The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arka74820, 2021-07-15 00:01:55

8. E-book SENI BUDAYA SMP Kelas IX

8. E-book SENI BUDAYA SMP Kelas IX

8. Pameran Keliling
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi sebuah galeri maupun karya
di luar koleksi galeri ke berbagai daerah baik di dalam negeri dan atau di
luar negeri yang diselenggarakan oleh galeri atau kerja sama dengan pihak
lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung
selama 10 hari.

9. Jenis pameran karena faktor lainnya
a. Pameran restospeksi, merupakan jenis pameran yang merupakan
turunan dari pameran perorangan. Biasanya, pameran restospeksi ini
diadakan oleh perorangan. Isi dari pameran ini biasanya mengenai
perjalanan karir atau hidup dari seniman tersebut.

Sumber: https://gudeg.net/read/14610/retrospeksi

Gambar 6.06 Pameran Retrospeksi karya Klowor
Waldiyono

b. Pameran desain, pameran ini khusus untuk menampilkan produk
misalnya produk elektronik, kerajinan tangan, furnitur, otomotif, dan
lain sebagainya.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 141

G. UNSUR PAMERAN SENI RUPA

Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:
1. Karya seni rupa yang akan dipamerkan.
2. Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni

yang akan dipamerkan.
3. Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar

terlihat lebih indah.
4. Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan

suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.
5. Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta,

teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang
dipamerkan. Biasanya diletakkan di sisi kanan, kiri atau bawah untuk
karya dua dimensi dan disisi depan atau samping untuk karya tiga
dimensi

Sumber:
https://docplayer.info/498
93469-Bab-ii-tinjauan-seni-
dan-pusat-pagelaran.html

Gambar 6.07 Format
label karya

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/hibura
n/20161013083748-241-165192/

Gambar 6.08 Posisi peletakan
label karya

142

6. Katalog dalam bentuk buku atau lembaran sebagai petunjuk yang berisi
tentang penyelenggaraan pameran. Katalog merupakan buku atau
lembaran yang berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial
(penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal
ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya. Fungsi utama katalog
dalam pameran seni rupa adalah memperlihatkan karya-karya yang
dipamerkan.

Sumber: Sumber: dok. penulis
https://berkaryasenirupa.blogspot.com/2017/02/
Gambar 6.10. E-Katlog
Gambar 6.09. Katlog pameran pameran

7. Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran. Buku Tamu, Buku tamu
biasa diletakkan diatas meja dekat pintu masuk. Difungsikan untuk
mengetahui jumlah pengunjung yang datang. Isinya berupa kolom-kolom
yang terdiri dari Nama, Jabatan/Pekerjaan, alamam dan tanda tangan

8. Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui
tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang
sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator. Buku pesan
dan kesan berisi tanggal pengisian, tanggapan pribadi pengunjung atas
hasil apresiasinya, dan identitas seperlunya yang berguna sebagai masukan
terhadap penyelenggan pameran.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 143

Perhatikan gambar berikut! 2

1

Gambar 6.11. Sumber: Gambar 6.12. Sumber:

https://www.casaindonesia.com/article/read https://radarkediri.jawapos.com/

3

Gambar 6.13. Sumber: dokumentasi penulis

Setelah mengamati gambar tersebut, tuliskan deskrepsi hasil pengamatan pada
tabel berikut!

No. Jenis Pameran Deskrepsi
1
2
3

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 144

H. SYARAT PENYELENGGARAAN PAMERAN

Syarat-syarat utama penyelenggaraan pameran, yaitu sebagai berikut:
1. Karya yang Akan Dipamerkan

Menentukan karya yang akan dipamerkan, apakah karya dengan jenis
homogen atau heterogen, individu atau kelompok.
a. Karya seni rupa homogen

1) Karya seni rupa 2 dimensi saja.
2) Karya seni rupa 3 dimensi saja.
3) Karya lukis saja.
4) Karya grafis saja, dan sebagainya.
b. Karya yang heterogen
Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun
medianya. Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat
dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan
karyanya, yakni:
1) pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan

hasil karya satu orang seniman.
2) pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan

merupakan hasil karya beberapa seniman.

2. Panitia Pameran
Penyelenggaraan pameran perlu dibentuk kepanitiaan agar pameran dapat
terlaksana dengan lancar sesuai perencanaan. Kepanitiaan juga bertugas
untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif.
Secara umum kepanitiaan dibagi menjadi dua, yaitu panitia
pengarah/steering committee dan panitia pelaksana/organizing
committee. Dua kepanitiaan tersebut dibentuk jika jumlah personel nya
banyak dan cukup dibagi menjadi dua kepanitiaan. Kepanitiaan pameran
seni rupa biasanya terdiri dari struktur berikut:

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 145

Contoh Kepengurusan Panitia Pameran Seni Rupa

Susunan Tugas/ Tanggungjawab
No Panitia

Pelindung/ Penanggung jawab kegiatan, memberikan nasihat, saran
1 Penanggung dan pemecah masalah saat proses perencanaan pameran

jawab

2 Pembimbing Membimbing, memberi masukan, saran dan bertanggung
jawab atas keberhasilan pameran

3 Ketua Mengkoordinasi kerja seluruh panitia dan bertanggung
jawab atas seluruh pelaksanaan

4 Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan pelaksanaan

5 Sekretaris membantu ketua bidang administrasi

6 Bendahara membantu ketua bidang keuangan

Seksi Bekerjasama dengan tim kurator dan bertugas menyeleksi
7 Penyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan

Karya

8 Seksi Usaha bertugas mencari dana untuk kebutuhan pameran
Dana

9 Seksi bertugas menghubungi pihak luar yang terkait, membuat
Publikasi dan poster, menyiapkan katalog dan undangan
Humas

10 Seksi Display bertugas mengatur komposisi pameran, menyiapkan
karya ruang, tempat, dan display

11 Seksi Acara/ bertugas menyiapkan acara pembukaan maupun acara
Operasional lanjutan, menerangkan, dan bertanggungjawab terhadap
kelancaran acara

12 Seksi Menyiapkan konsumsi baik untuk panitia saat berproses
Konsumsi maupun konsumsi untuk tamu undangan

13 Seksi bertugas mendokumentasikan seluruh kegiatan dari
Dokumentasi proses perencanaan, selesksi, display hingga pelaksanaan
pameran.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/

6.14. Contoh Struktur Kepengurusan Panitia Pameran

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 146

Penugasan

Setelah mempelajari tentang syarat penyelenggaraan pameran seni
rupa, cobalah untuk menyusun sebuah susunan kepanitiaan pameran
seni rupa yang direncanakan dilaksanakan pada akhir semester di
sekolah dengan ketentuan dirimu yang menjadi ketua dengan
strukturnya meliputi:
1. Penanggung jawab
2. Pembimbing
3. Ketua pelaksana
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Seksi acara
7. Seksi penyeleksi karya sekaligus tim kurasi
8. Seksi usaha dana
9. Seksi publikasi dan humas
10. Seksi perlengkapan
11. Seksi display
12. Seksi dokumentasi
13. Seksi konsumsi
Sekaligus kalian uraikan tugas dan tanggungjawab tiap struktur
kepengurusan tersebut!

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 147

3. Sarana dan Prasarana
Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat
mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak
akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah :
a. Dana,
b. Ruangan / tempat,
c. Pencahayaan (lighting),
d. Panel untuk memasang karya 2 dimensi
e. Tali, paku, baut dan lainnya untuk menggantung karya 2 dimensi
f. Standar display untuk memasang karya 3 dimensi
g. Sound system digunakan saat pembukaan pameran
h. Katalaog,
i. Buku tamu,
j. Buku kesan dan pesan.

4. Pengunjung
Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung,
karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan
komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan
pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.
Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat,
antara lain dengan pembuatan poster dan undangan terbuka.

I. PRINSIP PENYELENGGARAAN PAMERAN SENI RUPA

1. Prinsip Interaksi
Prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan
pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 148

2. Prinsip Inisiatif
Penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan
langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan
khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.

3. Prinsip Repetisi
Prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang.

4. Prinsip lntegritas
Prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran,
contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-
macam aliran.

5. Prinsip Efisiensi
Penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis
agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.
Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik,
cara penataan warna, suara maupun komposisi materi pameran hingga
tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran
yang diperlukan di antaranya adalah:
a. katalog,
b. tape recorder,
c. lampu untuk penerangan ruang,
d. spanduk untuk publikasi,
e. sketsel atau papan panel,
f. meja untuk menempatkan buku, dan
g. pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 149

J. TAHAPAN PENYELENGGARAAN PAMERAN

Agar pameran seni rupa dapat terlaksana dengan baik dan lancar, maka perlu
melakukan hal-hal berikut:
1. Perencanaan

Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan
baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar.
Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:
a. Menentukan Tujuan; penyelenggaraan pameran yang akan

dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat
bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan
b. Menentukan Tema; yaitu untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan
pameran sehingga misi pameran dapat tercapai.
c. Menyusun Agenda Kegiatan; disusun dalam sebuah tabel degan
mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan
serta siapa yang bertanggungjawab.
d. Menentukan Waktu dan Tempat; disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu
penerimaan raport semester.
e. Menyusun Kepanitiaan; yaitu untuk mendukung pelaksanaan pameran.
Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah.
Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian
tugas yang jelas.
f. Menyusun Proposal Kegiatan; digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu bisa digunakan untuk
mencari dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu
kelancaran kegiatan.

Sumber:https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-pameran-seni-rupa/

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 150

Sumber:
http://senibudayaparamitha.blogspot.com/2016/
03/pameran-karya-seni-rupa_24.html

Gambar 6.15. Alur Perencanaan pameran

2. Persiapan
Setelah perencanaan, maka langakah selanjutnya adalah persiapan
pameran; dengan kegiatannya sebagai berikut:
a. Menyiapkan dan memilih/menyeleksi karya seni rupa
b. Menyiapkan perlengkapan pameran

Perlengkapan Pemeran
Seni Rupa:

Sumber: http://senibudayaparamitha.blogspot.com 151

Gambar 6.16. Alur Persiapan Pameran

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

3. Pelaksanaan
Pelaksanaan pameran adalah saat tibanya penyelenggaraan pameran.
Penyelenggaraan tersebut memerlukan persiapan dan kerja keras dari
semua pihak. Oleh sebab itu, panitia dan pembantu panitia (petugas)
harus bekerja sama dengan baik demi kelancaran tugas. Beberapa
kegiatan pelaksanaan pameran, antara lain sebagai berikut:

Sumber: http://senibudayaparamitha.blogspot.com/

Gambar 6.17. Alur Pelaksanaan Pameran Seni Rupa

a. Pelaksanaan kerja panitia berupa proses display karya, yang meliputi:
1) penataan ruang
Beberapa hal yang perlu perhatikan dalam penataan ruang
pameran di antaranya:
a) Karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak
didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang
lemah,
b) karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak
diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin
memperlemah warna yang ada,

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 152

c) Pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata
atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya,

d) Pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan
mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,

e) Pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya
harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati,

f) Letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk
memperindah dan menyegarkan ruangan,

g) Meletakkan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat
dari berbagai sudut pandang

h) Pengelompokan karya harus melihat ukuran
i) Jika ruangan tidak berac maka perlu disiapkan kipas angina

untuk menjaga ketabilan udara ruangan agar tidak panas

2) Penataan cahaya
Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi
pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan
menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang
pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog,
folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini
diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX Sumber:
https://livinginkeman
g.com/

Gambar 6.18.
Pencahayaan
Lukisan pada
Pameran Seni
Rupa

153

Pencahayaan Umum
Pencahayaan
Khusus

Sumber: https://ismahanifa.blogspot.com/2014/01/

Gambar 6.19. Pencahayaan umum dan pencahayaan khusus
Lukisan pada sebuah Pameran Seni Rupa

3) penataan dan penempatan karya
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar
pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah
pemasangannya dan penataan karya seni rupa harus sejajar
dengan pandangan mata, tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu
rendah agar pengunjung dapat menikmati karya seni dengan baik
dan tidak kelelahan.

Sumber: https://www.maolioka.com/2017/08/tips-tips 154

Gambar 6.20. penataan karya pameran seni rupa

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

4. Penataan alur masuk dan keluar pengunjung
Alur masuk dan keluar pengunjung pameran perlu dipikirkan dengan
rinci karena menjadi hal penting dalam proses mengapresiasi karya
seni rupa. Penataan alur masuk dan keluar pengunjung pameran
harus dibuat berdasarkan keadaan ruangan. Misalnya jika pameran
dilakukan di ruang aula sekolah, maka harus menyesuaikan penataan
dan perlengkapan pameran dengan keadaan ruang aula tersebut.
Penataan alur masuk dan keluar pengunjung biasa dibagi menjadi 2
model, yaitu sebagai berikut.
1) Pengaturan lalu lintas pengunjung di ruangan satu pintu.
2) Pengaturan lalu lintas pengunjung di ruangan dua pintu.

Sumber: https://www.maolioka.com/2017/08/tips-tips

Gambar 6.21. Denah Penataan-Ruang Pameran Seni Rupa

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 155

Penugasan

Setelah kalian mempelajari tentang tahapan-tahapan penyelenggaraan
pameran, buatlah denah ruang pameran di kelas atau di ruang tamu
rumahmu, lengkap dengan pengaturan arah keluar masuk pengunjung
serta kelengkapan pameran pada kolom berikut:

Pintu

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 156

b. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran seni rupa ditandai dengan kata sambutan dan
laporan dari ketua panitia. Pengunjung dan tamu undangan
diberikan katalog pameran sebagai bahan informasi pameran.
Penerima tamu memastikan bahwa pengunjung telah mengisi buku
tamu dan nati saat keluar/pulang diminta mengisi buku kesan dan
pesan, hal ini berguna untuk menilai tanggapan pengunjung
terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang di pamerkan.
Acara pembukaan menandakan kegiatan memiliki legalitas, resmi
dan tercatat dalam agenda berkesenian
Dalam pembukaan pameran hendaknya dibuatkan infomasi
tentang susunan acara mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan,
penyampaian profil seniman, jenis-jenis karya yang ditampilkan,
pengisi acara pembukaan, kuratorial karya yang dihadirkan sampai
pada kegiatan penutup. Dan saat pembukaan pameran pun biasanya
disediakan konsumsi, bisa berupa makanan ringan atau makanan
berat.

Sumber: https://pasangmata.detik.com/contribution/312900 157

Gambar 6.22. Pembukaan Pameran di Galeri Nasional

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

4. Evaluasi
Dengan diadakannya evaluasi diharapkan kegiatan berikutnya dapat
berjalan lebih baik dan lebih lancar dibanding sebelumnya yang sekaligus
dilaksanakan pembubaran panitia pameran.
Prediksi anggaran dapat diketahui dengan akurasi sekitar 90 persen. Data
sebelumnya akan memberikan informasi mengenai jumlah anggaran yang
akan dikeluarkan nantinya. Evaluasi merupakan sarana memperbaiki diri
dan meningkatkan kualitas kegiatan sebuah pameran.
Untuk mengabadikan hasil evaluasi, perlu adanya laporan pertanggung
jawaban atau LPJ dengan manfaat dapat dijadikan acuan untuk kegiatan
berikutnya karena digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan
berikutnya. memberikan semangat para donatur sebab dananya benar-
benar digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa tersebut. Brikut
beberapa hal isi dari laporan pertanggungjawaban evaluasi kegiatan
pameran:
a. Sistem kerja
b. Pembiayaan
c. Kepanitiaan
d. Bentuk pameran
e. Pelaksanaan pameran
f. Laporan dari masing-masing seksi

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 158

Selin sebagai media ekspresi, karya seni rupa diciptakan juga untuk tujan
dikomunikasikan kepada masyarakat, salah satunya yaitu dalam bentuk pameran.
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan dengan menyampaikan ide atau gagasan kreatif
seseorang/seniman sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat.

Fungsi dari pameran adalah untuk menampilkan jati diri seseorang, sebagai
peningkatan daya apresiasi, memperluas cakrawala pengetahuan seni rupa, media
komunikasi dan sebagai tolak ukur perkembangan dunia seni rupa.

Kegiatan pameran seni rupa harus melalui tahapan yaitu perencanaan konsep,
tujuan, agenda, pembentukan panitia, perencanaan tempat, publikasi hingga
pembuatan proposal. Kedua melakukan persiapan dengan menyeleksi karya,
menyiapkan tempat, pembuatan katalog, menyiapkan perlengkapan display dan
menentukan denah ruang pameran. Ketiga adalah pelaksanaan dari proses
pembukaan, penutup hingga evaluasi hasil pameran.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 159

Uji Kompetensi BAB 6

ASPEK PENGETAHUAN

SOAL PILIHAN GANDA
1. Suatu kegiatan yang menyampaikan, mengomunikasikan ide atau gagasan

ke dalam bentuk penyajian karya seni rupa di sebuah gedung maupun di
luar ruangan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat disebut….
A. apresiasi
B. aspek kreasi
C. konsep pameran
D. pameran seni rupa

2. Tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan
pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat
merupakan tujuan pameran untuk …
A. sosial
B. edukasi
C. komersial
D. kemanusiaan

3. Pameran tunggal dan paeran kelompok merupakan jenis pameran
berdasarkan ….
A. sifatnya
B. jumlah pesertanya
C. tempat berlangsungnya
D. ragam jenis karya yang digelar

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 160

4. Jenis pameran menurut ragam jenis karya seni rupa yang digelar
dikelompokkan menjadi beberpa bagian, yaitu ….
A. tradisional, rutin dan permanen
B. terbuka, tertutup dan bergerak
C. homogeny dan heterogen
D. restospeksi dan desain

5. Jenis pameran yang merupakan turunan dari pameran perorangan yang
isinya mengenai perjalanan karir atau hidup dari seorang seniman disebut
pameran ….
A. temporer
B. homogen
C. insidental
D. restospeksi

6. Buku atau lembaran yang berisi identitas seniman dan karya serta
kuratorial (penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan
mengenai hal ilhwal seniman dan memperlihatkan karya seni yang
dipamerkannya disebut ….
A. buku kenangan
B. kalender
C. katalog
D. poster

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 161

4. Jenis pameran menurut ragam jenis karya seni rupa yang digelar
dikelompokkan menjadi beberpa bagian, yaitu ….
A. tradisional, rutin dan permanen
B. terbuka, tertutup dan bergerak
C. homogeny dan heterogen
D. restospeksi dan desain

5. Jenis pameran yang merupakan turunan dari pameran perorangan yang
isinya mengenai perjalanan karir atau hidup dari seorang seniman disebut
pameran ….
A. temporer
B. homogen
C. insidental
D. restospeksi

6. Buku atau lembaran yang berisi identitas seniman dan karya serta
kuratorial (penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan
mengenai hal ilhwal seniman dan memperlihatkan karya seni yang
dipamerkannya disebut ….
A. buku kenangan
B. kalender
C. katalog
D. Poster

7. Tahapan awal pameran seni rupa yang meliputi penentuan tema, judul,
agenda, waktu hingga proposal disebut dengan ….
A. evaluasi
B. persiapan
C. pelaksanaan
D. perencanaan

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 162

8. Pameran seni rupa yang memamerkan beragam jenis karya seni rupa
dalam satu galeri, misalkan pameran seni rupa yang menampilkan karya
lukisan, seni patung, seni grafis dan lainnya disebut jenis pameran …
A. terbuka
B. homogen
C. kelompok
D. Heterogen

9. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut yang dimaksud dengan pencahayaan khusus
ditunjukkan pada nomor … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 163

10. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut, penataan karya seni rupa yang benar pada
pameran seni rupa ditunjukkan pada nomor …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

SOAL URAIAN
1. Jelaskan apa yang disebut dengan kegiatan apresiasi seni rupa!
2. Susunlah sebuah agenda kegiatan perencanaan pameran seni rupa secara

sederhana!
3. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, jelaskan bagaimanakah solusi

pelaksanaan pameran seni rupa!
4. Jelaskan apa perbedaan dari jenis pameran homogen dan heterogen!
5. Jelaskan mengapa diperlukan evaluasi dari penyelenggaraan pameran seni

rupa!

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 164

ASPEK KETERAMPILAN
TUGAS 1
Kunjungilah sebuah kegiatan pameran seni rupa di kotamu lalu analisislah
pameran tersebut yang berkaitan dengan:
1. Judul pameran
2. Tempat pelaksanaan
3. Peserta pameran
4. Penyelenggara/pelaksana
5. Jenis pameran
6. Tujuan pameran
7. Uraian apresiasi minimal 2 karya yang dipamerkan

TUGAS 2
Rencanakan dan selenggarakan pameran seni rupa hasil tugas akhir semester
di sekolah bisa dilaksanakan di kelas atau di aula sekolah berdassarkan
susunan panitia yang telah disusun, dilanjutkan dengan pembuatan proposal
dan menentukan perlengkapan hingga pelaksanaan pameran seni rupa.
Laksanakan kegiatan pameran tersebut dengan bimbingan, arahan dan
petunjuk guru mata pelajaran Seni Budaya.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 165

BAB Sekolah Menengah Pertama
7
Lagu Populer
dalam sajian Vokal Group

Tujuan Pembelajaran :

3.7.1. Peserta didik dapat memahami tentang musik popular.
3.7.2. Peserta didik dapat mengetahui tentang ciri-ciri musik popular.
4.7.1. Peserta didik dapat mendemostrasikan lagu pop secara individu.
4.7.2. Peserta didik dapat mendemonstrasikan lagu pop secara berkelompok.

Pendidikan Karakter

Setelah mempelajari materi tentang lagu POP diharapkan peserta didik dapat
menerapkkan dalam Pendidikan Karekter Tarakanita (C.c5) yaitu :
1. Peserta didik antusias dan tidak mengeluh Ketika mengerjakan tugas baik tugas

di sekolah maupun tugas dalam keluarga (Celebration).
2. Peserta didik mamapu memecahkan suatu masalah dengan sikap optimis dan

gembira (Conviction).
3. Peserta didik menyelesaikan tugas secara teliti dan tepat waktu (Competence).
4. Peserta didik bersemangat dalam mengembangkan bajat dan minat yang

dimiliki (Creativity).

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 166

APERSEPSI

Perhatikan Video Berikut ini :

Gambar 7.01

https://www.youtube.com/watch?v=gdy-AbuqeuA

Kegiatan Menanya

1. Tuliskan aliran lagu yang dinyanyikan!
2. Mengapa harus belajar tehnik vokal?
3. Tuliskan 3 unsur-unsur musik yang terdapat pada lagu tersebut!
4. Tuliskan 3 alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu tersebut!
5. Mengapa harus belajar lagu POP?
6. Jelaskan arti pentingnya belajar musik bagi kamu!

167

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

A. Konsep Menyajikan Lagu POP secara Vokal Group

Musik pop adalah sebuah genre musiK popular yang berasal dari bentuk
modernnya di Amerika Serikat dan Inggris pada pertengahan 1950-an. Istilah
"musik populer" dan "musik pop" sering digunakan secara bergantian,
meskipun yang pertama menggambarkan semua musik yang populer dan
mencakup banyak gaya yang beragam. "Pop" dan “Rock” adalah istilah yang
hampir identik dengan musik pop sampai akhir 1960-an, ketika mereka menjadi
semakin berbeda satu sama lain (Wikipedia.com)

Gambar 7.02
https://www.youtube.com/watch?v=MycEFlLDOkY&list=RDMM&start_radio=1

1. Ciri-ciri Vokal Group
a. Menyanyikan lagu bersama-sama lebih dari satu suara
b. Membuat aransemen lagu sesuai dengan jangkauan nadanya (ambitus)
c. Perhatikan akor-akornya dalam membuat aransemen
d. Aransemen lagu bebas dan dalam membawakan lagu boleh menggunakan
gerakan sesuai isi lagunya.
e. Vokal Group terdiri dari 3 sampai 8 orang
f. Vokal Group bisa diringi alat musik, bisa juga tanpa iringan alat musik
(Acapella)

168

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Contoh Vokal Group

Gambar 7.4 Foto : Willibrordus

Gambar 7.5

https://www.youtube.com/watch?v=dQl3njbs-ag&t=289s

Kegiatan Mengamati
a. Setelah memperhatikan ciri-ciri vokal group, tuliskan beberapa penyanyi yang

menyanyikan lagu secara berkelompok dan tuliskan lagu yang dipopulerkan!

NO. NAMA PENYANYI GROUP LAGU YANG DIPOPULERKAN

169

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Contoh Vokal Group

Gambar 7.04 Foto Dokumentasi Penulis

Gambar 7.05

https://www.youtube.com/watch?v=dQl3njbs-ag&t=289s

Kegiatan Mengamati
a. Setelah memperhatikan ciri-ciri vokal group, tuliskan beberapa penyanyi yang

menyanyikan lagu secara berkelompok dan tuliskan lagu yang dipopulerkan!

NO. NAMA PENYANYI GROUP LAGU YANG DIPOPULERKAN

169

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

b. Tuliskan 5 penyanyi lagu POP Inodnesia beserta lagu yang dipopulerkan !

Nomer Nama Penyanyi Lagu yang dipopulerkan

2. Arransemen Lagu
Pertunjukan vokal group tentunya memerlukan perhatian yang lebih karena

berkaitan erat dengan kreativitas dalam membuat aransemen. Seorang aranger
memerlukan ketrampilan kusus dalam membuat aransemen. Tidak semua orang
memiliki kemampuan dalam membuat aransemen.
Aransemen (Bahasa Belanda : arrangement, Bahasa Inggris : arrangement) adalah
penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain
yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya
tidak berubah (wikipedia.com). Untuk bisa membuat aransemen yang baik harus
menguasai pengetahuan tentang harmoni.

170

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Beberapa Langkah dalam membuat aransemen sebagai berikut :
1. Memilih dan menentukan lagu yang akan diaransemen.
2. Menganalisa syair lagu.
3. Menetapkap bentuk arransemen.
4. Mencari dan menentukan progresi akord.
5. Menentukan irama, tempo, tangga nada dan dinamika yang sesuai.
6. Membuat arransemen.

(https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-aransemen/)

Untuk membuat arransemen lagu seorang arranger harus memiliki pengetahuan
tentang harmonisasi. Harmoni menurut Wikipedia adalah (dalam bahasa Yunani:
harmonia, berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah
kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor
tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Dalam musik harmoni
adalah keselarasan dalam nada. Keselarasan nada ada hubungan erat dengan akord.
Karena akord merupakan susunan tiga nada atau lebih yang dibunyikan bersama-
sama menghasilkan suara yang harmonis.

171

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Contoh akord :
a. Akord I == C = C E G
b. Akord ii == D = D F A
c. Akord iii == E = E G B
d. Akord IV == F = F A C
e. Akord V == G = G B D
f. Akord vi == A = A C E
g. Akord vii == B = B D F

Penulisan Akor dalam not balok :

Sumber : ( https://jagosenii.blogspot.com )

Contoh penulisan akord dalam partitur lagu :

Sumber : http://kadekseptia.blogspot.com/2018/01/lirik-dan-not-angka-lagu-indonesia-jaya.html 172

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Sumber : https://www.sekitarmusik.com/2019/09/not-angka-ambilkan-bulan-bu.html

173

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

B. Sajian lagu POP secara Individu

Bentuk penyajian dalam vokal yang baik akan menyajikan dan mengkomunikasikan
ide dan ekspresi dari pembuat lagu.
Contoh :
a. Duet, menurut Wikipedia merupakan komposisi atau bagian musik untuk 2

orang. Dalam musik klasik, sering digunakan untuk komposisi 2 penyanyi atau
pianis.
b. Trio, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata trio adalah
gubahan lagu (musik) untuk tiga suara atau tiga alat musik. Arti lainnya
dari trio adalah tiga serangkai pemain (penyanyi dan sebagainya).
c. Kwartet, menurut Wikipedia kuartet atau quartette (Bahasa Prancis : quatuor,
Bahasa Jerman : Quartett, Bahasa Itali : quartetto, Bahasa Spanyol
: cuarteto, Bahasa Polandia : kwartet) adalah sebuah ansambel musik yang
terdiri atas empat alat musik gesek, biasanya 2 biola, sebuah biola dan cello
atau karya musik yang dikarang untuk dimainkan oleh kelompok musikal.
Penyajian dalam vokal kwartet berarti bentuk penyajian vokal dengan jumlah
4 orang penyanyi
d. Vokal Group, kelompok penyanyi antara 3–8 orang yang memadukan
kemampuan penyanyi dalam menyanyikan melodi yang diringi instrument
musik maupun secara accapela.
e. Padua suara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti paduan
suara adalah nyanyian bersama (biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor
dan bariton).

174

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

1. Sajian lagu POP secara Individu
Seorang penyanyi dalam menampilkan lagunya tidak bisa lepas dari lirik. Lirik
diciptakan bisa secara spontan untuk mengungkapkan isi perasaan
penciptanya. Pendengar hanya menikmati yang ditampilkan untuk
mengkomunikasikan isi lagu tersebut. Apabila pendengar bisa merasakan apa
yang ada dalam isi lagu berarti penyanyi dan pencipta lagu berhasil
mengkomunikasikan. Sajian penyanyi dalam menampilkan karya lagu perlu
musik untuk mengiringi, ada beberapa fungsi musik yang bisa kita pelajari.
a. Musik berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan diri
b. Musik berfungsi sebagai pengiring tari-tarian
c. Musik berfungsi sebagai penghibur penonton
d. Musik berfungsi sebagai sarana upacara adat
e. Musik berfungsi sebagai media komunikasi
f. Musik berfungsi sebagai mata pencaharian
g. Musik berfungsi sebgai pengisi waktu luang

2. Bentuk Sajian Vokal
a. Sajian Vokalia, yaitu sajian vokal tanpa iringan alat musik
b. Sajian instrumentalia, yaitu sajian musik yang hanya memanfaat suara alat
musik saja.
c. Sajian Vokalia dan Instrumentalia, yaitu bentuk nsajian musik yang
menggabungkan antara vokal dan alat-alat musik

Gambar 7.06 175
https://www.youtube.com/watch?v=FocFked1TbQ

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

a. Sajian Accapela

gambar 7.07
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=BQ3VtEDdM5k

b. Sajian Instrumentalia

Gambar 7.08
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=P_xFh7XFC_w

c. Sajian Vokalia-Instrumentalia

Gambar 7.09
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=gdy-AbuqeuA

Refleksi :

Materi Bab 7 membicarakan tentang lagu Populer dalam sajian vokal group . Setelah
mempelajari materi tersebut apa yang kamu dapatkan? Bagaimana perasaanmu
setelah mempelajarinya? Apakah ada kesulitan dalam mempelajarinya? Jika ada
yang membuat kamu merasa kesulitan diskusikanlah dengan teman-temanmu.

176

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

1. Musik pop adalah musik dengan irama yang sederhana sehingga mudah dikenal
dan disukai banyak orang

2. Harmoni yaitu keselarasan nada
3. Akord yaitu susunan tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersama-sama

sehingga terdengar harmonis
4. Ciri-ciri musik Populer :

a. melodi mudah dipelajari
b. tempo tidak terlalu cepat
c. ritme bebas terserah penciptanya
d. syairnya mudah diingat
e. musiknya sesuai selera pasar
f. mudah diaransemen
5. Bentuk penyajian musik
a. accapella
b. Instrumentalia
c. vokalia-Instrumentalia
6. Bentuk sajian vokal
a. Duet
b. trio
c. kwartet
d. vokal group
e. paduan suara

177

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Uji Kompetensi BAB 7

1. Jenis lagu yang diciptakan untuk memenuhi selera pasar pada saat itu adalah….
A. lagu klasik
B. lagu kroncong
C. lagu pop
D. lagu jazz

2. Musik pop adalah sebuah genre yang berasal dari negara….
A. Inggris dan Belanda
B. Amerika dan Inggris
C. Jepang dan Australia
D. Singapore dan Indonesia

3. Akord sangat berpengaruh dalam membuat arransemen lagu. Arti dari akor
adalah….
A. susunan tiga nada atau lebih yang dibunyikan bersama –sama
B. susunan alat msuik yang memaiknan lagu
C. bentuk paduan suara yang menyanyikan lagu
D. kumpulan pemain musik yang membetuk ansambel

4. Menyanyikan lagu secara bersama-sama yang beranggotakan 3 samapi 8 orang
disebut….
A. paduan suara
B. vokal solo
C. vokal group
D. kwartet

178

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

5. Perhatikan gambar berikut ini ! 179

Bentuk penyajian ansambel tersebut adalah….
A. duet gitar
B. trio gitar
C. kwartet gitar
D. kwintet gitar
6. Perhatikan gambar berikut ini !

Sajian vokal tanpa iringan alat musik disebut….
A. instrumentalia
B. paduan suara
C. accapela
D. ansambel musik
7. Yang dimaksud dengan harmoni adalah….
A. ketepatan nada
B. keselarasan nada
C. ketepatan tempo
D. keselarasan alat musik

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

8. Perhatikan gambar berikut ini !

Bentuk sajian yang terlihat pada gambar adalah….
A. solo vokal
B. solo gitar
C. solo piano
D. solo ukulele
9. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri musik POP adalah….
A. melodi mudah dipelajari
B. tempo tidak terlalu cepat
C. ritme bebas terserah penciptanya
D. tidak ada penciptanya
10.Berikut ini yang bukan merupakan fungsi musik adalah….
A. menghibur penonton
B. untuk pengiring tari-tarian
C. menambah beban dala belajar
D. media untuk mengekspresikan diri

180

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Soal Uraian :

1. Tuliskan 5 ciri-ciri musik POP!
2. Tuliskan 5 fungsi musik secara umum!
3. Mengapa harus mempelajari tentang akord? Jelaskan!
4. Tulsikan 5 Penyanyi POP di Indonesia beserta lagu yang dinyanyikannya!
5. Tuliskan 3 bentuk penyajian musik!

Soal Praktik :
1. Nyanyikan salah satu lagu POP Indonesia secara Individu!
2. Nyanyikan lagu salah satu lagu POP Asia dengan Bahasa Inggris secara individu!

181

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX

Sekolah Menengah Pertama

BAB
8

Tujuan Pembelajaran :

3.8.1. Mengidentifikasi jenis musik ansambel
3.8.2. Mendeskripsikan pengembangan ornamentasi ritmis dan melodis dalam

musik ansambel
3.8.3. Mengidentifikasi konsep pertunjukan musik
4.8.1. Menerapkan pengembangan ornamentasi ritmis dan melodis dalam

musik ansambel
4.8.2. Membuat perencanaan pementasan musik
4.8.3. Menampilkan pertunjukan musik ansambel lagu populer

Pendidikan Karakter

Setelah mempelajari BAB ini, pesera didik dapat fokus dalam tugas mandirinya dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dan mampu bekerja sama di dalam
kelompok musiknya (community)

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 182

“Silahkan membuka
video penampilan
musik ini dengan
menggunakan kode

QR”

VIDEO 1
https://www.youtube.com/watch?

v=KNwDQ0ccXGs

VIDEO 2
https://www.youtube.com/watch?

v=yF4ZmBHh-wQ

VIDEO 3
https://www.youtube.com/watch?v=K

NwDQ0ccXGs

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 183

APERSEPSI

Amatilah video yang ada dengan membuka link nya. Perhatikan beberapa hal
yang dianggap unik dan menarik perhatian kalian. Setelah melakukan
pengamatan pada video tadi, rumuskanlah pertanyaan yang terkait dengan
hal-hal yang kalian amati seperti misalnya : apa perbedaan lagu yang
dibawakan pada setiap video, bagaimana komposisi musik yang bisa didengar
oleh kita, bagaimanakah susunan pemain musiknya? dan sebagainya.

Beberapa pertanyaan yang tersusun akan membantu kalian untuk
mengembangkan rumusan masalah yang akan dibahas dalam BAB ini.

Setelah pertanyaan tersusun, carilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Kalian dapat menjawab secara pribadi, maupun didiskusikan
bersama teman atau guru.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 184

A. Jenis Musik Ansambel

Beberapa pertunjukan musik yang baru saja kita amati adalah permainan musik
secara bersama – sama sehingga menghasilkan alunan lagu yang harmonis.
Permainan ini yang sering disebut dengan musik ansambel. Ansambel berasal dari
Bahasa Perancis “ensemble” dapat juga berarti kelompok musik dalam satuan kecil.
Ini bukan berarti jumlah pemain dalam ansambel musik hanya sedikit, yang
terpenting adalah mempunyai makna kebersamaan atau main bersama. Sedangkan
dalam bidang musik instrumen di Jerman biasanya terbatas pada penggunaan alat
musik dalam kelompok kecil atau ringan.

Berdasarkan bentuk penyajiannya musik ansambel dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
1. Musik Ansambel Sejenis

Adalah permainan musik bersama-sama dengan menggunakan musik sejenis.
Ini dapat dibagi lagi menjadi musik ansambel instrumentalia dan musik ansambel
vokal. Musik ansambel instrumentalia hanya menggunakan alat musik sejenis dan
tidak menggunakan suara vokal. Misal : ansambel biola, ansambel gitar, ansambel
flute, dsb. Sedangkan musik ansambel vokal adalah menyanyikan lagu secara
bersama-sama dengan vokal manusia tanpa iringan atau menggunakan iringan satu
instrumen musik.

Gambar 8.1 pertunjukan ansambel gitar Gambar 8.2 pertunjukan ansambel vokal kelompok
Sumber : PENTATONIX
https://www.youtube.com/watch?v=KNwDQ0ccXGs Sumber : San Antonio Express-News

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 185

2. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran merupakan bentuk penyajian musik

menggunakan beberapa jenis alat musik yang berbeda, misal : pianika, rekorder,
gitar, triangle, tamborin, dan lain-lain yang dimainkan bersama-sama. Terkadang
musik ansambel campuran dibawakan untuk mengiringi vokal penyanyi di atas
panggung.

Gambar 8.3 pertunjukan ansambel campuran
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=1l1tIlh-NEY

Permainan musik ansambel bila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
menghasilkan manfaat yang berguna untuk kita antara lain :
• Menumbuhkan kreativitas bermusik
• Melatih kedisiplinan dengan diri sendiri maupun orang lain
• Melatih kerja sama dengan teman lain
• Mengutamakan sosialis dan kolektivitas bukan individualitas
• Melatih kesabaran dan daya juang untuk terus mencoba berlatih

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 186

Beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum bergabung dalam kelompok
musik ansambel adalah :
• Dapat membaca tulisan musik baik not angka maupun not balok dan paham

dengan rambu-rambu atau istilah musik
• Menguasai teknik bermain alat musik
• Mampu bekerja sama dengan pemain musik yang lain sebagai satu kesatuan

dalam tim
• Disiplin dalam membaca partitur lagu

B. Ornamentasi Ritmis dan Melodi dalam Musik Ansambel

Sebuah lagu dapat disiapkan menjadi bahan pokok dalam sebuah
aransemen musik ansambel terutama karena melodi dan syair dari lagu
tersebut yang dapat membawa nuansa baru dan indah untuk dinikmati. Melodi
adalah unsur utama dalam musik. Melalui melodi seorang komponis
menyampaikan pesan yang terkandung dalam lagunya. Dari melodi lagu yang
sudah ada, kita dapat mengolah menjadi lagu dengan ornamentasi yang baru,
baik ornamentasi dan penambahan pada melodi, variasi tempo, ritmis, irama,
maupun harmoni lagunya.

Perubahan maupun ornamentasi melodi akan mengubah nuansa lagu
tersebut. Sering kita jumpai melodi lagu pop yang dapat diubah menjadi
keroncong maupun dangdut koplo. Bahkan sering dijumpai pula penambahan
suara lain dalam melodi lagu tersebut dengan memilih nada lain yang termasuk
dalam unsur akor yang sedang dimainkan. Pengembangan melodi lagu tidak
hanya pada irama, aliran, dan juga harmonisasinya, namun bisa juga
ditambahkan variasi ritme dengan pola irama yang sudah divariasikan. Semua
usaha ini dilakukan untuk menambah keindahan dari lagu yang akan dimainkan
dalam musik ansambel.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 187

Di dalam penampilannya, kita dapat memilih jenis instrumen musik apa
saja yang akan digunakan dan juga menentukan bentuk musik ansambel yang
akan kita buat. Apakah akan membentuk ansambel sejenis ataukah ansambel
campuran? Apakah ditambah dengan vokal atau hanya instrumen musik saja?
Bagaimana formasi pemain musiknya, siapakah yang akan menjadi dirigen, dan
sebagainya.
Perhatikan dan simaklah partitur lagu di bawah ini. Sebuah lagu dalam keadaan
asli seperti ini menuntut kreativitas kita untuk mengolahnya menjadi sebuah
komposisi lagu yang indah.

Sumber : ANSAMBEL LAGU POPULER (Bab 4 Kelas 9 Semester Genap) - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 188

Untuk mewujudkan pertunjukan ansambel musik yang kaya akan
ornamentasi dan juga komposisi pemain, instrumen, dan juga lagu yang baik
diperlukan pengelolaan pementasan yang dibuat dalam sebuah organisasi
kepanitiaan.

C. Pertunjukan Musik Populer

Pertunjukan musik merupakan wadah untuk mengekspresikan hasil
pembelajaran bermain alat musik baik perorangan maupun bermain bersama
(ansambel). Pertunjukan musik memerlukan sebuah perencanaan yang baik
agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Pertunjukan ini dapat
dijadikan ajang belajar bekerjasama untuk mewujudkan suatu tujuan yang
menuntut kekompakan, kejujuran, tanggungjawab kemandirian dan integritas.

Kegiatan pertunjukan ini sangat perlu dilakukan agar kita dapat benar-
benar mengalami tampil bermain musik dalam suatu panggung yang dilihat
orang banyak atau audience. Tentu akan berbeda ketika latihan bermain musik
tanpa penonton jika dibandingkan dengan bermain dilihat oleh penonton. Hal itu
akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi perkembangan mental kita
sesuai dengan bakat dan minatnya.

Pertunjukan musik sesederhana apapun hendaknya dilakukan
pengelolaan (manajemen) meskipun tingkatnya sederhana. Perlunya
pengelolaan ini karena menyangkut dan melibatkan banyak orang yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Beberapa tahapan yang
dilalui dalam pertunjukan musik yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian,
Pelaksanaan, Evaluasi. Ini merupakan elemen dasar yang ada dalam manajemen
yang dijadikan acuan dalam mengadakan pertunjukan ini.

Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas IX 189


Click to View FlipBook Version