The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Kisah Sukses Dana Desa 2nd edition Net Ttd

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riddwan.a, 2022-11-05 09:39:49

Kisah Sukses Dana Desa

Buku Kisah Sukses Dana Desa 2nd edition Net Ttd

Bagian 4 : BUMDes dalam Peningkatan Perekonomian dan Pembangunan Desa

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAA APBDESA PEMERINTAH DESA SIPAN

URAIAN TA 2019 TA 2020

PAGU REALISASI PAGU REALISASI

PENDAPATAN

Pendapatan Transfer 799.055.000 799.055.000 764.287.000 674.408.000
Dana Desa

Jumlah Pendapatan 799.055.000 799.055.000 764.287.000 674.408.000

BELANJA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 0 00 0

Bidang Pembangunan Desa 677.703.100 677.703.100 487.444.000 414.014.000
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 121.351.900 121.351.900 94.949.000 78.500.000

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 0 00 0

Bidang Tak Terduga 0 0 181.894.000 181.894.000

Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) 0 0 104.400.000 104.400.000

Pemberian Bantuan Sembako 0 0 43.344.000 43.344.000

Kegiatan Penanggulangan Bencana Covid-19 0 0 34.150.000 34.150.000

Jumlah Belanja 799.055.000 799.055.000 764.287.000 674.408.000

PEMBIAYAAN

Pengeluaran Pembiayaan 0 00 0
Penerimaan Pembiayaan 0 00 0

Jumlah Pembiayaan 0 00 0

JUMLAH (PENDAPATAN-BELANJA-PEM- 0 00 0
BIAYAAN)
pemandian tersebut, desa Sipan juga memban-
airnya diperoleh dari pegunungan Sipan. Obyek gun jalan rabat beton ke lokasi wisata, dimana
wisata Aek Parulian yang dikelola BUMDesa sebelumnya kondisi jalannya rusak parah dan
Gabe desa Sipan menyuguhkan pemandangan tidak bisa dilalui kendaraan, baik kendaraan
alam yang sejuk, air yang bersih serta suasa- roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan
na desa yang asri. Dengan keberadaan kolam yang rusak tersebut membuat warga desa kes-
pemandian ini menjadikan Desa Sipan sebagai ulitan dalam mengangkut hasil pertanian dan
salah satu lokasi wisata/destinasi wisata yang perkebunan yang berada disekitar lokasi objek
selalu ramai dikunjungi masyarakat/wisata- wisata.
wan dari kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Pembangunan objek wisata pemandian
Sibolga setiap akhir pekan/liburan. Objek wisata ini menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi
ini memang cocok sekali bagi para pelancong baru dan pembangunan masyarakat Desa Si-
yang ingin melepaskan penat dan menghirup pan serta menambah pemasukan desa, con-
udara segar pedesaaan. tohnya pembangunan jalan rabat beton yang
Didukung dengan harga tiket yang mu- mempermudah akses pengangkutan hasil per-
rah membuat masyarakat dari berbagai lapisan tanian dan perkebunan warga desa, penyera-
dapat menikmati wisata ini. Dengan tarif yang pan tenaga kerja, masyarakat dapat berjualan
murah pengunjung sudah mendapatkan fasil- serta menjual hasil pertaniannya (buah-bua-
itas tempat parkir dan berenang sepuasnya. han) disekitar lokasi objek wisata sehingga
Sampai dengan akhir tahun 2020 omset yang menambah penghasilan penduduk setempat
diperoleh BUMDesa Gabe sebesar Rp174.956.000 yang dapat meningkatkan perekonomian mas-
dengan rata rata omset perbulannya sebesar yarakat.
Rp14.579.000. Selain objek wisata, BUMDesa Gabe Desa
Untuk mendukung lokasi wisata kolam

Membangun Indonesia dari Desa 201

Kisah Sukses Dana Desa

Sipan juga membuka usaha depot air minum juga menjadi satu-satunya desa yang memili-
yang memanfaatkan air yang berasal dari pe- ki nilai indeks pembangunan desa di Kecama-
gunungan Sipan, usaha ini juga sudah meng- tan Sarudik, dengan nilai Indeks Pembangunan
hasilkan pemasukan desa. Pemanfaatan dana Desa sebesar 64,33.
desa tersebut mengacu pada Undang-Undang Demikian sekilas cerita sukses (Success
Republik Indonesia nomor 6 tahun 2014 tentang Story) Pelaksanaan BUMDesa di Desa Sipan Ke-
Desa serta sesuai dengan aspirasi warga desa camatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah
yang tertuang dalam RPJM Desa hasil musy- dalam peningkatan perekonomian dan pem-
awarah Desa tentang Rencana Kerja Pemban- bangunan desa.
gunan Desa yang setiap tahunnya diselengga-
rakan secara musyawarah mufakat. (KPPN Sibolga)
Desa Sipan menjadi salah satu contoh
desa yang dapat memanfaatkan anggaran
dengan baik, dengan Dana Desa pemerintah
memang mengharapkan desa untuk berperan
aktif dalam mengembangkan desanya ses-
uai dengan potensi desa tersebut. Desa Sipan

202 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5

Dana Desa dalam Peningkatan
Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)

Kisah Sukses Dana Desa

MENDONGKRAK PERFORMA USAHA MIKRO MELALUI DANA DESA

Desa Kota Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues

Menyadari penduduknya sebagian besar ingkatan peran pemuda, olah raga, seni, dan
bergelut di bidang perdagangan dan tinggal di budaya dalam bingkai kearifan lokal; dan 7)
pusat kota, maka sesuai dengan hasil Musrenbang Memberdayakan potensi di setiap dusunnya
Kampung, Pemerintah Desa Kota Blangkejeren sehingga pembangunan tidak monoton di satu
memfokuskan penggunaan Dana Desa untuk mem- dusun.
bina pedagang-pedagang tersebut. Sebagai desa yang berada di tengah
keramaian, penduduk Desa Kota Blangkejeren
PROFIL DESA yang terdiri dari 830 Kepala Keluarga, mayori-
Desa Kota Blangkejeren merupakan sa- tas menjadi pedagang dan sisanya menjadi
tu-satunya desa dengan kategori mandiri yang petani dan PNS. Para pedagang menempati
menjadi mitra KPPN Kutacane. Desa ini terletak lapak-lapak yang berjejer di sepanjang jalanan
di jantung Kota Blangkejeren, ibu kota Kabu- kota mulai dari jalan kabupaten sampai jalan-
paten Gayo Lues, salah satu kabupaten yang jalan desa yang ditempati oleh penduduk. Ped-
Dana Desanya disalurkan oleh KPPN Kutacane. agang- pedagang tersebut umumnya masuk
Desa yang berada di Kecamatan Blangkejeren dalam kelompok pedagang kecil dan mikro
ini tidak dapat dipisahkan dari hiruk pikuknya yang bergerak dalam penyediaan makanan
urat nadi perekonomian masyarakat Gayo Lues. dan minuman, warung kelontong, perlengka-
Oleh karena itu pula kata “kota” dalam nama pan rumah tangga, pakaian jadi, dan lain-lain.
desa ini tetap melekat, namun secara struktur Tidak banyak dari mereka yang mempunyai
pemerintahan daerah, Desa Kota Blangkejeren keberuntungan memiliki tempat usaha sendiri.
masih termasuk dalam kelompok desa yang Namun demikian, mereka tinggal dan berusaha
berhak memperoleh Dana Desa. dalam tempat yang sama untuk mengurangi
Desa Kota Blangkejeren terdiri dari lima pengeluaran transportasi.
dusun yang merupakan daerah-daerah pasar Pendapatan Desa Kota Blangkejeren
dan sekitarnya yang berkontribusi dalam pada TA 2021 selain dari Dana Desa juga dari
menopang kegiatan perekonomian Kota Blang- Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp67.000.000 dan
kejeren. Layaknya sebuah organisasi, Desa Kota Siltap dan Operasional sebesar Rp276.255.720.
Blangkejeren mempunyai visi dan misi yang Sedangkan dari sisi belanja dialokasikan untuk
disesuaikan dengan visi dan misi Bupati Gayo lima bidang yang menjadi konsen pemerinta-
Lues. Adapun visi tersebut adalah “Mewujud- han desa. Yang menarik di sini ialah bahwa ter-
kan Kota Blangkejeren kampung yang sejahtera dapat penyertaan modal sebesar Rp122.514.700
dan pembangunan yang adil serta meningkat- namun belum terdapat penerimaan dari ke-
kan perekonomian masyarakat, pemerintahan giatan ini karena belum selesai satu periode
yang bersih dan menjadikan kampung islami”. penyertaan modal.
Dalam rangka mewujudkan visi terse- Dengan gambaran Anggaran Pendap-
but, terdapat tujuh misi kampung yang telah atan dan Belanja Kampung yang kurang lebih
ditetapkan yaitu 1) Meningkatkan kinerja pe- tidak banyak perbedaan seperti ini dari tahun
merintahan kampung melalui profesionalisme ke tahun, maka Desa Kota Blankejeren telah
tata kelola dan perluasan partisipasi publik; 2) berhasil membangun beberapa bangunan fisik
Membangun masyarakat yang berkualitas dan seperti:
berdaya saing; 3) Membangun perekonomian 1) Pembangunan gang-gang beton yang men-
yang kokoh; 4) Mewujudkan Kota Blangkejeren ghubungkan dusun yang satu dengan dusun
yang indah, nyaman, aman, manusiawi, dan re- yang lain. Pembangunan ini dapat memberikan
ligi; 5) Menggali potensi sumber daya manusia kemudahan bagi penduduknya untuk menem-
dan sumber daya alam; 6) Mengokohkan ke- puh dusun yang satu dengan dusun yang lain,
hidupan sosial kemasyarakatan melalui pen- khususnya bagi penduduknya yang mencari
nafkah dengan mendorong gerobak. Disamp-

204 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Kota Blangkejeren Tahun Anggaran 2021

PENDAPATAN KAMPUNG Rp 1.262.010.385
Dana Desa

Dana Bagi Hasil Pajak Rp 67.000.000

Alokasi Dana Kampung (Siltap dan Operasional) Rp 276.255.720

Jumlah Pendapatan Rp 1.605.266.105

BELANJA KAMPUNG Rp 409.425.720
Bidang penyelenggaraan pemerintah

Bidang pelaksanaan pembangunan Rp 208.610.000

Bidang pembinaan kemasyarakatan Rp 63.000.000

Bidang pemberdayaan masyarakat Rp 185.000.000
Rp 599.993.335
Bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat,
dan mendesak

Penyertaan modal Rp 122.514.700

Jumlah Belanja Rp 1.588.543.755

ing itu, pembangunan gang yang terbuat dari dengan kebutuhan masing-masing pedagang.
beton juga dapat memperindah kampung dan Untuk tahun 2021, terdapat 50 pedagang yang
terhindar dari debu; memperoleh bantuan permodalan. Pedagang
2) Rehab kantor sekretariat desa yang sebel- yang telah memperoleh bantuan dana yang lain
umnya adalah rumah dinas camat; dan seperti BLT tidak berhak memperoleh bantuan
3) Pembangunan Balai Desa yang saat ini masih permodalan usaha tersebut; dan 3) Melakukan
selesai 50% dan sisanya akan diselesaikan den- monitoring dan pendampingan kepada peda-
gan menggunakan dana dari Pemerintah Ka- gang yang memperoleh bantuan. Dalam hal ini
bupaten Gayo Lues atau Dana Desa tahun beri- pemerintah kampung memberikan masukan
kutnya. dan jalan keluar bagi permasalahan pedagang
Menyadari penduduknya sebagian be- untuk memajukan usahanya.
sar bergelut di bidang perdagangan dan ting- Penggunaan dana desa yang difokus-
gal di pusat kota, maka sesuai dengan hasil kan untuk pemberdayaan pedagang yang ada
Musrenbang Kampung, Pemerintah Desa Kota di desa tersebut diharapkan dapat mengger-
Blangkejeren memfokuskan penggunaan Dana akkan roda ekonomi desa sekaligus juga untuk
Desa untuk membina pedagang-pedagang memperkuat usaha pedagang. Dengan ser-
tersebut. Tujuan dari pembinaan ini adalah ingnya aparat pemerintah desa memberikan
untuk meningkatkan penerimaan para peda- pendampingan kepada pedagang desa maka
gang melalui pembenahan lapak-lapak yang selanjutnya dapat terwujud kemandirian ped-
mereka miliki mulai dari penampilan, perbaikan agang sekaligus dapat terus meningkatkan
kualitas produk, dan kualitas pelayanan sehing- modal usahanya.
ga mampu bersaing dengan pedagang yang
mempunyai modal berlebih. Serangkaian ke- (KPPN Kutacane)
giatan yang telah dilakukan oleh jajaran Pemer-
intah Kampung untuk membina para pedagang
tersebut antara lain: 1) Mengadakan pendataan
dan pendekatan kepada masyarakat dengan
menyampaikan rencana program pembinaan
kepada para pedagang; 2) Memberikan ban-
tuan permodalan kepada para pedagang. Se-
tiap pedagang memperoleh Rp2.500.000 da-
lam bentuk peralatan dan bahan baku sesuai

Membangun Indonesia dari Desa 205

Kisah Sukses Dana Desa

206 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Optimalisasi Potensi Desa Melalui Pengembangan UMKM Lokal

Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Awalnya, Desa Batu Ampar merupakan
pemasok bunga-bunga/tanaman hias bagi penjual
tanaman hias di sekitar kota Curup dan Kepahiang.
Sejak diberikan alokasi Dana Desa, Desa Batu Am-
par mampu bangkit dan saat ini menjadi salah satu
Desa rujukan bagi studi pengembangan potensi
lokal Desa.

Berbagai Produk Khas Desa Batu Ampar

PROFIL DESA • Belanja Bidang Pembangunan Desa sebesar
Desa Batu Ampar atau yang biasa dike- Rp507.477.420;
nal oleh warga lokal sebagai “Batam” meru- • Belanja Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
pakan salah satu Desa terluar di Kabupaten sebesar Rp3.864.000;
Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Desa Batu Ampar • Belanja Bidang Pemberdayaan Masyarakat
terletak di perbatasan Kabupaten Rejang Leb- sebesar Rp49.250.000; dan
ong dan Kabupaten Kepahiang. Letaknya yang • Belanja Bidang Penanggulangan Bencana
menjorok ke dalam tidak di pinggir jalan utama Darurat sebesar Rp227.014.545.
lintas Sumatera, membuat Batu Ampar selama
ini tidak begitu dikenal luas. PENGGUNAAN DANA DESA
Pada tahun 2021, Desa Batu Ampar mendapat- Desa Batu Ampar memiliki beberapa
kan alokasi Dana Desa sebesar Rp774.316.000. potensi lokal yang selama ini belum dikem-
Nilai ini lebih kecil dari Dana Desa TA 2020 yang bangkan. Salah satunya, Desa Batu Ampar mer-
sebesar Rp817.835.000. Sementara itu, Aloka- upakan Desa penghasil rebung (bambu muda)
si Dana Desa (ADD) dari APBD TA 2021 sebesar terbesar se-Kabupaten Kepahiang. Rebung
Rp433.961.600. Sehingga pada TA 2021, Pen- yang difermentasi merupakan makanan khas
dapatan Desa sebesar Rp1.208.277.600. Masih suku lokal yaitu suku Rejang. Makanan tersebut
terdapat sisa lebih penggunaan anggaran biasa dikenal dengan nama “Lema” atau “Le-
di TA 2020 sebesar Rp14.554.215 yang menja- mea”. Selain pengolahan sebagai sayur biasa,
di instrumen pembiayaan Desa. Berdasarkan sebagian besar rebung selama ini hanya diolah
APBDes, belanja Desa pada TA 2021 sebesar menjadi Lema. Selain itu, Batu Ampar juga mer-
Rp1.222.831.815 yang terdiri atas: upakan penghasil Kecombrang (Unji) yang bi-
• Belanja Bidang Pemerintahan Desa sebesar asa dijual di pasar-pasar sekitar sebagai sayur.
Rp435.225.850; Selain dua komoditas unggulan tersebut, Desa

Membangun Indonesia dari Desa 207

Kisah Sukses Dana Desa

Kerajinan Besek/Beronang Proses Memasak Air Nira untuk Gula Aren

Batu Ampar, sebagaimana kebanyakan Desa di serta diajak berdiskusi mengenai pengemban-
wilayah Kepahiang, merupakan Desa penghasil gan produk unggulan Desa.
Kopi Robusta. Tanaman kopi merupakan tana- Desa Batu Ampar menyadari bahwa
man turun temurun yang diolah oleh masyar- tugas bersama tidak hanya berhenti sampai
akat Desa sebagai mata pencaharian utama. bisa menghasilkan produk (produksi). Tantan-
Desa Batu Ampar pada mulanya mer- gan sebenarnya adalah bagaimana menjual/
upakan Desa biasa yang terletak cukup jauh. mendistribusikan produk unggulan Desa yang
Selain itu, beberapa komoditas unggulan Desa sudah diproduksi tadi agar dapat dinikmati
tidak dimanfaatkan secara optimal, melainkan masyarakat luas di luar Desa Batu Ampar. Se-
hanya digunakan sebagai konsumsi sehari-hari lain melalui metode dari mulut ke mulut, Desa
warga. Batu Ampar juga mengembangkan media pro-
Pada tahun 2020, dialokasikan anggaran khusus mosi Desa. Beberapa inovasi yang dikembang-
dari Dana Desa untuk pemberdayaan masyar- kan antara lain:
akat yang antara lain digunakan untuk men- • Desa Batu Ampar mengembangkan website
dukung kegiatan pemberdayaan perempuan, resmi Desa untuk mempromosikan berbagai
koperasi, UKM, Modal Usaha BUMDes, perdagan- produk dan potensi Desa. Halaman web dap-
gan dan industri kreatif Desa, serta pembentu- at diakses melalui https://www.batuampar.id.
kan kelompok usaha ekonomi produktif. Pada halaman web tersebut, ditampilkan berb-
Telah disepakati pengembangan be- agai berita terkini desa serta potensi dan produk
berapa produk dari komoditas unggulan yang Desa yang diproduksi oleh para pelaku UMKM
ada di Desa. Pemusatan pengembangan pro- melalui Rumah Produksi Desa Batu Ampar;
duk tersebut dipayungi dalam suatu wadah • Untuk mempermudah penjualan produk, Desa
yaitu Rumah Produksi Desa Batu Ampar. Berb- Batu Ampar mengembangkan online market-
agai produk khas dan unik tercipta dari rumah place sendiri melalui halaman web www.toko.
produksi ini yaitu Peyek Daun Kopi, Stik Unji/Ke- batuampar.id. Semua produk yang diproduksi
combrang, Stik Rebung, Gula Aren, Gula Semut, di desa dijual melalui sarana daring tersebut.
Kolang Kaling, Kerajinan Bambu, Tampah, Se- Hal ini agar masyarakat lebih mudah menjang-
dotan Bambu, Bakul, dan Besek (Beronang). kau produk Desa;
Rumah Produksi Desa Batu Ampar mer- • Untuk memperluas engagement terutama ke
upakan suatu wadah yang membina para generasi milenial dan gen Z, Desa Batu Ampar
pelaku UMKM di Desa untuk mengembangkan turut mengembangkan media promosi Desa
berbagai inovasi yang dapat diciptakan dari melalui media sosial mainstream. Informasi
komoditas unggulan Desa. Dukungan Dana mengenai Desa Batu Ampar juga dapat diak-
Desa dalam pembentukan dan pengemban- ses melalui laman instagram @Batamkepa-
gan rumah produksi tersebut mempermudah hiang, laman Facebook Batam Kepahiang, serta
para pelaku usaha di Desa untuk menjalankan kanal Youtube BatuAmpar Channel. Sebagai in-
usahanya. Peran Dana Desa dalam membina formasi, kanal Youtube Desa Batu Ampar telah
dan mengembangkan UMKM di Desa sangat vi- memiliki lebih dari 4ribu subscriber dan ru-
tal. Melalui Rumah Produksi ini, para pelaku usa- tin mengunggah video kegiatan Desa. Saat ini
ha diberikan pelatihan singkat mengenai usaha kanal Youtube tersebut telah dimonetisasi seh-

208 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Para Pelaku UMKM membuat kerajinan Desa bersama dapat menikmati hasil dari pengembangan po-
tensi Desa tersebut. Selain itu, kehadiran wisa-
ingga hasil dari konten-konten di Youtube dap- tawan yang mulai ramai juga dinikmati oleh
at dimanfaatkan untuk pengembangan media masyarakat Desa karena mereka bisa dijadikan
sosial sebagai media promosi Desa; tour guide dan mendapatkan penghasilan tam-
• Desa Batu Ampar juga mengembangkan bahan dari itu. Ke depannya, Desa Batu Ampar
wisata Desa melalui paket-paket wisata yang berencana akan mengembangkan potensi lain
sarat pengalaman dan nilai (experience dan yang ada di Desa seperti wisata Survival Desa
value). Wisata yang unik seperti Jelajah Desa hingga pengolahan produk unggulan lain sep-
dengan ikut mengambil air nira, memasak gula erti olahan kolangkaling dan sebagainya.
aren, hingga ikut mengolah kuliner Desa, mem- Kehadiran Dana Desa sangat meng-
berikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan. hidupkan Desa. Sebagaimana yang terjadi di
Kepala Desa beserta perangkat desa memberi- Desa Batu Ampar, dukungan pendanaan dari
kan penyuluhan wisata kepada warga Desa se- Dana Desa sangat membantu masyarakat dan
hingga setiap orang menjadi bagian dari sadar Desa dalam mengembangkan potensi Desa
wisata. Saat ini wisatawan dapat memilih untuk yang beragam. Melalui penggunaan dan pe-
menginap di rumah warga Desa (homestay) manfaatan Dana Desa yang baik dan terarah,
apabila ingin berkunjung ke Desa Batu Ampar. Desa mampu bangkit menjadi lebih mandiri.
Semua rumah warga tersedia untuk dijadikan
tempat menginap. Perubahan mindset warga (KPPN Curup)
Desa ini tidak lepas dari usaha keras elemen
Desa untuk menjadikan Desa Batu Ampar se-
bagai Desa Ekowisata.
Selain itu, Desa Batu Ampar juga di-
anugerahi penghargaan Desa Aman Pangan
oleh Bupati Kepahiang pada Tahun 2020. Peng-
hargaan ini diberikan atas usaha Desa dalam
mengembangkan cadangan pangan berupa
Umbi Talas. Tanaman talas ditanami di antara
pohon kopi sehingga tidak menganggu tan-
aman kopi namun tetap efektif menghasilkan
produk cadangan pangan. Umbi talas dapat
langsung dikonsumsi oleh masyarakat ataupun
tetap tidak dipanen untuk menjaga cadangan
pangan masyarakat Desa apabila suatu saat
mengalami krisis beras/padi. Inisiatif seperti ini
harus bisa dikembangkan oleh seluruh Desa di
Indonesia agar tercipta kemandirian dan ke-
majuan Desa.
Saat ini, masyarakat Desa Batu Ampar
terutama para pelaku UMKM yang memproduk-
si produk unggulan dan khas Desa, sudah mulai

Membangun Indonesia dari Desa 209

Kisah Sukses Dana Desa

DANA DESA PENGAWAL EKONOMI DI TENGAH PANDEMI

Desa Gapura Suci, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi

Desa Gapura Suci adalah salah satu desa
berstatus Desa Maju di Kabupaten Bungo. Di samp-
ing pertanian dan peternakan, desa ini juga mampu
merintis dan mengelola UMKM milik warga. Pen-
capaian-pencapaian ini tidak terlepas dari peran
Dana Desa sebagai pengawal perekonomian warga
terutama di masa pandemi Covid-19.

PROFIL DESA Industri Batik Khas Bungo
Desa Gapura Suci memiliki luas wilayah
72 km2 dan populasi berjumlah 4.180 jiwa. Kom- pelatihan yang diselenggarakan oleh unit UP2K
posisi mata pencaharian penduduk Desa Gapu- (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
ra Suci yaitu 63,7% petani, 16,73% buruh swasta, Pelatihan oleh UP2K ini diharapkan mam-
6,75% buruh tani, sedangkan 12,82% lainnya ber- pu memberi nilai tambah bagi perekonomian
profesi sebagai pedagang, ASN, buruh harian masyarakat. Agenda pelatihan terdiri dari pela-
lepas, dan lain-lain. tihan produksi UKM pada ibu-ibu PKK, pelati-
Besarnya persentase profesi petani menjadikan han pemasaran produk, pelatihan pengelolaan
Desa Gapura Suci sebagai penghasil berbagai sampah, dan lain-lain. Selain peningkatan ket-
komoditas pertanian seperti padi, melon, jag- erampilan, peserta pelatihan juga mendapat
ung, jahe merah, dan sayur mayur. Lahan perta- manfaat berupa pengajuan pinjaman dana
nian yang dikembangkan dimiliki oleh peroran- bergulir yang dikelola UP2K untuk modal awal
gan maupun dimiliki bersama di tanah kas desa. membangun usaha.
Selain pertanian, terdapat juga pengembangan Usaha cemilan Ibu Cima adalah salah
sektor peternakan seperti peternakan kambing, satu pemilik UMKM yang mendapatkan pelati-
penggemukan sapi, dan perikanan. Hasil ternak han dari desa, Pada mulanya, dia memulai us-
dan tani ini dipasarkan di pasar desa maupun aha dengan membuat kue-kue kering. Setelah
wilayah lain di Kabupaten Bungo. mengikuti pelatihan, Ibu Cima dapat menam-
bah variasi produk yaitu keripik tempe dan
PEMANFAATAN DANA DESA kremes yang kemudian digemari pembeli. Toko
Alokasi Dana Desa untuk Desa Gapura cemilan Ibu Cima kini sudah mempekerjakan
Suci pada tahun 2021 sebesar Rp1.022.135.000, 4 pegawai dan secara rutin memasok produk
dengan peningkatan yang tidak signifi- cemilan ke beberapa toko makanan di wilayah
kan dari total alokasi tahun sebelumnya yai- Bungo. Usaha kue kering lainnya yang mendap-
tu Rp1.018.456.000. Sebagai komponen dana
transfer, Dana Desa berperan penting dalam
upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan
mengawal perekonomian masyarakat desa
yang merosot akibat pandemi. Selain itu, alo-
kasi Dana Desa juga merupakan sumber pen-
danaan terbesar pada APBDes Gapura Suci.
Sebagai implementasi pengawal ekonomi di
masa pandemi, Dana Desa disalurkan un-
tuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
sebesar Rp102.357.000. Program penyaluran
Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat
ini salah satunya diwujudkan dalam program

210 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Industri Serbuk Jahe Merah tersendiri. Dengan mempekerjakan 6 orang kar-
yawan, unit usaha ini telah menjadi pemasok
at pelatihan dari desa adalah usaha opak dan utama kebutuhan sandang dan batik di Desa
ranginang milik Ibu Eli Saepul Rahmat. Jajanan Gapura Suci dan sekitarnya.
ini juga sudah dipasarkan ke beberapa pasar di Sebagai usaha pengelolaan limbah di Desa
wilayah Bungo. Gapura Suci, terdapat Bank Sampah Barokah
Penyaluran Dana Desa lainnya dialokasikan un- yang dikelola oleh Ibu Eva Fauziah. Bank sam-
tuk produksi serbuk jahe merah dari hulu ke hilir. pah ini merupakan perwujudan kepedulian
Produksi ini dikelola oleh Pesantren Nurul Huda masyarakat untuk mengurangi sampah di
yang diketuai oleh K.H. Kholil. Sebagai bahan wilayah desa sekaligus memberikan tambahan
untuk pembuatan minuman jahe merah yang penghasilan bagi warganya. Dengan dukungan
berkhasiat meningkatkan kesehatan, permint- modal awal dari alokasi dana desa dan ban-
aan akan serbuk jahe merah meningkat teruta- tuan enam orang anggotanya, Bank Sampah
ma di kala pandemi. Usaha yang dirintis pada Barokah secara rutin menampung dan mem-
awal tahun 2020 ini sudah mampu membantu beli sampah-sampah yang telah dipilah dari
keuangan pengelolaan pesantren dan mem- beberapa RW di desa. Imbalan bagi warga yang
bantu perekonomian 10 orang pekerjanya. menyalurkan sampahnya ke bank sampah
Keragaman industri mikro di Desa Gapura Suci dapat berupa uang tunai atau tabungan. Sejak
tidak hanya pada bidang pangan, tetapi juga dirintis pada tahun 2020, saldo tabungan warga
industri tekstil. Usaha batik dan konveksi milik kini berkisar Rp600.000 hingga Rp1.000.000.
Hj. Elis menjadi salah satu produsen batik khas Terlepas dari ragam industri usaha yang ter-
Bungo. Selain area penjualan produk, toko ini dapat di Desa Gapura Suci, dampak dari pan-
juga mempunyai area kerja jahit dan membatik demi Covid-19 masih sangat terasa, seperti naik
turunnya omzet seiring berjalannya pandemi.
Melalui alokasi Dana Desa dan pelatihan kepa-
da pemilik usaha, industri rumahan ini dapat
bertahan. Banyak pihak yang mengharapkan
bantuan Dana Desa dapat terus mengaw-
al perekonomian desa sehingga menjadi lebih
mandiri serta bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar.

(KPPN Muara Bungo)

Membangun Indonesia dari Desa 211

Kisah Sukses Dana Desa

BANGKIT DAN TERUS BERJUANG DALAM PENINGKATAN UMKM

Desa Cipanas, Kabupaten Cianjur

Pemerintah Desa Cipanas untuk peningka-
tan ekonomi petani di masa pandemi memberikan
fasilitas pelatihan dan peralatan hidroponik kepada
para petani milineal melalui program kegiatan yang
berasal dari Dana Desa.

PROFIL DESA Pengembangan pertanian hidroponik Desa Cipanas
Desa Cipanas merupakan sebuah desa
Mandiri yang berdiri pada tahun 1936 dan ter- (BPD) berjumlah 9 orang, Lembaga Pember-
letak di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cian- dayaan Masyarakat (LPM) berjumlah 22 orang,
jur. Desa Cipanas berkembang dan mengalami PKK Desa berjumlah 38 orang, 64 orang ketua
pemekaran wilayah pada 1 Oktober 1977 men- RT, 19 orang ketua RW, Karang Taruna berjum-
jadi tiga desa yaitu Desa Cipanas sebagai desa lah 25 orang, 40 orang anggota Destana (Desa
asal, Desa Cipendawa dan Desa Sindanglaya Tanggap Becana) dan 6 orang pengurus BUM-
sebagai desa-desa pemekaran. Kemudian Des Amanah Mandiri.
pada tahun 1982 Desa Cipanas mengalami pe- Untuk perlindungan dan keamanan
mekaran wilayah kembali menjadi 3 Desa yaitu masyarakat Desa Cipanas memiliki 80 orang
Desa Cipanas sebagai desa asal, Desa Gadog Satlinmas, yang dikenal dengan pasukan dari
dan Desa Sukatani sebagai desa pemekaran. langit dikarenakan sudah mendarah daging
Akses untuk mencapai lokasi Desa Cipanas dan sudah ada sejak lama, bahkan anggotanya
sangat mudah yaitu berada di jalur jalan Cian- ada yang berusia 80 tahun. Namun semangat-
jur-Puncak Bogor, di mana Desa Cipanas ter- nya masih tinggi untuk memajukan desa seh-
dapat Istana Kepresidenan. Desa dengan luas ingga berbagai kegiatan satlinmas mendapat
152 ha tersebut berpenduduk 14.134 jiwa yang dukungan dari pemerintah desa.
terdiri dari 7.299 laki-laki dan 6.835 peremp- Sebagai Desa Mandiri, Desa Cipanas memi-
uan dan tersebar di 5 dusun, yang terdiri dari liki pendapatan asli desa (PADes) pada tahun
19 Rukun Warga (RW) dan 64 Rukun Tetangga 2019 sebesar 23,33% dari total pendapatan dan
(RT). Desa Cipanas berbatasan dengan Desa menurun di tahun 2020 menjadi 19,25% dari to-
Sindanglaya disebelah utara, di Selatan dengan tal pendapatan. Pada tahun 2021 target PADes
Desa Cipendawa, di Timur dengan Desa Gadog, sebesar Rp1 miliar dan target PADes yang ingin
dan disebelah Barat dengan Desa Sukatani. dicapai di tahun 2022 sebesar Rp2 miliar.
Karakteristik penduduk Desa Cipanas
sangat heterogen dan pada umumnya mem-
punyai pola pikir yang kritis. Berada di keting-
gian 1.050 Mdpl dengan udara berhawa dingin
dan sejuk, menjadikan Desa Cipanas termasuk
kategori wilayah yang berada di daerah da-
taran tinggi dan termasuk zona iklim sedang
(700-1500 Mdpl) sehingga cocok untuk ditan-
ami berbagai jenis sayuran.
Dalam menjalankan pemerintahan desa
terdapat beberapa lembaga yang secara ber-
sama-sama berperan aktif dalam Pemerinta-
han Desa, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat, antara lain Perangkat Desa ber-
jumlah 18 orang, Badan Pertimbangan Desa

212 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Struktur APBDes Desa Cipanas Amanah Mandiri guna mengoptimalkan para
pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan
Uraian T.A. 2019 T.A. 2020 produktifitas. Pemerintah Desa memberikan
stimulus berupa pelatihan dan permodalan. Ke-
Pendapatan 3.151.339.831 3.095.089.905 giatan pelatihan kepada 150 pelaku UMKM den-
gan bekerjasama dengan Desa Sejahtera Astra
Belanja 3.135.182.758 3.071.741.946 dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan lain-
PADes 735.223.000 595.724.800 nya Pemerintah Desa menyediakan 200 stand/
kios untuk pelaku UMKM di pasar desa untuk
PERAN DANA DESA dapat memasarkan produknya. Disamping itu,
Dana Desa memiliki peran penting bagi dengan memanfaatkan website yang dimiliki
Desa Cipanas dalam pembangunan dan pem- Pemerintah Desa Cipanas, melalui menu UMKM
berdayaan serta peningkatan kesejahteraan Desa, dipasarkan produk-produk UMKM Desa
masyarakat desanya. Dampak pandemi telah Cipanas secara online seperti produk pertanian
membuat Pendapatan Asli Desa Cipanas pada (sayuran), makanan, kue dan minuman.
tahun 2020 menurun. Untuk itu Dana Desa san- Pemerintah Desa Cipanas untuk pening-
gat membantu dalam pemulihan ekonomi desa katan ekonomi petani dimasa pandemi mem-
dan penanganan pandemi melalui pemberian berikan fasilitas pelatihan dan peralatan hidro-
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Pemerin- ponik kepada 25 petani milineal yang tergabung
tah Desa Cipanas mengelola Dana Desa san- dalam Kelompok Taruna Tani Akur. Program ke-
gat baik melalui program kerja dan kegiatan, giatan yang berasal dari Dana Desa. Kegiatan
transpran dan akuntabel dengan berbagai ino- tersebut, dilakukan dengan memberikan fasili-
vasi dalam pemberian pelayanan, pembangu- tas bagi para pemuda desa untuk dapat beru-
nan dan pemberdayaan masyarakat desanya. saha dalam bidang pertanian sekaligus mem-
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB- buka lapangan kerja baru di Desa Cipanas.
Des) dengan berbagai program/kegiatan disu- Berbagai hasil pertanian yang dihasilkan dari
sun dengan melibatkan rapat warga masyar- Taruna Tani Akur diantaranya kangkung, pokcoi,
akat di tiap dusun. bayam hijau, caisim, selada hijau, dan selada
Dalam Penyusunan APBDes Desa Ci- merah. Desa Cipanas selain pengembangan
panas melibatkan seluruh masyarakat desa pertanian hidroponik, juga mengembangkan
mulai dari lini terbawah yaitu Dusun, di mana di usaha budidaya tanaman hias bonsai yang
setiap dusun menyampaikan program dan ke- telah berhasil dipasarkan ke berbagai daerah
giatan yang akan dilaksanakan melalui musy- di nusantara. Pemerintah Desa terus memberi
awarah dusun. Setiap dusun terdapat tempat fasilitas dalam pengembangan melalui pelati-
untuk melaksanakan musyawarah dusun. Peny- han dan memasarkan produknya.
usunan APBDes didasarkan pada Recana Pem- Pemberdayaan ekonomi desa lainnya
bangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) melalui pengembangan BUMDes Amanah Man-
yang selanjutnya dikemukakan di musyawarah diri melalui peningkatan permodalan, pening-
dusun bersama dengan seluruh lembaga desa. katan kualitas produk melalui berbagai pela-
Selanjutnya dalam musyawarah tersebut dipu- tihan dan turut memasarkan produk-produk
tuskan kegiatan-kegiatan yang akan dianggar- pelaku UMKM bekerjasama dengan BUMDes se
kan, termasuk yang menggunakan Dana Desa Kecamatan Cipanas. Desa Cipanas juga mem-
untuk dibawa ke Badan Pertimbangan Desa bentuk usaha Wedding Organizer yang beker-
untuk dilakukan pembahasan dan penetapan jasama dengan hotel di daerah Cipanas. Wed-
dalam APBDes. Selanjutnya berbagai program ding Organizer Desa Cipanas memiliki paket
dan kegiatan akan disampaikan juga dalam penyelenggaraan pernikahan, termasuk cater-
musrenbang di tingkat kecamatan. APBDes Ci- ing dan perias pernikahan. Salah satu kegiatan
panas juga dipublikasikan secara transparan lainnya dilakukan ibu-ibu PKK adalah menye-
baik pagu dan realisasi melalui website Desa lenggarakan pelatihan di bidang salon/kecan-
Cipanas yaitu http://cipanas.desa.id. tikan, sanggar dan pakaian/penjahit untuk para
Untuk pemberdayaan masyarakat desa eks TKW, bahkan hingga bekerja sama dengan
dalam percepatan pemulihan ekonomi ditengah Negara Korea. Para wanita usia produktif Desa
pandemi beberapa program kegiatan dilaku- Cipanas diberikan pelatihan tata rias dan men-
kan Pemerintah Desa Cipanas melalui BUMDes jahit untuk mengurangi pengiriman tanaga ker-

Membangun Indonesia dari Desa 213

Kisah Sukses Dana Desa

Kegiatan pelatihan Fasilitasi Lembaga Kesenian, pelatihan kesenian untuk anak
berkebutuhan khusus yaitu SLB BC Purnama
ja keluar negeri. Sejak masa pandemi banyak
tenaga kerja wanita yang tidak bisa bekerja ke Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada
luar. Disamping itu, program pemberdayaan 163 KPM, dan kegiatan penyemprotan disinfek-
karang taruna dilakukan melalui dukungan us- tan lingkugan desa, serta pemberian sembako
aha hidroponik (menyediakan bahan dan la- kepada warga terdampak dan terpapar Cov-
han), pelatihan untuk pengelolaan sampah, id-19. Dibidang sosial Desa Cipanas secara rutin
dan olahraga (pengadaan dan pengelolaan memberikan santunan untuk anak yatim dan
lapangan futsal). Dengan berbagai program kaum duafa yang dananya berasal dari pen-
pemberdayaan ini menurut Bapak Agus, Kepala gelolaan CSR Perusahaan dan Hotel di wilayah
Desa Cipanas sangat membantu dalam mem- Desa Cipanas.
buka lapangan kerja baru. Dana Desa telah membuat Desa Cipanas
Selain pemberdayaan ekonomi bagi memiliki berbagai inovasi dalam pelayanan tu-
para pelaku UMKM, Pemerintah Desa Cipanas juannya untuk memberikan kemudahan mas-
melalui Dana Desa juga melakukan peningka- yarakat dalam memperoleh pelayanan baik
tan pendidikan warganya. Program kegiatan layanan online melalui aplikasi SIPECI (Sistem
Desa Pintar, Desa Cipanas memberikan pro- Informasi dan Pelayanan Desa Cipanas) berba-
gram beasiswa untuk Pendidikan Strata 1 (S1) sis Android, SIPEMLAKU (Sistem Informasi Mana-
dengan bekerjasama dengan Universitas jemen Pelayanan Administtrasi Kependudukan
Tridarma, kejar paket A, B dan C secara gratis, Terpadu) dan Pelayanan Jemput Bola (SIJEM-
pemberian insentif kepada guru PAUD dan guru POL) maupun pelayanan langsung melalui front
ngaji. Desa Cipanas menfasilitasi Lembaga Kes- office Desa Cipanas. Dalam aplikasi Sipeci mas-
enian, pelatihan kesenian untuk anak berkebu- yarakat dapat memperoleh layanan informa-
tuhan khusus yaitu SLB BC Purnama. si program kerja kegiatan desa, transparansi,
Untuk program kesehatan Pemerintah pelayanan surat online, pengaduan dan nomor
Desa Cipanas, membuat kegiatan gerakan ke penting, layanan Simpelaku masyarakat desa
Posyandu dan Poskesdes dengan pelayanan dapat lebih mudah dalam mengurus adminis-
kesehatan untuk ibu hamil, pencegahan stunt- trasi kependudukan di Pemda Kabupaten Cian-
ing, pelayanan mobil ambulance, pemberian jur. Sedangkan layanan Sijempol masyarakat
makan tambahan untuk balita dan ibu hamil, dapat kemudahan layanan untuk warga sakit,
pencegahan DBD dan pemberian vitamin A dan lansia dan disabilitas, masyarakat yang awam
obat cacing serta pendampingan masyarakat ke Kantor Desa, kemudahan transportasi ke
(stroke, hipertensi dan gula). Program kese- Kantor Desa dan meminimalisir warga yang be-
hatan lainnya di masa pandemi seperti pem- lum terlayani Pemerintah Desa.
berian insentif kepada kader Posyandu, pendi- Dana Desa telah banyak memberi-
rian Posko Satgas Covid tingkat Desa dan Posko kan perubahan dalam kehidupan masyarakat
Satgas Covid PPKM serta penyediaan alat kese- Desa Cipanas. Pembangunan Infrastuktur telah
hatan. Untuk penanganan Covid, Desa Cipanas berkembang, pemberdayaan masyarakat desa
menyediakan fasilitas Rumah Isolasi Desa, so- baik untuk Pendidikan, kesehatan dan ekonomi
sialisasi pencegahan Covid dengan bekerjasa- desa telah banyak memberikan manfaat dan
ma Polsek dan Puskesmas Cipanas, Pemberian kemajuan serta peningkatan kesejahteraan
bagi warga desa. Melalui peran Dana Desa

214 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

agai programnya pembangunan, pember-
dayaan serta pemulihan ekonomi desa akibat
dampak pandemi mungkin akan sia-sia. Untuk
itu harapan masyarakat Desa Cipanas melalui
alokasi Dana Desa tetap ada dan ditingkatkan
lagi jumlahnya karena sangat dibutuhkan da-
lam meningkatkan perekonomian dan pember-
dayaan masyarakat desa.
(KPPN Sukabumi)

Posko satgas COVID-19

juga telah menjadi motor penggerak program
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi
desa. Tanpa Dana Desa dan dukungan dari Pe-
merintah Desa melalui pengelolaan yang baik
dari Dana Desa dalam APBDes dengan berb-

Membangun Indonesia dari Desa 215

Kisah Sukses Dana Desa

HADIRKAN SENYUM UMKM DI MASA PANDEMI

Desa Sukojati, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Desa Sukojati merupakan role model desa lain yang sah sebesar Rp11,5 juta. Jadi sangat
yang berhasil dalam memanfaatkan dana desa. jelas bahwa dana desa menyumbang peran
Selain sebagai salah satu desa yang sukses mewu- yang sangat besar untuk APB Desa yaitu sebe-
judkan “smart kampung” di Kabupaten Banyuwangi, sar 53,02%.
Desa Sukojati juga dinilai sukses mendayagunakan Desa Sukojati merupakan role model
dana desa untuk mengembangkan UMKM melalui desa yang berhasil dalam memanfaatkan dana
program bantuan usaha bagi masyarakat. desa. Selain sebagai salah satu desa yang suk-
ses mewujudkan “smart kampung” di Kabupat-
PROFIL DESA en Banyuwangi, Desa Sukojati juga dinilai sukses
Desa Sukojati merupakan salah satu mendayagunakan dana desa untuk mengem-
desa yang terletak di Kecamatan Blimbingsa- bangkan UMKM melalui program bantuan usa-
ri Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur ha bagi masyarakat.
dan menjadi salah satu desa paling timur di PEMANFAATAN DANA DESA
Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan Pandemi Covid -19 yang melanda In-
langsung dengan Selat Bali. Dengan wilayah donesia dan seluruh dunia ikut memberi
yang didominasi persawahan yang luas serta dampak yang sangat besar bagi perekonomi-
berpadu dengan pantainya yang indah men- an. Dampak ini pun dirasakan oleh penduduk
jadikan Desa Sukojati sangat kaya dengan Desa Sukojati. Banyak warga desa yang harus
sumber daya alam. Selain itu, masyarakatnya kehilangan mata pencaharian karena selain
masih memegang teguh budaya dan adat isti- sebagai petani banyak juga yang mengandal-
adat leluhur sehingga menjadikan Desa Sukoja- kan pencahariannya sebagai buruh, wiraswas-
ti laksana harmoni yang indah. Desa ini memiliki ta dan juga merintis usaha kecil seperti UMKM.
luas wilayah 109.654,09 Ha yang sebagian besar Selain itu, banyak juga warga desa yang bek-
berupa tanah persawahan sebesar 109.329 Ha erja di luar daerah yaitu Pulau Bali merasakan
dan sisanya berupa tanah pemukiman, perke- langsung dampak pandemi karena perekono-
bunan, fasilitas umum dan hutan. mian di Pulau Dewata yang menurun drastis.
Penduduk Desa Sukojati berjumlah 3.519 Sebelumnya, Desa Sukojati telah banyak
jiwa yang terdiri dari 1.764 laki-laki dan 1.755 memiliki UMKM , baik yang baru tumbuh mau-
perempuan yang tersebar hampir merata di pun yang sudah turun temurun. UMKM tersebut
seluruh wilayah desa dengan tingkat kepada- antara lain kerajinan batik, pembuatan bata
tan penduduk sekitar 127,5 jiwa/km2 dan jumlah merah, produksi krupuk, pembuatan gula mer-
rumah tangga sebanyak 1.258 KK. Mata penca- ah, penjahit, toko sembako, penjual makanan
harian penduduk mayoritas sebagai petani dan ringan dan sebagainya. Pembuatan bata mer-
yang lainnya sebagai nelayan, guru, buruh serta ah dan produksi krupuk menjadi UMKM andalan
pengrajin industri rumah tangga. di desa ini. Bahkan produksi krupuk telah tersen-
Pada tahun 2020 Desa Sukojati mempu- tralisir di satu RT dan menjadi mata pencahari-
nyai anggaran belanja dan penerimaan desa an utama masyarakat . Usaha ini juga menyer-
sebesar Rp1,997 miliar dengan komposisi jumlah ap banyak tenaga kerja (padat karya) yang
belanja publik/pembangunan sebesar Rp1,581 hampir seluruhnya diambil dari masyarakat
miliar dan Belanja Aparatur/pegawai sebesar Desa Sukojati sendiri.
Rp403,9 juta. Sumber penerimaan desa berasal UMKM yang sudah mulai tumbuh ini pun
dari Pendapatan Asli Desa sebesar Rp45,3 juta, ikut terdampak pandemi Covid-19. Padahal,
Bantuan Pemerintah Kabupaten Rp92,2 juta, banyak masyarakat desa yang menggantung-
Bantuan Pemerintah Pusat (Dana Desa) sebe- kan pendapatannya dari UMKM ini. Kekurangan
sar Rp1,59 miliar, dan Alokasi Dana Desa sebe- modal usaha dan kesulitan dalam memasar-
sar Rp789,323 juta serta sumber pendapatan kan hasil produksi menjadi kendala utama para
pelaku UMKM. Aparat desa Sukojati segera mel-

216 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

akukan langkah-langkah untuk membangkit-
kan kembali UMKM di desa. Salah satu usaha
yang dilakukan adalah dengan memanfaat-
kan dana desa yang diterima dari pemerintah
pusat. Dana desa yang sebelumnya lebih diti-
tikberatkan pada pembangunan infrastruktur
dan penyediaan sarana dan prasarana desa
mulai dialokasikan juga untuk pengembangan
potensi ekonomi lokal yang salah satunya yaitu
pengembangan UMKM di desa.
Sebagai upaya pengembangan UMKM
ini, sebagian dana desa yang diterima Desa Su-
kojati diwujudkan dalam bentuk bantuan pro-
gram yang berupa bantuan usaha masyarakat.
Bantuan usaha ini selain diperuntukkan bagi
pelaku usaha kecil juga bagi rumah tangga
miskin dan kepala rumah tangga perempuan
miskin yang memiliki usaha dan membutuhkan
dukungan modal dalam pengadaan barang
dan alat pendukung usahanya. Jadi, bantuan
usaha ini diberikan dalam bentuk barang yai-
tu alat-alat yang diperlukan untuk menunjang
produksi usaha sesuai dengan usaha yang di-
jalankan oleh penerima bantuan seperti argo,
kulot plastik, cetakan bata merah bagi pengra-
jin bata merah atau berupa langseng besar,
lengser, bak bagi pengrajin kerupuk.
Bantuan usaha ini nyata dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat desa utamanya
pelaku UMKM. Bukan hanya bagi pemilik usa-
ha tapi juga bagi ratusan penduduk desa Su-
kojati yang menjadi tenaga kerja bagi UMKM
dan menggantungkan hidupnya pada usaha
tersebut. Produksi krupuk dan gula merah yang
sempat hampir berhenti seakan mendapatkan
angin segar dam dapat kembali berproduk-
si bahkan semakin berkembang. Pemasaran
hasil produksi yang sebelumnya hanya di pasar
desa mulai merambah ke pasar di luar daerah.
Tenaga migran yang terdampak pandemic pun
akhirnya bisa merintis usaha seperti menjual
makanan ringan, bakso, jamu, mainan anak,
dan sebagainya dari hasil bantuan usaha ini.

(KPPN Banyuwangi)

Membangun Indonesia dari Desa 217

Kisah Sukses Dana Desa

OPTIMALISASI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PRODUKTIVITAS
UMKM

Desa Sumber Agung, Kabupaten Berau Kalimantan Timur

Dana Desa di desa Sumber Agung memiliki
alokasi dana terbesar kedua di desa sumber agung,
selain untuk pembangunan desa, dana desa juga di-
optimalkan untuk menunjang produktivitas UMKM
yang selanjutnya pendapatan dari UMKM tersebut
akan masuk dan dianggarkan menjadi Pendapatan
Asli Desa.

PROFIL DESA Pengolahan rumput laut
Kabupaten Berau merupakan salah satu
Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Struktur APBDes Desa Sumber Agung
Timur, memiliki luas wilayah 34.127,47 km2 yang
terdiri dari daratan seluas 21.951,71 km2 dan luas SUMBER PENDAPATAN 2019 2020
laut 11.962,42 km2, serta terdiri dari 52 pulau be- Dana Desa (APBN)
sar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelura- Alokasi Dana Desa (APBD) 935.262.000 995.933.000
han, 100 Desa/Desa. Pajak dan Retribusi Daerah
Seluruh desa yang terdapat di Kabu- Bantuan Keuangan PKK 2.000.000.000 1.557.496.000
paten Berau mendapatkan penyaluran Dana Pendapatan Asli Desa
Desa yang berasal dari APBN. Adapun penya- 51.758.000 61.615.000
luran dana desa tersebut disalurkan oleh KPPN
Tanjung Redeb selaku Kuasa Bendahara Umum 15.000.000 15.000.000
Negara (BUN) di daerah. Secara umum peng-
gunaan Dana Desa adalah untuk membiayai 360.000.000 432.000.000
penyelenggaraan pemerintah, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat, dan kemasyar- Keuangan desa merupakan hal penting yang
akatan. berpengaruh pada kemajuan sebuah desa. Da-
Salah satu desa di Kabupaten Berau lam hal pengelolaan keuangan di desa ini telah
yang telah berhasil melaksanakan penyerapan direncakanan dengan terstruktur dalam APB-
dana desa dengan sangat baik dalam pem- Des (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).
berdayaan masyarakat desanya adalah desa Tedapat lima sumber pendapatan keuangan
Sumber Agung. Desa Sumber Agung merupa- di Desa Sumber Agung. Terdiri dari APBN, APBD,
kan salah satu desa yang terletak di Kabupat- Pajak dan Retribusi Daerah, Bantuan Keuangan
en Berau Kecamatan Batu Putih Desa Sumber PKK, dan Pendapatan Asli Desa.
Agung Memiliki Luas Wilayah + 640 ha. Jumlah
penduduk desa Sumber Agung Sebanyak 707 PEMANFAATAN DANA DESA
Jiwa dengan jumlah rumah tangga 231 kepala Selain digunakan untuk pengembangan
keluarga dengan jumlah penduduk perempuan infrastruktur desa, penggunaan dana desa di
346 jiwa dan penduduk laki-laki 361 jiwa.
Mata pencaharian penduduk desa Sum-
ber Agung didominasi oleh penduduk dengan
status pekerjaan sebagai petani yang sejalan
dengan keadaan topografi desa Sumber Agung
yaitu dataran rendah dan memiki kontur tanah
yang subur karena merupakan wilayah trans-
migrasi.


218 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

desa Sumber Agung salah satunya digunakan Kegiatan pelatihan
untuk menunjang produktivitas Usaha Mikro Ke-
cil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang eran dan administrasi UP2K Tingkat Kabupaten
produksi industri rumah tangga. Industri ruma- dan juara 3 lomba kue tradisional tingkat keca-
han atau industri rumah tangga ini adalah suatu matan. Keberhasilan lainnya yang telah dicapai
unit usaha yang tidak berbentuk badan hukum oleh desa sumber agung dalam produktivitas
dan dilaksanakan oleh seseorang atau beber- UMKM adalah tidak lagi terdapat penganggu-
apa orang anggota rumah tangga yang mem- ran di desa sumber agung karena seluruh mas-
punyai tenaga kerja sebanyak empat orang yarakat yang tidak memiliki mata pencaharian
atau kurang, dengan kegiatan mengubah ba- didorong oleh Kepala Desa untuk ikut serta da-
han dasar menjadi barang jadi atau setengah lam pengembangan UMKM.
jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi Menurut kepala desa sumber agung,
yang lebih tinggi nilainya dengan tujuan untuk Edy Santoso, dalam kondisi pandemi Corona
dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada Virus Disease-19 (Covid-19), tidak memberikan
satu orang anggota keluarga yang menanggu- dampak yang signifikan terhadap berjalann-
ng resiko. ya produktivitas UMKM di desa sumber agung.
Dana Desa di desa sumber agung memi- Hal tersebut dikarenakan pada awal terjadinya
liki alokasi dana terbesar kedua di desa sumber pandemi, Kepala Desa langsung mengeluar-
agung, selain untuk pembangunan desa, dana kan kebijakan pembatasan keluar masuk desa
desa juga dioptimalkan untuk menunjang pro- sumber agung, selanjutnya penjualan produk
duktivitas UMKM yang selanjutnya pendapatan UMKM dialihkan melalui media sosial (online).
dari UMKM tersebut akan masuk dan dianggar- Adanya arahan pemerintah untuk menguran-
kan menjadi Pendapatan Asli Desa. gi kegiatan berkumpul atau bersosialisasi di
Desa sumber agung memiliki produk masa pandemi menjadi salah satu kendala da-
industri rumahan yang dikelola oleh Kelompok lam proses pengelolaan UMKM sehingga kepala
UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluar- desa juga mengeluarkan kebijakan untuk men-
ga). Industri rumahan Sumber Agung mengo- gurangi jumlah skala grup UMKM yang semula 1
lah berbagai macam camilan yang diolah dari grup berjumlah 10 orang setelah pandemi 1 grup
rumput laut seperti keripik rumput laut, labu menjadi 3 sampai 4 orang. Dengan kebijakan
berupa stick, dodol, dan jajanan lainnya. Pem- tersebut proses produktivitas UMKM tetap ber-
berdayaan masyarakat tersebut dilaksanakan jalan lancar dan terkendali.
untuk menekan tingkat angka pengangguran Dana desa selain sebagai upaya pe-
masyarakat desa dan meningkatkan Pendapa- merintah dalam pembangunan infrastruktur
tan Asli Desa. masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, juga
Kepala desa tentunya memiliki peran sebagai penggerak perekonomian masyarakat
yang sangat besar dalam pembangunan desa sampai dengan skala terkecil seperti UMKM. Im-
terutama dalam pengembangan UMKM di desa plementasi komitmen pemerintah untuk mel-
Sumber Agung sendiri. Edy Santoso, sebagai akukan pemerataan pembangunan sampai
kepala desa Sumber Agung memiliki banyak dengan kawasan 3T, membutuhkan keterlibat-
program untuk mendorong produktivitas UMKM an semua pihak untuk mewujudkan Indonesia
di desa Sumber Agung, diantaranya adalah yang maju infrastrukturnya, maju juga masyar-
pemberian pelatihan kepada masyarakat yang akatnya.
mengelola UMKM agar dapat terus berkembang (KPPN Tanjung Redep)
dan berinovasi, penyediaan fasilitas sebagai
penunjang produktivitas UMKM, mendorong
masyarakat desa yang belum memiliki mata
pencaharian untuk turut serta dalam pengem-
bangan UMKM.
Keterampilan masyarakat Sumber
Agung dalam memproduksi produk UMKM
membawa keberhasilan Desa Sumber Agung
dalam meraih prestasi. Adapun beberapa
prestasi yang didapatkan oleh pengelola UMKM
Desa Sumber Agung yaitu Juara 1 lomba pam-

Membangun Indonesia dari Desa 219

Kisah Sukses Dana Desa

DANA DESA PENGEMBANG UMKM DI DESA LATTA

Desa Latta, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku

Tujuan prioritas penggunaan Dana Desa
Latta adalah pemberdayaan masyarakat dan ke-
masyarakatan. Pemberdayaan ini dicanangkan
untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui
pengembangan wirausaha untuk meningkatkan
taraf ekonomi masyarakat desa.

PROFIL DESA Penerima Manfaat Program Dana Desa Sektor UMKM
Kabupaten Berau merupakan salah satu
KabupatDesa Latta terletak di Kecamatan Teluk usaha dan berkurangnya jumlah pelanggan
Ambon Baguala, Kota Ambon, Maluku. Secara yang membeli dagangan secara langsung, na-
geografis, desa ini terletak di sebelah selatan mun pemilik usaha masih tetap harus mem-
Teluk Ambon dan berbatasan dengan Desa bayar beban usaha seperti biaya listrik dan
Halong. air. Dengan bantuan Dana Desa, hal ini dapat
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik membantu pembayaran tagihan serta pembe-
pada tahun 2019-2020, terdapat 25.204 UMKM di lian bahan baku untuk usaha sehingga dapat
Provinsi Maluku yang terbagi menjadi 14 klasi- tetap bertahan di tengah pandemi.
fikasi jenis usaha. Jenis usaha didominasi oleh Selain menjadi penerima Dana Desa, salah
industri makanan dan minuman, disusul den- satu pemilik UMKM juga aktif dalam rapat pe-
gan industri lainnya seperti industri kayu, tekstil, rumusan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa.
anyaman, karet, dan budidaya ternak. Sebagi- Bapak Sabur adalah pemilik usaha nasi goreng
an besar UMKM ini masih bersifat kekeluargaan dan mie goreng di Desa Latta. Kendati hasil da-
dan belum memiliki administrasi usaha yang gangan yang cukup bagus, namun masih be-
baik. lum mencukupi kebutuhan biaya pendidikan
anak-anaknya. Dengan bantuan Dana Desa
PEMANFAATAN DANA DESA yang diterima, diharapkan dapat membantu
Pagu anggaran Dana Desa pada ta- mengembangkan usahanya dan dapat mem-
hun 2021 untuk Desa Latta adalah sebesar buka kios permanen, hingga membuka cabang
Rp834.361.000. Anggaran ini disalurkan da- di daerah lain.
lam dua tahap masing-masing sebesar Industri perikanan juga mendapat alo-
Rp155.244.400. kasi Dana Desa berupa keramba ikan kerapu
Dana Desa menjadi salah satu tool dalam men- dan bawal air laut. Bantuan ini digunakan untuk
dorong pemulihan ekonomi untuk mendorong
tingkat konsumsi rumah tangga dan perdagan-
gan kecil-menengah. Selain itu, terdapat mul-
tiplier effect dari pertumbuhan UMKM seperti
terciptanya lapangan kerja baru serta inovasi
produk yang dapat memperkuat sektor perda-
gangan desa.
Salah satu penerima bantuan Dana
Desa adalah Ibu Latunelli yang memiliki UMKM di
bidang makanan yaitu bakso dan sate. Dalam
kondisi pandemi, harga bahan baku makanan
cenderung tidak stabil dan menyebabkan su-
litnya memperoleh laba. Pendapatan usaha
berkurang dengan adanya pembatasan jam

220 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Keramba Ikan Usaha Rakyat dengan Dana Desa

membeli bibit ikan, obat ikan, serta pembelian oleh pandemi Covid-19. Dengan adanya ban-
dan perbaikan keramba ikan. Hasil panen ker- tuan Dana Desa, diharapkan para pengusaha
amba kemudian dipasarkan ke beberapa ru- dapat bertahan di tengah pandemi bahkan
mah makan dan restoran di sekitar kota Ambon. berkembang sehingga kemandirian ekonomi
Secara fisik, kondisi pembangunan di Desa Lat- masyarakat desa mulai tercapai.
ta masih berbentuk desa berkembang den-
gan skala ekonomi menengah bawah. UMKM (KPPN Ambon)
desa pun masih memiliki skala kecil dan belum
masuk ke industri menengah. Kondisi usaha
yang rentan dan kemampuan daya beli mas-
yarakat yang masih rentan jelas terdampak

Membangun Indonesia dari Desa 221

Kisah Sukses Dana Desa

HADIRNYA DANA DESA MENUMBUHKAN DAN MEMAJUKAN UMKM

Desa Mambang Muda, Kabupaten Labuhan Batu Utara

Desa Mambang Muda melaksanakan pro-
gram pemberdayaan kepada UMKM yang terdapat
pada wilayahnya. Dengan memberikan bantuan
permodalan berupa alat perlengkapan masak, per-
lengkapan membuat minuman, genset, dan tenda
bagi UMKM, pertumbuhan jumlah UMKM yang
mendapat bantuan semakin meningkat dari tahun
ke tahun yang dibiayai dari program dana desa.

PROFIL DESA Kantor Desa
Desa Perkebunan Mambang Muda mer-
upakan salah satu desa yang berada di Keca- pertumbuhan jumlah UMKM yang mendapat
matan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu, bantuan semakin meningkat dari tahun ke ta-
Sumatera Utara. Jumlah penduduk di desa ini hun.
pada tahun 2021 adalah sebanyak 1.907 jiwa. Pada tahun 2018, jumlah UMKM yang
Luas wilayah Desa Mambang Muda adalah mendapatkan bantuan adalah sejumlah 10
2.714,40 Ha/m2 dengan jumlah dusun seban- UMKM, kemudian meningkat menjadi 15 UMKM
yak 5 dusun. Perangkat desa di Desa Mambang pada tahun 2019, meningkat kembali menja-
Muda terdiri dari 1 orang sekretaris, 2 orang Kaur, di 20 UMKM pada tahun 2020 dan pada tahun
2 orang Kasi, dan 5 orang Kepala Dusun. Mayori- 2021 mengalami peningkatan kembali menja-
tas mata pencaharian warga di desa ini adalah di 25 UMKM yang mendapatkan bantuan dari
Karyawan BUMN Perkebunan, PNS dan Peda-
gang.
Sumber pendapatan terbesar di desa
Mambang Muda berasal dari Dana Desa yang
telah disalurkan sejak Tahun 2016.

PEMANFAATAN DANA DESA
Sejak tahun 2018, desa Mambang Muda
melaksanakan program pemberdayaan kepa-
da UMKM yang terdapat pada wilayahnya. Den-
gan memberikan bantuan permodalan berupa
alat perlengkapan masak, perlengkapan mem-
buat minuman, genset, dan tenda bagi UMKM,

Grafik penerimaan Desa Perkebunan Mambang Muda Grafik penerimaan Desa Perkebunan Mambang Muda

222 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 5 : Peningkatan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Realisasi Pendapatan dan realisasi penggunaan keuangan Kegiatan UMKM
APBDes
Dengan adanya program ini, tidak hanya
program pemberdayaan UMKM yang dibiayai menumbuhkan usaha-usaha baru, namun juga
dari program dana desa. Sejak tahun 2018, telah menumbuhkan motivasi masyarakat dalam
tumbuh 50 UMKM baru sebagai wujud hadirnya membuat usaha-usaha yang dapat mengger-
dana desa di desa Mambang Muda. akkan perekonomian keluarga dan masyarakat
Program pemberdayaan ini dilaksanakan oleh
desa dengan melakukan pencarian terhadap (KPPN Rantau Prapat)
UMKM-UMKM potensial yang akan diberikan
bantuan melalui penilaian proposal -propos-
al yang diajukan oleh UMKM. Selain pemberian
bantuan, perangkat desa mambang muda juga
memberikan pendampingan kepada UMKM ter-
pilih agar dapat memajukan usahanya.

Membangun Indonesia dari Desa 223

Kisah Sukses Dana Desa

Bagian 6

Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan
Bidang Pertanian Dan Peternakan di Desa

Kisah Sukses Dana Desa

Tiada Rumah Tanpa Kolam

Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Riau

Tiada Rumah Tanpa Kolam. Itulah motto
yang dimiliki Desa Koto Mesjid karena hampir setiap
rumah memiliki satu kolam ikan patin. Pemanfaatan
budidaya ikan patin dan pengembangan wisata
desa menjadi potensi yang dimiliki desa ini. Adanya
potensi ini membuat sinergi masyarakat dalam
pemanfaatan Dana Desa Koto Mesjid berhasil
membawa ke arah pemberdayaan masyarakat
dan peningkatan perekonomian desa. Selain
itu, keberhasilan dalam menciptakan lapangan
pekerjaan juga mencerminkan ketepatan dari
penggunaan dan pengalokasian Dana Desa.

PROFIL DESA Pengasapan Ikan Salai Patin
Desa Koto Mesjid merupakan desa
pemekaran dari Desa Pulau Gadang pada tahun besar anggaran pendapatan desa ini masih
1999 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur mengandalkan dana transfer, baik Dana Desa
Riau Nomor 247 Tahun 1999. Desa ini berada dari APBN maupun Alokasi Dana Desa. Porsi
di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten anggaran pendapatan terbesar berasal dari
Kampar, Provinsi Riau. Desa ini termasuk Dana Desa yang bersumber dari APBN sebesar
salah satu dari delapan desa yang masuk ke Rp1,09 miliar.
dalam daerah genangan Waduk PLTA Koto Jika dilihat lebih rinci lagi pada laporan
Panjang. Dari Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, desa, anggaran telah terserap Rp489,3
membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk juta untuk belanja bidang pelaksanaan
sampai di Desa Koto Mesjid. Papan plang besar pembangunan desa sampai dengan bulan
bertuliskan “Kampung Patin” di pinggir jalur September 2021. Belanja di bidang tersebut
Jalan Riau-Sumatera Barat akan menyambut terdiri atas operasional pos kesehatan desa
sebelum sampai di desa ini. Desa ini dikenal (Rp11,7 juta), penyelenggaraan desa siaga
dengan nama “Kampung Patin” karena memiliki kesehatan (Rp59,5 juta), rehabilitasi taman
produk unggulan yaitu ternak ikan patin yang bermain anak (Rp393,1 juta), penyelenggaraan
hampir setiap rumah memiliki satu kolam ikan. pos keamanan desa (Rp32,4 juta), dan alat
Desa Koto Mesjid memiliki luas 425,5 Ha produksi pengolahan pertanian (Rp44,8 juta).
yang terdiri atas lahan pemukiman seluas 129,5 Desa Koto Mesjid memiliki kondisi alam
Ha, ladang seluas 122 Ha, dan kolam ikan seluas berupa daratan yang bertopografi perbukitan
118 Ha. Desa Koto Mesjid terbagi atas wilayah dengan sumber air tanah yang melimpah.
Dusun, 18 RT, dan 8 RW. Jumlah penduduk Desa Kondisi daratan yang sesuai dengan potensi
Koto Mesjid sebanyak 2.324 jiwa (728 kepala alamnya dan dekat dengan PLTA Koto Panjang,
keluarga) yang terdiri dari 1.191 laki-laki dan 1.133
perempuan. Mayoritas penduduk Desa Koto
Mesjid bekerja sebagai peternak ikan dan buruh
tani.

PEMANFAATAN DANA DESA
Pada tahun 2021, jumlah anggaran
pendapatan Desa Koto Mesjid dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun 2021 mencapai Rp1,56 miliar. Sebagian

226 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

dimanfaatkan sebagai lahan perikanan (kolam pengolahan maupun pemasaran ikan patin.

darat). Sebagian besar mata pencaharian Keunikan Desa Koto Mesjid dengan “Tiada Rumah
tanpa Kolam” ini mendorong potensi bidang
warga Desa Koto Mesjid bekerja di bidang pariwisata. Banyaknya kolam ikan menjadi
daya tarik tersendiri. Selain itu, topografi daerah
perikanan dengan penjualan yang dilakukan yang berupa perbukitan juga dikembangkan

langsung oleh masyarakat setempat. Hingga menjadi wisata alam yang menarik. Setidaknya
ada tiga tempat yang sedang dikembangkan
kini, terdapat sekitar 136 hektar kolam ikan yaitu Puncak Kompe, Sungai Gagak dan Lembah
Aman.
yang menopang ekonomi warga di Kampung Dalam pengembangan wisata ini,
Pemerintah Desa Koto Mesjid melakukan kerja
Patin. Hampir setiap rumah terdapat kolam sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP)
Riau dan sejumlah perusahaan sejak tahun
ikan. Satu rumah minimal ada satu kolam ikan 2019. Selain itu, desa ini telah membentuk
kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang
patin, sehingga Desa Koto Mesjid memiliki motto memiliki kesadaran dan kemauan untuk
mengolah serta mengedukasi masyarakat
“Tiada Rumah Tanpa Kolam”. untuk mengembangkan Desa Koto Mesjid
menjadi desa tujuan wisata.
Keberhasilan warganya Kolaborasi ini berhasil mengantarkan
Desa Kota Mesjid menjadi satu-satunya desa di
membudidayakan ikan patin membuat Desa Provinsi Riau yang menembus lima puluh besar
ajang Lomba Anugerah Desa Wisata (ADWI)
Koto Mesjid mendapat julukan ‘Kampung 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Patin’. Potensi perikanan di Desa Koto Mesjid Pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia
(ADWI) 2021 diikuti oleh 1.831 desa wisata dari
memberikan dampak yang luar biasa bagi seluruh Indonesia yang telah berlangsung sejak
awal Juli 2021.
kemajuan desa ini. Hasil produksinya mencapai Dukungan Dana Desa untuk
pengembangan pariwisata terus dilakukan. Hal
lebih dari tiga belas ton perhari, dengan nilai ini dilakukan dengan membangun alun-alun
desa sebagai pusat informasi pariwisata desa
mencapai Rp190 juta. Keberhasilan Desa Koto dan penyertaan modal kepada BUMDes untuk
fokus mengembangkan produk makanan khas
Mesjid tidak terlepas dari kerjasama antara serta pengelolaan homestay.

masyarakat, perangkat desa dan lembaga

lainnya seperti UPTD Pengolahan Dinas Perikanan

Kabupaten Kampar, Pertamina, Telkom, dan

Sekolah Tinggi Pariwisata Riau. Upaya bersama

ini mampu menghadirkan lapangan pekerjaan

bagi masyarakat. Jenis pekerjaan dalam proses

pengolahan ini beragam mulai dari pembibitan,

pembesaran, pengolahan, hingga pemasaran.

Budidaya ikan patin juga digerakan oleh

BUMDes. Dalam hal ini, BUMDes memiliki mesin

pembuat pakan ikan yang bersumber dari Dana

Desa. Pengelolaan pakan ikan melalui BUMDes

dapat menjamin ketersediaan pasokan dengan

harga yang relatif lebih murah.

Selain menghasilkan ikan patin segar,

Desa Koto Mesjid juga menghasilkan bibit ikan

patin, olahan salai ikan patin, kerupuk ikan

patin, dan nugget ikan patin. Hal ini mendorong

tumbuhnya UMKM yang bergerak dalam

Membangun Indonesia dari Desa 227

Kisah Sukses Dana Desa

Desa Koto Mesjid membuktikan bahwa
sinergi masyarakat dalam pemanfaatan Dana
Desa yang sejalan dengan skala prioritas
dan kebutuhan serta potensi desa, berhasil
membawa ke arah pemberdayaan masyarakat
dan peningkatan perekonomian desa. Selain
itu, keberhasilan dalam menciptakan lapangan
pekerjaan juga mencerminkan ketepatan dari
penggunaan dan pengalokasian Dana Desa.
“Bersyukur mendapat BLT, untuk
membantu kebutuhan makan sehari-hari dan
membantu biaya anak sekolah. Terimakasih
kepada pemerintah.” Testimoni Ibu Lokot,
Penduduk Desa Koto
(KPPN Pekanbaru)

228 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

Ternak Ayam, Harapan Baru Lomaya

Desa Lomaya, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo

berbatasan dengan Desa Kopi di sebelah utara,
Desa Dunggala di sebelah timur, Desa Suka
Damai di sebelah barat, dan Desa Keramat di
sebelah selatan.
Dari sisi tata guna tanah, lahan di Desa
Lomaya terbagi menjadi lahan pemukiman,
persawahan, perkebunan, infrastruktur
perkantoran, gedung pemerintahan, dan
jalan desa. Jagung merupakan komoditas
utama di antara produk-produk pertanian lain
yang ada di Desa Lomaya. Pada tahun 2021,
jagung menghasilkan panen paling banyak
dibandingkan dengan komoditas pertanian
lainnya, yaitu berjumlah sekitar lima belas
ton per hektar. Desa yang dipimpin oleh Ibu
Zuriati Polihito ini dihuni oleh setidaknya 362
kepala keluarga yang mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai petani dan buruh tani.

Peternakan Ayam Desa Lomaya PEMANFAATAN DANA DESA
Mulai awal tahun 2021, Pemerintah Desa
Mulai awal tahun 2021, Pemerintah Desa Lomaya Lomaya merancang pembangunan sebuah
merancang pembangunan sebuah kandang untuk kandang untuk merintis usaha peternakan
merintis usaha peternakan ayam petelur. Untuk ayam petelur. Ide pengembangan perternakan
merealisasi rancangan tersebut, Kepala Desa ayam ini berawal dari usul dan musyawarah
Lomaya mengalokasikan anggaran Dana Desa bersama masyarakat yang telah dilaksanakan
untuk Peningkatan Produksi Peternakan berupa pada akhir tahun 2020.
pengembangan lokasi peternakan ayam, pengadaan Pada tahun 2021, Desa Lomaya menerima
bibit ayam, pengadaan pakan ternak, dan upah Dana Desa sebesar Rp1,01 miliar yang disalurkan
penjaga peternakan. Adanya ternak ayam ini melalui KPPN Gorontalo. Melalui Dana Desa
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian tersebut, Kepala Desa Lomaya mengalokasikan
Desa Lomaya. anggaran sebesar Rp311 juta untuk Peningkatan
Produksi Peternakan berupa pengembangan
PROFIL DESA lokasi peternakan ayam. Anggaran tersebut
Desa Lomaya berada di Kecamatan digunakan dalam musyawarah pembangunan
Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, kandang ayam beserta sarana prasarana
Provinsi Gorontalo. Desa ini merupakan hasil peternakan seperti tandon air, pos penjaga, dan
pemekaran dari Desa Boidu pada tahun 2007. tempat menjemur pakan. Selain itu, anggaran
Desa ini terbagi menjadi empat dusun, yaitu tersebut juga digunakan untuk pengadaan bibit
Luyu, Irigasi, Biligau, dan Ponelo. Desa Lomaya ayam, pengadaan pakan ternak, dan upah
terbentang seluas 8.000 m2 pada ketinggian penjaga peternakan.
enam belas meter di atas permukaan laut. Desa Pengembangan lokasi peternakan
Lomaya memiliki curah hujan rata-rata 2.000- ayam ini dilakukan dengan melibatkan seluruh
3.000 mm per tahun dengan suhu berkisar penduduk yang ada di Desa Lomaya. Lokasi
antara 30-35 derajat celcius. Desa Lomaya kandang ayam terletak di tengah perkebunan
milik desa yang tidak jauh dari Sungai Bone.
Tenangnya kondisi perkebunan diharapkan

Membangun Indonesia dari Desa 229

Kisah Sukses Dana Desa

dapat mencegah ayam-ayam dari risiko stress masih belum menghasilkan panen. Panen telur
yang dapat menghambat produktivitas ayam pertama diperkirakan akan berlangsung pada
petelur. Selain itu, pemilihan lokasi yang berjarak bulan November 2021 nanti. Selanjutnya untuk
dari pemukiman juga dimaksudkan agar usaha distibusi telur pasca panen, pemerintah desa
peternakan ayam tersebut tidak menganggu berencana untuk menjual telur-telur tersebut ke
aktivitas warga sehari-hari. pasar di sekitar Desa Lomaya.
Peternakan ayam di Desa Lomaya
masih dalam tahap percobaan. Oleh karena itu,
pengelolaannya masih berada dalam lingkup
tanggung jawab pemerintah Desa. Meskipun
begitu, pemerintah desa tetap berusaha
melibatkan partisipasi warga sekitar dalam
menyukseskan usaha peternakan tersebut.
Hal ini dibuktikan melalui jadwal penjagaan
kandang ayam yang dilakukan secara bergiliran
atau pakan ayam yang dibeli dari hasil panen
jagung para petani lokal. Kedepannya, apabila
panen pertama ini berhasil, Pemerintah Desa
Lomaya berencana menyerahkan pengelolaan
peternakan ayam petelur tersebut kepada
BUMDes setempat.

(KPPN Gorontalo)

Peternakan ini dikelola oleh pemerintah desa
bersama dengan para warga Desa Lomaya.
Terdapat pos jaga yang terletak persis di depan
kandang ayam dengan jadwal piket penjagaan
yang telah ditentukan setiap harinya. Warga
yang mendapatkan jadwal piket bertugas
untuk memberi pakan, menyalakan musik yang
menenangkan, dan memastikan tidak ada
ayam yang terlepas dari kandang. Adapun
pakan ayam diperoleh dari jagung yang
dihasilkan dari pertanian lokal yang bertujuan
untuk meningkatkan penjualan jagung lokal
dan menaikkan kesejahteraan petani setempat.
Sedangkan untuk keperluan air minum ayam,
Pemerintah Desa Lomaya membangun sumur
dan tandon air tepat di depan kandang ayam
tersebut.
Hingga saat ini, usaha peternakan ayam
di Desa Lomaya telah berjalan selama tiga bulan
dengan jumlah ayam yang diternak sebanyak
seribu ekor. Ayam-ayam tersebut didatangkan
dari luar Provinsi Gorontalo, tepatnya dari Kota
Surabaya. Dikarenakan baru berjalan selama
tiga bulan, peternakan ayam Desa Lomaya

230 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

Tanam Rica, Hadirkan Padat Karya

Desa Dutohe Barat, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo

Kebun Cabai Desa Dutohe Barat selama 15 menit. Jarak yang cukup dekat
dengan pusat kota dan kondisi jalan yang sudah
Dana Desa sudah seharusnya digunakan sebaik- bagus membuat banyak warga desa Dutohe
baiknya untuk kemakmuran warganya. Hal ini Barat yang beraktivitas dan mencari nafkah di
dilakukan di Desa Dutohe Barat. Sebelum pandemi Kota Gorontalo.
Covid-19 melanda, Dana Desa digunakan untuk Desa Dutohe Barat merupakan hasil
pembangunan desa seperti pembangunan sarana pemekaran dari Desa Dutohe pada tahun
Kesehatan, pembangunan sarana jalan, dan 2007 dan dihuni sekitar 1.900 penduduk yang
pembangunan fasilitas umum. Sejak pandemi terdiri atas 584 Kepala Keluarga. Terbentang
Covid-19 melanda, Dana Desa difokuskan untuk di dataran rendah seluas 145,8 hektar, hampir
kegiatan penanggulangan bencana, darurat, 95% lahan desa didominasi lahan basah untuk
dan mendesak desa yang salah satunya melalui persawahan seluas 57,49 hektar dan lahan
penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana kering untuk ladang seluas 88,37 hektar. Luasnya
Desa kepada keluarga yang berhak. Selain itu, lahan sawah dan ladang menjadikan petani
Dana Desa digunakan untuk peningkatan produksi dan buruh tani sebagai mata pencaharian
tanaman pangan berupa rica (cabai) dengan terbesar warga Desa Dutohe Barat. Sebanyak
memanfaatkan lahan yang menganggur. Hal ini 22,8% angkatan kerja di desa ini bekerja sebagai
mendapat respon yang positif dan lebih berarti dari petani dan buruh tani.
penduduk setempat. Lahan Garapan di Desa Dutohe Barat
dibagi ke dalam dua kelompok besar. Lahan
PROFIL DESA basah yang berada di wilayah utara desa
Desa Dutohe Barat berada di Kecamatan dimanfaatkan warga sebagai area persawahan
Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi untuk menanam padi. Sementara lahan kering
Gorontalo. Desa ini berjarak sekitar 7 km dari yang berada di wilayah selatan desa banyak
Kota Gorontalo, Ibukota Provinsi Gorontalo dan dimanfaatkan warga untuk area ladang dan
dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor kebun. Mayoritas warga memanfaatkan ladang
untuk bercocok tanam jagung, sementara
lahan perkebunan banyak ditanami pohon
kelapa. Sementara beberapa warga lain
memanfaatkan lahan perkebunan mereka
untuk bercocok tanam pohon alpukat.

PEMANFAATAN DANA DESA
Desa Dutohe Barat tergolong ke dalam
kelompok Desa Maju. Anggaran Desa yang
ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APBDes) pada tahun 2021
mencapai Rp1,4 miliar atau meningkat dari
APBDes tahun 2020 sebesar Rp1,2 miliar. Sumber
pendapatan pada APBDes 2021 didominasi
dari Pendapatan Transfer Dana Desa dari
Pemerintah Pusat sebesar Rp887,8 miliar.
Selebihnya merupakan Alokasi Dana Desa dari
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sebesar
Rp350,23 miliar dan Pendapatan Lain-lain
berupa Bunga Bank sebesar Rp5,2 juta.

Membangun Indonesia dari Desa 231

Kisah Sukses Dana Desa

Sumber pendapatan APBDes tahun yang masih melanda hingga saat ini.
2021 tidak jauh berbeda dengan tahun 2020. Diceritakan Pak Kades, banyak warganya
Namun, pada tahun 2020, desa memperoleh bekerja di Kota Gorontalo karena letak geografis
pendapatan dari bagi hasil retribusi Pemerintah desa yang dekat dengan pusat kota dan
Kabupaten Bone Bolango sebesar Rp8,1 juta. mudahnya akses transportasi ke pusat kota.
Sementara, pada tahun 2021 tidak diperoleh Salah satu profesi yang banyak dikerjakan
oleh warganya adalah penarik/sopir bentor.
pendapatan yang bersumber dari bagi hasil Pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi
dan retribusi Pemerintah Kabupaten Bone Covid-19 praktis membuat penghasilan mereka
Bolango. turun drastis. Bahkan sebagian besar mereka
Desa Dutohe Barat saat ini dipimpin memilih untuk tidak menarik bentor karena
oleh seorang Kepala Desa (Pak Kades) yang kondisi yang memaksa mereka untuk harus
bernama Bapak Sardjono Van Gobel dan dipilih tetap berdiam di rumah dan membatasi
melalui hasil pemilihan kepala desa pada aktivitas di luar rumah.
tahun 2019. Sebelumnya, beliau aktif sebagai ”Sebelum pandemi Covid-19, sebagian warga
anggota Badan Perwakilan Desa (BPD). Pak kami bekerja di sektor jasa seperti menarik
Kades mengatakan bahwa pada tahun 2019 bentor (becak motor) yang beroperasi di
dan awal 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 sekitar Kota Gorontalo. Pandemi Covid-19 yang
melanda negeri, penggunaan APBDes sebagian berkepanjangan dan kebijakan pembatasan
besar digunakan untuk pembangunan desa aktivitas sosial menyebabkan banyak warga
seperti pembangunan sarana Kesehatan, yang berhenti menarik bentor. Sebagai Kepala
pembangunan sarana jalan, dan pembangunan Desa, saya harus memutar otak agar warga
fasilitas umum. yang terdampak kebijakan pembatasan
Sejak pandemi Covid-19 melanda yang aktivitas sosial tadi tetap dapat mencari nafkah
diikuti oleh berbagai aturan untuk menghadapi untuk keluarganya.” Ujar Sardjono Van Gobel,
pandemi,penggunaanAPBDespraktisdifokuskan Kepala Desa Dutohe Barat.
untuk penanganan pandemi Covid-19. Pada Kebijakan pemberian bantuan sosial dan
tahun 2020, lebih dari 47% APBDes digunakan BLT Dana Desa sangat membantu warganya
untuk kegiatan penanggulangan bencana, di awal kebijakan pembatasan aktivitas sosial.
darurat, dan mendesak desa yang merupakan Namun demikian, semakin lama warga tidak
upaya untuk menghadapi Pandemi Covid-19. beraktivitas membuat sebagian warga resah
Bentuk konkret dari kegiatan tersebut adalah akan nasib dapurnya. Pak Kades menuturkan
penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana bahwa dirinya harus memutar otak ketika
Desa yang diberikan kepada keluarga yang keluhan-keluhan warganya semakin banyak
berhak. Kebijakan pemberian BLT Dana Desa terdengar dan banyaknya harapan warga yang
sampai tahun 2021 masih berlangsung sejalan ditujukan kepadanya. Keluhan tersebut datang
dengan upaya menghadapi Pandemi Covid-19 dari warga yang sudah tidak bisa lagi bekerja
seperti sebelumnya.
Awal tahun 2021, Pak Kades bersama
dengan Badan Permusyawaratan Desa dan
perwakilan warga menggelar pertemuan rutin.
Pada kesempatan tersebut, tercetus ide adanya
lahan perkebunan di utara desa yang nganggur.
Usulan untuk memanfaatkan lahan tersebut
bermunculan dan akhirnya diputuskan untuk
ditanami tanaman cabai, yang oleh warga
sekitar lebih dikenal dengan sebutan rica.
Keputusan untuk menanam rica lebih
tepat karena pertimbangan stabilnya harga
komoditi tersebut, yang didukung oleh tingginya
permintaan rica di wilayah Provinsi Gorontalo.
Berbekal lahan sekitar satu hektar yang sudah
tersedia, desa menganggarkan sekitar Rp161 juta
untuk kegiatan peningkatan produksi tanaman

232 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

pangan berupa rica. Persiapan ide menanam
rica ini telah dimulai sejak bulan Juni dengan
jenis rica Samia yang dipercaya oleh warga
lebih tahan dari serangan hama, diperkirakan
satu pohon rica akan menghasilkan satu kaleng
susu. Dana desa untuk kegiatan ini paling
banyak digunakan untuk membayar jasa para
pekerja (buruh tani).
Para pekerja atau buruh tani yang
ditunjuk untuk mengolah lahan dan menanam
rica adalah mereka yang sejak pandemi
Covid-19 tidak bisa lagi bekerja seperti semula.
Hadirnya upaya penanaman rica menggunakan
dana desa menjadi berkah bagi mereka. Pun
demikian, dana desa menjadi lebih berarti
karena mampu menyerap tenaga kerja melalui
padat karya dari bertanam rica. Kini, telah
terhampar tanaman rica di atas lahan seluas
satu hektar di Desa Dutohe Barat. Warga desa,
pekerja, dan Pak Kades tentunya sudah tidak
sabar untuk memetik hasil dari upaya mereka.
Kelak apabila panen rica berhasil, Pak
Kades bermimpi untuk meningkatkan produksi
rica di desanya. Hasil produksi selanjutnya akan
dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
yang sebagian keuntungannya akan menjadi
sumber pendapatan desa. Memang sudah
seharusnya dana desa digunakan sebaik-
baiknya untuk kemakmuran warganya.
(KPPN Gorontalo)

Membangun Indonesia dari Desa 233

Kisah Sukses Dana Desa

Wulungsari Bermartabat, Siap Mengoptimalkan Potensi Desa

Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah

Masih banyak desa yang menggunakan prinsip
bagito bagidil (bagi rata, bagi adil) dalam mengelola
Dana Desa di wilayahnya. Namun, Desa Wulungsari
telah menerapkan prinsip money follow program dan
mencanangkan program yang dapat meningkatkan
potensi daerah.

PROFIL DESA

Desa Wulungsari terletak di Kecamatan

Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Desa ini terdiri atas 4 dusun yang tersebar di

wilayah desa seluas 120 hektar. Desa Wulungsari

mempunyai motto Wulungsari Bermartabat.

Sebagian besar masyarakat desa

bekerja di sektor pertanian, yaitu 52,4% dari

seluruh penduduk desa. Sementara itu 35,1%

bekerja sebagai buruh, 8,4% bekerja sebagai

PNS, dan 3,9% bekerja sebagai pedagang.

Sejalan dengan hal ini, sebagian besar lahan di

Desa Wulungsari yaitu 69,3 hektar dimanfaatkan

untuk lahan pertanian. Sekitar 50 hektar lahan

lainnya digunakan untuk sektor perkebunan,

pemukiman, dan perikanan. Bank Sampah Desa Wulungsari

Berdasarkan data tersebut, PEMANFAATAN DANA DESA
Dana Desa Wulungsari dikelola dengan
pemerintahan Desa Wulungsari sepakat untuk pendekatan money follow program. Dengan
pendekatan ini, diharapkan pembangunan
menentukan arah pembangunan desa yang desa yang mendapat alokasi Dana Desa dapat
mengatasi permasalahan yang ada serta
terfokus pada sektor pertanian dan perikanan mengentaskan kemiskinan.
Program prioritas Desa Wulungsari yang
dengan mempertimbangkan potensi penduduk pertama adalah penguatan BUMDes sektor
perikanan. Sektor perikanan ini melakukan
dan wilayah. kegiatan mulai dari pembenihan, pembibitan,
hingga pembesaran. Hasil dari sektor perikanan
kemudian dipasarkan ke pasa di wilayah
Kabupaten Wonosobo hingga kabupaten
lainnya.
Program selanjutnya yang mendapatkan
alokasi Dana Desa adalah Bank Sampah
“Berkah Mulya”. Di bank sampah ini, sampah
dipisahkan menjadi organik dan nonorganik.
Sampah plastik didaur ulang hingga menjadi
produk lain dengan nilai ekonomis, sedangkan
sampah organik diolah menjadi pupuk

234 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

kompos. Pengelolaan Bank Sampah yang
baik mengundang banyaknya desa lain di
Kabupaten Wonosobo dan kabupaten lain
untuk melakukan studi banding ke Bank
Sampah Berkah Mulya. Pemerintah Kabupaten
Wonosobo pun memberikan penghargaan
kepada bank sampah ini sebagai Bank Sampah
Terinovatif dan Inspiratif.
Dana Desa juga disalurkan untuk
sektor perkebunan, yaitu dengan adanya
kampung holtikultura bernama Kampung
Hijau Kemranggen. Pusat budidaya bunga dan
tanaman holtikultura ini dikelola oleh Kelompok
Wanita Tanti (KWT) di Dusun Kemranggen.
Kegiatan yang dilakukan adalah diwajbkannya
setiap rumah untuk menanam pohon buah dan
tanaman hias. Wisatawan yang berkunjung
ke Wonosobo banyak memborong tanaman
hias hasil budidaya kampung holtikultura ini,
sehingga dapat meningkatkan pendapatan
keluarga tani.
Pengelolaan Dana Desa menggunakan
pendekatan money follow program
dapat mendorong kemajuan desa tanpa
meninggalkan potensi asli daerahnya.
Kemandirian desa pun dapat terbangun dalam
situasi pandemi sekalipun.
(KPPN Banjarnegara)

Membangun Indonesia dari Desa 235

Kisah Sukses Dana Desa

Peningkatan Ekonomi melalui Geopark dan Pompanisasi

Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Grobogan Jawa Tengah

BUMDes adalah salah satu program desa yang
mendapatkan alokasi Dana Desa. Ketika dikelola
dengan baik, maka dapat meningkatkan pendapatan
asli desa dan perekonomian masyarakat desa. Hal
ini tentunya menjadi bagian dari tujuan penyaluran
Dana Desa dalam meningkatkan kemandirian
masyarakat desa.

PROFIL DESA Geopark Karangsari
Desa Karangsari terletak di Kecamatan
Brati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa desa, pelaksanaan pembangunan desa,
Tengah. Desa ini terdiri atas 9 dusun dengan pembangunan rumah tidak layak huni, dan
luas wilayah 502 Ha. Jumlah penduduk Desa penanggulangan bencana keadaan darurat
Karangsari sebanyak 5.604 jiwa dengan tingkat dan mendesak termasuk penanggulangan
pertumbuhan penduduk rata-rata dalam tiga Covid-19.
tahun terakhir sebesar 0,76%. BUMDes Sari Mulyo adalah salah satu
Sebagai desa pertanian, sebagian besar program prioritas penyaluran Dana Desa
masyarakat Desa Karangsari bekerja sebagai Karangsari. Unit usaha ini terdiri dari unit usaha
pertani. Profesi lainnya yang ditekuni oleh warga pariwisata, pertanian, dan pasar. BUMDes Sari
desa antara lain di bidang wiraswasta dan jasa. Mulyo mulai dirintis sejak 12 November 2016 oleh
Dari sisi pendidikan, sebanyak 44% penduduk pemerintahan desa berdasarkan Peraturan
merupakan lulusan sekolah dasar, 19% lulusan Desa Pembentukan No. 9 Tahun 2016.
SMP, 9% lulusan SMA, 2% lulusan perguruan Program unggulan unit usaha pariwisata
tinggi, dan 26% sisanya belum menempuh adalah Taman Wisata Geopark Karangsari
pendidikan. yang mulai dibuka untuk masyarakat umum
pada November 2020. Taman wisata ini terletak
PEMANFAATAN DANA DESA di Jalan Purwodadi-Kudus. Pandemi Covid-19
Desa Karangsari sudah mengelola sempat mengakibatkan menurunnya jumlah
Dana Desa sejak tahun 2015 dan masih pengunjung secara signifikan, namun kini
berlangsung hingga saat ini. Pada tahun 2021, Geopark Karangsari telah dibuka kembali.
Desa Karangsari memperoleh pagu Dana Pengunjung Geopark Karangsari dapat
Desa sebesar Rp1.114.074.000. Realisasi tersebut menikmati Taman Pintar dan Seni Budaya,
telah mencapai 100% yang disalurkan melalui
program prioritas seperti penyertaan modal
BUMDes, penyelenggaraan pemerintahan

236 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

Saung Geopark, taman bermain, outbound,
skywalks, kolam renang, perpustakaan, dan
area foto. Selain kuliner berupa restoran dan
cafe, terdapat juga kios dari UMKM yang menjual
berbagai makanan, minuman, hingga kerajinan
tangan dan cinderamata khas Geopark
Karangsari. Berkat alokasi Dana Desa, taman
wisata ini terus dikembangkan agar dapat
menarik lebih banyak lagi wisatawan.
Dari unit usaha pertanian, terdapat
program unggulan bernama Pompanisasi.
Pompanisasi adalah sistem irigasi yang

pemulihan ekonomi desa, pembukaan lapangan
kerja, dan ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui Geopark Karangsari dan Pompanisasi,
masyarakat Desa Karangsari dapat mencapai
rebound ekonomim desa setelah adanya
pademi Covid-19.

(KPPN Purwodadi)

bersumber dari Sungai Lusi dengan
menggunakan pompa. Program ini digagas
untuk mengatasi rendahnya hasil pertanian
akibat sistem pengairan yang masih
mengandalkan air tadah hujan. Pompanisasi
telah berjalan sejak tahun 2018.
Dengan Pompanisasi, petani dapat
meningkatkan hasil panennya dari sekali
setahun menjadi 2 kali setahun, karena dapat
digunakan pada musim kemarau panjang.
Hal ini tentunya meningkatkan kesejahteraan
petani. Selain itu, biaya Pompanisasi juga
terjangkau, dengan perbandingan 1:10. Apabial
petani mempunyai sawah seluas 10 hektar,
maka hasil panen 1 hektar menjadi biaya
untuk Pompanisasi kepada BUMDes. Namun,
Pompanisasi masih mengalami kendala yang
tidak terhindarkan berupa gagal panen akibat
banjir ataupun menurunnya harga padi saat
panen raya.
BUMDes yang produktif untuk masyarakat
dapat meningkatkan perekonomian dan
potensi desa. Tidak hanya manfaat secara
finansial berupa pendapatan asli desa, tetapi
juga manfaat ekonomi secara luas sebagai

Membangun Indonesia dari Desa 237

Kisah Sukses Dana Desa

Berdikari di Masa Pandemi untuk Pemulihan Ekonomi

Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat

Desa Mekarjaya adalah salah satu desa yang
mendapatkan alokasi Dana Desa sejak tahun 2015.
Desa ini terus berbenah diri serta berinovasi
untuk mengembangkan masyarakat desa, disertai
dengan pengadaan sarana dan prasarana yang terus
berkembang dan didukung dengan anggaran yang
semakin memadai.

PROFIL DESA Peternakan Kelinci Desa Mekarjaya
Desa Mekarjaya terletak di Kecamatan
Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. PEMANFAATAN DANA DESA
Awalnya, desa ini berlokasi di Ciharus, di atas Pada tahun 2020, Desa Mekarjaya
tanah peninggalan Belanda yang kemudian mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar
dijual untuk membeli tanah di lokasi sekarang Rp1.265.289.000 atau 61,72% dari total
ini. Desa Mekarjaya telah berdiri sejak tahun 1981. pendapatan. Jumlah ini menurun pada tahun
Desa Mekarjaya merupakan hasil 2021 yaitu Rp1.249.935.000 atau 59,96%. Hal ini
pemekaran dari Desa Cikajang dan juga menunjukkan adanya upaya untuk menurunkan
menjadi asal-usul nama Mekarjaya, yaitu mekar ketergantungan desa terhadap dana transfer
dan Jaya yaitu nama gunung yang terdapat dari pemerintah pusat.
di wilayah desa. Desa ini memiliki luas wilayah Dengan adanya program Dana
790,95 hektar dan sebagian besar terdiri atas Desa, Desa Mekarjaya mampu mengalami
hutan, perkebunan, dan ladang. perkembangan yang pesat. Inovasi yang
Penduduk Desa Mekarjaya berjumlah dilakukan oleh Desa Mekarjaya terdapat
8.157 jiwa. Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang pemerintahan, pelayanan,
di sektor pertanian sebagai petani dan buruh sosial, pertanian, peternakan, dan bidang
tani dengan persentase mencapai 65,57%. lainnya. Program ini tentunya bertujuan untuk
Sementara itu, profesi lainnya yang dilakukan meningkatkan perekonomian masyarakat.
oleh penduduk antara lain pekerja formal (PNS, Peningkatan perekonomian ini telah
TNI, Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, dan terlihat pada sektor peternakan untuk tahun
pensiun TNI Polri), sektor peternakan, pengrajin 2020-2021. Desa Mekarjaya memberikan alokasi
industri rumah tangga, pedagang keliling, Dana Desa pada kelompok ternak, salah
montir, pembantu rumah tangga, dan lain-lain. satunya kelompok Rabbit Jaya Mandiri yang

238 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

membudidayakan kelinci sejak tahun 2017.
Bantuan yang diberikan berupa indukan betina
dan jantan. Selain untuk memenuhi kebutuhan
daging kelinci di Kabupaten Garut dan kota
lainnya, kelompok Rabbit Jaya Mandiri sudah
mampu melakukan ekspor bibit kelinci hingga
Filipina. Pada tahun 2021, alokasi Dana Desa juga
akan diberikan untuk pengembangan ternak
domba dan sapi.

Selain memberikan bantuan, kelompok
masyarakat juga memberikan pembinaan
dari pendamping lokal desa dari Kementerian
Desa. Dana yang dikucurkan serta pelaksanaan
pembinaan diharapkan dapat memberi ekonomi
yang positif bagi masyarakat. Pemerintah desa
juga terus bergerak bersama rakyat untuk
menciptakan program dan melakukan inovasi
serta kreasi untuk memajukan potensi desa dan
meningkatkan perekonomian masyarakat.
(KPPN Garut)

Membangun Indonesia dari Desa 239

Kisah Sukses Dana Desa

Gambas Pembuka Rejeki Warga Desa Galing

Desa Galing, Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat

Masyarakat Desa Galing dengan mata pencaharian
utama sehari-hari disektor pertanian, pada tahun
2021 mengalokasikan Dana Desa untuk usaha budi
daya pertanian dibidang tanaman hortikultura.
Warga Desa Galing tidak perlu memasarkan hasil
pertanian tersebut ke pasar Sambas. Warga cukup
memanen dan pedagang sayur yang akan mengambil
sayuran gambas tersebut di lokasi kebun.

PROFIL DESA Pasar Galing
Galing merupakan salah satu
desa yang berada di Kecamatan Galing APBD DESA GALING
Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. TAHUN ANGGARAN 2020 DAN 2021
Batas wilayah Desa Galing adalah disebelah
utara berbatasan dengan Desa Sungai Palah, Berdasarkan pada tabel APBD Desa Galing
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ratu dapat disampaikan bahwa terdapat kenaikan
Sepudak, sebelah timur berbatasan dengan Dana Desa pada tahun 2021 dibanding tahun
Desa Sijang dan Desa Sendoyan, serta sebelah 2020 yaitu dari Rp.828.754.000,00 menjadi
barat berbatasan dengan Desa Tri Gadu. Rp.1.133.004.000,00 atau mengalami kenaikan
Desa Galing terdiri dari 2 dusun yaitu sebesar 36,7%. Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan
Dusun Semunut dan Dusun Seberuan. Jumlah Retribusi di tahun 2020 sebesar Rp.22.318.021,00
penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari dan pada tahun 2021 sebesar Rp.18.534.793,00
laki- laki sebanyak 1.655 orang dan perempuan atau mengalami penurunan sebesar
sebanyak 1.611 orang dengan jumlah total 16,95%. Sedangkn Pemerintah Kabupaten/
Kepala Keluarga (KK) sebanyak 946 KK di mana Kota untuk mengalokasikan kedalam APBD
mayoritasnya hampir seluruhnya bermata melalui dana perimbangan setelah dikurangi
pencaharian di bidang pertanian. Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kemudian
disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD) pada
PROFIL KEUANGAN DESA tahun 2020 sebesar Rp.406.288.537,00 dan
Peratuan Menteri Dalam Negeri di tahun 2021 sebesar Rp.419.257.737,00 atau
(Permendagri) Nomor 113 tahun 2014 tentang terdapat kenaikan sebesar 3,19%. Selain itu
Pengelolaan Keuangan Desa menjelaskan pendapatan dari Bunga Bank pada tahun
bahwa Keuangan Desa adalah semua hak dan 2020 sebesar Rp.2.248.174,11 dan di tahun 2021
kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban desa. Keuangan Desa Galing
dijabarkan dalambentukAnggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APBDes) yang berlaku dari 1
Januari sampai dengan 31 Desember. Secara
Umum APBDes terdiri dari atas Pendapatan
Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa.
Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Galing
Tahun 2020 sperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini.

240 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

sebesar Rp.2.000.000,00 atau mengalami lahan, pengolahan lahan, penanaman bibit,
penurunan sebesar 11,03%. Dapat disimpulkan pemasangan para- para, proses perawatan
bahwa Dana Desa yang berdasarkan Undang- sampai dengan panen. Jenis tanaman yang
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dipilih adalah tanaman sayur Gambas/Oyong
Dana Desa didefinisikan sebagai dana yang atau dalam bahasa daerah Sambas disebut
bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Lepang. Hal ini di dasari beberapa hal, yaitu:
Desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/
kota dan digunakan unuk membiayai 1. Lahan tidur yang merupakan tanah
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan bengkok Desa Galing seluas 2 Ha belum
pembangunan, pembinaan, kemasyarakatan dimanfaatkan;
dan pemberdayaan masyarakat, merupakan 2. Komoditi sayuran yang ada di Kabupaten
pendapatan terbesar dan terpenting dari Sambas sebagian besar berasal dari Sanggau
APBDes Galing baik di tahun 2020 maupun 2021. dan Singkawang;
3. Berdasarkan hasil survey dan koordinasi
PEMANFAATAN DANA DESA dengan para pedagang sayur, gambas
Masyarakat Desa Galing dengan mata merupakan komoditi sayur yang digemari dan
pencaharian utama sehari-hari disektor mempunyai permintaan yang tinggi dari pasar;
pertanian, pada tahun 2021 mengalokasikan 4. Banyaknya warga desa dengan usai yang
Dana Desa untuk usaha budi daya pertanian produktif tidak memiliki penghasilan akibat
dibidang tanaman hortikultura. Dana Desa yang pandemi COVID-19 dan warga yang lulus
dialokasikan adalah sebesar Rp.25.454.000,00 sekolah menengah atas atau sederajat yang
yang masuk dalam belanja barang. Tenaga tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk
kerja/warga desa yang dapat diserap dalam melanjutkan ke perguruan tinggi.
usaha budi daya ini adalah sebanyak 29
orang. Dimulai dari pembukaan/pembersihan Usaha budidaya tanaman Gambas ini dimulai

Membangun Indonesia dari Desa 241

Kisah Sukses Dana Desa

pada awal bulan Juli 2021, sehingga pada awal semula hanya berasal dari Sanggau dan
Singkawang, untuk saat ini hasil pertanian
Agustus 2021 panen perdana dilakukan dan tanaman sayur hortikultura Desa Galing turut
meramaikan;
sebanyak ± 80 kg Gambas dihasilkan. Warga 5. Selain itu, desa-desa di sekitar Desa Galing
terinspirasi untuk melakukan hal yang sama
Desa Galing tidak perlu memasarkan hasil yaitu membuka usaha budidaya tanaman
hortikultur.
pertanian tersebut ke pasar Sambas. Warga
(KPPN Singkawang)
cukup memanen dan pedagang sayur yang

akan mengambil sayuran gambas tersebut di

lokasi kebun. Bahkan pedagang sayur tersebut

menghubungi warga kapan akan memanen,

karena tingginya pasar sayuran gambas. Dalam

masa tanaman gambas ini produktif yaitu ±60

hari sejak panen pertama, setiap hari warga

bisa melakukan panen terhadap tanaman

gambas ini. Dengan luas 2 x 40 m x 40 m, dapat

dihasilkan ± 50 kg – 80 kg. Harga per kg sayuran

Gambas yang dihargai oleh pedagang dengan

jemput bola sebesar Rp.6.500,00.

Usaha budidaya tanaman hortikultura

gambas ini dengan luas tersebut, baru akan

mendapat laba/untung dalam masa 2 kali

tanam. Hal ini disebabkan karena pada masa

tanam kedua, tidak diperlukan pembersihan/

pengolahan lahan seperti masa tanam

pertama dan pemupukan. Selain itu, tidak

diperlukan biaya untuk membeli para-para

karena para-para masih kuat. Melihat hasil

dan pasar yang bagus dari tanaman Gambas,

saat ini telah diperluas lahan untuk menanam

Gambas seluas 40 m x 40 m yang ditanam

pada pertengahan bulan September 2021.

Setelah 2 kali masa tanam sayuran Gambas

ini, direncanakan akan ditanam jenis tanaman

sayuran hortikultura yang lain seperti cabe dan

terong, serta membuka lahan baru.

Penggunaan Dana Desa yang

dialokasikan oleh Pemerintahan Desa Galing

untuk usaha budidaya tanaman hortikultura

dalam waktu yang singkat memberi dampak

manfaat yang sangat besar, yaitu:

1. Lahan bengkok yang tadinya lahan tidur
menjadi lahan produktif yang menghasilkan;
2. Menciptakan lapangan kerja bagi warga desa
yang terdampak pandemi COVID-19 dan bagi
pemuda-pemudi desa. Menurut perangkat
desa, dengan adanya kebun tanaman sayur
tersebut hampir tiap hari ada warga yang
mengajukan diri untuk bekerja di lahan tersebut;
3. Melihat keberhasilan usaha budidaya
tanaman hortikultura tersebut, warga yang
memiliki lahan sendiri berinisiatif untuk
membuka dan menanam tanaman sayuran
hortikultura;
4. Pasar tanaman sayur di Sambas yang

242 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

Dana Desa Mendukung Kemajuan Pertanian

Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

Embung Pacekke yang memang sesuai dengan artinya daerah
dingin karena dikelilingi oleh pegunungan yang
Kini masyarakat Desa Paccekke yang sebelumnya berbentuk mangkuk besar.
panen padinya setahun sekali sekarang telah Luas wilayah Desa Paccekke 24,55 km2
bisa panen hasil persawahan dan perkebunannya yang terdiri 2 dusun dan 6 Rukun Tetangga
selama dua musim (musim hujan dan musim kering) dengan batas sebelah utara berbatasan
sehingga pendapatan ekonomi masyarakat desa dengan Kecamatan Mallusetasi, sebelah
dapat meningkat dengan adanya pembangunan selatan berbatasan dengan Kecamatan
embung, tentunya program dana desa sangat tetap Balusu, sebelah barat berbatasan dengan Desa
sasaran dan sangat dirasakan manfaatnya oleh Ajakkkang, sebelah timur berbatasan dengan
masyarakat Desa Paccekke. Kabupaten Sopppeng. Topografi Desa Paccekke
terdiri atas daerah dataran dengan luas 650
PROFIL DESA ha dan daerah perbukitan dan pegunungan
seluas 1.805 ha. Desa Paccekke terletak di
Pemerintahan Desa Paccekke daerah pegunungan dengan ketinggian 350 m
dari permukaan laut sehingga Desa Paccekke
merupakan salah satu Desa dari 54 Desa/ disebut daerah dingin karena dikelilingi oleh
hutan, Perkebunan, sawah, dan pegunungan
Kelurahan yang terdapat di Kabupaten yang berbentuk mangkuk besar.
Sejak Tahun Anggaran 2020 hingga 2021
Barru berada di daerah pegunungan dengan dengan adanya wabah Covid-19 Desa Paccekke
memperoleh Dana Desa yang digunakan untuk
ketinggian dari permukaan laut 350 meter. keperluan belanja Non BLT, penaganan Covid-19,
dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Sebutan Paccekke pada awalnya diberikan Penggunaan BLT Desa Tahun Anggaran 2020
sesuai Perkades BLT Desa disalurkan kepada
oleh pedagang dari Manado Sulawesi Utara 92 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan
dana sebesar Rp332.400.000, sedangkan Tahun
yang datang berdagang ketika mereka Anggaran 2020 sesuai Perkades BLT Desa
disalurkan sebanyak 96 KPM dengan dana
bermalam di Paccekke mereka tidak bisa sebesar Rp.345.600.000.

tidur karena kedinginan sehingga mereka PENGGUNAAN DANA DESA
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa
menyebut Paccekke yang berarti dingin. Sejak dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor
19 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas
itu nama Paccekke dipakai sampai sekarang Penggunaan Dana Desa 2018, salah satu
program pembangunan prioritas adalah
Embung Desa, Kegiatan ini sangat tepat untuk
Desa Paccekke disebabkan Struktur ekonomi
didominasi bidang pertanian dan perdagangan,
dimana lebih dari 90% mata pencaharian
penduduk dalam bidang pertanian.
Dari musyawarah desa kegiatan
pembangunan embung desa menempati
urutan pertama sebagai usulan masyarakat
desa, kemudian usulan tersebut diakomodir

Membangun Indonesia dari Desa 243

Kisah Sukses Dana Desa

masuk dalam penganggaran APBDesa TA 2018. memudahkan pengangkutan hasil panen dari
Pembangunan Embung Desa diawali lokasi persawahan dan perkebunan kelokasi
dengan pemasangan jaringan perpipaan pembeli hasil pertanian, begitu pula untuk para
pada sumber mata air yang berjarak 4000 m pengunjung destinasi wisata embung lebih
ke lokasi Pembangunan Embung desa, baiaya mudah sampai kelokasi embung desa.
pembangunan jaringan perpipaan sebesar Pengelolaan Embung Desa akan dikelola
Rp273.920.300. oleh pengurus BUMDesa Paccekke, sehingga
Pekerjaan Pembangunan Jaringan pemanfaatan embung desa selain untuk
Perpipaan dikerjakan kurang lebih 60 hari dengan pengairan pertanian dan perkebunan, juga
melibatkan masyarakat miskin, keluarga kurang penambahan Pendapatan Asli Desa (PAD)
gizi, setengah penganggur sehingga sesuai dengan banyaknya pengunjung wisata yang
dengan prosedur program Padat Karya Tunai. datang kelokasi embung desa tersebut.
Program ini dapat memberikan kontribusi nyata Embung Desa Paccekke telah kedatangan
dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Tim Audit BPKP Pusat memeriksa dokumen
Anggaran Dana Desa yang digunakan adalah dan pembangunan fisik dengan hasil yang
sebesar Rp417.113.000 dengan Upah Pekerja memuaskan dan akan dilanjutkan dengan
Rp165.970.000. Melalui program padat karya memfasilitasi teknis pemeliharaan sebagai
tunai desa, bangunan embung ini dapat masukan dari Tim Audit BPKP Pusat.
mengaliri areal persawahan dan perkebunan Pemerintah desa Paccekke dan
seluas 20 Ha serta jumlah pemanfaat embung masyarakat mengucapkan terima kasih
Desa ini sebanyak kurang lebih 50 orang dari kepada Pemerintah Pusat atas anggaran dana
dua kelompok gapoktan (gabungan kelompok desa untuk mensejahterakan masyarakat desa
tani). sesuai dengan amanat Nawacita Presiden
Pemanfaatan Embung desa lebih di Joko Widodo dan kepada Kementerian
tekankan untuk irigasi sawah atau ladang Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
bagi semua petani yang ada di desa. Transmingrasi.
Sehingga diharapkan dari lancarnya irigasi
yang terbangun untuk sektor pertanian dan (KPPN Pare-pare)
perkebunan akan berbanding lurus dengan
hasil yang dicapai oleh petani. Dan akhir dari
semua itu tak lain adalah kemakmuran warga
desa sehingga bisa mandiri dan swasembada.
Sebelum pembangunan Embung
masyarakat hanya memanen hasil pertanian
padi sekali setahun hanya pada saat musim
hujan saja sehingga kebanyakan masyarakat
keluar mencari nafkah diluar desa tersebut.
Setelah Pembangunan Embung Desa selesai
dikerjakan selama kurang lebih 180 hari, kini
masyarakat Desa Paccekke yang sebelumnya
panen padinya setahun sekali sekarang
telah bisa panen hasil persawahan dan
perkebunannya selama dua musim (musim
hujan dan musim kering) sehingga pendapatan
ekonomi masyarakat desa dapat meningkat
dengan adanya pembangunan embung,
tentunya program dana desa sangat tetap
sasaran dan sangat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat Desa Paccekke.
Pemerintah Desa Paccekke dengan
perhatian yang tinggi terhadap pembangunan
kesejahteraan warganya, membangun akses
jalan pertanian sebesar Rp63.811.000 pada tahun
anggaran 2018 sepanjang 80 meter sehingga

244 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

Membangun Kreatifitas Nagari dengan “Ternak Jawi”

Desa Pakan Rabaa Utara, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat

Ternak Sapi Desa Pakan Rabaa Utara sedangkan di sebelah barat terdapat kawasan
perbukitan yang bisa dimanfaatkan tetapi agak
Dana Desa yang dikelola telah berhasil dikembangkan terbatas karena kondisi kemiringan bukit.
dan mampu membuka lapangan kerja baru. Salah Mata pencaharian penduduk umumnya
satunya melalui pemanfaatan potensi yang ada, bergerak di sektor pertanian, perdagangan,
antara lain melalui peternakan jawi (sapi) berikut dan wiraswasta. Penyebaran penduduk merata
pengelolaan pakan sapi dari sisa jerami hasil panen di setiap jorong dan di daerah bertanah
di bawah bimbingan lembaga pendidikan serta kering yang cocok dijadikan sebagai kawasan
penyewaan perlengkapan pesta. permukiman. Namun, dari sekian banyak
jumlah penduduk Nagari Pakan Rabaa Utara,
PROFIL DESA kaum perempuan jumlahnya jauh lebih
Desa atau Nagari Pakan Rabaa Utara banyak dibandingkan kaum laki-laki. Hal ini
adalah salah satu nagari yang saat ini masuk ke disebabkan karena penduduk laki-laki banyak
dalam wilayah Kecamatan Koto Parik Gadang yang merantau meninggalkan kampung
Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Nagari ini halamannya. Mayoritas penduduk Nagari
secara administratif mulai berdiri pada 28 Pakan Rabaa Utara adalah masyarakat
Oktober 2007 sebagai hasil pemekaran dari Minangkabau, yang terdiri beberapa suku,
Nagari Pakan Rabaa. Nagari ini berpenduduk seperti Chaniago, Koto, Tanjuang, Panai, Balai
5.458 jiwa (2017) terdiri dari 2.865 laki-laki dan Mansiang, Kutianyir, Bendang, dan Malayu.
2.593 perempuan, serta 1.306 rumah tangga. Setiap suku dikepalai oleh seorang kepala suku
Wilayah Nagari Pakan Rabaa Utara memiliki masing-masing yang dipilih secara langsung.
topografi bergelombang dan memanjang dari Pada Tahun Anggaran 2021, Pemerintah
utara ke selatan dengan luas sekitar 182,89 telah menggulirkan Dana Desa kepada
km². Wilayah nagari ini berbatasan dengan Nagari Pakan Rabaa Utara sebesar Rp1,82
Taman Nasional Kerinci Seblat di sebelah timur miliar. Bantuan program Dana Desa yang
digulirkan ke Nagari Pakan Rabaa Utara telah
berhasil dioptimalkan diberbagai bidang yang
langsung menyentuh kehidupan masyarakat
di Nagari. Salah satu penyaluran dalam bentuk
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 100
KPM dengan besaran Rp.300.000,- per KPM per
bulan. Diharapkan masyarakat Nagari dapat
memanfaatkan Dana Desa demi kemaslahatan
bersama.

Profil Keuangan Nagari Pakan Rabaa
Utara, tahun 2021 adalah sebagai yang terlihat
pada tabel dibawah.

Membangun Indonesia dari Desa 245

Kisah Sukses Dana Desa

246 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

PEMANFAATAN DANA DESA Dana Desa yang ada juga digunakan untuk
Untuk peningkatan sektor perekonomian meningkatkan kualitas dan layanan publik
masyarakat di Nagari Pakan Rabaa Utara, Dana di nagari, yaitu dengan membangun jalan di
Desa yang dikelola secara modern melalui nagari. Pembangunan jalan berhasil merubah
BUMNag telah berhasil dikembangkan dan yang sebelumnya jalan tanah yang becek dan
mampu membuka lapangan kerja baru. Salah tergenang pada musim hujan ditingkatkan
satunya melalui pemanfaatan potensi yang menjadi jalan dengan semenisasi. Diharapkan
ada, antara lain melalui peternakan jawi (sapi) pembangunan tersebut dapat meningkatkan
berikut pengelolaan pakan sapi dari sisa jerami mobilitas warga untuk kualitas hidup yang
hasil panen di bawah bimbingan lembaga lebih baik dan mengembangkan ekonomi
pendidikan serta penyewaan perlengkapan masyarakat nagari.
pesta. Keberhasilan penggunaan Dana Desa
Dana desa melalui BUMNagnya telah Nagari Pakan Rabaa Utara dalam mendorong
berhasil mengembangkan peternakan sapi di bangkitnya ekonomi masyarakat nagari di
Nagari ini. BUMNag Nagari Pakan Rabaa Utara tengah pendemi Covid-19, khususnya disektor
mengawali usaha peternakan sapi dimulai pada peternakan, tidak terlepas dari sinergi yang
tahun 2021 ini, dengan membeli 19 ekor indukan dibangun seluruh masyarakat nagari bersama
betina dan 4 anakan dan akan dikembangkan perangkat nagari. Kunci sukses ini didukung
lagi menyesuaikan keuntungan dari usaha juga oleh transparansi pengelolaan Dana Desa
lainnya yang dikelola BUMNag. oleh perangkat nagari, kerukunan warga yang
Warga Nagari sangat berharap usaha ini terpelihara, rasa persaudaraan yang erat,
dapat menjadi salah satu solusi dalam rangka solidaritas yang tinggi, rasa saling percaya,
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya saling menjaga, dan saling memiliki.
di masa akan datang. Hal ini sejalan dengan
program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, (KPPN Solok)
yang mencanangkan satu petani satu sapi,
dalam mendorong pengembangan sektor
peternakan sapi untuk menambah pundi-pundi
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemrov melihat
bahwa lahan peternakan yang tersedia saat ini
dinilai masih belum cukup dimanfaatkan oleh
peternak.
Hasil penelitian Universitas Andalas
Padang menunjukkan bahwa Sumatera Barat
memiliki potensi lahan untuk mengembangkan
ternak sapi sebanyak 800.000 ekor, Jika hal
ini berhasil diwujudkan, diharapakan dapat
memenuhi kebutuhan daging sapi di Sumatera
Barat yang selama ini masih kurang dan masih
dipasok dari provinsi lain. Kebutuhan konsumsi
daging sapi di Sumatera Barat cukup tinggi,
yaitu sebanyak 100 ekor per hari.
BUMNag Nagari Pakan Rabaa Utara
memiliki beberapa unit peralatan berupa meja,
kursi, dan tenda/kanopi, yang digunakan untuk
menjalankan usaha penyewaan peralatan
pesta yang dimulai pada tahun 2017. Tarif
penyewaan dikenakan berbeda untuk warga
Nagari Pakan Rabaa Utara dengan warga
di luar. Pengembangan usaha diharapkan
bisa menambah pendapatan Nagari
dan dimaksimalkan untuk kemaslahatan
masyarakat nagari.

Membangun Indonesia dari Desa 247

Kisah Sukses Dana Desa

Sapi yang Menarik Pedati Ekonomi Desa Margatani

Desa Margatani, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan

Mekanisme kerjasama ternak sapi antara pemerintah
desa dan masyarakat setempat telah dimulai sejak
tahun 2016. Dengan adanya dukungan dana desa,
sampai dengan tahun 2021 ini jumlah sapi yang ada
di Desa Margatani meningkat menjadi 142 ekor.

PROFIL DESA Serah Terima Ternak Sapi Kepada Masyarakat
Desa Margatani merupakan salah satu
dari 13 desa dalam Kecamatan Jayaloka yang pendapatan Desa Margatani berasal dari
terletak di antara Desa Pemekaran Ngestikarya tiga komponen utama yaitu (1) Dana Desa
dan Kecamatan Sukakarya dengan luas wilayah (APBN); (2) Alokasi Dana Desa (APBD); dan (3)
kurang lebih 1.837,45 Ha. Luas wilayah tersebut Pendapatan Asli Desa.
terbagi-bagi menjadi beberapa peruntukan Dari ketiga komponen tersebut, Dana
yaitu pemukiman, sawah, rawa, perkebunan Desa memegang peranan penting dalam
karet, perkantoran, sekolah, dan pemakaman. pelaksanaan pembangunan Desa Margatani
Perkebunan karet menjadi wilayah terluas dari dimana pagu anggaran Dana Desa yang
desa Margatani yaitu mencapai 1.541,45 Ha dikucurkan sebesar Rp1.107.636.000 dari
dengan 35% dari luas perkebunan karet tersebut Pendapatan Desa Margatani yaitu sebesar
dimiliki oleh warga Desa Margatani. Rp1.341.168.250. Nilai tersebut membuat
Perjalanan ke Desa Margatani dapat Dana Desa mendominasi pelaksanaan
ditempuh melalui jalur darat lebih kurang satu pembangunan desa dengan total lebih dari 80%
setengah jam dari Kota Lubuk Linggau. Jika tidak dana pembangunan berasal dari APBN melalui
terbiasa, perjalanan bahkan membutuhkan Dana Desa.
waktu yang mungkin lebih lama. Selain jarak Mata pencaharian penduduk Desa
yang lumayan jauh, jalan yang sempit menjadi Margatani dapat dikategorikan menjadi
alasan utama mengapa perjalanan ke Desa empat kelompok utama yaitu pertanian,
Margatani memakan waktu yang lebih lama. Hal peternakan, jasa/perdagangan, serta buruh
ini diperparah dengan banyaknya ilalang tinggi pabrik. Dengan luas perkebunan karet yang
yang tumbuh di tepi jalan dan menghalangi mencapai 1.541,45 Ha, tidak heran jika sebagian
pandangan. Pengendara harus meningkatkan besar masyarakat Desa Margatani bekerja di
kewaspadaan dan berhati-hati sebab tidak sektor pertanian khususnya sebagai petani/
jarang pada saat muncul kendaraan dari
arah yang berlawanan, pengendara harus
memperlambat laju kendaraan untuk dapat
saling melewati satu sama lain.

PEMANFAATAN DANA DESA

Pembangunan Desa Margatani

difokuskan pada upaya-upaya yang dilakukan

oleh unsur-unsur pemerintah desa dalam

mendukung pelaksanaan peningkatan

kapasitas perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat. Untuk mendukung sasaran-

sasaran yang ingin dicapai, Desa Margatani

didukung oleh sumber-sumber pendapatan

yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal

untuk kepentingan masyarakat. Sumber

248 Dari Desa untuk Nusantara

Bagian 6 : Dana Desa dalam Mendukung Kemajuan Bidang Pertanian dan Peternakan di Desa

buruh tani perkebunan karet. Apabila dihitung sapi untuk dirawat oleh satu keluarga, kemudian
dari keseluruhan jumlah penduduk Desa apabila sapi tersebut menghasilkan anak, maka
Margatani, ada lebih dari 75% penduduk yang anak sapi tersebut diambil oleh pemerintah
menggantungkan hidupnya dengan bekerja di desa untuk kemudian diberikan ke keluarga
sektor pertanian. lain yang akan merawat. Sementara itu, sapi
Selain sektor pertanian, yang sekarang induk diserahkan kepada keluarga yang telah
sedang digencarkan oleh Pemerintah Desa merawat dan menjadi hak milik keluarga
Margatani dalam meningkatkan kesejahteraan tersebut untuk membantu meningkatkan taraf
masyarakat desa adalah di sektor peternakan. perekonomian. Untuk pemeliharaan, pemerintah
Memang jika dibandingkan dengan sektor desa tidak menggunakan dana desa baik itu
pertanian/perkebunan, persentase penduduk untuk makanan ternak yang memang banyak
yang bergelut pada usaha peternakan tersedia di desa, juga untuk pembangunan
hanya mencapai 20% dari total penduduk kandang yang dilakukan dengan gotong royong
Desa Margatani. Namun demikan, sektor oleh penduduk.
peternakan menempati urutan kedua sebagai Ditemui di kantornya, Kepala Desa
mata pencaharian terbesar penduduk Desa Margatani mengungkapkan bahwa mekanisme
Margatani. Hal ini dicapai salah satunya kerjasama ternak sapi antara pemerintah desa
dengan adanya kerjasama budidaya ternak dan masyarakat setempat telah dimulai sejak
sapi dengan menggunakan dana desa oleh tahun 2016. Dengan adanya dukungan dana
masyarakat Desa Margatani. desa, sampai dengan tahun 2021 ini jumlah sapi
Di sektor peternakan sendiri, masyarakat yang ada di Desa Margatani meningkat menjadi
Desa Margatani tidak hanya menjadikan sapi 142 ekor. Lebih jauh, Arsa berharap bahwa
sebagai satu-satunya komoditas. Penduduk dana desa yang diterima oleh masyarakat
Desa Margatani juga memiliki ternak selain sapi desa baik dalam bentuk bantuan langsung
yaitu ayam dan kambing yang memang telah tunai maupun bantuan reguler ke desa dapat
menjadi peliharaan penduduk sebelum adanya terus dianggarkan setiap tahunnya karena
bantuan dana desa. Jika kita persentasekan, terbukti mampu meningkatkan perekonomian
jumlah ternak sapi yang di tahun 2021 ini masyarakat sekaligus sebagai wujud nyata
menggunakan anggaran dana desa sebesar kehadiran pemerintah kepada mayarakat di
Rp830.000.000 ada di kisaran 20% dari total pedesaan.
seluruh ternak yang ada di Desa Margatani.
Pemerintah Desa dan masyarakat setempat (KPPN Lubuk Linggau)
bekerjasama di bidang budidaya ternak sapi
dengan menandatangani kesepakatan tertulis
ataspenyediaan,pemeliharaan,danpembagian
keuntungan. Pemerintah Desa menyediakan

Membangun Indonesia dari Desa 249

Kisah Sukses Dana Desa

Desa Gempol yang Eco-Friendly

Desa Gempol, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Jika datang ke Desa Gempol, kita akan melihat
bentangan pipa air di pinggir jalan desa. Saluran
pipa ini mengalirkan air umbul untuk konsumsi
warga. Kemurnian dan kandungan mineral air
berkualitas tinggi membuat air umbul ini langsung
dapat dikonsumsi. Saat ini BUMDes sedang merintis
dan menapaki peluang pengolahan air umbul untuk
air minum dalam kemasaan botol.

PROFIL DESA Serah Terima Ternak Sapi Kepada Masyarakat
Desa Gempol merupakan salah satu
desa yang memiliki keterbatasan infrastruktur Gempol sedang berpacu dengan waktu untuk
jalan, tidak dilalui oleh jalan negara maupun memperbaiki kondisi ekonomi desa melalui
jalan provinsi. Untuk mencapai desa ini harus budidaya beras organik berkualitas tinggi,
melalui jalan desa yang relatif sempit namun pemanfaatan sumber daya air untuk air minum
terbilang mulus. Kendatipun demikian, kondisi dan ekowisata, pengembangan biokonversi
ini tidak menyurutkan semangat warga desa sampah menjadi pupuk dan pakan ternak, serta
tersebut untuk terus membangun desa yang beberapa rencana program pengembangan
mereka cintai. ekonomi desa yang masih dalam tahap rintisan.
Mungkin tidak banyak orang yang
mengetahui bahwa Desa Gempol di Kecamatan PEMANFAATAN DANA DESA
Karanganom pernah mengharumkan nama Desa Gempol memang belum dikenal
Kabupaten Klaten sebagai Juara I pengelolaan luas, namun beras organik yang dihasilkan oleh
Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) tingkat Provinsi para petani desa ini mampu meraup transaksi
Jawa Tengah pada tahun 1984 silam. Selain senilai Rp1,92 miliar per tahun. Angka ini adalah
itu, pada tahun 2019 Desa Gempol berhasil nilai konversi penjualan rata-rata sebesar 8 ton
mengumpulkan beberapa trofi Sebagai Juara beras organik perbulan pada harga jual Rp20
I pada Festival Gemar Masak Ikan Tingkat ribu per kilogram. Permintaan pasar akan beras
Kabupaten, Juara II Lomba Inovasi Desa pada organik ini dipenuhi dari 16% lahan persawahan
Festival Dana Desa Tingkat Kabupaten, serta atau sekitar 16 dari 98 hektar lahan pertanian padi
Juara Harapan II Lomba Posyandu Tingkat di desa ini. Perjalanan budidaya padi organik di
Kecamatan Karanganom. Desa ini tidaklah singkat, sudah dimulai sejak
Dana Desa (DD) yang disalurkan oleh tahun 2008. Pada tahun 2010 sudah terdapat
Pemerintah sejak tahun 2015 langsung ke 6 petani yang membudidayakan padi organic.
rekening desa mampu menjadi stimulus bagi
pembangunan Desa Gempol. Oleh karena itu,
progres penyaluran Dana Desa ini menjadi
lebih baik dari tahun ke tahun. Dampak
nyata terlihat pada sejumlah perbaikan
mulai dari penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran, ketersediaan infrastruktur yang
semakin lengkap, serta penghasilan penduduk
yang menunjukkan peningkatan. Situasi ini
berbeda cukup signifikan jika dibandingkan
dengan kondisi di masa lalu ketika desa masih
mengandalkan sumber pendanaan utama
dari alokasi Kabupaten dan Provinsi. Kini Desa

250 Dari Desa untuk Nusantara


Click to View FlipBook Version