The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Juknis No. 15 Tahun 2021 ttg Pedoman KKPKK-compressed

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by linda zerlinda, 2023-06-26 11:11:33

Juknis No. 15 Tahun 2021 ttg Pedoman KKPKK-compressed

Juknis No. 15 Tahun 2021 ttg Pedoman KKPKK-compressed

198 nal dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian ikalikan dengan 4 (19*4) kemudian dikalikan 100 al dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian ikalikan dengan 4 (27*4) kemudian dikalikan 100 han jumlah kinerja, maka dilanjutkan dengan bobot esehatan yakni 40%. h perbandingan ekuitas dengan total asset dikalikan ebih kecil dari 10% memperoleh nilai 4 dengan angka angka skor rasio Ekuitas terhadap Total Aset mengacu


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 4.1 Penetapan rasio, nilai, kategori dan s Rasio ( %) Nilai > 30 1 20 < X < 30 2 10 < X < 20 3 0 < X < 10 4 b rasio Kecukupan Modal 1). Rasio kecukupan modal adalah perbanding menurut risiko 2) Menghitung nilai modal sendiri (modal in dengan modal sendiri dengan cara menj koperasi yang ada dalam neraca dengan bob Tabel 4.2 Modal inti dan modal pelengkap No Komponen Modal Ni (R (1) (2) (3 MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP: 1. Modal anggota a.Simpanan pokok b.Simpanan wajib 2. Modal penyetaraan 3. Cadangan umum 4. Cadangan tujuan risiko


199 skor Rasio Ekuitas terhadap Total Aset Kategori Kredit Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 gan antara modal yang diakui dengan Aset tertimbang ti) dan modal pelengkap yang karakteristiknya sama njumlahkan hasil perkalian setiap komponen modal bot pengakuannya. Koperasi ilai Rp) Bobot Pengakuan (%) Modal Yang diakui (Rp) 3) (4) (3) x (4) 100 100 100 100 50


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 5. Modal sumbangan 6. SHU belum dibagi JUMLAH Tabel 4.3 Modal inti dan modal pelengkap No Komponen Modal (1) (2) MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP 1. Modal disetor 2. Modal tetap tambahan 3. Cadangan umum 4. Cadangan tujuan risiko 5. Hasil usaha belum dibagi JUMLAH


200 100 50 USP Koperasi Nilai (Rp) Bobot Pengakuan (%) Modal Yang diakui (Rp) (3) (4) (3) x (4) 100 100 100 50 50


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 4.4 Menghitung ATMR 1) Menghitung nilai ATMR diperoleh dengan c yang ada dalam neraca dengan bobot risiko No Komponen Aset (1) (2) 1. Kas 2. Bank 3. Deposito (Simpanan berjangka) 4. Simpanan Sukarela pada Koperasi Lain 5. Simpanan Berjangka pada Koperasi Lain 6. Surat Berharga 7. Piutang Pinjaman Anggota 8. Piutang ,Pinjaman dan atau pembiayaan Non Anggota / Calon Anggota 9. Piutang, Pinjaman dan atau pembiayaan pada Koperasi Lain 10. Penyisihan Piutang, pinjaman dan/pembiayaan tak tertagih 11. Beban Dibayar Dimuka 12. Pendapatan Akan Diterima 13. Aset lancar lainnya


201 cara menjumlahkan hasil perkalian nilai nominal Aset o masing-masing komponen Aset. Nilai (Rp) Bobot Risiko (%) Aset tertimbang (Rp) (3) (4) (3) x (4) 0 0 20 0 20 50 100 100 100 0 0 50 0


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 14. Penyertaan Pada Koperasi Sekunder / Lainnya 15. Investasi Saham / Obligasi Jangka Panjang 16. Investasi Jangka Panjang Lain 17. Aset Tetap JUMLAH 2) Untuk rasio Kecukupan modal lebih angka skor 1, untuk setiap penetapan kepada tabel dibawah ini. Tabel 4.5 Penetapan rasio, nilai, kategori d Rasio Modal (%) Nilai ≥ 8 1 6 ≤ x < 8 2 4 ≤ x < 6 3 < 4 4 II. Kecukupan Pengelolaan Modal a. Modal Pinjaman dan / dana syirkah temporer 1) Rasio Modal Pinjaman dan/dana syirk perbandingan modal pinjaman dengan total a. Modal pinjaman dan/dana syrikah temporer Rp. 1,586,226,275.9 x 100% b. Total aset Rp. 2,825,000,000


202 100 100 100 100 kecil sama dengan 4 % memperoleh nilai 4 dengan n nilai dan angka skor rasio Kecekupan modal mengacu dan skor rasio Kecukupan Modal Kategori Kredit Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 Anggota tehadap Total Aset kah temporer Anggota tehadap Total Aset adalah l asset dikalikan dengan 100%.


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 2) Untuk rasio Modal Pinjaman dan/dana syi dari 10% memperoleh nilai 4 dengan angka rasio Modal Pinjaman Anggota tehadap Total Tabel 4.6 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Anggota tehadap Total Aset Rasio ( %) Nilai > 30 1 20 < X < 30 2 10 < X < 20 3 0 < X < 10 4 b Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas 1) Rasio Kewajiban Jangka Panjang terhada panjang dengan ekuitas dikalikan dengan 10 2) Untuk rasio Kewajiban Jangka Panjang terh 4 dengan angka skor 1, untuk setiap pene Panjang terhadap Ekuitas mengacu kepada a. Kewajiban jk panjang Rp. 1,586,226,275.9 x 100% b. Modal sendiri/ekuitas Rp. 2,825,000,000


203 rkah temporer Anggota tehadap Total Aset lebih kecil a skor 1, untuk setiap penetapan nilai dan angka skor l Aset mengacu kepada tabel dibawah ini skor Modal Pinjaman dan / dana syirkah temporer Kategori Kredit Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 ap Ekuitas adalah perbandingan kewajiban jangka 00%. hadap Ekuitas lebih besar dari 150% memperoleh nilai etapan nilai dan angka skor rasio Kewajiban Jangka tabel dibawah ini.


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 4.7 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor Rasio ( %) Nilai Kat x < 100 1 Se 100 < X < 125 2 Cuku 125 < X < 150 3 Kuran >150 4 Tidak c Modal Lembaga terhadap Total Aset 1) Rasio Modal Lembaga terhadap Total Aset a dikalikan dengan 100 %. 2) Untuk rasio Lembaga terhadap Total Aset skor 1, untuk setiap penetapan nilai dan a mengacu kepada tabel dibawah ini Tabel 4.8 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor Rasio ( %) Nilai ≥ 10 1 7 < X < 10 2 4 < X < 7 3 K 0 < X < 4 4 8) Perhitungan jumlah keseluruhan permodalan permodalan dibagi dengan jumlah indikator seb a. Modal lembaga Rp. ####### x 100% b. Total aset Rp. #######


204 Kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas tegori Kredit ehat 4 up Sehat 3 ng Sehat 2 k Sehat 1 dalah perbandingan modal lembaga dengan total asset lebih kecil dari 4% memperoleh nilai 4 dengan angka angka skor rasio modal Lembaga terhadap Total Aset Modal Lembaga terhadap Total Aset Kategori Kredit Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 adalah dengan menjumlahkan angka skor pada aspek bagai berikut :


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 9) KUK 1 dan 2 simpan pinjam konvensional dan banyaknya jumlah indikator dikalikan dengan mendapatkan skor. 10) KUK 3 dan 4 simpan pinjam konvensional da banyaknya jumlah indikator dikalikan dengan mendapatkan skor. 11) KUK 1 dan 2 non simpan pinjam konvension antara banyaknya jumlah indikator dikalikan untuk mendapatkan skor. 12) KUK 3 dan 4 non simpan pinjam konvension antara banyaknya jumlah indikator dikalikan untuk mendapatkan skor. 13) Setelah mendapatkan perhitungan keseluruhan pengakuan dalam keseluruhan pemeriksaan ke


205 n syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian antara n 4 (4*4) kemudian hasil dikalikan dengan 100 untuk n syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian antara n 4 (5*4) kemudian hasil dikalikan dengan 100 untuk nal dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian dengan 4 (3*4) kemudian hasil dikalikan dengan 100 al dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan pekalian dengan 4 (4*4) kemudian hasil dikalikan dengan 100 n jumlah permodalan, maka dilanjutkan dengan bobot esehatan yakni 15 %.


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 G. PENETAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KOPE Berdasarkan hasil perhitungan penilaian terhada Tata Kelola, Profil Risiko, Kinerja Keuangan da menetapkan predikat tingkat pemeriksaan keseha yaitu Sehat, Cukup Sehat, Dalam Pengawasan, nilai, skor dan predikat tingkat pemeriksaan keseh Tabel 4. 9. Penetapan bobot, nilai, skor dan predik ASPEK BOBOT NILAI TATA KELOLA 30% 24,00 ≤ x < 3 19.80 ≤ x < 24 15.30 ≤ x < 19 < 15.30 PROFIL RISIKO 15% 12,00 ≤ x < 15 9,90 ≤ x < 12, 7.65 ≤ x < 9,9 < 7.65 KINERJA KEUANGAN 40% 32,00 ≤ x < 40 26.40 ≤ x < 32 20.40 ≤ x < 26 < 20.40 PERMODALAN 15% 12,00 ≤ x < 15 9,90 ≤ x < 12, 7.65 ≤ x < 9,9 < 7.65


206 ERASI ap 4 Aspek Pemeriksaan Kesehatan Koperasi yaitu, an Permodalan.Skor dimaksud dipergunakan untuk atan Koperasi, yang dibagi dalam 4 (empat) kategori, dan Dalam Pengawasan Khusus. Penetapan bobot, hatan koperasi tersebut adalah sebagai berikut: kat tingkat pemeriksaan kesehatan Koperasi SKOR KATEGORI/ PREDIKAT 30 4,00 9.80 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51 SEHAT CUKUP SEHAT DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS 5,00 ,00 90 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51 SEHAT CUKUP SEHAT DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS 0,00 2,00 6.40 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51 SEHAT CUKUP SEHAT DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS 5,00 ,00 90 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51 SEHAT CUKUP SEHAT DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS


Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 TOTAL SKOR DAN PREDIKAT PENILAIAN KESEHATAN 100% 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51


207 0 0 6 80 ≤ x < 100 66 ≤ x < 80 51 ≤ x < 66 < 51 SEHAT CUKUP SEHAT DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KHUSUS


Click to View FlipBook Version