Digital Marketing 41 pengunjung yang datang kembali. 2) Bersifat pasif, karena hanya mengandalkan mesin pencari. 3) Keterbatassan dalam mengukur hasil konsumen. 2. Strategi dorong Perusahaan yang menerapkan strategi ini, akan memberikan informasi kepada konsumen untuk melihat atau menerima iklan digital secara aktif. Informasi tersebut dapat berupa email, pesan multimedia dan sosial media yang mendistribusikan berita dan informasi. Kelebihan menggunakan strategi dorong adalah: 1) Dapat spesifik dalam menentukan sasaran konsumen. 2) Pesan yang disampaikan kepada konsumen dapat disesuaikan berdasarkan kriteria masing-masing konsumen. 3) Dapat secara detail melacak tentang pilihan konsumen. Sementara kelemahan menerapkan strategi ini adalah: 1) Memerlukan teknologi khusus dalam pengiriman pesan. 2) Konsumen dapat menolak pesan yang dikirimkan perusahaan. E-commerce setidaknya mengalami evolusi dalam tiga tahapan: Pertama, persiapan konten atau brosur elektronik interaktif, dimana perusahaan menggunakan website sebagai sumber informasi. Kedua, transactional sites atau situs transaksional, merupakan situs yang memberikan fasilitas transaksi online. Ketiga, mass customization yang merupakan pemanfaatan kapabilitas teknologi elektronik untuk melakukan personalisasi pesan dan layanan kepada konsumen individual (Dann 2004). Perusahaan disarankan untuk Fokus pada satu aspek ECommerce, dimana fokus merupakan salah satu strategi penting bagi perusahaan yang ingin memenngkan persaingan ECommerce, beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk fokus diantaranya (CIO, 2012): 1) Mempersiapkan pelanggan untuk transaksi penjualan 2) Memfasilitasi transaksi yang sebenarnya 3) Mengelola setiap tindak lanjut penjualan
42 Digital Marketing Terdapat delapan inti dari strategi E-Commerce (Turban et al., 2000), dimana kita ketahui E-commerce dalam perspektif online merupakan pemasaran yang menyediakan kemudahan dari sisi perusahaan untuk menjual produknya dan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. perspektif-perspektif utama ini meliputi: 1. Direct marketing vs indirect marketing Pemasaran langsung didefinisikan sebagai strategi pengiklanan dan pendistribusian produk yang dihasilkan perusahaan kepada pelanggan melalui E-commerce baik toko online ataupun media sosial tanpa melalui perantara apapun. Sementara pemasaran tidak langsung diartikan sebagai pemasaran yang dilakukan melalui perantara (pihak ketiga). 2. Full cybermarketing vs parsial cybermarketing Full cybermarketing merupakan strategi yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa sepenuhnya melalui E-Commerce. Sementara parsial cybermarketing merupakan strategi yang dilakukan perusahaan dalam menawarkan dan menjual produknya melalui E-Commerce dan toko fisik (pemasaran tradisional) 3. Electronic distributor vs electronic broker Elektronik distributor bertanggung jawab penuh berkaitan dengan produk dan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. Sementara elektronik broker hanya membantu mencari pemasok produk yang cocok bagi pelanggan tertentu. Elektronik broker tidak bertanggung jawab atas produk dan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. 4. Electronic store vs electronic shopping mall Elektronik store didefinisikan sebagai toko elektronik yang menjual produk-produk tertentu, semisal pakaian, perlengkapan olehraga, kebutuhan sehari-hari dan lainnya. Sementara elektronik shopping mall merupakan
Digital Marketing 43 perkumpulan toko-toko elektronik yang menjual berbagai macam produk, seperti lazada, shopee, tokopedia dan lainnya. 5. Generalized e-malls vs specialized e-mall Generalized E-Mall merupakan pusat perbelanjaan online yang menjual berbagai macam produk, sementara specialized E-Mall merupakan pusat perbelanjaan online yang berfokus pada item produk tertentu, misalnya otomotif. 6. Proactive vs reactive strategic posture toward cybermarketing Proactive strategic posture toward cybermarket merupakan saluran distribusi utama perusahaan adalah ECommerce, sementara aktifitas operasional lainnya dilakukan dengan mengoptimalkan cybermarket. Sementara reactive strategic posture toward cybermarketing tetap menggunakan cara tradisional walaupun perusahaan telah memiliki saluran distribusi online. 7. Global vs regional market Kemudahan pemasaran menggunakan E-Commerce memungkinkan produk kita dapat menjelajah hingga pasar global. Namun tidak sedikit perusahaan yang tetap memilih pasar regional karena faktor daya tahan produk, peraturanperaturan tertentu serta bahasa 8. Sales vs customer service E-Commerce merupakan sarana bagi perusahaan untuk menjual produknya, namun ia juga dapat berperan sebagai customer service, sarana komunikasi dengan konsumen agar membentuk pelanggan loyal. Dapat disimpulkan, strategi E-Commerce selain 4P (produk, harga, afiliasi dan promosi) juga perlu mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan serta kerahasiaan pelanggan, selain itu layanan customer service, personalization dan situs juga perlu diperhatikan. Dalam E-Commerce search engine optimation memainkan peran penting dalam mendapatkan konsumen.
44 Digital Marketing Dalam dunia E-Commerce, perusahaan dituntut kreatif dan menguasai teknologi terbarukan.
Digital Marketing 45 BAB 6 Pemasaran Digital Melalui Sosial Media i era digital yang terus berkembang pesat, pemasaran melalui sosial media telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi pemasaran bisnis modern. Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas telah membawa pergeseran besar dalam cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan mereka. Dengan begitu banyak orang yang aktif di berbagai platform sosial media, peluang untuk mencapai khalayak yang lebih luas adalah tidak terbatas. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya pemasaran digital melalui sosial media sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencapai keberhasilan bisnis. Pemasaran digital muncul sebagai respons terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi dan internet. Seiring dengan kemajuan teknologi, gaya hidup masyarakat berubah, termasuk pola konsumsi mereka. Akses internet yang semakin meluas memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah. Perubahan ini menggeser cara perusahaan memasarkan produk dan jasa mereka. Pemasaran digital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, seperti D
46 Digital Marketing iklan cetak atau iklan televisi. Pertama, pemasaran digital lebih terukur. Perusahaan dapat melacak data dan analitik dengan lebih akurat untuk menilai efektivitas kampanye mereka. Kedua, pemasaran digital menawarkan fleksibilitas dan targeting yang lebih baik. Perusahaan dapat menjangkau audiens yang sangat spesifik berdasarkan preferensi, perilaku, dan demografi tertentu. Ketiga, biaya pemasaran digital seringkali lebih terjangkau, terutama bagi bisnis kecil dan menengah. Sosial media telah mengalami perkembangan yang fenomenal sejak pertama kali muncul. Pada awalnya, sosial media berfungsi sebagai platform komunikasi dan berbagi informasi antara individu. Namun, seiring dengan waktu, peran sosial media berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital banyak orang di seluruh dunia. Pada tahun 2000-an, munculnya situs web seperti Friendster, Myspace, dan LinkedIn membuka jalan bagi bentuk interaksi sosial yang lebih luas di dunia maya. Namun, perubahan besar terjadi dengan munculnya Facebook pada tahun 2004, yang secara revolusioner mengubah cara orang berinteraksi dan berbagi konten secara online. Kemudian, muncul platform sosial media lain seperti Twitter (2006), YouTube (2005), dan Instagram (2010), yang semakin memperkaya pengalaman pengguna dalam berinteraksi dan berbagi konten. Sosial media juga menjadi tempat di mana merek dan bisnis dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, menciptakan kesempatan baru untuk pemasaran dan promosi. Seiring berjalannya waktu, sosial media terus berkembang dengan tambahan fitur-fitur baru seperti live streaming, fitur cerita, iklan berbayar, dan berbagai alat analitik. Sosial media juga berperan penting dalam menghidupkan tren viral dan mempengaruhi opini publik. Evolusi sosial media terus berlanjut, dengan platform baru yang muncul dan perubahan konstan dalam cara orang
Digital Marketing 47 berinteraksi di dunia maya. Dalam konteks pemasaran digital, sosial media telah menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas, memperkuat hubungan merek dengan pelanggan, dan mempromosikan produk dan jasa secara lebih efisien. Peran sosial media dalam pemasaran digital sangat signifikan dan krusial. Platform sosial media telah menjadi salah satu elemen paling berpengaruh dalam strategi pemasaran digital modern. Berikut adalah beberapa peran penting sosial media dalam pemasaran digital: 1. Meningkatkan Kesadaran Merek: Sosial media memberikan kesempatan bagi bisnis untuk memperkenalkan merek mereka kepada khalayak yang lebih luas. Dengan berbagi konten yang menarik dan relevan, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek mereka dan menarik perhatian calon pelanggan. 2. Interaksi dengan Pelanggan: Sosial media memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan mereka. Melalui komentar, pesan, dan tanggapan lainnya, bisnis dapat memberikan dukungan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan menanggapi umpan balik dengan cepat. 3. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan: Sosial media mendorong keterlibatan pelanggan dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kontes, jajak pendapat, atau acara langsung. Ini membantu membangun komunitas aktif di sekitar merek dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. 4. Mempromosikan Konten dan Produk: Sosial media adalah platform ideal untuk mempromosikan konten, produk, atau penawaran khusus. Dengan berbagi konten menarik, perusahaan dapat menarik minat calon pelanggan dan mengarahkannya ke situs web mereka untuk tindakan lebih lanjut.
48 Digital Marketing 5. Targeting Audiens yang Spesifik: Sosial media menyediakan alat yang canggih untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik berdasarkan preferensi, perilaku, dan karakteristik demografis. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengarahkan kampanye pemasaran mereka kepada orang yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan. 6. Membangun Citra Merek dan Otoritas: Dengan membagikan konten berkualitas dan relevan, perusahaan dapat membangun citra merek yang positif dan menjadi otoritas di bidang mereka. Konten informatif dan bermanfaat akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut. 7. Analisis Data dan Pengukuran Kinerja: Platform sosial media menyediakan alat analitik yang kuat untuk melacak kinerja kampanye pemasaran. Bisnis dapat mengukur tingkat keterlibatan, konversi, dan ROI (Return on Investment) dari usaha pemasaran mereka, yang membantu dalam mengoptimalkan strategi ke depannya. 8. Mendorong Tren Viral: Sosial media adalah tempat di mana tren bisa menyebar dengan cepat. Konten yang menarik, lucu, atau kontroversial memiliki potensi untuk menjadi viral, yang dapat membawa banyak perhatian dan popularitas bagi merek tersebut. Sosial media memainkan peran utama dalam pemasaran digital dengan memberikan akses ke audiens yang luas, memfasilitasi interaksi langsung dengan pelanggan, dan menyediakan alat analitik untuk mengukur keberhasilan kampanye pemasaran. Pemanfaatan sosial media yang efektif dapat membantu bisnis membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mencapai tujuan pemasaran mereka dengan lebih efisien.
Digital Marketing 49 Platform sosial media yang relevan adalah platform-platform yang paling sesuai dengan target audiens dan tujuan pemasaran bisnis atau merek. Setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik segmen pengguna yang berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa platform sosial media yang relevan dan statistik penggunaan terkini: 1. Facebook: a. Facebook adalah platform sosial media terbesar di dunia dengan lebih dari 2.8 miliar pengguna aktif bulanan per September 2021. b. Menyediakan beragam fitur, seperti profil pribadi, halaman bisnis, grup, dan iklan berbayar. c. Target audiens yang luas dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. 2. Instagram: a. Instagram merupakan platform berbagi foto dan video dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan per September 2021. b. Populer di kalangan milenial dan generasi Z. c. Konten visual, kisah (stories), dan fitur belanja yang semakin populer. 3. Twitter: a. Twitter adalah platform mikroblogging yang memiliki lebih dari 330 juta pengguna aktif bulanan per September 2021. b. Pembaruan cepat dan informasi real-time menjadi daya tarik utama platform ini. c. Populer di kalangan pengguna yang tertarik dengan berita, opini, dan topik terkini.
50 Digital Marketing 4. LinkedIn: a. LinkedIn adalah platform profesional dengan lebih dari 774 juta anggota per September 2021. b. Digunakan untuk berjejaring dan mencari peluang kerja atau kolaborasi bisnis. c. Populer di kalangan profesional, perekrut, dan pelaku bisnis. 5. YouTube: a. YouTube adalah platform berbagi video terbesar dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan per September 2021. b. Populer di kalangan berbagai kelompok usia dan menawarkan berbagai konten, termasuk hiburan, pendidikan, dan panduan. 6. TikTok: a. TikTok adalah platform berbagi video pendek yang sangat populer di kalangan generasi muda. b. Lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan per September 2021. c. Daya tariknya adalah video kreatif dan tren yang cepat berubah. 7. Pinterest: a. Pinterest adalah platform berbagi gambar yang menarik bagi orang yang mencari inspirasi dalam berbagai bidang, seperti fashion, kuliner, dan dekorasi. b. Memiliki lebih dari 459 juta pengguna aktif bulanan per September 2021. Peran sosial media dalam membangun kesadaran merek sangat penting dalam strategi pemasaran digital. Sosial media menyediakan platform yang kuat untuk mengenalkan merek kepada khalayak yang lebih luas dan membangun hubungan yang
Digital Marketing 51 lebih mendalam dengan calon pelanggan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana sosial media memainkan peran dalam membangun kesadaran merek: 1. Memperkenalkan Merek kepada Audiens Baru: Sosial media memungkinkan perusahaan untuk mengenalkan merek mereka kepada audiens yang mungkin belum pernah mendengar tentang mereka sebelumnya. Dengan berbagi konten yang menarik dan relevan, perusahaan dapat menarik perhatian calon pelanggan dan menarik mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang merek tersebut. 2. Meningkatkan Visibilitas Merek: Dengan keberadaan yang konsisten di berbagai platform sosial media, merek dapat meningkatkan visibilitas mereka di internet. Aktivitas yang teratur dan konten berkualitas akan membantu merek tetap relevan di benak konsumen. 3. Membangun Citra Merek: Sosial media memberikan kesempatan bagi merek untuk berkomunikasi secara langsung dengan audiens mereka. Dengan berinteraksi secara positif dan responsif, merek dapat membangun citra positif dan dapat dipercaya di mata konsumen. 4. Berbagi Konten Menarik: Konten yang menarik dan berharga akan menarik perhatian pengguna sosial media. Dengan berbagi konten yang relevan dan menarik, merek dapat menarik minat audiens dan meningkatkan kesadaran merek mereka. 5. Membangun Komunitas Pengikut: Melalui sosial media, merek dapat membangun komunitas pengikut yang loyal. Komunitas ini dapat saling berinteraksi dan mendukung merek, yang dapat meningkatkan kesadaran merek melalui rekomendasi dan pengaruh dari sesama pengikut. 6. Menciptakan Konten Viral: Konten yang menarik dan unik memiliki potensi untuk menjadi viral di sosial media. Konten yang viral dapat menciptakan gelombang kesadaran merek
52 Digital Marketing yang besar, karena akan tersebar secara cepat di seluruh platform sosial media. 7. Mengekspresikan Identitas Merek: Sosial media memungkinkan merek untuk mengekspresikan identitas merek mereka dengan lebih bebas dan kreatif. Merek dapat menunjukkan kepribadian mereka melalui postingan, visual, dan konten yang disesuaikan dengan citra merek mereka. 8. Menggunakan Iklan Berbayar: Selain konten organik, sosial media juga menawarkan opsi iklan berbayar untuk meningkatkan eksposur merek. Iklan sosial media dapat disesuaikan dengan target audiens tertentu untuk mencapai orang-orang yang paling relevan dengan merek. Peran sosial media dalam membangun kesadaran merek sangat penting. Melalui platform ini, merek dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dan memperkuat citra merek mereka secara online. Dengan strategi pemasaran yang tepat, sosial media dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Interaksi pelanggan melalui sosial media adalah proses komunikasi dua arah antara merek atau perusahaan dengan pelanggan mereka melalui berbagai platform sosial media. Ini adalah bagian penting dari strategi pemasaran digital karena memberikan kesempatan bagi merek untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, memahami kebutuhan dan preferensi mereka, serta memberikan dukungan atau tanggapan terhadap pertanyaan dan masalah yang mereka hadapi. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana interaksi pelanggan melalui sosial media berperan dalam dunia pemasaran: 1. Menjalin Koneksi Emosional: Interaksi pelanggan melalui sosial media memungkinkan merek untuk membangun koneksi emosional dengan audiens. Merek dapat merespons komentar atau pesan dengan ramah dan penuh perhatian,
Digital Marketing 53 yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan. 2. Menyediakan Dukungan Pelanggan: Sosial media menjadi saluran utama bagi pelanggan yang ingin mendapatkan dukungan atau bantuan. Merek dapat merespons pertanyaan, masalah, atau keluhan pelanggan secara langsung, dan menyediakan solusi atau arahan yang diperlukan. 3. Mengumpulkan Umpan Balik Pelanggan: Melalui interaksi sosial media, merek dapat secara aktif meminta umpan balik dari pelanggan mengenai produk, layanan, atau pengalaman mereka. Umpan balik ini berharga dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta memahami apa yang diinginkan pelanggan. 4. Meningkatkan Kepercayaan dan Transparansi: Responsif dan transparan dalam berinteraksi dengan pelanggan di sosial media dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek. Jika merek secara terbuka menghadapi masalah dan mencari solusi, hal ini dapat mencerminkan integritas dan kredibilitas perusahaan. 5. Menghadirkan Pengalaman Personal: Melalui interaksi sosial media, merek dapat memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan. Merek dapat merespons dengan menyebutkan nama pelanggan atau memberikan pesan khusus yang mencerminkan perhatian dan kepedulian terhadap pelanggan. 6. Menghadirkan Konten yang Relevan: Interaksi pelanggan juga berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan konten yang relevan kepada audiens. Merek dapat merespons dengan memberikan saran, panduan, atau tautan ke konten yang relevan dengan kebutuhan atau minat pelanggan. 7. Mendorong Keterlibatan: Merek dapat menggunakan interaksi sosial media untuk mengajak pelanggan berpartisipasi dalam kontes, jajak pendapat, atau diskusi,
54 Digital Marketing yang dapat meningkatkan keterlibatan dan kesetiaan pelanggan. 8. Memonitor Sentimen Pelanggan: Melalui interaksi sosial media, merek dapat memantau sentimen pelanggan dan mendeteksi permasalahan atau tren tertentu yang mempengaruhi merek mereka. Hal ini dapat membantu merek mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan reputasi dan kepuasan pelanggan. Interaksi pelanggan melalui sosial media memainkan peran kunci dalam pemasaran modern. Ini bukan hanya tentang merespons pertanyaan atau keluhan pelanggan, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional, menyediakan dukungan yang relevan, dan menghadirkan pengalaman personal yang positif. Dengan interaksi yang efektif, merek dapat membangun kesetiaan pelanggan dan memperkuat citra merek mereka dalam benak konsumen. Pemilihan platform sosial media yang tepat merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran digital karena setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik segmen pengguna yang berbeda. Memilih platform sosial media yang sesuai dengan target audiens dan tujuan pemasaran dapat memiliki dampak besar pada keberhasilan kampanye pemasaran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemilihan platform sosial media yang tepat sangat penting: 1. Target Audiens yang Relevan: Setiap platform sosial media memiliki demografi pengguna yang berbeda. Memilih platform yang sesuai dengan target audiens Anda memastikan bahwa konten dan pesan Anda akan sampai kepada orang-orang yang tepat. Misalnya, jika target audiens Anda adalah kalangan profesional, maka LinkedIn bisa menjadi pilihan yang lebih tepat daripada platform sosial media yang lebih berfokus pada hiburan. 2. Maksimalkan Eksposur: Memilih platform sosial media yang paling populer dan relevan bagi audiens Anda akan
Digital Marketing 55 membantu Anda mencapai lebih banyak orang. Platform sosial media yang memiliki banyak pengguna aktif akan memberikan kesempatan lebih besar bagi merek Anda untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas. 3. Konsistensi Merek: Memilih platform sosial media yang konsisten dengan citra merek Anda akan membantu memperkuat identitas merek Anda di antara audiens Anda. Jika merek Anda ingin terlihat kreatif dan inovatif, maka platform seperti Instagram atau TikTok dapat mendukung citra tersebut dengan fitur-fitur yang kreatif. 4. Fitur dan Fungsionalitas: Setiap platform sosial media menawarkan fitur dan fungsionalitas yang berbeda. Misalnya, beberapa platform mungkin lebih baik untuk berbagi foto dan video, sementara yang lainnya fokus pada teks dan berita. Memilih platform dengan fitur yang sesuai dengan jenis konten yang ingin Anda bagikan dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens. 5. Anggaran dan Sumber Daya: Memilih platform sosial media yang sesuai dengan anggaran dan sumber daya perusahaan Anda adalah pertimbangan penting. Beberapa platform mungkin memerlukan investasi yang lebih besar untuk iklan berbayar atau konten yang lebih berproduksi tinggi. Pilihlah platform yang sesuai dengan kemampuan perusahaan Anda untuk mengelola dan mengoptimalkan kampanye pemasaran. 6. Analisis dan Pelacakan Kinerja: Setiap platform sosial media menyediakan alat analisis dan pelacakan kinerja yang berbeda. Memilih platform dengan alat analisis yang tepat akan membantu Anda mengukur keberhasilan kampanye Anda dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan performa pemasaran Anda. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memilih platform sosial
56 Digital Marketing media yang tepat untuk kampanye pemasaran Anda. Pemilihan yang tepat akan membantu Anda mencapai audiens yang tepat, meningkatkan visibilitas merek Anda, dan mencapai tujuan pemasaran Anda secara lebih efektif. Memahami karakteristik setiap platform sosial media adalah kunci dalam mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif. Setiap platform memiliki keunikan dan audiens yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan pendekatan dan konten Anda agar sesuai dengan karakteristik masing-masing platform. Berikut adalah beberapa cara untuk memahami karakteristik setiap platform sosial media: 1. Lakukan Penelitian: Lakukan penelitian menyeluruh tentang setiap platform sosial media yang ingin Anda gunakan. Pelajari demografi pengguna, statistik penggunaan, jenis konten yang paling efektif, dan fitur-fitur khusus yang dimiliki oleh masing-masing platform. Dengan pemahaman yang mendalam tentang setiap platform, Anda dapat lebih baik memahami cara terbaik untuk berinteraksi dengan audiens Anda. 2. Amati dan Analisis Pesaing: Selidiki aktivitas pesaing Anda di berbagai platform sosial media. Perhatikan jenis konten yang mereka bagikan, frekuensi posting, dan interaksi dengan audiens mereka. Analisis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang platform mana yang paling cocok untuk merek Anda dan cara terbaik untuk bersaing di lingkungan digital. 3. Pahami Karakteristik Audiens: Selain memahami karakteristik platform, Anda juga perlu memahami karakteristik audiens Anda. Identifikasi preferensi, kebutuhan, dan perilaku audiens Anda. Misalnya, jika audiens Anda terutama terdiri dari generasi muda, platform seperti TikTok dan Instagram mungkin lebih cocok daripada platform yang lebih mapan seperti LinkedIn.
Digital Marketing 57 4. Lakukan Uji Coba: Lakukan uji coba konten dan kampanye pada berbagai platform sosial media. Uji berbagai jenis konten, gaya visual, dan pesan untuk melihat mana yang paling efektif dan mendapatkan respons terbaik dari audiens Anda. Melakukan uji coba akan membantu Anda memahami platform mana yang paling sesuai untuk tujuan dan merek Anda. 5. Evaluasi dan Perbaiki: Setelah mengimplementasikan strategi pemasaran di berbagai platform, selalu lakukan evaluasi dan analisis kinerja. Tinjau data analitik untuk melihat metrik seperti keterlibatan, tingkat konversi, dan pertumbuhan pengikut. Dengan mengevaluasi kinerja kampanye, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan membuat perubahan sesuai kebutuhan. 6. Tetap Mengikuti Perkembangan: Dunia sosial media selalu berkembang dan berubah. Pastikan Anda tetap mengikuti perkembangan terkini dalam platform sosial media yang Anda gunakan. Fitur baru, tren, atau perubahan algoritma dapat mempengaruhi cara Anda berinteraksi dengan audiens Anda. Dengan memahami karakteristik setiap platform sosial media, Anda dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Memilih platform yang sesuai dan beradaptasi dengan kebutuhan audiens Anda akan membantu Anda mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya pemasaran digital Anda. Memilih platform yang sesuai dengan target audiens merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran yang sukses. Dengan memahami preferensi dan perilaku audiens Anda, Anda dapat menentukan platform sosial media yang paling relevan dan efektif untuk menjangkau mereka. Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih platform yang sesuai dengan target audiens: 1. Kenali Profil Audiens Anda: Lakukan penelitian mendalam tentang audiens target Anda. Identifikasi karakteristik
58 Digital Marketing demografis mereka, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, dan minat. Mengetahui siapa audiens Anda akan membantu Anda mempersempit pilihan platform yang paling sesuai. 2. Perhatikan Preferensi Media: Ketahui preferensi media dan platform sosial media yang sering digunakan oleh audiens Anda. Apakah mereka lebih menyukai berbagi gambar di Instagram, berinteraksi dengan konten berita di Twitter, atau menonton video di YouTube? Dengan memahami preferensi media, Anda dapat memilih platform yang cocok untuk menyampaikan konten Anda. 3. Pelajari Karakteristik Setiap Platform: Teliti karakteristik masing-masing platform sosial media. Perhatikan gaya, fitur, dan fungsionalitas unik yang dimiliki oleh platform tersebut. Platform yang berbeda menawarkan cara berinteraksi yang berbeda, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan merek dan konten Anda. 4. Sesuaikan dengan Jenis Konten Anda: Pertimbangkan jenis konten yang ingin Anda bagikan. Apakah itu gambar, video, artikel blog, atau postingan teks? Beberapa platform lebih cocok untuk jenis konten tertentu. Misalnya, Instagram lebih cocok untuk konten visual, sementara Twitter lebih cocok untuk konten berita atau opini singkat. 5. Tinjau Kinerja Sebelumnya: Tinjau kinerja sebelumnya dari upaya pemasaran Anda di berbagai platform. Periksa data analitik untuk melihat mana platform yang memberikan keterlibatan dan konversi yang lebih tinggi. Pengalaman sebelumnya dapat memberikan panduan tentang platform mana yang paling efektif untuk mencapai audiens Anda. 6. Pertimbangkan Tujuan Pemasaran Anda: Pertimbangkan tujuan pemasaran Anda dan sejauh mana setiap platform dapat membantu Anda mencapainya. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan kesadaran merek, platform yang lebih visual seperti Instagram dan TikTok mungkin menjadi pilihan yang
Digital Marketing 59 baik. Jika Anda ingin membangun koneksi profesional, LinkedIn mungkin lebih sesuai. 7. Sesuaikan dengan Sumber Daya: Pertimbangkan sumber daya perusahaan Anda, termasuk anggaran dan waktu yang tersedia untuk mengelola platform sosial media. Beberapa platform mungkin memerlukan investasi lebih besar dalam hal iklan berbayar atau konten produksi tinggi. Pastikan Anda memilih platform yang sesuai dengan sumber daya Anda. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat mengidentifikasi platform sosial media yang paling sesuai dengan target audiens Anda dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif untuk mencapai tujuan pemasaran Anda. Integrasi strategis lintas platform sosial media dalam pemasaran adalah pendekatan yang menggabungkan berbagai platform sosial media untuk menciptakan kampanye pemasaran yang koheren, terarah, dan efektif. Tujuan dari integrasi lintas platform adalah untuk meningkatkan eksposur merek, mencapai audiens yang lebih luas, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui penggunaan berbagai saluran sosial media. Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan integrasi strategis lintas platform sosial media dalam pemasaran: 1. Rencanakan Strategi Pemasaran Komprehensif: Pertama, buatlah rencana pemasaran yang komprehensif yang mencakup berbagai platform sosial media yang relevan dengan audiens target Anda. Tentukan tujuan pemasaran Anda, khalayak target, pesan utama, dan jenis konten yang ingin Anda bagikan di setiap platform. 2. Identifikasi Posisi Setiap Platform: Kenali peran dan posisi masing-masing platform sosial media dalam strategi Anda. Misalnya, Anda mungkin menggunakan Instagram untuk konten visual dan kreatif, Twitter untuk berbagi berita dan opini singkat, dan LinkedIn untuk membangun koneksi profesional.
60 Digital Marketing 3. Sesuaikan Konten untuk Setiap Platform: Sesuaikan konten Anda untuk setiap platform sosial media. Konten yang diposting di Instagram mungkin berbeda dengan yang diposting di LinkedIn. Pastikan konten Anda relevan dengan karakteristik platform dan audiens yang berbeda. 4. Gunakan CTA (Call-to-Action) yang Konsisten: Pastikan penggunaan Call-to-Action (CTA) yang konsisten di seluruh platform. CTA yang jelas dan menarik akan membantu mengarahkan pengikut Anda ke langkah yang diinginkan, seperti mengunjungi situs web Anda, mendaftar newsletter, atau melakukan pembelian. 5. Pantau Kinerja Kampanye: Terus pantau dan evaluasi kinerja kampanye Anda di berbagai platform sosial media. Gunakan alat analitik untuk melacak metrik seperti keterlibatan, pertumbuhan pengikut, konversi, dan ROI. Data ini akan membantu Anda mengidentifikasi platform yang paling efektif dan memperbaiki strategi pemasaran Anda. 6. Tingkatkan Keterlibatan Antar Platform: Dorong keterlibatan lintas platform dengan menghubungkan konten dan kampanye Anda di berbagai saluran sosial media. Misalnya, Anda dapat mempromosikan konten YouTube di Twitter dan Facebook, atau mengarahkan pengikut Instagram Anda untuk mengikuti akun LinkedIn Anda. 7. Gunakan Konten UGC (User-Generated Content): Manfaatkan User-Generated Content (UGC) atau konten yang dibuat oleh pengguna untuk meningkatkan keterlibatan antar platform. UGC dapat digunakan di berbagai platform untuk meningkatkan citra merek dan membangun koneksi dengan audiens Anda. 8. Pertahankan Konsistensi Merek: Pastikan konsistensi merek di seluruh platform sosial media. Gunakan logo, warna, dan tone of voice yang seragam untuk menciptakan kesan merek yang konsisten dan mudah dikenali.
Digital Marketing 61 Dengan melakukan integrasi strategis lintas platform sosial media, Anda dapat mencapai sinergi antara berbagai saluran sosial media dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran Anda. Integrasi lintas platform akan membantu Anda mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan Anda. Jenis konten yang efektif dapat bervariasi di berbagai platform sosial media, karena masing-masing platform memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang jenis konten yang efektif di beberapa platform sosial media populer: 1. Instagram: a. Gambar dan Foto: Instagram adalah platform berbagi foto dan gambar, sehingga konten visual seperti gambar produk, ilustrasi, atau gambar gaya hidup sangat efektif di sini. b. Stories: Konten dalam format cerita singkat yang tampil selama 24 jam. Stories bisa berisi konten di balik layar, promo, atau pengumuman penting. c. Reels: Video panjang yang berdurasi lebih dari 1 menit. IGTV bisa digunakan untuk konten pendek, vlog, atau video tutorial. 2. Facebook: a. Video: Video pendek dan menarik cenderung berkinerja baik di Facebook. Gunakan video untuk konten edukatif, hiburan, atau konten yang mengundang diskusi. b. Konten Viral: Konten yang lucu, menginspirasi, atau kontroversial memiliki potensi untuk menjadi viral di Facebook dan meningkatkan visibilitas merek Anda. c. Live Video: Mengadakan siaran langsung untuk acara, diskusi, atau sesi tanya jawab dapat meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan pengikut.
62 Digital Marketing 3. Twitter: a. Tweet dengan Karakter Singkat: Twitter memiliki batasan karakter, sehingga konten yang efektif adalah tweet yang singkat, padat, dan menarik. b. Berita dan Update Terkini: Twitter adalah platform yang populer untuk berita dan informasi terbaru, sehingga membagikan konten terkini dan berita industri akan menjadi relevan. 4. LinkedIn: a. Artikel dan Konten Berbasis Karir: LinkedIn adalah platform profesional, jadi konten yang efektif meliputi artikel berbasis karir, wawasan industri, atau opini tentang isu bisnis dan profesional. b. Konten Pendidikan dan Panduan: Platform ini juga cocok untuk berbagi konten pendidikan dan panduan bagi para profesional. 5. YouTube: a. Video Tutorial: YouTube adalah platform berbagi video terbesar, jadi konten berupa tutorial, tips, dan panduan sangat populer di sini. b. Vlog dan Konten Hiburan: Konten yang menghibur, kreatif, dan unik juga memiliki daya tarik besar di YouTube. 6. TikTok: a. Video Pendek Kreatif: TikTok adalah platform berbagi video pendek, jadi konten yang kreatif, lucu, dan menghibur sangat efektif di sini. b. Tren Viral: Mengikuti tren yang sedang viral di TikTok bisa membantu konten Anda mendapatkan eksposur yang lebih besar. Penting untuk selalu memahami preferensi dan perilaku audiens di setiap platform untuk menghasilkan konten yang
Digital Marketing 63 sesuai dengan platform dan memenuhi kebutuhan pengikut Anda. Selain itu, eksperimen dengan berbagai jenis konten dapat membantu Anda menemukan formula yang paling efektif dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens Anda. Membuat konten visual yang menarik perhatian adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens Anda. Konten visual yang menarik dapat lebih mudah menarik perhatian pengguna di platform sosial media yang penuh dengan informasi dan konten lainnya. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat konten visual yang menarik perhatian: 1. Gunakan Gambar yang Berkualitas Tinggi: Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki resolusi yang baik dan tampil profesional. Gambar yang berkualitas tinggi akan membuat konten Anda terlihat lebih menarik dan profesional. 2. Perhatikan Komposisi: Pastikan komposisi gambar Anda seimbang dan menyenangkan mata. Gunakan prinsip-prinsip dasar fotografi seperti garis, simetri, dan framing yang tepat untuk menciptakan komposisi yang menarik. 3. Gunakan Warna yang Menarik: Pilih palet warna yang menarik dan sesuai dengan merek Anda. Warna yang cerah dan menonjol dapat menarik perhatian lebih banyak orang. 4. Buat Desain yang Sederhana dan Jelas: Jaga desain Anda agar tetap sederhana dan mudah dipahami. Hindari penggunaan terlalu banyak elemen visual yang membingungkan atau membuat konten terlihat berantakan. 5. Gunakan Tipografi yang Menarik: Pilih jenis huruf yang sesuai dengan merek Anda dan mudah dibaca. Tipografi yang menarik dapat membantu pesan Anda disampaikan dengan jelas. 6. Gunakan Efek Visual yang Kreatif: Tambahkan efek visual yang kreatif, seperti overlay, gradient, atau animasi ringan, untuk menambahkan daya tarik visual pada konten Anda.
64 Digital Marketing 7. Buat Ilustrasi atau Grafis Kustom: Jika memungkinkan, buatlah ilustrasi atau grafis kustom yang unik dan relevan dengan konten Anda. Konten visual yang unik akan membuat merek Anda lebih mudah diingat. 8. Ceritakan Kisah: Gunakan konten visual untuk menceritakan kisah atau narasi yang menarik. Konten yang memiliki elemen narasi sering kali lebih menarik dan menarik perhatian lebih banyak pengguna. 9. Sederhanakan Pesan Anda: Pastikan pesan utama Anda jelas dan langsung terlihat dalam konten visual Anda. Hindari menyampaikan terlalu banyak informasi dalam satu gambar. 10. Uji Coba dan Analisis: Lakukan uji coba dengan berbagai jenis konten visual dan analisis performa masing-masing. Pelajari apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan gunakan wawasan ini untuk terus meningkatkan kualitas dan daya tarik konten visual Anda. Ingatlah bahwa konten visual yang menarik perhatian dapat membantu merek Anda menonjol di antara pesaing dan menciptakan kesan positif di mata audiens Anda. Selalu berusaha untuk kreatif dan konsisten dalam menciptakan konten visual yang menarik dan relevan dengan merek Anda. Adalah sangat diperlukan untuk menerapkan storytelling dalam konten pemasaran. Storytelling adalah teknik menceritakan cerita yang mengandung pesan, emosi, dan nilainilai yang dapat mempengaruhi dan terhubung dengan audiens. Ketika digunakan dengan baik dalam konten pemasaran, storytelling dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan, termasuk: 1. Meningkatkan Keterlibatan: Cerita yang menarik akan menarik perhatian audiens dan meningkatkan keterlibatan mereka dengan konten Anda. Ketika audiens merasa terhubung dengan cerita, mereka lebih cenderung untuk membagikan konten Anda dan berinteraksi lebih aktif dengan merek Anda.
Digital Marketing 65 2. Menciptakan Identitas Merek: Cerita dapat membantu merek menciptakan identitas yang lebih kuat dan kohesif. Melalui storytelling, merek dapat mengekspresikan nilai-nilai, tujuan, dan filosofi mereka dengan cara yang menarik dan relevan. 3. Memudahkan Pengertian dan Ingatan: Cerita dapat membantu menyampaikan pesan kompleks atau informasi yang sulit dengan cara yang mudah dipahami dan diingat oleh audiens. Hal ini dapat membuat konten Anda lebih efektif dalam menyampaikan pesan Anda. 4. Menciptakan Koneksi Emosional: Storytelling memiliki kekuatan untuk menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Ketika audiens merasa terhubung secara emosional dengan cerita, mereka akan memiliki hubungan yang lebih erat dengan merek Anda. 5. Membedakan dari Pesaing: Melalui storytelling, merek dapat menciptakan narasi unik dan orisinal yang membedakan mereka dari pesaing. Hal ini akan membantu merek Anda menonjol dan menjadi lebih berarti bagi audiens Anda. 6. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Ketika cerita yang Anda bagikan memberikan inspirasi, hiburan, atau solusi bagi masalah pelanggan, ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat mereka lebih loyal terhadap merek Anda. 7. Meningkatkan Penjualan dan Konversi: Cerita yang kuat dan relevan dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Ketika audiens merasa terhubung dengan cerita Anda, mereka lebih mungkin untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan. Dalam pemasaran konten, storytelling bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk konten, seperti video, artikel, postingan media sosial, dan kampanye iklan. Cerita dapat berfokus pada perjalanan merek, pengalaman pelanggan, atau bahkan kisahkisah dari para pelanggan Anda. Penting untuk menyusun cerita
66 Digital Marketing yang autentik dan relevan dengan merek Anda, sehingga cerita tersebut dapat membangun hubungan positif dengan audiens dan meningkatkan dampak konten pemasaran Anda secara keseluruhan. Meningkatkan jumlah dan kualitas pengikut adalah tujuan yang penting dalam strategi pemasaran digital. Lebih banyak pengikut berkualitas dapat membantu meningkatkan eksposur merek Anda dan menciptakan basis pelanggan yang lebih setia. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pengikut: 1. Publikasikan Konten Berkualitas Tinggi: Berfokuslah pada menciptakan konten yang relevan, informatif, dan menarik bagi audiens Anda. Konten berkualitas akan menarik lebih banyak pengikut dan memotivasi mereka untuk berinteraksi dan berbagi konten Anda. 2. Gunakan Gambar dan Video yang Menarik: Konten visual memiliki daya tarik yang besar. Gunakan gambar dan video yang menarik dan berkualitas untuk menarik perhatian dan mempertahankan minat pengikut Anda. 3. Posting secara Konsisten: Buat jadwal posting yang konsisten dan berusaha untuk tetap aktif di platform sosial media. Posting secara teratur akan membantu Anda tetap relevan di mata pengikut Anda. 4. Gunakan Hashtag yang Relevan: Gunakan hashtag yang relevan dengan konten Anda untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas. 5. Melibatkan Pengikut: Balaslah komentar, pesan, dan pertanyaan dari pengikut Anda. Melibatkan diri dengan pengikut akan membangun hubungan yang lebih erat dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek Anda. 6. Lakukan Kontes dan Giveaway: Kontes dan giveaway dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah pengikut Anda. Minta pengikut untuk berpartisipasi dengan
Digital Marketing 67 membagikan konten atau menyebarkan informasi tentang kontes Anda. 7. Kolaborasi dengan Influencer: Bekerja sama dengan influencer atau pengguna lain yang memiliki audiens besar dan relevan dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak pengikut. 8. Gunakan Iklan Berbayar: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar di platform sosial media. Iklan berbayar dapat membantu meningkatkan visibilitas konten Anda dan menarik pengikut baru. 9. Fokus pada Keterlibatan: Upayakan untuk meningkatkan keterlibatan pengikut Anda dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam jajak pendapat, pertanyaan, atau panggilan tindakan lainnya. 10.Memonitor Analitik: Pantau kinerja konten Anda melalui analitik platform sosial media. Tinjau metrik seperti pertumbuhan pengikut, keterlibatan, dan konversi untuk memahami strategi mana yang paling efektif. Ingatlah bahwa membangun pengikut yang berkualitas membutuhkan waktu dan dedikasi. Fokus pada menyediakan konten yang relevan dan menghubungkan dengan audiens Anda dengan cara yang autentik akan membantu Anda meningkatkan jumlah dan kualitas pengikut Anda secara bertahap. Juga sangat diperlukan untuk membangun komunitas aktif di sosial media, terutama dalam strategi pemasaran digital. Komunitas aktif adalah kelompok pengikut yang berinteraksi secara teratur dengan merek Anda, saling berbagi pengalaman, dan berpartisipasi dalam percakapan yang berhubungan dengan merek Anda. Membangun komunitas aktif di sosial media memiliki manfaat yang signifikan: 1. Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Komunitas aktif cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dengan merek Anda. Mereka akan memberikan lebih banyak "likes,"
68 Digital Marketing komentar, dan berbagi konten Anda, yang akan meningkatkan visibilitas merek Anda di platform sosial media. 2. Loyalitas yang Lebih Tinggi: Komunitas aktif cenderung lebih setia terhadap merek Anda. Mereka merasa terhubung dengan merek Anda dan lebih mungkin untuk menjadi pelanggan berulang, bahkan merekomendasikan merek Anda kepada orang lain. 3. Dukungan dan Difusi Pesan: Komunitas aktif dapat menjadi sekutu dalam mempromosikan merek Anda. Mereka dapat membantu menyebarkan pesan merek Anda dengan berbagi konten Anda, memberikan testimonial positif, dan merekomendasikan produk atau layanan Anda. 4. Pemahaman Lebih Mendalam tentang Audiens: Melalui interaksi dengan komunitas Anda, Anda dapat memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah yang dihadapi oleh audiens Anda. Pengetahuan ini dapat membantu Anda menyempurnakan strategi pemasaran Anda dan memberikan solusi yang lebih baik kepada pelanggan Anda. 5. Tanggapan Cepat terhadap Isu dan Masalah: Komunitas aktif dapat membantu Anda mendapatkan feedback cepat tentang produk atau layanan Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk merespons masalah atau keluhan pelanggan dengan lebih efisien. 6. Memperkuat Identitas Merek: Membangun komunitas aktif di sosial media dapat membantu memperkuat identitas merek Anda. Interaksi dengan komunitas Anda dapat membantu merek Anda menonjol dan menciptakan kesan positif. Untuk membangun komunitas aktif di sosial media, Anda perlu fokus pada konten yang relevan, berinteraksi dengan pengikut Anda, merespons pertanyaan dan komentar dengan cepat, serta mendorong partisipasi dan kolaborasi. Gunakan platform sosial media sebagai tempat untuk membangun hubungan yang berarti dengan audiens Anda, dan selalu berusaha
Digital Marketing 69 untuk menyediakan nilai tambah bagi mereka. Dengan membangun komunitas aktif, Anda dapat menciptakan basis pengikut yang setia dan berkomitmen terhadap merek Anda, yang akan mendukung kesuksesan pemasaran Anda secara keseluruhan. Merespons dan mengelola umpan balik pelanggan adalah aspek penting dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa cara untuk merespons dan mengelola umpan balik pelanggan dengan efektif: 1. Tanggapi dengan Cepat: Usahakan untuk merespons umpan balik pelanggan dengan cepat. Pelanggan mengharapkan respons yang cepat dan ini menunjukkan bahwa Anda menghargai masukan mereka. 2. Berikan Tanggapan yang Personal: Berikan tanggapan yang personal dan berdasarkan isu atau pertanyaan pelanggan. Jangan gunakan tanggapan otomatis yang terlalu umum. 3. Dengarkan dengan Tulus: Dengarkan umpan balik pelanggan dengan tulus dan perhatikan masukan mereka. Jangan mengabaikan atau meremehkan pendapat pelanggan. 4. Berterima Kasih atas Masukan: Sampaikan terima kasih kepada pelanggan atas masukan mereka, baik itu positif atau negatif. Penghargaan Anda akan menunjukkan bahwa Anda menghargai keterlibatan dan kontribusi mereka. 5. Jadilah Empati: Cobalah untuk memahami perspektif pelanggan dan tunjukkan empati dalam tanggapan Anda. Ini akan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. 6. Tindak Lanjuti dengan Solusi: Jika umpan balik pelanggan mengandung keluhan atau masalah, segera tindak lanjuti dengan solusi yang tepat. Ajukan solusi atau tawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah mereka.
70 Digital Marketing 7. Pelajari dari Umpan Balik: Gunakan umpan balik pelanggan sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan produk atau layanan Anda. Jika ada pola umpan balik tertentu, pertimbangkan untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan. 8. Jangan Anggap Remeh Umpan Balik Negatif: Umpan balik negatif adalah kesempatan untuk perbaikan dan pertumbuhan. Jangan mengabaikannya, tapi ambil hikmahnya untuk meningkatkan kualitas layanan Anda. 9. Gunakan Platform yang Tepat: Pastikan Anda merespons umpan balik pelanggan di platform yang relevan. Misalnya, tanggapi umpan balik di media sosial secara terbuka, tetapi gunakan email atau pesan langsung untuk masalah yang lebih pribadi atau sensitif. 10. Selalu Berikan Layanan Terbaik: Langkah terbaik untuk mengelola umpan balik pelanggan adalah selalu memberikan layanan terbaik dan memastikan pelanggan puas dengan pengalaman mereka. Mengelola umpan balik pelanggan dengan baik dapat membantu Anda membangun citra merek yang positif, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menciptakan hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan Anda. Ingatlah bahwa pelanggan adalah aset berharga bagi bisnis Anda, dan responsif serta peduli terhadap umpan balik mereka dapat berkontribusi pada kesuksesan bisnis Anda. Tantangan dan etika dalam pemasaran melalui sosial media adalah hal yang harus diperhatikan secara serius oleh setiap pemasar. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa tantangan dan etika dalam pemasaran melalui sosial media: Tantangan dalam Pemasaran Melalui Sosial Media: 1. Kecepatan dan Volume: Sosial media bergerak dengan cepat, dan jumlah konten yang dibagikan setiap hari sangat besar. Tantangan bagi pemasar adalah bagaimana menciptakan
Digital Marketing 71 konten yang menarik perhatian di tengah persaingan dan bagaimana mengelola aliran informasi yang tak kenal henti. 2. Perubahan Algoritma: Algoritma sosial media sering berubah, mempengaruhi tampilan dan distribusi konten. Pemasar harus terus memantau dan menyesuaikan strategi mereka agar konten tetap relevan dan dapat ditemukan oleh audiens. 3. Krisis Reputasi: Sosial media dapat memperbesar dampak krisis reputasi. Satu kesalahan atau kelalaian dapat menyebar dengan cepat dan merusak citra merek Anda. Menangani krisis di sosial media memerlukan respons yang cepat dan efektif. 4. Keterlibatan dan Konsistensi: Meningkatkan keterlibatan dan membangun komunitas aktif di sosial media membutuhkan upaya dan konsistensi. Mengelola interaksi dengan pengikut dengan cara yang responsif dan terbuka dapat menjadi tantangan tersendiri. Etika dalam Pemasaran Melalui Sosial Media: 1. Transparansi: Menyediakan informasi yang jujur dan transparan kepada pengikut tentang produk atau layanan Anda sangat penting. Jangan menyembunyikan informasi atau melakukan penipuan di sosial media. 2. Privasi Pengguna: Jaga privasi pengguna dan data pribadi yang dikumpulkan melalui sosial media. Pastikan Anda mematuhi peraturan dan hukum terkait privasi data. 3. Penggunaan Hashtag dan Tagar: Pastikan penggunaan hashtag dan tagar sesuai dan relevan dengan konten Anda. Jangan menyalahgunakan atau menyalahgunakan tagar untuk mendapatkan perhatian yang tidak pantas. 4. Toleransi dan Menghormati: Sosial media adalah tempat yang beragam dengan berbagai pendapat dan pandangan. Selalu berbicara dengan sopan dan menghormati sudut pandang orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju.
72 Digital Marketing 5. Penggunaan Konten Milik Orang Lain: Jangan menggunakan konten milik orang lain tanpa izin atau mencuri hak cipta mereka. Pastikan Anda mematuhi aturan tentang penggunaan konten. 6. Pertimbangkan Konteks Budaya: Jika Anda beroperasi secara internasional, pertimbangkan konteks budaya dan sosial di setiap pasar. Konten yang cocok di satu negara mungkin tidak pantas di negara lain. Memahami tantangan dan etika dalam pemasaran melalui sosial media akan membantu Anda menghadapi situasi dengan bijaksana dan membangun citra positif bagi merek Anda. Dengan menjaga integritas dan menghormati penggunaan sosial media, Anda dapat membangun hubungan yang berarti dengan audiens Anda dan mencapai tujuan pemasaran Anda dengan lebih baik. Masa depan pemasaran digital melalui sosial media menjanjikan perkembangan yang menarik seiring dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen. Beberapa tren yang mungkin menjadi bagian dari masa depan pemasaran digital melalui sosial media adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Penggunaan Video: Video telah menjadi format yang sangat populer di sosial media, dan tren ini akan terus berkembang. Konten video yang lebih interaktif dan kreatif akan digunakan untuk menarik perhatian pengguna dan meningkatkan keterlibatan. 2. Realitas Virtual dan Augmented: Teknologi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) akan semakin terintegrasi dengan pemasaran sosial media. Merek akan menggunakan VR dan AR untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif kepada pengguna. 3. Personalisasi Konten yang Lebih Canggih: Pemasar akan semakin menggunakan data pengguna untuk menyajikan konten yang lebih personal dan relevan. Personalisasi akan menjadi kunci untuk meningkatkan keterlibatan dan konversi.
Digital Marketing 73 4. Keterlibatan yang Diperluas melalui Chatbots: Penggunaan chatbot akan semakin berkembang untuk meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan. Chatbot akan memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan efisien. 5. Penggunaan Sosial Media untuk E-commerce: Sosial media akan menjadi platform yang lebih penting untuk ecommerce. Pengguna akan dapat berbelanja langsung dari platform sosial media tanpa harus meninggalkan situs atau aplikasi. 6. Komunitas yang Lebih Aktif: Merek akan lebih berfokus pada membangun komunitas aktif di sosial media. Komunitas ini akan membantu merek menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan mempengaruhi pemasaran mulut ke mulut. 7. Penggunaan Influencer yang Lebih Efektif: Influencer akan tetap menjadi aset berharga dalam pemasaran sosial media. Merek akan bekerja sama dengan influencer yang relevan dan memiliki audiens yang terlibat untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. 8. Meningkatnya Privasi dan Pengawasan Data: Seiring dengan perhatian yang meningkat terhadap privasi data, penggunaan data pengguna akan lebih terkendali dan diawasi dengan ketat. Pemasar harus mematuhi peraturan privasi yang lebih ketat. 9. Diversifikasi Platform Sosial Media: Merek akan semakin menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan berbagai platform sosial media. Diversifikasi akan membantu merek mencapai beragam audiens dan menciptakan konten yang sesuai dengan karakteristik platform tertentu. 10. Peningkatan Pemasaran Responsif: Pemasar akan semakin mengandalkan pemasaran responsif yang dapat menyesuaikan konten dan pesan mereka dengan kebutuhan dan perilaku pengguna secara real-time.
74 Digital Marketing Masa depan pemasaran digital melalui sosial media akan terus berubah seiring dengan perubahan teknologi dan tren konsumen. Pemasar yang dapat beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan tren ini akan memiliki keunggulan dalam membangun merek yang sukses dan relevan di dunia sosial media yang semakin berkembang.
Digital Marketing 75 BAB 7 Website Marketing A. Pengenalan Tentang Website Marketing Website marketing adalah aktivitas pemasaran atau promosi dari suatu produk atau layanan melalui media digital. Aktivitas promosi ini melibatkan penggunaan strategi dan teknik pemasaran digital untuk mencapai tujuan bisnis seperti terjadinya peningkatan penjualan, meningkatnya kesadaran merek atau adanya interaksi pelanggan. Tujuan utama dari penerapan website marketing adalah untuk meningkatkan visibilitas online suatu bisnis, memperluas jangkauan target pasar dari produk/layanan, dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Media website berfungsi sebagai pusat aktivitas pemasaran, tempat pengunjung dapat mendapatkan informasi tentang produk atau layanan, berinteraksi dengan perusahaan, dan melakukan transaksi pembelian. Website marketing mencakup berbagai aspek, termasuk desain dan pengembangan situs web yang menarik dan responsif, pengoptimalan mesin pencari (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas di halaman hasil pencarian, pemasaran konten untuk menyajikan informasi yang bernilai kepada calon pelanggan, penggunaan
76 Digital Marketing media sosial untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan pelanggan, iklan online seperti periklanan berbayar per klik (Pay Per Click), dan analisis data untuk memahami perilaku pengunjung dan mengoptimalkan strategi pemasaran. Melalui website marketing, bisnis dapat mencapai target pasarnya yang lebih luas secara global dan berinteraksi dengan pelanggan potensial atau pelanggan yang ada. Ini memberikan kesempatan perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan, mengedukasi konsumen tentang produk/layanan tertentu, dan menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan meningkatkan penjualan secara keseluruhan. Website marketing juga memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran yang dilakukan secara digital. Dengan berbagai alat analisis web seperti Google Analytics, Sosial Media Ads, dan lain sebagainya perusahaan dapat memantau lalu lintas situs web, konversi, tingkat retensi, dan metrik lainnya untuk memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs perusahaan dan mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan data yang diperoleh B. Membangun Pondasi Website Marketing Ada banyak aspek yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan aktivitas pemasaran melalui website supaya aktivitas marketing melalui website dapat berjalan optimal dan sesuai dengan target perusahaan. Aspek-aspek yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan tujuan marketing dan target pasar Tentukan tujuan marketing yang ingin dicapai. Setiap tujuan marketing akan mempengaruhi strategi pemasaran yang akan diterapkan pada website marketing. Bila perusahaan dapat memahami tujuan dari aktivitas marketing yang ingin dicapai maka akan
Digital Marketing 77 mempermudah perusahaan dalam merancang strategi website marketing yang sesuai dan optimal. Beberapa tujuan website marketing adalah sebagai berikut : a. Pemasaran Produk atau Jasa Tujuan yang paling umum dari pemasaran melalui website marketing adalah memasarkan sebuah produk atau jasa. Website marketing akan dibuat dengan desain dan konten untuk memasarkan sebuah produk. Melalui website marketing, perusahaan akan mencoba membiasakan pelanggan dengan produk perusahaan tersebut. Optimasi pemasaran melalui website dapat mendorong para calon pelanggan tertarik untuk membeli produk atau layanan yang diiklankan. b. Memberikan informasi Tujuan website marketing dapat memberikan informasi atau penjelasan sebuah produk maupun sebuah jasa. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk produk, jasa atau layanan yang baru sehingga belum banyak dikenal oleh calon pelanggan atau masyarakat luas. Ketika sebuah produk atau jasa yang baru memasuki pasar/market, maka hal tersebut tidak dengan mudah mendapat perhatian dari pembeli. Melalui tujuan memberikan informasi, calon pelanggan akan tahu informasi lengkap, keunggulan dan manfaat dari produk/jasa/layanan dan mulai tercipta kesadaran mengenai produk atau jasa tersebut. c. Membangun kesadaran pelanggan (customer awareness) Tujuan dari website marketing dapat meningkatkan pengenalan sebuah merek produk atau jasa.. Didalam website marketing akan ditonjolkan hal-hal yang menjadi keunggulan dan manfaat dari suatu merek produk. Selain itu, manfaat dari tujuan ini yaitu memberikan informasi mengenai ketersediaan produk kepada calon pelanggan.
78 Digital Marketing Pada tujuan website marketing ini, calon pelanggan diasumsikan sudah pernah mendapat informasi yang cukup terkait produk/jasa sehingga calon pelanggan akan diberikan promosi melalui website marketing agar selalu teringat tentang produk atau jasa ini. Tujuan membangun kesadaran pelanggan mengenai merek produk/jasa menjadi lebih penting, ketika beberapa merek bersaing satu dengan produk/jasa dari kompetitor lain sehingga calon pelanggan akan memilih untuk membeli produk/jasa perusahaan tersebut. d. Membangun citra perusahaan Tujuan penerapan website marketing yang tidak kalah penting adalah membangun citra perusahaan. Strategi pemasaran pada website dibuat tidak hanya untuk produk/jasa tertentu saja, namun produk/jasa itu juga mewakili perusahaan pembuatnya. Inilah salah satu alasan yang menganggap bahwa tujuan iklan yang utama adalah membangun citra perusahaan. Melalui tujuan ini, perusahaan tidak hanya memasarkan produk atau jasanya jasa. Namun, perusahaan ikut mengembangkan namanya sendiri karena produk sekaligus perusahaannya akan dikenal di khalayak umum atau masyarakat luas. 2. Menentukan Target Pasar Penentuan calon pelanggan (target market) adalah langkah yang sangat penting dalam strategi pemasaran produk atau layanan perusahaan melalui website marketing. Kesalahan dalam menentukan calon pelanggan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena aktivitas promosi yang dilakukan tidak tepat sasaran. Berikut adalah beberapa langkah untuk menentukan target market:
Digital Marketing 79 a. Analisis Demografis Perusahaan harus mampu menganalisa demografi atau gambaran dari calon pengguna produk/layanan. Menganalisis demografi calon pelanggan potensial adalah langkah awal yang penting dalam strategi pemasaran melalui website marketing. Analisis demografi mencakup beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan lokasi geografis. Data demografi ini menjadi wawasan/gambaran bagi perusahaan tentang siapa yang tertarik dengan produk atau layanan dari perusahaan. b. Analisis Pasar (Market Research) Perusahaan melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan potensial yang akan membeli produk atau layanan tersebut. Dalam melakukan riset pasar, perusahaan dapat dapat menggunakan survei, wawancara, atau studi pasar yang ada untuk mengumpulkan informasi yang relevan. c. Segmentasi Pelanggan Analisis segmentasi pasar dilakukan untuk mendapatkan data calon pelanggan yang dibagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan terukur berdasarkan karakteristik demografis, perilaku, atau kebutuhan yang serupa. Tahapan ini membantu perusahaan untuk memfokuskan upaya dalam web marketing pada kelompok-kelompok masyrakat tertentu yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi pelanggan dari suatu produk/layanan. d. Pembuatan Profil Pelanggan Ideal Langkah selanjutnya setelah tahapan sebelumnya diselesaikan adalah membuat profil pelanggan ideal yang mencerminkan karakteristik yang paling relevan dari calon pelanggan. Informasi yang tersaji didalam profil pelanggan mencakup data-data terkait faktor demografis, perilaku pembelian, preferensi, kebiasaan dan masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan. Data profil calon
80 Digital Marketing pengguna akan digunakan diberbagai aktivitas promosi sebagai informasi dalam menentukan strategi website marketing 3. Memilih platform website yang sesuai Bertambahnya jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia maupun di dunia serta meningkatnya jumlah pelaku bisnis online diberbagai platform membuat meningkatnya transaksi penjualan yang terjadi di online. Berbagai perusahaan teknologi membuat berbagai macam platform dalam memfasilitasi kebutuhan bisnis. Banyaknya platform digital tentu membuat perusahaan dapat memanfaatkan platform tersebut untuk menjangkau calon konsumen melalui pemasaran website. Pemanfaatan platform digital ditentukan dengan memperhatikan tujuan bisnis, karakteristik produk dan target calon pelanggan. Tahapan dalam memilih platform website yang sesuai adalah sebagai berikut : a. Tentukan tujuan bisnis Perusahaan harus menentukan tujuan dari penggunaan platform untuk bisnis seperti sebagai media penjualan produk atau layanan secara online, menyediakan konten informatif, membangun komunitas, atau kombinasi dari berbagai tujuan tersebut. Penentuan tujuan bisnis akan membantu perusahaan dalam memahami fitur dan fungsi yang diperlukan dari penggunaan platform website. b. Kebutuhan Fungsional Identifikasi kebutuhan fungsional website yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Bisnis yang membutuhkan website untuk profil perusahaan dan bisnis yang membutuhkan fitur e-commerce seperti transaksi dan pembayaran online tentu.memiliki perbedaan fungsi dan tujuan, Sehingga pemilihan platform website berdasakan kebutuhan fungsionalnya yang mendukung tujuan bisnis.
Digital Marketing 81 c. Skalabilitas Skalabilitas adalah kemampuan platform untuk dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis. Ketika bisnis baru dimulai, kebutuhan bisnis belum terlalu kompleks sehingga fitur yang dibutuhkan dalam platform website marketing pun dibuat sesuai kebutuhan namun dalam pemilihan platform sejak awal harus dipertimbangkan kemampuan platform untuk dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis yang kompleks dengan fitur dan fungsi yang mendukung seiring dengan pertumbuhan bisnis. d. Kemudahan Penggunaan Penggunaan platform website harus mempertimbangkan tingkat kesulitan penggunaan platform. Platform yang baik dapat mudah untuk dipelajari oleh penggunaa dengan tingkat pemahaman IT mulai dari tingkat pemula hingga mahir. Platform yang intuitif dan mudah digunakan akan mempermudah perusahaan untuk memperbarui dan mengelola website tanpa banyak kesulitan. e. Biaya Biaya menjadi faktor penting dalam pemilihan website marketing. Setiap platform menawarkan berbagai pilihan harga dan model pembiayaan. Beberapa platform menawarkan langganan bulanan atau tahunan, sementara yang lain mungkin membebankan biaya transaksi atau komisi. Perusahaan harus dapat memastikan dan mempertimbangkan skema biaya tersebut dalam anggaran perusahaan dan memastikan bahwa biaya yang dibayarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. f. Dukungan Pelanggan Kendala teknis sering terjadi dalam platform website. Dukungan pelanggan dari platform tersebut menjadi salah satu fitur yang disediakan oleh platform seperti layanan pelanggan, panduan, forum, atau pusat
82 Digital Marketing bantuan yang tersedia mengalami masalah dalam penggunaan platform website. g. Keamanan Faktor keamanan menjadi faktor penting dalam memilih platform website. Data perusahaan yang diunggah kedalam platform website harus dipastikan memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan perlindungan dari serangan siber. h. Integrasi dengan Perangkat Lunak Lainnya. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, perusahaan membutuhkan system pendukung bisnis lain yang dapat mendukung bisnis sehingga pemilihan platform website harus dapat terintegrasi dengan perangkat lunak tersebut. Hal ini dapat bermanfaat dalam mendukung alur kerja yang efektif dan efisien dalam mengelola bisnis. C. Strategi Pemasaran Melalui Website Tahapan selanjutnya setelah melakukan tahapan fundamental pondasi website marketing adalah meningkatkan lalu lintas pengunjung (traffic) ke website. Tahapan ini merupakan tujuan penting dalam strategi website marketing. Dalam pemasaran digital melalui website, ada beberapa tahapan bagi pengguna untuk membeli suatu layanan/produk di internet yang dikenal dengan saluran pemasaran (Marketing Funnel) Gambar 1 Saluran Pemasaran Pada Gambar diatas, saluran pemasaran dibagi menjadi 4 tahap yaitu : Awareness Consideration Conversion
Digital Marketing 83 1. Kesadaran (Awareness) Tahapan awaraness adalah proses pemasaran dengan tujuan memberikan informasi awal terkait produk/jasa yang dibutuhkan calon pelanggan. Pelanggan tidak mungkin membeli suatu produk bila tidak mengenal produk tersebut terlebih dahulu sehingga pada tahapan ini calon pelanggan diberikan informasi (kesadaran) sehingga menarik calon pelanggan untuk berinteraksi dengan produk/layanan yang ditawarkan dimasa yang akan datang/tahap selanjutnya. Contoh dari tahapan ini adalah kampanye di media sosial, iklan di media sosial dan sebagainya. 2. Pertimbangan (Consideration) Tahapan consideration adalah proses pemasaran dengan tujuan memberikan kesempatan kepada calon pelanggan mempertimbangkan untuk membeli produk/jasa yang ditawarkan. Di tahapan ini, calon pelanggan sudah mengetahui dan mengenal produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan consideration membantu calon pelanggan untuk mempertimbangkan produk/jasa lebih dari produk dari competitor yang pada akhirnya menuju tahapan konversi atau penjualan. Contoh dari tahapan ini adalah optimasi pencarian di situs pencarian (google) secara organik, review produk online dsb. 3. Konversi (Conversion) Tahapan conversion adalah proses pemasaran dengan tujuan meningkatkan interakasi calon pelanggan dengan produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan konversi dapat berupa pembelian atau interaksi lainnya. Bila tujuan konversi adalah pembelian maka proses transaksi/pembelian yang dibuat sederhan akan meningkatkan potensi dari konversi. Contoh dari tahapan ini adalah re-targeted marketing, free trials dsb, Untuk mendukung tahapan diatas, maka perlu dilakukan berbagai strategi untuk meningkatkan pengunjung ke website. Tingkat kunjungan akan
84 Digital Marketing berdampak pada tingkat pembelian di website. Semakin tinggi tingkat kunjungan pengguna/calon pelanggan maka semakin tinggi kemungkinan produk/jasa yang ditawarkan akan dibeli. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat membantu menarik lebih banyak trafik ke website : 4. Optimasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization) Search Engine Optimization (SEO) adalah serangkaian teknik dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat suatu situs web di hasil pencarian mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo. Tujuan utama SEO adalah membuat situs web menjadi lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan/pengguna yang mencari informasi, produk, atau layanan yang relevan dengan kata kunci tertentu Gambar 2 Search Engine Optimization Prinsip kerja dari SEO adalah membuat situs web lebih mudah untuk dideteksi oleh mesin pencari seperti google, yahoo, bing dan sebagainya, sehingga algoritma mesin pencari akan menganggap situs tersebut lebih relevan dan berkualitas bagi pengguna. Salah satu teknik dalam melakukan optimasi SEO di website marketing adalah menggunakan kata kunci yang relevan dalam konten, judul, dan meta deskripsi didalam website. Selain itu, konten-konten yang dibuat harus berkualitas
Digital Marketing 85 dan berguna bagi calon pelanggan/pengguna agar website lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari informasi terkait. 5. Pemasaran Media Sosial (Sosial Media Marketing) Stategi meningkatkan kunjungan di website adalah dengan memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mempromosikan website dari produk/jasa yang ditawarkan. Ada berbagai media sosial yang dapat digunakan dalam meningkatkan kunjungan di website seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, Thread dsb. Setiap media sosial dapat dipilih berdasarkan demografi/target pelanggan yang sesuai dengan produk/jasa perusahaan. Perusahaan harus aktif di platform yang sesuai dengan target pengunjung/target pelanggan dan berinteraksi secara aktif dengan pengikut dimedia sosial. Untuk meningkatkan interaksi, gunakan konten menarik dan visual yang relevan untuk menarik minat pengguna/calon pelanggan dan mengarahkan penggunan ke website yang dimiliki perusahaan. 6. Iklan Berbayar (Paid Advertising) Peningkatan traffic website tidak hanya melalui cara organik namun juga dapat dilakukan melalui iklan berbayar. Perusahaan dapat menggunakan iklan berbayar seperti Google AdWords atau iklan media sosial di Facebook, Instagram, Tiktok dan lain sebaginya untuk meningkatkan eksposur, tingkat kunjungan ke website atau transaksi pembelian di website. Kampanye iklan yang tepat dapat membantu mengarahkan trafik yang relevan ke halaman website. 7. E-mail Marketing Semua pengguna internet hampir pasti memiliki email pribadi/email perusahaan. Pemanfaatan email sebagai media pemasaran untuk meningkatkan kunjungan pengguna (user traffic) di website bisa
86 Digital Marketing menjadi opsi bagi perusahaan. Pemanfaat email marketing untuk mengirimkan informasi terbaru, penawaran khusus, dan konten menarik kepada calon pelanggan atau pengunjung yang sudah berlangganan di website. Dengan pemanfaatan email marketing, maka dapat membantu meningkatkan kunjungan kembali ke website hingga meningkatkan kemungkinan pembelian di website. 8. Backlink Kunjungan pengguna website dapat didapatkan melalui referensi tautan (link) dari website lain. Perusahaan harus dapat mendapatkan dan mengoptimalkan tautan balik (backlink) dari website lain dengan reputasi baik di bidang yang relevan dengan konten perusahaan. Backlink dapat meningkatkan otoritas website di mesin pencari sehingga dapat membantu mendatangkan lebih banyak kunjungan pengguna secara organik. D. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Website Marketing Tahapan selanjutnya setelah melakukan pemasaran website untuk meningkatkan kunjungan atau pembelian dari calon pelanggan adalah melakukan analisis terhadap datadata kinerja website marketing. Tahapan ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pemasaran pada website sehingga dapat memaksimalkan keuntungan/proft dan meminimalkan biaya. ada beberapa indikator bagi perusahaan untuk mengukur dan menganalisis kinerja website marketing 1. Website Traffic Indikator website yang menunjukkan total dari jumlah pengunjung di website dalam periode waktu tertentu. Kenaikan terhadap indikator ini setelah melakukan unggah konten atau kampanye media sosial
Digital Marketing 87 dapat mengindikasikan bahwa pengguna menyukai konten tersebut sehingga mengakibatkan peningkatan kunjungan diwebsite 2. Bounce Rate Metrik ini mengindikasikan tentang jumlah pengguna yang mengunjungi website namun langsung meninggalkan website dalam waktu yang singkat. Semakin rendah nilai dari bounce rate menunjukkan bahwa pengguna mengunjungi website dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna menyukai konten, produk/jasa yang ada di website. 3. Top Pages Metrik top pages bertujuan untuk memberikan informasi mengenai halaman yang ada diwebsite yang memiliki jumlah traffic paling tinggi atau halaman yang banyak dikunjungi oleh pengguna. Dengan mengetahui metrik ini maka, perusahaan dapat mengetahui topiktopik yang disukai oleh penggunanya. 4. Conversion Rate Metrik konversi bertujuan untuk mengukur tingkat konversi dari pengguna yang mengunjungi website. Konversi dapat terdiri dari transaksi pembelian suatu produk/jasa diwebsite. Melalui metrik ini, perusahaan dapat mengetahui jumlah pengguna yang melakukan pembelian dalam periode waktu tertentu. 5. Custig_r’s Lc`_tcg_ V[fu_ (CLV) Metrik CLV bertujuan untuk mengetahui jumlah dari rata-rata pendapatan bisnis dari salah satu pelanggan yang telah didapatkan dari transaksi di website. Metrik ini juga dapat menjadi indikator pengukuran pertumbuhan bisnis perusahaan. 6. Average Time Spent on Page Metrik ini adalah rerata waktu yang dihabiskan dalam 1 halaman yang bertujuan mengukur durasi waktu kunjungan ke halaman/toko online yang dikelola oleh
88 Digital Marketing perusahaan. Metrik ini juga menunjukkan performansi dari konten yang diunggah karena bila pengunjung menyukai konten tersebut maka nilai metrik ini akan tinggi. 7. Device Source Metrik device source adalah metrik yang memberikan informasi tentang perangkat yang digunakan oieh pengunjung website seperti perangkat desktop atau mobile. Melalui metrik ini, perusahaan dapat menyesuaikan dan melakukan pengembangan website agar dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien untuk dibuka diperangkat pengguna. 8. Page Timing Metrik page timing akan memberikan informasi kepada perusahaan terkait dengan kecepatan pengunjung saat mengunjungi website perusahaan. Kecepatan website menjadi faktor penting bagi pengunjung dalam mengakses informasi produk/jasa yang disediakan hingga mempengaruhi kesuksesan transaksi penjualan yang terjadi di website. 9. Pages Per Visit Metrik pages per visit bertujuan untuk memberikan informasi terkait seberapa banyak jumlah konten yang sudah pengunjung lihat saat membuka website perusahaan. Untuk optimasi pada metrik ini, perusahaan dapat menggunakan internal link sehingga bisa meningkatkan kualitas metrik ini dan para pengunjung akan langsung terkait dengan konten yang dibuka sebelumnya. 10. Traffic Source Metrik traffic source bertujuan untuk memberilkan informasi tentang berbagai traffic pengunjung yang membuka website perusahaan, seperti referral dari situs lain, pencarian organic, atau dari media sosial Melalui metrik ini, perusahaan dapat mengambil tindakan dalam distribusi konten, serta juga membantu perusahaan
Digital Marketing 89 untuk meningkatkan keefektifan strategi marketing di dalam bisnis. 11. Social Sharing Metrik social sharing bertujuan untuk memberikan informasi bagi perusahaan terkait konten yang sudah diunggah diberbagai platfrom media sosial. Perusahaan dapat melakukan optimasi pada media sosial yang memberikan traffic tertinggi kepada website. Penerapan strategi-strategi dalam website marketing dapat menjadi faktor kesuksesan perusahaan dalam membangun visibilitas produk/jasa secara online, meningkatkan kesadaran merek serta transaksi penjualan. Peningkatan lalu lintas website dan transaksi penjualan di online adalah proses yang memerlukan waktu dan konsistensi. Dengan memperhatikan berbagai aspek, mulai pondasi website, konten berkualitas, optimisasi SEO, pemasaran melalui media sosial, strategi pemasaran konten, dan analisis data, perusahaan dapat mencapai hasil yang sukses dalam pemasaran online melalui website.
90 Digital Marketing BAB 8 Whatsapp Marketing (Bisnis) A. Whatsapp WhatsApp (WA) adalah aplikasi di Playstore/App Store untuk berkomunikasi dengan pesan dan menggunakan koneksi internet. Ini termasuk media sosial yang dibagikan berupa gambar, video, audio, file, panggilan suara, atau panggilan video dengan para pengguna nya. WhatsApp merupakan aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Karena itu, banyak pula para pebisnis menggunakan WhatsApp sebagai bahan pemasaran atau dikenal juga dengan istilah WhatsApp Marketing. Gambar 1. Jumlah pengguna Whatsapp di dunia