The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aliffatin11, 2023-08-13 00:39:36

MODUL AJAR KIMIA FASE E

MODUL AJAR KIMIA FASE E

8 4. UN Kimia 2017 - 12 Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase massa unsurunsur penyusun senyawa I dan II sebagai berikut: No Senyawa Persentase Unsur C O 1 I 40 60 2 II 25 75 Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah .... A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 2 : 1 D. 2 : 3 E. 3 : 1 5. UN Kimia 2017 - 13 Bila unsur belerang dibakar dengan oksigen akan diperoleh senyawa belerang dioksida. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut. No. Percobaan Massa (gram) Belerang (S) Oksigen (O) Belerang dioksida (1) 32 32 64 (2) 64 66 128 (3) 8 10 16 Bila belerang (S) direaksikan sebanyak 16 gram, massa unsur oksigen yang diperlukan adalah .... A. 20 gram B. 18 gram C. 16 gram D. 14 gram E. 12 gram 6. UN 2016 T-1-10 Sebanyak 5,4 g aluminium dilarutkan dalam 400 mL asam sulfat 1 M membentuk aluminium sulfat dan gas hidrogen menurut persamaan reaksi: 2Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) Massa H2 yang terbentuk adalah .... (Ar H = 1; Al = 27) A.0,3 gram B. 0,4 gram C. 0,6 gram D. 1,0 gram E. 2,7 gram 7. UN 2016 T-1-15 Pada persamaan reaksi yang belum setara: NO (g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g) Perbandingan volume gas pereaksi dan hasil reaksi yang stoikiometris sesuai hukum Gay Lussac adalah .... Volume gas (mL) NO H2 N2O H2O


9 A. 20 20 20 20 B. 15 7,5 7,5 7,5 C. 35 20 20 20 D. 5 10 10 10 E. 25 10 10 20 8. UN-SMA-2015-1-06 Suatu senyawa tersusun dari 52% massa karbon, 35% massa oksigen dan sisanya hidrogen. Rumus molekul senyawa karbon tersebut (Mr = 46) adalah .... (Ar: C = 12, H = 1, O = 16) A. C2H6O2 B. C2H4O C. C2H6O D. C3H8O E. C3H8O2 9. UN-SMA-2015-1-07 Kalsium dan oksigen dapat bereaksi membentuk kalsium oksida dengan perbandingan massa sebagai berikut: Massa (gram) Ca O CaO 10 4 14 15 2 7 15 4 14 20 10 28 Berdasarkan data tersebut, perbandingan massa kalsium dengan oksigen dalam senyawa tersebut adalah .... A. 2:3 B. 2:5 C. 3:2 D. 3:4 E. 5:2 10. UNAS 2014 – Type 1 - 5 Data percobaan reaksi magnesium dengan oksigen membentuk magnesium oksida sebagai berikut: Percoba an Massa Magnesium (gram) Massa Oksigen (gram) Massa Magnesium Oksida (gram)


10 1 9 7 15 2 18 8 20 3 15 12 25 4 24 16 40 Berdasarkan data tersebut perbandingan massa magnesium dengan oksigen dalam magnesium oksida adalah.... A. 2:1 B. 2:3 C. 3:2 D. 3:4 E. 4:3 11. UNAS 2014 – Type 1 - 6 Pada proses industri pengolahan logam besi terjadi reaksi: Fe2O3 (s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara) Jika dibutuhkan 16 gram besi (III) oksida, maka volume gas CO2 yang dihasilkan (STP) sebanyak ... (Jika Ar = Fe = 56 ; O = 16) A. 1,12 L B. 2,24 L C. 4,48 L D. 6,72 L E. 11,20L 12. UNAS 2014 – Type 2 - 5 Dari suatu persamaan reaksi: Fe + S → FeS didapat data sebagai berikut: Massa Fe Massa S Massa FeS 3,0 g 1,6g 4,4 g 1,4 g 0,8 g 2,2 g 4,2 g 3,0 g 6,6 g 5,6 g 3,2 g 8,8 g Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa Fe dan S dalam FeS adalah.... A. 2:1 B. 3:2 C. 7:4 D. 10:7 E. 15 : 8 13. UNAS 2014 – Type 2 - 6 Gas amonia dapat dibuat melalui reaksi: N2(g) + H2(g) → NH3(g) (belum setara)


11 Jika sebanyak 14 gram gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen, volume gas amonia yang dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah .... (Ar N= 14; H= 1) A. 6,72 liter B. 11,2 liter C. 22,4 liter D. 44,8 liter E. 67,2 liter 14. UNAS 2014 – Type 3 - 5 Data percobaan reaksi unsur X dengan unsur Y membentuk senyawa X Y sebagai berikut: No. Massa X (gram) Massa Y (gram) Massa XY (gram) 1. 3 4 7 2. 6 8 14 3. 4,5 6 10,5 4 . 7,5 10 17,5 Berdasarkan data, perbandingan massa unsur X dan unsur Y dalam senyawa X Y adalah .... A. 1:2 B. 2:3 C. 3:4 D. 3:5 E. 4:5 15. UNAS 2014 – Type 3 - 6 Pada saat bijih besi, besi (III) oksida direduksi dalam tungku pembakaran dihasilkan besi dengan reaksi berikut: Fe2O3(s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara) Jumlah volume gas CO2 (STP) yang dapat dihasilkan dari 80 gram bijih besi tersebut adalah .... (Ar. O = 16, Ar Fe = 56) A. 0,36 L B. 1,12 L C. 7,47 L D. 33,60 L E. 44,80 L 16. UNAS 2014 – Type 4 - 5 Data percobaan unsur X dan Y membentuk senyawa sebagai berikut. Pada reaksi X + Y → XY diperoleh data :


12 No Massa X (gram) Massa Y (gram) Massa XY (gram) 1. 7,0 4,0 11 2. 14 8,0 22 3. 21 12 33 4. 3,5 2,0 5,5 Dari data tersebut, perbandingan unsur X dan unsur Y dalam senyawa adalah .... A. 1:2 B. 2:3 C. 3:4 D. 4:7 E. 7 :4 17. UNAS 2014 – Type 4 - 6 Pada industri asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan mereaksikan gas SO2 dan O2 menurut persamaan reaksi: SO2 (g) + O2 (g) ⇄ SO3 (g) Sebanyak 12,8 gram gas SO2 (Ar S = 32, O = 16) direaksikan dengan gas oksigen. Volume gas SO3 (STP) yang terjadi adalah .... A. 2,24 L B. 4,48 L C. 6,72 L D. 22,40 L E. 44,80 L 18. UNAS 2013 – Type 1 - 7 Sebanyak 3 gram logam magnesium dibakar dengan 2 gram oksigen dalam ruang tertutup menurut persamaan reaksi: 2 Mg (s) + O2 (g) → 2 MgO (s) Massa magnesium oksida yang dihasilkan sebanyak (Ar Mg = 24 ; O = 16) A. 3 gram B. 4 gram C. 5 gram D. 6 gram E. 8 gram 19. UNAS 2013 – Type 1 - 8 Sebanyak 246 gram kristal magnesium sulfat MgSO4. xH2O dipanaskan sehingga terbentuk kristal MgSO4 sebanyak 120 gram, menurut reaksi: MgSO4. xH2O(s)→MgSO4(s) + xH2O(g) Rumus senyawa kristal tersebut adalah .... (Ar Mg = 24; S = 32; 0=16) A. MgSO4 . 2 H2O B. MgSO4. 4 H2O C. MgSO4. 5 H2O


13 D. MgSO4. 6 H2O E. MgSO4 . 7 H2O 20. UNAS 2012 –A83- 7 Pada reaksi: 2Al (s) + 6HCl (aq) → 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g). Sebanyak 5,4 gram logam Al direaksikan dengan 10,95 gram larutan HCl. Jika reaksi diukur dalam kondisi STP, maka pada akhir reaksi volume gas hidrogen yang dihasilkan adalah .... (Ar . Al = 27, H = 1, CI = 35,5) A. 1,12 L B. 2,24 L C. 3,36 L D. 6,72 L E. 22,4 L 21. UNAS 2012 –A83- 8 Berikut persamaan reaksi pembakaran sempurna gas propana: C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) + 4 H2O (g) Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 20 liter gas propana digunakan untuk menghasilkan 60 liter gas karbon dioksida dan 80 liter uap air. Fenomena ini sesuai hukum .... . A. Dalton B. Lavoisier C. Boyle D. Gay Lussac E. Proust 22. UNAS 2012 –B67- 7 Sebanyak 20 gram padatan kalsium karbonat bereaksi dengan 7,3 gram larutan asam klorida menurut reaksi: CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (1) + CO2 (g) Jika reaksi diukur dalam kondisi STP, maka volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah .... (Ar . Ca = 40, C = 12, O = 16, H = 1, CI = 35,5) A. 1,12 L B. 2,24 L C. 5,60 L D. 11,2 L E. 22,4 L 23. UNAS 2012 –B67- 8 Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 50 liter gas N2 dan 75 liter gas O2 bereaksi menghasilkan 50 liter gas N2O3 dengan reaksi sebagai berikut: 2N2(g) + 3O2(g) →2N2O3 (g) Kenyataan ini sesuai dengan hukum .... A. Lavoisier B. Proust C. Dalton D. Gay Lussac E. Avogadro 24. UNAS 2012 –C79- 7 Sebanyak 5,4 gram logam aluminium bereaksi dengan 9,8 gram larutan asam sulfat menurut reaksi: 2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g) (Ar. Al = 27; H = 1; S = 32 ; O = 16) Jika reaksi diukur dalam kondisi STP, maka volume gas hidrogen yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah.... A. 0,56 L B. 1,12 L C. 2,24 L D. 5,60 L E. 11,20 L


14 25. UNAS 2012 –C79- 8 Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 1 liter campuran gas yang terdiri dari 80% gas metana dan 20% gas etana dibakar sempurna dengan gas oksigen, penentuan volume gas oksigen yang diperlukan dapat menggunakan pendekatan hukum .... A. Dalton B. Proust C. Avogadro D. Lavoisier E. Gay Lussac 26. UNAS 2011 –P15- 6 Gas amoniak, NH3, dapat dihasilkan dari reaksi: (NH4)2SO4 + 2 KOH → K2SO4+ 2 NH3+ 2 H2O Volume gas amoniak yang dihasilkan apabila sebanyak 0,56 liter (NH4)2SO4 digunakan pada reaksi tersebut adalah .... A. 1,12 liter B. 1,20 liter C. 2,24 liter D. 11,20 liter E. 22,40 liter 27. UNAS 2010 – P60 – 6 Pembuatan asam nitrat dalam industri pada tahap awal melibatkan reaksi oksidasi amoniak yang menghasilkan gas nitrogen monoksida dan uap air, menurut reaksi: 4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO (g) + 6 H2O(g) Jika gas amoniak yang bereaksi sebanyak 11,2 liter pada 0°C, 1 atm, maka massa gas nitrogen monoksida yang dihasilkan sebanyak ... gram (Ar N = 14; 0 = 16; H = 1) A.15 B. 20 C. 30 D.45 E, 60 28. UNAS 2010 – P27 – 5 Belerang bersifat mudah terbakar dan menghasilkan gas belerang dioksida (SO2). Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, gas ini dapat merusak paru-paru bahkan menyebabkan kematian. Di udara, gas SO2 dapat teroksidasi menjadi belerang trioksida, menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) Jika sebanyak 10 liter gas sulfur dioksida yang teroksidasi, maka volume gas belerang trioksida yang dihasilkan pada P.T. yang sama adalah ... L. A.1 B. 3 C. 5 D.7 E.10 29. UN –SMA-09-7 Gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas dinitrogen trioksida sesuai persamaan reaksi : N2 (g) + O2 (g) → N2O3 (g) (belum setara). Jika volume gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume N2 : O2 adalah....... A. 2:5 B. 2:3 C. 2:1 D. 1:2 E. 1:1


15 30. UN –SMA-09-8 Sebanyak 231 gram CCl4 (Mr = 154) direaksikan dengan SbF3 berlebih menurut persamaan reaksi: 3CCl4 + 2SbF3 → 3CCl2F2 + 2SbCl3 . Massa SbCl3 yang terbentuk adalah ... [Ar C = 12, CI = 35,5, F = 19, Sb = 121,81.] A. 114,15 gram B. 228,30 gram C. 342,45 gram D. 393,60 gram E. 435,75 gram Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.


16 INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM No Aspek yang Dinilai Penilaian 1 2 3 1 Merangkai alat 2 Pengamatan 3 Data yang diperoleh 4 Kesimpulan RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIKUM Aspek yang Dinilai Penilaian 1 2 3 Merangkai alat Raingkaian alat tidak benar Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja Rangkaian alat, benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja Pengamatan Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi Pengamatan cermat dan bebas interpretasi Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai tujuan Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan Semua benar atau sesuai tujuan


17 INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK No Nama Kelompok Aspek yang Dinilai Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 Keterangan: 1. Kerjasama kelompok/ keaktifan 2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat 3. Distribusi pendapat dalam kelompok 4. Kelengkapan jawaban 5. Sikap dalam kelompok


18


19 Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 1023 jumlah partikel/molekul/atom. Menghitung Volume Suatu Gas pada Kondisi Tertentu a. Keadaan STP ( 0°C , 1 atm ) , maka V = n . 22,4 b. Keadaan RTP ( 25°C , 1 atm ), maka V = n . 24 c. Tidak dalam keadaan STP dan RTP , maka V . P = n . R . T ; R = 0,082 atm L./mol K , T = suhu mutlak STOIKIOMETRI


20 Menghitung volume gas pada kondisi (T dan P), yang sama dengan kondisi (T dan P) pada pengukuran gas lain, dapat dipakai rumus n 1 = mol gas 1 V 1 = volume gas 1 n 2 = mol gas 2 V 2 = volume gas 2 Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM) 1. Rumus Empiris (RE) adalah perbandingan paling sederhana dari atom–atom penyusun senyawa. 2. Rumus Molekul (RM ) adalah Rumus senyawa kimia atau rumus lengkap. Menghitung massa dan persentase unsur tertentu dalam suatu senyawa, dpt digunakan rumus :


21


22 A. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui teknik atau cara dalam perhitungan jumlah produk reaktan dalam sebuah reaksi stoikiometri. 2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stoikiometri. B. Alat dan Bahan Alat-Alat 1. Gelas Kimia 100 ml 2. Gelas ukur 25 ml 3. Termometer 4. Alat tulis 5. Pipet tetes 6. Kertas label Bahan 1. Larutan NaOH 0,1 M 2. Larutan HCl 0,1 M 3. Larutan H2SO4 0,1 M C. Prosedur Percobaan Stoikiometri Sistem NaOH-HCl Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH 0,1 M volume 2,5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL. Diukur masing-masing suhunya. Dimasukkan larutan HCl ke dalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL. Diukur suhu campuran larutan tersebut. STOIKIOMETRI


23 Stoikiometri Sistem NaOH-H2SO4 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH 0,1 M volume 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL. Diukur masing-masing suhunya. Dimasukkan larutan H2SO4 0,1 M ke dalam gelas kimia berturut-turut dengan volume 12,5 mL, 10 mL, 7,5 mL, 5 mL, dan 2,5 mL. Diukur masing-masing suhunya. Dicampur larutan H2SO4 kedalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL. Diukur suhu campuran larutan tersebut. D. Hasil Percobaan Sistem NaOH-HCl No Vol NaOH (mL) Vol HCl (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl (°C) Suhu Campuran 1 2.5 12.5 2 5 10 3 7.5 7.5 4 10 5 5 12.5 2.5 Sistem NaOH-H2SO4 No Vol NaOH (mL) Vol H2SO4 (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl (°C) Suhu Campuran 1 2.5 12.5 2 5 10 3 7.5 7.5 4 10 5 5 12.5 2.5


24 E. Reaksi NaOH dan HCl __NaOH + __HCl → ___NaCl + __H2O NaOH dan H2SO4 __NaOH + ___H2SO4 → ___Na2SO4 + __H2O F. Perhitungan Sistem NaOH-HCl MolNaOH = VNaOH×MNaOH MolHCl = VHCl×MHCl Reaksi NaOH HCl NaCl H20 Mula-mula Bereaksi Setimbang Peraksi pembatas = Pereaksi sisa = Sistem NaOH-H2SO4 MolNaOH = VNaOH×MNaOH MolHCl = VH2SO4×M H2SO4


25 Reaksi NaOH HCl NaCl H2SO4 Mula-mula Bereaksi Setimbang Peraksi pembatas = Pereaksi sisa =


26 PENUTUP Refleksi Guru Refleksi Peserta didik Catatan 1. Hal terbaik apa yang terjadi selama proses pembelajaran hari ini dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi? 2. Hal apa yang paling menantang dalam proses pembelajaran hari ini dan mengapa? bagaimana respon saya untuk pertemuan selanjutnya? 3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengerti pembelajaran hari ini? 4. apakah peserta didik terlihat antusias selama pembelajaran? jika tidak, bagaimana saya bisa memperbaiki keadaan ini? 5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar dan berinteraksi dengan orang lain hari ini dan bagaimana saya memperbaiki hal tersebut? 6. Bagaimana cara saya berkomunikasi dengan peserta didik Ketika mengajar dan dengan orang lain hari ini dan bagaimana cara agar saya bisa berkomunikasi lebih baik? 7. Dalam hal apa peserta didik mengejutkan saya hari ini? 8. Apa masalah terbesar saya dalam menghadapi kendala-kendala selama mengajar? diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/ 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas yang telah kamu selesaikan. Apa saja yang telah kamu pelajari selama pembelajaran pada topik ini? 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk mempelajari topik ini lebih lanjut? mengapa? 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari tersebut, manakah yang paling berkesan untuk kamu? Mengapa? 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara lebih mendalam di pembelajaran selanjutnya? Mengapa? Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.


27 PENGAYAAN Guru dapat memberikan tugas wawancara kepada murid yang dibebaskan pada tokohtokoh yang mereka kenal dan bekerja di bidang industry kimia. Guru memberikan bimbingan dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dan tokoh siapa yang akan diwawancara. Peserta didik diberi jeda waktu lalu untuk melakukan wawancara tokoh. Pertemuan selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil wawancara. Selain wawancara, guru dapat meminta siswa untuk membuat konten digital yang di unggah di sosial media masing-masing peserta didik dari hasil resume hasil interview yang mereka lakukan. Dapat dibuat seperti infografik ataupun tulisan kreatif. REMEDIAL Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai remedial. Aktivitas 1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. 2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama. 3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. 4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.


28 DAFTAR PUSTAKA Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021 Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/generalreactions/s115-stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021 Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa Unggul Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021 Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day. diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulnesswellbeing/reflective-questions-teachers pada 21 Juni 2021


Click to View FlipBook Version