The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Pemasaran Internasional" mengurai secara komprehensif aspek-aspek kunci yang terkait dengan pemasaran di tingkat global. Mulai dari analisis pasar hingga strategi penetrasi pasar, buku ini memberikan panduan praktis bagi pembaca dalam memahami tantangan dan peluang dalam pemasaran lintas negara.

Dengan pendekatan yang aplikatif, buku ini membahas strategi pemasaran yang relevan dengan dinamika pasar internasional saat ini, termasuk isu-isu global seperti globalisasi, teknologi, dan keberlanjutan. Pembaca akan dipandu melalui studi kasus dan contoh nyata untuk memahami implementasi strategi pemasaran yang efektif di pasar-pasar global yang beragam.

Buku ini ditujukan bagi praktisi pemasaran, mahasiswa, akademisi, dan siapa pun yang tertarik dalam memahami kompleksitas pemasaran internasional. Diharapkan buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan membantu pembaca dalam mengembangkan wawasan serta keterampilan dalam mengelola pemasaran di era globalisasi saat ini.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-06-02 23:49:08

Pemasaran Internasional

Buku Pemasaran Internasional" mengurai secara komprehensif aspek-aspek kunci yang terkait dengan pemasaran di tingkat global. Mulai dari analisis pasar hingga strategi penetrasi pasar, buku ini memberikan panduan praktis bagi pembaca dalam memahami tantangan dan peluang dalam pemasaran lintas negara.

Dengan pendekatan yang aplikatif, buku ini membahas strategi pemasaran yang relevan dengan dinamika pasar internasional saat ini, termasuk isu-isu global seperti globalisasi, teknologi, dan keberlanjutan. Pembaca akan dipandu melalui studi kasus dan contoh nyata untuk memahami implementasi strategi pemasaran yang efektif di pasar-pasar global yang beragam.

Buku ini ditujukan bagi praktisi pemasaran, mahasiswa, akademisi, dan siapa pun yang tertarik dalam memahami kompleksitas pemasaran internasional. Diharapkan buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan membantu pembaca dalam mengembangkan wawasan serta keterampilan dalam mengelola pemasaran di era globalisasi saat ini.

PEMASARAN INTERNASIONAL


PEMASARAN INTERNASIONAL Alamsyah Agit, SE., M.Si., Budiman, M.E.,M.M., Reska Rahmatullah, S.E., M.M., Ridma Meltareza, S.I.Kom., M.I.Kom., CICS., Detya Wiryany, S.I.Kom., M.I.Kom., CICS., Sarwoto, SE, MSc, PhD, LSS. Cp., Sarjiyanto, SE., MBA., Ph.D., Rama Chandra Jaya, S.Kom., M.M., CPIS., Novi Ria Rahmawati, S.E., M.Ec.Dev., Arga Ramadhana, S.E., M.A., Dr. Kussusanti, M.Si.


Pemasaran Internasional Copyright© PT Penerbit Penamudamedia, 2024 Penulis: Alamsyah Agit, SE., M.Si., Budiman, M.E.,M.M., Reska Rahmatullah, S.E., M.M., Ridma Meltareza, S.I.Kom., M.I.Kom., CICS., Detya Wiryany, S.I.Kom., M.I.Kom., CICS., Sarwoto, SE, MSc, PhD, LSS. Cp., Sarjiyanto, SE., MBA., Ph.D., Rama Chandra Jaya, S.Kom., M.M., CPIS., Novi Ria Rahmawati, S.E., M.Ec.Dev., Arga Ramadhana, S.E., M.A., Dr. Kussusanti, M.Si. ISBN: 978-623-8586-50-9 Desain Sampul: Tim PT Penerbit Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penerbit Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, Mei 2024 viii + 176, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit


v KATA PENGANTAR engan rasa rendah hati, kami persembahkan buku berjudul "Pemasaran Internasional: Strategi dan Implementasi". Buku ini hadir sebagai panduan bagi pembaca dalam memahami kompleksitas dan dinamika pemasaran di pasar global. Melalui buku ini, diharkan para pembaca dapat menggali wawasan mendalam mengenai strategi pemasaran internasional yang efektif dan relevan dengan tuntutan pasar global saat ini. Kami berterima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan nilai tambah dan inspirasi bagi pembaca dalam mengembangkan strategi pemasaran internasional yang sukses dan berkelanjutan. D


vi DAFTAR ISI Kata Pengantar..................................................................................... v Daftar Isi. ............................................................................................. vi Bab 1 - Pemahaman Dasar Pemasaran Internasional .......................... 1 A. Konsep Dasar Pemasaran ................................................................2 B. Pemasaran Internasional ..................................................................3 C. Urgensi Pemasaran Internasional .....................................................4 D. Menuju Pemasaran Internasional......................................................6 Bab 2 - Standarisasi dan Adaptasi Produk ........................................... 9 A. Pengertian Produk..........................................................................12 B. Standarisasi Produk .......................................................................14 C. Adaptasi Produk ............................................................................18 Bab 3 - Lingkungan Ekonomi Luar Negeri........................................... 21 A. Pengertian Pendapatan Nasional ..................................................24 B. Pasar Bebas...................................................................................28 C. Tujuan Pasar Bebas........................................................................29 D. Manfaat Pasar Bebas....................................................................30 E. Contoh Perdagangan Pasar Bebas................................................31


vii Bab 4 - Tantangan Budaya Luar Negeri.............................................. 33 A. Dampak perbedaan budaya terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian..................................................................... 37 B. Strategi untuk mengatasi hambatan komunikasi lintas budaya. .... 40 C. Kesimpulan..................................................................................... 43 Bab 5 - Strategi Pasar Internasional.................................................... 45 A. Penetapan Posisi Pasar.................................................................. 46 B. Pengembangan Produk Internasional ............................................ 49 C. Strategi Penetapan Harga Internasional ....................................... 52 Bab 6 - Standarisasi Produk Global .................................................... 55 A. Ragam Standarisasi Global........................................................... 57 B. Standarisasi Produk Hadapi Persaingan Global........................... 59 C. Penutup.......................................................................................... 61 Bab 7 - Skema Pembayaran Perdagangan Internasional.................... 63 A. Skema Pembayaran Internasional ................................................. 64 B. Alur Transaksi Docomentary Credit (Letter of Credit, L/C) ............ 85 C. Jenis dan bentuk Documentary Credit/ Letter of Credit L/C......... 90 Bab 8 - Mekanisme Ekspor Impor ....................................................... 95 A. Pengertian Ekspor Impor................................................................ 96 B. Mekanisme Ekspor.......................................................................... 96 C. Mekanisme Impor......................................................................... 102


viii D. Mekanisme Penerimaan Barang Impor ........................................105 E. Pelaporan dan Pembayaran Pajak Impor ...................................108 Bab 9 - Legalitas Pasar Internasional................................................ 109 A. Pasar Internasional dan Hukum Internasional...............................113 B. Tahapan Pemasaran Internasional...............................................115 C. Langkah – Langkah Memasuki Pasar Internasional......................117 Bab 10 - SDM Luar Negeri................................................................. 131 A. Peran Sumber Daya Manusia Luar Negeri dalam Era Globalisasi...................................................................................132 B. Kondisi Sumber Daya Manusia Luar Negeri di Indonesia: Tantangan dan Peluang...............................................................135 Bab 11 - Komunikasi Pemasaran Internasional................................ 141 A. Konsep Dasar...............................................................................142 B. Strategi Komunikasi Pemasaran...................................................146 C. Komunikasi Pemasaran Global Terpadu......................................149 D. Komunikasi Pemasaran Digital .....................................................153 E. Tantangan dan Rekomendasi.......................................................155 Daftar Pustaka .................................................................................. 158 Tentang Penulis ................................................................................ 170


Pemasaran Internasional 1 Pemahaman Dasar Pemasaran Internasional Alamsyah Agit, SE., M.Si


Pemasaran Internasional 2 A. Konsep Dasar Pemasaran Kegiatan bisnis atau kegiatan ekonomi pada umumnya memiliki banyak aspek yang mana aspek-aspek ini saling berkaitan satu sama lain salah satunya adalah pemasaran, pemasaran adalah bagian penting dari kegiatan ekonomi dan bisnis sebagaimana setiap produk atau layanan yang ditawarkan produsen dapat menarik minat konsumen melalui proses pemasaran. Secara definitif pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang dilakukan oleh produsen untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk dan jasa kepada konsumen (Rambe & Aslami, 2021). Sebagaimana kegiatan pemasaran memberikan keuntungan baik kepada konsumen maupun produsen, kegiatan pemasaran memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sementara untuk produsen selain dapat menjual produk mereka, produsen juga memperoleh keuntungan dan secara bertahap meningkatkan pangsa pasar. Hal ini merefleksikan pentingnya peran pemasaran terhadap kegiatan ekonomi, dan para pelaku ekonomi yakni produsen, konsumen, dan distributor. Pemasaran tentu tidak hanya berlaku pada suatu wilayah saja, dengan adanya perkembangan zaman, teknologi, dan ilmu pengetahuan, kegiatan pemasaran kini bersifat multinasional, fleksibel, dan lebih cepat. Kegiatan pemasaran antar negara kini bukan lagi merupakan sesuatu yang jarang ditemukan, dalam hal ini pemasaran internasional. Pemasaran internasional atau global umumnya dikenal sebagai suatu pendekatan untuk memasuki dan bersaind dalam pasar internasional dengan


Pemasaran Internasional 3 tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan pangsa pasar dengan memanfaatkan peluang yang tersedia di pasar global yang mana kegiatan ini juga memerlukan analisis dan strategi-strategi tertentu untuk memastikan keberhasilannya. B. Pemasaran Internasional Pemasaran internasional digambarkan sebagai sebuah strategi yang dirancang untuk menyesuaikan, beradaptasi, dan mengimplementasikan ide, barang, dan jasa dalam skala internasional atau di lebih dari satu negara, produsen yang hendak melakukan perdagangan secara internasional perlu memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pasar global yang mengcakup perbedaan budaya, hukum, ekonomi, dan politik yang dapat mempengaruhi proses pemasaran itu sendiri (Suhairi et.al, 2023). Pemasaran internasional merupakan suatu strategi atau pendekatan dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan dengan demikian perusahaan harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti adaptasi produk sebagi upaya untuk memenuhi preferensi lokal, strategi harga yang kompetitif, efektivitas saluran distribusi, dan komunikasi pemasaran yang relevan dengan budaya dan gaya hidup masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan banyak faktor produksi lainnya seperti penggunaan teknologi, infrastruktur komunikasi dan transportasi yang maju, serta pemanfaatan maksimal kerjasama ekonomi untuk menghindari dan mengurangi


Pemasaran Internasional 4 hambatan-hambatan potensial dalam pemasaran internasional. Pemasaran internasional sama halnya dengan kegiatan pemasaran pada umumnya memiliki tujuan jangka panjang tidak semata untuk memperjual-belikan produk saja. Namun, pemasaran internasional juga mengenai bagaimana perusahaan dapat membangun merek dan meningkatkan posisi di pasar global yang memerlukan pemahaman mendalam mengenai dinamika pasar internasional yang umumnya mengcakup faktor pendorong seperti kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dunia, dan perjanjian ekonomi regional, serta tantangan seperti persaingan, hambatan undang-undang dan regulasi, serta adanya perbedaan budaya. Pemasaran internasional dapat mencapai dan memberikan hasil yang maksimal dengan adanya strategi yang tepat dalam penerapannya, dampak berkelanjutan dari keberhasilan perusahaan dalam pasar internasional adalah peningkatan potensi keuntungan, memperluas pangsa pasar dan wilayah operasional, serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di pasar global yang kompetitif. C. Urgensi Pemasaran Internasional Pemasaran internasional sebagai sebuah bagian yang terintegrasi dalam siklus bisnis merupakan aspek penting yang seharusnya menjadi salah satu tujuan sebuah perusahaan, sebagaimana pemasaran internasional dapat membuka peluang untuk memperluas pangsa pasar, memperoleh konsumen baru dan konsumen potensial. Berbicara mengenai pentingnya pemasaran internasional,


Pemasaran Internasional 5 hal ini berkaitan dengan kapasitas produksi perusahaan sebagaimana dengan semakin banyaknya permintaan barang baik didalam maupun diluar negeri, hal tersebut akan membuka peluang terciptanya lapangan pekerjaan. Sementara untuk perusahaan sendiri, dengan semakin banyak wilayah pemasaran maka mereka akan terhindar dari ketergantungan akan satu pasar saja, selain itu disinilah perusahaan dapat memanfaatkan dan menonjolkan keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Dalam pemasaran internasional terdapat beberapa aspek yang menjelaskan urgensi dari pemasaran internasional diantaranya adalah sebagai berikut (Amanda & Aslami, 2022): 1. Pasar internasional menawarkan potensi yang jauh lebih luas dibandingkan dengan pasar domestik, memungkinkan perusahaan untuk mengakses pelanggan baru dan meningkatkan penjualan serta pendapatan mereka. 2. Pemasaran internasional memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam transaksi bisnis dengan negara lain, baik dengan perusahaan lain maupun masyarakat umum di luar negeri, yang merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. 3. Aktivitas perdagangan internasional, termasuk ekspor dan impor, membuka lapangan kerja baru, mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, serta kehadiran perusahaan-perusahaan internasional, menciptakan hubungan simbiosis mutualis antar beberapa negara.


Pemasaran Internasional 6 Seluruh aspek ini menunjukkan bahwa pemasaran internasional tidak semata-mata hanya berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kinerja suatu perusahaan namun juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian baik dalam skala nasional maupun dalam skala global, semakin banyak perusahaan yang dapat memasuki pasar global, maka semakin besar kontribusi yang akan kembali pada perekonomian negara tersebut, yang bahkan berpotensi untuk mengurangi dampakdampak yang ditimbulkan oleh isu-isu perekonomian seperti pengangguran, kemiskinan, dan permasalahan ekonomi lainnya dengan membuka potensi-potensi ekonomi baru sebagai dampak dari perdagangan internasional. D. Menuju Pemasaran Internasional Pemasaran internasional merupakan suatu strategi yang bersifat global, dalam upaya untuk bisa terjun kedalam pemasaran internasional terdapat persiapan yang perlu diketahui oleh perusahaan sebagaimana hal ini tidak dapat terlaksana dengan hanya mengandalkan kemampuan individual namun perlu adanya harmonisasi dan keselarasan dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan hasil maksimal dari pemasaran internasional, beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut (Husnah et.al, 2022): 1. Pemahaman Perspektif Global Marketing: Kemampuan untuk berpikir secara global sangat penting, tidak hanya pada tingkat individu tetapi juga harus dikuasai dalam filosofi korporasi dan


Pemasaran Internasional 7 keterampilan operasi korporasi. Ini merupakan kunci utama untuk mencapai kemakmuran individu dan organisasi dalam ekonomi global. 2. Penyesuaian dengan Faktor Ekologis: Perusahaan harus memastikan bahwa faktor ekologis di negara tujuan, seperti demografi, lingkungan, dan iklim, selaras dengan produk yang akan dihadirkan. Beradaptasi dengan kondisi ekologis yang baru merupakan tantangan yang penting untuk diperhatikan. 3. Biaya Pengembangan Produk: Memasuki pasar global membutuhkan investasi yang signifikan dalam pengembangan produk, yang bisa memakan waktu dan dana yang besar. 4. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dunia: Memahami perkembangan ekonomi dunia sangat penting karena dapat melahirkan peluang usaha dan mempengaruhi strategi pemasaran global. 5. Memahami Perjanjian Ekonomi Regional: Kehadiran dan pemahaman terhadap perjanjian ekonomi multilateral seperti NAFTA, GATT, dan MEA dapat mempercepat langkah dalam mengembangkan pemasaran global. 6. Menghadapi Kompetisi: Persiapan untuk menghadapi kompetisi baik dari perusahaan lokal maupun internasional di negara tujuan dengan strategi pemasaran dan produk yang inovatif. 7. Mengatasi Hambatan Hukum: Memahami dan mengikuti hukum serta regulasi yang berlaku di


Pemasaran Internasional 8 negara tujuan, termasuk regulasi khusus mengenai bisnis dan pendirian usaha. 8. Pemahaman Lintas Negara: Pemasaran internasional melibatkan pemahaman yang kompleks tentang interaksi antara negara asal dan negara tujuan, serta adaptasi terhadap keunikan setiap negara. 9. Pemikiran Global: Kemampuan untuk mengetahui pasar negara asing dengan memperhatikan sumbersumber demand, supply, dan metode manajemen serta marketing yang efektif. Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari pemasaran internasional mencakup kesuksesan dan kelanggengan bisnis di pasar global. Perusahaan yang dapat memahami dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan budaya setempat cenderung berhasil memasarkan produknya secara internasional, yang berdampak pada kelanggengan bisnis mereka. Dengan mengetahui seluk-beluk daerah pemasaran dan memperhatikan faktor budaya, perusahaan dapat menyesuaikan karakteristik produk dan strategi pemasaran mereka, sehingga meningkatkan peluang sukses di pasar internasional (Suhairi et.al, 2023). Kontribusi terhadap perekonomian nasional meliputi peningkatan ekspor yang menghasilkan aliran devisa ke dalam negeri, penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi. Pemasaran internasional yang berhasil tidak hanya menguntungkan perusahaan melalui peningkatan penjualan dan keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas dan kompetitivitas di tingkat global.


Pemasaran Internasional 9 Standarisasi dan Adaptasi Produk Budiman, M.E.,M.M.


Pemasaran Internasional 10 KSISTENSI ekonomi secara global bukan lagi sebuah halangan bagi pengusaha lokal untuk ikut bersaing di dalamnya. Bahkan jika dibahas secara tantangannya Dimana Globalisasi ini sebenarnya membawa sebuah tantangan yang baru bagi beberapa perusahaan Dimana mereka harus merancang strategi dalam pemasaran sebelum produknya kalah bersaing dalam kancah internasional. Mengapa demikian, karena Dalam konteks persaingan secara global, sebuah perusahaan harus mampu bersaing dengan pesaing yang bisa saja lebih baik dengan segala sumber daya yang dimilikinya atau dari beberapa hal dalam proses persaingan seperti finansial dan lain-lain. Sebagaimana perusahaan kelas dunia itu sudah pasti mereka memiliki modal yang sangat besar dan juga produk yang memiliki kualitas tinggi (Rambe & Aslami, 2022) Kemudian dalam kancah era globalisasi sebuah Perusahaan harus siap membawa produknya kekancah internasional yang penuh dengan persaingan dari Perusahaan-perusahaan yang sudah lama dalam bidang tertentu dengan persiapan yang matang, strategi untuk bersaing pada sebuah Perusahaan harus tetap dikembangankan sesuai dengan jaman dan kebutuhan pasar baik itu pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri atau dunia. Maka dengan demikian dunia usaha yang ingin eksistensinya di akui dunia dan juga industry yang produknya tidak mau tergerus oleh kemajuan dan perkembangan globalisasi yang terus berkembang dengan sangat cepat, sebuah Perusahaan perlu memiliki Keputusan yang sangat sentral terkait dengan kompetensi yang dimiliki atau pengembangan kemampuan internal sebuah Perusahaan untuk menghadapi tantangan yang sangat kompetitif dan bersifat gelobal. Diman kemampuan bagi sebuah Perusahaan E


Pemasaran Internasional 11 untuk beradaptasi dan menyadari adanya perubahan standar bisnis dan persaingan serta teknologi terus berubah dari waktu kewaktu (Nugraha et al., 2023) dalam kontek yang sederhana misalnya salah satu indicator keberhasilan sebuah Perusahaan dengan memiliki manajemen pemasaran yang mampu bersaing dikancah internasional dimana Salah satu tujuan pemasaran internasional merupakan upaya untuk dapat berkontribusi dalam dunia bisnis secara globalisasi. Sebuah Perusahaan akan berhasil mendapatkan pengakuan secara gelobal jika produk yang dimilikinya dapat memenuhi keinginan pasar dunia baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas (Wulan Bhayangkari, 2012) kemudian Pemasaran global itu melibatkan sebuah perencanaan, dan juga penetapan harga, serta promosi, dan pengiriman sejumlah barang atau jasa kepada pelanggan di lebih dari satu negara dengan tujuan menciptakan keuntungan (Rahmah & Ibrahim, 2023) ada beberapa rencana dalam pemasaran sebagaimana yang juga dikutif oleh Rahman dkk bahwa Rencana pemasaran secara global dapat dilakukan melalui dua cara yang berbeda. Kemudian Salah satu caranya dalam perencanaan pemasaran adalah dengan mempunyai rencana yang sama untuk semua negara. Sedangkan cara yang kedua adalah dengan rencana yang dimiliki dan yang dibuat khusus untuk setiap negara yang berbeda sesuai dengan kondisi budaya dan permintaan bisnis di negara tujuan (Rahmah et al., 2023). Maka produk menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan yang dapat menguasai pangsa pasar dunia atau gelobal maka dalam hal ini unsur pentingnya adalah dengan memiliki adavtasi produk yang baik dan juga mempunyai standar produk yang dapat diakui secara internasional dan gelobal.


Pemasaran Internasional 12 A. Pengertian Produk Produk adalah hasil dari proses produksi suatu perusahaan yang nantinya akan ditawarkan ke konsumen atau pasar yang akan di konsumsi. Kemudian Suatu produk yang telah dihasilkan oleh sebuah Perusahaan harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain yang keunggulannya tidak dimiliki oleh produk yang lainnya baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa. Maka dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas produk yang baik sebagaimana Menurut Kotler dan Armstrong (2015), yang menyatakan bahwa Kualitas produk merupakan sebagai sesuatu bentuk atau hasil yang dapat ditawarkan atau dipasarkan untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen (Imanudin, 2021). Namun Pengertian produk jika dibahas secara mudah dapat dipahami bahwa dalam kata produk terkandung pengertian yang mencakup segi fisik serta halhal lain yang lebih ditentukan oleh konsumen (Rahmah Muthia, 2018). Sedangkan keberadaannya Produk memiliki arti yang sangat penting bagi sebuah perusahaan karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya dan usahanya dianggap gagal jika tidak memiliki produk yang dihasilkan. Karena sehebat apapun sebuah Perusahaan tanpa produk yang diinginkan konsumen akan sia-sia sebagimana Pembeli akan memilih produk hanya jika merasa cocok, maka dengan demikian produk haruslah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen (V.A.R.Barao et al., 2020) jadi berdasarkan beberapa definisi yang sudah dijelaskan


Pemasaran Internasional 13 diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk yang telah dihasilkan oleh sebuah Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan konsumennya yang indikatornya dilihat dari daya tahan produk, keandalan produk, kemudahan pemakaian, serta atribut bernilai yang bebas dari kekurangan dan kerusakan (Setyani & Gunadi, 2020). Jadi dalam menentukan kualtias sebuah produk itu tidak hanya dinyatakan oleh sebuah Perusahaan namun harus ada pihak eksternal yang salah satunya adalah konsumen bukan hanya produsen. Maka jika dipahami dengan tingkat keterlibatan pelanggan atau konsumen dalam penentuan kualitas produk atau jasa yang berkualitas berarti produsen harus berusaha untuk mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang konsumen merasa terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk yang berkualitas yang nantinya akan menguatkan legalitas produk tersebut (Hulu et al., 2022). Kualitas produk tentuk tidak serta merta bertujuan untuk menunjukan kemampuan Perusahaan dalam menghasilkannya namun juga memastikan sebuah Perusahaan dapat bersaing dengan Perusahaan yang lainnya. Seperti misalnya pada Persaingan produk dan jasa yang berada di negara-negara ASEAN pada saat terjadi globalisasi ekonomi maka akan diuji dalam sistem perdagangan negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat ekonomi asean (MEA). Masyarakat ekonomi asean ini dimaksudkan sebagai bentuk Upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang disegani dan juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan ekonomi dunia (Yuanitasari & Muchtar, 2018)


Pemasaran Internasional 14 B. Standarisasi Produk Standarisasi merupakan sebuah proses dalam merumuskan, kemudian menetapkan, serta menerapkan revisi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan semua pihak yang memiliki kepentingan untuk terlibat didalamnya (Sudarmayasa et al., 2019) Kemudian pengertian mengenai standarisasi produk merupakan sebuah panduan yang juga dapat dipergunakan dalam melakukan proses produksi sebuah produk Perusahaan serta memberikan pedoman pada pelaksanaan sebagai dasar pengambilan keputusan pencantuman bagi standar produk dan juga bagi label sebelum produk tersebut diedarkan atau dipasarkan. Mengapa standarisasi ini penting, karena dengan standarisasi membuktikan bahwa produk ini dapat diakui oleh dunia atau pasar dengan mekanisme dan proses produksi yang terjamin serta sistematis. Standardization is an important factor for Indonesia in the global market, especially in the MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). (Yuanitasari & Muchtar, 2018) Dalam perdagangan global, standarisasi barang dan jasa sangat penting. Kebijakan untuk memperketat standar adalah karena banyak produk yang dibuat dengan tingkat kebersihan yang rendah, seperti kosmetik, obat-obatan yang dijual bebas, makanan, dan produk lainnya.(Purwanto et al., 2022) Tujuan dari peningkatan produksi dan standar produk adalah untuk memperluas pasar yang telah dibangun sejauh ini, untuk mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari pelanggan dan berekspansi lebih jauh. (Diningrat, D.S., Harahap, N.S., Maulana, B., Sari, 2020) Oleh karena itu, standardisasi perlu dilakukan secara komprehensif,


Pemasaran Internasional 15 terintegrasi, dan visioner. Proses standardisasi tidak dapat berdiri sendiri. Ada tiga pilar infrastruktur nasional untuk standardisasi: metrologi, standardisasi, dan penilaian kesesuaian. (Yuanitasari & Muchtar, 2018) Dalam pelaksanaannya, produk-produk Indonesia tetap memiliki pangsa pasar yang kuat meskipun tidak memenuhi standar nasional untuk kualitas produk. Berdasarkan informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, terdapat 2.608 kasus produk pangan Indonesia yang dijual di pasar Amerika Serikat antara tahun 2002 hingga 2010, dengan produk yang paling populer adalah makanan laut seperti ikan, udang, dan kepiting yang mencapai lebih dari 80%. (Resnia et al., 2015) Menurut standardisasi, pelanggan di berbagai pasar memiliki kebutuhan, preferensi, dan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu. Dalam strategi standardisasi, perusahaan akan menggunakan pendekatan sigma untuk pengembangan produk, manufaktur, dan distribusi di semua pasar di seluruh dunia. Di antara beberapa manfaat dari strategi standardisasi adalah: 1. Efisiensi Operasional Rasio efisiensi operasional (BOPO) adalah rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio yang lebih tinggi berarti manajemen bank akan berkinerja lebih baik karena rasio BOPO lebih efisien dalam menggunakan sumber daya harian yang dimiliki perusahaan. menurut Dendawijaya : 2009 sebagaimana dikutif oleh (Simatupang, 2016) Efisiensi operasional adalah efisiensi bisnis dalam menggunakan seluruh aktivitasnya untuk menghasilkan


Pemasaran Internasional 16 pendapatan sehingga biaya dapat diminimalisir dan laba yang maksimal dapat tercapai (Bukian & Sudiartha, 2016) Selanjutnya adalah efisiensi operasional, yang merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk meminimalisir biaya operasional. Semakin tinggi ambang batas efisiensi operasional yang ditetapkan, maka semakin tinggi pula kualitas staf manajemen bank (Salim, 2015) Dengan menggunakan strategi standar, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, biaya logistik, dan biaya pemasaran. Hal ini merupakan hasil dari skala ekonomi yang sama dalam produksi dan distribusi barang di beberapa pasar. 2. Konsistensi Merek Ketika kualitas produk meningkat, kepuasan konsumen juga akan meningkat. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan strategi unik atau strategi diferensiasi pada kemasan produk, yang akan memudahkan untuk membandingkan kualitas produk dengan kualitas konsumen (Savitri & Wardana, 2018) Fitur dari sebuah merek menekankan pentingnya menentukan apakah audiens bersedia untuk memahami sebuah merek atau tidak (Edwards, 1838) Penerapan standar membantu dalam pengembangan mata uang yang konsisten di seluruh pasar internasional. Merek yang dikenali dengan baik akan mengurangi respek konsumen terhadap produk pesaing yang memang menjadi kompetitor.


Pemasaran Internasional 17 3. Manfaat penelitian dan pengembangan Dalam strategi standardisasi, pengembangan dan analisis produk harus lebih fokus dan efisien. Inovasi berpotensi untuk dievaluasi dan diimplementasikan dengan biaya yang lebih mahal di pasar lain. Namun demikian, standardisasi juga memiliki beberapa kelemahan yang harus terus diperhatikan dan dievaluasi oleh pelaku usaha yang bersangkutan. Dengan adanya penelitian dan pengembangan maka kemungkinan yang akan terjadi dapat diminimalisir sebelum terjadi. Selain itu juga hasil dari penelitian yang baik juga sebagai bahan rujukan pengambilan Keputusan. 4. Perbedaan Budaya Perbedaan budaya juga merupakan sebuah factor yang membedakan selera orang di wilayah tertentu terhadap beberapa produk. Maka dari itu Budaya yang berbeda di setiap pasar dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap sebuah produk. Strategi standarisasi mungkin tidak berhasil jika tidak memperhitungkan perbedaan budaya yang signifikan dari sebuah pasar atau negara yang akan dituju oleh sebuah perusahaan. 5. Peraturan dan Regulasi Peraturan dan regulasi harus menjadi perhatian serius bagi para pelaku usaha secara internasional atau global karene Setiap negara sudah pasti memiliki peraturan dan regulasi yang berbeda dengan negara yang lainnya terkait dengan pemasaran produk atau aturan lainnya yang berkaitan dengan produk. Maka


Pemasaran Internasional 18 dengan demikian sebuah Perusahaan harus dapat memastikan bahwa produk dan kegiatan pemasaran mereka mematuhi aturan dan peraturan setempat yang harus dipatuhi oleh pelaku bisnis internasional sehingga produk yang pasarkan tidak mengalami penolakan secara regulasi negara dan secara aturan konsumen. 6. Persaingan Lokal Para pesaing loka atau domestic mungkin sudah menyadari akan adanya persaingan yang akan terjadi jika ada Perusahaan yang memasuki suatu negara atau wilayah tertentu. Karena persaingan lokal dapat memiliki strategi pemasaran yang lebih baik dan juga sesuai dengan pasar lokal yang sudah lama mereka pelajari. Jika perusahaan tidak mau beradaptasi, serta tidak memiliki standarisasi produk yang baik dan sesuai dengan pangsa pasar negera tujuan maka mereka mungkin kehilangan pangsa pasar di hadapan pesaing lokal yang lebih mengenal pasar. C. Adaptasi Produk Globalisasi dan integrasi ekonomi dewasa ini merupakan dua faktor yang menonjol dalam lanskap bisnis internasional dunia. Dominasi pembeli, kemajuan teknologi yang pesat, globalisasi yang cepat, deregulasi, dan perubahan sosial menciptakan peluang dan tantangan baru dalam menjalankan bisnis. (Manek, 2018). Adaptasi produk mengacu pada proses membuat produk memenuhi standarnya untuk memenuhi kebutuhan, persyaratan, atau preferensi pembeli, yang mungkin termasuk


Pemasaran Internasional 19 konsumen lintas batas negara. Dalam dunia ekspor, adaptasi produk adalah salah satu dari beberapa cara untuk memungkinkan produk menjangkau pasar dunia yang lebih luas. Agar adaptasi produk berhasil, pemilik bisnis harus melakukan kunjungan pasar sebanyak mungkin untuk mempelajari karakteristik basis konsumen target di negara tujuan. Selama proses identifikasi target konsumen, atribut yang dapat disesuaikan dengan produk diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar. Penyesuaian strategi pemasaran memenuhi kebutuhan, preferensi, dan perbedaan budaya di sebuah pasar sebagai adaptasi. Menurut beberapa strategi bisnis yang baik, kemampuan perusahaan untuk berhasil secara internal sangat ditentukan oleh kapabilitasnya. (Wahyuningsih, 2018). Kemampuan perusahaan untuk eksis dan tumbuh di lingkungan bisnis adalah kemampuan bersaing(Raharjo, 2014), Dalam pengembangan produk, salah satu isu yang dihadapi adalah ketepatan waktu dan kemampuan fleksibilitas untuk mempercepat proses pengembangan produk baru (Hartanto & Manggalarini, 2018) Dalam pendekatan ini, perusahaan merespons perbedaan lokal dengan menyesuaikan spesifikasi produk, harga, promosi, dan saluran distribusi. Beberapa manfaat dari strategi adaptasi adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi Preferensi Lokal: Alasan pertama bahwa pentingnya memenuhi preferensi loka adalah untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan dapat diterima ditemat tujuan. Maka dengan adanya hal itu dan Dengan mengadaptasi produk serta strategi pemasaran,


Pemasaran Internasional 20 sebuah perusahaan dapat memenuhi preferensi dan juga kebutuhan sesuai dengan yang diinginkan konsumen lokal. Kemudian strategi ini juga dapat meningkatkan daya tarik produk serta memperoleh kepercayaan dari konsumen terhadap produk yang dipasarkan. 2. Penghargaan Terhadap Perbedaan Budaya: Dengan melakukan adaptasi pada produk yang dipasarkan dan juga menyesuaikan dengan konsep wilayah atau kebutuhan secara lokal maka ini merupakan salah satu bentuk Perusahaan dalam menghargai perbedaan budaya sehingga tidak ada unsur yang merasa berat dan diberatkan untuk memiliki atau membeli produk yang dipasarkan tersebut karena sudah sesuai dengan ketentuan dan adat yang ada di daerah atau negara tujuan tersebut. Adaptasi hanya membutuhkan perubahan fisik pada produk (misalnya, item alternatif pada menu di restoran) atau perakitan. Psikolog dapat mengidentifikasi perbedaan dalam perilaku konsumen di pasar, termasuk keterlambatan kereta api lokal, keakraban, dan deviasi standar. Perubahan harus dilakukan pada atribut non-fisik agar adaptasi menjadi efektif. Hal ini juga menghasilkan alternatif yang tepat untuk terjemahan, slogan, atau pemosisian merek yang tidak sesuai. Selain itu, sebuah merek dapat menyesuaikan diri dengan status dan perilaku kelompok, membuat langkah yang menguntungkan dan meningkatkan jumlah dengan cara yang lebih signifikan.


Pemasaran Internasional 21 Lingkungan Ekonomi Luar Negeri Reska Rahmatullah, S.E., M.M.


Pemasaran Internasional 22 INGKUNGAN ekonomi adalah situasi ekonomi negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi mempunyai dampak yang kuat terhadap kinerja bisnis apa pun, karena dapat mempengaruhi pendapatan atau biaya perusahaan. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan tunjangan karyawan juga tinggi. Karena masyarakat memiliki pendapatan yang relatif baik dalam kondisi ini, banyak produk yang dibeli. Perusahaan yang memproduksi produk ini mendapatkan keuntungan dari tingginya permintaan. Perusahaan mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk yang cukup untuk memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat memberikan gaji yang tinggi kepada karyawannya. Kondisi ekonomi juga penting bagi organisasi nirlaba. Ketika perekonomian lemah, donasi ke universitas-universitas negeri menurun, dan badan-badan amal seperti Salvation Army diminta untuk menyumbang lebih banyak ketika pendapatan mereka menurun. Rumah sakit dipengaruhi oleh ketersediaan dana pemerintah dan jumlah pasien miskin yang harus mereka rawat secara gratis. Lingkungan ekonomi terdiri dari beberapa faktor diantaranya : 1. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Terkadang pertumbuhan ekonomi kuat dan terkadang relatif lemah. L


Pemasaran Internasional 23 2. Perubahan Dunia Ekonomi Setiap perusahaan pemasaran global menghadapi lingkungan ekonomi yang berbeda di setiap negara yang dimasukinya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang abadi kecuali perubahan. Hal yang sama juga berlaku pada lingkungan perekonomian. Saat ini, semakin banyak pasar dan pesaing global yang bermunculan, yang dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemasar global. (Sudiantini, 2022) Ada empat perubahan mendasarkan yang telah terjadi dalam beberapa dekade lalu, yaitu : a. Perpindahan modal (capital movements) telah mengambilalih peranan perdagangan sebagai driving force perekonomian dunia. b. Aspek produksi muf[c ^[j[t ‚t_rf_j[s‛ ^[rc [sj_e ketenagakerjaan. Hal ini dapat dilihat pada kenyataan bahwa meskipun jumlah tenaga kerja dalam sektor industri dan pertanian mengalami penurunan atau bahkan konsisten, tetapi jumlah produksi tetapi meningkat. c. Produk primer tidak lagi mendominasi ekonomi industrial. Adanya penurunan secara drastis bahan mentah tertentu (misalnya minyak) tidak akan menyebabkan depresi ekonomi dunia. d. Makro ekonomi sebagai pengendali ekonomi tidak lagi pada tingkat Negara, tetapi berkembang pada tingkat ekonomi dunia. (Soegoto, et al., 2024) Pemasaran internasional harus memperhatikan lingkungan ekonomi yang merupakan faktor yang tidak


Pemasaran Internasional 24 dapat dikendalikan dalam tugas manajemen pemasaran. Lingkungan ekonomi pemasaran global terdiri dari dua aspek. Pertama, lingkungan ekonomi internasional yang mempengaruhi pemasaran internasional. Kedua, mencakup rumah tangga di setiap negara tempat perusahaan menjual produknya. Perusahaan harus menyadari peluang yang ditawarkan pasar dunia untuk menjual produk perusahaannya. Hal ini dapat memudahkan perusahaan untuk secara efektif menargetkan pasar yang ada dan memutuskan pasar mana yang akan dimasuki. Besar kecilnya pasar suatu produk bergantung pada beberapa variabel dan penentuannya memerlukan analisis khusus. Namun ada beberapa indikator umum yang penting bagi banyak produk, yaitu: jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, persebaran penduduk, distribusi pendapatan, pendapatan per kapita, dan produk domestik bruto. A. Pengertian Pendapatan Nasional Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara pada suatu periode tertentu adalah produk domestik bruto (PDB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha suatu negara atau total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit perekonomian. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku setiap tahunnya, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menggambarkan


Pemasaran Internasional 25 nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku setiap tahunnya. tahun tertentu. basis PDB berdasarkan harga berlaku memungkinkan kita melihat perubahan dan struktur perekonomian, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Beberapa indikator ekonomi penting lainnya juga dapat diambil dari data PDB, misalnya: 1. Produk Nasional Bruto yaitu PDB ditambah pendapatan neto dari luar negeri. Pendapatan neto sendiri merupakan pendapatan yang diterima penduduk Indonesia dari luar negeri dari faktor produksi (tenaga kerja dan modal), dikurangi dengan pendapatan yang diterima orang asing di Indonesia. a. Produk Nasional Neto atas harga pasar yaitu PDB dikurangi dengan seluruh penyusutan atas arang-barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi selama setahun. b. Produk Nasional Neto atas biaya faktor produksi Yaitu produk nasional bersih dengan harga pasar dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung bersih adalah pajak tidak langsung yang dipungut oleh pemerintah dikurangi subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun subsidi dikenakan pada barang dan jasa yang diproduksi atau dijual. Pajak tidak langsung meningkatkan harga jual, sedangkan subsidi justru sebaliknya. Selain itu, produk nasional neto yang


Pemasaran Internasional 26 dihitung berdasarkan biaya faktor-faktor produksi disebut pendapatan nasional. c. Angka-angka Per kapita yaitu ukuran indikator ekonomi yang diuraikan di atas dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. (Onkvisit & Saw, 2004) 2. Rumus Menghitung PDB Rumus dalam menghitung PDB adalah sebagai berikut : PDB = C + I + G + (X-M) Keterangan: PDB: Produk Domestik Bruto C : Konsumsi rumah tangga I : Investasi G : Konsumsi pemerintah X : Ekspor M : Impor Berikut contoh perhitungan PDB secara sederhana : Indonesia memiliki sarana ekonomi untuk produksi, penjualan dan konsumsi jeruk. Sekitar satu miliar jeruk dijual dalam perekonomian Indonesia tahun lalu, masing-masing berharga 500 rupiah.


Pemasaran Internasional 27 Dengan demikian, PDB Indonesia tahun lalu diperkirakan mencapai Rp500 miliar. Pada tahun itu, Indonesia memproduksi 1,3 miliar jeruk, 1,1 miliar jeruk untuk konsumsi masyarakat. Jadi jeruknya tersisa 200 juta, sisanya diekspor (dijual) ke negara tetangga. Semua jeruk yang dijual seharga Rs 650 per buah. Jadi bisa dikatakan PDB Indonesia saat ini sebesar Rp 715 miliar. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan PDB Indonesia sekitar 40%, mengingat PDB tahun lalu sebesar Rp500 miliar dan tahun ini meningkat menjadi Rp715 milliar. (Herni, 2023) 3. Manfaat PDB PDB menawarkan berbagai manfaat sebagai ukuran pekonomian suatu negara. Berikut 4 manfaat PDB : a. Indikator laju perkembangan ekonomi nasional Dengan PDB, negara mendapatkan informasi nyata tentang pertumbuhan ekonominya. Selain itu, negara bisa menganalisis data faktor mana yang bisa dimaksimalkan dan mana yang bisa ditingkatkan. b. Memahami struktur perekonomian suatu negara Keuntungan lain dari hasil produk domestik bruto adalah negara dapat mengukur dan menganalisis bidang mana saja yang masih kurang dan mana yang perlu ditingkatkan. c. Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara Perlu anda ketahui bahwa setiap negara pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-


Pemasaran Internasional 28 masing. Tanpa metrik perekonomian yang baik tentu sulit untuk membuktikan adanya kelebihan dan kekurangan. Dengan mengukur PDB, berbagai negara di dunia dapat menentukan siapa yang lebih baik dan siapa yang tidak. Berkat hal tersebut, kini kita mengenal negara-negara G7 dan G20 yang termasuk dalam daftar beberapa negara dengan tingkat ekonomi yang sangat kuat. d. Dasar perumusan kebijakan pemerintah Keunggulan PDB yang terakhir adalah dapat menjadi landasan kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, sehingga dapat dipercaya. Dengan menggunakan data PDB yang tersedia, setidaknya pemerintah mendapat bantuan dalam merumuskan kebijakan penting. B. Pasar Bebas Pasar bebas, atau perdagangan bebas, adalah pasar di mana penjual dan pembeli dapat dengan bebas menentukan kebijakan terkait perdagangan. Pemerintah tidak mencampuri praktik yang ada. Menurut Britannica Encyclopedia, pengertian pasar bebas adalah pasar sebagai bentuk sistem pertukaran ekonomi. Namun, hal-hal yang berhubungan dengan pajak, kuota, kendali mutu, dan juga tarif tidak terpusat pada otoritas tertentu, termasuk pemerintah. Jadi definisi sederhana dari pasar bebas adalah tidak adanya hambatan perdagangan baik berupa tarif (ekspor-impor) maupun hambatan non tarif. Jenis usaha ini merupakan kebijakan


Pemasaran Internasional 29 pemerintah tanpa diskriminasi ekspor dan impor. (Panjaitan, Dorothy R. H;, 2015) Contoh perdagangan bebas antara lain Kawasan Ekonomi Eropa atau Uni Eropa atau Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara (AFTA). Keduanya merupakan pasar terbuka dengan batasan perdagangan yang sangat minimal. (Keegan & Green, 2020) C. Tujuan Pasar Bebas Setelah Anda memahami pasar bebas, berbagai tujuan pasar bebas adalah: 1. Menaikkan pendapatan negara. Adanya perdagangan bebas yang tidak terbatas dalam suatu negara meningkatkan pendapatan sektor pemerintah. Hal ini disebabkan dengan adanya pasar bebas, penjual mendapatkan pasar yang lebih luas sehingga meningkatkan nilai transaksi jual beli. 2. Mendorong perekonomian negara. Pasar bebas mendorong kegiatan ekspor sehingga produk dalam negeri lebih baik diekspor ke negara lain. Jadi pasarnya saat ini berkembang karena merupakan pasar internasional. 3. Meningkatkan transfer teknologi. Pasar bebas mendorong perkembangan teknologi baru di negara tersebut. Transfer teknologi juga bisa dilakukan dengan cepat sehingga membuat suatu negara mampu bersaing dengan negara lain.


Pemasaran Internasional 30 4. Memasok kebutuhan di dalam negeri. Pasar bebas membuka peluang perdagangan dalam negeri untuk memenuhi berbagai kebutuhan akan produk-produk yang tidak dapat diproduksi secara lokal. D. Manfaat Pasar Bebas Pasar bebas menawarkan berbagai keuntungan karena penjual dapat menemukan pembeli tanpa batas negara. 1. Bebas Mengolah Sumber Daya. Siapa pun dapat memiliki dan mengembangkan sumber daya mereka sendiri untuk mendapatkan keuntungan. 2. Kreatif. Karena masyarakat dapat mengelola sumber dayanya sendiri, masyarakat dapat berpikir lebih kreatif dalam menghadapi persaingan yang ketat. 3. Produk berkualitas. Dengan adanya pasar bebas, setiap produsen harus menghasilkan produk yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan produsen di negara lain. 4. Sarana yang tepat. Pasar bebas dapat menjadi alat yang tepat bagi para pebisnis untuk lebih efektif menerapkan prinsipprinsip ekonomi.


Pemasaran Internasional 31 5. Pertumbuhan ekonomi negara. Perekonomian negara dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat berkat adanya pasar bebas. E. Contoh Perdagangan Pasar Bebas 1. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, biasa disingkat APEC, merupakan kerja sama ekonomi antara 21 negara di Samudera Pasifik. Tujuan kerja sama ini adalah untuk menciptakan hubungan antar negara guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong perluasan perdagangan bebas di kawasan Asia dan Afrika. 2. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area) Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN, atau disingkat CAFTA, merupakan pasar bebas yang diwujudkan dalam bentuk perjanjian perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Organisasi ini mengatur kerja sama antar negara anggotanya, agar dapat melakukan kegiatan perdagangan bebas terhadap berbagai barang yang berasal dari Tiongkok atau ASEAN. 3. EU (European Union) Uni Eropa, atau disingkat UE, adalah perjanjian pasar bebas yang terjalin antara 28 negara di kawasan Eropa. Tujuan keberadaan UE adalah untuk memudahkan masuk dan keluarnya barang-barang setiap negara anggota sehingga perekonomiannya terus tumbuh.


Pemasaran Internasional 32 4. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) Masyarakat Ekonomi Asia atau yang lebih dikenal dengan MEA merupakan pasar bebas Asia Tenggara yang anggotanya adalah negara-negara kawasan ASEAN. Pasar bebas MEA memungkinkan barang dan jasa dijual antar negara anggota tanpa tarif bea cukai. 5. NAFTA (North American Free Trade Area) Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara, atau disingkat NAFTA, adalah sistem perdagangan bebas Amerika Utara yang didirikan pada tahun 1994. NAFTA beranggotakan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Bagian dari kegiatan organisasi ini adalah pengurusan paspor dan visa, penyelenggaraan kegiatan komersial dan penyediaan informasi terkait kegiatan budaya.


Pemasaran Internasional 33 Tantangan Budaya Luar Negeri Ridma Meltareza, S.I.Kom., M.I.Kom., CICS


Pemasaran Internasional 34 LOBALISASI membawa dampak seperti contohnya pertumbuhan ekonomi dan pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga menimbulkan permasalahan, terutama dalam perbedaan budaya yang dapat menjadi sumber konflik dan ketidakstabilan(Saebani, 2023). Pemasaran internasional, sebagai cabang penting dari strategi bisnis global, menawarkan peluang besar bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan mereka ke pasar luar negeri. Namun, dalam perjalanan ini, perusahaan dihadapkan pada tantangantantangan yang tidak dapat diabaikan, terutama yang berkaitan dengan perbedaan budaya yang signifikan antara negaranegara. Budaya, sebagai suatu sistem kompleks dari nilai-nilai, kepercayaan, norma, dan tradisi, memainkan peran utama dalam membentuk perilaku konsumen dan pandangan dunia mereka(Gunanto, 2014). Dari preferensi makanan hingga cara berkomunikasi, budaya memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pemasaran internasional, pemahaman mendalam tentang budaya lokal di pasar target menjadi kunci keberhasilan. Pentingnya memahami tantangan budaya dalam pemasaran internasional menjadi semakin jelas saat perusahaan berusaha menyesuaikan produk, pesan promosi, dan strategi distribusi mereka dengan preferensi dan kebutuhan budaya lokal. Ini tidak hanya mencakup penyesuaian fitur produk yang dapat diterima oleh pasar sasaran, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek seperti bahasa, simbol, dan estetika yang berbeda. Komunikasi antarbudaya adalah bidang yang memerlukan perhatian khusus dalam pemasaran internasional. PenyampaiG


Pemasaran Internasional 35 an pesan yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa, norma komunikasi, dan kultur simbolik yang unik di setiap pasar. Kesalahan interpretasi atau ketidakpahaman terhadap budaya lokal dapat merusak citra merek dan mengurangi efektivitas kampanye pemasaran. Dengan memahami tantangan budaya luar negeri secara mendalam, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kompleksitas pasar global. Strategi pemasaran yang disesuaikan dengan budaya lokal dapat membantu perusahaan menembus pasar asing dengan lebih efektif, memperkuat citra merek mereka, dan memperluas pangsa pasar mereka di seluruh dunia. Pengenalan konsep-konsep dasar budaya yang memengaruhi strategi pemasaran merupakan langkah awal yang penting dalam memahami tantangan budaya dalam pemasaran internasional. Beberapa konsep-konsep dasar yang perlu diperhatikan diantaranya: 1. Norma Budaya. Norma budaya adalah aturan dan harapan yang diikuti oleh anggota suatu masyarakat. Ini mencakup normanorma sosial, etika, dan aturan perilaku yang dianggap sebagai standar dalam masyarakat tertentu. Dalam pemasaran internasional, perusahaan harus mempertimbangkan norma-norma budaya lokal dalam pengembangan kampanye pemasaran mereka untuk menghindari kesalahan atau tindakan yang tidak pantas menurut norma budaya setempat. Norma budaya merujuk pada aturan dan harapan yang diikuti oleh masyarakat. Contoh norma budaya yang berbeda dengan Indonesia seperti di Jepang, etika makan yang kuat mengajarkan


Pemasaran Internasional 36 pentingnya sopan santun saat makan bersama, seperti tidak mencongkel makanan dengan sumpit. Di Thailand, meniup hidung di meja makan dianggap tidak sopan. Contoh lain Di Korea Selatan, budaya menghormati orang tua sangat kuat, dengan norma-norma yang menekankan penghormatan kepada orang tua dan otoritas(Leon et al., 2022). Di Singapura, di mana budaya Barat dan Timur bertemu, ada campuran nilai-nilai tradisional Asia dan sikap yang lebih individualistik dari Barat. 2. Simbol Budaya. Simbol budaya adalah representasi fisik atau abstrak dari nilai-nilai, konsep, atau identitas budaya suatu masyarakat. Ini bisa berupa simbol-simbol visual seperti warna, gambar, atau lambang, serta simbol-simbol nonvisual seperti kata-kata atau gestur. Simbol budaya adalah representasi fisik atau abstrak dari nilai-nilai budaya. Contoh simbol budaya yang berbeda seperti contoh diTiongkok, warna merah sering dikaitkan dengan keberuntungan dan kegembiraan, sehingga sering digunakan dalam perayaan-perayaan dan acara penting. Di Korea, warna putih sering dianggap sebagai warna kematian dan berkabung. Pemahaman mendalam tentang konsep-konsep dasar budaya ini membantu perusahaan mengidentifikasi perbedaan budaya yang signifikan antara negara-negara dan mengintegrasikan pengetahuan tersebut ke dalam strategi pemasaran mereka.


Pemasaran Internasional 37 A. Dampak perbedaan budaya terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian Perbedaan budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian di pasar internasional. Ini berkaitan dengan cara individu dari berbagai budaya menafsirkan informasi, merespons stimulus pemasaran, dan membuat keputusan pembelian. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang dampak perbedaan budaya terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian: 1. Persepsi Produk dan Merek Persepsi produk dan merek merupakan hasil dari interaksi kompleks antara individu dengan budaya yang mereka anut. Budaya memiliki kekuatan yang signifikan dalam membentuk cara konsumen memahami, menafsirkan, dan merespons produk serta merek. Ketika konsumen dari budaya yang berbeda memandang suatu produk, mereka tidak hanya melihat atribut fisiknya, tetapi juga menafsirkan makna simbolis, nilai, dan konteks budaya yang melingkupinya.(Putra, 2021) Citra merek juga terbentuk oleh persepsi dan interpretasi budaya. Merek yang berhasil memiliki citra yang kuat dan konsisten, yang mencerminkan nilai-nilai budaya yang relevan bagi konsumen target(Miati et al., 2020). Sebagai contoh, merek pakaian olahraga Nike di Amerika Serikat sering dikaitkan dengan semangat atletis dan keberanian, sementara merek yang sama mungkin memiliki citra


Pemasaran Internasional 38 yang berbeda di negara lain, seperti Jepang atau Korea Selatan. Beberapa contoh yang terkait dengan bagaimana budaya memengaruhi persepsi produk dan merek: a. Merk Chanel di Perancis. Chanel adalah merek fashion yang dikenal dengan citra mewah dan prestisiusnya di Prancis. Di negara ini, Chanel dianggap sebagai simbol gaya dan keanggunan, dengan produk-produknya yang dikaitkan dengan kelas atas dan gaya hidup yang bergaya. b. Apple di Amerika Serikat. Apple adalah merek teknologi yang sangat populer di Amerika Serikat dan sering dianggap sebagai simbol inovasi dan modernitas. Produk-produk Apple, seperti iPhone atau MacBook, sering dikaitkan dengan gaya hidup urban yang modern dan kreatif. 2. Gaya Hidup dan Kebutuhan Budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap gaya hidup dan kebutuhan konsumen di seluruh dunia. Pola konsumsi, kebiasaan sehari-hari, dan preferensi gaya hidup dapat bervariasi secara signifikan antara negara-negara, tergantung pada konteks budaya dan lingkungan lokal. Faktor-faktor seperti iklim, tradisi, nilai-nilai budaya, dan infrastruktur sosial dapat membentuk bagaimana individu memilih dan menggunakan produk serta layanan. Misalnya, di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, kebutuhan konsumen seringkali


Pemasaran Internasional 39 terkait dengan cuaca yang panas dan lembab. Konsumen cenderung mencari produk dan layanan yang dapat membantu mereka bertahan dalam iklim yang panas, seperti pakaian yang ringan dan bernapas, perlindungan dari sinar matahari, dan produk perawatan kulit yang melindungi dari paparan sinar UV. Di sisi lain, di negara-negara dengan iklim yang lebih dingin, seperti di negara-negara Skandinavia, kebutuhan konsumen mungkin lebih terfokus pada produk dan layanan yang membantu mereka menghadapi suhu dingin dan cuaca ekstrem. Pola konsumsi juga dipengaruhi oleh tradisi lokal dan nilai-nilai budaya. Misalnya, di negara-negara dengan budaya yang menghargai pertanian atau kehidupan pedesaan, konsumen mungkin lebih cenderung untuk memilih produk-produk organik atau lokal daripada produk-produk impor. Di sisi lain, di negara-negara dengan urbanisasi yang tinggi, kebutuhan konsumen mungkin lebih terfokus pada barang dan layanan yang mendukung gaya hidup perkotaan yang sibuk dan modern. Beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana budaya mempengaruhi gaya hidup dan kebutuhan konsumen di negara-negara lain: a. Di Jepang, budaya kerja yang kuat dan jam kerja yang panjang dapat mempengaruhi pola konsumsi. Konsumen cenderung mencari produk yang praktis dan efisien untuk mendukung gaya hidup yang sibuk, seperti makanan siap saji atau teknologi canggih yang menghemat waktu. Selain


Pemasaran Internasional 40 itu, di Jepang, estetika dan kebersihan sering kali diutamakan, sehingga produk-produk kecantikan, perawatan kulit, dan peralatan rumah tangga yang berkualitas tinggi sering dicari. b. Di Australia, budaya yang menghargai kehidupan aktif dan aktivitas luar ruangan mempengaruhi preferensi konsumen. Konsumen sering mencari produk yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif, seperti peralatan olahraga, pakaian olahraga, dan perlengkapan outdoor. Selain itu, produk-produk berkualitas tinggi yang tahan terhadap cuaca panas dan sinar matahari juga diminati di negara ini. Memahami dampak perbedaan budaya terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian adalah penting bagi perusahaan yang ingin berhasil di pasar internasional. B. Strategi untuk mengatasi hambatan komunikasi lintas budaya. Mengatasi hambatan komunikasi lintas budaya merupakan elemen kunci dalam setiap upaya pemasaran internasional yang berhasil(Rahayuningsih, 2018). Untuk mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi dengan audiens yang beragam secara budaya, perusahaan harus memiliki pemahaman yang dalam tentang budaya, norma, dan nilai-nilai yang memengaruhi persepsi konsumen terhadap pesan pemasaran. Ini mencakup tidak hanya pemahaman tentang bahasa yang digunakan, tetapi juga interpretasi simbol-simbol, makna tersirat, serta konteks


Pemasaran Internasional 41 budaya yang memengaruhi cara pesan pemasaran diterima. Selain itu, strategi pemasaran yang efektif lintas budaya juga membutuhkan tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap perbedaan-perbedaan budaya. Ini memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dan merespons secara tepat terhadap dinamika budaya yang berubah-ubah. Dengan mengadopsi pendekatan yang berfokus pada penghormatan dan penghargaan terhadap budaya lokal, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan konsumen di pasar internasional. 1. Penyesuaian Pesan Pemasaran Penyesuaian pesan pemasaran dengan budaya dan preferensi lokal merupakan langkah krusial dalam mencapai keberhasilan dalam strategi pemasaran internasional. Ini berarti pesan-pesan yang disampaikan haruslah memperhatikan bahasa yang digunakan, simbol-simbol yang dikenali, dan gambar-gambar yang relevan dengan audiens target di pasar yang dituju. Secara deskriptif, hal ini mengharuskan perusahaan untuk memahami secara mendalam budaya lokal, norma, serta nilai-nilai yang dominan dalam masyarakat target. Contoh dari penyesuaian pesan pemasaran dengan budaya dan preferensi lokal adalah kampanye McDonald's yang diluncurkan di India. McDonald's mengubah menu dan strategi pemasaran mereka untuk mencocokkan dengan preferensi dan kepercayaan masyarakat India. Sebagai contoh, McDonald's menyediakan menu vegetarian yang lebih


Pemasaran Internasional 42 luas, mempertimbangkan bahwa sebagian besar populasi India adalah vegetarian. Selain itu, McDonald's juga menghindari memasukkan daging sapi dalam menu mereka, mengingat sapi dianggap sebagai hewan suci dalam kepercayaan agama Hindu. Dengan demikian, McDonald's tidak hanya menyesuaikan menu mereka dengan preferensi makanan lokal, tetapi juga memperhitungkan aspek keagamaan yang sensitif bagi masyarakat India. 2. Kolaborasi dengan Mitra Lokal Bekerjasama dengan mitra lokal atau konsultan budaya adalah strategi yang penting dalam mengatasi hambatan komunikasi lintas budaya dalam pemasaran internasional. Kolaborasi semacam ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang dinamika budaya, norma, dan preferensi konsumen di pasar target. Secara deskriptif, mitra lokal atau konsultan budaya dapat membantu perusahaan untuk menafsirkan dan mengartikan konteks budaya yang kompleks, serta memberikan pandangan yang berharga untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Sebagai contoh, IKEA adalah salah satu perusahaan yang sukses dalam mengadopsi strategi bekerja sama dengan mitra lokal untuk memahami dinamika budaya di pasar internasional. Ketika IKEA memasuki pasar Jepang, mereka berkolaborasi dengan mitra lokal untuk memahami preferensi gaya hidup, kebiasaan belanja, dan norma budaya yang


Click to View FlipBook Version