2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi/Slide power point 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721 199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi ALLAH SWT SELALU HADIR DI DALAM HIDUPKU Mengenal Allah SWT Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Allah SWT? Bagaimana kita akan berharap dicintai Allah SWT, sedangkan kita sendiri tidak berusaha mengenalnya! Padahal jelas Allah SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang! Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat dengan Allah SWT kita, yaitu : 1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Allah SWT yang selalu merasakan Allah SWT hadir diantara kita. 2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan, kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu bersyukur baik di kala susah maupun di kala senang 3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar. 4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitabkitabnya. Agar ibadah kita lebih mantap dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu pengetahuan yang luas. 5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT, diantaranya : a. Penciptaan Langit Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus angkasa untuk mengeksplorasi bulan dan planet lainnya. b. Penciptaan Bumi Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayatayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini, manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi. Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta penuh hikmah dalam penciptaan-Nya. Semua ini diciptakan Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar kepada-Nya. c. Lautan Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan luas ? Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah dan kebesarannya. d. Hubungan Angin dengan Air Hujan Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan, maka tumbuhlah berbagai jenis tumbuhan. e. Awan Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan terjaga. Lampiran 2. Instrumen Penilaian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................. ..... Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =… Keterangan: 4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju 1 = Kurang Setuju
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo km. 19 Bogorejo Blora kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Belajar C Topik / Tema Layanan Cara Belajar di Sekolah Baru D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami dan menerapkan cara belajar yang baik di lingkungan sekolah baru F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mengerti dan memahami tentang belajar dan arti penting belajar 2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengulang/menghafal serta membuat ringkasan pelajaran 3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara belajar di sekolah dan di rumah G Sasaran Layanan Kelas 7.. H Materi 1. Pengertian belajar 2. Cara-cara belajar di sekolah 3. Membuat ringkasan dan 4. Membaca yang baik I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Cara belajar di sekolah baru M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan siswa (presensi, menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi/Slide power point 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi CARA BELAJAR DI SEKOLAH BARU Pengertian Belajar Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi terampil. Perubahan sikap tersebut mencakup : Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif. Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil. Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam belajar, seperti berikut : 1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri. 2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan yang ditentukan oleh sekolah maupun buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang dimiliki semakin luas. 3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sekolah. 4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kejenuhan. 5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta melaksanakannya dengan penuh disiplin. 6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan daya tangkap. 7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta lingkungan belajar yang enak dan menyenangkan. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang diterapkan siswa. Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain : 1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu : Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas Mencatat hal-hal yang penting Membuat rangkuman Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain 3. Belajar Kelompok Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat . Cara-cara belajar dirumah Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut : 1. Mengatur waktu belajar Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran besuk siang. 2. Mengulang Pelajaran atau Menghafal Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah. Berikut ini beberapa cara menghafal : Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan Menghafal dilakukan secara terus menerus dan disiplin Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal. 3. Membuat Ringkasan Dalam belajar di rumah selain mengatur waktu belajar dan menghafal pelajaran kita juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain : Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggaris bawahi. Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar memperoleh gambaran secara keseluruhan
4. Membaca dengan Baik Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara atau metode yang tepat, seperti berikut ini : Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang bagian-bagian pokok Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau dengan mengerjakan latihan. Lampiran 2. Instrumen Penilian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................. ..... Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo km 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Dasar B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema Layanan Adaptasi di lingkungan sekolah baru D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu menyesuaikan diri serta beradaptasi secara baik berkaitan dengan lingkungan sekolah baru F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat beradaptasi dengan teman, guru, karyawan di sekolah 2. Pesera didik/konseli memahami dan belajar menyesuaiakan diri terhadap lingkungan sekolah yang baru 3. Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan belajar dalam mengikuti KBM G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi Layanan 1. Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru 2. Belajar menyesuaikan diri 3. Persiapan belajar dalam mengikuti KBM 4. Belajar mandiri I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Adaptasi di lingkungan sekolah baru M Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengans salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan siswa (presensi, menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. –
Lampiran 1. Uraian Materi ADAPTASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH BARU Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya, sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang optimal. Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah yang baru kita masuki, antara lain : 1. Mata pelajaran yang ada adalah: a. Pendidikan Agama b. PPKn c. Bahasa dan Sastra Indonesia d. Bahasa Inggris e. Bahasa Jawa f. Matematika g. IPA, antara lain: Biologi dan Fisika h. IPS, anatar lain : Sejarah, Geografi, Ekonomi i. Pendidikan Kesenian j. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan k. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi l. Ketrampilan Elektronika m. Tata Boga n. Tata Busana/ Menjahit o. Pembiasaan p. Kegiatan ekstrakurikuler. 2. Guru-guru yang mengajar 3. Ruang Perpustakaan 4. Ruang Laborat 5. Kamar mandi / WC 6. Ruang Kepala Sekolah, TU, Guru, BK 7. Teman-teman satu kelas. Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui kesulitan atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam mengembangkan bakat minat yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah. Di setiap kelas terdapat guru yang bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas . Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga kakak kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam pelajaran sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS, kesenian, bela diri, keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-masing. Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik
dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu seluk beluk, serta dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau hambatan. Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah dilingkungan yang baru, maka harapannya para siswa dapat belajar dengan lebih efektip dan dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Adapun sekolah merupakan tempat terjadinya proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar di Sekolah , selain harus dapat belajar menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara belajar yang harus dilakukan oleh siswa, berikut ini ada beberapa cara belajar di Sekolah, antara lain : Persiapan belajar dalam mengikuti KBM Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka siswa sebaiknya melakukan: a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran. b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis. c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang dibahas dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan mudah. d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti. e. Mencatat hal-hal yang penting. f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas. Belajar mandiri. Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus disuruh oleh orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada di buku-buku pelajaran atau buku modul, paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru atau guru piket. Belajar mandiri dapat dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu kesimpulan dan menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra adalah sebagai berikut: 1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan. 2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi pembelajaran. 3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain. 4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain. 5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas, seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan korespondensi. 6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa, pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif. 7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program yang lebih terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat individual dan program-program inovatif lainnya. Belajar kelompok Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa siswa dalam satu kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan oleh gurunya. Anggota kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang siswa, agar tidak terlalu ramai, dan dapat membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya
diadakan diskusi kelompok yaitu membahas persoalan tertentu secara bersama-sama dengan menampung berbagai pendapat dari masing-masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau hasil pendapat kelompok. Contoh salah satu cara belajar kelompok antara lain : a. Menentukan anggota dan jumlahnya b. Menentukan topik dan membaca buku atau modul pelajaran bersama-sama. c. Merangkum atau meringkas materi pelajaran d. Mengerjakan tugas-tugas atau latihan-latihan bersama. e. Mengadakan tanya jawab, satu siswa bertanya kepada siswa lainya memberi jawaban dan dapat dilakukan secara bergantian. Mengadakan tanya jawab, membahas pokok-pokok persoalan tersebut diatas kemudian menampung berbagai pendapat dari anggota kelompok kemudian membuat kesimpulan. Lampiran 2. Instrumen Penilaian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =… Keterangan: 4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju 1 = Kurang Setuju
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo km. 19 Bogorejo Blora kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Dasar B Bidang Layanan Karir C Topik / Tema Layanan Cita-cita karirku D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya cita-cita karir masa depan sebagai semangat hidup dalam meraih sukses di masa depan F Tujuan khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya memiliki cita-cita 2. Peserta didik/konseli dapat memahmi cara menggapai citacita G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi Layanan 1. Pentingnya memiliki cita-cita 2. Cara menggapai cita-cita I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Cita-cita karirku M Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi CITA-CITA KARIRKU Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakah jawaban kalian ? Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita. Mana yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita – cita ? Cita - cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari perkembangan karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita - cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita - cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka. Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita. Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang. Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita? Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja. Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain - lain. Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya. Ini berarti orang yang tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya 150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita menjadi guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak membatasi cita - cita, tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita- cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah di masa mendatang, baik dengan pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan suatu pekerjaan masa depan, seperti minat, bakat, perasaan, keinginan, keberanian berbicara, gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain. Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebagai kekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak sekali bintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian memiliki standar penilaian, orang yang sempurna. Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang-bintang yang sering muncul di televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari juga banyak contoh, orang yang menurut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa sukses pada kehidupannya. Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki ? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri. Cara menggapai cita-cita sebagai berikut : 1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan 2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya 3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain, perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati 4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk mengembangkannya 5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud 6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagiaan dan cita-cita yang Anda impikan 7. Tidak menyerah dan selalu mencoba 8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan 9. Berdo’a
Lampiran 2. Instrumen Penilian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo km. 19 Bogorejo Blora kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Cara Mengatur Waktu D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu mengatur kegiatan sehari-hari serta waktu belajar yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan kondisi dirinya F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur kegiatan sehari-hari 2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur waktu belajar G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Cara mengatur waktu kegiatan 2. Cara mengatur waktu belajar I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Cara mengatur waktu M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi CARA MENGATUR WAKTU Mengatur Kegiatan Sehari-hari Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anakanak dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu : 1. Kegiatan rumah 2. Kegiatan sekolah 3. Kegiatan sosial Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu : a. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar b. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan dan minat anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya : bidang kesenian, kepramukaan, dan sebagainya. Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah (PR). Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut : WAKTU KEGIATAN 04.00 05.30- 06.00 06.00- 06.30 07.00- 13.30 13.30- 15.30 15.30- 17.00 17.00- 18.30 19.00- 21.00 21.00- 04.00 Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang menjalankan) dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang tua. Berolah raga Persiapan berangkat sekolah Melakukan kegiatan belajar di sekolah Istirahat siang Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna Kegiatan membantu orang tu Belajar Tidur
Mengatur Waktu Belajar Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap. Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal. Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk, karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya. Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari. Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain : - Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00 - Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30 - Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00 Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali. Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku berjudul Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini : 1. Tetapkan Prioritas ! Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi. 2. Jangan Membebani diri dengan jadwal yang berlebihan ! Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut. 3. Luangkan waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur ! Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama. 4. Luangkan waktu untuk refreshing ! Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik. 5. Jangan Menunda-nunda ! Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Pemahaman Diri (Mengenal Diri Sendiri) D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami diri sendiri serta menerima perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta dapat hidup penuh percaya diri F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami serta mengenal diri sendiri 2. Peserta didik/konseli dapat menerima perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta 3. Peserta didik/konseli dapat hidup penuh percaya diri G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Johari window (Jendala Johari) 2. Aspek-aspek yang harus dipahami individu I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Pemahaman diri sendiri M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI) Johari Window ( Jendela Johari ) Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya : i. Daerah publik, ii. Daerah buta, iii. Daerah tersembunyi, dan iv. Daerah yang tidak disadari. Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari : Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain. Jendela tertutup. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya. Jendela buta. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita. Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan. Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita. Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin : Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita. Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
Mau menerima saran maupun kritik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik. Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa dampak yang positif. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar. b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu. Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya. Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami individu, karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif, sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi. d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakat di tanah air kita. e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkan secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya, sehingga ia benarbenar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya. f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu, kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup. Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani, juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan, minum, keamanan, kasih sayang, rekreasi, aktualisasi diri, sosialisasi, dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini. g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”, ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya, sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya. Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
Lampiran 2. Instrumen Penilian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =… Keterangan: 4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju 1 = Kurang Setuju
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Disiplin Diri D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang mencerminkan nilai-nilai disiplin F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami cara mengenali potensi diri sendiri 2. Peserta didik/konseli memahami cara menggali potensi diri 3. Peserta didik/konseli dapat berusaha mengoptimalkan potensi diri untuk meraih suskes di masa depan G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Pengertian disiplin 2. Memahami disiplin 3. Kiat untuk disiplin diri I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Disiplin diri M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. -
Lampiran 1. Uraian Materi DISIPLIN DIRI 1. Pengertian Disiplin Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku. Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh disiplin. Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja. 2. Memahami Disiplin Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah : 1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, 2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, 3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan 4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya. 3. Makna Disiplin Diri Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan bawah disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya : 1.Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya sendiri tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat. 2. Sanggup Mengendalikan Emosi Sendiri Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi, seperti kegemberiaan, kesedihan, keharuan, kecintaan, kemarahan, dan keberanian yang bersifat subjektif (pribadi). Emosi dapat pula dikatakan sebagai luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. 3. Sanggup Mengendalikan Nafsu Remaja yang dapat mengendalikan nafsu adalah remaja yang memiliki disiplin diri dan tahu batas. Disiplin diri dan tahu batas sama halnya dengan sekeping mata uang yang memiliki dua sisi. Satu sisi adalah disiplin, sedangkan sisi lainnya adalah tahu batas. Oleh karena itu, disiplin diri tidak terlepas dari pengetahuan mengenai batas-batas suatu prilaku. Ada lima hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu, seperti berikut :
a. Mempelajari teladan Kita dapat meneladani sikap orangtua yang disiplin dan tahu batas. b. Berhitung sampai sepuluh Berhitunglah sampai sepuluh sebelum mengatakan atau berbuat sesuatu ketika kita sedang marah. c. Buat dan Taatilah Jadwal Jadwal harian dapat membantu kita mengingat dan mengatur waktu sejumlah aktivitas yang harus dilakukan. d. Lebih sering menggunakan istilah “Disiplin” dan “Tahu Batas” dari biasanya. Semakin sering kita menggunakan kata disiplin dan tahu batas, kita akan semakin memahami istilah tersebut. e. Buat “Kontrak” Untuk menambah motivasi dalam disiplin, kita dapat membuat sasaran yang ingin kita capai. Selain itu, tetapkan juga ganjaran yang akan kita peroleh bila berhasil mencapai sasaran tersebut 4. Disiplin itu sulit Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ? 1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang ada. 2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. 3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama 5. Kiat untuk Disiplin Diri a. Terbiasa dengan jadwal. Biasakan diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah kegitan atau agenda anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu penting, meskipun hanya sebuah kegiatan 1. Bahagia. Kekuatan bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan bersemangat. 2. Agenda Seperti diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat agenda sangatlah penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari muncul untuk seorang pelajar. 3. Rajin beribadah. Ternyata rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan beribadah, ada waktu untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda lakukan selanjutnya. 4. Sugesti. Jadikan sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari dalam diri anda menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang membuat anda lebih disiplin. 5. Kerja tuntas Selesaikan setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas. Lakukan hingga anda terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih baik.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Potensi Diri D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal potensi diri serta berusaha mengoptimalkan untuk meraih sukses dimasa depan F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami tentang pontensi didi 2. Peserta didik/konseli memahami macam-macam potensi diri 3. Peserta didik/konseli dapat mengenali potensi diri sendiri 4. Peserta didik/konseli dapat menggali potensi diri sendiri G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Pengertian potensi diri 2. Macam-macam potensi diri 3. Mengenali potensi diri 4. Menggali potensi diri I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Potensi diri M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. –
Lampiran 1. Uraian Materi POTENSI DIRI Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan. Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup kita sehari-hari. Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan. Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: 1. Potensi Fisik ( Phychomotoric ) Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat. 2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient) Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis. 3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri. 4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma. 5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient) Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi. Mengenali Potensi Diri Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang
sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri : a. Kenali diri sendiri Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda. b. Tentukan tujuan hidup Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya. c. Kenali motivasi hidup Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri. d. Hilangkan negative thinking Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap. e. Jangan mengadili diri sendiri Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali Potensi Diri Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali? 1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi. 2. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda. 3. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal Petunjuk : Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan! No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik 2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan 3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan 4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan 5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta didik 6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal mencukupi. CATATAN ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................. Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan Informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan. 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna Total Skor =…
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 BOGOREJO Jl. Jatirogo Km. 19 Bogorejo Blora Kode Pos 58262 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema Layanan Kiat mencari dan disenangi teman D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami cara mencari teman dan disenangi teman serta cara menolak ajakan negatif teman F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami cara memperoleh teman baru di sekolah 2. Peserta didik/konseli memahami cara yang TIDAK tepat dalam mencari teman 3. Peserta didik/konseli memahami cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi 1. Cara memperoleh teman baru di sekolah 2. Cara TIDAK tepat dalam mencari teman 3. Cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. http://mintotulus.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Kiat mencari dan disenangi teman M Pelaksanaan Tahap Uraian 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masingmasing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN 4. Uraian materi 5. Lembar kerja siswa 6. Instrumen penilaian Blora, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling Dwi Widhayanti,S.Pd. Murtiningsih,S.Pd NIP. 19710721199412 2 002 NIP. –
Lampiran 1. Uraian Materi KIAT MENCARI DAN DISENANGI TEMAN John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut : 1) Menciptakan Interaksi Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat menentukan orang-orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan, misalnya dengan menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit, dan lain sebagainya. 2) Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira. 3) Tingkah laku prososial Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama. 4) Menghargai diri sendiri dan orang lain Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri, seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada orang lain, sopan, ramah, lucu, menjaga reputasi priba ; di, bersih, dan berpakaian rapi, lebih disukai oleh orang lain. 5) Menyediakan dukungan sosial Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian, motivasi atau melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau berada dalam kelompok yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya. Cara memperoleh teman baru di sekolah 1. Memperlihatkan keramahan : Pastikan senyum selalu terkembang di wajahmu, setiap waktu, terutama saat kamu berada diantara orang-orang yang ingin kamu jadikan teman. Tidak ada orang yang akan mendekatimu jika kamu terlihat mengenaskan dan mengerikan. Orang akan mau mendekati orang lain yang kelihatan ramah, senang dan terbuka. Bersikap baiklah ketika seseorang mengatakan sesuatu padamu, meskipun itu hanya meminjam pulpen.