The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Pengelolaan Jurnal Berbasis OJS 3
Edisi 2023

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by m abdul ghofur, 2023-09-11 03:19:38

Modul Pengelolaan Jurnal Berbasis OJS 3

Modul Pengelolaan Jurnal Berbasis OJS 3
Edisi 2023

Keywords: Pengelolaan Jurnal Berbasis OJS 3

134 Kebudayaan, Riset Nomor 134/E/Kpt/202, Kriteria penilaian kelembagaan penerbit dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nilai tertinggi diberikan kepada penerbitan jurnal ilmiah oleh organisasi profesi ilmiah (terkait bidang ilmu tertentu) yang bekerjasama dengan perguruan tinggi danatau lembaga penelitian dan pengembangan/Kementerian Non Kementerian. Organisasi profesi ilmiah yang mendapat nilai adalah di tingkat pusat (bukan cabang atau wilayah), misalnya: Persatuan Insinyur Indonesia, Himpunan Kimia Indonesia, Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia Indonesia, Himpunan Fisika Indonesia, Ikatan Geografi Indonesia, atau lainnya yang sejenis, namun tidak termasuk misalnya: Asosiasi Dosen Republik Indonesia, Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi, atau yang sejenisnya. Kerjasama penerbitan jurnal ilmiah antara perguruan tinggi atau lembaga penelitian dan pengembangan an/atau sub kelembagaan di bawahnya dengan organisasi profesi ilmiah tingkat pusat harus dapat dibuktikan. b. Perguruan tinggi atau lembaga penelitian dapat mendelegasikan pengelolaan penerbitan jurnal ilmiahnya kepada sub kelembagaan di bawahnya (misalnya fakultas, departemen/jurusan, program studi, atau lainnya). Pendelegasian penerbitan di perguruan tinggi serendahrendahnya setingkat jurusan atau departemen, sedangkan di lembaga penelitian serendah-rendahnya setingkat pusat penelitian; dan


135 c. Badan penerbitan komersial non-perguruan tinggi, sepanjang penerbit tersebut tidak ada kaitan sama sekali dengan perguruan tinggi diberikan nilai paling rendah. Gambar 210. Evaluasi penilaian Kelembagaan penerbit Penilaian 3. Penilaian Penyuntingan dan Manajemen Jurnal Kriteria penilaian penyuntingan dan manajemen jurnal mengikuti ketentuan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Nomor 134/E/Kpt/202 sebagai berikut: 1. Pelibatan Mitra Bestari Penyuntingan jurnal ilmiah menuntut digunakannya sistem penelaahan dan penyaringan secara objektif oleh mitra bestari (single blind review atau double blind review oleh peer-reviewer) yang melibatkan ahli dan penilai dari berbagai institusi yang sesuai dengan bidang ilmunya. Mitra bestari ini berbeda dengan dan bukan anggota dewan penyunting (sehingga tidak dapat dicantumkan sebagai penyunting, penelaah tamu, board of editors, dan sebutan lain yang sejenis secara


136 tetap). Mitra bestari paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi berbeda dan kepakarannya harus sesuai dengan bidang ilmu pada jurnalnya. Keterlibatan Mitra Bestari dalam menelaah artikel harus dapat dibuktikan di sistem informasi jurnalnya dan menghasilkan artikel jurnal ilmiah yang berkualitas baik. Pelibatan Mitra Bestari akan mendapatkan nilai tinggi jika sebagian besar Mitra Bestari berkualifikasi internasional dan berasal dari beberapa negara. Gambar 211. Evaluasi penilaian pelibatan mitra bestari 2. Mutu Penyuntingan Substansi Dampak keterlibatan mitra bestari jurnal ilmiah diukur dari mutu isi jurnal ilmiah, baik mutu substansi artikel maupun kebakuan bahasa dan peristilahan setiap artikel yang dimuatnya. Keterlibatan aktif mitra bestari dibuktikan dengan korespondensi hasil koreksi, mutu saran dan komentar mitra bestari, serta catatan manual atau catatan elektronik secara daring langsung terhadap naskah tulisan. Dampak keterlibatan yang baik ditandai dengan saran dan komentar mitra bestari yang bersifat substantif. Mutu penyuntingan substansi yang bernilai baik adalah jika komentar mitra bestari bersifat substantif, bukan masalah layout atau font. Mitra Bestari dapat dicantumkan nama mereka di daftar


137 mitra bestari atau ucapan terima kasih di tiap volume terbitan di mana mereka terlibat. Gambar 212. Evaluasi penilaian penyuntingan substansi Gambar 213. Contoh mutu penyuntingan substansi 3. Kualifikasi Anggota Dewan Penyunting Dewan Penyunting (Editorial Board) terdiri dari personil yang berkualifikasi dan berpengalaman serta berkomitmen dan mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang ditugaskan oleh Ketua Penyunting (Editor in Chief) jurnal ilmiah. Pengangkatan resmi sebagai anggota Dewan Penyunting dilakukan bukan karena ex-officio, tetapi karena kualifikasi personil. Organisasi dan penggarisan wewewang


138 serta tugas (misalnya penyunting penyelia, penyunting pelaksana, atau penyunting tamu) dapat dinyatakan secara tegas dan jelas. Penyunting paling sedikit berasal dari 2 (dua) institusi berbeda dan kepakarannya harus sesuai dengan bidang ilmu pada jurnalnya. Cakupan bidang keilmuan dan cakupan wilayah wawasan jurnal ilmiah sebaiknya terwakili oleh anggota Dewan Penyunting. Dewan Penyunting dinyatakan berkualifikasi internasional jika dalam 5 (lima) tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis anggota paling sedikit 3 (tiga) artikel yang terbit di jurnal ilmiah internasional, sedangkan Dewan Penyunting dinyatakan berkualifikasi nasional jika dalam 5 (lima) tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis anggota paling sedikit 3 (tiga) artikel yang terbit dalam jurnal ilmiah terakreditasi. Gambar 214. Evaluasi penilaian kualifikasi dewan penyunting 4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis Petunjuk penulisan (Author Guideline) bagi penulis dideskripsikan secara jelas dan rinci, supaya ketaatasasan pada gaya selingkung jurnal ilmiah dapat dipertahankan. Petunjuk penulisan harus rinci dan lengkap hingga


139 menjelaskan persyaratan isi tiap bab (subbab) artikel. Untuk memberikan kemudahan pada penulis, penerbit diharapkan memberikan contoh berkas elektronik (formatted template file) sebagai format untuk penulisan sehingga penulis tinggal mengisi susbtansinya saja. Kejelasan dan kerincian substantif hingga tingkat sub bagian naskah artikel pada petunjuk penulisan untuk penulis dapat menjaga konsistensi gaya selingkung jurnal ilmiah. Gambar 215. Evaluasi penilaian petunjuk penulisan bagi penulis 5. Mutu Penyuntingan Gaya dan Format Kinerja dan kegiatan penyuntingan dapat dinilai dari mutu penampilan dan konsistensi hasil penyuntingan pada artikel jurnal ilmiah antar terbitan dan antar artikel. Dalam kaitan ini, peran aktif penyunting akan sangat menentukan konsistensi penampilan dan gaya, serta kemapanan gaya selingkung jurnal ilmiah. Gambar 216. Evaluasi penilaian Gaya dan Format


140 6. Manajemen Jurnal Ilmiah Manajemen jurnal ilmiah yang efektif dan efisien dan mendapat nilai tinggi jika dilakukan secara daring penuh dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengelolaan dan penyuntingan penerbitan jurnal ilmiah, meliputi: registrasi pengguna, pengiriman, penelaahan, penyuntingan naskah, penerbitan, pantauan dampak ilmiah (jumlah sitasi), dan pantauan kunjungan pengakses. Aplikasi khusus untuk pengelolaan dan penyuntingan jurnal ilmiah sebaiknya sesuai dengan standar-standar metadata kepustakaan jurnal ilmiah yang berlaku. Gambar 217. Evaluasi penilaian manajemen jurnal ilmiah Gambar 218. Manajerial jurnal


141 Tabel 2. Penilaian penyuntingan dan Manajemen Terbitan


142 Lanjutan. Penilaian penyuntingan dan Manajemen Terbitan Tabel 3. Lanjutan Penilaian penyuntingan dan Manajemen Terbitan


143 Penilaian Substansi Artikel Penilaian terhadap mutu substansi artikel ilmiah suatu jurnal ilmiah mutlak diperlukan. Mutu substansi jurnal ilmiah sangat ditentukan oleh mutu artikel yang dimuatnya, sehingga artikel merupakan tulisan yang didasarkan pada hasil penelitian ilmiah (antara lain: survei, studi kasus, percobaan/eksperimen, analisis arsip, dan pendekatan sejarah) atau hasil kajian yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat dan/atau hasil penelaahan teori dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada. Kriteria penialian substansi artikel jurnal ilmiah sebagai berikut: 1. Cakupan keilmuan Cakupan bidang keilmuan jurnal ilmiah merupakan indikator mutu substansi yang sangat penting. Jika artikel-artikel yang dipublikasi oleh suatu jurnal konsisten sesuai dengan aims and scope suatu jurnal ilmiah, maka nilai cakupan keilmuan juga tinggi. Gambar 219. Evaluasi penilaian cakupan keilmuan 2. Aspirasi Wawasan Aspirasi wawasan jurnal ilmiah diukur dari persentase distribusi asal penulis (Negara atau institusi) yang diperhitungan rerata dari artikel-artikel terbitan per tahun.


144 Gambar 220. Evaluasi penilaian aspirasi wawasan 3. Orisinalitas Karya Kepioniran isi jurnal ilmiah ditentukan oleh kemutakhiran (state of the art) ilmu dan teknologi, kecanggihan sudut pandang dan/atau pendekatan, kebaruan temuan bagi ilmu (novelties, new contribution), ketuntasan penggarapan (tidak hanya mengulang penelitian sejenis sebelumnya, tidak mempermutasikan metode dan objek), kehebatan teori dan keluasan perampatan setiap artikel yang dimuatnya. Gambar 221. Evaluasi penilaian Orisinalitas Karya 4. Makna Sumbangan bagi Kemajuan Ilmu Makna sumbangan jurnal ilmiah pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni diuku r dari makna jurnal ilmiah dan mempunyai kontribusi menyelesaikan permasalahan bangsa. Jurnal ilmiah mampu membesarkan nama penulis yang sudah ditampung hasil karyanya serta pengaruhnya pada lingkungan ilmiah serta pendidikan.


145 Gambar 222. Evaluasi penilaian Sumbangan bagi Kemajuan Ilmu 5. Dampak Ilmiah Dampak ilmiah jurnal ilmiah ini diukur dari tingginya frekuensi pengacuan terhadap tulisan yang dimuatnya, dan perannya sebagai pemacu kegiatan penelitian berikutnya. Jurnal ilmiah yang diakreditasi harus menunjukkan dampak ilmiah yang meliputi: rekaman jumlah sitasi oleh jurnal ilmiah lainnya, faktor dampak, dan/atau nilai h-index sebagai akibat dari keterlibatannya dalam penilaian oleh lembaga pengindeks jurnal. Penilaian Dampak Ilmiah diperhitungkan berdasarkan data jumlah sitasi jurnal 3 (tiga) tahun terakhir. Gambar 223. Evaluasi penilaian dampak ilmiah 6. Nisbah Sumber Acuan Primer Berbanding Sumber Lainnya Nisbah jumlah sumber pustaka primer berbanding jumlah sumber lainnya menentukan bobot pemikiran dan gagasan yang dijadikan kerangka penulisan.


146 Penilaian nisbah sumber acuan primer berbanding sumber lainnya dilakukan dalam bentuk persentase literatur primer dari total rujukan di daftar pustaka. Sumber acuan primer meliputi: artikel dalam jurnal ilmiah, prosiding, disertasi, tesis, buku yang berisi hasil penelitian, dan lain-lain yang merupakan hasil penelitian langsung, bukan hanya hasil-hasil kompilasi dari literatur primer. 7. Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan Derajat kemutakhiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir (kecuali bidang-bidang tertentu yang tidak banyak pembaruan) merupakan tolok ukur mutu jurnal ilmiah yang penting. Karya klasik yang relevan dapat diacu sebagai sumber masalah tetapi tidak untuk pembandingan pembahasan atau tidak untuk membuktikan orisinalitas. 8. Analisis dan Sintesis Ketajaman analisis dan sintesis yang dilakukan secara kritis dapat meningkatkan derajat artikel dan mutu jurnal ilmiah. Ketajaman analisis dan sintesis sekurangkurangnya meliputi: deskripsi temuan karya yang membahas Secara tajam dilengkapi dengan fakta yang jelas, keterkaitannya dengan konsep/teori sebelumnya atau kedalaman interpretasi hasil temuan, membandingkan secara kritis dengan karya orang lain, dan menguatkan/mengoreksi temuan sebelumnya.


147 Gambar 224. Evaluasi penilaian sumber acuan primer, Pustaka akhir dan analisis sintesis 9. Penyimpulan Penarikan simpulan dapat menghasilkan temuan baru yang dituangkan secara akurat dan mendalam. Simpulan harus sesuai dengan tujuan penelitiannya. Temuan baru dapat berupa teori, postulat, rumus, kaidah, metode, model, prototipe, atau yang setara. Simpulan harus ditunjang oleh data hasil penelitian yang mencukupi. Gambar 225. Evaluasi penilaian sumber acuan primer, Pustaka akhir dan analisis sintesis Penilaian Gaya Penulisan Gaya Penulisan (style) adalah konvensi tata keseragaman dan kelengkapan sesuai standar kaidah artikel ilmiah, meliputi: penggunaan


148 tanda baca, penggunaan huruf kapital untuk nama atau istilah tertentu, penggunaan huruf miring, penggunaan huruf tebal, penulisan kata majemuk, penggunaan angka atau singkatan pada saat tepat, penyajian dan peletakan tabel, penyajian dan peletakan gambar, penyajian dan peletakan ilustrasi, penyajian dan peletakan sketsa, penulisan daftar pustaka dan catatan kaki secara konsisten. Kriteria penilaian Gaya Penulisan adalah sebagai berikut: 1. Keefektifan Judul Artikel. Judul artikel dalam jurnal ilmiah harus mencerminkan inti dari isi tulisan, spesifik, dan efektif yang diukur dari kelugasan penulisannya dan keinformatifannya. Artikel yang menggunakan selain bahasa Inggris sebaiknya dilengkapi dengan terjemahan judul dalam bahasa Inggris, namun judul yang dimasukkan dalam metadata website adalah sesuai dengan bahasa utama artikelnya. 2. Mencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis. Nama penulis harus tanpa kualifikasi dan jabatan akademis serta kepangkatan. Nama akhir penulis (Last Name) tidak boleh disingkat. Alamat lembaga penulis dan penulis korespondensi (alamat e-mail) harus ditulis secara jelas. 3. Abstrak Abstrak artikel jurnal paling sedikit meliputi: tujuan kajian, metode singkat, hasil temuan singkat, dan simpulan singkat. Setiap artikel dalam jurnal ilmiah harus disertai satu paragraf abstrak (bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) dalam bahasa Inggris (wajib) dan/atau bahasa Indonesia yang secara ringkas, jelas, utuh, tidak boleh ada rujukan (pustaka,


149 gambar, dan tabel), dan lengkap menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. 4. Kata Kunci Kata kunci merupakan kata baku yang dipilih secara cermat supaya mampu mencerminkan konsep artikel terkait. 5. Sistematika Penulisan Artikel Sistematika Penulisan Artikel terdiri atas pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, dan simpulan. Khusus dalam bidang ilmu tertentu dan jenis artikel lulasan (review), sistematika penulisan artikel dapat terdiri atas pendahuluan, isi artikel (dapat terdiri dari sub-sub bab), dan simpulan. 6. Pemanfaatan Instrumen Pendukung Dalam beberapa bidang ilmu tertentu, penulisan artikel dituntut untuk menggunakan semua sarana pelengkap meliputi kelengkapan, kejelasan, dan kebakuan (pada ilustrasi, gambar, foto, tabel, dan grafik) untuk mendukung pemaparan deskriptif dan untuk memenuhi standar kaidah artikel ilmiah. 7. Sistem Pengacuan Pustaka dan Pengutipan. Sistem pengacuan pustaka dan cara pengutipan disarankan menggunakan aplikasi pengutipan standar sehingga konsistensi dan aksesibilitasnya lebih terjaga, namun demikian yang terpenting adalah kesesuaian dengan format baku pengacuan pustaka dan konsistensi. Sistem pengacuan pustaka (nama tahun, urut nomor, catatan kaki, catatan akhir) dan cara pengutipan harus dijaga kebakuan dan konsistensi penggunaannya.


150 8. Penyusunan Daftar Pustaka. Penyusunan daftar pustaka mengikuti salah satu teknik yang standar harus dilakukan secara baku dan konsisten. Untuk menjaga konsistensi sistem pengacuan pustaka, cara pengutipan, dan penulisan daftar pustaka, sebaiknya menggunakan aplikasi standar untuk mengelola pengacuan dan daftar pustaka 9. Penggunaan Istilah dan Kebahasaan Jurnal ilmiah dicirikan oleh penggunaan istilah yang baku dan bahasa yang baik dan benar. Struktur kalimat yang baku, baik dan benar menjadi standar yang harus dipenuhi oleh jurnal ilmiah. Istilah-istilah yang digunakan harus baku sesuai dengan standar bahasa yang digunakan. Gambar 226. Evaluasi penilaian sumber acuan primer, Pustaka akhir dan analisis sintesis


151 Gambar 227. Evaluasi penilaian gaya penulisan Penilaian Penampilan Jurnal ilmiah disajikan dengan format secara konsisten, harmonis, dan berciri khas. Format jurnal ilmiah yang dimaksud meliputi: bentuk, ukuran bidang tulisan, lebar pinggir bidang tulisan, tata letak, jarak antar kalimat, pemilihan jenis huruf tulisan, dan penampilan website. Hal yang menjadi poin penilaian dari segi penampilan yaitu: ukuran


152 bidang tulisan; tata letak; tipografi; resolusi dokumen; jumlah halaman per nomor terbitan; dan desain tampilan laman dan desain sampul. Gambar 228. Evaluasi penampilan jurnal Gambar 229. Desain tampilan sampul jurnal


153 Penilaian Keberkalaan Kriteria penilaian keberkalaan penerbitan jurnal adalah sebagai berikut: a. Jadwal penerbitan. Frekuensi dan bulan terbit jurnal ilmiah harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. b. Penomoran Penerbitan. Tata penomoran terbitan (volume dan nomor) harus konsisten dan baku sesuai dengan keberkalaan yang dilakukan dengan mencantumkan nomor volume dan nomor terbitan dengan jenis angka Arab (contoh: Volume 15 Nomor 1 Tahun 2017) c. Penomoran Halaman. Penomoran halaman jurnal ilmiah dilakukan secara berkesinambungan dari angka 1, 2, 3, ..., dan seterusnya dalam suatu volume hingga habis dalam volume tersebut, bukan dimulai lagi dari halaman 1 untuk setiap nomor terbitan. d. Indeks Pencarian Pada Mesin Pencari Jurnal. Indeks Pencarian merupakan bagian penting dari penerbitan jurnal elektronik yang digunakan untuk memudahkan pencarian metadata dalam artikel dari semua artikel yang diterbitkan oleh jurnal.


154 Gambar 230. Penilaian keberkalaan jurnal Penilaian penyebarluasan Kriteria penilaian penyebarluasan jurnal ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Jumlah Kunjungan Unik ke Laman. Jumlah kunjungan unik rerata per hari terhadap laman jurnal elektronik menunjukkan bahwa jurnal ilmiah tersebut sangat diminati secara luas. 2. Pencantuman di Lembaga Pengindeks. Indeksasi bertujuan untuk mendiseminasikan metadata artikel jurnal ilmiah sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna/pembaca dengan cara mencatatkan metadata tersebut di lembaga-lembaga pengindeks.


155 3. Alamat/Identitas Unik Artikel. Setiap artikel diharuskan memiliki alamat unik atau identitas permanen dengan menggunakan nomor DOI atau alamat permanen dan resmi dari penerbit, sehingga memudahkan proses sitasi dan indeksasi dari setiap artikel Gambar 231. Penilaian penyebarluasan jurnal Jika sudah melakukan evaluasi diri secara hati-hati dan focus pada selingkung jurnal yang dimiliki, Langkah selanjutnya yaitu melengkapi dokumen dan menambahkan issue yang akan dinilai. Gambar 232. Draft usulan akreditasi jurnal yang sudah diisi


156 Tahap berikutnya yaitu menambahkan issue dengan cara klik tombol untuk menambah issue. Gambar 233. Tambah issue Jika berhasil maka akan tampil seperti pada Gambar 234. Jika ingin menambahkan issue lebih dari satu, pengelola dapat mengklik tombol tambah issue dengan proses yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Gambar 234. Berhasil tambah issue


157 Apabila seluruh borang akreditasi telah terisi lengkap dan yakin ingin mendaftarkan akreditasi jurnal tersebut, pengusul dapat mengklik tombol Maka akan tampil kotak konfirmasi untuk pengajuan akreditasi seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Pada bagian ini terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengelola untuk pengajuan akreditasi. Jika telah memenuhi persyaratan tersebut, pengelola dapat meng-klik pilihan Ya. Gambar 235. Tampilan Halaman Konfirmasi Siap Akreditasi Jika telah yakin memenuhi segala persyaratan yang ada, pengelola dapat mengklik tombol . Maka jurnal tersebut akan dinilai oleh assessor, pengelola dapat melihat kemajuan usulan akreditasi pada menu kelola usulan penilaian > submenu kemajuan usulan akreditasi.


158 Melihat Kemajuan Usulan Akreditasi 1. Pengelola dapat melihat progress dari usulan akreditasi yang diusulkan dengan mengklik menu kelola usulan penilaian, lalu pilih submenu kemajuan usulan akreditasi seperti Gambar 236. Gambar 236. Menu Kelola Terbitan 2. Selanjutnya akan tampil halaman dari kemajuan usulan akreditasi seperti Gambar 237. Pada Gambar 237 terlihat bahwa usulan masih dalam proses pengusulan. Gambar 237. Progress kemajuan jurnal Mencetak Sertifikat Jurnal Terakreditasi Pengelola dapat mencetak sertifikat secara online pada jurnal yang telah terakreditasi. Untuk mencetak sertifikat pengusul dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


159 1. Klik menu Kelola Terbitan, kemudian pilih submenu daftar terbitan seperti di bawah ini. Gambar 238. Menu Kelola Terbitan 2. Maka akan tampil daftar terbitan yang telah ditambahkan oleh pengelola. Pengelola dapat mencetak sertifikat jurnal yang telah terakreditasi. Klik tombol pada jurnal yang telah terakreditasi tersebut, maka akan tampil pilihan seperti pada Gambar 43, lalu pilih cetak sertifikat. Gambar 239. Cetak Sertifikat Jurnal Terakreditasi 3. Maka akan muncul tampilan kualitas cetak sertifikat. Anda bisa memilih kualitas terbaik


160 Gambar 240. Pilihan kulitas cetak sertifikat 4. Selanjutnya akan tampil sertifikat dari jurnal tersebut seperti Gambar 50. Pengelola dapat mengunduh sertifikat tersebut dengan mengklik tombol unduh, maka sertifikat akan otomatis terunduh. Gambar 241. Sertifikat terunduh 3.10 Panduan Mendaftar DOAJ DOAJ adalah singkatan dari Directory of Open Access Journals merupakan pengindeks artikel jurnal internasional yang


161 mengkampanyekan Open Acces. Sudah ada ribuan jurnal dan jutaan artikel jurnal yang berasal dari seluruh belahan duni terindeks di DOAJ. Ada banyak manfaat penting bila artikel jurnal kita terindeks DOAJ, beberapa diantaranya adalah meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas artikel. Reputasi jurnal juga meningkat karena diakui secara internasional, walaupun DOAJ lebih berfokus pada manajemen pengelolaan. 1. Cara Membuat Akun DOAJ Langkah pertama untuk mengajukan indeksasi ke DOAJ adalah dengan membuat akun publisher. Berikut ini adalah langkah langkahnya: • Buka laman https://doaj.org/ • Pilih menu APPLY → Application Form, kemudian geser tampilan ke bawah sampai menemukan bagian seperti Gambar 242. Gambar 242. Halaman Login DOAJ • Klik saja “Register here” • Isi nama lengkap serta alamat email Anda lalu klik “REGISTER”


162 Gambar 243. Halaman Login DOAJ • Segera cek email Anda untuk membuat password, klik link yang pertama seperti gambar di bawah ini • Masukkan password Anda sebanyak dua kali, akhiri dengan klik “UPDATE”


163 Gambar 244. Halaman Login DOAJ • Akun Anda sudah aktif dan bisa login sebagai publisher di DOAJ. 2. Mengisi Formulir Pengajuan DOAJ Setelah memiliki akun, maka Anda sudah bisa mengisi formulir pengajuan. Ada 7 tahapan atau bagian formulir yang harus di isi yaitu sebagai berikut: • Open access compliance • About • Copyright & licensing • Editorial • Business model • Best practice • Review your answers Mari kita bahas pengisiannya per bagian


164 • Open access compliance Gambar 245. Halaman Open Access Compliance o Pada bagian ini Anda harus memilih “Yes” Gambar 246. Halaman Open Access Compliance o Pada bagian ini masukkan url laman keterangan open acces jurnal Anda contohnya adalah https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/Ope nAcsess Gambar 247. Halaman Open Access Compliance o Masukkan mulai tahun berapa artikel jurnal Anda tersedia secara online dan bersifat open access.


165 • About o Tuliskan nama jurnal Anda sama persis dengan di laman jurnal dan dokumen ISSN Gambar 248. Halaman About o Tuliskan nama alternatif jurnal Anda bila diperlukan, sifatnya opsional jadi tidak harus diisi Gambar 249. Halaman About o Masukkan alamat home jurnal Anda, misalnya: https://journal.unesa.ac.id/index.php/jepk/index Gambar 250. Halaman About o Input nomor ISSN jurnal Anda, bila punya ISSN online dan cetak silakan masukkan semuanya, jika hanya salah satu tidak masalah.


166 Gambar 251. Halaman About o Pilih kata kunci dalam bahasa Inggris yang menggambarkan isi jurnal Anda, minimal satu kata kunci dan maksimal 6 kata kunci Gambar 252. Halaman About o Pilih dalam bahasa apa saja untuk artikel yang bisa diproses atau diterbitkan oleh editor. Gambar 253. Halaman About


167 o Tuliskan nama penerbit dan negara penerbit Gambar 254. Halaman About o Tuliskan nama afiliasi institusi atau asosiasi atau komunitas yang ikut bertanggung jawab pada terbitan, isian ini bersifat opsional Gambar 255. Halaman About


168 • Copyright & licensing o Pilih salah satu lisensi artikel atau konten open access lainnya yang diterapkan oleh pengelola jurnal Gambar 256. Halaman Copyright & Licensing o Dimana keterangan lisensi itu bisa diakses, masukkan linknya di kotak yang tersedia. Contohnya: https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/Copy right Gambar 257. Halaman Copyright & Licensing o Apakah logo atau keterangan lisensi tercantum dalam PDF artikel? Bila ya pilih Yes, bila tidak pilih No. Contoh PDF


169 artikel yang memilih yes ada di link : https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/articl e/view/18387/8470 Gambar 258. Halaman Copyright & Licensing o Pada pilihan di bawah ini pilih “No” bila penulis menyerahkan (transfer) hak ciptanya ke penerbit, pilih “Yes” bila penulis masih memegang hak cipta namun tunduk pada kebijakan lisensi penerbit Gambar 259. Halaman Copyright & Licensing


170 o Masukkan url yang menjelaskan pilihan di atas. Contoh : https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/Copy right Gambar 260. Halaman Copyright & Licensing o Pilih “SAFE THE DRAFT” • Editorial o Pilih salah satu atau beberapa metode review yang diterapkan oleh pengelola jurnal Gambar 261. Halaman Editorial o Masukkan url laman yang menyatakan tentang kebijakan review jurnal. Contoh:


171 o https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/revw Gambar 262. Halaman Editorial o Apakah editor melakukan pengecekan plagiasi? Gambar 263. Halaman Editorial o Masukkan link focus and scope jurnal. Contoh : https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/focus Gambar 264. Halaman Editorial o Masukkan link daftar editor. Contoh: https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/about/editorialTea m


172 Gambar 265. Halaman Editorial o Masukkan laman panduan untuk penulis. Contoh: https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/about/sub missions#authorGuidelines Gambar 266. Halaman Editorial o Isikan berapa minggu rata-rata artikel terbit (mulai dari submit sampai published) Gambar 267. Halaman Editorial • Business model o Apakah penulis dikenakan biaya publikasi ? pilih “Yes” bila ada atau “No” bila tidak dipungut biaya apa pun


173 Gambar 268. Halaman Editorial o Masukkan url pernyataan mengenai biayanya, baik itu tanpa biaya maupun dipungut biaya harus dinyatakan secara jelas. Contohnya: o https://journal.unesa.ac.id/index.php/risetbiologi/Publi cationfee Gambar 269. Halaman Editorial o Apakah ada diskon atau potongan biaya lainnya ? Gambar 270. Halaman Editorial


174 o Apakah ada biaya lainnya? Gambar 271. Halaman Editorial • Best practice o Pilih salah satu kebijakan atau metode archive yang digunakan oleh pengelola. Pilih pilihan terakhir bila tidak punya Gambar 272. Halaman Best Pratice o Pilih salah satu kebijakan atau metode repositori yang digunakan oleh pengelola. Pilih pilihan terakhir bila tidak punya


175 Gambar 273. Halaman Best Pratice o Pilih salah satu identifikasi obyek digital yang digunakan. Jurnal unesa menggunakan DOI. Gambar 274. Halaman Best Pratice o Apakah jurnal mengijinkan atau membaca ORCID iD dalam metadata artikel? Gambar 275. Halaman Best Pratice


176 o Apakah jurnal memenuhi standar Initiative for Open Citations (I4OC) untuk sitasi terbuka? Standar I4OC meminta agar kutipan terstruktur, dapat dipisahkan, dan terbuka. Gambar 276. Halaman Best Pratice • Review your answers Pada bagian ini Anda diminta untuk menelaah kembali isian formulir langkah 1 sampai 6. Bila sudah dicek dan tidak ada kesalahan maka centang persetujuan lalu klik “SUMBIT” Gambar 277. Halaman Review Your Answer 3.11 Panduan Upload Metadata Ke DOAJ Setelah submission dinyatakan lolos atau diterima oleh DOAJ, tidak serta merta artikel yang telah kita terbitkan diindeks secara otomatis oleh sistem DOAJ. Kita wajib mengunggah file XML yang berisi metadata artikel jurnal kita. Ada dua langkah utama yang perlu kita lakukan, yaitu: pertama mengunduh file XML metadata artikel dari laman OJS kita, dan yang


177 kedua adalah mengunggahnya di sistem DOAJ. Berikut ini adalah langkah-langkahnya. 1. Mengunduh File XML Metadata Artikel • Login ke laman OJS Anda sebagai Journal Manager • Masuk ke Dasboard → Tools → Import/Export • Pilih “DOAJ Export Plugin” Gambar 278. Halaman Import/Export • Pilih menu Articles → Search Gambar 279. Halaman DOAJ Export Plugin - Articles • Plih nomor terbitan lalu klik “Search” Gambar 280. Halaman DOAJ Export Plugin - Articles


178 • Centang semua artikel Gambar 281. Halaman DOAJ Export Plugin - Articles • Hilangkan centang validasi lalu klik “Export” Gambar 282. Halaman DOAJ Export Plugin - Articles • Tentukan lokasi penyimpanan lalu klik “Save” Gambar 283. Halaman DOAJ Export Plugin - Articles • Selesai 2. Mengunggah File XML Metadata Artikel ke Laman DOAJ • Masuk ke dashboard DOAJ Anda • Pilih menu “Upload article XML”


179 Gambar 284. Halaman DOAJ Upload Article XML • Pilih file yang akan diunggah Gambar 285. Halaman DOAJ Upload Article XML • Klik tombol “UPLOAD” • Bila sukses akan muncul di keterangan “successfully processed” di status upload. Gambar 286. Halaman DOAJ Upload Article XML • Selesai


180 BAB 4. AUTHOR 4.1 Panduan Register Menjadi Author Berikut panduan bagi author dalam mengisi data dalam proses pembuatan akun jurnal elektronik (Register). 1. Author diharapkan sudah menemukan jurnal yang dituju sehingga mudah menemukan fitur register untuk mengisi data yang dibutuhkan. Setiap jurnal menyimpan fitur register berbeda-beda tempatnya tergantung kebutuhan dan selera masing-masing pengelola. Gambar 287. Tampilan Halaman Awal Jurnal Pada jurnal tersebut, fitur register berada pada bagian kanan atas dari halaman jurnal. 2. Author klik register, lalu isi data yang dibutuhkan.


181 Gambar 288. Tampilan Form Pengisian Data Akun 3. Author mengisi data untuk membuat username, password dan mengisi alamat email yang dijadikan corresponding. Alamat email yang digunakan boleh pribadi atau menggunakan email institusi. Klik tanda kotak sehingga muncul cheklist dan klik kotak yang bertuliskan “I’m not a robot”. Gambar 289. Tampilan Form Register


182 4. Klik register di kolom bawah seperti pada Gambar 290. Gambar 290. Tampilan Tombol Register Jurnal 5. Jika berhasil akan terlihat tampilan seperti ini. Gambar 291. Tampilan Setelah Pembuatan Akun Berhasil 4.2 Panduan Submit Manuskrip 1. Langkah selanjutnya adalah melakukan SUBMISSION dengan cara klik tombol “make a new submission”.


183 Gambar 292. Tampilan Tombol Submission 2. Pilih Bahasa yang ingin digunakan. Author dapat memilih Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Gambar 293. Tampilan Pemilihan Bahasa 3. Klik tanda kotak sehingga muncul tanda cheklist


Click to View FlipBook Version