The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2016-05-06 12:12:00

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

Ramadhan-sepenuh-hati-edited-7-mei-wakaf

“Orang yang berinteraksi dengan manusia 101
dan bersabar atas perilaku buruk mereka,
lebih baik daripada seseorang yang tidak
berinteraksi dengan manusia dan tidak pula
bersabar dengan perilaku buruk mereka”

“Barangsiapa yang mengajak kepada pe­
tunjuk, maka ia mendapat pahala seperti
pahala orang yang mengikutinya, tidak
dikurangi dari pahalanya sedikitpun” (HR.
Muslim)

Bila ada orang yang berkata kepada kita,
“Lihat sinetron tidak kemarin?” Jawablah,
“Sudah membaca Al-Qur’an kemarin”?

Ada dua kemungkinan bila kita me­
nyampaikan hal ini kepada orang itu.
Pertama, ia akan tersadar dan mencoba
untuk mengikuti kita, atau ia akan
membenci kita karena tidak suka dengan
jawaban yang diberikan. Ini seperti kata
pepatah:

Ramadhan Sepenuh Hati

“Dari pada menghabiskan waktu untuk
mengumpulkan kertas yang beterbangan
tertiup angin, tutup saja jendelanya”.

Saudaraku,

Dalam perjalanan menuju Allah, kita akan
menemui golongan yang lemah cita-citanya
dan disisi lain ada golongan yang tinggi cita-
citanya. Hendaknya kita bisa banyak bergaul
dan bersama golongan yang memiliki cita-
cita tinggi, bersih niatnya, baik akhlaknya.
102 Tinggalkanlah sikap berdiam diri namun
dan jadilah bersama golongan terdepan
dalam menggapai keridhaan Allah. Bila kita
telah mendapati orang-orang itu, tetaplah
bersama mereka.

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama
dengan orang-orang yang menyeru Tu­
hannya di pagi dan senja hari dengan
mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah
kedua mata Anda berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan dunia

Ramadhan Sepenuh Hati

ini; dan janganlah kamu 103
mengikuti orang yang
hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati
Kami, serta menuruti
hawa nafsunya dan adalah keadaannya
itu melewati batas. (QS. Al Kahfi: 28 )

Berhati–hatilah dari menjadikan Ramadhan
sia-sia dengan bercanda, banyak tertawa,
perbuatan sia-sia, dan menghabiskan
waktu dengan sesuatu yang tidak berguna.
Sesungguhnya hati yang terpaut dengan
Allah adalah hati yang tenang dan damai.

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba berkata-
kata dengan perkataan yang mengundang
murka Allah tanpa disadari, sehingga
menyebabkannya dimasukkan kedalam
neraka selama 70 musim” (Shahih Targhib
Wa Tarhib)

Ramadhan Sepenuh Hati

Jika kita melakukan aktifitas
yang menyibukkan dengan
kebaikan, maka setiap detik
dalam hidup kita akan
berbuah ketaatan. Wirid Al
Qur’an yang tidak terbatas
itu bisa kita baca satu atau dua juz, bahkan
hingga tiga atau empat juz. Sedangkan
wirid tasbih kita bisa membacanya ribuan
kali.

104

Ramadhan Sepenuh Hati

Mari Dirikan Shalat 105

Bila adzan berkumandang, berhentilah dari
segala aktifitas untuk menjawab adzan dari
hati, dan membaca dzikir setelah adzan
seperti telah dijelaskan. Lalu berwudhulah
dan pergilah ke masjid, kerjakanlah shalat
sunah empat rakaat sebelum dzuhur, dan
dua rakaat ba’da Dzhuhur, berdasarkan
hadits dari Umul Mukminin Ramlah Binti
Abi Sofyan ( Ummu Habibah ) ia berkata: “
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang hamba muslim me­
lakukan shalat setiap hari dua belas rekaat
sunnah bukan fardhu, kecuali Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di
surge.” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain Rasulullah menjelaskan
keutamaan dan tatacaranya.

Ramadhan Sepenuh Hati

“Barangsiapa yang merutinkan dua be­
las rakaat sunnah maka Allah akan mem­
bangunkan baginya sebuah rumah di
surga. Empat rakaat sebelum dzhuhur, dua
rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat setelah
maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua
rakaat sebelum subuh.” (HR. Shahih Sunan
Ibnu Majah )

Inspirasi

106 Ibrahim bin Maimun Al-Mawarzy adalah
perajin emas dan perak. Ketika mendengar
adzan di saat sedang mengangkat palunya
maka ia tidak memukulkan palunya itu,
khawatir bila ia tersibukkan dengannya
dari shalat.

Sofyan Bin Uyainah berkata, “Janganlah
seperti hamba yang buruk, ia tidak
datang kecuali setelah dipanggil. Maka
datangilah shalat sebelum waktunya”.

Ramadhan Sepenuh Hati

Adapun terkait dengan shalat ashar ada 107
beberapa sunnah yang telah disepakati,
diantaranya berada di shaf pertama
berjamaah di masjid dan berada dibelakang
imam. Sedangkan shalat sunnah ashar
adalah seperti yang disabdakan oleh
Rasulullah SAW:

“Allah merahmati seseorang yang me­
lakukan shalat sunnah emapat rekaat
sebelum Ashar” (HR. Tirmidzi dihasankan
oleh Al-Albani )

Jangan dilupakan dzikir sore hari dan waktu
utamanya adalah kira-kira seperempat
jam sebelum maghrib, ketika matahari
menjelang tenggelam.

Ramadhan Sepenuh Hati

Saat Bergembira

Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang berpuasa memiliki dua ke­
gembiraan: bila berbuka puasa ia gembira,
dan bila bertemu dengan Rabbnya ia ber­
gembira dengan puasanya” (HR. Bukhari)

Ketika terdengar suara adzan, sebisa
mungkinnikmatilahberbukapuasabersama
108 dengan kumandang adzan. Jangan lupa
berdo’a disela-sela berbuka. Ketahuilah
bahwa bagi orang yang berpuasa ada waktu
yang manjur ketika berbuka puasa. Lalu
doa apakah yang akan dipanjatkan kepada
Allah? Setelah berbuka puasa, segeralah
lakukan shalat berjamaah di masjid.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Bila Anda memiliki keperluan kepada Allah
dan Anda menginginkan agar keperluan

Ramadhan Sepenuh Hati

itu terpenuhi, maka kesempatan itu telah 109
dating. Sekarang saatnya, Anda berpuasa
dan bagi orang yang berpuasa ada saat-saat
mustajab. Berdo’alah dengan sungguh-
sungguh, pada momen-momen lain yang
mustajab. Anda bisa berdo’a hingga me­
neteskan airmata karena rasa takut
kepada Allah. Atau berdo’a setelah Anda
bersedekah secara diam-diam, atau setelah
Anda meringankan hajat seorang muslim.
Ketahuilah hal tersebut akan mempercepat
do’a Anda terkabul.

Abdullah Bin Mas’ud berkata: “Barangsiapa
yang ingin bertemu dengan Allah kelak
dalam kondisi muslim, hendaklah ia
menjaga shalatnya yang telah diserukan

kepadanya. ”

Asuransi Bagi Amal Shalih

Sebagian orang begitu
bernafsu untuk meng-

Ramadhan Sepenuh Hati

asuransikan kendaraan, bangunan dan
bahkan jiwanya. Maka jadilah Anda orang
yang bersemangat untuk mengansuran-
sikan hidup Anda dalam beribadah.

Misalnya adalah ketika Anda akan
melakukan shalat, hendaklah membawa
orang lain hingga Anda mendapat pahala
seperti pahala orang yang Anda ajak.
Begitupula bagi orang yang berpuasa
hendaklah memberikan buka puasa
110 bagi orang lain, agar memiliki pahala
seperti orang yang berpuasa meski hanya
memberikan sebutir kurma, seteguk air
dan susu.

Setiapmukminyangmemberimakanmuslim
lain yang lapar, akan diberikan makan
dari buah-buahan surge. Barangsiapa
yang memberi minum bagi mukmin yang
kehausan maka Allah akan memberinya
minum dengan (rahiqil makhtum) yaitu air

Ramadhan Sepenuh Hati

minum dari surga.

Abdullah bin Umar tidak berbuka pu­
asa kecuali berasama anak –anak ya­
tim dan orang miskin. Banyak kaum
sa­laf mengatakan, “Sungguh, dengan
aku mengundang sepuluh sahabatku,
kemudian aku suguhkan jamuan makanan
yang mereka sukai, lebih aku cintai dari
pada membebaskan sepuluh budak dari
anak Ismail”.

111

Ramadhan Sepenuh Hati

Jangan Lupa, Syukuri Nikmat

Kemudian kembalilah ke
rumah setelah Anda melak-
sanakan shalat. Berakhir
sudah puasa Anda hari
ini, sungguh insya Allah
do’a Anda telah terkabul.
Masuklah ke dalam rumah
dengan mengucapkan salam kepada
112 anggota keluarga. Kemudian duduklah
di hadapan makanan yang tersedia.
Bersyukur atas nikmat Allah kepada Anda,
seraya mengingat orang lain yang belum
memiliki makanan untuk berbuka puasa
seperti Anda. Mereka banyak dijumpai di
Palestina, Irak, Suriah, dan semua negara di
mana umat Islam dalam kondisi tertindas.
Janganlah nikmat yang Anda rasakan
melupakan Anda dari Dzat Pemberi nikmat
Yang telah berfirman:

Ramadhan Sepenuh Hati

“Perhatikanlah buahnya di waktu po­ 113
honnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Al An’am: 99)

Dua Pertiga Saja

Jangan berlebih-lebihan
dalam hal ma­kanan. Ka­
rena kita masih memiliki
agenda untuk melakukan
shalat tahajud dan mem­
baca Al-Qur’an. Ra­
sulullah SAW bersabda:

“Tidak ada yang diisi anak adam yang
lebih buruk dari isi perutnya. Cukuplah
bagi anak adam beberapa suap untuk me­
negakkan tulang punggungnya, jika dia
harus melakukannya maka sepertiga untuk
makanan, sepertiga untuk minuman dan

Ramadhan Sepenuh Hati

sepertiga lagi untuk nafasnya” (HR. Shahih
Targhib Wa Tarhib)

Allah swt berfirman:

“Makanlah di antara rezki yang baik
yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas padanya, yang
menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.
Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-
Ku, maka sesungguhnya ia celaka” (QS.
Tahaa: 81)

114

Pergilah Ke Masjid Terbaik di Wilayah Anda
Setelah buka puasa ringan, keluarlah me­
nuju ke masjid, agar Anda bisa berdiri di
belakang imam ketika shalat. Ajaklah pula
istri Anda, seperti firman Allah:

“Janganlah kalian melarang hamba-hamba
perempuan Allah untuk shalaat di masjid
–Nya” (HR. Shahih Sunan Ibnu Majah).

Ramadhan Sepenuh Hati

Ajari anak-anak Anda adab di masjid, 115
agar mereka tidak membuat gaduh dan
bercanda di masjid yang bisa menyebabkan
rusaknya sesuatu di dalam masjid atau
hilangnya kekhusyu’kan orang-orang yang
sedang melakukan shalat.

Pilihlah masjid yang nya­
man dengan imam yang
bila bacaannya terdengar
menambah rasa takut
And­ a kepada Allah, meski
jauh dari rumah. Jangan
kikir dengan langkah ka­
kimu, karena pahalamu pasti ditunaikan
Allah. Seperti dalam firman Allah:

“Sesungguhnya Kami meng­hidupkan orang-
orang mati dan Kami menuliskan apa yang
telah mereka kerjakan dan bekas-bekas
yang mereka tinggalkan” (QS. Yaasin: 12)

Ramadhan Sepenuh Hati

Inspirasi

Ali Bin Abi Thalib RA melihat seorang laki-
laki yang menggendong ibunya ketika
sedang melakukan thawaf. Ali Bin Abi
Thalib tawaf dibelakangnya dan berkata,
“Demi Allah semula sungguh aku tidak
ingin thawaf, dan tidak memiliki niat un­
tuk melakukan thawaf. Namun ketika
aku melihat laki-laki ini menggendong
ibunya, aku tahu bahwa akan turun rah­
116 mat Allah kepada mereka, karena kasih
sayangnya kepada ibu, maka aku thawaf
dibelakang mereka hingga ketika rahmat
Allah kepada mereka, aku mendapat ba­

giannya.”

Jika Anda shalat di belakang imam yang
ikhlas, Anda akan merasakan rahmat Allah
turun kepadanya, sehingga Anda tidak
akan bosan shalat dibelakangnya.

Ramadhan Sepenuh Hati

Setelah shalat selesai dilaksanakan tetaplah
berada dibelakang imam hingga selesai.
Disebutkan dalam hadits Abu Dzar bahwa
Rasulullah telah bersabda:

“Sesungguhnya bila seseorang shalat ber­
sama imam, hingga imam berlalu, maka
ia mendapatkan pahala qiyamullail.” (HR.
Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani)

Rumahmu Memiliki Hak 117

Ingat, kita sangat memer-
lukan hiburan bagi jiwa.
Tawa dan canda selama
dalam per­kara mubah
dan tidak berlebihan,
adalah dianjurkan. Bila Anda sudah
memulai hari dengan membaca wirid Al-
Qur’an secara sempurna, dan Anda sudah
melakukan shalat tarawih, Anda memulai

Ramadhan Sepenuh Hati

hari dengan qiyamullail, shalat fajar dan
membaca dzikir, juga ibadah lainnya, maka
tidak ada salahnya menyegarkan jiwa
setelah shalat. Duduklah bersama istri dan
anak-anak, bermainlah dengan mereka
atau saksikanlah acara atau program
televisi yang bermanfaat.

Tidur yang Indah

118

Pergilah ke tempat tidur, agar Anda bisa
beristirahat untuk melakukan aktifitas
baru. Sebelum tidur, duduklah sejenak
sekitar sepuluh menit bersama jiwamu
untuk bermuhasabah atas kegagalan dalam
melakukan ketaatan, atau karena dosa
yang dilakukan. Ahnaf Bin Qais mendekati
sebuah lentera pada suatu malam, lalu
ia meletakkan jarinya diatasnya, nyaris
tangannya terbakar. Lalu ia berkata kepada
dirinya: “Rasakan, rasakan. Kemudian ia

Ramadhan Sepenuh Hati

berkata: “Wahai jiwa, dosa apakah yang 119
sudah kau perbuat hari ini, apa yang
menjadikanmu berbuat seperti itu hari
ini”.

Setelah Anda mengevaluasi diri atas
kelalaian dan dosa yang dilakukan hari
itu, perbaharuilah taubat dengan Allah.
Tidurlah dalam kondisi taubat, bertekadlah
kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
Pelajaran itu bukan dari banyaknya Anda
jatuh ke tanah. Namun berapa banyak
Anda bisa bangkit lagi.

Perbaharuilah taubatmu. Ingatlah kalimat
ini setiap malam; “bila Anda wafat maka
Anda akan wafat dalam keadaan bertaubat.
Bila Anda bangun dan menjemput hari baru,
Anda gembira karena ajal yang ditunda
sehingga Anda dapat memperbanyak
kebaikan dan mengakui kesalahan. Tidur
seperti inilah yang paling bermanfaat bagi
seorang hamba. Apalagi bila diikuti dengan

Ramadhan Sepenuh Hati

dzikrullah dan sebagian sunah nabi.
Seperti riwayat yang bersumber dari Jabir
Bin Abdillah secara marfu’, sesungguhnya
Rasulullah tidak tidur hingga membaca
surat Sajadah dan Surat Al Mulk.

Bisikan Terakhir

Akhirnya kita tiba di lembaran terakhir,
120 setelah itu Anda akan menutup dua sisi

buku ini. Anda letakkan buku ini dan Anda
akan beristirahat dari lelahnya membaca
dan menelaah buku ini. Anda sudah
menyelesaikan lembar demi lembar hingga
lembaran terakhir. Harapan kita semua,
semoga ini bisa menjadi sauh tempat
bersandar kelak di akhirat. Hingga kita
bertemu ditepi telaga Al-Kautsar.
Usahakanlah agar mengulang membaca
buku ini meski sekali dalam sepekan

Ramadhan Sepenuh Hati

selama bulan Ramadhan. Buku kecil ini
begitu semerbak dengan kisah untuk
memanjakan Anda agar lebih berkesan di
hati.

Berkata Al Junaid Bin Muhammad,
“Kalaulah ilmu yang kutulis atau yang
kukatakan berasal dari diriku sendiri maka
dia pasti akan hilang, akan tetapi dari
kebenaranlah semua berasal dan kepada
kebenaranlah semua kembali”

121

Ramadhan Sepenuh Hati

Mari Bersama-sama Mengamalkan Wasiat ini

Biasakan Dzikrullah Se­
panjang Hari. Ber­kata Abu
Hamzah Al Baghdadi:

“Sesuatu yang mustahil
bil­ a engkau mencintai All­ ah
kemudian tidak mengingat-
Nya, mustahil kau mengingat Allah
namun tidak merasakan kenikmatan
berzikir, mustahil pula engkau merasakan
122 kenikmatan berzikir kemudian disibukkan
dengan selain-Nya.”

Firman Allah:

“Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring.” (QS. An-
Nisaa: 103)

Perbanyak Istighfar Siang Dan Malam.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
yang ingin bergembira melihat catatan

Ramadhan Sepenuh Hati

amalnya, maka perbanyaklah istighfar. 123
(Hadits Shahih)

Dalam sabda yang lain:

“Barangsiapa yang memohonkan ampun
kepada kaum muslimin dan muslimat maka
Allah akan menuliskan setiap mukmin dan
mukminat satu kebaikan.”

Allah berfirman:

“Maka aku katakan kepada mereka:
‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -se­
sungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.”
(QS. Nuh: 10 )

Baca Al Qur’an dengan Kehadiran Hati

Abdullah Bin Mas’ud berkata:

“Janganlah membaca Al Qur’an seperti
membaca syair atau puisi, namun re­
nungkanlah setiap keajaibannya dan
gerakkanlah hatimu. Jangan jadikan

Ramadhan Sepenuh Hati

tujuanmu membaca hanya akhir surat”.
Allah berfirman:
“Bacalah Al Qur’an dengan tartil ( perlahan-
lahan) ( QS. Al Muzamil: 4 )

Hadir di Masjid Sebelum Adzan
Sofyan Bin Uyainah telah berkata kepada
Anda, “Janganlah seperti hamba yang buruk
, dia tidak datang kecuali bila dipanggil,
124 datangilah shalat sebelum adzan.
Firman Allah:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103 )

Evaluasi Amal yang Telah Dilakukan
Hasan Al Bashri berkata kepadamu,
“Instrospeksilah dirimu ketika malam
menjelang, lihatlah dosa apa yang telah

Ramadhan Sepenuh Hati

engkau perbuat, bertaubatlah kepada 125
Allah, tidaklah seseorang meninggalkan
qiyamullail kecuali karena dosa yang belum
ditaubatinya”

Firman Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, ber­
takwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. ( QS. Al Hasyr: 18 )

Perbanyaklah Sedekah

Adalah Syaikhul Islam Abu Mu’tamar At
Taimy tidak berlalu sejenak kecuali ia sudah
bersedekah meski dengan sedikit hartanya,
bila ia tidak memiliki sesuatu untuk
disedekahkan maka ia akan mengerjakan
shalat dua rekaat karena Allah.

Ramadhan Sepenuh Hati

“Berinfaklah dari rezeki kalian.” (QS. Al-
Munafiqun: 10 )

Enyahkan Kata “nanti”

Karena Anda tidak dapat menjamin hidup
hingga esok hari, jika Anda masih hidup esok,
mungkin ada halangan yang merintangimu
untuk melakukan kebaikan.

Seseorang berkata kepada Umar Bin Abdul
Aziz ketika melihat raut wajahnya tersirat
126 kelelahan beraktifitas, “Tunda saja sisa pe­
kerjaanmu hingga esok,”

Umar Bin Abdul Aziz kemudian berkata,
“Pekerjaan satu hari saja sudah me­
nyibukkanku, bagaimana lagi bila ber­
kumpul dalam dua hari”

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan
tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi.” (QS. Al Kahfi:
23 )

Ramadhan Sepenuh Hati

Tidaklah penting berapa kali Anda terjatuh 127
dalam dosa, namun yang lebih penting
adalah berapa kali Anda bertaubat dan
berusaha meninggalkan dosa. Oleh karena
itu Abul Jauza memberi kabar gembira
kepada kita seraya berkata:

“Sesungguhnya seorang hamba melakukan
dosa hingga ia menyesali per­buatannya
itu hingga ia dimasukkan ke dalam surga.
Kemudian syaithan ber­kata: “ Celakalah aku,
seandainya aku tidak menjerumuskannya
kedalam dosa,

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa[semuanya. Se­
sungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang “ (QS. Az Zumar:
53)

Ramadhan Sepenuh Hati

Karena Allah Mencintaimu

Ketahuilah bahwa apa yang Anda baca
merupakan hujah bagi Anda, atas dasar
bacaan yang Anda baca. Allah telah
berfirman:

“Katakanlah, apakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui” ( QS. Az Zumar: 9 )
128 Tanyakanlah kepada diri Anda sendiri
mengapa Allah memilih Anda, dan bukan
orang lain untuk membaca. Tak diragukan
lagi karena Allah mencintai Anda. Dia
menghendaki kebaikan kepada Anda
dan menghendaki Anda untuk membaca.
Beramallah, Anda akan mendapat balasan,
Anda akan masuk syurga.

Berkata Yahya Bin Muadz, “Perkataan itu
baik, namun yang lebih baik dari sekedar

Ramadhan Sepenuh Hati

kata adalah maknanya, yang lebih baik dari
maknanya adalah praktiknya, yang lebih
baik dari praktik adalah balasannya, yang
lebih baik dari balasan adalah keridhaan
Allah yang karenanya kamu beramal”.

129

Ramadhan Sepenuh Hati

Jangan lupa Anda membeli buku
kecil ini untuk Anda hadiahkan
kepada tetangga, kawan atau untuk
Anda sumbangkan ke perpustakaan
masjid. Bukan merupakan sifat
orang pemurah yang menahan
memberi kebaikan kepada tetangga.

130

Ramadhan Sepenuh Hati

Perjanjian

131

“Aku berjanji kepada Allah, akan
menempuh jalan yang diridhai-Nya
dengan segenap kemampuanku, hingga
aku ridha surga menjadi gantinya. Aku
akan bersabar dengan syahwat dunia
untuk aku nikmati kelak diakherat. Aku
rela lapar hari ini untuk kenyak hari esok,

dan aku akan menjadikan hari-hari

Ramadhan Sepenuh Hati

yang terbilang di bulan Ramadhan
ini sebagai titik tolak menuju surga
Firdaus yang tinggi, dan lompatanku
menuju surga untuk menjadi tetangga
para Nabi, para sahabat dan syahid,”
Inilah janjiku kepada Rabb-ku, aku
berjanji tak akan ingkar dan menunda
selama aku hidup. Sungguh Allah Dialah
sebaik-baik penolong dan Maha Pengabul
doa. Ya Allah janganlah Engkau lupakan
132 aku dengan janji ini, dan ingatkan
aku bila terlupa. Tetapkan aku dalam
nikmat hidayah, dan bersegera dalam
amal kebaikan dan meninggalkan
kemungkaran, yang Engkau berikan
kepadaku di bulan Ramadhan”.

tanda tangan

Ramadhan Sepenuh Hati

Sebuah Ajakan 133

Wahai orang yang sekian lama menghilang
Wahai orang yang bertambah jauh dari Allah

Wahai orang yang bergumul dengan dosa
Padahal hari kiamat kian mendekat
Wahai orang yang panjang angan
Wahai orang yang buruk perbuatan

Wahai orang yang manis ucapan namun
buruk perbuatan

Wahai orang yang menyia-nyiakan usia,
padahal itu yang paling berharga

Wahai orang yang tenggelam dalam dunia,
di sanalah berawal dan di sanalah
berakhir kiamat

Mari berjanji bersama kepada Allah, dan
jangan kita ingkari

Saling mengingatkan, selalu dalam
kebaikan dan kesabaran

Ramadhan Sepenuh Hati

134

Ramadhan Sepenuh Hati


Click to View FlipBook Version