The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arka74820, 2021-07-15 00:01:55

8. E-book SENI BUDAYA SMP Kelas IX

8. E-book SENI BUDAYA SMP Kelas IX

C. PEMBUATAN SENI PATUNG BERDASARKAN FUNGSINYA

1. Patung Sebagai Fungsi Personal
Yaitu patung diciptakan sebagai media ekspresi dan ungkapan pribadi
yang semata-mata untuk kepentingan akan kepuasan personal (pribadi).
Selain itu juga untuk tujuan religi yaitu sebagai sarana dan simbol
beribadah atau difungsikan untuk kepentingan uacara adat atau acara
keagamaan.

Sumber: http://kisusyenni29.blogspot.com/2016/02/seni-patung.html

Gambar 2.04. Ptung Sang Budha di Candi Borobudur

2. Patung Sebagai Fungsi Sosial
Patung diciptakan sebagai tanda peringatan/memorial atau monumental,
yaitu karya seni patung ataupun bangunan yang berfungsi untuk
mengenang atau memperingati peristiwa besar dan memiliki nilai sejarah
dalam kelompok atau kota ataupun negara.

Sumber: 240px-Merdeka_Square_Monas_02 41

Gambar 2.05. Monumen Nasional

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

3. Patung Sebagai Fungsi Fisik

Patung memiliki nilai estetika keindahan dehingga patung dibuat untuk
menghiasi/dekorasi ruang interior ataupun eksterior.
a. Dekorasi interior; yaitu karya seni patung yang berfumgsi untuk menghiasi

bagian dalam ruangan (rumah, kantor)

Sumber: https://shopee.co.id/Patung-Ginak-Ginuk-LoroBlonyo-i
Gambar 2.06 Patung Lara Blanya

b. Dekorasi eksterior; yaitu karya seni patung yang berfungsi untuk menghiasi
bagian luar ruangan (rumah, gedung atau bangunan
lainnya, seperti taman).

Sumber: https://edupaint.com/tips/rumah/eksterior 42
Gambar 2.07 Patung sebagai dekorasi eksterior

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Setelah kalian mempelajari pengertian, sejarah dan
fungsi seni patung, cobalah untuk mengidentifikasi
gambar-gambar berkaitan seni patung berikut!

Berdasarkan gambar
patung tersebut:
• Apakah bentuk patung

tersebut?
• Apakah fungsi dari

patung tersebut?
• Jelaskan mengapa!

Sumber:
httpsupload.wikimedia.orgwikipe
diacommons330IndianBuddha11
.JPG

Gambar 2.08

Berdasrkan gambar
patung tersebut:
• Apakah bentuk

patung tersebut?
• Apakah fungsi dari

patung tersebut?
• Jelaskan mengapa!

Sumber:
https://www.goodnewsfrom
indonesia.id/2019/12/08/pa
tung-patung-jakarta
Gambar 2.09

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 43

D. CORAK SENI PATUNG

Merupakan gaya atau ciri khas yang unik dan berbeda dari perwujudan
seni patung lainnya.

1. Corak Imitatif

Corak imitatif adalah hasil tiruan dari jenis makhluk hidup seperti
manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Dimana hasil dari bentuk
patungnya hampir menyerupai bentuk fisik dari objeknya baik itu dari
segi anatomi, segi proporsi, dan juga geraknya. Tokoh-tokoh corak
imitatif antara lain Hendra, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso

Sumber: https://ceknricek.com/a/kisah-di-balik-karya- 44
figuratif-patung-bung-karno/2709

Gambar 2.10 Patung tiruan Bung Karno

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

2. Corak Deformatif

Merupakan corak patung dimana bentuk onjeknya dirombak dan diubah
menjadi bentuk baru dari aslinya.

Sumber: http://archive.ivaa-
online.org/artworks/detail/4969
Gambar 2.11 Patung Corak Deformatif

3. Corak Non-Figuratif / Abstrak

Merupakan corak yang menyimpang dari bentuk aslinya dan dipengaruhi
oleh aliran konstruksi.

Sumber: https://arproductionsblog.blogspot.com/2019/09/menganalisis-gambar-henry-
moore-oval.html

Gambar 2.13. Patung Corak Non Figuratif/Abstrak

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 45

E. Bentuk Patung
1. Free Standing

Merupakan patung yang menampilkan dari atas kepala sampai dengan ujung
kaki yang berdiri tegak.

Sumber: www.gedoor.com
Gambar 2.13 Patung Sudirman sebagai bentuk patung standing

2. Zonde

Merupakan jenis patung yang menampilkan bentuk utuh dalam posisi yang

beragam, seperti duduk, jongkok, tidur, berdiri,sebagian dari objeknya,

seperti seorang yang sedang duduk atau tiarap.

Sumber:
https://www.google.com/search?q=patung+
think+adalah&safe

Gambar 2.14 Patung berjudul thinker
sebagai bentuk patung Zonde

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 46

3. Torso

Merupakan patung yang menampilkan sebagian badan seperti menampilkan
bagian dada sampai pinggang yang tidak memiliki kepala kaki dan tangan.
Torso biasanya digunakan untuk model pembelajaran bidang biologi dan
untuk model belajar untuk mahasiswa seni. Selain itu torso paling sering
ditemui pada maneukin untuk memajang pakaian.

Sumber:
https://www.google.com/search?q=patung+torso+adalah&tbm
Gambar 2.15 Patung Torso

4. Boss / Sedada.

Merupakan patung yang menampilkan setengah badan saja seperti tampilan
dari kepala sampai dada. Patung sedada biasanya digunakan sebagai sebagai
dekorasi eksterior atau luar ruangan, yaitu untuk memberikan kesan indah
pada halaman maupun taman dan juga untuk mengapresiasi atau
mengenang jasa tokoh dan kelompok tertentu, seperti mengenang sosok
pahlawan dari suatu negara dan memperingati peristiwa yang bersejarah

Sumber: httpskebudayaan.jogjakota.go

Gambar 2.16 Ptung sedada Ki Hadjar
Dewantara

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 47

5. Kepala

Merupakan patung yang hanya menampilkan bagian kepala yang menjadi
objek saja.Patung kepala kebanyakan memiliki fungsi sebagai dekorasi
interior atau ruangan, yaitu untuk memberikan kesan indah pada ruangan
dan juga untuk mengapresiasi atau mengenang jasa tokoh dan kelompok
tertentu, seperti mengenang sosok pahlawan dari suatu negara dan
memperingati peristiwa yang bersejarah. Selain itu patung kepala juga
digunakan untuk study mahasiswa jurusan seni patung.

Sumber: httppatungbatumuntilan.blogspot.com
Gambar 2.17 Patung Kepala Budha

6. Patung Lengkap.

Penampilan karya patung yang menampilkan bagian badan dari bagian
atas sampai bagian bawah (seluruh objek) dengan posisi yang beragam

Sumber: httpgalinusantara.blogspot.com 48
Gambar 2.18 Patung lengkap Pangeran Diponegoro di pintu masuk Monas

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

F. BAHAN PEMBUATAN PATUNG

Bahan pembuatan patung dapat kelompokkan menjadi empat berdasarkan
sifatnya, yaitu:
1. Bahan Cair

Bahan cair yang dimaksudkan adalah material yang digunakan untuk
bahan dasar patung yang awal mulanya bersifat cair maupun melalui
proses dicairkan terlebih dulu yang kemudian melalui proses kimiawi
maupun alami akan mengalami proses pengerasan. Bahan bersifat cair
biasanya dapat diproses melalui teknik cetak yaitu berupa:
resin/fiberglass, lilin, semen, gibsum, dan logam.
2. Bahan Lunak
Merupakan bahan yang bersifat empuk, lunak dan liat mempunyai tekstur
lembut dan terhitung mudah untuk dibentuk yaitu berupa tanah liat,
sabun, clay tepung, polymer clay, lilin dan plastisin. Bahan lunak biasanya
digunakan untuk media studi baik di sekolah tingkat kanak-kanak hingga
mahasiswa, selain itu bahan lunak dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan modelling untuk metode aditif. Namun bahan lunak juga
sudah bisa berdiri sendiri sebagai bentuk patung, hanya ada beberapa
kekurangnnya. Contoh; sabun mandi batangan, clay tepung, polymer clay
dan plastisin mudah dibentuk, namun ukurannya relatif kecil, sehingga
tidak ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar. Lilin bisa
dibentuk dalam ukuran yang besar, namun memerlukan tempat dan suhu
yang sesuai agar tidak mudah meleleh.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 49

3. Bahan Sedang
Merupakan bahan yang mempunyai tekstur tidak lunak dan tidak terlalu
keras seperti kayu, contoh kayu mahoni, randu, waru, dan sengon.
Beberapa jenis batu juga bisa dikategorikan dalam bahan sedang yaitu
batu padas.

4. Bahan Keras
Merupakan bahan yang bersifat keras dan tidak mudah dibentuk terkusus
yang menggunakan metode subtraktif atau mengurangi bahan. Bahan
keras dapat berupa batu andesit, granit, batu marmer, logam dan
beberapa jenis kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengelompokan bahan dasar pembuatan patung
tersebut, adakah bahan yang jenisnya sama dan masuk dalam
beberapa kategori, Coba sebutkan dan jelaskan mengapa?

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 50

F. METODE PEMBUATAN SENI PATUNG

1. Metode subtraktif artinya mengurangi seperti memotong, menatah
material atau bahan sampai memperoleh bentuk akhir patung mengurangi
bahan.

Sumber: https://hendisttrii.wordpress.com/2019/11/19/memahat/

Gambar 2,19 Pembuatan patung dengan metode subtraktif

Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan metode subtraktif
dengan cara:
a. Teknik Butsir yaitu cara membuat karya seni patung dengan bahan yang

bersifat lunak (tanah liat, plastisin/wash) dan menggunakan alat
utama berupa butsir (stik) serta alat pemutar.

Sumber: https://ramadan.tempo.co/foto/82038 51

Gambar 2.20 Pembuatan patung dengan teknik butsir

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

b. Teknik Pahat adalah cara membuat karya seni patung dari bahan yang
bersifat keras (batu, kayu) menggunakan alat utama berupa pahat dan
palu

Sumber: https://hendisttrii.wordpress.com/2019/11/19/memahat/
Gambar 2.21 Membuat patung dengan cara memahat

2. Aditif (modelling) yaitu dengan cara membuat patung dengan model
terlebih dahulu, kemudian membuat cetakan dan mencetak/mengecor.
Metode aditif diawali terlebih dahulu dengan proses membentuk obyek
atau model patung dari bahan yang lunak dan dibentuk secara manual
menggunakan tangan (memijat, menambah, mengurangi maupun
membentuk hingga terwujud patung. Bahan yang biasa digunakan untuk
bahan lunak berupa; tanah liat/clay, plastisin, atau langsung
menggunakan model benda asli misalkan buah

Gambar 2.22 Cetakan dan hasil cetakan patung 52

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Bahan yang bisa digunakan untuk membuat cetakan model patung dengan
metode aditif tergantung dari bahan yang akan dicetak.
Apabila kita akan mencetak patung dari bahantanah liat atau semen, maka
kita bisa menggunakan bahan cetakan menggunakan kertas tela, gibsum
ataupun menggunakan latek.
Jika kita akan mencetak patung menggunakan lilin, gibsum, resin/fiber
yang mengandung unsur panas saat mencetak, maka kita gunakan bahan
cetakan berupa silikon atau resin fiber itu sendiri.
Dan apabila akan mencetak patung menggunakan logam maka cetakannya
menggunakan pasir kuarsa dengan campuran tanah liat ,

Sumber: http://www.dwikaryalogam.com/news/teknik-pengecoran-logam
Gambar 2.22 Mencetak patung menggunakan bahan logam

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 53

3. Merangkai bahan (assembling) yaitu menata, menyusun dan
menempelkan bahan-bahan hingga membentuk karya seni patung.
Teknik yang digunakan tergantung dari bahan dasar pembuatan paung,
jika menggunakan gahan dari kertas, kayu atau plastik dengan cara di
lem, kemudian jika menggunakan bahan dari logam dengan cara las.

Metode merangkai banyak digunakan untuk merangkai bahan-bahan
yang sudah tidak digunakan lagi atau limbah yang sulit atau tidak mudah
diurai oleh tanah.

Sumber: https://www.greeners.co/ide-inovasi/patung-dinosaurus-dari-limbah-padi/
Gambar 2.23 Patung Dinosaurus dari limbah padi dengan metode merangkai

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 54

Setelah kalian belajar tentang corak dan bentuk patung, perhatikanlah gambar
patung berikut dan jawablah pertanyaan berikut!

Sumber: https://pepnews.com/politik 55
Gambar 2.24 Monumen Kesaktian Pancasila

Pertanyaan:
1. Di kota manakah patung tersebut berada?
2. Apa fungsi didirikannya patung tersebut?
3. Apa corak dari patung tersebut?
4. Bagaimana metode pembuatannya?

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Prosedur pembuatan patung

Langkah pembuatannya:
1. Tentukan ide objek yang akan dibuat, usahakan menentukan ide yang

sederhana dan mudah untuk proses mengukirnya.
2. Buat gambar rancangan atau sketsanya di kertas atas ide yang telah

ditentukan menggunakan alat gambar.

Gambar 2.27 Sketsa gambar rancangan untuk patung

3. Siapkan sabun mandi batangan dan buat gambar pada sabun
menggunakan jarum atau ujung piasu kecil sesuai dengan gambar
perencanaan.

Gambar 2.28 Membuat pola pada sabun mandi batangan

4. Mulai dengan mengurangi bagian sabun mandi batangan sedikit demi
sedikit bagian yang tidak akan dipakai dan dilakukan secara pelan-pelan
saja, karena sabun memiliki sifat licin.

5. Lakukan terus menerus di seluruh bagian hingga membentuk objek yang
diinginkan.

Gambar 2.29 Hasil jadi patung dari
sabun mandi batangan

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 57

Prosedur pembuatan patung dengan metode aditif (modeling)
Karena metode aditif merupakan cara membuat patung dengan
membuat model terlebih dahulu, kemudian kemudian membuat cetakan
dan mencetak/mengecor. Maka hal yang paling mungkin untuk
diterapkan dalam proses belajar adalah proses membuat model patung
tersebut. Karena model patung juga sudah bisa berdiri sendiri sebagai
karya patung.
Kita bisa membentuk obyek atau model patung dari bahan bersifat
sedang yaitu bahan lunak dan dibentuk secara manual menggunakan
tangan (memijat, menambah, mengurangi maupun membentuk hingga
terwujud patung. Bahan yang paling sederhana dan bisa diperoleh adalah
tanah liat, plastisin atau polymer clay. Namun dari bahan tersebut tidak
bisa tahan lama karena tidak bisa mengeras tanpa proses lanjutan.
Misalkan tanah liat tidak akan mengeras jika tidak dengan proses
pembakaran. Alternatif bahan lunak yang bisa bertahan adalah clay
tepung. Dimana kita bisa membuat sendiri bahan tersebut dan bahannya
juga mudah didapat.

Sumber: https://hot.liputan6.com 58
Gambar 2.30 Gambar hasil kreasi clay tepung

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Bahan dan perlengkapan yang diperlukan membuat adonan clay
tepung sebagai berikut:
a. tepung terigu dengan perbandingan 1 (misalkan 50 gr)
b. tepung beras dengan perbandingan 1 (misalkan 50 gr)
c. Tepung tapioka/kanji dengan perbandingan 1 (misalkan 50 gr)
d. lem kayu putih merk apapun, bisa merk fox dengan perbandingan 3

(misalkan 140 gr)
e. pewarna (cat air/cat poster/cat akrilik/teres/pewarna makanan) ukuran

menyesuaikan tergantung kepekatan warna yang diinginkan.
f. Saringan tepung
g. Wadah baskom untuk mencampur bahan
h. Lidi/tusuk gigi untuk membentuk dan menyambung antar bagian

Sumber : internet 59
Gambar 2.31 Bahan dan peralatan membuat adonan clay tepung

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Tahapan membuat adonan clay tepung, yaitu:
a. Saring semua tepung menggunakan saringan pada wadah
b. Aduk-aduk tepung agar tercampur merata antara tepung tepung

tepung beras dan tepung tapioka

Gambar 31.
Menyaring/mengayak
tepung

c. Campur tepung dengan lem kemudian uleni (aduk-aduk) hingga kalis/rata

Gambar 2.31 Mencampur tepung

d. Pisahkan adonan clay menjadi beberapa bagian dan masing-masing
bagian dcampur dengan pewarna sesuai kebutuhan, kemudian aduk
kembali sampai warnanya tercampur merata

e. Setelah semua tercampur, selanjutnya clay tepung siap dibentuk
sesuai kreativitas yang diinginkan.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Gambar 2.32 Adonan tepung
yang sudah dibagi dan
diwarnai

60

Prosedur pembuatan patung dengan metode merangkai

Metode merangkai merupakan metode yang sangat bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari karena bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah
dikategorikan limbah dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
a. Merangkai bahan dari kardus, merupakan limbah yang bisa dimanfaatkan

menjadi bahan pembuatan patung dengan metode merangkai. Karena
selain tebal, kardus juga lebih kuat dibanding kertas lainnya. Yang
diperlukan hanyalah kardus, gunting dan lem.

Sumber: https://www.99.co/blog/indonesia

Gambar 2. 33 Patung dari kreasi kardus

b. Merangkai tutup boltol
Jika tutup botol air mineral maupun air kemasan lainnya dikumpulkan
maka bisa dapat dikreasikan menjadi patung yang unuk. Namun memang
perlu waktu yang agak lama dalam mengumpulkan tutup botol tersebut.
Yang diperlukan hanyalah tutup botol bekas dan lem tembak atau lem
karet.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Sumber: https://old.sumber.com

Gambar 2. 34. Patung dari
tutup botol teknik metode
merangkai

61

c. Merangkai bahan limbah plastik menjadi ecobrick
Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik ini akan tersimpan terjaga di
dalam botol sehingga tidak perlu dibakar, menggunung, tertimbun dan
lain-lain. Teknologi ecobrick memungkinkan kita untuk tidak
menjadikan plastik di salah satu industrial recycle system, dengan
begitu akan menjauhi biosfer dan menghemat energi. Ecobrick
menjaga bahan-bahan plastik tersebut melepaskan CO2 yang pada
akhirnya akan menyumbang pemanasan global.
Selain digunakan untuk membuat kreasi furnitur, ekobrik bisa
dikreasikan sebagai bentuk patung, namun perlu banyak ecobrik yang
harus dihasilkan.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-
biological yang sebenarnya hasilnya digunakan untuk alternatif batu
bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Namun
perkembangannya bisa dikreasikan sebagai bentuk patung yang
bersifat monumental.

Sumber: https://majalahsora.com 62

Gambar 2.35 Gambar patung dari susunan ecobrik

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra dengan ukuran
panjang, lebar dan tinggi serta memiliki memiliki plastisitas yaitu memiliki
bentuk dengan tonjolan, lekukan serta rongga dan bisa dilihat dari berbagai
arah.
Patung memiliki fungsi personal yaitu sebagai media ekspresi seniman dan juga
untuk tujuan religi, fungsi sosial yaitu sebagai tanda peringatan/memorial atau
monumental dan fungsi fisik yaitu sebagai nilai estetika keindahan untuk
menghiasi/dekorasi ruang interior ataupun eksterior.
Patung dapat dibuat menggunakan bahan cair, lunak, bersifat sedang dan
bersifat keras dengan metode subtraktif yaitu mengurangu bahan, aditif yaitu
membuat model dari bahan lunak kemudian dilanjutkan dengan proses
mencetak dan metode merangkai terutama untuk bahan-bahan limbah. Dari
perwujudan bentuknya patung dibedakan menjadi tiga, yaitu figuratif atau
realis, deformatif dan nonfiguratif atau imajinatif.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 63

Uji Kompetensi BAB 2

Pengetahuan

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dan benar dengan memilih
jawaban A, B, C atau D pada soal!

1. Karya seni rupa yang memiliki wujud/bentuk, keruangan atau volume,
dan plastisitas (lekukan dan benjolan), memiliki daya raba (tekstur),
memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi serta bisa dilihat dari berbagai
arah disebut....
A. seni rupa
B. seni patung
C. seni rupa murni dua dimensi
D. seni rupa murni tiga dimensi

2. Patung yang merupakan hasil tiruan dari jenis makhluk hidup seperti
manusia, hewan, dan juga tumbuhan, dimana hasil dari bentuk
patungnya hampir menyerupai bentuk fisik dari objeknya baik itu dari
segi anatomi, segi proporsi, dan juga geraknya merupakan jenis patung
dengan corak….
A. realis
B. imitatif
C. deformatif
D. non figurative/abstrak

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 64

3. Bentuk patung tubuh berupa badan dari pangkal leher hingga pangkal
paha, tanpa kepala, tanpa tangan dan tanpa kaki disebut ….
A. monument
B. miniature
C. manekin
D. torso

4. Yang dimaksud dari seni patung monumental adalah ....
A. patung ataupun bangunan yang berfungsi untuk mengenang sebuah
kisah dan memiliki nilai sejarah
B. patung yang difungsikan untuk kepentingan uacara adat atau acara
keagamaan
C. patung yang berfungsi untuk menghiasi bagian luar ruangan
D. patung yang berfumgsi untuk menghiasi bagian dalam ruangan

5. Yang dimaksud fungsi patung sebagai dekorasi interior adalah....
A. karya seni patung ataupun bangunan yang berfungsi untuk mengenang
sebuah kisah dan memiliki nilai sejarah
B. karya seni patung yang berfungsi untuk menghiasi bagian luar ruangan
(rumah, gedung atau bangunan lainnya, seperti taman).
C. karya seni patung yang difungsikan untuk kepentingan uacara adat
atau acara keagamaan
D. karya seni patung yang berfumgsi untuk menghiasi bagian dalam
ruangan (rumah, kantor)

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 65

6. Perhatikan tabel berikut!

No Jenis Bahan
1 Kertas
2 Lilin
3 Batu
4 Kayu
5 Logam
6 Resin-fiber
7 Tanah liat

Dari tabel tersebut yang merupakan bahan untuk membuat karya seni

patung dengan teknik mencetak ditunjukkan pada nomor ....

A. 1, 2, dan 3

B. 2, 5, dan 6

C. 3, 4, dan 7

D. 4, 6, dan 7

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut merupakan karya seni patung yang memiliki fungsi ....
A. monumental
B. eksterior
C. interior
D. religius

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 66

8. Perhatikan tabel berikut!
No. Nama Bahan
1 kertas
2 kayu
3 sabun mandi batangan
4 semen
5 Lilin
6 klay

Dari tabel tersebut yang merupakan bahan membuat patung bersifat

lunak dengan teknik mengurangi bahan ditunjukkan pada nomor ….

A. 1 dan 2

B. 3 dan 5

C. 3 dan 6

D. 4 dan 5

9. Maksud dari fungsi patung sebagai dekorasi interior adalah....

A. karya seni patung ataupun bangunan yang berfungsi untuk mengenang

sebuah kisah dan memiliki nilai sejarah

B. karya seni patung yang berfungsi untuk menghiasi bagian luar ruangan

(rumah, gedung atau bangunan lainnya, seperti taman).

C. karya seni patung yang difungsikan untuk kepentingan uacara adat

atau acara keagamaan

D. karya seni patung yang berfumgsi untuk menghiasi bagian dalam ruangan

(rumah, kantor)

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 67

10. Berikut adalah nama seniman patung yang ternama di Indonesia
adalah....
A. Basoeki abdullah dan Syahrizal Koto
B. Edi Sunarso dan Ali Umar
C. Afandi dan Djoko Pekirk
D. Nasiroen dan Heri Dono

B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan –pertanyaan berikut!
1. Apakah patung dengan funsgi monumental harus dibuat dalam
bentuk berupa tugu, jelaskan mengapa?
2. Metode subtraktif pada pembuatan seni patung bisa dengan cara
memahat, butsir ataupun mengukir. Ketiga cara tersebut sama-sama
mengurangi bahan, lalu apa perbedaannya, jelaskan!
3. Carilah sebuah gambar patung dari media apapun, bisa media cetak,
majalah atau download dari internet lalu tempelkan pada buku
catatan dan lengkapilah keterangan berikut:
a. Nama seniman yang membuat dan tahun kapan dibuat.
b. bahan, metode dan teknik membuatnya
c. Makna dari pating tersebut

C. Penilaian Sikap dan Refleksi.

Diskusikan dalam kelompokmu, tuliskan kesulitan-kesulitan yang kamu
hadapi dalam membuat patung.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 68

BAB Sekolah Menengah Pertama
3
Ornamentasi Vokal Solo dan
Kelompok

Tujuan Pembelajaran :

3.3.1. Peserta didik dapat memahami tentang ornamentasi melodis dan ritmis
dalam bentuk vocal solo maupun berkelompok

3.3.2. Peserta didik dapat memahami tehnik pengembangan ornamnetasi melodis
lagu dalam bentuk solo dan kelompok

4.3.1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan ornamentasi melodi dan ritmis
secara individu.

4.3.2. Peserta didik dapat mendemonstrasikan ornamentasi melodis dan ritmis
secara berkelompok.

Pendidikan Karakter

Setelah mempelajari materi tentang Ornamentasi Vokal Solo diharapkan peserta
didik dapat menerapkkan Pendidikan Karekter Tarakanita (C.c5) yaitu :
1. Memiliki rasa syukur terhadap apa yang mereka dapatkan selama belajar

(Celebration)
2. Memiliki daya juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah apa bila menghadapi

kesulitan belajar (Conviction)
3. Bisa bekerjasama dengan teman-temnnya apabila ada tugas berkelompok

sehingga memudahkan menyelasaikan tugas yang diberikan (Community)
4. Memiliki kreatifitas dalam mengolah vocal agar dapat mendemonstrasikan

dengan baik dan benar secara individu (Creativity)

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 69

APERSEPSI

Perhatikan Video Berikut ini :

Gambar 3.01

https://www.youtube.com/watch?v=7sIJO8apyjE

Kegiatan Menanya

Amatilah Video tersebut kemudian jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jenis Lagu apakah yang dibawakan penyanyi tersebut?
2. Menggunakan Ornamentasi apakah pada lagu yang dinyanyikan?
3. Menggunakan teknik bernyanyi yang manakah penyanyi tersebut

saat menyanyikan lagu?

70

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

A. PENGEMBANGAN MELODI LAGU UNTUK VOKAL SOLO

Melodi merupakan syarat mutlak yang harus dipahami oleh seorang penyanyi, karena
didalam melodi terdapat motif-motif yang bertujuan untuk menunjukan rasa
musikalitas yang tinggi. Untuk mengembangkan melodi tersebut biasanya dengan
mengarransemen sebuah lagu dengan berbagai macam sarana yang ada dalam
sebuah karya musik. Salah satunya dengan ornamentasi.
Ornamentasi berasal dari Bahasa Inggris ornamentation adalah penambahan hiasan.
Dalam musik ornamentasi berupa penambahan nada-nada tertentu dengan tujuan
memberikan hiasan pada melodi

Jenis ornamentasi dibagi dua, yaitu:
1. Ornamentasi Melodis, yaitu penambahan hiasan musik yang sifatnya dekoratif

pada karya musik secara horizontal mengikuti melodi lagu.
2. Ornamentasi Harmonis (ritmis), yaitu penambahan ornament secara vertikal

mengikuti garis harmoni.

Gambar 3.02
https://www.youtube.com/watch?v=c7Hm9SwbvY4

Gambar 3.03
https://www.youtube.com/watch?v=AR_mka-zXu8

71

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

B. JENIS ORNAMENTASI

1. Ornamentasi Melodi
a. Trill
Menurut Wiki Buku, Trill adalah sebuah getar, juga dikenal sebagai
"goyang", yaitu pergantian cepat dari sebuah nada yang diselingi dengan nada
terdekat diatasnya. Dalam musik sederhana, trills mungkin diatonis , hanya
menggunakan not skala; dalam kasus lain, trill mungkin berwarna.
Trill biasanya ditunjukkan oleh tr atau tr ~~ , dengan ~ mewakili panjang trill,
di atas staf. Pengertian Trill menurut Wikibuku yaitu perulangan cepat dari
sebuah nada yang diselingi dengan nada terdekat diatasnya.
Contoh penulisan trill :

Sumber: https://hellomusictheory.com/
https://www.youtube.com/watch?v=CorKC4lzV0g

b. Mordent
Mordent adalah pergantian cepat antara nada yang ditunjukkan, nada

di atas (disebut mordent atas , mordent terbalik) atau di bawahnya (disebut
morden bawah), dan nada yang ditunjukkan lagi. Morden atas diindikasikan
oleh tilde tebal pendek (yang mungkin juga mengindikasikan sebuah
getaran); morden bawah sama dengan garis vertikal pendek melewatinya.

72

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Contoh penulisan Mordent

morden atas morden bawah

Sumber: https://hellomusictheory.com

https://www.youtube.com/watch?v=SiYCwITiW-Y

c. Turn/Grupeto

Turn disebut juga dengan grupeto. Turn terdiri atas not dasar, not
diatasnya, dan not dibawahnya. Ketiga not itu masih dalam rangkaian tangga
nada. Tanda grupeto yang berada tepat diatas not dimainkan secepat
mungkin yang dimulai pada nada dasar. Sementara itu turn yang ditulis
setelah not dimainkan secepat mungkin sesudah not dasar.

Contoh penulisan Turn/Grupeto :

Sumber: https://hellomusictheory.com
https://www.youtube.com/watch?v=CR0dkZgcwc4

73

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

d. Apoggiatura
Appoggiatura pada hakikatnya adalah not dasar. Appoggiatura muncul

dalam bentuk not tang bentuknya lebih kecil dari not dasar. Umumnya not
tersebut mendapat sebuah aksen. Not appoggiatura berharga separuh
dari not dasar.

Contoh penulisan Apoggiatura :

Sumber: https://hellomusictheory.com
https://www.youtube.com/watch?v=913P-u9f7X8

e. Aciakatura
Aciakatura mirip seperti appoggiatura. Bedanya aciakatura diberi tambahan
garis kecil menyilang pada tangkai notnya. Aciakatura biasanya akan
dimainkan cepat (not sepertiga puluh ).

Sumber: hellomusictheory.com
https://www.youtube.com/watch?v=CorKC4lzV0g

74

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

f. Kadensa
Kadensa merupakan bagian karya musik yang disusun secara ornamental
yang gemilang. Kadensa dimainkan pada akhir komposisi menjelang selesai.
Oleh karena itu, bagian ini biasanya berisi improvisasi bebas dan memberi
kesempatan kepada pemain untuk menunjukkan serta memperdengarkan
teknik improvisasi yang dimiliki.
Contoh kadensa :

sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=u7yxaz5sSy8

75

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

2. Ornamentasi Harmonis
Ornamentasi Harmonis, yaitu penambahan ornament secara vertikal mengikuti
garis harmoni.
Metode yang digunakan dalam ornamentasi harmonis yaitu :
a. Ornamentasi akord
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara
bersamaan yang terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-
putus ataupun secara bersamaan. Akord ini digunakan untuk mengiringi
suatu lagu. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan akord
adalah gitar (akustik dan listrik), orgen, elektone (Wikipedia)

Fungsi Akord
1) Untuk mengiringi lagu
2) untuk memudahkan membuat arransemen
3) untuk memudahkan membuat lagu

Tutorial memainkan akord

Gambar 3.04 Gambar 3.05

https://www.youtube.com/watch?v=Uhh42_tUpCI

76

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

b. Ornamentasi irama

Ritme atau Irama (dari bahasa Yunani – rhythmos, "suatu ukuran gerakan

yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang

teratur. Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut

digabungkan untuk memebentuk pola suara yang berulang untuk

membuat ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat memiliki

bermacam-macam jenis (Wikipedia). Irama diartikan sebagai rangkaian gerak

yang menjadi unsur dasar musik dan tari (Jamalus, 1989). Irama itu sendiri

bergerak berdasarkan ketetapan gerak, keteraturan gerak dengan panjang

dan pendeknya ayunan. Irama dinotasikan dalam bentuk not dan tanda

diam.

Fungsi irama

a. sebagai alat penggerak sebuah musik

b. memberikan struktur komposisi musi.

C. TEHNIK BERNYANYI

Vokal merupakan salah satu cara untuk menghasilkan suara
yang baik dan benar sehingga terdengar merdu dan indah dalam
bernyanyi. Untuk menghasilkan suara yang bagus tentunya diperlukan
tehnik bernyanyi yang memadai agar pendengar dapat menikmati
dengan baik.

Istilah vokal berasal dari bahasa latin vocalis berarti berbicara atau
berbunyi, vokal dalam pengertian seni musik adalah iringan nada – nada
yang keluar dari suara manusia.

77

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

D. JENIS TEHNIK BERNYANYI

1. Distorsi
Memberikan ornamentasI vokal dengan memanfaatkan vokal yang

dibuat
dengan kesan kasar seperti penyanyi rock pada bagian tertentu.

Menurut
Wikipedia, pada saat pertama kali ditemukan, distorsi digunakan

dengan
tujuan agar suara yang dihasilkan memiliki nada yang khas.
Contoh : Group Musik Slank

Gambar 3.06
https://www.youtube.com/watch?v=9ie7jxgsasw

2. Soft Distortion.
Vokal yang lembut dan serak.

Gambar 3.07 78
https://www.youtube.com/watch?v=SHj2kJzVi_g

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

3. Vibrato
Menurut Wikipedia, Vibrato (Italia, dari past participle dari "vibrare",
bergetar) adalah efek musik yang terdiri dari, perubahan getar suara teratur.
Hal ini digunakan untuk menambahkan ekspresi musik vokal dan
instrumental. Vibrato biasanya ditandai dalam dua faktor yaitu Jumlah variasi
getaran dan kecepatan dengan getar bervariasi

Gambar 3.08
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=fheX0vcJ-r4

4. Echo
Cara benyanyi mendesah.

Gambar 3.09 79
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Opba90utjXM

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

5. Tremolo
Menurut Wikipedia, tremolo sebagai variasi periodik dalam volume
(amplitudo) dari sebuah not musik, sedangkan dalam vokal yaitu getaran
vokal yang lebih rapat seperti penyanyi seriosa.

Gambar 3.10 :
Sumber

https://www.youtube.com/watch?v=g3ENX3aHlqU

6. Falseto
Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti

kata falsetto adalah suara tinggi yang tidak wajar. Arti lainnya
dari falsetto adalah suara buatan bernada tinggi.

Gambar 3.11
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=4zOtc8PLMbQ

7. Head Voice
Disebut juga suara kepala. Dibandingkan falseto, head voice terdengar
lebih merdu.

Gambar 3.12
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=zVxnFmZJpnw

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 80

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan
dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Kata vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis, yang berarti "berbicara".
Pada kebanyakan bahasa, pembicaraan tidak mungkin dilakukan tanpa
melibatkan peranan bunyi-bunyi vokal.
Fungsi irama
1. sebagai alat penggerak sebuah musik
2. memberikan struktur komposisi musi.

Fungsi Akord
1. Untuk mengiringi lagu
2. untuk memudahkan membuat arransemen
3. untuk memudahkan membuat lagu

81

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Bernyanyi atau menyanyi (Bhs. Inggris : Singing) adalah suatu tindakan vokal
(Aspek perbuatan fisik) untuk menghasilkan hal musikal dengan menggunakan
suara, ditambah dengan menambahkan nada suara yang berkelanjutan dalam
penggunaanya, juga irama , dan berbagai teknik vokal lainya.

(Sumber : Wikipedia)

Jenis ornamentasi ada dua, yaitu:
A. Ornamentasi Melodis, yaitu penambahan hiasan musik yang sifatnya dekoratif

pada karya musik secara horizontal mengikuti melodi lagu.
B. Ornamentasi Harmonis (ritmis), yaitu penambahan ornament secara vertikal

mengikuti garis harmoni.

REFLEKSI :

Bab 3 mempelajari tentang melodi lagu vokal solo dan kelompok. Dari materi
tersebut carilah hal yang menarik dan paling mudah kamu pelajari. Diskusikan
dengan temanmu bagian mana yang susah untuk dipelajari, kemudian tanyakan
kepada guru mata pelajaranmu. Tuliskan juga manfaat yang kamu peroleh dari
materi tersebut.

81

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Uji Kompetensi BAB 3

A. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Penyanyi harus memperhatikan melodi dalam bernyanyi. Yang dimaksud

dengan melodi adalah….
A. Tinggi rendah nada
B. Harmonisasi nada
C. iringan nada
D. Alunan nada yang indah
2. Arti dari ornamentasi adalah….
A. Pengurangan nada
B. Harmoni nada
C. Penambahan nada
D. Iringan nada
3. Ornamentasi terbagi dalam dua bagian, yaitu….
A. Ornamentasi nada dan irama
B. Ornamentasi suara dan irama
C. Ornamentasi melodis dan harmonis
D. Ornamentasi lagu dan musik

82

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

4. Yang dimaksud Trill adalah….
A. pergantian cepat antara nada yang ditunjukkan, nada di atas
B. pergantian cepat dari nada yang diselingi dengan nada terdekat diatasnya
C. karya music yang disusun secara ornamental yang gemilang.
D. tambahan garis kecil menyilang pada tangkai notnya

5. Yang dimaksud Aciakatura adalah….
A. pergantian cepat antara nada yang ditunjukkan nada di atas
B. pergantian cepat dari nada yang diselingi dengan nada terdekat diatasnya
C. karya musik yang disusun secara ornamental yang gemilang.
D. tambahan garis kecil menyilang pada tangkai notnya

6. Arti dari bernyanyi adalah….
A. menghasilkan hal musikal dengan memakai suara.
B. memainkan alat musik
C. mengiringi penyanyi
D. mengeluarkan nada

7. Yang dimaksud dengan Soft distortion adalah….
A. vokal yang lembut dan serak
B. vokal yang serak dan tinggi
C. suara tinggi tidak wajar
D. suara kepala

83

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

8. Yang dimaksud dengan Falseto adalah….
A. vokal yang lembut dan serak
B. vokal yang serak dan tinggi
C. suara tinggi tidak wajar
D. suara kepala

9. Yang dimaksud dengan Echo adalah….
A. suara vokal yang mendesah
B. vokal yang serak dan tinggi
C. suara tinggi tidak wajar
D. suara kepala

10. Yang dimaksud dengan Head Voice adalah….
A. vokal yang lembut dan serak
B. vokal yang serak dan tinggi
C. suara tinggi tidak wajar
D. suara kepala

84

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

B. Soal Uraian :

1. Tuliskan ornamentasi melodi : trill, kadens, arpeggio!
2. Tuliskan arti dari irama, akor dan harmoni!
3. Mengapa harus mempelajari akord?
4. Tuliskan 3 fungsi akord dalam musik!

C. Tes Unjuk Kerja

1. Nyanyikan lagu POP Indonesia dengan menggunkan alat musik melodis secara
individu!

2. Mainkan salah satu lagu daerah dengan menggunakan alat musik secara
perorangan!

85

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Sekolah Menengah Pertama

BAB
4

Tujuan Pembelajaran :

3.4.1. Mengidentifikasi konsep ornamentasi ritmis dan melodis lagu dalam
bentuk kelompok vokal

3.4.2. Mendeskripsikan teknik pengembangan ornamentasi ritmis maupun
melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal.

4.4.1. Menerapkan pengembangan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu
dalam bentuk kelompok vokal

4.4.2. Mengekspresikan pengembangan ornamentasi ritmis maupun melodis
lagu dalam bentuk kelompok vokal.

Pendidikan Karakter

Setelah mempelajari BAB ini, pesera didik dapat memiliki :
karakter percaya diri dan mampu bekerja sama di dalam kelompok vokalnya
(community)

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 86

Sedang
apakah
mereka ini ?

Sumber : entertainment.kompas.com

Sumber : hipwee.com

Sumber : venuemagz.com 87

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

APERSEPSI

Amatilah gambar yang ada di halaman sebelumnya. Perhatikan beberapa
hal yang dianggap unik dan menarik perhatian kalian. Setelah melakukan
pengamatan pada gambar rumuskanlah pertanyaan yang terkait dengan
hal-hal yang kalian amati seperti misalnya : apa yang sedang mereka
lakukan, bagaimana gaya mereka yang terlihat di gambar, dan sebagainya.

Beberapa pertanyaan yang tersusun akan membantu kalian untuk
mengembangkan rumusan masalah yang akan dibahas dalam BAB ini.

Setelah pertanyaan tersusun, carilah jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Kalian dapat menjawab secara pribadi, maupun
didiskusikan bersama teman atau guru.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 88

A. Penyajian Lagu dalam Kelompok Vokal

Penampilan bernyanyi selain dilakukan secara tunggal atau solo vokal,
dapat pula dilakukan secara berkelompok. Dalam menyanyi secara
berkelompok dapat dilakukan dengan teknik dua suara atau lebih. Lalu
bagaimana dengan bentuk penampilan kelompok vokal ?

Menyanyikan lagu secara berkelompok dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Menyanyikan lagu oleh dua orang penyanyi disebut duet. Lagu yang
dinyanyikan oleh tiga orang disebut trio, dinyanyikan oleh empat orang disebut
kuartet, dan lagu yang dinyanyikan oleh lima orang disebut kuintet. Penyajian
lagu oleh penyanyi yang berjumlah 3 sampai 8 orang dapat disebut vokal grup.
Bahkan tidak menutup kemungkinan sebuah kelompok vokal grup mempunyai
jumlah penyanyi 12 hingga 15 orang. Apabila jumlah penyanyi dalam satu
kelompok sudah melebihi 15 orang, kelompok ini disebut paduan suara atau
koor.

Sumber : medium.com
Sumber : upnyk.ac.id

Gambar 4.1 Penampilan Vokal Grup Gambar 4.2 Penampilan Paduan Suara

Setelah melihat gambar di atas, nampak dengan jelas perbedaan
penyajian vokal grup dan paduan suara. Vokal grup terlihat lebih santai,
ekspresif, bebas. Sedangkan paduan suara terlihat serius, kaku, dan tertib.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 89

No. Vokal Grup Paduan Suara

Perbedaan vokal grup dan paduan suara adalah :
1. Jumlah penyanyi hingga 15
Jumlah penyanyi minimal 15

orang orang

2. Teknik vokal yang digunakan Teknik vokal menggunakan teknik

bebas, disesuaikan dengan yang baku, sehingga suara yang

pembawaan suara dari masing- dihasilkan dapat homogen

masing penyanyi

3. Improvisasi yang digunakan Tidak menggunakan improvisasi,

sangat kental lagu yang dinyanyikan harus

sesuai dengan notasi dan tulisan

yang ada.

4. Tidak memerlukan pemimpin Memerlukan pemimpin lagu/

musik dirigen/ kondakter

5. Ekspresi dan pembawaan Ekspresi dan pembawaan harus

Padpaenawyaanl ymi buelabapsesrkeesmuabiandgeanngapnaduadnitesrujeamraa, hpkeannamsepsiluaani ddeanngasinkap

penyanyiindtei raptarestpaasni gdgaurni pgemnoynaontyoin, bahkanybaisnagdtiekrattualkisandisleapgeurti orang baris

berbariss. eSnedtierilah mengalami perkembangan jaman dari tahun ke tahun,

penampilan paduan suara bisa ditambahkan gerakan-gerakan yang menarik

serta kostum yang mewah dan sesuai dengan karakter lagu. Saat ini penampilan

paduan suara Indonesia sudah merambah ke dunia internasional. Hal ini

dibuktikan dengan prestasi Indonesia di kancah dunia terutama paduan suara

anak

Jika kalian akan meyajikan suatu lagu dalam bentuk kelompok vokal,

perlu diperhatikan dan dipertimbangkan juga bentuk dari komposisi musik yang

sesuai, karena komposisi untuk vokal grup dan paduan suara berbeda. Penyajian

komposisi suara dalam kelompok vokal dapat di variasi dengan menggunakan

ornamentasi.

90

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX


Click to View FlipBook Version