The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku "Aplikasi Perkantoran" adalah panduan komprehensif yang mengeksplorasi perangkat lunak dan aplikasi yang digunakan dalam lingkungan perkantoran modern. Dari alat pengolah kata hingga spreadsheet, presentasi, manajemen proyek, dan kolaborasi online, buku ini menyajikan beragam aplikasi yang mendukung produktivitas dan efisiensi di tempat kerja.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang fitur-fitur utama dan cara terbaik untuk memanfaatkannya, pembaca akan dipandu melalui langkah-langkah praktis untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi kantor dalam berbagai situasi kerja. Dari pemula hingga pengguna yang lebih berpengalaman, buku ini memberikan wawasan yang diperlukan untuk menguasai berbagai aplikasi yang penting dalam lingkungan kantor.

Dengan penekanan pada aplikasi umum yang digunakan dan strategi praktis untuk meningkatkan efisiensi kerja, "Aplikasi Perkantoran" menjadi panduan yang tak ternilai bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi perkantoran secara efektif. Diperkirakan buku ini akan memberikan wawasan yang berharga dan membantu pembaca untuk menjadi lebih terampil dalam mengelola tugas-tugas sehari-hari di lingkungan perkantoran.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-06-03 02:25:04

Aplikasi Perkantoran

Buku "Aplikasi Perkantoran" adalah panduan komprehensif yang mengeksplorasi perangkat lunak dan aplikasi yang digunakan dalam lingkungan perkantoran modern. Dari alat pengolah kata hingga spreadsheet, presentasi, manajemen proyek, dan kolaborasi online, buku ini menyajikan beragam aplikasi yang mendukung produktivitas dan efisiensi di tempat kerja.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang fitur-fitur utama dan cara terbaik untuk memanfaatkannya, pembaca akan dipandu melalui langkah-langkah praktis untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi kantor dalam berbagai situasi kerja. Dari pemula hingga pengguna yang lebih berpengalaman, buku ini memberikan wawasan yang diperlukan untuk menguasai berbagai aplikasi yang penting dalam lingkungan kantor.

Dengan penekanan pada aplikasi umum yang digunakan dan strategi praktis untuk meningkatkan efisiensi kerja, "Aplikasi Perkantoran" menjadi panduan yang tak ternilai bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi perkantoran secara efektif. Diperkirakan buku ini akan memberikan wawasan yang berharga dan membantu pembaca untuk menjadi lebih terampil dalam mengelola tugas-tugas sehari-hari di lingkungan perkantoran.

- 39 Gambar 4.5. Columns Jika pengaturan yang disediakan pada tombol dropdown Columns, bisa diatur lebih lanjut pada tombol More Columns. Jika tombol More Columns di klik akan muncul jendela seperti berikut ini : Gambar 4.6. Jendela Columns 1 3 2


40 - Fungsi dari tombol tombol yang ada pada jendela Columns adalah : Tabel 4.2.Tombol pada Jendela Columns Tombol Fungsi Tombol untuk mengatur halaman menjadi 1 kolom saja Tombol untuk mengatur halaman menjadi 2 kolom Tombol untuk mengatur halaman menjadi 3 kolom Tombol untuk mengatur halaman menjadi 2 kolom. Sisi sebelah kiri lebih kecil dari sis sebelah kanan Tombol untuk mengatur halaman menjadi 2 kolom. Sisi sebelah kanan lebih kecil dari sisi sebelah kiri Spin button untuk menentukan jumlah kolom Check Box untuk memberi garis batas antara kolom. Klik sekali untuk memberi batas, klik sekali lagi untuk menghilangkan Untuk menentukan lebar kolom dan lebar jarak antara kolom Untuk menentukan pengaturan kolom untuk halaman apa saja.


- 41 Whole Document = Seluruh halaman This Point Forward = Mulai dari posisi kursor sampai halaman selanjutnya. Selected Text = Pada bagian teks yang di sorot saja. Tombol untuk memproses semua pengaturan kolom yang sudah diseting Membatalkan pengaturan kolom 5. Breaks: Break bisa diartikan sebagai pemisah. Break dapat digunakan untuk menyisipkan pemisah seperti jeda halaman, jeda kolom, atau jeda baris di antara elemen-elemen tertentu di dalam dokumen. Berikut adalah beberapa jenis break yang umum digunakan: a. Page Break (Pemisah Halaman): Page Break digunakan untuk memulai halaman baru di dalam dokumen Anda. Ini berguna ketika Anda ingin memulai bagian baru di halaman yang baru. Anda dapat menyisipkan Page Break sebelum atau sesudah teks atau elemen tertentu. Anda dapat menyisipkan Page Break dengan pergi ke tab "Layout" di menu utama Microsoft Word, kemudian pilih "Breaks" dan pilih "Page" dari menu dropdown.


42 - b. Column Break (Pemisah Kolom): Column Break digunakan untuk memulai kolom baru di dalam dokumen yang menggunakan tata letak kolom. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol bagaimana teks atau elemen-elemen lainnya mengalir antara kolom. Anda bisa menyisipkan Column Break dengan cara yang sama seperti Page Break, tetapi memilih "Column" dari menu dropdown Breaks. c. Section Break (Pemisah Bagian): Section Break digunakan untuk memisahkan dokumen menjadi bagian-bagian yang berbeda. Ini berguna ketika Anda ingin menerapkan tata letak atau format yang berbeda di bagian-bagian yang berbeda dari dokumen Anda. Ada beberapa jenis Section Break, termasuk Next Page, Continuous, Even Page, dan Odd Page, yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. d. Line Break (Pemisah Baris): Line Break digunakan untuk memulai baris baru tanpa memulai paragraf baru. Ini berguna ketika Anda ingin menjaga kontinuitas dari suatu paragraf tetapi memisahkan teks ke baris baru. Penggunaan break di Microsoft Word membantu Anda untuk mengontrol tata letak dan struktur dokumen dengan lebih detail, memungkinkan Anda untuk mencapai hasil yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.


- 43 Dokumen yang sudah selesai atau sedang dalam proses pengetikkan harus disimpan. Menyimpan dokumen adalah langkah penting dalam proses kerja dengan Word, karena ini memastikan bahwa dokumen yang dikerjakan aman dan dapat diakses kembali di kemudian hari. Untuk menyimpan dokumen di Microsoft Word langkah langkahnya seperti berikut : Klik File pada Tab Ribbon Klik tombol Save Selanjutnya akan muncul halam Save As. Pada halaman ini tentukan lokasi penyimpanan. Jika lokasi atau folder penyimpanan sudah ada pada ListBox Folder, tinggal di klik saja. Jika folder penyimpanan tidak ada pada ListBox Folder, klik tombol Browse Gambar 4.7. Halaman Save As Selanjutnya, akan muncul jendela Save As


44 - Gambar 4.8. Jendela Save As Pada jendela Save As tentukan drive tempat penyimpanan data (C:\, D:\ atau pada drive yang lain). Jika sudah ditentukan drive tentukan direktori tempat penyimpanan data Ketikkan nama file dan klik tombol Save Untuk lebih memahami jendela Save As perhatikan tabel berikut ini : Tabel 4.3. Bagian Jendela Save As Tombol/ Bagian Fungsi LIstBox untuk memilih Drive tempat data yang akan disimpan. Box untuk menampilkan folder dan file. Disini juga bisa membuka Folder dan sub folder dengan cara meng-klik icon folder


- 45 TextBox untuk mengetikan nama file ComboBox untuk memilih type file. Ada type Doc, Docx, Rtf, Pdf dan lain lain. Tombol untuk menyimpan Tombol untuk membatalkan proses penyimpanan Dokumen yang suda tersimpan, bisa dibuka kembali di waktu yang lain. Langkah langkah untuk membuka dokumen lama sebagai berikut : Klik File pada Tab Ribbon Klik tombol Open Selanjutnya akan muncul halaman Open. Pada halaman ini tentukan lokasi penyimpanan. Jika lokasi atau folder penyimpanan sudah ada pada ListBox Folder, tinggal di klik saja. Jika folder penyimpanan tidak ada pada ListBox Folder, klik tombol Browse Gambar 4.9. Halaman Open


46 - Selanjutnya, akan muncul jendela Open Gambar 4.10. Jendela Open Pada jendela Open cari drive tempat data disimpan (C:\, D:\ atau pada drive yang lain). Jika sudah ditemukan drive tentukan direktori tempat penyimpanan data Pilih nama file dan klik tombol Open


- 47


48 - ormatting dokumen adala proses menyesuaikan tata letak, gaya, penampilan teks serta elemen-elemen lainnya dalam dokumen. Ini mencakup pengaturan font, paragraf, spasi dan lain lain. Formatting memainkan peran penting dalam membuat dokumen yang terstruktur, mudah dibaca dan estetis. Formatting dokumen ini lebih mudah dilakukan jika mengenal Shortcut key dari Microsoft Word. Sebagian besar dari tombol untuk pengaturan data sudah ditampilkan pada tab ribbon home. Tentunya ini akan makin mempermudah penggunaan Microsoft Word. Tombol tombol tersebut antara lain : Tabel 5.1. Daftar Tombol Formatting Teks Icon Fungsi Copy; digunakan untuk menduplikasi data, perintah ini berpasangan dengan Paste Cut; menghapus data. Jika berpasangan dengan paste maka berfungsi untuk memindahkan data Paste; digunakan untuk memulcullan data yang di copy atau di cut. Format Painter; digunakan untuk mencopy format naskah ke naskah yang lain. Tombol Font : digunakan untuk mengganti jenis font. Bisa digunakan dengan cara mengklik tombol dropdown yang ada disebelah kanan tombol lalu


- 49 Icon Fungsi pilih jenis font yang diinginkan Tombol Font Size : digunakan untuk merubah ukuran font. Cara penggunaan hampir sama dengan tombol Font Tombol Increase Font dan Tombol Decrease Font : Digunakan untuk menambah ukuran font dan mengecilkan ukuran font. Change case; digunakan untuk mengganti case pengetikkan (Sentence Case, lower case, UPPER CASE, Capitalize Each Word, atau tOOGLE cASE Clear Formatting; digunakan untuk menghapus format yang sudah di setting Tombol Bold : Untuk memberi efek huruf tebal. Klik sekali untuk memberi efek huruf tebal dan klik satu kali lagi untuk menghilangkan efek huruf tebal Tombol Italic : Untuk memberi efek huruf miring. Klik sekali untuk memberi efek huruf miring dan klik sekali lagi untuk menghilangkan efek huruf miring Tombol Underline : Untuk memberi efek garis bawah. Untuk pemilihan jenis garis bisa dengan cara klik tombol dropdown yang ada di sebelah kanan tombol.


50 - Icon Fungsi Strikethrough; digunakan untuk menampilkan tulisan dengan coretan di tengah. Subscript; Pengetikkan subscript seperti pada H2O Superscript; Pengetikkan superscript seperti pada 200 m2 Text Effect; untuk memberi effek cantik pada teks Text Highlight Color; digunakan untuk memberi warna highlight pada teks Font color : digunakan untuk mengganti warna teks Tombol Fill Color : Untuk memberi warna pada cell yang terpilih. Klik tombol dropdown untuk memilih warna dan klik pada salah satu warna yang diinginkan Tombol Font Color : Untuk memberi warna huruf pada cell yang terpilih. Klik tombol dropdown untuk memilih warna dan klik pada salah satu warna yang diinginkan Bullets : Untuk memberi tanda penomoran dalam bentuk karakter khusus (Bullest)


- 51 Icon Fungsi Numbering : Untuk memberi tanda penomoran dalam bentuk besaran berurut (123, ABC, abc, ... dst) Multilevel List : Untuk memberi tanda penomoran yang bertingkat Decrease Indent; digunakan untuk menggeser paragraph ke arah kiri Increase Indent; digunakan untuk menggeser paragraph ke arah kanan. Sort : digunakan untuk menyusun beberapa paragraph yang terseleksi dalam urutan abjad atau angka Align Left ; digunakan untuk pengetikkan rata kiri Center; digunakan untuk pengetikkan rata tengah Align Right; digunakan untuk pengetikkan rata tengah Justify; digunakan untuk pengetikkan rata kiri dan rata kanan Line Spacing; digunakan untuk mengatur spasi baris dari sebuah paragraph. Penggunaan tombol tombol Formatting dokumen ini bisa dilakukan dengan cara menyorot atau memblok


52 - bagian naskah yang akan diformat dan klik tombol yang diperlukan. Duplikasi naskah merupakan hal yang mudah dilakukan di Microsoft Word. Duplikasi data sering disebut dengan istilah Copy Paste, karena ada fasilitas Copy (Salin) dan Paste (Tempel) yang disediakan. Copy biasa juga digunakan dengan shortcut key Ctrl + C, dan paste menggunakan shortcut key Ctrl + V. Langkah langkah untuk menduplikasi data : Sorot atau blok naskah yang akan diduplikasi Tekan icon Copy ( ) atau boleh juga dengan shortcut key Ctrl + C Pindahkan cursor ke lokasi tempat data yang diduplikasi tampil Tekan icon Paste ( ) atau boleh juga dengan shortcut key Ctrl + V Naskah hasil duplikasi akan tampil diposisi kursor berada. Langkah duplikasi data diatas adalah langkah duplikasi data yang umum dilakukan. Ada beberapa bentuk paste naskah, seperti terlihat dalam tabel berikut : Tabel 5.2. Daftar Tombol Paste Tombol Paste Fungsi Berfungsi untuk mem-paste (menampilkan) naskah hasil


- 53 Keep Source Formatting duplikasi dengan tetap mempertahankan format dari naskah sumber. Ini adalah bentuk paste yang default Picture Berfungsi untuk menampilkan hasil duplikasi data dalam bentuk gambar, walaupun data yang diduplikasi itu berbentuk teks. Merge Formatting Berfungsi untuk menampilkan hasil duplikasi naskah dan menggabungkan format naskah dengan format paragraph tujuan. Keep Text Only Berfungsi untuk menampilkan hasil duplikasi hanya dalam bentuk teks normal tanpa ada Formatting teks Untuk menampilkan pilihan paste seperti ini, dilakukan dengan cara meng-click tombol dropdown pada icon paste yang ada di tab ribbon Home. Tombol dropdown adalah panah kecil yang terletak di bagian bawah icon paste. Tabulasi adalah pengaturan posisi teks berdasarkan jarak dan format format tertentu yang ditujukan untuk merapikan hasil pengetikkan. Menggunankan tabulasi dalam pengetikan naskah dengan tombol Tab yang ada di keyboard. Setelah menekan Tab kursor akan melompat ke


54 - posisi tabulasi yang sudah ditentukan. Berikut bentuk tabulasi yang ada di Microsoft Word 1. Left Tab (Tabulasi kiri) digunakan untuk meratakan teks di sebelah kiri pada teks yang berada dalam satu baris. 2. Center Tab (Tabulasi tengah) digunakan untuk memberikan efek rata tengah pada teks yang berada dalam satu baris. Biasanya dipakai ketika mengetik tempat tanda tangan. 3. Right Tab (Tabulasi kanan) digunakan untuk meratakan teks di sebelah kanan pada teks yang berada dalam satu baris. Biasanya digunakan ketika mengetik nomor halaman pada daftar isi. 4. Decimal Tab digunakan untuk memberikan efek rata tengah berdasarkan letak tanda desimal/tanda koma (,) pada teks yang berada dalam satu baris. 5. Bar Tab digunakan untuk membuat garis vertikal/tegak pada teks yang berada dalam satu baris. (1) (2) (3) (4) (5) Gambar 5.1. Tabulasi (1) Left Tab; (2) Center Tab; (3) Right Tab; (4) Decimal Tab; (5) Bar Tab Langkah penggunaan Tabulasi : Pilih Jenis tabulasi yang akan dipakai. Tanda tabulasi terletak di antara pertemuan Horizontal Ruler dan Vertical Ruler. Klik tanda tersebut untuk mengganti bentuk tanda tabulasi.


- 55 Gambar 5.2. Tanda Tabulasi Klik pada horizontal ruler untuk menentukan letak tanda tabulasi Gambar 5.3. Tanda Tabulasi pada Horizontal Ruler Tekan tombol Tab di keyboard untuk melompat ke posisi tabulasi yang sudah dibuat tadi. Kursor akan langsung melompat pada tanda tabulasi Gambar 5.4. Contoh pengetikkan menggunakan tabulasi


56 - Pada gambar tersebut terlihat contoh pengetikkan dokumen yang menggunakan tabulasi. Ada 2 left tab yang digunakan, pada posisi 2,5 com dan posisi 3 cm. Saat mengetikkan “Nama” kemudian ditekan tombol Tab di keyboard, kursor akan langsung meloncat ke posisi left tab 2,5. Setelah mengetikkan “:” dan menekan tombol Tab di keyboard, kursor akan langsung melompat ke posisi left tab 3 cm. Begitulah proses kerja penggunaan tabulasi dalam pengetikkan. Contoh lain penggunaan tabulasi lihat pada gambar berikut : Gambar 5.5. Penggunaan Center Tab, Right Tab dan Decimal Tab Pada gambar diatas terlihat penggunaan 3 buah tanda tabulasi, yaitu Center Tab, Right Tab dan Decimal Tab. Perhatikan penggunaan Center Tab, posisi teks akan mengarah rata tengah berpatokan dengan center tab. Begitu juga pada penggunaan Right Tab, posisi teks akan rata kanan berpatokan dengan Right Tab. Pada Decimal tab, yang menjadi patokan adalah tanda “.”. Sebelum mengetikkan tanda “.” Teks akan mengarah ke kiri. Setelah pengetikkan “.” Teks akan mengarah ke kanan. Hal ini akan menyebabkan pengetikkan akan rata dengan tanda “.” Pengetikkan menggunakan tabulasi bisa diberi leader. Leader adalah fitur yang menampilkan tanda yang akan diulang secara otomatis antara dua titik tabulasi tertentu.


- 57 Biasanya, tanda leader ini digunakan untuk membuat daftar yang terorganisir dengan baik, seperti daftar isi, daftar tabel, atau daftar nomor. Contohnya, jika membuat daftar isi dengan nomor halaman, dapat menggunakan tab dengan "leader" untuk mengarahkan dari judul bagian ke nomor halaman yang sesuai. Tanda "leader" ini bisa berupa titik, garis putus putus, atau karakter garis solid. Gambar 5.6. Contoh penggunaan leader. Langkah langkah penggunaan leader, untuk pengetikkan seperti contoh di atas : Ketikkan “DAFTAR ISI” dan posisikan rata tengah Pindah jadi rata kiri kanan (Justify) Letakkan Right Tab di posisi 15 cm dan posisi 15,5 cm Double click pada salah satu tanda tabulasi, sehingga muncul jendela Tabs Gambar 5.7. Jendela Tabs


58 - Pada Tab Position pilih 15 cm, bagian Alignment pilih Right Pilih salah satu bentuk leader, misalnya nomor 2 Klik tombol OK Ketikkan “KATA PENGANTAR” dan tekan tombol Tab di keyboard komputer. Posisi kursor akan langsung melompat ke Right Tab 15 cm dan diiringi dengan munculnya tanda titik titik diantara “KATA PENGANTAR “ dan Right Tab 15 cm. Tekan tombol Tab lagi dan ketikkan “i”. Ulangi pengetikkan untuk bagian yang lain. Bullet & Numbering adalah sistem penomoran untuk item item dalam sebuah daftar. Sistem penomoran ada 2 bentuk. Ada penomoran tidak berurutan (unordered list) dan penomoran berurutan (ordered list). Penomoran tidak berurutan (unordered list) menggunakan simbol simbol khusus sebagai penanda penomoran. Contoh simbol dalam penomoran tidak berurutan adalah “, , , , ”. Untuk mengaktifkan penomoran tidak berurutan menggunakan tombol Bullets yang ada dalam tab ribbon Home. Penomoran berurutan (ordered list) menggunakan simbol abjad, angka atau huruf romawi yang berurutan. Contoh simbol untuk penomoran berurutan adalah “,A, B, C-, ,1, 2, 3-, ,i, ii, iii-”. Untuk mengaktifkan penomoran berurutan bisa menggunakan tombol numbering yang ada dalam tab ribbon Home.


- 59 Langkah – langkah penggunaan Bullets & Numbering 1. Tempatkan posisi kursor di naskah yang akan diberi penomoran 2. Pilih bentuk penomoran, apakah menggunakan Bullets atau Numbering. Klik pada menu dropdown yang ada pada tambol Bullets atau Numbering. 3. Pilih simbol penomoran yang diinginkan 4. Simbol penomoran akan otomatis muncul. Untuk selanjutnya penomoran akan muncul lagi setelah ditekan tombol enter satu kali. Gambar 5.8. Menu dropdown Bullets & Numbering Dalam penggunaan Bullets & Numbering, enter 1 (satu) kali setelah mengetik satu item akan memunculkan simbol penomoran berikutnya. Enter 2 (dua) kali setelah mengetik satu item akan membuat kursor keluar dari sistem penomoran, menjadi bentuk pengetikkan biasa. Multilevel list adalah bentuk penomor item dalam sebuah dokumen yang memiliki level atau tingkatan. Di Microsoft Word tersedia level sama 9 buah. Level


60 - penomoran digunakan untuk mengetik penomoran yang memiliki sub – sub bagian. Masing masing sub bagian bisa diberikan simbol penomoran yang berbeda. Dalam penggunaan multilevel list, tombol Tab berfungsi untuk pindah dari satu level penomoran ke level yang lebih rendah. Untuk kembali dari level penomoran yang rendah ke level penomoran di atasnya bisa menggunakan Shift + Tab. SISTEM KOMPUTER A. HARWARE 1. CPU (Central Procesing Unit) a. CU (Control Unit b. ALU (Aritmathic and Logical Unit 2. MEMORI 3. I/O DEVICE a. Input Device Mouse Keyboard Joystick b. Output Device Printer Speaker Monitor B. SOFTWARE 1. Sistem Operasi 2. Bahasa Pemograman Gambar 5.9. Pengetikkan dengan Multilevel List Langkah – langkah penggunaan multilevel list 1. Tempatkan posisi kursor di naskah yang akan diberi penomoran 2. Klik tombol dropdown yang terletak pada tab ribbon home 3. Pilih salah satu template multi level list, Jika tidak ada template yang sesuai dengan format penomoran yang


- 61 diinginkan klik Define New Multilevel List, sehingga muncul jendela seperti berikut : Gambar 5.10. Jendela New Multilevel List 4. Klik pada level 1, kemudian pada combobox Number Style for This Level, pilih format penomoran yang diinginkan, misalnya A,B,C... . Pada kotak Enter Formatting for number tentukan karakter pengiring simbol number, boleh menggunakan “)” atau “.” atau dikosongkan saja. Pada contoh diatas menggunakan “.”. 5. Pindah ke level 2, kemudian pada combobox Number Style for This Level, pilih format penomoran yang


62 - diinginkan, misalnya 1,2,3... . Pada kotak Enter Formatting for number tentukan karakter pengiring simbol number, boleh menggunakan “)” atau “.” atau dikosongkan saja. Pada contoh diatas menggunakan “.”. 6. Pindah ke level 3, kemudian pada combobox Number Style for This Level, pilih format penomoran yang diinginkan, misalnya a,b,c... . Pada kotak Enter Formatting for number tentukan karakter pengiring simbol number, boleh menggunakan “)” atau “.” atau dikosongkan saja. Pada contoh diatas menggunakan “.”. 7. Pindah ke level 3, kemudian pada combobox Number Style for This Level, pilih format penomoran yang diinginkan, misalnya pakai bullets . Pada kotak Enter Formatting for number tentukan karakter pengiring simbol number, boleh menggunakan “)” atau “.” atau dikosongkan saja. Pada contoh diatas menggunakan “.”. 8. Jika sudah selesai, klik tombol OK. Jika pengaturan multilevel list sudah selesai, yang pertama muncul adalah penomoran untuk level 1. Berdasarkan pengaturan diatas, yang akan tampil pertama kali adalah “A. ”. Selanjutnya bisa melakukan pengetikan dan menggunakan Tab atau Shift + Tab, untuk pindah dari satu level ke level lain.


- 63


64 - Tabel adalah kumpulan sel yang terorganisir dalam baris dan kolom. Tabel digunakan untuk menyusun dan menampilkan data secara terstruktur, memudahkan pembaca untuk memahami hubungan antar elemen data. Kumpulan sel yang tersusun secara vertikal disebut dengan kolom dan kumpulan sel yang tersusun secara horizontal disebut dengan baris. Sel sendiri merupakan pertemuan antara kolom dan baris. Tabel dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menyusun data numerik, membuat jadwal, membuat daftar, dan lebih banyak lagi. 1. Membuat Tabel Langkah-langkah membuat tabel di Microsoft Word 2013 keatas : a. Buka dokument yang ingin di beri tabel. b. klik tab ribbon INSERT kemudian klik Table Gambar 6.1 : Tab ribbon insert dan tombol table


- 65 c. Sorot jumlah kolom dan baris sesuai tabel yang diinginkan, kemudian dan klik pada posisi sel terakhir. Tabel akan muncul pada area dokumen sesuai dengan jumlah kolom dan baris yang disorot. Gambar 6.2 : Menyorot kolom dan baris d. Jika ingin membuat tabel dengan kolom atau baris lebih dari 10, klik Insert Table Gambar 6.3 : Insert Table e. isi number of colomns dan number of row sesuai tabel yang ingin dibuat, kemudian klik ok


66 - Gambar 6.4 : Jendela Insert Table f. Klik tombol OK, untuk memunculkan table di areal kerja 2. Table Tool Table tool merupakan Tab yang muncul di sisi kanan ribbon ketika kursor berada dalam areal table. Tabel tool terdiri 2 tab, yaitu Design dan Layout. a. Design (Desain) Di bagian "Design," terdapat opsi untuk mengubah gaya dan format tabel. Ini termasuk warna, garis, dan format teks di dalam sel. Anda dapat memilih dari berbagai gaya prasetel atau membuat gaya tabel kustom sesuai kebutuhan. Gambar 6.5 : Tab Design dalam Table Tool


- 67 b. Layout (Tata Letak) Bagian "Layout" memberikan kontrol lebih lanjut terhadap struktur dan tata letak tabel. Beberapa menu yang terdapat dalam tab layout antara lain : 1) Insert Above/Below: Menyisipkan baris di atas atau di bawah baris yang dipilih. 2) Insert Left/Right: Menyisipkan kolom di sebelah kiri atau kanan kolom yang dipilih. 3) Delete: Menghapus baris atau kolom yang dipilih. 4) Merge Cells: Menggabungkan beberapa sel menjadi satu sel. 5) Split Cells: Membagi sel yang dipilih menjadi sel yang lebih kecil. 6) Repeat Header Row: Untuk menampilkan ulang judul table disetiap halaman baru. Gambar 6.6 : Tab Layout dalam Table Tool 3. Menggunakan Formula Table di Microsoft Word juga dilengkapi dengan formula. Formula merupakan fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan operasi matematis di dalam table. Penting memahami penamaan kolom baris dan sel dalam penggunaan formula. Kolom diberi nama berdasarkan urutan abjad A,B,C,D< dan seterusnya. Baris diberi nama berdasarkan urutan angka 1,2,3,4< dan seterusnya. Sementara


68 - Sel merupakan pertemuan kolom dan baris, jadi penamaannya berdasarkan nama kolom dan nama baris. Contoh nama sel B3. Nama ini menandakan kalau sel tersebut berada pada kolom B dan baris 3 Selain kolom, baris dan sel, ada juga range. Range merupakan kumpulan dan beberapa buah sel yang saling berdekatan. Penamaan range berdasarkan nama sel yang terletak di sudut kiri atas dan sel yang terletak di sudut kanan bawah. Contoh nama range A1:B8. Nama ini menandakan kalau range tersebut terletak antara sel A1 sampai sel B8. Formula bisa digunakan di Microsoft Word apabila kita bekerja dalam table. Untuk mengaktifkan formula perhatikan gambar berikut : Gambar 6.7 : Mengaktifkan Formula Jendela formula yang muncul akan memiliki textbox Formula, ComboBox Number Format, ComboBox Paste Function, tombol OK dan tombol Cancel. TextBox Formula kita gunakan untuk mengetikkan formula atau rumus matematis. ComboBox Number Format dapat digunakan untuk mengatur format angka yang muncul. 1 2


- 69 Gambar 6.8 : Jendela Formula Contoh, Jika kita mempunyai table seperti berikut, dan letakkan kursor pada sel paling kanan atas. Lebih tepatnya pada sel E1. Gambar 6.9 : Formula =SUM(LEFT) Aktifkan formula, secara otomatis pada textbox formula sudah tertulis rumus =SUM(LEFT). Hasil formula =SUM(LEFT) akan mendapatkan nilai 205. Sebagaimana di Microsoft Excel, formula akan selalu dimulai dengan tanda sama dengan (=), SUM() adalah fungsi yang diterapkan dan LEFT adalah argumen posisional. Selain dengan SUM, argumen posisional juga dapat digunakan di fungsi MIN, MAX, COUNT, PRODUCT dan AVERAGE. Selain LEFT, argumen posisional yang lain adalah RIGHT, ABOVE dan BELOW.


70 - Fungsi SUM, MIN, MAX, COUNT, PRODUCT dan AVERAGE dapat digunakan dengan salah satu atau beberapa argumen posisional(Left, Right, Above atau Below). Contoh penggunaan fungsi yang lainnya : a. =SUM(ABOVE): Menjumlah nilai yang terletak di atas sel tersebut. b. =SUM(LEFT, RIGHT): Menjumlah nilai yang terletak di sebelah kiri dan kanan sel tersebut. c. =SUM(RIGHT, ABOVE): Menjumlah nilai yang terletak di sebelah kanan dan atas sel tersebut. d. =AVERAGE(LEFT): Menghitung rata-rata dari nilai yang terletak di sebelah kiri sel tersebut. e. =MAX(LEFT): Mengembalikan nilai terbesar dari semua nilai yang terletak di sebelah kiri sel tersebut. f. =SUM(A1:D1): Menjumlahkan nilai yang berada dalam range A1 sampai D1 Gambar 6.10 : Contoh Tabel Sel yang berisi 70, dinamakan A1, artinya kolom A dan baris 1. Sel yang berisi 31 bisa dikenal dengan nama D1, artinya kolom D dan baris 1. Jika ingin menjumlahkan baris pertama dari table di atas dapat dituliskan formula =SUM (A1:D1)


- 71 Penyisipan ilustrasi bisa diaktifkan melalui tab ribbon Insert. Pada Microsoft Word 2019, "Insert Illustrations" menyediakan berbagai fungsi untuk menyisipkan elemenelemen visual ke dalam dokumen Anda. Berikut adalah fungsi masing-masing tombol pada "Insert Illustrations" : 1. Picture (Gambar): Picture digunakan untuk menyisipkan gambar atau foto ke dalam dokumen. 2. Online Pictures (Gambar Online): Online Pictures digunakan untuk mencari dan menyisipkan gambar dari internet langsung ke dalam dokumen Anda. 3. Shapes (Bentuk): Shape digunakan untuk menyisipkan berbagai bentuk, seperti persegi panjang, lingkaran, panah, dll. Shape ini dapat digunakan untuk membuat flowchart, diagram sederhana atau atau callout. 4. SmartArt (Seni Cerdas): Memberikan akses ke galeri seni cerdas, yang adalah diagram yang telah dirancang sebelumnya untuk membantu menyajikan informasi secara visual. Anda dapat memilih dari berbagai jenis diagram seperti diagram hierarki, siklus, dll. 5. Chart (Grafik): Memungkinkan Anda membuat grafik langsung di dalam dokumen. Anda dapat memilih dari berbagai


72 - jenis grafik, seperti batang, garis, lingkaran, dan lainnya. 6. Screenshot: Memungkinkan Anda menyisipkan tangkapan layar (screenshot) dari aplikasi atau jendela yang sedang berjalan di komputer Anda. 7. 3D Models (Model 3D): Memungkinkan Anda menyisipkan objek 3D ke dalam dokumen. Anda dapat menyesuaikan, memutar, dan memodifikasi objek ini. Gambar 6.11 : Illustrations dalam Tab Insert Header merupakan bagian dari dokumen yang terletak di bagian atas setiap halaman. Biasanya, header berisi informasi seperti judul dokumen, nomor halaman, tanggal, atau elemen-elemen lainnya yang ingin ditampilkan secara konsisten di setiap halaman. Ukuran dari header bisa diukur melalui pengaturan halaman. Langkah langkah untuk menggunakan header : 1. Buka tab ribbon "Insert" (Sisipkan). 2. Klik "Header" dan pilih tata letak header yang diinginkan.


- 73 3. Masukkan teks, gambar, atau elemen lain yang diinginkan ke dalam header. Gambar 6.12 : Menambahkan header Footer adalah bagian dari dokumen yang terletak di bagian bawah setiap halaman. Seperti header, footer dapat berisi informasi yang ingin ditampilkan secara konsisten di seluruh halaman, seperti nomor halaman, catatan kaki, atau tautan ke halaman web. Langkah-langkah untuk menambahkan footer di Microsoft Word mirip dengan menambahkan header: 1. Buka tab ribbon "Insert" (Sisipkan). 2. Klik "Footer" dan pilih tata letak header yang diinginkan. 3. Masukkan teks, gambar, atau elemen lain yang diinginkan ke dalam header. 1 2 3


74 - Gambar 6.13 : Menambahkan Footer Text adalah fasilitas yang disediakan Microsoft Office untuk menampilkn objek dalam bentuk teks ke naskah. Ada beberapa tombol di bagian Text yaitu TextBox, Drop Cap, WordArt, Signatute Line, Quick Part dan Object. 1. TextBox TextBox digunakan untuk memasukkan object dalam bentuk teks. Teks yang dimasukkan sudah memiliki kotak sendiri, sehingga mudah untuk ditempatkan ke bagian yang diinginkan. TextBox sering digunakan dalam membuat bagan atau struktur. Untuk menggunakan TextBox, langkah-langkahnya : a. Buka Tab Ribbon Insert b. Klik TextBox c. Pilih salah satu Built-in TextBox yang diinginkan, misalnya Simple TextBox 1 2 3


- 75 d. TextBox akan tampil dimana posisi kursor berada. Selanjutnya tinggal diketikkan apa yang akan dimasukkan kedalam textBox Gambar 6.14. TextBox 2. WordArt WordArt adalah fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Word untuk menampilkan tulisan dalam corak hiasan. Untuk menggunakan WordArt langkah langkahnya sebagai berikut : a. Buka Tab Ribbon Insert b. Klik WordArt c. Pilih salah satu corak WordArt yang diinginkan d. Ketikkan teks yang akan dimasukkan kedalam WordArt Gambar 6.15. WordArt 1 2 3 1 2 3


76 - 3. DropCap DropCap adalah format untuk menampilkan karakter pertama diawal paragraph dengan huruf dengan ukuran besar. DropCap biasa ditemukan di koran, majalah atau sejenisnya. Langka – langkah untuk menggunakan DropCap a. Pilih sebuah paragraph dalam sebuah dokumen. Letakkan kursor di Paragraph tersebut b. Buka Tab Ribbon Insert c. Klik DropCap d. Tentukan bentuk DropCap yang diinginkan, apakah Dropped atau In Margin. Gambar 6.16. DropCap Equation editor adalah fasilitas di Microsoft Office Word yang fungsinya membantu kita dalam membuat rumus-rumus matematika, persamaan, akar, pangkat, kuadrat, rumus kimia dan sejenisnya. Langkah langkah mengaktifkan equation adalah : a. Klik tab ribbon Insert 1 2 3


- 77 b. Klik panah kecil di sebelah kanan tombol equation pada ribbon insert, sehingga akan timbul pilihan rumus yg disediakan. c. pilih salah satu rumus yg tersedia atau jika tidak ada rumus yang diinginkan bisa juga membuat rumus sendiri dengan cara mengklik insert new equation. d. kemudian akan tampil equation tools,pada group Structures akan ada beberapa pilihan struktur rumus yang dapat Anda pilih dan isikan. e. setelah itu klik diluar area rumus yang anda buat,maka rumus yang tadi langsung disisipkan pada dokumen anda. Gambar 6.17 : Equation Gambar 6.18 : Equation Tools 1 2 3 4


78 - Simbol dan Fungsi dalam Equation Editor 1. Fraction: ini digunakan untuk membuat rumus pembagian. 2. Script : digunakan untuk membuat rumus bilangan berpangkat. 3. Radical: digunakan untuk membuat rumus bilangan akar. 4. Integral: digunakan untuk membuat rumus Integral. 5. Large Operator : digunakan untuk membuat rumus bilangan sigma. 6. Bracket: digunakan untuk membuat kurung kurawal. 7. Function: digunakan untuk membuat rumus sin,cotangen,dll. 8. Accent: digunakan untuk membuat rumus bilangan aksen. 9. Limit and log: digunakan untuk membuat rumus limit, logaritma, min dan max. 10. Operator: digunakan untuk membuat rumus symbol operator. 11. Matrix: digunakan untuk membuat rumus matrix.


- 79


80 - ail merge adalah fitur dalam Microsoft Word yang sering digunakan dalam pembuatan surat, sertifikat, amplop, undangan, serta dokumen tertentu secara masal. Para pengguna seakan dimudahkan dengan adanya fitur tersebut sehingga kebutuhan membuat dokumen khusus bisa segera diselesaikan secara praktis. Mail merge dikenal juga dengan nama surat masal. Untuk membuat mail merge harus ada dokumen utama atau yang disebut juga dengan file master. Disamping itu juga harus ada data source (data sumber). Data source bisa dibuat dengan ms-word, ms-excel, ms-Access atau dengan software manajemen basis data yang lainnya. Langkah langkah memulai mail merge : 1. Buatlah file master terlebih dahulu. File master bisa berupa surat undangan, sertifikat, piagam atau yang lainnya. Gambar 7.1. Contoh file master


- 81 2. Buat file data source atau file data sumber, simpan file tersebut dan jangan lupa dimana lokasi penyimpanannya. Setelah disimpan, tutup file data sumber. Gambar 7.2 : Tabel Data sumber 3. Kembali ke file master dan klik tab ribbon Mailings dan klik tombol Select Recipient dan pilih Use an Existing List. Gambar 7.3 : Mengaktifkan mail merge 2 1 3


82 - 4. Cari lokasi penyimpanan file data sumber, dan klik tombol open Gambar 7.4. Jendela Select Data Source 5. Jika file datasource sudah dipilih, tombol Insert Merge Field akan aktif. Melalui tombol Insert Merge Field, masukkan filed yang sudah terdaftar dalam data source ke dalam file master, seperti gambar berikut : Gambar 7.5 : Memasukkan merge field 6. Field yang sudah dimasukkan ke dalam file master akan muncul dalam tanda << >>. Gambar 7.6. Merge field yang sudah dalam file master


- 83 7. Untuk penggabungan file master dan data source, klik Finish & merge. Edit Individual Document digunakan untuk menampilkan file gabungan pada dokumen baru. Print Document, bisa digunakan untuk mencetak hasil Penggabungan file melalui mesin printer Gambar 7.7. Menggabungkan File Master dan File Data sumber File gabungan yang muncul akan menghasilkan lembaran surat yang sama banyak dengan jumlah record yang ada di file data sumber. Jika pada contoh diatas file data sumber memiliki 12 record data, maka file gabungan akan berjumlah 12 lembar juga. Setiap lembar berisi 1 record data. Mail merge seperti diatas tidak efektif digunakan, jika yang akan dibuat itu adalah dokumen dokumen yang kecil seperti kartu nama, kartu ujian atau kartu kartu lain yang berukuran kecil. Jika yang akan dibuat adalah kartu yang kecil, perlu ditata beberapa buah kartu dalam 1(satu) lembar kertas pada file master. Selanjutnya diantara kartu kartu tersebut letakkan Rules Next Record. Kondisi ini akan membuat dalam 1 (satu) lembar akan tampil beberapa record data. 2 1


84 - Gambar 7.8. Penataan kartu pada file master Dari gambar diatas terlihat beberapa kartu yang tersusun pada file master. Dokumen file master diatas dibagi dalam 2 (dua) kolom. Diantara kartu tersebut terlihat ada Rules Next Record. Tujuan meletakkan Rules Next Record diantara kartu tersebut agar ada perpindahan record ke record selanjutnya disetiap kartu. Perlu diingat pada kartu terakhir dari lembaran file master, tidak perlu di beri Rules Next Record. Kenapa demikian? Karena setiap pergantian halaman sudah pasti ada instruksi untuk Pindah ke record berikutnya. Seperti terlihat pada contoh mail merge di atas. Justru, ketika diletakkan Rules Next Record pada akhir halaman akan memunculkan masalah. Masalah yang muncul adalah, adanya record yang terlewati, sehingga tidak semua data akan tercetak. Rules Next Record bisa diaktifkan dengan cara mengklik tombol Rules dan pilih Next Record. Perhatikan gambar di bawah ini !. Gambar 7.9. Rules Next Record. 2 1


- 85


86 - able of Contents atau Daftar Isi adalah sebuah daftar yang berisikan judul-judul dari bagian-bagian tertentu dari sebuah buku, laporan, skripsi atau dokumen lainnya. Tujuan dari Daftar Isi adalah memberikan gambaran keseluruhan tentang struktur dan konten dokumen, memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari, dan membantu navigasi di dalam dokumen. Dengan adanya Daftar Isi, pembaca dapat dengan cepat memahami struktur dokumen dan menuju ke bagian yang diperlukan. Pembuatan Daftar Isi biasanya melibatkan penggunaan gaya judul (Heading Styles) pada setiap judul atau bagian dalam dokumen. Microsoft Word dan aplikasi pengolah kata lainnya menyediakan fungsi otomatis untuk membuat Daftar Isi berdasarkan gaya judul yang ditetapkan. Gaya judul terletak pada sub tab Styles yang ada dalam tab ribbon Home. Gambar 8.1. Sub Tab Styles


- 87 Heading 1, Heading 2 yang sudah disediakan oleh Microsoft Word belum sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang lazim berlaku di Indonesia. Sebelum membuat Table of Contents lebih lanjut perlu style dari Heading 1, Heading 2 dan Heading yang lain perlu diatur ulang. Untuk mengatur ulang Heading 1 perhatikan langkah langkah berikut : 1. Klik tab ribbon Home dan klik kanan pada Heading 1 yang ada pada style gallery, dan pilih Modify Gambar 8.2. Mengatur ulang Heading 1 2. Atur format heading 1 melalui jendela Modify Style Gambar 8.3. Jendela Modify Style. 2 1 1 2 3 4 5 6


88 - Jendela Modify Style berguna untuk mengatur Formatting dari Heading 1. Opsi pada kotak no 1 bisa digunakan untuk menukar jenis huruf dan ukurannya. Opsi pada kotak nomor 2 bisa digunakan untuk merubah font style Bold tebal), Italic (miring) dan underline (garis bawah). Warnda dari font bisa juga diatur di sini. Opsi pada kotak nomor 3 digunakan untuk mengatur perataan heading, apakah rata kiri, kanan, tengah atau justify. Opsi pada kotak nomor 4 bisa digunakan untuk mengatur spasi antar baris, apakah spasi 1, spasi 1,5 atau spasi 2. Opsi pada kotak nomor 5 digunakan untuk mengatur jarak judul bagian dengan paragraph di atas atau di bawahnya. Opsi pada kotak nomor 6 digunakan untuk menggeser indent dari judul bagian ke kanan atau ke kiri. Jika pengaturan ini sudah dilakukan klik tombol OK, tetapi jika ingin memberikan penomoran, ikuti langkah berikut !. 3. Jika ingin memberikan penomoran, klik Tombol Format dan pilih Numbering untuk mengatur penomoran Gambar 8.4. Mengatur Format Number 2 1 3 4


Click to View FlipBook Version