The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

perangkat administrasi bk smpn 2 bogorejo semester 2 tahun pelajaran 2022/2023

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dwi widhayanti, 2023-04-05 00:52:15

perangkat adm bk

perangkat administrasi bk smpn 2 bogorejo semester 2 tahun pelajaran 2022/2023

2. Bergabung di kegiatan ekstrakurikuler Apa yang menarik bagimu? Apapun itu, carilah di sekolahmu apakah punya klub/organisasi yang sesuai. Tak peduli itu klub olahraga, koran sekolah, klub ilmiah, pecinta alam dan lain-lain, ada garansi bahwa kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesukaan sama denganmu. Tentu saja ini membuat kamu memiliki bahan untuk berbicara dengan mereka. Selain itu kamu akan menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang ini, bisa saling mengenal satu sama lain. 3. Berteman di kelas : Jika kamu dapat memilih dimana kamu duduk di kelas, duduklah dekat dengan orang yang ingin kamu ajak berteman. Jika tidak, kamu selalu dapat mencoba berteman dengan orang yang duduk di dekatmu. Sangat mudah berbicara dengan mereka selama kelas berlangsung. Dan juga kalian memiliki kelas yang sama, jadi ada banyak hal yang dapat diperbincangkan. Mulailah pertemanan dengan menanyakan apakah mereka mau belajar bersama atau sesuatu yang semacamnya. 4. Mulailah dengan sesuatu yang sama : Cara yang paling baik untuk memulai percakapan dengan siapapun adalah dengan membawa sesuatu yang keduanya memiliki kesamaan. Apakah kalian berdua berada di kelas dengan guru pengajar yang menyebalkan? Ikat itu dengan mencoba membicarakannya. Suatu saat kamu melihat foto seorang artis yang kamu sukai ada di ponsel temanmu, katakanlah “aku menyukainya juga” dan bla bla bla, percakapan pun bisa terus berlanjut. 5. Jangan segan memuji orang : Semua orang suka menerima pujian, meskipun reaksinya berbeda-beda. Itu membuat orang lain bahagia. Lain kali saat kamu bertemu dengan cowok atau cewek yang ingin kamu ajak berteman, mungkin kamu bisa mengatakan hal yang sederhana seperti, “Hei, aku suka tas/sepatu mu, bagus sekali!” dengan nada yang biasa saja, jangan terlalu overakting. Pujian yang sederhana dan tulus adalah sebuah jalan mudah untuk memulai obrolan atau membuat orang dapat menerima kamu. 6. Memulai dari sosial media : Saat ada orang yang menarik dan kamu ingin berteman dengannya, kamu dapat memulai dari sosial media. Cobalah untuk memfollow twitter-nya atau menambahkan teman di facebook. Jangan lupa untuk memperkenalkan diri kepadanya. Katakan bahwa kamu dan dia sekolah atau kuliah di tempat yang sama. Dari percakapan di sosial media, bisa dilanjut dengan ketemu di dunia nyata. Inilah langkah yang benar. 7. Yakni terbukalah kepada siapapun : Jangan menilai orang hanya dengan melihat penampilannya saja. Luangkan waktu untuk berbicara dengan siapapun dan mencoba memahami orang seperti apapun keadaannya. Sekarang tersenyumlah dan aplikasikan tips-tips diatas! Selamat mencari teman! Cara Yang TIDAK TEPAT Dalam Mencari Teman Ada beberapa perilaku yang jika kita lakukan dapat menjauhkan atau membuat teman enggan untuk dekat dengan kita, yaitu sebagai berikut : 1. Perilaku Psikologis Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman kita diantaranya : Buruk sangka, Memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri semata, memaki, bertingkah laku kasar, membicarakan keburukan teman, menyebarkan berita bohong, mempermalukan teman dan mengkritik teman dengan cara yang kasar. 2. Sikap diri yang Negatif Pengaruh negatif dari lingkungan mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang terbentuk pada seseorang. Berbagai kebiasaan yang tidak baik, seperti berkata kotor dan kasar. 3. Perilaku antisocial Perilaku antisocial adalah perilaku menentang hidup bermasyarakat (sosial) yang muncul dari dalam diri. Contohnya adalah tidak menghargai orang lain, tidak peduli (masa bodoh), kurang perhatian, menjauhkan diri dari pergaulan, tidak mau berbagi, tidak mau membantu, tertutup, dan tidak mau bekerjasama 4. Agresi fisik dan verbal


Agresi fisik dan verbal merupakan sifat-sifat kepribadian yang mengganggu orang lain. Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik atau mengakibatkan kerusakan fisik, seperti berkelahi, merusak, meludah, membolos dan melanggar peraturan sekolah. Agresi verbal bertujuan menyakiti orang lain melalui perkataan seperti berteriak, menghina, membuat lelucon atas orang lain, mengejek, berbohong, memfitnah, menceritakn rahasia dan menghasut. Menolak Tekanan Negatif dari Teman Sebaya Dalam sebuah penelitian yang dikutip oleh Pamela Espeland dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar Remaja Gaul, dijelaskan bahwa masalah yang dihadapi remaja masa kini, yang sekaligus memberikan pengaruh terburuk pada remaja selain narkoba, adalah tekanan teman sebaya. Oleh karena itu, ia menjelaskan beberapa bagi remaja untuk menolak tekanan negative dari teman sebaya, diantaranya : 1. Menyingkirlah 2. Jauhi teman yang melakukan tekanan padamu 3. Bersikaplah seakan-akan teman yang sedang menekanmu tidak serius dengan apa yang akan dilakukannya, agar tetap tenang dan berpikir rasional 4. Tolak dengan kalem dan tegas 5. Tolak dan beri alas an 6. Tolak dan utarakan nilai atau keyakinan yang kamu pegang 7. Tolak dan ingatkan temanmu tentang konsekuensi perbuatan tersebut 8. Tolak dan ganti topik pembicaraan 9. Tolak dan tawarkan alternatif positif 10. Tolak dan Tanya temanmu 11. Tolak sambil melempar humor 12. Tolak dan lakukan tekanan pada temanmu 13. Utarakan perasaanmu 14. Menfaatkan orangtuamu sebagai alas an 15. Tegaslah pada pendirianmu sendiri 16. Lawan temanmu 17. Panggil temanmu yang lain untuk membantumu 18. Selalu siapkan alterntif jalan keluar atau “Rencana B” 19. Tertawa saja 20. Carilah teman yang tidak memaksamu melakukan hal-hal yang berbahaya 21. Mintalah seorang penengah untuk membantumu 22. Laporkan pada orang dewasa 23. Yakinlah pada nalurimu 24. Putuskan hubungan dengan teman yang melakukan tekanan saat itu juga


Lampiran 2. Instrumen Penilian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang \


LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jtirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Belajar C Topik / Tema Layanan Pentingnya Disiplin Belajar D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu pentingnya disiplin belajar sehingga menjadi suatu kebiasaan yang positif dalam meraih prestasi F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami pengertian dan tujuan disiplin belajar 2. Peserta didik/konseli memahami hal yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Pengertian dan tujuan disiplin belajar 2. Hal yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Pentingnya disiplin belajar M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran 1. Uraian Materi PENTINGNYA DISIPLIN BELAJAR Pengertian Disiplin Belajar Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit Tujuan Disiplin Belajar Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan Hal-hal yang harus Diperhatikan untuk Disiplin belajar a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh teman. b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di sekolah. d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan. Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai berikut : 1. Diri Sendiri a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan. b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik. c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik. d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan cenderung melemahkan semangat. 2. Tempat Belajar b. Sediakan tempat yang teratur. Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan. c. Hindari tempat yang berangin. Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang baik bagi kesehatan. d. Harus ada penerangan yang baik. Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.


e. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak. Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain. f. Mengatur tempat dengan rapi. Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan .( Suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas belajar). 3. Bahan Pelajaran. 1. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur. Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik. 2. Mentaati ketetapan diri sendiri. Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi, dsb. 3. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut. Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar , misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan. 4. Waktu Belajar. Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya. Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini : 1. Tetapkan Prioritas ! Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi. 2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan ! Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut. 3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur ! Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama. 4. Luangkan waktu untuk refreshing ! Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik. 5. Jangan Menunda-nunda ! Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.


5. Istirahat. Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut. 1. Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan. Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yatiu type auditif , visual, dan kenestetik ( psikomotorik). Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat. 2. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut: 1.Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya. 2.Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan. Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang kita pelajari. 3.Mempelajari pokok-pokoknya saja. Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha memberikan pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk memahaminya. 4.Membuka kembali bagian yang lupa Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dari bagian yang penting dan apabila lupa kita dapat membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita berikan tanda. 5.Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai. Simbol yang dimaksud adalah symbol khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol kuning untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu yang memudahkan ingatan kita. 6.Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal. Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan sebagainya. Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih mudah mengerti atau memahami materi. Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan – gerakan tertentu yang harus dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera. 7.Menanyakan kepada guru. Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya pepatah, “ malu bertanya sesat dijalan”, artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu maka akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa berani bertanya apabila ada hal yang belum jelas.


Lampiran 2. Instrumen Penilian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................


LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =… Keterangan: 4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) DAN MATERI LAYANAN BK KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Pribadi Topik / Tema Layanan : Masa Remaja dan Perubahannya Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan Mengidentifikasi perilaku yang menunjukkan perubahan pada diri remaja Menjelaskan kriteria tentang remaja dan perubahannya Mengklasifikasi perubahan fisik, psikis dan sikap sosial pada diri remaja 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point dan video tentang Masa remaja dan perubahannya 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1.Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanyakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masingmasing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : MASA REMAJA DAN PERUBAHANNYA Aku Sudah Remaja ! Masa Remaja adalah periode yang unik dan khusus yang ditAndai oleh perubahan tertentu dalam perkembangan manusia. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun demikian, perubahaan ini berbeda antara individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu faktot penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetik dan lingkungan, seperti kesehatan, gizi dan kondisi emosional. Faktor genetik akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon tertentu. Gizi yang buruk pada masa kanak-kanak menyebabkan kurangnya produksi hormon pertumbuhan, sementara gangguan emosional mengakibatkan produksi hormon adrenal steroid berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Misalnya, jika pertumbuhan masa Remaja terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan emosional yang lama, akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat mencapai tinggi tubuh yang sempurna. Para ahli psikologi menulis bahwa dalam kehidupan manusia ada beberapa rentang kehidupan yaitu : 1. Masa Prenatal : Saat dalam kandungan ibu 2. Masa Bayi : 0 th – 21 th 3. Masa Kanak-kanak : 2 th – 11 th 4. Masa Remaja : 11 th – 20 th 5. Masa Dewasa : 20 th – 40 th 6. Masa Setengah Baya : 40 th – 60 th 7. Masa Tua : 60 th ke atas Siswa SMP yang rata-rata berusia antara 12 – 16 th adalah termasuk masa remaja, yaitu masa dimana seorang individu sedang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Pada masa ini akan ada beberapa perubahan yang dialami antara lain: perubahan fisik, perubahan psikis dan perubahan tanggung jawab keagamaan. Puber atau pubertas Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan”. Elizabeth B. Hurlock dalam buku psikologi perkembangan menjelaskan bahwa pubertas merupakan masa yang mengawali masa remaja dan biasanya berlangsung secara singkat. Ia juga mengutif difinisi masa puber yang dibuat oleh Root, yaitu suatu tahap dalam perkembangan manusia di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan reproduksi yang disertasi dengan perubahan dalam pertumbuhan fisik dan psikologis. Dalam modul Kesehatan Reproduksi Remaja yang diterbitkan oleh BKKBN, dikatakan bahwa seseorang mulai memasuki masa puber pada usia 9 – 10 tahun dan berakhir pada usia sekitas 15 – 16 tahun. Perubahan di masa puber, diantaranya : 1. Perubahan Fisik 2. Perubahan Psikis 3. Perubahan Mental 4. Perubahan Sosial


Perubahan Fisik Perubahan fisik ini terjadi karena pada masa ini kelenjar yang ada di bawah otak mulai memproduksi hormon-hormon. Ciri-ciri yang tampak antara lain: perubahan ukuran tubuh yang mencolok, terutama tinggi dan berat badan, perubahan bentuk tubuh anak-anak ke arah bentuk tubuh dewasa, selain itu pada remaja putri ditandai dengan : - Menstruasi, - Payudara mulai membesar, - Kulit halus dan suara menjadi “merdu”. - Bentuk tubuh berlekuk (berbentuk) Pada remaja laki-laki ditandai dengan : - Otot menguat - Tumbuh bulu di ketiak, muka (kumis, jangkut) dan sekitar kemaluan - Di leher tumbuh jakun, - Kulit dan rambut berminyak - Mimpi basah, dan suara membesar. - Penis dan buah zakar membesar - Kadang-kadang produksi kelenjar keringat menjadi lebih banyak, mengeluarkan getah pada permukaan kulit, sehingga menyumbat pori-pori dan terjadilah jerawat. Perubahan Psikis Mulai bekerjanya hormon-hormon di dalam tubuh selain menyebabkan terjadinya perubahan fisik juga akan berpengaruh pada psikis, yaitu timbulnya suatu perasaan tidak tenang, suatu perasaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Perubahan-perubahan psikis itu antara lain : a. Mulai Tertarik kepada lawan jenis. Hal ini biasanya menyebabkan perubahan pada perilaku remaja. Perubahan perilaku yang terjadi diantaranya sebagai berikut : - Kecenderungan wanita untuk mempercantik diri - Kecenderungan pria untuk menunjukkan kejantannya. - Perubahan kejiwaan, seperti rendah diri, pemalu, cemas, bimbang dan salah tingkah laku bila menghadapi lawan jenis. - Lebih senang untuk berkumpul di luar rumah. b. Tingkah laku dan emosi yang tidak stabil, penuh kontradiksi, seperti : - Suatu saat lemah lembut, tetapi pada saat lain kasa, judes, centil. - Mudah tersinggung, tetapi juga mudah gembira meluap-luap. - Punya aspirasi yang tinggi tetapi juga dorongan yang rendah - Ingin bebas tetapi juga butuh bimbingan - Ingin punya teman akrab tetapi kadang-kadang ingin menyendiri Hal-hal tersebut diatas disebabkan karena masa remaja adalah masa transisi/peralihan, masa mencari bentuk/identitas. c. Mudah terpengaruh, agresif d. Suka mengkritik tanpa memperlihatkan diri lebih baik e. Rasa solidaritas tinggi f. Ingin terlihat menarik di depan lawan jenis g. Rasa ingin tahu besar h. Penghayatan religius, etik dan estetik berkembang lebih mendalam i. Kurang pertimbangan dalam mengambil keputusan j. Ingin menonjolkan diri k. Kurang mampu mengendalikan emosi


Perubahan mental diantaranya : 1. Mampu berpikir analitis 2. Kekhwatiran tumbuh dewasa 3. Lebih Kreatif 4. Memiliki banyak ide dan gagasan menarik 5. Kekhawatiran akan perubahan fisik 6. Kekhawatiran perasaan orang lain terhadap diri sendiri Perubahan Sosial, diantaranya : 1. Hubungan sosial lebih meluas, mencari teman yang sesuai dengan kesukaan, hobi, dll 2. Asertivitas Remaja 3. Ingin diakui, dihargai, diperhatikan dan diterima 4. Senang melakukan kegiatan bersama 5. Terbuka dalam mengungkapkan pendapat, ide, gagasan Perubahan Tanggung Jawab Keagamaan Menurut agama anak yang telah memasuki usia Remaja disebut “Dewasa” artinya akalnya sudah matang, sudah bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Oleh karena itu seorang remaja sudah WAJIB melaksanakan perintah agama dan mempertanggung jawabkannya dihadapan Tuhan YME. Misal : beribadah, berbuat kebajikan. Terhadap perubahan-perubahan tersebut seorang remaja hendaklah menyadari dan mampu menyesuaikan diri. Perubahan yang positif digali dan dikembangkan sehingga lebih bermanfaat dan yang negatif dikurangi sehingga resikonya dapat diperkecil dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan penerimaan secara positif diharapkan remaja dapat menyelesaikan tugas perkembangan remaja yaitu : 1. Bergaul lebih matang dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Bergaul lebih matang artinya bersikap lebih dewasa, tidak cengeng, tidak egois, lebih memahami orang lain/diri sendiri, ramah, berpenampilan rapi, bersih dan mandiri. 2. Memahami peranan sosial sebagai pria dan wanita, contoh : remaja putri di rumah membantu pekerjaan yang sesuai untuk perempuan, remaja laki-laki membantu pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki. Meningkatkan fungsi dan perannya dalam keluarga, baik sebagai anak, sebagai kakak atau adik. Begitu juga di masyarakat baik sebagai anggota masyarakat maupun anggota salah satu kegiatan kemasyarakatan (Karang Taruna, Remaja Masjid). 3. Menerima dan mensyukuri keadaan fisik diri sendiri dengan cara : Menjaga dan melindungi tubuh secara efektif (mengganti pakaian dalam setiap pagi dan sore, membersihkan dan merawat badan dengan teratur). Memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialami Bertingkahlaku sesuai kodrat yang dimliki dan sesuai dengan norma/nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Tidak minder, selalu percaya diri 4. Mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan/karir 5. Mengembangkan keterampilan dan konsep hidup untuk masa depan


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km.19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Belajar Topik / Tema Layanan : Pentingnya Motivasi Belajar Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku yang menunjukkan motivasi dalam belajar 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar 3. Mengklasifikasi jenis-jenis motivasi dalam belajar 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point dan video tentang Pentingnya Motivasi Belajar 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masingmasing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik. Motivasi Belajar – Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71). Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli : Definisi Motivasi Belajar Siswa – Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55). Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3). Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2). Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Jenis-jenis Motivasi Belajar Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu: 1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari. 2. Motivasi menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman: Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lainlain. Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya. Motif-motif objektif 3. Motivasi jasmani dan rohani Motivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya. Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat. 4. Motivasi intrisik dan ekstrinsik Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar. (Sardiman, 1996: 90).


Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan ransangan dalam belajar. Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman. a) Memberi angka Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi. b) Hadiah Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa. c) Pujian Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi. d) Gerakan tubuh Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang. e) Memberi tugas Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan. f) Memberikan ulangan Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru. g) Mengetahui hasil Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya. h) Hukuman Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Dalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: 1. Faktor individual, seperti ; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2. Faktor sosial, seperti ; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi social.


Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni: a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah (Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (Intelegnsi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor kelelahan (jasmani, rohani) b) Faktor-faktor eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor sekolah (metode mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran da waktu sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar pelajaran), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1. Cita-cita / aspirasi siswa Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan anganangan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan. 2. Kemampuan siswa Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi. 3. Kondisi siswa dan lingkungan Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang. 4. Unsur dinamis dan pengajaran Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman. 5. Upaya guru dalam pengajaran siswa Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan. Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus. Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini : Persyaratan akademis, meliputi: Hasil ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan. Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar. Kelengkapan catatan pelajaran. Mengerjakan tugas (PR) dengan baik


Persyaratan Budi Pekerti, meliputi: Kelakuan : Ketaatan terhadap tata tertib sekolah Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya Memperhatikan pelajaran Kerajinan: Kehadiran dalam kegiatan belajar mengajar Kehadiran dalam kegiatan ekstra kurikuler Aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar Kehadiran dalam kegiatan upacara bendera Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain dari guru Kelengkapan dan kerajinan buku catatan Kerapian/kebesihan: Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan Memakai pakaian bersih dan rapi Rambut disisir rapi, tidak mengenakan pewarna rambut (rambut anak laki-laki pendek) Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Buku-buku pelajaran disampul rapi dan bersih Membuang sampah ditempatnya


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Sosial Topik / Tema Layanan : Manusia Sebagai Makhluk Sosial Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku yang menunjukkan manusia sebagai makhluk sosial 2. Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial 3. Mengklasifikasi bentuk perilaku sosial 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point, video tentang Manusia sebagai Makhluk Sosial 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial Secara kodrat, manusia merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga tercipta sebuah kehidupan yang damai. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa makan menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensinya kemanusiaannya. Seseorang memiliki sikap sosial apabila ia memperhatikan atau berbuat baik terhadap orang lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sikap sosial merupakan beberapa tindakan menuju kebaikan terhadap sesamanya. Selain itu, Manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan mencari kawan. Kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, sering kali didasarkan kepentingan dan persamaan ciri. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial dengan beberapa alasan, yaitu: 1. Ada dorongan untuk berinteraksi. 2. Manusia tunduk pada aturan norma sosial. 3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan satu sama lain. 4. Potensi manusia akan benar-benar berkembang apabila ia hidup ditengah-tengah manusia. Pengertian Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial menurut para Ahli: Menurut KBBI : Makhluk sosial adalah manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain. Menurut Elly M. Setiadi : Makhluk social adalah makhluk yang didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri dari pengaruh orang lain. Menurut Dr. Johannes Garang : Makhluk social adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari: 1. Dorongan untuk makan 2. Dorongan untuk mempertahankan diri 3. Dorongan untuk melangsungkan jenis Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial. Ciri-ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial : Suka bergaul Suka bekerja sama Hidup berkelompok Memiliki kepedulian terhadap orang lain Tidak bisa hidup sendiri Ciri- ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial yang Bermoral . Manusia memiliki toleransi dan kepedulian terhadap orang lain ketika bersosialisasi. Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk sosial yang bermoral: Bergotong-royong membersihkan desa. Mengunjungi orang sakit


Fungsi dan Tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik dalam masyarakat maupun kemasyarakatan. Manusia sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai lingkungam sosial terkecil. Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. Berbuat baik kepada kedua orang tua. Hubungan sosial yang pertama bagi seorang manusia begitu lahir kedunia adalah dengan orang tuanya. Oleh karena itu pertama kali seseorang dibebani kewajiban adalah berlaku baik dan berbakti kepada kedua orang tua, sebagai kewajiban nomor dua setelah kewajiban berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menghormati ibu bapak merupakan perintah/ajaran agama yang memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab pergaulan yang baik dalam rumah tangga/keluarga dapat menciptakan kondisi baik dalam pergaulan masyarakat. Sebaliknya sikap tidak menghormati kedua orang tua akan menimbulkan aib dan penilaian tidak simpatik dari anggota masyarakat, bahkan dalam ajaran agama sikap tersebut termasuk kategori “dosa besar”. Berbuat baik kepada sesama manusia. Dalam pandangan agama dan kepercayaan apapun didunia ini memandang sikap tolong menolong sesama anggota masyarakat merupakan perbuatan yang terpuji. Tolong menolong sesama makhluk adalah sudah naluripada setiap manusia, sebab dalam perkembangannya hidup manusia selalu ditolong oleh pihak lain. Perbedaan status sosial dan perbedaan profesi anggota masyarakat mengakibatkan tolong menolong diantara berjalan alami. Misalnya : menjahit pakaian, mencukur rambut, membangun rumah dan lain-lain. Pekerjaan dan jasa membutuhkan pertolongan pihak lain yang ahli sesuai dngan profesinya masing-masing. Dengan demikian sikap tolong menolong merupakan bentuk pengabdian kepada sesama manusia yangdilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa pamrih, semata-mata mengharap ridho Tuhan Yang Maha Esa. Selain tolong menolong, semua agama juga mengajarkan agar sesama manusia saling menyayangi, saling mengasihi, saling menghormati dan saling menghargai.


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Pribadi Topik / Tema Layanan : Nilai Suatu Sikap Kejujuran Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku jujur 2. Menjelaskan kriteria kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengklasifikasi bentuk-bentuk kejujuran 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point,video tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : NILAI SUATU SIKAP KEJUJURAN Apakah Jujur atau Kejujuran itu ? Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati. Dalam praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan jujur dalam bertindak. 1. Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik kepada Tuhan mauapun kepada manusia. Misalnya dalam memberikan sumbangan, kita harus ikhlas melakukannya. Kita menyumbang karena berniat untuk menyumbang, buka karena hal-hal lain yang dapat menguntungkan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain 2. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat. Lawan jujur dalam berucap adalah berbohong. Berbohong adalah mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan apa-apa yang kita ketahui. Seseorang dilarang untuk berbohong karena bisa menyesatkan dan menyengsarakan orang lain. Orang yang berbohong adalah orang yang lemah, orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit. 3. Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang la in demi keuntungan pribadi. Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang, tidak menipu, serta tidak memanipulasi fakta dan data. Dalam bertindak, selain kita harus benar juga juga harus tepat. Misalnya, dalam bertindak melawan kejahatan, bagi kita sebagai warga negara tindakan yang jujur adalah melaporkan kejahatan kepada pihak kepolisian. Tidak jujur apabila kita main hakim sendiri Kejujuran adalah kebijakan terbaik, demikian kata pepatah. Kejujuran membuat orang lain senantiasa percaya kepada kita. Kejujuran juga membuat orang berpikir bahwa kita dapat diandalkan. Teman-taman memandang kita sebagai seorang sahabat. Orangtua melihat kita sebagai anak yang membanggakan. Guru, masyarakat akan mengenal kita sebagai seorang yang berintegritas tinggi dan dapat diandalkan. Ada banyak alasan untuk selalu berkata jujur. Pamela Espeland, melalui Buku Pintar Remaja Gaul mengungkapkan sebagai berikut : 1. “Kamu tidak akan terperangkap dalam kebohongan kalau kamu berkata jujur”. 2. Berkata jujur berarti tidak ada orang lain yang bakal disalahkan atas perbuatanmu. 3. Kebenaran selalu merupakan argumen yang paling kuat 4. Berkata jujur memberimu kesempatan untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi 5. Berkat jujur biasanya tidak akan menjerumuskan ke dalam masalah sedalam jika kamu berbohong 6. Berkata jujur pada seseorang adalah tindakan penuh cinta 7. Berbohong menyebabkan stress lebih berat daripada berkata jujur. 8. Berkata jujur membantu orang-orang yang kamu sayangi lebih percaya dan hormat kepadamu. 9. Berkata jujur membantumu merasa tenang di dalam hati. Berbohong membuat perutmu melilit tidak karuan. 10. Kebohongan adalah sebuah jebakan. Kebenaran bisa membebaskanmu dari jebakan itu dan memungkinkanmu terus melangkah maju dalam hidup 11. Kamu tidak akan pernah menemukan siapa dirimu sebenarnya sampai kamu berani menghadapi kebenaran.


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Sosial Topik / Tema Layanan : Tanggung Jawab Seorang Siswa Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku tanggung jawab seorang siswa 2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab seorang siswa 3. Mengklasifikasi bentuk-bentuk tanggung jawab 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point,video tentang tanggung Jawab Seorang Siswa 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide ppt atau video yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masingmasing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. - \


Lampiran Materi : TANGGUNG JAWAB SEORANG SISWA Tanggung Siswa di Lingkungan Keluarga Kita mengenal adanya tri pusat bagi anak, yaitu : di sekolah, masyarakat maupun keluarga. Keluarga merupakan pusat pendidikan anak yang pertama dan utama bagi perkembangan anak selanjutnya. Karena dari keluargalah anak berasal. Anak mengenal segala sesuatu dari yang paling sederhana sampai mengenal lingkungan yang paling awal bermula dari lingkungan keluarga, maka tak mengherankan apabila cara pendidikan yang diterapkan oleh keluarga pada diri anak mewarnai karakter dan pribadi anak selanjutnya. Anak yang berasal dari keluarga yang harmonis tentu berbeda dengan anak yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Perbedaan itu bukan karena pada hakekatnya tiap individu memang memiliki kekhasan melainkan juga karena faktor pendidikan yang diterima oleh anak semasa kecil dilingkungan keluarganya akan sangat mewarnai kehidupan anak tersebut bagi perkembangan pribadinya. Oleh karena itu tak berlebihan apabila kunci keberhasilan masa depan anak antara lain terletak bagaimana anak itu dididik dalam keluarga. Setiap anak umumnya memiliki orang tua atau wali yang bertanggung jawab atas dirinya dalam hal membesarkan, mengasuh, memberi nafkah, mendidik, dan lain-lain. Tanpa orangtua maupun wali, seorang anak akan sangat kesulitan untuk menjalani hidupnya. Pada dasarnya orangtua / wali sangat sangat sayang kepada anaknya dan ingin anaknya menjadi orang yang baik, mandiri, tangguh, cerdas, saleh dan berbagai kebaikan dunia akhirat lainnya. Dari sebegitu banyaknya kasih sayang dan rasa cinta yang diberikan orangtua / wali, seorang anak terkadang tidak menyadarinya dan justru malah membenci orangtua / walinya. Memang tidak semua orang tua mau memberikan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk yang disukai anaknya, karena takut kalau anaknya nanti akan menjadi manja, ketergantungan, boros, materialistis, cengeng, dan lain sebagainya. Sudah sewajarnyalah apabila dalam lingkungan keluarga telah ditanamkan rasa tanggungjawab sebagai anggota keluarga dalam porsi yang sewajarnya sesuai dengan tingkat perkembangan anak, misal anak diberi tugas menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam keluarga seperti menyapu lantai setiap pagi, mencuci piring sehabis makan, merupakan langkah-langkah awal bagi keluarga untuk menanamkan rasa tanggung jawab anak sebagai anggota keluarga. Ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab, tugas atau kewajiban seorang anak kepada orangtua / wali dari dirinya, yaitu : 1. Sayang Kepada Orangtua / Wali Setiap anak harus menyayangi kedua orangtua yang telah dengan segala daya upaya berjuang membesarkan anak-anaknya agar kelak nanti menjadi orang yang berhasil di dunia dan di akhirat. Bukan sekedar uang dan harta yang diharapkan para orangtua dari anak-anaknya, namun yang paling utama adalah kesuksesan dan perhatian anak-anaknya. 2. Patuh Terhadap Perintah Orangtua / Wali Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya mau menuruti segala apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas anak-anak tidak wajib menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama dan melanggar hukum seperti perintah untuk meninggalkan sholat lima waktu, melakukan korupsi, mencontek saat ujian, dan lain-lain. 3. Menjadi Anak yang Baik Anak yang baik akan menjadi kebanggaan keluarganya. Anak yang baik juga akan disukai orangorang yang ada di sekitarnya baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, keorganisasian, dan lain sebagainya. Anak yang nakal biasanya tidak disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, dan bahkan bisa dimusuhi warga di lingkungannya jika perilakunya sudah keterlaluan melampaui batas. 4. Rajin Belajar Menimba Ilmu Walaupun tidak cerdas dan mempunyai prestasi yang biasa-biasa saja di sekolah, anak-anak yang tekun belajar tanpa disuruh-suruh bisa membuat orangtuanya bangga. Tidak hanya belajar pelajaran sekolah saja, namun juga ilmu lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang yang berada di sekitarnya.


5. Rajin Ibadah dan Mendoakan Orangtua / Wali Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Anak-anak yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh serta selalu mendoakan kebaikan orangtuanya di mana pun dirinya berada akan sangat disayang oleh orangtuanya. Doa anak kepada orangtua adalah hal yang sangat penting yang dapat mendatangkan rahmat Tuhan pada orangtua. 6. Selalu Siap Membantu Orangtua / Wali Tanpa diminta, anak yang baik selalu siap sedia memberikan bantuannya kepada orangtua atau walinya. Berbagai bentuk pertolongan siap diberikan baik berupa tenaga, uang, waktu, pikiran, perasaan, dan lain sebagainya. Namun sebaiknya jangan terlalu dipaksakan jika memang menemui kesulitan dan membantu orangtua. 7. Tidak Membuat Marah Orangtua / Wali Anak yang baik harus bisa memahami perasaan orangtuanya sehingga bisa menghindari berbagai hal yang dapat membuat orangtuanya marah. Contoh hal-hal yang dapat membuat orang tua murka adalah seperti bolos sekolah, berbohong, melakukan kenakalan, berbuat tindakan kriminal, melanggar perintah agama, dan lain sebagainya. 8. Berupaya Menjadi Orang yang Mandiri dan Mapan Setiap orang harus bisa menjadi orang yang mapan dan mandiri ketika memasuki usia dewasa. Akan jauh lebih baik lagi jika mampu meraih kemapanan dan kemandirian sebelum mencapai usia dewasa. Dari mandiri dan mapan seseorang bisa membahagiakan keluarga kecilnya, orangtua, keluarga besar, dan bahkan orang banyak di luar keluarganya. A. Menjaga Nama Baik Keluarga dan Orang Tua / Wali Rahasia keluarga yang tidak pantas diketahui oleh orang lain harus dijaga dengan baik agar keluarga tidak malu karena aibnya diketahui banyak orang. Dalam bersikap dan bertingkahlaku pun juga sangat penting untuk selalu berhati-hati agar tidak mencoreng nama baik keluarga. Beberapa contoh perilaku yang menciptakan aib keluarga yaitu seperti zina, selingkuh, melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan lain sebagainya. B. Memberi Nafkah Orangtua / Wali Ketika Lanjut Usia Di kala orangtua pensiun atau karena suatu hal tidak sanggup untuk mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya, maka orangtua akan sangat mengharapkan kebaikan dari anak-anaknya. Oleh karena itu seorang anak harus memiliki keinginan untuk mandiri dan mapan saat dewasa kelak agar bisa menggantikan peran orangtua sebagai tulang punggung keluarga. Tanggung Siswa di Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang diupayakan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat dengan tujuan memberikan pendidikan formal bagi perkembangan fisik maupun psikis anak terutama di bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan di sekolah lebih cenderung mempersiapkan anak dalam menguasai kemampuan atau kecakapan bidang akademik yang diperlukan untuk persiapan anak kelak terjun di masyarakat sebagai makhluk sosial. Berkaitan dengan pengembangan anak sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhluk sosial perlu ditanamkan pada anak mengenai tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat , anggota keluarga dan sebafai peserta didik di lingkungan sekolah. Tugas atau tanggung jawab seorang siswa di sekolah dibagi menjadi 5 unsur pokok yaitu: A. Belajar : Belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas. Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah : 1. Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan 2. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 3. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR jika Ada PR.


B. Taat pada peraturan sekolah Setiap sekolah memiliki tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam belajar dan menjalani aktivitas selama di sekolah. Selain itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan mendapatkan sangsi atau hukuman. C. Patuh dan hormat pada guru Tugas seorang siswa di sekolah selanjutnya adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat, barokah dan manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa ingin menjadi siswa yang cerdas haruslah patuh, taat dan hormat pada guru. Contoh: 1. Menuruti semua perintah guru. 2. Menghargai guru. 3. Memperhatikan jika diterangkan materi oleh guru. D. Disiplin Ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika seseorang memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan. Bentuk dari disiplin siswa adalah: a. Disiplin dalam belajar b. Disiplin dalam sekolah E. Menjaga nama baik sekolah Menjaga nama baik sekolah adalah kewajiban setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah maka siswa dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat. Dan jika siswa dapat memberikan prestasi bagi sekolah akan menjadi sebuah kebangaan yang luar biasa.


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Pribadi Topik / Tema Layanan : Pola Hidup Bersih Dan Sehat Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku yang menunjukkan pola hidup bersih dan sehat 2. Menjelaskan langkah-langkah pola hidup bersih dan sehat 3. Mengklasifikasi Pola hidup bersih dan sehat secara mandiri 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point, video tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide ppt atau video yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masingmasing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT Pengertian Pola Hidup Sehat. Pengertian pola hidup sehat adalah Upaya setiap orang yang ingin selalu sehat, yaitu dengan memperhatikan gaya hidup sehat agar tubuh selalu terhindar dari berbagai macam penyakit. Tidak cukup hanya mengetahuinya, anda juga harus mempraktekkannya. Dengan pola hidup sehat, tubuh anda akan selalu sehat dan tampak segar serta bugar. Pada era modern seperti sekarang ini, banyak orang yang tidak menghiraukan kesehatan tubuhnya. Contohnya mereka yang masih di usia muda, yang semangatnya masih besar dan beranggapan bahwa tubuhnya masih kuat dan tidak bisa sakit. Padahal kita semua tahu bahwa penyakit bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua. Contoh lain orang yang tidak menghiraukan kesehatannya adalah orang yang sibuk dengan pekerjaannya. Jangankan melakukan gaya hidup sehat, bahkan waktu untuk makan pun sering kali lupa. Agar bisa menjalani pola hidup yang sehat, kita harus mempunyai niat yang kuat, bila memiliki niat yang kuat maka yang harus dimiliki lagi adalah rasa kemauan yang kuat. Dengan adanya kemauan maka akan tercipta rasa kemampuan untuk bisa menjalani pola hidup yang sehat. Berikut ini adalah langkah – langkah pola hidup sehat : 1. Berolahraga Olahraga merupakan kegiatan yang mudah untuk dilakukan, tetapi juga ada banyak orang yang sering mengabaikannya. Padahal olahraga ini merupakan kegiatan yang bisa menyehatkan tubuh kita. Apabila kita berolahraga secara teratur, maka banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita seperti daya tahan tubuh meningkat, bisa menguatkan tulang-tulang, menurunkan lemak pada tubuh, mengurangi stress, menambah kebugaran tubuh dam masih banyak lagi. 2. Menjaga pola makan Menjaga pola makanan yang harus makan tersebut memenuhi standart kesehatan. Untuk itu kita dianjurkan mengetahui tentang makanan-makanan yang penting untuk kesehatan tubuh kita. Pada umumnya, banyak orang sering tidak memperhatikan tentang hal ini. Banyak sekali makan yang bisa membahayakan bagi tubuh kita. Seperti makanan yang banyak mengandung pengawet, makanan junk food atau makanan cepat saji. Sebaiknya kita bisa mengatur pola makan kita seperti waktuwaktu yang baik untuk kita makan dan juga makan menyehatkan. 3. Menciptakan lingkungan yang sehat Apabila kita ingin menikmati kesehatan yang sesungguhnya maka kita juga harus memperhatikan lingkungan kita yang harus kita jaga. Lingkungan yang perlu kita jaga adalah, air, tanah, udara, iklim, tumbuhan dan lain sebagainya. Apabila kita hidup dilingkungan yang tidak baik seperti berkumpul dengan orang yang perokok, lingkungan yang penuh dengan sampah, banyak terkena asap mobil dan lain-lain. Dengan lingkungan yang tidak baik, juga akan bisa memicu kesehatan kita. 4. Istirahat yang cukup Banyak sekali yang mempunyai aktivitas yang banyak yang terkadang lupa dan tidak menghiraukan waktu istirahat kita. Bila kita mempunyai pola tidur yang berantakan seperti tidur yang terlalu larut malam dan harus bangun pagi-pagi untuk bekerja. Padahal apabila kurang istirahat dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi. Sebaiknya apabila istirahat kerja di siang hari paling tidak kita bisa tidur sejenak selama 20 menit agar pikiran kita bisa segar kembali. Tetapi kita harus bisa menata pola tidur kita yang baik supaya tidur bisa tepat waktu dan juga kan menyehatkan tubuh kita. Sebenarnya pola hidup yang benar tidaklah susah akan tetapi juga tidaklah gampang, karena setiap mempunyai kondisi tubuh yang berbeda-beda, ada yang bergadang tiap hari, akan tetapi tidak mempengaruhi kesehatannya, akan tetapi ada yang bergadang hanya 1 hari langsung mengalami demam atau meriang. Hal ini disebabkan daya tahan seseorang yang berbeda-beda.


Pengertian Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS sadalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Apa Manfaat PHBS ? Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit. Anak tumbuh sehat dan cerdas. Anggota keluarga giat bekerja. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga. Berikut beberap tips dalam pola hidup sehat 1. Penuhi Konsumsi Protein Sebagian sumber protein yang amat baik meliputi ikan, kacang-kacangan, serta daging. tubuh memerlukan protein untuk perkembangan serta ganti beberapa sel yang rusak. 2. Hindari Makanan Yang Mengandung Pengawet Batasilah memakan makanan yang diolah dengan suhu tinggi, serta lama atau dengan pengolahan spesifik yang dapat menyebabkan prokarsinogen layaknya makanan yang diasinkan, diasap, dibakar, dan dipanggang hingga hangus. ada baiknya Anda mengomsumsi makanan yang sudah direbus. 3. Jauhi Makanan Berlemak Kurangi terlampau banyak mengomsumsi makanan gorengan, serta makaan yang memiliki kandungan protein serta lemak yanng culkup tinggi seperti makan jeroan. 4. Makan Buah buahan Fresh Tahukah anda waktu paling baik makan buah yaitu di antara waktu makan atau sebelum saat makan ? waktu makan buah setelah makan, daya buah cuma dapat disimpan tubuh serta tidak dipakai. 5. Kurangi Minuman Memiliki Kandungan Gula Ada baiknya kurangi minuman yang memiliki kandungan kadar gula yang tinggi, karena gula dapat mempercepat dampak penuaan, obesitas yang menyebabkan pada penimbunan lemak di lever. bisa gunakan pemanis alami layaknya gula aren daripada gula pasir. 6. Meminum Banyak Air Amat dianjurkan untuk konsumsi antara delapan sampi sepuluh gelas air dalam sehari. hal ini merupakn panduan yang dapat dikerjakan yaitu dengan minum segelas air sebelum saat makan. terkadang kita tidak betul-betul lapar namun cuma dehidrasi. 7. Mengawali Program Olahraga Dengan Teratur Bila anda tidak memiliki rutinitas berolahraga awalilah dengan latihan mudah serta perlahanlahan beranjak ke type yang lebih berat. pastikan olahraga yang beri kesegaran, layaknya jalanjalan saat pagi hari. 8. Jauhi Berat Badan Berlebih atau Kegemukan Timbanglah berat badan sekali dalam 1 minggu, penelitian menbuktikan bahwa, efek dari kegemukan sangat beresiko berlangsungnya kanker semakin besar terutama kanker payudara, rahim, usus besar, lambung, ginjal, dan kandung empedu., khusnya bagi kaum wanita


9. Istirahat Yang Berkualitas Tidur saat malam hari sepanjang enam hingga delapan jam dalam sehari amat baik untuk kesehatan. tubuh dapat bekerja mengobati dirinya sendiri waktu anda tertidur. disamping itu juga bisa menyingkirkan stress dikarenakan orang yang kurang tidur kandungan kortisol atau hormon stress dapat lima puluh persen semakin banyak di aliran darah di banding mereka yang tidur cukup. istirahat yang berkwalitas pada malam hari juga bisa menambah kekebalan tubuh dari penyakit. 10. Hidup Sehat Dengan Berolahraga Orang yang rajin berolahraga dapat memiliki daya tahan tubuh yang tambah baik. disamping itu olahraga juga mempunyai banyak faedah yang lain antaralain membuat lancar aliran darah ke beberapa sel otak, metabolisme serta pergantian beberapa sel tubuh berlangsung lebih cepat hingga bikin awet muda, olahraga teratur serta teratur amat pas melindungi tubuh kita dari tumpukan lemak sumber penyakit, serta menambah rasa yakin diri. 11. Mempunyai Lingkungan Yang Sehat Pola hidup dibentuk oleh lingkungan. jika anda pingin menukar pola hidup mesti diawali dari lingkungan. ubahnya bermakna anda dapat mempunyai banyak rekan untuk berkomitmen mengaplikasikan hidup sehat. 12. Berpikir Positif Serta Menghindari Diri Dari Stress Senantiasa berpikir positif dapat bikin anda jadi bahagia serta dengan demikian kesehatan rohani anda lebih terjaga. berpikirlah positif serta optimis dan selalu bersyukur pada nikmat yang didapatkan tuhan. serta sambutlah hari esok yang lebih cerah. Kebersihan perorangan dan di dalam Rumah Setelah kita mengetahui sedikit tentang pengertian pola hidup sehat dan pola hidup bersih dan sehat, maka sekarang kita berusaha untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang buruk bagi kesehatan. Agar badan tetap sehat dan mempunyai semangat kerja yang tinggi, marilah kita perhatikan petunjuk dasar untuk kebersihan. a. Kebersihan perorangan 1) Cucilah selalu tangan Anda dengan sabun setelah Anda bangun tidur, setelah buang air besar, dan sebelum dan sesudah makan. 2) Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan mencegah infeksi kulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk bayi harus dimandikan minimal 2 kali sehari. 3) Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa terserang cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini dapat menyebabkan kekurangan darah. 4) Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang terlalu manis. b. Kebersihan di dalam rumah 1) Jangan membiarkan hewan berkeliar di dalam rumah atau di tempat kita bermain. 2) Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan mencegah infeksikulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk bayi harus dimandikan minimal 2 kali sehari. 3) Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa terserang cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini dapat menyebabkan kekurangan darah. 4) Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang terlalu manis. 5) Jangan membiarkan anjing menjilati bagian tubuh kita atau naik ke tempat tidur. Anjing dapat menyebabkan penyakit rabies.


6) Jika buang air kecil maupun besar, biasakan di tempat yang telah ditentukan seperti kamar mandi/ WC, jangan buang air kecil maupun besar di sembarang tempat. 7) Buang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, jangan membuang sampah di sembarang tempat. 8) Jangan meludah di lantai, air ludah dapat menyebabkan bakteri penyakit. Apabila Anda bersin atau batuk, tutuplah mulut dengan sapu tangan. 9) Cucilah sprei, sarung bantal minimal satu minggu sekali dan jemrulah kasur dan bantal Anda. 10) Bersihkan dan pellah lantai Anda setiap hari, bersihkan perabot-perabot yang ada di dalam rumah, dan bersihkan lingkungan di selalu rumah, dan lain-lain. Dengan makan makanan yang penuh dengan gizi, sesuai dengan kebutuhan, badan kita akan sehat. Dengan menghindari rokok, minuman keras, sabu-sabu, ganja, dan perkelahian atau tawuran hidup kita akan tenang, damai, sejahtera, dan badan kita tetap punya semangat untuk bekerja dan belajar. Dengan menjaga kebersihan diri kita sendiri dan lingkungan di sekitarnya, kita akan hidup sehat.


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Karir Topik / Tema Layanan : Kiat Sukses Berprestasi Di Sekolah Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi perilaku belajar menuju sukses 2. Menjelaskan langkah-langkah sebelum mengikuti pelajaran 3. Mengklasifikasi bentuk sarana dan prasarana dalam belajar 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point,video tentang Kiat Sukses Berprestasi Di Sekolah 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide ppt atau video yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masingmasing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : KIAT SUKSES BERPRESTASI DI SEKOLAH Prestasi membutuhkan motivasi untuk mencapai kesuksesannya. Motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, mencapai suatu standar kesuksesan, dan berusaha untuk mencapai kesuksesan tersebut. Prestasi kita di masa depan ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Oleh kerena itu, jadilah remaja yang berprestasi, jadilah remaja yang suskes di sekolah di bidang yang kamu sukai. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi, khususnya prestasi belajar. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat berprestasi dalam belajar. Mulai dari persiapan diri dalam menghadapi pelajaran, menciptakan pusat belajar di rumah, pengaturan waktu, sampai pada kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam belajar. Kalau kita mau sukses berprestasi di sekolah, kita harus menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi pelajaran, baik persiapan yang dilakukan di rumah maupun di sekolah. Menurut Pamela Espeland dalam buku Pintar remaja gaul, ada beberapa langkah yang dapat kita jalankan untuk persiapan menghadapi pelajaran. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Di rumah. Sebelum berangkat sekolah, periksa dulu barang-barang yang kita butuhkan hari itu ! Apakah semuanya sudah lengkap untuk di bawa ? 2. Di Lokermu (bila sekolahmu menyediakan loker untuk setiap siswa) sebalum masuk kelas, periksa dulu loker Anda! Pastikan semua yang kita butuhkan sudah tersedia ! 3. Di Kelas. Sebelum ke luar kelas, catat tugas-tugas yang diberikan dan apa yang harus kita lakukan! Kalau kita perlu bertanya atau memastikan petunjuk yang sudah diberika guru, lakukan sebelum Anda ke luar kelas ! 4. Kembali ke rumah. Periksalah jadwal harianmu ! cobalah berpegang teguh pada jadwal itu ! Tetapilah komitmen belajar kita ! jika memungkinkan, kerjakan PR pada jam yang sama setiap hari ! 5. Di rumah, Sebelum tidur, letakkan tas, alat tulis, buku, PR, tugas sekolah yang sudah ditandatangani, tugas-tugas khusus, dan apa saja yang kita butuhkan esok paginya di satu tempat. Lebih baik, kita meletakannya di tempat yang sama tiap malam. Berikut ini tips-tips agar kita bisa belajar dengan lebih baik, diantaranya sebagai berikut : a. Tempat, Berusahalah menemukan tempat yang tenang dan bebas dari gangguan (suara telepon, TV, Radio, video games, dan lain sebagainya). Pilihlah tempat yang bukan tempat kita melakukan hal lain. Misalnya, kalau kita belajar di atas tempat tidur, kita akan mulai berpikir tentang tidur. b. Pencahayaan, Sebagian siswa menyukai cahaya terang, sementara yang lain memilih cahaya yang lebih redup. Cahaya alami matahari adalah cahaya yang paling bagus untuk kita. Akan tetapi, cahaya seperti apapun yang kita gunakan, haruslah cahaya yang memadai, agar mata kita tidak rusak apabila membaca atau bekerja. c. Tempat duduk, Boleh meringkuk di sofa empuk ketika membaca cerita. Akan tetapi, kita perlu berkonsentrasi. Oleh karena itu, cobalah duduk di kursi berpunggung di depan meja d. Keributan, Carilah tempat yang jauh dari pusat keramaian. Tempelkan tanda DO NOT DISTURB, SEDANG BELAJAR, atau JANGAN GANGGU, agar orang lain tahu bahwa kamu sedanga belajar atau bekerja.


e. Alat tulis, Banyak yang membuang waktu yang berharga untuk mencari alat tulis. Kamu bisa lebih efisien dalam memanfaatkan waktu. Siapkan alat tulis selengkap mungkin, seperti pensil, pulpen, karet penghapus, penggaris, rautan, dan lain sebagainya di meja belajar Anda. Letakkan barang-barang tersebut dalam sebuat tempat/kotak. Dengan begitu, emosi dan semangat Anda tidak terganggu karena lelah mencari alat tulis.


PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Karir Topik / Tema Layanan : Mengenal Bakat, Minat, Hobi dan Karir Kelas / Semester : 7 / Genap Alokasi Waktu : 2 x 30 menit 1. Tujuan Layanan 1. Mengidentifikasi dalam menemukan bakat yang tersembunyi 2. Menjelaskan pengertian tentang bakat, minat, dan hobi 3. Mengklasifikasi anatara bakat, minat, hobi dan karir 2. Metode, Alat dan Media 1. Metode : PBL, Curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point,video tentang Mengenal Bakat, Minat, Hobi dan Karir 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1.1. Membuka dengan salam dan berdoa 1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 2.1.Guru BK menayangkan media slide ppt atau video yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam


4. Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -


Lampiran Materi : MENGENAL BAKAT, MINAT, HOBI DAN KARIR Beberapa pengertian Bakat : Anugrah Tuhan YME kepada setiap manusia, berupa kemampuan dasar yang masih terpendam. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan berkembang apabila didukung oleh lingkungan. Tuhan menganugrahkan bakat kepada seseorang dilengkapi minat. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu: 1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll. 2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Jenis Bakat Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan bakat khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat tersebut, baik yang masih potensi maupun yang sudah terwujud, meliputi : 1. Kemampuan intelektual umum 2. Kemampuan akademik khusus 3. Kemampuan berpikir secara kreatif -produktif 4. Kemampuan dalam salah satu bidang seni 5. Kemampuan psikomotorik/kinestetik 6. Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan Minat : Kecenderungan seseorang atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu. Ciri-ciri Minat Menurut Slameto menjelaskan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri masingmasing individu adalah sebagai berikut : 1. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari kemudian 2. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain. 3. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas 4. Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan 5. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut. Seseorang yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian terhadap subyek tersebut. Siswa akan memiliki perasaan senang ketika ia melakukan kegiatan yang diminatinya. Hal ini antara minat dengan berperasaan senang terhadap hubungan timbal balik, sehingga akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang maka akan berminat, begitu pula sebaliknya siswa berperasaan tidak senang, maka ia cenderung tidak berminat Potensi : Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Kemampuan : Kecakapan yang diperoleh dari latihan-latihan. Prestasi : Kemampuan dalam bidang tertentu yang dioptimalkan Hobi : Hobi penting bagi seseorang karena membawa arti yang sangat besar bagi kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita sedang merasa sedih tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka lampiaskan kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa enjoy. Hobi yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat menghasilkan uang) misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita


mencoba masak kue dan kue dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke warung-warung terdekat. Hobi hampir mirip dengan minat, tetapi masih dibawah minat. Sifatnya lebih dipengaruhi lingkungan, sering berubahubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang dimiliki. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi tertentu, melukis misalnya tetapi setelah besar hobinya sepak bola. Kalau melukis hanya sekedar hobi, jika tidak dikursuskan dan tidak sering dikerjakan maka akan hilang dengan sendirinya karena sudah merasa tidak tertarik lagi atau mulai tertarik pada hal lain. Berbeda dengan orang yang berbakat melukis maka dia akan terus menekuninya. Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bakat/minat dan kemampuan sangat membantu dalam keberhasilan suatu pekerjaan/karier. Cara Menemukan Bakat yang tersembunyi Bila sampai saat ini masih bingung dengan bakat yang Anda miliki, cobalah beberapa hal berikut untuk menemukan bakat yang sebenarnya sudah kalian miliki sejak dulu. Caranya : 1. Dengarkan orang lain “Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan anda. Besar kemungkinannya orang lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa anda sangat menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda mengabaikannya—tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan. 2. Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan Suatu saat mungkin anda melihat seseorang [dengan jenis kelamin dan usia yang sama] begitu kesulitan melakukan sesuatu, tetapi anda bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah. Lain waktu, anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama dengan sangat mudah tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. 3. Temukan sesuatu yang paling anda nikmati Bakat tersembunyi sering kali menunjukan dirinya sendiri ke permukaan. Adakah majalah untuk topik [atau komunitas penghobi] tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktifitas yang sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu [waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya. 4. Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan Adakah topik tertentu yang anda sadari atau tidak, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik lain, tetapi ujung-ujungnya lari ke topik yang biasa anda bicarakan lagi. Bisa jadi aktifitas yang ada dalam topik tersebut adalah bakat tersembunyi anda, atau setidaknya terkait. 5. Tanyakan pada orang lain Dalam banyak hal, cara termudah dan tercepat untuk mengetahui sesuatu adalah dengan bertanya. Tanya pada siapapun yang anda pikir bisa dan bersedia memberikan penilaian yang obyektif. Tidak selalu orang terdekat [pacar/pasangan], bisa jadi mereka justru paling tidak obyektif. Minta mereka mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, yang anda butuhkan hanya kelebihan anda [anda tidak sedang merenungi hidup, tetapi menggali bakat tersembunyi]. Sebisa mungkin usahakan dengan pertanyaan langsung “menurut kamu, apa bakat aku?”. Tanyai mereka secara terpisah, catat. Setelah semua jawaban terkumpul, perhatikan sesuatu yang paling sering disebutkan [oleh orang berbeda]. Jika jumlah orang yang anda tanya cukup banyak, saya yakin pasti ada sesuatu yang sering disebutkan. Anda boleh tersenyum, karena 90% itu adalah bakat tersembunyi anda.


Mengidentifikasi Bakat Dan Karir Di masa sekarang ini, terdapat ribuan lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Artinya kini ada begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai dengan bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada didalam diri. Sayangnya masih ada saja para profesional yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan yang dimiliki sehingga kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri dengan sebaik-baiknya. Belum ada kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan impian yang kamu inginkan. Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat dan karier yang kamu inginkan, dengan cara sebagai berikut: 1. Kenali Diri Sebelum mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu sama dengan apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan berarti juga mampu mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu miliki. 2. Ketahui apa yang diinginkan Mengenai hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara tepat. Hobi menggambarkan bakat dan minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh, apakah matematika sering membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap membuat kamu lupa waktu? Di kala senggang apakah kamu lebih suka nonton film atau olahraga? Apakah acara liburan di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?. Terlepas dari apa yang menarik bagi kamu, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buatlah daftar apa saja yang sangat kamu ingin lakukan. Atau hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa mengetahui apa yang kamu inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan impian. 3. Harga Nilai Diri Jangan lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait dengan keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes. 4. Temukan Bakat Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat kita bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang kita hasilkan. Pekerjaan yang dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat kita terbangun dipagi hari dengan penuh semangat. Hobi dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja secara lebih baik. Bakat tak harus terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat musik maupun olahraga, tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama dengan orang lain. Banyak orang yang memang terlahir sebagai seseorang pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir, setia ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain. Hal-hal seperti itupun juga dinamakan bakat. 5. Kombinasikan Minat dan Kegunaan Pada intinya kita harus dapat menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakat-bakat yang lain sehingga tidak hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara untuk menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara olahraga dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai komentator olahraga atau penulis olahraga bisa dipertimbangkan.


Click to View FlipBook Version