The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

paket 01 Keanekaragan Hayati dan Ekosistem

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 12lindayu, 2020-09-06 09:12:36

paket 01 Keanekaragan Hayati dan Ekosistem

paket 01 Keanekaragan Hayati dan Ekosistem

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

c. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi
d. Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi
e. Memahami prinsip-prinsip penulisan nama ilmiah
Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 3 x 45 Menit
Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:
1. Berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar
2. Gunting / pisau / cutter
3. Alat tulis
Apa yang Saudara lakukan:
a. Membagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
b. Membagikan LKPD 1. Pengelompokan Jenis Tumbuhan.
c. Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari LKPD 1. terlebih

dahulu, dan mempersilakan peserta didik jika ada yang ingin
menyampaikan pertanyaan terkait cara pengisian LK tersebut
(Problem Statement).
d. Meminta peserta mengambil 6 jenis tumbuhan yang ada di sekitar
sekolah, dengan bentuk pertulangan daun yang berbeda.
e. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati (mencandra) morfologi
akar, batang, tipe tulang daun, kelipatan bunga dan keping biji dari
berbagai jenis tumbuhan yang telah ada.
f. Peserta didik untuk mendeskripsikan ciri morfologi tumbuhan yaitu
berdasarkan ciri yang diamati. (Data Collection);

88

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

g. Peserta didik mengelompokkan jenis tumbuhan berdasarkan tipe
akar, batang, tulang daun, jumlah kelipatan mahkota bunga dan
keping bijinya (Data Processing).

h. Memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi mengenai ciri-ciri yang
bisa dimunculkan dari setiap sampel yang diamati. Peserta didik
menuliskan ciri-ciri tersebut dalam LKPD 1.

i. Peserta didik menyebutkan hasil brainstorming yang ditulis dalam
LKPD 1, dan dicatat oleh guru di papan tulis (Verification),

j. Mendiskusikan hasil brainstorming, kemudian mengkonfirmasi dan
menyepakati berbagai ciri hasil brainstorming, kemudian peserta
didik memperbaiki hasilnya dalam LK (Generalization).

Aktivitas 2

Aktivitas ke 2 diadakan pada pertemuan kedua, Aktivitas pembelajaran ini
terbagi dua kegiatan, akan mencapai indikator 3.3.5., 3.3.6., 3.3.7., 3.3.9.,
3.3.10.,3.3.11., 4.3.3 dan 4.3.5 . Aktivitas pertama pada pertemuan kedua
saudara menggunakan pendekatan inkuiri base learning . Pembelajaran
Inquiry-based Learning (IBL) merupakan sebuah pembelajaran inkuiri yang
dapat melatih kemampuan peserta didik berfikir secara bertahap, bergerak
dari berpikir tingkat dasar menuju berpikir tingkat tinggi, di mana pusat
pembelajaran secara bertahap bergeser dari guru kepada siswa (Wenning,
2005). Adapun 6 level tahapannya terdiri dari : Discovery learning, interactive
demonstration, inquiry lesson, inquiry laboratory, real world application dan
Hypothetical inquiry.

Pada kali ini saudara melakukan aktivitas praktik membuat kunci
determinasi sederhana. Kegiatan yang dilakukan tercantum pada LKPD2 .
Disini saudara menyiapkan gambar-gambar makhluk hidup yang mewakili 5
kingdom.

89

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri dari makhluk hidup
tersebut. Langkah selanjutnya, sampai dengan peserta didik membuat kunci
determinasi akan diuraikan pada kegiatan dibawah ini.
Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu :

a. Mengidentifikasi ciri-ciri dari gambar makhluk hidup yang disajikan
b. Melengkapi bagan dikotom yang terdapat pada LKPD
c. menggunakan bagan dikotom untuk membuat kunci determinasi;
d. Menjelaskan prinsip klasifikasi benda dan makhluk hidup melalui

diskusi kelompok;
Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 2 x 45 Menit.
Pendekatan yang digunakan inquiry-based learning
Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:

1. Berbagai macam gambar makhluk hidup yang mewakili 5 kingdom;
2. Kertas plano;
3. Kertas dan alat tulis;
Apa yang Saudara lakukan:
a. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang

beranggotakan 5-6 orang.
b. Membagikan LKPD 2. Kunci determinasi . Meminta peserta didik

untuk mempelajari LKPD 3 terlebih dahulu.

90

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

k. Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari LKPD 2 terlebih
dahulu, dan mempersilakan peserta didik jika ada yang ingin
menyampaikan pertanyaan.

l. Menayangkan 10 gambar makhluk hidup yang mewakili 5 kingdom,
peserta didik diminta mengamati dan menyebutkan apa yang
diketahui tengtang makhluk hidup tersebut (discovery learning)

m. Peserta didik diminta mengidentifikasi berdasarkan pengetahuan
yang dimilikinya kemudian diminta satu-persatu kedepan menuliskan
pada yang ditayangkan guru (interactive demontration)

n. Peserta didik menuliskan ciri masing-masing makhluk hidup tersebut,
mulai dari ciri umum sampai dengan ciri khususnya. Menjalin/
mempolakan menjadi kunci dikotom (inquiry lesson)

o. Peserta didik dalam kelompok menuliskan kunci dari LKPD 2,
diterapkan pada bagan yang ada pada kertas plano.

p. Memfasilitasi peserta didik saat melakukan diskusi dalam kelompok
tentang bagan dikhotom dan menjalinnya menjadi kunci determinasi
(inquiry laboratory)

q. Memfalitasi peserta didik mendiskusikan hasil kunci determinasinya
dan menjawab beberapa pertanyaan dalam LKPD 2.

r. Memfasilitasi peserta didik perwakilan dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasilnya dan menguji kunci determinasi tersebut
apakah dapat dipakai atau tidak oleh kelompok lain.

s. Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan hasil
pengamatannya dengan kunci determinasi yang sudah jadi dan telah
disiapkan sebelumnya (real world application)

91

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

t. Menggali pengetahuan peserta didik dengan mengaitkan kunci
determinasi dengan bagan kladogram/pohon filogeni. (hypotetical
inquiry)

Aktifitas ke 2 pada pertemuan kedua

Pada Aktivitas kedua ini, membahas tentang kladogram (pohon filogeni).
Kegiatan pembelajaran di lengkapi dengan praktik, yaitu menerapkan
pengetahuan klasifikasi pada kladogram dengan menggunakan aplikasi
media pembelajaran.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:

a. Mengidentifikasi ciri/derivat makhluk hidup;
b. Menghubungkan masing-masing ciri/derivat dengan sistem

kekerabatan makhluk hidup
c. Membuat kladogram dari derivat-derivat hasil identifikasi
d. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan kladogram
Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 1 x 45 Menit.
Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:
1. Bahan bacaan tentang kladogram
2. LKPD
3. Kertas, alat tulis;
Apa yang Saudara lakukan:
a. Meminta peserta didik untuk membaca bahan bacaan/materi tentang

kladogram.

92

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

b. Meminta peserta didik mengamati dan menganalisa cara-cara
penyusunan kladogram dari derivat yang ada pada bahan bacaan.

e. Peserta didik mencoba mengisi tabel 1. Analisis karakter derivat
beberapa hewan

f. Peserta didik membuat kladogram dari hasil analisis karakter derivat
beberapa hewan pada tabel1.

g. Melanjutkan mengisi tabel 2. Analisis matriks karakter (derivat)
dengan menganalisis ciri-ciri yang sesuai

h. Peserta didik melengkapi bagan kladogram sesuai hasil analisis pada
tabel 2. Berdasarkan tingkat kekerabatannya dengan melihat banyak
sedikit persamaan ciri dari masing-masing makhluk hidup tersebut.

i. Peserta dididik menjawab pertanyaan dan membuat kesimpulan
langkah-langkah dalam membuat kladogram

93

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan

1. Tujuan Kegiatan
a. Mendeskripsikan karakter morfologi tumbuhan
b. Mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan karakter
morfologi
c. Menjelaskan prinsip klasifikasi
d. Menjelaskan tujuan klasifikasi

2. Alat dan Bahan:
a. Berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar
b. Gunting / pisau / cutter
c. Kaca pembesar
d. Alat tulis

3. Cara Kerja
a. Mengamati berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar kelas.
b. Mendeskripsikan ciri morfologi tumbuhan yang meliputi daun, bunga,
buah, dan batang.
c. Mencatat deskripsi ciri morfologi pada tabel.

4. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan

No. Nama Jenis Daun Bunga Buah Batang
Bentuk Tulang Daun Bentuk Kayu
1.
2.
3.
...

5. Pertanyaan
a. Ada berapa jenis bentuk daun yang Saudara amati? Sebutkan contoh jenis
tumbuhannya.
b. Ada berapa jenis bentuk pertulangan daun yang Saudara amati?
Sebutkan contoh jenis tumbuhannya.
c. Ada berapa jenis morfologi bunga yang Saudara amati? Sebutkan contoh
jenis tumbuhannya.
d. Ada berapa jenis buah yang Saudara amati? Sebutkan contoh jenis
tumbuhannya.
e. Ada berapa jenis bentuk penampang melintang batang yang Saudara
Amati? Sebutkan contoh jenis tumbuhannya.
f. Jelaskan dasar-dasar dari klasifikasi
g. Jelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi
h. Bagaimana syarat dari penulisan nama ilmiah yang benar !

94

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Lembar Kerja Peserta Didik 2
Pembuatan Kunci Determinasi

Tujuan : Menggunakan gambar-gambar makhluk hidup dan bagan pengelompokkan
untuk membuat kunci determinasi.

Alat dan Bahan

1. Gambar-gambar makhluk hidup
(lima kingdom)

2. Kertas plano
3. Gunting
4. Spidol

Cara Kerja/ Petunjuk penggunaan LKS

1. Amati dan identifikasi masing-masing ciri makhluk hidup yang ada
2. Tuliskan masing-masing ciri yang ada pada tabel yang disediakan
3. Dari ciri-ciri tersebut, tuangkan di tabel dikhotom yang telah diisi oleh

beberapa ciri makhluk hidup tersebut dengan kata yang berlawanan.
4. Dilakukan pengisian tabel mulai dari ciri umum ke ciri khusus
5. Setelah lengkap, buatkan kunci determinasi dari bagan tersebut

A. Tabel ciri-ciri makhluk hidup

NO GAMBAR CIRI KRITERIA

PENGELOMPOKKAN

YA TIDAK

1.
1 2.

3.
4.
5.

95

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

1.
2 2.

3.
4.
5.

3 1.
2.
3.
4.
5.

4 1.
2.
3.
4.
5.
1.

5 2.
3.
4.
5.

96

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

B. Bagan Pengelompokan

uni/multiseluler

autotrof

makhluk
hidup

prokariot

Pertanyaan

1. Apa yang mendasari pengelompokkan di atas?
2. Gunakan bagan pengelompokkan untuk menggambarkan proses

pengelompokkan yang Saudara lakukan
3. Apakah hasil pengelompokkan yang kelompok anda kerjakan memiliki

hasil yang sama dengan kelompok lain? Kalau ada perbedaan, apakah
yang menyebabkan hasilnya berbeda?
4. Buatlah kunci determinasi untuk mendeskripsikan setiap kelompok yang
Saudara gunakan.
5. Bagaimana konsep pengelompokkan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, berikan contohnya paling sedikit 3 macam!
6. Apakah pendapat anda tentang system pengelompokkan makhluk hidup
saat ini. Dapatkah anda gunakan system pengelompokkan lain yang lebih
mudah anda pahami?
7. Pertanyaan
a. Apakah kunci determinasi yang telah Saudara budat dapat

digunakan kembali untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan
yang tercantum?
b. Lakukan validasi untuk setiap kelompok dengan menggunakan kunci
determinasi yang Saudara buat.

97

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 3
Menyusun Kladogram

Tujuan : Menyusun kladogram berdasarkan ciri/derivat hasil analisis.

Alat dan Bahan
1. Bahan bacaan/materi tentang kladogram
2. LKPD
3. Alat tulis

Cara Kerja/ Petunjuk penggunaan LKS
1. Bacalah bahan bacaan/materi tentang kladogram
2. Amati dan analisa cara-cara penyusunan kladogram dari derivat yang ada pada

bahan bacaan.
3. Isilah tabel 1. Analisis karakter derivat beberapa hewan, berdasarkan

pengetahuan yang kalian miliki
4. Buatlah kladogram dari hasil analisis karakter derivat beberapa hewan pada

tabel1.
5. Isilah tabel 2. Analisis matriks karakter (derivat) dengan menganalisis ciri-ciri

yang sesuai
6. lengkapi bagan kladogram yang ada, sesuai hasil analisis pada tabel 2.

Berdasarkan tingkat kekerabatannya dengan melihat banyak sedikit
persamaan ciri dari masing-masing makhluk hidup tersebut.
7. jawablah pertanyaan pada bagian diskusi dan membuat kesimpulan langkah-
langkah dalam membuat kladogram
8. Presentasikan di depan kelas

Kegiatan :
1. Analisis karakter derivat beberapa hewan pada tabel 1,
2. Buatlah kladogram yang sesuai dengan analisis karakter beberapa hewan

dibawah ini, berdasarkan hubungan kekerabatannya.

98

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Tabel 1. Analisis karakter derivat beberapa hewan :

Columna
vertebralis (tulang
belakang)

Rahang berengsel
Empat kaki jalan
Telur amniotik
(bercangkang)
Rambut

Lancet Lampre Tuna Salamander Penyu Macan
(luar tutul
kelompok)

2. Bentuk kladogram, hasil analisa karakter derivat di atas

99

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 2. Matriks karakter (derivat)

Organisme Rambut Kaki Tangan Mata

Manusia

Ular

Monyet

Monyet

b. Bentuk Kladogram dari derivat di atas

Bahan diskusi :
1. Berdasarkan kladogram yang disusun, dua spesies manakah yang memiliki

hubungan kekerabatan yang lebih dekat, apakah ular dengan tikus atau ular
dengan monyet? Jelaskan jawaban anda!
2. Berdasarkan kladogram yang disusun, spesies manakah yang paling dekat
hubungannya dengan manusia? Jelaskan jawaban anda!
3. Jelaskan langkah-langkah pembuatan kladogram

100

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Bahan Bacaan LKPD 3

Kladogram

Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dengan menggunakan karakter derivat
yang dimiliki dalam bentuk kelompok-kelompok (klad) dengan memanfaatkan
ratusan ribu hingga jutaan informasi genetik, baik berupa penanda maupun sekuens
DNA dan RNA

Cladogram bergambar, seperti pohon diagram atau grafik yg menunjukkan
kesamaan evolusi dan hubungan antara spesies dan organisme

Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya :

Columna

0 11 1 1 1 vertebralis
(tulang

belakang)

0 01 1 1 1 Rahang
berengsel

0 00 1 1 1 Empat kaki
jalan

Telur

0 00 0 11 amniotik
(bercangkang)

Rambut

0 00 0 01

Lancet lampre Tuna salamander Penyu Macan

(luar tutul

kelompok)

Keterangan : Angka 0 mengindentifikasikan ketidakhadiran karakter, angka
1 mengidentifikasikan kehadiran karakter

101

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hasil analisa karakter derivate di atas, kita dapat membuat dalam
bentuk sebuah Kladogram, seperti di bawah ini.

102

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Columna vetebralis lancet
Rahang berengsel lampre
Empat kaki jalan Tuna
Telur amniotik Salamander
Rambut
Penyu

Macan tutul

103

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Klasifikasi Makhluk Hidup

Dasar dan Tujuan Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
kharakter yang dapat diamati secara sistematik dan bertahap.
Pengelompokkan diperlukan untuk memudahkan pengenalan, memudahkan
pencarian, membuat lebih teratur dan rapi.
Dalam arti yang lain klasifikasi di artikan sebagai pengelompokkan makhluk
hidup dalam takson, melalui pencarian keseragaman atau persamaan dalam
keanekaragaman. Makhluk hidup dikelompokkan satu kelompok atau takson
tertentu jika memiliki persamaan sifat dan atau ciri-ciri
Tujuan pengelompokkan makhluk hidup diantaranya adalah:

1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk untuk membedakannya dengan
makhluk hidup lain.

2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang
dimiliki.

3. Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup
4. Mengurutkan proses perkembangan individu berdasarkan hubungan

perkerabatan.
Manfaat yang diperoleh dari pengelompokkan makhluk hidup adalah:

1. Menyederhanakan objek studi/ kajian sehingga lebih mudah
dipelajari.

2. Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup dan
urutan filogenetik

104

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup

Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi
adalah dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan cara

1. Pencandraan objek atau makhluk hidup yang akan diteliti dengan
mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi dan memberi
nama.

2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang
dimiliki kedalam satu kelompok yang disebut takson.
Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki
banyak persamaan ciri.

3. Pemberian nama makhluk hidup.
Sistem klasifikasi makhluk hidup (dasar-dasar pengelompokkan
makhluk hidup)
Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam suatu system klasifikasi
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Metode klasifikasi yang ada saat ini
adalah:

1. Metode Empiris
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan alphabet, tanpa
melihat sifat atau ciri serta hubungan antara makhluk hidup satu dengan
lainnya.

2. Metode Rasional

105

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri dan sifat yang tampak
antar makhluk hidup.

Metode ini dibedakan atas:

a. Sistem Artifisial atau sistem buatan

Sistem klasifikasi yang mengutamakan tujuan praktis. Tokoh Carolus
Linnaeus (1707 – 1778). Dasar klasifikasi adalah persamaan ciri morfologi,
alat reproduksi, habitat dan bentuk serta ukuran dari makhluk hidup.

Contoh:

Berdasarkan tempat hidupnya: klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak,
perdu dan gulma.

Berdasarkan habitatnya :klasifikasi hewan ada hewan darat dan ada hewan
air

Berdasarkan kegunaannya: klasifikasi makhluk hidup untuk bahan pangan,
obat-obatan, sandang, dan papan.

b. Sistem Natural atau sistem alami

Sistem klasifikasi yang menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok
makhluk hidup secara alami. Tokoh Aristoteles 350 SM. Dasar klasifikasi ciri
morfologi atau bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson alami.

Contoh: hewan berkaki empat, bersirip, hewan berekor dan sebagainya. Pada
tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti
pita dan sebagainya.

c. Sistem Filogeni

Sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan jauh
dekatnya hubungan perkerabatan antar makhluk hidup. Tokoh Charles

106

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Darwin (1859). Kesimpulan: makin sedikit persamaan ciri antar makhluk
hidup, maka semakin jauh hubungan perkerabatan antar makhluk hidup.

Contoh: Gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan
dengan manusia berdasarkan hasil uji biokimia.

No Sistem Klasifikasi Makhluk Makhluk Makhluk
hidup hidup hidup

1. Sistem klasifikasi
Artifisial

Tanaman Tanaman obat Tanaman
pangan sandang

2. Sistem klasifikasi
Natural

Hewan berkaki Hewan Berkaki banyak
2 berkaki 3

3. Sistem Klasifikasi
Alami

Orang utan Simpanse Kera

107

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Takson adalah tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup yang terbentuk
dari kegiatan klasifikasi.

Urutan takson dapat digambarkan sebagai berikut :
kerajaan (kingdom)
Filum/Divisi
Kelas (Cassis)
Bangsa (Ordo)
Suku (Famili)
Marga (Genus)
Jenis
(Species)

108

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Nomenklatur Binomial (Sistem Tata Nama Ganda)
Tata aturan pemberian nama ilmiah pada mkhluk hidup, yang dikemukakan
oleh Carolus Linnaeus sebagai berikut:
Untuk menulis nama species:

1. Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
Contoh: Babyrousa babyrousa (babi rusa), Anoa depresicornis (anoa), Zea
mays (jagung), Solanum tuberosum (kentang)

2. Terdiri dari dua kata
Psidium guajava (jambu biji), Columbia livia (burung dara), Nicotiana
tobacum (tembakau), Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)

3. Kata pertama menunjukkan takson genus, kata kedua menerangkan
karakter genus.

Varanus komodoensis (komodo). Varanus merupakan genus, yang berarti
kelompok kadal yang berukuran besar, komodoensis menjelaskan kadal
besar yang bernama komodo.

4. Huruf depan kata pertama ditulis kapital, huruf depan kata kedua
ditulis kecil.

Contoh: Canabis sativa (ganja), Oryza sativa (padi)
5. Penulisan nama ilmiah dibedakan dari penulisan lainnya dengan cara
dicetak miring, cetak tebal, atau di garis bawah.

COntoh: Manihot utilisima (singkong), Piper battle (lada), Zea mays
6. Singkatan dibelakang nama ilmiah menunjukkan penemu.

109

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Contoh: Cyperus rotundus L (alang-alang), Jasminum sambac L (melati). L

merupakan singkatan dari Linnaeus yang pertama kali mengidentifikasi dan

member nama tumbuhan tersebut. K

Untuk menulis nama genus (marga):

Penulisan nama genus, terdiri atas 1 kata, huruf pertama di tulis dengan
menggunakan huruf capital. Contoh Solanum (terung-terungan), Felix
(kucing), Canis (anjing).

Untuk menulis nama familia (suku):

Nama familia diambil dari nama genus yang ditambah akhiran ‘aceae’ untuk
tumbuhan dan akhiran ‘idea’ untuk hewan. Contoh Solanaceae (suku terung-
terungan), Canidae (suku anjing), Felidae (suku kucing).

Untuk menulis nama ordo (bangsa):

Nama ordo diambil dari nama genus yang ditambah akhiran ‘ales’ untuk
tumbuhan. Contoh Solanales (bangsa terung-terungan), Zingiberales (bangsa
empon-emponan).

Untuk menulis nama classis (kelas)

Nama kelas diambil dari nama genus yang ditambah akhiran ‘nae’. Contoh
nama genus Equisetum nama kelasnya adalah Equisetinae. Nama kelas juga
dapat diambil dari ciri khas organisme tersebut, seperti chlorophyta (alga
hijau), Mycotina (jamur).

Perkembangan Sistem Klasifikasi

1. Sistem klasifikasi 2 kingdom

Mengelompokkan makhluk hidup atas 2 kingdom, yaitu kingdom animalia
(hewan) dan kingdom plantae (tumbuhan).

110

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Ciri kingdom animalia; heterotrof, bergerak aktif, multiseluler, eukariot dan
tidak memiliki dinding sel. Sedangkan tumbuhan autotrof, bergerak pasif,
multiseluler, eukariot dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

2. Sistem klasifikasi 3 kingdom
Mengelompokkan mahkluk hidup atas kingdom animalia, kingdom plantae,
dan kingdom protista. Kingdom protista memiliki ciri uniseluler,
autotrof/heterotorof, eukariot, gerakan pasif/aktif, memiliki dinding
sel/tidak.
Kingdom protista terdiri dari organism yang bersel satu atau bersel banyak
yang sel-selnya belum mengalami differensiasi, seperti amoeba, ganggang
dan diatom.

3. Sistem klasifikasi 4 kingdom
Mengelompokkan makhluk hidup atas kingdom animalia, plantae, protista,
dan monera. Kingdom monera memiliki ciri; uniseluler, prokariot,
mempunyai dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan, heterotrof, dan
gerakan pasif seperti bakteri dan alga biru (cyanophyta).

4. Sistem klasifikasi 5 kingdom
Mengelompokkan makhluk hidup atas kingdom animalia, plantae, protista,
monera dan fungi. Kingdom fungi memiliki ciri: heterotrof, umumnya
multiseluler, gerakan pasif, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, dan
eukariotik.
Tokoh sistem klasifikasi ini adalah Whittaker.

111

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 8: system lima kingdom
5. Sistem klasifikasi 6 kingdom

Mengelompokkan makhluk hidup atas kingdom animalia, plantae, protista,
eubacteria, archaebacteria, dan fungi. Menurut Carl Woese, kingdom monera
dipisahkan menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria sangat signifikan
berbeda habitatnya. Archaebacteria dapat hidup di daerah yang sangat
ekstrim

Kunci Determinasi dan Kladogram

Istilah identifikasi juga berarti determinasi yang diambil dari bahasa belanda
yaitu determinatie yang artinya penentuan. Melakukan identifikasi atau
determinasi pada makhluk hidup berarti mengenali organisme dan
mengelompokkannya berkaitan dengan identitas yang dimilikinya.
Langkah utama dalam melakukan identifikasi adalah membandingkan
organisme yang telah dikenal dengan organisme akan di identifikasi sehingga
organisme tersebut dapat dikenali sepenuhnya.

112

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Kunci determinasi

Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus
Linnaeus. Namun sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan
kunci modern untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang
disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan.
Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang
saling berlawanan) sehingga disebut Kunci Dikotomi.

Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk
mengenali organisme dan mengelompokannya pada takson makhluk hidup.

Kunci dikotomis berisi deskripsi ciri-ciri organisme, disajikan dengan
karakter yang berlawanan.

Kunci dikotom terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris
dengan ciri yang berlawanan.

Kunci determinasi berisi sejumlah keterangan yang digunakan untuk
menentukan kelompok atau jenis organisme berdasarkan ciri yang
dimilikinya.

Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di bawah ini.

Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan
untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak
memilih spesimen acuan.

Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara bertahap,
karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan berbeda.
Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.

Format pada kunci identifikasi biasanya dikotom yang sering dikenal dengan
kunci dikotom.

113

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi :
1. kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan
2. kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh :

a. Tumbuhan berdaun tunggal...........
b. Tumbuhan berdaun majemuk........
3. Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian
bisa diterima dan yang lain ditolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih
5. Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan)
6. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati
7. Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang
sama
8. setiap kuplet diberi nomor
9. Buat kalimat yang pendek
Kunci identifikasi yang paling sederhana dinamakan kunci dikotomi (bentuk
menggarpu).

114

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Contoh diagram kunci dikotomi:

Gambar 9: Kunci dikotomi
Contoh Kunci dikotomi sederhana untuk filum Arthropoda
1 a. Tubuh terbagi menjadi kepala, dada dan perut …………............................ Insekta

b. Tubuh tidak terbagi menjadi kepala, dada dan perut ................................. 2
2 a. Tubuh terbagi menjadi kepala dada bersatu dan perut .............................. 3

b. Tubuh terbagi menjadi kepala dan badan beruas-ruas .............................. 4
3 a. Pada kepala dada terdapat 4 pasang kaki ................................. ………...... Arachnida

b. Pada kepala dada terdapat 5 pasang kaki jalan ........................................ Crustacea
4 a. Badan pipih beruas-ruas, tiap ruas terdapat 1 pasang kaki........................ Chilopoda

b. Badan gilig beruas-ruas , tiap ruas terdapat 2 pasang kaki...................... Diplopoda
Misalnya untuk mencari Crustacea pada kunci kunci determinasi di atas, maka
langkahnya adalah sebagai berikut : 1b, 2a, 3b

115

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kladogram

Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dengan menggunakan karakter
derivat yang dimiliki dalam bentuk kelompok-kelompok (klad) dengan
memanfaatkan ratusan ribu hingga jutaan informasi genetik, baik berupa
penanda maupun sekuens DNA dan RNA.

Cladogram bergambar, seperti pohon diagram atau grafik yg menunjukkan
kesamaan evolusi dan hubungan antara spesies dan organisme.

Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan
kladogramnya :

Columna
vertebralis
0 11 1 1 1 (tulang

belakang)

0 01 1 1 1 Rahang
berengsel

0 00 1 1 1 Empat kaki
jalan

0 0 Telur
00 1 1 amniotik

(bercangkang)

Rambut

0 00 0 01

Lancet lampre Tuna salamander Penyu Macan

(luar tutul
kelompok)

Keterangan : Angka 0 mengindentifikasikan ketidakhadiran karakter,
angka 1 mengidentifikasikan kehadiran karakter

116

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Hasil analisa karakter derivate di atas, kita dapat membuat dalam
bentuk sebuah Kladogram, seperti di bawah ini.

lancet

Columna vetebralis lampre
Tuna

Rahang berengsel Salamander
Empat kaki jalan Penyu
Telur amniotik

Rambut Macan tutul

Gambar 3. Kaldogram
Sumber: play store-media pembelajaran SMA

117

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENGEMBANGAN PENILAIAN

Bagian ini memuat contoh soal-soal topik Dasar-dasar pengelompokkan
makhluk hidup yang muncul di UN tiga tahun terakhir dan kurang berhasil
dijawab oleh peserta didik. Selain itu, bagian ini memuat pembahasan
tentang cara mengembangkan soal HOTS yang disajikan dalam bentuk
pemodelan agar dapat dijadikan acuan oleh Saudara ketika mengembangkan
soal untuk topik ini. Saudara perlu mencermati dengan baik bagian ini,
sehingga Saudara dapat terampil mengembangkan soal yang mengacu pada
indikator pencapaian kompetensi yang termasuk HOTS.

A. Pembahasan Soal-soal

Topik Dasar-dasar pengelompokkan makhluk hidup merupakan topik yang
muncul pada soal UN di tiga tahun terakhir. Berdasarkan hasil analisis
PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang berhasil dijawab oleh peserta
didik di lingkup nasional. Berikut ini pembahasan soal-soalnya.
Soal UN tahun 2016
1. Perhatikan gambar tumbuhan berikut !

Nama kelas dan ciri yang sama dari kedua tanaman tersebut adalah…
A. Dikotil, batang beruas-ruas dan bunga bermahkota

118

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

B. Dikotil, batang berkayu dan bunga tak bermahkota
C. Monokotil, batang beruas-ruas dan bunga bermahkota
D. Monokotil, batang berkayu dan bunga tak bermahkota
E. Monokotil, batang beruas-ruas dan bunga tak bermahkota

Kunci Jawaban : E

Pembahasan :

Ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah berkeping satu, tulang daun sejajar

(membentuk pita), batang tidak berkambium, bunga bermahkota kelipatan

3 atau bunga tidak bermahkota, dan mempunyai akar serabut.

2. Perhatikan kelompok hewan pada gambar berikut !

Hewan-hewan pada gambar mempunyai kekerabatan yang dekat sehingga
dikelompokkan kedalam ordo yang sama berdasarkan…

A. Adanya telinga
B. Penutup tubuh
C. Cara berkembang biak
D. Jumlah anggota gerak
E. Jenis makanan
Kunci Jawaban : E

119

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Pembahasan :
Kelompok rubah, srigala, dan harimau termasuk kedalam klas vertebrata,
mamalia, yang mempunyai kesamaan ordo yaitu carnivora yang berarti
pemakan daging.

3. Siswa SMA kelas 10 melakukan studi lapangan dan menemukan tumbuhan
dengan karakteristik sebagai berikut ….
(1). Daun tersusun roset seperti palem
(2). tulang daun menyirip
(3). Strobilus jantan dan strobilus betina berada dalam tumbuhan yang
berbeda
(4). Tinggi batang kurang dari 1,5 meter
(5). Tumbuh tegak, batang berwarna gelap
Setelah didiskusikan, tumbuhan tersebut dimasukkan kedalam kelas
Cycadinae. Dasar pengelompokkan yang dilakukan siswa tersebut
adalah…..
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

Kunci Jawaban : B
Pembahasan
Ciri-Ciri Cycadinae ( Cycodophyta)
 Tubuh menyerupai palem.
 Daun tersusun roset batang.
 Daun muda tumbuh menggulung.
 Biji dihasilkan strobilus betina.
 Merupakan tumbuhan berumah dua (dioceus)
 Strobilus tumbuh pada ujung batang.

120

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

4. Siswa SMA kelas 10 ditugaskan untuk menemukan beberapa jenis
tumbuhan dari kelompok monokotil di halaman sekolah
Dasar yang digunakan siswa tersebut adalah ….
A. Sifat hidup dan keping biji
B. Sifat hidup, dan jumlah mahkota bunga
C. Jumlah Keping biji dan letak bunga
D. Jumlah keping biji dan jumlah mahkota bunga
E. Jumlah keping biji dan tinggi tanaman
Kunci Jawaban : D
Pembahasan
Ciri-Ciri monokotil, biasanya dilihat dari ;
 Jumlah keping biji tunggal.
 Batang tidak berkambium dan pada umumnya tidak bercabang.
 Bentuk tulang daun sejajar atau berbentuk pita
 Jumlah kelipatan mahkota bunga 3 atau tidak bermahkota.
 Mempunyai akar serabut.

5. Perhatikan gambar kelompok hewan berikut !
Perhatikan gambar kelompok hewan berikut !

Apakah takson terendah dan dasar pengelompokkan dari kelompok
hewan tersebut?
A. Invertebrata, tidak bertulang belakang

121

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Insecta, kaki beruas-ruas
C. Insecta, kaki tidak beruas-ruas
D. Arthropoda, kaki beruas-ruas
E. Arthropoda, tubuh simetri bilateral
Kunci Jawaban : D
Pembahasan
Ciri-Ciri monokotil, biasanya dilihat dari ;
 Ciri-ciri hewan arthropoda adalah : kaki yang beruas-ruas ; bentuk

tubuh simetris bilateral ; mempunyai eksoskeleton yang terdiri atas
cephalus (kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut) ; memiliki
coeloem (rongga tubuh) yang sebenarnya di badan belakang ; sistem
peredaran darah terbuka ; sistem saraf tangga tali

6. Perhatikan gambar kelompok tumbuhan berikut !

Pohon singkong pohon jarak pohon karet

Tingkatan takson dan dasar pengelompokkan dari kelompok tumbuhan
tersebut adalah….

A. gymnospermae, bentuk biji terbuka

B. angiospermae, bentuk biji terbuka

C. monokotil, letak bakal biji

D. monokotil, jumlah keping biji satu

E. dikotil, jumlah keping biji dua
Kunci Jawaban : D

122

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Pembahasan
Ciri-Ciri jenis tumbuhan Dikotil, contohnya :
 Jenis Jarak – jarakan (Euphorbiaceae)
 Ciri – cirinya : batang mengandung getah, tulang daun menjari, buang

kendaga (memiliki 3 ruang yang masing – masing memiliki satu biji).
 Contoh : Ubi kayu, karet, pohon jarak, puring, mimosaceae

B. Mengembangkan Soal HOTs

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar
pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar
Saudara dapat melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan
indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang
disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci pada level kognitif yang
tergolong HOTS.

Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS

NO Kompetensi Lingkup Materi Indikator Soal No Level Bentuk
yang Diuji Materi Kogniti Soal
f

1 Menjelaskan Keanekarag Klasifikasi Menentukan

prinsip-prinsip aman hayati Makhluk urutan

klasifikasi Hidup tingkatan

makhluk hidup takson dari 1 C4 PG
dalam lima
tingkat rendah

kingdom sampai tingkat

tinggI

123

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

NO Kompetensi Lingkup Materi Indikator Soal No Level Bentuk
yang Diuji Materi Kogniti Soal
f

2 Menjelaskan Keanekarag Klasifikasi Menentukan

prinsip-prinsip aman hayati Makhluk urutan

klasifikasi Hidup tingkatan

makhluk hidup takson dari 2 C4 PG

dalam lima tingkat rendah

kingdom sampai tingkat

tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
Kelas :X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : BIOLOGI Nama Penyusun :
Buku
KOMPETENSI Sumber : Pengetahuan/ Aplikasi √
DASAR Pemahaman Penalaran

Menjelaskan prinsip- Nomor RUMUSAN BUTIR SOAL
prinsip klasifikasi Soal
makhluk hidup 3 A. Poales
dalam lima kingdom B. Zea
Kunci C. Dicotyledone
LINGKUP Jawaban D. Spermathopyta
MATERI E. Poaceae
A
Keanekaragaman
hayati

MATERI

Klasifikasi
Makhluk Hidup

INDIKATOR SOAL
Menentukan urutan
tingkatan takson
dari tingkat rendah
sampai tingkat tinggi

124

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL

Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013
:X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Kelas : BIOLOGI Nama Penyusun :

Mata Pelajaran Buku
Sumber :
KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan

prinsip-prinsip Pengetahuan/ Aplikasi √
klasifikasi Pemahaman Penalaran

makhluk hidup
dalam lima

kingdom

LINGKUP Nomor RUMUSAN BUTIR SOAL
MATERI Soal Perhatikan kelompok hewan pada gambar
Keanekaragaman 3 berikut !
hayati
Kunci Takson terendah dari kelompok hewan tersebut
MATERI Jawaban dan dasar pengelompokkannya adalah…

Klasifikasi E A. Mollusca, bertubuh lunak
Makhluk Hidup B. Bivalvia, bernapas dengan insang
C. Pelecypoda, kaki lebar
INDIKATOR D. Lamelybranchiata, sepasang cangkang
SOAL

Disajikan gambar

jenis-jenis hewan,
peserta didik

dapat menentukan
dasar

pengelompokkan
berdasarakan

karakteristiknya

E. Bivalvia , sepasang cangkang

125

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawaban 1 : A
Pembahasan:
Pertama-tama, kita harus mengetahui tingkatan berdasarkan tingkatan
klasifikasi pada gambar tersebut:

 A = tingkat spesies → Zea mays
 B = tingkat genus → Zea
 C = tingkat famili → Poaceae/ Gramineae
 D = tingkat ordo → Poales/ Graminales
 E = tingkat kelas → Liliopsida/ Monocotyledoneae
Jawaban 2 : E
Pembahasan:
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-
kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua
cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalvia.

C. Refleksi Pembelajaran

Pada bagian ini saudara akan melaksanakan refleksi dalam prose
pembelajaranmateri klasifikasi makhluk hidup. Refleksi pembelajaran
dilakukan dengan melihat kesesuaian antara proses pembelajaran, peserta
didik, penilaian dan ketercapaian KD.

1. Apakah kegiatan membuka pembelajaran yang dirancang dapat
mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran
dengan baik ?

126

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

2. Bagaimana tanggapan saudara terhadap materi/ bahan ajar yang
disajikan? Apakah sesuai dengan yang diharapkan ? (Apakah materi
terlalu tinggi, terletak rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan
awal peserta didik).

3. Bagaimana respns saudara terhadap media pembelajaran yang
digunakan ? (Apakah media sesuai dan mempermudah peserta didik
menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)

4. Bagaimana tanggapan saudara terhadap aktivitas pembelajaran yang
telah dirancang ? Apakah aktivitas pembelajaran tersebut dapat
melatih siswa berpikir tingkat tinggi (HOTS)?

5. Bagaimana tanggapan saudara terhadap pendekatan, model
pembelajaran, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan?

6. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap tekhnik pengelolaan kelas
yang akan dilakukan (perlakuan guru terhadap peserta didik dalam
mengatasi masalah dan memotivasi peserta didik)?

7. Apakah Saudara dapat menangkap penjelasan/instruksi yang
diberikan pada bagian aktivitas pembelajaran?

8. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap latihan atau penilaian
yang dikembangkan?

9. Apakah Saudara telah mencapai penguasaan kemampuan
pembelajaran yang telah dikembangkan ?

10. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang dikembangkan dapat
meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi
pembelajaran ?

127

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

11. Apakah aktivitas pembelajaran yang dirancang dapat mencapai
kompetensi dasar (KD) pada materi terpilih sebagaimana mestinya?
(jika tidak seluruhnya, apakah Saudara akan melakukan penyesuaian
aktivitas pembelajaran dalam rencana pembelajaran)?

12. Apa kelemahan yang akan Saudara temukan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran yang telah dirancang ?

13. Apa kekuatan atau hal-hal baik yang Saudara capai setelah
mempelajari aktivitas pembelajaran ?

128

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

KESIMPULAN

Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.3. Menjelaskan prinsip-
prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom, 4.3 Menyusun
kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.
Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa indikator yang
dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD ini sudah
menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada
peserta didik. Sama halnya pada KD keterampilan menuntut Saudara
memfasilitasi peserta didik berkreasi dalam membuat kladogram.

Seperti telah diketahui, kedua model pembelajaran discovery learning dan
inquiry-based learning merupakan model yang dapat membekalkan
kemampuan berpikir dari tahapan rendah menuju berfikir tingkat tinggi
kepada peserta didik. Ketika implementasi, pembelajaran juga dipandu
dengan menggunakan LKPD yang dirancang untuk memudahkan penguasaan
konsep sesuai tingkat kognitifnya dan penguasaan keterampilan yang
mengedepankan konstruktivisme. Artinya, peserta didik memperoleh konsep
dengan merumuskannya terlebih dahulu.

Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik dasar-dasar
pengelompokkan makhluk hidup ini terdiri atas: 1) Dasar-dasar
pengelompokkan Makhluk Hidup; 2) Prinsip Klasifikasi; 3) Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup; dan 4) Pembuatan kunci determinasi dan kladogram.
Subtopik ini merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual
bagi peserta didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi
peserta didik untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang
berkaitan subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini
menyajikan aplikasi klasifikasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta
didik dapat memahami prinsip dan juga manfaat dari klasifikasi.

129

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini selalu muncul dalam instrumen tes
UN. Jenis pertanyaan yang diajukan sudah masuk C4 yaitu analisis dan
penalaran. Soal berbentuk aplikatif, gabungan dengan materi bab lain yaitu
animalia dan plantae. Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa
peserta didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi
UN. Saudara dituntut dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat
memecahkan soal-soal yang mengedepankan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Oleh karena itu, Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan
dengan indikator yang telah dikembangkan.

130

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

UMPAN BALIK

Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.

Lembar Persepsi Pemahaman Unit

No Aspek 1 Kriteria 4
23
1. Memahami dengan baik semua indikator yang telah
dikembangkan di unit ini.

2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena
kehidupan sehari-hari.

3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas pembelajaran
yang disusun dapat mengembangkan HOTS peserta didik.

4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas
pembelajaran yang disajikan.

5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas.

6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik yang
dikembangkan.

7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja peserta
didik yang dikembangkan.

8 Memahami konten secara menyeluruh dengan baik.

9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS dengan baik.

10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan dengan tepat.

Jumlah
Jumlah Total

131

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan Pedoman Penskoran
1=tidak menguasai
2 = cukup menguasai Skor = Jumlah Total X 100
3 = menguasai 40
4 = Sangat Menguasai

132

Unit Pembelajaran
Dasar – dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik

< 70 : Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilaian dan melaksanakan

penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu membaca ulang unit ini
dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP sampai
Saudara memahaminya.

70-79 : Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilian dan melaksanakan
penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu mendiskusikan bagian
yang belum dipahami dengan fasilitator atau teman lain di MGMP.

80-89 : Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
baik.

> 90 : Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-teman
lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

133








Click to View FlipBook Version