhan tanaman cabai for tillage is highly dependent on the scale
merah. Peralatan yang digunakan untuk
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 89
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
pengolahan tanah sangat tergantung of the business or the area of land being
pada skala usaha atau luasan lahan yang managed, namely:
dikelola, yaitu:
yy Fork/hoe/cored for tilling the soil and
yy Garpu/cangkul/kored untuk mengolah leveling the manure
tanah dan meratakan pupuk kandang
yy The meter as a measuring tool
yy Meteran sebagai alat ukur menentukan determines the size
ukuran
yy Rope for pulling kerf and trench to get
yy Tali untuk tarikan garitan dan parit agar straight kerf and trench
diperoleh garitan dan parit yang lurus
yy Bamboo for rope fixing in the
yy Bambu untuk pemancang tali pada manufacture of kerf and par
pembuatan garitan dan par
The planting area must be plowed/hoeed/
Lahan penanaman seluruhnya harus forked. Liming is adjusted to the pH of the
dibajakan/dicangkul/ digarpu. Pengapuran soil, lime is spread evenly on the land with a
disesuaikan dengan pH tanah, pemberian standard dose of 2 tons/ha. This work was
kapur ditebar di lahan secara merata carried out 30 days before planting (D-30).
dengan dosis standar 2 ton/ha. Pekerjaan On d-23, beds measuring 110 cm x 12 m or
ini dilakukan 30 hari sebelum tanam (H- 120 cm x 12 m were made (according to the
30). Pada h-23 dilakukan pembuatan contour). The height of the beds is 40-60
bedengan berukuran 110 cm x12 m atau cm with a distance between beds of 70 cm.
120 cm x12 m (sesuai kontur). Tinggi Around the land, drainage canals are made
bedengan 40-60 cm dengan jarak antar with a depth of 70 cm. The application of
bedengan 70 cm. Di sekeliling lahan dibuat manure as much as 30 tons/ha is done by
saluran drainase dengan kedalaman 70 stirring evenly and spreading it in beds as
cm. Pemberian pupuk kandang sebanyak deep as the eye of a hoe. Manure applied
30 ton/ha dilakukan dengan cara diaduk must be ripe and enriched with biological
rata dan ditebarkan dalam bedengan agents such as Tricoderma sp and
sedalam mata cangkul. Pupuk kandang Glicodium sp.
yang diaplikasikan harus sudah matang
dan diperkaya dengan agen hayati seperti Preparation Of Plan Distancing
Tricoderma sp dan Glicodium sp.
After finishing the making of the bed, the
Penyiapan Jarak Tanam closure of the plastic mulch will then
be conducted according to chili spacing.
Setelah selesai pembuatan bedengan, maka The tools needed are silver black mulch,
akan dilakukan penutupan mulsa plastik canned milk that has been sharpened,
yang kemudian dibolongi sesuai dengan bamboo and cutting tools. Determination
jarak tanam cabai. Alat yang dibutuhkan of distance is done by making a spacing
adalah mulsa hitam perak, kaleng susu sign that makes it possible for normal and
yang sudah dipertajam, bambu dan alat optimal chili growth
potong. Penetapan jarak tanam dilakukan
dengan membuat tanda jarak tanam yang Preparation of seeds and nursements
memungkinkan untuk pertumbuhan cabai
secara normal dan optimal. Seed preparation is preparing a quality
seed of a certified superior variety. The aim
Penyiapan Benih dan Persemaian is to guarantee the seeds planted clearly
varieties, have a high level of uniformity,
Penyiapan benih adalah menyiapkan high and healthy production. If you want
benih bermutu dari varietas unggul yang to seek chili for the market absorbed by
bersertifikat. Tujuannya adalah menjamin the industry, the chili varieties that will
benih yang ditanam jelas varietasnya, be planted must follow the desire of the
memiliki tingkat keseragaman yang tinggi, chili industry. As one of the references,
berproduktivitas tinggi dan sehat. Jika ingin
mengusahakan cabai untuk pasar yang Tahun 2021
diserap industri, maka varietas cabai yang
akan ditanam harus mengikuti keinginan
industri cabai. Sebagai salah satu rujukan,
dapat diambil contoh varietas cabai yang
90 Invest Remake Kabupaten Muara Enim
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
disetujui oleh PT. Heinz ABC adalah Biola, there can be examples of chili varieties
Gada, Adipati, Imperial, Fantastic dan TM approved by PT. Heinz ABC is violin, gada,
99. duke, Imperial, Fantastic and TM 99.
Penanaman Planting Chili
Penanaman cabai adalah kegiatan Planting is an activity to put seeds with
meletakkan bibit dengan posisi akar di root positions in the prepared planting
dalam lubang tanam yang disiapkan. hole. The aim is to be available for nutrients
Tujuannya agar tersedia unsur hara that can be absorbed by plants optimally
yang dapat diserap oleh tanaman secara and the seeds are placed correctly. The
optimal dan benih diletakkan dengan equipment used in this activity is: Container
benar. Peralatan yang digunakan dalam transportation places, knives, and bamboo.
aktivitas ini adalah: wadah tempat angkut
bibit, pisau, dan bambu. Planted seeds are healthy, normal and
uniform sized. Seeds that have been
Bibit yang ditanam adalah yang sehat, selected are immediately taken to the
normal dan berukuran seragam. Bibit yang land using a tray / container and placed
sudah diseleksi segera dibawa ke lahan in the planting hole in each bed. Before
dengan menggunakan nampan/wadah dan the polybag was torn up, semai media
diletakkan di lubang tanam pada setiap compaction was carried out by being
bedengan. Sebelum polibag disobek, broken. It is aimed at so that the land does
dilakukan pemadatan media semai dengan not break and the root does not break up.
cara dikepal. Hal ini bertujuan agar tanah Don’t let there be a cavity between mulch
tidak pecah dan akar tidak putus. Jangan with the ground in the planting hole. Bibit
sampai ada rongga antara mulsa dengan planting should be done in the afternoon,
tanah di lubang tanam. Penanaman bibit the depth of planting seeds as high as the
sebaiknya dilakukan pada sore hari, size of the polybag size.
kedalaman penanaman bibit setinggi
ukuran polibag.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 91
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Perawatan Tanaman Plant Care
Perawatan tanaman cabai meliputi Maintenance includes watering of pepper
plants, laying stakes, weeding, fertilizing,
penyiraman, peletakkan ajir, penyiangan, perompesan and pest and disease
control. Weeding and sanitation are
pemupukan, perompesan dan doing maintenance and clean up mounds
of weeds, other invasive plant, and the
pengendalian hama dan penyakit. plant. The goal is to maintain cleanliness
and health garden plants by using a hoe /
Penyiangan dan sanitasi adalah melakukan kored. In this period is also still possible to
do replanting, ie planting them at the red
pemeliharaan dan membersihkan guludan chili to die or do not grow well.
dari gulma, tanaman pengganggu lainnya, Control of Plant Pest Organisms (OPT) is
an action to suppress the pest attack in
dan tanaman yang sakit. Tujuannya order to maintain the production system
Integrated Pest Management (IPM).
adalah menjaga kebersihan kebun dan
Harvesting
kesehatan tanaman dengan menggunakan
Harvest activitiy is the process of picking
cangkul/kored. Pada periode ini juga the red chili, which has demonstrated the
characteristics (special properties) to
masih memungkinkan untuk dilakukan be picked. Determination of the proper
harvest time is very important because it
penyulaman, yakni menanam kembali pada relates to productivity and the intended
use of red chili. The tools used for this
bagian cabai merah yang mati atau tidak activity, namely:
yy Basket / crates / sacks / warring /
tumbuh dengan baik.
dustpan / emberuntuk laying and
Pengendalian Organisme Pengganggu transporting the harvested chili
Tumbuhan (OPT) adalah tindakan yy pole as a means of conveyance from
untuk menekan serangan OPT guna the garden to the collection points chili
mempertahankan produksi dengan sistem yy Scales for weighing the crop.
Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
The first harvest activities carried out at the
Pemanenan time of old pepper plants h + 91 and h + 100.
Fruit harvested is already perfectly ripe
Panen adalah proses pemetikan cabai (red) and not striped. How do fruit picking
merah yang sudah menunjukkan ciri (sifat by pulling the stalk upward. Damaged fruit,
khusus) untuk dipetik. Penentuan saat eg exposed to yaws separated by a nice
panen yang tepat menjadi sangat penting fruit in a different container. The interval
karena berkaitan dengan produktivitas dan of harvesting is done 5-7 days, if the
tujuan penggunaan cabai merah. Alat yang treatment is done properly can achieve 15-
digunakan untuk aktivitas ini, yaitu: 20 times the harvest. After harvesting the
yy K e r a n j a n g / k r a t / k a r u n g / w a r r i n g / next day should be sprayed with pesticide
/ biological agents.
pengki/ember untuk meletakkan dan
mengangkut cabai yang telah dipanen However, spraying is sometimes rarely
yy Pikulan sebagai alat angkut dari kebun done by planting chilli applied petani.Jarak
ke tempat pengumpulan cabai typically use a spacing of 60 cm x 70 cm.
yy Timbangan untuk menimbang hasil Theoretically, chili plant population of
panen. 23,800 plants per hectare is. Usually the
Kegiatan panen pertama dilakukan pada
saat tanaman cabai berumur h+91 hingga
h+100. Buah yang dipanen adalah yang
sudah matang sempurna (warna merah)
dan tidak belang. Cara pemetikan buah
dilakukan dengan menarik tangkai ke atas.
Buah yang rusak, misal terkena patek
dipisahkan dengan buah yang bagus pada
wadah yang berbeda. Interval pemanenan
dilakukan 5-7 hari sekali, jika perawatan
dilakukan dengan baik dapat mencapai
15-20 kali panen. Setelah pemanenan
sebaiknya pada hari berikutnya disemprot
dengan pestisida/agen hayati.
Namun penyemprotan ini kadang jarang
dilakukan oleh petani. Jarak tanam cabai
yang diterapkan biasanya menggunakan
jarak tanam 60 cm x 70 cm. Secara teoritis,
populasi tanaman cabai per hektar adalah
92 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
23.800 tanaman. Biasanya populasi efektif effective population chilli plants in the field
tanaman cabai di lapang adalah 17.500 is 17,500 plants / ha, the remaining land
tanaman/ha, sisa luas lahan digunakan area is used for drainage, road control, and
untuk drainase, jalan kontrol, dan lain-lain. others. Of the population, the number of
Dari populasi tersebut, jumlah tanaman pepper plants that grow well and produce
cabai yang dapat tumbuh baik dan chilli which is about 14,000 plants / ha
menghasilkan cabai yaitu sekitar 14.000 or 80% of the total crop. With average
tanaman/ha atau 80% dari total tanaman. productivity rata1kg / actual outcomes
Dengan produktivitas rata-rata 1 kg/ plant is 14 tonnes / ha. But in the area
tanaman maka hasil yang dicapai adalah 14 concession chili in Muara Enim that have
ton/ha. Namun pada wilayah pengusahaan not been done by farmers in the ideal, the
cabai di Muara Enim yang belum dilakukan product reached the rock on the number
petani secara ideal, produk yang dicapai range 8-10 tonnes / ha If the maintenance is
batu pada angka kisaran 8 – 10 ton/ha Jika done properly and there is no fluctuation in
pemeliharaan dilakukan dengan baik dan the extreme climate, the number of plants
tidak terjadi fluktuasi iklim yang ekstrim that grow and produce can be improved.
maka jumlah tanaman yang tumbuh dan
menghasilkan dapat ditingkatkan. Post-Harvest
Pasca Panen Post-harvest activities for pepper
cultivation contracts with industry is
Kegiatan pasca panen untuk budidaya cabai generally performed by a collector, but if
yang melakukan kontrak dengan industri possible can be done by the groups. Party
umumnya dilakukan oleh pengumpul collector is what will make the process
namun jika memungkinkan bisa dilakukan of sorting and grading. Some of the
oleh kelompok tani. Pihak pengumpul equipment used in post-harvest, namely:
inilah yang akan melakukan proses sortasi scales for weighing of red chilli to be
dan grading. Beberapa peralatan yang packaged and crates / plastic container
digunakan dalam pasca panen, yaitu: used as packaging containers.
timbangan untuk menimbang cabai merah
yang akan dikemas dan krat/kontainer Terms qualification of desired chili by the
plastik digunakan sebagai wadah kemasan. industry in general is as follows:
ūū Description: big chili red is red chilies
Persyaratan cabai yang dikehendaki oleh
pihak industri cabai pada umumnya adalah petals and green stalks and has a spicy
sebagai berikut: flavor
ūū Deskripsi : Cabai besar merah adalah ūū Packaging Requirements: plastic crates
clean, intact / not damaged, the capacity
buah cabai berwarna merah memiliki of 22-25 kg -
kelopak dan tangkai berwarna hijau dan ūū Transport Requirements : tailgate clean,
mempunyai rasa pedas dry, not contaminated with chemicals /
ūū Persyaratan Kemasan : Krat plastik materials not food
bersih, utuh/tidak rusak, kapasitas 22- ūū Storage conditions: room clean, free of
25 kg odor, heat, seranggadan rodents. The
ūū Persyaratan Transportasi : bak truk temperature of 5-20 0C
bersih, kering, tidak terkontaminasi ūū Age store: a maximum of 48 hours at
bahan kimia/bahan bukan makanan 5-20 0C
ūū Kondisi Penyimpanan : ruangan bersih, ūū Physical-chemical requirements: Stan-
bebas bau, panas, serangga dan hewan dard, Clean, fresh, bright red color,
pengerat. Suhu 5-20 0C clean of stalk / petals, spicy flavor, not
ūū Umur simpan : maksimum 48 jam suhu unpleasant / bitter / astringent. Spicy
5-20 0C still detectable at a dilution 400x. Chili
ūū Persyaratan Fisika-kimia : Standar, maximum root diameter of 20mm. Free
Bersih, segar, warna merah cerah, of material / foreign objects. Solid and
bersih dari tangkai/kelopak, rasa pedas, not black drupe
tidak langu/pahit/sepat. Pedas masih
terdeteksi pada pengenceran 400x. Invest Remake Muara Enim Regency 93
Diameter pangkal cabai maksimal
20mm. Bebas dari bahan/benda asing.
Berbiji padat dan tidak hitam
Year 2021
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
ūū Tidak Standar ūū Not Standard
ūū Cacat:Busukdanpecah-pecahmaksimal ūū Disability
ūū Rot and cracked a maximum of 10%,
10%, bolong/berulat maksimal 10% dan
terkena patek maksimal 5% broad / wormy maximum of 10% and a
ūū Penyimpangan warna : Belang, hitam/ maximum of 5% exposed to yaws
kehijauan maksimal 4%; orange, ūū Irregularities colors: striped, black
pemakaian campur tergantung hasil / greenish maximum of 4%; orange,
test warna mixed use of colors depending on test
ūū Ukuran : Ukuran terlalu besar maksimal results
25%. Cabai terlalu besar, biji cenderung ūū Size: The size is too big a maximum of
tidak padat. Visual kusam dan kisut 25%. The chili is too large, the seeds
maksimum 20%, masih berkelopak tend to be solid.
maksimum 15% ūū Visual dull and wrinkled maximum of
ūū Persyaratan lain : aman untuk 20%, still lidded a maximum of 15%
dikonsumsi ūū Other requirements: safe for
ūū Persyaratan Pemerintah : sesuai dengan consumption
peraturan Departemen Kesehatan dan ūū Terms of government: according to
SNI Health Department regulations and SNI
Standar Penolakan : Cabai ditolak jika: Standard Disclaimer: The chili is rejected if:
ūū Busuk, pecah-pecah dan bolong berulat ūū Rotten, cracked and hollow wormy >
> 10% 10%
ūū Patek > 5% ūū Patek > 5%
ūū Warna belang hitam/hijau > 4% ūū Color striped black / green > 4% .
ūū Warna orange dan tidak ada stok cabai ūū Orange color and no stock of red
merah untuk campuran pepper to the mixture
ūū Ukuran tidak memenuhi spesifikasi ūū Size does not fulfill specifications
ūū Aroma tidak normal ūū Abnormal smell
ūū Rasa langu/pahit/sepat ūū Unpleasant taste / bitter / tart
ūū Pengenceran 400x tidak terdeteksi ūū The dilution 400x undetectable spicy
rasa pedas flavor
ūū Jumlah cabai kusam/kisut/kelopak/ ūū Number of chili dull / wrinkled / petals/
masih ada tangkainya still stalks
Berdasarkan persyaratan mutu di atas Based on the above quality requirements
dalam usaha budidaya cabai merah in the red chili cultivation business usually
biasanya diperoleh cabai merah yang obtained good quality red chili (industrial
bermutu baik (kualitas industri) sebesar quality) of 95%, while off-grade is around
95%, sedangkan off-grade sekitar 5%. Oleh 5%. Therefore, by 15 tons / ha productivity
karena itu dengan produktivitas 15 ton/ha can be produced with quality red chili as
dapat dihasilkan cabai merah berkualitas much as 13,300 kg and off-grade around
sebanyak 13.300 kg dan off-grade sekitar 700 kg.
700 Kg.
The latest post-harvest activity is a
Aktivitas pasca panen terakhir adalah distribution, namely the process of moving
distribusi, yaitu proses memindahkan red chili from producers to traders or
cabai merah dari produsen ke pedagang industry (if there is an industry that
atau ke industri (jika sudah ada industri holds/ cooperates. Supporting equipment
yang menampung/bekerjasama. Peralatan is a scale to weigh red chili before being
penunjangnya adalah timbangan untuk transferred to transportation equipment
menimbang cabai merah sebelum and adequate transportation equipment to
dipindahkan ke alat transportasi serta transport crates The chili.
alat transportasi yang memadai untuk
mengangkut krat cabai tersebut.
94 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Bahan Baku Raw material
Jika usaha tani cabai ini ditujukan untuk If this chili farming is intended for the
industri, maka harus diingat bahwa industri industry, it must be remembered that the
umumnya memiliki kriteria tertentu untuk industry generally has certain criteria for
varietas yang digunakan. Dari hasil studi varieties used. From the results of the chili
literaturm varietas cabai yang umumnya variety literature study which is generally
dikehendaki oleh industri adalah Biola, desired by the industry is violin, gada, duke,
Gada, Adipati, Imperial, Fantastic dan TM imperial, fantastic and TM 99. Farmers can
99. Para petani bisa mendapatkan benih get seeds and other production facilities
dan sarana produksi lainnya dari pembina from the coach while also accommodating
yang sekaligus juga menampung hasil crops
panen.
Manpower
Tenaga Kerja
Red chili farming workers in Muara Enim
Tenaga kerja usaha tani cabai merah di Regency generally come from farms
Kabupaten Muara Enim umumnya berasal (husband and wife) and wage / daily (male/
dari keluarga tani (suami dan istri) dan female). Men’s daily wages are more
tenaga upah/harian (pria/wanita). Upah expensive than women, because women
harian pria lebih mahal daripada wanita, usually only counted equal to 0.8 men’s
karena tenaga wanita biasanya hanya equivalent workers (TKSP). The magnitude
dihitung sama dengan 0,8 tenaga kerja of the daily wage of the male workforce
setara pria (TKSP). Besarnya upah harian in Muara Enim Regency, especially in
tenaga kerja laki-laki di Kabupaten Muara Semende District, land and gelumbang is
Enim khususnya di Kecamatan Semende Rp. 65,000 / day and a female workforce
Tengah Darat dan Gelumbang adalah Rp wage of Rp. 50,000 / day. The number of
65.000/hari dan upah tenaga kerja wanita daily wages used is very dependent on the
Rp 50.000/hari. Banyaknya tenaga upah type of work and the land area is handled.
harian yang digunakan sangat bergantung For one cycle of red chili planting season
jenis pekerjaan dan luas lahan yang requires 947 hok (working person day).
ditangani. Untuk satu siklus musim tanam
cabai merah membutuhkan 947 HoK (Hari Technology
Orang Kerja).
The technology applied in a red chili
Teknologi cultivation business is based on experiences
that farmers or entrepreneurs have. The
Teknologi yang diterapkan dalam usaha average farmer has a red chili cultivation
budidaya cabai merah didasarkan pada experience for more than 5 years. However,
pengalaman yang telah dimiliki oleh petani farmers / entrepreneurs always update
atau pengusaha. Rata-rata petani memiliki their insights by following counseling,
pengalaman budidaya cabai merah selama technical training, and management. The
lebih dari 5 tahun. Namun, petani/pengusaha red chili cultivation business conducted in
senantiasa memperbarui wawasannya Muara Enim Regency still applies simple
dengan mengikuti penyuluhan, pelatihan technology and local knowledge supported
teknis, dan manajemen. Usaha budidaya by good accuracy and management.
cabai merah yang dilakukan di Kabupaten
Muara Enim masih menerapkan teknologi
sederhana dan pengetahuan lokal
yang ditunjang dengan ketelitian dan
pengelolaan yang baik.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 95
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
2) Aspek Pasar dan Pemasaran 2) Market Aspects and Marketing
Aspek Pasar Market Aspect
Cabai merupakan salah satu komoditas Chili is one of the commodities that is
yang sangat dicari masyarakat Indonesia highly sought after by the Indonesian
dan ketersediaannya sangat bergejolak, people and its availability is very volatile,
begitu juga kondisinya dengan Kabupaten as well as its condition with Muara Enim
Muara Enim. Secara garis besar, Regency. Broadly speaking, the demand for
permintaan cabai besar adalah untuk large chili is for the purposes of household
keperluan konsumsi rumah tangga, usaha consumption, restaurant businesses, and
rumah makan, dan pemenuhan bahan baku fulfillment of industrial raw materials.
industri. Konsumsi cabai dalam bentuk Consumption of chili in the form of flour
tepung atau bubuk semakin meningkat or powder is increasing with changing
dengan berubahnya selera masyarakat people’s tastes that increasingly wants the
yang semakin menghendaki bentuk form of food ready for hidies.
makanan siap hidang.
Even if there is a tendency to increase
Sekalipun ada kecenderungan peningkatan needs, but the demand for red chili for
kebutuhan, tetapi permintaan terhadap daily needs can fluctuate, which is caused
cabai merah untuk kebutuhan sehari- by the price level that occurs in the retail
hari dapat berfluktuasi, yang disebabkan market. Price fluctuations that occur in
karena tingkat harga yang terjadi di pasar the retail market, besides being caused by
eceran. Fluktuasi harga yang terjadi di factors that influence the demand side are
pasar eceran, selain disebabkan oleh also caused by factors that influence the
faktor-faktor yang mempengaruhi sisi supply side.
permintaan juga disebabkan oleh faktor-
faktor yang mempengaruhi sisi penawaran. Analysis Of Competition And Business
Opportunities
Analisis Persaingan dan Peluang Usaha
The red chili production center in South
Sentra produksi cabai merah di Sumatera Sumatra is almost spread throughout the
Selatan hampir tersebar di seluruh wilayah regencies in the province of South Sumatra
kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera with the main proportion of contents in 5
Selatan dengan proporsi utama ada di 5 categories, namely Muara Enim Regency,
kabupaten, yaitu Kabupaten Muara Enim, Musi Banyuasin Regency, East OKU, South
Kabupaten Musi Banyuasin OKU Timur, OKU, and Banyuasin Regency. BPS data
OKU Selatan, dan Kabupaten Banyuasin. from South Sumatra Province in 2016 said
Data BPS Provinsi Sumatera Selatan that in 2016 the total red chili production in
tahun 2016 menyebutkan bahwa pada South Sumatra Province reached 134,400
tahun 2016 total produksi cabai merah kwintal. Muara Enim Regency was the
di Provinsi Sumatera Selatan mencapai largest red chili producer with a production
134.400 kwintal. Kabupaten Muara Enim of 21,889 quintals.
merupakan penghasil cabai merah terbesar
dengan produksi 21.889 kwintal. The red chili commodity has a high price
fluctuations rate so that when the supply
Komoditas cabai merah memiliki tingkat of chili is slightly then the price will soar
fluktuasi harga yang tinggi sehingga ketika high above the normal price. The reverse
pasokan cabai sedikit maka harga akan conditions also occur, if the supply of
segera melambung tinggi jauh di atas harga the market is the market, the commodity
normal. Kondisi sebaliknya juga terjadi, jika price will fall very far. To overcome this,
pasokan membanjiri pasar maka harga several red chili farmers in Muara Enim
komoditas tersebut akan jatuh sangat jauh. Regency coordinated with fellow farmers/
Untuk mengatasi hal ini maka beberapa chili entrepreneurs in other districts and
kelompok petani cabai merah di Kabupaten
Muara Enim melakukan koordinasi dengan
rekan-rekan sesama petani/ pengusaha
cabai di kabupaten dan provinsi lain untuk
berusaha bekerjasama menjaga stabilitas
96 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
pasokan cabai. Dengan adanya kerjasama provinces to try to work on maintaining
dan pertukaran informasi tersebut maka the stability of chili supply. With the
mereka berusaha menjaga agar harga cabai collaboration and exchange of information,
tidak melambung terlalu tinggi tapi juga they tried to keep the price of chili not
jangan sampai jatuh terlalu rendah. Namun soar too high but also did not fall too low.
sayangnya kerjasama tersebut belum However, unfortunately the collaboration
banyak dilakukan petani, dan kelompok was not much carried out by farmers,
yang bekerjasama juga melakukannya and the group that collaborated also did
secara non formal dan tidak rutin. Sebagian it non-formally and not routinely. Most
besar petani cabai di Kabupaten Muara Enim chili farmers in Muara Enim Regency also
juga belum bekerjasama dengan industri. have not collaborated with the industry.
Padahal, bagi petani yang bekerjasama In fact, for farmers who collaborate with
dengan industri, stabilitas harga akan lebih the industry, price stability will be more
terjaga karena adanya sistem kontrak awake because of the agreed contract
yang disepakati. Meski demikian masih system. However, there is still a complaint
sering terdengar keluhan bahwa harga often that the contract price on average is
kontrak tersebut secara rata-rata masih still below the market price. This condition
berada di bawah harga pasar. Kondisi ini is an opportunity for investors who will
menjadi peluang bagi para investor yang develop chili farming in this region, it is
akan mengembangkan usaha tani cabai recommended to find opportunities for
di wilayah ini, direkomendasikan untuk cooperation with the chili industry.
juga mencari peluang kerjasama dengan
industri cabai. In dealing with the competition that occurs,
farmers usually carry out certain tips both
Dalam menyiasati persaingan yang terjadi, individually and in groups. As much as
biasanya para petani melakukan kiat-kiat possible they will reduce production costs,
tertentu baik secara individu maupun for example reduce the use of fertilizer
berkelompok. Sedapat mungkin mereka and pesticide input so that it gets a greater
akan menekan biaya produksi, misal profit margin. Reduction of pesticides can
mengurangi penggunaan input pupuk dan be an opportunity towards chili cultivation
pestisida sehingga mendapatkan margin organically. Usually the price of red chili will
keuntungan yang lebih besar. Pengurangan soar when approaching religious holidays
pestisida dapat menjadi peluang ke arah and national holidays (especially Eid al-Fitr
budidaya cabai secara organik. Biasanya and New Year). This condition can be used
harga cabai merah akan melonjak ketika by farmers, by looking at the phase of chili
mendekati hari besar keagamaan dan growth, they will count down the schedule
hari besar nasional (khususnya Idul so that the harvest schedule falls in the
Fitri dan Tahun Baru). Kondisi ini dapat fasting month or nearing Christmas and
dimanfaatkan oleh petani, dengan melihat New Year.
fase pertumbuhan cabai maka mereka
akan menghitung mundur jadwal tersebut Price Analysis
sehingga jadwal panen jatuh pada bulan
puasa atau mendekati natal dan tahun The need for red chili, allegedly can still be
baru. increased rapidly in line with the increase
in the level of consumption per capita,
Analisis Harga an increase in income and population
increase. Even if there is a tendency to
Kebutuhan akan cabai merah, diduga
masih dapat ditingkatkan dengan pesat increase needs, but the demand for red
sejalan dengan kenaikan tingkat konsumsi
per kapita, kenaikan pendapatan dan chili for daily needs can fluctuate, which is
pertambahan jumlah penduduk. Sekalipun
ada kecenderungan peningkatan caused by the price level that occurs in the
kebutuhan, tetapi permintaan terhadap
cabai merah untuk kebutuhan sehari- retail market. Price fluctuations that occur
hari dapat berfluktuasi, yang disebabkan
karena tingkat harga yang terjadi di pasar Invest Remake Muara Enim Regency 97
Year 2021
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
eceran. Fluktuasi harga yang terjadi di in the retail market, besides being caused
pasar eceran, selain disebabkan oleh by factors that influence the demand side
faktor-faktor yang mempengaruhi sisi are also caused by factors that influence
permintaan juga disebabkan oleh faktor- the supply side. It can be explained that
faktor yang mempengaruhi sisi penawaran. sometimes the price balance occurs in the
Dapat dijelaskan bahwa kadang-kadang conditions the amount offered is relatively
keseimbangan harga terjadi pada kondisi far less than the requested amount. This is
jumlah yang ditawarkan relatif jauh lebih what results in the price will be very high
sedikit dibandingkan dengan jumlah yang as well otherwise.
diminta. Hal inilah yang mengakibatkan
harga akan sangat tinggi demikian pula The trend of the price of red chili prices
sebaliknya. in Muara Enim Regency ranges from Rp.
20,000 - 50,000 per kg, with a mean of Rp.
Tren perkembangan harga cabai merah di 25,000 per kg, but in November 2016 ago
Kabupaten Muara Enim berkisar Rp.20.000 had penetrated the price of Rp. 100,000 per
– 50.000 per Kg, dengan rerata Rp.25.000 kg, but had also fallen reached Rp. 9,000
per Kg, namun pada bulan November per kg.Jalur marketing chili in the district
2016 yang lalu sempat menembus harga is relatively simple. From observations in
Rp.100.000 per Kg, namun sempat juga the field, farmers are responsible only to
jatuh mencapai harga Rp.9.000 per Kg. harvest activities. In this harvesting, it is
Jalur pemasaran cabai di Kabupaten done by picking up the stalk. . The results
relatif sederhana. Dari pengamatan di of the red chili that had been picked were
lapang, petani bertanggungjawab hanya then transported by collectors to other
sampai kegiatan panen. Dalam pemanenan markering institution
tersebut, dilakukan dengan cara petik
tangkai. Hasil cabai merah yang sudah Marketing Constraints
dipetik ini kemudian diangkut pedagang
pengumpul ke lembaga pemasaran In terms of technical marketing, there are
berikutnya. actually no significant obstacles, because
so far the production produced can always
Kendala Pemasaran be absorbed by the market. However there
are still some things that are felt into
Dari sisi teknis pemasaran, sebenarnya obstacles such as:
tidak ada kendala yang berarti, karena ūū The weak position of bargaining
selama ini produksi yang dihasilkan selalu
dapat terserap oleh pasar. Meski demikian farmers in determining the price of
masih ada beberapa hal yang dirasakan chili because it is almost completely
menjadi kendala seperti: determined by the traders.
ūū Lemahnya posisi tawar petani dalam ūū Extreme climate constraints can spur
pest attacks and diseases resulting in
penentuan harga cabai karena hampir chili production produced far below the
sepenuhnya ditentukan oleh pihak expected target.
pedagang. ūū Fluctuating prices.
ūū Kendala iklim yang ekstrim dapat
memacu serangan hama dan penyakit The Selection Of Business Patterns
sehingga mengakibatkan produksi
cabai yang dihasilkan jauh di bawah To observe a wide distribution of a broad
target yang diharapkan. red chili production center, the red
ūū Harga yang berfluktuasi. chili cultivation business develops as a
prospective business unit, especially the
Pemilihan Pola Usaha increasing market demand. Therefore,
red chili cultivation is not only a tradition
MeIihat sebaran sentra produksi cabai of society in the production center but
merah yang luas, usaha budidaya cabai
merah berkembang sebagai unit bisnis yang Tahun 2021
prospektif, terlebih adanya permintaan
pasar yang semakin meningkat. oleh
karena itu, budidaya cabai merah tidak
saja menjadi tradisi masyarakat di sentra
98 Invest Remake Kabupaten Muara Enim
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
produksi tetapi sudah merupakan usaha is already an effort oriented to increase
yang berorientasi pada peningkatan income and added value.
pendapatan dan nilai tambah.
In an effort to increase the added value
Dalam upaya meningkatkan nilai tambah of the red chili cultivation business and
usaha budidaya cabai merah dan mengatasi overcome the existing problems, there
permasalahan yang ada, maka ada are several red chili cultivation business
beberapa pola usaha budidaya cabai merah patterns namely red chili consumption
yaitu usaha cabai merah konsumsi, cabai business, industrial red chili, seed penyard
merah industri, penangkar benih hingga to harvest efforts such as advanced
usaha lepas panen seperti pengolahan processing red chili-based products.
lanjut produk berbasis cabai merah. With the diversification of the business,
Dengan diversifikasi usaha tersebut, maka business activities can be grouped in two
kegiatan usaha dapat dikelompokkan categories, namely on-farm business and
dalam dua kategori, yaitu usaha on-farm off-farm. The business that is classified
dan off-farm. Usaha yang tergolong dalam as on-Farm is a red chili cultivation with
on-farm adalah budidaya cabai merah red chili consumption products, namely
dengan produk cabai merah konsumsi, red chili used as vegetables, then red chili
yaitu cabai merah yang digunakan sebagai production is fresh red chili used as a raw
sayuran, kemudian cabai merah produksi material for the food industry. Off-Farm
adalah cabai merah segar yang digunakan business is all other activities related to
sebagai bahan baku industri pangan. Usaha red chili cultivation.
off-farm adalah seluruh kegiatan lain yang
berhubungan dengan budidaya cabai In terms of cultivation techniques, there is
merah. no difference in producing red chili as a raw
material for the food industry with chili for
Dari sisi teknik budidaya, tidak ada consumption, only the use of chili varieties
perbedaan untuk memproduksi cabai for industrial raw materials should not
merah sebagai bahan baku industri pangan be careless but must be consulted first
dengan cabai untuk konsumsi, hanya with the processing plant. Not all types of
penggunaan varietas cabai untuk bahan chili varieties want to be accepted by the
baku industri tidak boleh sembarangan factory. For this reason, in the selection of
tapi harus dikonsultasikan dulu dengan this business pattern used the minimum
pabrik pengolah. Tidak semua jenis criteria that the business is economical
varietas cabai mau diterima oleh pabrik. and bankable. The criteria used in the
Untuk itu, dalam pemilihan pola usaha ini selection of business patterns are optimal
digunakan kriteria minimal bahwa usaha productivity, both in terms of number
tersebut bersifat ekonomis dan bankable. and quality and certainty of selling prices
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan and markets through partnership with
pola usaha adalah produktivitas yang the processing industry. Based on these
optimal, baik dari segi jumlah dan mutu criteria, the business pattern that was
maupun kepastian harga jual dan pasar analyzed in this study was an industrial
melalui pola kemitraan dengan industri red chili cultivation business with business
pengolahan. Berdasarkan kriteria tersebut, partnerships. The scale of the cultivation
pola usaha yang dianalisi dalam kajian of red chili cultivation is very dependent
ini adalah usaha budidaya cabai merah on the availability of land, season, seed
industri dengan kemitraan usaha. Skala availability, as well as production facilities
usaha budidaya cabai merah sangat and technology applied by farmers /
tergantung pada ketersediaan lahan, entrepreneurs who are generally based
musim, ketersediaan bibit, serta fasilitas on the experience of red chili cultivation
dan teknologi produksi yang diterapkan according to post (standard operational
oleh petani/pengusaha yang umumnya procedures).
berbasis pada pengalaman budidaya cabai
merah sesuai POS (Prosedur Operasional
Standar).
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 99
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
3) Aspek Keuangan 3) Financial Aspect
Aspek keuangan yang dianalisis dalam usaha The financial aspects analyzed in the farming
tani cabai ini menggunakan asumsi yang of chili use assumptions that are adjusted
disesuaikan dengan kondisi di lapangan to conditions in the field and provide
serta memberi batasan agar memudahkan limitations to facilitate potential investors
calon investor untuk melakukan perhitungan. to do calculations. The assumption used and
Asumsi yang digunakan dan hasil perhitungan the results of calculations carried out are
yang dilakukan diharapkan dapat menjadi expected to be an investor consideration that
bahan pertimbangan investor yang akan will invest.
berinvestasi
Assumptions and Parameters In Financial
Asumsi dan Parameter dalam Analisis Analysis
Keuangan
The business pattern is assumed as an
Pola usaha diasumsikan sebagai pola independent business pattern (funds
usaha mandiri (dana bersumber dari dana sourced from self funds), so that the
sendiri), sehingga ditetapkan asumsi assumption and parameters will be used
dan parameter yang akan digunakan for the analysis of business feasibility in
untuk analisis kelayakan usaha dari sisi terms of finance. These assumptions and
keuangan. Asumsi dan parameter ini parameters are obtained based on the
diperoleh berdasarkan kajian terhadap study of the red chili cultivation business
usaha budidaya cabai merah di sentra in the production center of Muara Enim
produksi Kabupaten Muara Enim serta Regency and information obtained from
informasi yang diperoleh dari pengusaha, employers, the library of comparative
pustaka dan kajian komparasi dengan studies with other production centers. The
sentra produksi yang lainnya. Asumsi assumption for financial analysis can be
untuk analisis keuangan tersebut dapat seen in Table 3.20.
dilihat pada Tabel 3.20.
It is assumed that the red chili planting
Diasumsikan bahwa musim tanam cabai season can be done twice in one year with
merah dapat dilakukan 2 kali dalam satu a record between the first and second
tahun dengan catatan antara musim planting seasons carried out in different
tanam pertama dan kedua dilakukan di locations. The effective population used is
lokasi berbeda. Populasi efektif yang 15,000 plants / ha, from these populations
digunakan adalah 15.000 tanaman/ha, dari there are 12,000 or 80% of plants that
populasi tersebut terdapat 12.000 atau can grow and produce. The average red
80% tanaman yang dapat tumbuh dan chili results are 1 kg / plant. The price of
menghasilkan. Hasil rata-rata cabai merah red chili industry at the farm level is IDR
sebanyak 1 kg/tanaman. Harga cabai 30,000 / kg and the off grade is IDR 5,000
merah industri di tingkat petani adalah Rp / kg.
30.000/kg dan yang off grade Rp 5.000/kg.
Projection period in this analysis for 3
Periode proyeksi dalam analisis ini selama years with the preparation of cash flow for
3 tahun dengan penyusunan aliran kas 12 months. The projection period does not
selama 12 bulan. Periode proyeksi tersebut describe the investment pattern, because
tidak menggambarkan pola investasi, the product cycle is short, which is 6
sebab siklus produknya yang singkat, yaitu months with 2 planting seasons per year.
6 bulan dengan 2 musim tanam per tahun. The prevailing interest rate is assumed
Suku bunga yang berlaku diasumsikan 13% to be 13% per year. The assumption of
per tahun. Asumsi proporsi modal investasi the proportion of investment capital and
dan modal kerja adalah 100% milik petani working capital is 100% owned by farmers
(pelaku usahatani) sendiri. (farm of self farmers) themselves
100 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
TABEL 3.20. / Table 3.20.
ASUMSI DALAM ANALISIS KEUANGAN USAHATANI CABAI DI KABUPATEN MUARA ENIM/
Assumptions In The Financial Analysis Of Chilli Farming In Muara Enim Regency
NO. ASUMSI / Asumtion SATUAN / Unit NILAI / Score
1. Periode Produksi/Production Period Bulan/Month 12
2. Periode Proyeksi/Projection Period Tahun/Year 3
3. Musim Tanam/Long Growing 2
4. Lama Musim Per Tanam/Season Per Plant Kali/Tahun/Times/Year 6
5. Kondisi Tanaman/Pland Condition : Bulan/Month
a. Luas Lahan/Lend Area Ha 1 dan 10
b. Populasi Tanaman/Plant Population Tanaman/Ha/ 12,000
c. Tanaman Mati/Rusak/Dead/Damaged Plants 20
d. Tanaman Hidup dan Menghasilkan/Live and Produce Plant Persen 11,200
e. Produktivitas Cabai/Chili Productivity Tanaman/Ha/ 1
6. Harga Penjualan/Sales Price : Kg/Tanaman
a. Jual Cabai Merah ke Pedagang Kondisi Bagus/
Rp/Kg 20000
Selling Red Chilies to Traders in Good Condition
b. Jual Cabai Merah o Grade/ Selling O Grade Red Chili Rp/Kg 5000
d. Kenaikan Harga Jual Cabai Merah/ Increase in Persen/Tahun 0
The SellingPrice of Red Chili Persen 5
7. O Grade Persen 13
8. Suku Bunga per Tahun (Flat)/Interes Rate per Year (Flat)
9. Proporsi Investasi/Investment Proportion : Persen 100
Persen 0
a. Modal Sendiri/Owner's Equity Persen
b. Kredit/Credit 13
10. Discount Factor
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Ekonomi UNSRI 2017/ Result of Study with Faculty of Economics UNSRI 2017
Komponen dan Struktur Biaya Investasi Components and Structure of Investment
dan Biaya Modal Kerja Costs and Working Capital Costs
Komponen biaya dalam analisis kelayakan The cost component in the analysis of
usaha budidaya cabai merah dibedakan the feasibility of the red chili cultivation
menjadi dua yaitu biaya investasi dan business is divided into two, namely
biaya modal kerja. Biaya investasi adalah investment costs and working capital
komponen biaya yang diperlukan untuk costs.Investment costs are the cost
memenuhi kebutuhan peralatan dan mesin component needed to fulfill the needs
budidaya cabai merah. adapun biaya modal of red chili cultivation equipment and
kerja merupakan gabungan dari biaya tetap machines. The cost of working capital is
(yang diperhitungkan setiap musim tanam) a combination of fixed costs (which are
dan biaya variabel. Biaya modal kerja atau calculated every planting season) and
biaya operasional yang harus dikeluarkan variable costs. Working capital costs or
untuk memulai usaha budidaya cabai operational costs that must be incurred
merah industri akan dipersiapkan pada to start the Akandai red chili cultivation
awal pelaksanaan budidaya. business prepared at the beginning of the
implementation of the cultivation.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 101
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Biaya Investasi Investment costs
Biaya investasi yang dibutuhkan pada Investment costs are needed at the
tahap awal usaha budidaya cabai initial stage of a red chili cultivation
merah per hektar berupa biaya untuk business per hectare in the form of costs
pengadaan peralatan dan mesin budidaya. for the procurement of equipment and
Kebutuhannya tergantung pada skala aquaculture. His needs depend on the
usaha (luas lahan usaha) budidaya. scale of the business (business area) of
cultivation.
Kebutuhan biaya investasi untuk usaha
budidaya cabai merah per hektar adalah The need for investment costs for the red
sebesar Rp. 9.200.000 dengan kondisi chili cultivation business per hectare is
sesuai asumsi dengan nilai penyusutan Rp. 9,200,000 with conditions according
alat dan mesin per tahun sebesar to the assumption with the value of the
Rp.2.230.000, sedangkan untuk luasan 10 depreciation of the equipment and the
hektar menyesuaikan dengan penambahan engine per year of Rp.2,230,000, while the
jumlah Alsintan yang diinvestasikan seperti 10 hectares adjust to the addition of the
ditunjukkan pada Tabel 3.21. number of investants that are invested as
shown in Table 3.21.
TTAABBEELL33..2221. / Table 3.212..
BIAYA INVESTASI USAHATANI CABAI MERAH PER HEKTAR DAN PER 10 HEKTAR
Investment in Red Chili Investment per Hectare and per 10 Hectares
NO. ASUMSI / Asumtion LUASAN PER HEKTAR/ LUASAN PER 10 HEKTAR/
Area per hectare Area per 10 hectare
JUMLAH HARGA JUMLAH JUMLAH HARGA JUMLAH
TOTAL SATUAN / TOTAL (Rp) TOTAL SATUAN / TOTAL (Rp)
Unit Price (Rp) Unit Price (Rp)
A. Alsintan
1. Pompa Air/Water Pump 1 Unit 2,500,000 2,500,000 5 2,500,000 12,500,000
B. Peralatan Produksi/Production
Equipment
1. Saung Sederhana/Simple Saung 1 Unit 500,000 500,000 3 500,000 1,500,000
2. Sprayer 2 Unit 400,000 800,000 20 400,000 8,000,000
3. Keranjang Panen/Harvest Basket 100 Unit 30,000 3,000,000 500 30,000 15,000,000
4. Cangkul/Hoe 5 Unit 100,000 500,000 50 100,000 5,000,000
5. Garpu/Fork 5 Unit 150,000 750,000 50 150,000 7,500,000
6. Kored/Mow 5 Unit 30,000 150,000 50 30,000 1,500,000
7. Ember/Bucket 10 Unit 5,000 500,000 50 5,000 500,000
8. Selang Air/Water House 300 M 1,500 450,000 1000 1,500 1,500,000
9. Drum Air/Drum Air 5 Unit 100,000 500,000 50 100,000 5,000,000
Jumlah Biaya Investasi/Total Investment Fee 9,200,000 58,000,000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
102 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
TTAABBEELL 33..2232.. // Table 3.223.
BIAYA VARIABEL USAHATANI CABAI MERAH PER HEKTAR DAN PER 10 HEKTAR
DI KABUPATEN MUARA ENIM
Variable Cost Of Red Chili Farming Per Hectare And Per 10 Hectares
PER HEKTAR/ Per hectare PER 10 HEKTAR/ Per 10 hectare
NO. KOMPONEN BIAYA/ TOTAL BIAYA TOTAL BIAYA TOTAL BIAYA TOTAL BIAYA
Cost Component /MT/ PER TAHUN/ /MT/ PER TAHUN/
Total Cost per Total Cost per
Total Cost /MT Total Cost /MT
(RP) Year (RP) (RP) Year (RP)
1. Benih/Seed 1,560,000 3,120,000 15,600,000 31,200,000
2. Pupuk/Fertilizer
3. Pestisida/Pesticide 17,920,600 35,841,200 179,206,000 358,412,000
4. Penunjang/Support
5. Tenaga Kerja/Labor 2,637,600 5,275,000 26,376,000 52,750,000
Total Biaya Variabel/ Total Variabel Cost 10,911,000 21,822,000 109,110,000 218,220,000
33,145,000 66,290,000 331,450,000 662,900,000
99,174,100 132,348,200 661,741,000 1,323,482,000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
Biaya Operasional Operating Expense
Biaya modal kerja dalam usahTaABbuEdLid3a.y2a4. / Table 3.2T4h.e cost of working capital in the
cabai merah industriB, IAseYpAerTtEi TdAijPelaUsSkAanHATANI CABAiInMduEsRtrAiaHl /red chili cultivation business, as
sebelumnya terdiri dari Fbiixayead CvoasrtiaobfelRed Chili Fardmeisncgribed previously consists of variable
(yang tergantung pada skala usaha atau costs (which depend on the scale of the
luas lahan yang dikelola) dengan biaya business or land area managed) at a fixed
NO. tetap (yang sebagian tergantung pHaAdRaGA (RTpoBT.t/OIaHAlTYaCAA/oLMcaro/seorftTeds)tthuces((hRweTbpidolhBT.iut/OIiaHasAcclTsaiYhCnAuA/tToeLl/phthssitaenvsr))act.tloiyToTshO(ntTRdeTopeoAt.M/abLpft1loTuBe0Cw)ItsonAHasioYdantlA/rse/kvsiaons(TrnRgOipTaaTo.ctb/mAh1tala0LeepolHBCiuatcIso/AanoTcsYlhtstaAenotl/)desf
skala uKsOaMhPa)O. NTEoNtaBlIAYbAia/ya variabel ySAaTnUgAN/
digunakaCnostsCeobmapgoani enbtiaya modal kUenritjaPrice
usaha budidaya cabai merah seb(eRspa./rHa.)
1. RSpew.6a6L.1a7h4an.1/0L0and Lpeearse musim tanam 5p,e00r0,000 5,000t,0o00Rp.665,,107040,,010000 pe5r0,0h0a0r,0v0e0st s5e0a,0s0o0n,00o0r
Ha atau Rp.132.348.200 per tahun per Rp.132,348,200 per year per ha assuming
2. HPearbdaeiknagnaPneraalastuanm/sEiqu2ipmkaenlit Rmepuasirim tanam25.0,000 2502,00t0imes th25e0,p0l0a0nting2,s5e0a0,s0o0n0. The2,5la00rg,0e0s0t
3. KPoenmgpawoassis/ iSubpiearyvaisovrariabel terbesar ada3l,a0h00,000 3,000v,0a0r0iable 6c,o00s0t,0c0o0mpo3s0it,0io0n0,0is00for m60a,n0p00o,0w0e0r
uRTnoptt.a3ul3kB.i1a4uya5p.aT0eh0ta0pt/eTn(o5atag0la,0Fi9xke%der)C.joastByeasiaturansebbeiasyaar 8,250(w,050a00g.0e9s%1w1).h,2Ti5ch0he,00aa0mmoouu8nn2tt,e5od0f0tv,0oa0r0Riapb.13le132c,1,5o40s50t,,s0000o00n
variabel dalam skala usaha per hektar dan the business scale per hectare and per 10
per 10 hektar (potensi investasi) tersebut hectares (investment potential) is listed in
tercantum pada Tabel 3.22. table 3.22.
Besarnya biaya tetap untuk budidaya cabai The amount of fixed costs for red chili
merah adalah Rp.9.100.000 per musim cultivation is Rp.9,100,000 per season
tanam atau Rp.18.200.000 per tahun. when it is Rp. 1,8,200,000 per year. The
Komponen biaya tetap terbesar digunakan largest fixed cost component is used
untuk sewa lahan yaitu sebesar 57,69%. for land rent which is 57.69%. Fixed cost
Rincian biaya tetap disajikan pada Tabel details are served in Table 3.23.
3.23.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 103
Total Biaya Variabel/ Total Variabel Cost 99,174,100 132,348,200 661,741,000 1,323,482,000
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
TTAABBEELL33..2243..//TTaabbllee 33..2243.
BIAYA TETAP USAHATANI CABAI MERAH/
Fixed Cost of Red Chili Farming
NO. KOMPONEN BIAYA/ HARGA TOTAL TOTAL TOTAL BIAYA/ TOTAL BIAYA/
Cost Component SATUAN/ BIAYA/ BIAYA/ Total Cost Total Cost
Unit Price Total Cost Total Cost (Rp./10 Ha/
(Rp./Ha.) (Rp./Ha/MT) (Rp./Ha/Thn) MT) (Rp./10Ha/Thn)
1. Sewa Lahan/ Land Lease 5,000,000 5,000,000 5,000,000 50,000,000 50,000,000
2. Perbaikan Peralatan/ Equipment Repair
3. Pengawas/ Supervisor 250,000 250,000 250,000 2,500,000 2,500,000
Total Biaya Tetap/ Total Fixed Cost 3,000,000 3,000,000 6,000,000 30,000,000 60,000,000
8,250,000 11,250,000 82,500,000 112,500,000
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
Kebutuhan Dana Investasi dan Modal The Needs Of Investment Fund and Job
Kerja Capital
Biaya investasi yang diperlukan untuk The investment costs needed for red chili
budidayacabaimerahadalahRp.9.200.000,- cultivation are Rp.9,200,000, - per hectare,
per hektarnya, dan untuk usaha dengan and for business with an area of 1 0 ha, an
luas 10 Ha diperlukan investasi sebesar investment is required of Rp.58,000,000,-
Rp.58.000.000,- Diasumsikan bahwa assess that all of these funds are provided
semua dana tersebut disediakan dari from their own funds without a loan (100%
dana sendiri tanpa pinjaman (100% dana own funds). From the calculation results
sendiri). Dari hasil perhitungan yang telah that have been made, the recapitulation
dilakukan, maka disajikan rekapitulasi dari of the structure of funds for red chili
struktur kebutuhan dana untuk budidaya cultivation is listed in Table 3.24. the
cabai merah tercantum pada Tabel 3.24. following:
berikut ini:
TABEL 3.254. / Table 3.245.
KEBUTUHAN DANA INVESTASI DAN MODAL KERJA USAHATANI CABAI
Investment and Working Capital Needs of Chili Farming
NO. KOMPONEN BIAYA/ TOTAL BIAYA/ TOTAL BIAYA/ TOTAL BIAYA/ TOTAL BIAYA/
Cost Component Total Cost Total Cost Total Cost Total Cost
(Rp./Ha/MT) (Rp./Ha/Thn) (Rp./10 Ha/MT) (Rp./Ha/Thn)
1. Biaya Investasi/ Invesment Cost 9,200,000 9,200,000 58,000,000 58,000,000
Total Biaya Investasi/
Total Invesment Cost 74,424,100 143,598,200 661,741,000 1,435,982,000
83,624,100 152,798,200 744,241,000 1,493,982,000
2. Biaya Modal Kerja/
Cost Of Working Capital
Total Biaya Modal Kerja/
Cost Of Working Capital
Total Dana Proyek/Total Fixed Cost
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
104 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Produksi dan Pendapatan Production and Income
Budidaya cabai merah sesuai dengan Red chili cultivation is in accordance with
asumsi produktivitas sebesar 1 kg/tanaman, productivity assumptions of 1 kg / plant,
dalam satu ha terdapat populasi efektif in one HA there is an effective population
14.000 tanaman. Dari populasi tersebut, of 14,000 plants. From the population, it
diasumsikan hanya 11.200 tanaman yang is assumed only 11,200 plants can grow
dapat tumbuh baik dan menghasilkan. well and produce. Thus, the productivity of
Dengan demikian, produktivitas tanaman plants per ha is 11,200 kg, where 5% are
per ha adalah 11.200 kg, di mana 5% off grade (560 kg). Thus, chili deserves to
diantaranya off grade (560 kg). Dengan enter the market as much as 10,640 kg
demikian, cabai yang layak masuk ke for each season, or 21,280 kg per year.
pasar sebanyak 10.640 kg untuk setiap If chili caught in an area of 10 hectares,
musim, atau 21.280 Kg per tahun. Jika the production of chili that is worthy of
cabai yang diusahakan seluas 10 Hektar, entering the market per planting season
maka produksi cabai yang layak masuk (5% off grade) is 106,400 kg per season
pasar per musim tanam (5% off grade) planting (106.4 tons per mt). The price of
adalah sebanyak 106.400 Kg per musim red chili sold to the market is assumed
tanam (106,4 ton per MT). Harga cabai to be Rp. 20,000 / kg and the off grade is
merah yang dijual ke pasar diasumsikan Rp.4,000 / kg.
sebesar Rp.20.000/kg dan yang off grade
Rp.4.000/kg. Invest Remake Muara Enim Regency 105
Year 2021
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
TABEL 3.25.
PROYEKSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN BUDIDAYA CABAI MERAH PER HEKTAR
NO. JENIS PRODUK/ Type of Product TAHUN 1/ Year 1
1. Jumlah Produksi/ Total Production (Kg) MT 1 MT 2 TOTAL
a. Cabai Merah on Grade/ Red Chili on Grade
b. Cabai Merah o Grade / Red Chili o Grade 11,200 11,200 22,400
560 560 1,120
2. Harga/Price/Rp/Kg
a. Cabai Merah on Grade/ Red Chili on Grade 20,000 20,000
b. Cabai Merah o Grade/ Red Chili o Grade 4,000 4,000
3. Nilai Penjualan/Sales Velue Rp 224,000,000 224,000,000 448,000,000
Total Production (Kg) 2,240,000 2,240,000 4,480,000
a. Cabai Merah on Grade/ Red Chili on Grade
b. Cabai Merah o Grade / Red Chili o Grade 226,240,000 226,240,000 452,480,000
Total Penerimaan/Total Receipt 150,965,900 150,965,900 301,931,800
4. Pendapatan/Income Rp. 25,160,983
Pendapatan/Bulan Rp./ Income Month Rp.
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
106 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Table 3.26.
Projection Of Production And Red Chili Cultivation Income Per Hectare
MT 1 TAHUN 2/ Year 2 TOTAL MT 1 TAHUN 3/ Year 3 TOTAL
MT 2 MT 2
22,400
11,200 11,200 22,400 11,200 11,200 1,120
560 560 1,120 560 560
20,000 20,000 20,000 20,000
4,000 4,000 4,000 4,000
224,000,000 224,000,000 448,000,000 224,000,000 224,000,000 448,000,000
2,240,000 2,240,000 4,480,000 2,240,000 2,240,000 4,480,000
226,240,000 226,240,000 452,480,000 226,240,000 226,240,000 452,480,000
150,965,900 150,965,900 301,931,800 150,965,900 150,965,900 301,931,800
25,160,983 25,160,983
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 107
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Proyeksi produksi dan pendapatan Projections of production and red
budidaya cabai merah per hektar disajikan chili cultivation income per hectare
pada Tabel 3.26. Perkiraan pendapatan are presented in Table 3.26. Estimated
usaha per hektar untuk satu musim business income per hectare for a planting
tanam sebesar Rp.150.965.900 per Ha season of Rp.150,965.900 per Ha (Rp.
(Rp.1.509.659.000 per 10 Ha) atau dalam 1,509,659,000 per 10 ha) or within one year
satu tahun mencapai Rp.301.931.800,-/Ha reaches Rp. 301,931,800, - / ha or reach Rp.
atau mencapai Rp. 3.019.318.000 per 10 Ha. 3,019,318,000 per 10 ha.
Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point Profit and Loss Projection and Break Even
Point
Keuntungan dari usaha budidaya cabai
merah diproyeksikan pada setiap musim The advantage of the red chili cultivation
tanam sebesar Rp.150.965.900,- per ha business is projected in every planting
(Rp.1.509.659.000 per 10 Ha) atau dalam season of Rp.150,965,900, - per ha (Rp.
satu tahun mencapai Rp.301.931.800,-/Ha 1,509,659,000 per 10 ha) or in one year
atau mencapai Rp. 3.019.318.000,- per 10 reaching Rp. 301,931,800, / ha or reaching
Ha. Dengan asumsi pada tahun tersebut Rp. 3,019,318,000, - per 10 ha. Assuming
seluruh produk terjual. Seperti penjelasan that year all products are sold. Like the
sebelumnya, bahwa adanya kepastian previous explanation, that there is a
pasar, kesepakatan harga, dan semua market certainty, price agreement, and
produk yang dihasilkan dapat terjual. all the products produced can be sold. In
Dalam proyeksi ini juga diasumsikan this projection it was also assumed that
bahwa selama masa proyeksi tidak terjadi during the projection period there was
perubahan produktivitas, dan harga stabil, no productivity change, and the price was
sehingga Profit on Sales usaha mencapai stable, so profit onsales business reached
18,0% pada tahun pertama. Disamping itu, 18.0% in the first year. Besides that, it
terlihat gambaran yang jelas pencapaian looks a clear picture of the achievement
titik impas (BPP) nilai penjualan usaha of the impas point (BPP) the value of the
budidaya cabai pada setiap musim tanam sale of chili cultivation businesses in every
per hektar di tahun pertama sebesar Rp planting season per hectare in the first year
39.069.328 dan tahun berikut menjadi of Rp. 39,069,328 and the following year to
Rp38.031.681 untuk setiap musim tanam. Rp38,031,681 for every planting season.
Pencapaian BEP volume produksi untuk The achievement of BEP production
setiap musim tanam pada tahun pertama volume for each growing season in the
sebesar 5.926 Kg dan pada musim tanam first year was 5,926 Kg and in the following
tahun berikutnya 5.768 Kg dan 4.480 Kg. year’s planting season was 5,768 Kg and
4,480 Kg, respectively.
TABEL 3.276. / Table 3.267.
PROYEKSI KELAYAKAN USAHATANI CABAI DALAM JANGKA WAKTU 3 TAHUN
Projection of Feasibility of Chili Farming Within 3 Years
NO. JENIS PROYEKSI KELAYAKAN/ NILAI/ KRITERIA/
Feasibility Projection Type Score Criteria
(4)
(1) (2) (3)
Layak / Worthy
1. R/C 2.67 Layak / Worthy
2. B/C 1.67 Layak / Worthy
3. BEP Unit (Kg) 5,926 Layak / Worthy
4. BEP Rupiah (Rp) 38,031,681
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
108 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Analisis Kelayakan Investasi Industri Hilir Analysis of Investment Feasibility Industry
Komoditi Cabai Downstream Commodity
Industri Hilir Cabai (Saos Cabai) Chili Downstream Industry
Industri hilir yang direkomendasikan untuk The downstream industry recommended
dijadikan opsi dalam pengusahaan cabai to be used as an option in the concession
adalah industri saos cabai. Perhitungan of chili is the chili sauce industry.
kelayakan industri ini untuk diusahakan Calculating the feasibility of this industry
di Kabupaten Muara Enim disajikan dari to be cultivated in Muara Enim Regency is
berbagai aspek berikut ini. presented from the following aspects.
Aspek Teknis Produksi Production Technical Aspects
ūū Kapasitas Produksi ūū Production Capacity
Saos cabai merupakan salah satu jenis Sauce is one type of downstream chili
industri hilir cabai yang berpotensi industry which has the potential to
untuk dikembangkan di Kabupaten be developed in Muara Enim Regency.
Muara Enim. Jenis industri ini This type of industry is recommended
direkomendasikan untuk diusahakan to be cultivated because the people
karena masyarakat di Pulau Sumatera on the island of Sumatra, especially
khususnya Sumatera Selatan memiliki South Sumatra have a high demand
permintaan yang tinggi terhadap for chili products, and because chili as
produk cabai, dan karena cabai seperti well as the type of other agricultural
halnya jenis komoditi pertanian lainnya commodities have a durable properties,
memiliki sifat tidak tahan lama, maka the chili sauce industry is an attractive
industri saos cabai menjadi pilihan investment choice.
investasi yang menarik.
In seeking chili sauce, the determination
Dalam mengusahakan saos cabai, of production capacity is based on
penentuan kapasitas produksi the availability of raw materials and
didasarkan pada ketersediaan bahan equipment used. In this analysis, based
baku dan peralatan yang digunakan. on the availability of raw materials and
Pada analisis ini, berdasarkan equipment it has, it is estimated that
ketersediaan bahan baku dan peralatan the production capacity of chili sauce
yang dimiliki, maka diperkirakan every month is 8,750 liters. Because in
kapasitas produksi saos cabai setiap the production process using the main
bulannya yaitu 8.750 liter. Karena ingredient Papaya beside the chili with
pada proses produksi menggunakan a ratio of 50:50, then the need for chili
bahan utama pepaya disamping cabai every month is 4,375 kg. The need for
dengan perbandingan 50:50, maka raw materials can still be supplied from
kebutuhan akan cabai setiap bulannya chili farmers in Muara Enim Regency.
adalah 4.375 kg. Kebutuhan akan bahan Chili production in Muara Enim Regency
baku tersebut masih dapat dipasok in 2015 reached 4,063.30 tons / year.
dari petani cabai di Kabupaten Muara
Enim. Produksi cabai di Kabupaten ūū Equipment Requirements
Muara Enim pada tahun 2015 mencapai
4.063,30 ton/tahun. Equipment requirements are adjusted
to the production capacity of each
ūū Kebutuhan Peralatan production with a count of the
requirements of the tool per year. The
Kebutuhan peralatan disesuaikan need for tools in the production of chili
dengan kapasitas produksi setiap kali sauce is presented in Table 3.27.
produksi dengan hitungan kebutuhan
alat per tahun. Kebutuhan alat dalam
produksi saos cabai disajikan pada
Tabel 3.27
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 109
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
KKEEBBUUTTTUUTTThAHHAheBeBAAENENNNLLeeAAe3e3LLdd..2AA2FF8TT7oo..UUr/r/SSCTCTAAhahaiHHbbilllilAAlieeSSSSa33aAAu..u22OOcc78eeSS.. CCAABBAAII
NO. PERALATAN/ Equipment JUMLAH/Amount
(1) (2) (3)
1. Disk Mill/Disk Mill 1 Unit / 1 Unit
2. Mesin Campur dan Masak/Machine Mix and Cook 1 Unit / 1 Unit
3. Timbangan Digital/Digital Scales 1 Unit / 1 Unit
4. Timbangan 5 Kg/Scales 5 Kg 1 Unit / 1 Unit
5. Kompor Gas/Gas Stove 1 Unit / 1 Unit
6. Baskom/Basin 10 Buah / 10 Pieces
7. Pisau/Knife 10 Buah / 10 Pieces
8. Pengaduk/Stirer 2 Buah / 2 Pieces
9. Ember/Human 5 Buah / 5 Pieces
10. Panci/Pot 1 Buah / 1 Pieces
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
110 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Spesifikasi Disk Mill terdiri dari Business tools Disk Mill specifications
2 komponen utama yaitu : mesin consist of 2 main components, namely:
penggerak motor bensin dan alat gasoline motorbike driving machines
penggilingnya yang digerakkan oleh and grinders are dripped by gasoline
motor bensin, dan alat penggiling motors, and the grinding tool in hopper
terdiri dari hopper atau pemasukan, or income, driving threads and grinders
ulir pendorong dan penggiling yang using grinding stones so that the chubby
menggunakan batu penggiling agar can be smooth. Capacity of 30-40 kg/
cabainya bisa halus. Kapasitas 30- hour. Moperting machines consist of
40 kg/jam. Mesin pemasak terdiri 3 main components, electric motors
dari 3 komponen utama, motor listrik stirrer products, gas-fueled heaters
pengaduk produk, pemanas berbahan that have automatic heat regulators,
bakar gas yang memiliki pengatur and tanks or cooking space, equipped
panas otomatis, serta tangki atau ruang with a mixer motorbike having a
pemasakan, dilengkapi dengan motor propeller at the end and temperature
pengaduk memiliki propeler diujungnya settings use the solenoid principle.
dan pengaturan suhu menggunakan
prinsip solenoid. ūū Production Process Technology
ūū Teknologi Proses Produksi Production process technology in the
chili sauce industry is required through
Teknologi proses produksi pada several stages of implementation
processes, including preparation,
industri saos cabai diperlukan melalui processing, packaging until storage.
In each process using the technology
beberapa tahapan proses pelaksanaan, described in the explanation of each
stage of the following production
meliputi tahap persiapan, pengolahan, process.
pengemasan sampai dengan Preparation of Raw Materials
penyimpanan. Pada setiap proses The fresh chili used is mature chili and
red and red, still in fresh, not rotten,
menggunakan teknologi yang diuraikan not deformed or damaged and free of
pests. Full mature and well-structured
pada penjelasan masing-masing conditions are needed so that the chili
sauce produced has a strong aroma and
tahapan proses produksi berikut ini. good texture. The use of immature chili
will produce brownish chili sauce. Paya is
Persiapan Bahan Baku used as an additional material to provide
sweetness and increase the viscosity of
Cabai segar yang digunakan adalah the sauce. The content of pectin on papaya
cabai yang matang dan merah merata, stimulates the formation of gel in making
masih dalam keadaan segar, tidak busuk, sauce so that sauce becomes thick, short
tidak cacat atau rusak dan bebas dari cooking time, water which is small, so
hama penyakit. Kondisi matang penuh the yield becomes bigger. Maizena flour
dan berstruktur bagus diperlukan agar is used as a binding material, while it also
saus cabai yang dihasilkan mempunyai serves to provide a shiny appearance in
aroma yang kuat dan tekstur yang making chili sauce. Water in making chili
baik. Penggunaan cabai yang belum sauce is used for washing.
matang akan menghasilkan saos cabai
yang berwarna kecoklatan. Pepaya
digunakan sebagai bahan tambahan untuk
memberikan rasa manis dan menambah
kekentalan saos. Kandungan pectin pada
pepaya merangsang pembentukan gel
pada pembuatan saos sehingga saos
menjadi cepat kental, waktu pemasakan
singkat, air yang teruapkan kecil sehingga
rendemen menjadi lebih besar. Tepung
maizena digunakan sebagai bahan
pengikat, disamping juga berfungsi untuk
memberikan penampakan yang mengkilat
dalam pembuatan saos cabai. Air dalam
pembuatan saos cabai digunakan untuk
mencuci.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 111
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Air harus memenuhi syarat air bersih Water must fulfill the requirements of
sesuai standard. Bahan penguat citarasa clean water according to standards. The
yang digunakan yaitu bawang putih, gula, flavor enhancers used are garlic, sugar,
garam, minyak wijen dan kecap inggris. salt, sesame oil and soy sauce. Besides
Disamping sebagai penguat cita rasa garam being a flavor enhancer, salt and sugar
dan gula juga berfungsi sebagai pengawet. also function as preservatives. The
Penambahan garam pada produk tertentu addition of salt to certain products can
dapat berfungsi untuk meningkatkan cita serve to improve the taste of the product
rasa dari produk itu sendiri. Demikian juga itself. Likewise, vinegar functions as a
dengan cuka berfungsi sebagai pengawet preservative and acidity regulator.
dan pengatur keasaman.
Processing
Pengolahan
The stages of processing chili into
Tahapan pengolahan cabai menjadi chili sauce include sorting, washing,
saos cabai meliputi sortasi, pencucian, steaming, pulverizing, mixing, cooking and
pengukusan, pembuburan, pencampuran, packaging. Sorting is done to select good
pemasakan dan pengemasan. Sortasi, red chilies, namely chilies with an optimal
dilakukan untuk memilih cabai merah level of ripeness above 60%, healthy and
yang baik, yaitu cabai dengan tingkat physically smooth (not deformed and not
kemasakan yang optimal diatas 60 % sehat rotten). The selection was made to choose
dan fisiknya mulus (tidak cacat dan tidak red chilies that were physically good, large,
busuk). Pemilihan dilakukan untuk memilih fresh red in color, healthy and smooth.
cabai merah yang benar bagus fisiknya, Defects or damage to the chili will produce
besar, berwarna merah segar, sehat dan a chili sauce with a less bright color. The
mulus. Cacat atau rusak pada cabai akan chili that has been selected is removed
menghasilkan saos cabai dengan warna from the stalk. Washing is done to clean
yang kurang cerah. Cabai yang telah dipilih the chili from the dirt that is attached and
dibuang tangkainya. Pencucian dilakukan the remnants of the pesticide that are still
untuk membersihkan cabai dari kotoran attached. After washing, the chili must be
yang melekat dan sisa-sisa pestisida yang dried. Steaming is done at a temperature
masih melekat. Setelah pencucian, cabai of 60-70°C until the chili becomes wilted
harus dikeringkan. Pengukusan dilakukan (3-5 minutes). This process is called
pada suhu 60-70°C hingga cabai menjadi blanching. Blanching treatment for less
layu (3-5 menit). Proses ini disebut than 10 minutes for vegetables and fruits
blanching. Perlakuan blanching selama at a temperature of less than 100°C will
kurang dari 10 menit untuk sayuran- inactivate and kill the peroxidase enzyme.
sayuran dan buah-buahan dalam suhu Besides that, blanching will also be able to
kurang dari 100°C akan menginaktifkan maintain color, texture and maintain the
dan membunuh enzim peroksidase. nutritional stability of the material during
Disamping itu blanching juga akan mampu processing.
mempertahankan warna, tekstur dan
menjaga stabilitas gizi bahan selama The slurry is carried out using a slurry
pengolahan. machine that has previously been sterilized
using hot water. The degree of fineness is
Pembuburan dilakukan dengan determined by the final chili product that
will be produced. Mixing fine chilies with
menggunakan mesin pembubur yang other additives such as papaya, garlic, salt,
sugar is done in the right ratio. Cooking
sebelumnya telah disterilisasi dengan aims to thicken the chili sauce and to kill
microorganisms that may be present.
menggunakan air panas. Derajat kehalusan Cooking accompanied by stirring is done
on medium heat or using a cooker and
ditentukan dengan produk akhir cabai
Tahun 2021
yang akan dihasilkan. Pencampuran
cabai halus dengan bahan tambahan lain
seperti pepaya, bawang putih, garam,
gula dilakukan dengan perbandingan
yang tepat. Pemasakan bertujuan untuk
mengentalkan saos cabai dan untuk
mematikan mikroorganisme yang
mungkin ada. Pemasakan disertai dengan
112 Invest Remake Kabupaten Muara Enim
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
pengadukan dilakukan pada api sedang pasteurizer. The heating temperature
atau menggunakan alat pemasak dan in making chili sauce affects the color
pasteurisasi. Suhu pemanasan dalam produced. Generally, heating is carried
pembuatan saos cabai berpengaruh out at a temperature of 80-100 0C. When
terhadap warna yang dihasilkan. Umumnya cooking is added cornstarch, vinegar, and
pemanasan dilakukan pada suhu 80-100 preservatives in a predetermined ratio.
0C. Saat pemasakan ditambahkan tepung Cooking was stopped when the total
maizena, cuka, serta pengawet dengan soluble solids of the sauce reached at
perbandingan yang telah ditentukan. least 20% w/w (20° brix). The addition of
Pemasakan dihentikan apabila total preservatives in the manufacture of chili
padatan terlarut saus mencapai minimal sauce in Indonesia is still required not to
20 % b/b (20° brix). Penambahan bahan exceed the allowed limit.
pengawet pada pembuatan saos cabai
di Indonesia masih dipersyaratkan tidak Packaging
melebihi batas yang diperbolehkan.
Packaging is done aseptically on sterilized
Pengemasan bottles, and immediately sealing is done
as soon as the sauce is finished being put
Pengemasan dilakukan secara aseptis into the bottle (insert sauce into the bottle
pada botol-botol yang telah disterilisasi, must leave head space not too full). Next,
dan segera dilakukan penyegelan begitu the bottles are labeled.
saos selesai dimasukan ke dalam botol
(pemasukan saos ke dalam botol harus Storage
menyisakan head space tidak boleh terlalu
penuh). Selanjutnya botol diberi label. The sauce during storage and distribution
can be carried out at room temperature.
Penyimpanan Storage must pay attention so that the
sauce is protected from disturbance by
Saos selama penyimpanan dan distribusi nuisance animals and contamination from
dapat dilakukan pada suhu ruangan. outside.
Penyimpanan harus memperhatikan agar
saos terhindar dari gangguan hewan
penganggu dan kontaminasi dari luar.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 113
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Aspek Keuangan Financial Aspect
Proyek dalam bidang pertanian merupakan Projects in agriculture sector are complex
suatu kegiatan yang rumit karena activities because they use a variety of
menggunakan sumber-sumber daya yang resources. Therefore, a feasibility study is
beragam. Oleh karena itu, studi kelayakan the first step that needs to be done to find
merupakan langkah awal yang perlu out to what extent the chili sauce-making
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana agroindustry can be implemented in Muara
agroindustri pembuatan saos cabai dapat Enim Regency. In assessing the feasibility
dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim. of a business from a financial point of view,
Dalam menilai kelayakan usaha dari segi it is necessary to discuss, among others, the
finansial yang perlu dibahas antara lain estimated investment costs, the estimated
menyangkut perkiraan biaya investasi, operating and maintenance costs, working
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, capital requirements, sources of financing,
kebutuhan modal kerja, sumber income estimates, and the calculation of
pembiayaan, perkiraan pendapatan, investment criteria. Furthermore, it is said
perhitungan kriteria investasi. Lebih lanjut that investment criteria analysis is very
dikatakan analisa kriteria investasi sangat necessary if the business being planned is
diperlukan apabila usaha yang sedang in the form of production activities, at least
direncanakan dalam bentuk jenis kegiatan seen from the Net Present Value (NPV),
produksi, sekurang-kurangnya dilihat dari Internal Rate of Return (IRR), Net B/C,
Net Present Value (NPV), Internal Rate of Break even Point (BEP). ,Payback Period
Return (IRR), Net B/C, Break even Point
(BEP), Payback Periode. yy Asumption and Parameter in Financial
Analysis
yy Asumsi dan Parameter dalam Analisis
Keuangan The feasibility analysis of the chili
processing agro-industry uses the
Analisis kelayakan usaha agorindustri following assumptions regarding
pengolahan cabai ini menggunakan process technology parameters and
asumsi mengenai parameter teknologi costs:
proses dan biaya sebagai berikut:
Investment costs are assumed to be
Biaya investasi di asumsikan incurred in year 0.
dikeluarkan pada tahun ke-0.
The initial investment capital comes
Modal investasi awal berasal dari from the capital of the business
modal pelaku usaha. actor.
Daftar nilai investasi awal (lahan, The list of initial investment values
bangunan dan peralatan produksi) (land, buildings and production
adalah daftar harga tahun 2017. equipment) is a list of prices for
2017.
Biaya reinvestasi alat produksi
dikeluarkan untuk alat produksi Production equipment reinvestment
yang memiliki umur teknis kurang costs are incurred for production
dari 3 tahun. equipment that has a technical life
of less than 3 years.
Jangka waktu yang digunakan
dalam perhitungan cash flow adalah The time period used in calculating
pertahun. cash flow is per year.
Perhitungan biaya bahan baku Calculation of the cost of raw
mengikuti pasar saat pengkajian materials follows the market when
dilakukan the assessment is carried out g)
Harga seluruh input diasumsikan Prices of all inputs are assumed to
tetap (harga bahan baku tahun 2017) be fixed (price of raw materials in
2017)
114 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Kegiatan produksi yang dilakukan Production activities carried out
diasumsikan tetap setiap bulannya are assumed to be constant every
berdasarkan siklus produksi, dengan month based on the production
kapasitas produksi saos cabai 2.500 cycle, with a production capacity
botol perbulan. of 2,500 bottles of chili sauce per
month.
Peningkatan jumlah penjualan pro-
duk di asumsikan naik sebesar 9% The increase in the number of
pada setiap tahunnya. product sales is assumed to increase
by 9% every year.
Biaya promosi hanya dikeluarkan
pada tahun pertama. Promotional costs are only incurred
in the first year.
Hasil analisis finansial disajikan da-
lam cash flow pengembangan usa- The results of the financial analysis
ha. are presented in the cash flow of
business development.
Suku bunga yang dijadikan dasar
dalam perhitungan analisis kelaya- The interest rate that is used
kan pada penelitian ini adalah suku as the basis for calculating the
bunga kredit komersial yaitu sebe- feasibility analysis in this study is
sar 14%. the commercial credit interest rate,
which is 14%.
Berdasarkan hasil pengumpulan data,
total investasi yang diperlukan untuk Based on the results of data collection,
pembuatan saos cabai yang meliputi the total investment required for
peralatan produksi, lahan dan bangunan making chili sauce which includes
yaitu Rp.175.165.000,-. Total biaya tetap production equipment, land and
yang dikeluarkan yaitu Rp.170.000,-/ buildings is Rp. 175.165.000,-. The total
bulan untuk komponen tenaga kerja fixed costs incurred are Rp. 170.000,-/
dan biaya lain-lain. Total biaya variabel month for the manpower component
yang dikeluarkan per harinya yaitu Rp. and other costs. The total variable
331.952,- untuk kapasitas bahan baku 20 costs incurred per day are Rp. 331,952, -
kg. Jumlah keuntungan yang diperoleh for a capacity of 20 kg of raw materials.
dengan asumsi tidak ada pajak per The amount of profit obtained with the
harinya Rp. 398.048,-. Proyeksi analisa assumption that there is no tax per day
usaha pembuatan saos cabai disajikan is Rp. 398,048,-. The projected analysis
pada Tabel 3.28. of the chili sauce-making business is
presented in Table 3.28.
TABEL 3.298. / Table 3.289.
PROYEKSI ANALISA USAHA PEMBUATAN SAOS CABE /
Projection of Business Analysis of Chili Souce Making
NO. KETERANGAN / Information TAHUN 1 / Year 1 TAHUN 2 / Year 2 TAHUN 3 / Year 3
1. Produksi (Botol)/ Production (Bottle) 30,000 32,700 35643
2. Harga (Botol)/ Price(Bottle) 15,000 16,350 17,821
3. Biaya Produksi (Botol)/ Production Cost (Bottle) 10,373 10,892
4. Penerimaan (Rp/Tahun) / Revenue (Rp./Year) 9,879 490,500,000 534,645,000
5. Biaya Produksi (Rp/Tahun/ Production Cost (Rp/Year) 450,000,000 323,060,304 352,135,731
6. Pendapatan (Rp/Tahun)/ Income ( Rp/Year) 296,385,600 167,439,696 182,509,268
153,614,400
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 115
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Pendapatan yang akan diterima dari The revenue that will be received from
usaha pada tahun pertama ditargetkan the business in the first year is targeted
dapat menjual 30.000 botol saos to sell 30,000 bottles of chili sauce. All
cabai. Seluruh penjualan tersebut of these sales are expected to increase
diperkirakan akan naik sebesar 9% pada by 9% in the following year with an
tahun berikutnya dengan perkiraan estimated increase in the price of capital
kenaikan harga modal sebesar 5%. by 5%. Then it can be projected revenue
Maka dapat diproyeksi penerimaan dari from the business for 3 years as listed
usaha selama 3 tahun sebagaimana in Table 3.29. Business analysis is an
tercantum pada Tabel 3.29. Analisa illustration to assess the feasibility of
usaha merupakan suatu gambaran a business from several things, namely
untuk menilai kelayakan usaha dari profit, BEP, B/C ratio/ and Payback
beberapa hal yaitu keuntungan, BEP, B/C Period. Working capital requirements
ratio/ dan Payback Period. Kebutuhan and chili sauce business investment are
modal kerja dan investasi usaha saos presented in Table 3.29.
cabai disajikan pada Tabel 3.29.
TTAABBEELL33..3209..//TTaabbllee 33..3209.
KEBUTUHAN MODAL KERJA DAN INVESTASI SAOS CABAI
Working Capital and Investment Needs Chili Sauce
NO. JENIS INVESTASI/ Investment Type JUMLAH/Amount
A. AKTIVA/Activa 125,000,000
1. Bangunan/Building 25,000,000
2. Lahan/Land 24,165,000
3. Peralatan Produksi/Production Equipment 1,000,000
4. Perizinan/Permissions
175,165,000
Jumlah Aktiva/Total Assets
B. MODAL KERJA/Working Capital 605,452
1. Biaya Bahan Baku/Raw Material Cost 212,500
2. Biaya Bahan Pembantu/Cost of Auxiliary Materials 120,000
3. Biaya Tenaga Kerja/Labor Costs
4. Biaya Lain-lain/Miscellanneous Expanse 50,000
987,952
Jumlah Modal Kerja/Total Working Capital 176,152,952
Total Biaya A + B/Total Work Cost A + B
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
116 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
Kebutuhan investasi merupakan modal Investment needs are capital issued at
yang dikeluarkan pada awal periode the beginning of the business period to
usaha untuk pembelian sarana dan purchase facilities and infrastructure
prasarana yang mendukung berjalannya that support the running of the business
usaha tersebut dan digunakan untuk and are used to obtain economic
memperoleh manfaat secara ekonomis benefits that cannot be used anymore.
tidak dapat digunakan lagi. Jika If the initial investment can no longer
investasi awal tidak dapat digunakan be used, then a reinvestment is made or
lagi, maka dilakukan investasi kembali what is called reinvestment. The total
atau yang disebut reinvestasi. Total planned capital requirement in the first
rencana kebutuhan modal pada periode period of chili sauce is Rp. 176,152,952.
pertama saos cabai Rp. 176.152.952. The investment costs used to purchase
Biaya investasi yang digunakan untuk equipment are sourced from business
pembelian peralatan bersumber dari actors. Production raw materials
pelaku usaha. Bahan baku produksi consist of the main raw materials,
terdiri dari bahan baku utama yaitu namely chili and papaya, as well as
cabai dan pepaya, serta bahan baku auxiliary raw materials such as spices,
pembantu seperti bumbu, gas, bensin, gas, gasoline, packaging and others.
kemasan dan lain-lain. Kemasan yang The packaging used is a 350 ml plastic
digunakan yaitu botol plastik ukuran bottle. Other costs incurred consist
350 ml. Biaya lain-lain yang dikeluarkan of electricity, water and depreciation
terdiri dari biaya listrik, air, dan costs.
penyusutan.
yy Investment Criteria Analysis
yy Analisis Kriteria Investasi
Business feasibility uses five investment
Kelayakan usaha menggunakan lima criteria assessments, namely NPV, B/C
penilaian kriteria investasi yaitu NPV, ratio, IRR, BEP and PBP. The value of
B/C ratio, IRR, BEP dan PBP. Nilai dari the investment criteria is presented in
kriteria investasi disajikan pada Tabel Table 3.30.
3.30.
TABEL 3.301. / Table 3.301..
NILAI KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Investment Appraisal Criteria Value
Nomor KRITERIA PENILAIAN INVESTASI/ NILAI/
Number Investment Assessment Criteria Score
(1) (2) (3)
1 NPV Rp. 384.197.857,43
2 B/C Ratio 1.47
3
4 IRR 56.98%
5 BEP Rp. 170.000,00
6 BEP Produk
PBP 25 botol
> 1 tahun
Sumber/ Sources : Hasil Kajian Dengan Fakultas Pertanian UNSRI 2017/ Result of Study With Faculty of Agriculture UNSRI 2017
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 117
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Kriteria NPV didasarkan pada konsep The NPV criterion is based on the
pendiskontoan seluruh arus kas ke concept of discounting all cash flows
nilai sekarang. Berdasarkan hasil to their present value. Based on the
perhitungan diperoleh nilai NPV calculation results obtained the NPV
Rp. 384.197.857,43. Nilai tersebut value of Rp. 384,197,857,43. This value
merupakan penerimaan bersih yang represents the net receipts to be
akan diterima selama lima tahun periode received during the five-year analysis
analisis. Dari data tersebut didapatkan period. From the data obtained a
nilai positif yang menunjukkan arus kas positive value which indicates the cash
masuk lebih besar dibandingakan arus inflow is greater than the cash outflow.
kas keluar.
Internal Rate of Return (IRR) is a method
Internal Rate of Return (IRR) for measuring titration. Based on the
merupakan metode untuk mengukur calculation results, the IRR value was
titasi. Berdasarkan hasil perhitungan, 56.98%. This value is greater than the
diperoleh nilai IRR 56,98%. Nilai ini value of the loan interest rate at the time
lebih besar dibandingkan nilai suku of calculation (20%). If the interest rate
bunga pinjaman pada saat perhitungan is relevant (required profit rate), then
(20%). Apabila tingkat suku bunga the investment is declared profitable, if
relevan (tingkat keuntungan yang it is smaller it is said to be detrimental.
disyaratkan), maka investasi dinyatakan This business development is greater in
menguntungkan, kalau lebih kecil value than the rate of return generated
dikatakan merugikan. Dengan from investments made in banks.
demikian berarti tingkat pengembalian
yang dihasilkan dari investasi pada Break Even Point (BEP) is a condition
pengembangan usaha ini lebih where operating income reaches the
besar nilainya dibandingkan tingkat break-even point, meaning that there
pengembalian yang dihasilkan dari is neither profit nor loss. Based on
investasi yang dilakukan pada bank. the calculation results, the business
reaches the break-even point at Rp.
Break Even Point (BEP) merupakan 170,000.00. The break-even point for
the product is 25 bottles.
suatu keadaan dimana pendapatan
Benefit/cost Ratio or profit/cost ratio is
usaha mencapai titik impas, artinya the same as the profitability index (PI)
which shows the ability to generate
tidak mengalami keuntungan profit per unit of investment value.
The calculation results show a value of
maupun kerugian. Berdasarkan hasil 1.47. This value means that the ratio of
revenues from the business is greater
perhitungan, usaha mencapai titik than the total costs incurred to obtain
it, or in other words the business will
impas pada Rp.170,000.00. Titik impas get an additional value of Rp. 1.40 from
every Rp. 1.00 of expenditure.
untuk produk yaitu 25 botol.
Payback period (PBP) is the period of
Benefit/ cost Ratio atau Rasio time required to return the investment
keuntungan/ biaya sama dengan business capital which is calculated
profitability index (PI) yang menunjukkan from net cash flow. From the results of
kemampuan menghasilkan laba per this calculation obtained a value of > 1
satuan nilai investasi. Hasil perhitungan year. This means that this business has
menunjukkan nilai 1.47. Nilai ini berarti been able to cover investment costs in
perbandingan penerimaan dari usaha a fairly short period of time before
lebih besar daripada jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk memperolehnya,
atau dengan kata lain usaha akan
mendapatkan tambahan nilai Rp.1,40
dari setiap pengeluaran Rp.1,00.
Periode pengembalian (PBP) adalah
jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal usaha investasi
yang dihitung dari arus kas bersih. Dari
hasil perhitungan ini diperoleh nilai >
1 tahun. Hal ini berarti usaha ini sudah
dapat menutup biaya investasi dalam
rentang waktu yang cukup singkat
sebelum umur usaha berakhir.
118 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
b. Jagung b. Corn
Jagung merupakan komoditi kedua yang Corn is the second superior commodity for
diunggulkan untuk sub sektor tanaman pangan the food crop sub-sector after paddy. As with
setelah padi. Seperti halnya padi, maka untuk paddy, an analysis of the exploitation of corn
analisis terhadap pengusahaan komoditi jagung commodity for the purposes of investment
untuk keperluan rekomendasi investasi bagi recommendations for investors is also carried
investor juga dilakukan untuk dua kelompok out for two business groups, namely in the on
usaha, yaitu pada sektor on farmnya (usaha tani farm sector (corn farming) and businesses in the
jagung) dan usaha pada sektor agro industrinya, agricultural sector. the agro-industrial sector, in
dalam hal ini dipilih usaha pabrik pakan yang this case the feed factory business that uses corn
menggunakan jagung sebagai bahan baku utama. as the main raw material is chosen.
Perhitungan nilai ekonomis usaha tani jagung The calculation of the economic value of corn
disajikan berdasarkan hasil analisis dari tiga farming is presented based on the results of the
aspek kelayakan, meliputi aspek teknis produksi, analysis of three feasibility aspects, including
aspek pemasaran dan persaingan usaha, serta technical aspects of production, marketing and
aspek keuangan. Hasil kajian dari ketiga aspek business competition aspects, as well as financial
ini menunjukkan bahwa usaha tani jagung dapat aspects. food crop sub-sector group in Muara
menjadi opsi investasi yang menguntungkan dan Enim Regency. The following is the area of land
layak di usahakan pada kelompok sub sektor and corn production in Muara Enim Regency:
tanaman pangan di Kabupaten Muara Enim.
Berikut luas lahan dan hasil produksi jagung di
Kabupaten Muara Enim :
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 119
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
TTAABBEELL33..3321. / Table 3.312..
LUAS PANEN, PRODUKSI DAN RATA-RATA PRODUKSI JAGUNG
DI KABUPATEN MUARA ENIM, 2020
Harvest Area, Production and Average Production of Corn
in Muara Enim Regency in 2020
NO. Kecamatan LUAS PANEN / JAGUNG PRODUKTIVITAS /
Subdistrict Harvested Are (Ha) Maize Productivity (Kw/Ha)
PRODUKSI /
(1) (2) (3) Production (Ton) (5)
(4)
1. Semende Darat Laut 0.00
2. Semende Darat Ulu 0.00 0.00 0.00
3. Semende Darat Tengah 0.00 0.00 0.00
4. Tanjung Agung / Panang Enim 0.00 0.00 43.00
5. Rambang 4.00 17.2 43.00
6. Lubai 146.00 627.80 43.00
7. Lawang Kidul 13.00 55.90 43.00
8. Muara Enim 1.00 4.30 43.00
9. Ujan Mas 149.00 640.70 43.00
10. Gunung Megang 49.00 210.70 43.00
11. Benakat 548.00 2 356,40 43.00
12. Rambang Dangku (Rambang Niru) / 108.00 464.40
43.00
Empat Petulai Dangku 762.00 3 276,60 43.00
13. Gelumbang 209.00 898.70 43.00
14. Lembak 101.00 434.30 43.00
15. Sungai Rotan 227.90
16. Muara Belida 53.00 0.00 0.00
17. Kelekar 150.00 0.00 0.00
18. Belimbing 352.60 43.00
19. Lubai Ulu 0.00 516.00 43.00
20. Belide Darat 82.00 154.80 43.00
120.00 43.00
36.00 10 883,30
2 531,00
Sumber/ Sources : Badan Pusat Statistik/BPS Statistik Indonesia Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021/ Central Bureau of
Statistics/BPS Statistics Indonesia Muara Enim Regency in Figures 2021
120 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
1) Aspek Teknis Produksi 1) Production Technical Aspect
Aspek teknis produksi adalah aspek yang The technical aspect of production is the
menyajikan informasi hasil kelayakan pada aspect that presents information on the results
aspek teknis dalam pengembangan usaha of the feasibility of the technical aspects in the
tani jagung di Kabupaten Muara Enim. development of corn farming in Muara Enim
Informasi yang disajikan pada aspek ini Regency. The information presented in this
meliputi kelayakan lokasi usaha berdasarkan aspect includes the feasibility of the business
persyaratan teknis untuk komoditi jagung, dan location based on the technical requirements
kondisi fasilitas produksi dan peralatan. for corn commodity, and the condition of
production facilities and equipment.
a). Lokasi Usaha
a). Business Location
Lokasi investasi yang direkomendasikan
untuk usaha tani jagung di Kabupaten Muara The recommended investment location
Enim adalah daerah yang sudah terdata for corn farming in Muara Enim Regency
sebagai sentra produksi jagung karena is an area that has been recorded as a
dari segala aspek pertimbangan telah corn production center because from all
memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk aspects of consideration it has fulfill the
industri hilir jagung berupa pakan ternak, requirements. As for the downstream corn
lokasi investasinya direkomendasikan industry in the form of animal feed, the
pada lokasi yang berdekatan dengan investment location is recommended in
sentra usaha peternakan dan juga dekat a location close to the livestock business
dengan sentra jagung sebagai bahan center and also close to the corn center
baku utama. Selain itu aksesibilitas lokasi as the main raw material. In addition,
serta kondisi lingkungan sekitar pabrik location accessibility and environmental
menjadi pertimbangan utama pemilihan conditions around the factory are the
lokasi. Lokasi usaha yang dimaksud adalah main considerations for site selection.
Kecamatan Gelumbang, Rambang dan The business locations in question are
Kecamatan Rambang Dangku. Gelumbang, Rambang and Rambang
Dangku sub-districts.
b). Pengolahan Tanah
b). Land Processing
Jagung (Zea mays) adalah tanaman
semusim yang mempunyai batang Corn (Zea mays) is an annual plant that
berbentuk bulat, beruas-ruas dan tingginya has a round, segmented stem and a height
antara 60-300 cm. Tanaman jagung dapat between 60-300 cm. Corn plants can grow
tumbuh di dataran rendah sampai dataran in the lowlands to the highlands (0-1,300
tinggi (ketinggian 0 - 1.300 m dpl). Curah m above sea level). The optimal rainfall
hujan yang optimal adalah antara 85- is between 85-100 mm/month evenly
100 mm/bulan merata sepanjang tahun. throughout the year. Corn can be grown in
Jagung dapat di tanam secara monokultur monoculture or intercropping with other
atau tumpangsari dengan tanaman lain, crops, such as cassava. The type of corn
misalnya ubi kayu. Jenis jagung yang grown by farmers can be in the form of
ditanam oleh petani dapat berupa jagung composite corn or hybrid corn.
komposit atau jagung hibrida.
Soil processing can be done by human,
Pengolahan tanah dapat dilakukan livestock or using machines (tractors).
dengan tenaga manusia, ternak atau The soil is plowed to a depth of 15-20
menggunakan mesin (traktor). Tanah cm which is then leveled. The use of
dibajak dengan kedalaman 15-20 cm machines streamlines the cost and time
yang kemudian diratakan. Penggunaan of tillage. This method of exploitation is
mesin mengefisienkan biaya dan waktu also carried out by farmers in Muara Enim
pengolahan tanah. Cara pengusahaan Regency, where the corn cultivated by
tersebut juga dilakukan petani di farmers in this region is also carried out
Kabupaten Muara Enim, dimana jagung with variations in the pattern of cultivation
yang diusahakan petani di wilayah ini juga between monocultures and intercropping,
dilakukan dengan variasi pola pengusahaan as well as the way of processing the land,
diantara monokultur dan tumpang sari, as stated above.
begitu juga dengan cara pengolahan
tanahnya, seperti yang dikemukakan di Invest Remake Muara Enim Regency 121
atas.
Year 2021
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
c). Penanaman
Varietas jagung yang ditanam dapat
berupa jagung komposit atau memilih
jagung hibrida. Kebutuhan benih untuk
varietas jagung komposit (Arjuna) adalah
35 kg/ha, sedangkan yang hibrida : Bisi-1,
Bisi-3, Pioneer 5 dan Pioneer 6, masing-
masing 20 kg/ha, Pioneer 7, Pioneer 8 dan
Pioneer 9 masing-masing 17 kg/ha dan
Bisi-2 diperlukan 15 kg/ha. Jumlah benih
tersebut untuk memenuhi jumlah tanaman
yang optimum yang jumlahnya sekitar
66.000 tanaman/ha. Jika tanaman jagung
ditumpangsarikan dengan ubi kayu, jumlah
bibit ubi kayu yang diperlukan sekitar
12.500 stek/ha dan ditanam sesudah
jagung berumur 1,5 bulan.
Pola tanam memiliki arti penting dalam
sistem produksi tanaman. Dengan pola
tanam ini berarti memanfaatkan dan
memadukan berbagai komponen yang
tersedia (agroklimat, tanah, tanaman,
hama dan penyakit, keteknikan dan sosial
ekonomi). Pada jarak tanam P 35 x L 70
cm setiap lubang ditanam satu tanaman.
Dapat juga digunakan jarak tanam 80
x 30 cm, setiap lubang ditanam dua
tanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh
dengan baik pada saat air kurang atau
saat air berlebihan. Pada waktu musim
penghujan atau waktu musim hujan
hampir berakhir, benih jagung ini dapat
ditanam. Tetapi air hendaknya cukup
tersedia selama pertumbuhan tanaman
jagung. Pada saat penanaman sebaiknya
tanah dalam keadaan lembab dan tidak
tergenang. Pembuatan lubang tanaman
dan penanaman 100m x 100m memerlukan
15 orang 6 orang membuat lubang 9 orang
melakukan pengisian biji kedalam lubang
dan sekalian menutup lubang. .
122 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
c). Planting
Corn varieties grown can be composite corn
or choose hybrid corn. Seed requirements
for the composite maize variety (Arjuna)
are 35 kg/ha, while the hybrids are: Bisi-
1, Bisi-3, Pioneer 5 and Pioneer 6, each 20
kg/ha, Pioneer 7, Pioneer 8 and Pioneer
9, respectively. Each of 17 kg/ha and Bisi-
2 is required 15 kg/ha. The number of
seeds to fulfill the optimum number of
plants is around 66,000 plants/ha. If corn
is intercropped with cassava, the required
number of cassava seeds is about 12,500
cuttings/ha and planted after the corn is
1.5 months old.
Cropping patterns have an important
meaning in crop production systems.
With this cropping pattern, it means
utilizing and combining various available
components (agro-climate, soil, plants,
pests and diseases, engineering and socio-
economics). At a spacing of P 35 x L 70
cm, one plant was planted in each hole.
Can also be used with a spacing of 80
x 30 cm, two plants are planted in each
hole. This plant can not grow well when
there is not enough water or when there
is too much water. At the time of the rainy
season or when the rainy season is almost
over, these corn seeds can be planted. But
enough water should be available during
the growth of corn plants. At the time
of planting, the soil should be moist and
not flooded. Making planting holes and
planting 100m x 100m requires 15 people
6 people making holes 9 people filling the
seeds into the holes and at the same time
closing the holes.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 123
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Pada kegiatan penanaman, proses In planting activities, the process of
pemilihan bibit yang tepat sangatlah selecting the right seeds is very important
penting agar hasil panen menghasilkan so that the crop yields many types of seeds
banyak jenis bibit yang dapat di tanam that can be planted including B1, B2, C1, C2,
diantaranya B1, B2, C1, C2, dll hindari etc. Avoid planting derivative seeds from
penaman bibit turunan yang dari hasil past harvests because the fruit produced
panen yang lalu karena buah yang is not optimal. When the seeds are planted,
dihasilkan tidak maksimal. Sebelum benih it is best to mix them with a fungicide such
ditanam, sebaiknya dicampur dulu dengan as Benlate, especially if a fungal attack is
fungisida seperti Benlate, terutama suspected. Meanwhile, if it is suspected
apabila diduga akan ada serangan jamur. that there will be attacks by seed flies and
Sedangkan bila diduga akan ada serangan agrotic caterpillars, the seeds should be
lalat bibit dan ulat agrotis, sebaiknya benih mixed with insecticide before being put into
sebelum dimasukkan ke dalam lubang di the hole so that the seeds are not eaten by
campurkan dengan insektisida terlebih ants, usually all types of drugs have been
dahulu agar benih tidak dimakan oleh mixed from the seller’s manufacturer.
semut, biasanya segala jenis obat sudah di
campurkan dari produsen penjual. d). Fertilizing
d). Pemupukan The type of fertilizer needed is Urea with
a dose between 300-450 kg/ha, TSP 100
Jenis pupuk yang diperlukan adalah Urea kg/ha and KCl between 50-100 kg/ha. At
dengan dosis antara 300-450 kg/ha, TSP the time of planting given basic fertilizer
100 kg/ha dan KCl antara 50-100 kg/ consisting of TSP and KCl (full dose) and
ha. Pada waktu penanaman diberikan 1/3 part of the dose of Urea. Then the rest
pupuk dasar yang terdiri dari TSP dan KCl of the urea was given when the plants
(dosis penuh) dan 1/3 bagian dosis Urea. were 3 and 6 weeks old, with a dose of 1/3
Kemudian sisa urea diberikan pada waktu of each.
tanaman berumur 3 dan 6 minggu, dengan
dosis masing-masing 1/3 bagian. e). Pest and Disease Controlling
e). Pengendalian Hama dan Penyakit If there are symptoms of pest or disease
attack, immediately spraying with
Bila ada gejala serangan hama atau pesticides that have been recommended by
penyakit, segera dilakukan penyemprotan the local Food Crops Agriculture Service.
dengan pestisida yang telah dianjurkan The type of pesticide can be adjusted to
oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan the type of pest and disease attack.
setempat. Jenis pestisida bisa disesuaikan
dengan jenis serangan hama dan penyakit. f). Irrigation
f). Pengairan Corn plants require sufficient water for
growth and seed formation. Water is
Tanaman jagung memerlukan air needed at the time of planting, disposal
yang cukup untuk pertumbuhan dan (45-55 days after planting/day) and filling
pembentukan biji. Air sangat diperlukan of seeds (60-80 days after planting). In
pada saat penanaman, pembuangan (45- some areas with sufficient rainfall, the
55 hari sesudah tanam/hst) dan pengisian water needs can be met by the rainfall,
biji (60-80 hst). Di beberapa daerah yang while for areas experiencing water
cukup curah hujannya, kebutuhan air shortages, farmers can use water pumps.
dapat dipenuhi oleh curah hujan tersebut, Corn center areas in Muara Enim generally
sedangkan untuk daerah-daerah yang include areas that have sufficient water
mengalami kesulitan air, para petani dapat needs.
menggunakan pompa air. Wilayah-wilayah
sentra jagung di Muara Enim umumnya
termasuk wilayah yang tercukupi
kebutuhan airnya.
124 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
g). Panen dan Pasca Panen g). Harvest and Post Harvest
Umur panen jagung yang ditanam di The harvest time of corn grown in the
dataran rendah lebih pendek dari yang lowlands is shorter than that grown in the
ditanam di dataran tinggi. Umur panen highlands. The harvesting age of corn also
jagung juga tergantung dari varietas yang depends on the variety planted. The largest
ditanam. Panen jagung terbesar (70%) corn harvest (70%) occurred in January-
terjadi pada bulan Januari-April, sedangkan April, while the remaining (30%) took place
sisanya (30%) berlangsung pada bulan in June-August. The moisture content of
Juni-Agustus. Kadar air jagung yang corn harvested in the rainy season can
dipanen di musim hujan, dapat mencapai reach 35% while those harvested in the dry
35% sedangkan yang dipanen di musim season have a moisture content of around
kemarau kadar airnya sekitar 25%. Biji 25%. Corn kernels are easy to peel, if the
jagung mudah dipipil, jika airnya kurang water is less than 20%. For mechanical
dari 20%. Untuk pemipilan secara mekanis shelling (with a corn sheller), the moisture
(dengan corn sheller), kadar air jagung content of corn should be less than 18%.
sebaiknya kurang dari 18%. Kadar air yang High water content will damage the quality.
tinggi akan merusak kualitasnya.
The quality of shelled corn is generally
Kualitas jagung pipil, umumnya determined by the moisture content of
ditentukan oleh kadar air biji jagung, the corn kernels, the percentage of dirt,
persentasi kotoran, persentasi biji rusak the percentage of damaged seeds and
dan kandungan jamur (aflatoxin) akan the content of fungi (aflatoxin) which will
mempengaruhi harga jualnya. Kualitas affect the selling price. The quality of corn
jagung yang diperhitungkan dalam that is taken into account in determining
penentuan harga jagung pada umumnya the price of corn in general is as follows :
adalah sebagai berikut :
yy Water content (maximum) 15%
yy Kadar air (maksimal) 15%
yy Afaltoxin content (maximum) 150 ppb
yy Kandungan afaltoxin (maksimal) 150 (parts per billion)
ppb (part per billion)
yy Percentage of impurities (maximum)
yy Persentasi kotoran (maksimal) 5% 5%
yy Biji rusak (maksimal) 15% yy Damaged seeds (maximum) 15%
Jika kadar air biji jagung lebih besar dari If the moisture content of corn kernels
yang ditentukan, maka harga yang diterima is greater than the specified price, the
petani akan disesuaikan dengan kondisi price received by farmers will be adjusted
tersebut. according to these conditions.
Ciri jagung yang siap dipanen adalah: Characteristics of corn that is ready to be
harvested are:
yy Umur panen adalah 86-96 hari setelah
tanam. yy Harvest age is 86-96 days after planting.
yy Jagung siap dipanen dengan tongkol yy Corn is ready to be harvested with
atau kelobot mulai mengering yang the cob or cob starting to dry which
ditandai dengan adanya lapisan hitam is indicated by the presence of a black
pada biji bagian lembaga. coating on the seeds of the institution.
yy Biji kering, keras dan mengkilat, apabila yy Seeds are dry, hard and shiny, when
ditekan tidak membekas. pressed they do not leave an impression.
Cara panen jagung yang matang fisiologis The method of harvesting physiologically
adalah dengan cara memutar tongkol ripe corn is by turning the cobs and the
berikut kelobotnya, atau dapat dilakukan husks, or it can be done by breaking the
dengan mematahkan tangkai buah jagung. stalks of the corn. On a large and flat land,
Pada lahan yang luas dan rata sangat cocok it is very suitable when using a plucking
bila menggunakan alat mesin pemetikan. machine. Picking corn at the wrong time,
Pemetikan jagung pada waktu yang kurang
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 125
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
tepat, kurang masak dapat menyebabkan undercooking can cause a decrease in
penurunan kualitas, butir jagung menjadi quality, corn grains become wrinkled even
keriput bahkan setelah pengeringan akan after drying and will break, especially when
pecah, terutama bila dipipil dengan alat. pulverized with tools. Corn for vegetable
Jagung untuk keperluan sayur, dapat purposes, can be picked 15 to 21 days after
dipetik 15 sampai dengan 21 hari setelah flowering plants.
tanaman berbunga.
In order to achieve high quality maize
Untuk mencapai hasil panen jagung yang yields, farmers need to be able to properly
memiliki kualitas tinggi, para petani perlu shell and dry the maize. The shelling
dapat dengan baik melakukan pemipilan machine facility can be provided by the
jagung dan mengeringkannya. Fasilitas Farmer Group for shared use. Another
mesin pemipil bisa diadakan oleh pihak tool that farmers need is a drying machine
Kelompok Tani untuk dipergunakan to achieve quality standards of moisture
bersama. Alat lain yang diperlukan petani content. The drying machine can also
adalah mesin pengering untuk mencapai be held in groups to be used together in
standar kadar air yang berkualitas. Mesin turns. As an alternative, farmers can make
pengering tersebut juga bisa di adakan a drying floor that has many uses.
secara berkelompok untuk dipergunakan
bersama secara bergiliran. Sebagai 2) Market and Marketing Aspects
alternatif petani bisa membuat lantai jemur
yang kegunaannya banyak. a). Market Opportunity
2) Aspek Pasar dan Pemasaran Corn commodity is currently being one
of the prima donna in agribusiness. Corn
a). Peluang Pasar consumption for feed tends to increase
with an average annual growth of 11.52%,
Komoditi jagung saat ini sedang menjadi while production growth is only 6.11%. In
salah satu primadona dalam agribisnis. addition to animal feed, corn is also needed
Konsumsi jagung untuk pakan cenderung for the food industry whose growth is
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan also increasing. The trend of increasing
per tahun sebesar 11,52%, sementara consumption of corn in Indonesia is higher
itu pertumbuhan produksi hanya 6,11%. than the increase in production, causing
Disamping untuk pakan ternak, jagung a larger number of imports and smaller
juga diperlukan untuk industri makanan exports.
yang pertumbuhannya juga makin
meningkat. Kecenderungan konsumsi Corn is basically the second source of
jagung di Indonesia yang makin meningkat carbohydrates after rice for the Indonesian
lebih tinggi dari peningkatan produksi, population. So that in addition to the need
menyebabkan makin besarnya jumlah for animal feed, this commodity is also
impor dan makin kecilnya ekspor. the main food ingredient after rice for
the Indonesian population and is a raw
Jagung pada dasarnya merupakan bahan material for other food industries. In line
pangan sumber karbohidrat kedua with the increase in people’s income
sesudah beras bagi penduduk Indonesia. and level of knowledge, consumption of
Sehingga disamping keperluan pakan animal protein, especially chicken meat
ternak, komoditi ini juga sebagai bahan and eggs and meat is also seen to continue
makanan utama sesudah beras bagi to increase. This encourages the increase
penduduk Indonesia dan menjadi bahan in the need for animal feed which then
baku industri makanan lainnya. Sejalan
dengan adanya peningkatan pendapatan Tahun 2021
masyarakat dan tingkat pengetahuannya,
konsumsi protein hewani khususnya
daging ayam dan telor serta daging terlihat
juga terus meningkat. Hal ini mendorong
meningkatnya kebutuhan makanan ternak
yang kemudian meningkatkan kebutuhan
jagung, karena jagung merupakan 51%
dari komponen pakan ternak. Peningkatan
126 Invest Remake Kabupaten Muara Enim
Kemudahan Dalam Proses Investasi dan Perizinan di Kabupaten Muara Enim Penutup - Galeri Foto Pemerintah Kabupaten
Ease of Investment and Licensing Process in Muara Enim Regency Closing - Photo Gallery Muara Enim
kebutuhan jagung ini dalam beberapa increases the need for corn, because corn
tahun terakhir tidak sejalan dengan laju is 51% of the components of animal feed.
peningkatan produksi di dalam negeri, This increase in demand for corn in recent
sehingga mengakibatkan diperlukannya years has not been in line with the rate of
impor jagung yang makin besar. increase in domestic production, resulting
in the need for greater imports of corn.
Penggunaan jagung impor untuk makanan
ternak, telah memberatkan para peternak The use of imported corn for animal feed
pada saat naiknya nilai dolar terhadap has burdened farmers when the dollar’s
rupiah. Padahal dalam komposisi pakan value rose against the rupiah. Whereas in
ternak, jagung memegang peran hingga the composition of animal feed, corn plays
50%. Dengan alasan ini, produsen makanan a role of up to 50%. For this reason, forage
ternak menaikkan harga jual pakan ternak. producers increase the selling price of
Tindakan ini telah mengakibatkan belasan animal feed. This action has caused tens of
ribu peternak di seluruh pelosok tanah air thousands of farmers in all corners of the
menghadapi kesulitan. country to face difficulties.
Year 2021 Invest Remake Muara Enim Regency 127
Pendahuluan Prospektif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Muara Enim Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Muara Enim
Introduction Prospective Economic Development of Muara Enim Regency Potential and Investment Opportunities in Muara Enim Regency
Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan This condition shows that the market
pasar untuk produksi jagung di Indonesia demand for corn production in Indonesia,
termasuk di dalamnya di Kabupaten Muara including in Muara Enim Regency is still
Enim masih tinggi. Peluang pasar jagung high. Corn market opportunities can
juga terlihat dari usaha pemerintah untuk also be seen from the government’s
meningkatkan produksi ternak, dimana efforts to increase livestock production,
bahan baku utama pakannya berasal dari where the main raw material for feed
jagung. Rekomendasi yang dianjurkan comes from corn. Recommendations
untuk berinvestasi pada komoditi that are recommended to invest in corn
jagung ini sebaiknya dilakukan melalui commodities should be carried out in
kerjasama dengan investor yang akan collaboration with investors who will
mengembangkan usaha peternakan yang develop livestock businesses that use feed
menggunakan pakan yang bersumber dari that is sourced from corn. Based on past
jagung. Berdasarkan pengalaman masa experiences in the Gelumbang District
lalu wilayah Kecamatan Gelumbang dan and surrounding areas, corn farmers have
sekitarnya petani jagung pernah mengalami experienced a heyday in corn farming when
masa kejayaan dalam berusaha tani jagung there was a livestock business in their
pada saat ada usaha peternakan di wilayah area, then it declined when the livestock
mereka, kemudian sempat menurun pada business experienced problems and did
saat usaha peternakan mengalami masalah not continue the business.
dan tidak melanjutkan usaha.
Investments in the form of partnerships
Investasi dalam bentuk kemitraan antara between corn farmers and Animal Feed
petani jagung dan pengusaha Pabrik Factory (PMT) entrepreneurs are the
Makanan Ternak (PMT) merupakan recommended investment pattern for
pola berinvestasi yang dianjurkan untuk corn business. In this partnership pattern,
pengusahaan jagung. Dalam pola kemitraan management cooperation can be planned
tersebut dapat direncanakan kerjasama that can overcome problems that may arise
pengelolaan yang bisa mengatasi within the framework of corn farming.
permasalahan yang mungkin timbul Through this pattern of cooperation,
dalam kerangka usaha tani jagung. Melalui it is hoped that it will be successful in
pola kerjasama tersebut diharapkan encouraging increased production so that
dapat berhasil mendorong peningkatan it can replace imported corn to fulfill the
produksi sehingga mampu menggantikan needs of animal feed companies. This
jagung impor guna memenuhi kebutuhan helps create a country’s foreign exchange
perusahaan pakan ternak. Ini membantu savings. In addition, with steady domestic
menciptakan penghematan devisa corn production at an adequate level, the
negara. Di samping itu dengan mantapnya supply of corn for animal feed production
produksi jagung dalam negeri pada will be smooth. The feasibility of farmers
tingkat yang mencukupi, pasokan jagung in doing corn farming by establishing a
untuk produksi pakan ternak akan
lancar. Adanya kelayakan petani dalam partnership with this Animal Feed Factory
melakukan usahatani jagung dengan
menjalin kemitraan dengan pengusaha entrepreneur will attract the attention
Pabrik Makanan Ternak ini, akan menarik
perhatian Bank sebagai penyedia modal of the Bank as a provider of capital to
untuk bekerjasama dan memberikan kredit
keperluan modal usaha. Proyek seperti ini, cooperate and provide credit for business
yang melibatkan kerjasama kemitraaan
antara pihak petani, Perusahaan Makanan capital needs. Projects such as this, which
Ternak dan Bank, merupakan model
Proyek Kemitraan Terpadu (PKT-Jagung involve partnerships between farmers,
Pakan Ternak) yang saat ini sedang
dikembangkan oleh perbankan. animal feed companies and banks, are
a model of the Integrated Partnership
Project (PKT-Corn Animal Feed) currently
being developed by banks.
128 Invest Remake Kabupaten Muara Enim Tahun 2021
The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Buku peluang investasi yang potensial di Kabupaten Muara Enim
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search