The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini ditulis dengan penuh ketulusan. Kata-katanya cukup kuat dan dalam. Siapapun yang membacanya akan tahu bahwa si penulis ingin memberikan suatu pesan tentang kisah-kisah yang dilaluinya. Pesan tentang cara mencintai, cara menyikapi rindu dan cara merelakan. Dan terakhir yang tak kalah menarik adalah kalimat-kalimatnya dibubuhkan dengan penuh rasa, ia begitu hidup dan seolah mengajak kita untuk berpikir serta menyelami makna-maknanya.
(Ahmad Hidayat)
[Guru, Ketua Iluni PGSD UNPAK]

Bermalam bersama Senja menyajikan bait-bait puitis bertemakan cinta dan patah hati. Membacanya seolah-olah saya ikut diajak untuk merasakan suasana yang ingin disampaikan para penulis. Bermalam bersama Senja merupakan bacaan yang direkomendasikan bagi penikmat romansa.
Ada satu kalimat yang memiliki kesan mendalam ketika saya membacanya; “Aku hanya pandai merangkai kata, bukan pandai membuatmu jatuh cinta”, yang saya rasa cukup untuk mewakili selaksa rasa dalam buku ini.
(Si Kumbang Kecil)
[Writerpreneur]



"Dalam buku ini, saya seperti singgah dan bermalam bersama paragraf-paragraf yang penuh dengan analogi hati.
Seperti meneguk kopi panas, perlu perlahan-lahan, perlu dirasakan, dan perlu dihayati sebelum nikmatnya sampai di lidah, begitulah penulis membagi pengalaman tentang pahit dan manisnya dalam berkisah cinta."
(Andri Mulyahadi)
[Penulis Buku "Insiden Berdarah"]

Bermalam bersama senja merupakan salah satu buku yang saya tunggu-tunggu.
Buku yang berisikan problematika percintaan yang mungkin semua orang merasakannya. Buku dengan kalimat yang mudah untuk dimengerti ini mampu membawa saya hanyut dalam setiap bait-bait puisinya. Dimana setiap alurnya mampu menggambarkan perasaan dengan apik. Dan tanpa disadari Bermalam Bersama Senja ini secara tidak sengaja langsung menyadarkan saya bahwa dalam cinta tak selamanya bahagia. Karena luka, kecewa serta air mata merupakan bentuk lain dari cinta.
(Melani Syarah Vitaloka)
[Penggiat Literasi]

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tesar Dwi Saputra (Kak Bud), 2022-02-01 09:58:39

BERMALAM BERSAMA SENJA

Buku ini ditulis dengan penuh ketulusan. Kata-katanya cukup kuat dan dalam. Siapapun yang membacanya akan tahu bahwa si penulis ingin memberikan suatu pesan tentang kisah-kisah yang dilaluinya. Pesan tentang cara mencintai, cara menyikapi rindu dan cara merelakan. Dan terakhir yang tak kalah menarik adalah kalimat-kalimatnya dibubuhkan dengan penuh rasa, ia begitu hidup dan seolah mengajak kita untuk berpikir serta menyelami makna-maknanya.
(Ahmad Hidayat)
[Guru, Ketua Iluni PGSD UNPAK]

Bermalam bersama Senja menyajikan bait-bait puitis bertemakan cinta dan patah hati. Membacanya seolah-olah saya ikut diajak untuk merasakan suasana yang ingin disampaikan para penulis. Bermalam bersama Senja merupakan bacaan yang direkomendasikan bagi penikmat romansa.
Ada satu kalimat yang memiliki kesan mendalam ketika saya membacanya; “Aku hanya pandai merangkai kata, bukan pandai membuatmu jatuh cinta”, yang saya rasa cukup untuk mewakili selaksa rasa dalam buku ini.
(Si Kumbang Kecil)
[Writerpreneur]



"Dalam buku ini, saya seperti singgah dan bermalam bersama paragraf-paragraf yang penuh dengan analogi hati.
Seperti meneguk kopi panas, perlu perlahan-lahan, perlu dirasakan, dan perlu dihayati sebelum nikmatnya sampai di lidah, begitulah penulis membagi pengalaman tentang pahit dan manisnya dalam berkisah cinta."
(Andri Mulyahadi)
[Penulis Buku "Insiden Berdarah"]

Bermalam bersama senja merupakan salah satu buku yang saya tunggu-tunggu.
Buku yang berisikan problematika percintaan yang mungkin semua orang merasakannya. Buku dengan kalimat yang mudah untuk dimengerti ini mampu membawa saya hanyut dalam setiap bait-bait puisinya. Dimana setiap alurnya mampu menggambarkan perasaan dengan apik. Dan tanpa disadari Bermalam Bersama Senja ini secara tidak sengaja langsung menyadarkan saya bahwa dalam cinta tak selamanya bahagia. Karena luka, kecewa serta air mata merupakan bentuk lain dari cinta.
(Melani Syarah Vitaloka)
[Penggiat Literasi]

Bermalam Bersama Senja

Tesar Dwi Saputra
M. Rizky Alif

Bermalam Bersama
Senja

(Saat rindu adalah sebuah alasan
untuk kita saling bertemu)

2

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Bermalam Bersama Senja

Penulis: Tesar Dwi Saputra
M. Rizky Alif

Editor: Guepedia/La
Tata Letak: Guepedia
Sampul: Tesar Dwi Saputra

Diterbitkan Oleh:
Guepedia

The First On-Publisher in Indonesia

E-mail: [email protected]
Fb. Guepedia

Twitter. @guepedia

Website: www.guepedia.com
ISBN : 978-623-398-084-5
Fikpedia Member of Guemedia Group

Cetakan, Desember 2021

Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All right reserved

3

Bermalam Bersama Senja

KATA PENGANTAR

Tiada kata-kata yang lebih romantis dilantunkan
pertama kali selain rasa syukur kepada Allah SWT,
ketika buku kedua saya ini sudah berlabuh di penerbit.
Tentunya ada rasa senang, bahagia, dan terharu menjadi
kesatuan yang utuh dalam sebuah perasaan.

Saya telah menemukan kisah cinta dari
kehidupan pahit dan manis ini. Kisah yang memberikan
inspirasi terhadap saya untuk menuliskannya dalam
sebuah catatan kecil. Buku kedua ini sengaja saya buat
lebih santai dan penuh dengan bumbu emosional serta
dengan sedikit racikan pesan yang di sampaikan kepada
pembaca.

Seperti halnya buku pertama saya, buku kedua
ini hasil dari pemikiran liar dengan sahabat saya. Terima
kasih kepada M. Rizky Alif yang ikut terjun dalam
menulis buku ini. Buku ini adalah jerih payah antara
dua pemikiran hebat. Selain itu, perbedaan argumen
selalu saja menjadi bahan perdebatan antara kami, tentu
saja banyak kisah yang kami diskusikan sehingga kami
bisa menyepakati dari keselarasan ini dalam satu cover
yang sama.

Tentunya kami tidak lupa untuk mengucapkan
terima kasih sedalam-dalamnya untuk kedua orang tua
yang selalu mendukung dan mendoakan kepada
anaknya sehingga terwujud segala impiannya, terima

4

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

kasih untuk Andri Mulyahadi sebagai penulis yang selalu
mendukung dan memberikan arahan dalam menulis
buku ini sehingga kami bisa selalu tetap berproses.

Terima kasih teman-teman menulis di Komunitas
Warna-warni Penulis Indonesia (WWPI), dan teman
Komunitas Bumi Literasi yang menjadi tempat bercerita
dan belajar. Sahabat Seventeen Squad Teacher 2017
yang selalu rela meluangkan waktu mendengarkan
curhatan, berdiskusi dan berbagi pengalaman. Khusus
untuk kamu, terima kasih dari lubuk hati yang paling
ikhlas karena sudah hadir sekaligus meninggalkan luka
di dalamnya. Tanpa dirimu mungkin kami tidak pernah
menyelesaikan buku ini.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada
Penerbit Guepedia yang telah berkenan menerima
naskah kami yang sederhana ini untuk diterbitkan dan
semua kru, penyunting dan editor yang bertugas dalam
memperbaiki bagian-bagian yang salah. Terakhir tidak
lupa kepada kalian para calon pembaca buku kami yang
senantiasa mengikuti perjalanan ini, terima kasih telah
memilih buku ini, semoga dapat mengobati luka di hati
dan menjadi kisah yang menarik dalam kehidupan
kamu. Untuk itu selamat membaca dan jangan lupa
untuk bahagia.

Salam Luka,

Tesar dan Rizky

5

Bermalam Bersama Senja
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................4
Daftar Isi ................................................................6
Bagian Pertama :
Dimensi Cinta ........................................................7
Bagian Kedua :
Kehadiran Cinta Darimu.........................................48
Bagian Ketiga :
Kehilangan Cinta Darimu .......................................79
Bagian Keempat :
Luka, Perpisahan dan Kenangan.............................121
Bagian Kelima :
Sisa Cinta dalam Percakapan .................................156
Tentang Penulis......................................................184

6

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Bagian Pertama :
Dimensi Cinta

7

Bermalam Bersama Senja

“Cinta itu sesuatu yang abstrak, kadang kita tidak
bisa menebak bagaimana cinta ada untuk menyapa
sebuah perasaan”

8

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

DIA

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Bolehkah aku berpendapat?
Ini tentang dia yang menjaga hati…
Entah benar atau salah aku selalu yakin radarku selalu
membawa ke arah sana. Mulai hari ini dan seterusnya,
aku berharap hati ini tetap terjaga untuk aku yang
sedang berusaha keras memperjuangkan perasaan ini
agar tidak hilang kedua kalinya.
Aku minta kepada Tuhan untuk selalu menjaga hati dia
yang sedang menunggu perasaan ini untuk berkomitmen
bersama agar kelak semesta mempersatukan kita.

9

Bermalam Bersama Senja

DIA#2

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Bolehkah aku menyanggah?
Ini tentang dia yang menjaga hati…

Entah apa yang dia lihat hari ini dan seterusnya jangan
salah paham akan keadaan yang memanipulasi pikiran.
Aku hanya lelah dan bingung, aku butuh dia, senyuman
dia dan suara yang setiap detik tersampaikan pada
telinga ini.

Aku hanya tersesat sebentar dan ingin ada yang meraih
tangan mungil ini agar kelak tidak jatuh pada lubang
yang sama. Jika dia tidak suka, maka cukup sikapnya
saja yang berubah tapi hatinya jangan. Aku masih
memikirkan dia. Untuk dia yang dirahasiakan oleh
semesta.

10

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

DIA#3

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Bolehkah aku bercerita?
Ini tentang dia yang menjaga hati…

Tentang perasaan yang mungkin ingin aku katakan,
tentang rindu yang ingin aku sampaikan, tentang dia
yang aku sebutkan dalam doa. Jangan biarkan hati ini
merasa bersalah, pergi lalu meninggalkan tanpa alasan.

Aku tidak mau menjadi tamu yang hanya singgah
sebentar lalu pergi. Aku ingin menjadi pemilik rumah
yang akan selalu menetap layaknya sebuah siput yang
menjadikan cangkang sebagai rumahnya.

Doakanlah kelak aku berani untuk mengatakan
semuanya, bukan hanya sebatas perkataan biasa tetapi
perkataan yang membawaku menemui orang tuanya.

11

Bermalam Bersama Senja

DIA#4

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Bolehkah aku mengungkapkannya?
Ini tentang dia yang menjaga hati…

Ini bukan hanya sekadar rasa dan bukan juga sekadar
ingin memiliki tapi ini tentang bagaimana caranya
membuatmu juga memiliki rasa ingin memiliki diriku.
Aku yakin rasa ini kau sudah tahu tapi aku tak pernah
tahu bagaimana rasa yang kau miliki terhadapku.

Di matamu penuh dengan sosok sempurna dan aku
sadar takkan pernah ada di sana. Sikapmu seakan ingin
aku datang tapi pandanganmu seakan membuatku
harus pergi untuk pulang. Lalu apa yang harus aku
perbuat? Memilih pergi atau memilih tetap diam?

Dari pertanyaan itu seolah jawaban semua itu seakan
baik-baik saja agar kau tak pergi dan tetap di
sampingku. Lagi-lagi aku harus mengikuti egoku yang
memilih pura-pura tidak tahu yang sedang terjadi
dan memilih untuk bungkam.

12

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

“Cinta layaknya sebuah pohon yang tumbuh,
akarnya adalah kesetiaan, dahannya adalah kasih
sayang, daunnya adalah ketulusan dan bunganya
adalah kedamaian”

13

Bermalam Bersama Senja

Seperti Awan

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Awan kadang menampakan dirinya
seindah bunga yang bermekaran.
Kadang juga menampakan dirinya
segelap malam yang tak ada cahaya di sisinya.

Begitupun dengan cinta, ada kalanya cinta melihatkan
sisi manisnya saat menjadi cerah. Saat itu cinta sedang
bersemi dengan hati yang bahagia.
Ada kalanya cinta melihatkan sisi pahitnya saat menjadi
mendung. Saat itu cinta sedang berguguran dengan hati
yang menangis.

Tapi, saat awan mendung dan menurunkan hujan,
menunggu adalah pilihan yang tepat hingga akhirnya
akan ada pelangi muncul sesudahnya, menghadirkan
sosok cinta baru. Indah dan cantik saat di pandang.

14

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Bunga Mawar

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Kata orang bunga mawar adalah lambang bunga
kebahagiaan. Oleh karena itu, sering digunakan dalam
acara pernikahan, tujuannya agar pasangan selalu
merasakan kebahagiaan dalam hubungannya.

Bunga merah dengan batang berduri. Terkesan indah
namun sebenarnya membahayakan. Cinta itu bagaikan
bunga mawar, kau hanya perlu mencintai sewajarnya
saja tanpa harus menggenggam erat. Jika kau
memaksakan maka hatimu akan terluka oleh tajamnya
duri.

Soal rasa cukup kau sampaikan saja dengan jelas,
jangan banyak bertele-tele. Khawatir cinta juga punya
batas layunya, yang perlu kau siram kembali dan beri
pupuk untuk dia tumbuh kembali. Pastinya dengan
waktu yang tidak sebentar sama seperti menunggu
sebuah mawar tumbuh indah pada waktunya.

15

Bermalam Bersama Senja

Rintik Hujan

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Jika kau bercerita tentang hujan, pasti selalu berkaitan
dengan perpisahan dan rasa rindu. Kali ini berbeda, aku
akan bercerita bagaimana dimensi cinta akan diartikan
dalam sebuah rintik hujan.

Hujan akan menjatuhkan sebuah rintik kecil yang
ditunggu oleh makhluk bumi. Katanya hujan membawa
sebuah kedamaian dan ketenangan hati. Bagi sebagian
orang mungkin hujan akan menjadi penyebab mereka
tidak bisa berpergian ke luar, sebagian lagi memilih
untuk melanjutkan perjalanan.

Pada rintik hujan kutitipkan perasaan pada sebuah
jendela kamar, berharap pagi hari akan menjadi sebuah
embun yang siap untuk menyapa elok wajahmu.
Pada hujan aku titipkan sebuah senyuman agar harimu
menjadi menyenangkan.
Aku akan menjadi hujan, di saat kamu menangis.
Berlindunglah di belakangku, maka kamu akan merasa
nyaman. Kesedihanmu akan larut bersama rintik hujan
yang aku sampaikan pada langit.

16

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Embun

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Hujan selalu senang menghadirkan embun sesudahnya.
Tanah selalu ikhlas untuk embun meneteskan airnya.
Daun selalu sabar saat embun hadir setiap paginya.
Tugas embun hanya melakukan dengan penuh
senyuman.
Terkadang cinta itu menuntut segalanya darimu,
yang perlu kamu lakukan hanyalah seperti embun yang
selalu memberikan manfaat kepada seseorang.
Biar orang lain yang menilai dirimu.

17

Bermalam Bersama Senja

”Masalah jatuh cinta itu soal perasaan, bukan
logika. Makanya nyambungnya sama hati bukan
sama kepala”

18

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Aroma Kopi

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Seperti malam biasanya.
Aku selalu menikmati kopi hitam.
Tak ada rasa yang berbeda, aromanya masih sama
seperti saat kita pertama berjumpa~~begitu menggoda.
Di kedai kopi Jogja, dengan sebuah cerita yang kita ukir
berdua memberikan rasa terhadap aroma cinta yang
sempurna. Aku dan kamu bersama lalu dengan sedikit
seduhan cinta maka akan menjadi kita.
Aroma spesial yang aku terima dari hasil racikan rasa itu
berbuah setia.

19

Bermalam Bersama Senja

Kunci Gembok

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Sebuah pagar rumah jika ingin aman harus memiliki
kunci gembok.
Begitupun sebuah hubungan asmara.

Kunci dalam sebuah hubungan adalah saling setia. Kau
dan aku kita seperti kunci gembok, saling melengkapi
tanpa harus menuntut untuk berubah.
Aku tidak perlu menuntutmu untuk menjadi kunci, dan
kamu pun tidak harus menuntutku untuk menjadi
sebuah gembok.

Hubungan yang aman adalah saat kita saling peduli dan
percaya terhadap kekurangan dan kelebihan satu sama
lain.

20

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Taman

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Taman… Tempat kali pertama aku melihatmu.
Kau duduk di sampingku, dan membuka sebuah catatan
kecil dan menulis kata di sana. Saat itu aku sedang
bersedih atas luka yang tersisa dari rasa sakit yang
kuciptakan sendiri.
Aku hanya diam, dan sesekali memandang dirimu yang
sibuk dengan kata-kata di kertas. Entah apa yang kau
tulis di sana.

Aku ingin menyapamu saat itu, tapi kita tak saling
kenal. Kurasa hanya menikmatimu saja, itu sudah
cukup membuatku tersenyum. Setelah selesai menulis,
kamu memandang ke arahku dan tersenyum, aku
membalasnya. Kau pergi dan memberikan sebuah surat.

Aku membacanya, tertulis di sana,
Jangan membuat hatimu bersedih, kehidupan ini terlalu
luas jika hanya diisi oleh kesedihan.
“Lain waktu mari kita menikmati kopi.”
“Baiklah”, aku membalasnya.

21

Bermalam Bersama Senja

Keliling Kota

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Berkeliling kota itu membuat kita menemukan sebuah
kisah. Kita dapat menikmati sesuatu yang belum pernah
kita temui, mungkin saja orang-orang baru, suasana
baru, atau kisah cinta yang baru.

Sama halnya seperti mencintai seseorang, aku perlu
berkeliling untuk mengenal dirimu lebih jauh.
Menemukan hal unik itu yang nanti aku bisa jadikan
sebuah alasan untuk bisa menjadikanmu sosok baru
dalam hidupku.

Aku ingin selalu berkeliling dalam hatimu untuk bisa
memberikan warna yang beragam. Kelak nanti, aku dan
kamu bisa berkeliling bersama menjajaki sebuah kisah
yang nanti akan bisa dikenang dalam memori ingatan.

Jadi, biarkan aku menggandengmu dan mengajakmu
berkeliling di hatiku.

22

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

“Jika dengan asap rokok orang lain akan
mengalami candu, maka aku cukup melihat
senyummu, itu sudah cukup membuatku candu”

23

Bermalam Bersama Senja

Sketsa

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Aku memandang cinta sebagai sketsa
Sketsa yang kubuat dengan jiwa…

Berusaha membuat garis agar terbentuk sebuah pola
yang indah. Pola wajah, pola hidung dan pola rambut.
Hingga menjadi sebuah sketsa utuh sebuah wajah
darimu yang di gambar dalam kertas, tapi aku tidak
ingin langsung mewarnainya. Membiarkan hitam putih
agar terlihat natural.

Cinta tidak harus menuntut kelebihan, tapi menuntun
dalam segala kekurangan. Cinta dalam sebuah sketsa
wajah.

24

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Senyuman Nikotin

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Kamu pasti membenci sebuah asap rokok,
begitupun denganku.
Tapi ini bukan perihal membenci rokok
ataupun orang yang merokok.

Tapi ini perihal rokok dan kamu.

Rokok itu punya nikotin yang membuat candu orang
yang memakainya, sedangkan
Kamu itu punya senyuman yang membuat candu orang
yang melihatnya…

Tapi, jika aku memilih rokok atau kamu, sudah jelas
kan?
Aku pasti pilih kamu, soalnya senyummu sudah
membuatku candu dari dulu…

25

Bermalam Bersama Senja

Baca Buku

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Pepatah mengatakan “Buku adalah jendela dunia”
Oleh karena itu, aku senang membaca buku.
Buku membuat dunia di kepalaku seolah-olah mengajak
untuk bereksplor.
Dari hal yang abstrak hingga hal-hal yang tidak pernah
kutemui.

Suatu hari, aku ingin mengajakmu untuk membaca
buku.
Buku yang kubuat sendiri dari hasil eksplor bersamamu.
Dari kenangan pahit hingga manis, dari susah hingga
senang.

Sampai maut memisahkan di antara kita…
Hingga suatu saat aku mengatakan,
“Kamu adalah jendela bagi duniaku”
Terima kasih sudah mengukir kisah bersama dalam
buku ini…

26

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Lilin

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Aku memandang cinta
sebagai lilin…

Saat sumbu sebagai pusat cahaya, dan batang tubuh
lilin sebagai wadahnya.
Maka, aku harus rela terbakar untuk menerangi
kegelapan.
Harus rela mencair untuk tetap bisa bertahan…

Begitupun dengan cinta,
Saat kejujuran sebagai pusat cahaya, dan hati sebagai
wadahnya.
Maka, aku harus rela terluka untuk menerangi yang
duka.
Harus rela bersedih untuk mengusap yang letih.
Biarpun pada akhirnya sebuah lilin akan padam
seutuhnya…

27

Bermalam Bersama Senja

“Jika kamu bisa memberikanku cinta, maka aku
akan memberikanmu hati.”

28

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Coklat

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Rasanya cinta itu seperti coklat.
Aslinya terasa pahit, jika sudah diolah akan terasa
manis.
Begitupun aku sama kamu, perlu adanya proses.
Proses mengenal, agar rasanya tidak terasa pahit dan
akan terasa manis.

Jika orang-orang memberikan coklat silverqueen sebagai
hadiah, aku berbeda.
Aku akan memberikanmu coklat cocoa, pahit memang.
Tapi itu membuktikan bahwa rasanya cinta tidak
seterusnya manis, kadang terasa pahit juga.

Meskipun kita berusaha untuk menjaganya tetap manis,
memang pada dasarnya coklat itu terasa pahit.

29

Bermalam Bersama Senja

Selamat Malam

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Jangan tidur terlalu malam ya,
kasihan hati sama ragamu.
Mereka seharian sudah berusaha
membuatmu tersenyum.

Sekarang gantian, biarin mereka istirahat.
Biar esok kamu bisa tersenyum lagi.
Oh ya, sebelum tidur, aku cuman mau bilang sama
kamu,
“Selamat Malam, makasih udah jadi orang baik hari ini”

Besok jangan lupa, ada seseorang di sana yang
menunggu kebaikan darimu.
Berikanlah senyum terbaikmu, mereka hanya butuh
itu…

30

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Langkah

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Aku melangkah kemana kaki akan membawaku pergi.
Bayangan akan selalu mendampingi dikala merasa
sendiri.
Jejak yang aku tinggalkan hanya sebuah tanda di kaki.
Saat ini, radarku sulit mencari arti kebahagiaan.
Padahal dulu, bahagia itu mudah. Kamu memberikanku
cinta, aku berikan kamu hati… Bahagia sekali.
Tapi, semenjak kau memberikanku luka, aku tidak
bahagia.
Bodohnya aku, masih tetap memberikanmu hati…

31

Bermalam Bersama Senja

Impas

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Kita sering bertukar pikiran waktu itu…
Aku dengan pandanganku, dan kamu dengan
pendapatmu.
Lalu, masing-masing dari kita memunculkan egonya.
Kadang sampai berdebat hanya untuk mempertahankan
ego…

Sampai akhirnya aku yang mengalah untukmu
Tapi kau tetap saja melanjutkannya tanpa lelah.
Seolah-olah kamu yang merasa benar, dan aku yang
salah.

Simplenya gini deh,
kamu marah dan aku mengalah, impas kan?
Jadi tidak perlu diperdebatkan…

32

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

“Jika dengan hati sulit untuk mencintai maka akan
ada doa untuk saling membersamai”

33

Bermalam Bersama Senja

Aku Pernah

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Seandainya kau tahu…
Aku pernah menjadi Ali yang mencintaimu dalam diam.
Kemudian pernah menjadi Utsman yang malu untuk
mengungkapkan.

Tetapi waktu itu,
Aku memilih menjadi Salman yang mencoba tegar saat
dirimu memilih yang lain.
Aku sadar bahwa,
Kamu bukanlah Aisyah yang dapat setia dan menerima
kekuranganku.

Sehingga aku memutuskan untuk menjadi Yusuf yang
mengejar dahulu cinta-Nya.

34

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Doa

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Dengan doa aku bisa mencintaimu dalam sujud…
Merangkai kata-kata yang aku harapkan, berharap langit
akan mendengar, dan bumi akan bersabar…
Mencintaimu dalam doa
cara termudahku untuk memelukmu,
bahkan cara romantisku untuk memilikimu…
Tapi setiap doa akan kembali pada pemiliknya,
dan aku ingin kamu datang
sebagai doa-doa yang telah aku panjatkan kepada-Nya.
Doa pada malam di mana aku menangis pada-Nya.

35

Bermalam Bersama Senja

Boneka

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Malam itu,
aku memberikanmu boneka beruang.
Dia begitu besar, lucu dan nyaman untuk dipeluk.
Kamu sangat bahagia,
ada yang menemanimu saat tidur,
selain diriku.
Ya, boneka itu yang menjagamu.

Dia layaknya diriku saat kamu mulai rindu.
Peluklah sepuasmu,
cubitlah sampai kau merasa bosan.
Tidak apa-apa kok,
asal kamu jangan membeli yang baru…

36

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Gelang Angsa

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Aku punya kado untukmu,
sebuah gelang dengan bentuk angsa.

Kata orang,
angsa hewan yang setia pada pasangan.
Makanya aku beli di hari spesialmu…

Kuharap cinta kita seperti sepasang angsa,
jika kamu atau aku yang pergi,
semoga salah satu dari kita masih setia.

Meskipun pada akhirnya aku tahu,
kata setia hanyalah sebuah ungkapan semata saja
bukan sebuah tindakan yang semestinya dilakukan…

37

Bermalam Bersama Senja

“Cinta dengan rasa memang membuat kita bahagia,
tapi jika ditambah logika akan membuat kita
dewasa”

38

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Motor Tua

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Aku memandang cinta seperti motor tua…
Berkeliling ke tempat-tempat
Di mana aku bisa menikmati hari
Bernostalgia bersama kenangan yang
pernah terekam memori.

Memboncengmu di belakang, dan
berkhayal tentang mimpi
Seperti film romantis Dilan dan Milea sang pujaan hati.

Hingga kita tiba di sebuah warung kopi
Menikmati hujan sambil bercerita masa nanti
Saat diriku tahu, kini kamu bukan milikku lagi
Hanya sebuah rindu pada motor tua yeng telah kamu
tumpangi…

39

Bermalam Bersama Senja

Cinta Lebih Jauh

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Cinta tidak hanya berbicara tentang kebahagiaan,
tawa canda, saling menyapa, dan kesenangan saja.
Tapi jauh dari itu,
Cinta berbicara tentang kesedihan,
melepaskan, kehilangan dan mengikhlaskan.
Jika tentang kebahagiaan saja,
berarti cintamu belum sampai dasarnya.

40

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Cinta Tanpa Alasan

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Mencintai seseorang itu tidak perlu pengorbanan
Jika kamu berkorban berarti cintamu tidak dihargai.
Orang yang mencintaimu akan hadir
dengan sendirinya tanpa kamu minta.
Mencintai itu tidak butuh tambahan kata “karena”
cukup apa yang kamu rasa, itu saja.
Jika kamu mencintai seseorang tanpa sebuah alasan,
hakikatnya kamu sudah mencintai dirimu sendiri.

41

Bermalam Bersama Senja

Cinta Tanpa Titik

Oleh : Tesar Dwi Saputra
Membenci mungkin ada batasnya, tapi
mencintai tidak ada batasnya.
Meskipun kamu ingin mengakhiri dengan kata “sampai
jumpa”
Tapi akan selalu ada kalimat setelah tanda titik.
“Aku ingin terus mencintaimu”
Tanpa titik.

42

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

“Kamu adalah gen-gen pembangun untuk

memberikan arti dan warna cinta”

43

Bermalam Bersama Senja

Ruang Rindu

Oleh : M. Rizky Alif
Ruang yang dulu kosong, kini terisi olehmu
Dari tawamu hingga tangismu
Denganmu ruang ini terasa ramai
Bahkan banyak cerita di dalamnya…
Disini aku merindukan ruangan ini denganmu
Sebuah ruangan yang kusebut,
Ruang rindu…

44

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Warna Cinta

Oleh : M. Rizky Alif
Cinta adalah cinta
Cinta tetap ada pada setiap insan
Tak perlu di cari, kemana cinta berada…
Cinta akan tetap ada dalam keadaan apapun,
dalam bahagia, kesedihan, tangis maupun tawa
Cinta akan tetap berdiri dengan sendirinya…
Pada hakikatnya,
setiap insan memiliki definisi arti cinta masing-masing
Gunakan hidupmu untuk memberikan warna cinta
yang berbeda dari setiap insan yang ada…

45

Bermalam Bersama Senja

Hadirmu

Oleh : M. Rizky Alif
Cinta itu…
Saat kamu hadir…
Ruang yang dahulu kosong, kini terisi
Ruang yang monokrom, kini berwarna
Dulu duka lalu bermetamorfosis menjadi suka bahkan
cinta…
Hadirmu sungguh luar biasa,
Untuk diriku yang biasa…

46

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

Waktu yang Tepat

Oleh : M. Rizky Alif
Aku butuh kamu…
Pelengkap dimensi dan ruang di hidupku
Sebuah kata sederhana,
namun sejuta makna…
Milyaran manusia sudah ku jelajahi dengan rata
Tak ada yang sepertimu yang berharga
Bagiku kamu adalah orang yang hebat
Untukku,
yang menunggumu di waktu yang tepat…

47

Bermalam Bersama Senja

Bagian Kedua :
Kehadiran Cinta Darimu

48

M. Rizky Alif | Tesar Dwi Saputra

“Cinta itu sesuatu yang tidak butuh dipikirkan
secara logika, cukup butuh dilakukan secara rasa”

49

Bermalam Bersama Senja

Radio Alam

Oleh : Tesar Dwi Saputra

Kenapa Ombak?
Aku selalu menyapa sebuah ombak di pantai.
Kataku suara ombak adalah suara alam yang paling
merdu.

Setiap menjelang sore aku selalu menyapanya lalu
menatap langit cerah, memandang pantai dan menunggu
senja yang mulai muncul dengan warna indahnya.
Bagiku ombak adalah radio alam yang tidak akan pernah
bosan untuk didengarkan. Setiap detik aku selalu
melihatmu menyapa sebuah pantai. Aku ingin
menemanimu di sana, bermain bersama ombak.

Saat itu kamu tersenyum, dan mengajakku bermain
bersama.
Saat itulah, setiap detik aku selalu menyapamu saat aku
tahu hatimu terluka…

50


Click to View FlipBook Version