The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2016-05-06 12:12:00

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

Ramadhan

SEPENUH HATI

Wakaf dari

Muhammad Lili Nur Aulia

Silahkan disebarluaskan dan tidak untuk
diperjualbelikan

twitter : @lilinuraulia
email : [email protected]

Daftar Isi

Mulailah dengan Taubat............................................ 5
Ketika Buku ini Ada di Tangan Anda......................... 6
Ramadhan Adalah Yusuf Zaman ini........................... 8
Perasaan Istimewa................................................... 12
Ini Kesempatan Emas............................................... 14
Panggilan Nabawi................................................... 15
Bersaing dengan Orang yang Mati Syahid ............... 18
Hilal Ramadhan Telah Tampak................................ 22
2 Detik-Detik Luar Biasa............................................. 29
Dia Turun Kepadamu.............................................. 30
Ciumlah Aroma Surga............................................. 44
Dan Fajarpun Datang.............................................. 48
Membangunkan Muadzin........................................ 51
Sunnah-Sunnah Adzan............................................ 52
Baca Al-Qur’anmu................................................... 59
Tanamkan Syiar dalam Hatimu :
Aku Akan Hidup Bersama Al-Qur’an....................... 64
Program Umrah 30 Kali........................................... 66

Ramadhan Sepenuh Hati

Sambutlah Mentari Pagi ini dengan Lima Kata......... 69 3
Mesin Pencuci Dosa................................................ 77
Allah Tak Membebani Jiwa Melebihi Kemampuannya..... 81
Hidupku Semuanya untuk Allah.............................. 85
Empat Wasiat.......................................................... 95
Mari Dirikan Shalat................................................ 105
Saat Bergembira.................................................... 108
Jangan Lupa, Syukuri Nikmat ................................ 112
Rumahmu Memiliki Hak....................................... 117
Tidur yang Indah................................................... 118
Bisikan Terakhir..................................................... 120
Karena Allah Mencintaimu.................................... 128
Perjanjian ............................................................. 131
Sebuah Ajakan...................................................... 133

Ramadhan Sepenuh Hati

4

Ramadhan Sepenuh Hati

MULAILAH DENGAN TAUBAT 5

Bismillahirrahmanirrahim

Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Rasul paling
mulia, wa ba’du ..

Sediakanlah, satu menit saja sebelum me­
mulai membaca lembar demi lembar buku
ini. Pejamkan mata Anda, konsentrasilah
dan cucilah kotoran yang ada dalam pikiran
Anda dengan api penyesalan dan taubat.
Ucapkanlah istigfar guna membersihkan
hati sehingga nasehat yang datang bisa
menemukan tempat yang kuat di hati.
Kondisi inilah yang meringankan anggota
badan beramal ...

Saudaraku,

Sebelum memulai membaca, bertaubatlah
dengan taubatan nasuha dan beristigfar
secara terus terang... sekarang. Ucapkanlah
Astagfirullah .. astagfirullah .. astagfirullah

Ramadhan Sepenuh Hati

KETIKA BUKU INI
ADA DI TANGAN ANDA

Sediakan kertas serta pena di samping Anda
untuk menulis apa yang paling utama dari
apa yang Anda baca. Ingat-ingatlah apa
yang paling utama dari apa yang telah Anda
tulis, dan setelah itu sampaikan kepada
orang-orang di sekeliling Anda tentang
6 yang paling utama dari apa yang Anda ingat
dari isi buku ini. Kosongkan diri Anda dari
semua beban, kegelisahan dan kesibukan
saat Anda membaca buku ini. Tidak
akan ada faedahnya pesan dalam buku
ini kecuali apabila ruh Anda mengalami
perubahan dari satu perasaan ke perasaan
lain dan dari satu kondisi ke kondisi lain.
Apabila Anda menjelajahi baris-baris buku
ini sementara obsesi dunia memenuhi hati
Anda, rasa tidur memenuhi mata Anda,

Ramadhan Sepenuh Hati

maka itu sama dengan Anda tidak membaca 7
apa-apa meski telah membaca.

Barangkali Anda telah menghafal namun
Anda tidak faham. Karena itu jika Anda
mulai membaca Anda harus melakukan hal-
hal ini; tutuplah buku ini dan renungkan
sejenak seraya beristigfar meminta ampun
kepada Allah, kemudian ulangi sekali lagi
bacaan Anda.

Buku ini ditulis dengan tinta kasih sayang
dan cinta yang menyeruak dari kerinduan
agar kita bisa mencapai kebaikan dan
kemuliaan bersama-sama. Maka, jangan
Anda lemparkan buku ini dari tangan
Anda sebelum Anda membacanya secara
utuh dan mengamalkan apa yang ada di
dalamnya.

Ramadhan Sepenuh Hati

RAMADHAN ADALAH
YUSUF ZAMAN INI

Perhatikanlah, jumlah anak Nabi Yakub AS
as ada duabelas orang. Yusuf adalah anak
yang paling dicintai ayahnya. Demikian
juga bulan Ramadhan, ia adalah bulan
yang paling dicintai Allah di antara dua
belas bulan dalam setahun.

8 Sebagaimana Yusuf yang merupakan simbol
kesabaran di tengah-tengah saudaranya,
sesungguhnya bulan Ramadhan juga bulan
kesabaran.

Jika Nabi Yakub as bisa sembuh peng­
lihatan matanya dengan
baj­ u Yusuf alaihissalam,
ses­ ungguhnya Ramadhan
pun bisa mengembalikan
penglihatan pelaku maksiat

Ramadhan Sepenuh Hati

sehingga dengan penglihatannya itu dia 9
kembali ke jalan yang benar untuk sampai
kepada Rabb-Nya dan kedua matanya
terbuka pada cahaya ketaatan.

Seperti saudara-saudara Yusuf yang
mendatanginya setelah berbuat kasar
dan sangat jahat padanya, namun Yusuf
tetap menyambut mereka dengan sangat
dermawan dan penuh maaf. Begitu juga
Ramadhan, ia datang dengan membawa
penghormatan dan pemuliaan Ilahi seraya
menyeru,

“Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap
kalian, mudah-mudahan Allah mengampuni
(kalian), dan Dia adalah Maha Penyayang
di antaranya penyayang.” (QS. Yusuf: 92).

Sebagaimana Yusuf yang membawa
kenikmatan kepada manusia selama tahun-
tahun paceklik, sesungguhnya Ramadhan
adalah nikmat terbesar yang dikaruniakan

Ramadhan Sepenuh Hati

Allah Azza wa Jalla kepada kita setelah kita
melewati masa yang penuh dengan ujian
dan cobaan dalam hidup.

Amat sedikit hamba-hamba yang bersyukur.
Tapi kita harus mengikat nikmat ini dengan
syukur. Mensyukuri nikmat dengan amal
(kerja). Ramadhan tidak lain adalah hari-hari
yang cepat datang dan cepat pergi. Sudah
berapa banyak Ramadhan menghampiri
kita tanpa kita merasakannya. Siapa yang
10 menang dan siapa yang rugi...

Rasulullah SAW telah bersabda, “Celaka
dan rugilah orang yang menjumpai Ra­
madhan sedang dia tidak mendapatkan
ampunan.”

Sungguh benar Hasan al-Bashri ra­
him­ ahullah ketika mengatakan, “Se­
sungguhnya Allah Azza wa Jalla telah
menjadikan Ramadhan sebagai arena
pertandingan untuk makhluk-Nya. Mereka

Ramadhan Sepenuh Hati

berlomba di dalamnya dengan ketaatan- 11
ketaatan untuk mendapat ridha-Nya.
Ada orang-orang yang berada terdepan di
perlombaan dan mereka lah yang menang.
Ada yang tertinggal di belakang dan me­
reka lah yang kalah dan rugi. Yang aneh,
orang yang tertawa lalai, padahal mereka
kalah dan merugi.”

Hasan al-Bashri tidak bermaksud ter­kait
hanya Ramadhan saja. Dia juga mengata­
kan, “Tidaklah suatu ha­ri menyembulkan
fajarnya kecuali ia menyerukan: “Wahai
anak manusia, saya adalah makhluk baru
dan menjadi saksi atas amal yang kamu
lakukan, maka manfaatkanlah kesempatan
ini karena saya tidak akan kembali lagi
sampai hari kiamat.”

Agar kita menjadi orang-orang yang
menang, maka kita harus membuat program
kongkrit untuk memanfaatkan Ramadhan

Ramadhan Sepenuh Hati

dan meraih pahalanya. Program ini tidak
hanya untuk Ramadhan saja, namun juga
untuk hari-hari sepanjang usia.
Demi Allah, Anda tidak tahu apakah
Ramadhan akan menjumpai Anda sekali
lagi atau tidak?

PERASAAN ISTIMEWA

12 Ketika orang-orang shaleh terdahulu
memahami bahwa kematian datang tanpa
meminta izin kepada siapapun dan dia
datang dengan tiba-tiba; maka salah
seorang dari mereka apabila menerima
berita kematian mengucapkan: Innaa lillahi
wa innaa ilaihi raaji’uun (sungguh kami
adalah milik Allah dan sungguh kepada-
Nya lah kami akan kembali).

Ramadhan Sepenuh Hati

Demi Allah kita hampir-hampir menjadi 13
orang yang diculik oleh kematian. Maka,
mari manfaatkan kesempatan Ramad­han
ini dengan benar-benar menambah kete­
kunan, kerja keras dan kesungguhan da­
lam beramal shalih.

Saudaraku,

Segeralah beramal, sebab malaikat maut
sudah dekat dari Anda di rumah yang
berdekatan dengan Anda dan mengambil
saudara Anda dari dalamnya. Mungkin saja
arahnya berubah tiba-tiba – atas perintah
Allah – dan mengambil nyawa Anda
sebagai ganti dari saudara Anda. Namun
Allah memberi Anda kesempatan lain dan
memanjangkan umur Anda sampai Anda
giat dan beramal lebih banyak.

Sadarkah Anda tentang hal ini?

Ramadhan Sepenuh Hati

Ini Kesempatan Emas

Ramadhan adalah pe­
ngunjung dan Anda
yang dikunjungi. Maka
dimanakah kewajiban
tuan rumah untuk
menjamunya?!

Ramadhan adalah

14 sebuah lautan dan hari raya idul fitri
adalah sebuah pantai. Maka berapa banyak

hasil tangkapan yang akan Anda dapatkan

sebelum sampai ke pantai itu?!

Jadikanlah Ramadhan harapan paling
dekat, dan akhir sebuah harapan.
Tutuplah pintu kemalasan. Bukalah pintu
kerja dan amal, sebelum Anda sakit dan
menjadi kurus kering, sebelum Anda tua
dan menjadi rapuh, kemudian Anda mati
dan dilupakan, kemudian Anda dikubur

Ramadhan Sepenuh Hati

dan punah, kemudian Anda dibangkitkan
dan hidup kembali kemudian dipanggil,
kemudian Anda dikumpulkan, kemudian
diberi balasan ..

PANGGILAN NABAWI 15

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum
datangnya lima perkara: manfaatkan masa
mudamu sebelum datangnya masa tuamu,
manfaatkanlah masa sehatmu sebelum
datangnya masa sakitmu, manfaatkanlah
masa kayamu sebelum datangnya masa
fakirmu, manfaatkanlah masa luangmu
sebelum datang masa sibukmu dan
manfaatkanlah masa hidupmu sebelum
datangnya masa matimu.”

Besok Anda akan pergi, dimanakah bekal
Anda?! Tahun-tahun adalah fase-fase,
bulan-bulan adalah jarak yang sangat

Ramadhan Sepenuh Hati

jauh, hari-hari adalah jarak yang begitu
panjang, nafas adalah langkah-langkah
dan ketaatan-ketaatan adalah modal,
kemaksiatan adalah perampok yang
membegal milik berharga kita di tengah
jalan, dan keuntungan adalah surga,
sedangkan kerugian artinya adalah neraka.
Maka bangun dan bangkitlah untuk
melakukan kebaikan dan kibarkanlah
slogan Anda di bulan ini seperti:
16 1. Sudah lewat waktu tidur dan telah

datang waktu ibadah

2. Tidak akan ada seorangpun yang
mendahului saya mendekati Allah.

3. Sayaakansungguh-sungguhberibadah
kepada-Mu tidak sebagaimana hari
yang lalu.

Ramadhan Sepenuh Hati

4. Saya akan menyegerakan taat kepada- 17
Mu wahai Tuhanku agar Engkau
ridha.

5. Mari Bersama orang-orang shalih
generasi pertama.

6. Sungguh saya akan lebih mendekat
kepada Rabb-ku yang akan memberiku
petunjuk.

Gantungkan slogan ini di dalam kamar
tidur Anda atau di dalam mobil Anda atau
letakan ia pada barang bawaan Anda;
agar selalu mengingatkan Anda dengan
ketaatan.

Ramadhan Sepenuh Hati

Bersaing DENGAN ORANG
YANG MATI SYAHID

Ya. Dengan ketaatan, Anda
bersaing dengan orang yang
mati syahid dalam kedudukan
dan ada kemungkinan Anda
mengalahkannya.
18 Di­riwayat­kan dari Thalhah bin Ubaidillah
radhiyallahu ‘anhu bahwa ada dua orang
dari Bani Qadha’ah datang kepada
Rasulullah saw, keduanya masuk Islam
secara bersamaan. Salah seorang dari
keduanya sangat tekun dan sungguh-
sungguh beribadah dibandingkan yang
satunya.

Keduanya berangkat perang di jalan Allah,
kemudian seorang yang tekun dan sungguh-

Ramadhan Sepenuh Hati

sungguh gugur syahid. Sedangkan yang 19
satunya tetap hidup setelahnya selama
setahun, baru kemudian meninggal.
Thalhah mengatakan, “Aku bermimpi ber­
ada di pintu surga dan tiba-tiba bertemu
dengan keduanya. Pemuda yang meninggal
belakangan dipersilakan lebih dahulu
untuk masuk surga.

Tidak lama kemudian barulah diizinkan
kepada yang mati syahid (yang meninggal
lebih dahulu) untuk masuk. Setelah itu ia
berkata padaku, ”Pulanglah kamu belum
waktunya.”

Paginya, Thalhah menceritakan apa yang
dilihat dalam mimpinya kepada orang-
orang. Mereka heran, bagaimana orang
yang meninggal biasa bisa mendahului
orang yang mati syahid untuk masuk
surga. Berita itu akhirnya sampai kepada
Rasulullah SAW. Mereka bertanya, “Wahai

Ramadhan Sepenuh Hati

Rasulullah saw, orang ini lebih tekun dan
sungguh-sungguh dibandingkan temannya
yang mati syahid. Kenapa temannya masuk
surga lebih dulu dari yang mati syahid?”
Rasulullah SAW menjawab, “Bukankah
setelah itu dia hidup selama satu tahun?”
Mereka menjawab, “Betul.”

Rasulullah SAW bersabda, “Dia menjumpai
Ramadhan, dia berpuasa dan shalat
demikian dan demikian dalam setahun?”
20 Mereka menjawab, “Betul.” Rasulullah SAW
bersabda, “Maka jarak antara keduanya
lebih jauh (dibandingkan jarak) antara langit
dan bumi.” (Hadits Shahih diriwayatkan
oleh Ibnu Majah)

Silahkan Anda membayangkan diri Anda di
dalam surga sedangkan Anda dalam posisi
(seperti) orang-orang yang mati syahid
dan orang-orang shaleh. Itu setelah Anda

Ramadhan Sepenuh Hati

berpuasa Ramadhan dengan puasa yang 21
benar karena iman dan penuh harap serta
merebut kebaikan-kebaikan yang ada di
bulan Ramadhan.

“Maka timbangan (kebaikan) Anda menjadi
berat dan derajat Anda di surga menjadi
tinggi. Anda berada di samping Nabi,
shahabat dan orang yang mati syahid. Dan
mereka adalah sebaik-baik teman.” (QS. An
Nisa’: 69)

Sekarang, mari kita masuk pada program
“Ramadhan Sepenuh Hati” yang akan
kita lakukan sepanjang bulan Ramadhan.
Anda boleh menambahkannya dan sebisa
mungkin tidak membuang satupun dari
program ini.

Ramadhan Sepenuh Hati

HILAL RAMADHAN TELAH TAMPAK

Ketika hilal (bulan sabit awal bulan)
Ramadhan telah terlihat, kala itulah
tamu agung Ramadhan mengetuk
pintu Anda untuk masuk. Segeralah
bangun dengan gembira dan
tanyalah siapa yang mengetuk pintu? Ia pun
akan menjawab: Aku adalah Ramadhan.
22 Dan ketika Anda tidak percaya dengan
diri sendiri bahwa ia (Ramadhan) sudah
di ambang pintu, pasang pendengaran
Anda dan ulangi pertanyaan Anda sekali
lagi: Siapa yang mengetuk pintu? Maka dia
menjawab: Aku adalah Ramadhan.

Air mata pelaku maksiat berderai di mala m hari
karena malu pada siapa dia bermaksiat
Sujud rindu kepada Yang Mahapengasih
untuk mengemis ridha-Nya

Ramadhan Sepenuh Hati

Tidak ada salahnya Anda mengulangi 23
pertanyaan sekali lagi. Katakan: Siapa
yang mengetuk pintu? Dan tentu karena ia
adalah bulan mulia dan bulan kesabaran,
maka ia akan menjawab Anda: Aku adalah
Ramadhan.

Sekarang cukupkan pertanyaan dan
bukakan pintu untuknya lalu katakan
kepada hilalnya sebagaimana yang
diajarkan oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam:

‫اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام هلال خير‬
‫ورشد ربي وربك الله‬

“Ya Allah jadikanlah dia bagi kami bulan
kebaikan dan keimanan, keselamatan dan
Islam, bulan kebaikan dan petunjuk, Rabb-
ku dan Rabbmu adalah Allah.” (as silsilah
as shahihah)

Ramadhan Sepenuh Hati

Ramadhan yang Istimewa

Berniatlah dari sekarang.
Menahan diri dari per­
ka­ra-perkara yang di­ha­
ramkan Allah, ber­puasa
dari dosa-dosa, beristigfar
meminta ampun ke­
pa­da Allah di waktu sahur (menjelang
subuh), berdesak-desakan berebut untuk
mendapatkan takbiratul ihram (shalat
24 jamaah) dan rindu di shaf pertama,
senantiasa bersama al Quran, memeluk
erat amal-amal sunnah, mendatangi majlis
orang-orang shaleh dan berlomba dalam
amal-amal kebaikan ..

Untuk Allah, Karena Allah, Bersama Allah

Janganlah berpuasa sebagaimana ke­
biasaan, hanya puasa perut dan kemaluan
saja. Berapa banyak orang berpuasa,

Ramadhan Sepenuh Hati

sedang dia tidak mendapatkan pahala 25
dari puasanya kecuali hanya rasa lapar
dan dahaga. Berapa banyak orang shalat
malam, tapi dia tidak mendapatkan pahala
dari shalatnya kecuali kepayahan dan
keletihan. Namun jadilah Anda orang
yang berbeda dan istimewa. Puasalah
dengan puasa yang tidak seperti biasanya.
Puasalah dengan puasa yang diridhai
Allah. Puasalah dengan puasa yang
menjadikan Anda berlomba dengan orang
yang mati syahid untuk meraih kedudukan
(di surga). Yaitu puasanya semua anggota
badan dan lintasan (pikiran). Apabila tiba
waktu berbukanya perut dan kemaluan,
jadikanlah semua indera mulai dari mata,
telinga, tangan, dan kaki hingga lintasan
(pikiran), tetap terus berpuasa. Lisan
berpuasa dari berdusta dan berbohong,
akal berpuasa dari lintasan-lintasan yang
diharamkan, mata berpuasa dari melihat
yang haram.

Ramadhan Sepenuh Hati

Tangan berpuasa dari memegang rokok,
telinga berpuasa dari mendengarkan
ghibah, gunjingan dan nyanyian-nyanyian
yang rendah. Hati berpuasa dari mencintai
perkara haram dan menikmatinya. Dengan
demikian apabila lisan berucap maka
berucap tentang Allah. Apabila berbicara
maka berbicara karena (untuk) Allah dan
apabila diam, maka diam bersama Allah.
Semuanya adalah untuk Allah, karena
26 Allah dan bersama Allah.

Apakah Kalian Ridha?

Ibadah puasa terus ada sampai Allah
mengizinkan kepada matahari kehidupan
untuk terbenam. Pada saat itu orang-
orang yang berpuasa benar-benar ber­
buka atas suara adzan yang bergema,
dikumandangkan oleh malaikat Allah Yang
Maha Tinggi, sedang dia menyampaikan
kabar gembira kepada mereka orang-orang

Ramadhan Sepenuh Hati

yang berpuasa, 27

“Dan bergembiralah dengan surga yang
dijanjikan kepada kalian.” (QS. Fushilat:
30).

Mereka kelak mendapatkan hidangan
berbuka dari Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Pengampun,

“Di tempat yang disenangi di sisi (Rabb)
Yang Maha Berkuasa.” (QS. Al Qamar: 55)

Allah menyeru mereka dengan kelembutan-
Nya, dengan rahmat-Nya dan dengan kasih
sayang-Nya: apakah kalian ridha (puas)?

Alangkah indahnya bila kita membangun
rencana dalam puasa yang unik ini. Yaitu
puasa khususnya
khusus ..

Puasanya orang
yang ingin dija­
uhkan dari neraka
..

Ramadhan Sepenuh Hati

Puasanya orang yang ingin mendapatkan
ridha Tuhannya ..
Puasanya orang yang ingin mengalahkan
derajat orang yang mati syahid ..
Puasanya orang yang ingin berdekatan
dengan orang tercinta Muhammad SAW di
surga ..
Puasanya orang yang ingin memuliakan
tamu (Ramadhan) yang lama ditunggunya.
28 Setelah ini, sebisa mungkin segeralah ti­
dur lebih awal untuk menyempurnakan
program di waktu sahur. Waktu nuzul
rabbani (turunnya Tuhan), pada saat Anda
berada di tempat bersama malaikat.

Ramadhan Sepenuh Hati

Detik-Detik Luar Biasa

Rasulullah SAW bersabda:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, 29
sampai tinggal sepertiga malam terakhir.
Kemudian Dia berfirman: “Siapa yang
berdoa kepada-Kua maka Aku kabulkan
untuknya. Siapa meminta kepada-Ku maka
Aku beri kepadanya. Dan siapa meminta
ampun kepada-Kua maka Aku ampuni dia.”
(HR. Bukhari)

Ramadhan Sepenuh Hati

Dia Turun Kepadamu

Allah telah mengutus rasul-rasul kepadamu
namun kamu tidak menyambut (ajarannya).
Allah mengirim seruan kepadamu melalui
kitab-Nya namun kamu tidak hadir.
Allah telah melebihkan nikmat kepadamu
untuk mendekatkanmu namun kamu
berpaling dari-Nya. Sampai ketika semua
itu tidak juga membuatmu baik, Dia turun
30 kepadamu ke langit dunia setiap malam.

“Dan di waktu sahur mereka beristigfar
meminta ampunan.” (QS. Adz Dzariyat:
18).
Agar Anda merasakan lezatnya bermunajat
dan nikmatnya rasa dekat dengan Yang
Dicintai?

Ramadhan Sepenuh Hati

Program Di Waktu Sahur

1. Jika Anda bangun tidur maka hapuslah
bekas tidur di wajah Anda dengan
tangan, sebagaimana disebutkan bahwa
Nabi saw,

“Apabila beliau bangun tidur, beliau duduk 31
menghapus bekas tidur dari wajahnya
dengan tangannya.” (HR. Muslim)

2. Berdoalah dengan mengucap:

“Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah sebelumnya
mematikan kami, dan kepada-Nya
dikembalikan.” (HR. Bukhari)

Ramadhan Sepenuh Hati

3. Bersiwaklah, atau gosoklah gigi Anda.
Sebagaimana disunnahkan Nabi SAW
bahwasanya,

“Apabila bangun tidur malam beliau
membersihkan mulutnya dengan siwak.”
(Muttafaqun ‘Alaih)
4. Lakukan istinsyar (memasukkan air

ke dalam hidung dan mengeluarkan
32 kembali) sebanyak tiga kali. Rasulullah

SAW bersabda,

“Apabila salah seorang
dari kalian bangun
dari tidurnya maka
hendaklah ber-istinsyar
tiga kali. Sesungguhnya

Ramadhan Sepenuh Hati

syetan bermalam di pangkal hidungnya.”
(Mutafaqun ‘Alaih)

5. Mencuci tangan tiga kali, sebagaimana
disabdakan Nabi saw,

“Apabila salah seorang dari kalian bagun 33
dari tidurnya maka janganlah mencelupkan
tangannya ke dalam bejana (tempat
air) sampai dia mencucinya tiga kali.”
(Mutafaqun ‘Alaih)

6. Kemudian berwudhu dan lantunkan
dua kalimat syahadat setelah selesai
wudhu dengan mengucapkan,

“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah semata,

Ramadhan Sepenuh Hati

tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya ber­
saksi bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya.”
Mengucapkan kalimat syahadat memiliki
keutamaan yang besar. Rasulullah SAW
bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkannya (ka­
limat syahadat) dibukakan untuknya de­
34 lapan pintu surga, memasukinya lewat
pintu mana dia mau.” (HR. Muslim)
7. Shalatlah dua rakaat setelah wudhu.

Nabi SAW bersabda,

“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhu
saya ini, kemudian shalat dua rakaat dan

Ramadhan Sepenuh Hati

dia tidak melamun dalam shalatnya, maka 35
pastilah Allah mengampuni dosanya yang
telah lalu – dalam dalam riwayat lain –
wajib baginya mendapatkan surga.” (HR.
Muslim)

Kemudian shalatlah setelah itu apa yang
Allah kehendaki bagimu untuk shalat dan
bermunajatlah kepda Tuhanmu Yang Maha
Agung lagi Maha Tinggi.

Terbukalah Pada Allah Dalam Do’a Anda

Bukalah hati Anda dalam berdo’a. Ung­
kapkanlah pujian yang ada dalam hati
Anda. Anda berdo’a kepada Allah yang
Maha Tahu segala urusanmu baik yang
kecil maupun yang besar.

Hancurkan dinding-dinding pembatas dan
luluhkan batu karang yang membatasi
antara dirimu dengan-Nya. Tidak ada
siapapun yang mendengarmu kecuali Dia.

Ramadhan Sepenuh Hati

Tidak ada seorangpun

yang menulis apa yang

kamu katakan. Ber­

do’alah kepada Allah de­

ngan caramu, dengan

redaksimu, dengan ka­

ta-katamu sendiri. Ja­

ngan sampai jalan terhalangi oleh sajak

dan prosa. Karena apa yang Anda katakan

tidak akan diterbitkan dalam sebuah buku.

36 Apa yang Anda katakan tidak akan direkam
dalam kaset. Dan apa yang Anda katakan

tidak akan disampaikan dalam ceramah.

Andalah yang berdo’a. Berdo’alah tentang
apapun yang Anda inginkan dan dengan
cara yang Anda kehendaki. Tidak ada syarat
dikabulkannya do’a seperti menjadi seperti
khatib yang fasih, atau seperti penyair dan
orator yang hebat, atau seperti vokalis yang
bersenandung merdu.

Ramadhan Sepenuh Hati

Allah menyukai diri Anda apa adanya dan 37
mendengar­kan do’a Anda sendiri. Maka
hadapkanlah diri Anda sebagaimana
adanya. Sebagaimana Allah menerima
Anda berdiri dan mengangkat kedua tangan
kepada-Nya.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Malik bin
Dinar ketika dia mengatakan: “Ya Tuhan,
hanya Engkau sendirilah yang mengetahui
penghuni surga dari penghuni negara. Di
tempat manapun Engkau tetapkan diriku,
maka saya adalah Malik bin Dinar.” Dan
dia terus menangis mengharapkan rahmat
Allah ..

Ramadhan Sepenuh Hati

10, 100 dan 1000
Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang shalat malam dengan
sepuluh ayat maka dia tidak termasuk
orang-orang yang lalai. Barangsiapa
yang shalat malam dengan seratus ayat
38 maka dia ditetapkan sebagai orang
yang khusuk (qanitin). Dan barangsiapa
yang shalat malam dengan seribu ayat
maka dia ditetapkan sebagai orang yang
mendapatkan qintar.” (HR. Abu Dawud dan
yang lainnya, dishahihkan oleh Albani)
Nabi SAW memberitahukan tentang nilai
satu qintar dengan mengatakan, “Qintar itu
pahala yang nilainya lebih baik daripada
dunia dan seisinya.” (HR. Thabarani dan
dihasankan oleh Albani)

Ramadhan Sepenuh Hati

Bangunlah dan bangunkan
keluargamu. Ja­ngan kau
halangi keluargamu dari
men­dapatkan kebaikan
yang agung ini. Nabi SAW
bersabda,

“Barangsiapa bangun malam dan mem­ 39
bangunkan istrinya, kemudian keduanya
shalat, maka Allah catat keduanya terma­
suk laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah.” (HR. Abu Dawud
dan dihasankan oleh Albani)

Ramadhan Sepenuh Hati

Andai Bukan Karena Shalat Malam
Abu Sulaiman ad Darani mengatakan,

“Demi Allah, sekiranya bukan karena shalat
malam tidaklah aku mencintai dunia.
40 Demi Allah, orang yang shalat malam di
malam mereka lebih lezat dibandingkan
orang yang bermain dengan permainan
mereka. Sungguh, ia adalah saat-saat yang
berjalan dengan hati yang yang menari-
nari di dalamnya mengingat Allah, maka
saya katakan: sekiranya penduduk surga
dalam kenikmatan seperti yang aku alami,
sungguh mereka itu dalam kenikmatan
besar.”

Ramadhan Sepenuh Hati

Nabi SAW bersabda,

“Sesungguhnya di dalam surga ada kamar- 41
kamar, luarnya terlihat dari dalamnya
dan dalamnya terlihat dari luarnya. Yang
telah Allah Ta’ala siapkan bagi orang yang
memberi makan, melembutkan perkataan,
memperhatikan puasa dan shalat malam di
saat manusia sedang tidur.” (HR. Ahmad
dan yang lainnya serta dishahihkan oleh
Albani)

Jangan lupa ajak keluarga Anda dan
bangunkan istri Anda bersama-sama
menghidupkan malam-malam Ramadhan
ini.

Ramadhan Sepenuh Hati

Anda Dido’akan Para Malaikat
Sahur, adalah termasuk ibadah yang
dilalaikan oleh banyak orang padahal sahur
merupakan sumber kebaikan dan rahasia
pertambahan. Nabi SAW bersabda,

“Kalian harus melakukan sahur ini, karena
sesungguhnya sahur adalah makanan yang
diberkahi.” (Shahih al Jami’ oleh Albani)

42

“Makan Sahur adalah berkah yang diberikan
Allah kepada kalian, oleh karena itu
janganlah kalian sia-siakan.” (HR. Ahmad)
Termasuk berkah dalam sahur adalah
tetap sa­h­ur walaupun hanya sedikit, itu
sudah cukup, meskipun hanya seteguk air.
Sebagaimana disabdakan Nabi saw,

Ramadhan Sepenuh Hati

“Sahurlah kalian, walaupun

hanya dengan air.”

(Dishahihkan oleh Albani)

Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala
dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat
atas orang-orang yang sahur.” (HR. Ibnu
Majah dan dishahihkan oleh Albani).

Shalawat Allah adalah rahmat-Nya dan 43
shalawat malaikat adalah doa memintakan
ampunan dan rahmat. Adapun waktu
sahur adalah seperti yang ditunjukkan
oleh Zaid bin Tsabit saat bercerita dirinya
sahur bersama Nabi SAW kemudian
melaksanakan shalat. Seseorang bertanya
kepada Zaid, berapa jeda antara keduanya,
yaitu antara sahur dan adzan? Zaid
menjawab: kira-kira antara limapuluh atau
enampuluh ayat.” (Mutafaqun ‘Alaih)

Ramadhan Sepenuh Hati

Ciumlah Aroma Surga

Jangan lupa di saat-saat waktu sahur.
Anda perbanyak istigfar meminta ampun
kepada Allah.

44 “Maka aku katakan kepada mereka: “Mo­­
honlah ampun kepada Rabbmu, sesungguh­
nya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat, dan membanyakkan harta
dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12)
Agar senang di hari kiamat, Anda harus
beristigfar. Rasulullah SAW bersabda,

Ramadhan Sepenuh Hati

“Barangsiapa yang ingin sedang melihat 45
catatannya (pada hari kiamat) maka
hendaklah memperbanyak istigfar.” (Hadits
Shahih)

Janganlah Anda sia-siakan waktu walau
hanya sedetik tanpa faedah. Umur
Anda adalah hari-hari dan jam-jam.
Manfaatkanlah saat-saat tersebut dan
jangan disia-siakan.

Disebutkan dalam sebuah atsar,
“Bahwasanya pada hari kiamat nanti setiap
hamba diberi banyak lemari.” Sebuah
lemari bagi setiap jam dari umur hamba
tersebut, dibuka di depan kedua matanya
satu demi satu, sementara dia melihat dan
mengawasi … Satu jam yang didalamnya
dia taat kepada Allah, penuh dengan
kebaikan-kebaikan. Dan satu jam yang
didalamnya dia bermaksiat kepada Allah,
penuh dengan keburukan-keburukan.

Ramadhan Sepenuh Hati

Dan satu jam yang digunakan untuk tidur
atau dia habiskan untuk kegiatan-kegiatan
dunia yang di dalamnya tidak diharapkan
niat yang baik, kosong tidak berisi. Seorang
hamba akan menyesal atas setiap jam yang
dia sia-siakan. Dia terus menangis sedih
dan berduka karena waktu satu jam yang
dia bermaksiat di dalamnya.

Beramallah hari ini dan penuhi lemari-
lemari Anda dengan kebaikan-kebaikan
46 dari sekarang.

Sampai kapan Anda akan terus tidur
sementara Anda pasti dibangkitkan? Apa­
kah Anda hanya akan sadar saat me­

reka mentalkin Anda
dengan kalimat sya­
hadat? Apakah Anda
hanya bertaubat saat
Anda mati? Apakah ke­
sombongan Anda ha­
nya akan runtuh saat

Ramadhan Sepenuh Hati

sekaratul maut? Tidak ada yang tersisa
dari karir hidup Anda kecuali beberapa
jengkal. Kemudian Anda digiring, apakah
ke surga atau ke neraka. Tidakkah Anda
cium baunya surga dalam sabda Nabi
saw, “Apabila datang Ramadhan pintu-
pintu surga dibuka.” Ataukah Anda masih
terjangkit kemaksiatan-kemaksiatan ahli
neraka.

47

Ramadhan Sepenuh Hati

Dan Fajarpun Datang

Setelah Anda sahur, ke­lu­arlah dari
rumah lebih awal sebelum adzan di­ku­­
mandangkan. Jangan lu­pa
berdo’a berangkat ke masj­id
sebagaimana yang dilakukan
Rasulullah saw, ketika beliau
mengucapkan do’a,

48

“Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku
cahaya, di dalam lisanku cahaya, dan di
dalam pendengaranku cahaya. Jadikanlah
di dalam penglihatanku cahaya. Jadikanlah
dari belakangku cahaya dan dari depanku
cahaya. Jadikanlah dari atasku cahaya dan

Ramadhan Sepenuh Hati

dari bawahku cahaya. Ya Allah, berikanlah
aku cahaya.” (HR. Muslim)

Masuklah masjid dan berdoa,

“Yang Allah, berilah shalawat serta salam 49
kepada Nabi saw. Ya Allah, bukakanlah
untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR. Nasai
dan Ibnu Majah)

Kemudian, “Shalatlah dua rakaat
penghormatan untuk masjid (tahiyatal
masjid) sebelum duduk.” (Mutafaqun
‘Alaih)

Berusahalah Anda manjadi muadzin yang
mengumandangkan adzan jika diizinkan.
Karena adzan memiliki keutamaan besar.
Sebagaimana disabdakan Nabi saw,
“Muadzin (orang yang adzan) itu akan
diampuni dosa-dosanya sesuai dengan
panjangnya suara adzannya, siapapun yang

Ramadhan Sepenuh Hati

mendengarnya pasti membenarkannya, dia
mendapatkan pahala orang-orang yang
shalat bersamanya.” (Shahih at Targib
wat Tarhib)
Renungkanlah. Jika Anda adzan untuk
shalat subuh dan di belakang Anda ada
orang yang shalat sedikitnya 10 orang,
maka seakan Anda shalat sepuluh malam.
Karena siapa saja yang shalat subuh dalam
jamaah seakan dia shalat semalaman. Dan
50 Anda – wahai muadzin – adalah orang
yang telah menunjuki mereka yang shalat
bersama Anda kepada kebaikan ini dengan
adzan agar mereka datang dan shalat. Maka
jadilah setiap orang yang shalat di masjid
menjadi timbangan kebaikan Anda.

Ramadhan Sepenuh Hati


Click to View FlipBook Version