Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pembelajaran, dengan bernalar kritis peserta didik mampu menganalisis perkembangan teori atom Dalton, Thompson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum dengan benar. 2. Melalui kegiatan diskusi, dengan kreatif peserta didik mampu mendesain dan merancang proyek model atom dengan baik. 3. Melalui kegiatan pada LKPD, dengan gotong royong peserta didik mampu melaksanakan proyek sesuai prosedur dan desain yang telah dibuat dengan baik. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian mengetahui pengertian atom? 2. Menurutmu mengapa model atom mengalami perkembangan? Pengetahuan Prasyarat Siswa sudah mengenal nomor atom dan nomor massa serta penulisan notasi atom. Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong Bernalar Kritis Kreatif Sarana Prasarana 1. Sumber belajar (Buku Paket IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka, artikel dari internet, video) 2. Media pembelajaran (LKPD dan Ms. Power point) 3. Alat (Laptop, LCD, alat tulis, alat dan bahan sekitar untuk pembuatan proyek) Target Peserta Didik Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar Siswa reguler Siswa dengan hambatan belajar Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI) Siswa dengan ketunaan
Persiapan Pembelajaran 1. Modul ajar 2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) 3. Media pembelajaran 4. Instrumen penilaian Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran a. Pendekatan : STEAM b. Model : Project Based Learning (PjBL) c. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan proyek, dan presentasi. Kegiatan Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Pembukaan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Guru membimbing peserta didik mengingat pengalaman dan pengetahun sebelumnya dan dikaitkan dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan menayangkan gambar pada PPT. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Peserta didik menjawab salam dari guru. Peserta didik berdo’a bersama guru sebelum memulai pembelajaran. Peserta didik mengamati dan menelaah gambar yang ditampilkan. Peserta didik terlibat secara aktif dan bertanya tentang gambar yang ditampilkan. (Bernalar kritis) Kegiatan Inti Penentuan Pertanyaan Mendasar Guru menampilkan tayangan video animasi model atom dan mengajukan pertanyaan Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
bagaimana cara menggambarkan model atom? Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok heterogen. Guru membagikan LKPD kepada masingmasing kelompok untuk didiskusikan. Guru meminta peserta didik untuk menentukan pertanyaan mendasar yang harus dipecahkan dalam proyek dengan bantuan LKPD. guru terkait tayangan video animasi model atom. Peserta didik duduk bersama kelompok masing-masing. Peserta didik mempelajari LKPD yang diberikan oleh guru. Peserta didik menentukan pertanyaan mendasar yang harus dipecahkan dalam proyek dengan bantuan LKPD. (Bernalar kritis) Menyusun Perencanaan Proyek Guru membantu peserta didik menyusun perencanaan proyek. Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan perencaan proyek yang akan dibuat dengan bantuan LKPD. (Gotong Royong, Kreatif) Menyusun Jadwal Guru dan peserta didik membuat kesepakatan jadwal pembuatan proyek seperti tahapan proyek dan jadwal pengumpulan. Peserta didik menyusun jadwal pelaksanaan proyek yang telah ditentukan. Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek Guru memberikan masukan tentang desain yang diajukan oleh peserta didik. Guru memantau peserta didik dan kemajuan proyek yang sedang dilaksanakan. Guru membantu peserta didik apabila ada kendala dalam pelaksanaan proyek. Peserta didik melaksanakan proyek yang telah dirancang. (Gotong Royong, Kreatif) Peserta didik menyampaikan tentang kemajuan proyek dan kendala yang dihadapi. Setiap kelompok menyiapkan laporan hasil proyek.
Penilaian Hasil Guru memberikan masukan dan saran tentang hasil proyek peserta didik. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil proyek yang telah dilakukan. (Gotong Royong) Kelompok lain memberikan tanggapan, pertanyaan, ataupun saran untuk kelompok yang tampil. Evaluasi Pengalaman Guru membimbing peserta didik untuk melakukan evaluasi pengalaman, seperti keunggulan dan kendala atau permasalahan yang dihadapi selama pengerjaan proyek. Peserta didik melakukan evaluasi pengalaman, seperti keunggulan dan kendala atau permasalahan yang dihadapi selama pengerjaan proyek. Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan umpan balik, konfirmasi, dan penguatan. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik menjawab salam dari guru.
LAMPIRAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun bahan ajar untuk SMA/MA Kelas X mata pelajaran IPA (Kimia) pada materi Struktur Atom submateri Perkembangan Teori Atom. Bahan ajar ini ditulis sebagai salah satu bahan pembelajaran yang dapat digunakan peserta didik secara daring ataupun luring. Dengan bahan ajar ini, diharapkan peserta didik dapat belajar kimia secara mandiri dimanapun dan kapanpun. Sehubungan dengan terselesaikannya bahan ajar materi materi Struktur Atom submateri Perkembangan Teori Atom ini, penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan selama proses pengembangan. Harapannya, bahan ajar ini dapat menjadi bahan belajar peserta didik yang menyenangkan dalam mempelajari konsep perubahan materi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri, lingkungan, serta mendorong peserta didik untuk mempelajari ilmu kimia lebih mendalam. Demikian semoga bahan ajar ini dapat bermasnfaat bagi kita semua, khususnya siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 4 Lamongan. Lamongan, September 2022 Penyusun KATA PENGANTAR
Ikuti petunjuk penggunaan bahan ajar ini agar kalian dapat mengambil manfaat optimal dari materi dan tugas pembelajaran pada bahan ajar ini serta dapat menguasai materi secara baik dan berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Berikut ini petunjuk penggunaannya: a. Berdo’alah sebelum mempelajari bahan ajar ini. b. Pastikan posisi membaca yang benar dan nyaman. c. Bacalah dan pahami tujuan pembelajaran terlebih dahulu. d. Bacalah materi pada bahan ajar ini dengan seksama. e. Kerjakan latihan soal yang ada untuk mengetahui tingkat penguasaan materi kalian. f. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang kalian anggap penting selama mempelajari materi pada bahan ajar ini. Selamat belajar, semoga berhasil PETUNJUK PENGGUNAAN
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. CAPAIAN PEMBELAJARAN • Melalui kegiatan pembelajaran, dengan bernalar kritis peserta didik mampu menganalisis perkembangan teori atom Dalton, Thompson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum dengan benar. • Melalui kegiatan diskusi, dengan kreatif peserta didik mampu mendesain dan merancang proyek model atom dengan baik. • Melalui kegiatan pada LKPD, dengan gotong royong peserta didik mampu melaksanakan proyek sesuai prosedur dan desain yang telah dibuat dengan baik. TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pada abad ke-lima SM, seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus mengungkapkan keyakinan bahwa semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi, yang ia namakan atomos(bahasa Yunani yang berarti a = tidak, tomos = dibagi). Gagasan Democritus tidak dapat diterima oleh kebanyakan rekan-rekannya (khususnya Plato dan Aristoteles), namun gagasan itu tetap bertahan. Bukti percobaan yang diperoleh dari penyelidikan ilmiah pada waktu itu mendukung konsep “atomisme” dan secara bertahap menghasilkan definisi modern tentang unsur dan senyawa. Pada tahun 1808, seorang ilmuwan dan guru sekolah di Inggris bernama John Dalton, merumuskan definisi atom kembali dengan partikel penyusunan materi yang tidak dapat dibagi lagi (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Jespersen et al., 2012). John Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukumhukum dasar kimia – hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan. Hasil pemikiran Dalton menandai awal era Modern di bidang kimia. Hipotesis tentang sifat materi yang merupakan landasan teori atom Dalton dan dapat dirangkum sebagai berikut (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Tro, 2011; Jespersen et al., 2012). 1) Reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan ulang atomatom; reaksi kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom. 2) Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan sederhana. 3) Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, massa dan sifat kimia yang sama. Atom suatu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur yang lain. PERKEMBANGAN TEORI ATOM Teori Atom Dalton
Gambar 1. Model Atom Dalton Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi dan menggambarkan model atom seperti pada gambar di atas. Model atom Dalton juga memiliki kelemahan di antaranya sebagai berikut ini (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Tro, 2011; Jespersen et al., 2012). 1) Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi, kini telah dibuktikan bahwa atom terbentuk dari partikel dasar (yang lebih kecil dari atom) yakni elektron, proton dan neutron. 2) Menurut Dalton, atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Ternyata dengan reaksi nuklir suatu atom dapat diubah menjadi atom unsur lain. 3) Dalton menyatakan bahwa atom suatu unsur sama dalam segala hal. Ternyata ada isotop, yaitu atom unsur yang sama tetapi massanya berbeda. 4) Perbandingan unsur dalam satu senyawa menurut Dalton adalah bilangan bulat sederhana. Tetapi kini semakin banyak ditemukan senyawa dengan perbandingan yang tidak sederhana, misalnya C18H35O2Na. Teori atom Dalton merupakan tonggak sejarah dalam kemajuan ilmu kimia. Ia yang mula-mula melahirkan teori berdasarkan percobaan, maka ia disebut sebagai bapak ilmu kimia. Pada tahun 1897, J.J. Thompson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel yang bermuatan listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke arah kutub bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Model Atom Dalton Teori Atom Thompson
Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai elektron. Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan negatif. Gambar 2. Model Atom Thompson Menurut model atom Thompson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektronelektron, dan roti adalah bola bermuatan positif. Namun, Thompson tidak dapat menjelaskan bagaimana susunan muatan positif dan negatif dalam atom. Teori atom Thompson tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron dalam atom, tetapi hanya menyatakan berada dipermukaan, karena ditarik oleh muatan positifnya. Akan tetapi mengapa elektron lepas bila diberi energi, seperti tegangan listrik atau ditabrak partikel lain? Hal ini telah mendorong para ahli mencari teori (model) atom yang lebih memuaskan. Akan tetapi hal ini tidak terlepas dari penemuan lainnya, seperti sinar radioaktif (Syukri, 1999). Pada tahun 1910, seorang fisikawan Selandia Baru Ernest Rutherford, yang sebelumnya belajar bersama Thompson di Cambridge University, memutuskan untuk menggunakan partikel α untuk mengetahui struktur atom. Bersama rekannya Hans Geiger dan mahasiswanya yang bernama Ernest Marsden, Rutherford melakukan serangkaian percobaan dengan menggunakan lembaran emas yang sangat tipis dan logam lainnya sebagai sasaran untuk partikel α yang berasal dari sebuah sumber radioaktif. Dari hasil percobaan terlihat sebagian besar partikel α menembus lembaran tanpa membelok dan hanya sedikit membelok. Sebagian partikel α yang dipantulkan (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Tro, 2011; Jespersen et al., 2012). Model Atom Thompson Teori Atom Rutherford
Gambar 3. Percobaan Lempeng Emas Rutherford Rutherford menjelaskan, bahwa partikel α banyak yang dapat menembus lempeng emas disebabkan oleh atom yang mengandung banyak ruang hampa. Sinar α akan membelok bila mendekati inti (nucleus), karena saling tolak menolak. Kejadian ini sedikit jumlahnya karena ukuran inti atom sangat kecil dibandingkan dengan ruang hampanya. Jika ada partikel α yang menabrak inti, maka sinar α akan memantul walaupun tidak 180o. Tumbukan langsung ini sangat kecil kemungkinannya, maka jumlah sinar α yang memantul kecil sekali. Elektron tidak mempengaruhi arah sinar α karena elektron sangat kecil dan ringan. Partikel-partikel bermuatan positif dalam atom disebut proton dengan massa 1, 67262 × 10-24. Gambar 4. Model Atom Rutherford Berdasarkan percobaan tersebut Rutherford merumuskan teori atom yang disebut model atom Rutherford “atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang merupakan terpusatnya massa. Di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa” (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Tro, 2011; Jespersen et al., 2012). Percobaan sinar alfa dapat dilihat pada link https://youtu.be/fNWfYIv2PxA. Jika elektron bergerak mengelilingi inti apakah energi akan berkurang? Bagaimanakah energi yang dimaksud? Inilah yang tidak dapat dijelaskan oleh Rutherford.
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif bergerak untuk mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh karena itu, model atom Bohr disebut juga model tata surya. Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti, semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit elektron. Ketika elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan bergantung pada tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut. Gambar 5. Model Atom Bohr Gagasan tentang elektron mengitari inti dalam orbit tetentu seperti halnya bulan mengitari matahari mudah dimengerti orang sehingga teori atom Bohr dapat diterima. Lama kelamaan disadari bahwa teori ini tidak dapat menjeaskan banyak hal. Jika atom ditempatkan pada medan magnet, dijumpai spektrum emisi yang lebih rumit. Peristiwa ini yang disebut efek Zeeman tidak dapat dijelaskan dengan teori Bohr. Teori atom Bohr telah berhasil menjelaskan terjadinya spektrum atom Hidrogen yang mempunyai elektron tunggal. Bagaimana dengan atom yang berelektron banyak? Inilah yang tidak dapat dijelaskan oleh Bohr. Untuk lebih memahami model atom Bohr, dapat dilihat video pada link https://youtu.be/fm2C0ovz3M. Teori Atom Bohr
Teori atom Bohr memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan spektrum pancar atom-atom yang mengandung lebih dari satu elektron, seperti Helium dan Litium. Bohr juga tidak dapat menjelaskan munculnya garis-garis tambahan dalam spektrum pancar hidrogen bila diberi medan magnet. Kekurangan lain muncul akibat penemuan bahwa elektron adalah seperti gelombang. Teori Atom Bohr tidak menentukan posisi gelombang secara tepat karena gelombang menyebar di dalam ruang. Di sisi lain, Bohr juga telah memberikan pemahaman tentang atom dan saran bahwa energi elektron dalam atom terkuatisasi belum terkalahkan. Namun teorinya tidak menyediakan deskripsi yang lengkap tentang perilaku elektron dalam atom. Penentuan posisi partikel sub atomik yang seperti gelombang, fisikawan Jerman Werner Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastian Heisenberg (Syukri, 1999; Silberberg, 2009; Chang, 2011; Tro, 2011; Jespersen et al., 2012). Perhatikan gambar lintasan gelombang dari elektron berikut: (a) (b) Gambar 6. Lintasan gelombang dari elektron Dari gambar di atas dapat dilihat sifat dari suatu materi dimana materi dapat bersifat sebagai partikel, dan sekaligus mempunyai sifat sebagai gelombang. Jadi, menurut Louis de Broglie (1924), elektron dalam atom memiliki sifat partikel dan sifat gelombang sehingga elektron mempunyai sifat dualistik. Pada gambar 6 (a) keliling orbit sama dengan bilangan bulat kali panjang gelombang, inilah orbit yang diizinkan dan gambar 6 (b) keliling orbit tidak sama dengan kelipatan bilangan bulat dari panjang gelombang. Akibatnya, gelombang elktron tidak membentuk gelombang yang penuh. Inilah orbit yang tidak diizinkan. Erwin Schrodinger (1927) menggunakan perhitungan matematika untuk menjelaskan pola gelombang partikel yang bergerak, yang dikenal dengan persamaan gelombang yang melibatkan perilaku partikel dan perilaku gelombang dari elektron. Teori Atom Mekanika Gelombang
Fungsi gelombang ini mendiskripsikan bentuk ruang dan energi yang dimungkinkan dari gerakan elektron dalam atom. Bentuk ruang dan energi dari gerakan elektron ini yang dinamakan orbital. Menurut mekanika gelombang orbital merupakan tingkat energi dari suatu ruang yang mempunyai peluang terbesar (kebolehjadian terbesar) untuk menemukan elektron disekitar inti atom. Teori mekanika gelombang digunakan untuk menjelaskan sifat atom dan molekul. Menurut Warner Heisenberg (1927), akibat dari sifat dualisme tersebut maka letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan secara serentak. Apabila letaknya dapat dipastikan, maka kecepatannya tidak dapat ditentukan, demikian pula sebaliknya. Model atom mekanika gelombang yaitu elektron berputar mengelilingi inti atom membentuk gelombang, bukan berupa garis lingkaran seperti yang dikemukakan oleh Bohr. Akibatnya kedudukan elektron disekitar inti tidak diketahui dengan pasti, yang diketahui hanya daerah kebolehjadian atau orbital. Dengan demikian, ada ketidakpastian tentang letak dan kecepatan elektron tersebut. Video model atom mekanika gelombang dapat dilihat pada link https://youtu.be/H24h_Se76Po. Gambar 7. Gambar Model Atom Mekanika Kuantum Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu atom berdasarkan model atom mekanika gelombang, digunakan istilah bilangan kuantum. Ada empat jenis bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s). Materi bilangan kuantum akan dijelaskan pada modul selanjutnya. Model Atom Mekanika Kuantum
Kerjakan Latihan Soal berikut dengan jujur, mandiri serta penuh semangat! Berusahalah mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban, bila jawabanmu ada yang belum sesuai dengan kunci, bacalah kembali materi dan berusahalah mencari dari sumber lain yang relevan. Selamat berlatih dan semangat. 1. Elektron adalah partikel bermuatan negatif yang terdapat dalam segala jenis atom. Penemu elektron adalah …. A. Thompson B. Rutherford C. Goldstein D. Bohr E. Maxwell 2. Di bawah ini pernyataan yang tidak sesuai dengan model atom Rurtherford adalah …. A. jari-jari atom sekitar 10-8 cm B. jari-jari inti sekitar 10-13 cm C. sebagian besar atom terdiri atas ruang hampa D. massa atom terpusat pada intinya E. muatan atom tersebar di sekeliling inti atom 3. Berikut ini kelemahan teori atom Niels Bohr adalah …. A. tidak dapat menjelaskan spektra unsur polielektron B. bertentangan dengan hukum Fsika klasik (Maxwell) C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti D. bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom-atom suatu unsur khas E. tidak dapat menentukan perubahan energi perpindahan elektron dalam atom 4. Pernyataan yang benar mengenai teori atom Bohr adalah …. A. Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak menurut lintasan lingkaran B. Bohr menerima bahwa elektron dalam lintasannya akan kehilangan energi C. Bohr menentang bahwa elektron dalam lintasannya mempunyai energi tertentu dan tetap selama dalam lintasan D. Bohr menolak anggapan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah atau sebaliknya E. Bohr menyatakan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah dengan menyerap energi 5. Partikel yang ditemukan pada percobaan Goldstein adalah …. A. partikel bermuatan positif B. partikel bermuatan negatif C. partikel tidak bermuatan D. partikel inti atom E. partikel hampa LATIHAN SOAL
6. Model atom Thompson mengembangkan gagasan tentang …. A. partikel materi, sifat listrik materi, dan pemancaran energi B. inti atom C. sifat listrik materi D. tingkat energi dalam atom E. pemancaran energi 7. Suatu bukti bahwa sinar katode merupakan radiasi partikel ialah pada percobaan “tabung pengawa muatan” terjadi peristiwa …. A. dalam medan magnit listrik, sinar dibelokkan arahnya B. kincir dalam tabung itu dapat berputar C. sinar katode bergerak menuju anode D. tabung yang berpendar E. tabung yang bergetar 8. Bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat yang sama dengan unsurnya disebut dengan atom, istilah atom pertama kali dikemukakan oleh …. A. Neils Bohr B. J.J Thompson C. Democritus D. Leokippos E. Dalton 9. Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanya suatu kebolehjadian ditemukannya elektron. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. A. Wernerg Heisenberg B. Niels Bohr C. Ernest Rutherford D. J.J Thompson E. Goldstein 10. Perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford terletak pada …. A. jumlah proton dan jumlah elektron B. massa atom yang terpusat pada inti atom C. muatan proton yang sama dengan muatan elektron D. keberadaan elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu saat mengelilingi inti atom E. keberadaan proton dan neutron dalam inti atom serta elektron mengelilingi inti atom
1. A 2. E 3. A 4. A 5. A 6. C 7. B 8. C 9. A 10. D KUNCI JAWABAN Myranthika, Fadillah Okty. 2020. Modul Pembelajaran SMA Perkembangan Model Atom Kelas X. Jakarta: Kemdikbud. Jespersen, N. D., Brady, J. E. and Hyslop, A., 2012. Chemistry the Molecular Nature of Matter, 6th edition. New York: John Wiley and Sons, Inc Petrucci, R.H., Herring, F.G., Madura J.D., & Bissonnette, C. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications. Eleventh Edition. Toronto: Pearson Canada Inc. Silberberg, M.S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change 5th Edition. Second Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta: Erlangga. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB. https://youtu.be/fNWfYIv2PxA https://youtu.be/fm2C0ovz3M https://youtu.be/H24h_Se76Po Diakses pada tangga 18 September 2022. DAFTAR PUSTAKA
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Capaian Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pembelajaran, dengan bernalar kritis peserta didik mampu menganalisis perkembangan teori atom Dalton, Thompson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum dengan benar. 2. Melalui kegiatan diskusi, dengan kreatif peserta didik mampu mendesain dan merancang proyek model atom dengan baik. 3. Melalui kegiatan pada LKPD, dengan gotong royong peserta didik mampu melaksanakan proyek sesuai prosedur dan desain yang telah dibuat dengan baik. Tujuan Pembelajaran
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk menuntun kalian mendesain proyek! 1. Bagaimana model atom menurut Dalton? 2. Bagaimana model atom menurut Thompson? 3. Bagaimana model atom menurut Rutherford? 4. Bagaimana model atom menurut Bohr? 5. Bagaimana model atom menurut teori mekanika kuantum? 6. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Dalton? 7. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Thompson? 8. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Rutherford? 9. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Bohr? 10. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom mekanika kuantum? 11. Buat model visual dari salah satu bahan tersebut! 12. Setiap kelompok membuat 1 model atom yang ditentukan! Setelah kalian mendapatkan materi tentang perkembangan teori atom, apa yang akan kalian lakukan untuk lebih memahami materi tersebut? Diskusikan dengan berkelompok! 1. Diskusikan Bersama Kelompok 2. Menyusun Perencanaan Proyek A. Menyiapkan Penugasan Proyek
Tuliskan jawaban kalian pada tabel di bawah ini! No. Jawaban 1. 2. 3. 4. B. Menghubungkan Masalah dengan Sumber-sumber Bacaan (Process and Investigation)
5. 6. 7. 8. 9. 10.
Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam jurnal proyek dengan format sebagai berikut: 1. Judul Proyek 2. Waktu dan Tanggal Pengerjaan Proyek 3. Alat dan Bahan 4. Prosedur Pengerjaan Proyek C. Membuat Draf Desain Proyek dalam Kelompok
5. Desain Proyek Diskusikan draf desain dengan guru untuk diberikan kritik dan saran. Buatkanlah kritik dan saran tersebut dalam tabel berikut untuk memastikan keakuratan desain. No. Kritik/ Saran Perbaikan 1. 2. 3. 4. Buatlah perbaikan desain proyek berdasarkan kritik dan saran pada E! D. Me-review Desain dengan Guru E. Memperbaiki Desain
Susunlah jadwal implementasi proyek yang akan kalian lakukan bersama kelompokmu! No. Tahap Pelaksanaan Proyek Hasil Kendala 1. 2. 3. 4. 3. Menyusun Jadwal 4. Memantau Kemajuan Proyek F. Melaksanakan Proyek
Presentasikan hasil proyek yang telah kalian buat di depan kelas bersama kelompok kalian. Berikan tanggapan untuk kelompok yang tampil di depan kelas. Tuliskan evaluasi pengalaman yang kalian lakukan, seperti keunggulan proyek yang kalian buat dan kendala yang kalian hadapi selama proses pembuatan proyek. Keunggulan Proyek Kendala 5. Penilaian Hasil G. Mempresentasikan dan Diskusi Hasil Proyek 6. Evaluasi Pengalaman
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Capaian Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pembelajaran, dengan bernalar kritis peserta didik mampu menganalisis perkembangan teori atom Dalton, Thompson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum dengan benar. 2. Melalui kegiatan diskusi, dengan kreatif peserta didik mampu mendesain dan merancang proyek model atom dengan baik. 3. Melalui kegiatan pada LKPD, dengan gotong royong peserta didik mampu melaksanakan proyek sesuai prosedur dan desain yang telah dibuat dengan baik. Tujuan Pembelajaran
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk menuntun kalian mendesain proyek! 1. Bagaimana model atom menurut Dalton? 2. Bagaimana model atom menurut Thompson? 3. Bagaimana model atom menurut Rutherford? 4. Bagaimana model atom menurut Bohr? 5. Bagaimana model atom menurut teori mekanika kuantum? 6. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Dalton? 7. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Thompson? 8. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Rutherford? 9. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom Bohr? 10. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan model atom mekanika kuantum? 11. Buat model visual dari salah satu bahan tersebut! 12. Setiap kelompok membuat 1 model atom yang ditentukan! Membuat model atom 3D agar lebih memahami materi perkembangan teori atom. 1. Diskusikan Bersama Kelompok 2. Menyusun Perencanaan Proyek A. Menyiapkan Penugasan Proyek
Tuliskan jawaban kalian pada tabel di bawah ini! No. Jawaban 1. Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi. 2. Menurut model atom Thompson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif. 3. Menurut Rutherford, atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang merupakan terpusatnya massa. Di sekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya dalam ruang hampa. B. Menghubungkan Masalah dengan Sumber-sumber Bacaan (Process and Investigation) Kreatif: Mampu mencetuskan banyak gagasan (Fluency)
4. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif bergerak untuk mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda. 5. Model atom mekanika gelombang yaitu elektron berputar mengelilingi inti atom membentuk gelombang, bukan berupa garis lingkaran seperti yang dikemukakan oleh Bohr. Akibatnya kedudukan elektron disekitar inti tidak diketahui dengan pasti, yang diketahui hanya daerah kebolehjadian atau orbital. 6. Plastisin Tanah liat Adonan tepung dll. 7. Plastisin Busa untuk tancapan bunga Styrofoam dll. Model Atom Mekanika Kuantum
8. Plastisin Bola mainan warna warni Kawat dll. 9. Plastisin Kertas karton Tali/ pita dll. 10. Plastisin Adonan tepung Tanah liat Kapas dll. Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam jurnal proyek dengan format sebagai berikut: 1. Judul Proyek 2. Waktu dan Tanggal Pengerjaan Proyek 3. Alat dan Bahan C. Membuat Draf Desain Proyek dalam Kelompok Model Atom 3D Oktober 2022 Model Atom Dalton a. Plastisin/ tanah liat/ adonan tepung Model Atom Thompson a. Plastisin/ busa untuk tancapan bunga/ styrofoam b. Cutter
4. Prosedur Pengerjaan Proyek Model Atom Dalton a. Siapkan bahan yang digunakan (plastisin/ tanah liat/ adonan tepung)! b. Kepal-kepal sampai terbentuk bulatan sekitar 5 – 10 cm yang pejal dan tidak berongga! Model Atom Thompson a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan! b. Bentuk menjadi bola berukuran 20 cm yang pejal! c. Iris seperempat bagian untuk menggambarkan keadaan di dalam bola. d. Bentuk plastisin menjadi bola-bola kecil berukuran 3 cm! e. Tempelkan bulatan-bulatan kecil di sekitar bola besar. f. Beri tanda (+) pada bola besar dan tanda (-) pada bola kecil! Model Atom Rutherford a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan! b. Bentuk 3 buah kawat menjadi lingkaran. c. Pada setiap kawat masukkan bola mainan berwarna berukuran sekitar 6 cm telah dilubangi menggunakan besi hangat d. Ikatkan ketiga kawat secara berselang seling menggunakan tali (lihat contoh gambar) Model Atom Rutherford a. Plastisin/ bola mainan warna-warni b. Kawat c. Solatip/ Tali Model Atom Bohr a. Plastisin/ kertas karton b. Tali/Pita c. Gunting Model Atom Mekanika Kuantum a. Plastisin/ adonan tepung/ tanah liat b. Kapas
Model Atom Bohr a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan! b. Bentuk plastisin/ tanah liat menjadi lingkaran berbentuk datar berukuran sekitar 20 cm! c. Buatlah inti dan lintasan-lintasan elektron menggunakan cat! d. Bentuk plastisin menjadi lingkaran berbentuk datar kecil-kecil berukuran sekitar 2 cm sebanyak 28 buah! e. Tempel plastisin yang berukuran 2 cm pada lintasan-lintasan sesuai dengan ketentuan pengisian elektron pada setiap kulit! Model Atom Mekanika Kuantum a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan! b. Bentuk bahan menjadi sebuah bola pejal tidak berongga berukuran sekitar 5 – 10 cm! c. Tempelkan kapas pada permukaan bola secara merata!
5. Desain Proyek Model Atom Dalton Model Atom Thompson Model Atom Rutherford Model Atom Bohr Model Atom Mekanika Kuantum Kreatif: Mampu menambahkan atau memperinci detail dari suatu produk atau gagasan sehingga menjadi lebih menarik (Elaboration) Kreatif: Mampu mengungkapkan hal baru yang unik (Originality)
DAFTAR PUSTAKA Jespersen, N. D., Brady, J. E. and Hyslop, A., 2012. Chemistry the Molecular Nature of Matter, 6th edition. New York: John Wiley and Sons, Inc Silberberg, M.S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change 5th Edition. Second Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. Silberberg, M. S. 2010. Principles of General Chemistry, 2th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB. https://saintif.com/teori-atom/ Diakses pada tanggal 28 September 2022 Pukul 20.15 WIB. https://www.kimia100.com/2021/04/model-atom-jj-thomson-kelebihan-dan.html Diakses pada tanggal 28 September 2022 Pukul 20.17 WIB. https://catatankecil-kuliahfarmasi.blogspot.com/2011/10/perkembangan-teori-atom.html Diakses pada tanggal 28 September 2022 Pukul 20.20 WIB. https://www.pngdownload.id/png-puecf2/ Diakses pada tanggal 28 September 2022 Pukul 20.21 WIB. https://www.zenius.net/blog/kupas-tuntas-materi-mekanika-kuantum Diakses pada tanggal 28 September 2022 Pukul 20.25 WIB.
ASESMEN No Aspek Teknik Bentuk 1 Sikap Penilaian sikap Lembar observasi sikap 2 Pengetahuan Tes tertulis Soal evaluasi 3 Keterampilan Penilaian presentasi Lembar penilaian presentasi Penilaian proyek Lembar penilaian proyek PROGRAM REMIDIAL Mengajarkan kembali materi yang belum dikuasai peserta didik atau menggunakan metode tutor teman sebaya, kemudian dilakukan tes kembali. PROGRAM PENGAYAAN Memberikan soal yang memiliki tingkat lebih tinggi dari soal evaluasi. Mengetahui, Lamongan, 18 Juli 2022 Kepala SMA Muhammadiyah 4 Lamongan Guru Mata Pelajaran Didik Puji Wahyono, S.Si., M.Pd. Alif Fatin Fadhilah, S. Pd. NBM. 1 044 919 NBM. 1 401 046
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP LEMBAR OBSERVASI Sekolah : SMA Muhammadiyah 4 Lamongan Mata Pelajaran : IPA (Kimia) Fase/Semester : E /Ganjil Materi : Perkembangan Teori Atom Indikator : Peserta didik menunjukkan profil pelajar pancasila (bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong) Teknik Penilaian : Observasi (Pengamatan) Berilah tanda ceklis (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan hasil pengamatan! No Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai Skor Total Nilai Akhir Predikat Bernalar Kritis Kreatif Gotong Royong 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lamongan, 18 Juli 2022 Guru Mata Pelajaran Alif Fatin Fadhilah, S. Pd. NBM. 1 401 046
RUBRIK PENILAIAN SIKAP Sekolah : SMA Muhammadiyah 4 Lamongan Mata Pelajaran : IPA (Kimia) Fase/Semester : E /Ganjil Materi : Perkembangan Teori Atom Indikator : Peserta didik menunjukkan sikap profil pelajar pancasila (bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong) Teknik Penilaian : Observasi (Pengamatan) Skor Aspek Sikap yang Dinilai Bernalar Kritis Kreatif Gotong Royong 4 Mampu menggambarkan permasalahan dengan baik (Interpretasi) Mampu menuliskan apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan dengan benar (Analisis) Mampu menuliskan penyelesaian masalah dengan benar (Evaluasi) Mampu mencetuskan banyak gagasan (Fluency) Mampu mengungkapkan hal baru yang unik (Originality) Mampu menambahkan atau memperinci detail dari suatu produk atau gagasan sehingga menjadi lebih menarik (Elaboration) • Aktif bekerja dengan kelompok • Mampu melaksanakan tugas sesuai dengan kesepakatan kelompok • Mampu menghargai perndapat yang berbeda 3 Hanya 2 dari 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 2 dari 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 2 dari 3 kriteria yang terpenuhi 2 Hanya 1 dari 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 1 dari 3 kriteria yang terpenuhi Hanya 1 dari 3 kriteria yang terpenuhi 1 Tidak ada kriteria yang terpenuhi Tidak ada kriteria yang terpenuhi Tidak ada kriteria yang terpenuhi
• Pedoman Penskoran Nilai Akhir = Skor total Skor maksimal x 4,00 • Pemberian Predikat Nilai ketuntasan kompetensi sikap dinyatakan dalam bentuk predikat, yaitu Predikat Amat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sesuai dengan kriteria: Amat Baik (A) = Jika 3,00 < Nilai Akhir ≤ 4,00 Baik (B) = Jika 2,00 < Nilai Akhir ≤ 3,00 Cukup (C) = Jika 1,00 < Nilai Akhir ≤ 2,00 Kurang (D) = Jika Nilai Akhir ≤ 1,00
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN LEMBAR KISI-KISI SOAL EVALUASI BAB PERKEMBANGAN TEORI ATOM Mata Pelajaran : IPA (Kimia) Kurikulum Acuan : Merdeka Kelas : X (Fase E) Tahun Pelajaran : 2022/2023 Jumlah Soal : 10 PG Alokasi Waktu : 90 menit Tujuan Pembelajaran Nomor Soal Bentuk Soal Indikator Soal Disediakan gambar model atom, dengan bernalar kritis peserta didik mampu menganalisis perkembangan teori atom Dalton, Thompson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum dengan benar. 1 PG Disediakan gambar model atom, peserta didik diharapkan mampu menentukan perkembangan teori atom Rutherford dengan benar. 2 PG Disediakan beberapa nama tokoh, peserta didik diharapkan mampu menentukan pencetus suatu teori atom dengan benar. 3 PG Disediakan beberapa pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan titik berat teori atom Thompson dengan benar. 4 PG Disediakan beberapa pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan kelemahan teori atom Rutherford dengan benar. 5 PG Disediakan beberapa pernyataan, peserta didik diharapkan mampu
Tujuan Pembelajaran Nomor Soal Bentuk Soal Indikator Soal menentukan kelebihan teori atom Bohr daripada Rutherford dengan benar. 6 PG Disediakan suatu pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan pencetus suatu teori dengan benar. 7 PG Disediakan suatu pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan pencetus suatu teori dengan benar. 8 PG Disediakan suatu pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan pencetus suatu teori dengan benar. 9 PG Disediakan suatu pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan teori Bohr dengan benar. 10 PG Disediakan beberapa pernyataan, peserta didik diharapkan mampu menentukan teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern dengan benar.
LEMBAR SOAL EVALUASI SOAL EVALUASI BAB PERKEMBANGAN TEORI ATOM SMA MUHAMMADIYAH 4 LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Nama : …………………………… Nilai : …………………………… Kelas : …………………………… Tanggal : …………………………… PETUNJUK a. Dikerjakan di lembar soal ini. b. Dilarang membawa kertas dan buku apapun. SOAL 1. Gambar berikut ini merupakan perkembangan model atom. Model atom Rutherford adalah model atom nomor .... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) 2. Teori atom yang dapat menerangkan adanya spektrum atom hidrogen adalah teori atom .... A. Bohr B. Rutherford C. Thomson D. Rydberg E. Dalton
3. Pokok teori atom Thompson dititik beratkan pada .... A. Atom terdiri dari elektron – elektron B. Elektron sebagai penyusun utama atom C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral E. Proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan 4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Hanya mampu menjelaskan sepektrum atom hydrogen (2) Tidak mampu menjelaskan sepektrum atom-atom berelektron banyak (3) Tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke dalam inti (4) Bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell (5) Jarak elektron dengan inti terlalu jauh sehingga tidak ada gaya sentripetal Kelemahan teori atom Rutherford ditunjukkan oleh angka …. A. (1) dan (2) B. (1 )dan (3) C. (2) dan (5) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5) 5. Dibandingkan dengan teori atom Rutherford, teori atom Niels Bohr mempunyai kelebihan dalam hal …. A. Jumlah proton dan jumlah elektron B. Massa atom yang terpusat pada inti atom C. Muatan proton yang sama dengan muatan elektron D. Keberadaan elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu saat mengelilingi inti atom E. Keberadaan proton dan neutron dalam inti atom serta electron mengelilingi inti atom
6. Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya disertai penyerapan atau pelepasan energi. Pernyataan ini dikemukaan oleh …. A. Dalton B. Thomson C. Rutherford D. Niels Bohr E. Schrodinger 7. Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanya suatu kebolehjadian ditemukannya elektron. Pernyataan ini dikemukakan oleh …. A. Wernerg Heisenberg B. Niels Bohr C. Ernest Rutherford D. J.J Thomson E. Goldstein 8. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau memancarkan energi. Teori yang merupakan penyempurnaan dari teori atom Rutherford ini dinamakan teori …. A. Niels Bohr B. Dalton C. Thomson D. Rutherford E. Mekanika Kuantum 9. Spektrum atom merupakan spektrum berupa garis dengan warna tertentu. Hal ini menurut Niels Bohr terjadi karena .... A. Elektron bergerak pada lintasan dengan energi tertentu B. Elektron mengelilingi inti atom tidak mengalami perubahan
C. Elektron hanya bergerak pada lintasan tertentu dan tidak dapat berpindah lintasan. D. Warna yang nenunjukkan energi elektron yang tidak dipengaruhi oleh inti atom. E. Adanya gaya tarik terhadap elektron yang sangat kuat 10. Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah… A. Spektrum atom hidrogen B. Tabung sinar katode C. Penghamburan sinar alfa D. Adanya sinar saluran E. Mekanika gelombang