Digital Marketing 91 Berdasarkan data Business of Apps, total pengguna WhatsApp secara global telah mencapai 2,45 miliar hingga kuartal I/2023. Jumlah tersebut naik tipis 1,2% disbanding pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,44 miliar orang. Jumlah pengguna WhatsApp juga meningkat 3,07% dibandingkan setahun sebelumnya. Pada kuarta I/2022 jumlah pengguna WhatsApp tercatat sebanyak 2,38 miliar orang. Berdasarkan negaranya jumlah pengguna WhatsApp paling banyak ada di India pada 2022 sebesar 390 juta orang. Brazil menempati posisi kedua dengan pengguna WhatsApp sebanyak 148 juta sepanjang tahun lalu. Sedangkan pengguna WhatsApp di Indonesia sebanyak 112 juta orang. Setelahnya ada Amerika Serikat dan Filiphina dengan jumlah pengguna WhatsApp sebanyak 98 juta dan 88 juta orang. B. Apa itu WhatsApp Marketing? Ketika bicara tentang layanan pemasaran digital (digital marketing) yang memakai media sosial, yang dipikirkan dibenak kita adalah media sosial berupa aplikasi Facebook, dan juga aplikasi Istagram. Tapi Ketika kita berbicara tentang aplikasi pesan instant, yang dipikirkan dibenak kita adalah WhatsApp. Aplikasi WhatsApp adalah aplikasi yang menjadi pilihan teratas di antara aplikasi chatting yang lain. Karena populernya aplikasi WhatsApp ini, akhirnya digunakan untuk kegiatan digital marketing. WhatsApp didesain untuk membuat mudah para pengguna yang seklaigus adalah pelaku bisnis dalam melayani pelanggan. WhatsApp dirasa aman sehingga para pelaku bisnis bisa memakai aplikasi WhatsApp satu digunkakan untuk bisnis dan satu lagi untuk akun pribadi. WhatsApp Marketing adalah alat dalam aplikasi media sosial WhatsApp yang dapat membantu bisnis membuat promosi produk, barang, dan layanan. Fitur WhatsApp Marketing (Bisnis) juga dirancang khusus bagi para
92 Digital Marketing pengusaha untuk memasarkan produknya dan berinteraksi dengan pelanggan. Sumber: Databooks Katadata, 2022 Gambar 2. 10 Negara dengan jumlah Unduhan WhatsApp Bisinis terbanyak (Juni 2022) Gambar 2 menunjukkan sekitar 73 juta pengguna telah mengunduh aplikasi WhatsApp. Posisi Indonesia lebih rendah dibandingkan India yang penggunanya mengunduh 291,58 juta. Karena banyaknya pengguna, tidak heran jika kemungkinan menggunakan WhatsApp Marketing juga banyak. Apalagi dengan adanya fungsi WhatsApp Business yang memungkinkan Anda mengelola hubungan komersial antara penjual dan pelanggan. Namun kenyataannya, para pengusaha harus berinovasi dalam berpromosi, karena WhatsApp tidak menjual ruang iklan seperti jejaring sosial lainnya. Oleh karena itu, para pengusaha perlu memahami strategi pemasaran menggunakan WhatsApp Business. C. Manfaat pemasaran WhatsApp untuk bisnis Pemasaran merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan penjualan. WA Marketing jelas memegang peranan penting dalam pemasaran, khususnya menarik
Digital Marketing 93 perhatian pelanggan. Berikut manfaat memasarkan produk melalui WhatsApp marketing: 1. Bangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan. WhatsApp memudahkan pelanggan untuk menghubungi bisnis, baik untuk membeli produk atau sekadar mengajukan pertanyaan. Demikian pula, bisnis dapat menjangkau dan melayani pelanggannya dengan lebih cepat dan efektif. 2. Tingkat konversi yang lebih tinggi. Memilih saluran yang ideal adalah awal yang tepat untuk mempertahankan pelanggan. Aplikasi WhatsApp menjadi pilihan tepat untuk mendorong calon pelanggan melakukan pembelian. Perusahaan mengatakan pelanggan merespons 40% pesan WhatsApp-nya. 3. Pemasaran Produk lebih efektif. WhatsApp memungkinkan penggunanya membuat grup obrolan hingga 100 orang. Melalui grup ini, Anda dapat dengan mudah berbagi informasi dan promosi kepada pelanggan. Selain itu, kita juga bisa membuat agen khusus untuk membantu mereka mengontrol penjualan produk. 4. Pengiriman produk menjadi lebih cepat. Aplikasi WhatsApp memiliki fitur berbagi lokasi. Anda dapat meminta pelanggan untuk membagikan lokasi mereka beserta koordinat pasti lokasi pengiriman. Hal ini akan membantu kurir Anda melakukan pengiriman lebih cepat dengan memilih rute terpendek sehingga dapat menghemat waktu dan biaya operasional. 5. Penjualan yang lebih baik. Hal ini juga meningkatkan peluang menjangkau suatu merek melalui aplikasi perpesanan apa pun, yang dapat menanamkan kepercayaan pada calon pelanggan. Lebih baik lagi, kita dapat mempertimbangkan WhatsApp sebagai saluran penjualan independen untuk bisnis. 6. Mengurangi biaya pemasaran. WhatsApp adalah saluran pemasaran yang sangat terjangkau. Yang kita butuhkan
94 Digital Marketing hanyalah memastikan bahwa aplikasi ini selalu terhubung dengan Internet. Sementara itu, seperti penjelasan sebelumnya, WhatsApp menghasilkan lebih banyak konversi, meningkatkan penjualan, dan membangun hubungan berkualitas yang mendalam dengan pelanggan. D. Peran WhatsApp dalam Pengembangan Bisnis Promosi dagang merupakan faktor penting dalam meningkatkan penjualan produk. Marketing WA memegang peranan penting dalam kegiatan pemasaran. Berikut peran WhatsApp dalam pengembangan bisnis. 1. Memperkuat sistem distribusi. Para pebisnis online tentunya mempunyai pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia bahkan mancanegara. WhatsApp membantu pebisnis mengirim barang menggunakan koordinat lokasi yang dikirimkan pelanggan. Sebab WhatsApp juga mempunyai fitur berbagi lokasi. 2. Lebih dekat dengan pelanggan. Pada dasarnya WhatsApp adalah aplikasi perpesanan atau chatting media sosial. Dari segi pemasaran digital, WhatsApp juga memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin mengobrol dengan penjual untuk menanyakan pertanyaan terkait produk yang dijual. Dengan cara ini, pengusaha akan mampu menjangkau dan melayani pelanggan dengan lebih cepat dan efektif. 3. Membuat grup untuk memudahkan pemasaran. Seperti yang kita ketahui, aplikasi WhatsApp mempunyai fitur yang memungkinkan kita membuat grup chat. Grup diskusi ini maksimal beranggotakan 100 orang. Grup WhatsApp ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi pelanggan dan berbagai promosi. 4. Meminimalkan biaya promosi. Seperti kita ketahui bersama, biaya untuk kegiatan pemasaran pada
Digital Marketing 95 umumnya relatif tinggi. WhatsApp adalah saluran pemasaran yang sangat terjangkau. Itu karena Anda hanya perlu memastikan bahwa perangkat Anda, baik itu laptop atau ponsel, selalu terhubung dengan Internet. WhatsApp marketing dapat meningkatkan penjualan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. 5. Pertumbuhan penjualan yang lebih baik. Biasanya pebisnis online dilengkapi dengan website, nah di website ini para pengusaha bisa menambahkan nomor WhatsApp. Hal ini tentu meningkatkan peluang Anda untuk menjangkau calon pelanggan sekaligus membangun kepercayaan terhadap calon pelanggan. Akan lebih baik jika WhatsApp diubah menjadi saluran penjualan independen untuk bisnis. E. Strategi Pemasaran WhatsApp Strategi yang dibuat dengan baik mendasari efektivitas setiap saluran pemasaran. Ini memungkinkan kita untuk merencanakan langkah dan mengubah jalur jika terjadi kesalahan. Berikut adalah banyak tip untuk membantu kita menyusun strategi pemasaran WhatsApp dan mendapatkan hasil yang luar biasa. 1. Tentukan tujuan dan KPI Anda. Untuk memulai strategi pemasaran WhatsApp Anda, tentukan tujuan pemasaran Anda. Langkah ini akan membantu Anda memusatkan perhatian pada aktivitas yang bermakna dan membatasi hal-hal yang tidak perlu. Tentukan KPI yang akan membantu Anda memahami apakah Anda telah mencapai sasaran ini. Berikut adalah contoh untuk membantu Anda memahami skema ini: Jika bisnis Anda memiliki masalah dalam mempertahankan pelanggan, Anda dapat mengatasinya dengan mengirimkan pesan promosi melalui WhatsApp. Dalam hal ini, KPI Anda
96 Digital Marketing mungkin berupa klik, interaksi, dan tingkat retensi pelanggan. 2. Tentukan audiens target Anda. Kita dapat mencoba beberapa pendekatan untuk menentukan audiens target Anda. Yang klasik adalah pembuatan profil pelanggan. Cara lain adalah dengan menggunakan kerangka kerja pekerjaan yang harus dilakukan. Untuk pembuatan profil pelanggan, Anda dapat melakukan survei di media sosial dan menambahkan data dari Google Analytics, Facebook dan Google Ads, dan sebagainya. Alat-alat ini akan membantu Anda melihat karakteristik demografis dan geografis pelanggan tipikal Anda. 3. Dapatkan aplikasi bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan kecil dan besar, WhatsApp meluncurkan aplikasi yang berdiri sendiri, WhatsApp Business. Alat ini memiliki beberapa fitur tambahan yang bermanfaat, seperti: Profil bisnis dengan informasi penting: alamat Anda, deskripsi bisnis, alamat email, dan situs web. Katalog – etalase virtual produk Anda. Label untuk mengatur obrolan Anda dengan pelanggan. Misalnya, Anda dapat melabeli percakapan menurut tahap corong penjualan. Balasan cepat dan otomatis untuk tetap berhubungan dengan pelanggan dan segera memberikan jawaban. Statistik untuk melacak pesan yang dikirim, dikirim, diterima, dan dibaca. 4. Ciptakan persona merek. Orang lebih suka berkomunikasi dengan orang lain, bukan bisnis impersonal. Jadi, untuk melakukan pemasaran WhatsApp yang sukses, Anda perlu membentuk persona merek Anda. Persona merek adalah seperangkat sifat, sikap, dan nilai yang dimiliki merek Anda. Ingat pemimpin pasar? Semuanya memiliki persona. Misalnya, Apple tampak kreatif dan intelektual, Fanta – periang dan santai, Nike – bersemangat dan bersemangat. Merek Anda mungkin juga memiliki kepribadian tertentu;
Digital Marketing 97 cobalah untuk menjelajahinya dan temukan ciri-ciri yang paling bermakna. Persona ini akan mendasari nada suara dan komunikasi Anda dengan prospek di WhatsApp. Ciptakan perasaan bahwa pelanggan Anda berurusan dengan seseorang. Coba gunakan nama seseorang sebagai tanda tangan; itu bekerja lebih baik daripada nama perusahaan. 5. Buat daftar kontak. Jika Anda akan menggunakan WhatsApp lebih dari sekadar saluran dukungan pelanggan, Anda memerlukan daftar kontak. Cara terbaik untuk mendapatkannya dan mendapatkan kontak baru adalah dengan menggunakan formulir berlangganan. Tempatkan mereka di berbagai halaman situs web Anda dan tawarkan magnet utama seperti eBuku atau diskon. Pertimbangkan untuk menggunakan formulir multisaluran – mereka memungkinkan pelanggan Anda untuk memilih di mana mereka ingin menerima pembaruan – melalui email, WhatsApp, messenger Facebook, dan seterusnya. Langkah ini memungkinkan Anda berkomunikasi dengan pelanggan melalui saluran yang mereka sukai. Pada gilirannya, pendekatan semacam itu menciptakan keterlibatan yang lebih tinggi dan meningkatkan konversi. 6. Rancang komunikasi Anda. Pesan WhatsApp memiliki tingkat terbuka yang mengesankan dibandingkan dengan saluran lain. Namun, jika kita menawarkan konten yang tidak relevan atau diproduksi dengan buruk, pemasaran kita di saluran ini akan mati. Mulailah dengan menentukan topik utama yang kita dan pesan yang ingin disampaikan. Cobalah untuk tidak membatasi diri hanya pada pesan promosi; ingat untuk menghibur dan mendidik audiens kita. Pertahankan komunikasi kita tetap singkat dan manis – orang sering memeriksa WhatsApp saat dalam perjalanan dan tidak punya waktu untuk membaca pesan yang panjang. Perkuat pesan
98 Digital Marketing dengan file multimedia, seperti video, animasi, atau gambar. Emoji juga sesuai dalam pemasaran WhatsApp. Jika kita membombardir pembaca Anda dengan pesan setiap jam, kemungkinan itu akan membuat mereka kesal dengan merek Anda. Yang terbaik adalah mematuhi praktik pengiriman 5-10 pesan yang umum digunakan setiap minggu. 7. Berikan layanan pelanggan yang luar biasa. Sebagian besar pelanggan menggunakan aplikasi perpesanan untuk mendapatkan dukungan merek. WhatsApp memungkinkan merek Anda mendapatkan kueri dengan segera dan memberikan dukungan waktu nyata kepada pelanggan. Yang Anda butuhkan hanyalah menggunakan chatbot dan memberinya makan dengan pertanyaan dan jawaban khas untuk mereka. Singkatnya, membuat strategi pemasaran WhatsApp mencakup menetapkan tujuan, menjelajahi audiens Anda, memberikan konten yang bagus, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan Anda. Beberapa merek telah menguasai teknik ini dengan sempurna. Di bagian selanjutnya, kami akan mempelajari beberapa contoh dan ide untuk pemasaran WhatsApp Anda. F. Strategi menggunakan WhatsApp Marketing untuk menghasilkan keuntungan. Pemasaran WhatsApp adalah salah satu alat yang dipilih oleh banyak pengusaha, yang dapat memberikan manfaat bagi pengusaha. Apapun keuntungannya, tentunya para pelaku bisnis memerlukan strategi yang baik untuk memasarkan produknya kepada pelanggan. Bagaimana strategi pemasaran menggunakan WhatsApp untuk menghasilkan keuntungan? Yuk simak artikel berikut ini agar aktivitas pemasaran di WhatsApp bisa berjalan lancar.
Digital Marketing 99 1. Mulailah mengumpulkan informasi kontak pelanggan. Hal pertama yang harus dilakukan saat memasarkan produk melalui WhatsApp marketing adalah mengumpulkan informasi kontak pelanggan. Informasi kontak pelanggan ini bisa Anda peroleh dari media sosial lain seperti Twitter, Facebook, dan Instagram jika pelanggan tersebut menghubungi Anda. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkannya melalui pameran, jadi jangan lupa untuk mengumpulkan informasi kontak calon konsumen saat mengadakan pameran. 2. Minta pelanggan untuk mendaftarkan nomor CS Anda. Langkah kedua adalah meminta pelanggan untuk menyimpan nomor kontak layanan pelanggan perusahaan Anda. Nah, setelah mendapatkan nomor WhatsApp calon pelanggan Anda, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah meminta calon pelanggan untuk menyimpan nomor CS perusahaan Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat mengirimkan pesan siaran yang berisi promosi produk dan membuat grup untuk mempromosikan produk. Ingatlah bahwa pesan siaran tidak akan terkirim jika calon pelanggan tidak terdaftar dengan nomor CS bisnis Anda. 3. Ciptakan kepribadian merek yang menarik. Untuk menarik calon konsumen yang ingin membeli suatu produk, mempromosikan produk yang menarik dengan pesan-pesan promosi saja tidak cukup. Ada satu strategi penting dalam menggunakan pemasaran WhatsApp untuk bisnis Anda, yaitu mempromosikan bisnis Anda dengan mempersonalisasi dan menciptakan kepribadian merek yang menarik. Dengan cara ini, bisnis Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan pelanggan di WhatsApp. 4. Menyediakan konten yang relevan kepada pelanggan. Pesan Siaran adalah fitur yang memungkinkan Anda berbagi pesan dengan banyak orang secara bersamaan. Pesan promosi ini dapat berupa informasi produk dan
100 Digital Marketing promosi produk yang ditawarkan dan dijual. Berbagi pesan siaran sebaiknya dilakukan secara rutin, namun tidak harus setiap hari, misalnya bisa dilakukan dua kali seminggu. 5. Respon cepat saat membalas chat. Merespon chat dengan cepat adalah salah satu hal terpenting dalam pemasaran WhatsApp. Kami dapat menyediakan layanan pelanggan waktu nyata untuk mengatasi masalah ini. Dengan WhatsApp, karyawan perusahaan dapat menjawab pertanyaan pelanggan apa pun. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani permintaan dan diskusi pelanggan. Rekrut atau tunjuk orang-orang yang sudah ada yang menurut kami mampu menyelesaikan masalah ini. 6. Buat frase iklan yang tepat. Penting dan penting bagi seorang pebisnis untuk mengetahui cara membuat frase iklan yang meyakinkan untuk menarik pelanggan. Frase iklan sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk yang dijual. Seringkali, wirausahawan menggunakan teknik penulisan hipnotis di headline untuk menarik calon pelanggan agar membuka dan membaca pesan tersebut. Dalam isi pesan, pebisnis bisa menggunakan teknik copywriting untuk membujuk pelanggan agar membeli produk. Oleh karena itu, para wirausahawan juga perlu mempelajari teknik menulis copywriting dan hipnosis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 7. Promosikan produk secara rutin. Yang perlu Anda ingat dan terapkan dalam praktik adalah konsisten dalam memasarkan produk Anda. Konsistensi dalam promosi produk sangat penting untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Jika para pengusaha mencoba memasarkan produknya melalui WhatsApp, tentu penting untuk memiliki sikap yang konsisten. Pengusaha sebaiknya sesekali berinteraksi dengan calon konsumen namun
Digital Marketing 101 jangan terlalu sering. Misalnya saja dengan bergabung dalam suatu grup atau sekadar mengirimkan pesan siaran dengan tujuan untuk mempromosikan suatu produk. 8. Buat grup khusus untuk jaringan Reseller. Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan, Anda juga bisa menerima reseller dari produk yang Anda jual. Pengusaha dapat membuat grup khusus untuk reseller. Dalam hal ini, tugas pengusaha adalah memimpin agen kelompok agar mereka dapat mempromosikan dan menjual produk Anda dengan lebih baik. Anda bisa mendapatkan agen ini dari database kontak ponsel Anda. Di antara sekian banyak pelanggan, tentu ada juga yang ingin menjadi agen penjual produk Anda. Kemudian, masukkan mereka ke dalam kelompok khusus lembaga dan arahkan mereka ke kelompok tersebut. Dalam hal ini, sebagai seorang pengusaha, Anda perlu fokus mengembangkan kapasitas penjualan produk para agen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Selain itu, bisnis yang Anda jalankan juga akan semakin berkembang. G. Beberapa hal yang harus dihindari saat menggunakan WhatsApp untuk pemasaran Saat menggunakan WhatsApp untuk tujuan pemasaran, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar aktivitas pemasaran atau kampanye Anda berjalan lancar. Beberapa hal yang harus dihindari saat menggunakan WhatsApp untuk tujuan pemasaran antara lain: 1. Frekuensi pengiriman pesan. Jangan terlalu sering mengirim pesan kepada pelanggan terlalu banyak. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa bosan dan kesal. 2. Waktu pengiriman pesan. Perhatikan tenggat waktu efektif pengiriman pesan ke pelanggan. Mengirim pesan
102 Digital Marketing pada waktu yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas kampanye pemasaran. 3. Tampilkan Pesan. Jangan lewatkan menampilkan pesan. Meski terkesan tidak berbahaya, namun hal ini akan memengaruhi tingkat keterlibatan pelanggan terhadap pesan yang Anda kirimkan. 4. Cocokkan pesan dengan target pelanggan. Tujuan dari segmentasi pelanggan adalah agar Anda dapat membuat pesan yang lebih relevan dan relevan dengan kebutuhan mereka. Jadi, pastikan Anda menyesuaikan pesan Anda dengan target pelanggan Anda. 5. Kampanye yang sukses. Mengukur keberhasilan kampanye pemasaran WhatsApp Anda penting untuk mengetahui apakah strategi Anda efektif atau tidak. Dengan cara ini Anda dapat mengevaluasi dan memperbaikinya di masa depan. Jadi, tidak hanya memantau strategi saat ini, tetapi juga mengukur keberhasilan kampanye pemasaran secara rutin. 6. Pelanggaran kebijakan WhatsApp. WhatsApp memiliki kebijakan yang cukup ketat terkait penggunaan aplikasinya. Pastikan Anda memahami dan mematuhi kebijakan ini sehingga kampanye pemasaran Anda tidak dihapus atau diblokir. WhatsApp bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh jika digunakan dengan benar. Dengan menghindari kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran WhatsApp Anda dan membantu membangun hubungan pelanggan yang lebih baik serta meningkatkan penjualan. Gunakan multimedia. Jangan asal mengirim pesan teks, apalagi jika pesannya panjang. Hal ini akan sangat mengganggu pelanggan, bahkan mungkin mereka tidak membacanya. Gunakan elemen multimedia seperti gambar, video, dan GIF untuk membuat postingan Anda lebih menarik.
Digital Marketing 103 Sebagai pelanggan, mereka tentu mengharapkan tanggapan yang cepat. Jadi, pastikan Anda merespons pesan yang mereka kirimkan dengan cepat dan tepat waktu. Jangan biarkan pelanggan menunggu terlalu lama untuk menerima respon dari Anda. Nikmati fitur status WhatsApp. Anda dapat menggunakan fitur status WhatsApp untuk memperkenalkan produk atau promosi kepada pelanggan Anda. Patuhi kebijakan WhatsApp. Terakhir, pastikan Anda mengikuti kebijakan dan pedoman WhatsApp untuk menghindari pemblokiran aplikasi.
104 Digital Marketing BAB 9 Email Marketing ada saat teknologi belum berkembang pesat sepeti sekarang, kebiasaan pagi sebelum bekerja adalah mencari koran atau majalah sebagai sumber informasi. Sekarang kebiasaan ini sudah bergeser, berita dan informasi mudah didapat melalui berbagai sumber media digital. Salah satu rutinitas umum yang juga dilakukan adalah membuka email sebagai salah satu informasi saat mulai bekerja. Mengutip financesonline.com bahwa ditahun 2020, jumlah pengguna email diseluruh dunia mencapai 4 milliar pengguna, yang setara 50% dari total populasi dunia. Diperkirakan pertumbuhan pengguna email akan terus bertambah sebesar 3% dan diprediksi pada tahun 2024 akan mencapai 4,5 milliar pengguna. Yang menarik jumlah akun email yang dibuat ternyata lebih besar lagi dibandingkan dengan jumlah pengguna email yang ada, hal ini disebabkan pengguna email bisa saja memiliki lebih dari satu email, berdasarkan kajian Convince & Convert (2019) diperoleh gambaran rata-rata penguna email memiliki 1,75 akun email. Pemanfaatan email selain digunakan sebagai media penyampaian pesan memiliki ragam keunggulan lain yang memberikan kemudahan bagi penggunanya. Beberapa keunggulan tersebut termasuk kemampuan berkomunikasi, P
Digital Marketing 105 memberikan layanan pelanggan, menjadi sarana promosi, menjadi persyaratan pendaftaran untuk memiliki alamat online dalam bentuk email, dan beragam penggunaan lainnya. Philip Kotler (2002) mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses sosial memungkinkan individu atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang memiliki nilai dengan pihak lain. Dalam trend pemasaran saat ini, digital marketing menjadi sangat penting sebagai sebagai kegiatan pemasaran produk, jasa dan merek melalui media digital untuk menjangkau konsumen secara efisien. Salah satu media digital yang digunakan dalam pemasaran ini adalah email, yang digunakan untuk mengirim pesan kepada pelanggan atau konsumen sebagai upaya memperkenalkan produk dan mendorong pelanggan atau konsumen mencapai kesepakatan dan melakukan pembelian. A. Pengertian Email Marketing Email marketing merupakan strategi pemasaran yang memiliki jangkauan luas dan tidak terbatas oleh waktu dan tempat, sehingga memberi peluang besar untuk menemukan potensi pembelian dari konsumen. Berikut definisi email marketing menurut beberapa ahli yaitu: 1. Menurut D.Krisd dan M.Harper (2010) email marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan melalui email digunakan untuk meningkatkan lalu lintas situs dan mendukung penjualan. 2. Chaffey, et.al (2013) mendefinisikan email marketing sebagai bentuk pemasaran yang menggunakan teknologi elektronik berupa internet sebagai media untuk menyebarkan dan menyimpan informasi melalui jaringan fisik dari berbagai komputer yang terhubung, termasuk server dan jaringan komunikasi.
106 Digital Marketing 3. Kotler dan Amstrong (2012) mengartikan email marketing sebagai bentuk pemasaran yang menggunakan metode periklanan melalui berbagai media elektronik online. 4. Menurut El Gohary (2010), email marketing adalah bentuk pemasaran yang menggunakan media web dan berbagai aktivitas iklan produk, administrasi, data dan transaksi melalui perangkat keras lainnya yang dapat diakses dengan mudah oleh konsumen. B. Keuntungan Email Marketing Kajian Email Marketing yang dilakukan oleh Sabbagh, Foued (2021) menunjukkan bahwa email marketing merupakan alat efektif dalam aktivitas pemasaran dengan keuntungan dan manfaat antara lain: 1. Kemudahan penggunaan. Email marketing memudahkan promosi produk dan jasa kepada khalayak yang luas. Pesan komersial dapat dikirimkan secara efisien dan efektif kepada calon pelanggan, 2. Biaya lebih ekonomis Dibandingkan dengan pemasaran tradisional seperti iklan cetak, televisi dan radio, email marketing memiliki biaya pengiriman pesan dan promosi yang lebih rendah. 3. Targeting yang Tepat Email marketing memungkinkan penargetan pelanggan lebih tepat. Pesan dapat disesuaikan dengan segmen tertentu berdasarkan usia, spesialisasi, area geografis, perilaku dan lainnya. Dengan demikian konten dan isi pesan diarahkan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan yang . 4. Penjadwalan dan Otomatisasi Email marketing memungkinkan penjadwalan publikasi iklan dan promosi dapat tepat waktu.
Digital Marketing 107 Sedangkan otomatisasi pesan dimungkinkan pula mendapat respon cepat terhadap pelanggan dan memastikan informasi produk disampaikan dengan tepat dan efisien 5. Pengukuran Kinerja Email Marketing dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan penyampaian promosi atau iklan dengan melihat tingkat partisipasi pelanggan dalam pembelian. Data pengukuran kinerja ini akan membantu perusahaan mengevaluasi strategi pemasaran mereka. 6. Menguatkan Merek Dengan penggunaan logo dan nama perusahaan dalam pesan yang dikirim melalui email marketing akan membantu dan memperkuat citra merek perusahaan dimata masyarakat, diharapkan produk yang dipromosikan akan menarik bagi pelanggan untuk meningkatkan partisipasi pembelian secara efektif 7. Membangun hubungan dengan Pelanggan Melalui penawaran, promosi, dan informasi produk sampai proses yang berkelanjutan, email marketing dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat dan personal dengan pelanggan. Hal ini diharapkan akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan mempengaruhi keputusan membeli. 8. Fleksibel dalam Waktu dan Tempat Melalui email marketing memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga perusahaan dapat berinteraksi dalam jangkauan yang luas, diberbagai wilayah geografis. C. Kelemahan Email Marketing Walaupun email marketing merupakan alat pemasaran yang efektif , namun terdapat kelemahan yang perlu diketahui agar dapat menanggulangi permasalahan yang
108 Digital Marketing mungkin terjadi. Julie Forneris menulis beberapa hal tentang kelemahan email marketing di https://smallbusiness, diantaranya: 1. Pesan pemasaran dalam folder spam Kemungkinan pesan pemasaran masuk ke dalam folder spam sehingga tidak terlihat oleh penerima email. Pengguna biasanya akan mengatur filter email sesuai dengan dengan keinginan dan kebutuhan. 2. Penyesuaian yang Terus Menerus Email marketing membutuhkan penyesuaian yang terus menerus agar pelanggan tetap terhubung dan mempertahankan tingkat keterlibatan. Hal ini diperlukan agar penerima email tidak berhenti berlangganan 3. Pengaturan Komputer Pengguna Mempengaruhi Tampilan Pesan Pemasaran melalui email, perhatian harus diberikan pada berbagai pengaturan komputer pengguna yang dapat mempengaruhi tampilan pesan. Pengaturan email dikomputer penerima seperti pemblokiran gambar, pemindahan pesan teks dari satu baris ke baris berikutnya dapat menyebabkan desain pesan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi sebaiknya konsultasikan dengan ahli teknis dibidang pemasaran online. 4. Biaya yang Tetap Dibutuhkan Walaupun penggunaan email dalam pemasaran lebih hemat dibandingan dengan pemasaran tradisional, namun tetap membutuhkan biaya seperti akses internet. Jika perusahaan menggunakan jasa dari pihak yang merancang dan mengelola pemasaran melalui email, biaya bulanan untuk pengelolaan tetap diperlukan.
Digital Marketing 109 D. Jenis-Jenis Email Pemasaran Email pemasaran yang berhasil tidak muncul tiba-tiba tetapi memerlukan strategi yang terencana. Dalam mempertimbangkan mengapa pesan dikirim melalui email dan tujuan apa yang ingin dicapai dengan pemberitahuan melalui email pemasaran, kita dapat menggunakan jenisjenis email pemasaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam buku Digital Marketing All in One dijelaskan 3 (tiga) jenis email marketing yang perlu dipahami agar dapat menggunakan jenis email yang tepat. Berikut adalah Jenis-jenis email marketing: 1. Promotional Emails Email promosi menyajikan penawaran kepada konsumen perorangan maupun perusahaan terkait produk atau jasa yang ditawarkan. Konten dalam email promosi bisa berupa penawaran khusus, artikel promosi, pengenalan merek baru, peluncuran produk, informasi acara, penawaran uji coba dan sebagainya. Penggunaan email promosi membantu meningkatkan penjualan, mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas dan mendukung penawaran berkelanjutan. 2. Relational Emails Email relasional menyampaikan nilai kepada pelanggan dengan menyediakan konten dan informasi seperti newsletter, artikel blog, panduan, survey update media sosial dan acara-acara kegiatan dan konten lainnya. Dalam email relasional lebih menekankan membangun hubungan dengan pelanggan dan memberikan nilai positif terkait produk atau merek sejak awal, tanpa melakukan penjualan langsung. 3. Transactional Emails Email transaksional dikirim sebagai respon atas tindakan yang telah diambil oleh pelanggan terhadap produk dan merek yang ditawarkan. Jenis email ini berisi
110 Digital Marketing pesan-pesan seperti konfirmasi pesanan, bukti pembayaran, kode kupon diskon, pemberitahuan pengiriman, konfirmasi pembuatan akun, pengembalian produk, pemberitahuan kata sandi dan konfirmasi berhenti berlangganan, dan lain sebagainya. Email transaksional memainkan peranan penting karena memanfaatkan emosional positif pelanggan dan memberi peluang untuk pemasaran tindak lanjut, karena berisi informasi mengenai fitur-fitur penting dari sebuah produk yang bernilai dan dapat diingat oleh pelanggan. Hal ini membantu pemasar meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberikan alasan tambahan untuk membeli kembali. E. Upaya Meningkatkan Kinerja Email Marketing Upaya untuk meningkatkan kinerja email marketing sangat bergantung kepada kemampuan pengelola untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas terhadap konten dan pesan yang dikirim. Beberapa langkah yang perlu dilakukan menurut Sonia Simone (2014), antara lain: 1. Gunakan autoresponden setiap kali mengirimkan pesan baru. Autoresponden berfungsi untuk mengumpulkan data pengunjung yang tertarik dengan produk atau layanan, seperti alamat email, nomor telpon, nama, pekerjaan dan informasi lain yang dibutuhkan. Autoresponden yang baik mampu membangun pondasi hubungan yang kuat dengan pelanggan, ada pesan lama yang mengatakan kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk menciptakan kesan pertama. Autoresponden dapat diperoleh melalui provider autoresponden secara gratis maupun berbayar, free Autorobot, listWire, MailChimp (maksimal 2000 subcriber) untuk yang gratis, GetResponse, Aweber, MailChimp premium untuk yang berbayar.
Digital Marketing 111 2. Berikan pesan pembuka yang hangat dan personal, menciptakan hubungan yang sangat baik dengan para pembaca. Sertakan pesan ceria, hangat yang sifatnya tidak format seperti: ‚S_h[ha s_e[fc berjumpa semoga anda menikmati eiht_hhy[‛, B_rce[h j_fu[ha \_rt[hy[, eig_ht[r ^[h umpan balik, ungkapkan pula suka cita kita atas kesediaan mereka merespon. 3. Menyakinkan para pembaca untuk menambahkan email kita ke dalam daftar kontak mereka, agar pesan selanjutnya tidak terjebak ke folder spam. 4. Pastikan petugas yang selalu memantau balasan dari email marketing untuk setiap pesan yang diterima. Hal ini tidak hanya membantu hubungan yang baik melalui pertanyaan dan umpan balik yang diterima, tetapi juga menjadi peluang untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan. 5. Dalam email marketing, pemasar perlu memperhatikan pemicu spam yang mempengaruhi pengiriman pesan sampai kepada pembaca. Selalu fokus pada kepuasan dan kebutuhan pelanggan, karena saat pembaca merasa senang dengan konten yang dikirim, mereka cenderung membuka dan membalas pesan. Email marketing merupakan salah satu metode pemasaran yang efektif dalam era digital. Dengan pengguna email yang terus berkembang, email marketing memberi banyak keuntungan sebagai ajang komunikasi dan promosi. Email marketing memungkinkan perusahaan untuk mencapai pelanggan dengan mudah, ekonomis dan tepat sasaran. Penggunaan email sebagai sarana pemasaran dapat meningkatkan penjualan, memperkuat citra merek dan menciptakan hubungan yang erat dengan pelanggan. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa kelemahan yang perlu diketahui, antara lain resiko pesan
112 Digital Marketing yang terjebak di folder spam dan kebutuhan akan penyesuaian yangterus menerus agar tetap terhubung dengan pelanggan. Untuk meningkatkan efektivitas email marketing, fokus pada membangun hubungan baik dengan pelanggan agar pemasaran dapat berjalan lebih efisien
Digital Marketing 113 BAB 10 Strategi Membagun Content A. Peran Strategi Content dalam Pemasaran Digital 1. Pengertian Content Marketing Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan, distribusi, dan promosi konten yang bernilai bagi audiens target. Tujuan dari content marketing adalah untuk menyampaikan pesan pemasaran secara tidak langsung dengan memberikan informasi yang bermanfaat, menghibur, atau mendidik bagi audiens, sehingga membangun kepercayaan dan keterikatan emosional. 2. Pentingnya Strategi Content dalam Pemasaran Digital a. Meningkatkan Kesadaran Merek: Konten yang relevan dan berkualitas membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens target, karena mereka tertarik untuk membaca, menonton, atau mendengarkan konten yang disajikan. b. Membangun Otoritas dan Kepercayaan: Konten yang mendalam dan informatif membantu membangun otoritas dan kepercayaan bagi merek, karena
114 Digital Marketing menunjukkan bahwa merek tersebut memiliki pengetahuan dan keahlian di bidangnya. c. Mengarahkan Prospek: Konten yang disesuaikan dengan fase perjalanan pembelian (customer journey) membantu mengarahkan prospek menuju tahap pembelian dengan memberikan informasi dan solusi untuk masalah mereka. d. Meningkatkan Keterlibatan: Konten yang menarik dan kreatif meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens melalui berbagi, komentar, dan like di platform media sosial atau situs web. e. SEO (Search Engine Optimization): Konten yang dioptimasi dengan kata kunci yang tepat meningkatkan peringkat pencarian di mesin pencari, sehingga meningkatkan visibilitas dan lalu lintas organik ke situs web. 3. Jenis-jenis Konten dalam Pemasaran Digital Dalam strategi content marketing, terdapat berbagai jenis konten yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran digital, di antaranya: a. Konten Teks: Artikel blog, ulasan produk, dan panduan. b. Konten Visual: Infografis, gambar, dan meme. c. Konten Video: Video tutorial, testimoni pelanggan, dan video promosi. d. Konten Audio: Podcast dan audio berita. e. Konten Interaktif: Kuis, survei, dan kalkulator online. Setiap jenis konten memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing dalam menyampaikan pesan dan menghasilkan interaksi dengan audiens. Pemilihan jenis konten harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran dan preferensi audiens target.
Digital Marketing 115 B. Pemasaran Digital dan Content Marketing 1. Definisi dan Konsep Pemasaran Digital a. Definisi Pemasaran Digital Pemasaran digital adalah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital dan platform online untuk mencapai tujuan bisnis, meningkatkan kesadaran merek, dan berinteraksi dengan audiens target. Ini melibatkan penggunaan berbagai saluran digital seperti media sosial, situs web, email, mesin pencari, dan iklan berbayar untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan tepat sasaran. b. Konsep Pemasaran Digital 1) Terfokus pada Audiens Online: Pemasaran digital memahami bahwa banyak konsumen berada di dunia digital, dan pendekatan pemasaran harus disesuaikan dengan preferensi dan perilaku mereka di platform online. 2) Interaksi Dua Arah: Pemasaran digital memungkinkan interaksi dua arah antara merek dan konsumen melalui berbagai saluran, sehingga memfasilitasi keterlibatan pelanggan yang lebih aktif. 3) Pengukuran dan Analisis: Salah satu keunggulan pemasaran digital adalah kemampuan untuk mengukur kinerja kampanye dengan rinci dan melakukan analisis data untuk meningkatkan efektivitas pemasaran. 4) Personalisasi: Pemasaran digital memungkinkan personalisasi pesan dan penargetan berdasarkan data konsumen, memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan dan menarik bagi setiap konsumen.
116 Digital Marketing 2. Pengertian Content Marketing dan Pentingnya dalam Pemasaran Digital a. Pengertian Content Marketing Content marketing adalah pendekatan pemasaran yang berfokus pada pembuatan, distribusi, dan promosi konten yang bernilai bagi audiens target. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan pemasaran secara tidak langsung dengan memberikan informasi yang bermanfaat, menghibur, atau mendidik bagi audiens, sehingga membangun kepercayaan dan keterikatan emosional dengan merek. b. Pentingnya Content Marketing dalam Pemasaran Digital 1) Meningkatkan Kesadaran Merek: Konten yang relevan dan berkualitas membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens target, karena mereka tertarik untuk membaca, menonton, atau mendengarkan konten yang disajikan. 2) Membangun Otoritas dan Kepercayaan: Konten yang mendalam dan informatif membantu membangun otoritas dan kepercayaan bagi merek, karena menunjukkan bahwa merek tersebut memiliki pengetahuan dan keahlian di bidangnya. 3) Mengarahkan Prospek: Konten yang disesuaikan dengan fase perjalanan pembelian (customer journey) membantu mengarahkan prospek menuju tahap pembelian dengan memberikan informasi dan solusi untuk masalah mereka. 4) Meningkatkan Keterlibatan: Konten yang menarik dan kreatif meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens melalui berbagi, komentar, dan like di platform media sosial atau situs web.
Digital Marketing 117 5) SEO (Search Engine Optimization): Konten yang dioptimasi dengan kata kunci yang tepat meningkatkan peringkat pencarian di mesin pencari, sehingga meningkatkan visibilitas dan lalu lintas organik ke situs web. 3. Perbedaan Content Marketing dengan Pemasaran Tradisional a. Pendekatan Pemasaran 1) Content Marketing: Pendekatan content marketing lebih bersifat tidak langsung, berfokus pada memberikan nilai dan informasi yang bermanfaat bagi audiens, dengan tujuan membangun hubungan dan keterikatan emosional dengan merek. 2) Pemasaran Tradisional: Pendekatan pemasaran tradisional lebih bersifat langsung dan seringkali menekankan promosi produk atau layanan, dengan tujuan mengajak langsung konsumen untuk membeli. b. Fokus pada Audiens 1) Content Marketing: Lebih fokus pada kebutuhan dan preferensi audiens, dengan menciptakan konten yang relevan dan menarik bagi mereka. 2) Pemasaran Tradisional: Lebih fokus pada pesan merek dan promosi produk, tanpa mempertimbangkan dengan mendalam preferensi audiens. c. Metrik Kinerja 1) Content Marketing: Metrik kinerja lebih berfokus pada keterlibatan dan interaksi, seperti berbagi, komentar, dan jumlah tampilan konten. 2) Pemasaran Tradisional: Metrik kinerja lebih berfokus pada tingkat konversi dan penjualan. d. Jenis Konten dan Saluran Distribusi 1) Content Marketing: Melibatkan berbagai jenis konten seperti artikel blog, video, infografis, dan
118 Digital Marketing lebih sering didistribusikan melalui media sosial, situs web, dan kanal digital lainnya. 2) Pemasaran Tradisional: Melibatkan iklan cetak, iklan televisi, radio, dan promosi langsung. C. Memahami Target Audience 1. Segmentasi Target Audience dalam Pemasaran Digital a. Pengertian Segmentasi Target Audience Segmentasi target audience adalah proses membagi audiens potensial menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik, kebutuhan, perilaku, dan preferensi yang serupa. Tujuan dari segmentasi adalah untuk mengidentifikasi kelompok audiens yang paling relevan dan potensial bagi bisnis, sehingga dapat menyampaikan pesan pemasaran yang lebih tepat sasaran dan efektif. b. Pentingnya Segmentasi Target Audience 1) Relevansi Pesan: Dengan segmentasi, pesan pemasaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap kelompok audiens, sehingga lebih relevan dan menarik bagi mereka. 2) Efisiensi Riset: Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam melakukan riset dan analisis pasar, karena hanya berfokus pada kelompok audiens yang spesifik. 3) Optimalisasi Rencana Pemasaran: Dengan mengidentifikasi segmen audiens yang paling menguntungkan, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya pemasaran secara lebih efisien. c. Cara Segmentasi Target Audience 1) Geografis: Berdasarkan lokasi geografis, seperti negara, kota, atau wilayah.
Digital Marketing 119 2) Demografis: Berdasarkan atribut demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, atau pendidikan. 3) Psikografis: Berdasarkan sifat kepribadian, gaya hidup, dan nilai-nilai yang dimiliki audiens. 4) Perilaku: Berdasarkan perilaku konsumen, seperti kebiasaan pembelian, frekuensi pembelian, atau tingkat keterlibatan dengan merek. 2. Penerapan Buyer Personas dalam Konten Marketing a. Pengertian Buyer Personas Buyer personas adalah representasi fiksi dari pembeli ideal atau audiens target berdasarkan data, riset, dan informasi yang diperoleh tentang konsumen potensial. Buyer personas membantu memberikan gambaran mendalam tentang siapa audiens target, termasuk preferensi, kebutuhan, tujuan, tantangan, dan karakteristik lainnya. b. Pentingnya Buyer Personas dalam Konten Marketing 1) Personalisasi Konten: Buyer personas memungkinkan perusahaan untuk menciptakan konten yang lebih personal dan relevan bagi setiap kelompok audiens, sehingga meningkatkan keterlibatan dan keterikatan dengan merek. 2) Mengarahkan Konten: Buyer personas membantu mengarahkan jenis konten dan pesan pemasaran yang tepat untuk setiap fase perjalanan pembelian (customer journey) dari masing-masing konsumen. 3) Pengambilan Keputusan Strategis: Informasi dari buyer personas membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis pemasaran dan pengembangan produk.
120 Digital Marketing c. Proses Membuat Buyer Personas 1) Riset dan Analisis: Kumpulkan data dan informasi tentang audiens potensial melalui survei, wawancara, atau analisis perilaku online. 2) Identifikasi Karakteristik: Identifikasi atribut dan karakteristik utama dari setiap kelompok audiens yang berpengaruh pada keputusan pembelian. 3) Buat Profil Representatif: Buat profil fiksi dari pembeli ideal untuk setiap kelompok audiens, berisi informasi demografis, psikografis, dan perilaku. 3. Strategi Personalisasi Konten untuk Meningkatkan Keterlibatan a. Pengertian Strategi Personalisasi Konten Strategi personalisasi konten adalah pendekatan pemasaran yang mengadaptasi pesan, konten, dan penawaran untuk mencocokkan preferensi, perilaku, dan kebutuhan individu dari setiap konsumen. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih relevan dan memuaskan bagi audiens, sehingga meningkatkan keterlibatan dan keterikatan dengan merek. b. Metode Personalisasi Konten 1) Rekomendasi Produk: Personalisasi konten dengan merekomendasikan produk atau layanan berdasarkan perilaku pembelian atau riwayat interaksi konsumen. 2) Nama dan Salam Personal: Gunakan nama pelanggan dalam salam dan pesan pribadi, memberikan kesan personal dalam komunikasi. 3) Konten yang Disesuaikan: Sajikan konten yang disesuaikan dengan preferensi dan minat setiap konsumen berdasarkan data yang diketahui tentang mereka.
Digital Marketing 121 4) Pesan Berbasis Fase Perjalanan: Sesuaikan pesan pemasaran berdasarkan fase perjalanan pembelian (awareness, consideration, conversion, loyalty) untuk memberikan dukungan yang tepat bagi konsumen pada setiap tahap. c. Pentingnya Strategi Personalisasi Konten 1) Meningkatkan Keterlibatan: Konten yang dipersonalisasi memberikan pengalaman yang lebih menarik dan relevan bagi konsumen, sehingga meningkatkan keterlibatan dan interaksi mereka dengan merek. 2) Meningkatkan Konversi: Dengan menyajikan penawaran yang disesuaikan dengan preferensi konsumen, strategi personalisasi konten dapat meningkatkan tingkat konversi dan penjualan. 3) Meningkatkan Loyalitas: Pengalaman personal yang positif membangun rasa loyalitas dan afinitas dengan merek, sehingga meningkatkan retensi pelanggan. D. Jenis-jenis Konten dalam Pemasaran Digital 1. Konten Teks: Blog dan Artikel a. Pengertian Konten Teks Konten teks adalah jenis konten yang berbentuk tulisan dan kata-kata. Di dalam pemasaran digital, konten teks sering disajikan dalam bentuk blog dan artikel. Konten teks digunakan untuk menyampaikan informasi mendalam, membahas topik spesifik, atau memberikan panduan kepada audiens. b. Blog 1) Pengertian Blog: Blog adalah platform di mana konten teks dapat diunggah secara teratur. Biasanya, blog berisi serangkaian tulisan yang
122 Digital Marketing disusun dalam urutan terbalik (terbaru di atas), dan audiens dapat memberikan komentar atau berinteraksi dengan penulis melalui bagian komentar. 2) Manfaat Blog dalam Pemasaran Digital: a) Meningkatkan SEO: Blog yang dioptimasi dengan kata kunci yang tepat dapat membantu meningkatkan peringkat mesin pencari, meningkatkan visibilitas dan lalu lintas ke situs web. b) Membangun Otoritas: Dengan menyajikan konten yang informatif dan bermanfaat, blog dapat membantu membangun otoritas dan kepercayaan bagi merek di bidangnya. c) Menyediakan Konten Berkelanjutan: Blog memungkinkan perusahaan untuk menyediakan konten secara teratur dan berkelanjutan kepada audiens, memperkuat hubungan dengan mereka. c. Artikel 1) Pengertian Artikel: Artikel adalah konten teks yang lebih pendek dari blog dan umumnya fokus pada topik atau peristiwa spesifik. Artikel biasanya ditemukan dalam situs berita, majalah online, atau portal informasi. 2) Manfaat Artikel dalam Pemasaran Digital: a) Meningkatkan Kesadaran Merek: Artikel yang menarik dan relevan membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens target. b) Memberikan Informasi Mendalam: Artikel dapat memberikan informasi mendalam tentang topik tertentu, yang berguna bagi audiens yang mencari informasi detail. c) Menyajikan Berita dan Update: Artikel juga dapat digunakan untuk menyajikan berita
Digital Marketing 123 dan pembaruan terbaru dari perusahaan, produk, atau industri. 2. Konten Visual: Infografis dan Gambar a. Pengertian Konten Visual Konten visual adalah jenis konten yang menggunakan elemen visual seperti gambar, ilustrasi, atau grafik untuk menyampaikan pesan. Dalam pemasaran digital, konten visual sangat efektif untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dicerna. b. Infografis 1) Pengertian Infografis: Infografis adalah representasi visual dari data atau informasi kompleks dalam bentuk gambar atau grafik. Infografis menggabungkan teks, gambar, dan grafik untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih mudah dimengerti oleh audiens. 2) Manfaat Infografis dalam Pemasaran Digital: a) Memudahkan Komunikasi Informasi: Infografis membantu menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh audiens. b) Meningkatkan Keterlibatan: Infografis yang menarik dan informatif lebih mungkin dibagikan oleh audiens, meningkatkan keterlibatan dan jangkauan konten. c. Gambar 1) Pengertian Gambar: Gambar adalah elemen visual yang dapat digunakan dalam berbagai konten, seperti blog, artikel, atau posting media sosial. Gambar dapat meningkatkan daya tarik dan keterbacaan konten. 2) Manfaat Gambar dalam Pemasaran Digital:
124 Digital Marketing a) Menarik Perhatian: Gambar yang menarik dan relevan dapat meningkatkan daya tarik konten dan menarik perhatian audiens. b) Meningkatkan Pembagian Konten: Konten yang disertai dengan gambar yang menarik lebih mungkin dibagikan oleh audiens, meningkatkan jangkauan konten. 3. Konten Multimedia: Video dan Podcast a. Pengertian Konten Multimedia Konten multimedia adalah jenis konten yang melibatkan berbagai media, seperti gambar, suara, dan video. Konten multimedia sangat efektif dalam menyampaikan pesan yang kompleks dan meningkatkan keterlibatan audiens. b. Video 1) Pengertian Video: Video adalah bentuk konten multimedia yang melibatkan elemen visual dan audio untuk menyampaikan pesan atau cerita. Video dapat berupa tutorial, ulasan produk, konten hiburan, atau ceramah. 2) Manfaat Video dalam Pemasaran Digital: a) Meningkatkan Keterlibatan: Video lebih menarik dan mudah dicerna oleh audiens, meningkatkan keterlibatan dan waktu tayang konten. b) Membangun Keterikatan Emosional: Video dapat menyampaikan pesan dengan lebih emosional, membangun keterikatan dengan merek. c. Podcast 1) Pengertian Podcast: Podcast adalah konten audio dalam bentuk berita, wawancara, ceramah, atau percakapan yang disajikan dalam bentuk episode dan dapat didengarkan atau diunduh oleh audiens.
Digital Marketing 125 2) Manfaat Podcast dalam Pemasaran Digital: a) Keterjangkauan Lebih Luas: Podcast memungkinkan audiens untuk mendengarkan konten saat dalam perjalanan atau di tempat lain, meningkatkan keterjangkauan konten. b) Meningkatkan Keterlibatan: Podcast dapat menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan audiens yang lebih suka mendengarkan daripada membaca. 4. Konten Interaktif: Kuis dan Survei a. Pengertian Konten Interaktif Konten interaktif adalah jenis konten yang melibatkan partisipasi aktif dari audiens. Dalam pemasaran digital, konten interaktif dapat berupa kuis, survei, atau konten lain yang mendorong audiens untuk berinteraksi dengan merek. b. Kuis 1) Pengertian Kuis: Kuis adalah bentuk konten interaktif yang mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada audiens dan memungkinkan mereka untuk menjawab dan mendapatkan hasil atau penilaian berdasarkan jawaban mereka. 2) Manfaat Kuis dalam Pemasaran Digital: a) Meningkatkan Keterlibatan: Kuis yang menarik dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan audiens dan mendorong mereka untuk berpartisipasi. b) Memahami Preferensi Audiens: Hasil kuis dapat membantu perusahaan memahami preferensi, kebutuhan, atau minat audiens target. c. Survei 1) Pengertian Survei: Survei adalah bentuk konten interaktif yang mengumpulkan data dan opini
126 Digital Marketing dari audiens dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan terstruktur. 2) Manfaat Survei dalam Pemasaran Digital: a) Mengumpulkan Data dan Insight: Survei membantu perusahaan mengumpulkan data dan informasi yang berharga tentang audiens dan pasar mereka. b) Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Hasil survei dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pemasaran dan pengembangan produk. Konten interaktif meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens, sehingga dapat membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan potensial pelanggan mereka. E. Strategi Produksi dan Distribusi Konten 1. Rencana Konten dan Kalender Editorial a. Rencana Konten Rencana konten adalah perencanaan strategis yang terstruktur untuk mengembangkan dan menyebarkan konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik bagi audiens target. Rencana konten membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran digital dan memastikan konsistensi dalam konten yang disampaikan. Langkah-langkah dalam Membuat Rencana Konten: 1) Penetapan Tujuan: Tentukan tujuan pemasaran dan komunikasi yang ingin dicapai melalui konten, seperti meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, atau membangun keterlibatan dengan audiens.
Digital Marketing 127 2) Identifikasi Audiens: Kenali audiens target Anda dengan baik, termasuk karakteristik demografis, preferensi, dan kebutuhan mereka. Hal ini akan membantu Anda menyusun konten yang lebih relevan. 3) Penentuan Jenis Konten: Tentukan jenis konten yang akan Anda gunakan, seperti blog, video, infografis, atau podcast, berdasarkan tujuan dan preferensi audiens. 4) Penjadwalan Konten: Tetapkan frekuensi publikasi dan penjadwalan konten. Buat rencana untuk setiap jenis konten yang akan dipublikasikan dan kapan konten tersebut akan dirilis. b. Kalender Editorial Kalender editorial adalah alat yang digunakan untuk mengatur dan mengelola jadwal publikasi konten. Kalender editorial membantu tim pemasaran untuk tetap terorganisir dan memastikan konten disiapkan dan dipublikasikan secara konsisten. Komponen Kalender Editorial: 1) Tanggal Publikasi: Tentukan tanggal dan waktu publikasi untuk setiap konten yang akan dirilis. 2) Jenis Konten: Sebutkan jenis konten yang akan dipublikasikan, misalnya blog, video, atau infografis. 3) Topik Konten: Tuliskan topik atau judul untuk setiap konten yang akan dibuat. 4) Penanggung Jawab: Tentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menyusun, mengedit, dan menerbitkan konten. 5) Distribusi Konten: Catat juga bagaimana konten akan didistribusikan, apakah melalui situs web, media sosial, atau email marketing.
128 Digital Marketing Manfaat Kalender Editorial: 1) Meningkatkan Konsistensi: Kalender editorial membantu memastikan konten disusun dan dipublikasikan secara konsisten, menghindari ketidakteraturan. 2) Efisiensi Waktu: Rencana konten dan kalender editorial membantu tim pemasaran untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efisien. 2. Optimalisasi SEO dalam Strategi Konten c. Pengertian SEO (Search Engine Optimization) SEO adalah rangkaian strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil mesin pencari (seperti Google, Bing, atau Yahoo) agar lebih mudah ditemukan oleh audiens yang mencari informasi terkait dengan bisnis atau industri Anda. d. Manfaat Optimalisasi SEO dalam Konten Marketing 1) Tingkatkan Visibilitas: Dengan mengoptimalkan konten untuk kata kunci yang relevan, konten Anda akan lebih mungkin muncul di halaman pertama hasil pencarian, meningkatkan visibilitas merek. 2) Tingkatkan Lalu Lintas Organik: Konten yang dioptimalkan untuk SEO akan menarik lebih banyak lalu lintas organik dari mesin pencari, karena lebih relevan dengan pertanyaan pencarian pengguna. 3) Meningkatkan Otoritas dan Kepercayaan: Konten yang dioptimalkan dengan baik cenderung menarik backlink dari situs web otoritatif lainnya, meningkatkan otoritas halaman dan kepercayaan dari mesin pencari. c. Strategi Optimalisasi SEO dalam Konten Marketing 1) Penelitian Kata Kunci: Identifikasi kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda dan juga populer di antara audiens target. Gunakan alat
Digital Marketing 129 penelitian kata kunci untuk mencari kata kunci yang tepat. 2) Penempatan Kata Kunci: Gunakan kata kunci tersebut secara strategis dalam judul, subjudul, dan isi konten Anda. Hindari penggunaan berlebihan yang mengurangi kualitas dan keterbacaan konten. 3) Optimasi Meta Deskripsi: Buat meta deskripsi yang menarik dan informatif untuk setiap halaman atau konten Anda. Meta deskripsi ini akan muncul di hasil pencarian dan mempengaruhi tingkat klik. 4) Kecepatan Situs Web: Pastikan situs web Anda memiliki kecepatan yang baik dalam memuat konten, karena kecepatan memuat situs web mempengaruhi peringkat di mesin pencari. 5) Link Internal dan Eksternal: Gunakan tautan internal untuk menghubungkan konten terkait di situs web Anda dan gunakan tautan eksternal untuk mengarahkan ke sumber daya otoritatif lainnya. 3. Platform Media Sosial untuk Distribusi Konten a. Pengertian Platform Media Sosial Platform media sosial adalah situs web dan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi konten dengan audiens mereka. Dalam pemasaran digital, platform media sosial digunakan untuk mendistribusikan konten dan berinteraksi dengan audiens target. b. Manfaat Platform Media Sosial dalam Distribusi Konten 1) Jangkauan Lebih Luas: Platform media sosial memiliki jutaan pengguna aktif, sehingga memungkinkan konten Anda untuk diakses oleh audiens yang lebih luas.
130 Digital Marketing 2) Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Media sosial memungkinkan Anda berinteraksi langsung dengan audiens melalui komentar, like, dan berbagi, meningkatkan keterlibatan dan keterikatan dengan merek. 3) Distribusi Target: Platform media sosial memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens spesifik berdasarkan demografi, minat, dan perilaku, sehingga meningkatkan efektivitas distribusi konten. c. Tips Distribusi Konten di Media Sosial 1) Kenali Platform yang Tepat: Pilih platform media sosial yang paling sesuai dengan audiens target Anda. Misalnya, jika audiens Anda adalah profesional, LinkedIn mungkin lebih cocok daripada platform lainnya. 2) Visual yang Menarik: Gunakan gambar atau video yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian pengguna di media sosial. 3) Jadwal Publikasi: Tentukan jadwal publikasi yang konsisten dan sesuaikan dengan preferensi audiens di setiap platform. 4) Interaksi Aktif: Selain membagikan konten, berinteraksilah dengan audiens Anda melalui komentar, tanggapan, dan pesan pribadi. 4. Pemanfaatan Email Marketing dalam Penyebaran Konten a. Pengertian Email Marketing Email marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pengiriman email kepada daftar pelanggan atau prospek dengan tujuan mempromosikan produk, menyampaikan informasi, atau meningkatkan keterlibatan dengan merek. b. Manfaat Email Marketing dalam Penyebaran Konten
Digital Marketing 131 1) Keterjangkauan Langsung: Email langsung dikirimkan ke kotak masuk pelanggan, memberikan kesempatan untuk menyampaikan konten secara pribadi dan langsung. 2) Personalisasi Pesan: Email marketing memungkinkan personalisasi pesan dan penawaran berdasarkan preferensi dan perilaku pelanggan, sehingga meningkatkan relevansi konten. 3) Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Email marketing dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dengan audiens, misalnya melalui tautan ke konten terkait atau undangan untuk berpartisipasi dalam acara atau kuis. e. Tips Menggunakan Email Marketing untuk Penyebaran Konten 1) Bangun Daftar Pelanggan yang Relevan: Kumpulkan email dari pelanggan yang memiliki minat dan kesesuaian dengan konten yang Anda tawarkan. 2) Personalisasi Pesan: Gunakan nama penerima dalam salam dan buat pesan yang disesuaikan dengan preferensi mereka. 3) Tautkan ke Konten: Sertakan tautan ke konten Anda di dalam email dan pastikan tata letak email mudah dibaca dan menarik. 4) Pilih Waktu Pengiriman yang Tepat: Tentukan waktu pengiriman email yang paling efektif berdasarkan analisis tingkat pembukaan dan interaksi sebelumnya. Email marketing yang efektif akan membantu Anda menyebarkan konten dengan lebih luas dan meningkatkan keterlibatan dengan audiens Anda.
132 Digital Marketing F. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Konten 1. Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) dalam Content Marketing a. Pengertian Key Performance Indicators (KPI) Key Performance Indicators (KPI) adalah ukuran atau metrik yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan pencapaian tujuan dalam sebuah strategi pemasaran. Dalam konteks content marketing, KPI digunakan untuk mengukur kinerja konten dan dampaknya terhadap tujuan bisnis. b. Pentingnya Menetapkan KPI dalam Content Marketing 1) Mengukur Kesuksesan: KPI membantu Anda mengukur sejauh mana konten Anda mencapai tujuan pemasaran dan apakah strategi yang Anda gunakan efektif. 2) Mengarahkan Prioritas: Dengan menetapkan KPI, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau fokus lebih besar untuk mencapai hasil yang diharapkan. 3) Mengoptimalkan Strategi: Melalui analisis KPI, Anda dapat mengetahui konten apa yang paling efektif dan mengoptimalkan strategi Anda untuk meningkatkan kinerja. c. Contoh Key Performance Indicators dalam Content Marketing 1. Tingkat Kunjungan (Website Traffic): Jumlah kunjungan ke situs web dari konten yang dipublikasikan. 2) Tingkat Konversi (Conversion Rate): Persentase pengunjung yang melakukan tindakan tertentu, misalnya mengisi formulir, berlangganan newsletter, atau melakukan pembelian.
Digital Marketing 133 3) Waktu Rata-rata di Halaman (Average Time on Page): Waktu rata-rata yang dihabiskan pengunjung pada halaman konten. 4) Tingkat Pembukaan Email (Email Open Rate): Persentase penerima email yang membuka email Anda. 5) Jumlah Bagikan (Social Shares): Jumlah kali konten Anda dibagikan di media sosial. 2. Penggunaan Alat Analisis Web dan Media Sosial a. Pengertian Alat Analisis Web dan Media Sosial Alat analisis web dan media sosial adalah perangkat lunak atau platform yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data mengenai kinerja situs web dan aktivitas media sosial. Alat ini membantu Anda memahami bagaimana konten Anda berperforma dan mencapai tujuan bisnis. b. Pentingnya Penggunaan Alat Analisis 1) Mengukur Kinerja: Alat analisis membantu Anda mengukur kinerja konten, termasuk jumlah kunjungan, tingkat konversi, dan interaksi di media sosial. 2) Melacak Perkembangan: Dengan alat analisis, Anda dapat melacak perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu, serta melihat tren yang membantu Anda membuat keputusan lebih baik. 3) Mengidentifikasi Kesempatan: Data dari alat analisis membantu Anda mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja konten dan mengoptimalkan strategi pemasaran. c. Contoh Alat Analisis Web dan Media Sosial 1. Google Analytics: Alat analisis web gratis dari Google yang memberikan wawasan mendalam tentang lalu lintas situs web, perilaku pengunjung, dan konversi.
134 Digital Marketing 2) Facebook Insights: Alat analisis yang disediakan oleh Facebook untuk melacak kinerja halaman bisnis Anda di platform tersebut, termasuk jangkauan, interaksi, dan pertumbuhan pengikut. 3) Twitter Analytics: Alat analisis yang memungkinkan Anda melacak statistik tentang tweet Anda, seperti tampilan, retweet, dan like. 3. Interpretasi Data untuk Pengambilan Keputusan a. Pentingnya Interpretasi Data Interpretasi data adalah proses menganalisis dan memahami data yang dikumpulkan dari alat analisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang relevan. Interpretasi data membantu Anda membuat keputusan yang berdasarkan bukti dan informasi yang akurat. b. Tips Interpretasi Data dalam Content Marketing 1) Identifikasi Pola: Carilah pola atau tren yang dapat membantu Anda memahami apa yang berfungsi dan apa yang tidak berfungsi dalam strategi konten Anda. 2) Kaitkan dengan Tujuan: Selaraskan data dengan tujuan pemasaran Anda. Misalnya, apakah konten Anda berhasil meningkatkan penjualan atau hanya meningkatkan kesadaran merek? 3) Bandingkan Periode Waktu: Bandingkan data dari periode waktu sebelumnya untuk melihat pertumbuhan atau perubahan dalam kinerja konten. 4) Identifikasi Peluang: Identifikasi area di mana Anda dapat meningkatkan kinerja konten atau mengeksplorasi peluang baru untuk mencapai tujuan pemasaran.
Digital Marketing 135 c. Penerapan Hasil Interpretasi Data Hasil interpretasi data dapat membantu Anda mengambil tindakan berikutnya dalam strategi content marketing Anda: 1) Optimasi Konten: Perubahan kecil seperti perbaikan pada judul, tata letak, atau bahkan jenis konten dapat membawa dampak besar pada kinerja konten Anda. 2) Penyesuaian Strategi: Jika data menunjukkan bahwa suatu jenis konten tidak efektif, pertimbangkan untuk mengubah atau menggantinya dengan yang lebih sesuai dengan preferensi audiens Anda. 3) Meningkatkan Distribusi: Jika data menunjukkan bahwa salah satu platform media sosial memberikan lebih banyak lalu lintas atau interaksi, fokuskan upaya distribusi Anda di platform tersebut. 4) Peningkatan Targeting: Gunakan data tentang perilaku dan preferensi audiens untuk meningkatkan targeting konten Anda agar lebih relevan dan menarik bagi mereka. G. Etika Konten dan Tanggung Jawab Sosial 1. Prinsip Etika Konten dalam Pemasaran Digital a. Pengertian Prinsip Etika Konten Prinsip etika konten dalam pemasaran digital adalah seperangkat nilai dan pedoman moral yang digunakan oleh pemasar untuk memastikan bahwa konten yang dibuat dan didistribusikan tidak melanggar hak dan etika masyarakat, audiens, dan lingkungan. Etika konten melibatkan pertimbangan terhadap kejujuran, transparansi, dan dampak sosial dari konten yang diproduksi.
136 Digital Marketing b. Pentingnya Prinsip Etika Konten 1) Kredibilitas dan Kepercayaan: Mematuhi prinsip etika konten membantu membangun kredibilitas dan kepercayaan dari audiens, yang berdampak pada citra positif merek Anda. 2) Penghormatan Terhadap Hak Individu: Prinsip etika konten melibatkan penghormatan terhadap privasi dan hak individu, sehingga mencegah penyalahgunaan data atau konten yang merugikan orang lain. 3) Kesesuaian dengan Nilai Masyarakat: Konten yang menghormati norma dan nilai masyarakat akan lebih diterima dan dihargai oleh audiens target. c. Contoh Prinsip Etika Konten dalam Pemasaran Digital 1) Kejujuran dan Transparansi: Selalu berkomunikasi dengan kejujuran dan transparansi kepada audiens mengenai informasi yang disajikan dalam konten, termasuk identitas merek dan tujuan pemasaran. 2) Menghormati Privasi: Jaga privasi pengguna dan hindari pengumpulan data pribadi tanpa izin yang jelas. 3) Tidak Menyesatkan: Hindari informasi yang menyesatkan atau klaim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 4) Menghargai Keanekaragaman: Pertimbangkan keanekaragaman budaya, agama, dan latar belakang audiens dalam konten Anda, dan hindari konten yang bersifat merendahkan atau diskriminatif.
Digital Marketing 137 2. Dampak Sosial Konten terhadap Masyarakat dan Lingkungan a. Pengaruh Konten dalam Masyarakat dan Lingkungan Konten dalam pemasaran digital memiliki dampak sosial yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan. Konten yang didistribusikan dengan baik dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku audiens, serta memiliki kontribusi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. b. Dampak Positif Konten 1) Pendidikan dan Informasi: Konten yang informatif dan edukatif dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting, seperti kesehatan, lingkungan, dan sosial. 2) Meningkatkan Kesadaran Sosial: Konten yang mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berbagai kampanye dan gerakan. 3) Pemberdayaan: Konten yang memberdayakan dan memotivasi audiens dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat. c. Dampak Negatif Konten 1) Penyebaran Berita Hoaks: Konten yang tidak diverifikasi dengan baik dapat menyebabkan penyebaran berita hoaks yang merugikan masyarakat dan mengganggu informasi yang benar. 2) Perilaku Merugikan: Konten yang mengandung unsur kekerasan, perundungan, atau perilaku merugikan lainnya dapat berdampak negatif terhadap audiens dan masyarakat secara keseluruhan.
138 Digital Marketing 3) Penggunaan yang Tidak Bertanggung Jawab: Konten yang diproduksi tanpa pertimbangan etika dan dampak sosial dapat menyebabkan kontroversi dan penurunan citra merek. d. Tanggung Jawab Pemasar Pemasar bertanggung jawab untuk memahami dampak sosial dari konten yang diproduksi dan didistribusikan. Tanggung jawab ini mencakup: 1) Penelitian dan Peninjauan: Pemasar harus melakukan penelitian dan peninjauan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan sebelum membuat konten. 2) Transparansi dan Kejujuran: Selalu berkomunikasi dengan jujur dan transparan kepada audiens mengenai konten yang disajikan dan tujuan pemasaran. 3) Pertimbangan Etika: Pemasar harus mempertimbangkan etika konten dalam setiap tahap produksi dan distribusi konten. 4) Pendekatan Berkelanjutan: Pertimbangkan pendekatan berkelanjutan dalam strategi konten untuk mencapai dampak sosial yang positif dan berkelanjutan.
Digital Marketing 139 BAB 11 Strategi Affiliate Marketing erkembangan internet pastinya berpengaruh terhadap dunia bisnis, baik dalam hal membuat sebuah produk, hingga memasarkan produk tersebut. Banyak strategi pemasaran digital yang berkembang secara global dan di Indonesia, seperti: social network marketing, contect marketing, whatsapp marketing, email marketing hingga affiliate marketing. Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi merupakan program di mana seseorang mempromosikan produk atau jasa dari sebuah brand, dan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi (Lianovanda, 2022). Kebanyakan perusahaan yang menjalankan strategi ini adalah perusahaan yang baru, di mana produknya belum terlalu terkenal, sehingga menerapkan strategi ini dengan bekerja sama dengan seseorang yang aktif di sosial media, mempunyai banyak pengikut di akun sosial medianya, baik itu di Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, serta akun lainnya seperti website, blog atau forum online lainnya. Pemasaran afiliasi sangat cocok diterapkan oleh pendatang baru, yang belum terlalu kuat dalam segi permodalan usahanya, terutama dalam memperkenalkan produk atau jasa yang
140 Digital Marketing ditawarkannya kepada orang lain. Namun untuk beberapa perusahaan e-commerce Indonesia, seperti: Shoppe, Tokopedia, BukaLapak dan lainnya juga sudah membuka program kemitraan kepada masyarakat di Indonesia yang berkeinginan menjadi affiliator dari produk/jasa yang ada di dalam situs web ecommerce tersebut. A. Pengertian Affiliate Marketing Terdapat beberapa pengertian dari Pemasaran Afiliasi ini, diantaranya: 1. Goldschmidt et al., (2003) Pemasaran afiliasi merupakan sebuah prinsip yang didasarkan pada model pendapatan berbasis kinerja yang berkembang, di mana seseorang mendapatkan komisi dari perusahaan atas pembelian yang dilakukan oleh konsumen atas rekomendasinya. 2. Brown, (2014) Mendefinisikan pemasaran afiliasi sebagai praktik pemasaran berbasis web menggunakan sistem otomatis atau menggunakan software khusus di mana perusahaan memberikan penghargaan kepada afiliasi mereka dalam bentuk komisi atas setiap hasil penjualan yang dihasilkan atas usaha afiliasi memperkenalkan produk atau jasa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Affiliate Marketing atau Pemasaran Afiliasi adalah sebuah pemanfaatan kemampuan seseorang dari luar perusahaan dalam mempromosikan dan menarik perhatian orang lain atas produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Di mana atas hasil usaha orang tersebut akan diberikan imbal jasa dalam bentuk komisi atas penjualan yang terjadi akibat dari promosi yang dia lakukan. Jadi, ada dua pihak yang terlibat dalam pemasaran afiliasi ini, yaitu perusahaan yang menyediakan produk (produsen) yang biasa disebut juga sebagai affiliate merchant dan orang yang memasarkan produk tersebut melalui situs