perbatasan negaranya. Misalnya warga negara Indonesia yang
melakukan perjalanan ke Palembang atau ke Monas. Wisatawan ini
disingkat wisnu.
4) Indigenous Foreign Tourist
Warga negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau
jabatannya berada di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan
melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri. Misalnya,
warga negara Jepang yang bertugas sebagai konsultan di
perusahaan asing di Indonesia, ketika liburan ia kembali ke Jepang
dan melakukan perjalanan wisata di sana. Jenis wisatawan ini
merupakan kebalikan dari Domestic Foreign Tourist.
5) Transit Tourist
Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu negara
tertentu yang terpaksa singgah pada suatu
pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.
6) Business Tourist
Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan wisata
tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuannya yang
utama selesai. Jadi perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder,
setelah tujuan primer yaitu bisnis selesai dilakukan.
Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh
beberapa hal, yaitu:
1) Motivasi yang bersifat fisik antara lain untuk relaksasi, kesehatan,
kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai
dan sebagainya.
9
2) Motivasi ingin mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian
daerah lain.
3) Motivasi yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan
keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal-hal yang
mendatangkan gengsi (prestis), melakukan ziarah.
4) Motivasi psikologis yaitu seseorang akan bisa lepas dari rutinitas
keseharian yang menjemukan dan yang memberikan kepuasan
psikologis
5) Motivasi aktualisasi diri, kebutuhan seseorang untuk memenuhi
keberadaan dirinya sehingga lebih dikenal oleh orang lain
6) Motivasi keamanan, kebutuhan seseorang untuk merasa aman di
tempat tujuan wisata sehingga wisatawan menjadi betah saat
berada di tujuan wisata tersebut
Dalam UU No 10 Tahun 2009, menjelaskan bahwa pembangunan
kepariwisataan antara lain memperhatikan keanekaragaman, keunikan,
dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk
berwisata, yang bertujuan untuk:
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
Menghapus kemiskinan;
Mengatasi pengangguran;
Melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;
Memajukan kebudayaan;
Mengangkat citra bangsa;
Memupuk rasa cinta tanah air;
Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa;
10
Mempererat persahabatan antarbangsa
d. Macam-macam perjalanan wisata
Menurut Gamal Suwantoro (2004:14) ada berbagai macam perjalanan
wisata bila di tinjau dari berbagai macam segi diantaranya:
1) Jumlah Peserta
2) Kepengaturan
3) Penyelenggara
Masing-masing penjelasannya sebagai berikut:
1) Perjalanan wisata dilihat dari segi jumlah peserta dibedakan
menjadi:
a) Individual tour (wisatawan perorangan), yaitu perjalanan wisata
yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami isteri.
Aktivitas wisata yang dilakukan tergantung kesepakatan dua
orang tersebut atau minat dari orang yang melakukan perjalanan
wisata. Bisa melakukan wisata kuliner, berbelanja oleh-oleh,
melihat festival, spa, camping, berenang dll. Obyek wisata yang
dikunjungi mulai dari obyek wisata yang sudah terkenal seperti ke
Bali, Yogyakarta, Raja Ampat, Pulau Bunaken dll
b) Family Group tour (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan
wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih
mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain. Aktivitas yang
dilakukan bisa camping, berbelanja, wisata kuliner, piknik di
taman dll. Obyek wisata yang dikunjungi tergantung kesepakatan
bersama tapi biasanya keluarga juga terdiri dari anak-anak kecil
maka orang tua akan memilih obyek wisata yang ramah anak dan
11
ada unsur edukasi seperti kebun binatang, taman safari, museum,
waterpark dll
c) Group tour (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan wisata
yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang
yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan
seluruh anggota, biasanya berkisar paling sedikit 10 orang.
Aktivitas wisata yang dilakukan biasanya kesepakatan anggota
rombongan. Wisata rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak yang
berusia lanjut cenderung menyukai wisata ziarah ke makam-
makam wali, umroh atau obyek wisata dengan unsur agama dan
kepercayaan lain atau yang disebut dengan wisata ziarah. Bila
anggota rombongan terdiri dari orang dewasa belum berusia
lanjut biasanya akan memilih paket wisata dengan ragam aktivitas
yang mewakili minat anggota rombongan seperti berbelanja,
wisata kuliner atau aktivitas minat khusus seperti trekking, racing,
bicycle touring dll. Obyek wisata yang dipilih juga beragam dan
bisa berdasarkan permintaan khusus untuk rombongan tersebut.
2) Perjalanan wisata dilihat dari segi kepengaturan peserta dibedakan
menjadi:
a) Pre-arranged tour (wisata berencana), yaitu suatu perjalanan
wisata yang jauh hari sebelumnya telah diatur segala
sesuatunya, baik transportasi, akomodasi maupun objek-objek
yang akan dikunjungi. Biasanya wisata jenis ini diatur oleh suatu
lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun
menyelenggarakan perjalanan wisata dengan bekerja sama
dengan semua instansi atau lembaga yang terkait. Contoh untuk
wisata berencana adalah perusahaan membuat rencana wisata
12
untuk karyawan perusahaan dan meminta kepada biro
perjalanan wisata untuk dibuat paket wisata dengan aktivitas
dan obyek wisata pilihan dari perusahaan tersebut.
b) Package tour (wisata paket atau paket wisata), yaitu suatu
produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan biro
perjalanan atau perusahaan transportasi yang bekerja sama biro
perjalanan wisata dimana harga paket wisata tersebut telah
mencakup biaya perjalanan. Jenis paket yang ditawarkan ada
dua macam yaitu ready made tour yaitu paket wisata yang
dengan harga yang sudah ditentukan pembuat paket dan taylor
made tour yaitu paket wisata dengan permintaan khusus dari
klien termasuk obyek wisata, akomodasi, transportasi bahkan
makanan bisa disesuaikan sesuai permintaan klien.
c) Coach tour (wisata terpimpin), yaitu suatu paket perjalanan
ekskursi yang dijual oleh biro perjalanan wisata dengan dipimpin
oleh seorang pemandu wisata dan merupakan perjalanan wisata
yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang di
tetapkan dan dengan rute perjalanan yang tertentu pula.
Pimpinan rombongan wisata ini disebut tour leader yang akan
membawa rombongan berwisata sesuai dengan program wisata
(itinerary). Biasanya coach tour dilakukan ke luar negeri
sehingga anggota rombongan merasa aman selama bepergian
karena ada yang menemani dalam perjalanan ke negara asing.
d) Special arranged tour (wisata khusus), yaitu suatu perjalanan
wisata yang disusun secara khusus guna memenuhi permintaan
seseorang langganan atau lebih sesuai dengan kepentingannya.
Aktivitas wisata dengan permintaan khusus antara lain
13
menelusuri gua (caving), terjun payung (parachute), bungy
jumping, off road adventure, mountain climbing. Obyek-obyek
wisata yang dipilih juga beragam seperti gua Pindul, area
pegunungan dengan fasilitas terjun payung seperti di kawasan
Puncak Jawa Barat.
e) Optional tour (wisata tambahan), yaitu suatu perjalanan wisata
tambahan diluar program wisata (itinerary) yang telah disusun
dan disepakati di awal atas kemauan atau keinginan dari
wisatawan. Wisata tambahan antara lain yang diminati biasanya
adalah wisata belanja untuk membeli oleh-oleh.
3) Perjalanan wisata dilihat dari segi penyelenggara peserta dibedakan
menjadi:
a) Ekskursi (exscursion) yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek
yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau
beberapa objek wisata. Contoh ke kebun binatang yang ada di
kota tempat tinggal wisatawan tersebut atau perjalanan
wisatawan dari Yogyakarta ke Surakarta untuk menikmati wisata
kuliner dan membeli oleh-oleh Batik khas Solo yang dapat
dilakukan pergi pulang tanpa menginap di kota Surakarta.
14
b) Safari tour Tur Safari) yaitu perjalanan wisata yang
diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan maupun
objek yang bukan merupakan objek kunjungan wisata pada
umumnya. Misalnya perjalanan wisata safari tour ke Serengeti
Tanzania.
c) Cruise tour (Tur Kapal Pesiar) yaitu perjalanan wisata dengan
menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek-objek wisata
yang berada di pulau-pulau atau berlabuh di kota yang
ditentukan dengan menggunakan kapal pesiar sebagai basis
pemberangkatannya. Kapal pesiar juga disebut Floating hotel
karena dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti
kamar, kolam renang, restoran, bar, casino dll sehingga
wisatawan yang ikut tur kapal pesiar tidak merasa bosan
15
d) Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang
penyelenggaraannya khusus diperuntukkan bagi para remaja
menurut golongan umur yang diterapkan oleh hukum negara
masing-masing. Contoh study tour sekolah menengah kejuruan
pariwisata ke obyek wisata Garuda Wisnu Kencana di Bali
e) Marine tour (wisata bahari) yaitu berwisata menikmati
pemandangan bawah laut, melalui aktivitas menyelam dengan
perlengkapan lengkap
Sehingga dapat disimpulkan bahwa wawasan pariwisata adalah
cara pandang memahami pariwisata secara utuh karena adanya
seseorang melakukan perjalanan sebagai wisatawan dengan
motivasi dan tujuan perjalanan wisata akan mendapat layanan di
tempat tujuan.
16
B. Industri Pariwisata
1. Pengertian Industri Pariwisata
Berdasarkan Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 Tahun
2009, industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang
saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan
pariwisata.
Menurut M.J. Projogo, Industri pariwisata adalah suatu proses
kegiatan ekonomi di bidang kepariwisataan yang produknya berupa
jasa-jasa (services) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan secara
menyenangkan (comfortable), betah karena tidak terganggu (privacy)
dan terjamin keamanan pribadi (security) sehingga wisatawan
kerasan.
Keterkaitan antara industri pariwisata dengan industri
hospitaliti dapat disimak dari pendapat ahli yaitu Sue Baker, et.al
(1997) menyebutkan industri hospitaliti adalah bagian dari kegiatan
ekonomi yang lebih besar yang disebut dengan pariwisata. Pendapat
yang senada juga disampaikan oleh Kasavana dan Brooks (2001) yang
juga mengatakan bahwa industri hospitality adalah bagian dari bisnis
yang lebih besar yang lebih dikenal dengan nama industri perjalanan
dan pariwisata.
Hal ini ditegaskan oleh Nykiel (2003) menyebutkan industri
hospitaliti terdiri dari bisnis hotel, restaurant, casino, catering, resort,
club dan bisnis yang yang lain yang dibutuhkan oleh wisatawan.
17
2. Ruang Lingkup Industri Pariwisata
Menurut UNWTO (United Nation World Tourism Organization),
ruang lingkup industri pariwisata dapat dikelompokkan menjadi tujuh:
a. Jasa Akomodasi (Accomodation services) yakni industri yang
meliputi jasa hotel dan motel, pusat liburan dan home holiday
service, jasa penyewaan furniture untuk akomodasi, youth hostel
service, jasa training anak-anak dan pelayanan kemping, pelayanan
kemping dan caravan, sleeping car service, time-share, bed and
breakfast dan pelayanan sejenis.
b. Jasa Penyediaan Makanan dan Minuman (Food and beverage-
serving services) yakni jasa yang menyediakan makanan dan
minuman bagi wisatawan. Termasuk ke dalam industri ini adalah
full-restoran dan rumah makan, kedai nasi, catering service, inflight
catering, café, coffee shop, bar dan sejenis
18
c. Jasa Transportasi Wisata (Passenger transport services) yakni jasa
angkutan darat seperti bis, kereta api, taxi, mobil carteran; jasa
angkutan perairan baik laut, danau, maupun sungai meliput jasa
penyeberangan wisatawan, cruise ship dan sejenisnya. Termasuk
jasa angkutan udara melalui perusahan-perusahaan penerbangan.
Di samping itu, sektor pendukung antara lain navigation and aid
service, stasion bis, jasa pelayanan parker penumpang, dan
lainnya.
d. Jasa Pemanduan dan Biro Perjalanan Wisata (Travel agency, tour
operator and tourist guide services) yakni jasa layanan informasi
wisata termasuk kepada kelompok ini antara lain, agen perjalanan,
konsultan perjalanan, biro perjalanan wisata, pemimpin perjalanan
dan yang sejenis.
19
e. Jasa Pagelaran Budaya (Cultural services) yakni jasa pagelaran tari
dan fasilitas pelayanan tarian, biro pelayanan penari dan sejenisnya.
Jasa pelayanan museum kecuali gedung dan tempat bersejarah,
pemeliharaan gedung dan tempat bersejarah, botanical and
zoological garden service, pelayanan pada perlindungan alam
termasuk suaka margasatwa.
f. Jasa Rekreasi dan Hiburan (Recreation and other entertainment
services) yakni jasa layanan jasa rekreasi dan hiburan. Yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah pelayanan olah raga dan
olah raga rekreasi, pelayanan golf course, ski, sirkuit balapan, taman
rekreasi dan pelayanan pantai. Pelayanan taman bertema, taman-
taman hiburan, pelayanan pameran dan sejenisnya.
20
Jasa Keuangan Pariwisata (Miscellaneous tourism services) yakni
jasa yang berkaitan dengan peredaran uang resmi di suatu negara
melalui perusahaan yang memiliki izin. Yang temasuk kelompok ini
adalah jasa keuangan, asuransi, tempat penukaran mata uang dan
yang sejenis.
3. Proses Industri Pariwisata
Proses industri pariwisata dapat dilihat dalam diagram di bawah ini:
21
Penjelasan untuk diagram di atas adalah sebagai berikut konsumen
adalah wisatawan, produsen adalah para pelaku pariwisata yang
menghasilkan produk dan jasa wisata, demand adalah kebutuhan
wisatawan yang harus dipenuhi, sedangkan supply adalah kemampuan
memenuhi permintaan konsumen. Permintaan konsumen dapat
diidentifikasikan berdasarkan motivasi wisata.
4. Industri Pariwisata sebagai bisnis
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah
menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969 sebagai berikut, Industri Pariwisata
adalah usaha penyelenggaraan pelayanan untuk lalu lintas kepariwisataan
dengan maksud mencari keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan,
kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan hiburan, atraksi kebudayaan, biro
perjalanan, usaha kepramuwisataan (guide business), usaha-usaha
cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan,
penyelenggaraan tour dan perdagangan valuta (money changer). Sebagai
usaha untuk mencari keuntungan tersebut maka industri pariwisata
dipercaya mampu menambah devisa negara dan pendapatan asli daerah
masing-masing provinsi di Indonesia.
Spillane (1987) mengatakan industri pariwisata mempunyai ciri-ciri
khusus yaitu sebagai berikut:
Produk wisata tidak dapat dipindahkan;
Produksi dan konsumsi terjadi pada saat yang sama;
Produk wisata memiliki beragam bentuk;
Pembeli tidak dapat mencicipi bahkan tidak dapat menguji produk;
Produk wisata merupakan usaha yang mengandung resiko besar.
22
C. Isu-isu Global Dunia Industri Pariwisata
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi maka isu-isu
global dunia industri pariwisata dikaitkan dengan pengembangan
pariwisata digital. Dikutip dalam Destinesia Jurnal Hospitaliti dan
Pariwisata, Vol. 1, No. 1, September 2019, Menteri Pariwisata (Menpar)
saat itu ialah bapak Arief Yahya mengatakan, perkembangan pariwisata
Indonesia akan mengandalkan teknologi digital untuk mengakselerasi
pertumbuhannya dan dalam menghadapi destinasi wisata berkonsep
kekinian. Penggunaan teknologi digital dirasa paling tepat di era milenial
saat ini.
1. Program Pengembangan Pariwisata Digital
Terdapat tiga program pengembangan pariwisata digital untuk
kaum millenial yakni Wonderful Startup Academy, Nomadic Tourism
dan Destinasi Digital.
Penjelasan dari program pengembangan pariwisata digital tersebut
yaitu:
a. Wonderful Startup Academy
Merupakan program pengembangan startup business yang
bergerak pada sektor pariwisata di Indonesia. Pengertian startup
business adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi.
Salah satu tujuan program ini adalah menciptakan ekosistem agar
Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara.
Wonderful Startup Academy mencakup beberapa proses penting
untuk perkembangan sebuah rintisan, seperti mentoring dari
berbagai narasumber yang kompeten dan berbagi informasi
tentang pariwisata Indonesia.
23
Pendeteksi kode batang untuk
contoh Wonderful Startup Academy
Tak kalah pentingnya, program ini juga memberikan akses
kepada para perusahaan-perusahaan rintisan untuk menjalin
kerjasama dengan para investor serta membuka akses pasar
dengan pelaku bisnis pariwisata Indonesia dengan dukungan
Kementerian Pariwisata Indonesia.
b. Nomadic Tourism
Yang dimaksud nomadic tourism adalah wisata temporer
baik akses maupun amenitasnya yang akan diterapkan untuk
menjangkau destinasi alam potensial di kepulauan yang sulit
dijangkau. Nomadic tourism merupakan gaya berwisata baru di
mana wisatawan dapat menetap dalam kurun waktu tertentu di
suatu destinasi wisata dengan amenitas yang dapat dibawa dan
dapat berpindah-pindah.
Pendeteksi kode batang untuk
contoh Nomadic Tourism
24
Selain itu, gaya berwisata ini pun sangat cocok bagi suatu
destinasi wisata yang sangat potensial namun daya dukung
amenitas masih rendah. Style liburan ala nomadic traveler ini sudah
diterapkan di beberapa negara seperti Mongolia dan Maldives.
c. Destinasi Digital
Destinasi digital merupakan destinasi yang terbentuk dan
menjadi destinasi wisata, setelah dipromosikan melalui media
sosial. Format content dibuat digital, menggunakan gambar atau
foto, video dan text, dan diposting dengan Media Sosial.
Pendeteksi kode batang untuk
Contoh Destinasi Digital
2. Dampak Positif Dan Negatif Pengembangan Pariwisata
Di dalam pengembangan industri pariwisata di suatu negara maka
terdapat isu-isu yang muncul. Isu-isu yang muncul meliputi dampak
positif dan negatif pengembangan pariwisata baik lokal maupun
internasional. Dampak positif dan negatif pengembangan pariwisata
dapat ditinjau dari aspek ekonomi, sosial budaya, berbangsa dan
bernegara, juga lingkungan. Adapun penjelasannya berikut ini:
25
1. Aspek Ekonomi
Dampak Dilihat dari aspek ekonomi maka dampak positif
positif pengembangan pariwisata bermanfaat untuk menambah
devisa atau Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pengembangan
pariwisata juga membuka kesempatan berusaha bagi
masyarakat yang berada di lingkungan destinasi
pariwisata. Pembangunan hotel dan pembangunan obyek
wisata dipercaya bisa menambah lapangan kerja. Sehingga
bila pengembangan pariwisata di daerah tersebut berhasil
maka dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan
pemerintah.
Dampak Adapun dampak positif dari pengembangan pariwisata
negatif maka harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik,
karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang
dianggap selalu membawa uang banyak. Harga tanah naik
akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan
tanah untuk pembangunan hotel dan sarana penunjang
industri pariwisata
2. Aspek Sosial Budaya
Dampak Dilihat dari aspek sosial budaya dampak positif
positif pengembangan pariwisata dipercaya mampu
meningkatkan pelestarian budaya dan adat. Karena
pengunjung yang datang ingin melihat budaya khas
penduduk setempat. Budaya yang lestari dapat
meningkatkan kecerdasan masyarakat. Sosial budaya yang
terjaga dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Kehidupan sosial yang baik tanpa memandang status sosial
pendatang dan penduduk setempat maka mengurangi
konflik sosial yang umumnya terjadi di suatu daerah yang
pariwisatanya berkembang
Dampak Dampak negatif yang timbul biasanya berpengaruh pada
negatif penduduk di kalangan usia remaja yang seringkali
mengadopsi pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai
dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
(degradasi moral).
26
3. Aspek Berbangsa dan Bernegara
Dampak Sejalan dengan anjuran pemerintah, masyarakat
positif dihimau untuk berwisata di dalam negeri. Indonesia
terkenal dengan keindahan alamnya dengan melihat
langsung keindahan alam Indonesia maka mampu
mempererat persatuan dan kesatuan di dalam
masyarakat. Wisatawan nusantara akan tumbuh rasa
memiliki dan kecintaan terhadap tanah air. Demikian
juga dengan wisatawan asing yang berkunjung ke
Indonesia karena disambut dengan ramah maka
hubungan baik secara internasional terpelihara dengan
baik
Dampak Wisatawan yang datang ke suatu destinasi wisata
negatif sayangnya ada yang mendapat pengalaman tidak
menyenangkan seperti pemerasan, perjudian,
prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang
terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
4. Aspek Lingkungan
Dampak Alam Indonesia yang indah menarik wisatawan untuk
positif datang sehingga menimbulkan semangat masyarakat
di destinasi pariwisata untuk melestarikan lingkungan.
Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih.
Lingkungan asri dan nyaman dapat meningkatkan
kesegaran fisik dan mental penduduk dan pendatang.
Lingkungan yang terjaga jauh dari polusi, suasana
santai dapat mengembalikan kesehatan fisik dan
mental.
Dampak Sayangnya pengembangan pariwisata yang sejalan
negatif dengan pembangunan prasarana dan sarana
pariwisata dapat menimbulkan pengrusakan
lingkungan termasuk ulah pengunjung atau tangan-
tangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.
Sampah-sampah yang berserakan apalagi sampah
plastik akan mengganggu ekosistem alam di daerah
tersebut
27
D. Lapangan Kerja di Bidang Pariwisata
Saat kalian memutuskan masuk sekolah menengah kejuruan
bidang keahlian pariwisata, apa yang ada dalam benak kalian? Apakah
ingin menjadi seorang pemandu wisata? Apakah karena ingin menjadi
seorang pramugari? Apakah karena ingin menjadi koki? Resepsionis
hotel? Manager hotel? Pemilik travel? Apapun yang akan menjadi fokus
pilihan kalian nanti setelah lulus dari SMK yang harus kalian pahami
adalah kalian belajar tentang hospitality.
Apakah hospitality itu? Hospitality memiliki arti keramah-tamahan,
kesopanan, keakraban dan juga rasa saling menghormati. Jika dikaitkan
dengan industri pariwisata, dapat diibaratkan bahwa hospitality
merupakan roh, jiwa, semangat dari pariwisata. Tanpa adanya
hospitality dalam pariwisata, maka seluruh produk yang ditawarkan
dalam pariwisata itu sendiri seperti benda mati yang tidak memiliki nilai
untuk dijual (S. Pendit, 2017: 152). Harus diingat bahwa selama bekerja
di bidang pariwisata tugas kalian adalah melayani tamu.
Menurut ILO (International Labour Organization), lapangan kerja
dalam sektor pariwisata sebagai berikut:
1. Hotel dan akomodasi lain
Lapangan kerja dan akomodasi lain sangat menarik minat siswa
lulusan SMK bidang pariwisata. Karena dalam lapangan kerja di hotel
28
diakomodir beragam pilihan jenis pekerjaan. Jenjang karir di hotel
juga sangat menjanjikan karena karir di hotel memungkinkan sumber
daya manusia untuk menjabat sampai level executive.
Lulusan SMK mempunyai pilihan untuk bekerja di aneka jenis
hotel dan jenis akomodasi lain yang ada di tempat tinggal atau keluar
daerah. Terdapat klasifikasi hotel sebagai pertimbangan kalian yang
tertarik untuk bekerja di perhotelan.
Klasifikasi tersebut meliputi:
a. Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi
b. Jenis Hotel Berdasarkan Harga jual (sewa)
c. Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang
Adapun penjelasan masing-masing klasifikasi hotel yaitu:
a. Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi
1) City Hotel
Nama lain adalah City Hotel business hotel atau hotel bisnis
karena tamu yang menginap di hotel jenis ini kebanyakan
merupakan business traveler merupakan jenis hotel yang berada
di kawasan pusat perkotaan dan umumnya lebih banyak
ditemukan di kota-kota besar. City Hotel biasanya berukuran
besar dengan gedung bertingkat dengan fasilitas-fasilitas bisnis
seperti meeting room, function hall, internet, dll
2) Motel (Motor Hotel)
Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Hotel ini
diperuntukkan sebagai persinggahan sementara orang yang
tengah melakukan perjalanan jauh. Motel biasanya berada di
tepi jalan-jalan penghubung antar kota atau daerah.
29
3) Resort Hotel
Resort Hotel adalah jenis hotel yang berada jauh di luar pusat
pekotaan dan berada di kawasan-kawasan wisata dan juga
rekreasi seperti di pantai, pegunungan, tepi danau atau sungai
dan sejenisnya.
4) Residential Hotel
Hotel ini berlokasi di kawasan perumahan atau residential yang
jauh dari keramaian. Residential Hotel biasanya menjadi pilihan
untuk tamu-tamu yang berencana untuk tinggal dalam waktu
yang cukup lama. Meski jauh dari keramaian, jenis hotel ini tetap
berada di kawasan dengan akses yang mudah untuk
menjangkau pusat-pusat aktivitas di kota tersebut.
5) Downtown Hotel
Downtown Hotel adalah jenis hotel yang berlokasi di pusat
keramaian, yakni kawasan perdagangan dan perbelanjaan. Jenis
hotel satu ini biasanya ditujukan untuk business traveler yang
memiliki tujuan perjalanan bisnis menyangkut perdagangan dan
jual-beli.
b. Jenis Hotel Berdasarkan Harga jual (sewa)
1) Full American Plan (FAP), adalah jenis hotel yang memakai
sistem harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
2) Modified American Plan (MAP), adalah hotel yang memakai
sistem harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
3) European Plan (EP), adalah hotel yang memakai sistem harga
kamar tidak termasuk makan.
30
4) Continental Plan (CP), adalah jenis hotel yang memakai sistem
harga kamar sudah termasuk makan pagi.
c. Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang
1) Hotel Bintang Satu
Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum
15 kamar dengan luas kamar standar minimum 20 m2.
2) Hotel Bintang Dua
Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum
20 kamar dengan luas kamar standar minimum 22 m2 dan
memiliki minimum 1 kamar suite dengan luas minimum 44 m2.
Fasilitasnya terdapat telepon dan televisi di dalam kamar, ada
sarana olahraga dan restoran.
3) Hotel Bintang Tiga
Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum
30 kamar dengan luas minimum 24 m2 dan memiliki minimum 2
kamar suite dengan luas minimum 48 m2. Fasilitasnya terdapat
telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, ada sarana rekreasi
dan olahraga, restoran dan bar serta layanan concierge.
4) Hotel Bintang Empat
Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar
minimum 50 kamar dengan luas minimum 24 m2 dan memiliki
minimum 3 kamar suite dengan luas minimum 48 m2.
Fasilitasnya terdapat telepon, televisi, AC, serta penghangat air
di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest
area, restoran dan bar serta layanan concierge.
31
5) Hotel Bintang Lima
Hotel berbintang lima memiliki jumlah kamar standar minimum
100 kamar dengan luas minimum 26 m2 dan memiliki minimum
4 kamar suite dengan luas minimum 52 m2. Fasilitasnya terdapat
telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar,
terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan
bar serta menyediakan layanan concierge dan room service 24
jam.
Selain memilih pekerjaan sebagai karir di perhotelan, kalian juga
bisa membuka usaha akomodasi lain seperti:
Cottage adalah pondok-pondok penginapan terdapat di daerah
pantai atau pegunungan. Bangunannya berbeda dengan hotel pada
umumnya karena dibuat terpisah-pisah.
Bungalow berbentuk rumah atau pondok dengan material kayu.
Biasanya terdapat di lingkungan wisata yang memperlihatkan alam
seperti pegunungan dan jauh dari keramaian
Villa merupakan sebuah penginapan yang berupa rumah dan
bersifat private. Fasilitas yang terdapat di villa antara lain kamar
tidur, kamar mandi, dapur, ruang tv, teras, balkon, taman, dan
kolam renang.
Boutique Hotel memiliki jumlah kamar yang terbatas dan tidak
seperti hotel pada umumnya. Desain interior yang dibuat modern
dan elegan dengan tema yang berbeda-beda di setiap kamarnya.
Guest House merupakan penginapan yang biasanya menggunakan
bangunan seperti rumah pada umumnya. Dengan fasilitas yang
tersedia antara lain kamar mandi dan dapur
32
2. Jasa perjalanan wisata
Terdapat dua macam usaha perjalanan wisata yaitu usaha
biro perjalanan wisata dan usaha agen perjalanan wisata. Usaha
biro perjalanan wisata meliputi usaha penyediaan jasa
perencanaan perjalanan atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan
pariwisata. Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa
pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan
akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan.
Lapangan kerja sektor jasa perjalanan wisata sangat
menarik minat siswa lulusan SMK bidang pariwisata yang berminat
dalam usaha layanan informasi wisata. Kalian dapat mempraktikan
bahasa asing dengan orang-orang asing yang menjadi tamu kalian.
Kalian dapat menjadi pemandu membawa rombongan wisata ke
dalam atau luar negeri. Tentu sangat menyenangkan
membayangkan hal tersebut terjadi.
3. Transportasi untuk pariwisata
Usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk
kebutuhan dan kegiatan pariwisata. Kecendrungan wisatawan
untuk menggunakan berbagai macam moda transportasi juga
membuka peluang usaha di sektor ini. Belakangan ini, wisatawan
perorangan juga mulai mencari sewa motor untuk menjangkau
obyek-obyek wisata yang sulit dijangkau kendaraan roda empat
sehingga tidak heran sudah ada komunitas sewa motor bagi
wisatawan yang ingin menyewa motor sendiri atau dengan supir
yang memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke obyek-obyek
wisata tersebut. Transportasi wisata juga dapat bekerja sama
33
dengan tour operator, pemandu wisata, hotel dalam memberikan
layanan kepada wisatawan.
Selain berwirausaha dalam transportasi khusus pariwisata,
lulusan SMK dapat memilih karir sebagai masinis, pilot atau
pramugari/pramugara di perusahaan-perusahaan transportasi.
4. Restoran dan jasa penyedia makanan dan minuman
Minat lulusan SMK bidang Pariwisata dalam lapangan kerja
restoran dan jasa penyedia makanan dan minuman meningkat
karena terinspirasi untuk menjadi chef terkenal. Usaha kuliner baik
kecil maupun bekerja di hotel sangat diminati lulusan SMK bidang
Pariwisata.
Terdapat jenis-jenis restoran dan penyedia makanan dan
minuman sebagai pertimbangan kalian yang tertarik untuk bekerja
di bidang kuliner yaitu:
a. Grill Room
Restoran ini menyajikan makanan yang dipanggang. Cara
memasak dan penyajiannya menggunakan teknik yang dikenal
dengan istilah flambe yaitu makanan yang dipesan dimasak
langsung dihadapan tamu
b. Coffee Shop
Istilah coffe shop berasal dari Amerika Serikat. Ciri pelayanan
dan penyajian makanan dilakukan secara cepat, makanan yang
disajikan sudah diporsikan dari dapur langsung diatas piring dan
kemudian disajikan kepada tamu yang memesannya. Coffee
shop dibuka selama 24 jam.
34
c. Supper Club
Tipe restoran ini umumnya lebih mengutamakan pertunjukan
atau show artis-artis terkenal, baik nasional maupun
internasional yang telah dikontrak oleh pihak hotel. Sedangkan
restoran menjadi fasilitas pelengkap untuk tamu yang ingin
menikmati makanan pada tengah malam, dimana harga
makanan sudah termasuk dalam satu paket dengan harga tiket
masuk. Supper club banyak juga berdiri sendiri atau tidak ada
kaitannya dengan manajemen hotel.
d. Specialty Restaurant
Restoran ini memiliki karakteristik tersendiri yaitu suasana,
interior dan eksterior restoran serta makanan yang disajikan,
bahkan mulai dari pakaian seragam pelayan, lebih cenderung
menonjolkan ciri khas daerah atau negara dari mana makanan
tersebut berasal. Contohnya: Chinese restaurant, Japanese
restaurant, Italian restaurant, dan lain-lain.
e. Dining Room
Dining room merupakan restoran utama atau ruang makan yang
bisa kalian jumpai di semua hotel, baik hotel besar, hotel
menengah maupun hotel kecil. Pengaturan dan perlengkapan
meja pada restoran jenis ini biasanya harus sesuai pedoman
penataan meja dan suasana harus formal.
f. Continental Restaurant
Continental restauran memiliki ciri khas suasana yang menarik.
Restoran ini lebih mengutamakan hidangan dari Eropa dengan
penyajian makanan lengkap yakni mulai dari makanan pembuka
35
(appetizer), sup (soup), makanan utama (main course), dan
makanan penutup (dessert).
g. Cafetaria
Cafetaria adalah jenis restoran yang menyajikan makanan dan
minuman ringan, pada umumnya makanan sudah jadi serta
dengan pelayanan yang cepat. Saat ini, cafetaria lebih dikenal
dengan istilah restoran fast food. Makanan yang ditawarkan
dipajang di atas counter sehingga tamu dapat memilih serta
mengambil sendiri makanan yang sesuai dengan seleranya.
Pembayaran dilakukan sesuai dengan makanan yang diambil.
5. Industri/kegiatan lain/khas di negara tertentu
Kegiatan pariwisata tidak lepas dari ingin membawa
kenangan berupa barang atau makanan ke negara asal wisatawan.
Sehingga tidak heran akhir-akhir ini usaha souvenir atau toko
makanan menjadi minat lulusan SMK yang ingin berwirausaha.
Industri oleh-oleh berupa barang, makanan, pakaian yang
menjadi ciri khas di daerah atau negara tertentu semakin
berkembang. Bahkan usaha industri oleh-oleh sekarang semakin
lengkap dengan hanya berkunjung ke satu toko besar yang menjual
beraneka ragam oleh-oleh, suasana nyaman, dilayani oleh
pramuniaga yang ramah, wisatawan betah untuk lama-lama
berbelanja. Bahkan usaha oleh-oleh tidak segan memanjakan
wisatawan dengan memberi diskon khusus termasuk jemput antar
ke hotel wisatawan – toko souvenir.
36
Selain lapangan pekerjaan yang sudah disebutkan terdapat lapangan
pekerjaan lain dalam usaha pariwisata (Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2009) yang terdiri dari:
Daya Tarik Wisata, merupakan segala sesuatu yang mempunyai
keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman,
kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau kunjungan para wisatawan.
Kawasan Pariwisata, merupakan usaha yang kegiatannya
membangun atau mengelola kawasan dengan luas wilayah tertentu
untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, merupakan
usaha yang ruang lingkup kegiatannya berupa usaha seni
pertunjukan, arena permainan, karaoke, bioskop, serta kegiatan
hiburan dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk pariwisata.
Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, koneferensi, dan
Pameran, merupakan usaha yang memberikan jasa bagi suatu
pertemuan sekelompok orang, menyelenggarakan perjalanan bagi
karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasinya, serta
menyelenggarakan pameran dalam rangka menyebarluaskan
informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala
nasional, regional, dan internasional.
Jasa Informasi Pariwisata, merupakan usaha yang menyediakan
data, berita, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai
kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak atau
elektronik.
Jasa Konsultan Pariwisata, merupakan usaha yang menyediakan
sarana dan rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan,
37
pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang
kepariwisataan.
Jasa Pramuwisata, merupakan usaha yang menyediakan atau
mengkoordinasikan tenaga pemandu wisata untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan dan kebutuhan biro perjalanan wisata.
Wisata Tirta, merupakan usaha yang menyelenggarakan wisata
dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta
jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai,
sungai, danau, dan waduk.
Spa, merupakan usaha perawatan yang memberikan layanan
dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah –
rempah dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan
jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya
bangsa Indonesia.
E. Jabatan Kerja di Bidang Pariwisata
Merujuk dari kesepakatan arus bebas tenaga kerja terdapat 32
job titles bidang perhotelan dan agen perjalanan di bidang pariwisata
pada tahun 2016 yaitu:
No Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan
FRONT OFFICE HOUSEKEEPING
1 FO Manager 18 Executive Housekeeper
2 FO Supervisor 19 Laundry Manager
3 Receptionist 20 Floor Supervisor
4 Telephone Operator 21 Laundry Attendant
5 Bell Boy 22 Room Attendant
23 Public Area Cleaner
FOOD AND BEVERAGE
6 F & B Director TRAVEL AGENCIES
7 F & B Outlet Manager 24 General Manager
38
No Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan
8 Head Waiter 25 Assistant General Manager
9 Bartender 26 Senior Travel Consultant
10 Waiter 27 Travel Consultant
11 Executive Chef TOUR OPERATION
FOOD PRODUCTION 28 Product Manager
12 Demi Chef 29 Sales and Marketing Manager
13 Commis Chef 30 Credit Manager
14 Chef de Partie 31 Tickecting Manager
15 Commis Party 32 Tour Manager
16 Baker
17 Butcher
Tabel 1.1 Job Titles di Bidang Pariwisata
Sumber: I Gusti Bagus Rai Utama dalam Pemasaran Pariwisata, 2016
1. Front Office
Menurut Agusnawar (2002:1) dalam buku Pengantar
Operasional Kantor Depan Hotel, Front Office atau FO merupakan
salah satu departemen atau bagian yang langsung memberikan
pelayanan kepada tamu, dimulai dari calon tamu mengadakan
pemesanan kamar/pre-arrival sampai tamu tinggal dan berangkat
(check-out) dari hotel.
39
Jabatan kerja dalam Front Office antara lain:
a. FO Manager, dikenal juga dengan nama manajer kantor depan
adalah orang yang mengawasi seluruh operasional kegiatan di front
office dan bertanggung jawab langsung kepada front office
b. FO Supervisor, adalah yang orang yang memimpin pelaksanaan
kegiatan menerima tamu dan menjual kamar serta proses
registrasi, mengatasi permasalahan yang terjadi di bagian front
desk, mengatur tata cara penyambutan tamu, terutama tamu VIP,
mengatur penggunaan material dan piranti administrasi front desk.
c. Receptionist, adalah karyawan yang memiliki tugas untuk menyapa,
melayani, memberikan informasi kepada pengunjung, klien atau
stakeholder suatu perusahaan terkait dengan tujuan dan informasi
yang dikehendaki. Seorang resepsionis harus melayani dengan
informatif mengenai semua informasi yang diberikan kepada tamu.
d. Telephone Operator, memberi pelayanan jasa telepon pada tamu
yang menginap di hotel, serta pada tamu di luar hotel yang yang
berkepentingan.
e. Bell Boy, membantu membawakan barang-barang milik tamu pada
saat tamu checkout, dari kamar hingga ke lobby, dan selanjutnya
ke kendaraan tamu.
2. Food and Beverage
Food & Beverage department merupakan bagian dari hotel yang
mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan
makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para
tamu yang tinggal maupun tidak di hotel tersebut, dan dikelola secara
komersial serta professional.
40
Jabatan kerja dalam Food & Beverage department antara lain:
a. F & B Director, adalah orang yang bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh kinerja di Departemen Food and Beverage, yang
terdiri dari F&B Service dan F&B Kitchen. F&B Director juga
dipercaya memimpin penanganan event dan menyeimbangkan
anggaran serta profit
b. F & B Outlet Manager, adalah orang yang bertanggung jawab untuk
membuat kebijakan operasional yang menyeluruh, seperti
merancang rencana promosi atau mengembangkan keterampilan
pekerja, di dalam outlet-nya. Fungsi management tenaga kerja
juga dilakukan oleh seorang Outlet Manager, termasuk mengatur
jam kerja, mengatur kebutuhan staff, serta posisi dan penempatan
staff
c. Head Waiter, adalah seseorang yang mempunyai wewenang dan
jabatan tertinggi dalam divisi service yang setara dengan supervisor
namun masih di bawah manager outlet. Adapun tugas utama
seorang head waiter untuk menangani operasional service di
restoran
d. Bartender, adalah seseorang yang bekerja sebagai peracik dan
penyaji minuman (biasanya minuman yang mengandung alkohol)
di balik meja bar. Bartender pada beberapa negara tertentu juga
bertugas untuk mengidentifikasi pelanggan yang masih dibawah
umur ketika sedang menyuguhkan minuman beralkohol.
e. Waiter, adalah pramusaji yang bekerja atau bertugas dalam bidang
pelayanan dan penyajian makanan dalam sebuah restoran juga
menjaga kebersihan serta mempersiapkan meja makan (table set)
untuk tamu yang datang
41
f. Executive Chef, adalah orang yang membuat kreasi menu sekaligus
menghitung biaya pengeluaran dapur, mengawasi seluruh
pekerjaan dapur, termasuk memastikan pengolahan makanan
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Termasuk menangani
komplain dari pelanggan.
3. Food Production
Food Production merupakan bagian dari departemen F & B
bertanggung jawab untuk pembuatan makanan dan minuman di
hotel. Selain membuat makanan dan minuman juga berperan dalam
membuat roti / kue yang dalam hal ini dikelola oleh bagian kue
(pastry).
Jabatan kerja dalam Food Production antara lain:
a. Demi Chef, adalah orang yang menjaga kualitas menu makanan
yang dihasilkan dari semua bahan baku yang ad. Demi Chef juga
mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol stok bahan baku
serta memastikan semua pekerjaan divisi dalam dapur berjalan
dengan lancar dan benar
b. Commis Chef, adalah orang yang bertindak sebagai juru masak
yang tugasnya mempersiapkan bahan-bahan selama proses
memasak
42
c. Baker, adalah orang yang memproduksi roti, roti rolls, cookies,
kue, pie, pastries, atau makanan yang dipanggang lainnya.
Seorang baker bisa bekerja di toko roti, restoran, hotel, atau
bisnis lainnya.
d. Butcher, adalah orang yang mengerjakan atau menyiapkan semua
jenis daging, ikan dan hasil laut, daging unggas hingga siap untuk
dimasak ready to cook. Disamping memotong-motong daging
maka butcher juga mengerjakan atau mempersiapkan bahan-
bahan tambahan makanan lain yang diperlukan disetiap section di
dapur
4. Housekeeping
Housekeeping adalah departemen atau bagian yang bertugas
untuk melakukan pemeliharaan hotel atau penginapan yang meliputi
menjaga, membersihkan dan merawat keseluruhan kamar hotel baik
bagian dalam maupun bagian luarnya.
Jabatan kerja dalam housekeeping antara lain:
a. Executive Housekeeper, adalah orang yang bertanggung jawab untuk
menjalankan sekaligus mengendalikan seluruh operasional di
housekeeping department sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Laundry Manager, adalah orang yang memimpin/mengorganisir
seluruh kegiatan maupun pelaksanaan kegiatan proses pencucian
di laundry dan dry cleaning
c. Floor Supervisor, adalah orang yang bertanggung jawab atas
kebersihan kamar sesuai dengan standard dan prosedur yang telah
di tentukan oleh perusahaan. Floor supervisor hanya bertugas
memastikan bila kamar sedang dalam keadaan kotor, bisa langsung
43
memberikan penugasan kepada staff kebersihan yang sedang
bertugas
d. Laundry Attendant, adalah orang yang bertanggung jawab atas
operasional laundry keseluruhan
e. Room Attendant, adalah orang yang menjaga kebersihan kamar
hotel, menangani lost and found, serta menangani laundry and dry
cleaning
f. Public Area Cleaner, adalah orang yang bekerja untuk pemeliharaan,
perawatan dan penampilan semua tempat di area public seperti
office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting
room, arcade dan lainnya
Kalian dapat mencari
materi tentang Struktur
Organisasi Hotel dan
Tugasnya dalam web
dengan menggunakan
pendeteksi kode batang
berikut.
5. Travel Agencies
Agen perjalanan atau travel agencies adalah perusahaan
keagenan yang kegiatannya menitik beratkan pada bisnis perjalanan.
Menurut Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Republik
Indonesia Nomor Pm.85/Hk.501/Mkp/2010 Tentang Tata Cara
Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata, Bab I Pasal 4, Agen
perjalanan adalah usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan
44
tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen
perjalanan.
Jabatan kerja dalam agen perjalanan antara lain:
a. General Manager, adalah orang yang memimpin, membuat keputusan
strategis, mengawasi pekerja, mengevaluasi kebijakan manajemen atas
kegiatan operasional perusahaan maupun manajemen lainnya
b. Assistant General Manager, adalah orang yang
membantu manajer dalam mengatur, merencanakan, dan
menerapkan strategi, mengkoordinasikan operasi, mengawasi dan
memotivasi staf, memantau biaya operasional, dan mengawasi
sumber daya dan turut berkomunikasi dengan klien
c. Senior Travel Consultant, adalah orang yang bisa menangani
reservasi tiket, hotel, dan paket tour baik domestik maupun
international, aktif mempromosikan produk perusahaan kepada
customer, memberikan layanan terbaik kepada customer,
membantu customer untuk menentukan kebutuhan travelling
mereka, membantu menjelaskan segala pertanyaan customer
terhadap produk travel yang dijual, menjaga hubungan baik
dengan customer
d. Travel Consultant, adalah orang yang bertanggung jawab dalam
merencanakan dan menjual transportasi dan akomodasi bagi
pelanggan. Menentukan tujuan, jenis transportasi, tanggal, biaya,
dan akomodasi yang diperlukan saat perjalanan termasuk
menjelaskan, merencanakan, dan mengatur jadwal dan menjual
paket wisata.
45
6. Tour Operation
Badan usaha khusus untuk Tour Operation lebih dikenal dengan
nama Biro Perjalanan Wisata disingkat dengan nama BPW.
Dalam Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Republik
Indonesia Nomor Pm.85/Hk.501/Mkp/2010 Tentang Tata Cara
Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata, Bab I Pasal 3, Biro
Perjalanan Wisata adalah usaha penyediaan jasa perencanaan
perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan
pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. Lingkup
kerjanya meliputi:
Merencanakan dan menyelenggarakan macam-macam
perjalanan wisata.
Merencanakan dan menjual paket wisata.
Menyediakan tenaga pramuwisata, tour leader, dan lain-lain.
Menyewakan angkutan wisata, menyediakan atau memberikan
fasilitas angkutan borongan, dan lain-lain.
Jabatan kerja dalam Biro Perjalanan Wisata antara lain:
a. Product Manager, adalah orang yang menghasilkan suatu produk
wisata dengan kualitas yang baik, begitu pula dengan strategi
bisnis dari produk tersebut, melakukan riset produk wisata,
mengatur strategi produk wisata, menangani masalah produk
wisata
b. Sales and Marketing Manager, adalah orang yang bertanggung jawab
untuk meningkatkan penjualan melalui berbagai perencanaan
atau strategi penjualan yang telah ditetapkan, melakukan
pengawasan pelaksanaan penjualan sampai dengan realisasi
target penjualan, menjaga relasi dengan langganan, bekerja sama
46
dengan bagian lainnya agar terjadi sinergi dalam pelayanan
kepada pelanggan
c. Credit Manager, adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh
proses pemberian kredit, penagihan tagihan, termasuk penerapan
kebijakan kredit secara konsisten. Juga mengelola dan
memastikan bahwa BPW mencapai kinerja yang optimal dan
mencapai target kredit yang dipersyaratkan. Istilah Credit
manager kurang dikenal dalam jasa pariwisata, istilah yang lebih
dikenal adalah Manajer Keuangan sehingga tugasnya lebih luas
lagi yaitu mengatur arus kas perusahaan.
d. Tickecting Manager, adalah orang yang bertanggung jawab untuk
mengelola dan memelihara keseluruhan departemen dan semua
tanggung jawab yang diberikan, termasuk jadwal proses ticketing
mulai reservasi sampai issue tiket. Sebagian BPW, dalam
praktiknya ada yang menjadi satu atau menjadi dua bagian
terpisah dengan bagian reservasi.
e. Tour Manager, adalah orang yang mampu membuat, menyediakan
atau menangani permintaan konsumen mengenai perjalanan luar
negeri sesuai dengan permintaan konsumen ataupun sesuai
dengan paket yang telah tersedia, mampu memberikan saran
atau masukan kepada konsumen tentang tujuan wisata,
transportasi, akomodasi, restaurant dan aktifitas tour yang
menarik bagi konsumen, mampu membuat program tour.
47
Kalian dapat mencari
materi tentang Struktur
Organisasi BPW dan
Tugasnya dalam youtube
dengan menggunakan
pendeteksi kode batang
berikut.
Jenis pekerjaan lain di bidang pariwisata masih berkembang
karena adanya pengetahuan untuk berwirausaha. Jenis pekerjaan
tersebut antara wirausaha dalam membuat buku informasi wisata
termasuk di sini menjadi youtuber atau penulis blog tentang
pariwisata, fotografer obyek-obyek wisata baik bekerja untuk majalah
pariwisata atau free lance dimana hasil pemotretan obyek wisata
memiliki seni dengan nilai yang tinggi, event organizer untuk festival
budaya atau karnaval pariwisata, wirausaha catering untuk
rombongan wisata dsbnya.
48
1. Wawasan pariwisata adalah cara pandang memahami
pariwisata secara utuh karena adanya seseorang melakukan
perjalanan sebagai wisatawan dengan motivasi dan tujuan
perjalanan wisata akan mendapat layanan di tempat tujuan
2. Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata
yang saling terkait sebagai proses kegiatan ekonomi dengan
maksud mencari keuntungan sehingga diharapkan mampu
menambah devis negara dan pendapatan asli daerah
3. Isu-isu global terkait industri pariwisata yaitu program
pengembangan pariwisata digital dan dampak positif dan
negative pengembangan pariwisata
4. Lapangan kerja di bidang pariwisata meliputi hotel dan
akomodasi lain, jasa perjalanan, transportasi untuk
pariwisata, restoran dan jasa penyedia makanan dan
minuman, industri/kegiatan lain yang khas
5. Jabatan kerja di bidang pariwisata meliputi 32 jenis
pekerjaan dalam kesepakatan arus bebas tenaga kerja di
perhotelan dan agen perjalanan
Selamat, kalian sudah berada di akhir pembelajaran proses bisnis
industri pariwisata. Pada kegiatan ini kalian diminta untuk melakukan
refleksi pembelajaran dengan menuangkan beberapa poin berikut:
Mampukah kalian melakukan menjelaskan pengertian pariwisata
dengan tepat kepada teman-teman di kelas?
Topik mana yang belum kalian pahami?
49
Mampukah kalian menyebutkan komponen-komponen dalam
model industri pariwisata? Berikan penjelasan dalam bahasa kalian
sendiri
Mampukah kalian menyebutkan isu-isu global dalam dunia
pariwisata? Isu mana yang membuat sangat menarik perhatian
kalian?
Dari lapangan kerja dan jabatan kerja yang sudah dipaparkan
dalam materi, yang mana paling kalian minati?
Lakukan evaluasi terhadap hasil jawaban kalian tersebut. Carilah
kekurangan yang masih kalian lakukan, kemudian mintalah saran guru
atau teman kalian untuk memperbaiki kekurangan kalian tersebut.
a. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada
jawaban yang paling benar!
1. Kata pariwisata berasal dari bahasa…...
A. Sansekerta
B. India
C. Melayu
D. Arab
E. Jawa
2. Istilah perjalanan yang dihubungkan dengan kegiatan
pariwisata dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah…..
A. Wisata
50
B. Rekreasi
C. Tour
D. Jalan-jalan
E. Cuci mata
3. Tujuan dari orang melakukan perjalanan wisata adalah…..
A. Pendidikan
B. Mencari kerja
C. Liburan
D. Menghabiskan uang
E. Ingin santai
4. Dalam bahasa Inggris, istilah untuk orang yang melakukan
perjalanan adalah…..
A. Traveler
B. Tourist
C. Excursionist
D. Journey
E. Trip
5. Istilah dalam bahasa Indonesia untuk Foreign Tourist adalah…..
A. Wisatawan Nusantara
B. Wisatawan Mancanegara
C. Wisatawan Singgah
D. Wisatawan Bisnis
E. Wisatawan Bule
6. Istilah motivasi seseorang melakukan perjalanan untuk
relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam
kegiatan olah raga, bersantai adalah…..
A. Motivasi keamanan
51
B. Motivasi aktualisasi diri
C. Motivasi psikologis
D. Motivasi fisik
E. Motivasi budaya
7. Istilah motivasi seseorang melakukan perjalanan untuk budaya,
adat, tradisi dan kesenian daerah lain adalah…..
A. Motivasi keamanan
B. Motivasi aktualisasi diri
C. Motivasi psikologis
D. Motivasi fisik
E. Motivasi budaya
8. Istilah untuk perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama
dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas
keselamatan dan kebutuhan seluruh anggota, biasanya berkisar
paling sedikit 10 orang adalah…..
A. Individual tour
B. Family Group tour
C. Group tour
D. Package tour
E. Coach tour
9. Istilah untuk paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro
perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata
adalah…..
A. Individual tour
B. Family Group tour
C. Group tour
D. Package tour
52
E. Coach tour
10. Yang dimaksud dengan perjalanan wisata jarak pendek yang di
tempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi suatu atau lebih
objek wisata adalah…..
A. Ekskursi
B. Safari Tour
C. Cruise tour
D. Youth tour
E. Marine tour
b. ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan industri pariwisata?
2. Apa yang dimaksud dengan comfortable bagi wisatawan?
3. Apa saja yang termasuk ruang lingkup industri pariwisata menurut
UNWTO (minimal 3)
4. Jelaskan dampak positif pengembangan pariwisata ditinjau dari
aspek ekonomi!
5. Jelaskan dampak negatif pengembangan pariwisata ditinjau dari
aspek sosial budaya!
c. PERNYATAAN BENAR ATAU SALAH
Lingkarilah huruf B apabila pernyataan di samping adalah BENAR dan
lingkarilah huruf S apabila pernyataan di samping adalah SALAH!
No. Benar/Salah Pernyataan
1 B–S Tujuan program Wonderful Startup Academy
adalah menciptakan ekosistem agar
53
2 B–S Indonesia menjadi destinasi wisata utama
3 B–S mancanegara
4 B–S Industri pariwisata dengan hospitality tidak
5 B–S memiliki kaitan karena hospitality untuk
industri perhotelan
d. Lulusan SMK yang baru lulus dapat bekerja di
perhotelan dan hanya sampai level karyawan
biasa
Usaha kuliner hanya menyediakan jasa
penyediaan minuman
Agen perjalanan adalah badan usaha yang
menyelenggarakan usaha perjalanan yang
bertindak sebagai perantara di dalam menjual
dan atau mengurus jasa untuk melakukan
perjalanan
Nama :
Materi : Macam-macam perjalanan wisata
Petunjuk Kegiatan :
Simak kembali materi pembelajaran macam-macam perjalanan wisata,
apa yang kalian pahami setelah membaca materi tersebut? Apa kalian
bisa memilih obyek wisata yang sesuai dengan macam perjalanan
wisata tersebut?
54
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi
macam-macam perjalanan wisata maka buatlah tabel macam-macam
perjalanan wisata dengan contoh obyek wisata yang menurut kalian
cocok dengan perjalanan tersebut
Tabel bisa menggunakan microsoft word atau excell
Bila kalian tidak dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kalian
dapat membuat tabel dalam buku tulis.
Tabel dapat dikerjakan kelompok atau perorangan.
Setelah selesai mintalah guru untuk menilainya.
Nama :
Materi : Proses Industri Pariwisata
Petunjuk Kegiatan :
Perhatikan proses industri pariwisata pada materi pembelajaran, apa
yang kalian pahami setelah membaca materi tersebut?
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi
industri pariwisata maka buatlah peta pikiran kalian tentang proses
industry pariwisata
Untuk memudahkan kalian membuat peta pikiran tersebut, kalian
dapat mencantumkan komponen-komponen di bawah ini:
Produsen, Akomodasi, Travel Agent, Transportasi, Restoran
Konsumen, wisatawan, obyek wisata, motivasi perjalanan
55
Komponen-komponen boleh ditambah sesuai dengan alur
pemahaman kalian
Peta pikiran bisa menggunakan aplikasi seperti Ayoa, XMind,
SimpleMind, MindMeister, Coggle.
Bila kalian tidak dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kalian
dapat menggambar dalam buku tulis.
Peta pikiran dapat dikerjakan kelompok atau perorangan.
Setelah selesai mintalah guru untuk menilainya.
Nama :
Materi : Lapangan Kerja di Bidang Pariwisata
Petunjuk Kegiatan :
Perhatikan materi lapangan kerja pada materi pembelajaran, apa yang
kalian pahami setelah membaca materi tersebut?
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi
lapangan kerja maka buatlah peta pikiran kalian tentang lapangan
kerja
Untuk memudahkan kalian membuat peta pikiran tersebut, kalian
dapat mencantumkan komponen-komponen di bawah ini:
Perhotelan, Concierge, Bell Boy, Housekeeper, Doorman,
Resepsionis
Tour Operation, Pemandu Wisata, Staf Ticketing, MICE, Messenger
Restoran, Waiter, Cook helper, Chef, Fotografer
56
Komponen-komponen boleh ditambah sesuai dengan alur pemahaman
kalian
Peta pikiran bisa menggunakan aplikasi seperti Ayoa, XMind,
SimpleMind, MindMeister, Coggle.
Bila kalian tidak dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kalian
dapat menggambar dalam buku tulis.
Peta pikiran dapat dikerjakan kelompok atau perorangan.
Setelah selesai mintalah guru untuk menilainya.
Nama :
Materi : Jabatan Kerja di Bidang Pariwisata
Petunjuk Kegiatan :
Perhatikan materi jabatan kerja di bidang pariwisata pada materi
pembelajaran, apa yang kalian pahami setelah membaca materi
tersebut?
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi
jabatan kerja di bidang pariwisata maka buatlah presentasi kalian
tentang jabatan kerja di bidang pariwisata dengan mencari di internet
kisah sukses orang-orang yang berhasil di bidang pariwisata atau
kalian dapat mewawancarai kenalan kalian di lingkungan sekitar
Untuk memudahkan kalian membuat presentasi tersebut, kalian dapat
mengumpulkan informasi di bawah ini:
Nama orang tersebut
57
Latar belakang pendidikan
Pengalaman kerja/karir di bidang pariwisata
Usaha apa saja yang membuat mereka sukses
Foto/video tentang mereka
Komponen-komponen boleh ditambah sesuai dengan alur pemahaman
kalian
Presentasi menggunakan PowerPoint dan bisa dilakukan berkelompok
atau perorangan.
Setelah selesai mintalah guru untuk menilainya.
58