D Degree, adalah batas minimal tingkat keberhasilan
terendah yang harus dipenuhi dalam mencapai
perilaku yang diharapkan. Penentuan ini tergantung
jenis materi, dan penting tidaknya materi. Misalnya: 3
contoh, 4 jenis, minimal 4 macam, dan lainnya.
Contoh rumusan tujuan pembelajaran yang memenuhi
formula ABCDE: Setelah Melakukan diskusi tentang manfaat
hewan bagi manusia, siswa kelas II MI dapat menjelaskan 4 contoh
manfaat hewan bagi manusia dengan baik.
Audience Siswa kelas II MI
Behaviour Menjelaskan
Conditioning Setelah Melakukan diskusi tentang
manfaat hewan bagi manusia
Degree 4 contoh manfaat hewan bagi manusia
dengan baik
143
BAB XI
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang
memungkinkan guru dan siswa dapat melakukan proses belajar mengajar
meliputi Silabus, RPP, Buku Siswa, LKS, dan Instrumen Penilaian. Agar
perangkat pembelajaran dapat digunakan dengan baik dalam proses belajar
mengajar maka harus memenuhi prinsip-prinsip yang mendukung
kesuksesan pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pengembangan perangkat
pembelajaran meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok
mata pelajaran/ tema tertentu. Silabus mencakup identitas mata
pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar (Permendikbud RI No.65 Tahun 2013). Berdasarkan
Permendikbud RI No. 65 Tahun 2013 disebutkan bahwa silabus
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan pola
pembelajaran setiap tahun ajaran. Prinsisp yang digunakan dalam
pengembangan silabus pembelajaran harus meliputi ilmiah, relevan,
sisitematis, konsisiten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel,
serta menyeluruh. Kelayakan RPP diperoleh melalui hasil validasi
yang dilakukan oleh pakar. Validasi dilakukan setelah melalui proses
telaah untuk mendapatkan saran demi perbaikan perangkat
pembelajaran menggunakan instrument validasi perangkat
pembalajaran. Perangkat pembelajaran dapat dikatakan layak dan
144
baik untuk diujicobakan apabila rata-rata hasil validasi minimal 2,60
(Ratuman & Laurens, 2011).
2. RPP
Berdasarkan Lampiran Permendikbud RI No. 65 Tahun 2013
tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah disebutkan
bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtemayang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Tugas-tugas dalam RPP mencakup tentang apa yang harus dilakukan
oleh guru dan aktivitas apa yang harus dikerjakan oleh siswa. RPP
yang disusun harus mencantumkan standar kompetensi yang
memayungi kompetensi dasar yang akan disusun dalam RPP-nya.
Komponen RPP terdiri atas identitas sekolah, identitas mata
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan
pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi, materi pembelajaran, model pembelajaran, media
pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan
145
penilaian hasil pembelajaran (Lampiran Permendikbud RI No. 66
Tahun 2013).
Kriteria kelayakan RPP diperoleh melalui hasil validasi yang
dilakukan oleh pakar. Validasi dilakukan setelah melalui proses
telaah untuk mendapatkan saran demi perbaikan perangkat
pembelajaran menggunakan instrument validasi perangkat
pembalajaran. Perangkat pembelajaran dapat dikatakan layak dan
baik untuk diujicobakan apabila rata-rata hasil validasi minimal 2,60
(Ratuman & Laurens, 2011).
3. LKS
Lembar kegiatan siswa (LKS) didefinisikan sebagai
lembaran-lembaran berisi tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa saat
kegiatan pembelajaran berlangsung (Depdiknas, 2004). Tugas-tugas
tersebut dapat berupa teoritis seperti tugas membaca, membuat
rangkuman, dan tugas praktis seperti kerja di laboratorium atau kerja
lapangan (observasi dan survei). Secara umum struktur LKS meliputi:
1) judul, 2) petunjuk belajar, 3) kompetensi yang ingin dicapai, 4)
informasi pendukung, dan 5) tugas langkah kerja.
LKS dalam kegiatan pembelajaran dapat digunakan sebagai
pendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari
(melakukan inkuiri) atau bersama temannya dalam suatu bentuk
diskusi kelompok. Kriteria kelayakan LKS diperoleh melalui hasil
validasi yang dilakukan oleh pakar. Validasi dilakukan setelah
melalui proses telaah untuk mendapatkan saran demi perbaikan
perangkat pembelajaran menggunakan instrument validasi perangkat
pembalajaran. Perangkat pembelajaran dapat dikatakan layak dan
baik untuk diujicobakan apabila rata-rata hasil validasi minimal 2,60
(Ratuman & Laurens, 2011).
146
4. Buku Siswa
Menurut BSNP (2006), buku siswa dapat didefinisikan
sebagai buku acuan yang digunakan oleh siswa yang memuat materi
pelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis,
potensi fisik, keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti, dan kesehatan.
Lebih lanjut, buku siswa hendaknya mampu memberi informasi bagi
siswa yang mampu menumbuhkan terjadinya proses berpikir dan
belajar secara mandiri. Buku siswa yang baik juga harus sesuai
dengan perkembangan peserta didik, kebutuhan masyarakat,
substansi keilmuan dan life skills, wawasan untuk maju dan
berkembang, dan keberagaman nilai-nilai sosial serta penggunaan
bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarik,
dan dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya.
Buku siswa agar memenuhi syarat di atas, maka hendaknya
dalam pengembangan perlu memperhatikan hal - hal berikut ini
(BSNP, 2006):
a. Strategi Pengolahan Informasi
Informasi dalam buku siswa hendaknya bermakna
(meaningful) bagi siswa, memiliki aspek keterbacaan tinggi,
menarik dan memikat serta isi bahasanya mampu
mengoptimalkan daya pikir siswa.
b. Tingkat Perkembangan Psikososial Siswa
Pengembangan buku siswa juga memperhatikan
tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosial
emosional pembaca seperti tingkat kesulitan konsep,
kemampuan kebahasaan, dan keakraban bahasa.
c. Proses Belajar Aktif
147
Penyajian buku siswa memperhatikan keterkaitan
dengan kehidupan nyata agar dapat membangkitkan semangat
belajar siswa untuk mengaplikasikan informasi dan siswa
memiliki peluang untuk menjadi kreatif dan inovatif.
5. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian merupakan alat untuk mengukur
penilaian hasil belajar. Definisi penilaian hasil belajar oleh
pendidik menurut Permendikbud Nomor 104 tahun 2014
adalah proses pengumpulan informasi/ bukti tentang
pencapaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi
sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis selama dan setelah proses pembelajaran.
Instrument penilaian yang baik menurut
Permendikbud RI No.66 Tahun 2013 memenuhi tiga syarat,
yakni substansi yang merepresentasikan kompetensi yang
akan dinilai, konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis
sesuai dengan bentuk instrument yang dipergunakan, serta
penggunaan tata bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan sosial
dan intelektual siswa.
148
BAB XII
LEMBAR KERJA SISWA
A. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu bahan ajar seperti handout, modul,
buku, foto, atau gambar yang umum dipergunakan disekolah. LKS
dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan
pembelajaran. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan lembaran-
lembaran yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh oleh
peserta didik. Lembar kerja siswa biasanya berupa petunjuk, langkah-
langkah untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas yang
diberikan oleh guru.191
Lembar Kerja siswa (LKS) juga merupakan media pembelajaran
berupa lembaran-lembaran tugas kegiatan siswa yang sesuai dengan
SK-KD dan berisi informasi dan petunjuk dalam penyelesaian tugas
baik secara mandiri ataupun kelompok. Menurut Suyitno LKS
merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat bagi peserta
didik karena LKS membantu peserta didik untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara
sistematis.192
Menurut sugiyono lembar kegiatan peserta didik (LKPD) atau
dalam kata lain lembar kerja siswa (LKS) atau worksheet merupakan
suatu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung
191 Ahmad majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 176.
192 Farida Aryani, “PengembanganLKS Untuk Metode Penemuan Terbimbing Pada
Pembelajaran Matematika Kelas VIII Di SMP Negeri 18 Palembang” dalam Jurnal
Pendidikan Matematika (No. 2, Vol. 5 Juli 2011), 13.
149
proses belajar. Siswa baik secara individual ataupun kelompok dapat
membangun sendiri pengetahuan mereka dengan berbagai sumber
belajar. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, dan salah satu tugas
guru adalah menyediakan perangkat pembelajaran (termasuk LKPD)
yang sesuai dengan kebutuhan.193
Kesuksesan kegiatan didalam proses pembelajaran sangat
bergantung pada kualitas dari beberapa faktor, baik faktor internal
maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yaitu sumber belajar atau
bahan ajar. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang
diperlukan guru atau instructor untuk perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.
Lestari mengungkapkan bahwa Bahan ajar adalah sarana atau
alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi pembelajaran yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dengan segala kompleksitasnya.194
Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis, LKS atau
Lembar Kerja Siswa merupakan sarana pembelajaran yang dapat
digunakan guru dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas siswa
dalam proses belajar- mengajar. Pada umumnya, LKS berisi petunjuk
praktikum, percobaan yang bisa dilakukan dirumah, materi untuk
diskusi, Teka Teki Silang, tugas portofolio, dan soal-soal latihan,
193 Alvina Putri, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)” dalam Jurnal
Pendidikan Biologi UNMU Metro (No. 1, Vol. 7 Mei 2016), 42.
194 Belawati, Pengembangan Bahan Ajar (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,
2013), 32.
150
maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa
beraktivitas dalam proses pembelajaran.
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Surachman yang
menyatakan LKS sebagai jenis hand out yang dimaksudkan untuk
membantu siswa belajar secara terarah (guided discovery activities). Hal
ini berarti melalui LKS siswa dapat melakukan aktivitis sekaligus
memperoleh semacam ringkasan dari materi yang menjadi dasar
aktivitas tersebut.195
DEPDIKNAS menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa adalah
lembaran- lembaran yang berisi tugas yang biasanya berupa petunjuk
atau langkah- langkah untuk menyelesaikan tugas yang harus
dikerjakan siswa dan merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa atau aktivitas
dalam proses belajar mengajar. Biasanya petunjuk ini memudahkan
guru memberikan pengarahan kepada siswa apa yang harus
dikerjakannya.196
Dari uraian di atas dapat diseimpulkan bahwa lembar kerja siswa
adalah suatu alat untuk memudahkan guru maupun siswa dalam
mengerjakan tugas- tugas suatu pokok bahasan berisi informasi
pendukung, latihan-latihan yang harus dikerjakan oleh siswa dalam
suatu konsep pokok bahasan yang terdapat dalam kurikulum yang
disusun guru.
Lembar kerja siswa mengajarkan kita bahwa terdapat latihan-
latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa dalam suatu konsep pokok
195 Ibid., 33.
196 Ibid., 34.
151
bahasan yang terdapat dalam kurikulum yang disusun guru. Hal ini
sama halnya dengan manusia yang juga harus melalui ujian-ujian yang
telah terkonsep dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah
dalam surat Al-Anbiya ayat 35 yang berbunyi:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
(yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu
dikembalikan.”
B. Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)
Fungsi lembar kerja siswa sebagai panduan atau petunjuk bagi
siswa sehingga siswa dapat melakukan pengamatan dan penemuan,
selain itu lembar kerja siswa juga membuat siswa untuk lebih berpikir
kritis. Fungsi tersebut sesuai dengan pendapat dari Suryanto, yang
mengatakan bahwa lembar kerja siswa memiliki beberapa fungsi
sebagai berikut:197
1. Sebagai lembar diskusi, dimana lembar kerja siswa berisi sejumlah
pertanyaan yang menuntun siswa melakukan diskusi dalam rangka
konseptualisasi. Melalui diskusi tersebut siswa dilatih membaca
danmemaknakan data untuk memperoleh konsep-konsep yang
dipelajari.
2. Sebagai lembar penemuan (discovery), dimana siswa
mengekspresikan temuannya berupa hal-hal yang belum pernah ia
kenal sebelumnya.
197 Slamet Suryanto, “Pengenalan Sains untuk Anak SD dengan Pendekatan Open Inquiry”
dalam Jurnal EduKid (No.1, Vol.1 April 2006), 7.
152
3. Sebagai wahana untuk melatih siswa berpikir lebih kritis dalam
kegiatan belajar mengajar.
4. Meningkatkan minat siswa untuk belajar jika kegiatan belajar
yang dipandu melalui lembar kerja siswa lebih sistematis, bewarna
serta bergambar menarik perhatian siswa.198
Selain fungsi diatas, menurut Syarifuddin dalam fungsi lembar
kerja siswa dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:
1. Dari segi siswa
a. Sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktik, ataupun
diluar kelas.
b. Sebagai sarana belajar dimana siswa berpeluang besar untuk
mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan,
melatih ketrampilan dan memproses diri sendiri atau
mendapatkan perolehannya.
2. Dari segi guru
Melalui lembar kerja siswa, guru dalam menyelenggarakan
kegiatan belajar sudah dapat menerapkan metode pembelajaran
siswa dengan kadar belajar secara aktif. Guru hanya memberikan
instruksi bila diperlukan oleh siswa. Interfensi yang diberikan oleh
guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa,
melainkan berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan
masalah.199
198 Ibid., 8.
199 Ibid., 10.
153
Berdasarkan pengertian dan penjelasan menurut Prastowo,
dapat diketahui bahwa lembar kerja siswa memiliki empat fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik,
namun lebih mengaktifkan peserta didik.
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.200
Menurut Wandhiro fungsi penyusunan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yaitu:
1. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran.
2. Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
3. Sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk menambah
informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistimatis.
4. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi
yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar.
5. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara
sistematis.
6. Melatih peserta didik untuk menemukan dan
mengembangkan keterampilan proses.
7. Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep
200 Esti Yulianti, “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa” dalam Jurnal FKIP UMP (No. 2,
Vol. 1 September 2014), 7.
154
Beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi media
Lembar Kerja Siswa (LKS) baik untuk siswa maupun guru menyusun
rencana pembelajaran, membantu siswa memahami materi,
mengaktifkan dan melatih siswa dalam proses pembelajaran serta
mengembangkan ketrampilan proses.
Berdasarkan macam-macam fungsi lembar kerja siswa menurut
beberapa ahli tersebut dapat kita ambil hikmah bahwasannya bukan
hanya LKS yang mempunyai banyak fungsi, namun ujian yang
diberikan Allah pada kita juga mempunya fungsi yang tidak lain untuk
menumbuhkan keimanan kita kepada Allah, menyadarkan kita bahwa
semua milik Allah dan Allah bisa mengambil semua yang kita miliki
kapanpun Allah mau. Dengan latihan atau ujian yang diberikan Allah
akan membuat kita mempelajari pentingnya arti sabar. Hal tersebut
sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155-157 yang
berbunyi:
“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan.
dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.” mereka Itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
C. Komponen Lembar Kerja Siswa (LKS)
Demi mendapatkan produk LKS yang berkualitas dan sesuai
dengan Kurikulum yang diyang diterapkan, dalam penyususnannya pun
terdapat komponen penting yang harus diperhatikan dan termuat
155
didalam nya. Pembahasan tentang komponen penyususnan LKS
Prastowo mengemukakan bahawa ada enam komponen yang akan
dicapai dalam penyusunan produk LKS, yaitu:
1. Petunjuk belajar
Ini berisi langkah bagi guru dalam menyampaikan bahan ajar
kepada siswa dan langkah bagi siswa dalam mempelajari bahan
ajar.201
2. Kompetensi yang akan dicapai
LKS berisi standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD),
dan indicator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai.
3. Informasi pendukung
Berisi informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar
sehingga siswa semakin mudah untuk menguasai pengetahuan
yang akan diperoleh.
4. Latihan-latihan
Komponen latihan merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan
kepada siswa untuk melatih kemampuan setelah mempelajari
bahan ajar.
5. Lembar kegiatan
Lembar kegiatan adalah beberapa langkah procedural cara
pelaksanaan kegiatan tertentu yang harus dilakukan siswa
berkaitan dengan praktik.
201 Putri Purnama, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa” dalam Jurnal Pendidikan Biologi
UNMU Metro (No. 1, Vol.7 Mei 2016), 6.
156
6. Evaluasi
Komponen evaluasi berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan
kepada siswa untuk mengukur kompetensi yang berhasil
dikuasai setelah mengikuti proses pembelajaran.202
Komponen dalam LKS mengajarkan kita bahwa dalam
menciptakan produk yang berkualitas, perlu adanya beberapa
komponen yang harus dipenuhi, hal tersebut sama dengan halnya
manusia. Untuk menjadi manusia yang beruntung dihadapan Allah, kita
perlu memenuhi beberapa komponen yang sudah Allah jelaskan di Al-
Quran, yakni menjadi manusia yang amar ma’ruf nahi munkar,
sebagaimana firman Allah SWT dalam AL-Qur’an surat Al-Imran ayat
104 yang berbunyi:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung.”
D. Kelebihan dan Kekurangan Lembar kerja Siswa (LKS)
1. Kelebihan LKS
a. Aspek penggunaan
LKS merupakan media yang paling mudah. Dapat dipelajari
di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat
khusus.
202 Ibid., 7.
157
b. Aspek pengajaran
Dibandingkan media pembelajaran jenis lain, LKS bisa
dikatakan lebih unggul. Karena merupakan media yang baik
dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang
fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak
dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
c. Aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran
LKS mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi,
gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat
cepat.
d. Aspek ekonomi
Secara ekonomis, LKS lebih murah dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.203
2. Kelemahan Media LKS
a. Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi
bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara
berurutan.
b. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
c. Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan
yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan
yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
d. Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas
karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu.
203 Andi Prastowo, Panduan Kreativ Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva
Press, 2012),
158
e. Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat
memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak
memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan
mengalami kesulitan dalam memahami;
f. Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagaian guru
yang menuntut siswanya untuk menghafal data, fakta dan angka.
Tuntutan ini akan membatasi penggunaan hanya untuk alat
menghafal;
g. Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah
sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada
siswa;
h. Presentasi satu arah karena bahan ajar ini tidak interaktif
sehingga cendrung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman
yang memadai.204
Kelebihan dan kekurangan yang ada pada LKS juga telah
mengajarkan kita bahwa semua yang ada tidak ada yang sempurna,
semua pasti memiliki sisi kelebihan dan juga kekurangan. Sama halnya
dengan manusia yang mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.
Tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat Al-
A’raf ayat 180 yang berbunyi:
“hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka bermohonlah kepada-
Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-
orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-
Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.”
204 Ibid., 24.
159
BAB XIII
CONTOH PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : MI. ____________________
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : 2 x 35menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
160
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata KI Kompetensi Indikator
Pelajaran dasar
3.1.1 Menyebutkan
Ilmu 3 3.1 bagian- bagian
Pengetahuan Menganalisis tubuh pada
Alam hubungan antara hewan
bentuk dan fungsi
4 bagian tubuh 3.1.2 Menyebutkan
pada hewan dan bagian tubuh
tumbuhan. pada tumbuhan
4.1 Menyajikan 3.1.3 Menguraikan
laporan hasil hubungan antara
pengamatan bentuk dan fungsi
tentang bentuk bagian tubuh pada
dan fungsi bagian hewan
3.1.4 Menguraikan
hubungan antara
bentuk dan fungsi
bagian tubuh pada
tumbuhan
4.1.1Mengamati tentang
bentuk dan fungsi
bagian tubuh hewan
4.1.2Mengamati tentang
bentuk dan fungsi
161
tubuh hewan bagian tubuh
dan tumbuhan tumbuhan
4.1.3 Menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang bentuk dan
fungsi bagian
tubuh hewan
4.1.4 Menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang bentuk dan
fungsi bagian
tubuh tumbuhan
4.1.5 Mendemonstrasikan
laporan hasil
pengamatan tentang
bentuk dan fungsi
bagian tubuh hewan
4.1.6 Mendemonstrasikan
laporan hasil
pengamatan tentang
bentuk dan fungsi
bagian tubuh
tumbuhan
162
C. Tujuan Pembelajaran
Mata Aspek Tujuan Pembelajaran
Pelajaran
Ilmu Pengetahuan 3.1.1.1 Diberikan
Pengetahuan penjelasan oleh
Alam guru, siswa
dapat
menyebutkan
bagian-bagian
tubuh pada
hewan dengan
benar
3.1.2.2 Diberikan
penjelasan oleh
guru, siswa dapat
menyebutkan
bagian tubuh
pada tumbuhan
dengan benar
3.1.3.3 Dengan
bimbingan guru,
siswa dapat
menguraikan
hubungan antara
bentuk dan
fungsi bagian
tubuh pada
163
hewan dengan
benar
3.1.4.4 Dengan
bimbingan guru,
siswa dapat
Menguraikan
hubungan antara
bentuk dan fungsi
bagian tubuh pada
tumbuhan dengan
benar
Keterampilan 4.1.1.1 Diberikan gambar
bagian tubuh hewan,
siswa dapat
mengamati tentang
bentuk dan fungsi
bagian tubuh hewan
dengan baik
4.1.1.2 Diberikan gambar
bagian tubuh hewan,
siswa dapat
mengamati tentang
bentuk dan fungsi
bagian tubuh
tumbuhan dengan
baik
164
4.1.1.3 Dengan bimbingan
yang diberikan
oleh guru, siswa
dapat menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang bentuk dan
fungsi bagian
tubuh hewan
dengan baik
4.1.1.4 Dengan
bimbingan yang
diberikan oleh
guru, siswa dapat
menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang bentuk
dan fungsi bagian
tubuh tumbuhan
dengan baik
4.1.1.5 Dengan
bimbingan yang
diberikan oleh
guru, siswa dapat
mendemonstrasik
an laporan hasil
165
pengamatan
tentang bentuk
dan fungsi bagian
tubuh hewan
dengan baik
4.1.1.6 Dengan
bimbingan yang
diberikan oleh
guru, siswa dapat
mendemonstrasik
an laporan hasil
pengamatan
tentang bentuk
dan fungsi bagian
tubuh tumbuhan
dengan baik
D. Materi Pembelajaran
Tema : 3 (Peduli Terhadap Makhluk Hidup)
Subtema : 1 (Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku)
Materi : Mengenal hubungan antara bentuk dan fungsi
bagian tubuh tumbuhan
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintific Approach
166
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Penugasan
4. Kelompok
5. Tanya Jawab
F. Media Pembelajaran
1. Mindmap Bagian Tubuh Tumbuhan
2. Tumbuhan dari pot yang berukuran sedang
G. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Siswa
Peduli Terhadap Makluk Hidup (Tema 3 Kelas 4),
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru
Peduli Terhadap Makluk Hidup (Tema 3 Kelas 4),
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
3. Artikel terkait bagian tubuh tumbuhan beserta fungsinya
4. Lingkungan sekitar yang mendukung pembelajaran
5. Internet
167
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Kegiatan Standar Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Proses Waktu
Kegiatan Awal
Pendahuluan 1. Guru Eksplorasi
mengucapkan
salam dan berdoa
bersama.
2. Guru
memeriksa
kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi
tempat duduk
disesuaikan dengan
kegiatan
pembelajaran
3. Guru menyapa
peserta didik
4. Guru 5
memberikan menit
apersepsi dengan
mengaitkan materi Eksplorasi
dan kegiatan
pembelajaran
dengan kehidupan
sehari-hari siswa
serta memberikan
168
beberapa pertanyaan
kepada siswa
seperti:
• Coba disini ada
yang bisa
menyebutkan bagian
dari anggota badan
manusia?
• Kalau bagian
dari anggota tubuh
tumbuhan, ada
yang bisa
menyebutkan?
5. Guru
memotivasi
siswa, dengan
memberikan
gambaran manfaat
dari pembelajaran
hari ini
6. Guru
mengkomunikasikan
tujuan pembelajaran
yang akan
dilaksanakan.
169
Kegiatan Inti 1. Dalam
Fase 1
kegiatan
Orientasi peserta
didik kepada mengamati, siswa
masalah
diberikan
rangsangan untuk
memusatkan
perhatian mereka
terhadap topik
pembelajaran
tentang
➢ Hubungan
antara bentuk dan
fungsi bagian Eksplorasi 15
menit
tubuh tumbuhan
➢ Proses
penanaman
tanaman padi
dengan
memperlihatkan
tumbuhan yang
sudah disediakan
oleh guru di depan
kelas
2. Siswa
diberikan Lembar
Kerja Siswa
170
(LKS) tentang
bagian tubuh
tumbuhan
3. Dalam kegiatan
menyimak guru
memberikan
penjelasan tentang
materi
➢ Hubungan
antara bentuk dan
fungsi bagian
tubuh tumbuhan
➢ Proses
penanaman
tanaman padi
4. Dalam kegiatan
melihat siswa
melihat gambar
yang ditampilkan
oleh guru di depan
kelas, yaitu
gambar mindmap
“Bagian Tubuh
Tumbuhan”
tentang
pembelajaran yang
171
akan dipelajari,
yaitu:
➢ Hubungan
antara bentuk dan
fungsi bagian
tubuh tumbuhan
➢ Proses
penanaman tanaman
padi
5. Peserta didik
mengemukakan
pendapat perihal
gambar yang dilihat
tersebut.
Fase 2 1. Dalam kegiatan
Mengorganisasikan menanya, Guru
peserta didik memberikan
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
mengidentifikasi
pertanyaan
sebanyak mungkin
terkait dengan Eksplorasi 10
menit
gambar mindmap
yang disajikan
oleh guru untuk
172
mendapat
informasi
tambahan tentang
apa yang
diamatinya.
2. Guru
memberikan
penjelasan terkait
pertanyaan yang
diajukan siswa
3. Guru membagi
siswa dalam
beberapa
kelompok
4. Guru
mengkondisikan
siswa untuk
berbaris di depan
kelas sesuai
dengan
kelompoknya
5. Guru memandu
siswa untuk
menuju taman
sekolah /
lingkungan sekitar
sekolah
173
6. Guru
mengkondisikan
siswa menjadi
beberapa lingkaran
kecil pada setiap
kelompok
7. Guru
memberikan
petunjuk
pengamatan kepada
setiap kelompok
Fase 4 1. Setelah
Mengembang kan berdiskusi 5
dan menyajikan peserta menit
hasil karya didik
menyimpulkan
hasil diskusinya
2. Guru meminta
siswa untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
didepan kelas
terkait bentuk
tubuh tumbuhan
dan fungsinya
fungsi bagian
tubuh tumbuhan
174
Fase 5 ➢ Proses
penanaman
Menganalisa dan tanaman padi
mengevaluasi 2. Guru
proses pemecahan membimbing
masalah siswa dalam
pembuatan
laporan tersebut 10
3. Dalam kegiatan menit
mencoba siswa
mendiskusikan
informasi apa saja
yang didapat dari
artikel tersebut
terkait materi dari
bentuk tubuh
tumbuhan dan
fungsinya.
1. Guru
membantu siswa
untuk
memengevaluasi
informasi yang
telah diperoleh
peserta didik
terkait kegiatan
diskusi
175
sebelumnya
dengan bantuan
pertanyaan yang
diajukan oleh guru
2. Peserta didik
menganalisa
masukan yang
diberikan oleh
guru terkait
kegiatan diskusi
sebelumnya
3. Guru
membagikan
Lembar
Pengetahuan
kepada setiap
individu
Kegiatan Penutup 1. Guru 5 menit
Penutup memberikan
reward kepada
kelompok yang
memiliki kerja
sama yang baik
sekaligus
memberikan
176
reward kepada
siswa yang aktif
dalam menjawab
pertanyaan dan
siswa yang
mendapat nilai
yang terbaik
dikelasnya
2. Guru
menyampaikan
pesan kepada
siswa agar siswa
rajin belajar dan
membaca di rumah
4. Guru menutup
pembelajaran
dengan hamdalah
dan salam
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
• Proses : Penilaian unjuk kerja
• Hasil : Tes tertulis pada LP
2. Bentuk penilaian
• Pengamatan, lisan
• Isian, uraian / esai
3. Alat Penilaian
• Lembar pengamatan
177
• Butir soal (LP) Surabaya, 1 Juli 2019
Guru Mata Pelajaran Kepala Madrasah Ibtidaiyah
_________________ _________________________
178
Lembar Kerja Siswa I
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Menunjukkan Nama Bagian-Bagian Tubuh Tumbuhan
NAMA :...............................................................................................
KELAS :...............................................................................................
Tujuan: Siswa dapat menyebutkan nama dari
bagian-bagian tubuh dari tumbuhan
Petunjuk: Guntinglah gambar yang ada dibawah kolom, lalu tempelkan gambar
manakah yang sesuai dengan nama-nama bagian tumbuhan yang tersedia!
Akar Batang Daun
Bunga Biji Buah
179
180
Lembar Penilaian Pengetahuan 1
NAMA :...............................................................................................
KELAS :...............................................................................................
KOMPETENSI DASAR:
3.1.2 Menyebutkan bagian tubuh pada tumbuhan
3.1.4 Menguraikan hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh Pada tumbuhan
A. Berilah tanda (X) pada huruf a, b atau c pada jawaban yang tepat!
1. Makanan pokok orang Indonesia adalah
a. Ketela b.Beras c. jagung d. Buah
2. Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat menyerap sari-
sari makanan dari dalam tanah disebut...
a. Batang b. Buah c. Biji d. Akar
3. Tanaman padi biasa ditanam di daerah....
a. Dataran rendah c. Pantai
b. Dataran Tinggi d. Danau
4. Tahap pertumbuhan padi berlangsung selama... hari.
a. 110-130 hari c. 120-130 hari
b. 130- 140 hari d. 100-110 hari
5. Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis
adalah...
a. Batang b. Daun c. Buah d. Akar
181
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Makanan pokok orang Indonesia adalah …
2. Salah satu cara merawat tanaman adalah dengan diberi …
3. Sebutkan bagian-bagian dari tubuh tumbuhan…
4. Bagian tubuh tumbuhan yang berada dipermukaan tanah disebut…
5. Bagian tumbuhan yang bisa kita makan daging buahnya adalah …
182
KUNCI JAWABAN
Lembar Penilaian Pengetahuan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
Pilihan Ganda 3. A 4. A 5. B
1. B 2. D
Isian Singkat
1. Beras
2. Pupuk
3. Akar, Batang, Daun, Bunga, Biji dan Daun
4. Batang
5. Buah
183
ANALISIS PENILAIAN
Kelas/Semester : IV / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis hubungan
antara bentuk dan fungsi bagian
tubuh pada hewan dan tumbuhan
Nama Siswa Soal Pilihan Soal Esai
NO Ganda
Bobot Soal Skor Nilai
1
2 1234512345
3 2222244444
4
Dst
ℎ ℎ
= 30 100
184
Lembar Penilaian Sikap
a. Lembar Penilaian Observasi
No Nama Percaya Disiplin Tanggung Total Nilai
Diri Jawab Skor
1 2341234 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
ℎ ℎ
= 12 100
185
b. Rubrik Penilaian Observasi
Kriteria Nilai
4 32 1
Percaya Diri Jika Jika Jika Tidak
memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
1. Peserta didik berani 3 kriteria 2 kriteria 1 kriteria. kriteria
mengajukan diri tampil di
depan kelas untuk
mendemonstrasikan
hubungan antara bentuk
dan fungsi bagian tubuh
tumbuhan
2. Berani mengemukakan
pendapat perihal fungsi
bagian-bagian tubuh
tumbuhan
Disiplin Jika Jika Jika Tidak
memenuhi memenuhi Memenuhi
1. Peserta didik hadir tepat memenuhi 2 kriteria 1 kriteria. kriteria
waktu 3 kriteria
2. Peserta didik mengikuti
kegiatan pembelajaran
dengan tertib
3. Peserta didik mengerjakan
tugas yang diberikan oleh
guru dengan tertib
186
Bertanggung Jawab Jika Jika Jika Tidak
memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
1. Peserta didik 3 kriteria 2 kriteria 1 kriteria. kriteria
bertanggung jawab
dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru
2. Peserta didik berani
meminta maaf atas
kesalahan dalam
mengemukakan
pendapatnya
3. Peserta didik
bertanggungjawab atas
kesalahan dalam
menjawab
187
2. Penilaian Keterampilan
No Mata Kompetensi Indikator Instrumen
Pelajaran Dasar
4.1.2 Mengamati Mengamati
1 IPA 4.1 tentang bentuk dan dan menyebutkan
Menyajikan fungsi bagian tubuh bagian- bagian
laporan tumbuhan tubuh tumbuhan
hasil beserta fungsinya
pengamatan 4.1.4 Menyajikan
tentang laporan Menyajikan
bentuk dan hasil pengamatan laporan
fungsi tentang bentuk dan hasil pengamatan
bagian fungsi bagian bagian- bagian
tubuh tubuh tumbuhan tubuh tumbuhan
hewan dan Mendemonstrasikan beserta fungsinya
tumbuhan laporan hasil Mendemonstrasikan
pengamatan laporan hasil
tentang bentuk dan pengamatan terkait
fungsi bagian bagian- bagian
tubuh tumbuhan tubuh tumbuhan
beserta fungsinya
188
a. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan
Proyek
Tujuan :
Membuat Laporan Hasil Pengamatan Bagian Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya
Petunjuk:
1. Bagikan lembar diskusi “Laporan Hasil Pengamatan Bagian Tubuh
Tumbuhan dan Fungsinya” pada setiap kelompok
2. Ajarkan siswa membuat “Laporan Hasil Pengamatan Bagian Tubuh
Tumbuhan dan Fungsinya”.
3. Beri nilai keterampilan “Laporan Hasil Pengamatan Bagian Tubuh
Tumbuhan dan Fungsinya” sesuai rubrik dibawah ini.
b. Rubrik penilaian Laporan Pengaruh Kondisi Geografis Terhadap Usaha
ekonomi di Masyarakat
Kriteria Baik Baik Cukup Perlu
Kelengkapan Sekali Bimbingan
3 2
4 Memenuhi 2 Memenuhi 1 1
Memenuhi Tidak
komponen 3 kriteria kriteria kriteria memenuhi
laporan kriteria
1.
Menyebutkan
bagian-bagian
tubuh dari
tumbuhan
189
jambu air dan
mangga
2. Menyebutkan
fungsi-fungsi
dari bagian-
bagian tubuh
dari tumbuhan
jambu air dan
mangga
3. Memenuhi
komponen-
komponen
dalam laporan
sesuai dengan
yang telah
ditentukan oleh
guru
Komposisi • Sesuai • Cukup • Kurang • Tidak
Peletakan • Rapi sesuai sesuai sesuai
• Cukup
• Kurang • Tidak Rapi
Rapi Rapi
ℎ ℎ
= 8 100
190
c. Lembar Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa Kelengkapan Komposisi Skor Nilai
Komponen Peletakan
Laporan
43214321
1
2
3
4
5
6
191
Lembar Laporan Hasil Pengamatan
Ilmu Pengetahuan Alam
Bagian Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya
Nama Anggota
..........1...........................................................................
..........2..........................................................................
..........3..........................................................................
..........4..........................................................................
Tujuan: Melatih keterampilan siswa dalam mengamati fungsi
dan bentuk dari bagian tubuh tumbuhan melalui
berbagai sumber yang ada
Permasalahan:
1. Apakah ada perbedaan antara bagian-bagian tubuh tumbuhan
jambu monyet dan mangga?
2. Apakah ada perbedaan fungsi antara bagian-bagian tubuh
tumbuhan jambu monyet dan mangga?
Petunjuk:
Berkelilinglah bersama teman kelompokmu ke halaman sekolah, tempat
pohon jambu air dan pohon mangga berada. Setelah itu diskusikanlah
dengan teman sekelompokmu terkait perbedaan dan persamaan kedua
tumbuhan tersebut, kemudian catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel
yang telah tersedia.
192