MODUL • Biologi Tingkatan 4
2 Ciri-ciri vertebra serviks:
Characteristics of cervical vertebrae:
Vertebra Struktur vertebra Ciri-ciri dan fungsi
Vertebra Structure of vertebra Characteristics and functions
Cuaran spina Ligamen / Ligament (a) Salur saraf yang besar / Has large neural canal
Spinous process (b) Tiada sentrum / No centrum
Foramen melintang
Salur saraf Transverse foramen (c) Mempunyai dua salur arteri vertebra /
Neural canal
foramen melintang – membenarkan
arteri melaluinya ke otak
Atlas (1) Has two vertebrarterial canals / transverse
Atlas (1)
Cuaran melintang foramen – allow arteries to pass
Transverse process
through to the brain
Ruang untuk cuaran Muka sendi hadapan untuk (d) Fungsi / Functions:
odontoid mengunjur bersendi dengan tombol • Pergerakan mengangguk
Space for odontoid pada dasar tengkorak
Superior facet to articulate Nodding movement
process to fit
with knob on the base of • Menyokong tengkorak
cranium
Supports the skull
Cuaran spina (a) Cuaran odontoid mengunjur ke dalam
Spinous process bahagian ventral salur saraf vertebra atlas dan
bertindak sebagai pangsi untuk membolehkan
Salur saraf kepala digerakkan dari sisi ke sisi
Neural canal
Foramen melintang Odontoid process extends into ventral part
Transverse foramen
of the neural canal of atlas and acts as pivot to
Axis (1) allow the head to move side-to-side
Axis (1)
Cuaran (b) Mempunyai dua salur arteri vertebra /
melintang
Transverse foramen melintang / Has two Unit 14
process
vertebrarterial canals / transverse foramen
Cuaran odontoid (d) Fungsi / Function:
Odontoid process
Pergerakan kepala sisi ke sisi
Side-to-side head movement
Salur saraf (a) Cuaran melintang yang lebar dan pendek
Neural canal
Cuaran spina Broad and short transverse process
Spinous process Muka sendi (b) Sentrum yang lebar / Broad centrum
Articulating (c) Mempunyai dua salur arteri vertebra /
Lengkuk saraf surface
Neural arch foramen melintang / Has two
Serviks (7) Foramen melintang vertebrarterial canals / transverse foramen
Cervical (7) Transverse foramen (d) Fungsi / Functions:
• Menyokong kepala dan leher
Cuaran melintang
Transverse process Sentrum Support head and neck
Centrum • Perlekatan untuk otot leher
Attachment for neck muscles
• Mempunyai cuaran spina yang pendek
Has a short spinous process
199 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Vertebra Struktur vertebra Ciri-ciri dan fungsi
Vertebra Structure of vertebra Characteristics and functions
(a) Mempunyai cuaran spina panjang yang
menghala ke belakang
Has long spinous process which points
backwards
Cuaran spina Cuaran (b) Fungsi / Functions:
Spinous process melintang • Menyokong tulang rusuk dalam
Transverse
Lengkuk saraf membentuk sangkar rusuk dengan
Neural arch process menyediakan permukaan untuk perlekatan
otot pada cuaran melintang dan sentrum
Toraks (12) Salur saraf Support the rib bones to form the
Thoracic (12) Neural canal
rib cage and provide surface for
Muka sendi attachment of muscles to the tranverse process
Articulating
and centrum
surface • Perlekatan otot bagi menyokong kepala
Sentrum dan leher / Muscle attachment to
Centrum
support head and neck
• Sentrum besar dan tebal
Large and thick centrum
• Cuaran melintang yang panjang
Long transverse process
Cuaran spina (a) Vertebra paling besar dan paling kuat
Spinous process dalam turus vertebra / The largest and
Muka sendi strongest vertebra in the vertebral column
Articulating tebal
(b) Sentrum besar dan
surface
Large and thick centrum
Unit 14 Lumbar (5) Salur saraf Cuaran (c) Cuaran melintang adalah panjang dan pipih
Lumbar (5) Neural canal melintang Transverse process is long and flat
Transverse (d) Cuaran spina adalah pendek
process
Spinous process is short
Sentrum (e) Fungsi / Function:
Centrum berat
Sentrum besar menyokong
bahagian pinggang / The large centrum
supports the weight of the lower back
Sentrum Permukaan untuk (a) Lima tulang bertaup bersama membentuk
Centrum bersendi dengan struktur segi tiga yang lebar dikenali
lengkungan pelvis sebagai sakrum
Sakrum (5) Facets to articulate
dan with pelvic girdle Five bones fused together forming a broad
Salur yang dilalui
kaudal (4) Sakrum oleh saraf dan salur triangular structure known as sacrum
Sacrum (5) Sacrum darah (b) Koksiks dibentuk oleh gabungan empat
The channel passed
and caudal (4) by nerves and blood tulang vertebra / Coccyx is formed by fusion of
vessels four vertebrae bones
(c) Fungsi / Function:
Apeks Kaudal Mengimbangkan dan menyokong kedudukan
Apex Caudal semasa duduk
Balances and supports sitting position
Nilam Publication Sdn. Bhd. 200
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Jenis vertebra Vertebra serviks Vertebra toraks Vertebra lumbar
Types of vertebrate Cervical vertebrae Thoracic vertebrae Lumbar vertebrae
Cuaran spina Pendek Panjang Pendek
Spinous process Short Long Short
Cuaran melintang Lebar dan pendek Panjang Pendek
Transverse process Broad and short Long Short
Sentrum Kecil Bersaiz sederhana Besar
Centrum Small Medium size Large
Foramen melintang Mempunyai sepasang foramen melintang Tiada Tiada
Transverse foramen Has a pair of transverse foramen Absent Absent
SP 14.2.4 Menyatakan jenis sendi dalam sistem rangka manusia iaitu sendi tidak bergerak, sendi bergerak sedikit dan sendi bebas bergerak
Sendi / Joint
1 Pergerakan anggota manusia dapat dilakukan dengan: / Movement of human limbs can be done by:
(a) adanya sendi , di mana dua atau lebih tulang bertemu.
the presence of joints in which two or more bones meet.
(b) tindakan antara
otot rangka dan tulang. / the actions between skeletal muscles and bones.
2 Terdapat tiga jenis sendi utama dalam manusia. / There are three types of main joints found in humans.
Jenis sendi Ciri-ciri Contoh Unit 14
Types of joint Characteristics Examples
Sendi tidak
bergerak • Tulang bercantum bersama dengan • Sendi dalam tengkorak
Immovable joints gentian tisu penghubung / Bones attached Joints in skull
together by fibrous connective tissue • Sendi dalam lengkungan pelvis
Sendi bergerak
sedikit • Tiada pergerakan dibenarkan Joints in pelvic girdle
Slightly No movement is allowed
moveable joints • Sendi ini dikategori sebagai sutur • Sendi antara vertebra
These joints are categorised as sutures Joints between vertebrae
• Tulang bercantum bersama dengan • Sendi antara tulang rusuk dengan
rawan
sternum
Bones attached together by cartilage
• Pergerakan adalah sedikit dan terhad Joints between ribs and sternum
Movement is limited
Sendi bebas • Tulang bersendi bersama dengan • Sendi engsel (humerus
bergerak bendalir sinovia
Freely moveable dengan ulna dan radius, femur dengan
Bones jointed together with synovial fluid tibia dan fibula, antara falanks)
joints • Pergerakan dalam satu satah atau semua
Hinge joints (humerus with
satah
Movement in one plane or all planes ulna and radius, femur with tibia and fibula,
• Sendi ini juga dikenali sebagai sendi
between phalanges)
sinovia
These joints are known as synovial joints • Sendi lesung (humerus dengan
skapula, femur dengan lengkungan pelvis)
Ball-and-socket joints (humerus with
scapula, femur with pelvic girdle)
201 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
SP 14.2.5 Melukis, melabel dan menerangkan struktur sendi engsel lengan manusia: tulang, rawan, otot rangka, tendon, ligamen, membran sinovia dan
bendalir sinovia
3 Lengkapkan sendi engsel lengan manusia di bawah.
Complete the hinge joint of human arm below.
• Rawan melindungi sendi, menyerap hentakan, dan mengurangkan geseran antara tulang
Cartilage cushions the joints, absorbs shocks and reduces friction between bones
/ Protects the bones from wearing away
• Melindungi tulang dari kehausan
Rawan Tulang sendi
Cartilage Articulating bone
Kaviti sendi yang mengandungi Membran sinovia
bendalir sinovia Synovial membrane
Joint cavity which contains synovial fluid Merembeskan bendalir
ke dalam
Bertindak sebagai pelincir Kapsul sendi sinovia
yang mengurangkan geseran Joint capsule ruang sinovia
antara hujung tulang
Tulang sendi Secretes synovial fluid
Articulating into the synovial cavity
bone
Acts as a lubricant which
reduces the friction
between the ends of the bones
Contoh sendi bergerak
Examples of movable joint
Unit 14 Sendi lesung Sendi engsel
A ball-and-socket joint A hinge joint
• Membenarkan pergerakan 360°/ • Membenarkan pergerakan 180°/ satu satah
semua satah
Allowing 180°movements / single plane
Allowing 360°movements / all planes • Contoh / Examples:
• Contoh / Examples: Humerus Humerus ↔ Ulna dan radius
Lengkungan pektoral ↔
Humerus ↔ Ulna and radius
Femur ↔ Tibia dan fibula
Pectoral girdle ↔ Humerus Femur ↔ Tibia and fibula
Lengkungan pelvis ↔ Femur
Pelvic girdle ↔ Femur
Nilam Publication Sdn. Bhd. 202
Peranan Otot Rangka, Ligamen dan Tendon dalam Pergerakan MODUL • Biologi Tingkatan 4
Roles of the Skeletal Muscles, Ligaments and Tendons in Movement
Ligamen
Berkas gentian otot Ligament
Bundle of muscle fibre Tendon
Tendon
Tulang
Bone Otot biseps
Biceps
Tendon Gentian otot Skapula
Tendon Muscle fibre Scapula Radius
Radius
Otot triseps
Triceps
Ulna / Ulna
Struktur Ciri-ciri Fungsi
Structure Characteristics Functions
Tendon
Tendons • Tidak kenyal • Menghubungkan otot dengan tulang
Not elastic Joins muscles to bones
Ligamen • Kuat / Strong • Menghantar daya tarikan yang dikenakan oleh
Ligaments • Tisu penghubung
Connective tissues pengecutan otot dan menarik tulang ke atas
Otot Transmits pulling force exerted by contraction of
Muscles
muscles to the bone and pulls it up
• Kenyal / Elastic • Menghubungkan tulang dengan tulang / rawan Unit 14
• Kuat / Strong
• Tisu penghubung Joins bone to bone / cartilage
Connective tissues • Memegang sendi bersama
• Fleksibel / Flexible
Holds joints together
• Mengelakkan terseliuh
Prevents dislocation
• Membenarkan pergerakan yang terhad
Allows limited movements
Otot berantagonis / Antagonistic pairs: • Mengenakan daya tarikan ke atas tulang
• Sepasang otot yang bekerja bersama Exert pulling force onto bones
A pair of muscles that work together • Menyokong pergerakan dan gerak alih
• Apabila satu mengecut, otot pasangannya Supports movement and locomotion
mesti mengendur
When one contracts, the other relaxes
• Contoh: Otot biseps dan triseps pada
lengan
Example: Biceps and triceps of the arm
203 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
14.3 Mekanisme Pergerakan dan Gerak Alih / Movement and Locomotion SK 14.3
SP 14.3.1 Menerangkan mekanisme pergerakan pada lengan manusia dan kaki manusia
14.3.2 Memerihalkan secara ringkas mekanisme pergerakan haiwan
1 Tindakan antara otot rangka dan tulang pada sendi menyebabkan pergerakan.
Actions between skeletal muscles and bones at joint causing movement.
2 Pergerakan lengan dan kaki manusia berlaku akibat tindakan pasangan otot rangka berantagonis.
Movements of arm and leg are due to the actions of antagonistic pair of skeletal muscles.
3 Pergerakan lengan: / Movements of arm:
Membengkokkan lengan / Bending of the arm Meluruskan lengan / Straightening of the arm
Skapula Biseps Lengan diangkat Bahu Biseps mengendur
Scapula mengecut Arm is raised Shoulder Biceps relaxes
Biceps
Triseps contracts Radius
mengendur Radius
Triceps relaxes Radius
Radius
Humerus
Humerus Ulna Triseps mengecut Ulna Lengan ke bawah
Ulna Triceps contracts Ulna Arm is lowered
Sendi siku
Elbow joint Humerus
Humerus
Biseps mengecut, triseps Tindakan otot Triseps mengecut, biseps
mengendur Action of mengendur
Biceps contracts, triceps relaxes muscles Triceps contracts, biceps relaxes
Unit 14 Menghantar daya tarikan yang Tendon Menghantar daya tarikan yang dikenakan
dikenakan oleh biseps kepada radius Tendon oleh triseps kepada ulna
Transmits pulling force exerted by biceps to
Transmits pulling force exerted by
the radius
triceps to the ulna
Radius ditarik ke atas Tulang Ulna ditarik ke bawah
Radius is pulled upwards Bone Ulna is pulled downwards
Memegang tulang bersama membentuk Ligamen Memegang tulang bersama membentuk
sendi Ligament sendi
Holds bones together to form a joint
Holds bones together to form a joint
Lengan bawah bergerak ke atas untuk Sendi Lengan bawah bergerak ke bawah untuk
membengkokkan lengan Joint meluruskan lengan
Forearm moves upwards to bend the Forearm moves downwards to straighten
arm the arm
Nilam Publication Sdn. Bhd. 204
MODUL • Biologi Tingkatan 4
4 Pergerakan kaki: Meluruskan kaki
Movements of leg: Straightening of the leg
Membengkokkan kaki Kuadriseps Biseps femoris Kuadriseps femoris
Bending of the leg femoris Biceps femoris Quadriceps femoris
Quadriceps
Biseps femoris femoris Tendon
Biceps femoris Tendon
Tendon
Fibula Tendon Tibia
Fibula Tibia
Tibia
Tibia
Biseps femoris mengecut dan Tindakan otot Kuadriseps mengecut dan biseps femoris
kuadriseps mengendur. Action of mengendur .
Quadriceps contract and biseps femoris
Biceps femoris contract and quadriceps muscles
relaxes. relaxes .
Menghantar daya tarikan yang dikenakan Menghantar daya tarikan yang dikenakan Unit 14
oleh biseps femoris kepada tibia dan
Tendon oleh kuadriseps kepada tibia .
fibula . Tendon
Transmits pulling force exerted by quadriceps to
Transmits pulling force exerted by biceps femoris tibia .
to tibia and fibula .
Tibia dan fibula ditarik ke belakang . Tulang Tibia dan fibula ditarik ke hadapan .
Tibia and fibula are pulled backward . Bone Tibia and fibula are pulled forward .
Kaki dibengkokkan pada sendi lutut. Sendi Kaki diluruskan.
The leg is bent at knee joint. Joint The leg is straightened.
205 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4 Kepala
Head
Pergerakan Haiwan / Locomotion in Animals
Pergerakan cacing tanah / Locomotion in earthworm
Posterior Anterior
Keta / Chaetae
Usus
Intestine
Mulut Rongga berisi bendalir Otot lingkar A
Mouth Coelom filled with fluid Circular muscle B
Keta
Chaetae
Otot membujur
Longitudinal muscle
Ciri-ciri Mekanisme pergerakan dan fungsi
Characteristics Mechanism of locomotion and functions
(a) Mempunyai otot A • Keta posterior mencengkam tanah / Posterior chaetae anchor the ground
berantagonis: • Otot lingkar di anterior badan mengecut dan otot
membujur mengendur, menghasilkan tekanan hidrostatik
Has antagonistic muscles:
• Otot lingkar tinggi
Circular muscles Circular muscles in the anterior contract , and the
• Otot membujur
longitudinal muscles relax, producing high hydrostatic pressure
Longitudinal muscles • Ini menyebabkan segmen anterior mengunjur ke depan
Unit 14 (b) Rangka hidrostatik These cause the anterior segment to extend forward
Hydrostatic skeleton :
Pengecutan dan B • Keta anterior mencengkam tanah / Anterior chaetae anchor the ground
pengenduran otot • Keta posterior terangkat / Posterior chaetae are withdrawn
berantagonis • Otot lingkar di anterior badan mengendur dan otot membujur
meningkatkan tekanan
hidrostatik dalam rongga mengecut menghasilkan tekanan hidrostatik rendah
selom
Contraction and relaxation Circular muscles in the anterior relax and longitudinal
of antagonistic muscles
raise hydrostatic pressure muscles contract , producing low hydrostatic pressure
of the fluid in the coelom
• Menyebabkan segmen posterior tertarik ke depan
(c) Keta / Chaetae :
Cangkuk halus untuk Causing the posterior segments to be pulled forward
mencengkam tanah Proses berterusan – Ombak peristalsis membolehkan cacing tanah
Fine hooks which anchor to bergerak ke hadapan
the ground Continuous process – Peristaltic waves enable earthworm to move forward
Nilam Publication Sdn. Bhd. 206
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Pergerakan ikan / Locomotion in fish
Ciri-ciri Mekanisme pergerakan dan fungsi
Characteristics Mechanism of locomotion and function
(a) Badan berbentuk larus untuk Miotom kanan mengecut, miotom kiri mengendur
Right myotomes contract, left myotomes relax
mengurangkan daya seret
Streamlined body shape to minimise Kepala dan ekor akan bengkok ke kanan
frictional drag
Head and tail will bend to the right
(b) Badan ikan bersisik dan berlendir untuk
mengurangkan rintangan air
Scaly and slimy body to reduce water
resistance
(c) Bongkah otot berantagonis yang Miotom kanan mengendur , miotom kiri mengecut
berbentuk W disusun mengikut segmen
pada kedua-dua belah tulang belakang Right myotomes relax , left myotomes contract
dinamakan sebagai miotom
Kepala dan ekor akan bengkok ke kiri
W-shaped antagonistic muscle blocks are Head and tail will bend to the left
arranged in segments on both sides of
vertebral column named as Pengecutan dan pengenduran otot yang berterusan
membolehkan ikan mengibaskan ekor
myotomes .
Continuous contraction and relaxation of muscles
(d) Pundi renang / Swim bladder allow fish to move their tail
• Kantung udara di dalam abdomen
untuk mengekalkan keapungan Pergerakan ekor menghasilkan daya tujah ke hadapan
An air sac inside the abdomen to maintain The tail movement creates a forward thrust
buoyancy
Pergerakan ekor menolak air ke hadapan Unit 14
(e) Mempunyai sirip The tail movements push the fish forward
Have fins
Otot Otot mengecut Otot
• Sirip dorsal dan ventral – mengendur Muscles contract mengendur
Mengelakkan pesongan dan golekan Muscles relax Muscles relax
Dorsal and ventral fins – Prevent yawing Arah pergerakan ekor
and rolling Direction of the tail movement
• Sirip berpasangan (sirip pelvis dan Ekor
pektoral) – Kemudi, mengelakkan Tail
junaman
Paired fin (pelvic and pectoral fins) –
Steering, prevent pitching
• Sirip ekor – Tujahan ke hadapan
Tail fin – Forward thrust
Pesongan (sirip dorsal dan ventral) Sirip dorsal
Yawing (dorsal and ventral fins) Dorsal fin
Golekan (sirip dorsal dan ventral) Sirip pektoral Sirip pelvis Otot miotom
Rolling (dorsal and ventral fins) Pectoral fin Pelvic fin Myotome muscles
Junaman (sirip pektoral Sirip dubur
dan pelvis) Anal fin
Pitching (pectoral and
pelvic fins)
207 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Pergerakan belalang / Locomotion in grasshopper
Ciri-ciri Mekanisme pergerakan dan fungsi
Characteristics Mechanism of locomotion and function
Otot berantagonis / Antagonistic muscles Melompat / Jumping: mengecut, kaki
(a) Otot fleksor (a) Semasa rehat, otot fleksor
Flexor muscles belakang dalam bentuk “Z”
(b) Otot ekstensor
At rest, flexor muscles contract, hind legs are
Extensor muscles
• Terdapat pada permukaan dalam rangka luar folded in the shape of “Z”
(b) Otot ekstensor mengecut dan kaki belakang
Found inside the internal structure of the exoskeleton diluruskan
• Kaki belakang adalah lebih besar dan
Extensor muscles contract and hind legs
panjang untuk melompat
straighten
The rear legs are bigger and longer for (c) Belalang melompat ke depan dan ke atas
Grasshopper jumps forward and upwards
jumping
• Pergerakan dihasilkan melalui pengecutan a b c
Peringkat awal melompat
dan pengenduran otot-otot ini
Early stage in a jump
Movement is produced by contraction and
relaxation of these muscles Otot ekstensor
Extensor muscle
Otot fleksor
Flexor muscle
Rangka luar
Exoskeleton
Unit 14 Pergerakan sayap ke bawah dan ke belakang / Downwards and backwards movement of wings
Dikipas ke bawah Tendon melalui atas alur pada korakoid untuk menarik bahagian atas humerus
Downstroke Tendon passes over groove on the coracoid to pull on the upper side of the humerus
Humerus
Korakoid / Coracoid Rintangan udara memberi tujahan ke atas
Air resistance gives upthrust
Pektoralis major mengecut dan menarik sayap ke bawah
Pectoralis major contracts and pulls wings down Sternum / Sternum
Lunas (sebahagian daripada sternum) Pektoralis minor mengendur
Keel (part of sternum) Pectoralis minor relaxes
Pergerakan sayap ke atas dan ke hadapan / Upwards and forward movement of wings
Dikipas ke atas / Upstroke
Pektoralis minor mengecut dan menarik sayap ke atas Sayap melentur pada siku dan pergelangan,
Pectoralis minor contracts and pulls wing up mengurangkan rintangan udara
Wing flexed at elbow and wrist reducing air resistance
Pektoralis major mengendur
Pectoralis major relaxes
Nilam Publication Sdn. Bhd. 208
MODUL • Biologi Tingkatan 4
14.4 Isu Kesihatan Sistem Otot Rangka Manusia
Health Issues Related to the Human Musculoskeletal System SK 14.4
SP 14.4.1 Memerihalkan tentang isu kesihatan yang berkaitan dengan sistem otot rangka manusia: osteoporosis, osteomalasia, rikets, artritis dan
14.4.2 skoliosis
Mewajarkan amalan untuk menjaga kesihatan sistem otot rangka
Isu kesihatan yang berkaitan dengan sistem otot rangka manusia
Health issues related to the human skeletal muscle system
Isu kesihatan Penerangan Nasihat dan rawatan
Health issue Explanation Advices and treatment
Osteoporosis
Osteoporosis • Disebabkan kekurangan pengambilan • Pengambilan kalsium, fosfat
kalsium, fosforus dan vitamin D atau
Osteomalasia wanita yang telah putus haid dan vitamin D yang cukup melalui gizi
Osteomalacia harian untuk menambahkan jisim tulang
Is caused by deficiency in the uptake of Consumption of sufficient calcium,
calcium, phosphorus and vitamin D or women phosphate and vitamin D through daily
diet to increase bone mass
experienced menopause • Sentiasa bersenam untuk menguatkan
otot dan tulang
• Kurang kalsium digunakan untuk
membentuk tulang
Less calcium is used to form bones Exercise regularly to strengthen the muscles
• Tulang menjadi lemah dan mudah patah and bones
terutamanya pada bahagian lengkung • Menjalankan terapi penggantian hormon
pelvis, pergelangan dan tulang belakang bagi wanita yang telah putus haid
Bones become weak and easy to fracture
Go through hormone replacement therapy for
especially at pelvic girdle, wrist and backbone women experienced menopause
• Disebabkan kekurangan pengambilan • Pengambilan kalsium dan fosfat yang
kalsium, fosforus dan vitamin D cukup melalui gizi harian untuk
menambahkan jisim tulang
Is caused by the deficiency in the uptake of Unit 14
Consumption of sufficient calcium and
calcium, phosphorus and vitamin D phosphate through daily diet to increase
• Tulang menjadi lembut
bone mass
Bones become soft • Pengambilan vitamin D yang cukup
• Berlaku di kalangan orang dewasa, melalui gizi harian atau sinaran matahari
khasnya dalam kalangan perempuan untuk menambahkan jisim tulang
hamil Consumption of sufficient vitamin D through
daily
Occur in adult, especially pregnant women • Sentiasa bersenam untuk
• Osteomalasia pada kanak-kanak dikenali menguatkan otot dan tulang
sebagai rikets Exercise regularly to strengthen the
Osteomalacia that occur in children is known muscles and bones
as rickets
• Pada kanak-kanak, kecacatan tulang
mungkin berlaku
In children, bone defects may occur
209 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Artritis • Tisu rawan pada sendi di lutut, lengkung • Sentiasa bersenaman untuk menguatkan
(Osteoartritis) pelvis dan tulang belakang semakin haus otot dan sendi
Arthritis
(Osteoarthritis) Cartilages in the joints of knee, pelvic girdle Exercise regularly to strengthen the muscles
and backbone become wear off and joints
Skoliosis
Scoliosis • Kekurangan bendalir sinovia dihasilkan • Menjalankan terapi fisio untuk
Less synovial fluid secreted menguatkan sendi
• Biasanya berlaku di kalangan warga emas
Usually occurs in senior citizens Go through physiotherapy to strengthen the
• Sendi akan mengalami keradangan, joints
kesakitan, bengkak dan keras • Menjalankan pembedahan untuk
The joints experience inflammation, pain, menggantikan sendi buatan manusia
swollen and hard Undergo surgery operation to replace with
artificial joint
• Tulang belakang seseorang membengkok
dan melengkung pada paksinya • Merangkumi tiga “O”: pemerhatian
(Observation), penggunaan alat sokongan
Backbone of an individual is sideways (Orthosis) dan pembedahan (Operation)
curvature from the spine axis
Comprises three “O”: observation, orthosis
• Boleh disebabkan oleh faktor and operation
genetik , ketumbuhan, jangkitan
bakteria, osteoporosis, rikets atau
kecederaan
Can be caused by genetic factor,
tumour, bacterial infection, osteoporosis,
rickets or injury
Amalan untuk menjaga kesihatan sistem otot rangka
The practice of maintaining the health of the skeletal muscle system
Unit 14 Senaman • Sentiasa bersenam / Exercise regularly
Exercise • Teknik senaman yang betul
Exercise with correct techniques
• Langkah berjaga-jaga semasa bersenam
Precautions during exercise
Pengambilan Gizi kaya dengan kalsium, fosfat dan vitamin C dan D
gizi seimbang Diet rich in calcium, phosphate and vitamin C and D
Amalan menjaga Balanced • Tidak terlalu ketat
kesihatan sistem diet consumption
Not too tight
otot rangka Pakaian yang sesuai
Practices to Suitable clothes • Memakai kasut yang sesuai, bertumit rendah dan
berkusyen
maintain a healthy
musculoskeletal
system
Wearing suitable shoes, low heels and has cushion
Postur • Postur berdiri yang baik / Good standing posture
badan yang betul • Postur duduk yang betul / Correct sitting posture
• Postur mengangkat barang yang baik
Correct body Good lifting posture
postures
Nilam Publication Sdn. Bhd. 210
MODUL • Biologi Tingkatan 4
PRAKTIS SPM / SPM PRACTICE
SOALAN OBJEKTIF / OBJECTIVE QUESTIONS 4 Rajah 3 menunjukkan satu vertebra manusia.
Diagram 3 shows a human vertebra.
1 Rajah 1 menunjukkan satu haiwan.
Diagram 1 shows an animal.
Rajah 1 / Diagram 1 M
Apakah jenis rangka yang ditunjukkan oleh Rajah 3 / D iagram 3
peringkat dewasa haiwan tersebut? / What type of Apakah M dan fungsinya?
What is M and its function?
skeleton shown by the adult stage of the animal?
A Rangka hidrostatik C Rangka dalam A M ialah salur vertebrarteri yang membenarkan
laluan vena dari otak ke jantung
Hydrostatic skeleton Endoskeleton M is vertebrarterial canal which allows vein from
B Rangka luar D Rangka bendalir brain to pass through to heart
Exoskeleton Fluid skeleton B M ialah salur vertebrarteri yang membenarkan
laluan arteri dari jantung ke otak
2 Rajah 2 menunjukkan lima tulang vertebra. M is vertebrarterial canal which allows artery
Diagram 2 shows five vertebrae. from heart to pass through to brain
PQ R C M ialah salur saraf yang membenarkan laluan
saraf spina dari saraf tunjang ke muka
ST M is neural canal which allows spinal nerve from
spinal cord to pass through to face
Unit 14
D M ialah salur saraf yang membenarkan laluan
saraf spina dari otak ke leher
M is neural canal which allows spinal nerve from
brain to pass through to neck
Rajah 2 / D iagram 2 5 Rajah 4 menunjukkan satu sendi manusia.
Diagram 4 shows a human joint.
Antara berikut, urutan yang manakah betul
tentang turus vertebra dari atas ke bawah? L
KN
Which of the following sequence is correct about O
vertebral column from top to bottom?
A P, Q, R, S, T C R, T, P, S, Q
B T, R, P, Q, S D P, R, T, S, Q
3 Berbeza dengan ikan yu, ikan bertulang tidak M
perlu terus bergerak untuk memastikan ia
terapung di dalam air. Antara berikut, struktur Rajah 4 / Diagram 4
yang manakah membolehkan ikan bertulang
berbuat demikian? Antara berikut, struktur yang manakah
mempunyai fungsi mengurangkan geseran antara
In contrast to shark, bony fish do not require to move tulang?
continuously to ensure the fish hover in water. Which of Which of the following structures have a function in
the following structures enable the bony fish to do so? reducing friction between bones?
A K C M dan N
A Pundi renang C Sirip dorsal
K M and N
Swim bladder Dorsal fin B K dan L D M dan O
B Sirip pelvis D Sirip pektoral
K and L M and O
Pelvis fins Pectoral fins
211 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
6 Antara berikut, vertebra yang manakah 8 Berikut merupakan maklumat mengenai isu
mempunyai pergerakan yang paling fleksibel? kesihatan sistem rangka manusia.
Which of the following vertebrae has the most flexible The following is the information on the health issues of
the human skeletal system.
in movement? C Toraks / Thoracic
A Atlas / Atlas D Koksiks / Coccyx • Pengambilan ubat untuk mengurangkan
B Aksis / Axis keradangan
7 Antara tindakan-tindakan otot burung yang Consumption of medicine to reduce inflammation
berikut, yang manakah akan menghasilkan • Pengurangan pengambilan makanan kaya
tujahan ke atas?
dengan protein
Which of the following actions of bird’s muscles Less consumption of foods rich in protein
produce upthrust?
Isu kesihatan manakah berkenaan dengan
Pektoralis major Pektoralis minor maklumat di atas adalah betul?
Pectoralis major Pectoralis minor Which of the healthy issues regarding the information
above is correct?
A Mengecut Mengendur A Osteoporosis
Contracts Relaxes Osteoporosis
B Osteoartritis
B Mengendur Mengecut Osteoarthritis
Relaxes Contracts C Skoliosis
Scoliosis
C Mengecut Mengecut D Gout
Contracts Contracts Gout
D Mengendur Mengendur
Relaxes Relaxes
Unit 14 SOALAN STRUKTUR / STRUCTURE QUESTIONS 1
1 Rajah 1 menunjukkan vertebra dan turus vertebra manusia. 2
Diagram 1 shows a human vertebra and vertebral column. 3 X
4
K 5
J 6
7
L 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
Rajah 1(a) / D iagram 1(a) Rajah 1(b) / Diagram 1(b)
(a) (i) Namakan struktur K yang ditunjukkan dalam Rajah 1(a).
Name the structure of K shown in Diagram 1(a).
Cuaran spina / Spinous process
[1 markah/mark]
Nilam Publication Sdn. Bhd. 212
MODUL • Biologi Tingkatan 4
(ii) Nyatakan peranan K. / State the role of K. [1 markah/mark]
Perlekatan otot / Attachment of muscle
[1 markah/mark]
(iii) Namakan jenis vertebra yang ditunjukkan dalam Rajah 1(a). [1 markah/mark]
Name the type of vertebra shown in the Diagram 1(a).
Vertebra toraks / Thoracic vertebra
(iv) Labelkan jenis vertebra yang anda namakan di (a)(iii) dengan (X) pada Rajah 1(b).
Label type of vertebra that you named in (a)(iii) with (X) on the Diagram 1(b).
(b) Namakan J dan nyatakan fungsi J. / Name J and state the function of J.
J adalah muka sendi yang bersendi dengan tulang rusuk
J are articulating surface that joint to ribs
[2 markah/marks]
(c) Terangkan sebab saiz L menjadi semakin besar bagi vertebra pada bawah turus vertebra.
Explain the cause size of L becomes larger for vertebrae at the lower vertebral column.
L perlu memberi sokongan dan menahan daya mampatan yang menjadi semakin besar daripada berat
badan / L required to provide support and withstand greater compression from the body weight
[2 markah/marks]
(d) Rajah 1(c) menunjukkan sendi pada kaki manusia.
Diagram 1(c) shows a joint at human leg.
Rajah 1(c) / Diagram 1(c) Unit 14
(i) Namakan jenis sendi yang ditunjukkan dalam Rajah 1(a) dan Rajah 1(c).
Name the types of joint shown in Diagram 1(a) and Diagram 1(c).
Sendi Rajah 1(a) / Joint Diagram 1(a): Sendi bergerak sedikit / Slightly moveable joint
Sendi Rajah 1(c) / Joint Diagram 1(c): Sendi bebas bergerak / Freely moveable joint
[1 markah/mark]
(ii) Nyatakan dua perbezaan antara sendi Rajah 1(a) dengan sendi Rajah 1(c).
State two differences between the joint Diagram 1(a) with the joint Diagram 1(c).
1 Sendi bergerak sedikit menyambungkan dua tulang dengan cakera rawan (cakera intervertebra)
manakala sendi bebas bergerak menyambungkan dua tulang dengan bendalir sinovia
Slightly moveable joint joins two bones with cartilage disc (intervertebral disc), whereas freely moveable
joint joins two bones with synovial fluid
2 Sendi bergerak sedikit tidak mempunyai membran sinovia manakala sendi bebas bergerak
mempunyai membran sinovia / Slightly moveable joint does not have synovial membrane, whereas
freely moveable joint has synovial membrane
[2 markah/marks]
213 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
2 Rajah 2 menunjukkan seekor cacing tanah.
Diagram 2 shows an earthworm.
Otot berlingkar Rongga berisi Otot berlingkar Rongga berisi
mengendur bendalir mengecut bendalir
Cavity filled Cavity filled
Circular muscle Circular muscle
with fluid with fluid
relaxes contracts
Otot membujur Otot membujur
mengecut mengendur
Longitudinal Longitudinal
muscle contracts muscle relaxes
S TU [1 markah/mark]
[2 markah/marks]
Rajah 2 / Diagram 2
(a) (i) Nyatakan jenis rangka yang ditunjukkan oleh cacing tanah.
State the type of skeleton shown by the earthworm.
Rangka hidrostatik / Hydrostatic skeleton
(ii) Namakan dua jenis otot cacing tanah yang terlibat dalam gerak alih.
Name two types of earthworm muscle involved in locomotion.
Otot berlingkar dan otot membujur / Circular muscle and longitudinal muscle
(b) Lukis dan labelkan otot cacing tanah pada segmen S dan T dalam ruang yang disediakan.
Draw and label earthworm muscle at the segments S and T in the space provided. [4 markah/marks]
Unit 14 (c) Selain daripada otot, huraikan bagaimana struktur U membantu cacing tanah bergerak ke hadapan.
In addition of muscles, describe how structure U help the earthworm to move forward.
Apabila otot berlingkar mengecut, struktur U diangkat dari tanah dan segmen anterior badan cacing
tanah memanjang ke hadapan. Apabila otot membujur mengecut, struktur U mencengkam tanah dan
menggerakkan segmen posterior badan cacing tanah ke hadapan.
When the circular muscles contract, structure U retracted from soil and the anterior segments of earthworm body
are extended forward. When the longitudinal muscles relaxes, structure U anchored to soil and move the posterior
segments of earthworm body forward.
[3 markah/marks]
(d) Huraikan persamaan mekanisme gerak alih cacing tanah dengan mekanisme gerak alih ikan.
Describe the similarity of locomotions in earthworm and fish.
Gerak alih cacing tanah dan ikan melibatkan pengecutan dan pengenduran selang-seli pasangan otot
yang berantagonistik.
Locomotions in earthworm and fish involved contraction and relaxation of antagonistically pair of muscles
intervally.
[2 markah/marks]
Nilam Publication Sdn. Bhd. 214
UNIT Pembiakan Seks, Perkembangan danMODUL • Biologi Tingkatan 4
Pertumbuhan dalam Manusia dan Haiwan
15
Sexual Reproduction, Development And Growth in
Humans and Animals
15.1 Sistem Pembiakan Manusia / Reproductive System of Humans SK 15.1 Ekstra / Extra
SP 15.1.1 Mencirikan pasti anatomi dalam sistem pembiakan lelaki dan sistem pembiakan wanita
Sistem Pembiakan Lelaki / Male Reproductive System
Vesikel semen Duktus sperma
Seminal vesicle Sperm duct
Kelenjar prostat
Prostate gland
Skrotum
Scrotum
Zakar Epididimis
Penis Epididymis
Testis Tubul seminiferus
Testes Seminiferous tubule
Sistem Pembiakan Perempuan / Female Reproductive System
Folikel Graaf Unit 15
Graafian follicle
Tiub Falopio
Fallopian Tube Serviks / Cervix
Faraj / Vagina
Ovari / Ovary
215 Nilam Publication Sdn. Bhd.
Uterus / Uterus
MODUL • Biologi Tingkatan 4
15.2 Gametogenesis Manusia / Gametogenesis in Humans SK 15.2
15.2.1 Mewajarkan keperluan gametogenesis
SP 15.2.2 Memerihalkan pembentukan gamet iaitu spermatogenesis dan oogenesis
Mengenal pasti struktur sperma dan folikel graaf
15.2.3
1 Proses pembentukan gamet dikenali sebagai gametogenesis .
Process of gamete formation is known as gametogenesis .
2 Gametogenesis yang melibatkan pembentukan sperma dikenali sebagai spermatogenesis , manakala yang
melibatkan pembentukan ovum dikenali sebagai oogenesis . / Gametogenesis that involved sperm formation
is known as spermatogenesis , whereas those involved ovum formation is known as oogenesis .
K eperluan gametogenesis / Necessity of gametogenesis haploid
• Menghasilkan gamet yang mempunyai bilangan kromosom melalui meiosis.
Produces gametes with haploid chromosomal number through meiosis.
variasi
• Menghasilkan genetik dalam gamet. / Produces genetic variation in gametes.
• Mengekalkan bilangan kromosom diploid dalam zigot .
Maintains diploid chromosomal number of zygote .
• Menghasilkan variasi genetik dalam zuriat . / Produces genetic variation in offspring .
S permatogenesis / Spermatogenesis
1 Semasa perkembangan fetus, sel germa primodium membahagi secara mitosis menjadi spermatogonium.
During foetus development, primordial germ cells divide mitotically to form spermatogonia.
Sel germa primordium 2n Setiap spermatogonium (2n) tumbuh dan berkembang
Primordial germ cell Mitosis menjadi spermatosit primer (2n)
Each spermatogonium (2n) grows and develops into
Sel induk spermatogonium 2n 2n
Spermatogonial stem cell Mitosis 2n primary spermatocyte (2n)
Spermatogonium 2n Setiap spermatosit primer (2n) membahagi secara
Spermatogonium Mitosis meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder (n).
Spermatosit primer 2n Each primary spermatocyte (2n) divides by meiosis I
Primary spermatocyte to form two secondary spermatocytes (n).
Unit 15 Meiosis I
Spermatosit sekunder n n Setiap spermatosit sekunder (n) membahagi secara
Secondary spermatocyte nn meiosis II menjadi dua spermatid (n).
Meiosis II meiosis II
Spermatid / Spermtid n n Each secondary spermatocyte (n) divides by
to form two spermatids (n).
Pembezaan
Differentiation Setiap spermatid (n) mengalami pembezaan menjadi
sperma (n). to form
Sperma / Sperm Each spermatid (n) undergoes differentiation
sperm (n).
Nilam Publication Sdn. Bhd. 216
MODUL • Biologi Tingkatan 4
2 Sperma yang terbentuk bergerak ke epididimis untuk menjadi matang.
The sperms formed move to epididymis to be matured.
3 Rajah berikut menujukkan struktur sperma yang matang.
The following diagram shows the structure of a mature sperm.
Ekor / Tail Bahagian tengah Kepala / Head
Midpiece
Akrosom
Acrosome
Nukleus / Nucleus
4 Kepala sperma mengandungi nukleus dan akrosom. Nukleus mengandungi kromosom dan akrosom
mengandungi enzim untuk persenyawaan.
Head of sperm contains nucleus and acrosome. The nucleus contains chromosomes and the acrosome contains
enzymes for fertilisation.
5 Bahagian tengah sperma mengandungi bilangan mitokondrion yang banyak untuk menghasilkan lebih
tenaga untuk pergerakan.
Midpiece of sperm contains abundant of mitochondria to produce more energy for movement.
6 Ekor membantu sperma bergerak.
The tail helps sperm to move.
Oogenesis / Oogenesis mitosis menjadi oogonium.
1 Semasa perkembangan fetus, sel germa primodium membahagi secara
During foetus development, primordial germ cells divide mitotically to form oogonia.
2 Jasad kutub yang dihasilkan bersaiz jauh lebih kecil daripada oosit sekunder atau ovum.
Polar body formed has size much smaller than secondary oocyte or ovum.
3 Ketiga-tiga jasad kutub akan merosot dan tidak terlibat dalam persenyawaan.
The three polar bodies will degenerate and do not take part in fertilisation.
4 Pada mulanya, oosit primer yang diselaputi oleh sel folikel, dikenali sebagai folikel primer .
At first, primary oocyte that surrounded by follicle cells is known as primary follicle .
5 Semasa akil baligh, hormon perangsang folikel (FSH) yang dirembeskan daripada kelenjar pituitari Unit 15
merangsangkan perkembangan folikel dalam ovari.
At puberty, follicle stimulating hormone (FSH) secreted by pituitary gland stimulates the development of follicle in
ovary.
6 Sel folikel mula membahagi secara mitosis semasa perkembangan folikel. Folikel primer berkembang menjadi
folikel sekunder dan seterusnya menjadi folikel matang, folikel Graaf .
Follicle cells start to divide by mitosis during development of follicle. The primary follicle developed into secondary
follicle and then into a mature follicle, Graafian follicle .
7 Semasa perkembagan folikel, oosit primer menjalankan meiosis I membentuk oosit sekunder .
During the follicle development, primary oocyte undergoes meiosis I to form secondary oocyte .
217 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Pada peringkat fetus, sel germa primodium membahagi 2n Sel germa primordium (2n)
secara mitosis berulang kali membentuk oogonium Primordial germ cell (2n)
diploid (2n). / At foetal stage, the primordial germ cells divide Peringkat
repeatedly by mitosis to form many diploid oogonia (2n). fetus 2n Mitosis berulang kali
Foetal Repeated mitosis
Setiap oogonium membesar dan berkembang membentuk stage
oosit primer (2n). Setiap oosit primer diselaputi satu Oogonium (2n)
2n Oogonia (2n)Setiap satu tumbuh dan
lapisan sel folikel, membentuk satu folikel primer.
Each oogonium grows and develops to form primary oocyte berkembang
(2n). Each primary oocyte is surrounded by a layer of follicle cells Each grows and develops
to form a primary follicle.
Oosit primer
Sebelum dilahirkan, oosit primer menjalankan meiosis I Primary oocyte (2n)
yang tidak lengkap sehingga profasa I.
Before birth, the primary oocytes undergo an incomplete Meiosis I tidak lengkap
meiosis I until prophase I. (Profasa I)
Incomplete meiosis I (Prophase I)
Semasa akil baligh, oosit primer melengkapkan meiosis I
membentuk oosit sekunder (n) dan jasad kutub (n). Jasad 2n Meiosis I lengkap / Complete meiosis I
kutub haploid yang terbentuk juga menjalani meiosis II dan
menghasilkan dua jasad kutub lagi. Oosit sekunder n
At puberty, one primary oocyte completes meiosis I to form a Secondary oocyte
secondary oocyte (n) and a polar body (n). The haploid polar n Jasad kutub
body formed also undergoes meiosis II to form another two Polar body
haploid polar bodies. Meiosis II
tidak lengkap
(Metafasa II) Meiosis II
Incomplete Meiosis II
meiosis II
Ovulasi / Ovulation
Meiosis II Peringkat
lengkap dewasa
jika berlaku Adult stage
persenyawaan
Complete meiosis II if
fertilisation occur
n nn n
Ovum Jasad
Ovum Jasad Jasad kutub
kutub kutub Polar body
Polar body Polar body
(semua jasad kutub merosot)
(all polar bodies degenerate)
Oosit sekunder dikelilingi oleh sel folikel dikenali sebagai folikel sekunder.
Secondary oocyte is surrounded by follicle cells known as secondary follicle.
Unit 15 Foliker sekunder membesar dan menjadi matang membentuk folikel graaf dan bergerak ke permukaan
dinding ovari.
Secondary follicle grows and matures to form graafian follicle which then moves to the surface of the ovarian wall.
Pengovulan: Folikel Graaf pecah dan melepaskan oosit sekunder ke dalam tiub Fallopio.
Ovulation: The Graafian follicle bursts and releases the secondary oocyte into Fallopian tube.
Jika persenyawaan berlaku, oosit sekunder melengkapkan meiosis II, menghasilkan satu jasad kutub (n)
dan satu ovum (n). Ketiga-tiga jasad kutub akan merosot.
If fertilisation occurs, secondary oocyte completes meiosis II to form a polar body (n) and an ovum (n). All
3 polar bodies will degenerate.
Nilam Publication Sdn. Bhd. 218
MODUL • Biologi Tingkatan 4
SP 15.2 .4 Membanding dan membezakan antara spermatogenesis dengan oogenesis
Perbandingan antara spermatogenesis dengan oogenesis / Comparison between spermatogenesis and oogenesis
Berlaku dalam organ pembiakan / Occur in reproductive organs
Persamaan Menghasilkan gamet haploid / Produce haploid gametes
Similarities
Terlibat dalam persenyawaaan / Involved in fertilisation
Perbezaan / Difference
Spermatogenesis / Spermatogenesis Aspek / Aspect Oogenesis / Oogenesis
Testis Organ pembentukan gamet Ovari
Testis Organ of gamete formation Ovary
Sperma Gamet terbentuk Ovum
Sperm Gamete formed Ovum
Mempunyai kepala, bahagian Struktur gamet Berbentuk sfera
tengah dan ekor Structure of gamete Spherical shape
Has a head, midpiece and tail
Boleh bergerak dengan ekor Keupayaan bergerak Dibantu dengan silia pada tiub
Can move with tail Ability to move Falopio
Assists by cilia in the Fallopian tube
Tiada sel folikel menyelaputi gamet Kehadiran sel folikel Sel folikel menyelaputi gamet
No follicle cells surround the gamete Presence of follicle cell Follicle cells surrounding the gamete
Empat Bilangan gamet terbentuk daripada Satu
Four satu sel induk One
Number of gamete formed from one
parent cell
Tiada Pembentukan jasad kutub Satu atau tiga
None Formation of polar body One or three
Kecil Saiz gamet Besar
Small Size of gamete Large
Berlaku sepanjang hayat selepas Pembahagian mitosis pada sel Hanya berlaku semasa peringkat Unit 15
akil baligh induk perkembangan fetus
Occurs throughout life after puberty Only occurs during foetal development
Mitotic division on parent cell
stage
Berlaku secara berterusan tanpa Pembahagian meiosis semasa Berlaku secara berperingkat
berhenti pembentukan gamet mengikut peringkat fetus, akil
Occurs continuously without break baligh dan selepas persenyawaan
Meiotic division during gamete Occurs by stages regarding to foetal,
formation puberty and after fertilisation stages
Melibatkan proses pembezaan Pembezaan Tidak melibatkan proses
Involves differentiation Differentiation pembezaan
Does not involve differentiation
219 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
15.3 Kitar Haid / Menstrual Cycle SK 15.3
SP 15.3.1 Menganalisis perubahan aras hormon yang terlibat semasa haid, perkembangan folikel, penebalan endometrium, ovulasi dan pembentukan
15.3.2 korpus luteum
Menghubung kait perubahan aras hormon yang terlibat dengan kehamilan dan keguguran
1 Haid / Menstruation
• Keguguran lapisan dinding uterus dan penyingkirannya melalui vagina bersama-sama sedikit darah dan sel.
Breakdown of the lining of uterine wall and its discharge through the vagina, with small amount of blood and cells.
2 Kitar haid / Menstrual cycle
• Satu kitaran bulanan, terdiri daripada perkembangan folikel, ovulasi, penebalan endometrium dan haid.
A monthly cycle, consisting of follicle development, ovulation, thickening of the endometrium and menstruation.
• 28 hari setiap kitar. / 28 days for each cycle.
3
Menyediakan dinding uterus untuk Kepentingan Mengawal perkembangan
embrio kitar haid ovum dan pengovulan
penempelan Controls the development of ovum
Importance of
Prepares the uterine lining for the and ovulation
menstrual cycle
implantation of an embryo
4 Hormon yang terlibat dalam mengawal atur kitar haid ialah:
The hormones involved in controlling menstrual cycle are:
Hormon / Hormone Fungsi / Functions Kesan / Effects
Hormon perangsang folikel ––Merangsang perkembangan folikel di dalam ovari
(FSH)
Stimulates follicle development in the ovaries
Follicle stimulating hormone
(FSH) ––Merangsang rembesan estrogen oleh folikel Mengawal
perubahan
Hormon peluteinan (LH) Stimulates oestrogen secretion by the follicles dalam ovari
Luteinising hormone (LH) Control changes
––Merangsang ovulasi / Stimulates ovulation
––Menyebabkan pembentukan korpus luteum in the ovaries
Causses the formation of corpus luteum
––Menggalakkan rembesan progesteron
Promotes the secretion of progesterone
Unit 15 Estrogen ––Memperbaiki dan memulihkan endometrium
Oestrogen selepas haid
Progesteron Repair and revival of endometrium after menstruation Mengawal
Progesterone ––Merangsang perembesan FSH dan LH sebelum ovulasi perubahan
Stimulates FSH and LH secretion before ovulation dalam uterus
Control changes
––Merangsang endometrium menjadi tebal, berlipat
dan banyak salur darah untuk penempelan embrio in the uterus
Stimulates the endometrium to become thick, folded
and highly vasculated for embryo implantation
–– Merencat perembesan FSH dan LH
Inhibits FSH and LH secretion
Nilam Publication Sdn. Bhd. 220
Peristiwa kitar haid / Events of the menstrual cycle MODUL • Biologi Tingkatan 4
Masa (hari) Dalam ovari Dalam uterus
Time (days) In the ovary In the uterus
Haid
0–5 Folikel berkembang Menstruation
Follicle develops Endometrium dibaik pulih, menebal
6 – 13 Endometrium repaired, thickens
Folikel Graaf matang Endometrium terus menebal
14 Follicle matures Endometrium continues to thicken
Tisu dan salur darah terbentuk di
Ovulasi endometrium
Ovulation Tissue and blood vessels develop in endometrium
Endometrium akan mula terurai selepas hari
15 – 24 Korpus luteum berkembang ke-28
Corpus luteum develops Endometrium will begin to disintegrate after 28th
day
25 – 28 Korpus luteum merosot kerana tiada
persenyawaan
Corpus luteum degenerates as no fertilisation
occur
Perhubungan antara Aras Hormon, Perkembangan Folikel dan Keadaan Dinding Uterus semasa Kitar
Haid / The Relationship between Hormone Levels, Follicle Development and the Thickness of Endometrium in the
Menstrual Cycle
Hari Aras hormon Perkembangan folikel Ketebalan endometrium
Days Hormone level Follicle development Thickness of endometrium
1–5
FSH dirembeskan dan Merangsang perkembangan Endometrium uterus terurai.
6 – 14 meningkat . oosit primer dan folikel. of uterus
Stimulates the development of Endometrium
FSH is secreted and begins to breaks down.
primary oocyte and follicle.
increase .
• FSH semakin menurun. • Folikel terus berkembang Endometrium dibaik pulih dan
FSH begins to decrease. sehingga terbentuk folikel semakin menebal .
• Sel-sel folikel merembes hormon Graaf yang matang
estrogen. Aras hormon estrogen The endometrium is repaired and
semakin meningkat . The follicle continues to
Rembesan hormon peluteinan develop until it becomes a begins to thicken .
(LH) juga semakin meningkat. mature Graafian follicle.
The follicle cells secrete oestrogen. Unit 15
• Folikel Graaf pecah
The level of oestrogen increases . pada hari ke-14
The secretion of luteinising hormone dan membebaskan
(LH) also increases. oosit sekunder . Sisa
folikel Graaf dalam ovari
akan membentuk korpus
luteum.
The mature Graafian
follicle bursts on the 14th
day and releases the
secondary oocyte . The
remaining Graafian follicle in
the ovary becomes the corpus
luteum.
221 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Progesteron mula meningkat pada Korpus luteum kekal Endometrium mula
hari ke-14 sehingga ke-25. Aras tetapi akan mula merosot terurai sebagai darah
hormon progesteron yang tinggi pada hari ke-25 sekiranya
tiada persenyawaan haid jika tiada persenyawaan.
merencat rembesan FSH berlaku.
dan LH. Aras progesteron akan Endometrium begins to
menurun selepas hari ke-25 jika Corpus luteum remains but
14 – 28 tiada persenyawaan berlaku. begins to degenerate on the 25th break as menstrual
Progesterone begins to increase on the
14th day until 25th day. The high level day if fertilisation does blood if no fertilisation occur.
not occur.
of progesterone inhibits the
secretion of FSH and LH. It decreases
after the 25th day if fertilisation does
not occur.
Tahap FSH dan LH LH
Levels of FSH and LH FSH
Tahap estrogen dan progesteron Estrogen Progesteron
Levels of oestrogen and progesterone Oestrogen Progesterone
Perkembangan folikel dalam ovari Folikel Graaf Pengovulan Korpus luteum Korpus
Follicle development in the ovary Graafian follicle Ovulation Corpus luteum luteum
merosot
Ketebalan endometrium Ovum / Ovum Corpus luteum
Thickness of endometrium Haid / Menstruation degenerates
5 14 28 Hari
Days
5 Jadual di bawah menunjukkan fungsi hormon yang terlibat dalam kitar haid.
The table below shows the functions of hormones involved in menstual cycle.
Hormon / Hormone Fungsi / Functions
Estrogen –– Membaik pulih endometrium selepas haid.
Oestrogen
Unit 15 Repair endometrium after menstruation.
Progesteron
Progesterone ––Menebalkan endometrium .
Thicken endometrium . ovulasi .
––Merangsangkan rembesan FSH dan LH sebelum
Stimulate secretion of FSH and LH before ovulation .
–– Merangsang penebalan endometrium.
Stimulates thickening of endometrium.
–– Merencatkan rembesan FSH dan LH untuk menyekat
perkembangan folikel dan menghalang ovulasi.
Inhibit secretion of FSH and LH to inhibit follicle development
and prevent ovulation.
Nilam Publication Sdn. Bhd. 222
MODUL • Biologi Tingkatan 4
SP 15.3.3 Menyatakan maksud sindrom prahaid dan sindrom putus haid
1 Sindrom prahaid (PMS) adalah tanda atau simptom-simptom yang sering dialami oleh seorang wanita
sebelum bermulanya haid.
Premenstrul syndrome is the sign or symptoms that frequently experienced by a woman before menstruation.
2 Tanda-tanda sindrom prahaid yang dialami oleh setiap wanita adalah berbeza daripada satu kitar haid ke kitar
haid lain.
The signs of the premenstrual syndrome that experienced by a woman are different from one cycle to another.
Sindrom prahaid (PMS) / Premenstrual syndrome (PMS)
Fizikal / Physical Emosi / Emotion
• Sakit kepala / Headache • Kurang daya tumpuan atau ingatan
• Bengkak dan sakit payu dara Trouble with concentration or memory
Breast swelling and pain • Mudah gelisah / Anxiety
• Sakit perut / Stomach pain • Mudah marah / Irritability
• Sakit otot atau sendi / Muscle or joint pain • Tertekan / Tension
• Mudah letih / Feeling tired • Rasa murung / Depression
• Masalah tidur / Sleep problems • Mudah menangis / Crying spells
• Perut kembung / Bloating • Perubahan emosi / Mood swings
• Keinginan memakan bertambah / Food cravings
• Sembelit / Constipation
3 Sindrom putus haid merupakan tanda atau simptom-simptom yang dialami oleh seorang wanita apabila haid
berhenti selama-lamanya.
Menopausal syndrome is the sign or symptoms that experienced by a woman when the menstruation stops
permanently.
Sindrom putus haid
Menopause syndrome
Faktor / Factors Fizikal / Physical Emosi / Emotion
• Berlaku antara 46 hingga 54 umur • Cepat panas / Hot flashes • Masalah daya ingatan
tidur
Occurs between 46 till 54 year-olds • Sukar Memory problems
• Ovari kurang sensitif terhadap
Sleep problems • Perubahan emosi Unit 15
rangsangan FSH dan LH
Ovary is less sensitive to the • Masalah urinari Mood swings
stimulation of FSH and LH Urinary problems • Rasa murung
• Tiada folikel berkembang dan tiada • Masalah faraj dan jangkitan Depression
• Mudah gelisah
ovum terbentuk Vaginal problems and infections Anxiety
No follicle developed and no ovum • Osteoporosis / Osteoporosis
• Tempoh kitar haid yang tidak
formed tentu
• Penghasilan progesteron dan Irregular periods
• Mudah berpeluh pada waktu
estrogen yang rendah malam / Night sweats
Low production of • Berat badan bertambah
Weight gains
progesterone and oestrogen
223 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
15.4 Perkembangan Fetus Manusia / Development of Human Foetus SK 15.4
SP 15.4.1 Menghuraikan proses persenyawaan dan pembentukan zigot
15.4.2 Membuat urutan dan menerangkan perkembangan awal embrio sehingga penempelan daripada embrio dua sel, morula dan blastosista
Perkembangan Awal Zigot dalam Manusia / Early Development of a Human Zygote
Persenyawaan / Fertilisation sperma dengan nukleus ovum untuk membentuk zigot.
1 Maksud: Penyatuan nukleus
Definition: The union of sperm nucleus and ovum nucleus to form a zygote.
2 Persenyawaan berlaku di tiub Falopio .
Fertilisation occurs at the Fallopian tube .
3 Ovum dikelilingi oleh berjuta-juta sperma , tetapi hanya satu yang berjaya menembusi dinding ovum.
Ovum is surrounded by millions of sperms , but only one will successfully penetrate the ovum wall.
4 Apabila penembusan berjaya, satu penghalang dikenali sebagai membran persenyawaan terbentuk untuk
menghalang kemasukan sperma lain.
When the penetration is successful, a barrier known as the fertilisation membrane is formed to prevent the penetration of
other sperms.
Sperma (n) Ovum (n)
Sperm (n) Ovum (n)
Persenyawaan
Fertilisation
Unit 15 Zigot (2n) / Zygote (2n)
Embrio dua sell / Two cells embryo
Morula (2n) / Morula (2n)
Blastosista (2n) / Blastocyst (2n)
Embrio (2n) / Embryo (2n)
Fetus (2n) / Foetus (2n)
Bayi (2n) / Baby (2n)
Nilam Publication Sdn. Bhd. 224
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Perkembangan Awal Embrio / Early Embryo Development
1 36 jam selepas 2 Zigot terus menjalani mitosis 3 Pada hari ke-5 selepas
persenyawaan: membentuk embrio dengan dua sel, persenyawaan, morula
empat sel, lapan sel dan seterusnya berkembang kepada jasad
36 hours after fertilisation: membentuk jisim pepejal dikenali lebih 100 sel dengan
sebagai morula . gugusan sel di dalamnya,
Zigot menjalani mitosis dikenali sebagai
berulang kali semasa The zygote continuously undergoes blastosista .
bergerak di sepanjang tiub mitosis forming embryo with two cells, Hanya satu kelompok sel
Fallopio ke arah uterus. four cells and eight cells and resulting dalam blastosista akan
in the formation of a solid mass known membentuk fetus.
The zygote undergoes repeated
as morula . On the 5th day after
mitosis as it travels fertilisation, the morula
develops into a ball of
along the Fallopian tube 100 cells with a cluster
of inner cells known as
towards the uterus. blastocyst . Only
one part of the blastocyst will
Zigot (2n) Embrio Embrio Embrio develop into foetus.
Zygote (2n) dua sel empat sel lapan sel
Nukleus sperma (n) Embryo Embryo Embryo 4 Penempelan:
Nucleus of sperm (n) with two with four with eight Implantation:
Blastosista menempel
cells cells cells
ke dalam endometrium
Morula pada hari ke-7 selepas
Morula persenyawaan.
The blastocyst is
Persenyawaan Ovulasi Ovari Blastosista awal implanted onto the
Fertillisation Ovulation Ovary Early blastocyst endometrium, 7 days after
Blastosista akhir fertilisation.
Nukleus Late blastocyst Jisim sel dalam
ovum berkembang menjadi
(n)
Nucleus embrio .
of ovum The inner cell mass develops
(n)
into an embryo .
Penempelan Rongga Jisim sel Embrio akan menyerap
Implantation dipenuhi dalam
bendalir dalam Inner cell khasiat terus daripada tisu
Lapisan luar sel blastosista mass endometrium.
dinamakan trofoblas Fluid-filled cavity Embryo will absorb the
in blastocyst nutrients directly from the
Outer layer of cells endometrium tissue.
called trophoblast
6 Kelahiran (bayi): 5 Peringkat fetus: Unit 15
Birth (baby): Foetal stage:
Pada 38 minggu selepas 8 minggu selepas persenyawaan,
persenyawaan, fetus yang fetus berkembang dan mendapat
berkembang sepenuhnya nutrien melalui plasenta .
menunggu untuk proses 8 weeks after fertilisation, a foetus
kelahiran. is formed and obtains nutrients
At 38 weeks after fertilisation,
the foetus is well developed through placenta .
into full term, waiting for
birth to take place.
225 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
SP 15.4.3 Menerangkan peranan hormon gonadotropin korion manusia (HCG) pada peringkat awal kehamilan
Peranan hormon gonadotrofin korion manusia (HCG) ketika proses kehamilan
Role of human chorionic gonadotrotin (HCG) during pregnancy process
1 Apabila persenyawaan berlaku, zigot yang terbentuk membahagi membentuk embrio.
If fertilisation is occurred, zygote formed divides into embryo.
(a) Embrio mula menghasilkan hormon gonadotropin korion manusia (HCG) untuk mengekalkan fungsi
korpus luteum .
The embryo begins to produce human chorionic gonadotropin (HCG) hormone for maintaining the function of
corpus luteum . progesteron dan estrogen dalam
(b) Korpus luteum terus berfungsi dengan merembeskan hormon
dua bulan pertama semasa kehamilan.
The corpus luteum continue to function by secreting progesterone and oestrogen in the first two months
of pregnancy.
(c) Fungsi korpus luteum akan diambil alih oleh plasenta pada bulan keempat kehamilan.
The function of corpus luteum will be taken over by placenta at the 4th month of pregnancy.
SP 15.4.4 Berkomunikasi tentang struktur plasenta dan tali pusat dalam perkembangan fetus
Fungsi plasenta dan tali pusat dalam perkembangan fetus
Function of placenta and umbilical cord in the development of foetus
1 Dalam perkembangan fetus, blastosista membentuk vilus korion ke dalam endometrium untuk mendapat
nutrien dan oksigen daripada darah ibu.
During foetus development, blastocyst forms chorionic villi into endometrium to obtain nutrients and oxygen from
maternal blood.
2 Vilus korion akan membentuk plasenta pada minggu ke-4 kehamilan.
Chorionic villi will form placenta in the 4th week of pregnancy.
3 Plasenta merupakan tapak pertukaran bahan-bahan antara darah fetus dengan darah ibu.
Placenta is the site of substances exchange between foetal blood and maternal blood.
4 Rajah berikut menunjukkan struktur plasenta dan tali pusat.
The following diagram shows structures of placenta and umbilical cord.
Plasenta / Placenta
Unit 15 Korion Plasenta Tali pusat
Chorion Placenta Umbilical cord
Fetus Vena tali pusat
Foetus Umbilical vein
Amnion
Amnion Arteri tali pusat
Umbilical artery
Tali pusat
Umbilical cord
5 Bahan berguna seperti nutrien, oksigen dan antibodi diangkut dari darah ibu ke darah fetus melalui
plasenta dan tali pusat.
Useful substances such as nutrients, oxygen and antibodies are transported from maternal blood to foetal blood
through placenta and umbilical cord.
Nilam Publication Sdn. Bhd. 226
MODUL • Biologi Tingkatan 4
6 Manakala, bahan buangan seperti urea dan karbon dioksida diangkut dari darah fetus ke darah ibu
melalui plasenta dan tali pusat.
While, waste substances such as urea and carbon dioxide are transported from foetal blood to maternal
blood through placenta and umbilical cord.
7 Tali pusat mengandungi arteri dan vena tali pusat.
Umbilical cord has umbilical arteries and umbilical vein .
(a) Arteri tali pusat mengangkut darah fetus ke arah plasenta .
The umbilical arteries transport foetal blood towards placenta .
(b) Vena tali pusat mengangkut darah fetus dari plasenta ke arah fetus.
Umbilical vein transports foetal blood from placenta towards foetus.
8 Plasenta mempunyai fungsi selain daripada sebagai tapak pertukaran bahan.
Placenta has functions other than as the site of substance exchange.
(a) Plasenta menapis patogen dan bahan merbahaya tertentu memasuki ke dalam fetus.
Placenta filters certain pathogens and harmful substances into the foetus.
(b) Plasenta melekatkan fetus ke dinding uterus.
Placenta attaches foetus to uterus wall. dan estrogen untuk mengekalkan ketebalan
(c) Plasenta merembeskan hormon progesteron
endometrium semasa kehamilan.
Placenta secretes hormone progesterone and oestrogen to maintain thickness of endometrium during
pregnancy.
(d) Plasenta memisahkan sistem peredaran darah ibu dengan sistem peredaran fetus untuk melindungi
fetus.
Placenta separates maternal blood circulatory system with those in foetus to protect foetus.
SP 15.4.4 Mewajarkan keperluan fetus mempunyai sistem peredaran darah ibu yang berasingan daripada sistem peredaran darah ibu
Keperluan sistem peredaran darah fetus berasingan dengan sistem peredaran darah ibu
Necessity of having separate foetal and maternal circulatory system
1 Melindungi salur darah fetus yang halus daripada rosak akibat tekanan darah ibu yang tinggi.
Protects foetus’ fine blood vessels from being damaged by high maternal blood pressure .
2 Mengelakkan pengaglutinan darah berlaku jika kumpulan darah fetus dan ibu adalah tidak serasi. Unit 15
Prevents agglutination if blood group of foetus is incompatible to maternal blood group.
3 Menapis patogen dan bahan merbahaya tertentu daripada memasuki darah fetus .
Filters certain pathogens and harmful substances from entering foetal blood.
227 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
15.5 Pembentukan Kembar / Formation of Twins SK 15.5
15.5.1 Memerihalkan proses pembentukan kembar seiras dan kembar tak seiras
SP 15.5.2 Membanding dan membezakan antara kembar seiras dengan kembar tak seiras
Menghubungkaitkan pembahagian sel dengan pembentukan kembar siam, cara hidup kembar siam dan pembedahan yang dilakukan
15.5.3
Pembentukan Kembar / The Formation of Twins
Perbezaan antara kembar seiras, kembar Siam dan kembar tak seiras
Differences between identical twins, Siamese twins and fraternal twins
Jenis anak kembar Kembar seiras Kembar Siam Kembar tak seiras
Types of twins Identical twins Siamese twins Fraternal twins
Proses pembentukan
Formation process
Dua fetus berkongsi satu Dua fetus berkongsi satu Setiap fetus mempunyai
plasenta / Two foetuses plasenta / Two foetuses share plasenta sendiri / Each foetus
share one placenta one placenta has its own placenta
Persenyawaan 1 ovum disenyawakan 1 ovum disenyawakan oleh 2 ovum disenyawakan
Fertilisation oleh 1 sperma 1 sperma oleh 2 sperma
1 ovum fertilised by 1 sperm 1 ovum fertilised by 1 sperm
Pembentukan zigot
Zygote formation 2 ova fertilised by
Plasenta 2 sperms
Placenta
Dibentuk daripada 1 Dibentuk daripada 1 zigot Dibentuk daripada 2 zigot
Pembahagian zigot Formed from 1 zygote berlainan
embrio Formed from 1 zygote Formed from 2 different zygote
Embryo division
Tali pusat Berkongsi satu plasenta Berkongsi satu plasenta Mempunyai plasenta dan tali
Umbilical cords tetapi mempunyai tali tetapi mempunyai tali pusat pusat masing-masing
Unit 15 Jantina pusat masing-masing masing-masing
Gender Each has their own placenta and
Komponen genetik
Genetic constitution Share one placenta but have Share one placenta but have umbilical cords
their own umbilical cords their own umbilical cords
Membahagi menjadi dua Pembahagian tidak lengkap Tidak membahagi menjadi
dua
Divide into two Incomplete division
Not divide into two
22 2
Jantina yang sama Jantina yang sama Jantina yang sama atau
Same sex Same sex berbeza / Same or different sex
Serupa Serupa Berbeza
Identical Identical Different
Nilam Publication Sdn. Bhd. 228
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Ciri-ciri fizikal Serupa Serupa Berbeza
Physical characteristics Identical Identical Different
Cap jari Unik (berbeza) Unik (berbeza) Unik (berbeza)
Fingerprints Unique (different) Unique (different) Unique (different)
15.6 Isu Kesihatan Berkaitan Sistem Pembiakan Manusia
Health Issues Related to the Human Reproductive System SK 15.6
SP 15.6.1 Menyatakan maksud kemandulan
15.6.2 Berkomunikasi tentang punca kemandulan manusia
1 Kemandulan adalah ketidakupayaan suatu pasangan mendapat zuriat selepas berkahwin melebihi 12 bulan
dan tanpa menggunakan teknik mencegah kehamilan. / Infertility is the inability of a couple having offspring after
marriage more than 12 months and without the use of contraceptive technique.
2 Jadual berikut menunjukkan kemandulan pada lelaki dan perempuan.
The table below shows infertility in male and female.
Masa (hari) Punca kemandulan Penerangan
Time (days) Causes of infertility Description
Lelaki Bilangan sperma kurang Kebarangkalian persenyawaan berlaku adalah amat
Male rendah
Less sperm count
Perempuan Probability of fertilisation to occur is lower
Female Struktur sperma tidak normal
Sperma tidak berfungsi dan persenyawaan tidak
Abnormal structure of sperm berlaku / Sperms do not function and fertilisation does
not occur
Duktus sperma tersumbat Tiada sperma dalam air mani
No sperm found in semen
Blockage of sperm ducts
Sperma tidak dapat bergerak ke tiub Falopio
untuk persenyawaan
Sperma tidak aktif
Inactive sperm Sperm unable to move to Fallopian tube for
fertilisation
Jangkitan testis Tiada sperma terbentuk atau sperma yang tidak Unit 15
Infection in testis normal terbentuk
No sperm formed or abnormal sperm formed
Mati pucuk
Impotence Pembiakan seks tidak dapat berlaku
Ovum tidak dihasilkan Sexual reproduction does not occur
No ovum formed
Persenyawaan tidak berlaku
Tiada ovulasi Fertilisation does not occur
No ovulation
Ovum tidak dibebaskan dan persenyawaan tidak
berlaku / No ovum is released and fertilisation
does not occur
Tiub Falopio tersumbat Ovum yang dibebaskan tidak dapat dipersenyawa
dengan sperma
Blockage of Fallopian tube Sperm could not fertilise with ovum
Masalah uterus (struktur tidak normal, Penempelan susah atau tidak berlaku
ketumbuhan) / Uterus problems Implantation difficult or does not occur
(abnormal structure, tumour)
Kitar haid tidak normal Penghasilan ovum dan ovulasi terganggu
Production of ovum and ovulation is affected
Irregular menstrual cycle
229 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
Ketidaksuburan / Infertility
Mengatasi ketidaksuburan dalam lelaki / Overcoming infertility in male
(a) Bank sperma / Sperm bank
• Sperma penderma dikumpul dan disimpan sejuk beku dalam cecair nitrogen pada suhu –196 °C.
Donor’s sperms are collected and stored frozen in liquid nitrogen at a temperature of –196 °C.
• Sperma yang dipilih oleh pasangan suami isteri akan disuntik ke dalam tiub Falopio perempuan ketika
ovulasi.
The sperms chosen by the couple will be injected into the woman’s Fallopian tube during ovulation.
(b) Permanian beradas / Artificial insemination (AI)
• Disebabkan bilangan sperma yang sedikit, teknik ini akan mengumpul sperma pada tempoh masa tertentu
sehingga mencapai kuantiti yang banyak.
Due to the small amount of sperm, this technique will accumulate sperms over a certain period of time to achieve a
large quantity.
• Sperma disuntik ke dalam tiub Falopio semasa ovulasi.
Sperms are injected into the Fallopian tube during ovulation.
Rawatan Kemandulan / Infertility treatment Embrio yang terhasil
Persenyawaan in vitro / In vitro fertilisation (IVF) dimasukkan semula
ke dalam uterus
Ovum dikeluarkan dari ovari Embryo formed is re-inserted
Ovum is removed from ovary
into uterus
Persenyawaan dalam piring kultur
Fertilisation in the culture plate
• Ovum yang matang dikeluarkan dari ovari dan disenyawakan oleh sperma di dalam piring kultur
dalam makmal.
Unit 15
A mature ovum is removed from the ovary and is fertilised by the sperm in a culture plate in the
laboratory.
• Persenyawaan akan berlaku selepas tempoh 5-6 jam. penempelan embrio.
Fertilisation occurs after 5-6 hours.
• Ovum yang disenyawakan dimasukkan semula ke dalam uterus untuk proses
The fertilised ovum is re-inserted into the uterus for the embryo implantation process.
• Bayi yang dilahirkan dikenali sebagai bayi tabung uji .
The baby born is known as a test tube baby.
Nilam Publication Sdn. Bhd. 230
MODUL • Biologi Tingkatan 4
15.7 Pertumbuhan dalam Manusia dan Haiwan / Growth in Humans and Animals SK 15.7
SP 15.7.1 Menerangkan maksud pertumbuhan organisma
15.7.2 Menentukan parameter untuk mengukur pertumbuhan manusia dan haiwan
1 Pertumbuhan dalam organisma multisel seperti manusia dan haiwan merupakan proses tidak berbalik
yang melibatkan pertambahan dalam parameter kuantitatif seperti saiz (ketinggian atau panjang),
jisim badan , isi padu dan bilangan sel.
Growth in multicellular organism such as humans and animals is an irreversible process which involve the
increase in quantitative parameters such as size (height or length), body mass , volume and number of cells.
2 Parameter kuantitatif boleh digunakan untuk mengukur pertumbuhan manusia dan haiwan.
Quantitative parameters can be used to measure the growth of humans and animals.
Parameter pertumbuhan manusia dan haiwan
Parameters for the growth of humans and animals
• Saiz badan / Body size • Jisim badan / Body mass
• Jisim segar / Fresh mass
• Ketinggian / Height • Jisim kering / Dry mass
• Panjang / Length
SP 15.7.3 Memerihalkan pertumbuhan organisma berangka luar iaitu metamorfosis lengkap dan metamorfosis tidak lengkap Unit 15
Pertumbuhan Serangga / Growth in Insect
1 Organisma berangka luar seperti serangga, ketam dan udang mengalami pertumbuhan sama ada dengan
metamorfosis lengkap atau tidak lengkap. / Organisms with exoskeleton such as insects, crabs and prawns
undergo growth by either complete metamorphosis or incomplete metamorphosis.
2 Dalam perkembangan organisma berangka luar, metamorfosis adalah satu proses perkembangan
dari peringkat larva ke peringkat dewasa. / In development of exoskeletal organisms, metamorphosis is a
developmental process from larval stage to adult stage.
3 Semasa proses perkembangan, organisma menjalani proses penyalinan kulit yang digelar ekdisis.
During developmental stage, organism undergoes a moulting process known as ecdysis.
4 Dalam metamorfosis lengkap , pertumbuhan organisma melibatkan empat peringkat bermula daripada
telur ke larva, larva ke pupa dan daripada pupa ke dewasa. / In complete metamorphosis , the growth of organisms
involves four stages starts from egg to larva, larva to pupa and from pupa to adult.
Dewasa / Adult
Pupa / Pupa Metamorforsis lengkap Telur / Eggs
Complete metamorphosis Nilam Publication Sdn. Bhd.
Larva / Larva
231
MODUL • Biologi Tingkatan 4
5 Dalam metamorfosis tidak lengkap , pertumbuhan organisma hanya melibatkan tiga peringkat bermula
daripada telur ke larva dan daripada larva ke dewasa.
In incomplete metamorphosis , the growth of organisms only involves three stages starts from egg to larva and
from larva to adult.
Nimfa / Nymph
Menyalin rangka luar semasa ekdisis
Moulting during ecdysis
Telur / Eggs Metamorforsis tidak lengkap Nimfa / Nymph
In complete metamorphosis
Ekdisis
Ecdysis
Belalang dewasa
Adult grasshopper
SP 15.7.4 Menganalisis fasa-fasa pertumbuhan manusia dan haiwan berdasarkan lengkung pertumbuhan sigmoid
Lengkung Pertumbuhan Sigmoid bagi Sesuatu Organisma
Sigmoid Growth Curve of an Organism
1 Secara amnya, semua pertumbuhan bagi manusia dan haiwan menunjukkan lengkung pertumbuhan sigmoid
yang berbentuk S .
In general, all growth in humans and animals show S-shaped sigmoid growth curves
2 Lengkung pertumbuhan sigmoid terbahagi kepada lima fasa:
The sigmoid growth curve can be divided into five phases:
1 Fasa permulaan : Pertumbuhan perlahan Parameter pertumbuhan
Growth parameters
Lag phase : Slow growth ❹❺
❶❷ ❸
• Pembahagian sel sedikit / Less cell division
• Organisma menyesuaikan diri dengan persekitaran dan
sumber makanan.
Organism is adapting to environment and food sources.
2 Fasa pertumbuhan pesat: Kadar pertumbuhan
paling cepat
Unit 15
Rapid growth phase: Fastest growth rate Masa
Time
• Pembahagian dan pemanjangan sel secara aktif
Active cell division and elongation
• Faktor pertumbuhan yang cukup / Adequate growth factors
3 Fasa pertumbuhan perlahan : Kadar pertumbuhan lambat
Slow growth phase : Slow growth rate
• Sel mencapai saiz maksimum / Cells reach maximum size
• Faktor pertumbuhan mengehadkan kadar pertumbuhan / Growth factors limit the growth rate
• Faktor luaran (contoh: kekurangan makanan) / External factors (example: food shortage)
• Faktor dalaman (contoh: hormon) / Internal factors (example: hormone)
Nilam Publication Sdn. Bhd. 232
MODUL • Biologi Tingkatan 4
4 Fasa matang: Kadar pertumbuhan sifar mati atau rosak
Maturity phase: Zero growth rate
tissues
• Pembahagian sel berlaku hanya untuk menggantikan tisu
Cell division occurs only to replace dead or damaged
5 Fasa penuaan dan kematian : Kadar pertumbuhan negatif
Senescence and death phase : Growth rate is negative
• Organisma menua dan nazak / Organism starts ageing and dying
• Disebabkan kekurangan nutrien dan faktor pertumbuhan / Due to lack of nutrients and growth factors
SP 15.7.5 Mencerakinkan lengkung pertumbuhan berbentuk tangga bagi haiwan berangka luar
3 Lengkung pertumbuhan bagi haiwan berangka luar dengan menggunakan parameter panjang adalah
berbentuk tangga .
Growth curve in animal with exoskeleton by using parameter length is staircase shaped .
Panjang badan (mm)
Body length (mm)
Nimfa Dewasa
Nymph Adult
IV
III Pertumbuhan Ekdisis bermula
Growth Ecdysis begins
II
I
Peringkat rangka luar yang keras diperbuat daripada Masa (Hari)
telur Time (Days)
Egg stage
kitin .
• Serangga mempunyai
Insects have a hard exoskeleton made of chitin .
• Bagi pertumbuhan, serangga perlu menjalankan penyalinan kulit dan proses ini dikenali sebagai
ekdisis . Unit 15
In order to grow in size, insects must undergo a moulting process known as ecdysis . .
• Garisan mengufuk menunjukkan pertumbuhan sifar dikenali sebagai instar
The horizontal lines show zero growth periods known as instars .
Semasa ekdisis: / During ecdysis:
I Serangga menyedut lebih banyak udara untuk mengembangkan badannya
An insect breathes in a lot of air to expand the body
II Rangka luar yang lama pecah / The old exoskeleton breaks
III Serangga berkembang dengan menyedut lebih udara, sebelum rangka luar yang baru mengeras
The insect expands by breathing in more air, before the new exoskeleton hardens
I V Proses ekdisis diulangi beberapa kali sehingga fasa dewasa
Ecdysis is repeated several times until the adult phase
233 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
PRAKTIS SPM / SPM PRACTICE
SOALAN OBJEKTIF / OBJECTIVE QUESTIONS II Merangsangkan pembebasan oosit sekunder
daripada folikel.
1 Rajah 1 menunjukkan sistem pembiakan lelaki.
Diagram 1 shows male reproductive system.
Stimulates release of secondary oocyte from
A follicle.
B III Merangsangkan penebalan dinding uterus.
C Stimulates thickening of uterus lining.
D IV Merangsangkan pembentukan korpus luteum.
Rajah 1 / D iagram 1 Stimulates formation of corpus luteum.
Antara A, B, C dan D, yang manakah menyimpan A I dan II C II dan IV
sperma yang matang? I and II II and IV
Among A, B, C and D, which is used to store mature B I dan III D III dan IV
sperms? I and III III and IV
2 Rajah 2 menunjukkan sistem pembiakan 4 Rajah 3 menunjukkan graf berkaitan dengan kitar
perempuan. haid.
Diagram 2 shows female reproductive system Diagram 3 shows graph about menstrual cycle.
I Aras hormon
III Level of hormone
II Hormon J Hormon K
Hormone J Hormone K
IV
Masa (hari)
Rajah 2 / Diagram 2 1 7 14 21 28 Time (days)
Antara berikut, yang manakah akan mengalami Rajah 3 / Diagram 3
perubahan dalam setiap kitar haid? Antara berikut, pernyataan yang manakah
Which of the following will undergo changes in each berkaitan dengan graf di atas adalah benar?
Which of the following statements about the graph
Unit 15 menstrual cycle? B I dan III
A I dan II above is correct?
A Peningkatan aras hormon K merangsangkan
I and II I and III
C II dan III D II dan IV peningkatan aras hormon J.
Increasing level of hormone K stimulates increasing
II and III II and IV
of level of hormone J.
3 Antara berikut, yang manakah pernyataan B Peningkatan aras hormon K disebabkan oleh
berkenaan dengan hormon peluteinan adalah
betul? penurunan aras hormon J.
Increasing level of hormone K is due to decreasing
Which of the following statements about luteinising
level of hormone J.
hormone are correct? pembentukan folikel C Penurunan aras hormon K disebabkan oleh
I Merangsangkan
sekunder. akhirnya suatu kitar haid.
Decreasing level of hormone K is due to the end of
a menstrual cycle.
D Peningkatan aras hormon J dirangsangkan
oleh folikel yang berkembang.
Increasing level of hormone J is stimulated by
developing follicle.
Stimulates formation of secondary follicle.
Nilam Publication Sdn. Bhd. 234
MODUL • Biologi Tingkatan 4
5 Antara berikut, pernyataan manakah berkaitan 7 Antara berikut, urutan yang manakah betul
dengan gametogenesis adalah tidak benar? tentang perkembagan embrio manusia?
Which of the following statements about gametogenesis Which of the following sequences is correct about the
development of human embryo?
is not true? A Ovulasi ➝ Persenyawaan ➝ Pembelahan ➝
A Spermatogonium mempunyai bilangan Penempelan
Ovulation ➝ Fertilisation ➝ Cleavage ➝
kromosom sama dengan sel pancreas. Implantation
Spermatogonium has chromosomal number same B Ovulasi ➝ Persenyawaan ➝ Penempelan
Pembelahan
as pancreatic cell Ovulation ➝ Fertilisation ➝ Implantation ➝
B Pindah silang berlaku dalam spermatosit Cleavage
C Persenyawaan ➝ Ovulasi ➝ Pembelahan ➝
sekunder dan oosit sekunder pada peringkat Penempelan
profasa I. Fertilisation ➝ Ovulation ➝ Cleavage ➝
Crossing over occurs in secondary spermatocyte Implantation
D Persenyawaan ➝ Ovulasi ➝ Penempelan ➝
and secondary oocyte in the stage of prophase I. Pembelahan
C Jasad badan yang akan merosot mempunyai Fertilisation ➝ Ovulation ➝ Cleavage ➝
Implantation
bilangan kromosom sama dengan ovum.
Polar body which will degenerate has chromosomal
number same as ovum.
D Tiga jasad badan terbentuk daripada satu
oogonium.
Three polar bodies are formed from an oogonium.
6 Rajah 4 menunjukkan sebahagian plasenta 8 Rajah 5 menunjukkan proses persenyawaan yang
manusia. berlaku dalam pembentukan kembar.
Diagram 4 shows a part of human placenta. Diagram 5 shows fertilisation processes occur in twin
Q formation.
S
Kembar G / Twin G Kembar H / Twin H
P
Rajah 5 / Diagram 5
Rajah 4 / Diagram 4
I P adalah vena yang mengangkut darah Pernyataan yang manakah adalah benar berkenaan
dengan kembar tersebut?
terdeoksigen dari S.
P is the vein that transport deoxygenated blood Which statements are true about the twins?
I Jantina dalam individu kembar G adalah tidak
from S. sama
II P adalah arteri yang mengangkut darah
Gender in individuals twin G are not same
terdeoksigen dari S. II Kumpulan darah dalam individu kembar H
P is the artery that transport deoxygenated blood
mungkin sama
from S.
III Q adalah vena yang mengangkut nutrien ke S. Blood groups in individuals twin H may same Unit 15
III Kembar siam bukan terbentuk daripada jenis
Q is the vein that transport nutrients to S.
IV Q adalah arteri yang mengangkut nutrien ke S. kembar G
Q is the artery that transport nutrients to S. Siamese twin is not formed from the type of twin G
A I dan II IV Kembar H mempunyai kandungan genetik
I and II yang berbeza
B II dan III
Twin H have different genetic constituent
II and III A I dan II
C II dan IV
I and II
II and IV B I dan III
D III dan IV
I and III
III and IV C II dan III
II and III
D II dan IV
II and IV
235 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
9 Berikut merupakan teknik mengatasi 11 Rajah 7 menunjukkan lengkung pertumbuhan
ketidaksuburan. satu organisma.
The following are method to overcome infertility. Diagram 7 shows a growth curve of an organism.
• Sperma disuntik ke dalam tiub Falopio Panjang badan (mm) Ekdisis bermula
Sperms are injected into Fallopian tube Body length (mm) Ecdysis begins
• Persenyawaan in-vitro
In-vitro fertilisation Nimfa Dewasa
Nymph Adult
Isu kesihatan manakah berkenaan dengan
penggunaan teknik di atas adalah betul? IV
Which of the healthy issues regarding the use of III
techniques above is correct?
A Duktus sperma tersumbat Pertumbuhan
Blackage of sperm duct
B Tiub Falopio tersumbat Peringkat II Growth
Blockage of Fallopian tube telur I
C Jangkitan testis Masa (Hari)
Testes infections Egg stage Time (Days)
D Masalah ovulasi
Ovulation problem Rajah 7 / Diagram 7
Antara berikut, pernyataan yang manakah tentang
lengkung pertumbuhan di atas adalah betul?
Which of the following statements about the above
10 Rajah 6 menunjukkan lengkung sigmoid bagi growth curve are correct?
pertumbuhan suatu organisma. I Garis mengufuk menunjukkan tiada
Diagram 6 shows a sigmod curve for the growth of an pertumbuhan berlaku dalam organisma
organism. tersebut dari segi jisim badan.
Parameter pertumbuhan The horizontal line shown that there is no growth
Growth parameters
occur in the organism in terms of body mass.
II Lengkung pertumbuhan tersebut
menunjukkan pertumbuhan organisma dari
AB CD segi panjang badan.
The growth curve shows the growth of an organism
in terms of body length.
III Organisma dewasa tidak akan menjalani
ekdisis lagi.
Adult organism does not undergo ecdysis anymore.
IV Semua organisma berangka luar menunjukkan
lengkung pertumbuhan yang sama.
Masa All the organisms with exoskeleton show the same
Rajah 6 / D iagram 6 Time growth curve. C II dan III
A I dan II
Unit 15 Antara fasa berlabel A, B, C dan D, yang manakah I and II II and III
menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam B I dan III D II dan IV
suatu organisma? I and III II and IV
Which of the phases labelled A, B, C and D shows the
rapid growth in an organism?
Nilam Publication Sdn. Bhd. 236
MODUL • Biologi Tingkatan 4
SOALAN STRUKTUR / STRUCTURE QUESTIONS
1 Rajah 1 menunjukkan proses gametogenesis. / Diagram 1 shows gametogenesis process.
VW
Sel R / Cell R
Sel P
Cell P
Sel S / Cell S
Rajah 1 / D iagram 1
(a) (i) Nyatakan proses V dan W yang ditunjukkan dalam Rajah 1.
State the V and W processes shown in Diagram 1.
V : Meiosis I / Meiosis I W : Meiosis II / Meiosis II
[1 markah/mark]
(ii) Huraikan dua perbezaan proses V dalam pembentukan sel R dan sel S.
Describe two differences of V process in the formation of R and S cells.
Proses V berlaku dalam pembentukan sel R menghasilkan dua spermatosit sekunder manakala
pembentukan sel S menghasilkan satu oosit sekunder dan satu jasad kutub. Dua spermatosit
sekunder yang terhasil mempunyai saiz yang sama manakala saiz oosit sekunder adalah lebih besar
daripada jasad kutub. / V process took place in the formation of cell R produces two secondary spermatocytes
whereas the formation of cell S produces one secondary oocyte and one polar body. Two secondary
spermatocytes produced have the same size whereas size of secondary oocyte is bigger than the polar body.
[2 markah/marks]
(b) Huraikan proses W dalam pembentukan sel S. / Describe the W process in the formation of cell S.
Oosit sekunder mengalami proses W untuk membahagi dan menghasilkan satu ovum dan satu jasad
kutub manakala jasad kutub pertama membahagi dan menghasilkan dua jasad kutub. / Secondary oocyte
undergoes process W to divide into an ovum and a polar body whereas the first polar body is divided into two polar bodies.
[3 markah/marks]
(c) Nyatakan apa yang berlaku selepas proses W dalam pembentukan sel R. Unit 15
State what would happen after process W in the formation of cell R.
Pembezaan sel berlaku. / Cell differentiation took place.
[1 markah/mark]
(d) Huraikan sel P. / Describe cell P.
Sel P adalah spermatosit sekunder yang mengandungi bilangan kromosom haploid.
Cell P is secondary spermatocyte containing haploid number of chromosome.
[2 markah/marks]
(e) Huraikan apa yang berlaku dalam sel S apabila sel R bersenyawa dengan sel S.
Describe what would happen in cell S when cell R fertilises with cell S.
Sel S melengkapkan meiosis II dan nukleus sel S bercantum dengan nukleus sel R untuk membentuk zigot
diploid. / Cell S completes meiosis II and the nucleus of cell S fuses with nucleus of cell R to form a diploid zygote.
[2 markah/marks]
237 Nilam Publication Sdn. Bhd.
MODUL • Biologi Tingkatan 4
2 Rajah 2 menunjukkan keratan rentas ovari dan graf aras hormon.
Diagram 2 shows cross section of an ovary and graph of hormonal levels.
Proses G / Process G
K (b) (ii) LH
K
(a) (i) FSH
5 14 28 Hari
Days
Proses H / Process H [1 markah/mark]
Rajah 2 / Diagram 2
(a) (i) Labelkan pada graf hormon yang terlibat dalam proses G.
Label on the graph hormone that involved in the G process.
(ii) Huraikan hubungan antara hormon yang anda label dengan proses G.
Describe the relationship between hormone that you have labelled with G process.
Hormon perangsang folikel (FSH) dirembeskan oleh lobus anterior kelenjar pituitari untuk
merangsang perkembangan folikel dalam ovari. / Follicle stimulating hormone (FSH) is secreted by
anterior lobe of pituitary gland to stimulate the development of follicle in ovary.
[2 markah/marks]
(b) (i) Namakan proses H. / Name the process of H.
Ovulasi / Pengovulan // Ovulation
[1 markah/mark]
(ii) Labelkan pada graf hormon yang terlibat dalam proses H. [1 markah/mark]
Label on the graph hormone that involved in the process H.
(iii) Huraikan apakah yang berlaku selepas proses H. / Describe what would happen after the process of H.
Oosit sekunder (ovum) dibebaskan ke dalam tiub Falopio. Sel folikel tertinggal dirangsangkan
oleh LH untuk membentuk korpus luteum. Korpus luteum merembeskan progesteron dan estrogen
untuk mengekalkan ketebalan endometrium demi penempelan jika persenyawaan berlaku.
Unit 15 Secondary oocyte (ovum) is released into Fallopian tube. The remaining follicle is stimulated by LH to form
corpus luteum. Corpus luteum secretes progesterone and oestrogen to maintain thickness of endometrium for
implantation if fertilisation taken place.
[3 markah/marks]
(c) Terangkan perubahan aras hormon selepas proses H. / Explain the change of hormonal levels after H process.
Aras hormon peluteinan menurun dengan pantas. Pembentukan korpus luteum meningkatkan aras
estrogen dan progesteron. Aras progesteron yang tinggi merencatkan penghasilan FSH daripada kelenjar
pituitari. Jadi, aras FSH adalah rendah. / Level of luteinising hormone decrease sharply. The formation of
corpus luteum increase the levels of oestrogen and progesterone. High progesterone level inhibits production of
FSH from pituitary gland. Hence, FSH level is low.
[4 markah/marks]
Ni lam Publication Sdn. Bhd. 238