The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wep_sari, 2022-06-19 21:19:08

SiJaMat VII

SIJAMAT 7 (2022)

195

A. Jenis-Jenis Segitiga

Segitiga adalah bangun yang dibatasi oleh tiga ruas garis dan mempunyai tiga titik sudut.
Perhatikan gambar berikut!

Keterangan:

• Gambar di atas merupakan segitiga ABC yang dibatasi oleh ruas garis AB = c, BC = a, AC = b dan
mempunyai tiga titik sudut, yaitu sudut A ( ∠A ), sudut B (∠B ), dan sudut C (∠C ).

• Lambang sebuah segitiga biasanya dinotasikan dengan Δ . Jadi, segitiga ABC dapat ditulis dengan
Δ ABC .

• Jumlah sudut-sudut suatu segitiga adalah 180o. Jadi, ∠ A + ∠B + ∠C = 180o.

Berdasarkan sudutnya, segitiga dibagi menjadi tiga, yaitu :

Segitiga Lancip Segitiga Siku-Siku Segitiga Tumpul

Segitiga lancip adalah Segitiga siku-siku adalah Segitiga tumpul adalah
segitiga yang ketiga sudutnya segitiga yang salah satu segitiga yang salah satu
ukurannya kurang dari 90o. sudutnya siku-siku atau sudutnya ukurannya lebih
∠A, ∠B, dan ∠C < 90o ukurannya 90o. dari 90o.
∠B = 90o ∠B > 90o

Adapun berdasarkan sisinya, segitiga dibagi menjadi tiga, yaitu :

Segitiga Sama Kaki Segitiga Sama Sisi Segitiga Sembarang

SiJaMat VII

196

• Panjang AC = BC • Panjang AB = AC = BC = 60o • Panjang AB ≠ AC ≠ BC
• ∠A = ∠B • ∠A = ∠B = ∠C • ∠A ≠ ∠B ≠ ∠C
• Memiliki satu simetri lipat • Memiliki tiga simetri lipat • Garis CD, BF dan AE

yaitu garis CD yaitu garis CF, BD dan AE merupakan garis tinggi
• Garis CD merupakan garis • Memiliki 3 simetri putar segitiga ABC
• Garis CD, BD dan AE
sumbu segitiga ABC
merupakan garis sumbu
segitiga ABC

Pada ∆KLM, diketahui ∠M = 50o, sedangkan pelurus ∠L = 100o. Jenis ∆KLM adalah ….

Jawab
∠M = 50o
∠L = 180o – 100o = 80o

∠K = 180o – ∠M – ∠L
∠K = 180o – 50o – 80o = 50o

Segitiga KLM memiliki dua sudut sama besar, dan semua sudutnya kurang dari 90o. Jadi segitiga
KLM adalah segitiga lancip atau segitiga sama kaki.

SiJaMat VII

197

1 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

198
B. Keliling dan Luas Segitiga

Perhatikan gambar di bawah ini

Setiap segitiga memiliki garis tinggi. Garis tinggi pada segitiga adalah garis yang melalui salah satu
titik sudut segitiga dan tegak lurus terhadap sisi yang ada di hadapannya.

Pada gambar di atas, ∆ABC siku-siku di titik A, garis tingginya yaitu garis AC dan alasnya yaitu garis
AB. Pada ∆PRS jika alasnya garis PR maka tingginya yaitu garis DS, jika alasnya garis SR maka
tingginya yaitu garis PE dan seterusnya. Adapun pada ∆DEF jika alasnya garis DE maka tingginya
yaitu garis FG.

Keliling = sisi + sisi + sisi Luas = alas × tinggi
K=s+s+s 2

L = a×t

2

1. Keliling ∆ABC adalah 63 cm. Panjang sisi AB adalah ….

Jawab
Keliling = sisi + sisi + sisi

63 = 2a + 2a +3a
63 = 7a

63
a= 7
a = 9 cm
sisi AB = 3a = 3(9 cm)
AB = 27 cm

2. Segitiga PQR adalah segitiga siku-siku, luasnya 96 cm2 dan panjang RQ = 24 cm. Tinggi segitiga
tersebut adalah ….

Jawab

Luas ∆PQR = alas × tinggi 96 × 2
2 tinggi (PS) = 24
tinggi (PS) = 8 cm
Luas ∆PQR = RQ × PS
2

96 = 24 × tinggi

2

SiJaMat VII

199

2 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

200
C. Ukuran Sudut-Sudut Segitiga

1. Jumlah Sudut-Sudut Segitiga

Jumlah ketiga ukuran sudut pada segitiga adalah 180o

∠a + ∠b + ∠c = sudut setengah lingkaran
∠a + ∠b + ∠c = 180o

Cara menghitung besar salah satu sudut segitiga apabila dua sudut yang lain diketahui adalah
sebagai berikut :
a) Diketahui pada ΔPQR, besar ∠P = 48o dan ∠Q = 72o.

Hitunglah besar ∠R!
∠P + ∠Q + ∠R = 180o
∠R = 180o – ∠P – ∠Q
∠R = 180o – 48o – 72o
∠R = 60o

b) Perhatikan gambar berikut!

Pada ΔKLM, tentukan
i. Nilai xo
ii. Besar masing-masing ∠K, ∠L dan ∠M!

i. Pada ΔKLM, berlaku
∠ K + ∠ L + ∠ M = 180o
x o + 2x o + 3x o = 180 o
6x o = 180 o
180o
x= 6
x = 30 o

ii. ∠K = xo = 30o
∠L = 2xo = 2(30o) = 60o
∠M = 3xo = 3(30o) = 90o

SiJaMat VII

201

2. Hubungan Sudut Luar dan Sudut Dalam Segitiga

Besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak
berpelurus dengan sudut luar tersebut.

∠a + ∠b = pelurus ∠c
∠a + ∠b = ∠m

Misalnya berdasarkan gambar berikut, maka nilai x dan y adalah

80o + 60o + xo = 180o (sudut dalam, segitiga)
140o + xo = 180o
xo = 180o – 140o
xo = 40o

∠y = ∠A + ∠C (hubungan sudut dalam dan luar, segitiga)
∠y = 60o + 80o
∠y = 140o

1. Tentukan besar sudut B pada gambar segitiga di samping!

Jawab ∠CAB = ∠x = 180o – 110o
Cara I : ∠CAB = ∠x = 70o

∠CAB + ∠ABC + ∠BCA = 180o
70o + 3y + 2y = 180o
5y = 180o – 70o

5y = 110
y = 110 = 22o
5

Cara II : ∠ABC + ∠BCA = ∠CAD
3y + 2y = 110o

5y = 110
110

y = 5 = 22o

Besar sudut B = 3y = 3(22o)
Besar sudut B = 66o

SiJaMat VII

202
2. Tentukan besar sudut p + r !

Jawab
∠p bersebrangan dengan sudut 50o, jadi ∠p = 50o
∠q = 180o – 50o – 70o (jumlah sudut dalam, segitiga)
∠q = 60o

∠p + ∠q + ∠r + ∠r = 180o (sudut pelurus)
∠2r = 180o – ∠p – ∠q
∠2r = 180o – 50o – 60o
∠2r = 70o

∠r = 70 = 35o
2

∠p + ∠r = 50o + 35o = 85o

3 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

203

D. Garis-Garis Pada Segitiga

Garis-garis pada segitiga ada empat, yaitu sebagai berikut :

1. Garis Tinggi 2. Garis Bagi

Garis tinggi pada segitiga adalah garis yang Garis bagi pada segitiga adalah garis yang
melalui salah satu titik sudut segitiga dan melalui salah satu titik sudut segitiga dan
tegak lurus terhadap sisi yang ada di membagi menjadi dua sudut sama besar.
hadapannya. Garis QS merupakan garis Garis LD merupakan garis bagi segitiga.
tinggi segitiga.

Cara melukis garis tinggi yaitu : Cara melukis garis bagi yaitu :
Misalkan kita akan melukis garis tinggi ∆ Diketahui ∆ KLM siku-siku di K. Langkah-
PQR di titik Q. Langkah-langkahnya langkah untuk melukis garis bagi ∠L pada
sebagai berikut. ∆ KLM sebagai berikut.
a. Lukislah busur lingkaran dari titik Q a. Lukislah busur lingkaran dari titik L

sehingga memotong PR di titik A dan B. sehingga memotong KL di titik A dan LM
b. Dari titik A dan B, masing-masing lukislah di titik B.
b. Dari titik A dan B, masing-masing lukislah
busur lingkaran dengan jari-jari yang busur lingkaran dengan jari-jari yang
sama sehingga berpotongan di titik C. sama sehingga saling berpotongan di
a. Hubungkan titik Q dan titik C sehingga titik C.
memotong PR di titik S. Garis QS adalah c. Hubungkan titik L dan titik C sehingga
garis tinggi sisi PR. memotong KM di titik D. LD adalah garis
bagi sudut L.

3. Garis Sumbu 4. Garis Berat

Garis sumbu pada segitiga adalah garis yang Garis berat pada segitiga adalah garis yang
melalui salah satu titik sudut atau sisi segitiga melalui salah satu titik sudut yang membagi
yang tegak lurus dan membagi sisi yang ada sisi yang ada di hadapannya menjadi dua sisi
di hadapannya menjadi dua sisi sama sama panjang. Garis QS merupakan garis
berat segitiga.

SiJaMat VII

204 Cara melukis garis berat yaitu :
Melukis garis berat ∠ Q pada segitiga
panjang. Garis PQ merupakan garis sumbu sebarang PQR berikut.
segitiga. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Cara melukis garis sumbu yaitu : a. Lukislah garis sumbu pada sisi PR
Langkah-langkah melukis garis sumbu sisi
LM sebagai berikut. sehingga memotong PR di titik S.
a. Lukislah busur lingkaran dari titik L b. Hubungkan titik Q dan titik S. QS adalah

dengan jari-jari lebih dari ½ LM. garis berat ∠ Q.
b. Kemudian dengan jari-jari yang sama

lukislah busur lingkaran dari titik M,
sehingga memotong busur pertama di
titik P dan Q.
c. Hubungkan titik P dan Q, sehingga
terbentuk garis PQ. Garis PQ merupakan
garis sumbu pada sisi LM.

Pada gambar di samping, panjang garis KN = NL = 9 cm. Garis MN
adalah garis ….

Jawab
Garis MN merupakan garis sumbu, karena garis MN membagi garis KL
menjadi dua sama panjang dan tegak lurus terhadap garis KL

Thabit Ibnu Qurra

Ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa mengembangkan geometri
adalah Thabit Ibnu Qurra, merupakan salah seorang ilmuwan Muslim
terkemuka di bidang Geometri.

Salah satu karya Thabit yang fenomenal di bidang geometri adalah
bukunya yang berjudul The composition of Ratios ( Komposisi rasio).
Thabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas
geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuwan Yunani
kuno dalam bidang geometri.

Sumbangan Thabit terhadap geometri lainnya yakni, pengembangan
geometri terhadap teori Pitagoras di mana dia mengembangkannya dari
segi tiga siku-siku khusus ke seluruh segi tiga siku-siku. Thabit juga
mempelajari geometri untuk mendukung penemuannya terhadap kurva
yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan matahari.

SiJaMat VII

205

4 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

206

KI 3

Lembar Kerja 1 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

1. Diketahui besar ketiga sudut suatu segitiga adalah 48o, 70o dan 60o. Jenis segitiga tersebut
adalah ….

A. Segitiga lancip C. Segitiga sama kaki

B. Segitiga tumpul D. Segitiga siku-siku

2. Diketahui segitiga ∆ABC dengan ∠A = 38o dan ∠B = 104o, Jenis segitiga tersebut adalah ….

A. Segitiga sembarang C. Segitiga sama kaki

B. Segitiga sama sisi D. Segitiga lancip

3. Segitiga di bawah ini yang memiliki simetri lipat dan simetri putar adalah ….

A. Segitiga sama sisi C. Segitiga siku-siku

B. Segitiga lancip D. Segitiga sembarang

4. Perhatikan gambar berikut!

Ditinjau dari besar sudutnya, jenis segitiga tersebut
adalah ….
A. Segitiga sama kaki
B. Segitiga tumpul
C. Segitiga sama sisi
D. Segitiga siku-siku

SiJaMat VII

207

Lembar Kerja 2 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

1. Diketahui panjang sisi-sisi ∆ABC adalah (2 − 1) cm, ( + 3) cm, dan (3 − 1) cm. Jika keliling
segitiga tersebut 19 cm, maka nilai adalah ….

A. 3 cm C. 5 cm

B. 4 cm D. 6 cm

2. Luas segitiga ABC sama dengan luas persegi PQRS. Panjang alas segitiga adalah dua kali

panjang sisi persegi. Jika panjang sisi persegi PQRS adalah 9 cm, maka tinggi segitiga ABC
adalah ….

A. 5 cm C. 10 cm

B. 9 cm D. 18 cm

3. Perhatikan gambar berikut!

Pada segitiga di samping, panjang PR = 15 cm, panjang RQ = 18
cm. Luas segitiga PQR adalah ….

A. 108 cm2 C. 132 cm2
B. 216 cm2 D. 54 cm2

4. Pada gambar di bawah diketahui QR = 12 cm, PR = 13 cm, RS = 5 cm, dan PS = 12 cm. Luas
segitiga PQR adalah ….

A. 72 cm2 C. 102 cm2
B. 78 cm2 D. 150 cm2

SiJaMat VII

208

Lembar Kerja 3 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

5. Perhatikan gambar berikut! C. 52o
Besar ∠QPR adalah …. D. 50o
A. 78o
B. 76o

6. Perhatikan gambar berikut!

Besar ∠BAC adalah …. C. 65o
D. 70o
A. 55o
B. 60o

7. Besar sudut-sudut suatu segitiga memiliki perbandingan 5 : 6 : 7. Besar sudut-sudut tersebut
berturut-turut adalah ….

A. 35o, 42o, dan 49o C. 45o, 54o, dan 63o
B. 40o, 48o, dan 56o D. 50o, 60o, dan 70o

8. Perhatikan gambar berikut!

Panjang CE = DE, besar ∠A = 47o dan besar ∠B = 90o.

Besar ∠E adalah ….

A. 90o C. 94o

B. 92o D. 96o

SiJaMat VII

209

Lembar Kerja 4 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

1. Perhatikan gambar berikut!

Garis AD, BE, dan CF merupakan garis istimewa pada segitiga. Garis
bagi dan garis tinggi berturut-turut adalah ….

A. CF dan AD C. BE dan AD
B. CF dan BE D. AD dan BE

2. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Dari titik P ditarik sebuah garis ke titik tengah QR yaitu
titik S. Garis PS adalah ….

A. Garis tinggi C. Garis bagi

B. Garis sumbu D. Garis berat

3. Gambar di bawah menunjukkan Δ PQR dengan ∠RPQ = 70o,

garis QR ⊥ garis PR, ∠PQT = ∠RQS dan ∠TRS = ∠QRS. Besar

∠QSR adalah ...

A. 125o C. 140o

B. 130o D. 145o

4. Perhatikan gambar berikut! C. Garis bagi
Garis RS adalah …. D. Garis berat
A. Garis tinggi
B. Garis sumbu

SiJaMat VII

210

KI 4

Lembar Kerja 5 (Keterampilan)

Nama : Kelas :

1. Lukman bermain sepeda mengelilingi taman berbentuk segitiga dengan sisi-sisinya 75 m, 100

m, 125 m. Setiap dua menit Lukman dapat menempuh jarak 150 m. Waktu yang diperlukan
Lukman untuk mengelilingi taman sebanyak dua kali putaran adalah ….

A. 5 menit C. 12 menit

B. 8 menit D. 15 menit

2. Pak Aldo mempunyai taman berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-sikunya 15

meter dan 20 meter. Di sekeliling taman itu akan dibuat pagar pembatas dengan biaya Rp85.000
per meter. Total biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar 2 susun adalah …..

A. Rp8.600.000 C. Rp12.800.000

B. Rp10.200.000 D. Rp5.100.000

3. Seorang penjahit memiliki kain selebar 90 dm2. Penjahit itu ingin membuat
syal berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama adalah
29 cm dan panjang sisi lainnya 40 cm. Tentukan banyak syal yang dapat
dibuat dan tentukan sisa kain tersebut dalam cm2.

SiJaMat VII

211

ERC

Lembar Kerja 6

Nama : Kelas :

1. Perhatikan gambar! Segitiga ABC siku-siku sama kaki dengan

panjang AB = BC = 3 cm. AD garis bagi sudut A. Panjang BD
adalah …

A. (3 − 3√2) cm C. 3 cm
B. (3√2 − 3) cm D. 3√2 cm

2. Perhatikan gambar berikut!

Jika AB = BC = 40 cm, luas daerah yang diarsir adalah ….

A. 80 cm2 C. 400 cm2

B. 100 cm2 D. 1600 cm2

3. Perhatikan gambar berikut!

Jika diketahui panjang ED = EC, panjang BC = 26 cm dan BD =
14 cm. Luas bangun ABCD adalah …..

A. 45 cm2 C. 125 cm2

B. 90 cm2 D. 180 cm2

SiJaMat VII

212

9 Review Persiapan PH

Nama : CATATAN REVIEW PERSIAPAN PENILAIAN HARIAN

Kelas :

SiJaMat VII

213

UM

Soal-Soal Ujian Akhir Kelas :

Nama :
1. Sudut terbesar pada ∆ KLM adalah ...

A. 95o
B. 90o
C. 75o
D. 60o

2. Diketahui ∆ABC dengan besar ∠A = xo, ∠B = 3xo dan ∠C = 60o, besar ∠B adalah ...

A. 20o
B. 30o
C. 60o
D. 90o
3. Keliling ΔPQR adalah 120 cm. Jika PQ : QR : PR = 3 : 4 : 5, maka panjang PQ adalah ...

A. 36 cm
B. 30 cm
C. 12 cm
D. 10 cm
4. Luas sebuah segitiga 54 cm2, sedangkan panjang alasnya 18 cm. Tinggi segitiga tersebut
adalah ...

A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
5. Luas daerah ΔABC di bawah ini adalah ...

A. 30 cm2
B. 66 cm2
C. 96 cm2
D. 126 cm2

6. Dari ketiga bilangan di bawah ini manakah yang merupakan tripel Pythagoras ...

A. 6, 9, 10
B. 12, 13, 17
C. 15, 21, 23
D. 15, 20, 25

SiJaMat VII

214

7. Perhatikan gambar di bawah ini!
Diketahui ∠ADB = ∠BDC = 90o, BC = 12 cm, CD = 5 cm
dan AD = 16 cm. Panjang rusuk AB adalah ...

A. 20 cm
B. 18 cm
C. √112 cm
D. 5√15 cm
8. Perhatikan gambar balok di bawah ini!
Panjang CE adalah ...
A. 32 cm
B. 30 cm
C. 26 cm
D. 25 cm

UN 2012
9. Perhatikan gambar!

Garis LN adalah …
A. Garis bagi

B. Garis tinggi
C. Garis berat

D. Garis sumbu

10. Sebuah segitiga sama kaki ABC memiliki sepasang sisi yang sama panjang yaitu AB = AC.

Sebuah garis memotong sisi BC menjadi dua ruas sama panjang dan tegak lurus dari titik A
ke titik D. Garis AD adalah ….

A. Garis tinggi C. Garis bagi
B. Garis sumbu D. Garis berat

11. Perhatikan gambar berikut!
Besar ∠ABC adalah …..

A. 20o C. 54o
B. 48o D. 60o

12. Jika panjang DF = 20 cm, maka panjang garis HE adalah ….

A. 5 cm C. 7 cm
B. 6 cm D. 8 cm

SiJaMat VII

215

10 PENYAJIAN DATA

Kompetensi Dasar

3.12 Menganalisis hubungan antara data Statistika adalah cabang matematika yang berkaitan
dengan cara penyajiannya (tabel, diagram dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian
garis, diagram batang, dan diagram data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Salah satu
lingkaran) kegiatan dalam statistika adalah pengumpulan data dan
penyajian data, yaitu mencatat lalu menyajikan data
4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam dalam bentuk buku. Al-Qur’an juga membahas hal
bentuk tabel, diagram garis, diagram tersebut yang terkandung dalam surat Al-Kahfi ayat 49 :

batang, dan diagram lingkaran ‫َو ُوض َِع ا ۡلك ٰت ُ ِب َف َ َيى ا ۡل ُم رج ِرم ۡر َِِي ُم رشفق ۡر َِِي م َّما ف ري ِه َِو َي ُق روُل رو َِن ٰي َو ري َلـ َتـ َنا‬

‫َمالِ ٰه َذا ا ۡلـك ٰت ِب َلِ ُي َغاد ُرِ َصغ ۡر َيِة َّوَ ِل َكب ۡر َيِة ا َّّ اِل َا رح ٰصٮ َهِا ِۚ َو َو َج ُد روا َمِا َعم ُل روا َحا ِ ًِضا ِؕ َوِ َ ِل َي ۡظل ُِم َرُّب َ ِك َا َح ًدا‬

“Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang

(tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan

yang besar melainkan tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan
Tuhanmu tidak menzhalimi seorang jua pun.”

Ayat tersebut bukan hanya dilihat dari aspek dunia-akhirat saja tapi lebih dari itu. Dari sisi lain juga bisa kita simpulkan secara
tidak langsung ayat ini menggambarkan penyingkapan data-data kita selama di dunia perihal lisan, hati, fikiran dan lainnya
yang terekam dan memiliki ketelitian. Dari ayat ini kita juga dituntut memiliki kemampuan matematika dasar yang bisa kita
implementasikan dengan cara menurunkan sifat-sifat, dasar-dasar, dalil atau model untuk pengembangan statistik.

MATERI ESENSIAL

Gambar di samping adalah sebuah data nilai pengetahuan dan
nilai keterampilan siswa beserta predikatnya. Data tersebut
biasanya digunakan untuk laporan belajar siswa di sekolah yang
diberikan setiap semester. Selain data nilai hasil belajar siswa,
dalam kehidupan di sekitar kita setiap pekerjaan memerlukan
data. Data anggaran belanja, data peserta didik sekolah, data
pemasukan dan pengeluaran dan sebagainya.

Data sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan data yang jelas, pekerjaan atau tindakan
yang diambil dapat lebih sistematis. Data dapat dikatakan jelas apabila data tersebut bersifat
informatif, mudah dibaca, mudah dipahami dalam penyajiannya. Sebelum disajikan, sebuah data
dikumpulkan dan dikelompokkan terlebih dahulu. Penyajian data dapat berupa diagram atau tabel.

SiJaMat VII

216
A. Pengumpulan Data

Sebuah kelompok mahasiswa melakukan penelitian tentang Pengaruh Suatu Metode Pembelajaran
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Amanah. Penelitian dilakukan kepada kelas
VIII di SMP Amanah. Jumlah siswa kelas VIII di sekolah tersebut ada 150 anak dengan jumlah setiap
kelas ada 25 siswa, namun yang menjadi subjek penelitian tersebut yaitu 50 siswa kelas VIII-D dan
VIII-E.

Dari contoh di atas, yang menjadi populasi adalah siswa kelas VIII SMP Amanah, dan yang menjadi
sampel adalah siswa kelas VIII-D dan VIII-E. Populasi adalah subyek pada wilayah serta waktu
tertentu yang akan diamati atau diteliti oleh peneliti. Adapun sampel menurut Arikunto adalah sebagai
bagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Populasi dan sampel adalah bagian dari sebuah data yang diteliti. Data dibagi menjadi dua yaitu data
kuantitatif dan kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid dan mengetahui kualitas hasil penelitian
salah satu hal yang mempengaruhi adalah pengumpulan data. Berikut ini pengumpulan data
berdasarkan tekniknya.
1. Observasi

Observasi adalah teknik melihat dan mengamati perubahan dari fenomena sosial yang tengah
berkembang. Pengertian observasi secara umum adalah kegiatan pengamatan pada sebuah objek
secara langsung dan detail untuk mendapatkan informasi yang benar terkait objek tersebut.
Pengujian yang diteliti dan diamati bertujuan untuk mengumpulkan data atau penilaian.

2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan
pewawancara dengan tujuan mengumpulkan data-data berupa informasi yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian.

3. Dokumentasi
Tujuan dokumentasi adalah memberikan bukti dari proses fungsional. Dokumentasi adalah alat
yang bisa menjadi bukti hasil jangka pendek dan jangka panjang yang memengaruhi kemampuan
untuk berkembang. Ketika proses berubah dan penyesuaian didokumentasikan, mereka dapat
dievaluasi kapan pun.

4. Kuisoner/ Angket
Kuisoner adalah pemberian seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab,
untuk mengetahui variabel yang akan diukur. Dengan memberikan daftar pertanyaan tersebut,
jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian dikumpulkan sebagai data. Nantinya, data diolah dan
disimpulkan menjadi hasil penelitian.

1. Sekelompok peneliti ingin meneliti “Macam – Macam Cara Belajar Siswa Berprestasi” di suatu
sekolah. Cara peneliti mengumpulkan dan mendapatkan data adalah dengan cara ….

Jawab
Wawancara dengan siswa, dokumentasi hasil belajar dan kuisoner cara belajar

SiJaMat VII

217

1 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

218
B. Penyajian Data

Data tidak cukup hanya dikumpulkan, tetapi harus disajikan dengan bentuk yang jelas dan mudah
dipahami oleh pengguna data. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

1. Penyajian Data Menggunakan Tabel

a. Tabel Frekuensi Data Tunggal

Nilai ulangan matematika kelas VII suatu SMP adalah sebagai berikut :

80 50 70 80 60 70 60 60 100 90

50 80 60 80 90 100 70 70 60 100

90 70 80 60 80 80 70 100 70 80

Data di atas belum tersusun secara teratur sehingga sulit untuk mengetahui informasi data itu,
seperti nilai terendah, nilai yang paling banyak diperoleh, jumlah siswa yang mandapat nilai
70 dan lain sebagainya. Maka agar lebih mudah dipahami, data nilai matematika di atas dapat
disajikan dalam bentuk tabel frekuensi data tunggal.

Pada tabel frekuensi data tunggal, kolom pertama adalah data. Setiap baris pada kolom data
hanya memuat satu nilai data. Kolom kedua adalah frekuensi, yaitu jumlah data tertentu atau
dapat juga disebut jumlah orang yang memperoleh data tersebut.

Tabel 10.1. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VII

Nilai Frekuensi
50 2
60 6
70 7
80 8
90 3
100 4
Jumlah 30

b. Tabel Frekuensi Data Kelompok
Nilai ulangan matematika kelas IX suatu SMP adalah sebagai berikut :
44 54 85 92 73 99 91 96 74
75 70 57 83 49 57 52 64 73
82 90 70 89 91 67 52 64 73
82 59 65 79 82 89 53 52 50

Dari data di atas, terlihat bahwa nilai tertinggi dan nilai terendah memiliki range (jangkauan)
yang besarnya 99 – 44 = 55. Jika data tersebut disajikan dengan menggunakan tabel frekuensi
data tunggal menjadi tidak praktis karena memiliki variasi nilai yang banyak.

SiJaMat VII

219

Untuk menyajikan data dengan range yang besar, maka perlu pengelompokan data. Pada
tabel frekuensi data kelompok, setiap baris pada kolom data memuat beberapa nilai atau data.

Tabel 10.2. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas IX

Nilai Frekuensi
44 – 51 3
52 – 59 8
60 – 67 4
68 – 75 6
76 – 83 5
84 – 91 7
92 – 99 3
36
Jumlah

Pada tabel frekuensi data kelompok di atas, ada tiga kesimpulan sebagai berikut :
I. Banyak kelas interval (kelas pengelompokkan) = 7
II. Panjang tiap kelas interval = 8

III. Suatu data tunggal yang memiliki range yang besar dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi data kelompok

2. Penyajian Data Menggunakan Diagram
a. Piktogram

Piktogram adalah suatu cara untuk menampilkan besar data dengan menggunakan gambar.
Salah satu kelemahan dalam penggunaan pictogram adalah sulit membedakan gambar yang
nilainya setengah, seperdelapan, tiga perempat gambar atau jumlahnya tidak dapat diwakilkan
dengan satu unit gambar sehingga penggunaan pictogram sangat terbatas.
b. Diagram Batang
Untuk membuat diagram batang, diperlukan sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak
(vertical) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu horizontal menunjukkan jenis kategori,
sedangkan sumbu vertikal menunjukkan jumlah data atau frekuensi. Perhatikan diagram
batang di bawah ini.

SiJaMat VII

220

Pada diagram batang di atas, beberapa contoh informasi yang dapat diperoleh yaitu sebagai
berikut :

• Jumlah lulusan SMP pada tahun 2012 = 150 siswa

• Jumlah lulusan SMP pada tahun 2012 = 150 + 25 = 175 siswa

• Jumlah lulusan SMP selama lima tahun (2012 – 2016)

= 150 + 175 + 125 + 188 + 200 = 838 siswa

• Selisih jumlah lulusan SMP tahun 2014 dan 2016 = 200 – 125 = 75 siswa

• 200 ×100% = 24%
Persentase jumlah siswa tahun 2016 = 838

c. Diagram Garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari waktu ke waktu
secara teratur dalam interval waktu tertentu. Diagram garis digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan atau perkembangan suatu hal secara kontinu. Misalnya pertumbuhan panjang
batang kecambah setiap hari, perkembangan berat badan bayi tiap bulan, dan banyak curah
hujan suatu daerah dalam satu tahun.

Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memiliki sumbu horizontal dan vertikal.
Pada umumnya sumbu mendatar menunjukkan waktu pengamatan sedangkan sumbu vertikal
menunjukkan hasil pengamatan. Pasangan nilai pada sumbu mendatar dan sumbu tegak
digambar dengan sebuah titik. Selanjutnya dua titik yang berdekatan dihubungkan dengan
sebuah garis. Berikut ini contoh diagram garis.

Gambar 10.1. Diagram Garis Produksi Buah di Gambar 10.2. Diagram Garis Jumlah Penjualan
Pertanian AB Mobil di Kota A (dalam ribu)

SiJaMat VII

221

d. Diagram Lingkaran

Merupakan diagram yang menunjukkan data atau hasil angka-angka dalam bentuk lingkaran.
Diagram lingkaran memudahkan kita untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap
keseluruhan data. Untuk membandingkan data satu dengan yang lainnya, maka sebuah
lingkaran akan dibagi menjadi beberapa ruas lingkaran.

Pada umunya, penyajian data pada diagram lingkaran disajikan dalam bentuk derajat (°) dan
persen (%). Jika data yang disajikan dalam bentuk derajat, maka ukuran satu lingkaran penuh
besarnya adalah 360°. Sedangkan jika suatu data disajikan dalam persen, maka satu
lingkaran penuh nilainya adalah 100%.

Diagram lingkaran memiliki beberapa jenis data, diantaranya yaitu:
• Diagram lingkaran normal (dalam bentuk angka)
• Diagram lingkaran dalam derajat (°)
• Diagram lingkaran dalam persentase (%)

Gambar 10.3. Diagram Lingkaran Jenis Gambar 10.4. Diagram Lingkaran
Pekerjaan Ekstrakurikuler Sekolah

Sesuai dengan jenis datanya, untuk menghitung diagram lingkaran adalah sebagai berikut :
Untuk menghitung diagram lingkaran normal cukup mudah. Berikut ini rumus menghitung
diagram normal dalam bentuk angka

Data yang ditanyakan = Total data – Jumlah data yang diketahui

Diagram lingkaran dalam derajat merupakan diagram lingkaran yang disajikan dalam bentuk
derajat (°). Setiap ruas besaran sudut mewakili banyaknya jumlah data yang diketahui.
Sedangkan total data akan dinyatakan sebagai lingkaran penuh yang besarnya 360°. Untuk
menghitung nilai data yang belum diketahui pada diagram lingkaran dalam derajat, rumusnya
adalah sebagai berikut.

Nilai yang ditanyakan = Besar sudut data ditanya × Total data

360

Diagram lingkaran dalam persen merupakan diagram lingkaran yang disajikan dalam bentuk
persen (%). Setiap ruas besaran yang dinyatakan dalam bentuk persen mewakili jumlah data
yang diketahui. Sedangkan total data akan dinyatakan sebagai lingkaran penuh yang
besarnya 100%. Untuk menghitung nilai data yang belum diketahui pada diagram lingkaran
dalam persen, rumusnya adalah sebagai berikut.

SiJaMat VII

222

Nilai yang ditanyakan = Besar persen data ditanya × Total data

100

Jika pada soal diketahui nilai salah satu data dan ditanya nilai data lainnya, maka rumusnya
sebagai berikut.

Besar derajat atau Persen data ditanya × Nilai data yang diketahui
Nilai yang ditanyakan = Besar derajat atau Persen data diketahui

1. Data satu tahun di suatu wilayah terjadi 720 kali
kecelakaan kendaraan, seperti diagram lingkaran di
bawah ini.
Tentukan banyak kecelakaan yang disebabkan aspek
lampu kendaraan!

Jawab

Besar kecelakaan karena lampu = 360o – 50o – 50o – 75o – 125o = 60o

Jumlah kecelakaan karena lampu = 60o × 720 kali = 120 kali
360o

2. Diagram batang di bawah ini menunjukkan hasil
produksi minyak bumi (dalam m3) selama enam
tahun
Tentukan selisih hasil produksi tahun 2013 dan 2016!

Jawab
Selisih hasil produksi = hasil th 2013 – hasil th 2016

= 100.000 – 40.000
Selisih hasil produksi = 60.000

SiJaMat VII

223

2 Catatan Materi

CATATAN TAMBAHAN

Nama : Kelas :

SiJaMat VII

224

KI 3

Lembar Kerja 1 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

1. Beberapa mahasiswa dari kampus X melakukan penelitian di perusahaan A untuk meneliti

kinerja karyawan perusahaan. Penelitian dilakukan dengan teknik kuisoner dan wawancara

kepada 50 karyawan dari total karyawan 300 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah ….

A. Mahasiswa kampus X C. 50 karyawan

B. 300 karyawan D. Kinerja karyawan

2. Di bawah ini yang merupakan teknik pengumpulan data adalah …..

A. Voting dan Interview C. Angket dan wawancara
B. Observasi dan musyawarah D. Diskusi dan dokumentasi

3. Pengertian observasi adalah….

A. Perundingan atau pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman dan kesimpulan
B. Percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara
C. Teknik melihat dan mengamati perubahan dari fenomena sosial yang tengah berkembang
D. Pemberian seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab, untuk

mengetahui variabel yang akan diukur

SiJaMat VII

225

Lembar Kerja 2 (Pengetahuan)

Nama : Kelas :

1. Perhatikan diagram berikut. Jika nilai 6 merupakan

nilai ketuntasan, banyak siswa yang tidak tuntas
adalah ….

A. 27 orang C. 14 orang

B. 20 orang D. 8 orang

2. Perhatikan diagram garis berikut!

Banyak penderita demam berdarah pada
bulan April adalah …
A. 15 orang
B. 23 orang
C. 24 orang
D. 25 orang

3. Diagram di bawah ini menunjukkan kegemarann200

siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di suatu
sekolah. Banyak siswa yang gemar robotik adalah …

A. 10 anak C. 25 anak

B. 15 anak D. 30 anak

SiJaMat VII

226

4. Tabel di bawah ini menyatakan nilai ulangan harian

matematika. Banyak siswa yang mendapat nilai
kurang dari 7 adalah ….

A. 11 siswa C. 15 siswa

B. 12 siswa D. 17 siswa

5. Sebuah toko menjual permen warna-

warni dan beraneka ragam cemilan.

Banyaknya permen masing-masing

warna tersebut ditunjukkan dalam

diagram batang berikut.

Persentase banyaknya permen yang
berwarna merah adalah ….

A. 10% C. 25%

B. 20% D. 30%

6. Di suatu SMP terdapat siswa kelas VII sebanyak 240 siswa.

Siswa-siswa kelas VII mengikuti tambahan pelajaran

matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris dan IPA

seperti tampak pada diagram lingkaran berikut.

Jika yang tidak mengikuti tambahan sebesar sepersepuluh

dari tambahan bahasa inggris, maka jumlah siswa yang
mengikuti tambahan matematika adalah ….

A. 84 siswa C. 92 siswa

B. 88 siswa D. 96 siswa

SiJaMat VII

227

KI 4

Lembar Kerja 3 (Keterampilan)

Nama : Kelas :

1. Setiap bahan sampah akan mengalami penguraian. Bahan sampah dapat berupa sampah
organik dan anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut juga waktu
dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi berdasarkan bahan sampah.

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu

dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Waktu
dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai adalah ….

A. 100 tahun C. 375 tahun

B. 250 tahun D. 475 tahun

2. Seorang pemilik toko beras, akan membeli beras untuk persediaan barang pada bulan

berikutnya. Penjualan beras untuk bulan Agustus diperkirakan sama dengan penjualan bulan

Juli. Sebelum membeli beras, pemilik toko membuat catatan tentang persediaan beras yang

terjual dalam bulan Juli yang disajikan dalam bentuk diagram batang berikut.

SiJaMat VII

228

Berdasarkan banyak sisa persediaan beras, perbandingan paling sederhana antara beras IR46
dan rojolele adalah ….

A. 22 : 15 C. 32 : 23
B. 15 : 32 D. 23 : 22

3. Ani sedang mengisi daya ponsel miliknya. Berikut merupakan grafik kapasitas baterai (persen)
dan waktu (menit) dari pengisian ponsel milik Ani.

Berapa persen batere yang terisi pada menit ke-15?

A. 50% C. 70%
B. 60% D. 80%

SiJaMat VII

ERC 229

Lembar Kerja 4

Nama : Kelas :

1. Perhatikan diagram berikut. Diagram di bawah ini adalah informasi tentang volume ekspor
komoditas negara indonesia Tahun 1996 sampai dengan 2000 (dalam juta dolar).

Berapa jumlah nilai ekspor beras pada tahun 2000?

A. 1,8 juta dolar C. 2,3 juta dolar

B. 3,8 juta dolar D. 3,4 juta dolar

SiJaMat VII

230

2. Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia. Posisi pertama Brazil, diikuti
Vietnam dan kolombia. Sejak tahun 2009, produksi kopi Indonesia cenderung stagnan di
kisaran 680 ton/tahun. Namun dalam kurun waktu yang sama, produksi kopi arabica
meningkat hanpir dua kali yang semula 8 – 10% menjadi 15 – 20%. Hal ini dianggap positif
karena pola produksi kopi Indonesia telah merespon permintaan pasar kopi global. Berikut
grafik produsen, ekspor dan konsumsi kopi di Indonesia.

Selain untuk ekspor, konsumsi kopi untuk pasar domestik pada kurun waktu 10 tahun

terakhir selalu mengalami peningkatan. Persentase peningkatan konsumsi kopi dari tahun
2012 ke 2017 adalah ….

A. 42% C. 50%
B. 46% D. 51%

SiJaMat VII

231

10 Review Persiapan PH

Nama : CATATAN REVIEW PERSIAPAN PENILAIAN HARIAN

Kelas :

SiJaMat VII

232

UM

Soal-Soal Ujian Akhir

Nama : Kelas :

1. Diagram berikut menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika di Jakarta pada awal
bulan Mei 2009.

Nilai tukar dolar pada tanggal 3 Mei 2009
adalah …..

A. Rp10.400 C. Rp10.600

B. Rp10.500 D. Rp10.700

2.

Diagram di atas menggambarkan hobi 40 siswa di suatu
sekolah. Berapa banyak siswa yang hobi lari ….

A. 4 orang C. 8 orang
B. 6 orang D. 14 orang

3. Perhatikan diagram berikut!

Banyak siswa wanita selama 5 tahun adalah .....

A. 750 orang C. 850 orang
B. 800 orang D. 1.600 orang

SiJaMat VII

233
4. Data banyak pengunjung sebuah museum selama 6 hari disajikan dalam diagram berikut.

Banyak pengunjung pada hari ke-2 dan hari
ke-3 adalah ….

A. 150 orang C. 400 orang

B. 250 orang D. 450 orang

5. Diagram lingkaran berikut menunjukkan latar belakang pendidikan orangtua siswa di suatu
sekolah

Jika jumlah orangtua siswa di suatu sekolah tersebut

900 orang, banyak orangtua siswa yang
berlatarbelakang pendidikan SMP adalah ….

A. 385 orang C. 350 orang
B. 375 orang D. 315 orang

6. Diagram berikut menunjukkan jenis pekerjaan penduduk di kota A

Jika banyak penduduk yang menjadi pegawai swasta 21 orang,

perbandingan banyak penduduk yang menjadi buruh dengan
pedagang adalah ….

A. 2 : 7 C. 3 : 9
B. 2 : 9 D. 5 : 9

7. Diagram berikut menunjukkan data banyak peserta lomba menyanyi di suatu daerah.

Jumlah peserta dalam tiga tahun terakhir adalah
….

A. 18 orang C. 24 orang
B. 20 orang D. 33 orang

SiJaMat VII

234
8. Perhatikan tabel frekuensi berikut!

Banyak siswa yang mendapat nilai ulangan kurang dari 8 adalah ….

A. 7 orang C. 12 orang
B. 9 orang D. 19 orang

9. Diagram di bawah menyatakan kegemaran dari 1.200 siswa. Banyak siswa yang gemar
bermain basket adalah ….

A. 60 orang C. 100 orang
B. 80 orang D. 120 orang

10. Perhatikan diagram garis berikut!

Banyak siswa yang memperoleh nilai ulangan
matematika di atas 7 adalah ….

A. 11 orang C. 13 orang

B. 12 orang D. 14 orang

11. Diagram batang di bawah ini menunjukkan hasil produksi minyak bumi (dalam m3) pada tahun 2015 –
2016.

Selisih hasil produksi tahun 2013 dan 2016 adalah ….

A. 40.000 m3 C. 100.000 m3

B. 60.000 m3 D. 160.000 m3

SiJaMat VII

235

Daftar Pustaka

Adinawan, M. Cholik 2016. Matematika SMP/MTs Jilik 1A Kelas VII Semester 1. Jakarta:
Erlangga.

Adinawan, M. Cholik 2016. Matematika SMP/MTs Jilik 1B Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Erlangga.

Aksin, Nur dkk 2020. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Yogyakarta: Intan
Pariwara

Aksin, Nur dkk 2020. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Yogyakarta: Intan
Pariwara

As’ari, Abdur Rahman dkk 2017. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

As’ari, Abdur Rahman dkk 2017. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Atik Wintarti dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika: SMP/MTs Kelas VII
Edisi 4. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi Nuharini, Tri Wahyuni. 2008. Matematika 1 konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Raharjo, Marsudi 2018. Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Sandi Bella Marquarius. 2015. Raja Bank Soal Matematika SMP Kelas 7, 8 dan 9. Depok :
Media.

Salamah, Umi 2014. Platinum : Berlogika dengan Matematika Kelas1 SMP/MTs. Solo : Tiga
Serangkai.

Salamah, Umi 2019. Berlogika dengan Matematika 1. Jakarta: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.

SiJaMat VII



Buku ini disusun untuk memfasilitasi dan mempermudah proses belajar peserta didik

berdasarkan Kurikulum 2013 Revisi. Buku ini menyajikan pembelajaran matematika yang
sederhana yang insyaAllah mudah dipahami oleh siswa.
Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, dalam buku ini disajikan poin-poin sebagai
berikut :

• Materi Esensial, disajikan di setiap awal bab sebagai pemaparan konsep materi yang
akan dibahas

• QR Code,, yang menyajikan video penjelasan materi yang dibahas beserta contoh
pembahasan soalnya

• Contoh Soal,, bervariasi serta disajikan dengan cara singkat dan mudah dipahami
• Latihan Soal,, yang berjenjang dari mudah ke sukar, soal pemahaman dan penerapan

konsep, soal tipe UN serta pemecahan masalah.
• Catatan Tambahan/Review, ruang bagi siswa yang dipersiapkan untuk menuliskan

catatan tambahan dari penjelasan yang diberikan oleh guru

T Pentang enyusun

Lulusan sarjana Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2003.
Aktif mengajar sebagai guru Matematika sejak tahun 2002 hingga sekarang, baik di
lembaga formal maupun informal, di berbagai instansi dan jenjang pendidikan.

Sebagai guru Matematika di beberapa SMK, SMP, dan SD di Jakarta Selatan serta 4
tahun menjabat Kepala Sekolah (SDIT) di Kebagusan, Jakarta Selatan. Dan terakhir dari
tahun 2012 hingga sekarang mengajar di MTs Al Adzkar serta diamanahi Kepala
Madrasah pada instansi tersebut.

Indah Yunita Sari, 21 Juni 1992. Asal Kendal yang merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Menamatkan Pendidikan di SDN Legoso, MTs.N 3 Pondok Pinang, MAN4
Jakarta, dan menyelesaikan S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada
program studi Pendidikan Matematika.

Penulis mulai mencoba mengajar matematika sejak kuliah semester 5 tahun 2012,
mulai dari mengajar privat dan bimbel di Ocean Education jenjang SD, SMP dan SMA

sampai 2019. Setelah lulus kuliah, ia mengajar di SMP Al-Bayan sampai 2020 kemudian pindah, mengajar di MTs
Al Adzkar sejak 2021.

Buku SiJamat ini adalah karya pertama yang ia buat atas kerja samanya dengan Mr. Ambo. Buku ini hadir dari
semangat guru-guru matematika SMP Al Adzkar dan sebagai bentuk media belajar siswa agar dapat memahami
matematika dengan baik. Semoga buku ini bisa bermanfaat.


Click to View FlipBook Version