Yahud Yahird
dari surga. Kata turunlah dalam ayat itu dapat A'rdf 17] 1,56, innk hudnh ilaika ( l"qig Uii ti1 =
mengandung dua arti. Ada orang yang ber-
pendapat bahwa surga Adam di langit, maka sesungguhnya kami kembali [bertaubat] kepada
ihbithit ( trLj,t ) diartikan 'turun dari tempat Engkau). Yang dimaksud dengan'kembali' di sini
tinggi ke tempat rendah', sedangkan yang
berpendapat bahwa surga Adam berada di bumi adalah bertobat yang dilakukan oleh kaum Nabi
maka kata itu berarti 'berpindah dari satu Musa dari menyembah anak sapi. Menurut suatu
tempat ketempat lainnya', sebagaimana makna pendapat, seperti dikutip Al-Asfahani bahwa
ihbithit ( t]U*l = turunlah kalian) yang terdapat
dalam QS. Al-Baqarah [2]: 68, yang ditujukan yahitd(r!2 ) berasal dari pernyataan kaum Nabi
kepada Bani Israil (yang tidak mensyukuri Mus4 hudnd 'ilaika ( 3Iil rj:i ) dan kata yahfid
nikmat Tuhan berup a manna drr salwd (hidangan
makanan yang diturunkan Allah). Mereka ( raj-) merupakan pujian. Setelah syariat mereka
berkata kepada Nabi Musa bahwa mereka tidak dihapus, jul ukan y ahitd ( rrij ) tetap melekat pada
sabar dengan makanan semacam itu terus- mereka, seperti halnya julukan nashdrd (6.,6 )
menerus dan meminta kepada Nabi Musa agar yang berasal dari ucapan Isa dalam QS. Ah
bermohon kepada Tuhan supaya diberikan
'ImrAn l3\:52, man anshdri ilA AUA| ( C.,t*ti ;
kepada mereka apa yang ditumbuhkan bumi, ;i 4= siapakah yang akan menjadi penolongku
yaitu sayur-mayur, ketimun, bawang putih, untuk [menegakkan agama] Allah).
kacang adas, dan bawang merah. Musa berkat4 Akan tetapi, dalam Lisdnul 'Arab, yahid
'Apakah kamu mau mengambil yang (gizinya)
( ti- ) dijelaskan sebagai nama suku atau
rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Ihbrthit
kabilah. Menurut suatu qaul (pendapat), nama
mishr6(fn, fri.il=eergilah kamu ke suatu kota),
pasti kalian memperoleh apayang kalian minta." kabilah ini ad alah y ahfidz a ( s ra- ), lalu diarabkan
yahild (
Dari pengguna;ul kata habth ( .L5 = turun) menjadi )'.raA)k,aynartrre9tampei,ngIbgnanutiSdazydyl i(d>ih)
dalam Al-Qur'an sebagaimana terlihat dapat menjadi dal ('>
disimpulkan bahwa dalamnya tersirat makna berkata bahwa pendapat ini tidak kuat.
'merendahkan'; berbeda dengan penggunaan
Kalayahitd ('.;j-) yang diawali dengm alif
nazala ( Ji ) yang juga berarti 'turun', yang
dan l6m, al-yahfid ( ;riji ) digunakan untuk
digunakan Tuhan untuk hal-hal yang mulia
seperti Al-Qur'an, malaikat, rahmat, dan lain- merujuk pada bangsa Yahudi. fika kata tersebut
lain. "" Muhammad Wardah Aqil *
ditambah ya'nisbah, al-yahfidiy (",s;ii ) berarti
'orang Yahudi', sedangk an al-yahfidiyyan 1t-;4i 7
diartikan'agama Yahudi'.
Kata y alttrd (, #- ) dalam AlQur'an disebut
9 kali. Delapan kali disebut dalam bentukal-yahftd
vAHOD t:344) (':_,iii ) yaitu dalam QS. Al-Baqarah [2]: 113, dua
kali, dan 120, QS. Al-Mdidah [5]: 18, 51,64, darr
Kata yahfid ( rfr) berasal dari akar kata yang
82, serta QS. At-Taubah [9]: 30. Satu kali disebut-
terdiri dari huruf-huruf h6', waw, darr ddl, ymrg kan dalam bentuk yahfidiy (r1ite- ), yaitu dalam
QS. Ah'Imr6n [3]:67. Semua katayahild (ti")
dalam ayat-ayat tersebut mengandung arti
berarti 'kembali'. Dari akar kata itu terbentuk 'orang-orang Yahudi'. Misalnya Waqdlatil-y ahttdu
kata-kata hdda - yahfidu - haudan (f:'9-iri;-;6). ;filaisatin-nashdrd' al6 syai' ( A:J;1i 3tiii tlut
Menurut Al-Ashfahani, al-haud t ,;ji I artinya )e ,Y = Orang-orang Yahudi berkata "Orang-
' ar -ruj fi ' u bir -rifqi' ( eA1'r"a, bLi',;}htid=ake(mibtai l i dengan orang Nasrani itu tidak memunyai sesuatu
pelan). Menurut ) berarti pegangan") (QS. Al-Baqarah [2]: 113) dan Md khna
'kembali dari kebaikan kepada kejahatan', atau ('eS)ibr 6frmu y ahitdiyy mt wal k nashrfuiyy an ori C
sebaliknya 'dari kejahatan kepada kebaikan'. $.t * 'li 6l*- = Ibrahim bukan seorang Yahudi
Oleh karena iltu,hida( iti' ) dapat diartikan dengan dan bukan [pula] seorang Nasrani) (QS. Ah
'tdba' (.7tf = tobat/kembali), seperti dalam QS. Al-
'ImrAn l3l:67\.
Kajian Kosakata 1Ag2
Yah[rd Yah0d
M. Quraish Shihab dalam bukunya, yang bersifat netral terdapat dalam QS. Al-
Baqarah [2]: 62, yang menerangkan janji bagi
Wawasan Al-Qur'an menyimpulkan bahwa bila
mereka yang beriman dengan benar untuk tidak
Al-Qur'an menggunakan kata at-yahild ( ,';ii )
akan mengalami rasa takut atau sedih.
maka kesan umum yang diperoleh adalah
Menurut Al-Farra', kata al-yahfid ( ;Jiji )
kecaman atau gambaran negatif tentang mereka.
adalah bentuk jamak/plural dari kata al-.yahitdiy
Hal ini dapat dilihat, misalnya dalam QS. Al-
Qs;fii ), seperti kataat-majftsiy ( e'Hr ) men-
Ma'idah l5l:82, yang menggambarkan kebencian
jadi kata majfis( d'-l;)sehinggaal-yahfid( ,'4ji )
orang Yahudi dan Nasrani terhadap kaum dalam ayat di atas diartikan 'orang-orang
Muslimin; atau dalam QS. Al-Baqarah l2l:120,
yang menjelaskan ketidakrelaan orang-orang Yahudi' atau biasanya berarti 'bangsa Yahudi',
Yahudi dan Nasrani terhadap kaum Muslimin
sebelum umat Islam mengikuti mereka. Gi;sedangkan y ahfidiyy an ) diartikan'seorang
Adapun bila Al-Qur'an mempergunakan Yahudi' atau bermakna tunggal.
al-ladzinahfrdfr (lr3t; 'C-iit ), maka kandungannya Al-Qur'an juga menyebut orang-orang
bukan saja berupa kecaman, melainkan juga Yahudi dengan ungkapan selatn al-yahfrd( ;riii ),
bersifat netral. Yang berupa kecaman terdapat
dalam QS. An-Nisd' [4]: 46 dan QS. Al-Ma'idah tetapi masih seakar, yaitu dengan kata al-hfid
[5]: a1. Ayat pertama menjelaskan kecaman ter-
hadap mereka yang mengubah arti kata-kata ( ,-rti ), Wa qdl- tan yadkhulal-jannah illd man kdna
atau mengubah dan menguranginya sedangkan
dalam ayat kedua menggambarkan ketekunan hildanaunashdrd($; t( J 1'd;.li bA j iju,
mereka mendengar (berita kaum Muslimin) U'i ii = Mereka fYahudi dan Nasrani] berkat4
untuk menyebarluaskan kebohongan. Adapun
"Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
{.}
orang-orang yang beragama Yahudi atau
Di antara Ahlul Kitab (termasuk Yahudi) ada yang masih
berpegang teguh pada nilai-nilai spiritual ajaran agama Nasrani"). Menurut Al-Farra' bahwa yang
samawi. dimaksud dengan hfidan (r':ri ) adalah yahildan
(ft'*l yang dibuang huruf ya' tambahannya
sehingga dalam bacaan Ubayy disebutkan, i/ld
m(Qanr;kdtjnat:yi-ahritkdiy';ya!1n).wsaelaldniuntnaysahrddniniyyyaatan-
kan oleh Al-Farra', boleh memandangkatahfidan
( tiri ) sebagai bentuk plural dari hd'id ( +6 =
orang yang memeluk agama Yahudi), seperti kata
hA'il (,|,t1 ) dan 'A'ith ( L;G) yang bentuk
dan 'fith ( L'rL).Kata hfid
pluralnya hfit ( j|)
( rr ) seperti ayat di atas disebut dalam Al-
Qur'an sebanyak tiga kali, yaitu dalam QS. Al-
Baqarah (2):lLL,135, dan 140. Kata hfid (;rr)
juga dipakai untuk seorang nabi bernama Hud
yang disebut sebanyak tujuh kali.
Kata kerja hdda- yahirdu(\'r+--tt, ) juga bisa
bermakna 'memeluk agama Yahudi', seperti
dalam QS. Al-Baqarah [2]: 62, Alladzina dmanfr
walladzina hAdfr (ir3S 3tii6l;t; ,s-iir = Se-
sungguhnya orang-orang yang beriman dan
beragama Yahudi). Kata hddft ( rji6, = beragama
Yahudi) disebut sebanyak sembilan kali. Kata
hdda ( iti' ) adalah bentuk kata kerja intransitif
yang tidak membutuhkan objek penderita. Dari
1 093 ENsrxr-opeor,o, Al-Qun'aN
Yahtrr Yahirr
kata ini dapat dibentuk meniadi kata kerja telah sesuatu itu diterima bertambah.
Katamibwhr ( tt_fu. ) bermakna'siklus yang
transitif. Caranya dengan menggandakan huruf
berlanj ut untuk seterusnya', misal ny a baww ar tul -
waw sehingga menjadi hawwada (37= menjadi-
khubza tahawwuran (t:r!; *, Lr? = membuat
kan beragama Yahudi), seperti yang dijelaskan
dalam sebuah hadits Nabi saw., roti kemudian memanggangnya di atas bara api).
*raiai,t::'*.1'l o*. ,h;Hi * ;'; ii';'y Siklus tersebut akan terus berlaku untuk selama-
"Kullu maulftdin yirladu 'al6l-fithrah hattd yakfina nya dalam pembuatan roti.
abawdhu yuhawwiddnihi au yunashshirdnih.
Yuhawwidhnihi ( ^;tit*- ) artinya'kedua orang tua jrKata yang terambil dari mashdar haur ( )
mengajarkan anaknya ajaran agama Yahudi
sehingga menjadikannya beragama Yahudi'. yang terdapat dalam Al-Qur'an, paling tidak,
ss Hanun Asrohah ee mengandung empat pengertian.
YArroR( ):-,^4\ 1. Pengikut setia Nabi Isa as., seperti dalam QS.
Kata yahfir ( ;y-, ) dan kata lain yang seasal Al-Ma'idah [5]: 112 dan QS. Ah'Imr6n [3]: 52.
Penamaan pengikut setia Nabi Isa dengan
dengannya disebut 13 kali dalam Al-Qur'an, di
antaranya dalam QS. Al-InsyiqAq [8a]: 14, dan hawdrriyin karena mereka memakai pakaian
QS. Al-Kahfi [18]:34 dan37. putih sehingga sangat kontras sekali dengan
Kata y ahfir ( ri-1 ; terambil dari mashdar baur pakaian orang lain yang menjadikan pakaian
( ,r) dan biwdr ( ,tr) yang berasal dari akar kesayangannya berwarna hitam. Kemudian
kata h6', w aw, dan rd' . Asal maknanya adalah' dua orang lain menggunak an kata hawdrriyin b agi
benda/keadaan yang sangat kontras', satu sisi setiap pengikut setia, juga dalam QS. Ash-
berwarna putih bersih dan sisi lainnya ber- Shaff [61]: 14.
warna hitam legam. Pengertian itu kemudian
berkembang pada tiga, yang satu berbeda 2. Kembali kepada Tuhan. Itu menyangkut
dengan yang lain, yakni 'warna', 'kembali', atau keyakinan orang-orang kafir bahwa mereka
'siklus sesuatu secara kontinu'. Bila pengertian
menyangkut warna, berarti 'warna putihnya tidak akan kembali kepada Tuhannya, seperti
bersih dan warna hitamnya pekat'. Kata itu bisa
bermakna'penutup seluruh penglihatanlmata, dalam QS. Al-InsyiqAq [8a]: 14. Pendapat
yang biasa dipasangkan pada mata sapi atau mereka ini mengandung pertentangan intern
kuda'. karena kalau mereka ditanya, siapa yang
Katahaur (,r) pada dasarnya tidak bisa menciptakan langit dan bumi serta segala
isinya, mereka berkata Allah, seperti dalam
digunakan untuk manusia secara keseluruhan
(anak cucu Adam). Namun, secara metaforis QS. Al-Ankabfft [29]:61, QS. Luqmdn [31]:
digunakan untuk wanita dengan ungkapan 25, QS. Az-Ztmar [39]: 38, dan QS. Az-
Zukhruf [43]:9. Namury di sisi lain mereka
hfirun 'in ( k-'j; ). Demikian itu karena wanita tidak meyakini akan dikembalikan kepada
sering menutupi matanya dengan kain sehingga Tuhan.
mereka disamakan dengan contoh hewan sapi
3. Soal-jawab, yakni suatu percakapan di antara
dan kuda di atas.
dua orang yang hubungan persahabatannya
Kala haur ( ,r) dengan makna 'kembali'
akrab. Sementara itu, mereka memunyai
berarti kembali papa setelah kaya sebagaimana
dikemukakan n a' fidzu bill 6hi minal -hour i b a' dnl -knur i pandangan yang berbed4 bagaikan warna
putih dan warna hitam, seperti dalam QS. Al-
( ,';,Xi:;. }*i c $r,i'r, ) yakni berkurang se- Kahfi [18]: 34 dan 37, atau soal-jawab di antara
pasangan suami-istri dalam masalah zhihar,
seperti dalam QS. Al-MujAdalah [58]: 1.
4. bfirunIn(,ie ]i )bermaknabidadari, dalam
QS. Ad-DukhAn [ a]: sadanQS. Ath-Th0r [52]:
20, kemudian dalam ayat lain dikemukakan
keadaan bidadari yang putih bersih, dan
Kajian Kosakata 1094
Yahya Yall-raqir
dipingit dalam rumah, dalam QS. Ar-Rahm6n 30 tahun. Ketika raja yang berkuasa di Palestina
l55l:72, dengan matanya yang jelita (warna bermaksud mengawini seorang gadis yang
putihnya cemerlang dan warna hitamnya
merupakan anak tirinya sendiri, Yahya bersama
pekat), dalam QS. Al-WAqi' ah 156l: 22.
ayahnya, Zakaria, melarangnya karena tidak
Keempat makna yang telah dikemukakan
di atas sebenarnya tidak keluar dari pengertian sesuai dengan syariat yang diwahyukan Allah.
kebahasaan yang sudah dikemukakan pada awal Akibatnya sang raja marah dan membunuh
tulisan ini, yakni suatu sifat yang kontras Yahya dengan cara yang menyedihkan.
ditemukan dalam dua wujud yang kelihatannya t* Fauzi Damrah +
akrab, seolah-olah menyatu, tetapi sebenarnya
mereka terpisah. Pengikut seti4 ia akan menyatu YArrrAQo (f j;L)
dengan yang diikutinya meskipun di antara Kata yalhaqfr (f#-) adalah fi'il mudhirl' dari
tahiqa - yalhaqu - lahqan dan hhilqan ('J;I-',f
mereka sebenarnya terdapat perbedaan yang Gt lrU ). Aslinya adalah yalhaqfin tor;-t-).
kontras, demikian juga halnya dengan dua orang
yang bersahabat, atau sepasang suami-istri. Karena kedudukannya dalam kalimat, huruf nttn
t+ Ahmad Husein Ritonga ec yang ada di akhirnya dibuang. Menurut Ibnu
Faris, kata ini berarti 'mendapatkan sesuatu
YAIIYA T*I
yang sampai kepadanya'. Dalam bahasa Indo-
YahyA ( ;;! ) uaauh nama salah seorang nabi
nesia, kata ini biasa diterjemahkan dengan
dan rasul Allah. Nama itu disebut dalam QS.
Maryam l19l:7. Ada ulama yang mengatakan 'menyusul, mendapatkan, mengikuti dan mele-
kat padanya'. Selain itu kata labiqa juga berarti
bahwa nama "Yahya" bukan berasal dari bahasa
Arab sehingga artinya pun tidak dikenal oleh 'kurus', seperti tahiqat-faras (,/A,;j ) berarti
masyarakat Arab. Tetapi Al-Karmani mengata-
'kuda telah kurus', dan juga'menambah dan
kan bahwa nama itu dari bahasa Arab yang
menggabungkan' (adhdfa atalu dhamma). Kata lain
berarti'hidup'.
Yahya adalah anakZakaria as. yang sudah yang seasal dengan yalhaqil (fF*-) adalahlihdq
( O,;, ) berarti 'sarung busur' dan labaq ( j; )
lanjut usia. Istrinya seorang wanita mandul
yang juga sudah sangat tua, sehingga tidak berarti 'penyakit yang terdapat pada kurma'.
Kata y alhaqi ( fr;;"t:" ) dalam bentukfi'l midhi
segera memperoleh keturunan. Dalam usia yang
sangat lanjut itu, Nabi Zakaria tetap mengharap (kata kerja bentuk lampau) disebut dua kali
dan berdoa.agar dikaruniai seorang anak yang
akan menggantikannya sebagai pemimpin umat dalam Al-Qur'an, yaitu dalam QS. SabA' l34l:27,
(QS. Maryam [19]:2-5). DoaZakariaitu dikabul- berkaitan dengan masalah or.rng yang menghu-
kan Allah dengan kelahiran seorang anak yang bungkan sesuatu dengan Allah sebagai sekutu.
dinamai Yahya (QS. Maryam ll9l:7). Kata alhaqnA ($ii ) dalam QS. Ath-ThCrr [52]:
Sejak kecil Yahya sudah memperlihatkan
21 disebut dalam konteks pembicaraan tentang
ketakwaan dan kesalehannya (QS. Maryam [19]:
13). Ia berbakti kepada kedua orang tuanya, keadaan orang-orang yang beriman pada Hari
tidak sombong atau durhaka (QS. Maryam [19]:
Kiamat. Mereka akan berkumpul bersama anak-
14) meskipun sejak kecil ia telah mendapat
anugerah ilmu pengetahuan dan kitab dari Allah cucu mereka yang beriman dalam surga.
Katayalhaqfi ( fr;;,X- ) disebut dalam QS. Ah
(QS. Maryam l19l:12).
Yahya diangkat sebagai nabi ketika berusia 'ImrAn l3l: 170, berhubungan dengan pahala
orang-orang yang mati syahid. Mereka dalam
keadaan gembira disebabkan karena karunia
Allah yang diberikan kepada mereka dan mereka
bergirang hati terhadap orang-orang yang
masih tinggal di belakang yang belum menyusul
merek4 yaitu teman-teman mereka yang masih
hidup dan tetap berjihad di jalan Allah.
1 095 ENsrxlopenia Al Qun'an
Yalhats Yaltaqith
Kalayathaqfi ( fr;,;);" ) disebut dalam QS. Al- diserupakan dengan binatang yang paling hin4
|umu'ah 162l: 3 berkaitan dengan pengutusan
Muhammad sebagai seor.rng rasul kepadaorang- yaitu anjing yang menjulurkan lidahnya. Demi-
orang yang ummi dan juga kepada kaum yang kian kata Ar-Razi. Anjing punya tabiat men-
julurkan lidahnya baik pada saat lelah maupun
lain yang belum berhubungan dengan mereka. tidak, baik ketika ia haus maupun tidak, se-
mentara binatang yang lain, nanti dijulurkan
Kata alhiqni ( i4i ) disebut dalam QS. lidahnya pada saat kelelahan atau kehausan.
Demikian itulah orang yang mengungkapkan
Y0suf [12]: 101 merupakan rangkaian doa Nabi segala ilmu dan kelebihannya supaya gejolak
Yusuf. Beliau meminta kepada Tuhan agar kerakusannya untuk mendapatkan upah yang
bersifat duniawi dapat terwujud.
diwafatkan dalam keadaan Islam dan digabung-
Menurut Ibnu Abbas, ayat ini ditujukan
kan dengan orang-orang yang saleh.
kepada penduduk Mekah yang pada awalnya
Kata alhiqni (,*!i ldalam QS. Asy-Syu'arfl mengharapkan datangnya seorang rasul yang
dapat memberi petunjuk kepada mereka dan
126l: 83 termasuk dalam rangkaian doa Nabi
Ibrahim as. Beliau berkata, "Ya Tuhanku, beri- mengajaknya untuk taat kepada Allah, ke-
mudian setelah Nabi datang, mereka men-
kanlah kepadaku hikmah dan gabungkanlah aku dustakannya dan tidak menyetujui atau tidak
ke dalam golongan orang-orangyang saleh". menerima agarna dan kebenaran yang dibawa-
nya sehingga mereka diumpamakan dengan
* Hasan Zaini ee anjing yang jika dihalau ia menjulurkan lidah-
nya dan ketika ia dibiarkan ia pun tetap menju-
YALHATS t e+f; I lurkan lidahnya sebagaimana halnya mereka,
fKatayalhats(J;i ) aaaaf, ilmudhfrri' darilahatsa kalau dibiarkan maka mereka tidak akan mem-
ti, 4 q-yalhatsu-lahtsanltuhilBan (
- L1J; - I peroleh petunjuk dan setelah diutus rasul kepada
yang mengandung arti'gejolak rasa haus dalam mereka maka mereka pun tetap sesat, tidak
mendapat petunjuk. Ayat ini, walaupun dituju-
rongga'. Kata ini jika dipakai pada anjing atau kan kepada penduduk Mekah sebagaimana
disebutkan di atas; narnun, tetap berlaku umum
burung, maka ia berarti'menjulurkan lidahnya'
untuk semua orcrng yang mendustakan ayat-ayat
karena kehausan dan kepanasan atau karena
Allah swt. ce Muhammad Wardah Akil *
kelelahan, dan jika dipakai pada manusia maka
diartikan 'lelah'.
Dalam Al-Qur'an, bentuk kata yang digu-
nakan dari akar kata ini hanya bentuk mudhdri'-
3*nya, yalhatsu( ) yu"S berulang sebanyak dua
kali dalam satu ayat dan keduanya dipakai
sebagai sifat anjing dan merupakan perumpa-
maan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman YYaAltrarqAitQh r(rWHt-)-u'a,ia;aIan fi'il mudhhri ' dari kata
laqatha - yatqithu - laqthan ( Ulii- W- 6 ).
Allah swt., " D an kalau Kami kehendaki, sesungguh'
nyaKami tinggiknn @uajat)nya dengm ayat-ayat itu,
tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti haw a Dalam Al-Qur'an, kata ini disebut 2 kali dalam
nafsunya yang rendah maka perumpamaannya seperti 6tbentukfi' il mddhi, iltaqata ( )QS. Al-Qashash
anjing jikn knnu menghalouny a, diulurksnny a lidahny a f{281: 8 dm it mudhdri' y alt aqith ( L;1;- ) yaitu QS.
dan jika kamu membiarkannya, dia mengulurkan Y0suf [12]: 10.
lidnhny a Qugd. Demikian itulah pmtmpamaan orang- Pakar bahasa Arab, Ibnu Faris, menyebut-
orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
kan, bahwa kata yang terdiri dari rangkaian
ceritakanlah kepada merekn kisah-kisalt itu agar merekn fonem l6m ( S), qdf (O ) dan thA' ( b ), memiliki
berpikir." (QS. Al-A'rAf l7\: L7 6). arti'memungut atau menemukan sesuatu secara
Orang yang diberi oleh Allah pengetahuan
tiba-tiba dengan tidak disangka-sangka'. Dari
agarna lalu cenderung kepada dunia, maka dia akar kata ini lahir antara lain, ungkaparr'laqathal
Kajian Kosakata 1096
Yaltaqi.-vAn Yaltaqi.l'6n
hashd' (Qlr ti = memungut batu kecil/kerikil); dengan sebagian yang lain). Makna lain dari
Al-luqathah( iij|r ) adalah sesuatuyang dipungut
laqiya adalah tharaha ( Cp = melempar atau
atau ditemukan oleh seseorang dari harta yang
membuang). Misalnya, alqihi min yadika
hilang (barang temuan); Al-laqith ( q4,) adalah
Q* A:ff = rc*p*kan dia dari tanganmu).
laki-laki yang ditemukan atau dipungut tanpa
Ibnu Faris menjelaskan makna laqiya di
asal-usul yang diketahui.
jtrisamping thariha |uga t aw 6f6 ( = mendatangi).
Al-Qur'an menggunakan kata iltaqatha
( UAt \ dalam QS. Al-Qashash [28]: 8, dalam Misalnya, alliqhu: al-mul1qit wa tawdfil ltsnaini al-
konteks kisah keluarga Firaun ketika memungut mutaqibitaini( 4;;j;"lt #)\ et;t is:li,:\ ir;tli =hqa
( U;at ) Musa yang sengaja dihanyutkan oleh itu adalah pertemuan dan kedatangan antara
ibunya di sungai (Nil). Anak ini kelak menjadi
dua kelompok secara berhadap-hadapan).
musuh dan menyusahkan Firaun. Lanjutan ayat
Kata iltaqd dengan berbagai derivasinya
itu menegaskan bahwa Firaun dan Haman
dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 146 kali.
beserta bala tentaranya benar-benar telah
menjadi musyrik, karena mereka menolak Kata iltaqd sendiri terdapat sebanyak enam kali
seruan tauhid Musa as., bahkan Firaun malah
mengangkat dan memproklamirkan dirinya yaitu, QS. Ah'Imran [3]:13, 155 dan 166, QS. Al-
AnfAl [8]:41 dan 44 sertaQS. Al-Qamar [54]:12.
sebagai Tuhan Bani Israil. Kala iltaqd dalam lima ayat yang disebutkan
Dalam QS. Y0suf [12]: 10, yaltaqith ( L4;) pertama berkaitan dengan peperangan Badar,
disebut dalam konteks kisah Yusuf yang tengah sedangkan dalam satu ayat yang terakhir adalah
dimusyawarahkan oleh saudara-saudaranya,
Allah berbicara tentang bertemunya beberapa
ketika salah seorang di antara mereka mengusul-
mata air.
kan untuk tidak membunuh Yusuf, tetapi cukup
dengan membuangnya ke dalam sumur gelap Kata y altaqiy 6n dalam AlQur'an ditemukan
yang nantinya akan dipungut oleh para musafir hanya sekali, yaitu dalam QS. Ar-Rahm6n [5-5]:
yang lewat dan hendak mengambil air dari t, qWG:AiL9, mar aj al bahr aini y att aqiy dn ( =
sumur tersebut. Usulan ini kemudian disepakati Dia membiarkan dua lautan mengalir yang
bersama oleh saudara-saudara Yusuf tersebut. keduanya kemudian bertemu). Ayat ini berbicara
ee Salahuddin ce tentang pertemuan dua lautan.
Hasan dan Qatadah menafsirkan ayat ini
ialah pertemuan dua tepi Lautan Persia dan
Romawi, n;unun ia tidak menjelaskan tempat-
nya secara rinci. Di samping itu, ada pula yang
YALTAQTYANI Or"EL I mengatakan pertemuan dua tepi lautan Timur
Katayaltaqiydn ( OW- ) adalah benhtkfi'l mudhfrri' dan Barat.Ibnu Abbas mengatakan lautan langit
(kata kmerajasamalasma pkainui))..dKau?ii:^;;!,tr,r(!tf,i'litmudsdehnikdaitrai dan lautan bumi. Seluruh tafsiran ini cenderung
kerja menunjuk secara geografis, tetapi tidak ada
dikembangkan dari AIA dengan tiga huruf penjelasan yang lebih rinci. Ibnu ]uraij tidak
asal, lim, q4, y6' ( rS A J); kemudian, diberihuruf menunjuk kepada tempat tertentu, tetapi ia lebih
imbuhan hvuf alif di awalnya dan sisipan huruf cenderung menyebutkan sifat-sifatnya, yaitu
t6' di Nftarahwuf l6m dan huruf qdl. Bentuk ini tasin (al-mdli&) dan taw (al-' adzbah).
idalam ilmu sharf ( r-o =perubahan bentuk kata Thabathabai menguraikan lebih panjang
Arab) dikenal dengan bab ifti'61. lagi bahwa tiga perempat dari bumi ini terdiri
Kata laqiya dan laqd mengandung makna dari air, yaitu lautan samudra, selat, dan air
istaqbala ( J&y= bertemu, menghadap). Misal- tawar. Air laut sifatnya asin, sedangkan yang
nya, ungkapan dalam bahasa Arab, iltaqal qaum lainnya tawar. Antara kedua jenis air'itu-
( it;aSXt ;'A&tX. ) berarti laqiya ba'dhuhum ba'dhan meskipun sering bertemu-tidak pernah terjadi
( mereka
jJ = bertemu sebagian percampuran di antaranya kerana ada dinding
1 097 Ei.isrxlopporn Ar--Qun'aN
Yanrhaqu Yamhaqu
penghalang. Penghalang itu terdapat pada antara lairy 'membinasakan' karena yang demi-
kantong-kantong air yang terletak dalam perut kian mengurangi eksistensi sesuatu, seperti kalau
bumi. Kadang-kadang garam dari air laut itu
hilang dengan terjadinya penguapan yang mem- dikatakan mdhiqush-shaif ( -zi',st !-t1= musim
bentuk awan. Pada akhirnya ia jatuh ke bumi
panas yang membinasakan) karena panasnya
yang disebut hujan dan menghasilkan air tawar sangat dahsyat sehingga menjadikan tumbuh-
yang akan mengisi kantong-kantong yang ada
tumbuhan mengering dan binasa;'membatalkan'
di bumi. Jadi, pertemuan antara dua sifat air- karena yang demikian meyebabkan hilangnnya
sesuatu yang direncanakan; 'mencabut' karena
yang asin dan yang tawar-itu tidak saling men- yang demikian menyebabkan hilangnya atau
kurangnya bagian dari yang dicabut.
cemari dan merusak sifatnya masing-masing. (lk
Kata Yamhaqu ('6;;" ) dalam Al-Qur'an
yabgiydn) karena dapat saling menahan diri
terulang dua kali. Keduanya berbentuk kata kerja
dengan rela meninggalkan atau melepaskan sifat mudhdri' (bentuk sekarang), masing-masing
dasarnya, yaitu asin dan tawar. terdapat dalam QS. Al-Baqarah [2]: 276 danQS.
Pendapat ini dibenarkan oleh Abdullah Ah'Imran [3]: 141. Dalam QS. Al-Baqarah [2]:
Yusuf Ali dalam The Holy Qur'An, menurutnya, 276, kata yamhaqu berarti 'menghilangkan
berkahnya'. Dalam Ayat tersebut, Allah berfir-
ayat ini menjelaskan bagaimana dua jenis air-
man bahwaDia akan menghilangkan berkahnya
yang satu asin dan yang lainnya tawar-dapat yang terdapat dalam harta yang mengandung
berkumpul dan belum pernah terpisahkan riba. Sebalikny+ Dia akan menambah berkah-
seakan-akan tidak ada penghalang atau sekat di
antaranya. Inilah suatu tanda kemahapemurah- Nya pada harta yang disedekahkan. Dalam hadis
an Allah karena air laut berguna sebagai alat
Nabi yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud disebut-
pembersih dan pemelihara kebersihan, sedang- kan bahwa riba itu meskipun banyak jumlahnya
pada akhirnya nanti akan berkurang menjadi
kan air tawar yang segar bermanfaat untuk sedikit (HR. Ibnu Majah dan Ahmad bin Hanbal).
diminum. Berbeda dengan Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas
Dengan demikian, kata yaltaqiydn dan
mengatakan bahwa ayat itu berlaku di akhirat
berbagai kata turunannya dalam Al-Qur'an dari kelak, yakni orang yang menggunakan harta
segi kebahasaan (lughawi) mengandung makna yang dalamnya terkandung unsur riba. Segala
amal ibadahnya yang menggunakan fasilitas
'pertemuan antara dua kelompok dengan watak dari harta yang mengandung unsur riba, seperti
yang berbeda'. Makna seperti ini pula yang mengeluarkan sedekah, menunaikan ibadah haji,
dikandung oleh kata yaltaqiydn dalam QS. Ar- berjihad di jalan Allah, atau digunakan untuk
menjalin hubungan baik dengan sesama ke-
RahmAn [55]: 19. * Ahmad Kosasih * luarga dan anggota masyarakat lainnya, tidak
akan mendapatkan balasan pahala dari Allah
YYoAmMhaHqAuQ(:U#Q- )fia;d.a)lah bentukf il mudhdri' dari karena amalan-amalan itu dihapuskan nilainya.
kata mahaqa, yamhnqu, mah4an (GX-O;X"-;1;) Mengapa Allah tidak menerima amal
furunan dari kata yang tersusun dari hurtf mim,
ibadah yang dalamnya terdapat unsur riba?
lth, dan qkf, yang maknanya menunjukkan 'kurang'
dan 'hilang'. Menurut Ibnu Faris, semua yang Riba sebagai salah satu bentuk transaksi dalam
muamalah sangat menguntungkan bagi orang
kurang dapat dinyatakan dengan menggunakan yang melakukannya tetapi merugikan orang lain;
kata itu. Misalnya al-mabiq ( Or^ir= akhir bulan
Qamariah) karena bentuk bulan semakin kecil bahkan, dapat mengancam kelangsungan
(berkurang) dan akhirnya hilang mahaqahullih hidupnya karena ia harus mengeluarkan harta-
nya dengan sia-sia. Kata yamhaqu lainnya yang
(,it'i;; = Allah menghilangkan berkah-Nya
padanya) karena menguranginya. Makna dasar
kata mahaqa kemudian berkembang menjadi,
Kajian Kosakata I 098
Yamin Yamin
terdapat dalam QS. Ali 'ImrAn [3]: 141 berarti Di situ Allah menceritakan suatu peristiwa
'membinasakan'. Dalam ayat tersebut Allah
penting atau peristiwa besar dan luar biasa yang
berfirman, "Agar All ah membersihkan or ang-or ang
yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan dipahami sebagai tanda-tanda kekuasaan dan
orang-orang kafir." Dalam ayat sebelumnya kemahabesaran Allah. Kata yamin ( #-) y""A
disebutkan tentang perang di antara orang
penggunaannya tidak dinilai kata syimal di-
beriman dan orang kafir. Dan dengan melalui jumpai dalam QS. Ash-Shinf& p7l,:28 dan 93.
peperangan (Perang Uhud) itu, Allah hendak
membersihkan hati orang-orang mukmin dari Ayat itu berbicara tentang orang-orang kafir dan
dosa-dosanya sekaligus membinasakan orang- penyembah berhala. Bila kata ini ditujukan
orang kafir. kepada nabi-nabi, seperti Nabi Musa umumnya
membicarakan "mukjizat" karena genggaman
Berdasarkan ayat-ayat di atas, tampaknya
penggunaan kataymnhaqu dalam AlQur'an tetap tangan Nabi Musa itu menghasilkan sesuatu
mengacu pada pengertian dasar dari kata yang luar biasa, yang bertujuan untuk me-
y amLuqu itu sendiri, yaitu'menghilangkan' atau ngalahkan para tukang sihir Firaun (QS. Taha
'mengurangi'. oo Arifuddi, Ahmad ee l20l:17 dan 69). Pada Nabi Muhammad saw.,
kata yamin digunakan untuk menunjukkan
YAMiN (,H) "mukjizat Al-Qur'an" terhadap orang-orang
Kata yamin ( ;,^-) dalam Al-Qur'an disebut 24 kafir yang mengatakan Al-Qur'an itu ditulis oleh
kali dalam 15 surah. Kata aymhn ( Oqif ), ja*ak
(;iiyamin Nabi dengan tangannya sendiri; padahal, bukti
), disebut 44 kali dalam 23 surah. Kata
sejarah mengatakan bahwa beliau tidak pernah
maimanah t^Ar) 3 kali dalam 2 surah. Seluruh menulis dan membaca. Dengan demikian, Al-
Qur'an sebagai wahyu dari Tuhan tidak perlu
kata tersebut berasal dari kala y amina (';ry- ). Kata dipertanyakan (QS. Al-Ankab0 t l29l: a$. Selain
itu, kata y am?n diartikan juga sebagai'kekuasaan'.
yamin (,tr-) sering diartikan dengan 'tangan Pengertian ini banyak digunakan untuk Allah.
kanan'. Ibnu Faris menjelaskan b ahwakatayamin Misalnya ayat yang menginformasikan bahwa
memiliki beberapa pengertian, di antaranya langit dan bumi itu berada di bawah kekuasaan
'tangan kanan'. Lebih lanjut ia juga mengartikan Allah. Tiada penguasa langit dan bumi itu selain
yamin (;,i1 ) sebagai'tangan yang kuat' karena Dia.
tangan kanan pada kebanyakan orang lebih kuat Di samping itu, kata yamin ( O# ) juga
dibandingkan dengan tangan kiri. Selain itu, kata diartikan sebagai'bahagia' atau'selamat dari
yamin ( e- ) juga berarti 'keberkatan' karena Esiksaan Allah dan api neraka'. Katayamin ( )
pemberian, yang dianggap berkat biasanya dengan pengertian ini biasa didahului oleh kata
diterima dengan tangan kanan. Kata ini juga
ashhdb ( ?GLf ), yakni 'golongan', 'penduduk
berarti 'sumpah karena orang yang disumpah
atau penghuni' (QS. Al-WAqi'ah 156l: 27, 28, 90,
dan orang yang menyumpah sering kali meng- dan 91). Ayat-ayat ini ditujukan kepada orang-
gunakan tangan kanan. orang mukmin karena mereka adalah orang-
Dilihat dari konteksnya Al-Qur'an meng- orang yang selamat dan bahagia.
artikan yamin ( e- ) secara hakiki sebagai Selain itu, kata maimanah ('^:-a ) juga
'tangan kanan' sebanyak 13 kali. Itu umumnya diartikan sebagai'orang-orang yang bahagia',
disebut sejalan dengan kata syimdl ( Jti,l = tangan tetapi lebih banyak merujuk kepada orang-orang
kiri) karena katasyimdl memang lawan dari kata yang pertama sekali beriman seperti para
sahabat (QS. Al-Waqi'ah [55]: 8 dan 9). Ujian
yamin (tangan kanan). Arti ini berlaku untuk keimanan pada masa Rasul itu berat karena
menunjukkan arah atau posisi sesuatu, misalnya kadang-kadang harus dipertahankan dengan
nyawa atau jiwa dan raga.
dalam QS. An-Nahl 11.61:48, QS. Al-Kahf l18l:17
dan L8, QS. SabA' [34]: 15, serta QS. QAf [50]: 17.
1 099 Erusrrlopeoia Ar--Qun'nN
Yamin Yanbu'
Di samping itu, kata yamin juga diartikan YANBO' ( ?,#,)
sebagai'budak (hamba sahaya)'. Ia dikuasai oleh Kata yanbit>it";-) adalah ism yangberwazan
tuannya. Kekuasaan ini erat kaitannya dengan 4 g i -y af ' ttl d,ari naba; a ( ) I nabi' a ( ) I nab u' a ( )
yanba'u ( g" )tyoiai'" ( U- )tyanbu'" ( &- ) -
yang kuat. Oleh karena itu, budak dikuasai oleh ;nab' an ( 1fi )lnubfi' an ( G ). Menurut Ibnu Faris,
seseoranS. akar kata yang terdiri atas huruf nitn - b6' - 'ain,
Kata aimdn (;6if ) juga digunakan untuk berkisar pada dua makna pokok. Makna pertama
'hamba sahaya laki-laki', dalam pengertian yang adalah 'pancaran air'. Sumber air atau tempat
menjadi tuannya wanita. Permasalahan yang
memancarnya ah disebut yanbfi' (t"f, ), juga
dikemukakan di sini adalah pergaulan di antara mata disebut yanbit' (t'fr ) karena ia adalah
sesarna manusia padaumumnya dengan wanita. tempat keluarnya air mata. famaknya adalah
yandbi't e,6r_). Demikian juga, pori-pori disebut
Wanita di sini diharuskan menjaga diri dan tidak nawhbi'( grlr ) karena ia adalah tempat keluar-
boleh memperlihatkan perhiasan (aurat)-nya nya air keringat. Makna yang kedua menunjuk
prg.g."rt ru jenis pohon, yaitu pohon an-nab'u
kecuali kepada beberapa orang tertentu, terma-
suk kepada hamba sahaya (QS. An-N0r [24]: 31). ( cl' t'
Terhadap kata yamin ( #- ) dengan arti Dalam Al-Qur'an, bentuk kata yang
digunakan dari akar kata ini ada dua, yaitu
'sumpah', Al-Qur'an hanya mengungkapkannya
bentuk mufrad, yanbfi' ( tfr- ) yang hanya
dalam bentuk jamak, yaitu aimdn ( ;{"1"i ).
terdapat dalam QS. Al-IsrA' l17l:90 dan bentuk,
Pertama, kata aimdn ( oC;f ) didahului oleh kata
yandbi' ( e,6- ), j*ak dari yanbil'yang terdapat
aqsamtt(5iii ). Kedua kitaaimdn( o# ) diikuti
olek kata half ( 36 ). Ketiga kata aymdn ( ;6ii ) dalam QS. Az-ZumN l39l:21.
tidak didahului oleh sinonim lainnya. Penggunaan katayanbft' dalam QS. Al-IsrA'
l17l:90 menunjuk pada makna 'mata air'. Ayat
Kata aimdn ( ,iq;f ) yang didahului kata
itu berkaitan dengan permintaan orang-orang
aqsamfr disebut 5 kali dalam 5 ayat. Dari 5 ayat
Quraisy kepada Nabi Muhammad saw setelah
tersebut, 4 ditujukan kepada Rasul, sedangkan mereka tidak mampu menjawab tantangan Al-
satu lagi ditujukan kepada orang-orang mukmin Qur'an untuk membuat yang serupa dengan Al-
Qur'an, jika mereka menganggap Al-Qur'an itu
dalam rangka memberi penjelasan tentang sikap bikinan Muhammad. Dengan kenyataan itu
mereka tetap tidak mau beriman; bahkan,
orang-orang munafik. mereka mengajukan permintaan-permintaan
Kata aimdn(;Uf ) yu"S diikuti oleh kata half lain kepada Nabi. Di antara yang mereka katakan
(bersumpah) ditujukan kepada orang-orang
mukmin. Orang-orang mukmin diperingatkan kepada Nabi adalah, "Kami sekali-kali tidak
agar menjaga sumpah dan jangan mempermain- percaya kepadamu sehingga kamu memanccu-
kan atau mempermudahnya. kan mata air dari bumi untuk kami." (QS. Al-
IsrA' [17]: 90). Permintaan tersebut tidak di-
Kata aimfrn ( Of.if ) yang tidak didahului kata penuhi karena Allah memberi alternatif kepada
aqsamu dan tidak diikuti oleh katahalfbisaberarti
Nabi Muhammad saw. untuk memilih apakah
sumpah atau janji yang diperkuat dengan akan ditunjukkan kepada mereka tanda ke-
sumpah; pada hal semua itu dusta (QS. At-
kuasaan-Nya sebagaimana yang mereka minta
Tahrim [66]: 2 dan QS. Al-Qalam [68]: 39). Di ataukah tidak. Kalau permintaan mereka di-
samping itu, orang-orang mukmin diberi per- kabulkan dan tetap juga tidak percaya, maka
ingatan oleh Allah agar tidak menggunakan azab Allah yang belum pernah mereka alami
sebelumnya pasti akan datang untuk mem-
sumpah untuk melakukan kejahatan atau
penipuan (QS. An-Nahl [16]: 92 dan 94) atau
menjadikan sumpah sebagai penghalang untuk
melakukan kebaikan (QS. Al-Baqarah l2l:224
dan225). ce RIZ te
Kajian Kosakata I 100
Ya'ni Ya'ni
binasakan mereka semua. Lalu, Nabi memilih menahan diri sehingga lambat dalam bertindak.
Makna ketiga, 'hadir pada suatu waktu', juga
alternatif kedua sehingga dikatakan dalam ayat berkembang menjadi, antara lain, 'menunggu'
karena ingin hadir pada suatu waktu tertentu;
lain, "Dan seknli-knli tidak adaymgmanghalangi Kmni 'kadang-kadang' karena hadir atau ada pada
waktu-waktu tertentu;'matang' (makanan)
untuk men girim kEadamil tanda-t anda (kekuasaan
karena merupakan waktu yang ditunggu-tunggu;
Kanti) melainksn karena tanda-tmdn itu telah didustakmt
'mendidih' karena merupakan saat yang di-
oleh orang-orang dahulu dnn telah Kmniberikm kepada
tsamud unta betina itu kebagai mu'jizail yang dapat nantikan; 'tiba saatnya' seperti dalam syair Arab:
dilihat, tetapi mereka menganiay a unta betina itu. Dan ,-,:lt ,trx^i t( ,* iqjr 'a:;i 'oi + t- ;. )u'J
.k,ui 1*jir
Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk
Q')
m enakuti. " (QS. Al-Isr d' llTl: 59).
Penggunaan bentuk jamak y andbi' ( grti-'1 (alam ya'ni li yd qalb an atruka al-jahld "'wa an
dalam QS. Az-Zumar [39]: 2L jtgamenunjukkan y uhdi t s asy - sy aibul - mu6nu I an 6' aql d )
pada makna'mata air' atau'sumber air'. Ayat
"Belum saatnyaknh diriku, hai knlbuku meninggalknn
ini berkaitan dengan tanda-tanda kekuasaan labodohfrn " Dan mmdapatknn pnikiran yang mntang? "
Allah yang terdapat di alam ini, yaitu diturun-
Makna keempat, 'keterangan tempat', juga
kannya hujan dari langit, lalu diaturnya menjadi
berkembang antara lain, 'dekat' karena merupa-
sumber-sumber air di atas bumi, kemudian kan daerah atau tempat; 'bejana' karena bejana
ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman-
merupakan tempat untuk mengisi sesuatu.
tanaman yang bermacam-macam warnanya
lalu ia menjadi kering, lalu kelihatan seperti lnd dan pecahannya dalam Al-Qur'an
kekuning-kuningan dan pada akhirnya hancur
berderai-derai. Dan Allah menegaskan bahwa terulang delapan kali dan ind sendiri terulang
sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
sekali, yaitu dalam QS. Al-AhzAb [33]: 53. Bentuk
benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang lainnya adalah: bentuk kata kerja sekrarlg ya'ni
memunyai akal. "" Muhammad Wardah Aqil ee
(QS. Al-Hadid [s7]: 16); kata sifat 6n (QS. Ar-
YANI( oti ) RahmAn [55]: t14), kata benda, dniyah (QS. Al-
GhAsyiyah [88]: 5 dan QS. Al-InsAn [76]: 1,5),
fKata ya'ni adalah il mudhhri', turunan dari kata keterangan waktu, 6n6' a (QS. An'Imran [3] : 113,
yang tersusun dari huruf alif, nfin, dan y6' QS. Thaha [20]: 130, QS. Az-Zumar [39]:9).
menunjukkan empat arti dasar: (1) 'perlahan- lnd dalanQs. Al-Ahzab [33]: 53 berarti 'saat
lahan', (2) 'keterangan waktu', (3) 'hadir pada matang' dan berkenaan dengan beberapa adab
suatu waktu', dan (4)'keterangan tempat'. Makna sopan santun yang harus dilakukan oleh kaum
Muslimin ketika bertamu di rumah Rasulullah.
pertama mengalami perkembangan, antara lain Di antaranya adalah tidak dengan sengaja masuk
'santun/bijak' karena orang memiliki sifat seperti
ke rumah Rasulullah tanpa izin beliau dan
itu tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Makna
menunggu waktu makan beliau tiba, yaitu ketika
seperti ini digunakan dalam syair Arab: qif biddiydri
makanan di rumah beliau telah'matang', katena
wuqitfa Zairin - wa taanna innaka ghairu shdgir hal itu akan memberatkan beliau. Dalam ayat itu
juga disebutkan bahwa bila dipanggil untuk
( f.a'F,tiybti - i\J';i )Ur\$= Berdiri- makan maka masuklah memenuhi undangan itu
dan jangan tinggal berlama-lama tetapi hendak-
lah di tengah-tengah kampung layaknya seorang
lah segera pergi untuk mencari rezeki. Di samping
pengunjung! ]angan tergesa-gesa engkau bukan itu, kaum Muslimin ketika bertamu ke rumah
terjajah lagi); 'terlambat' karena yang demikian Rasulullah dan ada keperluan dengan istri-istri
itu perjalanannya perlahan-lahan, seperti dalam Rasul (tuan rumah), hendaklah menyampaikan
hadits Nabi saw.: ra'aituka ddzaita wa lnaita
(cri) d-t\ U:;-L= saya kira kamu datang bela-
kangan dan terlambat); 'sabar' karena dapat
1l0t ENsrr<r-opEorn Ar--Qun'aN
Yaqin Yatasallal0n
keinginannya itu di balik tabir. Artinya, tidak berdosa kelak dalam neraka, karena mereka
mendustakan hari pembalasan selama di dunia
berhubungan langsung dengan mereka. Hal hingga tiba kematian (baru mereka yakin).
demikian akan menjagaagar tidak terjadi hal-hd Dalam QS. Al-WAqi'ah [56]: 95 dan Al-
yang tidak diinginkan. Ajaran sopan santun HAqqah [69]: 51, kata yaqin didahului oleh kata
haqq. Yang pertama, menyatakan bahwa pe-
seperti itu tidak hanya berlaku ketika Rasul masih ngelompokan manusia kepada tiga golongan
ada karena beliau telah lama wafat, tetapi berlaku (aslrWul -m aim an ah, ashhibul-m asy' mn ah, as-sihiqttn)
secara umum bagi seluruh umat Islam ketika di hari akhirat adalah sungguh-sungguh ke-
benarannya. Yang kedua menegaskan bahwa
bertamu ke rumah orang lain. Hal seperti ini
Al-Qur'an adalah mengandung kebenaran yang
dalam ushftl fiqh digunakan ketentuan al-'ibrah bi
ir*, 1r' umfimit-t afzh t d b ikhtushttshis-s ab ab 1 v:';ir tak dapat diragukan lagi.
i
Ketika menafsirkan QS. Al-Hijr [15]: 99, Al-
ylt oa'tiL. ! = yang dijadikan pegangin adalah Qurthubi memberi jawaban atas pertanyaan,
apafaidahyang terkandung dalam firman Allah,
keumirman lafal, bukan sebab khususnya).
hatd ya'tiyakal-yaqin ( Ht',rtJi- ,- = sampai
er Zubair Ahmad ce
datang kepadamu ajal), tidakkah cukup, wa'bud
YAQIN ( r#)
rabbaka (:lj:,l*+ti ) saja? Kalau hanya sampai
Kata y aqin berasal dari y dq ana-y aiqinu-y aqdnan
di situ, berarti dengan melakukan ibadah satu
( uui - & - 'r;11, akar katanya terdiri atas kali selama hidup sudah cukup. Akan tetapi,
dengan adanya tambahan itu, menunjukkan
huruf-huruf y d' - qdf' -nitn. Yafin, artinya'percaya
bahwa ibadah harus dilakukan terus-menerus
dengan sungguh-sungguh tanpa kesangsian sampai tiba ajal. ce Baharuddin HS. cc
sedikit pun'. Adalah lawan dari syakk ( .jl3 = YATASALLALtTN ( o JiiS- )
keraguan). Ya@n merupakan tingkatan ilmu yang Kata ini berasal dari kata tasallul yang terambil
dari akar kata yang terdiri dari huruf sin danlkrn.
lebih tinggi dari ma'rifah (pengetahuan) dan
Menurut Ibnu Faris, akar kata tersebut menunjuk
dirayah (pengetahuan). Oleh karena itu dikatakan
pada arti dasar maddus-syai' fi rifiin wa khafdin
' ilmul -y aqin bukan m a' r ifu t uly aqin. YaEn ada tiga (,,63 * q.,4t 1i = membentangkan sesuatu
tingkat:' ilmul-y a$n,' ainul-y afin, dm baqqul-y aqtn. secaralembut dan perlahan). Dari situ lahirmakna
mengeluarkan sesuatu dari sesuatu yang lain,
Menurut orang-orang sufi, yaqin ialah peng-
lihatan mata kepala dengan kekuatan iman, misalnya mengeluarkan pedang dari sarungnya,
tanpa dalil dan keterangan. atau rambut dari adonan. Kemudian kataas-sullalt
Kata yaqin disebutkan 8 kali dalam Al- I ,if i I dan al-isl6l ( J)u.Ji ) dipakai dalam makna
Qur'an, enam kali dalam bentukma'rifah (menda- mencuri karena mengambil atau mengeluarkan
barang orang secara halus. |uga kata as-salil
pat tambahan aliflilm) (QS. Al-IIijr [15]: 99; QS.
( Jli ) dan as-suldlah({t i ) dipakai dalam arti
Al-WAqi'ah [56]:95; QS. Al-HAqqah [69]: s1; QS.
Al-Muddatstsir [74]: 47, QS. At-TakAtsur [102]: anak karena ia keluar atau lahir dari ibunya yang
5 dan 7), dua kali dalam bentuk nakirah (tanpa sangat lembut dan menyayanginya. Demikian
aliflkm) (QS. An-Nisd' [4]:157; dan QS. An-Naml pula rantai, dikatakan silsilah (z+) karena
l27l:22). Kata yang seakar dengannya dalam
berbagai variasi dijumpai terulang dua puluh membentang sambung-menyambung lalu kata
itu dapat dipakai untuk semua yang sambung-
kali, antara lain, QS. Al-Baqarah [2]: 4; QS. Ar-
Ra'd [13]:2; QS. As-Sajadah [32]: L2; dan QS. Al- menyambung seperti petir yang sambung
jAtsiyah [4s]:32.
menyambung, keturunan yang sambung me-
Dua kata yaqin dalam QS. Al-Hijr l15l:99;
Al-Muddatstsir [74]: 47) mengandung arti 'ke-
matian'. Yang pertama mengandung perintah
agar menyembah Allah sampai akhir haya| dan
yang kedua menyatakan pengakuan orang-orang
Kajian Kosakata t102
Yat asalla l[r n Yatasannal-r
nyambun& air yang sambung- menyambung di terdapat dalam QS. As-Sajadah [32]: 8: "Kemu-
dian Dia menjadikan keturunannya dari suldlah
tenggorokan ketika minum, dan sebagainya.
( i;t: ) berupa air yang menjijikkan".
Dalam Al-Qur'an, bentuk kata yang digu-
Selanjutnya, penggunaan bentuk
nakan dari akar kata tersebut ada dua, yaitu yatasallalttna ( o')is" = pergi meninggalkan
bentuk suldlah ( aJ)\: ) yang ditemukan pada dua tempat) dalamQS. An-N0r l24l:63 dirangkaikan
tempat, yaitu dalam QS. Al-Mu'min0n [23]:12 dan
QS. As-Sajadah [32]: 8. Bentuk yang kedua adalah dengan kata liwhdzh (t\r) = dalam keadaan
bentuk fi'il mudhdri' untuk orang ketiga ja*ak berlindung) sehingga rangkaian itu menunjuk
yatasallalitna ('o',Ji.S-). Bentuk ini terdapat pada pada orang yang keluar meninggalkan tempat
satu tempaf yaitu dalam QS. An-N0r l24l:63. secara sembunyi-sembunyi. Ada beberapa
Penggunaan bentuk sulillah ( ilyti ) pada
penafsiran dari ungkapan tersebut yaitu:
kedua tempat itu berkaitan dengan kejadian
manusia. Dalam QS. Al-Mu'min0n [23]:1.2, L. Muqatil bin Hayyan mengatakan bahwa
dikatakan "Sesungguhnya Kami telah mencipta- mereka adalah orang-orang munafik yang
kan manusia dari sulilah ( aJ>C = saripati) dari merasa berat mengikuti dan memerhatikan
khotbah Nabi pada hari |umat, mereka lalu
ThAn ( ;;-L = tanah)". Ada yang mengatakan bahwa berlindung pada sahabat dan pergi secara
ayat tersebut berbicara mengenai proses kejadi- sembunyi-sembunyi padahal tidak diper-
an manusia yang pertama (Adam as.) ada juga bolehkan keluar dari masjid saat Nabi sedang
berkhotbah pada hari ]umat kecuali atas izin
yang mengatakan, berbicara mengenai proses
dari Nabi dengan mengisyaratkan tangan
kejadian manusia sec€ra keseluruhan sehingga kepadanya tanpa bicara, karena berbicara
timbul beberapa penafsiran yang berbeda ter- pada saat itu membuat (pahala) |umat
hadap kata sulilah ( aJ)\: ) dalam ayat tersebut. seseorang jadi batal.
Ada yang menafsirkan sulilatin min Thin
2. As-Suddi mengatakan bahwa mereka bila
( *:y.riy'-= saripati dari tanah) yang terdapat
dalam ayat itu dengan shalshdt ( 1t*l* =tanah bersama dengan Nabi dalam sebuah jamaah,
liat yang kering) yang berasal dari thin ( * =
saling melindungi hingga mereka meninggal-
tanah) dan tanah yang dimaksud adalah tanah
kental yang berubah warna dan baunya, se- kan tempat itu secara sembunyi-sembunyi,
bagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hijr [15]: tanpa dilihat.
26,28, dan 33. Ada juga yang menafsirkan kata 3. Qatadah mengatakan bahwa yang dimaksud
di situ adalah meninggalkan Nabi dan
sulilah ( aJtt = saripati) dengan Adam. Dengan
demikian, maksud ayat itu berdasarkan kedua kitabnya (Al-Qur'an) dan berusaha agar hal
penafsiran tersebut menjelaskan bahwa Adam itu tidak diketahui.
itu diciptakan dari tanah yang berupa shalshdl-
4. Sufyan mengatakan meninggalkan saf (shalat)
Penafsiran yang lain sebagaimana di-
secara sembunyi-sembunyi.
kemukakan oleh Ibnu Abbas mengatakan bahwa
5. Al-Hasan mengatakan bahwa mereka me-
yang dimaksud sulillah ( abd" ) dalam ayat itu
adalah saripati (air mani) yang asalnya dari ninggalkan jihad secara sembunyi-sembunyi.
tanah karena makanan yang dimakan oleh
manusia yang kemudian menjadi air mani Dari penafsiran yang berbeda-beda ter-
sebut, tampak jelas bahwa perbuatan yang
asalnya dari tumbuh-tumbuhan dan tumbuh- dimaksud adalah perbuatan meninggalkan
tumbuhan itu mengambil makanan dari tanah. tempat yang sifatnya tidak baik yang dapat
Dengan demikian, ayat itu menjelaskan proses meliputi semua penafsiran di atas.
kejadian manusia, yaitu semuanya berasal dari :: Muhammad Wardah Aqil ec
tanah. Ini sejalan dengan makna sul1lah yang YATASANN AIJ( AL5.)
-Kata ini berasal dari tasannaha - yatasannahu
I 103 ENsrxlopeua Al Qun'aN
Yatasannalr YatawaffA
tasannuhan (('q*)*.B-e'^nUtu"k-'i"in::f)in, ityifannygateardaamlabhil melewati sebuah negeri yang telah hancur
dari sanah dengan memperlihatkan kepadanya bagaimana
tasannuh.Katasanah ( ai- ) sendiri diperselisihkan Allah menghidupkan orang yang telah mati
oleh para pakar tentang akar katanya sebelum sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya
'Atau apakah (kamu tidak memerhatikan) orang
mendapat tambahan ta marbitthalz ( i ) pada yang melalui suatu negeri yang (temboknya)
telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata,
akhirnya. Ada yang mengatakan asalnya adalah "Bagaimanakah Allah menghidupkan kembali
sin - nftn - Toaw dengan beralasan bahwa jamak negeri ini setelah roboh?" Maka, Allah mematikan
dari kata sanah (a;- ) adalah sanawdt (oti). orang itu selama 100 tahun baru dihidupkan
Namun, karena huruf waw dengan huruf h6' kembali. Allah bertanya kepadanya, "Berapakah
memiliki kemiripan dalam pengucapan, huruf lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab,
"Saya telah tinggal di sini sehari atau kurang
Tnaw-nya terkadang diganti dengan hurfi. h6'
dari sehari" Allah berfirman, "Sebenarnya kamu
sehingga dapat dikatakan sanahht ( oW ) telah tinggal di sini 100 tahun lamanya; lihatlah
sebagai jamak dali sanah ('*).Ada juga yang makanan dan minumanmu yang belum beru-
mengatakan bahwa asal kata sanah ( a:- ) adalah bah; dan lihatlah keledai kamu (yang telah
menjadi tulang-belulang); Kami akan menjadi-
sanhah (z1L), dari sfrnahtu fulknan sanhatan
kan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia;
(z{- 6)6'4:1, = saya bergaul dengan fulan dan lihatlah tulang-belulang keledai itu, bagai-
mana Kami menyusunnya kembali, kemudian
tahun demi tahun) kemudian huruf h6-nya
Kami menutupnya dengan daging". Maka tatkala
dibuang dan barisnya dipindahkankehuruf ntrn
telah nyata kepadanya (bagaimana Allah meng-
sehingga menjadilah sanah ( ii- ). Akar kata hidupkan yang telah mati) dia pun berkata,
tersebut menurut Ibnu Faris menunjuk pada "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas
makna pokok'waktu'. Dari situ lahir istilahsanah segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah [2]: 259). Orang
dan kampung yang dimaksud tidak dijelaskan
(.r- ) yang berarti 'tahun'. Demikian juga lahir dalam ayat tetapi sebagian mufasir mengemu-
kakan bahwa orang tersebut adalah seorang
makna 'berubah' karena segala sesuatu akan
nabi, dan kampung tersebut adalah Baitul
mengalami perubahan seiring dengan ber- Maqdis. + Muhammad Wardah Aqil t
lalunya waktu. YATAWAFF At jr;"1
Dalam Al-Qur'an, kata sanah ( a;- ) dan Kata yatawaffd terambil dari akar kata yang
terdiri dari huruf-h'artf ul?n, f6', dan yA', yaurt9
semua bentuk derivasinya terulang sebanyak 20 berarti 'sempurna'. Sesuatu yang mencapai
kesempurnaan dikatakan wafh - yafr - waf6'an
kali. Namun, penggunaan kata yang berwazan
(;vj-i--;e ), seperti wafd al-kailu (,F, Ai =
tasannuh atau tasannaha hanya satu kali, yaitu
takaran sempurna), yaitu tidak berkurang
dalam QS. Al-Baqarah [2]: 259 dan bentuk yang
jumlahnya. Wafd bi 'ahdihi (ryji = menepati
digunakan di situ adalah bentukl'l mudhdri'yNrg
janjinya), yaitu menyempurnakan janji dan tidak
didahului oleh huruf nafi , lam yatasannah ( ,U- ,J melanggar janji tersebut. Dari arti ini, kemudian
= tidakberubah) yang menunjuk pada makanan terbentuk kata tawaffi - yatawaffd - wafhh
(iu't -;U- -e; ), yang berarti 'wafat' atau
dan minuman yang tidak berubah. Ada per-
'mati' karena usianya telah sempurna.
bedaan qiraat pada kalimat lam yatasannah
( k- t ) tersebut jika dibaca washal (ber-
sambung) dengan kalimat sesudahnya. Ibnu
Mas'ud dan Thalhah bin Musrif membuang atau
tidak melafalkan huruf h6-nya, sedangkan
jumhur tetap melafalkannya dan tidak mem-
buangnya. Adapun kalau dibaca utaqaf (berhenll)
semuanya tetap membaca atau melafalkan huruf
hd tersebut.
Ayat itu mengemukakan tanda kekuasaan
Allah yang ditunjukkan kepada seseorang yang
Kajian Kosakata r 104
Yatalualfi Yat aw affi
Kata yatawrffA ( Gi- ) dengan berbagai Maraghi, tanpa dikurangi.
bentuknya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak Tawaffi - yatawaff| < e;- -e'; = mewafat-
65 kali. Berdasarkan makna konotatifny4 seperti kan), seperti dalam QS. Az-Zlumal. l39l:42, All1hu
dijelaskan oleh Al-Ashfahani, dapat dikelompok- yatawaffdl-anfusa Lina mautihh ( @,ii jfr'^i
W:i';:y = Allah mencabut jiwa [orang] pada
kan sebagai berikut: saat kematinya). Kata yatawffi ( e;-l di sini
ditafsirkan dengan arti 'qabadha' ( ua = men-
AufA-yfifi ( ei- -e\i = menyempurnakan),
cabut). Mencabut jiwa (roh) pada saat ajal,
seperti yang terdapat dalam QS. Al-An'Am [6]:
152 QS. Y0suf ll2l:59, dan QS. Al-IsrA' l17l:35. maksudnya adalah 'Allah mewafatkan". |ika
dalam QS. Az-Zumar [39]: 42, fA'il (subyek
Aufd ( j'rf = menepati) sebagai dirangkaikan
pelaku) dari kata tawaffA ( j'; I adalah Allah,
dengan kata 'ahd ( -W = janji), seperti yang
terdapat dalam QS. Al-Baqarah [2]: 177, wal- maka dalam QS. Al-AnfAl [8]: 50, yang menjadi
mfifuna bi 'ahdihim idz6'ilhadfi ( e4 -iliii subjek pelaku adalah para malaikat.
it31; ti1= dan orang-orang yang menepati janji-
nya apabila dia berjanji). Ar-Razi menjelaskan bahwa pencipta maut
Waffd ( Gi) V*rg disebut dalam QS. An- pada hakikatnya adalah Allah, tetapi Allah
Najm-[S3]: 37, wa lbrdhima alladzi waffA ( t+].)t
memberi tugas penuh kepada Malaikat Maut
Sr rsfi = dan lembaran-lembaran Ibrahim yang untuk mencabut nyawa. Kematian hanya
selalu menyempurnakan janji). Menurut Az- berjalan dengan kekuasaan Allah dan untuk
(;iZamakhsyari, kata waffA
) Uiru dibaca tanpa melakukannya diberikan sepenuhnya kepada
tasyffidwaf6(jj ) dan juga dibaca dengantasyffid Malaikat Maut, seperti ditegaskan dalam QS. As-
;jw affA ( ). S u"u*r.dengan t asy ffid menunjukkan Sajdah [32]: 11 dan QS. Al-An'Am 16l:6L.
arti mubhlagah ( aiJti = hiper) dalam menyem-
Kata tawaffa-( j'; I dari wa tawffind ma'al-
p(#ur\nak)aynanjgantejir,daspeaptedratilakmataQSfa. -Aalt-aBmaqmaarahhun[n2a]: abrdr ( ,f1.\lr y 6';3 = dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang berbakti), adalah kata
124, yang menerangkan bahwa Nabi Ibrahim perintah dari kata kerja tawffi ( C'i = mewafat-
diuji oleh Tuhannya dengan beberapa perintah kan). Adapun kata mutawffin ( 1'; = yang
dan larangan, lalu Ibrahim fa-atammahunna mewafatkan) dalam QS. Ati'ImrAn [3]: 55
(,#'u= menyempurnakan perintah dan larang- merupakan ismf|'il darifi'l mddhi tawaffi ( e; I
an tersebut). Artinya, menunaikan ujian-ujian Menurut Ar-Razi, kata kerja tawaffA - yatawaffA
Allah, seperti menyampaikan risalah dari Allah k( dem:Fi-la-n;(;)4)gbeqra\;spalrd'*rii akhadzasy-syai'awdfiyan
= mengambil sesuatu
dan menyerahkan anaknya yang lebih berharga
dari dirinya untuk dikorbankan. dengan sempurna). Seseorang meninggal karena
Selain itu, wffi ( jj ) j"gu dimaksudkan usianya telah sempurna,'umrahfr wdfiy an kdmilan
dalam arti 'memberikan haknya dengan sem- (\SqttilJl Oleh karena itu, orang yang
purna', seperti dalam QS. Ali 'ImrAn [3]:57, meninggal atau diwafatkan oleh Allah, ia telah
fayuwaffihimujttrahum t"et;i ,**= Allah akan sampai pada umur yang semprrna, wifiyan
memberikan dengan sempurna kepada mereka (qr).
pahala amal kebaikan mereka). Sebelum kalimat Yatawaffd berarti'menidurkan', seperti
itu, dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman dalam QS. Al-An'Am [6]: 60 disebutkan, huwal-
dan melakukan kebaikan, Allah akan memberi- i H;-ladzi yatawaffilkum bit-taiti t ,s;fr ,pg =
kan dengan sempurna kepada mereka pahala Dia yang menidurkan kamu di malam hari).
amal kebaikan. Pahala amal kebaikan merupakan Menurut Ar-Razi, yatawffi ( j;-l dalam ayat
hak orang-orang yang beriman dan beramal ini berarti 'menidurkan'. Maksudnya, Allah
saleh, yang akan diberikan oleh Allah kepada mencabut roh orang yang tidur, sebagaimana
mereka dengan sempurna, dan menurut Al- mencabut roh orang-orang yang menemui
1 105 ENsrxlopeorn Ar--Qun aN
Yatim Yatim
ajalnya (mati). Di sini dapat dijelaskan bahwa menanggung beban berat berkenaan dengan
anak yatim, sarna seperti nasib anak yatim itu
orang yang sedang tidur sesungguhnya dalam sendiri. Kedua, antara anak yatim dan wanita
keduanya adalah sama-sama kelompok yang
keadaan hidup, dan orang yang hidup nyawanya lemah dalam struktur masyarakat. Di samping
itu, anak yatim bersama kelompok-kelompok
tidak dicabut seperti orang yang mati. Kata lemah lainnya (orang-orang miskin, budak-
tawffi(j, ) aaur" ayat ini merupakan metafor budak, orang-orang tak bersuku dalam budaya
masyarakat Arab, dan anak-anak perempuan)
(bukan arti sebenarnya) karena dengan keadaan
mendapat perhatian serius dari Al-Qur'an
tidur, daya perasa hilang dari badan maka indra sebagai kelompok yang harus diberdayakan
dengan ditingkatkan kesejahteraan sosialnya. Al-
lahir tidak melakukan aktifitas. Dalam keadaan Qur'an mencela orang-orang yang bernafsu
sekali mengumpulkan harta kekayaan (QS. Al-
tidur, jasad lahir manusia tidak beraktivitas; dan Humazah [1.041:1.-7), tetapi acuh terhadap
penderitaan orang-orang di sekitarnya. Mereka
pada orang mati, seluruh badannya terhenti dari
tidak berbuat baik kepada anak yatim dan tidak
segala aktivitas. |adi, antara mati dan tidur
terdapat keserupaan. Dalam ayat ini, untuk berusaha membantu orang miskin (QS. Al-Fajr
menyatakan "menidurkan", Allah menggunakan [89]: 15-20 )
j; l.redaksi tawffi ( ec tskandar Ritonga ce Mengasihi anak yatim merupakan ajaran
universal yang diajarkan oleh agama sejak
YArtM( p+- ) dahulu kala. Nabi Khidhr pernah mengajarkan
Kata yatim memiliki tiga bentuk kata dasar. hal ini kepada Nabi Musa as. (QS. Al-Kahfi [18]:
82). Kepada Bani Israil, hal itu juga diajarkan,
Pertama, yatama - yaitimu- yutman - yatman
tetapi kebanyakan mereka mengabaikannya (QS.
y( utJtm-ant,;-.,y--atmdt ao-,n(t-it)-.Kegd"u-a,yAa-timae-yayiKtaemtiug-a
- yutman - yatman (- Al-Baqarah [2]: 83). Al-Qur'an menegaskannya
yatuma - yaitumu &- i kembali, bahkan lebih tegas dengan menyatakan
etimologisnya adalah bahwa orang yang tidak memedulikan nasib
U- - q ). Arti 'sesuatu
anak yatim, serupa dengan mendustakan ajaran
yang unik','yang tidak ada persamaannya'.
agama atau hari kemudian (QS. Al-Ma'frn [L07]:
Secara terminologis, kata tersebut berarti anak 1-7). Oleh karena itu, anak yatim tidak boleh
diperlakukan secara sewenang-wenang, se-
di bawah umur yang kehilangan ayahnya yang hingga menyakitinya baik secara fisik maupun
psikis (QS. Adh-DhuhA [93]: 9). Namun, me-
bertanggung jawab atas pembiayaan dan pen- laksanakan ajaran tersebut memang sulit, ibarat
didikannya. "menempuh jalan yang mendaki lagi sukar" (QS.
Bentuk dual, tatsniyah (* ) dari kata Al-Balad [90]: t1-12).
Berbuat baik kepada anak yatim menjadi
- )qtunggal yatim adalah yatimdnilyafrmaini (
,#- l famaknya banyak bentuk, yattu aitkm, salah satu tema penting dalam Al-Qur'an.
Mengurus urusan mereka secara patut adalah
-yatdm6, yatmah, maitamah, d,an yatdim ( p$f baik, dan jika kamu menggauli merek4 maka
Cmtia- u-pua:n"1j;a-muak- n-ya;6it"u mereka adalah saudaramu dan Allah menge-
). Bentuk tunggal, du4
terdapat dalam Al- tahui siapa yang membuat kerusakan dari yang
Qur'an, tetapi bentuk jamak yang digunakan tmengadakan perbaikan (QS. Al- Baq ah [2]: 220)
dalam Al-Qur'an hanyalah yatdmd. Ketigabentuk
Ada banyak cara yang dapat dilakukan
kata tersebut ditemukan dalam Al-Qur'an
sebanyak23 kali; tersebar dalam duabelas surah.
Rinciannya adalah bentuk tunggal delapan kali;
bentuk dua sekali, yaitu dalam QS. Al-Kahf [18]:
83, dan bentuk ja*uk empat belas kali.
Dari kedua belas surah yang menyebutkan
katayafrm dengan segalabentuknya QS. An-Nis6l
sering menyebut kata itu, yaitu delapan kali. Hal
ini mengisyaratkan adanya kesamaan dalam
dua hal. Pertama, bahwa wanitalah yang
Kajian Kosakata I 106
Yatirn Yaum
untuk mereka. Misalnya, memperlakukan me- habisan harta bila dewasa. Sebaiknya jika peng-
reka secara tepat (QS. An-NisA' l4\:12), memberi asuh atau pengelola harta anak yatim itu kaya,
nafkah (QS. Ad-Dahr 176l:8; QS.AI-Balad [90]: tidak perlu mengambil bagian dari harta anak
15; QS. Al-Baqarah [2]:177 dan 215),dan me-
muliakan mereka (QS. Al-Fajr [89]:7) yatim. Namun, jika tidak mEunpu, ia diperboleh-
kan mengambil harta anak yatim sekadarnya
Al-Qur'an memberikan alternatif dalam
membiayai kebutuhan anak yatim, terutama (QS. An-NisA' [4]:6).
yang tidak memiliki hart4 antara lain dengan Setelah anak yatim menginjak usia dewas4
ganimah 1 -e$ = harta rarnpasan perang) (QS. Al-
AnfAl [8]: 4\),yartukas negara yang didapat dari pengasuh atau pengelola harta mereka agar
musuh dengan jalan peperangan, d*fay' ( rC= menyerahkan seluruh hartanya kepada mereka
harta rampasan) (QS. Al-Hasyr l59l:7) yaitu kas (QS. Al-An'Am [6]:1s2; QS. Al-Isrfl 117]3a). Ar-
Qur'an secara tegas melarang kecurangan-
negara yang didapat dari kaiir dzimmiy (",i)) kecurangan, misalnya dengan menukar harta
dengan kompensasi jaminan keamanan dan anak yatim yang berkualitas dengan yang tidak,
perlindungan. Mereka wajar diberi warisan
mesti sejenis, atau menggunakan harta mereka
ketika hadir pada acara pembagian harta bersama dengan hartanya untuk kepentingan
warisan, kendati tidak wajib karena mereka pengasuh atau pengelolanya (QS. An-NisA' [4]:
2). Hendaknya sebelum penyerahan didahului
bukan keluarga ahli waris (QS. An-NisA' [a]:8)
Mengelola harta anak yatim merupakan dengan menguji kedewasaan mereka agar
bagian integral dari mengasuh atau mengurus diperoleh kepastian bahwa mereka benar-benar
telah dewasa dan mampu bertanggung jawab
mereka. Oleh karena itu, pengasuh dan pengurus
atas segala tindakanny4 (QS. An-NisA' $|6).
anak-anak yatim diperkenankan mengembang-
* Syafii to
kan harta mereka melalui berbagai kegiatan
usaha atau investasi yang sekiranya dapat l,YAr.rM( )
mendatangkan keuntungan atau kebaikan untuk Secara harfiah, kata yaum berarti 'hari', yang
masa depan anak yatim itu (QS. Al-An'Am [6]:
152 dan QS. Al-IsrA' [17] 3a) berdurasi 24 jan. |ika kata yaum diperhadapkan
Al-Qur'an sec;ua tegas mengingatkan siapa dengan kata lail ( .-p ) mat a menurut batasan
umum/ yang disebut yaum adalah waktu dari
pun yang mengelola harta anak yatim agar
mulai terbit matahari hingga terbenamnya.
berhati-hati. HaI tersebut agar tidak ada harta
Namun, ada juga yang menyebut batasannya
mereka yang disalahgunakan, apalagi jika dilaku-
dari mulai terbit fajar hingga terbenam mata-
kan secara sengaja. Melakukan tindakan demikian
hari, sesuai dengan batasan waktu sehari untuk
ibarat memakan api sepenuh perut dan me-
nyebabkan pelakunya dimasukkan ke dalam ibadah puasa. Bentuk-j-amaknya adalah ayy1m
neraka (QS. An-Nisil [ ]: 10). Hal ini bukan berarti a*( grrf ) aydufim ( 7"1\i ). Hanya bentuk jamak
harta anak yatim tidak boleh sedikit pun meng- ayyAm yang digunakan dalam Al-Qur'an.
gunakan harta mereka (QS. An-Nisd' [4]: 6). ]ika dinyatakan dengan al-yauma (?'-lt ),
Menurut Al-Maraghi, yang dilarang di- maka dimaksudkan untuk waktu 'pada hari ini'.
lakukan terhadap anak yatim berkenaan dengan Selain itu, kata yaum dapat diikuti dengan kata
hartanya adalah jika pengasuh atau pengelola
idz (.ts. ) yang digabung menjadi yauma'idz
harta anak yatim membelanjakan hartanya
secara berlebih-lebihan, sekali pun ditujukan (+";-), yaurrg berarti'pada hari itu' atau'pada
untuk anak yatim sendiri, atau bersegera
memanfaatkan harta anak yatim sebelum waktu itu'.
menginjak usia dewasa sehigga mereka ke-
Bentuk jamak ayyAm memunyai pengertian
khusus jika disandarkan kepada kata tertentu,
seperti ayyimut-'Arab ( -,',Jir i\i ),.ayydmuttan
{ ar ili ), dan ibnut-ayydm ( ,irl;}r ). Kata
1 107 ENsrxlopaora Al Qun'nN
Yaurn Ya tr nr
ayydmul-'Arab secara harfiah berarti'hari-hari mereka lebih dekat kepada kekafiran daripada
bangsa Arab'; namun maksudnya adalah pe- keimanan).
ristiwa-peristiwa dan peperangan-peperangan Di antara kalayaum yang disebut dalam Al-
yang dialami oleh bangsa tersebut. Kata Qur'an, ada yang membawa kepada perbedaan
pengertian di antara para mufasir. Perbedaan itu
ayydmullkh, maksudnya adalah hari-hari yang
timbul karena adanya ukuran (miqddr) tertentu
dilalui atau peristiwa-peristiwa yang dialami yang disebutkan. Misalnya, ketika Al-Qur'an
menyebut perihal penciptaan langit, bumi, dan
suatu kaum di masa lalu, seperti kaum Musa, isinya dinyatakan : " all 6hul -l adzi khnl iaq as - s am fun dt
kaum Nuh, kaum Ad, dan kaum Tsamud, dan fi sittati ayyhm ( uz':tlti,>"'3i'otr 6iiti,i
,tl-i 9.g = Allah yang telah menciptakan langit
sebagainya, baik karena nikmat-nikmat yang
dan bumi dalam enam hari) dalam QS. Al-A'rAf
dianugerahkan maupun siksa-siksa yang ditu- l7l: 54), dan ayat-ayat yang semakna dengan
sedikit perbedaan lafal, antara lain QS. Yfinus
runkan oleh Allah. Dan ibnul-ayy 6m berurti or ang [10]: 3, QS. H0d l11l:7, dan QS. Al-FurqAn [25]:
59. Masing-masing menggunakan ukuran waktu
yang mengetahui tentang hari-hari atau pe-
fi sittati ayydm, dalam tempo "enam hari".
ristiwa-peristiwa tersebut. Di antara kata-kata
Ada pernyataan Al-Qur'an yang meng-
yang disebutkan itu hanya kataayyfrmullahyang gambarkan ukuran waktu tertentu, yaitu QS. Al-
terdapat dalam Al-Qur'an, yaitu dalam QS. Hajj l22l: 47 y angberbunyi; " w a inna y aum an' inda
IbrAhim [1a]: 5 dan QS. Al-]Atsiyah [45]: 14. Lbrabbika kaalfi sanatin mimmd ta'uddiln" ( t1i-
Dalam Al-Qur'an, kata yaum yang ber-
3tiI ti y*qi,< lx;1ry =sesungguhnyasatu
- -ib;e.n-tuf'k;.m- ui'f;r.ad(dalam berbagai i'rabnya:
hari menurut "ukuran" Tuhanmu seperti seribu
-ilt ilrr'At ) tersebut se_ tahun menurut perhitunganmu), demikian juga
tanyak 365 kali, dalam bentuk mutsannd (dalam yang disebut dalam QS. As-Sajdah [32]: 5. Selain
itu, dalam QS. Al-Ma'Arlj lTOl:4 dinyatakan:
frasa: ;p'y- 3 ) tersebut- sebanyak tiga kali, dan
aaam Uentuk jamak ( 6t f ) terseUut sebanyak 27 li jg$ ,L'rr',+ o,i i) 'a5Jii'ai{ni i}s
kali, sehingga seluruhnya berjumlah 405 kali. Di
y::ni
samping itu, banyak di antaranya yang be-
(ta 'rujul maliikatu warrfihu ilaihi fi yaumin kdna
rangkai dengan kata sifat, selain dalam bentuk
miq dfrruhfi khnmsin a alfa s an atin )
kata majemuk, seperti: al-yaumul6khir ( 7!t p;t
"Para malaikat dan 'libril' naik [menghadap] kepada-
= hari kemudian, hari akhirat), yaumul qiydmah
Nya pada hnri yrng ukuranny a lima puluh ribu tahud.
6q\ p! = hari kiamat), yaumudffin ( a"'t[t ,';-=
6! = hari Ayat ini menyebutkan ukuran waktu y ang berbeda dari
hari pembal asan), yaumul hasrah ({-2\
ayat sebelumnya."
penyesalan), yaumul ba'ts (.>1t ,";- = hari
hari Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa
kebangkitan), yaumul fashl ( -fa;St 7;- = hari ketika seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas
keputusan), yaumut-taldq mengenai dua macam ukuran hari tersebut, Ibnu
( Ott i; : Abbas memberikan jawaban ringkas, "Kedua-
pertemuan), yaumul jam'i ( e.ll Cy- = hari nya itu disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya,
berkumpul), yaumul wa'id ( ry'jt i; = hari
pelaksanaan ancaman), yaumut-taghibun dan Allah paling mengetahui maksudnya. Saya
tidak suka mengatakan sesuatu yang tersebut
(;.6t p! = hari penampakan kesalahan-
dalam kitab Allah yang saya tidak menge-
kesalahan), dan sebagainya.
tahuinya."
Adapun katayauma'idzin( y;" ) digunakan Al-Qurthubi, dalam tafsirnya mengenai
tidak kurang dari 70 kali, tersebar dalam
berbagai ayat, yang menunjukkan keadaan
waktu di dunia maupun di akhirat. Di antara
yang menunjukkan keadaan waktu di dunia
adalah yang tersebut dalam QS. Ah 'ImrAn [3]:
('r+y '*:,:ii */, A.i767 , hum lil kufri uaumaidzin aqrabu minhum lil imdn
= Pada hari itu,
Kajian Kosakata I 108
Yaum Yarrrn
waktu sehari yang sebanding dengan seribu secara perlahan dan seksama, dan agar para
tahun menurut waktu di dunia, menjelaskan
bahwa kecepatan tempuh para malaikat sangat malaikat dapat melihat kemahakuasaan-Nya
tinggi, sehingga sehari daya tempuh mereka
setara dengan seribu tahun waktu tempuh dari waktu ke waktu. Hikmah demikian itu
manusia di dunia. Menurut Qatadah, ukuran
seribu tahun itu adalah untuk perjalanan turun dipahami bila malaikat diciptakan sebelum
dari langit ke bumi dan naik lagi ke langit, atau
lima ratus tahun untuk setiap perjalanan. Me- langit dan bumi.
nurut Ibnu Abbas dan Adh-Dhahhak, waktu
seribu tahun itu untuk perjalanan turun saja, Selain itu, dari tiga ayat yang menyebut
dan seribu tahun lagi untuk perjalanan naik.
kata yaumain ( d';3 = dalam waktu dua hari)
Mengenai pernyataan bahwa waktu sehari
sebanding dengan lima puluh ribu tahun itu, Al- dua ayat di antaranya berkait dengan pen-
Qurthubi mengutip pendapat Ats-Tsa'labi yang
ciptaan bumi, yaitu QS. Fushshilat [41]: 9 yang
dikutipnya dari Mujahid, Adh-Dhahhak, dan
Qatadah, bahwa jaraktempuh limapuluh tahun berbunyi: qul ainnakum takfurfina billadzi khalaqal
itu adalah antara bumi dan Sidratul-Muntahi,
tempat jibril berada. ardhafi yaumaini ( *'rTt ;* ,si\ u'& &i'jt
Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan bah- ,y"" a = Katakanlah: Sungguh patutkah kamu
wa para sahabat pernah bertanya kepada
Rasulullah mengenai pengertian ayat "sehari mengingkari Zat y ang menciptakan bumi dalam
setara dengan lima puluh ribu tahun" itu, karena "dua hari) dan surah yang sama ayat 72 yang
begitu panjangnya menurut mereka. Maka beliau berbunyi: "faqadhdhunna sa'b:r'ai*;sia=mDawiaitminenfi-
bersabda: " Demi Allah sesungguhny a hari itu ringan yaumaini" ( ii'y" A9'6 *
jadikan tujuh langit dalam "dua hari"). Selain
[berlangsung singkntl bagi orangberiman, bahkan lebih
itu, dalam QS. Fushshilat [41]: 9-10 dinyatakan
singkat baginya daripada melakukan shalat fardhu di bahwa bumi diciptakan dalam "dua hari", lalu
dunia". (HR. Ahmad). Dalam kesempatan lain
Allah menciptakan gunung-gunun& memberkati
beliau bersab da: "Tidak ada pemilik simpanan harta
serta menentukan makanan, dalam waktu
yang tidak menunaikan kewajiban [zakat] hartanya
"empat hari" atau "wa qaddarafihi aqwitahifi arba
kecuali ia ditelent angknn di atas batu nerak a I ahnnnam,
lalu diseterikn dnlrinya, pinggmgnya, dnn punggungnya, 'ati ayydmin" ( ,tii *:i A|,ii$rSjj ). Iika di-
sampai saat Allah mengadili semua hamba-Nya yang perhatikan sepintas lalu, kedua ayat yang
sehari ukurannya setara dengan lima puluh ribu tahun menyatakan "dua hari" dan "empat hari" berkait
menurut hitungan kamu. Setelah itu barulah ia dengan penciptaan bumi dan langit ini tampak
menemukan jalannya, apakah ke surga ataukah ke saling bertentangan dengan ayat-ayat yang
neraka". (HR.Ahmad). ymenyebut sittata ayyAm ( C6 = dalam waktu
Demikian juga pendapat Al-Qusyairi enam hari) sebagaimana telah disebut.
bahwa waktu itu adalah hari di akhirat yang
Atas kedua macarn pernyataan ayat-ayat
sehari ukurannya setara dengan seribu tahun
menurut ukuran manusia. Hal itu dikarenakan mengenai pcnciptaan langit dan bumi serta
besarnya masalah penciptaan langit dan bumi,
bukan berarti Allah tak mampu melakukannya isinya itu, Abdullah bin Salam meriwayatkan
dalam waktu singkat, tetapi Dia hendak mem-
bahwa penafsiran ayat-ayat tersebut adatah (1)
beri pengetahuan kepada para hamba-Nya
Allah menciptakan bumi dalarh dua hari, lalu
menentukan makanan (aqwdt) dalamnya dalam
dua hari, dan menciptakan langit dalam dua
hari. (2) Penciptaan bumi pada hari Ahad dan
Senin, penentuan makanan pada hari Selasa dan
Rabu, dan penciptaan langit pada hari Kamis
dan |umat, dan pada jam terakhir pada hari
]umat itu Allah menciptakan Adam dalam tempo
singkat. Sementara itu, Al-Qurthubi dalam
tafsirnya menjelaskan bahwa perkataan fi arba'ati
ayydm ( 1(:'y;rf dalam empat hari) dalam
ayat itu adalah "to=tal keseluruhan waktu, yakni
I 109 ENsrrclopporn Ar--Qun'aN
Yaum Ya'frs
penciptaan bumi saja dalam waktu dua hari lalu ratus tahun dalam gua, namun ketika terbangun
dua hari berikutnya diteruskan dengan memr
buat gunung-gunung serta menetapkan rizki mereka menduga bahwa tidur itu hanya
untuk penghuni bumi dan apa saja yang dibu-
tuhkan untuk kehidupannya. Menurut Mujahid berlangsung sehari atau kurang (lihat QS. Al-
Kahfi [18]: 19). Dalam Tafst lbnu Katsir dan Al-
dan Qatadah, di permukaan bumi itu Allah laldlain dinyatakan bahwa dugaan mereka itu
didasari bahwa mereka masuk gua itu pada pagi
menciptakan sungar, pepohonan, dan satwa pada
hari dan terbangun pada sore hari, maka mereka
hari Selasadan Rabu. Dengan demikian tidak ada
mengira bahwa sore itu adalah hari ketika
pertentangan antara ayat-ayat tersebut.
mereka masuk itu juga. Meskipun mereka berada
Mengenai makna "sehari" yang setara
dengan "seribu tahun" dan "lima puluh ribu dalam ruang dan waktu dunia yang berdurasi
tahun" itu ada pula yang berpendapat bahwa lebih dari tiga ratus tahun itu, mereka merasa-
hari itu adalah hari dalam hitungan manusia di kannya hanya beberapa saat saja. Hal tersebut
dunia. Hal itu disebabkan kebiasaan dalam
bahasa Arab bahwa hari-hari yang tidak disukai terjadi karena pada ketika itu Allah melepaskan
digambarkan dengan waktu yang panjan& dan kesadaran mereka dari dimensi waktu dunia.
hari-hari yang menyenangkan digambarkan
* Aminullah Elhady te
dengan waktu yang pendek.
Ada beberapa pendapat mengenai waktu YAos ( osl)
di hari akhirat. Ada pendapat yang mengatakan Kata y a'irs merupakan kata benda ism f6' il mufrad
bahwa pada hari Kiamat ada beberapa hari, ada (pelaku tunggal) dari kata kerja yaisa ( H ),
suatu hari yang setara dengan seribu tahun dan Hy ai' asu ( uV I atau y ai' isu ( ), dan mashdnr-ny a
ada yang setara dengan lima puluh ribu tahun.
ya'san( t"t, ) dmya'6sah(Lv").
Pendapat lain menyatakan, bahwa di hari
Kiamat itu ada bermacam-macam rentang Katayafis dan kata lain yang seasal dengan
waktu: ada siksaan yang berdurasi seribu tahun, kata ini dalam Al-Qur'an terdapat pada 12 ayat.
dan ada pula yang berdurasi lima puluh ribu
Tiga ayat mengambil ben htk isml f6'il, yaus ( ulj- ),
tahun. Sementara itu ada pendapat lain yang
menyatakan, bahwa pada hari Kiamat itu ada yaitu terdapat dalam QS. H0d [11]: 9, QS.
lima puluh tempat perhentian (mauqif, jamak:
FushshilAt [41]:49, QS. Al-IsrA' [17]: 83. Sebanyak
mawdqif, terminal), dan waktu yang diperlukan
enam ayat dalam bentukl? midhi, yaitu tertera
pada setiap mawqif ltu ekuivalen dengan seribu
dalam QS. Al-Mi'idah [5]: 3, QS. Al-
tahun ukuran dunia.
Mumtahanah [50]: 13, QS. Ath-ThalAq [65]:4 QS.
Mufasir lain mengatakan bahwa per- Al-Ankab0tl29l:23, QS. Y0suf [12]: 110 dan 80.
bedaan sistem gerak yang ada pada suatu subjek Dua ayat dalam bennkfi'il mudhiri', seperti QS.
dapat mengakibatkan perbedaan waktu yang Y0suf [L2l:87 dan QS. Ar-Ra'd [13]: 13, serta satu
diperlukan untuk mencapai suatu sasaran.
Sebagai contoh benda keras, suara, dan cahaya ayat mengambil bentukl'il nahy dalarnQS. Y0suf
memunyai kecepatan tempuh yang berbeda. [12]:87.
Selain itu, waktu yang dialami manusia di dunia
Katayaisa ( 6-),yaiasu (,-/,U) memunyai
tidak sama dengan yang ada di akhirat, di-
tiga pengertian. Pertama, yaisa berarti "qath'ul-
karenakan perbedaan dimensi kehidupan pada
kedua alam tersebut. Sebagai contoh, para amal" (#1i& = putus harapan dan keinginan).
pemuda yang dikenal sebagai Ashhhbul-Kahfi
Senada dengan pengertian ini, Al-Ashfahani
telah ditidurkan oleh Allah selama lebih dari tiga
mengartikan kata ini dengan "intifa'uth thnmt'i"'
( #' ;4y = tidak adanya keinginan). Secara
umum, pengertian ini banyak terdapat dalam
ayat-ayat Al-Qur'an. Di samping kata yaus, kata
al-qanathu ( l1ir ) juga memunyai arti putus
harapan. Kata ini dalam berbagai bentuknya
terdapat dalam enam ayat yaitu QS. Asy-Sy0rA
Kajian Kosakata r 110
Ya'Os Yuhm6r
l42l:28, QS. Az-Zumar [39]:53, QS. Al-Hijr [15]: dijelaskan dalam QS. Al-Ma'6rlj [70]:20. Ada
56, QS. Ar-R0m [30]:36, QS. Al-Hijr [15]:55 dan tiga macam gelar atau golongan manusia yang
berkaitan dengan keputusasaan dalam Al-
QS. Fushshilat [4U:49.
;kQur'an. Pertama golongm kilfirfin ( !', = or mg
Kedua, kata ini berarti "'alimt" ( * =
kafir) dalam QS. Y0suf $21:87. Kedua golongan
mengetahui), seperti dalam kalimat "alam taiasu
dhdllfin ( ;jA = orang sesat) dalam QS. Al-Hijr
(ay alam ta'lamu anna tf -lli Jt rSil\ ni =
[15]:56; a# ketig+ golongan musriffin(;r']f =
apakah engkau tidak mengetahui bahwa ...).
manusia yang melampaui batas) dalam QS. Az-
Pengertian ini juga terdapat dalam QS. Ar-Ra'd
Zumar [39]: 53. Bagi kelompok kifirfin ini,
[13]: 31, afalam yaiasilladzina 1mantt an lau yasyd'a
menurut Fakhruddin Ar-Razi, jiwa putus asa
Ailah lahadan-nfrsa jami'an (lr-t;3/-ii e-l?{i
Q| a1i u4fri iti-") oi = Tidakkah orang- mereka timbul karena tidak adanya keyakinan
bahwa Tuhan Mahakuasa dalam penyempur-
orang yang beriman itu mengetahui, bahwa
naan sesuatu, Maha Mengetahui segalanya, serta
kalau Allah mau, niscaya diberi-Nya hidayat
Pemurah dan Mulia. Bahkan, mereka percaya
kepada manusia seluruhnya?).Dan ketiga kata
bahwaDia kikir dan tidakmemberi apa pun bagi
yaisa memunyai arti 'aqama ( € = mandul), manusia. Yang dimaksud dengan kelompok
seperti dalam kalimat " aiasallihul-mar' ah" kfrfiritn di sini adalah mereka yang hatinya telah
( ;'}ir'.lr 'ut-i = Allah memandulkan wanita). tertutup dari pancaran Ilahi atau mereka yang
Artiny4 Allah menempatkannya dalam keada- tidak mensyukuri nikmat-Nya. Adapun golo-
ngan dhdllitn ini, jiwa putus asa mereka timbul
an putus harapan dalam mendapatkan dan
karena kebodohan Qihil) dalan tiga sifat Tuhan,
melahirkan seorang anak. Sifat yairs (putus asa) yaitu Mahakuas4 Maha Mengetahui kebutuhan
ini dapat menerpa siapa saja. Ia tidak mengenal hidup makhluk-Nya dan Maha Suci dari sifat
kikir. Kebodohan terhadap ketiga hal ini, dapat
ras dan suku bangsa serta agarna. Setiap orang menjerumuskan kepada kesesatan. Menurut Al-
Maraghi dan Abu As-Su'ud bahwa kesesatan
dewasa-apalagi bila tidak beriman kepada yang berakibat kepada timbulnya putus asa
Allah-akan mengalami perasaan ini. Al-Qur'an adalah karena kesalahan mereka dalam menem-
puh jalan kebenaran dan kelalaian serta keal-
mengabadikan dan memberi contoh kisah Nabi
paan mereka dalam mengharap kepada-Nya.
Ibrahim as. yang pada suatu ketika hampir Bagi golongan musrifitn, jiwa putus asa
berputus asa karena dia belum memunyai tersebut muncul karena mereka telah melampaui
generasi penerus atau keturunan, sedangkan batas kemampuan (potensi) diri yang telah
usianya telah lanjut. Lalu, datanglah Malaikat diberikan Tuhan (QS. Asy-Sy0rA [42]: 27-28).
Semakin jauh manusia melampaui batas-batas
untuk melarangnya agar tidak berputus asa serta
potensi dan kemampuan dirinya, semakin tinggi
memberi kabar gembira bahwa dia diberi Allah pula tingkat dan kadar putus asa yang akan
terjadalam diri dan jiwa. + Ris'an Rusli *e
seorang anak (Nabi Ishaq a.s.) yang sesuai dengan
YUrrN4A (;;;_)
Sunnah-Nya (QS. Al-Hijr [15]: 52-56).
Yuhmi adalah bentukfi'il mudh6ri' majhfil (kata
Ash-Shabuni dalam menafsirkan QS. kerja pasif bentuk sekarang). Kata tersebut
tersusun dari huruf-huruf h6', mim, dan yA'
FushshilAt l41l: 19, " La yas' amul-insdnu min du' 6il-
(6- f -C ) yang memunyai dua makna
khairi wa in massahusy -sy arru fay a' fisun qanfithun"
& FiiIi {( L# b,4 lrti olt4i,v3 a. denotasi. Pertama, 'panas' yang merupakan
=
melihat bahwa manusia bila didera oleh berba-
gai macam musibah dan cobaan yang maha-
hebat akan menjadikannya berputus harapan
terhadap rahmat Allah. Baginya, ayat ini
merupakan gambaran atas kegelisahan manusia
yang bila diberi nikmat berlebih ia menjadi
sombong dan angkuh. Dan bila ia ditimpa
cobaan, ia menjadi putus asa, seperti yang
1111 ENsixloponra Al Qun'aN
Yurlahltish Yurnahhish
derivasi dari kata hamiya - yahmd - hamyan (\rb.; - 'cr!- - |*{ ) berakar dafihuruf mim
( f ), hd ( C ), dan shdd ( e ) menunjukkan arti
-(, t,lo.,.'- - &.- .,,,"- ). Makna itu kemudian
'menyucikan' atau 'membersihkan'. Dari makna
berkembang menjadi, antara lairy 'matah' karena itu berkembang antara lain'memurnikan' karena
darahnya memanas;'mengobarkan/menggelora- membersihkan dari adanya campuran lain;
'buang air' karena membersihkan perut dari
kan' karena membuat semangat jadi panas;
kotoran; 'bersinar' karena yang bersih biasanya
'pedas' karena terasa panas. Kedua 'menjaga' bersinar; 'menguji' karena menampakkan ke-
mampuan dan kekurangan;'menjauhkan' karena
yang merupakan derivasi dari hamd - yahmi -
membersihkan dari segala pengaruh buruk yang
himayah(\+ - €*" - r# l.Maknakeduaini dapat menimpffirya; dan'lari' karena membebas-
kan atau menjauhkan diri dari bahaya. Menurut
pun berkembang menjadi, antara lain, 'membela' Al-Ashfahani, mnhasha berarti'menyucikan atau
karena menjaga dari hal-hal yang menganciun; membersihkan sesuafu dari segala cacat', seperti
'mempertahankan' karena menjaga eksisten- dosa. Pengguna;rn kata ini, menurutnya dapat
dibagi dua yakni membersihkan cacat sehingga
sinya;'anjing/singa' karena dijadikan sebagai terpisah dari aslinya seperti memurnikan emas
penjaga; 'pengacara' karena menjaga terdakwa dari adanya carnpuran dan membersihkan cacat
sehingga hilang dari pemiliknya seperti mem-
dari tuduhan/hukuman;'pantangan' karena bersihkan orang dari dosa.
menjaga dari hal yang dapat membuat sakit. Katayumafuish (,,a;3- ) dalam Al-Qur'an
ditemukan hanya pada dua ayat, yakni dalam
Kata yuhmi dan pecahannya dalam Al-
bentuk fi'l mudhdri' mazid (berimbuhan huruf),
Qur'an terulang enam kali dan yuhmk ( \;,X" =
dipanaskan, dibakar) sendiri hanya disebut terdapat dalam QS. Ah'Imr6n [3]: 141 dan 154.
Kedua ayat tersebut digunakan berkaitan
sekali, yaitu dalam QS. At-Taubah [9]: 35. Kata dengan jihad. Dalam QS. Ah 'ImrAn [3]: 141
lainnya berbentuk ismfi'il, hdmiyah (+C = yang dinyatakan b ahw a: "Allalt akan membersihknn orang-
panas) terulang dua kali, yaitu QS. Al-GhAsyiyah orang y ang beriman dan membinasakan orang-orang
[88]: a dan QS. Al-QAri'ah [101]: 1L; dengan kafir". Dalam ayat-ayat sebelumnya dijelaskan,
bahwa orang lslam mengalami kekalahan pada
+=bentuk mashdar, bamiyyah ( kesombongan)
Perang Uhud sehinggadi antaramereka adayang
disebutkan dalam QS. Al-Fath [a8]: 26; dan bersikap lemah dan bersedih hati maka Allah
menghibur mereka bahwa orang yang beriman
dengan kata benda, hdm ( gtl = unta jantan) adalah orang yang paling tinggi derajatnya di
sisi Allah, kekalahan dan kemenangan adalah
dinyatakan dalam QS. Al-Ma'idah [5]: 103. sudah menjadi sunatullah yang dipergilirkan
Katayuhmd (rri,=i = aip3naskan) dalam QS. agar manusia mendapat pelajaran. Namun,
Allah menegaskan, bahwa orang-orang beriman
At-Taubah [9]:35 berkaitan dengan hari kiamat. tetap akan menjadi pemenang karena segala
Hari itu suasana dan hawanya dipanaskan Allah
sikap keraguan, kelemahan, dan kesedihan serta
untuk para pendeta Yahudi dan Nashrani yang dosa akan hilang dari mereka sementara orang-
dulunya ketika di dunia suka memakan harta orang kafir tetap dihinggapi oleh rasa cemas dan
dosa sehingga kelak menjadi orang yang ter-
orang lain dengan jalan batil dan menghalangi kalahkan.
orang ke jalan Allah, orang-or:rng yang menim- Al-Himsi menafsirkan kata yumahhish
bung emas dan perak dan tidak menafkah-
kannya di jalan Allah, termasuk orang Yahudi,
Nashrani, dan kaum Muslimin. Menurut Az-
Zamakhsyarl, yang menjadikan hari itu panas
adalah api neraka sebagaimana disebutkan
dalam ayat lain: ndrun hdtniyah ( ^aG \tJ = api
yang sangat panas), QS. Al-GhAsyyah [88]: dan
QS. Al-Qari'ah [L01]: 11.. o. Arifuddin Ahmad +
YUMAHHISH( oei;")
Kata yumalfuish ( oa;3- ) adalah bentukl' il mudhiri'
dari kata mahhasha-yumahhishu tambishan
Kaiian Kosakata 1112
Yumahhish Yt-r nus
( .f+3- ) dalam ayat tersebut (QS. Ali'ImrAn [3]: adalah kewajiban bagi umat Islam. Karena itu,
kekakalahan dan tidak turunnya pertolongan
L41) dengan membersihkan orang-orang ber- Allah pada Perang Uhud merupakan salah satu
iman dari segala cacat atau kekurangan dan ujian Allah terhadap umat Islam. Ibnu Kasir
pengaruh setan. Al-Qurthubi menafsirkan kata menambahkan bahwa kekalahan pada Perang
Uhud sebagai suatu ujian adalah untuk menge-
itu dengan'menguji', yakni menguji orang tahui siapa di antara mereka yang beriman dan
siapa yang munafik atau kafir. Hal ini menun-
beriman atas kekalahan yang dialami pada
Perang Uhud;'membersihkan', yakni mem- jukkan bahwa di kalangan umat Islam, jika
bersihkan orang beriman dari dosa-dosa dan
kesalahan mereka sehingga ditimpa kekalahan; ditimpa suatu kekalahan, maka di antara mereka
dan 'mengikhlaskan' sebagai dikutip dari pen- ada yang tetap beriman dan ada pula yang
dapat Al-Farra', yakni orang beriman ikhlas munafik atau kafir.
berbuat dan rela menerima akibatnya sekalipun Di antara orang yang berjihad di jalan
suatu kekalahan, karena hal itu adalah kehendak Allah ada yang dimotivasi oleh keikhlasan
Allah swt. Penggunaan maknayang terakhir ini,
'ikhlas', seperti penggunaan dalam sebuah doa sehingga mereka tidak akan diliputi oleh kesedih-
an, kecemasan, dan keraguan; dan ada pulayang
berbunyi: (A ,r";., fiir= Ya Allahl bersihkanlah dimotivasi oleh keinginan material sehingga jika
kalah dan tidak mendapatkan keinginannya,
dosa-dosa kami'. As-Suyuthi dan Ibnu Katsir maka mereka akan bersedih hati, cemas, dan ragu
menafsirkan kata itu dengan 'membersihkan atas keyakinan agamanya.
orang-orang beriman dari dosa-dosa mereka'. Dengan demikian, penggunaan kata mahsh
Kalau dalam QS. Ai'Imr6n [3]: 141 dijelas- *X( ) dalam al-Qur'an adalah semakna dengan
kan secara umum sikap umat Islam atas kekalah- kata ikhlas, hanya saja kata ikhlas digunakan
an pada Perang Uhud, maka dalam QS. Ah'ImrAn
[3]: 154 dinyatakan secara operasional bahwa secara umum, sedangkan katamahsh digunakan
pertolongan Allah yang diberikan kepada umat secara khusus dalam jihad di jalan Allah, yakni
Islam, setelah mereka berduka cita dan bersedih setiap perbuatan manusia harus dilandasi oleh
hati, atas kekalahan pada Perang Uhud yang
kebersihan hati dari segala pengaruh kedu-
disebabkan kedurhakaan mereka atas perintah
niawian, sehingga apa pun hasil dari perbuatan
Nabi saw. dengan keamanan yang berupa kantuk.
Sedangkan mereka yang meragukan kerasulan itu tidak akan membuat pelakunya merasa
Nabi Muhammad saw. dan menyangka bahwa
lemah, seditu cemas, dan ragu, sebab semua itu
sekiranya Nabi saw. adalah benar-benar Rasul
Allah swt. dia tidak akan dapat dikalahkan dalam adalah kehendak Allah swt. berdasarkan
peperangan mereka. Mereka tetap cemas dan
menyembunyikan kecemasannya dalam hati. sunatullah. )ika seseorang berbuat sesuai dengan
Padahal yang demikian itu merupakan ujian bagi ketentuan perbuatan itu, insya Allah akan
berhasil. Sebaliknya jika perbuatan itu menya-
umat Islam terhadap apa yang ada dalam dada lahi ketentuannya, maka perbuatan itu tidak
mereka dan untuk membersihkan apa yang ada
akan berhasil atau kurang berhasil. Kekalahan
dalam hati mereka. umat Islam pada perang Uhud disebabkan oleh
As-Suyuthi dan Al-Qurthubi mengatakan
adanya pengkhianatan mereka (umat Islam) atas
bahwa kata waliyumahhisha md fi qulirbikum perintah Rasulullah saw. demi mendapatkan
(e;i 4 t ;4A.r) dalam ayat tersebut ber- harta rampasan yang banyak. ee Arifuddin Ahmad ec
arti Allah akan membedakan dan memisahkan vurrrus t,-jil
keraguan, kecemasan, dan kesedihan yang ada Nama Yunus disebut empat kali dalam Al-
dalam hati umat Islam, bagi-Nya tidak ada yang Qur'an, yakni dalam QS. An-NisA' [4]: 163, QS.
tersembunyi. |ihad atau berperang di jalan Allah Al-An'Am [6]:86, QS. Y0nus [10]:98, dan QS. An-
1113 ENsrxr-openrn Ar--Qun aN
Y0nus Yusr
Naml [27]:139. Yr.rNzrFtrN ( o]ifr)
Yunus yang disebut dalam ayat-ayat
Kata yunzifftn ( J'j';- ) adalah ben tukfi' il mudhdri'
tersebut adalah salah seorang dari nabi dan
berpelaku banyak dari kata anzafa - yunzifu -
rasul Allah yang diutus menyampaikan risalah inzdfan t6it-'Ji- .til l.Bentuk tunggalnya
tauhid kepada umat manusia. Nabi Yunus adalah yunzifu (yunzifu). Dalam Al-Qur'an,
adalah anak dari Matta. Menurut Abdur Razzaq yunziffin lo'jf- ) dan kata-kata yang seakar
dengannya, hanya disebut dua kali dan
Matta adalah nama ibunya. Di kalangan ahli
kitab (Yahudi dan Nasrani), Yunus dikenal semuanya dalam benttrk fi'il mudhdri'; pertama
berbentuk pasif , yunzaf"" ( ;t'-J1:i ), terdapat
dengan namaYunan bin Antai yang diutus Allah
kepada kaum yang bukan kaumnya sendiri. dalam QS. Ash-Shiffdt [37]: 47; dan kedua
Sebelum diangkat sebagai rasul, ia adalah berbentuk ak tif yunzifun t ;t'j f- ), terdapat dalam
seorang anak laki-laki yang saleh yang hidup di QS al-WAqi'ah [56]: 19.
antara kaumnya yang menyembah berhala.
Allah mengutusnya menyampaikan risalah jSecara etimologis, kata nazafa (J ) pada
tauhid (QS. Ash-Shiftdt l37l:139). Menurut Ali
bin Abi Thalib, Yunus diutus sebagai rasul ketika mulanya berarti 'hilang habis, dan putus' baik
berumur 30 tahun. Keterangan yang diterima untuk objek-objek materiil maupun immateriil,
dari Ibnu Abbas menyatakan bahwa setelah 33 seperti "saya mengambil air sumur itu sampai
tahun Yunus berdakwah untuk agarna tauhid,
hanya beberapa orang saja yang beriman, habis", dan "si fulan kehilangan akal sampai ia
sedangkan kebanyakan menolak. mabuk". Demikianlah penjelasan Ibnu Manzhur
Merasa tidak berhasil, ia berdoa kiranya dalam kamusnya. Sementara Al-Farra' men-
Allah menurunkan azab kepada mereka agar (J;jelaskan bahwa kata naz$a
) memunyai dua
mereka beriman. Setelah merasa bahwa doanya
makna: (1) Minuman yang dicampurkan sesuatu
tidak dikabulkan Allah, Yunus pergi meninggal-
kan kaumnya tanpa lebih dahulu menunggu sehingga dapat memabukkan, (2) Orang yang
perintah Allah (QS. Al-AnbiyA' [21]: 88). Dalam kehilangan akafingatan karena mabuk. Kemudian
perjalanan, ia menumpang sebuah perahu yang
kata ini mengalami penyempitan makn4 yaitu
penuh sesak dengan penumpang yang sedang
melakukan perjalanan sehingga nyaris teng- khusus disifatkan kepada keadaan penghuni surga
gelam. Untuk menyelamatkan semua penum-
yang tidak mabuk oleh minuman khamar yang
pang salah satu di antara mereka harus dibuang
ada dalam surga. Dari Ibnu Abbas diriwayatkan,
ke laut. Setelah diadakan undian, nama Yunus
yang keluar. Lalu, ia dilemparkan ke dalam laut bahwa Rasulullah saw. bersabd a: " S esungguhny a
dan ditelan oleh seekor ikan besar (QS. An-Naml
khamar di dunia ini memiliki empat macam sifat:
l27l: lM). Menurut Ibnu Hatim, Yunus berada
dalam perut ikan itu selama 40 hari, 7 hafi metnabukan, memusingknn kepala menyebabknn muntab
menurut la'far Ash-Shadiq, 3 hari menurut
pendapat Qatadah, sedangkan Asy-Sya'bi muntah, diabeta; don sungguh Allalr menj aul*an semua
mengatakan, bahwa ia dibuang pada pagi hari sifat itu daikhmnar yang ada dalam surgd' .
dan dimuntahkan oleh ikan pada sore hari.
Dengan pertolongan Allah ikan itu terdampar Al-Maraghi dan Wahbah Az-Zuharli dalam
ke pinggir laut dan Nabi Yunus pun terlontar
tafsirnya menjelaskan makna kedua ayat terse-
dari perut ikan. a A. Rahman Ritonga ec
but, bahwa khamar yang disediakan oleh Allah
swt. dalam surga mengalir terus, laksana mata
air yang tidak pernah habis lagi bersih dan suci,
dan mereka senantiasa meminum sesuai ke-
hendaknya dan tidak menyebabkan mereka
pusing atau kehilangan akal/ingatan sampai
mereka mabuk. ec Murni Badru ee
YUSR( _J )
Kata yusr adalah bentuk mashdar dari kata y asira,
yaisiru, yusran (\:; - ; - ,i ). Menurut Ibnu
Kajian Kosakata 1114
Yusr Yusr
Faris, kata keria yang terbentuk dari yd' ( ol',- ), sin segerayang didapatkan oleh umat Islam di dunia
b( ubka'),dadnart'm1e6'ri(n"gl-ar n) kmaennsuensjuuaktkua'.nDaarrtii 'mem- dan kemudahan yang dijanjikan di akhirat kelak.
arti ini
]adi, ayat ini merupakan hiburan bagi
lahir beberapa istilah yang masing-masing
Muhammad saw. dan para pengikutnya bahwa
membawa perkembangan makn4 seperti kata kesusahan mereka akan digantikan oleh Allah
al-yusr ( ;Ji ) dengan arti 'antonim sulit/ swt. dengan kesenangan dan kelapangan yang
,Qikesulitan' dan kata al-yasdr ( ) yang berarti
berlipat ganda. Allah akan menggantikan
'orang kaya' karena kekayaan memberikan kefakiran mereka dengan kekayaan, meng-
kelapangan kepada pemiliknya. Kata al -y asdr juga gantikan kelemahan mereka dengan kemuliaan,
berarti 'tangan kiri' karena tangan kiri selalu menggantikan rasa permusuhan di kalangan
dimudahkan oleh tangan kanan. Katayusr dalam kaumnya dengan kecintaan kepadanya. Semua
arti'mudah'terdapat dalam sebuah hadits Nabi itu merupakan perwujudan dari katayusr dalam
ilts aw., " lnn a hddzid- ffin a yusntn" t ",,*t t -ta Ly -- bentuk aktual. Adapun kalayusr yang terdapat
dalam QS. Ath-ThalAq [65]: 4 mengandung arti
sesungguhnya agarna ini (Islam) mudah). Pada bahwa barang siapa yang bertakwa kepada
mulanya kata yusr digunakan untuk meng- Allah sehingga ia menunaikan perintah-Nya dan
gambarkan sesuatu yang mudah, lapang berat meninggalkan segala larangan-Nya, maka ia
kadarnya, atau banyak jumlahnya (seperti akan mendapatkan kemudahan dalam urusan-
harta). Namun, dalam perkembangan selanjut- urusannya, baik duniawi maupun ukhrawi.
Kata maisir yang merupakan salah satu
nya, kata tersebut melahirkan beberapa istilah
derivasi dari kata yusr |uga menunjukkan arti
yang kadang-kadang memberikan arti yang yang berhubungan dengan makna'mudah'.
bertolak belakang dengan makna dasarnya. Kata tersebut, antara lain, ditemukan dalam QS.
Al-Baqarah 12):219. Menurut Abu Su'ud bahwa
Dalam Al-Qur'an, yusr dan segala deri-
kalamaisir dalam ayat ini berarti 'qimdr' ( ;Q =
vasinya terulang sebanyak 44 kali. Derivasi kata
judi). Senada dengan itu, Al-Maraghi menjelas-
tersebut antara latn yasir ( A), yusrd ( 6:il-),
maisfir ( ;;), maisarah (;;), maisir (;). kan bahwa maisir dan seluruh jenisnya termasuk
Kata yusr sendiri hanya terulang enam kali dan permainan anak kecil. fudi disebut maisir karena
ia merupakan sumber mata pencaharian tanpa
tiga kali di antaranya bergandengan dengan kata mengeluarkan tenaga. Mujahid menyatakan
bahwa judi disebut maisir karena ia merupakan
'usr( $-). sarana yang termudah untuk mendapatkan
Kata yusr yang terdapat dalam QS. Al- harta benda.
Baqarah l2l: 196, QS. Alam Nasyrah [94]: 5 dan
Derivasi kata yusr yang paling banyak
6, serta QS. Ath-ThaIAq [65]: 4, oleh para ulama ditemukan dalam Al-Qur'an adalah kata yasir.
diartikan dengan'lawan dari sulit/kesulitan'. Al-
Kata yafir antara lain terdapat dalam QS. Y0suf
Maraghi, misalnya, mengatakan bahwa kata l12l: 65, yang konteks pembicaraannya berkaitan
dengan tambahan sukatan (gandum) yang
tersebut berarti'kemudahan' dan'keringanan'.
diberikan oleh Yusuf kepada saudara-saudara-
Al-Baghawi menjelaskan QS. Alam Nasyrah [94] :
5 dan 6 dengan mengatakan bahwa di samping nya seberat beban seekor unta. Yang demikian
kesulitan yang dialami oleh Muhammad saw. itu merupakan hal yang sangat mudah atau
dan pengikut-pengikutnya dalam menghadapi tidak ada kesulitan sama sekali untuk dilakukan
orang-orang musyrik terdapat pula kemudahan. oleh seorang laki-laki yang dermawan lagi
Mengenai perulangan katayusr dalam ayat 5 dan pemurah, seperti Yusuf.
Kata yadr juga ditemukan dalam QS. Al-
6 tersebut, para mufasir menyatakan bahwa
kemudahan dalam ayat yang pertama berbeda
dengan kemudahan dalam ayat yang kedua.
Menurut Wahbah Az-Zuhaili bahwa dua ke-
mudahan yang dimaksud adalah kemudahan
I115 ENsrxlopsora Al Qun'nN
Yusr Yuzh2hir0n
Muddatstsir l74l:10. Ayat ini menggalnbarkan YUZHAHTRT.TN( OJrq )
perihal kecelakaan yang menimpa orang-orang Katayuzhdhiritn (;t4$i ) berasal dari akar kata
kafir di akhirat kelak. Ibnu Katsir mengatakan
yang terdiri dari huruf-huruf zh6', h6' darr rd',
bahwa katayasir di sini berarti tidak mudah dan zhahara (';*b) yang pada awalnya berarti 'kuat'
tidak halus bagi orang-orang kafir. Pada hari itu
mereka menghadapi kesusahan yang sangat atau 'jelas'. Artinya sesuatu yang kuat dan jelas,
berat. Akan tetapi, Ibnu Abbas memahami ayat
dan dapat disaksikan. Kemudian, pemakaian
ini bahwa justru hari itu sangat mudah bagi
kata itu semakin luas sehingga artinya pun
orang-orang yang beriman kepada Allah.
Selanjutnya, kala yusrd ditemukan dalam semakin ragarn. Oleh karena itu, dalam kamus-
QS. Al-A'la [87]:8. Wahbah Az-Zuhanli mejelas- kamus bahasa Arab dijumpai arti-arti seperti
kan ayat ini bahwa Kami (Allah) menunjukkan ' jelas', 'kuat', 'muncul', 'menolong', 'perabot
kepada kamu (Muhammad) perbuatan-per- rumah', /punggung', dan sebagainya. Akan
buatan baik yang menyebabkan kamu meme-
roleh kemudahan-kemudahan dalam hidup. tetapi, keberanekaragarnan arti itu tidak sampai
Kami menetapkan bagi kamu agama yang
mudah. Kami sama sekali tidak menetapkan menghilangkan arti asalnya. Misalnya, buah
kecuali aturan-aturan yang mudah. Oleh karena yang sudah keluar dari kuncupnya digambarkan
itu, janganlah kamu memilih aturan-aturan fl'^ldengan ungkapan zhaharas-samarah ( ;' )
untuk umatmu kecuali aturan yang paling
karena buah itu sudah jelas kelihatan bentuknya
mudah, yang tidak memberatkan mereka untuk
dan kulitnya pun sudah mulai kuat. Shalat yang
melaksanakannya.
wajib dilaksanakan ketika matahari telah
Bentuk yang lain adalah katamaisfir, seperti
tergelincir dinamakan dengan shalat zhuhur
yang terdapat dalam QS. Al-IsrA' l17l:28. Ayal
ini berkaitan dengan pelayanan yang baik dan karena ketika itu sinar matahari jelas terlihat dan
pantas dilakukan oleh seseorang dalam mengha- panasnya lebih kuat. Bagian punggung/belakang
dapi para kerabat, orang miskin, dan ibnu sabil
yang membutuhkan bantuan. Katamaisitr dalam manusia disebut azh-zhahr ( il.ir) karena ke-
ayat ini berarti 'halus' dan 'mudah'. Sebab itu, kuatan fisik manusia terletak pada tulang
jika sesorang yang ingin menolak permintaan
mereka karena kekurangannya juga, sebaiknya punggungnya. Agaknya dari sinilah perkataan
ia menolak dengan kata-kata yang halus dan
berjanji akan memberikan apa yang mereka suami kepada istrinya, "Engkau bagiku bagaikan
butuhkan ketika ia memperoleh rezeki. punggung ibuku" dinamakan zhihhr ( :W.).
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Punggung dijadikan perbandingan (bukan
kata yusr ( ;;) dalam Al-Qur'an menggam- penyamaan paha, atau kemaluan yang lebih
barkan segala sesuatu yang sifatnya positif atau tepat untuk menyatakan haram) karena Pung-
menyenangkan, seperti kelapangan dan kemu- gung, terutama punggung hewan, biasanya
dahan. Kata ini merupakan lawan daikata'usr tempat ditunggangi dan binatang jantan ketika
#( ) y xrgselalu menunjukkan arti negatif atau berhubungan seks biasanya menunggangi
menyusahkan, seperti kesempitan dan kesulitan. betinanya. |adi, seolah-olah dengan zhihir
Namun, derivasi kata yusr sendiri sering me- seseorang berkata, "Menunggangi punggungmu
nyimpang dan bertentangan dengan makna
asalnya, yang terkadang membawa konotasi (bersetubuh) bagiku sama dengan menunggangi
negatif. & Abdul Munir ee punggungibuku."
Kata yuzhhhiru ( tb- ) atau yuzhihiriln
( ot-e$ ) yang digunakan oleh Al-Qur'an untuk
pengertian zhihhr disebtt di antaranya dalam QS.
Al-MujAdilah [58]: 2 dan 3. Pada ayat-ayat ini
Allah menegaskan bahwa Allah tidak men-
jadikan istri-istri yarrg di-zhihdr itu sebagai ibu
sendiri. Istri adalah wanita yang diperoleh lewat
perkawinan, sedangkan ibu adalah wanita yang
melahirkan. Artinya, penyamaan istri dengan
Kajian Kosakata lll6
Yuzhahir0n YuzhAhirirn
punggung ibu tidak menimbulkan dampak Umumnya para ulama mengatakan bahwa
pada masa jahiliyah, zhihdr dipandang sebagai
terhadap perkawinan. talak. Bahkan, termasuk talak yang paling tegas
Ayat-ayat tersebut turun berkaitan dengan dan keras. Setelah Islam datang pandangan itu
dihapuskan . Artiny a zhihdr bukmlagi dipandang
persoalan seorang wanita yang bernama sebagai talak melainkan suatu perbuatan yang
Khaulah binti Tsa'labah ya.g telah di-zhihdr oleh haram hukumnya dan menimbulkan akibat-
suaminya, Aus bin Shamit, yaitu dengan me- akibat hukum. Akibat dari sumpah atau per-
ngatakan kepadanya, "Engkau bagiku sudah kataan itu, haram bagi suami bersetubuh dengan
seperti punggung ibuku" dengan maksud, ia
istrinya itu, sebelum suami membayar kafarat
tidak boleh lagi menggauli istrinya, sebagaimana lebih dahulu. Penjelasan mengenai kafarat ini
langsung disertakan dalam QS. Al-MujAdilah
ia tidak boleh menggauli ibunya sendiri. Menurut [58]: 3 dan 4 tersebut, yaitu bahwa kafarat atau
kebiasaan fahiliyah, kata zhihlr yang diucapkan denda untuk perbuatan zhihdr ialah salah satu
seperti itu sudah sama dengan menalak istri. dari perbuatan berikut, sesuai dengan kemampu-
annya: a) Memerdekakan seorang budak. b)
Dengan arti, suami tidak boleh lagi menggauli Berpuasa dua bulan berturut-turut. c) Memberi
istrinya untuk selama-lamanya. Mak4 Khaulah makan enam puluh orang miskin.
mengadukan persoalannya itu kepada Rasul Memerhatikan hubungan yang hampir
saw. Beliau pun menjawab bahwa dalam hal ini
sama di antara itd' dan zhihdr, maka dapat
belum ada keputusan dari Allah. Dalam riwayat
lain, Rasul berkata, "Engkau telah diharamkan dipergunakan garis hukum i/d'untuk menentu-
bersetubuh dengan suamimu." Khaulah berkata
"Tetapi suamiku belum mengucapkan kata kan masa tenggang di mana si suami dibolehkan
talak", kemudian ia berkali-kali mendesak Rasul
untuk menetapkannya sehingga turunlah ayat- menarik kembali ucapan zhihdrnya dengan
ayat di atas. membayar kafarat. Karena zhihdr dapat di-
analogikan kepada il6', maka masa tenggang
Dengan memahami sebab turun ayat ini, untuk boleh kembali dan membayar kafarat
dapat diketahui b ahw a zhihdr y alrrg dimaksud Al-
Qur'an dengan menggunakan kata yuzhdhir zhihhr adalah 4 bulan. 'e A. Rahman Ritonga re
( tU- ) adalah zhihir dalam arti syara'. Dalam
terminologi syara' zhihdr adalah perkataan
seorang suami kepada istrinya, "Engkau bagiku
bagai punggung ibuku sendiri." Hal ini berarti ia
tidak akan menyetubuhi istrinya itu lagi. Dengan
demikian, perkataan seorang istri kepada suami-
nya, "Engkau bagiku seperti punggung ibuku"
tidak dikatak an zhihir dantidak memunyai akibat
apa-apa terhadap perkawinan mereka. Demikian
itu karena, sebagaimana dikomentari Ibnul Arabi,
melepaskan dan mengikat perkawinan
merupakan hak suami, bukan hakistri. |ugatidak
termasuk zhihdr apabila suami menyamakan
istrinya dengan punggung seseorang yang bukan
ibunya. Terkecuali Abu Hanifah dan Syafi'i dalam
salah satu dari dua mazhab yang mengatakan
hal itu sebagai zhihdr. Menurut merek4 hakikat
zhihkr 1tu ialah menyamakan istri dengan wanita
yang diharamkan mengawininya.
It17 ENsrxr-opeorn Ar--Qun'aN
ZABAD ( Jjj ) langit...". Kemudian, di dalam ayat itu pula Allah
Kata zabad berasal dri zabada ( ;",j) , yazbudu
swt. menjelaskan " Dan dnri apa logam) y ang merekn
G.;-), zabdan(t:r:)), terdiri dari huruf zai,bA',
lebur di dalam api...". Logam, baik emas, perak,
dan dAL yang pada dasarnya menunjukkan arti tembaga maupun besi, ketika dituangkan ke
dalam api, akan menghilangkan kotoran dan
'keluarnya sesuatu dari sesuatu yang lain'. Dari karat yang melekat padanya serta memisah-
kannya dari substansi yang dapat dimanfaatkan
kata itu diperoleh zabad ( -ri; ) 'buih'. Buih susu /
sehingga hilanglah karat itu dengan sia-sia.
inti sari susu disebut zubdul-laban ( J(;i!ttSitl]U;;)l..
Air yang berbuih disebut zabadaLmi' Begitu pula, syahwat akan dilemparkan dan
dibuang dengan sia-sia oleh hati orang Mukmin
Ombak laut yang bergelora dikatakan zabadul- sebagaimana arus air menghanyutkan sampah
(zabad) atau api melemparkan karat logam.
bahri( ,jt !';). Demikian Allah membu.at tamtsil bagi yang hak
dan yang batil dan Allah memberikan berbagai
Kata zabad ( .rij ) terulang tiga kali dalam tamtsil kepada manusia agar mereka dapat
Al-Qur'an. Kesemuanya terdapat pada satu ayat memetik pelajaran daripadanyd. ee BaharuddinHS. ct
(QS. Ar-Ra'd [13]: 17) dengan bunyi zabadan ZABANTAA l.,v;l
(tt:),zabadun (\i.;) , dan az-zabadu (liilt). Kata tersebut berasal dari kata az-zabn ( U.')l),
Di dalam ayat tersebut, Allah memper- yang secara literal berarti mendorong. Arti
bandingkan yang benar dan yang batil dengan tersebut menunjukkan adanya kekuatan pada
mengumparnakannya dengan air dan buih atau diri pelakunya. Karenanya, kata ini biasanya
dengan logam yang cair dengan buihnya. Yang digunakan untuk merujuk pada petugas-petugas
benar diumpamakan dengan air atau logam keamanan.
murni, sedangkan yang batil dengan buih air Di dalam Al-Qur'an, kata zabdniah hanya
atau kotoran logam itu. Buih dan kotoran pasti disebutkan sekali, yakni di dalamQS. AI-'Alaq [96]:
18 dan yang dimaksud adalah malaikat-malaikat
tidak mengandung manfaat bagi manusia. Ayat
Allah yang bertugas menghadapi orang-orang
ini mengandung pengertian bahwa wahyu yang
yang berdosa di hari kemudian. Penamaan
diturunkan Allah dari langit untuk kehidupan malaikat-malaikat tersebut dengan zabdniy ah m*
hati diserupakan dengan air hujan yang di- nunjukkan bahwa mereka memunyai kekuatan
yang sangat hebat, sangat kasar, dan keras di
turunkan-Nya untuk kehidupan bumi dengan dalam menghadapi orang kafir.
tumbuh-tumbuhan. Hati diserupakan dengan
lembah. Arus air yang mengalir di lembah
membawa buih dan sampah. Begitu pula hi-
dayah dan ilmu, bila mengalir di hati akan
berpengaruh terhadap nafsu syahwat dengan
menghilangkannya. Inilah yang dikandung oleh
firman-Nya, " Dia telah menurunkan air (huj an) dari
Kajian Kosakata I I 18
ZabAr Zab:ir
Kata zabdniah ( q.q3) disepakati oleh ahli ialah adanya makna' kekuatan' dan' kekerasan'.
bahasa dan tafsir sebagai bentuk jamak, tetapi
pendapat mereka mengenai bentuk mufrad Dari sini afiizabara( j; ) kemudianberkembang
(tunggal) kata tersebut berbeda. Ibnu Abbas
menjadi beraneka ragam, sehingga dalam kamus
menyatakan bahwa zabdniah (A.6.; ) adalah
bentuk jamak dari zibni ( e.)),sementara Al- ditemukan beberapa arti antara lain ialah
'mencegah','badan besar','batu','tulisan',
Akhfasy berpendapat bahwa bentuk mufr ad-ny a
'perkataan', dan sebagainya. Keanekaragaman
adalah zdbin (;,11), sedangkan Abu Ubaidah
arti tersebut bukan berarti membebani kata
menyatakan bentuk mufradnya adalah zibaniah tersebut dengan arti yang jauh menyimpang
karena kesemua arti itu masih tertampung di
(\n;).
dalam kalazabarayaitu 'kuat' (al-tautfiq). |ika kita
Tugas malaikat-malaikat penjaga neraka
merangkai kalimat-kalimat kemudian kita
menghadapi orang-orang kafir dan menjerumus- tuliskan di dalam sebuah buku maka buku itu
disebut zabfir karena ia memunyai kekuatan
kan mereka ke dalam neraka, diisyaratkan pula
argumentasi. Seseorang yang mencegah masuk-
dalam QS. Ath-Th0r [52]: '1,3-1,4, "Mereka
nya orang lain ke dalam rumahnya disebrft zdbir.
digiring masuk ke dalam neraka dengan per-
lakuan keras dan kasar tanpa mengenal belas Disebut demikian karena ia memunyai kekuatan
kasih." dan kekuasaan. Demikian arti-arti lain yang
dapat dikembalikan kepada arti asalnya.
QS. Al-Alaq [95]: 18 berbicara di dalam
konteks ancaman kepada orang-orang yang Al-Qur'an menggunakan kata zabitr trntuk
mendustakan kebenaran agama dan dengan
pengertian wahyu yang diturunkan kepadaNabi
kekuasaannya menghalang-halangi orang lain
Daud, seperti dijelaskan dalam QS. An-NisA' [4]:
menjalankan ajaran agiuna.
L63,: wa dtaind diwuda zabitrd (t1rj5 Sirti 6t;i=
Menurut catatan sejarah, Abu ]ahal selalu
menghalang-halangi, sampai akhirnya Nabi dan Kami berikan Zabur kepada Daud).
hijrah ke Madinah. Bahkan, terjadinya Perang Pada ayat di atas Al-Qur'an menggunakan
Badar lebih banyak disebabkan oleh perbuatan
kata iltaind untuk pengertian 'memberikan atau
Abu fahal. Kalau ayat ini dipahami secara khusus mendatangkan' untuk memberi isyarat bahwa
yang diberikan itu bukan sembarangan kitab,
maka sebenarnya malaikat yang ditunjuk di
dalam ayat ini telah turun di dalam Perang melainkan sesuatu yang mulia dan agung. Dari
Badar, seperti diinformasikan sendiri oleh Al-
Qur'an di dalam QS. Al-Anf6l [8]:9. sini dapat diketahui bahwaZabw yang diberikan
te M. Calib Matola e: kepada Nabi Daud itu adalah sesuatu yang suci,
zABoR ( tv.il mulia, dan agung diberikan melalui fibril.
Zabltr sarna dengan mazbfir yangberNti al-
Katazabfir ( ,Tr) dalam bentuk tunggal ditemui
maktttb (sesuatu yang ditulis). Tetapi bukanlah
dalam Al-Qur'an sebanyak tiga kali, yaitu pada
pengertian ini yang dikehendaki oleh Al-Qur'an.
QS. Al-Anbiyd' [21]:105, QS. An-Nisd' l4l:1.63,
Para ahli tafsir tidak sepakat dalam memahami
dan QS. Al-Kahfi [18]: 55. Dalam bentuk jamak,
kata Zabtt yang ada dalam Al-Qur'an. Al-
zubar ( jl:) atat zubur ( j.] ) terdapat pada tujuh Qurthubi berpendapat bahwa Zabur yang
dimaksud di dalam Al-Qur'an ialah kitab yang
ayat, antara lain, dalam QS. Al-Anbiyd' 121l:96
diwahyukan kepada Nabi Daud as. yang terdiri
dan QS.Ah'ImrAn [3]: 184. dari 150 surah. Isinya berupa hikmah dan
pengajaran bagi umatnya, tidak mengandung
Katazabfir ( iy.:) terambil dari kata dasar,
zab ar a ( j. ; ) y arr9 pada, mulanya berarti qith' atun hukum syara'. Di dalamnya tidak terdapat
t U kL = sepotong besi). Yang
*-minat-haffid ( istilah halal dan haram seperti pada kitab-kitab
terbayang pada benak kita dari pengertian itu
lain. Asy-Syaukani dalam kitabnya F athul-Qaffir,
mengatakan bahwa Zabur adalah kitab yang
1119 ENsir<loppnra Al Qun'eN
Zafrr ZAlticlirr
diturunkan kepada Nabi Daud yang berisi 150 Qur'an semuanya ditujukan kepada penghuni
surah. Isinya berupa doa-doa Nabi Daud kepada neraka yang berarti 'azab/siksaan' dan 'bencana'.
Allah agar ia dibantu dan diselamatkan dari
kelaliman musuh-musuhnya. Dalam kitab Dua ayat pertama di atas menunjukkan teriakan
l6mifi'l-Bayhre, Abu |a'far berkata bahwa Zabur
ialah nama kitab yang diturunkan kepada Nabi yang amat dahsyat dari penghuni neraka yang
disebabkan oleh siksaan yang amat pedih (QS'
Daud seperti Taurat nama kitab yang diturunkan
H0d [11]: 106). Sakit dan pedihnya siksaan yang
kepada Nabi Musa, Iniil nama kitab yang di- dialami para penghuni neraka mengakibatkan
berikan kepada Nabi Isa, dan Al-Qur'an nama mereka merintih dan berteriak, hingga tidak
dapat mendengar su:ra lain kecuali rintihan dan
kitab yang diwahyukan kePada Nabi teriakan mereka (QS. Al-AnbiyA' [21]: 100).
Sementara itu, pada ayat terakhir QS. Al-FurqAn
Muhammad saw. l25l: 12, mal<na zafir menunjukkan bahwa neraka
Istilah Zabur sudah dikenal oleh semua
itu dapat melihat, dan ini mungkin terjadi
bangsa di dunia sebagai Kitab Nabi Daud. Daud dengan kekuasaan Allah, atau ayat ini meng-
menjadi orang terkemuka karena ia menerima
gambarkan bagaimana dahsyat dan seramnya
Zabur dari Allah. Di dalamnya tertulis bahwa
neraka itu agar setiap orang dapat menS-
Muhammad adalah nabi terakhir dan umatnya
adalah yang terbaik "Dan sesungguhnya telah gambarkanny a. Az-Zamakhsyari menjelaskan,
kami tulis dalam Zabur sesudah (kami tulis di bahwa yang melihat di sini adalah penjaga
neraka (malaikat Zabaniyah) sehingga yang
dalam) Lauh Mahfuzh bahwasanya bumi ini
menggeram dan berteriak amat keras adalah
dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh." (QS.
Zabmiyah. se Murni Badru ee
Al-AnbiyA' [21]: 105). ce A. Rahman Ritonga ee
zAFiR t i:t zAuroiN ( g1.urj )
Kata zafir adalah mashdar dari kata zafara yazfiru Kata ini disebut dalam Al-Qur'an hanya satu
zafiranlzafiratan (?4;': fi': - j";- -';3 ) yang kali, yakni di dalam QS. Y0suf [12]: 20. Bentuk
menurut Ibnu Manzhur berarti 'berteriak mufradnya adalah zhhid(-r41; ), berasal dari kata
dengan suara keras'. Selanjutnya kata ini
zuhd (.ri'] ), yang secara etimologis berarti
mengalami perkembangan makna menjadi
'kesusahan/kegelapan', seperti ungkapan "si 'meninggalkan kecenderungan kepada sesuatu'.
Fulan terasa sesak dadanya karena ditimpa
ladi, zdhid ( +U ) adalah 'orang yang bersikap
kesusahan". Kemudian mengalami penyempitan tidak cenderung kepada sesuatu', atau 'orang
yang berpaling benci, dan tidak menginginkan
makna, yakni 'teriakan'. Ibrahim Al-Anbari
(pengarang Al-Mausfi' ah Al-Qur' 6niy ah) me- sesuatu'. Dalam ayat di atas, kata zdhiffin berarti
nyebutkan makna zafir ( |;) adalah'adanya 'para musafir tidak ingin memungut Yusuf '. Para
kesusahan dan kesulitan yang dialami sehingga ahli tafsir berbeda pendapat tentang alasan
ketidakinginan tersebut. Sebagian mereka
seakan-akan tak sanggup lagi untuk menahan- mengatakan, ketidakinginan mereka itu karena
nya yang mengakibatkan merintih/berteriak'. adanya tanda-tanda kemerdekaan, kecerdasan,
Az-Zajjaj menjelaskan bahwa kata zafir dan ketinggian akhlak Yusuf sehingga mereka
juga berarti 'mengeluarkan nafas yang me- tidak mau bertanggung jawab atasnya. Ahli
nyebabkan rintihan suara keras karena ke- tafsir yang lain berpendapat, ketidakinginan
para penjual Yusuf itu karena mereka me-
susahan dan kegelapan'. Kata ini disebut dalam
Al-Qur'an sebanyak 3 kdi, yaitu dalam QS. H0d nginginkan keuntungan yang lebih besar dari
[11]: 106, QS. Al-Anbiyd' l21l:100, dan QS. Al-
FurqAn l25l: 12. Dalam Tafsirul -Munir dan Tafdr pada diri Yusuf. Ada pula yang mengatakan,
lbnu Katsir, kata zafir yang terdapat di dalam Al- ketidakinginan itu disebabkan para penjualnya
adalah saudara-saudara Yusuf sendiri, yang
Kajian Kosakata- tt20
Zaigh Zaigtt
tidak menyukainya atau pun harganya tetapi dalam bentuk kata kerja intransitif ( p.1! ) dengan
pola masa kini/mendatang terdapat pada dua
mereka menjualnya agar tidak ketahuan apa
yang telah mereka lakukan, yakni menjauh- ayat, yaitu QS. SabA' l34l: 12, Wa may-yuzigh
kannya dari orang tua mereka. Di samping itu,
'an nsu;diziqhu-fmr inAadzdb=is-Dsaa'inr
ada lagi yang berpendapat, para penjual Yusuf i;, * d?t* bminhum
tidak menyukainya karena mereka tidak tahu ( ,"ei
amrinh
ketinggian kedudukan Yusuf di sisi Allah.
siapa yang menyimpang di antara mereka dari
Sebenarnya - kata Ath-Thabarsi - pendapat-
perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab
pendapat tersebut tidak bertentangan satu sama
neraka yang apinya menyala-nyala.) Menurut
lain, semuanya mengacu kepada kandungan
Ibnu Katsir, yang dimaksud dengan lafalyazighu
ayat dan satu sama lain saling melengkapi.
(Ei--) dalam ayat di atas ialah menyimpang
Istilah zuhd( i!; ) dipahami dalam tasawuf
dari perintah Allah dan keluar dari ketaatan
dengan arti 'mengosongkan hati dari kecen-
derungan terhadap kemewahan duniawi'. kepada-Nya. Dan maksud dari yazighu qulfibu
+ Yunasril Ali oe a*( g4 ) di dalam QS. At-Taubah [9]: 117 ialah
berpalingnya hati mereka dari kebenaran dan
merasa ragu terhadap agama yang dibawa Nabi
zArGH r 6ii t Muhammad saw. serta syak wasangka terhadap
Lafal ini merupakan mashdar dari katakerja zdgha kesulitan yang mereka derita dalam perjalanan
dan peperangan.
- yazighu - zaigh ( &j - Ei- - 1t;) yangartinya Adapun yang berpola lampau terdapat
'condong','membengkok', atau'berpaling'. lima ayat, antara lain dalam QS. An-Najm [53]:
Misalnya drlq" hadits Aisyah ra., wa idz zdghatil- Att 7:17_, MA zdghal-basharu wa md thaghd { C
abshdru ( ]t-i!r ,>;t; ;1.-r = d* ingatlah ketika 5L Ci = Penglihatannya tidak berpaling dari
yang dilihatnya itu dan tidak [pula] me-
hitam matanya berpaling dari tempatnya atau
menjadi juling seperti halnya orang yang sedang lampauinya.) Menurut Ibnu Abbas ra., ayat di
ketakutan). atas maksudnya ialah bahwa Nabi ketika
Ibnu Manzhur mengutip beberapa hadits berada di Sidratul-Muntahi tidak menengok-
yang mencakup kata zaigh di dalam arti 'ber- nengok ke kiri dan kanan dan tidak pula
paling' atau'condong'; misalnya, la.ditp )!"illiAltlg= melampaui dari apa yang diperintahkan
kepada beliau. Keadaan ini menunjukkan
doa, Allihumma ld tuzigh qakn ( €[ Li
Ya Allah, janganlah Engkau palingkan hatiku
kepada kemuliaan sifat beliau, yakni teguh
dari keimanan); doa semakna itu juga terdapat dalam segala hal dan patuh terhadap semua
di dalam QS.Ah'Imr6n [3]:8, perintah sehingga melakukan seperti apa yang
&Jtl c., A ,?t tfrn 4 b. u.$ i; * e3 diperintahkan, dan tidak pula meminta me-
+tXii.r:t A1!""o;') lampaui apa yang diberikan. Atau karena apa
(Rabband 16 tuzigh quliband ba'da idz hadaitanh wa yang beliau lihat demikian mengagumkan
hab land mil-ladunkn rahmah innaka ant al-wahhdb)
"Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami sehingga matanya tidak melihat ke kiri dan ke
condong kepada kesesatrn sesudah Engknu memberi pe-
tunjuk kEada kami, dan karuniakanlah kepada kami kanan. Kemudian ungkapan yang menyatakan,
r ahmat dari sisi-Mu; karena sesungguhny a Engkaulah
MahaPemberiknrunid". wa idz zdghati al-abshdru wabalaghati al-qulitbu al-
;dibanhjira ( Llni,frS'*rti *tj ltt) dl
dalam QS. Al-AhzAb [33]: 10 merupakan gam-
baran dari hebatnya perasaan takut dan gentar
yang dialami oleh siapa saja yang ada pada
Dalam Al-Qur'an ditemukan beberapa ayat waktu itu, ketika datang bantuan Allah untuk
yang mencakup lafal-lafal yang berakar zaigh menghancurkan konspirasi Yahudi Bani
( i-j-' ) dalam bentuk kata kerja danmashdar.Di Quraizhah dan orang-orang musyrik Mekah
t12t Ei.,isrr<lopEorn Ar- Qun aN
Zaigh Zait[rn
yang mengepung penduduk Madinah di dalam karena maknanya yang ambigu, hingga bisa
ditafsirkan sesuka hati. Lain halnya dengan
Perang Khandaq.
ay at-ay at mubkam yang maknanya pasti dan jelas
Lafal, zdghati al-abshdr ( );irfi ,2i,rj) lain- serta tidak mengandung makna lain.
nya terdapat di dalam QS. Shad [38]: 63,
+ Ahmad Saiful Anam te
Attakhadzndhum sukhriyy an am zdghat' gnhumul-
(',Ai t;= '#iriabshkr zArroN ( JA))
'& *tt: -ti = Apu-
Kata zaititn berasal dari akar kata yang tersusun
kah kami dahulu menjadikan mereka olok-
dari huruf zd' ( )), t6' ( ,> ) dan nfin ( ,.r ), yang
olokan, ataukah mata kami yang tidak melihat membentuk satu kata, yaltt zait (.--; ) yang
berarti 'minyak'. Dari tiga huruf tersebut
mereka?). Ayat ini menerangkan keadaan orang-
mengalami perubahan menjadi kata zaitfin y arrg
orang kafir di neraka yang mengira bahwa
bermakna dasar 'buah zartun', zaitfinan (Ci;l
orang-orang Mukmin pun akan masuk neraka
bersama mereka. Namun, ketika berada di yang berarti 'buah zaitun yang menghasilkan
minyak', zaitfinah(t';-3 ), 'pohon zaitun'. Proses
nerak4 mereka tidak menemukan orang-orang perubahan kata-kata tersebut tidak mengikuti
atau menyalahi kaidah-kaidah yang biasa
Mukmiru yang ketika di dunia mereka jadikan digunakan/kaidah-kaidah baku yang berlaku di
dalam ilmu sharaf.
bahan ejekan itu. Meski demikian, mereka tetap
Kata zaitfin terulang sebanyak empat kali
menduga, bahwa orang-orang Mukmin itu pun dalam Al-Qur'an, yaitu pada QS. Al-An'Am [6]:
99,1,4L, QS. An-Nahl [15]:11, dan At-Tin [95]:1.
masuk neraka, hanya saja mereka tidak dapat
Adapun kata lain yang seakar dengannya,
melihatnya.
seperti zaitfihi (6)) hanya terdapat di dalam
D dalam QS. Ash-Shaff [61]: 5, terdapat dua
lafial zaigh (C--- j ) dalam bentuk verba dan hansitif QS. An-Nffr [24]:35, zaititndn terdapat di dalam
QS. Abasa [80]:29, sedangkan zaititnah terdapat
( 6-r----clt ), yaitu Fa lammd zdghit azdghall1hu
Zaitun, salah satu buah yang disebut dalam Al-Qur'an, karena
qitaa*rr*C&;it'f'1 lit rgr; 6i=waka tatkala memiliki banyak manfaat dan keberkahan
mereka berpaling [dari kebenaran], Allah me-
malingkan hati mereka.) Ibnu Katsir me-
ngelaborasi ayat tersebut dengan mengatakan
bahwa ketika mereka berpaling dari kebenaran;
padahal, mereka mengetahuinya maka Allah
memalingkan hati mereka dari petunjuk-Nya dan
menjadikannya selalu berada dalam keraguan, ke-
bingungan, dan kehinaan.
Adapun yang berbentuk mashdar hanya
;s-te.4k.atli,'e-y.ait4u-ld;.ai lal-mq.Qt!St'.'SAleiD'I,mo-r-*6rnttt['3].:}7,C-f-lfi eU
-,:).ii ;trti5'*iti
(F a ammdl-ladzina fi qulirbihim zaighun fa y attabi' ttna
mi t asy 6bahn minhubtighi' al-fitnati wabtighh' a ta' uilih)
" Adapun orang-orang y ang di dalam hatiny a condong
kepadn knaatrn maka mereka mengikuti sebagian ay at-
ayat yang mutasyAbihah untuk menimbulkan fitnah
dnn untuk mm c ar i - c ar i ta vvi,l-ny a. "
Dalam ayat ini, Allah menerangkan, bahwa
orang-orang yang di hatinya ada kesesatan,
yaitu yang keluar dari kebenaran menuju
kebatilan, berpegang kepada ayat-ayat mutasy dbih
Kajian Kosaka t122
Zaitirn Zajrirh
di dalam QS. An-NOr l24l:35. pohon zaitun ditegaskan sebagai pohon mubdraknh
Katazaitftn dalam QS. Al-An'Am [6]:99 dan (*-+:, 'o'rd.1, artinya 'pohon yang membawa
141 diikuti oleh kata ar-rummdn ( O$lt ), artinya'
buah delima'. Dalam dua ayat itu diterangkan berkah'. Kalazaititnah di dalam ayat ini, diartikan
sebagai pohon di dalam bentuk dan makna yang
tentang konsep keserupaan dan ketidaksamaan bersifat simbolilg pohon yang tidak berwujud di
antara kedua jenis buah tersebut, -buah dalam kehidupan dunia ini. Ia merupakan
rumman dan buah zaitun, di dalam istilah
perumparnaan Allah tentang kemahakuasaan-
tafsirnya., mr/*u-*ta'-1.sy.ibihan wa ghairu mutasyabih Nya dalam menerangi seluruh isi alam.
l2;*.. k:
Adapun zaitfin dalam QS. At-fin [95]: 1,
Menurut pandangan para ulama, di antara- &berfungsi sebagai muqsam bih ( a; = sesuatu
nya, Qatadah, keserupaan kedua jenis buah yang dijadikan sumpah). Di sini Allah swt.
tersebut terletak pada bentuk daunnya, sedang-
bersumpah dengan menggunakan kata zaitfin.
kan perbedaannya terletak pada buahnya. Atau, Menurut sebagian ulama bahwa yang dimaksud
juga menurutnya, bisa diartikan serupa di dalam dengan zaititn di dalam konteks ayat ini adalah
penciptaannya, berbeda di dalam rasanya. Baitul-Maqdrs yang banyak tumbuh pohon zaitun.
Ulama lain menafsirkan dengan, serupa di dalam , Muslimin H. Kara *
pandangan, tapi berbeda di dalam rasa. ZAIRAH (6?))
Dalam surah Al-An'dm [6]:99 membicara- Kata zajrah berasal dari zajara (''*:), yazjuru
kan air hujan sebagai sumber kehidupan tumbuh- (;';),zairan (t'v;), terdiri dari huruf zai, jim,
tumbuhan, hanya saja ayat ini berbeda dengan darr ra', yang pada dasarnya berarti'pencegahan',
QS. An-Nahl [16]: LL, sebab dalam ayat ini 'larangan', 'bentakan dan teriakan untuk meng-
diterangkan secara rinci proses pembuahan
tanam-tanaman yang tumbuh dari air yang halau'. Al-Ashfahani mengatakan bahwa az-zajr
diturunkan dari langit. Dari tumbuh-tumbuhan ( ..')t ) bermakna zajrun bi shaut (-":*",?:l
itu keluar tanaman yang menghijau, dan dari situ 'pencegahan dengan suara'. Kemudian kata itu
keluar butir yang banyak. Dari mayang korma dipergunakan untuk 'pengusiran', dan di-
keluar tangkai-tangkainya yang menjuntai. Itu pergunakan pula untuk'bentakan' seperti dalam
semua merupakan tanda-tanda kekuasaan dan firman Allah QS. An-NAzi'At l79l:1,3 dan QS.
kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman. Ash-ShAffAt l37l:19.
QS. Al-An'Am 16l:141. menerangkan per- Dalam Al-Qur'an, kata zajrah ({i;) dmr
nyataan Allah bahwa Dialah yang menciptakan
yang seakar dengannya ditemukan sebanyak
semua yang ada di bumi ini, dari berbagai jenis ri;enam kali. Rinciannya z ajran ( ) satu kali (QS.
buah-buahair (termasuk buah zaitun), binatang Ash-ShAffAt [37]:2); zajarah (;;)) dua kali (QS.
dan sebagainya. Penjelasan tentang hak-hak Ash-ShAffAt [37]: 19, QS. An-NAzi'dt l79l: 13);
dan kewajiban yang diemban manusia ter- uzdujir ( -(-;-"t''r;t ) satu kali (QS. Al-Qamar [54]:9);
hadap apa yang diciptakan-Ny+ di antaranya ) satu kali juga (QS. Al-Qamar
muzdajar
kewajiban untuk mengeluarkan zakat harta. [54]: a); az-zdjirdt (,>t'vr')r ) satu kali (QS. As-
Shaffat p7l:2).
Allah swt. melarang manusia melakukan
tindakan mubazir (berlebih-lebihan), karena Ketika menafsirkan ayat 2 QS. Ash-
perbuatan tersebut merupakan perbuatan Shaffat, Fazzhjirdti zajran ( Gj y-z1ii ), Rt-
setan, sedangkan setan termasukgolongan yang Maraghi mengatakan bahwa makna asal az-zajr
ingkar pada Allah swt. ;V': yr1}tialah, Ad-Qaf' u' qnisy-sy ai' i"bitasalluthin wa shiy 6h
QS. An-N0r [24]:35, Allah swt. menerang- { rr eU = mencegah se-
kan bahwa Allahlah yang memberi penerang
suatu dengan sikap kasar dan bentakan).
kepada apa yang ada di langit dan bumi dan
Kemudian, kata itu berarti 'menghalau',
tt23 ENsrxlopnora Ar--Qun'nrri
Zakitlr Zlkirli
'mendorong', atau'mencegah'. Yang dimaksud keridhaan Allah, maka pelakunya telah melipat
az-zhjirdt (,>t'vt')t) di dalam ayat tersebut ialah
para malaikat yang bertugas mencegah manusia gandakan pahalanya;
melakukan maksiat dan mendorong untuk
'or;r';ri iqq'e iir;i 3r'-q 2Fj o -iv ce
melakukan perbuatan baik. Adapun Al-
" D an apa y ang kamu berikan berup a zakat y ang kamu
Ashfahani menafsirkannya'Para malaikat yang
maksudksn untuk mmcrpai keridhnart Afialx, maka [y ang
menghalau awan'.
Katazajrahyang terdapat di dalam QS. Ash- berbuat demikianl itulah orang-orang yang melipat
Shaffat p7l:19; QS. An-NAzi'dt l79l:13, diberi gandakan Qahalanyd.
keterangan dengan katawdhidah. Kedua ayat itu
datang menjelaskan, bahwa hari kebangkitan Ketiga,'ukuran dari harta tertentu untuk
yang disangsikan dan diingkari oleh orang-orang
kafir, sangat mudah bagi Allah untuk me- diberikan kepada orang-orang tertentu dengan
ngadakannya; hanya dengan satu teriakan saja
(zajrah wihidah), yaitu tiupan terompet sangka- beberapa syarat'. Arti inilah yang populer
kala. Kesangsian orang-orang kafir terhadap
sebagai istilah jika kata zakdhlzakat disebut.
hari kebangkitan itu dapat dilihat lebih jelas
Dinamakan demikian, karena dengan menunai-
pada ayat-ayat yang mendahului kedua ayat
kannya, harta diharapkan bisa tumbuh dan
tersebut. Misalnya, di dalam ayat tersebut,
bertambah; atau merupakan salah satu bentuk
mereka mempertanyakan kemungkinan akan
hidupnya kembali orang-orang yang telah mati; penyuciannya. Dalam Al-Qur'an, zakdh dengarr
yang tulang-tulangnya telah hancur luluh dan
arti ini tersebut 29 kali, di antaranya QS. Al-
bersatu dengan tanah. c:Baharuddin HS. et Baqarah [2]: 110 yang berisi perintah untuk
mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
ZAKAH ( 66j )
Kala zakdh (;tS:) bentuk mashdar yang berasal i:5iG ;a'1i ;| 5t ; a t:aii = " D an di r ik anl ah sh al at
dari kata zaki - yazkft - zak6'an, yang berarti 1
tumbuh, subur, suci, baik dan keberkahan.
dan tunaikanlah zakat " ).
Dalam Al-Qur'an, kata zakhh dan derivasi-
Namun demikian, masih ada istilah lain
nya disebut 3zkali, dengan tiga makna berikut,
sesuai dengan penggunannya dalam ayat, yaitu: lagi yang digunakan oleh Al-Qur'an untuk
Pertama,'kesucian dan kesalehan', seperti menunjuk makna ini, yaitu shadaqah dan infkq.
tersebut dalam QS. Al-Kahfi [18]: 81 yang Misalnya, dalam QS. Al-Baqarah [2]: 267 yang
menjelaskan alasan Nabi Khidhir, mengapa
mensatakan:
membunuh anak kecil, yaitu agar kedua orang
tuanyadiberi ganti olehTuhan dengan yang lebih *t'fi I 8 G?i ti'r *3 c r':.;i nij4i
suci dan saleh serta lebih dekat kasih sayangnya; "Niftahtcanlah (di jalan Allab sebagian dari hasil
(t11 ,t.;i't i;<: 4 Wl usahmnu y ang baik-baik dnt xbagian dai apa y ang Kmni
Kedua, 'sedekah', seperti tersebut dalam QS.
keluarknn dari bumi untuk komu " ;
Ar-R0m [30]: 39 yang menegaskan, bahwa
pemberian yang dilakukan dengan tujuan untuk \€jii'#I;'*'4"'i'Y i'
mendapatkan keuntungan materi yang lebih
besar tidak akan mendapatkan imbalan dari "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, guna
Allah swt., sebaliknya, zakdh (sedekah) yang membersihkon dnn menyucikan mereka. "
diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan
Hal yang sama juga ditemukan dalam
hadis Nabi. Misalnya sebuah hadis yang di-
riwayatkan oleh Bukhari tentang pesan Nabi
kepada Muadz saat mau diberangkatkan ke
Yaman, yaitu:
e ';'V *t Jn jii lt !t ! 'oi ;;rA Jt. r<'ir
q\'j4 j;r w ;it
"ri ^tt '&J,;,it'uts rrLvl
ar 3f
;7t 'i,lt'oi A-\.Lt:tstt. tevi e :'V Ni ;;- ,y ,;,
'r1.\l J'"it'e*i b'*'i d.ryi e'nl;'fr)t
Kajian Kosakat
Zak.llr Zakirir
"Ajaklah mereka kepada syahadatain, jika mereka berbeda dengan kehidupan sosial dewasa ini,
mematuhinya, maka beritahukan bahwa Allah telah khususnya di Indonesia. Dewasa ini sudah
dikenal hasil bumi dalam berbagai macam
mewajibkan kepada mereka shalat 5 (lima) waktu sehari
bentuknya, hasil perdagangan dalam berbagai
smalarn, dmt bila merekn mematuhmy a maknfuritalrukan macam ragamnya, hasil pertanian dalam ber-
bahwa Allah telah mewaj ibkmr kepada mueka zakat pada bagai macam jenisnya, hasil perindustrian
dalam berbagai macam bentuknya, hasil pe-
harta kekay amr merekn, dipungut dari orang-orang kny a ternakan dalam berbagai macarn jenisnya dan
hasil usaha untuk mendapatkan uang seperti
dai merekn dm dibagiknn kepada orang-orang fakir mbkin penghasilan dokter, penghasilan konsultan,
dnimerekn" kontraktor, penghasilan pegawai dan sebagai-
Zakat adalah ibadah wajib bagi seorang nya. Untuk menentukkan nisab, kadar dan
Muslim yang telah memiliki syarat-syarat waktunya, dianalogikan kepada jenis harta yang
tertentu, berupa: (1) milik penuh; (2) harta telah ada ketetapan nisab, kadar dan waktunya
oleh Rasulullah saw. dengan mempersamakan
berkembang/produktif; (3) cukup senisab; (4) illat-nya.
bebas dari utang; (5) sudah sampai setahun
(haul), kecuali hasil pertanian, harta karun (rikaz) Ketentuan peruntukan zakat telah di-
dan semacamnya, zakatnya dikeluarkan pada sebutkan dalam Al-Qur'an dengan rinci dalam
surah At-Taubah [9] 60:
saat memperolehnya, tanpa menunggu haul; dan
(6) melebihi dari kebutuhan rutin/primer yang ^iigS ql"',lr;:ii o6.irii ,l';ia ,;''-Z:i t:,'1
disebut dengan al-hdj ah al-ashliyy ah.
"gtt qii i'i ,b -J'wyi'r ru4i 3; fi*
Zakat adalah saudara kembar shalat. Zakat )=+, * frii "4i J;'b-t
untuk menyucikan harta, shalat untuk me- " S esungguhny a zaknt-zakat itu, hany alalt untuk orang-
nyucikan hati. Keduanya selalu disebutkan
Ior ang fakir, or ang-or an miskin, pettgurus-pen gurus
berdampingan dalam Al-Qur'an (28 kali). Zakat
adalah salah satu rukun Islam; posisinya sama zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
dengan rukun-rukun lain, yaitu syahadat, shalat,
puasa dan haji. Rasulullah saw. bersabda: "lslam (memerdekakan) budak, or ang-or ang y ang berhutang,
didirikan di atas 5 lima) sotdi; yaitu: mengakuibahwa untuk j alm Allah dan untuk muekn yuang xdmg dalmn
tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah dan
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
bahwasanya Muhalrmad itu utusfrn AUah, mengerjaknn
Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
shalat, mengeluarkan zakat, melaksanakan haji dan
berpuasa pada bulan Ramadhan. " (HR. Bukhari dan Bijaksana."
Muslim). Kalau hanya mengerjakan shalat atau
rukun Islam lainny4 tanpa menunaikan zakat, Berdasarkan ayat tersebut, ulama sepakat
maka telah berdosa, karena hukumnya sama- bahwa tidak boleh memberikan zakat kecuali
sama wajib. Kalau seorang muslim tidak me-
ngeluarkan zakat, sedang dia sudah memenuhi kepada 8 (delapan) golongan. Hal ini berarti
syarat wajib zakat, maka belum sempurnalah bahwa orang yang berada di luar golongan itu
keislamannya. tidak berhak menerima zakat. Hanya saja
mereka berbeda pendapat dalam hal mem-
Harta yang wajib dizakati di zaman
berikan zakat kepada satu atau dua golongan saja
Rasulullah saw. adalah: emas dan perak, ternak,
barang dagangan, tanaman dan buah-buahan dari delapan golongan itu atau kepada semua
serta rikaz (harta karun). Harta yang wajib golongan delapan tersebut.
dizakati itu di zaman Rasulullah sudah me- Sehubungan dengan ini, Imam Malik dan
munyai ketetapan hukum jelas, baik kadarny+
nishabnya maupun waktu mengeluarkannya. Imam Abu Hanifah berpendapat, bahwa orang
Islam/penguasa boleh memberikan zakat kepada
Kehidupan sosial di zarnan Rasululah saw., satu atau beberapa golongan menurut ke-
tr25 Exsrxlopeorn Ar--Qun aN
Zakirh Zamharir
butuhan apabila dipandang perlu, sedangkan prinsipnya arah dan kebijaksanan dalam pen-
Imam Syafi'i berpendapat, bahwa zakat harus dayagunaan zakat bertujuan untuk meningkat-
dibagikan kepada delapan golongan sesuai kan harkat dan martabat kemanusiaan fakir dan
dengan yang disebutkan oleh Allah swt. (QS. At-
miskin, agar mereka keluar dari belenggu
Taubah [9]: 6,0). Perbedaan pendapat ini di- kefakirannya ke taraf hidup yang layak, dan
pada akhirnya kehidupan mereka meningkat
sebabkan karena Imam Malik dan Imam Abu dari mustahiq zakat menjadi muzakki. Wa Allihu
Hanifah tidak melihat dari segi lahirnyalafal,
tetapi dari segi maknanya yang terkandung A'lam. 4 Huzaemah T. Yanggo eo
yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup mus-
tahiknya sedangkan Imam Syafii memahami zAMHARin r j"7$i I
dari segi lahirnya lafal ayat. Demikian, disebut- Katazamharir (;=$ ) berarti'dingin yang amat
kan oleh Ibnu Rusyd dalam kitabnya Bidiyatu
menusuk tulang' dan di dalam bahasa Arab dialek
al- Muj t ahid w a nihily atu al -mu qt ashi d.
Thay' berarti'bulanyang ada di langit'. Dari kata
Apabila pendapat Imam Malik dan Imam
iitu timbull ? (v erb a) z amhar a ( ) ) dmr izm ahar r a
Abu Hanifah itu diikuti, maka zakat lebih yang berarti'menjadi amat dingin' seperti
( ,<,'.rt )
diutamakan untuk fakir-miskin karena kedua pudu t uti- at zamharal-yaumu ( i'/lt 'ra-;1 aan
golongan inilah yang kebutuhan hidupnya selalu izmahnrral-y aumu ( i'A'"*\t ),keduanya diartikan
f-))'hari amat dingin'. Zamhara ( dan izmaharra
dalam kekurangan.
DR. Yusuf Al-Qaradhawi dalam bukunya (,7"..ic";t . juga menunjuk pada makna lain, tetapi
Fiqh az-Zakdh mengatakan, bahwa Allah swt. )
menyebutkan fakir-miskin pada urutan pertama dapat dikembalikan kepada arti asal yaitu
dan kedua menunjukkan, bahwa tujuan utama 'menjadi amat dingin'. Arti-arti lain itu misalnya
dari zakat adalah untuk menanggulangi ke-
pada ungkap an zarnhar atil: ainu ('rr[t .>'ra.; ) V ar;re
miskinan. Menurutnya, hal ini merupakan
berarti 'mata memerah karena matah'. Zamhara
tujuan utama zakat dan terpenting. Pendapat
Yusuf Al-Qaradhawi ini didasarkan pada hadis berarti'menjadi merah' karena marah, dan pada
Nabi saw. ketika beliau mengutus Muadz bin
|abal ke Yaman sebagaimana telah disebutkan izmaharral-wajhu (Llt ,*\yl yang berarti 'wa-
di atas.
jahnya muram' dan juga pad a izmalanatil-kfrwAkibu
Zakat disamping sebagai ibadah, berupaya
memperkecil jumlah penerima zakat dan mem- (SfrLir ::rs":y ) 'bintang-bintang bersinar/
perbanyak jumlah pemberi zakat. Dalam me-
bercahaya'. Arti-arti lain itu dapat dikembalikan
realisaikan hal ini, pengelola zakat seyogianya
memberikan pada setiap mustahik zakat me- kepada arti asalnya dengan melihat bahwa
nurut apa yang dibutuhkannya, seperti alat-alat perubahan mata menjadi merah karena marah
perdagangan/barang dagangan atau modal
dagangan pada mustahik yang berdagang alat- adalah gambaran dari mata yang amat ke-
alat pertanian/lahan garapan pada petani,
demikian juga alat-alat pertukangan kepada dinginan dan wajah yang muram adalah smlah-
kaum buruh dan seterusnya. Demikian, ungkap olah wajah itu merasakan dingin yang amat
Yusuf Al-Qaradhawi selanjutnya. sangaf begitu pula izmaharratil-knwdkib diartikan
Berdasarkan pendapat-pendapat tadi,
'bintang-bintang bercahaya' karena bila bintang-
pendayagunaan zakat dalam usaha me-
bintang itu menjadi amat dingin, ia bersinar dan
nanggulangi kemiskinan, dimungkinkan akan
bercahaya.
memperoleh hasil yang diharapkan, karena pada
Dalam Al-Qur'an, kata zamhari, (;r$)
disebut satu kali, yaitu pada QS. Al-InsAn [75]:
13 ketika melukiskan keadaan menyenangkan
yang dinikmati para penghuni surgayang duduk
santai bertelekan di atas dipan-dipan tanpa
merasakan teriknya matahari dan dingin yang
menusuk tulang. Pada umumnya para mufasir
berpendapat bahwa zamharir ( ;-;il ) yang
Kajian Kosakata I 126
Zanjabit Zanjabil
terdapat pada ayat itu berarti amat dingin dan susunan gigi seorang gadis dengan meng-
(syiddatul-bard). Namun, Muhammad Ismail umpamakannya sebagai zanjabil: Wa ka'anna
Ibrahim menyatakan bahwa kabilah Thay'
tha' maz-zani abili bihi idz dzuatuhtt wa sahfatal-khamr
mempergunakan kata zamharir ( i-;il ) sebagai
sinonim dari qamar ( ,i= bulan) sehingga uiung ( p,irla') )!:t\y * 1i,.*;7t'*3k', = [bibir-
ayat itu (QS. Al-InsAn [76]: 13) dapat berarti nyalsusunan gigi'fiiiiis itul jika dinikmati
bahwa para penghuni surga itu tidak melihat
[diperhatikan] seakan aromanya sama dengan
matahari dan bulan di dalam surga. zanjabil [arak yang harum, lezat,lagi pedas] dan
enaknya arak yang terbaik).
ec M. Rusydi Khalid ee
Sebenarnya perbedaan pendapat itu dapat
ZANIABIL t,brnil ,
dikompromikan. Melihat ciri-ciri yang di-
i:!Kata zanj a6l adalah ism' alam ( rG = nama diri) kemukakan oleh Ibnu Manzhur, tampaknya
yang dimakstd zanjabil adalah 'juh"'. Adapun
sejenis tanaman yang tumbuh di daerah datar, yang menyebutnya sebagai arak tidak serta
jenis umbi-umbian , bukan biji-bijian atau
pepohonan. Zanjabil dimakan seperti halnya merta mengatakannya sebagai arak yang se-
sayur-mayur, digunakan dalam keadaan kering
banyak ditemukan di daerah Ethiopia dan Cina. sungguhny4 tetapi arak yang ada campuran-
Zanjahl adalah sejenis pelezat dan pengharum
nya, yaitu adanya Elroma yang harum,lezat, darr
makanan atau makanan pedas. Tampaknya yang
pedas. Sifat-sifat itu dimiliki oleh jahe. fadi,
dimaksud Ibnu Manzhur di sini adalah jahe,
yang tentu saja banyak terdapat di Indonesia. mungkin yang mereka maksud adalah arakyang
Zanjabil (jahe) ini sangat disukai orang Arab.
Dalam hal ini, Al-A'sya seorang penyair Arab, dicampur dengan jahe. Karena begitu ter-
menyifati seorang gadis penari dengan me- kesannya pada rasa jahe, orang Arab tidak lagi
ngatakan, Ka' ann al - q ar anful a w a,z- zan j abil a b 6t 6 menyebutnya sebagai arak, tetapi (arak) jahe.
btfihL, wa aryan masyftr| ('SlJi)r'r'S'r,.pt ak Kata zanjabil dalam Al-Qur'an hanya
\3F Cri) Wrvu = seakan--akan pada bibirnya disebutkan satu kali, yaitu pada QS. Al-InsAn
terdapat cengkeh dmr zanjabil [jahe] serta madu [76]:17. Para ulama berbeda pendapat tentang
yang mengendap). Ada juga yang mengatakan maknazanjabil dalam ayat tersebut. Menurut Al-
bahwa zanjaUil adalah sejenis khamr. Bagi orang Qurthubi, zanjafrl dalam ayat itu berarti 'jahe',
Arab, zanjab?l merupakan arak yang terbaik. yaitu sebagai c.unpuran arak yang diminum oleh
Seorang penyair Arab ]ahili mengagumi bibir al-abrdr ( ,r-,!tri = orang-orang yang berbuat baik
dan menghuni surga). Para penghuni surga itu,
Jahe (zanjaUil), disebut dalam Al-Qur'an karena mengandung lanjut Al-Qurthubi, bebas memilih campuran
banyak manfaat pada arak mereka. |ika ingin minum arak yang
terasa dingin, mereka menciunpurnya dengan
kdfitr (campuran dari mata air yang terasa
dingin), tetapi kalau ingin terasa hangat, mereka
mencampurnya dengan jahe. Mujahid dan
Qatadah, keduanya adalah mufasir, mengatakan
bahwa zanjabil adalah nama mata air di surga
yang diminum oleh orang-orang pembuat
kebajikan di dunia. Mata air itu juga disebut
salsabil. Penafsiran ini didasarkan pada lanjutan
ayat berikutnya. Di samping itu, ada juga yang
berpendapat bahwa zanjafrl adalah nama mata
air di surga yang mengandung aroma jahe. Ada
yang mengatakan bahwazanjabil adalah khamar
di surga atau campurannya yang tidak me-
rt27 ENsixlopcua Al Qun'ar.'r
Zaqq0rn Zer'
ngandung efek negatif. didapati di dunia, tetapi diciptakan Tuhan di
Pendapat-pendapat di atas pada dasarnya dalam neraka bersama makhluk ciptaan lainnya
sama, yakni ingin menggambarkan minuman
seperti berbagai macrrn ular, kalajengking dan
parapenghuni surgayang ketika di duniabanyak
penjaga-penjaga neraka. Buah Zaqq0m adalah
melakukan kebajikan. Sebagai tradisi Arab yang
makanan bagi penghuni neraka.
sangat menyukai zanjabil (jahe), ayat tersebut
Ath-Thabarsi mengemukakan adanya dua
hendak menjelaskan kepada mereka betapa
pendapat mengenai zaqqfim (;;3),yaitu pen-
nikmatnya makanan dan minuman di surga itu.
dapatyang menyatakan bahwapohon ini dikenal
Penggunaan katazanjaAil di dalam QS. Al-
InsAn [76]: L7 itu berkaitan dengan adanyajalan oleh orang-orang Arab dan pendapat lain
hidup yang diberikan Allah kepada manusia. jika menyatakan bahwa pohon ini sama sekali tidak
mengingkari jalan hidup yang diberikan Allah dikenal di kalangan orang-orang Arab. Pendapat
itu, orang yang bersangkutan akan mendapatkan pertama mengemukakan bahwa Zaqq0m yang
siks4 yaitu dirantai, dibelenggu, dan dimasuk- dikenal orang-orang Arab adalah sejenis pohon
kan ke dalam neraka yang menyala-nyala (QS. yang buahnya pahit, kulitnya kasar, dan berbau
Al-InsAn 176l: 5). Sebaliknya, orang yang busuk. Pendapat kedua mengemukakan sebuah
mengikuti jalan hidup itu, di dalam istilah Al-
riwayat mengenai keheranan orang-orang
Qur'an disebut sebagai al-abrdr (orang-orang Quraisy kepada sebagian mereka yang tidak
yang berbuat kebajikan), akan mendapatkan
mengenal pohon zaqqfim ( ii;:) yang disebut di
segala bentuk kenikmatan di surga, termasuk di
dalamnya meminum minuman arak/khamar dalam Al-Qur'an. Kemudian, seorang yang
bernama lbnuz-Zab a'ri menjelaskan bahwa
yang memunyai aroma jahe (yang bagi orang-
zaqqfim ( ;fi) dalam bahasa Barbar adalah
orang Arab |ahiliyah, dan mungkin juga saat ini,
arak semacam itu merupakan arak yang terbaik). 'korma dan keju'. Abu |ahal pernah minta kepada
jariyahnya (pelayan wanita) untuk membawakan
te Zubair Ahmad ee
zaqqirm ( ifi) kepadanya. Pelayan itu lalu
t
membawakan korma dan keju kepadanya.
zAQQoM < it:t
Zaqqfim( 1ri; ) aau- AlQur'an disebut tiga
Kata zaqqfim ( i;:)) adalah nama pohon yang
kali, yaitu dalam QS. Ash-Shdftdt [37]: 62, QS.
buahnya merupakan makanan bagi penghuni Ad-DukhAn [44l: 43, dan QS. Al-WAqi'ah [56]:
neraka. Kata itu berasal dari kata yang sama 52. Gambaran mengenai pohon dan buahzaqqitm
dengan zaqama (y':) V""g berarti 'menelan', ( ,'3', ) itu disebut pada QS. Ash-ShAffAt [37]:
'menyuap'. Tazaqqama ( C; I berarti 'makan
6d-46. Buah pohon zaqqfim ( ii,:l itu adalah
dengan cepat','minum berlebih-lebihan sampai
makanan siksaan bagi orang-orang zalirn,
melewati batas', azqama t i":( I berarti 'me-
it\nelankan', dan izdnqmna ( ) berarti'menelan'. tumbuh di dasar neraka )ahim, dan mayangnya
bagaikan kepala-kepala setan dan pada QS. Ad-
Menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani, zaqama DukhAn l44l: 43-45, dinyatakan bahwa buah
( gr; I aar, tazaqqama ti; I maksudnya adalah pohon zaqqfim ( ih) itu adalah makanan orang
'menelan sesuatu yang tidak disukai', sebagai arti yang banyak berdosa, bagai kotoran minyak
konotatif yang diturunkan darikala zaqqA* ( ij :) yang mendidih di dalam perut seperti mendidih-
yang berarti'makanan yang tidak mengenyang- nya air panas. ee M. Rusydi Khalid +
kan' dalam api neraka. Zaqqfim ( ij,:1, menurut zArR' { 7.il
Kata tersebut berasal dari kata zA', rA', dan'ain
Ahmad Ibnu Faris bin Zakaria, memunyai dua ( L- )- j ) dibaca zara'a - yazra'u - zar'an
pengertian, yaitu (1) sejenis pohon kecil yang L, G\;
berbau busuk, pahit rasa buahnya dan tumbuh ( - Lt";" - Misalnya l, artinYa menanam atau
"zara'al-habba" ("Qt
di negeri Tihamah; dan (2) pohon yang tidak menyemai. 7i=
Kajian Kosakat tt28
Zar' Zar'
menyemaikan biji-bijian di atas tanah), zara'al- mengeluarkan tunasnya maka tunas itu mmjadikan
ardha (';t<l 1t; = mengolah tanah untuk di- tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak
tanami). Zar' ( 7'r; ) adalah bentuk lurus di atas pokokny a; tanfrman itu mmy mmgkm hnti
jika difungsikanlebagai ism mashdar darrr penanam-penanamnya karena Allah hendak men-
( r--t =kata benda) jengkelkan hati orang-orang kafir @engan kekuatan
ormg-orangMukmiil."
maka kebanyakan digunakan untuk makna
gandum, tetapi bisa berarti setiap tumbuhan
yang ditanam. Lafal zar'bisa pula berarti mazrfi' Yang dimaksud dengan lafalzurri'di dalam ayat
di atas menurut Az-Zajjaj seperti dikutip oleh
(U|'i = sesuatu yang ditanam atau ditumbuh-
kanl, dan bentuk jamaknyaadalahzurit' ( L;3). Ibnu Manzhur, ialah Nabi Muhammad saw. dan
Zar' ( 7\:) juga berarti inbdt ( o(.ll = para sahabat yang melakukan dakwah untuk
menumbuhkan) yang merupakan perbuatan mengajak orang-orang masuk Islam. Menurut
Allah dan bukan manusia, misalny a zara' alldhuz- As-Suddi, adalah para sahabat, karena mereka
zar'a (Ltb )it 7t: = xtun menumbuhkan ta- mendatangkan manfaat bagi manusia, seperti
naman), dan bentuk pelakunyaiatahzdri' ( 7tt;= tumbuhan atau tanaman yang selalu memberi
yang menumbuhkan). Di dalam makni'ini
manfaat kepada manusia sehingga manusia
ditemukan firman Allah dalam QS. Al-WAqi'ah
selalu membutuhkannya; demikian pula kuat
[56]: 6\ " a antum tazra'imahfi am nahnu z-z6ri'fina"
dan kokohnya iman serta perbuatan mereka
( oi.,|i S- 7i;;eij *i; = Kamukah yans
seperti kokohnya akar tanaman yang menancap
menumbuhkannya ataukah Kami yang me-
pada tanah di mana tanaman itu tumbuh.
numbuhkannya?). Dengan ayat ini, Allah men-
Iika lafal zar' tersebut dinisbahkan kepada
jelaskan bahwa yang menumbuhkan tumbuh- manusia maka kedudukannya di dalam hal ini
tumbuhan secara hakiki bukanlah manusia,
hanya sebagai sebab tumbuhnya, misalnya
tetapi Allah sendiri yaitu dengan menyebut diri- dengan menanam suatu jenis tanaman ke-
Nya sebagai zdri' di dalam bentuk jamaknya mudian memberinya pupuk, dan bukan yang
yaitu zdri'fin (otLtt;). Sebab, kedudukan ma-
nusia di dalam hal ini hanya sebagai penanam menumbuhkan. f adi, kalau dikatak arr: " anb attuz-
tumbuh-tumbuhan atau penyemai biji-bijian di zsaerb'aa(bOtulml blfui hn) ymaaktsaundanmyaanialiathu.saMyaissaelbnaygaa,i
atas tanah, yang kemudian diolahnya dengan -# i!.; oi;ifirman Allahdi
memberi pupuk atau zat penyubur lainnya agar Ai;n
dalam QS. Y0suf l1'e2l:47, ttt
tumbuh dengan baik, sedangkan yang men-
si (.is;b
jadikan tanaman ifu tumbuh dan menjadi besar
3riy ti ry {l
adalah Allah swt. (Qdla tazra'ttna sab' a sinina da'aban fa md hashadtum
Selainitu, bentuk jamak darizdri' jtgazurr|'
fa dzarfihu fi sunbulilti ill6 qalilnn-mimmd ta'kulttna)
( llt3l sebagaimana di dalam firman-Nya QS.
Yusuf berkata, "Kamu akan bertanam tujuh tahun
Al-Fath l48l:29,
Uamany al sebagaimana biasa; makn apa y mg komu tuai
{}i pf ii a:iki "y;'Ai c'& d;t
hendaklah kamu biarknn di bulimy a kccuali sedikit untuk
9-,lorJ2l,1 e, -, -g; LC g*u kmnumakmt."
l-J U"i";lt ,l'ij'is ,loiJ^t Lafal zar' di dalam arti mazrfi' ( 1:ji =
tir;l,i4. sesuatu yang ditanam/ditumbuhkan), ada
(w a matsaluhum fi t -t aur 6ti w a matsaluhum fil-iniili ka i,,kalanya berb entuk ma' rifah ( = definit) yakni
zar' in akhr aj a sy ath' alir fa 6zar ahit fast agl azhn fast aw d dengan adanya tambahan l6m ta'fif (Jt), misal-
'ald sfiqili yu'j ibuz-zurr6' a li y aglizha bihimul-kuffdr a)
nyafirman Allah di dalam QS. An-Nahl [16]:11.;
"Dernikianlalt sifat-sifat merelta di dalatn Taurat dmr sifat-
o't ,-i\rti j*fii 3j:jii p'li * -?i 4"
sifat mereka di dnlam Injil, yaitu sEerti tanaman yang
9Ai,P
I 129 Eilsn<r-oprora Ar--Qun',+N
Zau,ii ZawAl
Qunbitu lakum bihiz-zar' a waz-zaitfina wan-nakhila zawill (QS.IbrAhim 11.41: M), zhlat (QS. Al-AnbiyA'
w al - a' n 6b a w a min kull it s- t s mn ar dt i ) [21] : 15), ziltum (QS. Gh6fir [4O] : 34), tazdlu (QS.
"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu Al-MA'idah [5] : 13), yazhlu (QS. Al-Taubah [9] :
110, QS. Al-Ra'd [13] : 31, QS. Al-Hajj [22]:55),
tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala yazhlirna (QS. Al-Baqarah [2] :217,Q5. HOd [11] :
118), zayyalnr0 (QS. Ytnus [10] : 28), tazayyal, (QS.
macfrmbuah-buahan"; Al-Fath [t18] :2s).
dan bentuk yang sama juga terdapat di dalam Secara bahasa zawdl ( Jt1; ) menurut Ibnu
Manzhur berarti 'hilang', 'beralih', atau 'ber-
QS. Al-An'Am 16l:1.41.. Ada pula yang berbentuk
gerak'. Menurut Ibnu Al-Arabi, zawll ( JU)
nakirah (;# = indefinit), misalnya di dalam QS.
berarti 'bergeraknya sesuatu dari tempatnya
Ar-Ra' d 4[1 3] : " w a i annhtum-min a' ndb in 7t) a zar' un
*i ;; :rAt "*:'Eio=wa nakhilun" ( semula'. Sementara Al-Ashfahani mengatakan
dan
bahwa zawil ( Jfil ) berarti 'memisahkan
kebun-kebun anggur, tanaman-tanarnan, pohon
jalannya di dalam keadaan condortg'. Apabila
kurma), dan di dalam bentuk ini terdapat pada 5
kata zawdl ( Jlr) dikaitkan dengan asy-syams
ayat lainnya, yakni QS. IbrAhim 114):37, QS. Al- (."3t) maka berarti 'condongnya matahari
Fath [48]: 29,QS.Al-Kahfi [18]:32, QS. As-Sajdah dari posisi tegak di atas' dan ini sering disebut
l32l:27, dan QS. Az-ZrrnN [39]:21. dengan tergelincirnya matahari yang me-
]amaknya zar' ialah zuril' ( U33) terdapat nunjukkan awal waktu zhuhur.
pada2ayat saja, yakni di dalam QS. Asy-Syu'arA' Kata zdla ( Jr, ) dan tazfilu (J'r'; ) berarti
126l:148, "1ta z4rfi'in wa nakhlin thal'uhd hadhim" 'lenyap atau berubah dari keadaan semula' (QS.
( i*; @ PS U3t = Dan tanam-tanaman FAthir [35]: a1). Kata ini digunakan untuk
dan pohon-pohon kurma yang mayangnya menunjukkan kekuasaan Allah menahan langit
lembut); dan di dalam QS. Ad-Dukhln l44l:26, dan bumi agar tidak bergerak atau lenyap dan
"wazurit'inwamaqdminkarim" t f-f ;6t L$3= pada saatnya nanti ketika digerakkan oleh Allah
Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang swt., tidak satu kekuatan pun yang dapat
indah-indah). menahannya.
Menurut pendapat sebagian mufasir, lafal Katazdla ( Jlj ) yang didahului kata ld ( y )
zar' di dalam arti suatu perbuatan yang di- ;atau md ( 11 ) n6fiy ah (negasi), md zhla ( lt C ) atau,
16 yazdlu (Jtj-\ ) diartikan 'tetap' atau 'tidak
lakukan Allah untuk menumbuhkan tanaman-
berubah'. Ini menggambarkan keluhan orang-
tanaman terdapat di dalam QS. Al-WAqi'ah [56]:
64lerdapat 2 (dua) kata. Dalam arti kata benda orang zalim dan tidak beriman, yang tidak ada
yaitu tanam-tanaman, baik yang berbentuk habis-habisnya (QS. Al-AnbiyA' [21]: 15). Kata
itu juga digunakan untuk menunjukkan tingkah
tunggal maupun jamak, terdapat di dalam 10
laku musuh-musuh Islam, yang tidak henti-
(sepuluh) ayat, yattu QS. Ar-Ra'd [13]: a, QS.
IbrAhim [1.4]:37, QS. Al-Fath 148]:29, QS. Al- hentinya memerangi Islam, sampai mereka
An'im 16l:1.41, QS. An-Nahl 116l:lL, QS. Al-Kahfi
dapat menarik kembali orang-orang lslam untuk
[18]: 32 QS. As-Sajdah [32]: 27, QS. Az-ZumN
l39l: 2L, QS. Asy-Syu'ard' 126l: 148, dan QS. Ad- mengikuti mereka (QS. Al-Baq ar ah [2]: 2L7).
Dukh6n [44}. 26. * saiful Anam sc Bentuk zayyala ( j-1) utu" zayyatnd (rt::)
ZAWAL ( Jtr\ diartikan sebagai'memisahkan'. Ini sejalan
Kalazawdl ( Jtr) adalah bentukmashdar (bentuk dengan makna bahasa bahwa mereka tidak
infinitif ) dari zhla-y azfilu ( t rlj- )t, ). Zawdl ( Jf: t )
berada pada posisi semula, seperti pernyataan
dan kata lain yang seasal dengan kata itu dalam Allah kepada orang-orang musyrik, "Lalu Kami
Al-Qur'an disebut 14 kali di dalam L2 surah, pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu
yaitu: zilatd (QS. FAthir [35] : 41), tazttla (QS. mereka, "Kamu sekali-sekali tidak pernah
IbrAhim $41 : 47), tazitli (QS. FAthir [35] : 4L),
Kajian Kosakata I 130
Zhihir. Azh Al-Batin Zhdhir. Azh Al-BAtin
menyembah kami." (QS. Y0nus [10]: 28). Bentuk perdebatan, siksa dan kehidupan dunia. Empat
tazayyalt (tF:; ) diartikan sebagai bercampur di antaranya menyifati hal-hal negatif atau
baur, seperti firman Allah, "Sekiranya mereka dikemukakan dalam konteks kecaman. (Per-
tidak bercampur baur, tentulah Kami akan hatikan QS. Al-An'dm [6]:120, Ar-Ra'd [13]:33,
mengazab orang-orang kafir di antara mereka Ar-R0m l30l:7, dan QS. Al-Hadid [57]: 13).
dengan azab yarrgpedih." (QS. Al-Fath [48]: 25). Satu ayat yang menggunakan kata zhihir
Katazawdl ( Jfr\ di dalam Al-Qur'an juga merupakan petunjuk kepada Nabi Muhammad
saw. menyangkut bagaimana menghadapi
digunakan di dalam konteks menggambarkan orang-orang yang tidak mengerti jika terpaksa
harus berdiskusi (QS. Al-Kahfi [18]:22).
kesombongan orang-orang yang zalim (kafir,
Semua yang zhihir itu buruk bila berkaitan
musyrik) yang merasa akan dapat hidup terus. dengan manusia, kecuali jika yang zhdhir illu
Artinya, mereka merasa tidak berubah dari
mengikuti tuntunan Ilahi atau merupakan
keadaan yang dialami dan dirasakannya. Peng- nikmat Ilahi. Demikian kesimpulan yang di
peroleh setelah mengamati ayat-ayat yang
gunaan kata zawdl ( Jfil ) didalam konteks demi-
menggunakan kata zhdhir. Kesimpulan ini juga
kian biasa didahului dengan kata negasi 16 atat
m6. Karena itu, mereka merasa dapat berbuat dapat berlaku terhadap ayat-ayat yang meng-
sesuka hati mereka. Istilah zawdl ( Jt1; ) biasa gunakan bentuk jamak yang terulang sebanyak
digunakan untuk menunjukkan waktu zhuhur, dua kali, atau bentuk mu'annatslfeminin yang
yaitu tergelincirnya matahari dari tepat persis terulang dua kali.
di atas kepala (tidak ada bayangan). o, AhmadRofq oo Katabithin ( *6. ) hanya terulang dua kali,
zHAHIR, Azr.. AI.BATHIN keduanya bergandengan dengan zhkhir, satu
merupakan sifat Allah, yang dihiasi dengan alif
( sJ,$r ;rlilr )
dan lkm sekaligus bergandengan dengan azh-
Kata azh-zhihi, ( e{Sr) terambil dari akar kata zhdhir, yang satu lainnya juga digandengkan
dengan zhdhir dan menyifati dosa, yang telah
yang menggunakan huruf-huruf zha', hn', darrra'.
dikutip ayatnya di atas.
Maknanya berkisar pada dua hal, yaitu kekuatan Azh-zhdhir yang merupakan sifat Allah ini
dalrr kejelasan|penonjolan Sesuatu yang terbuka dipahami sebagai Dia yang tampak dengan jelas
sehingga terlihat jelas din amatzhfiItir ( 2Ui ). Siang bukti-bukti wujud dan keesaan-Nya di pentas
sewaktu cahaya sangat terang, yakni saat alam raya ini. Nalar tidak dapat membayangkan
;*).matahari di tengah langt, dinamai Zhuhur ( betapa alam raya dengan serba keindahan,
Punggung manusia, karena jelas dan kuat, dinamai keserasian, dan keharmonisan dapat wujud
tanpa kehadiran-Nya. Dia azh-Zhihir itu yang
zhahr ( ri! ) Mata yang jeli, dinamai zhdhirah menunjukkan kepada kita kerajaan dan ke-
tampak. kusaan-Ny+ dengan menyadarkan kita bahwa
(;tG ), demikian juga fenomena yang
dalil-dalil wujudnya terbentang di alam luas ini.
Sesuatu yang tinggi juga ditunjuk dengan meng- Segala sesuatu yang diciptakan-Nya-walau
yang bisu sekalipun-adalah hujjah ( -^L*)yang
gunakan akar kata ini. Demikian juga yang
berbicara tentang wujud-Nya. Mata tidak
mengalahkan, karena dengan mengalahkan dia
melihat-Nya, tapi Dia berada di hadapan setiap
memiliki kekuatan. Kata ini sering kali di-
ciptaan-Nya:
perhadapkan dengan al-bdthin ( *q ), yang
3+!i i"3 '';-:\fr 'r:ri ii 'J;i\t tLr! <)
terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-
,g
',hurul ba', thfi dan nitn, y akai sesaatu y ang di dal am
atatrdisembunyikfrn.
Katazhilhir ditemukan enam kali dalam Al-
Qur'an, satu di antaranya dihiasi dengan alif darr
lkm pada awalnya, yailu azh-Zhdhir, dan ini
menunjuk kepada Allah swt. (QS. Al-Hadid [57]:
3). Sedang selainnya menyifati dos4 perkataan,
1 131 ENsixloppua Al Qun'nr'i
Zhalla Zhalla
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sednng = si fulan berpuasa sepanjang hari), penggunaan
Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah kata zhalla ( ;L I ai dalam istilah sejalan dengan
Yang Maha Halus lagi Maha Mmgetahui" (QS. Al-
An'Am [6]:103). pengertian bahasa. Menurut Ru'bah, kata tersebut
Al-B1thin adalah Dia yang tersembunyi dapat berarti'selalu/tetap','naungan','bayang-
hakikat zat dan sifat-Nya, bukan karena tidak
tampak, tetapi justru karenaDia sedemikian jelas, bayang', dan'dekat'. Setiap yang terkena matahari
sehingga mata dan pikiran silau, bahkan tumpul
sehingga tidak mampu memandang-Nya. selalu mendapat bayangan, antara benda dan
Ketika menafsirkan ayat yang mengurai- bayangannya tersebut sangat dekat.
kan sifat Allah ini, Ar-Razi menjelaskan bahwa
Menurut Syekh Musthafa Ghalayaini,
Allah Zhdhi r karena Dia B 6thin. Ar -Razi memberi
apabila kata tersebut tidak berkaitan dengan
ilustrasi dengan matahari, seandainya matahari
waktu di dalam penggunaannya di dalam
tidak beredar, maka kita dapat menduga bahwa
kalimat, bermakna'menjadi', misalnya di dalam
cahaya yang terlihat di pentas bumi ini ber-
Al-Qur'an QS. An-Nahl [16]: 58,
sumber dari masing-masing benda. Kita tidak
akan menduga bahwa ia adalah akibat cahaya g ii 6'd ,:,i-ii'"JL 3\i j:ci .r. ti)t
matahari. Tetapi karena matahari menghilang
dari ufuk dan terbenam, maka kertika itu kita "Apabila seseorang dnri merekn diberi kabar (kel ahir an)
sadar bahwa penyebabnya adalah matahari,
dan bahwa matahari ada wujudnya. ]ika mtak p u empuan m akn j adi lbmtb ah hit mnl alt mukany a. "
demikian tulis ar-Razi: "Seandainya dimungkin-
kan ketiadaan wujud Allah di arena alam ini, Kala zhalla ( .}U I f*e bermakna 'menjadi' juga
maka ketika itu kita akan sepenuhnya yakin terdapat pada QS. Asy-Syu'arA' 126l: 4, QS. Az-
bahwa segala wujud adalah bersumber dari Zukhruf l43l:17, QS. Al-WAqi'ah [56]:65, QS. Al-
wujud Allah swt." Ilijr [15]:1.4, darr QS. Asy-Syuril42l:33.
Iman Ghazali menulis ketersembunyian-N y a
Katazhalla( .p, ) fu"e bermakna'naungan
disebabkan oleh kejelasan-Nya yang luar bias4
(tempat berteduh)' terdapat pada QS. Al-Baqarah
dan kejelasan-Nya yang luar biasa itu di-
[2]: 57, QS. Al-QashAsh [28] : 24, QS. Al-A' r 6rt [7]:
sebabkan oleh ketersembunyian-Nya. Cahaya- 160 dan 171., serta QS. An-Nahl [16]: 81.
Nya adalah tirai cahaya-Nya, karena semua Yang bermakna'bayang-bayang' terdapat
yang melampaui batas akan berakibat sesuatu di dalam QS. Al-FurqAn [25]: 45, QS. An-Nahl
yang bertentangan dengannya. Demikian, zna
Allah A'lam. ce M. Quraish Shihab ce 11.61: 48, dan QS. Ar-Ra'd [13]: 15.
ZHALLA t,)yl Kemudian kata zhalla (..1'U I ai dalam Al-
Zhalla (,..1iU ) aaaan salah satu dari kelompokf 'l Qur'an yang bermakna'naungan/tempat teduh
ndqish (kata kerja yang membutuhkan subjek dan
(surga)' disebut 7 kali yaitu di dalam QS. Al-
predikat). Kata itu di dalam berbagai bentuknya,
WAqi'ah [56]:30, QS. An-NisA' f4l:57, QS. Ar-Ra'd
baik kata kerja maupun kata benda di dalam Al- [13]: 35, QS. Yasin 136l:56, QS. Al-Mursaldt IZZI:
41, QS. Al-InsAn 176l:1{ dan QS. An-Nisfl l4l:s7.
Qur'an disebut 33 kali di dalam 20 surah. (26 ayat
Yang bermakna 'naungan berarti azab
Makkiyah dalrrT ayat Madaniyah). (neraka)' juga 7 kali, yaitu di dalam QS. Al-
WAqi'ah [56]: 43, QS. Al-Mursalit l77l:30, QS.
Menurut Ibnu Faris, kata tersebut diguna- Al-Baqarah [2]:210, QS. Az-Zumx l39l: 76 [2
kan untuk pekerjaan di siang hari. Unqkapan kali), dan QS. Al-Mursaldt l77l:31. Selanjutnya
terdapat satu ayat yang beriringan antara surga
rlzhalla fulhnun naltfiralfi shhimrn ( (;.t* i OX ;b
dan neraka yaitu pada QS. FAthir l35l:21., walazh-
zhillu walal-harirr ( i:+i ii iyi *i = dan tidak
sama yang teduh dengan yang panas), kata azh-
zhillu (jblt) di sini bermakna'naungan surga',
sedang[an kata al-harfi, ('r':iii ) berarti 'azab
neraka'. Azh- zhillu j uga berarti' Hari Kiamat' j ika
mudhdf (bergandengan) dengan kalayaitm ( {y.=
Kaiian Kosakara I 132
Zhuhiir Zhtrlrn
hari), ini hanya disebutkan 1 kali yaitu di dalam zhuhur karena orang yang mendaki, orang yang
ilQS. Asy-Syu' ar 126l: \89, " I alu m u eka dit imp a azab mengalahkan musuhnya, orang yang menolong
pada hari mereka dinaungi awan". Hari Kiamat orang lain, harus memiliki kekuatan sebagaimana
juga halnya punggung harus kuat karena me-
disebut yaumuzh-zhutlah ( Mt i;- = hari yang rupakan tempat meletakkan sesuatu yang di-
dinaungi) karena orang Mukmin berada di panggul. Begitu pulawaktu tengah hari dikatakan
dalam naungan surga, sedangkan orang kafir
berada di dalam naungan dan azab neraka. waktu zhuhur karena waktu itu adalah waktu
yang paling terang segala sesuatu akan lebih
c: Murni Badru tt tampak jelas pada waktu itu, sedangkan me-
i*zHUHoR t t ngetahui rahasia dikatakan zhuhur karena orang
yang mengorek rahasia adalah orang yang
Kata zhuhfi, ( ,"-r* ) merupakan salah satu berusaha untuk mengangkat rahasia tersebut ke
permukaan. Perabot rumah tangga pun disebut
bentuk mashdar dari zhahara - yazhharu - zhahran
azh-zhahdrah karena pada umumnya orang
wa zhuhfiran ( tr"r+r t:rib ';*b;';b).f*urhuhilr (pemiliknya) berusaha untuk menampakkan
(memamerkan) perabot rumah tangganya
( ,l# ) dalam berbagai bentuk turunannya
kepada para tamunya.
dalam Al-Qur'an disebut 59 kali;26 kali dalam
bentuk kata kerja dan 33 kali di dalam bentuk Di antara makna-makna tersebut di-
kata benda. gunakan dalam Al-Qur'an; seperti makna' ny atal
jelas/tampak',yaitu antara lain di dalam QS. Al-
Menurut pengarang Mu'jam Maqkyisil-
An'Am [6]: 151 dan QS. Al-A'rAf [7]: 33 yang
Lughah, kata zhuhitr ( ,'ri) atau zhuhr ( ,aL 1 kedua-duanya berbicara mengenai larangan
Allah agar tidak melakukan dosa besar secara
merujuk kepada makna dasar (makna denotatif)
'kuat' dan'nyatel (quuwah wa burfiil. Al-Ashfahani nyata dan tersembunyi; makna' menNrg' (ghal ab a
'alk) terdapat pada QS. At-Taubah [9]: 8, makna
menyebutkan azh-zhhhir, al-jhrihah ( z- rtl,Jt tUt,ij\ 'naik/memanjat' terdapat pada QS. Al-Kahfi [18]:
= salah satu anggota badan yang di dalam hal 97 yang bercerita tentang usaha Dzul Qarnain
ini punggung), sedangkan Muhammad Ismail
untuk membendung kedatangan Ya'juj dan
Ibrahim mengatakan, zhuhr ( ;b) adalah'jelas'
Ma'juj; makna'pertolongan (saling menolong)'
atau'muncul setelah tersembunyi'. (at-ta'6wun) dapat ditemukan di dalam QS. At-
Dari makna dasar tersebut berkembang Taubah [9]: 4 yang isinya mengenai sikap positif
yang harus ditunjukkan oleh orang-orang Islam
beberapa makna konotatif, di antaranya, 'men- terhadap orang-orang non-Islam dalam kaitan-
daki' atau'memanjat','mengalahkan','per- nya dengan suatu perjanjian dan muamalah
tolongan','punggung','mengetahui','tengah lainnya dan QS. Al-AhzAb l33l:26 yang berisi
hari (waktu zhuhur)','permukaan' atau'bagian keterangan mengenai peperangan antara oranS-
luar','jalan.darat','banyak' dan'tersebar', dan orang Mukmin dengan orang-orang musyrik
'perabot rumah tangga'. Pemakaian makna- yang menerjunkan bala bantuan pasukan dari
makna konotatif ini disesuaikan dengan konteks
Bani Quraizhah. + Cholidi te
atau topik pembicaraan yang sedang ber-
ZHULM ( Ji,)
langsung. Kata zhulm i ,.,.,, I ar" semua kata turunannya
Kendati pun beragam maknakonotatif yang terulang sebanyak 315 kali di dalam Al-Qur'an.
dirujuk oleh kata zhuhfir ( ;P ) sebagaimana Secarabahasa,katazhulm( * ) terdiri dari huruf
tersebut di atas; nEunun, di antara satu dengan zha, l6m, danmim. Menurut Ibnu Faris, akar kata
lainnya terdapat keterkaitan yang erat. Dengan
kata lain, makna konotatif tersebut adalah betul-
betul turunan dari makna denotatifnya dan
makna denotatif tersebut merupakan tempat
berpusatnya makna konotatif. Mendaki, me-
ngalahkan, menolong dan punggung dikatakan
KLOPEDTA Ar-,QUri aN
Zhulm Zhulnr
tersebut memunyai dua makna dasar, yaitu; a) mufasir tersebut di atas, yang jelas, kekafiran itu
menunjuk pada makna 'kegelapan', sebagai luas cakupannya, bisa meliputi orangnya,
antonim dari kata nttr ( ,j = cahaya); dan b) perbuatanny4 atau yang lainny4 dan bisa pula
meliputi semua aspeknya.Katazhulumdt (.>(G )
menunjuk pada makna'menempatkan sesuatu di samping digunakan dengan arti'kegelapan',
dalam arti harfiah juga digunakan dalam arti
tidak pada tempatnya'.
maj 6zi (metaforis) dengan menunjuk pada makna
Makna'kegelapan' dinyatakan dengan
'kejahilan','kemusyrikan','kekafiran', dan
z:izhulmah ( ),bentuk jamakn y a ad,alah zhulumkt 'kefasikan'. Hal ini dapat dilihat misalnya di
( -(G ). Bentuk jamak inilah yang banyak
digunakan di dalam Al-Qur'an; sedangkan, dalam QS. Al-Baqarah [2]: 257, QS. Al-Ma'idah
iiibentttk mufr adny + zulmah( ) tidak ditemukan. [5]: 16, QS. Ar-Ra'd [1.3]: 16, QS. IbrAhim [14]: 1
dan 5, QS. Al-AhzAb [33]:43, QS.AI-Hadid [57]:
Selanjutnya, katazhulumAt ( c^iL ) dipakai pada 9, serta QS. Ath-ThaIAq [65]: 11.
makna'kegelapan lautan', seperti dinyatakan di Makna'menempatkan sesuatu tidak pada
dalam QS. An-N0r l24l:40. tempatnya' itu dapat disebabkan karena kurang
Ayat di atas berbicara di dalam konteks dari yang semestinya atau lebih dari yang
semestinya, bukan pada waktu yang semesti-
perumpamaan orang kafir yang diibaratkan
nya atau bukan pada tempat yang semestinya.
laksana kegelapan di dalam lautan yang amat
Dari sini, meminum suatu minuman-se-
dalam, yang diliputi oleh ombak yang besar umpama susu-sebelum waktunya dapat
serta awan tebal di atasnya; dalam arti, dikatakan zhalamtus snq6'a (ir;3 i-jL = saya
kegelapannya sudah mencapai puncaknya. Para men-zhalim-i minuman itu); di dalam arti,
mufasir berbeda pendapat tentang hal yang di- meminum sebelum waktunya. Minuman atau
susu yang diminum sebelum waktunya itu
umpamakan itu. Ada yang mengatakan, orang dinamai mazhlfim( ilbl.Demikian jug4 meng-
kafir itu sendiri, ada juga yang mengatakan, gali tanah di tempat yang tidak semestinya,
dapat dikatakan zhalamtul ardha ('c'r\i i-'Jy =
tindak kekafiran, dan yang lain mengatakan,
saya men-zhalim-i tanah itu). Menggali bukan
bahwayang diumpamakan adalah hati mereka.
pada tempatnya disebut zhulm dan tanah yang
Ada juga yang mengatakan, ayat itu memberi-
digali diseb ut mazhlitm ( ijW l,sedangkan orang
kan beberapa perumparnaan, seperti zhulumdt
yang menggali disebut zhilhm ( ,.1.U I.Demikian
( .:,ii = kegelapan) menunjuk pada perbuatan pula, kata zhulm ( pt, ) dipakai pada makna
'melenceng dari kebenarfrr' , yang diumpama-
atau amal orang kafir; bahrin lujjiyyin ( :i il = kan sebagai sebuah titik atau isi penuh sebuah
lingkaran; apabila titik atau isi dari lingkaran
lautan yang amat dalam) menunjuk pada hati itu kurang (tidak penuh) atau lebih/melampaui
orang kafir; maftjun min fawqihi maitj maka disebut melenceng. Dengan demikian, kata
(, o. y-.oya. U 1.. ombak yang di
= atasnya ada zhulm ( .rl ) aipat ai untuk semua dosa, baik
c"-r L"y
yang kecil maupun yang besar sehingga Nabi
ombak) menunjuk pada kejahilan dan keraguan
Adam as. yang melakukan pelanggaran disebut
yang menimpa hati orang kafir; sahhb ( qr; =
zhdlim ( d,t = lalim), begitu juga iblis disebut
awan) dengan noda dan bercak yang meliputi zhdlim ( d.* = lalim), meskipun pelanggaran
keduanya sangat jauh perbedaannya. Kata
hati orang kafir.
zhulm ( p ) aau- Al-Qur'an memiliki makna
Menurut Ubai bin Ka'ab, sebagaimana
yang bervariasi, misalny a' aniay a','kejahatan',
disebutkan oleh Al-Qurthubi, kekafiran itu
meliputi lima kegelapan, yaitu ucapan orang kafir
merupakan kegelapan; amalnya merupakan
kegelapan; datangnya merupakan kegelapan;
keluarnya merupakan kegelapan; dan nasibnya
di hari kemudian merupakan kegelapan. Oleh
karena itu, ia akan dimasukkan ke dalam nerak4
tempat yang paling buruk.
Terlepas dari perbedaan pendapat para
Kajian Kosak I 134
7.inA 7,ini
'dosa', dan'ketidakadilan' (QS. Y0nus l10l: a7); nulisan dengan alif mmnditdah.Drizai, nftn, dNry6'
'kesewenang-wenangan' dan'kemusyrikan'
( G O, ) terbentuk ka ta-kata zfurh - yuzfufi - muzfurdlr
(QS. Luqm6n [31] : 11);'kekafiran' (QS.Ah'ImrAn
- zin6'an (i(rs - i:r; - G,G - jl; ). Menurut
[3]: 86). Makna-makna yang bervariasi itu
Al-Lihyani, penulisan dengan alif layyinah,seperti
dikelompokkan oleh sebagian ulama kepada tiga
zinh ( j; ) berasal dari pendudukHijaz, sedang-
bentuk:
kan penulisan dengan alif mamditdah sepertr zin6' an
1. Kelaliman manusiaterhadap Allah. Kelaliman
( iu.,) adalah dari Bani Tamim. Akan tetapi, di
yang terbesar dari bentuk ini adalah kekafiran,
dalim kitab Ash-Shatuilh (L€L)i ) dijelaskan
kemusyrikan, dan kemunafikan, sebagaimana
bahwazin|'an(i(; ) dengan alif tegakberasal dari
disebutkan di dalam firman-Nya innasy syirka
pendudukNajed.
lazhulmun 'azhim ( W ,J$ lfli {-1 = r"-
disebuKtahlaanzyinade(n"armj )kaaalir,dbi edrablaagmai bentukannya
sengguhnya mempersekutukan [Allah] adalah AlQur'an. Di
benar-benar kelaliman yang besar) (QS. UGdalam bentuk katakerlamudhnri' ( ) disebut
LuqmAn [31]:13). dua kali, yaitu pada QS. Al-Furq6n [25]: 68;
2. Kelaliman manusia terhadap manusia lain. rti oi+ ie ;v @l i;t 'e 3t"n't e;its
Ini yang dimaksud di dalam firman-Nya,
qi ,l:* .rr-'t ",-W" ,J,'r' 3r;7 'li
+/innahfi ld yubibbuzh zhilimin ( 1,':4ri i,i) 1t rti i?
= Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang- tlsi
orang yang lalim) (QS. Asy-Syurdl42):4O). ( Wall adzin a I 6 y ad' fin a m a' all dhi' il 6han' 6khar a w a I 6
y aqtulirnan-nafsal-l afi harr am all 6hu ill6 bil -hnqq w a I 6
3. Kelaliman manusia terhadap dirinya. Firman yaznfina wa man yaf'al dzilika yalqa atsdmh)
Dan orang-orang yang tidak matyembah tuhan yang
4*Allah, faminhum zhalimun linafsihi ( l1G
lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang
-r-;ra.= maka di antaramereka adayang lalim diharamkan Allah [membunuhny a] kecuali dengan
terhadap dirinya) (QS. FAthir [3s]: 32). [alasanl ymg bmar, dan tidak berzina, barangsiapa yang
melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat [pem-
Ketiga bentuk kelaliman ini pada dasarnya
balasanl dosa[nyaD;
merupakan kelaliman terhadap diri sendiri
dan QS. Al-Mumtahanah [50]: 12,
karena orang yang berbuat lalim ketika me-
mikirkan kelaliman tersebut sebenarnya itu uPt'ti i*'ti q 4i 3iA
sudah merupakan kelaliman terhadap dirinya (Yd ayyuhan-Nabiyyu idzd j6'akal-mu'minit
sendiri. Dengan kata lain, setiap kelaliman yubayi'naka 'ald an 16 yusyriknabil-l6hi syai'an wald
selamanya dimulai dari dalam diri pelakunya yasriqna wa 16 yaznin)
"Hai Nabi, apabila datang kEadamu perempuan-
sendiri. ee Muliono Damopoli rt per emryan y 6ng berimsn untuk mengadaknn j anj i setia,
bahw a mer ekn tidak aknn mempusekutuknn sauatu yun
zrNA ( 4) dengan Allah; tidak akan mencuri, dan tidak akan
Kata zinh (,./j ) berasal dari akar kata yang terdiri berzina."
dari huruf z ai, nirn, dan y 6' ( G';, j ), yang berarti Kata az-zind ( ;t1i ) yarrgdisebut dalam QS.
'berbuat zina' atau'melakukan hubungan badan Al-IsrA' 117):32 adalah bentuk mashdar (partisip)
tanpa ikatan yang sah menurut agarna (hukum dari kata zand ( ii ). Bentuk ism f6'il-nya zinin
( 9r; ) atau zfrni (;.t;) untuk mudzakkar ( ;X=
Islam)'. Dalam bahasa Arab, terdapat dua versi
mengenai penulisan kata zin6. Pertamo kata zind
( U.1) dengan alif mamdfidah (?olr'lsl',-'di = alit
tegak). Kedua zind (;; ) dengan alif layyinah
e 4i = alif bengkok).
j: - j;)Zand - yazni - zinan (
G,t- - ^o
rupakan penulisan dengan alif layyinah,sedangkan
zani - yazni - zinan ((, -Cj- - (; ) adalah pe-
I 135 ENsrxr-opEoia Al Qun'aN
. ZinA
Zinit
laki-laki) dan zdniyah (\t:l untuk mu'annats n' F i;* rjL :Jti i^futii**tt,4i Ct"tf
.i( 31 =pe, eTB"u"). Dalam bentuk ism f6' il, b atk ii.l, '. ,l-L ul'titu',ru.r4;'f,i V'"ii
fi=mudzakkar ( laki-laki) maupun mu'annats
tl( =purumpuan) masing-masing disebut tiga ;r;,r:u, ?'Sr, yr,'"v 3u.
kali, dan selalu beriringan, seperti yang dipapar- 9
kan dalam QS. An-N0r l24l:2, Az-zdniyatu waz- (Annan-N abiyy a' alaihish-shalitu was-saldmu qdla:
zfrni fajlidit kulla wdbidin minhumd mi'ata jaldah " Khu dztt' anni q ad j a' al all 6hu I ahunn a s aAil 6, al -b ikru
it 4 1t.6{'ilj,e
y5 S at'1ii +f1i = ve- bil-bikri j aldu mi' atin wa taghribu dmin, wats'tsayyibu
rempuan yang berzina dan laki-laki yang b it s+ s ay y ibi j al du m i' at in w ar - r aj mu b il -bij dr aD.
berzina, maka deralah tiap-tiap orang dari "Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: "Se-
keduanya dengan seratus kali dera). sungguhnya Allah telah mencntukan hukuman bagi
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan w anit a-w anit a y ang mel akukan perzinaan. Apabil a
ulama fikih ketika memberikan pengertian zina. perzinaan dilakukan oleh sesama orang yang belum
Namun, perbedaan ini hanya sebatas redaksi- pernah menikalr makn hukumanny a adalah didera sratus
onal semata, sedangkan maksud dan kan-
kali dan dibuang selama setahun; sedangkai janda
dungannya adalah sama. Pengertian yang lebih dengan duda makakepada mereka itu dikennknn hukuman
tepat adalah pengertian yang dikemukakan der a ser atus knli dm r aj am. "
ulama Mazhab Hanafi. Menurut mereka, zina Mengenai hukuman bagi orang yang belum
adalah hubungan seksual (hubungan badan) pernah kawin ini, ulama fikih sudah sepakat
yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan bahwa hukumannya adalah didera seratus kali.
seorang wanita secara sadar, yang disertai Adapun tentang hukuman buangan selama
dengan nafsu seksual dan di antara mereka tidak/ setahun, seperti yang disebutkan di atas, masih
belum ada ikatan perkawinan seceira sah, atau terdapat perbedaan ulama terhadapnya. Ulama
Mazhab Hanafi berpendapat hukuman bagi
ikatan perkawinan syubhat (perkawinan yang
diragukan keabsahannya, seperti nikah tanpa mereka ini hanyalah hukuman dera seratus kali
wali), atau tidak ada hubungan kepemilikan saja tetapi di dalam pandangan ulama Mazhab
antara keduanya (hubungan tuan dengan
Syaff i, Hanbali, danAzh-Zhahi{ hukumanbagi
hambanya). mereka itu adalah dua-duanya, didera seratus
Bila ditinjau dari sudut pelaku zina maka kali, sekaligus dibuang selama setahun ke negeri/
dapat dikategorikan kepada tiga macam. Per- daerah lainnya. Adapun ulama Mazhab Maliki
tama, pelakunya adalah orang yang belum memberi hukuman yang berbeda bagi laki-laki
pernah kawin al-bikr ( f,t l. Bagi mereka ini - dan wanita. Bagi laki-laki diberlakukan kedua
hukuman itu sekaligus, didera seratus kali dan
orang yang melakukan perbuatan zin4 tetapi
mereka belum pernah kawin-hukuman yang dibuang selama setahun serta dipenjarakan di
dikenakan kepada mereka sesuai dengan ke- tempat pembuangannya. Wanita hanya didera
tentuan yang terdapat di dalam QS. An-N0r [24]: dan tidak diberlakukan hukuman buang.
2, yutu didera (dicambuk) seratus kali.
Kedua hukuman zina bagi pelaku yang
Di samping dikenakan hukuman dera
seratus kali, mereka juga dikenai hukuman sudah pernah kawin, al-muhshan {';;-lt ), baik
yang masih dalam status ikatan perkawinan
pengasingan selama setahun. Sanksi hukuman maupun yang sudah bercerai, adalah dirajam
sampai mati. Ini adalah pendapat yang umum
seperti ini sesuai dengan apa yang dijelaskan di
dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Muslim, di kalangan ulama. Di samping hukuman rajam
sampai mati, kepada mereka juga dikenakan
Ahmad bin Hanbal, Abu Daud, An-Nasa'i, dan
Ibnu Majah dari Ubadah bin Samit. Di dalam hukuman tambahan, didera seratus kali. Hal ini
sesuai pula dengan ketentuan hadits yang
hadits tersebut dijelaskan,
Kaiian Kosaka I 136
ZinA Zividah
disebutkan di atas. Namun, di dalam mem- ZIYADAH ( 6il.tj )
berlakukan hukuman dera itu, ulama masih
berselisih pendapat. Ada yang mengatakan Kata ziy 6dah adalah mashdnr dari zfrda y azi du zaidonl
bahwa hukuman rajam sampai mati sudah
7 ;, ;ziy ddat an l m azi dan ( rii- s';Su- f ;. i- 1- ;t ; ) yang
mencukupi bagi mereka. Artinya, tidak perlu lagi
tersusun dari huruf-huruf zai, ya', dan dal. Akar
ditambah dengan hukuman dera seratus kali. Ini kata tersebut menunjuk pada makna dasar
merupakan pendapat di kalangan jumhur ulama. 'bertambah'.
Adapun ulama Mazhab Azh-Zhahiri dan
Zaidiah, berpendapat sebaliknya, harus tetap Dalam Al-Qur'an kata zhda dan semua
diberlakukan hukuman dera seratus kali, di derivasinya terulang sebanyak 62 kali dengan
samping hukuman rajam hingga mati.
bentuk fi'l dari wazan mujarrad (tanpa huruf
Ketiga di datam hal pelaku zina tersebut
tambahan) zhda ('>t; ) sebanyak 54 kali, batk fi'l
berstatus hamba sahaya, 'dAid (,t; ), hukuman
midhi (benn*lampau) mudhiri' pentuk masa kini
yang dikenakan kepada mereka adalah setengah
dari.hukuman yang dikenakan kepada al-bikr dan akan datang) maupun fi'l amr (bentuk
('flt ), bila mereka belum pernah kawin, dan perintah); bennkfi 'l mddhi dan mudhii' dari wazan
setengah dari hukuman yang dikenakan kepada izdhda seb arryak delapan kali ;benhtk mashdnr mmid
orang yang sudah pernah kawin, al-muhshan (berimbuhan huruf) dua kali; bentuk mashdar
ziyhdah dua kali; dan bentuk zaid (nama orang)
{';.*!t). Hukuman ini diberlakukan merujuk
satu kali.
kepada ketentuan hukum yang terdapat di
dalam QS. An-NisA' f4l:25, yang mengatakan, Penggunaan bentuk mujarrad, zida ( >t;)
menunjuk pada makna'transitif (menambahkan)'.
;,:;alji JL i -bz) Uf '*+4 3ji byt
Adapun bentuk izddda ( Stijl ) menunjuk pada
orj-iJi -1 e makna'intransitif (bertambah)'. Tambahan atau
(F ain ataina bifdhisy atin fa' alaihinna nishfu md' alal- bertambah yang terkandung dari kata tersebut
mukluhsn dt i min al -' adzdb )
" Kemudian jika mueka mengerj akan perbuatan y ang keji terkadang sifatnya kuantitatif dan terkadang pula
kualitatif. Yang sifatnya kuantitatif dapat dilihat
lzinal, makakepadn merekn dikenaknn separuh hukuman
misalnya di dalam QS. Al-Kahfi [18]: 25, yang
dar i hukum an w frn it a-to qnit a mer deka y an g b er su nmi. "
memberitakan lamanya Ashhhbul Kahfi tinggal
Pendapat ini merupakan pendapat yang umum
(tidur) di dalam go4 yaitu tsalitsa mi'ati sinina
di kalangan jumhur ulama meskipun masih wazdddA ils'an (u-;. t5l,ti;ie J-E- iV;-i! = tiga ratus
tahun lebih sembilan). Sebagian mufasir me-
terjadi perbedaan di antara mereka ketika akan
ngatakan bahwa tidak jelas apa yang dimaksud
menetapkan hukuman pembuangan bagi yang dengan "lebih sembilan", apakah sembilan jam,
belum pernah kawin. sembilan hari, sembilan bulan, ataukah sembilan
Selain dari kata zinh ( J.s ), Al-Qur'an juga tahun. Al-Qusyairi mengatakan bahwa kata
"sembilan" di situ tidak bisa dipahami sebagai
nmuennjgugkunaartki azninkda(taJa)s)-,sisfdehp(earlit;y;aJni)g untuk me- sembilan malam atau sembilan jam karena
dijelaskan didahului kata sinin (tahun) sehingga harus
dipahami sebagai sembilan tahun sebagaimana
pada QS. An-NisA' [4]:24 dan 25. Selain itu, Al- kalau dikatakan, "Saya punya 100 dirham dan
(ditambah) lima". Maksud "lima" di situ adalah
Q.ur'a1, juga menggunakan kata al-fdhisyah lima dirham. Menurut An-Naqqasy yang di-
('z$dt ) dalam arti zind ( O) ), seperti yang dukung oleh Al-Ghaznavm, maksud "mereka
tinggal (tidur) 300 tahun" adalah menurut
terdapat dalam QS. An-NisA' [4]: 15, Walliti perhitungan tahun syamsiyah. Akan tetapi,
<.;t ijiya'tinal-fdbisyah ( z': --rti karena berita ini disampaikan kepada Nabi saw.
= Dan [ter-
yang berkebangsaan Arab maka disebutlah kata
hadapl para wanita yang mengerjakan per-
buatan keji [zina]). *e Iskandar Ritonga ce
tt37 ENsmlopeorn Al Qun'aN
Ziyadah ZiyAtiah
"lebih sembilan (tahun)". Artinya berdasarkan nikmat yang diberikan oleh Allah, dengan
perhitungan tahun qamariy ah (pereduan bulan), menggunakan nikmat tersebut untuk hal-hal
yang disukai oleh Allah. Nikmat tersebut
lamanya adalah 309 tahun. ]adi, ungkapan "300
tahun lebih sembilan" itu mencakup perhifungan dijamin tidak akan berkurang; bahkan
syamsiyah (300 tahun) dm qamariyah (309). Di sini
sebaliknya, semakin bertambah (QS. IbrAhim
dapat dilihat perbedaan keduanya (300 tahun
[1,a]\.
syamsiyah = 309 tahun qamariyah atau 100 tahun 5. Waktu tahajud (QS. Al-Muzzammlllrc} \.
syamsiyah= 103 tahun qamariyah, dan seterusnya). Adapun penggunaan ziyddah pada hal-hal
yang tidakbaik, di antaranyaberbicara di dalam
Selanjutnya, tambahan atau yang bertambah,
yang terkandung dari kata ziyddah dan kata konteks:
turunannya yang sifatnya kualitatif terkadang
L. Kecaman terhadap orang-orang musyrik yang
menunjuk pada hal-hal yang baik dan terkadang memperturutkan hawa nafsu di dalam me-
pula menunjuk pada hal-hal yang tidak baik. netapkan bulan-bulan haram dengan meng-
haramkan yang dihalalkan Allah dan meng-
Yang menunjuk pada hat-hal yang bai( di
haramkan yang dihalalkan-Nya sebagaimana
antaranya berbicara di dalam konteks: dalam QS. At-Taubah [9]: 36, "Orang yang
1. |aminan balasan terhadap orang yang ber- mmgiurutlur fuLm hmwn mmwnhlt kd<Sr an mer*a
buat baik ditegaskan bahwa ia akan ditam- ...". Muharam, Rajab, Zulqaidah, dan Zulhijah
bahkan pahalanya, sebagaimana disebutkan adalah bulan-bulan haram, artinya tidak boleh
diadakan peperangan pada bulan-bulan itu.
misalnya di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 58, QS.
Al-A'rAf l7l:\6L, QS. Y0nus l10l:26, QS. An- Peraturan ini mereka langgar dengan me-
NisA' [4]: 173, dan QS. An-N0r [24]:38. ngadakan peperangan di bulan Muharam,
2. Kelebihan ilmu dan fisik Thalut daripada sementara bulan Safar mereka jadikan bulan
Haram untuk mengganti bulan Muharam itu.
orang-orang lain sehingga dipilih sebagai raja Sekali pun bulan-bulan haram itu jumlahnya
empat bulan juga tetapi dengan perbuatan itu
Bani Israil di dalam berperang melawan
tatatertib ]azirah Arab menjadi kacau dan lalu-
pasukan |alut, sebagaimana disebutkan di lintas perdagangan menjadi terganggu.
dalam QS. Al-Baqarah l2l: 247. 2. Pengaruh Al-Qur'an terhadap orang-orang
3. Karakteristik orang Mukmin. Di antaranya kafir atau orang-orang lalim. Allah menegas-
kan bahwa Al-Qur'an itu hanya menambah
apabila mendapat ancaman atau ditakut- kedurhakaan dan kekafiran mereka (QS. Al-
takuti bahwa musuh bersatu menghimpun
segala kekuatan untuk menghancurkannya MA'idah l5l 6a dan 68). juga disebutkan
maka ancaman itu tidak membuatnya takut;
bahkan, imannya bertambah dan semakin bahwa kekafiran mereka bertambah dan
bertawakal kepada-Nya (QS.Ah 'ImrAn [3]: mereka akan mati di dalam kekafiran (QS. At-
173). Begitu pula ketika berhadapan (sudah Taubah 19] 1,25). Al-Qur'an sebagai syifd'
(kesembuhan) bagi orang beriman, dan
melihat) musuh di hadapannya maka iman- penambah kerugian bagi orang lalim. (QS. Al-
nya semakin bertambah dan semakin ber- Isrd'1171:82).
tawakal (QS. Al-AhzAb [33]: 22). Di antara 3. Orang-orang yang kafir sesudah beriman,
sifat orang Mukmin yang lain adalah apabila kemudian bertambah kekafirannya, tidak
disebut nama Allah, hatinya bergetar dan akan diterima taubatnya (QS.Ah 'ImrAn [3]:
bila dibacakan ayat-ayat Allah maka iman- 90), mereka juga tidak diampuni dan tidak
nyabertambah (QS. Al-AnfAl [8]:2). Demikian ditunjuki jalan yang lurus (QS. An-NisA' [4]:
juga ketika wahyu turun, ia gembira dan 137).
imannya semakin bertambah (QS. At-Taubah
pl:12\.
4. |aminan terhadap orang yang mensyukuri
Kajian Kosakat
Zubar Zubar
4. Murka Allah terhadap orang munafik. Di- di antaranya: 'melarang', 'membentuk', 'me-
tegaskan bahwa orang yang mengidap
penyakit hati (orang munafik), penyakit lempar','men)rusun','sabar','menulis','besar',
mereka akan ditambah oleh Allah. (QS. Al- 'berani', 'pikiran', 'potongan', 'yang kuat', 'balu',
Baqarah [2]: 10). 'tulisan', 'kitab', 'perkataan', 'punuk di atas
5. Penangguhan hukuman terhadap orang kafir. punggung unta', dan 'bulu yang ada di antara dua
Disebutkan bahwa orang kafir diberi tangguh bulu" bahu singa'. Seperti, zabarahfi 'anil-amri
oleh Allah hanyalah untuk menambah dosa t y\t ,f i|; = ta mencegahnya dari sesuatu), Id
mereka (QS.Ali'ImrAn [3]: 178). ziUratanfi t{ ;: y = tiaat punya pikiran).
Dalam Al-Qur'an kata yang berasal dari
6. Permintaan perlindungan kepada jin (makh-
luk selain Allah). Disebutkan bahwa orang j.:)katazabara ( darrl segala bentuknya terulang
yang memintaperlindungan kepada jin maka sebanyak 11 kali yaitu pada QS. Al-Anbiyi; [21]:
jin itu hanya menambah kesalahan mereka 105, QS. An-NisA' [4]:163, QS. Al-IsrA' [17]:55,
(QS. Al-linn l72l:6).
QS.Ah'ImrAn [3]:184, QS. An-Nahl [16]: a , QS.
7. Keikutsertaan orang munafik di dalam
Asy-Syu'arA' [26]:196, QS. FAthir [35]: 25, QS.
peperangan bersama kaum Muslim. Di-
tegaskan bahwa orang munafik yang ikut Al-Qamar [54]: tl3 dan52, QS. Al-Mu'min0n [23]:
berperang hanya menambah kekacauan dan 53, serta QS. Al-Kahfi [18]: 96. Dari semua surah
f.kerusakan (QS. At-Taubah [9]: di atas kata zabr hanya mengandung makna
8. Kekafiran orang-orang kafir hanya me- 'Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi
nambah murka Allah dan kerugian bagi
Daud', kitab-kitab suci yang diturunkan kepada
mereka (QS. FAthir [35]:39).
para nabi sebelum Nabi Muhammad saw.,
9. Harta dan anak orang-orang yang diikuti oleh
kaum Nuh as. hanya menambah kerugian potongan/pecahan dan buku-buku catatan yang
bagi mereka (QS. Nffh l71l:21). ada di tangan malaikat.
10. Sembahan orang musyrik hanya menambah
Makna kitab yang diturunkan kepada Nabi
kebinasaan kepada mereka. (QS. H0d [11]:
\Ol). oo 1t71r1iono Damopoli + Daud dapat dilihat pada QS. An-NisA' [4]:1.63
ZUBAR ( j:)) yang berbunyi:
Zubar (j.l ) aaaan Uenitkpluralfiamak) dari kata ...-o-'Jl '9'.r e'ittt u-;',i tK ,:t7t G",i dl
;j)zubr ah ( ) V arreterambil dari akar kata zabar a-
- ;)y azburu I y azbiru-zabr an-zubr at an ('r7- ;;" ti;i s;tt t:;'v't
;;:) - tT - ).ladi,katazubrahmeripakan salah
(lnnd auhaini ilaika kamd auhaind il6 ntthin wan-
satu mashdar dari kata zabar yang setimbangan
nabiyyina min ba' dihi... wa itaini Ditaitda zabitrd)
dengmfu'laht iii I Plural dari zubar ( j)) adalah
"Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu
azbdr (.2U;f ), sedangkankatazabr ( t.:)plural-nya
kepadamu sebagaimana Komi telah memberiknn walryu
adalah zabfir ( );3) dan plural dari zabfir adalah
kepadn Nuh dm nabi-nabi y ang saudahny a.... dan Knni
zubur( j'i). b er ikm Z abur kep ada D au d. "
Ibnu Faris mengatakan, bahwa kata zabara Di dalam ayat tersebut Allah menjelaskan
secara langsung bahwa kitab yang diturunkan
mengandung duamakna; (1) menunjukkan kepada kepada Nabi Daud bernama Zabur.
pengokohan sesuatu, dan (2) menunjukkan kepada Adapun yang berarti kitab-kitab yang
diturunkan kepada para nabi sebelum Nabi
bacaan, tulisan atau yang menyerupainya,
Muhammad dapat dipahami di dalamQS. FAthir
sedangkan menurut Ibnu Manzhur kata zabara di
[35]: 25:
dalam segala bentuknya memunyai banyak arti,
6t-:6;t.-r# u O.,iit ak 3i ai$.,,)i
,#i,Su.J ).1t -u,t;4\
I 139 ENsrrlopeua Ar--Qun'aN
Zullar Ztrkhruf
(Wa in yukadzdzibitka faqad kadzdzaballadzina min catatan). Al-Maraghi menafsirkan zubur pada
qablihim j 6' athum rusuluhum bil-bayyindti wa biz'zubui
ayat di atas adalah kitab yang ditulis di
wabil-kitdbil-munir)
D mt j ikn mereka mendustaknn ( rasul-r asulny d; kepada dalamnya segala sesuatu perbuatan yang
mereka telalt datang rasul-rasul yang monbmna mukjizat mengotori diri mereka termasuk orang-orang
yang nyata, zabur dan kitab-kitab yang memberi kafir dan orang-orang yang berbuat maksiat.
Buku tersebut berada di tangan Malaikat yang
penj el asan y an g sernpumd.
mencatat amal perbuatan.
Zubur yang terdapat di dalam ayat di atas
* Munawwaratul Ardi I Muhammad Wardah Aqil te
mengandung makna'lembaran-lembaran yang ZUKHRUF ( O?'i)
berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi Kata zukhruf (,:?'_: ) yang biasa diartikan
sebelum Nabi Muhammad yang isinya me-
sebagai'perhiasan', di dalam Al-Qur'an disebut
ngandung hikmah-hikmah dan hukum syariat'.
empat kali, yaitu di dalam QS. Al-An'Am [6]:112,
Adapun zubur yang mengandung makna QS. Al-IsrA' l17l:93, QS. Az-Zukhruf [43]:35, dan
'potongan' ditemui di dalam QS. Al-Kahfi [18]: QS. Y0nus l70l:2a.
96 yang berbunmyi: itfini zubural-hadid Kala zukhruf ( u?'; ) dalam bentuk tunggal
( *91 j3 ASv = berilah aku potongan besi- berasal dari zakhrafa (J'h) dan pada mulanya
besi). Al-Maraghi mengatakan bahwa yang berarti 'emas'. Agaknya, sejak saat ditemukan
dimaksud denganzubar pada ayat di atas adalah pertama kali, emas sudah dipandang sebagai
potongan-potongan besar. Allah menceritakan benda berharga dan dapat membuat seseorang
tentang kisah Zul Qarnain sewaktu ia bertemu atau siapa pun yang memakainya menjadi indah
dengan sekelompok kaum yang terbelakang
dan bagus. Sesuatu yang dapat memperindah dan
yang berada di dalam anciunan ya'jnj danma'juj.
memperbagus, dinamakan perhiasan. Dari sini
Kaum tersebut meminta Zul Qarnain untuk
membuat dinding pemisah di antara mereka arti zukhruf ( -;*)) berkembang sejalan dengan
dengan Ya'juj dan Ma'juj; maka, Zul Qarnain perkembangan masyarakat pemakai bahasa. Oleh
meminta kepada mereka untuk dapat mem-
karena itu, setiap yang bersifat perhiasan
berikan potongan-potongan besi besar untuk dinamakan zukhruf ( -?'; ). Oleh karena itu
disusun menjadi sebuah dinding yang tinggi. pulalah, di dalam kamus-kamus bahasa Arab kita
Adapun yang mengandung makna'pe- jumpai arti kata tersebut bermacam-macam.
cahan/golongan' dapat dilihat pada QS. Al- Misalnya, pohon-pohonan yang menghijau,
Mu'min0n l23l:53, yang b_erbunyi: gunung-gunung, lembah-lembah dan sungai-
Jii ,;": 4 f, ;;i'J{- G3 "# 1-;i^ai3 sungai yang memperind_ah pemandangan
disebut z*hruful-ardh (;'t\t i?i). Alat-alat
$ataqaththa' fi otnrahum bainalrum zuburmt kullu hizbin dan perabot yang terdipat di ruangan rumah
fb im d I adnihim arihftn ) disebut zukhruful-bait ( 4t J?')). Demikian
"Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) men'
juga sampan dan kapal-kapal yang berlayar di
j adikan agama mereka t erpecah belah menj adi beber apa lautan disebut zukhruful-bahr ( sQt -?)1.
pecahanl golongan, tiap-tiap golongan mer asa b angga i?'))Semuanya d isebut zul<hruf ( (arena benda-
den gan ap a y an g ada p ada mer eka. "
benda tersebut dapat memperindah dan mem-
Adapun ayat yang menunjukkan arti perbagus lingkungan di mana dia berada. Bahkan,
'buku catatan yang ada di tangan malaikat'
perkataan yang dibumbui dengan kebohongan
ditemukan di dalam QS. Al-Qamar [54]: S2yang
berbunyi: wa kullu syai'in fa'altthu fiz-zuburi dan-kepalsuan juga dinamakan zukhruful-qaul
t )ji C'Lrw ,-u,, ifii= dan segala sesuatu yang ( frrl' -;-':l karena ia menghiasi ucapan-
teiah mereka perbuat tercatat di dalam buku ucapan si pembicara sehingga setiap yang men-
dengarnya menjadi tertarik. Demikianlah semua
aKajian Kosakat I 140
Zukhrul Zulfir
arti itu tetap dapat dikembalikan kepada arti kata zukhruf tidak pernah dipakai untuk pe-
ngertian ini. o" cholidi oo
asalny4 yaitu'emas'.
cjzuLFA r I
Al-Qur'an menggunakan kata zukhruf
Kata zulfa (j] ) seatar dengan zulfah( uil ). ni*u
( -?', ) untuk pengertian 'perhiasan yang
diartikan dengan'dekat'. Dalam berbagai bentuk-
bersifat kongkret'. Artinya, dapat dijangkau ny4 kata itu disebut sepuluh kali, yaitu di dalam
dengan indra. Misalnya di dalam QS. Az- QS. Asy-Syu'arA' f26l:64 dan 90, QS. QAf [50]: 31,
Zukhruf [43]: 35, disebut di dalam konteks QS. At-Takwir [81]: 13, QS. Al-Mulk [67]:27, QS.
H0d [11]:114 QS.SabA' [34]:32 QS.ShAd [38]:25
kecaman terhadap orang musyrik yang meng- dan 40, serta QS. Az-Zumar [39]: 3.
ingkari kerasulan Muhammad. Beliau ini, Kata zulfah ( "^A:)). dalam bentuk tunggal
menurut mereka, tidak layak diangkat sebagai berasal dari zalafa ('-il3) yang pada mulanya
nabi dan rasul karena beliau hanya seorang
yatimyang miskin, hidup sebagai penggembala berarti 'mendekat'. Selain itu, kata tersebut di-
gunakan untuk arti lain seperti 'kolam yang
kambing. Yang pantas menjadi rasul ialah orang
penuh air'. Diberi arti demikian karena permuka-
yang pintar, bangsawan, dan banyak harta.
Mereka mengukur derajat manusia dengan an air itu telah dekat dengan permukaan kolam.
Orang yang kerjanya menjilat atau penyuap
perhiasan dan harta benda lain yang dimiliki-
nya. Ayat itu turun untuk menegaskan bahwa atasan untuk tujuan tertentu dinamakan
emas dan harta benda hanyalah perhiasan mutazallifah ( $'V ) U*u"a ia selalu mendekatkan
dunia, tidak dapat dijadikan ukuran derajat diri dengan orang yang disuapnya. Tempat
seseoranS. jamaah haji bermalam, dinamakan Muzdalifah
karena lokasinya berdekatan dengan kota
Di dalam QS. Al-IsrA' l\71:93, kata zukhruf
Mekah. Zulfd ( C:: ) i"gu diartikan sebagai
( -?) ) disebut di dalam konteks bantahan
'pangkat' dan 'kedudukan' karena keduanya
terhadap orang-orang musyrik yang menuntut
Muhammad membuktikan kenabiannya secara selalu didambakan dan oleh karenanya ia selalu
material. Mereka baru percaya setelah Nabi
dapat memancarkan mata air dari bumi yang dekat di hati manusia. Demikian juga dengan arti
kering atau langit dijadikan berkeping-keping
'bagian dari waktu malam' karena waktu itu
seketik4 atau Nabi memunyai rumah besar yang dekat dengan waktu siang.
dibuat dari emas murni. Ayat ini turun me- Setelah berkembang sejalan dengan per-
negaskan bahwa Nabi bukan Tuhan yang dapat kembangan pemakaian, kata itu memunyai arti
yang beraneka ragam. Namun, secara bahasa
menciptakan apa yang dikehendaki, melainkan
tetap terkait dengan arti asalnya (dekat).
seorang utusan Tuhan. Al-Qur'an menggunakan kata tersebut
Demikian juga halnya surah lain yang untuk menggambarkan pengertian dekat. Dekat
menggunakan kata tersebut untuk pengertian dalam konsep Al-Qur'an kadang-kadang ber-
perhiasan yang kongkret. Di sinilah beda kata kaitan dengan tempat atau jarak di antara dua
ruang, dan kadang-kadang berkaitan dengan
itu dengan kata zinah t *; I yang secara ter- waktu. Artinya jarak di antara dua waktu yang
minologi memunyai arti yang sama dengan berbeda.
zukhruf ( -?': ), yaitu 'perhiasan'. Namun, di Azlafa ('d')f ), turunan dari zulfd (,j':),
dalam penggunaannya terdapat perbedaan. Kata berarti 'mendekatkan' yang berkaitan dengan
zinah oleh Al-Qur'an, di samping digunakan ruang/ misalnya yang terdapat di dalam QS.
untuk pengertian perhiasan yang bersifat Asy-Syu'arA' 126l: 64, disebut di dalam konteks
kongkret, dipakai juga untuk pengertian per- pembinasaan Firaun dan tentaranya. Ketika
hiasan yang bersifat abstrak. Misalnya QS. Al-
HujurAt l49l:7, yang menyatakan bahwa iman
dihiaskan ke dalam hati manusia, sedangkan
1141 Exstr<lclpporn Al-Qun aN