The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

SMP Nasional KPS adalah salah satu sekolah swasta di Balikpapan yang letaknya sangat strategis di Jalan Sport No.1 Balikpapan, Kalimantan Timur yang berakreditasi A dengan nilai 98. Sekolah ini memiliki 12 rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 4 rombel untuk kelas 7, 8, dan 9 dengan jumlah peserta didik 298. Sistem penerimaan peserta didik baru berdasarkan hasil wawancara dan kesiapan peserta didik belajar di SMP Nasional KPS bukan berdasarkan nilai akademik. Kurikulum yang dikembangkan adalah Kurikulum 2013 dengan sistem pembelajarn yang berpusat kepada siswa yang memperhatikan bakat, minat, dan kemampuan siswa dalam pengembangan diri yag sesuai dengan visi sekolah.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Anazatul Naim, 2021-11-12 00:22:56

SMP NASIONAL KPS_BERKAS LOMBA SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN Tk. PARIPURNA

SMP Nasional KPS adalah salah satu sekolah swasta di Balikpapan yang letaknya sangat strategis di Jalan Sport No.1 Balikpapan, Kalimantan Timur yang berakreditasi A dengan nilai 98. Sekolah ini memiliki 12 rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 4 rombel untuk kelas 7, 8, dan 9 dengan jumlah peserta didik 298. Sistem penerimaan peserta didik baru berdasarkan hasil wawancara dan kesiapan peserta didik belajar di SMP Nasional KPS bukan berdasarkan nilai akademik. Kurikulum yang dikembangkan adalah Kurikulum 2013 dengan sistem pembelajarn yang berpusat kepada siswa yang memperhatikan bakat, minat, dan kemampuan siswa dalam pengembangan diri yag sesuai dengan visi sekolah.

4. Repost dari @bkkbnofficial mengenai pentingnya Kesehatan reproduksi remaja

5. Membagikan konten BKKBN di Facebook Sekolah Siaga Kependudukan SMP Nasional KPS
6. Membagikan konten BKKB mengenai tips agar anak tidak manja

7. Membagikan konten BKKBN mengenai pentingkan Kesehatan reproduksi di facebook
8. Membagikan konten BKKBN mengenai penjelasan vaksin covid

7.
MONITORING
DAN EVALUASI

Samarinda, 02 November 2021

Nomor : 0007326/PD.04/J2/2021
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penyampaian Hasil Monitoring dan Evaluasi SSK Semester I

serta Input Dokumen Lomba SSK Paripurna.Tahun 2021

Kepada Yth.
Kepala SSK/Masiduk
Se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Di -

Tempat

Dengan hormat,

Menindaklanjuti Surat Plt. Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Nomor :
1649/PD.04/D3/2021 Tanggal 27 Oktober 2021 Perihal Penetapan SSK Paripurna dan
Pendaftaran Lomba SSK Paripurna.

Sehubungan dengan Lomba SSK Paripurna, maka kami informasikan kepada sekolah
yang mendapat kategori paripurna untuk dapat mengikuti lomba tersebut serta
menyiapkan indikator yang diperlukan (lampiran 3) untuk digunakan pada penginputan
dokumen lomba sesuai Juknis mulai tanggal 1 November 2021 pada link terlampir
(lampiran 4) sampai dengan tanggal 12 November 2021. Bagi SSK Paripurna yang
mengikuti lomba, diharapkan segera melakukan konfirmasi kesediaan mengikuti
lomba selambat-lambatnya tanggal 4 November 2021 agar dapat didata dan
didaftarkan melalui surat resmi dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Sekolah maupun Madrasah di tingkat SD/MI,
SMP/MTS, SMA/MA/SMK sederajat yang telah melakukan penginputan data monev
SSK Semester I, selanjutnya bagi sekolah yang belum melakukan monev maupun
ingin menambah data dukung kegiatan agar dapat menjadi Kategori Paripurna bisa
kembali mengisi melalui link terlampir sampai dengan tanggal 30 November 2021.

Hal-hal yang kurang jelas terkait lomba maupun data monev Semester I Tahun 2021,
dapat mengubungi Sub Koordinator Kerjasama Pendidikan Kependudukan Lilik
Nurkholidah, S.E., M.A.P (085250067535) atau melalui Whatsapp Group SSK
Kaltimtara.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima
kasih.

Kepala

Drs. Muhammad Edi Muin, M.Si

Tembusan Yth. :
1. Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan, BKKBN RI
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara
4. Dinas Kependudukan PP,PA Provinsi Kalimantan Timur
5. Dinas Pendidikan Kota Samarinda
6. OPD KB Se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

LAMPIRAN 1

SD/MI/SEDERAJAT YANG MELAKUKAN MONEV SEMESTER I TAHUN 2021

NO. NAMA SEKOLAH PROVINSI KOTA/KABUPATEN

1 SD KEMALA BHAYANGKARI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

2 SD NEGERI 021 SUNGAI KUNJANG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

3 SD NEGERI 003 BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

4 SD NEGRI 001 BALIKPAPAN UTARA KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

5 SD NEGERI 001 BALIKPAPAN BARAT KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

6 SDN 001 BALIKPAPAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

7 MI AL-AZHAR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

8 SD NEGERI 013 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

9 SD NEGERI 022 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

10 SD ISLAM BUNGA BANGSA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

11 SD ISLAM AR RAJWAA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

12 SD NEGERI 008 SAMARINDA ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

13 SDN 04 Sambutan KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

14 SD Negeri 010 Sambutan KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

15 SD Negeri 002 SAMBUTAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

16 SD NEGERI 009 SAMARINDA ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

17 SD Negeri 002 Loa Janan Ilir KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

18 SD NEGERI 004 SAMARINDA ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

19 SD NEGERI 011 PALARAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

20 SD IT INSAN KARIM KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

21 SDN 003 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

22 SD NEGERI 010 SAMBUTAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

23 SDI AL JAWAHIR SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

24 SD Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

25 SD Negeri 007 Sambutan KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

26 SD NEGERI 007 SAMARINDA ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

27 SD NEGERI 015 PALARAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

28 SD NEGERI 008 LOA JANAN ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

29 SD NEGERI 007 LOA JANAN ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

30 SD NEGERI 007 SAMARINDA KOTA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

31 SD NEGERI 009 Sungai Pinang KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

32 SD NEGERI 009 SAMBUTAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

33 SD NEGERI 009 PALARAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

34 SDN 009 SAMARINDA SEBERANG KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

35 SD NEGERI 007 PALARAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

36 Sdn 012 Sungai Pinang KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

37 SD Negeri 001 Sambutan KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

38 SD NEGERI 004 SUNGAI PINANG KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

39 SD NEGERI 012 PALARAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

40 SD NEGERI 011 SAMARINDA KOTA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

41 SD NEGERI 002 SAMBUTAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

42 SD NEGERI 013 SUNGAI PINANG KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

43 SDIT CORDOVA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

44 SDI AL FATIH SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

45 SD NEGERI 012 SAMARINDA KOTA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

46 SD N 009 SAMARINDA SEBERANG KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

47 SD NEGERI 013 SAMARINDA KOTA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

48 SD NEGERI 002 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

49 SD NEGERI 009 LOA JANAN ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

50 SD NEGERI 004 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

51 SDN.005 Loa Janan Ilir KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

52 SD ADVENT SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

53 SD AL-AZHAR SYIFA BUDI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

54 SD N 005 SAMARINDA ILIR KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

55 SDN 010 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
56 SD NEGERI 011 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
57 SD NEGERI 010 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
58 SDN 008 SAMARINDA KOTA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
59 SD NEGERI 003 SUNGAI PINANG KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
60 SD NEGERI 011 SAMBUTAN KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
61 SD NEGERI 017 SAMARINDA UTARA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

SMP/MTS/SEDERAJAT YANG MELAKUKAN MONEV SEMESTER I TAHUN 2021

NO. NAMA SEKOLAH PROVINSI KOTA/KABUPATEN

1 MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

2 SMP AL JAWAHIR SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

3 SMP AL KHAIRIYAH SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

4 SMP AMINAH SYUKUR SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

5 SMP BUDI BAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

6 SMP ISLAM AL AZHAR 48 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

7 SMP ISLAM BUNGA SANGSA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

8 SMP IT CORDOVA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

9 SMP MUHAMMADIYAH 1 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

10 SMP NASIONAL KPS BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

11 SMP NASIONAL TIGA BAHASA DHARMA BHAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

12 SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

13 SMP NEGERI 1 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

14 SMP NEGERI 10 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

15 SMP NEGERI 15 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

16 SMP NEGERI 19 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

17 SMP NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

18 SMP Negeri 21 Samarinda KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

19 SMP NEGERI 21 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

20 SMP NEGERI 22 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

21 SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

22 SMP NEGERI 29 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

23 SMP NEGERI 3 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

24 SMP NEGERI 31 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

25 SMP NEGERI 34 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

26 SMP NEGERI 35 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

27 SMP NEGERI 38 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

28 SMP NEGERI 39 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

29 SMP Negeri 4 Samarinda KALIMANTAN TIMUR Samarinda

30 SMP NEGERI 40 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

31 SMP NEGERI 41 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

32 SMP NEGERI 42 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

33 SMP NEGERI 44 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

34 SMP NEGERI 47 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

35 SMP NEGERI 5 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

36 SMP NEGERI 6 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

37 SMP NEGERI 8 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

38 SMP NEGERI 9 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

39 SMP NEGERI 9 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

40 SMPN 5 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

SMA/MA/SMK/SEDERAJAT YANG MELAKUKAN MONEV SEMESTER I TAHUN 2021

NO. NAMA SEKOLAH PROVINSI KOTA/KABUPATEN

1 SMA NEGERI 2 UNGGULAN TANAH GROGOT KALIMANTAN TIMUR PASER

2 SMA NEGERI 1 BERAU KALIMANTAN TIMUR BERAU

3 SMA NEGERI 8 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

4 SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN

5 SMA NEGERI 5 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

6 SMA NEGERI 1 BERAU KALIMANTAN TIMUR BERAU

7 SMA NEGERI 1 SANGTTA UTARA KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR

8 SMA NEGERI 5 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PASER

9 SMA NEGERI 2 BONTANG KALIMANTAN TIMUR BONTANG

10 MAN 1 Samarinda KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

11 SMA NEGERI 1 SENDAWAR KALIMANTAN TIMUR KUTAI BARAT

12 SMA NEGERI 1 LONG BAGUN KALIMANTAN TIMUR MAHAKAM ULU

13 SMA NEGERI 3 SENDAWAR KALIMANTAN TIMUR KUTAI BARAT

14 MAN 2 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

15 SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

16 SMK NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR PPU

17 SMA NEGERI 1 TANJUNG PALAS BARAT KALIMANTAN UTARA BULUNGAN

18 SMA NEGERI 1 SEKATAK KALIMANTAN UTARA BULUNGAN

19 SMA NEGERI 1 TANJUNG SELOR KALIMANTAN UTARA BULUNGAN

LAMPIRAN 2

NOMINASI SSK UNTUK KATEGORI PARIPURNA TAHUN 2021

NO. NAMA SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH PROVINSI KABUPATEN/KOTA
SAMARINDA
1 SMP NEGERI 9 SAMARINDA SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN
BERAU
2 SMP NASIONAL KPS BALIKPAPAN SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR
BALIKPAPAN
3 SMA NEGERI 1 BERAU SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

4 SMA NEGERI 1 SANGATTA UTARA SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

5 SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

NOMINASI SSK UNTUK KATEGORI PARIPURNA TAHUN 2021

NO. NAMA SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH PROVINSI KABUPATEN/KOTA
SAMARINDA
1 SMP NEGERI 35 SAMARINDA SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
PPU
2 SMP NEGERI 10 SAMARINDA SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR PPU
SAMARINDA
3 SMP NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
SAMARINDA
4 SMP NEGERI 5 PENAJAM PASER UTARA SMP/MTS/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN
PPU
5 SMA NEGERI 8 SAMARINDA SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

6 MAN 1 SAMARINDA SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

7 SMA NEGERI 5 SAMARINDA SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

8 SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

9 SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA SMA/MA/SEDERAJAT KALIMANTAN TIMUR

LAMPIRAN 3

Indikator penilaian Kategori SSK Paripurna tingkat SMP/MTs/sederajat dan SMA/MA/sederajat

No. Indikator Hasil Capaian Bobot Bukti Pendukung
Penilaian

1 Kebijakan sekolah untuk A Jumlah kebijakan sekolah yang 10 Dokumen yang

mewujudkan sekolah mencerminkan upaya mencakup kebijakan

berwawasan mewujudkan sekolah sekolah untuk

kependudukan berwawasan kependudukan mewujudkan sekolah

(sebutkan) berwawasan

kependudukan

2 Rencana A Jumlah guru yang 4 1. Foto
Pelaksanaan mendapat orientasi 2. Rancangan RPP
Pembelajaran pendidikan kependudukan 3. Sertifikat (jika ada)
terintegrasi materi
kependudukan B Jumlah mata pelajaran 12 Dokumen RPP sesuai mata
tersusun RPP terintegrasi pelajaran
3 Koordinasi dan materi kependudukan
penguatan SSK 4 Dokumen materi yang
C Jumlah mata pelajaran memuat isu lokal
4 Telah menjadi yang mengembangkan isu
motivator bagi kependudukan skala lokal 3 1. Foto
sekolah lainnya 2. Notulen
untuk A Jumlah pertemuan internal 3. Daftar hadir
melaksanakan SSK dalam rangka penguatan
SSK kepada warga sekolah 4 1. Foto
5 Kegiatan 2. Notulen
kesiswaan yang B Jumlah pertemuan lintas 3. Daftar hadir
mengandung sekolah yang membahas
konten penguatan SSK 10 Dokumen perjanjian
kependudukan kerjasama atau bentuk
A Jumlah sekolah lain yang dokumen lainnya yang
telah dibina untuk menjadi ditandangani oleh
SSK masing-masing Kepala

A Jumlah kegiatan kesiswaan 7 S1.eFkootlaoh
dengan konten 2. Dokumen kegiatan
kependudukan kesiswaan dengan konten
kependudukan
6 Pengembangan media A Jumlah media sosial 3. Daftar hadir siswa yang
mengikuti kegiatan
daring BKKBN/Ditpenduk
4 Link media sosial sekolah
(facebook/instagram/twitter/
4 Link/screenshoot
tik-tok/youtube) yang telah
4 Dokumen hasil monev
diikuti (follow)

B Telah me-repost minimal 1

kali konten kependudukan

dari medsos

BKKBN/Ditpenduk

7 Monitoring dan evaluasi A Telah melaksanakan

(monev) atas monev pelaksanaan SSK

pelaksanaan SSK

8 Inovasi pendidikan A …………. (sebutkan) 10 Dokumen dan foto
kependudukan kegiatan
yang telah A …………… (sebutkan)
dikembangkan 7 Foto/link/screenshoot
sekolah, contoh: A …….. (sebutkan) publikasi pendidikan
1) Penugasan A …….. (sebutkan)
membuat artikel TOTAL NILAI 5 Dokumen laporan dan
kependudukan foto
2) Penugasan
observasi isu 12 Dokumen Materi
kependudukan
di lingkungan
tempat tinggal
siswa
3) Atau kegiatan
lainnya…….

9 Muatan pendidikan
kependudukan yang
dipublikasikan
dalam:
1) Graffiti sekolah
2) Buletin/jurnal
sekolah
3) Pameran/
kegiatan
seremonial
sekolah
4) Website/media
sosial sekolah
5) Media
lainnya…..

10 Inovasi
pengembangan
pojok
kependudukan

11 Inovasi pendidikan
kependudukan
melalui mekanisme
pembelajaran jarak
jauh (PJJ)

Format Bekas Penilaian
1 Matriks indikator penilaian akan ditampilkan dalam lampiran buku panduan ini, sehingga tim dari pihak
sekolah dan Disdik dapat langsung mengisi penilaian sesuai form yang telah ditetapkan

2 Setiap indikator yang dinilai harus dilengkapi degan bukti pendukung. Apabila dalam form terdapat nilai,
namun jika tanpa bukti pendukung maka dianggap bernilai 0

3 Susunan berkas lomba, terdiri dari:

a) Surat keikutsertaan lomba, dengan ditandatangani oleh Kepala Sekolah ditujukan kepada Direktur
Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Pusat, ditembuskan kepada Kepala Disdik sesuai
tingkatan wilayah, Kepala OPD KKB dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi.

b) Profil sekolah dalam bentuk narasi dan kontak person
c) Form pernyataan komitmen bahwa penilaian mandiri telah dilaksanakan secara obyektif, dan sesuai

dengan keadaan yang sesungguhnya

d) Berita acara penilaian dan ditandatangani oleh anggota tim
e) Form hasil penilaian (soft file format Excel)
f) Bukti pendukung penilaian

Keterangan :
Surat Keikutsertaan lomba, Form pernyataan komitmen, berita acara penilaian, serta form hasil penilaian telah
tercantum pada Buku Panduan Petunjuk Pelaksanaan Lomba Sekolah Siaga Kependudukan.

LAMPIRAN 4

Link untuk menginput pendaftaran lomba SSK Paripurna Kategori SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat
https://forms.gle/vAPvCu9TnxLyvzGk9

Link untuk menginput pendaftaran lomba SSK Paripurna Kategori Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
https://forms.gle/x5GxKnhGTeeVZEvU7











7. Monitoring dan evaluasi (monev) atas pelaksanaan SSK
 Bukti berupa screen shoot monev

























8.

INOVASI
PENDIDIKAN
KEPENDUDUKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Nasional KPS Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 JP)
Materi Pokok : Teks Cerita Pendek

A. Kompetensi Dasar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Menyusun peta konsep (kerangka) teks cerita pendek berdasarkan pengalaman dan gagasan dengan kreatif.
2. Menuliskan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan dengan tepat.

C. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar

Media : Aplikasi Ms. Teams, Power Point, Youtube, Lembar kerja di Google Classroom

Alat/Bahan : Laptop/Hp

Sumber Belajar : Internet, Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016, Video

Pembelajaran Menulis Teks Cerpen dengan link https://www.youtube.com/watch?v=7Rp4VRIG1d8 dan

stimulus https://www.youtube.com/watch?v=wxghtRt06Go.

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka, menyapa peserta didik, dan mengecek kehadiran.

2. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan apersepsi, menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. Serta memberikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh

dengan mempelajari materi menulis teks cerpen.

Kegiatan Inti ( 55 Menit )

Kegiatan Peserta didik difasilitasi untuk membaca dan mencermati contoh teks cerpen yang disajikan

Literasi melalui menu share screen aplikasi Ms. Teams link https://gg.gg/AYOBELAJARKPSSENIN

Critical Peserta didik difasilitasi untuk bertanya jawab tentang materi menulis teks cerpen dengan

Thinking pengalaman/gagasan sendiri yang sudah mereka simak melalui tayangan Youtube.

Collaboration Guru memberikan penguatan materi yang sebelumnya sudah peserta didik peroleh dari video
pembelajaran “Menulis Teks Cerpen” dalam youtube.

https://www.youtube.com/watch?v=7Rp4VRIG1d8

Creativity • Guru meminta siswa menyimak video tentang GenRe Indonesia, yang nantinya akan mereka

gunakan sebagai ide utama cerpen yang ditulis.

https://www.youtube.com/watch?v=wxghtRt06Go

• Peserta didik memilih salah satu tema dari permasalahan yang ada dalam video, terkait

dengan generasi muda Indonesia dan kependudukan.

• Peserta didik membuat kerangka cerpen.

• Peserta didik menulis cerpennya secara utuh, minimal 1.500 kata.

Communication • Peserta didik difasilitasi untuk membacakan cerpen yang ditulis
• Guru mengevaluasi hasil tulisan siswa dan memberikan penguatan

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik difasilitasi membuat rangkuman/simpulan pelajaran, refleksi, dan diinformasikan kegiatan

pembelajaran berikutnya, yaitu menyunting teks cerpen.

E. Penilaian Hasil Pembelajaran
• Penilaian Sikap berupa observasi kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan
mengumpulkan tugas.
• Penilaian Pengetahuan berupa observasi saat diskusi tanya jawab materi.
• Penilaian Keterampilan berupa penilaian produk berupa teks deskripsi hasil karya peserta didik.

Mengetahui Balikpapan, Oktober 2021
Guru Mata Pelajaran

Anazatul Naim, S.Pd.

HASIL PENUGASAN SISWA MEMBUAT CERPEN YANG BERISI ISU KEPENDUDUKAN PADA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Lebih Baik Tidak Lebih

Audrey Yulieka Arditha Sinaga

Matahari sedang berada di titik puncak terpanasnya, ketika Aku dan Ibu berjalan menuju rumah
seorang pengguna jasa cuci baju Ibu, untuk mencuci pakaiannya.

“Siang, Bu Yuyun. Pakaian yang siap dicuci sudah saya taruh dibelakang ya, Bu.”, ucap
seorang pengguna jasa cuci baju Ibu.

“Rinjani, kamu makin cantik saja. SMA dimana?”, tanya Ibu yang sama. Ibu ini baru
pindah ke Desa Angel Sugih, sehingga belum tahu jika aku tidak pernah duduk di bangku SMP.

Aku menatap dengan ekspresi kaget, bingung, tidak tahu kata-kata yang tepat untuk
menjawab pertanyaan tersebut. “Matur Nuwun, Budhe. Saya tidak melanjutkan SMA. Saya
hanya sampai SD.”, jawabku.

“Kenapa tidak lanjut? Zaman sekarang perempuan harus sekolah tinggi-tinggi, loh!”
“Saya bukan tidak mau. Tetapi tidak bisa, Budhe. Penghasilan Bapak dan Ibu saya tidak
cukup untuk menyekolahkan 6 anak sampai kuliah.”
Jawabanku yang satu ini akhirnya mengakhiri percakapan.
“Permisi, Budhe. Saya bantu Ibu saya dulu.”, pamitku dengan senyum. Aku membantu
Ibu mencuci pakaian yang ditumpuk diatas ember hitam yang sudah penuh tambalan Lakban,
tumpukannya bagaikan pohon cemara, hanya saja tingginya lebih pendek.

Matahari pun mulai terbenam. Langit biru mulai memerah, seperti sedang marah.
Cucian Budhe Rani pun selesai dicuci.

“Terimakasih ya, Bu Yuyun dan Rinjani.”, kata Budhe Rani sambil memberi Ibu
sejumlah uang, yang sudah pasti tidak sebanyak karyawan toko.

“Nggih Bu.”
“Terimakasih kembali, Budhe.”
Aku dan Ibu berjalan pulang menuju rumah, dan menyiapkan makan malam.

“Ajeng, Ranti, Banyu, Cakra, Dhika!”, teriak ibu memanggil.
Adik-adikku pun datang ke meja makan, tempat Ibu memanggil. Makan malam sudah
siap tersaji di meja makan. Ikan asin, tempe, tahu, sambal terasi. Menu sederhana andalan
keluarga Hardiyanta. Sederhana, namun nikmat. Sebab dimakan bersama-sama dengan rasa
syukur.

“Pak, Banyu boleh minta uang buat beli buku gambar tidak?”
“Buku gambar kamu sudah habis?”
“Sudah pak.”
“Banyu, Bapak sama Ibu mendukung 100% keinginan kamu di bidang seni. Tapi
maaf ya, nyu. Uang sisa bulan ini sudah dipakai buat beli buku tulis Dhika dan Ajeng.”,
jawab ibu.
“Hasil mencuci hari ini tidak ada lebih ya, Bu?”
“Cukup saja tidak. Masih kurang 300 ribu buat sekolah Ranti, Dhika, dan Ajeng.”,
ucap ibu dengan raut wajah lelah, sedih, dan kasihan.
“Pak, kok kita tidak terlahir kaya sih? Setiap Banyu perlu uang buat beli kebutuhan
Banyu yang bermanfaat, pasti tidak ada.”, kata Banyu dengan penuh emosi. Semua mata
terkejut menatap Banyu.

HASIL PENUGASAN SISWA MEMBUAT CERPEN YANG BERISI ISU KEPENDUDUKAN PADA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA

“Maaf Pak, Bu. Banyu tidak bermaksud.”
“Banyu, lahir tidak beruntung itu takdir. Tapi mati tidak beruntung itu salahmu.
Kalian memang hanya lulusan SD. Bukan berarti anak-anak Bapak akan menjadi sama
seperti Bapak. Bapak tidak akan terima itu. Bapakmu ini, sekolah saja tidak. Pekerjaan hanya
seorang buruh tani yang membajak sawah orang. Kalian harus lebih hebat dari Bapak. Tidak
duduk di SMP? Tidak masalah. Belajar sendiri menggunakan buku tetangga tidak apa kan?
Toh mereka dengan senang hati meminjamkan, bahkan memberi. Milikilah mimpi.
Pikirkanlah mimpi. Inginkanlah mimpi, Kejarlah, Usahakanlah, Berhasil-lah. Buatlah
rencana. Pikirkanlah masa depanmu. Jangan seperti Bapak. Bapak tidak memiliki rencana.
Dan jika sekarang Bapak membuat rencana, buat siapa? Buat kalian? Tidak. Rencana hidup
kalian, karir yang ingin kalian capai, masa depan kalian, itu kalian yang merencanakan.
Bapak dan Ibu hanya membantu memberi dukungan, saran, dan nasihat. Mempersiapkan
kalian agar siap melaksanakan rencana kalian. Anak banyak tidak salah, nak. Tapi kalian
harus siap secara keuangan, agar mereka dapat bersekolah setinggi mungkin. Kalau memang
pekerjaanmu tidak sanggup membiayai keluarga besar, 2 anak saja cukup. Tapi prioritasmu
sekarang, kejar cita-citamu. Rinjani, tulisan-tulisan kamu bagus, menyentuh hati, memotivasi.
Jangan sampai tulisan-tulisan tersebut hanya dibaca rayap yang siap memakan kertas
tersebut. Jadilah penulis hebat, publikasikan karyamu. Jangan takut dan jangan pernah
berpikir mustahil. Semua yang direncanakan dan dipikirkan itu dapat terwujud, asal
bersungguh-sungguh. Anak Bapak tidak boleh ada yang putus sekolah. Memang hanya
sampai Sekolah Dasar, tapi tamatilah Sekolah Dasar.”, jawab Bapak.

Suasana makan malam pun kembali penuh dengan canda tawa. Mulai dari detik itu,
aku berjanji kepada diriku sendiri, bahwa aku harus mengejar mimpiku, dan merencanakan
masa depanku. Agar hidupku tentram dan bahagia. Demi diriku, dan orang-orang disekitarku.

Dari Bapak, aku belajar untuk merencanakan masa depanku. Aku memang hanya
lulusan SD. Tapi kelak, anak-anakku harus bisa lulus S1. Aku memvisualisasikan diriku ke
dalam hidup yang aku impikan. Aku menginginkan mimpi tersebut, dan aku berusaha untuk
menggapainya. Hingga pada akhirnya, aku berhasil. Aku berhasil menjadi seorang penulis,
karya-karyaku dibaca dan dikagumi banyak orang. Rencanaku berjalan dengan lancar,
hidupku bahagia. Karena pesan Bapak pun terlaksana. Lebih baik tidak lebih, dari dua.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Nasional KPS

Mata Pelajaran : IPS
Sub tema : Dinamika kependudukan Indonesia /Jumlah dan persebaran penduduk

Kelas / Semester : VII/ Ganjil

Pertemuan : Ke - 3
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Kompetensi Dasar IPK

1.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka - Menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia yang terpapar
bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indoneia Covid-19
serta pengaruhnya terhadp kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya dan pendidikan. - Menganalisis penyebab penyebaran Covid 19
- Mencari solusi untuk mengatasi covid 19
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, - Menyajikan hasil telaah
bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang
Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia
dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning peserta didik dengan benar dapat: Mendeskripsikan,

menganalisis, dan mengevaluasi serta mencari solusi dengan adanya covid 19 dengan penuh tanggung jawab, dan rasa syukur;

serta menyajikan hasil telaah dengan percaya diri dan santun.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik melalui aplikasi Microsoft Teams melalui link http://gg.gg/AYOBELAJARKPS7RABU-JUMAT

, mengajak berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, serta mengecek kehadiran siswa yang aktif dalam pembelajaran tersebut.

2. Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar dan menjaga kesehatan ditengah pandemi covid 19.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di capai

Kegiatan Inti

1. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi Dinamika kependudukan Indonesia /Jumlah dan persebaran penduduk

2. Peserta didik melihat video materi yang dishare screen melalui layar leptop guru atau dapat melihat melalui https://youtu.be/3sSgsEFfPuk

3. Peserta didik & guru mendiskusikan tentang materi Dinamika kependudukan Indonesia /Jumlah dan persebaran penduduk

4. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari beberapa siswa

5. Masing-masing kelompok berdisuksi mengerjakan tugas melalui quizizz http://quizizz.com/join?gc=09888512 di kolom pekerjaan kelas di

google classroom

6. Peserta didik bekerja secara kelompok untuk membahas permasalahan dengan mengali informasi dari berbagai sumber

7. Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami di forum google classroom

8. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi tentang Dinamika kependudukan Indonesia /Jumlah dan persebaran penduduk

Penutup

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model

pembelajaran yang digunakan.
3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

4. Guru dan siswa menyimpul kan materi pelajaran Bersama sama.
5. Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk

dikumpulkan kepada guru.

6. Guru dan peserta didik mengucapkan salam .

C. PENILAIAN

 Sikap : Lembar pengamatan, Pengetahuan : LK peserta didik, Ketrampilan : Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Balikpapan, 8 Juli 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Ita Saripati, M.Pd. Maya Rahmawati, S.Pd.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi Waktu : 45 menit / 1 x pertemuan

Nama Kelompok/Individu : Anggota
Kelompok :

1. Al Maida Maheswari
2. Rodoau Edgar Kinsey Sinaga

3. Rafi Fahrezi
4. Rafa Akbar Ridwanullah

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, rangkuman materi, atau pada sumber informasi pendukung lainnya
2. Kerjakan soal secara berkelompok

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.18 Membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
3.1.19 Menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan social budaya.
4.1.7. Menyajikan hasil analisis tentang dinamika kependudukan dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
2. Peserta didik dapat menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pelajari materi di buku paket IPS kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2016 hal 38-41!

2. Pelajari juga informasi berikut!

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk antara lain, adalah: a.

Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan
daerahnya aman.

b. Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat
kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.

c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju
sehingga tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.

Sumber: https://sobatmateri.com/geografi/persebaran-dan-kepadatan-penduduk/

Dampak Sebaran Penduduk Yang Tidak Merata

Kondisi sebaran penduduk yang tidak merata berdampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, dan politik masyarakat. Pada daerah yang berpenduduk padat seringkali ditemukan pemukiman
kumuh, kemiskinan, dan kriminalitas sedangkan pada daerah yang jarang penduduknya cenderung terisolir
atau tertutup dari pengaruh dunia luar sehingga kurang bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan tidak bisa
mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.

Persebaran penduduk yang tidak merata juga akan menimbulkan terpusatnya kegiatan ekonomi pada
daerah tertentu saja. Pusat ekonomi biasanya berada pada daerah yang penduduknya paling padat. Hal ini
disebabkan karena adanya pembangunan yang terpusat hanya di kota-kota besar. Pembangunan Industri-
industri besar, pusat belanja, fasilitas jalan raya serta sarana dan prasarana transportasi lainnya sudah
tersedia lengkap. Berbeda lagi kondisi perekonomian di daerah yang berpenduduk sedikit. Kurangnya
fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat membuat daerah tersebut sulit untuk berkembang.
Walaupun begitu, pada daerah yang padat penduduknya bisa menimbulkan permasalahan ekonomi, seperti
pengangguran dan rendahnya tingkat pendapatan karena tingginya tingkat persaingan hidup di kota.

Pada sisi lain daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, budaya gotong-royong dan bekerja sama hasil
warisan dari nenek moyang terdahulu mulai meluntur dan hilang karena sifat individualis yang meliputi diri
masyarakat di perkotaan. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan kehilangan budaya asli mereka
karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut. Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke
daerah yang lebih padat yang multikultur sehingga kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau
melebur dengan budaya lainya dalam bentuk akulturasi dan asimilaisi.

Selain itu, secara politik distribusi jumlah penduduk yang tidak seimbang akan menimbulkan sistem politik
yang tidak seimbang pula: misalnya Jawa mempunyai wakil rakyat di DPR lebih banyak dari pada daerah lain,
padahal dari seperti kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera lebih luas daripada Jawa. Jadi keterwakilan
di DPR ini bisa terjadi ketimpangan.

3. Diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata? 3)
Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?

E. Lembar Jawaban
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?

Dikarenakan banyaknya pulau, maka persebaran penduduknya sulit merata
karena jangkauannya dan ruang gerak penduduknya dibatasi dengan perairan.

2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?
Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk yang tidak merata, di
antara:
1)Meningkatnya Polusi dan Menipisnya Sumber Daya
2)Memunculkan Pemukiman Liar
3)Timbul Masalah Ekonomi
4)Pencemaran Sungai
5)Daerah Berpenduduk Jarang Kekurangan Tenaga Kerja

3) Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?
1)Transmigrasi.
2)Program KB.
3)Penundaan usia kawin.
4)Seminar atau penyuluhan tentang KB dari BKKBN.
5)Menambah pengetahuan tentang kependudukan.
6)Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah.
7)Pemerataan pembangunan

Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap : Observasi/Jurnal

b. Pengetahuan: Tes Tulis, Penugasan

c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi dan
presentasi.

2. Instrumen penilaian
a. Sikap

1) Sikap Spiritual

Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi Dinamika Kependudukan Indonesia ini adalah
pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial mengamati aspek
disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

Petunjuk:
1.Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2.Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang Peserta Didik
3.Bubuhkan tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan sikap yang ditunjukkan peserta didik

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Indikator aspek
ketaqwaan.
• Sangat baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Kurang baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan

tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia. Indikator aspek disiplin
• Sangat baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Kurang baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar. Indikator aspek tanggung jawab
• Sangat baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta.
• Baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh/diminta.
• Kurang baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta. Indikator aspek percaya diri
• Sangat baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.
• Baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.

Kurangt baik dalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya,
atau menjawab pertanyaan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi Waktu : 45 menit / 1 x pertemuan

Nama Kelompok/Individu : Anggota
Kelompok :

1. Gabriel Deandri Bayangkara Sidabutar
2. Raisya Syarif

3. Elisabeth Sekar Hayuningrum
4. Nurul Azizah

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, rangkuman materi, atau pada sumber informasi pendukung lainnya
2. Kerjakan soal secara berkelompok

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.18 Membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
3.1.19 Menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan social budaya.
4.1.7. Menyajikan hasil analisis tentang dinamika kependudukan dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
2. Peserta didik dapat menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pelajari materi di buku paket IPS kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2016 hal 38-41!

2. Pelajari juga informasi berikut!

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk antara lain, adalah: a.

Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan
daerahnya aman.

b. Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat
kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.

c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju
sehingga tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.

Sumber: https://sobatmateri.com/geografi/persebaran-dan-kepadatan-penduduk/

Dampak Sebaran Penduduk Yang Tidak Merata
Kondisi sebaran penduduk yang tidak merata berdampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi,

budaya, dan politik masyarakat. Pada daerah yang berpenduduk padat seringkali ditemukan pemukiman
kumuh, kemiskinan, dan kriminalitas sedangkan pada daerah yang jarang penduduknya cenderung terisolir
atau tertutup dari pengaruh dunia luar sehingga kurang bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan tidak bisa
mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.

Persebaran penduduk yang tidak merata juga akan menimbulkan terpusatnya kegiatan ekonomi pada
daerah tertentu saja. Pusat ekonomi biasanya berada pada daerah yang penduduknya paling padat. Hal ini
disebabkan karena adanya pembangunan yang terpusat hanya di kota-kota besar. Pembangunan Industri-
industri besar, pusat belanja, fasilitas jalan raya serta sarana dan prasarana transportasi lainnya sudah
tersedia lengkap. Berbeda lagi kondisi perekonomian di daerah yang berpenduduk sedikit. Kurangnya
fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat membuat daerah tersebut sulit untuk berkembang.
Walaupun begitu, pada daerah yang padat penduduknya bisa menimbulkan permasalahan ekonomi, seperti
pengangguran dan rendahnya tingkat pendapatan karena tingginya tingkat persaingan hidup di kota.

Pada sisi lain daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, budaya gotong-royong dan bekerja sama hasil
warisan dari nenek moyang terdahulu mulai meluntur dan hilang karena sifat individualis yang meliputi diri
masyarakat di perkotaan. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan kehilangan budaya asli mereka
karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut. Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke
daerah yang lebih padat yang multikultur sehingga kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau
melebur dengan budaya lainya dalam bentuk akulturasi dan asimilaisi.

Selain itu, secara politik distribusi jumlah penduduk yang tidak seimbang akan menimbulkan sistem politik
yang tidak seimbang pula: misalnya Jawa mempunyai wakil rakyat di DPR lebih banyak dari pada daerah lain,
padahal dari seperti kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera lebih luas daripada Jawa. Jadi keterwakilan
di DPR ini bisa terjadi ketimpangan.

3. Diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata? 3)
Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?

E. Lembar Jawaban
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?

1)Kualitas tanah di sutau wilayah kurang baik, sehingga sulit dilakukan kegiatan
bercocok tanam
2)Keterediaan lapangan pekerjaan suatu wilayah terbatas atau lapangan pekerjaan
yang tidak tersedia tidak sesuai dengan jumlah kelompok usia produktif yang ada
3)Letak suatu pusat pemerintahan juga mempengaruhi sarana dan prasarana

2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?
Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk yang tidak merata, di
antara:
1)Meningkatnya Polusi dan Menipisnya Sumber Daya
2)Memunculkan Pemukiman Liar
3)Timbul Masalah Ekonomi
4)Pencemaran Sungai
5)Daerah Berpenduduk Jarang Kekurangan Tenaga Kerja

3) Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?
1)Transmigrasi.
2)Program KB.
3)Penundaan usia kawin.
4)Seminar atau penyuluhan tentang KB dari BKKBN.

Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap : Observasi/Jurnal

b. Pengetahuan: Tes Tulis, Penugasan

c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi dan
presentasi.

2. Instrumen penilaian
a. Sikap

1) Sikap Spiritual

Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi Dinamika Kependudukan Indonesia ini adalah
pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial mengamati aspek
disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

Petunjuk:
1.Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2.Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang Peserta Didik
3.Bubuhkan tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan sikap yang ditunjukkan peserta didik

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Indikator aspek
ketaqwaan.
• Sangat baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Kurang baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan

tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia. Indikator aspek disiplin
• Sangat baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Kurang baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar. Indikator aspek tanggung jawab
• Sangat baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta.
• Baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh/diminta.
• Kurang baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta. Indikator aspek percaya diri
• Sangat baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.
• Baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.
Kurangt baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya,
atau menjawab pertanyaan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi Waktu : 45 menit / 1 x pertemuan

Nama Kelompok/Individu : Anggota
Kelompok :

1. Ahmad Zaki Ramadhan Suradi
2. Joe Comerford

3. Geronimo Tristan Henlie
4. Fakhira Kirana Bachtiar

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, rangkuman materi, atau pada sumber informasi pendukung lainnya
2. Kerjakan soal secara berkelompok

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.18 Membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
3.1.19 Menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan social budaya.
4.1.7. Menyajikan hasil analisis tentang dinamika kependudukan dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di dunia;
2. Peserta didik dapat menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pelajari materi di buku paket IPS kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2016 hal 38-41!

2. Pelajari juga informasi berikut!

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk antara lain, adalah: a.

Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan
daerahnya aman.

b. Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat
kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.

c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju
sehingga tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.

Sumber: https://sobatmateri.com/geografi/persebaran-dan-kepadatan-penduduk/

Dampak Sebaran Penduduk Yang Tidak Merata
Kondisi sebaran penduduk yang tidak merata berdampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi,

budaya, dan politik masyarakat. Pada daerah yang berpenduduk padat seringkali ditemukan pemukiman
kumuh, kemiskinan, dan kriminalitas sedangkan pada daerah yang jarang penduduknya cenderung terisolir
atau tertutup dari pengaruh dunia luar sehingga kurang bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan tidak bisa
mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.

Persebaran penduduk yang tidak merata juga akan menimbulkan terpusatnya kegiatan ekonomi pada
daerah tertentu saja. Pusat ekonomi biasanya berada pada daerah yang penduduknya paling padat. Hal ini
disebabkan karena adanya pembangunan yang terpusat hanya di kota-kota besar. Pembangunan Industri-
industri besar, pusat belanja, fasilitas jalan raya serta sarana dan prasarana transportasi lainnya sudah
tersedia lengkap. Berbeda lagi kondisi perekonomian di daerah yang berpenduduk sedikit. Kurangnya
fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat membuat daerah tersebut sulit untuk berkembang.
Walaupun begitu, pada daerah yang padat penduduknya bisa menimbulkan permasalahan ekonomi, seperti
pengangguran dan rendahnya tingkat pendapatan karena tingginya tingkat persaingan hidup di kota.

Pada sisi lain daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, budaya gotong-royong dan bekerja sama hasil
warisan dari nenek moyang terdahulu mulai meluntur dan hilang karena sifat individualis yang meliputi diri
masyarakat di perkotaan. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan kehilangan budaya asli mereka
karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut. Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke
daerah yang lebih padat yang multikultur sehingga kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau
melebur dengan budaya lainya dalam bentuk akulturasi dan asimilaisi.

Selain itu, secara politik distribusi jumlah penduduk yang tidak seimbang akan menimbulkan sistem politik
yang tidak seimbang pula: misalnya Jawa mempunyai wakil rakyat di DPR lebih banyak dari pada daerah lain,
padahal dari seperti kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera lebih luas daripada Jawa. Jadi keterwakilan
di DPR ini bisa terjadi ketimpangan.

3. Diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata? 3)
Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?

E. Lembar Jawaban
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?

Penyebab persebaran penduduk Indonesia tidak merata adalah salah satunya karna lapangan
kerja yang tidak merata sehingga banyak penduduk Indonesia yang lebih memilih kerja di kota
yang laju perekonomian tinggi daripada desa.

2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?

Dampak yang ditimbulkan karena sebaran penduduk Indonesia tidak merata.
1) Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi, dimana beberapa daerah mempunyai pendapatan
yang tinggi sedangkan daerah yang lain mempunyai pendapatan yang rendah.
2) Tidak meratanya pembangunan, beberapa daerah mengalami pembangunan yang pesat
sedangkan ada daerah yang terhambat pembangunannya karena kekurangan penduduk dan
tenaga kerja.
3) Munculnya penggangguran di daerah perkotaan sedangkan daerah pedesaan kekurangan
tenaga kerja.

3) Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?
1)Transmigrasi.

2)Program KB.

3)Penundaan usia kawin.

4)Seminar atau penyuluhan tentang KB dari BKKBN.

Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap : Observasi/Jurnal

b. Pengetahuan: Tes Tulis, Penugasan

c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi dan
presentasi.

2. Instrumen penilaian
a. Sikap

1) Sikap Spiritual
Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi Dinamika Kependudukan Indonesia ini adalah
pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial mengamati aspek
disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

Petunjuk:
1.Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2.Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang Peserta Didik
3.Bubuhkan tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan sikap yang ditunjukkan peserta didik

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Indikator aspek
ketaqwaan.
• Sangat baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas

kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
• Kurang baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan

tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia. Indikator aspek disiplin
• Sangat baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
• Kurang baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar. Indikator aspek tanggung jawab
• Sangat baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta.
• Baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh/diminta.
• Kurang baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta. Indikator aspek percaya diri
• Sangat baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.
• Baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya, atau

menjawab pertanyaan.
Kurangt baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya,
atau menjawab pertanyaan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Nasional KPS Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)
Kelas/Semester Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1x pertemuan)
Materi Pokok : VIII (delapan)/II (dua)
: Membuat Poster

A. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prosedur menggambar poster dengan berbagai teknik
4.3 Menggambar poster dengan berbagai bahan dan teknik.

B. Tujuan Pembelajaran
• Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengetahui cara membuat gambar
poster dengan baik
• Setelah dilihatkan beberapa contoh, peserta didik dapat membuat poster dengan baik, sesuai tema
yang ditentukan, yaitu tentang kependudukan.

C. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar

Media : Aplikasi Ms. Teams, Power Point, Canva, Youtube, Lembar kerja di Google Classroom

Alat/Bahan : Laptop/Hp, alat dan bahan poster

Sumber Belajar : Internet, 2016, Video Pembelajaran sebagai stimulus tema poster

https://www.youtube.com/watch?v=qyANmx1asAs dan https://www.youtube.com/watch?v=wxghtRt06Go.

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka, menyapa peserta didik, dan mengecek kehadiran.

2. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan apersepsi, menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, dan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. Serta memberikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh

dengan mempelajari materi cara membuat gambar poster dengan baik.

Kegiatan Inti ( 55 Menit )

Kegiatan Peserta didik difasilitasi untuk membaca dan mencermati contoh gambar poster yang
Literasi disajikan melalui menu share screen aplikasi Ms. Teams link

https://gg.gg/AYOBELAJARKPSRABU.

Critical Peserta didik difasilitasi untuk bertanya jawab tentang materi membuat gambar poster
Thinking dengan baik yang sudah mereka simak melalui penjelasan guru.

Collaboration Guru memberikan penguatan materi yang sebelumnya sudah peserta didik tentang cara

membuat gambar poster dengan baik.

Creativity  Guru meminta siswa menyimak video tentang GenRe Indonesia, yang nantinya akan mereka
gunakan sebagai ide membuat gambar poster

https://www.youtube.com/watch?v=qyANmx1asAs dan
https://www.youtube.com/watch?v=wxghtRt06Go

 Peserta didik memilih salah satu tema terkait kependudukan
 Peserta didik membuat gambar poster secara mandiri

Communication  Peserta didik difasilitasi untuk mempresentasikan hasil gambar posternya
 Guru mengevaluasi hasil gambar poster siswa dan memberikan penguatan

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik difasilitasi membuat rangkuman/simpulan pelajaran, refleksi, dan diinformasikan kegiatan

pembelajaran berikutnya.

E. Penilaian Hasil Pembelajaran
 Penilaian Sikap berupa observasi kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan
mengumpulkan tugas.

 Penilaian Pengetahuan berupa observasi saat diskusi tanya jawab materi.
 Penilaian Keterampilan berupa penilaian produk berupa teks deskripsi hasil karya peserta didik.

Balikpapan, Oktober 2021

Mengetahui


Click to View FlipBook Version