DIGITAL MARKETING Qiny Shonia Az Zahra, S.E., M.E., Solehatin Ika Putri, S.E., M.M., Lintang Anis Bena Kinanti, S.M.B., M.M., Mona Tiorina Manurung, S.E., M.M., Gilang Kharisma Putra, S.E., M.M., Daniel Cassa Augustinus, SS., MM.Par., Ardiaz Ajie Aryandika, S. Kom., MBA., Budi Prabowo, S.E., MM., Dra. Widiastuti, M.M., Budi Purnomo Saputro, S.Kom., M.M., Andre Wiratha, M.M., Naufal Afif, S.A., M.Sc., Ifta Firdausa Nuzula, S.E., M.M., Dr. Alfonsius, SE., MSi
DIGITAL MARKETING Copyright© PT Penamudamedia, 2023 Penulis: Qiny Shonia Az Zahra, S.E., M.E., Solehatin Ika Putri, S.E., M.M., Lintang Anis Bena Kinanti, S.M.B., M.M., Mona Tiorina Manurung, S.E., M.M., Gilang Kharisma Putra, S.E., M.M., Daniel Cassa Augustinus, SS., MM.Par., Ardiaz Ajie Aryandika, S. Kom., MBA., Budi Prabowo, S.E., MM., Dra. Widiastuti, M.M., Budi Purnomo Saputro, S.Kom., M.M., Andre Wiratha, M.M., Naufal Afif, S.A., M.Sc., Ifta Firdausa Nuzula, S.E., M.M., Dr. Alfonsius, SE., MSi Editor: Miftahurrahmah, M.E ISBN: 978-623-09-5623-2 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, September 2023 x + 192, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit
v Kata Pengantar erkembangan teknologi yang melesat begitu cepat dan memasuki semua lini kehidupan, termasuk dunia bisnis. Perkembangan ini merubah tatanan dan tentunya butuh inovasi dalam berbisnis. Namun tidak sedikit orang yang paham akan keadaan ini, beberapa diantaranya memilih untuk tetap bertahan dengan cara konvensional, ada juga yang langsung terjun ke bisnis digital tanpa panduan. Buku Bisnis Digital ini hadir untuk menjadi bahan bacaan dan panduan menggeluti dunia usaha bisnis digital. Dalam buku ini dimuat beberapa hal mendasar mengenai bisnis digital, mulai dari aplikasi yang mudah, cara memuat konten yang menarik sampai bagaimana cara memasarkan produk secara digital. Sangat cocok dibaca dan dimiliki oleh semua kalangan, baik akademisi maupun praktisi. Miftahurrahmah, M.E Editor P
vi Daftar Isi Kata Pengantar ...................................................................... v Daftar Isi ............................................................................. vi BAB 1 Pengantar Pemasaran Digital ......................................... 1 A. Definisi Pemasaran Digital .............................................. 2 B. Pentingnya Pemasaran Digital: Peluang dan Ancaman....... 4 C. Jenis-Jenis Pemasaran Digital .......................................... 6 BAB 2 Pemasaran Digital vs Pemasaran Konvensional .............. 10 A. Pemasaran Digital..........................................................11 B. Kelebihan dan Kekuangan Pemasaran Digital ..................12 C. Manfaat Digital Marketing..............................................13 D. Pemasaran Konvensional ...............................................14 E. Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Konvensional.......14 BAB 3 Kekuatan Desain Dan Strategi Desain Grafis .................. 16 A. Konsep Desain dan Desain Grafis ....................................17 B. Konsep Desain Grafis .....................................................18 C. Konsep Desain Video .....................................................20 D. Desain Grafis dalam Pemasaran Digital ...........................22 E. Jenis Desain Grafis dalam Pemasaran Digital ...................24 BAB 4 Aplikasi-aplikasi Pemasaran Digital .............................. 28 A. Jenis Pemasaran Digital..................................................28
vii B. Tools Pemasaran Digital................................................. 34 BAB 5 Strategi E-Commerce .................................................. 38 BAB 6 Pemasaran Digital Melalui Sosial Media ........................ 45 BAB 7 Website Marketing ..................................................... 75 A. Pengenalan Tentang Website Marketing.......................... 75 B. Membangun Pondasi Website Marketing......................... 76 1. Menentukan tujuan marketing dan target pasar ............... 76 2. Menentukan Target Pasar .............................................. 78 3. Memilih platform website yang sesuai............................. 80 C. Strategi Pemasaran Melalui Website ............................... 82 D. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Website Marketing .. 86 BAB 8 Whatsapp Marketing (Bisnis) ....................................... 90 A. Whatsapp ..................................................................... 90 B. Apa itu WhatsApp Marketing? ........................................ 91 C. Manfaat pemasaran WhatsApp untuk bisnis .................... 92 D. Peran WhatsApp dalam Pengembangan Bisnis................. 94 E. Strategi Pemasaran WhatsApp........................................ 95 F. Strategi menggunakan WhatsApp Marketing untuk menghasilkan keuntungan. ............................................ 98 G. Beberapa hal yang harus dihindari saat menggunakan WhatsApp untuk pemasaran ........................................ 101 BAB 9 Email Marketing ....................................................... 104 A. Pengertian Email Marketing ......................................... 105 B. Keuntungan Email Marketing....................................... 106
viii C. Kelemahan Email Marketing ........................................ 107 D. Jenis-Jenis Email Pemasaran ........................................ 109 E. Upaya Meningkatkan Kinerja Email Marketing .............. 110 BAB 10 Strategi Membagun Content ...................................... 113 A. Peran Strategi Content dalam Pemasaran Digital ............ 113 B. Pemasaran Digital dan Content Marketing ..................... 115 C. Memahami Target Audience......................................... 118 D. Jenis-jenis Konten dalam Pemasaran Digital .................. 121 E. Strategi Produksi dan Distribusi Konten......................... 126 F. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Konten.................. 132 G. Etika Konten dan Tanggung Jawab Sosial....................... 135 BAB 11 Strategi Affiliate Marketing ....................................... 139 A. Pengertian Affiliate Marketing...................................... 140 B. Cara Kerja Affiliate Marketing....................................... 141 C. Jenis-Jenis Affiliate Marketing ...................................... 141 D. Sistem Pembayaran Affiliate Marketing......................... 143 E. Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing.............. 145 BAB 12 Anggaran Pemasaran Digital .................................... 147 A. Anggaran berdasarkan saluran pemasaran digital .......... 147 B. Berapa banyak anggaran untuk Pemasaran Digital ......... 149 C. Prosedur Penganggaran Pemasaran Digital.................... 150 D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Biaya Pemasaran Digital .................................................................................. 155
ix E. Strategi untuk Mendapatkan ROI Terbaik Dari Anggaran Pemasaran Digital Anda ............................................... 158 BAB 13 Kekuatan dan Kelemahan Pemasaran Digital .............. 159 A. Kekuatan Pemasaran Digital......................................... 159 B. Kelemahan Pemasaran Digital...................................... 163 BAB 14 Potensi Pemasaran Digital Bagi Bisnis ........................ 166 A. Jangkauan yang Lebih Luas .......................................... 168 B. Targeting yang Tepat ................................................... 169 C. Interaksi Langsung Dengan Pelanggan.......................... 170 D. Pengukuran yang lebih Akurat...................................... 172 E. Biaya yang lebih Efisien ............................................... 173 Daftar Pustaka ................................................................... 175 Tentang Penulis ................................................................. 187
x
Digital Marketing 1 BAB 1 Pengantar Pemasaran Digital i dunia yang serba cepat dan sangat terhubung saat ini, metode pemasaran tradisional saja tidak lagi cukup untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens yang luas dan beragam. Pemasaran digital telah muncul sebagai kekuatan transformatif, memberdayakan bisnis untuk memanfaatkan kekuatan internet dan teknologi untuk mempromosikan produk, layanan, dan merek mereka dengan cara yang lebih tepat sasaran dan efektif. Pemasaran digital mencakup berbagai strategi dan taktik, yang semuanya berpusat pada pemanfaatan saluran dan platform digital untuk terhubung dengan pelanggan potensial. Mulai dari pemasaran media sosial dan pengoptimalan mesin pencari (SEO) hingga pemasaran konten dan campaign melaluo email, pemasaran digital menawarkan banyak sekali peluang bagi bisnis untuk menjangkau target audiens lebih luas dan membangun hubungan yang bermakna. Salah satu keuntungan utama dari pemasaran digital adalah kemampuannya untuk menyediakan data dan wawasan secara real-time, sehingga memungkinkan para pemasar untuk mengukur keberhasilan kampanye mereka dan membuat keputusan berdasarkan data. Tingkat analisis dan pelacakan ini D
2 Digital Marketing membantu bisnis menyempurnakan upaya pemasaran mereka secara terus menerus dan mengoptimalkan laba atas investasi mereka. Pemasaran digital adalah salah satu jenis pemasaran yang banyak digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan dan untuk menjangkau konsumen menggunakan saluran digital. Hal ini mencakup Social Media Marketing (SMM), iklan (advertising), Search Engine Optimization (SEO), dan berbagai bentuk media digital lainnya. Pemasaran digital dapat disebut sebagai pendekatan, sebuah strategi, atau latihan branding dan pemasaran, oleh menggunakan platform digital, seperti namanya. Melalui media digital, konsumen dapat mengakses informasi kapan pun dan di mana pun mereka inginkan. Dengan adanya media digital, konsumen tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakan perusahaan tentang merek mereka, tetapi mereka juga dapat mengikuti apa yang dikatakan media, teman, asosiasi, rekan kerja, dan lain-lain. A. Definisi Pemasaran Digital Pemasaran digital adalah proses mengiklankan produk atau layanan perusahaan menggunakan teknologi digital yang tersedia di internet termasuk ponsel, iklan bergambar, dan media digital lainnya seperti iklan google dan facebook, dll. Kemunculan pemasaran digital dapat ditelusuri kembali ke masa awal tahun 1980-an. Sebelum pemasaran digital, kita terbiasa dengan pemasaran konvensional yang merupakan mode pemasaran konvensional yang membantu menjangkau audiens semi-target dengan berbagai metode periklanan dan promosi offline yang mungkin telah berkembang selama beberapa dekade terakhir (Panda & Mishra, 2021). Sedangkan, American Marketing Association (AMA) memaparkan pemasaran digital adalah kegiatan, organisasi, dan proses yang difasilitasi menggunakan teknologi digital
Digital Marketing 3 dalam menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada konsumen dan pihak lain yang berkepentingan. (Kannan & Li, 2017) Pemasaran digital termasuk branding (identitas merek) dengan menggunakan berbagai media web seperti blog, website, email, adwords, social media dan tentunya hak digital marketing hanya berbicara tentang internet marketing, tetapi lebih dari itu(Tarigan & Sanjaya, 2013). Pemasaran digital adalah pemanfaatan media elektronik oleh pemasar untuk mempromosikan produk atau layanan ke pasar. Tujuan utama dari pemasaran digital adalah menarik pelanggan dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan merek melalui media digital (Yasmin et al., 2015). Pemasaran Digital merupakan salah satu media yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat penunjang dalam aktivitas sehari-hari (Saputra et al., 2020). Pemasaran digital adalah mengiklankan barang atau merek melalui berbagai bentuk perangkat elektronik. Pemasaran digital sering disebut juga sebagai 'pemasaran online', 'pemasaran internet', atau 'pemasaran web'. Kata digital telah berkembang menjadi terkenal dari waktu ke waktu, terutama di negara-negara tertentu. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, pemasaran online cukup dominan, di Italia disebutkan sebagai pemasaran web tetapi di Inggris dan di seluruh dunia, pemasaran digital telah menjadi istilah yang paling umum. Pemasaran digital adalah subkelompok pemasaran yang menggunakan digital untuk menempatkan dan memperdagangkan barang. Media digital begitu mendunia sehingga pelanggan dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja mereka membutuhkannya. Penggunaan internet terus meledak di seluruh dunia dengan digital yang menyenangkan sumber manfaat ekonomi yang penting secara bertahap dalam pemasaran B2C dan B2B. Transaksi yang hebat dari pertimbangan harus difokuskan pada peluang besar yang
4 Digital Marketing ditawarkan pemasaran digital, dengan sedikit perhatian pada tantangan aktual yang dihadapi perusahaan dalam melakukan digitalisasi.(Bhosale et al., 2020). Pemasaran digital adalah suatu strategi pemasaran yang menggunakan platform digital dan teknologi internet untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada target pasar. Dalam era modern yang didominasi oleh teknologi digital, pemasaran digital menjadi sangat penting bagi bisnis untuk mencapai konsumen secara efektif, karena mayoritas masyarakat menghabiskan banyak waktu di dunia maya. B. Pentingnya Pemasaran Digital: Peluang dan Ancaman Di era digital yang terus berkembang ini, mengikuti perkembangan tren terbaru dan praktik terbaik dalam pemasaran digital sangat penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif. Ranah digital menyediakan lapangan bermain yang setara bagi perusahaan yang sudah mapan dan perusahaan rintisan, menciptakan kemungkinan yang menarik untuk pertumbuhan dan inovasi. Pemasaran digital menawarkan berbagai keuntungan berupa peluang dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, seperti pemasaran melalui media cetak atau iklan televisi. Beberapa peluang tersebut antara lain: 1. Jangkauan yang luas: Melalui internet, bisnis dapat mencapai audiens global, tanpa terbatas oleh batas geografis. Berbagai platform digital, seperti media sosial, situs web, dan mesin pencari, memungkinkan bisnis untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. 2. Pengukuran dan analisis yang akurat: Pemasaran digital memungkinkan para pemasar untuk mengukur kinerja kampanye dengan akurat dan real-time. Data dan analisis yang diperoleh dapat membantu dalam memahami perilaku konsumen, tingkat keterlibatan, dan tingkat
Digital Marketing 5 konversi, sehingga memungkinkan penyesuaian strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 3. Fleksibilitas dan personalisasi: Platform digital memungkinkan pemasar untuk menyesuaikan kampanye dengan preferensi dan kebutuhan konsumen secara lebih tepat. Konten pemasaran dapat disesuaikan untuk segmen target tertentu, sehingga meningkatkan relevansi dan efektivitas kampanye. 4. Interaksi dan keterlibatan: Pemasaran digital memungkinkan interaksi dua arah antara bisnis dan konsumen. Ini memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memberikan umpan balik, bertanya, atau berinteraksi dengan merek, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ikatan emosional antara merek dan konsumen. 5. Efektivitas Biaya: Pemasaran digital dapat lebih hemat biaya daripada metode pemasaran tradisional, memungkinkan bisnis dengan anggaran terbatas untuk bersaing dan menjangkau audiens target mereka tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi. 6. Keputusan Berbasis Data: Pemasaran digital menyediakan data dan analitik secara real-time, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengukur kinerja kampanye mereka secara akurat. Pendekatan berbasis data ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan mengoptimalkan strategi pemasaran untuk hasil yang lebih baik. Sedangkan, ancaman yang perlu diperhatikan dalam pemasaran digital yaitu: 1. Masalah Privasi dan Keamanan: Pengumpulan dan penggunaan data pelanggan dalam pemasaran digital dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan, yang mengarah pada potensi masalah hukum dan etika.
6 Digital Marketing 2. Kelebihan Informasi: Banyaknya konten dan iklan digital dapat menyebabkan konsumen menerima informasi berlebih, sehingga menyulitkan bisnis untuk tampil menonjol dan menarik perhatian audiens. 3. Persaingan dan Kejenuhan: Era pemasaran digital sangat kompetitif, dengan bisnis yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian audiens yang sama. Kejenuhan ini dapat menyulitkan bisnis baru untuk membangun diri mereka sendiri dan mendapatkan visibilitas. 4. Perubahan Teknologi yang Cepat: Pemasaran digital sangat bergantung pada teknologi, dan kemajuan yang cepat dapat membuat strategi yang sudah ada menjadi usang. Bisnis harus selalu diperbarui dan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi dan tren baru. 5. Reputasi Online Negatif: Tidak hanya membangun citra yang positif, sifat viral dari media sosial dapat memperkuat umpan balik atau ulasan negatif, yang berpotensi merusak reputasi brand dengan cepat. C. Jenis-Jenis Pemasaran Digital Setiap jenis pemasaran digital memiliki keunikan dan manfaat tersendiri, dan biasanya bisnis menggabungkan beberapa strategi ini untuk mencapai tujuan pemasaran yang lebih komprehensif. Berikut adalah beberapa jenis-jenis pemasaran digital yang umum digunakan oleh para pelaku bisnis untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada target pasar: 1. Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing): Strategi ini melibatkan penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya untuk berinteraksi dengan audiens, membangun kesadaran merek, mempromosikan produk,
Digital Marketing 7 dan meningkatkan keterlibatan pelanggan (Chaffey & Smith, 2017). 2. Optimasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization - SEO): SEO adalah proses mengoptimalkan situs web agar muncul lebih tinggi di hasil mesin pencari organik (tidak berbayar) seperti Google. Dengan meningkatkan peringkat SEO, situs web dapat menarik lebih banyak lalu lintas organik dari pencarian yang relevan.(Goyal & kapoor, 2022) 3. Pemasaran Melalui Konten (Content Marketing): Melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang berharga, relevan, dan menarik untuk menarik perhatian dan keterlibatan pelanggan potensial. Konten tersebut bisa berupa artikel blog, video, infografis, e-book, dan lain-lain (‚Ciht_ht Ruf_s: Hiw ti Cr_[t_ Kcff_r Bfias, Podcasts, Videos, Ebooks, Webinars (and More) That Eha[a_ Custig_rs [h^ Iahct_ Yiur Busch_ss,‛ 2011). 4. Iklan Berbayar Per Klik (Pay-Per-Click Advertising - PPC): Model iklan digital di mana pengiklan membayar hanya ketika pengguna mengklik iklan mereka. Contoh platform PPC yang populer adalah Google Ads dan Bing Ads. 5. Pemasaran Melalui Email (Email Marketing): Mengirimkan email kepada pelanggan atau calon pelanggan untuk menginformasikan tentang penawaran, acara, atau konten terbaru dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan (Kishore Babu & Naveen Kumar, 2020). 6. Pemasaran Oleh Influencer (Influencer Marketing): Menggandeng individu atau influencer terkenal di media sosial untuk mempromosikan produk atau merek kepada audiens mereka yang besar dan berpengaruh (Glenister, 2021).
8 Digital Marketing 7. Pemasaran Afiliasi (Affiliate Marketing): Model bisnis di mana perusahaan memberi komisi kepada mitra afiliasi atas penjualan atau tindakan tertentu yang dihasilkan dari upaya pemasaran mereka (Chattopadhyay, 2020). 8. Pemasaran Penelusuran Media Sosial (Social Media Listening): Mengawasi dan menganalisis percakapan atau sentimen pelanggan di media sosial untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan dan preferensi mereka. 9. Pemasaran Chatbot: Menggunakan chatbot untuk memberikan dukungan pelanggan atau menyediakan informasi produk secara otomatis melalui platform pesan instan. 10. Pemasaran Berbasis Lokasi (Location-Based Marketing): Mengirimkan penawaran khusus atau pemberitahuan berdasarkan lokasi geografis pelanggan, yang memanfaatkan teknologi seperti GPS. 11. Pemasaran Aplikasi Seluler (Mobile App Marketing): Strategi untuk mempromosikan aplikasi seluler dan meningkatkan jumlah unduhan dan pengguna aktif. Seiring dengan perkembangan zaman, apalagi dengan adanya era disrupsi yang mempengaruhi berbagai macam lini kehidupan salah satunya pada binis dan kewirausahaan. Era digital membawa banyak perubahan pada jenis pemasaran yang digunakan oleh para pelaku usaha. Jika pada era sebelum adanya internet pemasaran secara konvensional dilakukan, maka kini adanya pemasaran digital. Kesimpulannya, pemasaran digital menawarkan peluang yang signifikan bagi bisnis untuk memperluas jangkauan mereka, berinteraksi dengan audiens, dan mencapai tujuan pemasaran mereka. Namun, sangat penting untuk menyadari potensi ancaman dan tantangan yang dapat muncul dalam lanskap digital. Dengan tetap terinformasi, mudah
Digital Marketing 9 beradaptasi, dan memprioritaskan praktik-praktik yang etis, bisnis dapat memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman dari pemasaran digital untuk mendorong kesuksesan bisnis.
10 Digital Marketing BAB 2 Pemasaran Digital vs Pemasaran Konvensional emasaran digital atau yang dikenal dengan digital marketing dewasa ini menjadi suatu hal yang banyak diperbincangkan di Masyarakat. Digital marketing sangat dipertimbangkan untuk intenst digunakan sejak tiga tahun terakhir yakni sejak merebaknya wabah virus Covid-19 diawal tahun 2020. Selama pandemi, kegiatan pemasaran digital menjadi hal yang wajib dilakukan para pelaku bisnis. Adapun yang dimaksud dengan pemasaran digital menurut Wati, Andy Prasetyo, Jefry Aulia Marth & Aniek Indrawati (2020) yaitu kegiatan pemasaran barang atau jasa yang memanfaatkan teknologi digital. Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa tenik pemasaran digital. Digital marketing sebenarnya hampir mirip dengan pemasaran pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah perangkat yang digunakan (tools). Adapun pemasaran konvensional merupakan kegiatan pemasaran langsung melalui penjualan langsung atau penjualan pribadi, pemasaran melalui surat, pemasaran melalui katalog, pemasaran jarak jauh, dan melalui kios. (Kotler & Armstrong, 2018). P
Digital Marketing 11 A. Pemasaran Digital Pemasaran digital menurut Kotler & Armstrong (2018) diartikan sebagai media sosial. Maksudnya media sosial ini merupakan sarana yang digunakan konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan konsumen lain, penjual bahkan perusahaan. Melalui media sosial juga pemasar dapat berinteraksi dengan pembeli dengan biaya yang sangat efektif bila dibandingkan dengan bertemu secara langsung. Inovasi produk juga dapat dengan cepat dilakukan dan disebarkan melalui media sosial. Pemasar dapat membangun atau memanfaatkan komunitas online. Mengundang partisipasi dari konsumen dan menciptakan aset pemasaran jangka panjang dalam proses tersebut. Pemasaran digital dan media sosial menggunakan alat pemasaran digital seperti, situs web, media sosial, aplikasi sosial dan iklan, video online, email, dan blog. Itu melibatkan konsumen dimana saja,kapan saja melalui perangkat digital mereka. Adapun digital marketing menurut Haryanti, Sri, Bambang Mursito & Sudarwati (2019) adalah praktik pemasaran yang menjangkau konsumen dengan cara yang efektif, personal dan cost effective melalui internet atau pertemaun tidak langsung. Kegiatan- kegiatan pemasaran dilakukan secara intensif menggunakan media komputer, baik melalui penawaran produk, pembayaran dan pengirimannya. Selain itu pemasaran digital menurut Khoiroh, Siti Muhimatul dkk (2019) berkaitan dengan pemasaran online melalui pemanfaatan e-commerce untuk mempercepat penyampaian informasi terkait dan langkah menarik serta meyakinkan calon pembeli. Pemasaran digital berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disebut sebagai kegiatan pemasar dalam memperkenalkan dan menjual produk yang dihasilkan secara digital kepada konsumen. Kegiatan pemasaran digital memerlukan internet dalam praktiknya.
12 Digital Marketing B. Kelebihan dan Kekuangan Pemasaran Digital Berikut beberapa kelebihan dari pemasaran digital, antara lain: 1. Hemat waktu dan biaya: tanpa mengeluarkan biaya trasportasi dan dapat dilakukan di waktu kapanpun menjdi kelebihan pemasaran digital bila dibandingkan dengan pemasaran tradisional yang harus menyebarkan brosur, biaya yang lumayan rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang lebih jauh lebih besar tanpa harus membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung (offline). 2. Kegiatan yang Interaktif: pengguan online dapat memilih kapan untuk memulai pemasarannya, dengan siapa, dimana saja dan berapa lama nya tidak terbatas oleh waktu. 3. Kesempatan untuk penetrasi dan jangkauan pasar lebih luas. 4. Konten menarik: pemasaran digital menawarkan bnayak konten menarik, praktis dan tidak terbatas. 5. Mudah diukur: teknologi digital memungkinkan pengukuran. Jadi, pemilik usaha dapat mengetahui seberapa jauh konten yang dibuat dapat berdampak pada penjualan. 6. Pengunjung tidak terbatas: kunjungan pada platform online yang dibuat oleh pemilik usaha tak terbatas. Misalnya kunjunganpada web, media sosial dan akun lainnya. Adapun Kekurangan Pemasaran Digital antara lain: 1. Koneksi internet: kondisi geografis yang berbeda dapat menyebabkan koneksi yang berbeda. 2. Metode pembayaran: berkaitan dengan kemudahan konseumen dalam melakukan pembayaran yang beragam cara.
Digital Marketing 13 3. Kurangnya kepercayaan pengguna karena banyaknya penipuan, kualitas barang yang dijual tidak sesuai dengan ekspetasi dan lain-lain. C. Manfaat Digital Marketing 1. Meningkatkan penjualan Penjualan dapat ditingkatkan dengan iklan yang dijangkau lebih luar oleh banyak kalangan dengan memanfaatkan media digital. Jangkauan konsumen dan target pasar yang meluas akan membuat produk anda semakin dilihat banyak orang. 2. Lebih dekat dengan konsumen Menjalin komunikasi dengan konsumen melalui media digital akan membuat konsumen menjadi lebih dekat dengan anda. Memberikan pelayanan terbaik agar konsumen mantap membeli produk atau jasa yang anda sediakan. Konsumen biasanya menyukai penjual yang memberikan respon cepat dan pelayanan yang ramah. Sehingga bisa memunculkan konsumen baru dan pelanggan setia. 3. Meningkatkan pendapatan Tujuan utama dari berbisnis adalah meraih pendapatan, keuntungan dan loyalitas pelanggan. Dengan berkembangnya jaringan konsumen yang dimiliki, maka pendapatan juga ikut bertambah. Pendapatan yang meningkat juga bisa mendorong pertambahan profit untuk bisnis.
14 Digital Marketing D. Pemasaran Konvensional Wahdaniah, Infra & Afrina Sari (2020) menyatakan bawa pemasaran merupakan sebuah kegiatan promosi yang dilakukan sebagai upaya dalam memberikan informasi, komunikasi, mempengaruhi dengan tujuan mengingatkan pasar sasaran atas usaha perusahaan serta produknya agar konsumen bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan. Sedangkan konvensional adalah hal yang secara umum bersifat mengikuti kebiasaan-kebiasaan lazim digunakan atau berdasarkan kesepakatan oleh banyak orang. Seperti kebiasaan yang sudah berjalan lama di satu tempat. Kebiasaan itu sudah menjadi tradisi lama sehingga sudah umum atau semua orang dianggap telah mengetahui. Sehingga kegiatan pemasaran konvensional merupakan kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara lama seperti menyebar brosur dan bertemu langsung dengan calon pembeli. Pemasaran konvensional juga sering disebut dengan pemasaran offline. Ada beberapa ciri-ciri pemasaran konvensional antaralain kegiatannya dilakukan secara tradisional menggunakan media cetak, baliho, televisi, dan radio. Terdapat kontak antara pemasar dan konsumen. Menjangkau konsumen dalam kelompok kecil dan kegiatannya terbatas pada wilayah tertentu dalam suatu waktu. E. Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Konvensional Kelebihan pemasaran konvensional antara lain sebagai berikut: 1. Lebih efektif menjangkau konsumen atau target pasar usia tua yang masih menggunakan media konvensional. 2. Lebih bisa dipercaya karena pemasaran konvensional mempertemukan langsung antara pemasar dengan
Digital Marketing 15 konsumen, selain itu merupakan metode marketing yang sudah ada sejak lama. 3. Sangat efektif jika digunakan untuk membangun merek atau citra baru produk. 4. Cocok digunakan untuk memperluas konsumen lokal. 5. Memberikan informasi berulang yang cenderung tidak bisa dihindari oleh konsumen. Adapun kekurangan pemasaran konvensional yaitu: 1. Terbatas pada wilayah tertentu, ketika melakukan pemasaran, pemasar hanya dapat menjangkau wilayah pada saat itu dia berada. 2. Membutuhkan biaya dan waktu lebih, kegiatan bertemu langsung dengan konsumen memerlukan waktu dan biaya khusus karena terjadi secara langsung. 3. Membutuhkan lebih banyak tenaga pemasar, karena kegiatannya langsung dilakukan maka untuk mencakup beberapa wilayah atau konsumen sasaran dibutuhkan banyak tenaga pemasar.
16 Digital Marketing BAB 3 Kekuatan Desain dan Strategi Desain Grafis emasaran digital (digital marketing) adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital. Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa tenik pemasaran digital. Istilah lain dari digital marketing adalah online marketing atau internet marketing. Digital marketing sebenarnya hampir mirip dengan pemasaran pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah perangkat yang digunakan (tools). Tujuan utama dalam pemasaran adalah bagaimana cara pemasar dapat membangkitkan minat calon pembeli atau konsumen untuk menggunakan produk dan/atau jasa mereka. Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, media pemasaran pun berkembang dengan pesat, salah satunya melalui media digital. Pemasaran digital memungkinkan perusahaan atau pemilik usaha menyebarkan seluruh informasi mengenai produk dan jasa yang ditawarkan secara luas. Calon konsumen dan pelanggan juga dapat mengakses informasi tersebut melalui perangkat digital masing-masing kapanpun dan di manapun. P
Digital Marketing 17 Penggunaan teknologi yang semakin berkembang, membuat kebutuhan informasi dan komunikasi juga harus diimbangi dengan perkembangan desain yang berkualitas. Hal inilah yang menjadikan desain menjadi salah satu aspek yang penting dalam strategi pemasaran digital. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan komunikasi dan informasi suatu produk dan jasa melalui visual. Saat seseorang melihat sebuah gambar, tentu akan lebih mudah mengingat dibandingkan dengan tulisan. Di era digital ini, gambar adalah suatu yang sangat dibutuhkan dan penting yang bersinergi dengan teks. Manfaat desain grafis tidak hanya lagi sekedar pembuatan logo dan slogan usaha seperti puluhan tahun yang lalu. Desain grafis telah menjadi bagian yang penting pada bisnis dalam berbagai kesempatan termasuk sebagai strategi pemasaran dan membuat branding yang menarik. A. Konsep Desain dan Desain Grafis Desain merupakan a plan or drawing produced to show the look and function or working of a building, garment, or other object before it is built or made. Dengan kata lain, desain adalah suatu perencanaan yang menggambarkan suatu obyek sebelum obyek tersebut dibuat. Desain membantu konsumennya untuk mengetahui bagaimana suatu produk atau jasa akan digunakan dan nilai apa saja yang diterima oleh konsumen setelah produk atau jasa tersebut mereka gunakan (Stevenson, 2010). Desain adalah sebuah seni perencanaan dan pengorganisasian. desain melekat dalam berbagai disiplin seni mulai dari melukis dan menggambar hingga patung, fotografi, dan media berbasis waktu seperti film, video, grafik komputer, dan animasi. Dari desain inilah perusahaan menemukan problem solving atau solusi dari permasalahan pemasaran, khususnya lewat media digital, untuk
18 Digital Marketing menyampaikan value dari produk dan jasa yang mereka pasarkan (Lauer & Pentak, 2011). Untuk mengetahui apa yang ingin dirancang oleh perusahaan melalui desain, maka di bawah ini adalah pertanyaan yang harus dijawab: 1. Tepatnya apa yang ingin dicapai (efek visual atau intelektual spesifik apa yang diinginkan)? 2. Apakah ada persyaratan gaya visual (ilustrasi, abstrak, tidak objektif, dan sebagainya)? 3. Batasan fisik apa (ukuran, warna, media, dan sebagainya) yang dikenakan? 4. Kapan solusinya dibutuhkan? B. Konsep Desain Grafis Terminologi desain grafis diambil dari bahasa Yunani graphein yang artinya pembuatan tanda atau mark-making yang meliputi tanda tertulis dan gambar, dan design dari bahasa Inggris yang berarti drawing, planning, sketching, and designing. Desain grafis melibatkan lebih dari sekadar pembuatan tanda. Adanya perencanaan (planning) dan perancangan (designing) menegaskan bahwa pemikiran dan refleksi sudah termasuk dalam proses menghasilkan tandatanda tertulis dan tergambar (Barnard, 2013). Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbolsimbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan desain (Iswandi, 2021).
Digital Marketing 19 Desain grafis merupakan bentuk komunikasi visual, usaha membuat atau memilih tanda dan mengemukakannya untuk menyampaikan suatu gagasan. Ini dicapai dengan menggabungkan elemen gambar secara harmonis seperti tipografi, warna, proporsi, dan lain-lain Secara garis besar ada empat fungsi desain grafis yaitu sebagai berikut: 1. Fungsi Informatif. Peran grafis adalah untuk memberikan pengetahuan, atau kecerdasan kepada masyarakat publik. bisa melalui penanda, logo, tampilan depan, atau kemasan. Informasi yang tersedia mungkin saja disampaikan secara ringkas atau detail, namun memudahkan masyarakat memahami peran tersebut. 2. Fungsi Persuasif. Tujuan dari desain grafis adalah untuk membujuk, meyakinkan, dan mempengaruhi perubahan pemikiran atau perilaku masyarakat. Produksi grafis memiliki fungsi retoris, yang semuanya ada untuk mengubah pemikiran atau perilaku orang dengan cara tertentu. 3. Fungsi Dekoratif. Desain pada suatu grafis dapat bersifat menyenangkan atau menghibur masyarakat yang melihatnya, atau bisa juga menjadi sumber kebahagiaan atau kenyamanan. 4. Fungsi Magis. Meski tidak ada tolak ukur yang signifikan, namun tidak dipungkiri desain grafis memiliki fungsi magis dari simbol dan tanda yang digambarkan. Desain grafis tidak pernah stagnan dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Karena itu seorang desainer grafis tidak diperbolehkan untuk memiliki sifat egois dan memaksakan keinginannya pada suatu konsep desain, tetapi harus dapat menyesuaikan desainnya dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman. Salah satu contoh yaitu dalam hal pemilihan warna desain. Tren warna setiap tahun akan terus berubah, sehingga desainer grafis tidak bisa ketinggalan zaman dan harus mengetahui
20 Digital Marketing tren yang sedang booming saat dirinya membuat konsep suatu desain. Desain grafis merupakan sarana untuk mengembangkan dan merancang komunikasi visual tertentu melalui gambar yang berhasil menyampaikan pesan penting, mengungkapkan perasaan, dan nilai. Dari sudut pandang sosial, desain grafis juga menghasilkan pesan yang berkontribusi positif kepada masyarakat, menyebarkan elemen visual yang mampu berkolaborasi dengan perkembangan sosial dan membangkitkan kesadaran akan kekuatan visual. Seperti yang berkembang saat ini, bahwa desain grafis adalah proses penciptaan visual yang tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan pesan visual yang tepat, mampu mentransmisikan, selain informasi, perasaan, emosi, dan nilai. C. Konsep Desain Video Pemasaran video merupakan salah satu teknik pemasaran digital yang sangat marak saat ini. Video dapat dipasang melalui platform Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest dan lain-lain. Menurut data dari Omnicore (2020) bahwa jumlah pengguna Youtube aktif 30 juta per hari, Facebook 1,59 miliar per hari, Twitter 139 juta per hari, Instagram 500 juta lebih per hari dan Pinterest 2 juta per hari. Dengan melihat jumlah pengguna aktif perhari dari beberapa platform tersebut, maka sangat besar peluang untuk melakukan pemasaran melalui video. Sedangkan tantangannya yaitu harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki kreativitas dan inovasi yang bagus. Video marketing adalah salah satu strategi pemasaran bisnis atau brand terbaik di zaman yang sudah serba digital ini. Bila video marketing sudah terkonsep dan hasilnya memang menarik, maka video ini mampu menampilkan gambar dan juga audio secara bersamaan agar mudah
Digital Marketing 21 dimengerti oleh audiens, sekaligus mampu mengubah audiens menjadi pelanggan. Berikut ini adalah jenis video marketing yang bisa digunakan oleh pemilik bisnis: 1. Video Demo. Salah satu jenis video marketing ini akan menunjukkan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan oleh pemilik bisnis bisa bekerja. Selain itu, pemilik bisnis juga bisa menekankan pada nilai lebih dari produk ataupun brand. 2. Video Event. Video marketing ini bisa diisi dengan rekaman saat perusahaan ingin menyelenggarakan suatu seminar, kegiatan sosial, diskusi produk, atau jenis-jenis acara lain. 3. Video Petunjuk atau Edukasi. Video petunjuk atau video edukasi bisa digunakan untuk memberikan pengetahuan pada pelanggan atau audiens tentang berbagai hal yang baru atau untuk membangun pengetahuan mendasar tentang apa yang sebenarnya mereka perlukan untuk lebih memahami bisnis dan juga solusi dari brand perusahaan. 4. Video Branding. Jenis video marketing ini bisa digunakan untuk membantu audiens dalam menilai dan memahami kenapa mereka memerlukan produk ataupun jasa tersebut. Banyak video branding dari berbagai brand ternama yang umumnya menyisipkan pesan yang ingin menunjukkan tentang bagaimana produk mereka mampu mengatasi kesulitan masyarakat. 5. Studi Kasus dan Testimonial Pelanggan. Tentunya pelanggan potensial ingin mengetahui apakah produk yang ditawarkan mampu menyelesaikan masalah khusus mereka, dan salah satu metode paling baik untuk memamerkan hal ini dan menumbuhkan tingkat kepercayaan mereka adalah dengan cara membuat studi kasus yang mampu menampilkan pelanggan yang bahagia dan setia pada brand bisnis tersebut.
22 Digital Marketing D. Desain Grafis dalam Pemasaran Digital Saat seseorang melihat sebuah gambar, tentu akan lebih mudah mengingat dibandingkan dengan tulisan. Di era digital ini, karya visual adalah suatu yang sangat dibutuhkan dan penting yang bersinergi dengan teks. Manfaat desain grafis bukan hanya sekadar pembuatan logo dan slogan usaha, namun lebih dari itu. Desain grafis membantu suatu perusahaan membuat identitas produk dan jasa, bahkan identitas dari perusahaan itu sendiri. Desain tersebut harus mencerminkan identitas perusahaan dan filosofi produk dan jasa, ditinjau baik dalam pemilihan warna pada background, warna pada tulisan, ornamen, gradasi, bidang, dan penataan gambar sehingga menarik kesan pengguna. Dari penjelasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa desain grafis merupakan bagian dari branding atau pencitraan suatu perusahaan di mata masyarakat sebagai calon pelanggan atau konsumen mereka. Desain grafis telah menjadi bagian yang penting pada bisnis dalam berbagai kesempatan termasuk sebagai strategi pemasaran dan membuat branding yang menarik. Desain grafis juga berperan penting dalam pemasaran melalui billboard baik cetak dan digital, layout majalah hingga koran baik cetak dan digital, sosial media, banner cetak dan digital, poster, kemasan, dan lain sebagainya. Kedigdayaan desain komunikasi visual dalam menghadirkan citra baru bagi promosi penyadaran akan pentingnya sebuah tampilan pada sebuah iklan sangat disadari. Keberadaan desain sangat akrab dengan kehidupan manusia. Ia merupakan representasi sosial budaya masyarakat dan salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud keindahan dari nilai-nilai yang berlaku pada waktu tertentu. Dengan kata lain, tanpa desain, maka sesuatu wujud produk dan barang tidak akan terlihat menarik bila dilihat atau difungsikan. Karena desain merupakan sebuah tameng
Digital Marketing 23 untuk sebagai strategi penciptaan unsur persuasif pada sebuah produk atau media yang dirancang. Desain grafis dan pemasaran digital adalah dua elemen yang saling terhubung dan sangat penting dalam strategi bisnis modern. Keduanya bekerja bersama untuk menciptakan brand awareness, menarik perhatian konsumen, dan meningkatkan penjualan. Dalam konteks pemasaran digital, desain grafis berperan penting dalam: 1. Membangun Identitas Merek Desain grafis memainkan peran kunci dalam membentuk dan mempertahankan identitas merek. Dari logo hingga palet warna, desain grafis membantu menciptakan citra merek yang konsisten dan dapat dikenali. Misalnya logo McDonald yang identik dengan warna merah dan kuning, serta logo Apple dengan simbol apel yang digigit. 2. Menciptakan Kesan Pertama yang Baik Dalam pemasaran digital, kesan pertama sangat penting. Desain grafis yang baik dapat menarik perhatian pengunjung website atau media sosial dalam hitungan detik. Desain yang bersih, gambar menarik, dan penggunaan warna yang cerah dan menyegarkan, semuanya berkontribusi untuk menciptakan kesan pertama yang kuat dan positif pada pengunjung. 3. Memudahkan Komunikasi Desain grafis juga berperan penting dalam memudahkan komunikasi dengan konsumen. Infografik, misalnya, dapat digunakan untuk menyajikan informasi kompleks secara visual, membuatnya lebih mudah dipahami. 4. Mendorong Konversi Desain grafis yang efektif dapat mendorong konversi. Misalnya, CTA (Call to Action) yang dirancang dengan baik dapat menarik perhatian dan mendorong pengunjung untuk melakukan aksi, seperti mendaftar
24 Digital Marketing untuk newsletter, mengunduh eBook, atau melakukan pembelian. Sebagai contoh, lihat bagaimana Netflix menggunakan CTA yang jelas dan menonjol di halaman utama situs web mereka, mendorong pengunjung untuk ‚Ci\[ s_e[r[ha‛ E. Jenis Desain Grafis dalam Pemasaran Digital Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini membawa tren baru dalam dunia industri. Hadirnya teknologi digital dan internet merupakan salah satu hal penting dalam memunculkan perangkat multimedia. Maka tak heran jika konsep desain grafis dalam pemasaran digital juga memunculkan beragam jenis. Sejumlah jenis desain grafis dalam konsep pemasaran digital yaitu sebagai berikut: 1. Desain Grafis Identitas Visual Suatu perusahaan memerlukan identitas yang dapat dibedakan dari perusahan atau bisnis lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan identitas bagi bisnis tertentu secara visual. Beberapa contoh desain identitas visual adalah pembuatan logo, desain tema, hingga desain template untuk berbagai bisnis. Dengan menggunakan desain identitas visual sebuah brand akan memiliki karakteristik tersendiri yang unik jika dibandingkan dengan kompetitornya, sehingga calon konsumen akan mudah mengingat identitas brand melalui visual-visual yang khas. 2. Desain Grafis Antar Muka (User Interface) Desain antar muka atau biasa disebut sebagai User Interface Design merupakan desain yang berfokus untuk menciptakan tata letak, image, dan elemen perangkat lunak, aplikasi, website, game, formulir dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis
Digital Marketing 25 seperti tombol, menu, mikro interaksi, dan masih banyak lagi. Langkah ini berfokus pada penciptaan desain yang interaktif dan mudah dimengerti sehingga pengguna baru dapat mengoperasikan sebuah perangkat dengan baik meskipun baru pertama kali menggunakan perangkat tersebut. 3. Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan Sebuah produk atau jasa akan semakin dikenal masyarakat melalui iklan dan promosi yang dilakukan. Iklan dan promosi yang baik akan mampu mengkomunikasikan identitas, kelebihan, dan unique selling point secara baik dengan visual. Langkah ini berfokus pada penciptaan visual yang menarik dan mampu secara persuasif membujuk audiens untuk mempertimbangkan sebuah brand. Dengan kata lain, desain grafis ini akan mengomposisikan warna, bentuk, dan image yang mengkomunikasikan berbagai kelebihan dari brand yang diusungnya. 4. Desain Grafis Publikasi Desain grafis publikasi akan memfokuskan diri pada publikasi dan bekerja sama dengan editor serta penerbit dalam membuat tata letak dan tipografi yang dipilih dengan cermat. Tujuan utama desain grafis adalah membuat pengalaman visual pembaca menjadi lebih berkesan dengan sentuhan karya seni yang baik. 5. Motion Graphics Salah satu jenis desain grafis yang saat ini berkembang dengan sangat pesat adalah desain motion graphic. Jenis desain grafis ini menggabungkan animasi, citra visual, video, audio, dan berbagai efek lain dengan menggunakan animasi gerak. Cakupan jenis desain grafis ini sangat luas mulai dari industri periklanan, animasi, hiburan, musik, video game, situs website, aplikasi, dan lain sebagainya. Dengan menggabungkan berbagai elemen dalam motion grafis, desain jenis ini memiliki
26 Digital Marketing aplikasi yang sangat luas baik dalam bidang komersial ataupun bidang sosial. 6. Desain Kemasan (Packaging) Pada bidang industri retail, kemasan produk juga semakin berkembang mengingat kemasan berkontribusi signifikan pada peningkatan nilai sebuah produk. Desain kemasan akan berfokus pada pembuatan konsep, pengembangan pasar, dan membuat file siap cetak untuk kepentingan sebuah produk. 7. Desain Grafis Media Sosial Desain grafis untuk media sosial diarahkan untuk kepentingan kampanye di media sosial. Desain tersebut dapat berupa infographics yang mencakup grafik, gambar, dan teks dalam satu panel. Desain ini nantinya diharapkan dapat menarik perhatian pengguna media sosial dan meningkatkan interaksi terhadap unggahan tersebut. 8. Desain Grafis Seni dan Ilustrasi Seni grafis dan ilustrasi merupakan bidang yang berkaitan dengan desain grafis. Desainer menciptakan komposisi untuk komunikasi, sementara seniman grafis dan lustrator menciptakan seni asli. Aplikasi dari desain grafis seni dan ilustrasi ini juga sangat luas mencakup desain kaos, pola desain tekstil, animasi, novel grafis, video game, gambar stock, fotografi dan lain sebagainya. Dalam marketing atau pemasaran sangat dibutuhkan sebuah desain, sebab desain akan sangat berperan penting dalam tercapainya suatu target. Strategi marketing sering menggunakan gambar-gambar menarik yang ditujukan pada target audience masing-masing produk. Dengan tujuan agar target audience terpengaruh secara psikologis, kemudian tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Sebuah desain tentunya menjadi salah satu penentu sebuah marketing efektif atau tidaknya. Sebab desain bisa
Digital Marketing 27 mengambarkan sebuah kualitas dan kemampuan dari sebuah perusahaan. Namun perlu diketahui, sebuah desain tidak hanya sebatas tentang desain suatu tata letak atau gambar yang bagus. Dengan sebuah desain, kita akan melihat seberapa besar tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan akan tergambar melalui desain yang telah dibuat. Banyak channel yang digunakan dalam digital marketing. Salah satunya adalah media sosial. Pembuatan konten sosial media tentu saja membutuhkan sebuah desain grafis yang bagus agar mampu menarik perhatian target audience.
28 Digital Marketing BAB 4 Aplikasi-aplikasi Pemasaran Digital i era teknologi yang semakin maju, perusahaan yang menerapkan pemasaran digital dianggap sebagai perusahaan yang kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Dengan melakukan pemasaran digital, perusahaan dapat mengetahui selera dari calon konsumen dan menargetkan dengan spesifik kriteria calon konsumen yang dituju. Di sisi lain, calon konsumen dapat lebih mudah dalam mencari informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan dan melakukan pembelian secara instan. Perusahaan yang bertujuan mendapatkan banyak pelanggan untuk meningkatkan keuntungan harus mampu memilih jenis dan tools pemasaran digital yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. A. Jenis Pemasaran Digital Ada beberapa jenis pemasaran digital yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk sampai akhirnya calon konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian, seperti : D
Digital Marketing 29 1. Media Sosial Marketing Menurut (Tuten, Tracy L and Solomon, 2018), sosial media marketing adalah pemanfaatan teknologi, saluran, dan perangkat lunak dari media sosial yang bertujuan untuk menciptakan suatu komunikasi, pengiriman, pertukaran serta penawaran yang bernilai bagi pemangku kepentingan dalam suatu organisasi. Ada banyak aplikasi sosial media yang dapat digunakan perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya, antara lain : a. Facebook Marketing Facebook marketing merupakan salah satu sosial media marketing yang paling potensial. Facebook memiliki jumlah pengguna yang sangat besar dan terus meningkat setiap tahunnya. Di seluruh dunia, pengguna Facebook telah mencapai lebih dari 2 milliar pengguna (Kurniawan, 2020). Facebook bahkan memiliki fitur yang sangat efektif untuk mempermudah kegiatan pemasaran yaitu fitur scheduled post atau posting terjadwal. Fitur ini memungkinkan perusahaan membagikan konten terkait produk pada jam-jam optimal dimana calon konsumen sedang online. Waktu ideal bagi masing-masing bisnis bisa saja berbeda, tergantung target audiensnya. Menurut data, waktu posting konten paling ideal secara global adalah di hari Rabu pada pukul 09.00-15.00. Facebook Marketing juga memiliki beberapa kelebihan seperti kemudahan penggunaan bahkan bagi pemula sekalipun; jangkauan audiens yang luas sehingga target pemasaran akan lebih mudah tercapai; membantu menciptakan brand awareness produk atau jasa dengan baik; dengan memanfaatkan Facebook Custom Audience Tool, perusahaan bisa mengatur target iklan dengan lebih akurat berdasarkan data pelanggan yang dimiliki; biaya lebih terjangkau karena dapat menyesuaikan jenis iklan dengan anggaran perusahaan; yang terakhir perusahaan bisa lebih dekat dengan calon konsumen
30 Digital Marketing karena pelanggan dapat memberikan komentar, melakukan like dan share. b. Instagram Marketing Instagram Marketing menjadi salah satu strategi terbaik untuk menjalankan social media marketing karena 72% orang membeli suatu produk setelah melihatnya di Instagram (Haekal, 2023b). Terdapat dua jenis strategi marketing di Instagram yaitu Organik (content feed, instagram stories, dan instagram TV) dan berbayar (instagram Ads dan promosi melalui influencer). Untuk melakukan pemasaran melalui instagram, perusahaan wajib mengubah akun Instagramnya menjadi Instagram for Business, kemudian mengubah foto profil menggunakan logo brand perusahaan. Perusahaan juga harus menampilkan tombol Call-to-action (CTA) disertai link di dalam bio profil untuk memudahkan calon konsumen ketika akan melakukan pembelian. Salah satu strategi menggunakan Instagram Marketing, yaitu dalam setiap postingan di feed, usahakan menggunakan hastag yang unik dan kreatif untuk mempermudah calon konsumen melakukan pencarian. Agar Instagram marketing lebih efektif, perusahaan harus memproduksi konten yang berkualitas untuk mendapat awareness dari calon konsumen. Beberapa ide konten yang bisa dibuat oleh perusahaan selain foto produk antara lain ulasan pelanggan, informasi tentang diskon dan giveaway, tips dan trik, peringatan hari besar, konten kolaborasi dengan influ_h]_r, eiht_h ‚^c \[fce f[y[r‛, pengumuman tentang event, sampai cerita sukses perjalanan bisnis. Menurut data yang diperoleh dari sproutsocial, waktu terbaik untuk membuat postingan di Instagram adalah di hari Rabu jam 11.00 dan Jumat antara jam 10.00-11.00. c. TikTok Ads Menurut riset yang dilakukan oleh Sensor Tower, TikTok dianggap berhasil karena menjadi salah satu
Digital Marketing 31 aplikasi yang paling banyak didownload saat ini. Penggunanya pun tersebar di lebih dari 150 negara (Pamungkas, 2023). Dengan pertumbuhannya yang begitu pesat, banyak perusahaan yang mulai menyasar TikTok Ads sebagai media pemasaran. Ada 5 jenis iklan yang dapat ditemukan di TikTok, yaitu : 1) In-feed-video Video berisi iklan yang tampil pada scroll ke 3 di konten FYP 2) Brand Takeover Iklan yang muncul pertama kali ketika pengguna baru membuka aplikasi TikTok, tampilannya full screen dan durasinya antara 3-5 detik. Dalam iklan ini, perusahaan dapat memasang link yang mengarah pada website atau online marketplace yang dimiliki 3) Hastag Challenge Iklan ini muncul di halaman discovery di bagian teratas atau hampir paling atas halaman. Tujuan dari iklan ini adalah menantang para kreator untuk membuat video kreatif yang mempromosikan perusahaan dengan menggunakan hastag yang telah ditentukan 4) Branded Augmented Reality (AR) Perusahaan menciptakan filter dan stiker brand yang unik dan menghibur untuk dipakai oleh kreator konten dalam membuat video alih-alih promosi gratis. 5) Top View Ads Iklan yang bisa di lihat di puncak feeds. Perusahaan dapat mengarahkan calon konsumen untuk mengklik link terkait produk yang ditawarkan. Durasi iklan ini bisa mencapai 60 detik. d. Youtube Marketing Saat ini youtube menjadi website terpopuler kedua setelah Google dengan lebih dari dua miliar kunjungan
32 Digital Marketing setiap bulan. Hal ini yang membuat banyak bisnis dari berbagai sektor memanfaatkan youtube sebagai sarana promosi (Haekal, 2023a). Untuk mulai beriklan, perusahaan terlebih dahulu membuat channel youtube khusus bisnis yang dapat dikelola oleh beberapa orang sekaligus. Setelah melakukan verifikasi channel youtube bisnis, pemilik bisa mendapatkan beberapa fitur tambahan untuk menunjang youtube marketing seperti mengupload video dengan durasi lebih dari 15 menit, memasang custom tumbnail, dan melakukan live stream. Ketika menjalankan youtube marketing, perusahaan juga bisa melakukan riset kompetitor untuk mengetahui jenis konten apa yang memiliki views terbanyak, durasi dan format video yang dibuat oleh kompetitor, serta kata kunci seperti judul dan deskripsi yang digunakan oeh kompetitor. e. LinkedIn Ads LinkedIn Ads bekerja dengan sistem bid budget sehingga perusahaan dapat mengatur anggaran, membuat target spesifik, dan mendistribusikan iklan ke target audiens sesuai kriteria (Wijayanti, 2021). Jenis iklan yang dapat digunakan dalam LinkedIn Ads ada 4 yaitu : 1) Text Ads Iklan yang berbentuk persegi kecil dengan teks singkat di dalamnya. Iklan ini muncul di bagian teratas halaman LinkedIn 2) Sponsored Content Jenis iklan yang sering tayang seperti di media sisc[f. Lche_^Ih [e[h g_g\_rc f[\_f ‚promoted‛ pada konten tersebut. Bentuk konten yang biasa digunakan adalah single image, video, dan LinkedIn carousel.
Digital Marketing 33 3) Dynamic Ads Konten iklan yang dipersonalisasi tergantung siapa yang melihatnya. Memiliki 3 bentuk format yaitu job ads, spotlight ads, dan followers ads. 4) Sponsored Messaging Jenis iklan yang dilakukan perusahaan melalui inbox kepada audiens. Diskusi atau penawaran yang diberikan oleh perusahaan bisa lebih personal dan efektif. 2. Search Engine Marketing (SEM) SEM adalah salah satu aplikasi pemasaran digital yang dilakukan di mesin pencari dengan menggunakan taktik berbayar untuk mendapatkan visibilitas di urutan paling atas (Ayesha et al., 2022). Iklan yang disponsori pada umumnya muncul di bagian teratas atau di samping halaman hasil mesin pencari. Cara menerapkan Search Engine Marketing adalah melalui platform iklan PPC (pay-per-click) pada Google Ads untuk menjangkau target audiens seluas mungkin. Peringkat iklan tergantung pada besaran bid yang diajukan perusahaan. Berbeda dengan SEO yang fokus mengoptimalkan website untuk mendapatkan traffic dengan cara organik, SEM dilakukan dengan iklan berbayar agar memperoleh hasil lebih cepat. Keuntungan lainnya menggunakan SEM adalah dapat menargetkan audiens dengan lebih spesifik berdasar lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sampai behaviour nya. 3. Email Marketing Email Marketing merupakan salah satu jenis pemasaran digital yang dilakukan dengan cara mengirimkan email ke konsumen atau calon konsumen. Email Marketing memiliki beberapa tujuan sesuai dengan kampanye pemasaran yang disasar, mulai dari mengedukasi calon konsumen, melakukan branding, sampai dengan meningkatkan penjualan. Ada beberapa jenis email marketing yang dapat digunakan oleh
34 Digital Marketing perusahaan, diantaranya : welcome email sebagai ucapan terimakasih kepada pelanggan yang baru mendaftar, email survei pelanggan untuk menanyakan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan, newsletter sebagai pemberitahuan tentang adanya informasi terbaru maupun promosi produk, abandoned cart email yang menyatakan bahwa pelanggan telah menambahkan produk ke keranjang namun belum melakukan pembelian. (Lazuardi, 2022). B. Tools Pemasaran Digital Untuk mempermudah kegiatan pemasaran digital, dibutuhkan skill dalam mengoperasikan tools digital marketing (Ariata, 2022). Ada beberapa tools yang dapat membantu perusahaan dalam membuat konten yang menarik, visualisasi data, menganalisis keyword, diantaranya: 1. Google Analytics Tools marketing ini adalah produk gratis dari Google yang membantu perusahaan mendapatkan beragam informasi seperti jumlah traffic dalam kurun waktu tertentu, profil audiens, bounce rate, tingkat konversi, produk apa yang paling diminati pelanggan, sampai kisaran revenue yang akan diperoleh. Google Analytics bisa disinkronisasi langsung dengan Google Ads. Dengan satu dashboard saja, nantinya perusahaan dapat
Digital Marketing 35 memantau iklan online yang dibuat. Informasi yang didapatkan yaitu mengetahui jumlah lead yang dihasilkan, jumlah penjualan, dan kualitas landing page. 2. Google Ads Produk Google lainnya yang wajib dipahami oleh perusahaan adalah Google Ads. Google Ads membantu perusahaan untuk memasang iklan berbayar baik di Google, maupun di platform lainnya seperti website dan Youtube. Google Ads bekerja berdasarkan kata kunci (keyword) yang dipilih dan di-bid oleh pengiklan dalam hal ini perusahaan. Dengan menggunakan google ads, perusahaan dapat menentukan jadwal iklan yang ingin ditayangkan, mengatur strategi bidding (penawaran), hingga menarget audiens agar tepat sasaran. 3. Ahrefs
36 Digital Marketing Tools Digital Marketing yang berfokus pada SEO dan SEM ini dipakai untuk mengoptimalkan kinerja website dan membuat konten yang sesuai target dan tepat sasaran. Tools ini membantu menganalisis keyword yang digunakan kompetitor, mendeteksi backlink, mengetahui performa konten, sampai mengetahui permasalahan apa saja yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kesehatan website. 4. MailChimp Tools digital marketing ini mempermudah perusahaan untuk dapat mengirim ribuan email ke pelanggan secara otomatis dalam satu waktu. Perusahaan hanya perlu membuat daftar leads yang ingin ditarget dan mengirim konten email yang sudah dipersiapkan seolah sudah dipersonalisasikan. MailChimp juga dapat terintegrasi dengan Google Analytics dan memberikan informasi tentang keberhasilan kampanye pemasaran yang dibuat, seperti apakah target email tepat sasaran, apakah email sukses menarik calon konsumen untuk mengklik link yang disematkan atau apakah email dapat menghasilkan lebih banyak pelanggan baru daripada sebelumnya.
Digital Marketing 37 5. CANVA Canva merupakan salah satu tools digital marketing gratis yang menawarkan banyak template unik dan sangat mudah untuk digunakan (Manurung, Okti Trihastuti Dyah Retnaningrum and Sigit Sugiharto, 2022). Bagi yang belum berpengalaman di bidang desain, Canva dapat menjadi solusi karena tidak hanya bermanfaat mendesain konten, Canva juga dapat digunakan untuk mengedit video, membuat logo, poster, infografis, virtual background, sampai mendesain Landing Page.
38 Digital Marketing BAB 5 Strategi E-Commerce idak dapat dipungkiri, dewasa ini digitalisasi telah menguasai segala aspek dalam kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam bidang pemasaran. Sosial media masih menjadi sarana pemasaran yang efektif karena merupakan media dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Semua informasi tersedia dan mudah dicari dengan menggunakan media sosial. Sehingga, perusahaan dituntut memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan layanan E-Commerce. Dalam penerapannya, dibutuhkan strategi agar E-Commerce bukan hanya dapat berjalan, namun diharapkan dapat sustainable dalam waktu yang lama. E-Commerce merupakan kegiatan pemasaran dengan teknik memanfaatkan teknologi digital yang bertujuan mendapatkan lalulintas perdagangan, bank data dan tentunya konsumen. Adapun tujuan terpenting dalam E-Commerce adalah: 1) Mendapatkan konsumen secara cepat, tepat dan luas 2) Agar lebih efektif dari segi pembiayaan 3) Dapat meningkatkan brand awareness (suryana & Perdana, 2020) Perusahaan yang melakukan pemasaran dengan ECommerce dituntut menguasai aspek kreatif dan aspek teknis penguasaan teknologi secara simultan. Keahlian ini meliputi T
Digital Marketing 39 bidang pemasaran, desain, pengembangan, periklanan dan penjualan. Optimalisasi mesin pencarian atau search engine optimation (SEO) merupakan strategi yang lazim dan harus dilakukan oleh perusahaan selain pemasaran melalui email, iklan berbayar di web dan search engine marketing (SEM) (Hermawan, 2012) E-commerce hadir dan berkembang pesat seiring perubahan perilaku konsumen, dimana saat ini konsumen lebih memilih sesuatu yang praktis dan mudah. Dengan E-Commerce, konsumen bisa membeli segala hal dalam gadgetnya tanpa harus keluar rumah. Kondisi ini mendorong pelaku pasar untuk memasuki dunia E-commerce karena tuntutan jaman. Strategi Ecommerce sangatlah berbeda dengan pemasaran tradisional. Strategi E-commerce mencakup 11 elemen (Kalyanam & McIntyre, 2002): 1. Product, produk terdiri dari product assortment, configuration engine, layout dan alat perencanaan. 2. Price, harga terdiri dari dynamic pricing, forward auctions, reserve auctions dan name your price. 3. Place, tempat terdiri dari afiliasi dan remote hosting. 4. Promotion, promosi terdiri dari online ads, viral marketing, outbound email, sponsored link dan rekomendasi. 5. Personalization, personal terdiri dari individualization, customization, collaborative filtering dan rules based system 6. Privacy, kerahasiaan menyangkut data-data pribadi milik pelanggan. 7. Customer service, layanan pelanggan dapat meliputi helpdesk, chat response, email response manajemen dan frequently asked questions (FAQ)
40 Digital Marketing 8. Community, komunitas dapat meliputi user ratting and review, chat room, dan reputasi penilaian. 9. Site, dapat meliputi homepage, navigation and research, dan desain layout webpage. 10. Security, keamanan disini diartikan sebagai keamanan pelanggan saat bertransaksi. 11. Sales promotion, terakhir adalah promosi penjualan. Elemen-elemen diatas merupakan fungsi utama ECommerce. Dengan 11 elemen diatas, dapat menjadi strategi ECommerce yang dapat dilakukan perusahaan sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran relasional dalam lingkup digital, komunikasi yang interaktif, serta memperluas jaringan global perusahaan. Elemen diatas juga kontradiktif dengan prinsip pemasaran konvensional yang mengharuskan penerapan: 1) Tujuan pemasaran 2) Pasar sasaran 3) Produk atau jasa yang ditawarkan (Zaki & SmitDev, 2008). Dari segi pengirimannya, E-commerce dibagi menjadi dua strategi, yaitu (suryana & Perdana, 2020): 1. Strategi tarik Perusahaan yang menerapkan jenis strategi ini, akan melibatkan konsumen dalam hal mencari, melihat dan menemukan informasi secara langsung dari search engine. Pada strategi ini, konsumen berperan aktif dalam proses pencarian informasi yang dibutuhkan. Kelebihan menggunakan strategi tarik adalah: 1) Tanpa menggunakan teknologi canggih dalam mengirim konten. 2) Ukuran berkas dan konten tidak ada batasan, karena semua hal tersebut ditentukan oleh konsumen. 3) Perusahaan yang menerapkan jenis strategi ini, dapat dengan bebas menggunakan media dan metode apapun untuk menarik konsumen. Sementara kelemahan perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah: 1) Ketiadaan personalia untuk menjaga