Pemasaran Internasional 143 pasar-pasar global yang berbeda. Hal ini sesuai dengan Model Intercultural Communication (Kamalipour, 2020) yang juga menekankan pentingnya memahami dan menyesuaikan pesan-pesan dengan budaya lokal di setiap pasar target. Ini melibatkan penyesuaian pesan, gaya komunikasi, dan elemen-elemen kreatif lainnya agar sesuai dengan nilai, norma, dan preferensi budaya setempat. Dengan mengadopsi pendekatan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa pesan-pesan mereka tidak hanya dipahami tetapi juga diterima dengan baik oleh target khalayak di seluruh dunia. Hal ini dapat membantu membangun citra merek yang kuat dan memenangkan hati konsumen di pasar global. Dalam menghadapi tantangan perbedaan budaya, perusahaan perlu menyesuaikan pesan dan gaya komunikasi mereka dengan cermat, termasuk penggunaan bahasa lokal, simbol-simbol universal, dan referensi budaya yang relevan. Perusahaan juga harus memperhatikan tone yang sesuai dengan budaya lokal, terkadang memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada preferensi target khalayak. Meskipun tantangan budaya ada, perusahaan dapat mengubahnya menjadi kekuatan dengan memahami nilai-nilai lokal untuk menciptakan pesan yang lebih relevan dan melekat secara emosional. Kampanye pemasaran global sukses mengubah persepsi konsumen di seluruh dunia melalui narasi kuat dan nilai-nilai universal. Salah satu contoh paling terkenal dari komunikasi pemasaran global yang sukses adalah
Pemasaran Internasional 144 "Just Do It" dari Nike yang diluncurkan pada tahun 1988. Dengan menggunakan narasi yang kuat dan dukungan dari atlet-atlet terkenal, Nike berhasil menciptakan pesan yang universal dan menginspirasi target khalayak di seluruh dunia. "Just Do It" menjadi salah satu kampanye pemasaran yang paling ikonik dan sukses dalam sejarah. Penggunaan aspek-aspek budaya secara selektif juga dapat membantu perusahaan membedakan merek mereka di pasar global. Adaptasi komunikasi pada pasar lokal, penting dilakukan saat memasuki pasar internasional, agar memungkinkan perusahaan menyampaikan pesan inti dengan variasi yang sesuai dengan preferensi budaya di setiap negara. Tantangannya adalah membuat pesan tersebut sama kuatnya dengan di negara asal produk tersebut (Kotler and Keller, 2016). Meskipun komunikasi pemasaran internasional menawarkan peluang perluasan bisnis, ada tantangan seperti kendala bahasa dalam komunikasi lintas budaya. Terjemahan yang tidak tepat dapat merugikan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran global memerlukan adaptasi dan fleksibilitas karena apa yang efektif di satu pasar mungkin tidak berhasil di pasar lainnya. Perusahaan perlu memahami perbedaan budaya, bahasa, dan konteks sosial di setiap pasar target, menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi mereka. Dengan pendekatan terbuka dan responsif terhadap kebutuhan konsumen internasional, efektivitas komunikasi perusahaan dapat ditingkatkan dan mencapai hasil yang lebih baik di pasar global.
Pemasaran Internasional 145 Jadi, dalam era globalisasi yang terus berkembang, komunikasi pemasaran internasional menjadi kunci kesuksesan bisnis di pasar global. Dengan memahami perbedaan budaya, bahasa, dan konteks sosial di berbagai negara, perusahaan dapat merancang pesan dan strategi komunikasi yang relevan dan efektif untuk mencapai target khalayak di seluruh dunia. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, peluang yang ditawarkan oleh komunikasi pemasaran internasional sangatlah besar. Perusahaan yang mampu mengambil manfaat dari peluang ini akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Gambar 1. Komunikasi pemasarn "IndoMie" asal Indonesia dilakukan dengan menyesuaikan bahasa negara pasar tujuan
Pemasaran Internasional 146 B. Strategi Komunikasi Pemasaran Sebelum memahami strategi komunikasi pemasaran, perlu diingat mengenai strategi pemasaran secara umum, yaitu segmentation, targeting dan positioning (Safeer et al., 2022). Pemasar perlu melakukan segmentasi pasar global, membagi pasar menjadi kelompok konsumen dengan karakteristik serupa. Penelitian pasar yang cermat diperlukan untuk mengidentifikasi segmen yang paling relevan bagi produk atau layanan yang dipasarkan. Langkah kedua adalah menentukan targeting yang sesuai dengan produk, mempertimbangkan faktor demografis, geografis, psikografis, dan perilaku pembelian. Berikutnya adalah melakukan strategi positioning, yaitu menyampaikan pesan kepada target khalayak yang telah ditentukan. Penyusunan pesan dan elemen kreatif disesuaikan dengan target khayalak ini, sesuai budaya, bahasa, dan norma sosial di setiap pasar. Langkah berikutnya adalah menciptakan global branding yang konsisten untuk membangun citra merek yang kuat di pasar internasional, melalui pesan, gaya visual, dan pengalaman merek yang konsisten. Dengan konsistensi merek yang baik, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mempercayai merek di berbagai lokasi. Global branding menawarkan peluang besar bagi perusahaan, namun dihadapkan pada tantangan seperti perbedaan budaya, bahasa, dan regulasi pasar. Perusahaan harus mematuhi regulasi yang berbeda di setiap pasar, yang bisa membatasi kreativitas dan
Pemasaran Internasional 147 fleksibilitas dalam komunikasi merek. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu merancang panduan merek yang jelas tentang pesan, desain, warna, dan gaya komunikasi, serta melakukan kolaborasi erat antara tim pemasaran di berbagai negara untuk memastikan konsistensi komunikasi. Kunci kesuksesan global branding adalah konsistensi merek di negara mana pun, yang memungkinkan perluasan pasar, membangun hubungan emosional dengan konsumen, dan memperkuat posisi di pasar global. Selanjutnya, perusahaan perlu melakukan adaptasi pesan dengan memahami perbedaan budaya di pasar yang berbeda. Pesan harus direncanakan agar relevan dengan budaya, bahasa, dan norma sosial setempat. Ini penting karena efektivitas pesan bisa berbeda antar pasar. Strategi adaptasi pesan meliputi penelitian pasar mendalam dan kerja sama dengan tim lokal. Perbedaan budaya membutuhkan penyesuaian pesan dan strategi komunikasi di pasar internasional, termasuk penggunaan bahasa, simbol, dan nilai budaya yang sesuai dengan preferensi lokal target khalayak. Budaya lokal yang mencerminkan nilai dan norma setempat, perlu dicermati untuk mencapai keberhasilan iklan lokal (Retnowati, 2015). Membangun citra merek yang kuat dan konsisten penting untuk menarik perhatian konsumen, membangun hubungan emosional, dan menciptakan loyalitas merek tinggi. Merancang pesan yang relevan, menarik, dan menunjukkan keterlibatan dengan komunitas setempat merupakan strategi penting dalam memenangkan kepercayaan konsumen di berbagai pasar.
Pemasaran Internasional 148 Kampanye "Share a Coke" dari Coca-Cola menunjukkan keberhasilan komunikasi pemasaran global dengan pendekatan yang personal dan emosional. Dengan mencetak nama-nama individu pada produknya, CocaCola membangun ikatan emosional dengan konsumen di seluruh dunia, menyoroti identitas merek yang konsisten, adaptasi lokal, penggunaan media sosial dan digital, serta konsistensi dalam menyampaikan pesan merek. Gambar 2. Kampanye "Share a Coke" Kreativitas menjadi kunci dalam memenangkan hati konsumen di pasar global. Perusahaan perlu menciptakan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya setempat dan menarik bagi target khalayak mereka, misalnya dengan menggunakan cerita lokal, humor, atau referensi budaya yang relevan. Strategi komunikasi pemasaran berikutnya adalah mengenai pemilihan media komunikasi dalam menyampaikan pesan secara global. Perusahaan harus memilih media yang sesuai dengan tujuan, target khalayak dan anggaran. Memahami tantangan dan manfaat dari berbagai jenis media global seperti televisi, internet, media sosial, dan radio sangat penting. Perusahaan harus
Pemasaran Internasional 149 memahami target khalayak melalui penelitian demografi, psikografi, perilaku pembelian, dan preferensi media mereka. Selanjutnya, personalisasi dan pengalaman pelanggan juga perlu diperhatikan. Perusahaan harus dapat memberikan pengalaman yang unik dan relevan kepada setiap konsumen berdasarkan preferensi dan kebutuhan mereka. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan otomatisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi komunikasi pemasaran dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Penting bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi Artificial Intelligence dan platform otomatisasi guna mengelola kampanye pemasaran dengan efektif dan memantau perkembangan teknologi serta preferensi konsumen dalam tren media dan teknologi pemasaran internasional. Namun, teknologi komunikasi tidak boleh menjadi pedang bermata dua yang menyebabkan dehumanisasi dalam hubungan dengan konsumen. Perusahaan perlu menerapkan prinsip high tech high touch, yakni menggunakan teknologi tinggi namun juga tidak melupakan sentuhan manusiawi (Kussusanti et al., 2021). C. Komunikasi Pemasaran Global Terpadu Komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communications) menggabungkan berbagai saluran komunikasi, baik tradisional maupun digital, untuk mencapai target khalayak dengan cara yang terkoordinasi dan konsisten. Komunikasi pemasaran terpadu ini
Pemasaran Internasional 150 meliputi advertising, sales promotion, events and experiences, public relations and publicity, online and social media marketing, mobile marketing, direct and database marketing, serta personal selling. Dengan ini, perusahaan dapat menciptakan pengalaman komunikasi yang menyatu dan berkesan bagi konsumen di seluruh dunia (Kotler and Keller, 2016). Komunikasi pemasaran global menjadi kunci kesuksesan di pasar internasional. Perusahaan harus memahami strategi pemasaran, target khalayak, dan posisi merek secara mendalam. Pesan promosi global harus selaras dengan nilai merek dan tujuan perusahaan, serta terintegrasi di berbagai saluran komunikasi. Koordinasi antara saluran komunikasi diperlukan untuk menciptakan pengalaman merek yang holistik bagi konsumen global. Pengukuran kinerja dan adaptasi strategi terus-menerus penting untuk meningkatkan efektivitas promosi di pasar global. Integrasi promosi global dengan strategi pemasaran lainnya dapat memperkuat identitas merek, menciptakan pengalaman yang kuat bagi konsumen, dan memberikan nilai tambah bagi mereka. Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk mengelola data perilaku konsumen, termasuk Customer Relationship Management (CRM) untuk mencapai strategi yang optimal (Prayitno, 2021). Advertising sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran, menghadapi berbagai bentuk tantangan di ranah internasional. Walaupun brand positioning bisa sama di beberapa negara, namun strategi kreatif dalam
Pemasaran Internasional 151 periklanan di setiap negara harus berbeda, sesuai dengan keadaan negara setempat (Keller, 2013). Sedangkan sales promotion dilakukan untuk memperkenalkan merek kepada target sasaran yang lebih luas melalui diskon atau paket harga khusus. Sales promotion mendorong pembelian langsung, merangsang keputusan pembelian impulsif, dan meningkatkan konversi penjualan di pasar global. Interaksi langsung ini akan membangun kepercayaan, loyalitas, dan keterikatan emosional, didukung oleh teknologi digital dan platform ecommerce internasional untuk mencapai konsumen global dengan biaya yang relatif rendah. Hal ini juga dapat dilakukan melalui program events and experiences dengan menyelenggarakan acar seperti pameran, pagelaran, peluncuran produk baru, talk show dan sebagainya, yang memungkinkan konsumen merasakan pengalaman langsung terkait sebuah produk. Public relations and publicity, yakni menjalin hubungan dengan seluruh stakeholder, dilakukan untuk menciptakan pengertian bersama, menjaga citra positif hingga menghadapi krisis. Contohnya kasus pemasangan alat manipulasi uji emisi pada mobil Volkswagen yang dipasarkan di seluruh dunia, pada tahun 2014. Skandal itu menyebabkan CEO perusahaan Jerman ini mengundurkan diri (Setyanti, 2015), harga saham anjlok serta kerugian besar bagi investor Qatar. Skandal ini menunjukkan perlunya program public relations dalam menghadapi krisis agar dapat mendukung pemasaran produk. Social media marketing begitu berkembang di era digital saat ini. Tren media dan teknologi berperan penting
Pemasaran Internasional 152 dalam komunikasi pemasaran internasional (Virglerová, Kr[gifcš [h^ C[jifuji, 2022). Tren terbaru dalam komunikasi pemasaran internasional didominasi oleh media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dan LinkedIn sebagai pusat interaksi merek dan konsumen global. Perusahaan memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran merek, terlibat dengan konsumen, dan mempromosikan produk mereka. Pada media sosial, video menjadi format konten yang populer. Oleh karena itu, praktisi komunikasi pemasaran perlu memiliki kemampuan memproduksi video yang baik dan menciptakan konten yang menarik. Mobile marketing banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau konsumen. Dengan bantuan smart phone yang kian banyak dimiliki masyarakat, kemudahan akses informasi, layanan dan transaksi sangat dirasakan dengan keharidarn mobile applications. Direct and database marketing dilakukan dengan memanfaatkan data konsumen dan melakukan analisis untuk menyesuaikan penjualan langsung dan promosi yang dilakukan, dengan preferensi dan perilaku konsumen di pasar global. Dengan direct marketing, perusahaan mengirim pesan langsung kepada konsumen untuk menjelaskan keunggulan produk, meningkatkan kesadaran merek, membangun hubungan langsung, memperluas jangkauan, dan memperkuat hubungan pelanggan di pasar global. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat menciptakan penawaran yang lebih relevan dan menarik,
Pemasaran Internasional 153 meningkatkan tanggapan konsumen dan efektivitas pemasaran. Terakhir, personal selling digunakan untuk produk yang lebih banyak memerlukan penjelasan dari perusahaan kepada konsumen. Dengan aktivitas personal selling dapat lebih efektif hingga tercapainya transaksi penjualan karena perusahaan dapat memberi informasi sesuai kebutuhan calon konsumen, mengatasi keraguan pemelian, melakukan negosiasi langsung, hingga mengupayakan terjadinya transaksi. D. Komunikasi Pemasaran Digital Dari semua strategi komunikasi pemasaran terpadu, tren yang paling mendominasi saat ini adalah komunikasi digital. Peran dan strategi digital sangat penting dalam komunikasi pemasaran global saat ini. Dengan teknologi digital, perusahaan dapat memperluas jangkauan, memperkuat merek, dan meningkatkan keterlibatan konsumen di pasar global. Teknologi digital memungkinkan perusahaan menjangkau konsumen global dengan biaya rendah melalui internet, media sosial, situs web, ecommerce, e-mail, aplikasi mobile, dan iklan pada mesin pencarian. Keunggulan media digital termasuk kemampuan personalisasi dan penargetan yang spesifik. Dengan penerapan strategi digital yang tepat, perusahaan dapat mencapai kesuksesan berkelanjutan di pasar internasional yang kompetitif, dengan menganalisis data pelanggan untuk melakukan komunikasi pemasaran yang lebih tertarget. Sehingga, kegiatan pemasaran dapat menjadi lebih efektif (Rizan et al., 2023).
Pemasaran Internasional 154 Dalam hal ini, kolaborasi dengan mitra lokal diperlukan untuk memberikan wawasan tentang pasar lokal dan akses ke saluran distribusi yang relevan. Kinerja promosi penjualan terus diukur dan disesuaikan berdasarkan metrik seperti penjualan tambahan, kesadaran merek, atau keterlibatan konsumen untuk meningkatkan efektivitas di masa depan. Interaksi langsung dengan konsumen di seluruh dunia yang difasilitasi oleh teknologi digital melalui media sosial, forum online, dan platform komunikasi lainnya, akan memperkuat hubungan merek dengan pelanggan. Pemasaran digital memungkinkan pengumpulan data konsumen besar-besaran dan melakukan analisis perilaku konsumen menggunakan alat analisis web dan platform manajemen kampanye digital untuk mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan data. Strategi pemasaran global mencakup optimasi situs web multibahasa, search engine optimization (SEO), pemasaran konten global, media sosial dan iklan digital. SEO dan pemasaran konten diperlukan untuk menjangkau dan memengaruhi target khalayak internasional, dengan fokus pada visibilitas merek, lalu lintas situs web, dan pangsa pasar global. Penting untuk terus mengukur kinerja dan mengadaptasi strategi dengan menggunakan alat analisis web dan metrik kinerja SEO. Kombinasi strategi ini membantu meningkatkan visibilitas merek, menjangkau target khalayak global, dan memperluas pangsa pasar di pasar internasional. Media sosial memainkan peran penting dalam strategi komunikasi pemasaran global dengan jangkauan luas dan
Pemasaran Internasional 155 keterlibatan tinggi. Media sosial memengaruhi citra merek, memperluas jangkauan, dan meningkatkan kesadaran merek di pasar global. Peran utamanya termasuk meningkatkan kesadaran merek, memperluas keterlibatan konsumen, memfasilitasi interaksi lintasbudaya, dan mendukung kampanye viral. Brand ambassador, endorser, atau influencer juga dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dan membangun kredibilitas merek di media sosial. Ada empat tingkatan influncer yang dapat digunakan, yaitu celebrity, mega, macro, micro dan nano influencer (Campbell and Farrell, 2020). Dalam upaya mempromosikan merek dan produk, endorser terbukti dapat memengaruhi perilaku konsumen, menggunakan TEARS model, yaitu trustworthiness, expertise, physical attraciveness, respect dan similarity sebagai endorser attributes (Shimp, 2010). Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan media sosial sebagai bagian integral dari strategi pemasaran global mereka untuk mencapai kesuksesan dan pertumbuhan di pasar internasional yang kompetitif. Perhatian harus diberikan pada izin dan interaksi dengan target khalayak untuk memastikan efektivitas dan keterlibatan yang optimal. Dari perspektif komunikasi, ini adalah cara membangun hubungan, bukan upaya pemasaran yang memaksa (Cambie and Ooi, 2009). E. Tantangan dan Rekomendasi Tantangan komunikasi pemasaran internasional mencakup penyesuaian dengan budaya lokal, penggunaan bahasa dan penyampaian pesan yang tepat, praktik
Pemasaran Internasional 156 penjualan dan promosi yang adil, serta penggunaan data konsumen yang bertanggung jawab. Isu-isu sosial dan lingkungan semakin penting, dan dapat digunakan untuk membangun reputasi positif, membedakan merek dari pesaing, memperkuat keterlibatan masyarakat, dan menginspirasi aksi perubahan yang lebih besar. Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi bagian penting dari strategi pemasaran global (Smith and Zook, 2020). Perusahaan perlu memantau tren terbaru seperti penekanan pada pengalaman pelanggan dan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu, perusahaan yang beroperasi di pasar global harus memahami regulasi setiap negara yang mereka targetkan dan memastikan bahwa kampanye pemasaran mereka sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Tantangan dalam merancang pesan komunikasi pemasaran global mencakup perubahan yang cepat di pasar internasional. Penting bagi perusahaan untuk memantau tren, beradaptasi dengan teknologi baru, namun tetap menyesuaikdan dengan budaya lokal. Strategi digital, termasuk konten video, personalisasi, dan influencer marketing, menjadi kunci untuk membangun hubungan erat dengan konsumen global. Personalisasi, inovasi, dan daya tanggap terhadap perubahan lingkungan pemasaran global juga diperlukan untuk memenangkan persaingan. Jadi, praktisi dan akademisi komunikasi pemasaran internasional perlu meningkatkan pemahaman tentang budaya lokal, menggunakan teknologi dan data, berkolaborasi dengan pihak terkait, serta bertanggung
Pemasaran Internasional 157 jawab secara sosial dan lingkungan. Ini dapat dicapai melalui studi kasus, analisis mendalam, penelitian kualitatif dan kuantitatif, penggunaan teknologi baru untuk riset komunikasi pemasaran digital, dan publikasi temuan melalui jurnal ilmiah dan konferensi. Dengan demikian, praktisi dan peneliti dapat berperan penting dalam memajukan pemahaman dan praktik dalam komunikasi pemasaran internasional.
Pemasaran Internasional 158 Daftar Pustaka ------------. (2018). Modul Pelatihan Ekspor-Impor Plus Simulasi Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisins UNS dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BPPEI), Kemendag, Jakarta. Amanda, N. S., & Aslami, N. (2022). Analisis Kebijakan Perdagangan Internasional. Journal Economy And Currency Study (JECS), 4(1), 14-23. Adolf, Huala. 2008. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Jakarta: Sinar Grafika. Anshori, Arif Lutvi. 2008. Rezim HKI Sebagai Konsep Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional (traditional knowledge) di Indonesia, Yogyakarta: FH UII. Adodo, E. (2009). Establishing purchase of documents under a negotiation letter of credit. Singapore Journal of Legal Studies, 618. Adodo, E. (2014). Letters of Credit: The Law and Practice of Compliance. Oxford, U.K.: Oxford University Press. Amir, M.S. (2003). Letter of credit : dalam bisnis ekspor impor. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. Amir, M.S. (2005). Letter of credit dengan pembahasan khusus standby L/C dalam bisnis ekspor impor. Jakarta: PPM. Amir, M.S. (2009). Letter of credit : dengan pembahasan khusus UCP 600 dan Stand By L/C. Jakarta: PPM.
Pemasaran Internasional 159 Ball, Donald A. & Wendell H. Mc Cullock. 2010. Bisnis Internasional. Jakarta.Salemba Empat. B[^[h Ih`irg[sc G_isj[sc[f. 2024. ‚Scst_g Ih`irg[sc Puf[u.‛ Sistem Informasi Pulau. Badan Pusat Statistik. 2023. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Ribu Jiwa), 2022-2023. Burhantsani, Muhammad, 1990; Hukum dan hubungan Internasional, Liberty Yogyakarta, 1990). Bukian, N. M. W. P., & Sudiartha, G. M. (2016). Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Rentalbilitas, dan Efisiensi Operasional Terhadap Rasio Kecukupan Modal. EJurnal Manajemen Unud, 5(2), 1189–1221. Berata, I.K.O. 2014. Panduan Praktis Ekspor Impor. Andriansyah ed. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup). Collyer, G. (2017). Guide to Documentary Credits (5th ed). U.K: London Institute of Banking & Finance, Catebury. Cambie, S. and Ooi, Y.-M. (2009) International Communications Strategy, Developments in crosscultural comunications, PR and social media. London: Kogan Page. Campbell, C. and Farrell, J. R. (2020) ‘Mir_ tb[h g__ts tb_ _y_: The functional components underlying influencer g[re_tcha’, Business Horizons. Elsevier Ltd, 63(4), pp. 469–479. doi: 10.1016/j.bushor.2020.03.003. Doole, Isobel, and Robin Lowe. 2008. International Marketing Strategy : Analysis, Development and Implementation. Cengage Learning.
Pemasaran Internasional 160 Dahliani, Y., & Ahwal, R. H. (2021). Kajian Pengaruh Kualitas Produk Harga, Lokasi, dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Gieselin Food Sukses Makmur di Jember. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(1), 181–189. https://stp-mataram.ejournal.id/JIP/article/view/618 Diningrat, D.S., Harahap, N.S., Maulana, B., Sari, A. . (2020). PKM Standarisasi Produk Next Generation Cincau. Al-Mu’[w[h[b: Jurh[f P_ha[\^c[h Kepada Masyarakat, 1(2), 7–15. Edwards, C. (1838). on Bloodletting, With Remarks on the Views of Dr. Marshall Hall. The Lancet, 30(767), 231–232. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(02)95882- 4 Fuhe, J_``r_y L. 2002. ‚K_y Tb_ir_tc][f Issues in Competition Wctbch [h^ B_tw__h St[h^[r^s.‛ Pj. 21–35 in Global Competition Between and Within Standards: The Case of Mobile Phones. London: Palgrave Macmillan UK. Herni, N. (2023). Pemasaran Internasional (1 ed.). Jakarta: STIE YAI Jakarta. Hartanto, B. W., & Manggalarini, J. A. (2018). Adaptasi Modular Function Deployment Untuk Kesuksesan Pengembangan Konsep Produk Baru Sebagai Peningkatan Daya Saing Industri Kecil. J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 13(3), 129. https://doi.org/10.14710/jati.13.3.129-140 Hermawan, A. (1999). Standardisasi VS Adaptasi Bauran Pemasaran Global Perusahaan Multinasional. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 1(1), 56–63.
Pemasaran Internasional 161 Hulu, E., Mendrofa, Y., & Kakisina, S. M. (2022). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Indomarco Adi Prima Cabang Medan Stok Point Nias Kota Gunungsitoli. Jurnal Ilmiah Simantek, 6(4), 106–115. Husnah, M., Batubara, I. W., Siregar, A. I. F., Rahmadhani, S., & Suhairi, S. (2022). Pengantar Pemasaran Global. JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen, 2(2), 3169-3180. Imanudin. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian di PT. Citra Makmur Sejahtera. Jurnal Indonesia Membangun, 20(2), 54–63. https://jurnal.inaba.ac.id/ ICC (2007) Commentary on UCP 600, ICC Publication No. 680, Paris, France. Jimenez (2012). ICC Guide to Export/Import: Global Standards for International Trade, 4th ed., ICC Publication No. 686, Paris, France. Kamalipour, Y. R. (2020) Global Communication: A Multicultural Perspective. 3rd edn. Edited by Y. R. Kamalipour. London: The Rowman & Littlefield Publishing Group, Inc. Keller, K. L. (2013) Str[t_ac] Br[h^ M[h[a_g_ht’, Journal of Brand Management. Edited by 4th. Essex, England: Pearson Education. doi: 10.1057/bm.1998.36. Kitchen, P. J. and Tourky, M. E. (2022) Integrated Marketing Communications: A Global Brand-Driven Approach. 2nd edn, Integrated Marketing Communications: A
Pemasaran Internasional 162 Global Brand-Driven Approach. 2nd edn. Cham, Switzerland: Palgrave Macmillan. doi: 10.1007/978-3- 030-76416-6. Kotler, P. and Keller, K. L. (2016) Marketing Management. 15th edn, Pearson Education. 15th edn. Essex, England: Pearson Education. doi: 10.1108/ssmt.2001.21913cab.040. Kim, S.M. (2021). Overview of Payment Methods. In: Payment Methods and Finance for International Trade. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981- 15-7039-1_4 Kusumaatmadja, Muchtar, Pengantar Hukum Internasional; Bina Cipta;Bandung 1987 Kussusanti, K. et al. (2021) ‘Tb_ Rif_ i` Cigguhc][tcih Justc]_ and Assertive Communication in B2C Marketplace Pist R_]iv_ry S[tcs`[]tcih’, International Journal of Social Science and Human Research, 04(06), pp. 1342– 1353. doi: 10.47191/ijsshr/v4-i6-18. Keegan, W. J., & Green, M. C. (2020). Global Marketing (9 ed.). New York: Pearson.Manek, D. (2018). Analisis Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja. Juima: Jurnal Ilmu Manajemen, 8(2), 51–61. http://ejournal.unmas.ac.id/index.php/juima/article/view/287 %0Ahttp://ejournal.unmas.ac.id/index.php/juima/article/downloa d/287/278 Maulana, A. (1999). Strategi Pemasaran Global. Agrimedia. Vol 5, No.3.
Pemasaran Internasional 163 Mauna Boer, Hukum Internasional;Pengertian, Peran dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,Cetakan ke-4, Bandung, PT.Alumni, 2003. Maulidiyah, R., Saroh, S., & Hardati, R. N. (2020). Pengaruh Modal, Sumber Daya Manusia, ECommerce, Dan Standarisasi Produk Terhadap Daya Saing (Studi Pada Pelaku Usaha Mikro Produk Olahan Di Kota Malang). Jiagabi, 9(2), 358– 368. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1399 Mu´arifin, M. (2005). Standarisasi Vs Globalisasi Suatu Prespektif Baru Dalam Strategi Merek. 2(1), 1–9. Nugraha, D., Zaenudin, M., & Faizah, S. (2023). Pengembangan Diri Dalam Standardisasi Dunia Usaha Dan Industri Melalui Kegiatan Talkshow. Jurnal Abdi Insani, 10(3), 1616–1627. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.1078 Onkvisit, S., & Saw, J. (2004). International Marketing - Analysis and Strategy (4 ed.). UK, US and Canada: Routledge. Pr[ycthi, S. (2021) ‘Kiguhce[sc P_g[s[r[h Gfi\[f T_rj[^u: T[ht[ha[h ^c Er[ Dcact[f’, CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(1), pp. 27–39. doi: 10.35814/coverage.v12i1.2152. Panjaitan, Dorothy R. H;. (2015). Pemasaran Internasional (1 ed.). Lampung: Universitas Lampung. Purwanto, H., Ariyanti, M., Assa, A., & Rahman, T. M. (2022). Kriteria Parameter Mutu Green Coffee Powder Untuk Mendukung Pengembangan Standar
Pemasaran Internasional 164 Produk Kopi (Ulasan). Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 17(1), 13. https://doi.org/10.33104/jihp.v17i1.7712 Raharjo, S. T. (2014). Pengaruh Kemampuan Adaptasi Dan Keunggulan Sumber Daya Manusia Pada Kinerja Proses Untuk Meningkatkan Kinerja Kualitas Produk Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Jawa Tengah. Journal & Proceeding FEB UNSOED, 4(1), 34–47. Rahmah, M., & Ibrahim, H. (2023). Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing Produk dalam Perdagangan Internasional. 12, 2413–2417. Rahmah, M., Uljannah, A., Hasby, M., & Fauzi, S. I. (2023). Analisis Perencanaan , Organisasi , dan Kontrol Operasi Pemasaran Global. 3, 10096–10105. Rahmah Muthia, 2018. (2018). Analisis Kualitas Operasional Produksi (Survei Terhadap PT Aerofood Indonesia ). Jurnal Bisnis Dan Pemasaran, 8, 1–26. Rambe, D. N. S., & Aslami, N. (2022). Analisis Strategi Pemasaran Dalam Pasar Global. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 213–223. https://doi.org/10.47467/elmujtama.v1i2.853 Resnia, R., Wicaksena, B., & Salim, Z. (2015). MITRA DAGANG PADA PRODUK EKSPOR PERIKANAN TUNA DAN CAKALANG Compatibilty of Indonesian National Standards ( SNI ) to International Standards and Trading Countries Standards on Fisheries Export Products Tuna and Skipjack. Standa, 87–98.
Pemasaran Internasional 165 Rambe, D. N. S., & Aslami, N. (2021). Analisis Strategi Pemasaran Dalam Pasar Global. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 213-223. R_thiw[tc, Y. (2015) ‘Cb[ff_ha_s ch Criss Cuftur[f A^v_rtcscha’, Jurnal Humaniora, 27(3), pp. 340–349. doi: 10.22146/jh.v27i3.10594. Rizan, M. et al. (2023) Digital Global Marketing. Edited by E. Damayanti. Bandung: Widina Media Utama. Risa, M. 2018. Ekspor Dan Impor. 1st ed. Yogyakarta: POLIBAN PRESS. Sasono, H.B. 2012. Manajemen Pelabuhan dan Realisasi Ekspor Impor. 1st ed. Bestari ed. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI). Sasono, H.B. 2013. Manajemen Impor & Importasi Indonesia. 1st ed. Christian, P. ed. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI). Safeer, A. A. et al. (2022) ‘Cihsug_r P_r]_jtcihs i` Br[h^ Localness and Globalness in Emerging Markets: A Cross-Cuftur[f Ciht_xt’, Frontiers in Psychology, 13(July), pp. 1–16. doi: 10.3389/fpsyg.2022.919020. S_ty[htc, C. A. (2015) ‘T_r\_fct K[sus Egcsc, CEO Vifesw[a_h M_hauh^ure[h Dcrc’, CNN Indonesia, 24 September. Available at: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150924003 516-85-80721/terbelit-kasus-emisi-ceo-volkswagenmengundurkan-diri. Shimp, T. A. (2010) Advertising, Promotion, and other aspects of Integrated Marketing Communications. USA: South-
Pemasaran Internasional 166 Western Cengage Learning. Smith, P. R. and Zook, Z. (2020) Marketing Communications Integrating online and offline, customer engagement and digital technologies. 7th edn. London: Kogan Page. Sarjiyanto & Ahmad, A.S.M. (2017). Tata Laksana Kepabeanan dalam Perdagangan Internasional. Diploma III Manajemen Perdangangan FEB UNS, Surakarta. Sarjiyanto & Samudro, B.R. (2007). Modul Sistem Pembayaran Internasional. Diploma III Bisnis Internasional FE - UNS, Surakarta. Suhairi, S., Lubis, A. A., Viantika, D. S., Hasibuan, E. A., Tarigan, A. P., & Harahap, F. (2023). Pengaruh Faktor Budaya Terhadap Bisnis Internasional. Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen, 2(1), 24-36. Suhairi, S., Wardani, S., Nasution, D. A., & Siregar, R. Z. F. (2023). Pengantar Pemasaran Global. Jurnal Mirai Management, 8(1), 241-251. Salim, J. (2015). Perbanas Review Volume 1, Nomor 1, November 2015 Page 107. Perbanas Review, 1(November), 107–124. Santoso, J. B. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Harga terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 16(01), 127–146. https://doi.org/10.36406/jam.v16i01.271 Soegoto, A. S., Kiswara Ramantya, Y. E., Tyas, R., Badriatin, T., Rinandiyana, R. R., Sholihah, D. R., . . . Sudirman, A.
Pemasaran Internasional 167 (2024). Pemasaran Internasional (1 ed.). Bandung, Jawa Barat: Penerbit Widina Media Utama. Sudiantini, D. (2022). Bisnis Internasional (1 ed.). Banyumas, Jawa Tengah: Penerbit CV. Pena Persada. Savitri, I. A. P. D., & Wardana, I. M. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Dan Niat Beli Ulang. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(10), 5748. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v07.i10.p19 Setyani, T. P. H., & Gunadi, W. (2020). Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil All New Rio Kia Motors Indonesia (Pada PT. Radita Autoprima). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen Unsurya, 1(1), 92– 102. Sudarmayasa, I. W., Noor, M. F., & Uhai, S. (2019). Standarisasi Produk Rumah Makan Khas Samarinda Di Kota Samarinda. Sebatik, 23(2), 633–640. https://doi.org/10.46984/sebatik.v23i2.820 Uh^[ha Uh^[ha Nigir 20. 2014. ‚St[h^[r^cs[sc D[h P_hcf[c[h K_s_su[c[h.‛ URC (1996) Uniform Rules for Collections No. 522 1995 Revision in force as of January 1, 1996. Leaflet Version, ICC No.522LF V[f_hsc[, [h^ Tufus S[rtihi. 2020. ‚Pri^u]t St[h^[r^cz[tcih through SNI as A Form of Consumer Protection in Ih^ih_sc[.‛ Legality: Jurnal Ilmiah Hukum 28(1):1–10. doi: 10.22219/ljih.v28i1.10953.
Pemasaran Internasional 168 Vcraf_rivá, Z., Kr[gifcš, J. [h^ C[jifuji, N. (2022) ‘Tb_ Impact of Social Media Use on the Internationalisation i` SMES’, Economics and Sociology, 15(1), pp. 268– 283. doi: 10.14254/2071-789X.2022/15-1/17. V.A.R.Barao, R.C.Coata, J.A.Shibli, M.Bertolini, J.G.S.Souza, Riyono, Budiharja, G. E., Ningsih Sakdanur; Syabrus, Hardisem, F. N., Ghofar, A., Kundarto, M., Sugandini, D., Ekawati, T., & Amalia, B. A. (2020). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Aqua (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Riau). Jurnal STIE Semarang, 33(2), 1– 12. http://eprints.upnyk.ac.id/23916/1/BUKU ABDUL GHOFAR Perspektif Manajemen.pdf%0Ahttp://jom.unri.ac.id/index.php/J OMFKIP/article/view/9535 Wahyuningsih, R. (2018). Pengaruh Adaptasi Lingkungan Usaha Dan Keunggulan Sumber Daya Manusia (Sdm) Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Kualitas Produk Anyaman Pandan Di Jombang. JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis Dan Manajemen), 2(1), 35. https://doi.org/10.32682/jpekbm.v2i1.727 Wulan Bhayangkari, S. K. (2012). Penerapan Standardisasi Dan Adaptasi Sebagai Upaya Pengembangan Strategi Produk Pada Pemasaran Internasional. Jurnal Manajemen Terapan Dan Keuangan, 1(3), 245–258. https://doi.org/10.22437/jmk.v1i3.1842
Pemasaran Internasional 169 Yuanitasari, D., & Muchtar, H. N. (2018). Aspek Hukum Standarisasi Produk Di Indonesia Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 25(3), 538–559. https://doi.org/10.20885/iustum.vol25.iss3.art6 Yusuf, M., & Supriyadi, E. (2020). Minimasi Penurunan Defect Pada Produk Meble Berbasis Prolypropylene Untuk Meningkatkan Kualitas Study Kasus : PT. Polymindo Permata. Jurnal Ekobisman, 4(3), 244– 255.
Pemasaran Internasional 170 Tentang Penulis Alamsyah Agit, SE., M.Si Penulis memiliki ketertarikan dalam bidang ekonomi, didorong oleh orang tua penulis merupakan seorang wirausaha, dari sini ketertarikan penulis akan dunia bisnis dan ekonomi mulai tumbuh. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan studi S1 di prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Parepare pada tahun 2018. Kemudian, penulis menyelesaikan studi S2 di prodi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia Penulis memiliki keahlian di bidang ekonomi pembangunan terutama dalam sub bidang perencanaan pembangunan. Untuk memberikan kontribusi secara ilmiah penulis berkarir sebagai dosen, penulis pun aktif sebagai peneliti dibidang kepakarannya tersebut. Beberapa penelitian yang telah dilakukan didanai oleh internal perguruan tinggi. Selain bidang ekonomi pembangunan, penulis juga berkolaborasi dengan dosen dan peneliti lain dalam bidang ekonomi dan bisnis serta social sciences, namun bidang yang sangat diminati oleh penulis adalah bidang ekonomi industri. Walaupun baru memulai penulis juga aktif menulis buku dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara yang sangat tercinta ini. Email Penulis: [email protected]
Pemasaran Internasional 171 Budiman, M.E.,M.M. Lahir di kabupaten Lebak Provinsi Banten, Penulis merupakan lulusan S1 Ekonomi Syariah 2014 dan S2 Ekonomi Syariah 2017 dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten . Selain itu Penulis Juga Menempuh S2 Manajemen di Universitas La Tansa Mashiro pada konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia tahun 2021. Buku ini merupakan salah satu karya penulis dan secara konsisten akan diteruskan dengan buku-buku berikutnya. Adapun Pokok bahasan buku yang ditulis semata-mata untuk berbagi ilmu pengetahuan. Reska Rahmatullah, S.E., M.M. Penulis lahir 02 Juni 1988 di Palembang Sumatera Selatan. Riwayat Pendidikan formal di MI Hijriyah 2 Palembang, SMPN 6 Palembang dan SMAN 15 Palembang, kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang lalu melanjutkan studi Pasca Sarjana Di Universitas Bina Darma dengan gelar Magister Manajemen. Ia Memiliki pengalaman pekerjaan di dunia perbankan dan saat ini penulis selain menjadi praktisi juga merupakan akademisi atau Dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Penulis aktif dalam kegiatan ilmiah yang telah dipublikasi pada beberapa jurnal ilmiah, serta terlibat pada kegiatan penelitian dan pengabdian Masyarakat sebagai penunjang tridharma dosen.
Pemasaran Internasional 172 Ridma Meltareza adalah seorang individu yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi di dua universitas ternama di Indonesia. Dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan melanjutkan pendidikan S2 di Fikom Universitas Padjadjaran (UNPAD). Ridma Meltareza juga memiliki pengalaman kerja di luar negeri, termasuk di Singapura, dan telah terlibat dalam beberapa proyek di Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang berkaitan dengan edukasi. Pengalamannya ini membantu dalam memperluas wawasan dan pengetahuan tentang dunia pendidikan serta memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saat ini, Ridma Meltareza menjabat sebagai dosen tetap di Universitas Indonesia Membangun yang berlokasi di Bandung. Sebagai seorang dosen, ia berperan dalam memberikan pengajaran dan pembimbingan kepada mahasiswa dalam bidang komunikasi. Detya Wiryany adalah seorang individu yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi di Universitas Ternama Indonesia. Dia menempuh pendidikan D3 Komunikasi di Institit Pertanian Bogor (IPB), S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Wangsa Jaya Banten (STIKOM WJB) dan melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom)
Pemasaran Internasional 173 Universitas Padjadjaran (UNPAD). Detya Wiryany juga memiliki pengalaman sebagai praktisi dibidang bisnis dibidang fashion dan pengalaman sebagai Dosen di UNIBI sebagai Dosen di Fakultas Komunikasi dan Desain dan saat ini, Detya Wiryany menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan dosen tetap di Universitas Indonesia Membangun (INABA) yang berlokasi di Bandung. Sebagai seorang dosen, ia berperan dalam memberikan pengajaran dan pembimbingan kepada mahasiswa dalam bidang komunikasi serta aktif dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sarwoto, SE, MSc, PhD, LSS.Cp merupakan dosen pada Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, Solo – Indonesia dan juga Sekretaris Grup Riset Kearifan Lokal di UNS sejak 2015. Pria kelahiran Boyolali ini menyelesaikan pendidikan Taman Kanakkanak sampai dengan SMA di Boyolali, melanjutkan studi jenjang Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret saat itu, Master of Science dari Universitas Gadjah Mada, dan menyelesaikan Program PhD pada Development Planning and Management Universiti Sains Malaysia. Selain aktif mengajar pada program sarjana dan pascasarjana, juga aktif berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta menulis karya ilmiah dalam bentuk artikel, book chapter, dan buku.
Pemasaran Internasional 174 Sarjiyanto, SE., MBA., Ph.D, Lahir di Sukoharjo pada tanggal 31 Mei 1982. Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Bisnis Internasional pada tahun 2005, Menamatkan Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UNS pada tahun 2007. Pada tahun 2013 meraih gelar Master of Business Administration pada Program Pascasarjana Magister Manajemen UGM Yogyakarta. Pada tahun 2021 berhasil menyelesaikan Program Doctoral dalam bidang Development Planning and Managemet dari Universiti Sains Malaysia (USMMalaysia). Karier Akademik dimulai dari menjadi staf pengajar pada Program Diploma III FEB UNS pada Program Studi Bisnis Internasional/ Manajemen Perdagangan pada tahun 2007 – 2013. Menjadi Dosen Tetap pada Program S1 Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret hingga sekarang. Disamping sebagai pengajar, Beliau aktif dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Peneliti pada Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan, Peneliti pada Riset Grup Kearifan Lokal dan Green Economic & Sustainability, Sebagai Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Asesor BNSP) Okupasi Administrative Staff Export-Import pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-UNS).
Pemasaran Internasional 175 Sebagai seorang praktisi serta akademisi dalam manajemen dan pemasaran digital, penulis telah mengabdikan diri untuk mengedukasi generasi masa depan melalui pengajaran di berbagai universitas terkemuka di kota Bandung. Pengalaman luasnya di dunia akademis, dikombinasikan dengan keahlian praktis sebagai pengusaha bisnis online, memberikan perspektif unik yang memperkaya konten buku ini. Penulis tidak hanya berhasil dalam membangun dan mengelola berbagai inisiatif bisnis digital, tetapi juga telah memperluas jaringannya hingga ke pasar ASEAN, melakukan ekspor dan impor barang. Karyanya dalam buku ini bukan hanya teori, melainkan refleksi dari perjalanan nyata seorang pendidik dan pengusaha yang berdedikasi. Arga Ramadhana, lahir di Pinrang pada 18 Maret 1993, memiliki seorang istri bernama Fiola Finandakasih, dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Afeeza Ayana Ramadhana. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia dan melanjutkan studi S2 di Prince of Songkla University, Thailand. Saat ini, beliau bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Selain itu, penulis aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional dan internasional, termasuk menjadi pembicara pada acara World Youth Forum di Mesir. Pada tahun 2023, penulis juga mengikuti pelatihan di Arizona State University, Amerika Serikat. Motto hidupnya
Pemasaran Internasional 176 adalah "if it's yours, it will be yours." Beliau yakin bahwa selama masih ada kesempatan, kita harus terus berusaha, karena rejeki sudah diatur oleh Tuhan, dan tugas kita hanya berusaha!. Dr. Kussusanti, M.Si., CDM Doktor di bidang manajemen pemasaran dari Universitas Indonesia ini menyelesaikan S1 dan S2 nya di bidang ilmu komunikasi, juga dari Universitas Indonesia. Di samping itu, ia memiliki sertifikasi profesi Certified Digital Marketing dari BNSP. Saat ini ia menjadi dosen dan peneliti khususnya di bidang komunikasi pemasaran pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Al Azhar Indonesia dan Universitas Indonesia. Di dunia praktis, ia adalah co-founder C&G Training Network, sebuah perusahaan konsultan manajemen, khususnya di bidang pengembangan dan pelatihan karyawan. Oleh karenanya, ia banyak menjadi pembicara di bidang komunikasi, pemasaran dan soft skill lainnya untuk perusahaan swasta maupun instansi pemerintah.
Pemasaran Internasional 177