148 URAN KONDISI NILAI kala n Risiko oran hasil indaklanjut Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 itas Terpenuhi/Tidak Terpenuhi rsetujuan n Risiko ngurus dan rkala. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 terhadap s atas men Risiko memastikan da rapat Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 jakan n, dan berkala. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 n untuk rlukan dalam s. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 upan gsi men Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU likuiditas. Koperasi memiliki prosedur Man Risiko likuiditas dan penetapan likuiditas yang ditetapkan oleh Pengurus telah menerapkan keb pengelolaan SDM dalam rangka Manajemen Risiko likuiditas. Pengurus telah menyusun kebi internal yang mendukung terse fungsi ketersediaan likuiditas, m perhatian terhadap ketentuan p perundang- undangan perkoper Penanganan permasalahan Risi konsentrasi likuiditas, pencegah ketergantungan terhadap sumb pendanaan tertentu, dan disus mempertimbangk an visi, misi, dan kompleksitas bisnis, serta SDM. c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Koperasi telah memiliki sistem i Manajemenlikuiditas yang mend pengurus dalam pengambilan k terkait Risiko likuiditas. sistem pengendalian intern terh likuiditas telah dilaksanakan Koperasi memiliki kebijakan da penyelenggaraan teknologi infor mitigasi risiko likuiditas.
149 URAN KONDISI NILAI najemen n limit Risiko pengurus Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 bijakan a penerapan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ijakan elenggaranya memberikan peraturan rasian. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 iko han ber sun dengan skala usaha kecukupan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 informasi dukung keputusan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 hadap Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 an prosedur rmasi terkait Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU Melaksanakan audit secara berk terhadap penerapan Manajemen likuiditas, menyampaikan lapor audit intern, dan memastikan t atas temuan pemeriksaan. 5 Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Reputa a Pengawasan oleh pengurus dan pengawas koperasi Pengawas telah memberikan pe terhadap kebijakan Manajemen reputasi yang disusun oleh pen melakukan evaluasi secara ber Pengawas melakukan evaluasi t pertanggungjawaban pengurus pelaksanaan kebijakan Manajem reputasi secara berkala dan me tindak lanjut hasil evaluasi pad anggota. Pengurus telah menyusun kebij Manajemen Risiko reputasi, me secara konsisten, dan melakuka pengkinian secara berkala. Pengurus memiliki kemampuan mengambil tindakan yang diper rangka mitigasi Risiko lreputasi b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko Koperasi telah memiliki kecuku organisasi yang menangani fung operasional dan fungsi Manajem reputasi.
150 URAN KONDISI NILAI kala n Risiko ran hasil indaklanjut Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 asi ersetujuan n Risiko ngurus dan rkala. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 terhadap s atas men Risiko mastikan da rapat Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 jakan elaksanakan an Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 n untuk rlukan dalam i Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 upan gsi men Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU Koperasi memiliki prosedur Man Risiko reputasi dan penetapan l reputasiyang ditetapkan oleh pe Pengurus telah menerapkan keb pengelolaan SDM dalam rangka Manajemen Risiko reputasi. Pengurus telah menyusun kebi internal yang mendukung terse fungsi penjagaan reputasi, mem perhatian terhadap ketentuan p perundang- undangan. Menerapkan prinsip transparan peningkatan kualitas pelayanan dan disusun dengan mempertim visi, misi, koperasi c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Koperasi telah memiliki sistem i Manajemen reputasi yang mend pengurus dalam pengambilan k terkait Risiko reputasi. sistem pengendalian intern terh reputasi telah dilaksanakan Koperasi memiliki kebijakan da penyelenggaraan teknologi infor mitigasi risiko reputasi
151 URAN KONDISI NILAI najemen limit Risiko engurus Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 bijakan a penerapan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ijakan elenggaranya mberikan peraturan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 nsi dan n anggota, mbangk an Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 informasi dukung keputusan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 hadap Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 an prosedur rmasi terkait Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU Melaksanakan audit secara berk terhadap penerapan Manajemen reputasi, menyampaikan lapora audit intern, dan memastikan t atas temuan pemeriksaan. 6 Kualitas Penerpan Manajemen Risiko Strategik a Pengawasan oleh pengurus dan pengawas koperasi Pengawas telah memberikan pe terhadap kebijakan Manajemen strategik yang disusun oleh pen melakukan evaluasi secara ber Pengawas melakukan evaluasi t pertanggungjawaban pengurus pelaksanaan kebijakan Manajem strategik secara berkala dan me tindak lanjut hasil evaluasi pad anggota. Pengurus telah menyusun kebij Manajemen Risiko strategik, m secara konsisten, dan melakuka pengkinian secara berkala. Pengurus memiliki kemampuan mengambil tindakan yang diper rangka mitigasi Risiko strategik b Kebijakan, Prosedur dan Limit Risiko Koperasi telah memiliki kecuku organisasi yang menangani fung operasional dan fungsi Manajem
152 URAN KONDISI NILAI kala n Risiko an hasil indaklanjut Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 k Terpenuhi/Tidak Terpenuhi ersetujuan n Risiko ngurus dan rkala. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 terhadap s atas men Risiko emastikan da rapat Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 jakan melaksanakan an Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 n untuk rlukan dalam k. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 upan gsi men Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU strategik. Koperasi memiliki prosedur Man Risiko strategik dan penetapan strategik yang ditetapkan oleh p Pengurus telah menerapkan keb pengelolaan SDM dalam rangka Manajemen Risiko strategik. Pengurus telah menyusun kebi internal yang mendukung terse fungsi pengelolaan manajemen strategik, memberikan perhatia ketentuan peraturan perundangundangan. c Proses dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Koperasi telah memiliki sistem i Manajemen strategik yang men pengurus dalam pengambilan k terkait Risiko strategik. sistem pengendalian intern terh strategik telah dilaksanakan Koperasi memiliki kebijakan da penyelenggaraan teknologi infor mitigasi risiko strategik
153 URAN KONDISI NILAI najemen n limit Risiko pengurus Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 bijakan a penerapan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ijakan elenggaranya risiko an terhadap g Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 informasi ndukung keputusan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 hadap Risiko Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 an prosedur rmasi terkait Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 NO VARIABEL DAN INDIKATOR PENGUKURAN INDIKATOR PENGUKU Melaksanakan audit secara berk terhadap penerapan Manajemen strategik, menyampaikan lapora audit intern, dan memastikan t atas temuan pemeriksaan. 1. Izin usaha simpan pinjam pada usaha simpan pinjam 2. kantor cabang pada usaha simpan pinjam diganti de
154 URAN KONDISI NILAI kala n Risiko an hasil indaklanjut Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 m diganti dengan izin usaha engan kantor atau tempat pelayanan
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 * Suplemen untuk sub indikator prinsip Syariah pad a Manajemen Pengawas Syariah Adanya Dewan Pengawas S dengan SK pengangkatan Syariah) Pertemuan kelompok yang Pengawas, Dewan Pengawas Karyawan, pendiri dan diselenggarakan secara berkala daftar hadir dan agenda kelompok). Frekuensi rapat Dewan Penga membicarakan ketepatan pola yang dijalankan pengelola dibuktikan dengan daftar hadi Dewan Pengawas Syariah) Melakukan penilaian terhadap Membuat laporan internal peng Memastikan kesesuaian ke Koperasi terhadap fatwa DSN Menyampaikan laporan pengaw Menilai aspek syariah produk Koperasi Menilai opini syariah Melakukan diskusi berkala den DPS mempunyai keahlian syariah dan audit
155 da sektor riil Syariah (dibuktikan Dewan Pengawas Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 dihadiri Pengurus, Syariah, Pengelola, anggota yang a (dibuktikan dengan acara pertemuan Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 awas Syariah untuk aktivitas penjualan dalam 1 tahun ir dan agenda rapat Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 kondisi koperasi Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 gawasan Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 egiatan operasional Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 wasan kepada DSN Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 k yang dikeluarkan Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 ngan pengurus Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0 dibidang ekonomi Terpenuhi Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 b Manajemen Pengelolaan Aset Syariah Produk/jasa yang dijual telah m sertifikasi halal dari lembaga ya Penempatan dana pada lembag (dibuktikan dengan laporan pen Komposisi modal penyertaan da berasal dari lembaga keuangan dengan laporan sumber dana) Nisbah bagi hasil yang ditetapk diketahui dengan jelas (di awal persentase (%) yang jelas dan k pihak (setiap pihak yang beraka periode akad atau saat pembag pembagian/share dengan nomi berdasarkan persentase/nisbah Dalam mengatasi piutang berm pendekatan syariah (konfirmasi (pihak yang mengelola harta) de (pihak yang berhutang) Koperasi syariah melakukan inv panjang pada lembaga keuanga melebihi 20% Pelaksanaan prinsip syariah da penghimpunan dana dan penju pelayanan jasa B Manajemen SDM Syariah Manajemen Koperasi memiliki s ekonomi dan atau keuangan sy dikeluarkan oleh pihak yang ko dengan sertifikat)
156 mendapatkan ang berwenang Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ga keuangan syariah nurunan dana) Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 an atau pembiayaan n syariah (dibuktikan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 kan Koperasi dapat l periode akad Hak konsist bagi seluruh ad tahu), di akhir giaan hasil, inal yang jelas yang h Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 masalah digunakan i dengan mudharib engan muqtaridh Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 vestasi jangka an syariah tidak Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 alam kegiatan ualan produk/serta Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 sertifikat pendidikan yariah yang ompeten (dibuktikan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep. 1.4 Sesdep1 "Pengurus dan pengawas memp dan kompetensi terkait dengan Pengurus dan pengawas mempu dan kompetensi terkait aspek s tanggungjawab/posisi jabatann Pengurus menyiapkan dana un pelatihan kepada para pengelol dengan kompetensi dalam ekon keuangan syariah Pengurus menyiapkan dana un pendidikan kepada para anggo dengan ekonomi dan atau keua c Sosial dan Kebajikan Meningkatnya titipan ZIS dari a dengan laporan penerimaan titi anggota) Meningkatnya pemahaman dan terhadap keunggulan sistem sy waktu (dibuktikan dengan adan peningkatan partisipasi mudha Meningkatnya kesejahteraan an (dibuktikan dengan peningkata anggota) Meningkatnya pemberdayaan e atas keberadaaan Koperasi (dib program kerja Koperasi dalam b pemberdayaan ekonomi masyar Koperasi mempunyai program k memajukan usaha anggotanya
157 punyai pemahaman aspek Syariah. unyai pemahaman yariah sesuai nya. Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ntuk pembinaan, a Koperasi terkait nomi dan atau Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 ntuk pembinaan, dan ota Koperasi terkait angan syariah Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 anggota (dibuktikan ipan ZIS dari Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 n kesadaran anggota yariah dari waktu ke nya laporan arib di Koperasi Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 nggota Koperasi an pendapatan Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 konomi masyarakat buktikan dengan bidang rakat Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0 kerja dalam Terpenuhi/Tidak Terpenuhi 1/0
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 F. Tata cara Penetapan Skor 1. Tata Kelola a. Pemeriksaan aspek tata kelola koperasi mel 1) Prinsip Koperasi 2) Kelembagaan 3) Manajemen b. Perhitungan nilai kredit didasarkan kepada kelola terhadap seluruh variabel dengan kom a) Prinsip koperasi 7 (tujuh) indikator den butir pertanyaan jika terpenuhi akan b Kemudian jawaban dari butir pertanyaan jumlah butir pertanyaan. Hasil dari p dikalikan 100 persen. Jika hasil rasio mendapatkan nilai 1, setiap penurunan diberikan nilai dari rentang 1 sampai 4. menunjukkan kategori cukup sehat. Nil menunjukkan kategori yang tidak sehat. apabila koperasi mendapatkan nilai 1 mendapatkan nila 2 maka akan mendapa akan mendapatkan skor 2 dan jika kop skor 1. Sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 1. 1 Penetapan rasio, nilai, kategori d Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
158 liputi beberapa variable yaitu: a hasil pemeriksaan atas jawaban indikator aspek tata mposisi indikator sebagai berikut : ngan 28 butir pertanyaan, untuk setiap jawaban dari ernilai 1 dan jika tidak memenuhi diberikan nilai 0. n ini akan dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya pembagian ini akan menghasilkan rasio kemudian lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka n 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Setiap rasio Nilai 1 menunjukkan kelompok kategori sehat. Nilai 2 ai 3 menunjukkan kategori kurang sehat dan nilai 4 Untuk skor masing-masing indikator dan pertanyaan 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika koperasi atkan skor 3, jika koperasi mendapatkan nilai 3 maka perasi mendapatkan nilai 4 maka akan mendapatkan dan skor Prinsip Koperasi Skor 4 3 2 1
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 b) Kelembagaan 5 (lima) indikator dengan pertanyaan jika terpenuhi akan bernilai 1 jawaban dari butir pertanyaan ini akan butir pertanyaan. Hasil dari pembagian persen. Jika hasil rasio lebih kecil sama d setiap penurunan 25 % maka nilai aka rentang 1 sampai 4. Nilai 1 menunjuk kategori cukup sehat. Nilai 3 menunjuk kategori yang tidak sehat. Untuk sko koperasi mendapatkan nilai 1 maka akan 2 maka akan mendapatkan skor 3, jika k skor 2 dan jika koperasi mendapatkan n tabel di bawah ini: Tabel 1. 2 Penetapan rasio, nilai, kategori Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat c) Manajemen 5 (lima) indikator dengan 1 pertanyaan jika terpenuhi akan bernilai 1 jawaban dari butir pertanyaan ini akan butir pertanyaan. Hasil dari pembagian persen. Jika hasil rasio lebih kecil sama d
159 30 butir pertanyaan, untuk setiap jawaban dari butir 1 dan jika tidak memenuhi diberikan nilai 0. Kemudian dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya jumlah ini akan menghasilkan rasio kemudian dikalikan 100 dengan 100 dan di atas 75 maka mendapatkan nilai 1, an ditambahkan 1. Setiap rasio diberikan nilai dari kkan kelompok kategori sehat. Nilai 2 menunjukkan kkan kategori kurang sehat dan nilai 4 menunjukkan r masing-masing indikator dan pertanyaan apabila n mendapatkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nila koperasi mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan nilai 4 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana i dan skor Kelembagaan Skor 4 3 2 1 19 butir pertanyaan, untuk setiap jawaban dari butir 1 dan jika tidak memenuhi diberikan nilai 0. Kemudian dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya jumlah ini akan menghasilkan rasio kemudian dikalikan 100 dengan 100 dan di atas 75 maka mendapatkan nilai 1,
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 setiap penurunan 25 % maka nilai aka rentang 1 sampai 4. Nilai 1 menunjuk kategori cukup sehat. Nilai 3 menunjuk kategori yang tidak sehat. Untuk sko koperasi mendapatkan nilai 1 maka akan 2 maka akan mendapatkan skor 3, jika k skor 2 dan jika koperasi mendapatkan n tabel di bawah ini: Tabel 1. 3 Penetapan rasio, nilai, kategori d Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat d) Perhitungan jumlah keseluruhan tata k aspek prinsip koperasi, kelembagaan, banyaknya indikator dikali dengan 4. Ha mendapatkan nilai poin. e) Perhitungan jumlah keseluruhan tata menjumlahkan angka skor pada aspek p prinsip syariah kemudian dibagi denga dengan 4. Hasil pembagian kemudian dik f) Setelah mendapatkan perhitungan kesel bobot pengakuan dalam keseluruhan pem
160 an ditambahkan 1. Setiap rasio diberikan nilai dari kkan kelompok kategori sehat. Nilai 2 menunjukkan kkan kategori kurang sehat dan nilai 4 menunjukkan r masing-masing indikator dan pertanyaan apabila n mendapatkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nila koperasi mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan nilai 4 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana dan skor Manajemen Skor 4 3 2 1 elola adalah dengan menjumlahkan angka skor pada dan manajemen kemudian dibagi dengan jumlah asil pembagian kemudian dikalikan dengan 100 untuk a kelola dengan prinsip syariah adalah dengan prinsip koperasi, kelembagaan, dan manajemen serta an jumlah indikator pada variabel tata kelola dikali kalikan dengan 100 untuk mendapatkan poin. luruhan jumlah tata kelola, maka dilanjutkan dengan meriksaan kesehatan yakni 30 %.
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 2. Profil Risiko a. Pemeriksaan profil risiko meliputi beberapa a) Risiko inheren b) Kualitas penerapan manajemen risiko b. Perhitungan nilai Pinjaman risiko inheren indikator aspek risiko inheren terhadap se berikut (indikator terlampir): a) Risiko Pinjaman/pembiayaan terdapat 2 1) Aset produktif terhadap total asset, komposisi aset produktif yang dimili produktif adalah penyediaan dana dal dalam bentuk pembiayaan, Sertifikat lain.(2) Definisi total aset adalah jumla Semakin tinggi persentase komposisi, semakin besar kemungkinan koperasi lawan (bank dan non bank) dalam mem Tabel 2. 1 Penetapan rasio, nilai, katego Rasio (%) Nilai Kategori 0 < X ≤ 95 1 Sehat 95 < X ≤ 97 2 Cukup Seh 97 < X ≤ 99 3 Kurang Seh > 99 4 Tidak Seha 2) Piutang, Pinjaman dan/Pembiayaan y terhadap komposisi pembiayaan yang (1) Definisi pembiayaan yang diberika anggota atau non anggota. (2) Definisi
161 komponen yaitu: didasarkan kepada hasil pemeriksaan atas jawaban luruh komponen dengan komposisi indikator sebagai (dua) indikator Dalam parameter ini, dilakukan penilaian terhadap iki, dibandingkan dengan total aset. (1) Definisi aset am mata uang rupiah untuk memperoleh penghasilan, t Bank Indonesia (SBI), dan penempatan pada bank ah aset pada laporan posisi keuangan koperasi. , koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena mengalami Risiko pembiayaan akibat kegagalan pihak menuhi kewajiban. ori dan skor Aset produktif terhadap total asset i Skor 4 hat 3 hat 2 at 1 yang diberikan terhadap total aset produktif, Penilaian g diberikan, dibandingkan dengan total aset produktif. an adalah seluruh pembiayaan yang diberikan kepada i total aset produktif adalah penyediaan dana koperasi
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 dalam mata uang rupiah untuk mem penempatan pada koperasi, bank la koperasi memiliki Risiko yang semaki mengalami Risiko pembiayaan akib memenuhi kewajiban kepada koperasi Tabel 2. 2 Penetapan rasio, nilai, katego diberikan terhadap total aset produkti Rasio (%) Nilai Kategori 0 < X ≤ 75 1 Sehat 75 < X ≤ 85 2 Cukup Seh 85 < X ≤ 95 3 Kurang Seh > 95 4 Tidak Seha b) Risiko operasional terdapat 2 (dua) indika indikator akan bernilai 1 atau 0. Kemud dibagi berdasarkan banyaknya jumlah menghasilkan rasio, jika hasil rasio le mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini: Tabel 2. 3 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
162 mperoleh penghasilan, dalam bentuk pembiayaan, dan ain. Semakin tinggi persentase komposisi rasio ini, in tinggi karena semakin besar kemungkinan koperasi bat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam i. ori dan skor Piutang, Pinjaman dan/Pembiayaan yang if i Skor 4 hat 3 hat 2 at 1 ator dengan sub indikator 8, untuk setiap jawaban sub dian jawaban dari sub indikator ini akan dijumlah dan h sub indikator. Hasil dari pembagian ini akan ebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nila 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor Risiko Operasional Skor 4 3 2 1
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 c) Risiko kepatuhan terdapat 2 (dua) indika indikator akan bernilai 1 atau 0. Kemud dibagi berdasarkan banyaknya jumlah menghasilkan rasio, jika hasil rasio le mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 4 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat d) Risiko likuiditas terdapat 3 (tiga) indikato 1) Aset likuid terhadap total asset, mela dimiliki, dibandingkan dengan total a koperasi memiliki Risiko yang semaki likuiditas akibat tidak memiliki aset lik Tabel 2. 5 Penetapan rasio, nilai, kategori Rasio (%) Nilai Kategori >15 1 Sehat 11 < X ≤ 15 2 Cukup Seh 6 < X ≤ 10 3 Kurang Seh 0 < X ≤ 5 4 Tidak Seha
163 ator dengan sub indikator 8, untuk setiap jawaban sub dian jawaban dari sub indikator ini akan dijumlah dan h sub indikator. Hasil dari pembagian ini akan ebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor Risiko Kepatuhan Skor 4 3 2 1 or akukan penilaian terhadap komposisi aset likuid yang aset. Semakin rendah persentase komposisi rasio ini, in tinggi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko kuid yang memadai dan skor Aset likuid terhadap total asset i Skor 4 hat 3 hat 2 at 1
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 2) Aset likuid terhadap kewajiban lancar koperasi, dibandingkan kewajiban la dimiliki dalam memenuhi kewajiba memiliki Risiko yang semakin tinggi k akibat koperasi tidak memiliki aset lik Tabel 2. 6 Penetapan rasio, nilai, kategori Rasio (%) Nilai Kategori >21 1 Sehat 15 X ≤ 21 2 Cukup Seh 8 < X ≤ 14 3 Kurang Seh 0 < X ≤ 7 4 Tidak Seha 3) Penilaian terhadap seberapa luas pendanaan yang dapat digunakan jik jawaban sub indikator akan bernilai akan dijumlah dan dibagi berdasa pembagian ini akan menghasilkan ras atas 75 maka mendapatkan nilai 1, se Apabila koperasi mendapatkan nilai mendapatkan nilai 2 maka akan men maka akan mendapatkan skor 2 d mendapatkan skor 1. Sebagaimana tab
164 r, penilaian terhadap jumlah aset likuid yang dimiliki ancar untuk mengetahui kemampuan aset likuid yang an lancar. Semakin rendah persentase rasio, koperasi karena koperasi berpotensi mengalami Risiko likuiditas kuid yang memadai untuk memenuhi kewajiban lancar. dan skor Aset likuid terhadap kewajiban lancar i Skor 4 hat 3 hat 2 at 1 atau seberapa besar koperasi memiliki komitmen ka dibutuhkan, dengan sub indikator 5, untuk setiap 1 atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini arkan banyaknya jumlah sub indikator. Hasil dari sio, jika hasil rasio lebih kecil sama dengan 100 dan di etiap penurunan 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. i 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika koperasi ndapatkan skor 3, jika koperasi mendapatkan nilai 3 dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 maka akan bel di bawah ini :
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 2. 7 Penetapan rasio, nilai, kategori Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat e) Risiko reputasi terdapat 2 (dua) indikato indikator akan bernilai 1 atau 0. Kemud dibagi berdasarkan banyaknya jumlah menghasilkan rasio, jika hasil rasio le mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 8 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat f) Risiko stratejik terdapat 2 (dua) indikato indikator akan bernilai 1 atau 0. Kemud dibagi berdasarkan banyaknya jumlah
165 dan skor Skala Usaha Skor 4 3 2 1 or dengan sub indikator 8, untuk setiap jawaban sub dian jawaban dari sub indikator ini akan dijumlah dan h sub indikator. Hasil dari pembagian ini akan ebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor Risiko Reputasi Skor 4 3 2 1 or dengan sub indikator 5, untuk setiap jawaban sub dian jawaban dari sub indikator ini akan dijumlah dan h sub indikator. Hasil dari pembagian ini akan
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 menghasilkan rasio, jika hasil rasio le mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 9 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat c. Perhitungan nilai skor kualitas penerapan pemeriksaan atas jawaban indikator aspek indikator sebagai berikut (indikator terlampi a) KPMR Risiko Pinjaman terdapat 3 (tig jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini: Tabel 2. 10 Penetapan rasio, nilai, kategori da
166 ebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor Risiko Stratejik Skor 4 3 2 1 n manajemen risiko (KPMR) didasarkan kepada hasil KPMR terhadap seluruh komponen dengan komposisi ir): ga) indikator dengan sub indikator 11, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di an skor KPMR Risiko Pinjaman
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat b) KPMR Risiko operasional terdapat 3 (tig jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 11 Penetapan rasio, nilai, kategori da Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat c) KPMR Risiko kepatuhan terdapat 3 (tig jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2
167 Skor 4 3 2 1 ga) indikator dengan sub indikator 11, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di an skor KPMR Risiko Operasional Skor 4 3 2 1 ga) indikator dengan sub indikator 12, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 12 Penetapan rasio, nilai, kategori da Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat d) KPMR Risiko likuiditas terdapat 3 (tiga jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 13 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
168 patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di an skor KPMR Risiko Kepatuhan Skor 4 3 2 1 a) indikator dengan sub indikator 13, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor KPMR Risiko Likuiditas Skor 4 3 2 1
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 e) KPMR Risiko reputasi terdapat 3 (tiga jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini : Tabel 2. 14 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat f) KPMR Risiko stratejik terdapat 3 (tiga jawaban sub indikator akan bernilai 1 a dijumlah dan dibagi berdasarkan banya akan menghasilkan rasio, jika hasil rasi mendapatkan nilai 1, setiap penurunan 2 mendapatkan nilai 1 maka akan mendap akan mendapatkan skor 3, jika koperasi dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 m bawah ini :
169 a) indikator dengan sub indikator 13, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di n skor KPMR Risiko Reputasi Skor 4 3 2 1 a) indikator dengan sub indikator 12, untuk setiap atau 0. Kemudian jawaban dari sub indikator ini akan aknya jumlah sub indikator. Hasil dari pembagian ini io lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi patkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nila 2 maka mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 maka akan mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 2. 15 Penetapan rasio, nilai, kategori da Rasio (%) Nilai Kategori 76 < X ≤ 100 1 Sehat 51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat d. Profil risiko disesuikan dengan masing-ma e. Perhitungan jumlah keseluruhan profil ris aspek risiko inheren dan KPMR dibagi d kertas kerja) f. KUK 1 dan 2 simpan pinjam konvension banyaknya jumlah sub indikator dengan 4 g. KUK 3 dan 4 simpan pinjam konvensiona banyaknya jumlah sub indikator dengan 4 h. KUK 1 dan 2 non simpan pinjam konv banyaknya jumlah sub indikator dengan 4 i. KUK 3 dan 4 non simpan pinjam konve banyaknya jumlah sub indikator dengan 4 j. Setelah mendapatkan perhitungan keselu bobot pengakuan dalam keseluruhan peme 3. KINERJA KEUANGAN I EVALUASI KINERJA KEUANGAN 1 RENTABILITAS a Rentabilitas Aset (Return on Asset)
170 an skor KPMR Risiko Stratejik Skor 4 3 2 1 sing kertas kerja siko adalah dengan menjumlahkan angka skor pada dengan jumlah aspek indikator (merujuk pada setiap al dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan perkalian (21*4) * 100 al dan syariah Jumlah Skor dibagi dengan perkalian (31*4) * 100 vensional dan syariah Jumlah Skor dibagi perkalian (16*4) * 100 ensional dan syariah Jumlah Skor dibagi perkalian (26*4) * 100 uruhan jumlah profil risiko, maka dilanjutkan dengan eriksaan kesehatan yakni 15 %.
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 1) Rasio Rentabilitas aset adalah perban diperoleh dengan kekayaan atau total nilai ROA menggunakan formula sebag 2) Untuk rasio rentabilitas aset kurang da penetapan nilai dan skor rasio ROA me Tabel 3. 1 Penetapan rasio, nilai, kategori d Rasio (%) Nilai X ≥ 7 1 5 < X < 7 2 3 < X < 5 3 < 3 4 b Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) 1) Rasio Rentabilitas modal sendiri adala yang diperoleh dengan jumlah modal se 2) Untuk rasio rentabilitas aset kurang da penetapan nilai dan skor rasio ROE me a. SHU setelah Pajak (EAT) Rp. 1,582,127,726.5 x 100% b. Total Modal sendiri Rp. 1,125,497,780
171 ndingan antara sisa hasil usaha setelah pajak yang asset yang dimiliki dikali 100 %. Untuk menghitung gai berikut. ari 3% memperoleh nilai 4 dengan skor 1, untuk setiap engacu kepada tabel di bawah ini. dan skor Rentabilitas Aset Kategori Skor Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 ah perbandingan antara sisa hasil usaha setelah pajak endiri yang dimiliki dikali 100 % ari 5% memperoleh nilai 4 dengan skor 1, untuk setiap engacu kepada tabel di bawah ini.
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 Tabel 3. 2 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai X ≥ 10 1 7.5 < X < 10 2 5 < X < 7.5 3 < 5 4 c Kemandirian Operasional 1) Rasio Kemandirian Operasional adalah beban usaha ditambah dengan beban p 2) Partisipasi netto adalah partisipasi b pokok anggota 3) Untuk rasio kemandirian operasional dengan skor 1, untuk setiap peneta mengacu kepada tabel di bawah ini. Tabel 3. 3 Penetapan rasio, nilai, kategori d Rasio (%) Nilai ≥ 120 1 110 < X < 120 2 100 < X < 110 3 < 100 4
172 skor Rentabilitas Modal Sendiri Kategori Skor Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1 h perbandingan antara Partisipasi Netto dengan jumlah perkoperasian dikalikan dengan 100% bruto (pendapatan) anggota dikurangi dengan beban l lebih kecil sama dengan 100% memperoleh nilai 4 apan nilai dan skor rasio kemandirian operasional dan skor Kemandirian Operasional Kategori Skor Sehat 4 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 2 Tidak Sehat 1
Kabid 1.3.2 Asdep. 1.1 Asdep. 1.2 Asdep. 1.3 Asdep 1.4 Sesdep.1 d SHU Bersih terhadap Total Pendapatan (NP 1) Rasio SHU Bersih terhadap total pe dengan jumlah total pendapatan dikali 2) Untuk rasio SHU bersih terhadap to dengan skor 1, untuk setiap penetap pendapatan mengacu kepada tabel di b Tabel 3. 4 Penetapan rasio, nilai, kategori dan Rasio (%) Nilai ≥15 1 10 < X < 15 2 5 < X < 10 3 < 5 4 2 EFISIENSI a Biaya operasional terhadap pendapatan op 1) Rasio Biaya operasional terhadap pend operasional dengan pendapatan operas 2) Biaya operasional adalah penjumlaha anggota dan biaya perkoperasian. a. SHU Bersih Rp. 1,582,127,726.5 x 100% b. Total pendapatan Rp. 3,306,428,810