Pengantar Bisnis 137 beragam disederhanakan menajdi satu tarif yaitu 10%, pajak perseroan untuk badan dan pajak pendapatan untuk perseorangan disederhanakan menjadi pajak penghasilan (PPh) yang berlaku bagi badan maupun perseorangan (orang pribadi). D. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK Di dalam Sistem Administrasi Pajak. Sistem Pemungutan Pajak ada tiga yaitu Self Assesment System, Official Assesment System, dan Withholding Tax System (Kurnia, 2020). Self Assesment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang, Official Assesment System adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sedangkan With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan juga bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
Pengantar Bisnis 138 E. TARIF PAJAK Menurut Madiasmo (2011), tarif pajak ada 4 macam, yaitu: 1. Tarif sebanding/proporsional, Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya niali yang dikenai pajak. Contoh; untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%. 3. Tarif tetap. Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. Contoh: Besarnya tarif Bea Materai untuk cek dan bilyet giro dengan nilai nominal berapapun adalah Rp 3.000,00. 4. Tarif progresif. Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar. Contoh: pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri. 5. Tarif degresif. Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
Pengantar Bisnis 139 F. SEKILAS TENTANG LAPORAN PAJAK PERUSAHAAN Laporan pajak perusahaan adalah sebuah formulir yang harus diisi oleh Wajib Pajak (WP) baik pribadi maupun perusahaan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melaporkan pendapatannya. Pada umumnya, penyerahan laporan pajak dilakukan secara berkala setiap satu tahun sekali. Setiap Wajib Pajak (WP) memiliki kewajiban untuk membuat laporan pajaknya. Jika tidak, maka akan ada sanksi yang dikenakan. Bisa berupa administrasi sebagai teguran awal, hingga sanksi pidana. Sistem pemungutan pajak perusahaan sendiri dilakukan ketika sebuah badan usaha menyerahkan data penghasilan mereka ke Badan Pajak. Nantinya, data penghasilan tersebut akan diaudit dan dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk mengetahui apakah laporan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum. Setelah mendapatkan hasilnya, barulah bisa mengetahui berapa besaran pajak yang dibebankan kepada perusahaan. Jika ingin hasil auditnya keluar lebih cepat, pembuatan laporan pajak perusahaan harus dilakukan dengan benar, cermat, dan teliti. Selain untuk menghindari adanya kesalahan dalam mengolah data, juga bisa juga untuk menghemat waktu dan tenaga. Pembuatan laporan pajak perusahaan didasarkan pada laporan keuangan perusahaan. Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan Anda.
Pengantar Bisnis 140 G. CARA MEMBUAT LAPORAN PAJAK PERUSAHAAN Cara membuat laporan pajak perusahaan tidak terlalu sulit. Akan tetapi, sebelumnya perlu memastikan bahwa usaha yang dilakukan memang bisa digolongkan sebagai Wajib Pajak (WP), kriterianya yaitu: 1. Berbentuk usaha perseorangan atau persekutuan (PT, CV, yayasan, dan sejenisnya). 2. Kegiatan usaha diurus, dijalankan atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga atau kerabat terdekat. 3. Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp50 juta, dan hal ini tidak termasuk pada tanah dan bangunan tempat usaha. Setelah memastikan kriteria tersebut, maka dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mendaftar NPWP ke Kantor/Website Pajak Cara membuat laporan pajak perusahaan yang pertama tentunya adalah memastikan dulu apakah sudah memiliki NPWP Badan. Dengan mendaftarkan NPWP Badan, artinya perusahaan yang merupakan objek wajib pajak memiliki kewajiban untuk membuat laporan secara berkala mengenai operasional dan membayarkan pajak-pajak perusahaan yang sudah ditentukan. Untuk mendapatkan NPWP Badan, bisa langsung mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat atau di lokasi perusahaan didirikan. Ikuti semua prosedur yang berlaku, dan akan mendapatkan NPWP Badan.
Pengantar Bisnis 141 Kemudian, untuk dapat melakukan pengenaan pajak kepada konsumen, harus mengajukan surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Berdasarkan Undang-Undang PPN 1984 dan perubahannya, PKP merupakan pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenakan pajak. 2. Mengetahui Apa Saja Jenis Pajak yang Perlu Dibayar Ada sejumlah jenis pajak yang harus dibayarkan dan dilaporkan oleh wajib pajak. Biasanya jenis pajak tersebut tertera pada Surat Keterangan Terdaftar (SKT) saat Anda mendaftarkan NPWP Badan. Berikut beberapa jenis pajak yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak badan usaha: a. Pajak Penghasilan (PPh): terdiri dari PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 25, PPh Pasal 26, PPh Pasal 29, PPh Pasal 4 ayat 2, dan PPh Pasal 15 b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN): terdiri dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 3. Menyiapkan SPT Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wajib pajak badan berkewajiban untuk membuat laporan kegiatan operasional perusahaan dan membayar pajakpajak yang sudah dibebankan. Ada dua jenis Surat Pemberitahuan (SPT) yang dapat dilaporkan, yaitu:
Pengantar Bisnis 142 a. SPT Tahunan: laporan tahunan PPh atas penghasilan perusahaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir berdasarkan laporan keuangan (laba rugi dan neraca) b. SPT Masa: laporan bulanan PPh atas pembayaran dan/atau pengeluaran biaya perusahaan dan kewajiban PPN atas semua penjualan yang dilakukan H. LAPORAN PAJAK PERUSAHAAN Di bawah ini merupakan laporan pajak perusahaan. 1. Laporan Keuangan Neraca Laporan pajak perusahaan pertama ini adalah sebuah data yang memperlihatkan kondisi nilai dan posisi aktiva serta pasiva yang harus seimbang. 2. Laporan Keuangan Laba Rugi Laporan pajak perusahaan selanjutnya adalah laporan keuangan laba rugi. Laporan ini berisikan rangkuman data kerugian serta keuntungan sebuah perusahaan. 3. Laporan Keuangan Perubahan Modal Laporan keuangan perubahan modal adalah laporan pajak yang digunakan untuk melihat kondisi modal perusahaan dan data baru ketika adanya perubahan modal. Sehingga akan terlihat jumlah modal awal dan saldo akhir sebuah perusahaan.
Pengantar Bisnis 143 4. Laporan Keuangan Arus Kas Laporan keuangan arus kas adalah contoh laporan pajak yang berisikan data arus kas untuk mengetahui arus keluar-masuk uang kas perusahaan. Biasanya laporan ini disebut juga dengan laporan cash flow. I. Cara Melaporkan Pajak Perusahaan ke KPP Sebelum melaporkan pajak perusahaan, sebaiknya siapkan dulu syarat dan dokumen yang diperlukan. Berikut beberapa dokumen yang harus Anda siapkan sebelum pembuatan laporan pajak perusahaan dilansir dari situs resmi pajak: 1. Laporan keuangan 2. Perhitungan peredaran Bruto & Pembayaran (khusus Wajib Pajak UMKM) 3. Laporan Debt to Equity Ratio & Utang Swasta Luar Negeri (khusus Wajib Pajak PT yang membebankan utang) 4. Ikhtisar Dok Induk & Dok Lokal (khusus Wajib Pajak dengan Transaksi Hub istimewa) 5. Laporan penyampaian country by country report 6. Daftar nominatif biaya entertainment (jika ada) 7. Daftar nominatif biaya promosi (jika ada) 8. Khusus Wajib Pajak Migas: laporan Tahunan Penerimaan Negara dari Kegiatan Hulu Minyak dan/atau Gas Bumi Sedangkan khusus untuk BUT (Bentuk Usaha Tetap), dokumen yang harus disiapkan adalah: 1. SPP PPh Ps 26 (4)
Pengantar Bisnis 144 2. Pemberitahuan Bentuk Penanaman Modal 3. Lap Keu Konsolidasi atau Kombinasi Untuk melakukan pelaporan dan pembayaran pajak, bisa melakukannya secara online dengan menggunakan fitur eFiling pajak. Fitur ini merupakan kemudahan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar para wajib pajak dapat melaporkan pajak secara online dengan mudah. Tetapi sebelum melaporkan pajak dengan e-Filing harus mendapatkan EFIN terlebih dulu. EFIN adalah nomor identitas digital yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk wajib pajak yang ingin melakukan transaksi secara online. Untuk mendapatkannya, hanya perlu mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat dan lakukan pengajuan permohonan aktivasi EFIN. Selanjutnya, untuk membuat akun e-Filing di situs resmi DJP Online dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini: 1. Buka situs resmi DJP Online dan lakukan login ke akun eFiling 2. Kemudian pilih opsi ‚BUAT SPT‛ lalu jawab pertanyaan dengan tepat dan lengkap. Nantinya sistem akan menentukan jenis formulir SPT yang sesuai dengan profil wajib pajak yang didaftarkan 3. Selanjutnya adalah mengisi dan melengkapi formulir 4. Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke alamat email terdaftar 5. Terakhir, klik ‚KIRIM SPT‛ dan proses pelaporan SPT Tahunan pun selesai dilakukan
Pengantar Bisnis 145 ANALISIS AMDAL Wisdalia Maya Sari, S.Kom., M.M.
Pengantar Bisnis 146 A. DASAR-DASAR AMDAL 1. Pengertian AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah sebuah proses sistematis yang digunakan untuk mengevaluasi dampak potensial dari suatu proyek, kebijakan, atau aktivitas terhadap lingkungan alam dan sosial sekitarnya. Tujuan utama dari AMDAL adalah untuk membantu para pengambil keputusan dalam mempertimbangkan dampak lingkungan sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak pada lingkungan. 2. Sejarah Singkat dan Perkembangan AMDAL AMDAL pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1969 sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan. Namun, konsep ini baru diterapkan secara luas setelah Undang-Undang Kualitas Lingkungan Nasional (NEPA) disahkan pada tahun 1970. Sejak saat itu, AMDAL telah berkembang dan diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia sebagai alat untuk memastikan bahwa pengembangan ekonomi tidak merusak lingkungan. 3. Tujuan dan Manfaat AMDAL Tujuan utama AMDAL adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh suatu proyek atau kegiatan terhadap lingkungan alam dan sosial lingkungan
Pengantar Bisnis 147 Dengan menyediakan informasi yang komprehensif tentang dampak-dampak yang mungkin timbul, AMDAL membantu para pengambil keputusan, baik dari sektor publik maupun swasta, dalam membuat keputusan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. AMDAL juga memungkinkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan kekhawatiran mereka terhadap proyek atau kegiatan yang diusulkan. Dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dari awal perencanaan, AMDAL memungkinkan untuk memperbaiki desain proyek atau mengembangkan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Di banyak negara, AMDAL adalah persyaratan hukum untuk proyek-proyek besar yang memiliki potensi dampak signifikan terhadap lingkungan. Dengan melakukan AMDAL, perusahaan dapat memastikan kepatuhan mereka terhadap peraturan dan undangundang lingkungan yang berlaku. Dengan demikian, AMDAL menjadi instrumen penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dengan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berjalan pada biaya lingkungan yang tidak terbayar.
Pengantar Bisnis 148 B. PROSES AMDAL DALAM BISNIS Dalam proses AMDAL harus dperhatikan mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah Analisis AMDAL, yaitu: 1. Identifikasi Proyek: Langkah pertama dalam proses AMDAL adalah mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang akan dinilai dampak lingkungannya. 2. Pengumpulan Data: Data relevan tentang proyek dan lingkungan sekitarnya dikumpulkan, termasuk informasi tentang geografi, iklim, flora dan fauna, serta masyarakat lokal. 3. Identifikasi Dampak Lingkungan: Dampak potensial dari proyek tersebut terhadap lingkungan alam dan sosial diidentifikasi. Ini mencakup dampak langsung dan tidak langsung, positif dan negatif. 4. Evaluasi Dampak-dampak yang Teridentifikasi: Setelah identifikasi dampak, setiap dampak dievaluasi secara rinci. Ini melibatkan penilaian terhadap signifikansi, durasi, skala, dan distribusi dampak. 5. Pengembangan Alternatif dan Mitigasi Dampak: Alternatif-alternatif yang mungkin untuk mengurangi atau menghindari dampak yang tidak diinginkan diperkenalkan. Ini dapat mencakup perubahan desain, teknologi, atau lokasi proyek. 6. Perencanaan dan Pelaksanaan Monitoring: Rencana pemantauan ditetapkan untuk memantau dampakdampak yang telah diidentifikasi selama implemen-
Pengantar Bisnis 149 tasi proyek. Ini memastikan bahwa mitigasi yang direncanakan berhasil dilaksanakan dan memberikan kesempatan untuk penyesuaian jika diperlukan. C. IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN Identifikasi dampak lingkungan melibatkan penilaian komprehensif terhadap berbagai aspek lingkungan yang mungkin terpengaruh oleh proyek atau kegiatan tertentu. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada: 1. Dampak Terhadap Udara: Pencemaran udara, emisi gas rumah kaca, dan debu. 2. Dampak Terhadap Air: Pencemaran air, perubahan kualitas air, dan penurunan pasokan air. 3. Dampak Terhadap Tanah: Degradasi tanah, erosi, dan degradasi habitat. 4. Dampak Terhadap Flora dan Fauna: Kerusakan habitat, fragmentasi habitat, dan perubahan dalam biodiversitas. 5. Dampak Sosial dan Ekonomi: Perubahan sosial ekonomi dalam komunitas lokal, peningkatan atau penurunan kesempatan kerja, dan distribusi kekayaan. D. EVALUASI DAMPAK-DAMPAK YANG TERIDENTIFIKASI Setelah dampak-dampak diidentifikasi, mereka dievaluasi untuk menentukan signifikansinya. Ini melibatkan penilaian kuantitatif dan kualitatif terhadap dampak-dampak
Pengantar Bisnis 150 tersebut, serta memperhitungkan nilai-nilai lingkungan dan sosial yang mungkin terpengaruh. 1. Pengembangan Alternatif dan Mitigasi Dampak Setelah dampak-dampak dinilai, langkah selanjutnya adalah mengembangkan alternatif dan rencana mitigasi. Ini dapat mencakup penggunaan teknologi yang lebih bersih, pemilihan lokasi yang lebih baik, atau implementasi program pemantauan lingkungan yang ketat. 2. Perencanaan dan Pelaksanaan Monitoring Rencana pemantauan yang tepat harus disusun untuk memantau dampak-dampak yang telah diidentifikasi selama tahap implementasi proyek. Ini memungkinkan identifikasi dini masalah dan perubahan yang diperlukan dalam strategi mitigasi. Pelaksanaan monitoring harus dilakukan secara teratur dan transparan, melibatkan pemangku kepentingan yang relevan. 3. Keberlanjutan dan Pengambilan Keputusan Bisnis Peran Penting Keberlanjutan dalam Pengambilan Keputusan Bisnis Keberlanjutan memiliki peran yang semakin penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena dampak yang semakin terasa dari aktivitas bisnis terhadap lingkungan dan masyarakat. Beberapa peran penting keberlanjutan dalam pengambilan keputusan bisnis meliputi:
Pengantar Bisnis 151 Risiko dan Reputasi: Praktik bisnis yang tidak berkelanjutan dapat meningkatkan risiko operasional dan reputasi perusahaan. Pengelolaan risiko lingkungan dan sosial menjadi semakin penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan keberlanjutan jangka panjang. Inovasi dan Efisiensi: Fokus pada keberlanjutan dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam bisnis. Perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan seringkali menemukan cara baru untuk mengurangi limbah, menghemat energi, dan meningkatkan efisiensi operasional mereka. Kepatuhan Regulasi: Regulasi yang semakin ketat terkait dengan lingkungan dan keberlanjutan memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan aspek-aspek ini dalam pengambilan keputusan mereka. Kepatuhan terhadap peraturan lingkungan adalah prasyarat untuk kelangsungan operasional yang berkelanjutan. Pemangku Kepentingan (Stakeholders): Kepuasan pemangku kepentingan, termasuk konsumen, investor, dan masyarakat, semakin tergantung pada praktik bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan yang memperhatikan keberlanjutan seringkali lebih diminati oleh para pemangku kepentingan mereka. E. INTEGRASI AMDAL DALAM STRATEGI BISNIS Integrasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam strategi bisnis merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan mempertimbangkan dampak lingkungan dari kegiatan mereka.
Pengantar Bisnis 152 Beberapa cara di mana AMDAL dapat diintegrasikan dalam strategi bisnis meliputi: a. Penilaian Risiko: AMDAL membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko lingkungan yang terkait dengan proyek atau kegiatan bisnis mereka. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut. b. Pengambilan Keputusan yang Berkelanjutan: AMDAL memberikan informasi yang penting bagi para pengambil keputusan dalam mempertimbangkan dampak lingkungan dalam keputusan bisnis mereka. Ini dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih berkelanjutan jangka panjang. c. Kepatuhan Regulasi: AMDAL membantu perusahaan untuk mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku. Dengan mengikuti proses AMDAL yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum dan mengurangi risiko pelanggaran peraturan. d. Tantangan dan Peluang Meskipun integrasi AMDAL dalam strategi bisnis memiliki manfaat yang jelas, ada juga tantangan yang harus dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan: Tantangan: Tantangan dalam mengintegrasikan AMDAL dalam strategi bisnis termasuk biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan analisis yang komprehensif, serta kesulitan dalam mengukur dampakdampak yang tidak selalu dapat diukur secara langsung.
Pengantar Bisnis 153 Peluang: Peluang yang terkait dengan integrasi AMDAL meliputi peningkatan reputasi perusahaan, diferensiasi dari pesaing, akses ke pasar yang lebih luas, dan kemitraan yang lebih baik dengan pemangku kepentingan. Dengan mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ada, perusahaan dapat menggunakan AMDAL sebagai alat untuk memperkuat keberlanjutan operasional mereka dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. F. MASA DEPAN AMDAL DALAM BISNIS 1. Tren dan Perkembangan Terbaru dalam AMDAL Seiring dengan peningkatan kesadaran akan keberlanjutan, analisis AMDAL menjadi lebih kompleks dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan serta aspek lingkungan dan sosial yang harus dipertimbangkan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi semakin mendukung proses AMDAL, mulai dari pemantauan lingkungan secara real-time hingga analisis data yang lebih canggih untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak lingkungan. Selain dampak lingkungan, AMDAL juga semakin memperhatikan dampak sosial dari kegiatan bisnis, seperti dampak terhadap komunitas lokal, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender.
Pengantar Bisnis 154 Peningkatan Transparansi: Ada peningkatan permintaan untuk transparansi dalam proses AMDAL, dengan lebih banyak perusahaan yang mengadopsi praktik-praktik terbuka dan berbagi informasi dengan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Pengaruh Regulasi dan Kebijakan Pemerintah Regulasi lingkungan yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan AMDAL dan mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi peraturan dapat menghadapi sanksi hukum dan reputasi yang merusak. Kebijakan pemerintah yang mendukung keberlanjutan dan penggunaan AMDAL dapat mendorong inovasi dalam teknologi dan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah dapat memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta serta masyarakat sipil dalam melaksanakan AMDAL dan mempromosikan praktek bisnis yang berkelanjutan. 3. Inovasi dan Teknologi dalam Analisis Dampak Lingkungan Penggunaan sensor dan teknologi pemantauan lainnya memungkinkan perusahaan untuk memantau dampak lingkungan secara real-time dengan lebih akurat dan efisien. Penggunaan analisis data yang canggih, seperti big data dan kecerdasan buatan (AI), dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pola-pola kompleks
Pengantar Bisnis 155 dalam dampak lingkungan dan mengambil tindakan yang tepat secara proaktif. Penggunaan simulasi dan model prediktif memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan dampak dari skenario-skenario tertentu dan merencanakan tindakan mitigasi dengan lebih baik. Inovasi dalam teknologi bersih, seperti energi terbarukan dan teknologi pengendalian polusi, membantu perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka. Dengan mengikuti tren dan perkembangan terbaru dalam AMDAL, serta memanfaatkan inovasi dan teknologi terbaru, perusahaan dapat memperkuat praktik-praktik berkelanjutan mereka dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. G. STUDI KASUS MENGENAI AMDAL Untuk lebih memahami mengenai AMDAL berikut kami berikan beberapa contoh studi kasus 1. Studi Kasus 1: Analisis Dampak Lingkungan dalam Industri Pengolahan a. Latar Belakang: Sebuah perusahaan manufaktur besar berencana untuk memperluas fasilitas produksi mereka di sebuah kota. Perusahaan tersebut telah beroperasi di lokasi tersebut selama beberapa tahun dan memiliki sejarah yang panjang dalam industri pengolahan.
Pengantar Bisnis 156 b. Proses AMDAL: 1) Identifikasi Proyek: Perluasan fasilitas produksi. 2) Pengumpulan Data: Data tentang penggunaan energi, emisi limbah, dan dampak terhadap air dan tanah dikumpulkan. 3) Identifikasi Dampak Lingkungan: Dampak potensial terhadap kualitas udara, air, dan tanah diidentifikasi, termasuk emisi gas buang, limbah cair, dan penggunaan air. 4) Evaluasi Dampak-dampak yang Teridentifikasi: Dampak-dampak tersebut dievaluasi dalam hal signifikansi, durasi, dan skala, serta potensi dampak jangka panjang. 5) Pengembangan Alternatif dan Mitigasi Dampak: Alternatif-alternatif untuk mengurangi emisi dan limbah diidentifikasi, termasuk penggunaan teknologi pengendalian polusi yang lebih baik dan perubahan dalam proses produksi. 6) Perencanaan dan Pelaksanaan Monitoring: Rencana pemantauan diimplementasikan untuk memantau emisi dan limbah selama dan setelah ekspansi fasilitas. c. Hasil: Setelah melalui proses AMDAL, perusahaan tersebut dapat mengidentifikasi dampak-dampak lingkungan potensial dari ekspansi mereka dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.
Pengantar Bisnis 157 Ini memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan proyek ekspansi mereka dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. 2. Studi Kasus 2: AMDAL dalam Pengembangan Proyek Infrastruktur a. Latar Belakang: Sebuah pemerintah daerah berencana untuk membangun jembatan baru untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di sebuah kota metropolitan. b. Proses AMDAL: 1) Identifikasi Proyek: Pembangunan jembatan baru. 2) Pengumpulan Data: Data tentang dampak potensial terhadap lalu lintas, kualitas udara, tanah, dan air dikumpulkan. 3) Identifikasi Dampak Lingkungan: Dampak terhadap aliran lalu lintas, perubahan tata guna lahan, dan potensi pencemaran udara dan air diidentifikasi. 4) Evaluasi Dampak-dampak yang Teridentifikasi: Dampak-dampak tersebut dievaluasi dalam hal signifikansi dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. 5) Pengembangan Alternatif dan Mitigasi Dampak: Alternatif-alternatif desain jembatan dan rencana mitigasi, seperti pengurangan emisi konstruksi dan perlindungan habitat satwa liar, diusulkan.
Pengantar Bisnis 158 6) Perencanaan dan Pelaksanaan Monitoring: Rencana pemantauan diimplementasikan untuk memantau dampak lalu lintas, kualitas udara, dan air selama dan setelah konstruksi. c. Hasil: Dengan melalui proses AMDAL, pemerintah dapat merancang dan membangun jembatan baru dengan meminimalkan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul. Ini memastikan bahwa kepentingan lingkungan dan masyarakat dipertimbangkan secara menyeluruh. 3. Studi Kasus 3: Integrasi AMDAL dalam Rantai Pasokan Bisnis a. Latar Belakang: Sebuah perusahaan e-commerce yang besar berencana untuk memperluas operasi mereka dengan membuka pusat distribusi baru. b. Proses AMDAL: 1) Identifikasi Proyek: Pembangunan pusat distribusi baru. 2) Pengumpulan Data: Data tentang dampak potensial terhadap lalu lintas, penggunaan energi, emisi karbon, dan dampak terhadap komunitas lokal dikumpulkan. 3) Identifikasi Dampak Lingkungan: Dampak terhadap pola lalu lintas, penggunaan energi, dan emisi karbon dari transportasi barang dan operasi pusat distribusi diidentifikasi. 4) Evaluasi Dampak-dampak yang Teridentifikasi: Dampak-dampak tersebut dievaluasi dalam hal
Pengantar Bisnis 159 signifikansi dan dampaknya terhadap lingkungan dan komunitas lokal. 5) Pengembangan Alternatif dan Mitigasi Dampak: Alternatif-alternatif untuk mengurangi emisi karbon dan dampak lalu lintas, seperti penggunaan armada kendaraan hijau dan pengoptimalan rute pengiriman, diusulkan. 6) Perencanaan dan Pelaksanaan Monitoring: Rencana pemantauan diimplementasikan untuk memantau emisi karbon, pola lalu lintas, dan dampak terhadap komunitas lokal selama operasi pusat distribusi. c. Hasil: Melalui proses AMDAL, perusahaan dapat memperluas operasi mereka dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial serta mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa rantai pasokan mereka beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Pengantar Bisnis 160
Pengantar Bisnis 161 ANALISIS BISNIS PRODUK Arisky Andrinaldo, S.E., M.M.
Pengantar Bisnis 162 A. GAMBARAN UMUM ANALISIS BISNIS PRODUK Analisis bisnis adalah penilaian terhadap risiko dan prospek yang dihadapi suatu perusahaan ketika mengambil keputusan bisnis. Selain itu, dengan menilai lingkungan bisnis, strategi, dan kinerja keuangan perusahaan, hal ini dapat sangat membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai struktur organisasi. Langkah pertama dalam analisis bisnis adalah menilai lingkungan bisnis dan strategi perusahaan. Laporan keuangan menyediakan sumber analisis keuangan yang komprehensif dan andal. Selain itu, analisis bisnis juga dapat digambarkan sebagai metode atau teknik yang mempertemukan para pemangku kepentingan bisnis untuk membantu mereka memahami struktur, kebijakan, operasi, dan rekomendasi solusi yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis dalam bisnis dapat berupa data perusahaan yang menginformasikan pengambilan keputusan. Perusahaan dapat menggunakan data ini untuk melihat apa yang terjadi di dalam perusahaannya. Hal ini mencakup penentuan penyebab terjadinya peristiwa tersebut, identifikasi perusahaan, dan penentuan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam perusahaan. Saat melakukan analisis bisnis, Anda perlu fokus pada beberapa poin penting, seperti lingkungan bisnis, strategi, keuangan, sumber daya, dan cara kerjanya. Poin-poin ini akan membantu Anda mengambil keputusan tentang utang, investasi, perpanjangan pinjaman, dan restrukturisasi bisnis.
Pengantar Bisnis 163 B. JENIS – JENIS ANALISIS BISNIS 1. Analisis Kredit Ini mengevaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan kredit mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. 2. Analisis Ekuitas Individu yang menggunakan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis teknis, analisis fundamental, atau keduanya. 3. Analisis Lingkungan dan Strategi Bisnis Upaya untuk menentukan dan mengevaluasi situasi ekonomi dan industri suatu perusahaan. 4. Analisis Akuntansi Analisis akuntansi menilai sejauh mana laporan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Hal ini dilakukan dengan memeriksa transaksi, mengevaluasi dampak kebijakan akuntansi, dan menyesuaikan laporan keuangan. 5. Analisis Keuangan Analisis keuangan adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan serta untuk mengevaluasi kinerja keuangannya di masa depan.
Pengantar Bisnis 164 C. PENTINGNYA ANALISIS BISNIS BAGI PERKEMBANGAN USAHA 1. Untuk Menekan Anggaran Tidak semua perusahaan memiliki anggaran pemasaran yang besar. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan analisis bisnis. Analisis bisnis membantu bisnis lebih memahami pelanggannya dan membantu mereka mengoptimalkan pengeluarannya. Ketika perusahaan memahami pelanggannya, mereka dapat bersaing, mengantisipasi kebutuhan pelanggan, dan menciptakan ide dan produk inovatif. 2. Memanfaatkan Peluang Melakukan analisis bisnis memberikan banyak manfaat bagi bisnis, termasuk kemampuan memanfaatkan peluang. Cara memanfaatkan peluang ini adalah dengan membedakan produk dan penawaran yang sudah ada di pasar. Jadi kita bisa melihat opsi mana saja yang masih sangat langka dan prospek masa depannya sangat bagus. 3. Meningkatkan Keuntungan dengan Cepat Analisis bisnis sangat penting karena membantu dalam perkembangan suatu perusahaan. Melakukan analisis bisnis meningkatkan peluang bagi bisnis untuk meningkatkan keuntungan lebih cepat dibandingkan jika tidak melakukan analisis bisnis.
Pengantar Bisnis 165 4. Mendapatkan Konsumen Jika suatu perusahaan melakukan analisis bisnis dengan benar, maka akan lebih mudah menarik konsumen. Hal ini dikarenakan produk dan produk yang dijual memenuhi kebutuhan konsumen. 5. Menjadi Tren Bisnis Melakukan analisa bisnis juga akan menghasilkan ide-ide baru yang menjadikan bisnis yang Anda jalankan menjadi trendsetter bagi pebisnis lainnya. Jika Anda menjadi trend setter, penjualan perusahaan Anda akan meningkat, dan keuntungan Anda juga akan meningkat. Untuk mengembangkan dan menjual produk, diperlukan apa yang disebut analisis produk. Jika Anda seorang penjual atau pemilik bisnis online, melakukan riset produk sebelum menjual adalah suatu keharusan dalam menjalankan bisnis Anda. Jadi apa itu riset produk dan mengapa itu sangat penting sebelum berjualan atau berbisnis online. D. KOMPONEN ANALISIS BISNIS Komponen dalam bisnis analisis adalah sebagai berikut: 1. Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi Perusahaan dapat menggunakan jurnal perdagangan, jurnal perdagangan, berita keuangan, media periklanan perusahaan, publikasi pemerintah, dan situs web untuk analisis dan strategi industri.
Pengantar Bisnis 166 2. Analisis Akuntansi Analisis bisnis memungkinkan perusahaan memeriksa penyesuaian transaksi, kebijakan akuntansi, dan proses penilaian. Dari sini, perusahaan dapat mempelajari seberapa baik akuntansi mereka mencerminkan realitas ekonomi. 3. Analisis Keuangan Analisis keuangan memberikan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa depan. Dunia usaha juga dapat menganalisis potensi manfaat dan faktor risiko, serta sumber dan penggunaan dana. 4. Analisis Prospektif Memperkirakan keuntungan dan arus kas masa depan berdasarkan analisis keuangan, akuntansi, dan lingkungan bisnis strategis. 5. Penilaian Selanjutnya, perkiraan nilai perusahaan dibuat dari hasil analisis berwawasan ke depan. Perusahaan harus memilih model penilaian dan menghitung perkiraan modal perusahaannya.
Pengantar Bisnis 167 E. CARA DAN JENIS DARI ANALISIS BISNIS Sebelum melakukan analisis bisnis, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis analisis bisnis. Setelah Anda mengetahuinya, pilih salah satu dan jalankan analisisnya. Ada lima jenis analisis bisnis yang dapat dipilih yakni : 1. Analisis Bisnis SWOT SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Mengingat perilaku konsumen yang berubah akibat perkembangan teknologi, maka perlu dipahami analisis bisnis jenis ini. Dengan melakukan analisis bisnis SWOT, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih efektif dan jelas tentang perusahaan Anda.Hal ini memungkinkan pengusaha memanfaatkan peluang dan memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis bisnis ini dapat dilakukan dengan mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebuntuan dalam proses pengambilan keputusan. 2. Analisis Bisnis MOST Jenis analisis bisnis ini dilakukan untuk menetapkan tujuan di setiap level perusahaan Dimana MOST berfokus pada tujuan terpenting perusahaan. MOST itu sendiri terdiri dari: a. Misi: Tujuan perusahaan. Semua keputusan yang diambil harus berdasarkan tujuan perusahaan
Pengantar Bisnis 168 b. Tujuan: Apa saja yang perlu dilakukan perusahaan untuk mencapai misi c. Strategi: Langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan perusahaan dan juga bagaimana cara untuk mencapainya d. Taktik: Metode kecil serta efisien yang digunakan untuk menjalankan strategi yang bisa dicapai e. Pemodelan Proses Bisnis (Business Process Modeling/BPM) Pemodelan proses bisnis mengacu pada analisis bisnis dan juga dikenal sebagai pemetaan proses bisnis. Manfaat analisis bisnis jenis ini termasuk menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kinerja. Manfaat lainnya adalah memberikan gambaran kepada karyawan tentang tanggung jawab mereka dan ekspresi strategi yang akan diterapkan selanjutnya. 3. Analisis Bisnis PESTEL Analisis bisnis PESTEL (Political, Economic, Social, Technical, Environmental, Legal) merupakan analisis bisnis yang dilakukan untuk memantau faktor lingkungan dan dampaknya terhadap suatu perusahaan. Secara umum, analisis ini membantu perusahaan menentukan waktu dan strategi untuk memperkenalkan produk dan layanan baru. Analisis bisnis PESTEL dapat digunakan untuk membuat analisis SWOT dan penilaian penelitian.
Pengantar Bisnis 169 4. CATWOE CATWOE adalah alat lain yang merupakan bagian dari Metodologi Sistem Lunak Peter Checkland, bersama dengan Rich Pictures (lihat Checkland 2001). Dalam beberapa hal, ini mirip dengan 'enam orang yang melayani dengan jujur' karya Rudyard Kipling. CATWOE adalah mnemonik yang digunakan untuk mengidentifikasi orang, proses, dan lingkungan yang berkontribusi terhadap situasi, isu, atau masalah yang sedang dianalisis. Masing-masing surat merupakan petunjuk untuk memikirkan aspek masalah yang berbeda. F. ANALISIS PRODUK Analisis produk adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh data produk dan informasi tentang kebutuhan pelanggan. Pada tahap ini, sebagai penjual, Anda perlu mengetahui produk seperti apa yang diinginkan pelanggan Anda. Analisis produk membantu Anda memaksimalkan kinerja penjualan produk yang ingin Anda jual. Tujuan analisis produk adalah untuk mendefinisikan seluruh bagian produk yang dijual sehingga perusahaan dapat lebih memahami cara mengelola profitabilitas dan daya tarik pelanggan. Analisis ini meliputi: 1. Desain atau Fotografi Produk 2. Harga Produk 3. Judul Produk 4. Target Pasar
Pengantar Bisnis 170 5. Persaingan Produk G. KENAPA ANALISIS PRODUK ITU SANGAT PENTING Pada dasarnya, mustahil menjalankan perusahaan yang sukses tanpa mengembangkan produk.Tentu saja, Anda mungkin tahu bahwa pada kenyataannya, meskipun produk tersebut dibuat, produk tersebut tidak akan langsung terjual. Kehadiran kebutuhan pelanggan, pesaing, dan persaingan pasar menjadikan pengembangan produk menjadi penting. Misalnya dengan memastikan inovasi atau menciptakan manfaat produk. Pengembangan produk ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya penelitian. Dengan menganalisis produk Anda, Anda dapat memahami apa yang diinginkan pelanggan Anda dan menyajikan produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Proses ini juga memungkinkan Anda mempelajari bagaimana reaksi pelanggan terhadap produk yang Anda jual. Analisis Produk Selain menyusun strategi untuk menguasai pasar, analisis produk juga dapat membantu Anda meminimalkan potensi masalah dan menghindari kesalahan pembiayaan. Misalnya kesalahan saat memulai produk.Hal ini biasanya memerlukan sejumlah modal dan juga mengandung risiko seperti tidak terjualnya produk. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset produk ketika berbisnis. H. MANFAAT MELAKUKAN ANALISIS PRODUK Secara umum, analisis produk membawa manfaat positif bagi pengembangan produk dan penjualan. Melakukan analisis produk memberikan beberapa manfaat, antara lain:
Pengantar Bisnis 171 1. Mengetahui Tingkat Kelayakan Produk Sebelum memperoleh pangsa pasar, perlu dilakukan penilaian apakah produk tersebut layak untuk dikonsumsi. Dengan melakukan analisis produk, Anda dapat mengetahui seberapa layak produk Anda di pasaran. 2. Dapat Memahami Kompetitor Analisis produk dapat membantu Anda memahami kinerja pesaing Anda. Memposisikan diri Anda sebagai pembeli melalui riset pasar akan membantu bisnis Anda menyamakan kedudukan. Analisis produk yang baik mengumpulkan berbagai informasi, termasuk informasi dari pesaing Anda. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan produknya agar lebih baik atau bahkan lebih berharga dibandingkan produk pesaingnya. 3. Dapat Meminimalisir Risiko Produk selalu memiliki risiko jika analisis produk yang tepat tidak dilakukan. Oleh karena itu, analisis produk dapat melindungi produk Anda dari risiko yang serius. Saat meneliti produk di pasar, Anda perlu mempertimbangkan semua pro, kontra, dan hasil terburuknya. Analisis produk akan menunjukkan kepada Anda risiko apa saja yang dapat dimitigasi dengan mempersiapkan produk terbaik dan sesuai dengan pasar. 4. Mengenal Produk Berarti Mengenal Konsumen Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, analisis produk dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai produk dari konsumen. Analisis produk membantu Anda mengenal
Pengantar Bisnis 172 pelanggan Anda dengan meneliti target audiens atau konsumen Anda. Analisis produk mencerminkan perilaku pelanggan sehingga Anda dapat menciptakan produk terbaik untuk pelanggan Anda. 5. Siap Bersaing di Pasaran Salah satu manfaat analisis produk adalah mempersiapkan bisnis Anda untuk bersaing di pasar. Produk hasil produksi tersebut tentunya akan dipasarkan bersama dengan produk dari perusahaan lain. Nilai jual dan keunikannya juga menjadi bahan perbandingan calon konsumen. Analisis produk dan persiapan menyeluruh akan memastikan bahwa produk Anda dapat digunakan dan layak digunakan. Nilai tambah dan persiapan yang komprehensif ini memungkinkan produk Anda bersaing dengan produk lain yang ada di pasaran.Masih banyak manfaat analisis produk bagi perusahaan Anda. Teknik analisis yang sering diabaikan oleh para profesional bisnis adalah memahami perilaku konsumen mengenai biaya pengiriman produk. I. KASUS PENGGUNAAN ANALISIS PRODUK Analisis produk memiliki banyak kasus penggunaan, masing-masing menawarkan manfaat dan wawasan unik untuk membantu perusahaan mengoptimalkan produk dan layanan mereka. Beberapa kasus penggunaan yang paling menonjol mencakup peningkatan desain produk, personalisasi pengalaman pelanggan, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Lebih detailnya di bawah ini: 1. Meningkatkan Desain Produk
Pengantar Bisnis 173 Analisis produk memainkan peran penting dalam desain produk karena membantu tim produk memahami perilaku dan interaksi pengguna dengan produk, sehingga memberikan wawasan untuk pengembangan produk. Dengan melacak tindakan pengguna, memeriksa alur pengguna, dan mengidentifikasi motivasi pengguna, tim produk dapat mengidentifikasi peluang peningkatan, mengoptimalkan pengalaman pengguna, dan mendorong keterlibatan dan loyalitas. Misalnya, Anda dapat menggunakan analisis produk untuk mengidentifikasi tren adopsi fitur dan memvisualisasikan pengalaman pengguna. Hal ini memungkinkan tim Anda mengambil keputusan yang tepat tentang fitur mana yang harus diprioritaskan dan cara meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Analisis produk memberi tim produk wawasan tentang perilaku dan preferensi pengguna untuk menginformasikan keputusan desain dan membuat desain produk berkualitas tinggi. 2. Personalisasi Pengalaman Pelanggan Salah satu penerapan analisis produk yang paling ampuh adalah mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggannya, sehingga memungkinkan mereka untuk: a. Buat interaksi yang disesuaikan b. Tawarkan rekomendasi produk c. Kurangi gesekan
Pengantar Bisnis 174 d. Menumbuhkan loyalitas pelanggan Misalnya, analisis produk dapat melacak interaksi pelanggan berdasarkan sentuhan pada aplikasi Anda. Informasi ini dapat digunakan untuk menyesuaikan pengalaman Anda dan memberi Anda konten yang dipersonalisasi serta penawaran unik. Melalui personalisasi dan peningkatan daya tarik produk, strategi analisis produk yang baik dapat membantu Anda mencapai kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. 3. Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Analisis produk juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dalam suatu perusahaan. Dengan memeriksa keterlibatan pengguna dan data perilaku, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang peningkatan dan mengoptimalkan produk dan layanan untuk mendorong pertumbuhan. Misalnya, Product Analytics memungkinkan Anda menganalisis adopsi fitur dan tren dengan memantau perilaku pengguna dan data penggunaan dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu perusahaan mengidentifikasi: a. Fitur mana yang paling mendorong interaksi b. Fitur mana yang mungkin perlu ditingkatkan Dengan memanfaatkan wawasan ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat tentang bagaimana memfokuskan sumber daya dan upaya mereka, yang pada akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan dan kesuksesan yang lebih besar.
Pengantar Bisnis 175 J. Pemangku Kepentingan Analisis Produk Analisis produk adalah sumber daya berharga untuk banyak peran dan tim di perusahaan Anda, termasuk insinyur, pemasar, pengembang, desainer, manajer produk, penjualan, layanan pelanggan, dan tim ilmu data. Selain pemangku kepentingan internal ini, pelanggan juga mendapat manfaat dari analisis produk. Hal ini membantu perusahaan menciptakan produk yang lebih menarik dan efektif yang memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka. Berikut pemangku kepentingan yang memperoleh manfaat dari analisis produk : 1. Manajer produk Manajer produk memainkan peran penting dalam pengembangan dan kesuksesan produk, dan analisis produk memberikan wawasan berharga mengenai kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dengan memanfaatkan analisis produk, manajer produk dapat mengembangkan strategi efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendorong kesuksesan produk. Misalnya, Manajer produk dapat menggunakan analisis produk untuk: a. Pantau perilaku pengguna. b. Tentukan area yang perlu ditingkatkan. c. Menilai efektivitas perubahan produk. d. Membuat keputusan berdasarkan data mengenai produk mereka.
Pengantar Bisnis 176 Pendekatan berbasis data ini memungkinkan manajer produk untuk membuat keputusan yang tepat mengenai peta jalan produk, harga, dan strategi pemasaran, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan profitabilitas dan peningkatan kepuasan pelanggan. 2. Tim pemasaran & penjualan Tim pemasaran dan penjualan juga dapat memperoleh manfaat besar dari analisis produk untuk mempersonalisasi pesan, membuat penawaran proaktif, dan membuat keputusan yang tepat. Dengan memperoleh wawasan berharga tentang perilaku pengguna dan tingkat konversi, tim pemasaran dan penjualan dapat lebih memahami audiens mereka dan menyesuaikan strategi mereka. Misalnya, Product Analytics memungkinkan Anda mengoptimalkan upaya pemasaran dengan menganalisis keterlibatan pelanggan dan data perilaku.Hal ini memungkinkan tim Anda melihat kampanye mana yang memiliki rasio konversi tertinggi dan mana yang perlu ditingkatkan. 3. Pelanggan Pelanggan juga bisa mendapatkan keuntungan dari analisis produk. Produk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Pengantar Bisnis 177 K. MENERAPKAN ANALISIS PRODUK: CARA SUKSES Penerapan analisis produk yang sukses memerlukan pendekatan strategis dan komitmen untuk mengembangkan budaya perusahaan berbasis data. 1. Tetapkan Tujuan & Sasaran Yang Jelas Salah satu langkah pertama agar berhasil menerapkan analisis produk adalah menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas untuk upaya tersebut. Dengan memanfaatkan kerangka kerja SMART (yang merupakan singkatan dari Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu), perusahaan dapat memastikan bahwa tujuan mereka realistis dan dapat dicapai. Selain itu, penting untuk menentukan metrik keberhasilan produk. Lihat beberapa contoh yang kami berikan di atas untuk mengukur efektivitas upaya analisis produk Anda. Setelah sasaran dan sasaran ditetapkan, tim produk dapat menggunakan analisis produk untuk mendorong kolaborasi lintas fungsi antar tim dan fokus pada sasaran keseluruhan. 2. Menumbuhkan Kolaborasi Lintas Fungsi Membina kolaborasi lintas fungsi adalah kunci keberhasilan upaya analisis produk Anda. Manajemen data memainkan peran penting dalam proses ini, karena mencakup pendefinisian data, memastikan kebijakan pengumpulan data, dan penerapan pengendalian kualitas data. Dengan mendorong komunikasi terbuka, menerapkan alat kolaborasi, dan mengembangkan proyek lintas tim yang ditargetkan, perusahaan dapat menumbuhkan budaya kepercayaan dan transparansi
Pengantar Bisnis 178 yang memungkinkan tim untuk bekerja sama secara efektif. Selain membina kolaborasi antar tim, penting juga bagi perusahaan untuk tetap menyadari kebutuhan pelanggan dan fleksibel dalam menganalisis produknya. Hal ini dapat dicapai dengan perintah berikut: a. Secara rutin mengumpulkan dan mengevaluasi umpan balik pelanggan. b. Mengelola survei. c. Mengamati perilaku pelanggan. 3. Tetap Gesit Dalam lingkungan analisis produk yang selalu berubah, tetap tangkas adalah kuncinya. Dunia bisnis harus terus menerapkan strategi dan teknik baru seiring dengan berkembangnya kebutuhan pelanggan dan kemajuan teknologi.Ini bisa dilakukan seperti ini: a. Melacak titik data yang relevan. b. Menjalankan pengujian A/B pada fitur. c. Bereksperimen dengan ide-ide baru. Menganalisis hasil eksperimen ini memberikan wawasan berharga mengenai perilaku dan preferensi pelanggan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan pendekatan mereka. Selain itu, pilihlah alat yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda. Tidak semua diciptakan sama. Penting untuk melacak metrik pelanggan dan menganalisis data untuk analisis yang lebih mendalam. Dengan alat dan
Pengantar Bisnis 179 strategi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan analisis produk untuk kesuksesan maksimal. 4. Menetapkan Tata Kelola Data Seperti langkah lainnya, pengelolaan data adalah kunci keberhasilan analisis produk. Manajemen data memerlukan penetapan peran dan tanggung jawab yang jelas, pembuatan kebijakan penggunaan data, dan penetapan protokol keamanan. Perusahaan juga perlu mengembangkan strategi jangka panjang yang terintegrasi dengan baik dengan proses yang ada dan memastikan keakuratan data. Untuk menjamin keamanan informasi pelanggan, Anda harus meninjau dan memperbarui kebijakan ini secara berkala.Ini juga membantu memastikan integritas data yang baik.
Pengantar Bisnis 180
Pengantar Bisnis 181 ANALISI KIAT MEMPERTAHANKAN BISNIS Indrawati Mara Kesuma, S.E., M.Si.
Pengantar Bisnis 182 alam dunia bisnis banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi, Adapun Tantangan Wirausaha dan Tips Mengatasinya Berikut adalah 11 tantangan yang mungkin dihadapi oleh para wirausahawan dan bagaimana cara mengatasinya: A. MEMILIH LAYANAN ATAU PRODUK YANG TEPAT Seorang wirausahawan mungkin memiliki keterampilan dan semangat untuk memulai bisnis, namun salah satu faktor penting dalam memulai bisnis adalah memutuskan apa yang akan dijual. Mereka dapat mengidentifikasi kebutuhan dalam komunitas mereka yang dapat mereka penuhi. Bagaimana cara mengatasi tantangan wirausaha ini? 1. Kenali minat dan keterampilan anda : Pikirkan dulu minat dan keteremapilan anda mengenai bisnis yang sesuai dengan anda, hal ini akan lebih mungkin berhasil karena anda akan lebih termotivasi dan sadar akan apa yang anda lakukan. 2. Lakukan riset pasar : Riset pasar untuk menentukan kebutuhan dan permintaan komunitas Anda. Cari tahu apakah ada celah pasar yang dapat anda isi dengan produk atau layanan anda. Analisis pesaing juga dapat membantu anda memahami kekurangan atau kelebihan produk atau layanan yang ada. 3. Pertimbangkan potensi pendapatan : Pertimbangan potensi pendapatan dari produk atau layanan yang anda pertimbangkan. Apakah bisnis yang anda miliki permintaan yang cukup untuk menghasilkan keuntungan yang cukup. D
Pengantar Bisnis 183 4. Penilaian Kebutuhan Pelanggan : Identifikasi calon pelanggan anda dan apa yang mereka butuhkan. Produk atau jasa yang memenuhi kebutuah pelanggan lebih berhasil. Pertimbangkan juga tren yang mungkon memengaruhi kebutuhan pelanggan di masa depan. 5. Pertimbangan persaingannya : Lihatlah persaingan di pasar yang anda inginkan, Jika persainganya banyak, pikirkan bagaimana anda bisa menonjol dan memberikan nilai tambah kepada pelangan anda. B. MENGEMBANGKAN STRATEGI PENJUALAN Meskipun seorang wirausaha dapat mengindetifikasi peluang pada khalayak atau komunitas tertentu, potensi hambatannya adalah memilih cara terbaik untuk menjual produknya kepada komunitas tersebut. Strategi penjualan yang sesuai dengan produk audiens anda sangat penting untik meningkatkan pengenalan merek yang disarankan Pada Tahap ini Adapun cara mengatasi tantangan wirausaha antara lain : a. Pilih saluran penjualan yang tepat : Tentukan saluran penjualan yang tepat untuk produk atau layanan anda dan target pasar anda. Misalnya, apakah anda berjualan melalui toko fisik, toko online, pameran atau reseller?Pilih saluran yang paling sesuai untuk konsumen anda. b. Penentuan harga yang kompetitif : Meneliti harga pesaing dan menetapkan harga yang kompetitif. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya produksi
Pengantar Bisnis 184 dan margin keuntungan yang diinginkan. Harga yang tepat bisa menjadi factor penentu dalam mencari pelanggan. c. Buat Pesan Penjualan yang Menarik: Kembangkan pesan penjualan yang menyoroti manfaat produk atau layanan Anda. Anda perlu memahami apa yang membuat produk atau layanan Anda berbeda dan mengapa pelanggan harus memilih Anda. d. Pelajari Keterampilan Penjualan: Jika Anda akan terlibat langsung dalam penjualan, pertimbangkan untuk meningkatkan keterampilan penjualan Anda. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, mendengarkan, dan menangani penolakan. Pelatihan penjualan dapat membantu Anda menjadi tenaga penjualan yang lebih baik. e. Gunakan pemasaran digital : Jankauan lebih banyak pelanggan melalui pemasaran digital seperti media sosial, situs web web dan iklan online. Internet adalah alat yang sangat ampuh untuk menciptakan visibilitas bagi bisnis anda dan menjangkau khalayak yang lebih luas. C. MENETAPKAN MODAL AWAL Modal finansial terkadang menjadi masalah besar Ketika memulai sebuah bisnis. Banyak pengusaha patensial yang memiliki ide-ide menarik, pengetahuan yang kuat, target pasar dan strategi pemasaran yang matang, namun kekurangan modal finansial.
Pengantar Bisnis 185 Pada tahap ini Adapun cara yang dapat digunkan unutk mengatasi tantangan wirausaha antara lain : Ada beberapa cara untuk mendapatkan uang awal bagi wirausahawan yang memulai dengan modal lebih sedikit. Mereka bisa memulai dengan pinjaman bank tradisional atau pinjaman usaha kecil. Jika anda akan menawarkan produk atau layanan yang mereka tahu permintaannnya tinggi, mereka dapat memulai kampanye pengalangan dana. Pengusaha yang ingin mengguna-kan model pertumbuhan mandiri dapat memulai dengan target audiens yang kecil dan perlahan-lahan tumbuh untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar. D. PENGELOLAAN ANGGARAN Karena pengelolaan usaha tidak dapat diprediksi, maka seorang wirausaha harus mempersiapkan diri dengan menganggarkan secara cermat dan menjaga Tabungan dengan ketat. Tanpa pengelolaan anggaran yang baik, bisnis anda tidak akan bertahan lebih dari lima tahun, meskipun produk atau jasa yang anda tawarkan sangat popular dipasar. Bagaimana cara mengatasi tantangan Bisnis tersebut Anda dapat menghemat anggaran dengan mempriorotaskan strategi pemasaran yang efektif dan mengalokasikan sisanya sesuai kebutuah bisnis anda. Memperkirakan pengeluaran yang diperlukan dapat membantu bisnis menyesuaikan sumber daya mereka agar lebih siap menyesuaikan sumber daya mereka agar lebih siap menghadapi perubahan yang tidak diketahui. Misalnya Perusahaan dapat mencari produsen dengan harga yang lebih
Pengantar Bisnis 186 murah untuk diajak bekerja sama, namun dengan kualitas yang sama dan mengalokasikan Kembali penghematan tersebut ke biaya operasional yang lebih tinggi. Selain itu dipastikan untuk mengelola anggaran dan akuntansi anda dengan alat modern untuk mendapatkan gambaran keuangan anda yang lebih dalam dan transparan. E. MEMPERTAHANKAN PENDAPATAN Penting bagi pengusaha untuk secara hati-hati mengelola sumber daya keuangan organisasi mereka untuk memperhitungkan kemungkinan keterlambatan pembayaran faktur. Selain penganggaran, tantangan sebagai wirausaha adalah memastikan bahwa Perusahaan memperoleh pendapatan yang cukup untuk melanjutkan usaha secara optimal. Jika tidak bisa bersiaplah bisnismu tidak akan bertahan lama. Pada tahap ini adapaun cara mengatasi tantangan wirausaha ini? Anda dapat meminta deposit agar Perusahaan dapat menanggung semua biaya hingga pembayaran penuh diterima. Dengan mengirimkan faktur sedini mungkin dan memminta pembayaran segera setelah proyek berakhir, kontraktor dapat memastikan pembiayaan unutk operasi yang efisien. F. MEMPEKERJAKAN STAF ORGANISASI Bisnis yang baik dimulai dari anggota yang baik. Oleh sebab itu jika anda berniat menjadi seorang wirausaha,