The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by SILVIA BERLIAN KHARUNIA, 2024-01-16 07:56:54

DIGITALISASI PERANGKAT

DIGITALISASI PERANGKAT

130 Tri Wahyuni, M.Pd NIP. 19710223 199412 2 002 Yuliningsih, S.Pd., M.Pd NIP. -


131 MODUL AJAR BAHASA JAWA Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 TUNTANG Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Fase/Kelas/Semester : D/8/2 Materi : Alih Aksara Pokok Bahasan : Menyalin satu paragraf teks berhuruf latin ke teks beraksara Jawa Alokasi Waktu : 2 JP @40 menit Pertemuan Ke- : K. Kompetensi awal (Materi Prasyarat) Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini adalah : • Peserta didik mampu memahami jenis sandhangan aksara Jawa • peserta didik mampu menggunakan pasangan dalam penulisan aksara Jawa L. Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan a. Bernalar Kritis : Menggunakan sandhangan dan pasangan dalam penulisan paragraf dengan baik dan benar ketika diskusi kelas dan kerja kelompok. b. Kreatif : Mengalihaksarakan wacana berhuruf latin ke aksara Jawa c. Mandiri : Mampu menyelesaikan soal dengan cara mandiri d. Berkebinekaan global : memunculkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda budaya, tradisi, dan keyakinan. M. Sarana dan Prasarana (Media Pembelajaran) a. Gambar b. Video c. HP d. LKPD e. Buku guru f. Buku peserta didik


132 g. Spidol N. Target Peserta Didik Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam kompetensi yang tidak mungkin sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada yang mengalami kesulitan, ada yang mampu menguasai topik pembelajaran, dan ada yang memiliki kecepatan belajar. Untuk menindak lanjuti berbagai macam kompetensi peserta didik maka kelas menerapkan pembelajaran berdeferensiasi v. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran. w. Penanganan peserta didik yang mampu menguasai pembelajaran dapat memberdayakan untuk menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. x. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam O. Model Pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw P. Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik mampu menggunakan sandhangan dan pasangan dalam penulisan paragraph beraksara Jawa b. Peserta didik mampu mengalihaksarakan satu paragraph teks cerita huruf latin menjadi beraksara Jawa dengan benar Q. Rencn a. Formatif : i. Awal Pembelajaran : Soal materi prasyarat - Kemarin kita telah mempelajari aksara Jawa, masih ingatkah kaliyan ada berapa jumlah aksara Jawa dan pasangannya? ii. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung


133 Lembar Observasi (LO) Berilah tanda check list pada pernyataan sikap peserta didik di bawah ini! Sikap Capain Belum tercapai Sudah tercapai Kerja sama Teliti Tanggung jawab Komunikasi Berani berpendapat Menghargai teman b. Sumatif : Soal studi kasus dan soal terapan (soal terlampir) R. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik mampu menggunakan sandhangan dan pasangan dalam penulisan paragraph beraksara Jawa b. Peserta didik mampu mengalihaksarakan satu paragraph teks cerita huruf latin menjadi beraksara Jawa dengan benar S. Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh pelajaran yang sangat bermakna yang dapat di implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat seperti:. - Peserta didik mampu menggunakan pasangan dan sandhangan aksara Jawa dalam berbagai tulisan. - Peserta didik dapat membaca aksara Jawa yang ia temui dalam kehidupan sehari-hari T. Berdiferensiasi: v. Konten : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta didik yang sudah siap belajar materi. Guru dapat menyaipakan materi berupa tulisan, PPT, infografis, video, maupun audio. w. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat akan


134 mendapatkan porsi lebih dari guru sebagai mentor,sementara bagi peserta didik yang sudah siap belajar akan melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran guru sebagai fasilitator x. Produk : Pertemuan pertama mampu menggunakan pasangan dan sandhangan dalam sebuah paragraf Pertemuan kedua, peserta didik dapat menyalin dan mengalihaksarakan satu paragraph teks teks berhuruf latin ke penulisan aksara Jawa yang baik dan benar. Hasil produk akhir dapat disajikan melalui tulisan poster, design grafis, infografis, ppt canva, video, ataupun audio yang disesuaikan dengan gaya belajar dan minat bakat peserta didik masing-masing. U. Internalisasi : cc.Sekolah Adiwiyata : membuat tulisan beraksara Jawa pada area sekitar lingkungan sekolah dd. Anti perundungan : membantu peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan soal, tanpa merendahkan ee. Toleransi : saling menghargai hasil pekerjaan peserta didik ff.Digitalisasi sekolah : guru mengajar memanfaatkan HP dan LCD V. Pertanyaan Pematik Ada berapa jumlah pasangan aksara Jawa? W. Persiapan Pembelajaran i. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia ii. Memastikan kondisi kelas kondusif dan bersih iii. Mempersiapkan bahan tayang iv. Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD) X. Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Awal:


135 Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa kemudian menunjukan penguatan profil pelajar pancasila, menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. Mengawali materi alihaksara satu paragraph teks berhuruf latin dengan menemukan pasangan dan sandhangan yang terdapat dalam teks tersebut. Tanya jawab dengan pertanyaan misalnya peserta didik diminta menganalisis penggunaan pasangan maupun sandhangan dan kemudian mengalihaksarakan satu paragraph teks berhuruf latin ke aksara Jawa dengan bergotong royong. Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik assesmen, pembagian kelompok, dan menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Aktivitas Inti: Pertemuan 1 • Peserta didik memahami tentang pasangan dan sandhagan aksara Jawa • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal salah satu contoh penggunaan pasangan dan sandhangan dalam teks yang diberikan guru secara mandiri/kelompok. • Menemukan pasangan dan sandhangan aksara Jawa yang terdapat pada teks beraksara Jawa • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menganalisis pasangan dan sandhangan aksara Jawa yang diberikan oleh guru (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran Pertemuan ke -2 • Peserta didik memahami tentang isi bacaan teks yang diberikan oleh guru • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk mengalihaksarakan satu paragraf teks berhuruf latin bisa melalui tulisan tulis tangan, ppt, maupun video (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran


136 Aktivitas Akhir: 1. Guru berama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari “mengalihaksarakan parafraf” 2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya. 3. Menutup pelajaran dengan mengucap salam. Y. Refleksi Guru dan Refleksi Peserta didik a. Refleksi Guru i. Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik ? ii. Perbaikan apa saja yang harus dilakukan untuk pembelajaran kali ini ? iii. Apakah kegiatan belajar berhasil ? iv. Apa yang menurutmu berhasil ? v. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ? b. Refleksi Peserta didik i. Apakah kamu menyukai pembelajaran ini ? ii. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini ? iii. Bagian mana menurut kamu yang sulit dalam pembelajaran topik ini ? iv. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ? v. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang sulit. Z. LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan Pertama Lembar kerja aktivitas pembelajaran teks dialog atau percakapan Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut: 1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 2. Simak wacana berhuruf Jawa yang menerapkan sandhangan dan pasangan aksara Jawa


137 3. Temukan sandhangan dan pasangan aksara Jawa yang terdapat dalam wacana huruf Jawa 4. Alihaksarakan wacana huruf Jawa dengan benar 5. Presentasikan hasil karyamu dengan bahasa yang baik dan benar dihadapan kelompok lain secara langsung Sandhangan ...................................... ...................................... ...................................... Pasangan ...................................... ...................................... ...................................... LEMBAR KERJA PERTEMUAN 2 Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut: 10. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 11. Simak wacana berhuruf latin 12. Alihaksarakan wacana huruf Jawa dengan benar. 13. Presentasikan hasil karyamu. Hasil akhir dapat disajikan melalui tulisan poster, infografis, PPT, canva, maupun video yang diunggah melalui media sosial bisa youtobe, tiktok, maupun Instagram. Wacan ing ngisor iki tulisen nganggo aksara Jawa! Njaga karesikan lingkungan sekolah kalebu salah siji faktor kang penting lan kudu ditingkatake dening para warga sekolah kanggo nyiptakake kahanan sekolah kang nyaman lan tansah lestari. Salah siji upaya kanggo njaga karesikan sekolah yaiku mbuwang sampah


138 ing papane, saliyane kuwi kanggo njaga sekolahan supaya tansah asri, para siswa bisa nanduri kembang-kembang ing ngarep kelas supaya luwih semilir hawane. AA. Pengayaan dan Remidial i. Materi Pembelajaran Remedial ➢ Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan ke bagian pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi: 1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tercapai capaian pembelajarannya. h. Materi Pembelajaran Pengayaan Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKTP berdasarkan hasil formatif. Mereka yang telah mencapai KKTP berdasarkan hasil Sumatif umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. Alihaksara wacana huruf Jawa ...................................... ...................................... ......................................


139 BB. Materi Pembelajaran MATERI AKSARA JAWA 1. Aksara Jawa Aksara Jawa cacahe ana 20. Aksara Jawa kang isih asli durung ana sandhangan utawa pasangan diarani aksara nglegena. 2. Aksara Nglegena 3. Sandhangan yaiku tandha sing dienggo kanggo kanggo ngowahi swara ing aksara Jawa. 5. Sandhangan swara 6. Sandhangan panyigeg wanda


140 7. Sandhangan wyanjana 8. Contoh Wacana Huruf Jawa


141 CC. Glosarium Swara Huruf vokal (a, i, u, e, o) Wanda Suku kata Panyigeg Paten DD. Daftar Pustaka Purwanto.tt. Pedoman penulisan aksara Jawa Sekar rinonce: CV.Cendrawasih Suyono. 2013. Wursita Basa Kelas VII. Sahabat: Klaten Tuntang, Januari 2024 Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Tuntang Guru Mata Pelajaran Sokhifatun Nakhiroh, S.Pd., M.Pd. Silvia Berlian Kharunia,S.Pd. NIP 19750820 200501 1 006 NIP


142


143


144 MODUL AJAR BAHASA JAWA Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 TUNTANG Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Fase/Kelas/Semester : D/9/2 Materi : Geguritan Pokok Bahasan : Memahami, Menulis dan Membaca Geguritan Alokasi Waktu : 3 JP @40 menit Pertemuan Ke- : A. Kompetensi awal (Materi Prasyarat) Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini adalah : ● Peserta didik mampu memahami unsur pembangun geguritan ● Peserta didik mampu memahami kata-kata sulit yang terdapat pada geguritan B. Profil PelajarPancasila yang dikembangkan 1. Bernalar Kritis : Menganalisis unsur pembangun geguritan dan memahami kata-kata sulit yang terdapat pada isi geguritan 2. Kreatif : Membaca dan menulis geguritan dengan tema menjaga kelestarian lingkungan sekitar 3. Mandiri : Mampu menyelesaikan soal dengan cara sendiri 4. Berkebinekaan global : memunculkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda budaya, tradisi, dan keyakinan. C. Sarana dan Prasarana (Media Pembelajaran) 1. Gambar 2. Video 3. HP 4. LKPD 5. Buku guru 6. Buku peserta didik


145 7. Spidol D. Target Peserta Didik Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam kompetensi yang tidak mungkin sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada yang mengalami kesulitan, ada yang mampu menguasai topik pembelajaran, dan ada yang memiliki kecepatan belajar. Untuk menindaklanjuti berbagai macam kompetensi peserta didik maka kelas menerapkan pembelajaran berdeferensiasi a. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Penanganan peserta didik yang mampu menguasai pembelajaran dapat memberdayakan untuk menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. c. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam E. Model Pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw F. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami isi teks dalam geguritan dengan berdiskusi 2. Peseta didik mampu menulis teks geguritan dengan tema menjaga kelestarian alam dan lingkungan 3. Peserta didik mampu membaca geguritan dengan memperhatikan artikulasi dan ekspresi G. Rencana A s e s


146 m e n 1. Formatif : a. Awal Pembelajaran : Soal materi prasyarat - Apaw ae kang kalebu unsur pembangun geguritan? b. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran Lembar Observasi (LO) Berilah tanda check list pada pernyataan sikap peserta didik di bawah ini! Sikap Capain Belum tercapai Sudah tercapai Kerja sama Teliti Tanggung jawab Komunikasi Berani berpendapat Menghargai teman 2. Sumatif : Bentuk soal studi kasus dan soal terapan (soal terlampir) H. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami isi teks dalam geguritan dengan berdiskusi 2. Peseta didik mampu menulis teks geguritan dengan tema menjaga kelestarian alam dan lingkungan 3. Peserta didik mampu membaca geguritan dengan memperhatikan artikulasi dan ekspresi I. Pemahaman Bermakna Peserta didik akan memperoleh pemahaman yang sangat bermakna yang dapat di implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat seperti:


147 - Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai kebaikan dari isi geguritan dalam kehidupan sehari-hari. - Peserta didik dapat membuat geguritan sesuai dengan tema yang ditentukan J. Berdiferensiasi: a. Konten : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta didik yang sudah siap belajar materi. Guru menyediakan beragam bentuk materi geguritan, bisa berupa PPT, media Canva, tulisan pada kertas, audio, maupun video. b. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat akan mendapatkan porsi lebih dari guru sebagai mentor,sementara bagi peserta didik yang sudah siap belajar akan melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran guru sebagai fasilitator c. Produk : Peserta didik mampu menganalisis isi dalam geguritan dan menanggapinya dengan ragam krama. Mampu menulis dan membaca geguritan, kemudian hasilnya dapat berupa tulisan poster, infografis, pp, media canva, maupun video. K. Internalisasi : a. Sekolah Adiwiyata : menulis geguritan yang bertemakan menjaga kelestarian alam sekitar lingkungan sekolah b. Anti perundungan : membantu peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan soal, tanpa merendahkan c. Toleransi : saling menghargai hasil pekerjaan peserta didik d. Digitalisasi sekolah : guru mengajar memanfaatkan HP dan LCD L. PertanyaanPematik 1. Pernahkah kamu menulis geguritan atau puisi Jawa ? 2. Tema apa yang pernah kamu buat? M. Persiapan Pembelajaran a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b. Memastikan kondisi kelas kondusif dan bersih c. Mempersiapkan bahan tayang d. Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD )


148 N. Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Awal: Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa kemudian menunjukan penguatan profil pelajar pancasila, menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. Mengawali materi geguritan dengan membaca atau menyimak contoh geguritan kemudian peserta didik diminta untuk menganalisis unsur intrinsik sesuai dengan kreatifitasnya. Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik assesmen, pembagian kelompok, dan menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Aktivitas Inti: Pertemuan pertama ● Peserta didik memahami tentang unsur intrinsik pembangun geguritan ● Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal amanat dalam salah satu contoh geguritan yang diberikan guru secara mandiri/kelompok. ● Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung ● Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menganalisis isi geguritan (pembelajaran berdeferensiasi) ● Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian ● Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini ● Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran Pertemuan berikutnya ● Peserta didik memahami isi sebuah geguritan ● Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal tema yang ada pada geguritan ● Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung ● Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menulis dan membaca geguritan dengan tema melestarikan lingkungan sekitar yang dapat disajikan pada tulisan tangan kreatif, PPT, media canva, audio, maupun video (pembelajaran berdeferensiasi) ● Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian


149 ● Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini ● Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran. Aktivitas Akhir: 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari “isi geguritan” 2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya. 3. Menutup pelajaran dengan mengucap salam O. Refleksi Guru dan Refleksi Peserta didik 1. Refleksi Guru a. Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik ? b. Perbaikan apa saja yang harus dilakukan untuk pembelajaran kali ini ? c. Apakah kegiatan belajar berhasil ? d. Apa yang menurutmu berhasil ? e. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ? 2. Refleksi Peserta didik a. Apakah kamu menyukai pembelajaran ini ? b. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini ? c. Bagian mana menurut kamu yang sulit dalam pembelajaran topik ini ? d. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ? e. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang sulit? P. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LAMPIRAN 1 Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan Pertama Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut: 1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 6 orang. 2. Peserta didik membaca atau menyimak salah satu contoh geguritan


150 3. Peserta didik kemudian berdiskusi tentang unsur instrinsik seperti tema, rima, pilihan kata, dan amanat yang terdapat pada geguritan 4. Selanjutnya peserta didik berdiskusi mennganalisis dan menyimpulkan isi dari geguritan 5. Peserta didik dapat menyajikan hasilnya melalui media tulisan seperti PPT, canva, info grafis, video, maupun audio. Sun hanggurit Guriting nala kang lagya rinujit Lungsed kasesep ing sepi-sepining wingit Sun hanembang Tembanging pikir kang lagi ngambang Ngambara ing awang-awang mokal sinawang Dhuh Jawata Gung Mugi karsaa paring pitulung Mring manah ingkang nembé kaltikung ing wuyung Tinedahna margi kang sayektos Murih tan nalisir sedyaning batos Analisis Unsur Intrinsik Geguritan No. Unsur intrinsik Analisis 1 2 ...................................... 3 ...................................... 4 ...................................... 5 ......................................


151 LEMBAR KERJA PERTEMUAN KEDUA Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut: 1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 6 orang. 2. Peserta didik menyaksikan salah satu contoh geguritan pada tayangan youtobe di link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=Bq1ZXHMshVo 3. Setelah menyaksikan salah satu contoh geguritan tersebut, peserta didik kemudian membuat geguritan dengan tema melestarikan lingkungan sekitar. Peserta didik dapat menyajikan hasilnya melalui media tulisan seperti PPT, canva, info grafis, video, maupun audio. 4. Secara bergiliran, peserta didik membaca hasil cipta geguritan secara bergantian Geguritan Tema Melestarikan Lingkungan ...................................... ...................................... ...................................... Q. Pengayaan dan Remidial a. Materi Pembelajaran Remedial ⮚ Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi: 1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tercapai


152 capaian pembelajarannya. b. Materi Pembelajaran Pengayaan Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKTP berdasarkan hasil formatif. Mereka yang telah mencapai KKTP berdasarkan hasil Sumatif umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. R. Materi Pembelajaran Geguritan Geguritan yaiku wohing susastra kang basané cekak, mentes lan éndah. Geguritan asalé saka tembung "gurit", kang ateges kidung utawa tulisan kang awujud tatahan. Déné geguritan ing kéné, ateges rumpakan kidung kang mawa paugeran gumathok, yaiku: 1. Cacahing gatrané ora tartamtu, nanging apese 4 gatra. 2. Saben-saben sagatrané guru wilangan lan guru lagu padha waé, runtut mawa purwakanthi guru swara. 3. Lumrahe kabuka utawa kawiwitan srana ukara: "Sun anggegurit". Geguritan iku kalebu puisi Jawa modhèrn, amarga ora kaiket ing aturan kayadéné tembang. Geguritan bisa karipta amarga ana ilham utawa inspirasi (angen-angen). Geguritan mujudaké karya kang sipaté pribadi, mula geguritan panganggit siji lan sijiné béda-béda. Angen-angen kang ana sajroné pikirané pengarang banjur diolah supaya dadi geguritan kaya kang dikarepaké panganggit. Kanthi mengkono, geguritan iku basané katon éndah, bisa migunakaké purwakanthi, dwipurwa, seselan lan liya-liyané. Geguritan iku duwèni nilai- nilai utawa amanat kang bisa kapethik kanthi diparafrasakake dhisik. marafrasakake geguritan iku ateges nganalisis utawa ngudari ukara- ukara geguritan iku supaya maksudé bisa katangkep. Geguritan iku kawujud saka téma, pamilihane tembung uga nganggo sarana rétorika lan majas. Sarana rétorika lan majas paédahé kanggo gawé geguritan iku éndah lan enak kawaca. Sipatipun geguritan : 1. Cekak yaiku ora migunakaken struktur ukara ingkang jangkep 2. Menthes yaiku tembungé duwé makna kang jero. 3. Éndah ngemu purwakanthi swara, sastra utawa basa. 4. Tembungane piliha


153 Teks Dengaran Sun hanggurit Anggitanipun : ki dandung Guriting nala kang lagya rinujit Lungsed kasesep ing sepi-sepining wingit Sun hanembang Tembanging pikir kang lagi ngambang Ngambara ing awang-awang mokal sinawang Dhuh Jawata Gung Mugi karsaa paring pitulung Mring manah ingkang nembé kaltikung ing wuyung Tinedahna margi kang sayektos Murih tan nalisir sedyaning batos Bab sing kudu digatekake nalika nulis geguritan, yaiku : o Tema o Diksi o Imajeni o Purwakanthi o Tipografi o Amanat S. Glosarium Amanat Piwulang Diksi Pamiihing tembung Imaji Pangindra Manah Ati Mrih Dhumateng (kepada) Mugi Semoga Purwakanthi Persajakan T. Daftar Pustaka


154 Harjawiyana, Haryana & Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Kanisius: Yogyakarta Priyanto, Sawukir. 2014. Marsudi Basa Lan sastra Jawa Anyar:Tiga Serangkai: Jakarta https://www.youtube.com/watch?v=Bq1ZXHMshVo diakses tanggal 22 Desember 2023 Tuntang, Januari 2024 Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Tuntang Guru Mata Pelajaran Sokhifatun Nakhiroh, S.Pd., M.Pd. Silvia Berlian Kharunia,S.Pd. NIP 19750820 200501 1 006 NIP


155


156 MODUL AJAR BAHASA JAWA Nama Sekolah : SMP NEGERI 1TUNTANG Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Fase/Kelas/Semester : D/9/2 Materi : Teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Durma Pokok Bahasan : Tembang Macapat Durma Alokasi Waktu : 3JP @40 menit Pertemuan Ke- : HHHHHH. Kompetensi awal (Materi Prasyarat) Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini adalah : • Peserta didik mampu memahami paugeran tembang macapat durma • Peserta didik mampu memahami isi tembang macapat durma IIIIII. Profil PelajarPancasila yang dikembangkan 1. Bernalar Kritis : Menganalisis paugeran (guru gatra, guru wilangan, guru lagu) dalam tembang macapat durma serta menanggapi pertanyaan terkait tembung angel dalam tembang macapat durma secara berkelompok. 2. Kreatif : Menemukan amanat dalam tembang macapat durma 3. Mandiri : Mampu menyelesaikan soal dengan cara sendiri 4. Berkebinekaan global : memunculkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda budaya, tradisi, dan keyakinan. JJJJJJ. Sarana dan Prasarana (Media Pembelajaran) 1. Gambar 2. Video 3. HP 4. LKPD 5. Buku guru 6. Buku peserta didik 7. Spidol


157 KKKKKK. Target Peserta Didik Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam kompetensi yang tidak mungkin sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada yang mengalami kesulitan, ada yang mampu menguasai topik pembelajaran, dan ada yang memiliki kecepatan belajar. Untuk menindak lanjuti berbagai macam kompetensi peserta didik maka kelas menerapkan pembelajaran berdeferensiasi y. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran. z. Penanganan peserta didik yang mampu menguasai pembelajaran dapat memberdayakan untuk menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. aa. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam LLLLLL. Model Pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw MMMMMM. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendiskusikan dan mengartikan kata-kata yang dianggap sulit 2. Peseta didik mampu menganalisis isi tembang durma sesuai dengan kreativitasnya 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur tembang macapat durma dengan berdiskusi NNNNNN. Renc ana Asesmen 1. Formatif : a. Awal Pembelajaran : Soal materi prasyarat - Minggu wingi awake dhewe wis nyianaoni tembang macapat apa cah? - Apa tegese durma iku? b. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran


158 Lembar Observasi (LO) berilah tanda check list pada pernyataan sikap peserta didik di bawah ini! Sikap Capain Belum tercapai Sudah tercapai Kerja sama Teliti Tanggung jawab Komunikasi Berani berpendapat Menghargai teman 2. Sumatif : Bentuk soal studi kasus dan soal terapan (soal terlampir) OOOOOO. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendiskusikan dan mengartikan kata-kata yang dianggap sulit 2. Peseta didik mampu menganalisis isi tembang durma sesuai dengan kreativitasnya 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur tembang macapat durma dengan berdiskusi PPPPPP. Pemahaman Bermakna Peserta didik akan memperoleh pemahaman yang sangat bermakna yang dapat di implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat seperti: - Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tembang macapat durma dalam kehidupan sehari-hari. - Peserta didik dapat membuat tembang tema yang sesuai dengan tema berdasarkan struktur yang telah ada. QQQQQQ. Berdiferensiasi: y. Konten : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta didik yang sudah siap belajar materi. Guru menyediakan beragam bentuk materi mengenai tembang durma, bisa berupa PPT, tulisan pada kertas, infografis, audio, maupun video tembang durma. z. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat akan mendapatkan porsi lebih dari guru sebagai mentor,sementara bagi peserta didik yang sudah siap belajar akan melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran guru sebagai fasilitator


159 aa. Produk : - Peserta didik dapat menyajikan syair tembang durma berdasarkan cakepan yang telah ada sesuai dengan kreativitasnya. Dapat berupa presentasi power point, media canva, tulisan tangan, poster, info grafis, maupun video. Hasil produk akhir kemudian diunggah pada salah satu media sosial peserta didik. Bisa melalui youtobe, tiktok, maupun Instagram. RRRRRR. Internalisasi : gg. Sekolah Adiwiyata : menulis syair tembang macapat durma sesuai dengan cakepan dalam bentuk tulisan dengan tema kebersihan lingkungan dan menjaga kearifan lokal hh. Anti perundungan : membantu peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan soal, tanpa merendahkan ii.Toleransi : saling menghargai hasil pekerjaan peserta didik jj. Digitalisasi sekolah : guru mengajar memanfaatkan HP dan LCD SSSSSS. PertanyaanPematik 1. Pernahkah kamu mendengar tembang macapat durma ? 2. Apa kamu sudah pernah menembangkan tembang macapat durma sebelumnya? TTTTTT. Persiapan Pembelajaran a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b. Memastikan kondisi kelas kondusif dan bersih c. Mempersiapkan bahan tayang d. Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD ) UUUUUU. Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas Awal: Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa kemudian menunjukan penguatan profil pelajar pancasila, menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. Mengawali materi pertama tentang tembang macapat durma yaitu dengan mangartikan kata-kata yang dianggap sulit sehingga dapat memahami isi dari tembang macapat durma, kemudian menganalisis paugeran


160 (guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan) tembang durma serta dapat menuliskan syair tembang macapat durma berdasarkan cakepan dengan tema lingkungan di sekitar sesuai kreatifitasnya. Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik assesmen, pembagian kelompok, dan menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Aktivitas Inti: Pertemuan Pertama • Peserta didik menyimak atau membaca tembang durma yang disampaikan oleh guru • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal salah satu contoh tembang durma yang diberikan guru secara mandiri/kelompok. • Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk memahami dan menganalisisisi tembang durma yang dapat disajikan melalui lisan maupun tulisan (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran Pertemuan Berikutnya • Peserta didik memahami tentang paugeran tembang macapat durma • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal salah satu isi tembang macapat • Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menyajikan syair tembang macapat durma sesuai dengan cakepannya dalam bentuk tulisan bisa melalui presentasi power point, media canva, info grafis, maupun video dengan tema lingkungan (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran. Aktivitas Akhir:


161 1. Guru Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari “isi tembang macapat durma” 2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya. 3. Menutup pelajaran dengan mengucap salam. VVVVVV. Refleksi Guru dan Refleksi Peserta didik 1. Refleksi Guru a. Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik ? b. Perbaikan apa saja yang harus dilakukan untuk pembelajaran kali ini ? c. Apakah kegiatan belajar berhasil ? d. Apa yang menurutmu berhasil ? e. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ? 2. Refleksi Peserta didik a. Apakah kamu menyukai pembelajaran ini ? b. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini ? c. Bagian mana menurut kamu yang sulit dalam pembelajaran topik ini ? d. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ? e. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang sulit? WWWWWW. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LAMPIRAN 1 Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan Pertama 20. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 21. Perhatikan syair tembang macapat durma di bawah ini.


162 22. Catatlah kata-kata yang menurutmu sulit, kemudian carilah kata-kata tersebut melalui kamus bausastra bisa online maupun offline 23. Diskusikan hasil pekerjaanmu dengan teman kelompok. 24. Sajikan hasilmu dalam bentuk tulisan bisa berupa poster, info grafis maupun PPT Wacanen tembang macapat durma karya Sri Susuhunan ing ngisor iki! Dipunsami ambanting sariranira, cegah dhahar lan guling, darapon sudaa, nepsu kang ngambra-ambra, rerema ing tyasireki, dadi sabarang, karsanira lestari Sumber : Tembang Jawa Macapat kaca 74 Tembung Tegese LEMBAR KERJA PERTEMUAN BERIKUTNYA 9. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 10.Perhatikan contoh video tembang macapat durma pada lawan youtobe berikut ini. https://www.youtube.com/watch?v=swz5T_gLZAI 11.Buatlah syair tembang durma berdasarkan cakepan dengan tema lingkungan sekolah dalam bentuk tulisan tangan, PPT, media canva, info grafis, maupun video 12.Presentasikan hasil karyamu dihadapan kelompok lain. XXXXXX. Pengayaan dan Remidial a. Materi Pembelajaran Remedial


163 ➢ Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi: 4. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 5. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 6. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 7. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tercapai capaian pembelajarannya. i. Materi Pembelajaran Pengayaan Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKTP berdasarkan hasil formatif. Mereka yang telah mencapai KKTP berdasarkan hasil Sumatif umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. YYYYYY. Materi Pembelajaran SERAT WULANGREH PUPUH DURMA a. Serat Wulangreh Serat wulangreh kaanggit dening Paku Buwono IV. Panjenengane luwih kawentar kanthi asma Sunan Bagus amarga panjenengane pancen kagungan praupan kang bagus, cakrik. Ing yuswa kang isih timur yaiku yuswa 19 tahun, panjenengane wis dadi ratu ing Kraton Surakarta Hadiningrat wiwit tahun 1768 nganti tekan 1820. Ing serat wulangreh diandharake pamulang yaiku bab tata pamarentah kang sinergi utawa selaras karo babagan tata tulis, budaya, literasi kang isi piwulang kepiye carane urip ing kulawarga masyarakat, kanthi tentrem bisa urip bebarengan lan tetep ngabekti mring Gusti. a. Serat Wulangreh Pupuh Durma anggitan Sri Susuhunan Pakubuwana IV pada 1- 6


164 Pada 1 Dipunsami ambanting sariranira, cegah dhahar lan guling, darapon sudaa, nepsu kang ngambra-ambra, rerema ing tyasireki, dadi sabarang, karsanira lestari Pada 2 Ing pangrawuh lair batin aja mamang yen sira wus udani mring sariranira lamun ana kang murba masesa ing alam kabir dadi sabarang pakaryanira ugi Pada 3 Bener luput ala becik lawan beja cilaka mapan saking ing badan priyangga dudu saking wong liya mulane den ngati ati sakeh dirgama singgahana den eling Pada 4 apan ana sesiku telung prakara nanging gedhe pribadi puniki lilira


165 yokang telung prakara poma ywa nggunggung sireki sarta lan aja nacat kepati pati Pada 5 lawan aja maoni sabarang karya sithik sithik memaoni samubarang polah tan kena wong kumlebat ing masa mengko puniki apan wus lumrah uga padha maoni Pada 6 mung tindake dhewe datan winaonan ngrasa bener pribadi sanadyan benera yen tindake wong liya pasti den arani sisip iku wong ala nganggo bener pribadi Pada 7 nora nana panggawe kang luwih gampang kaya wong memaoni sira eling eling aja sugih waonan den sami saklajeng budi ingkang prayoga sapa sapa kang lali Pada 8 ingkang eling iku padha angilangna


166 marang sanak kanca kang lali den nedya raharja mangkono tindakira yen tan nggugu liya uwis teka menenga mung aja sok ngrasani Pada 9 nemu dosa gawanen sakpadha padha dene wong ngalem ugi yen durung pratela ing temen becikira aja age nggunggung kaki meneh tan nyata dadi cirinireki Pada 10 dene kang wus kaprah ing masa samangkya yen ana den senengi ing pangalemira pan kongsi pandirangan matane kongsi malirik nadya alaa ginunggung becik ugi Pada 11 aja gelem aja mada nora bisa yen uga masa mangkin iya ing sabarang yen nora sinenengan den poyok kapati pati nora prasaja sabarang kang den pikir


167 Pada 12 ngandhut rukun becike ngarep kewala ing wuri angarsani ingkang ora ora kabeh kang rinasanan ala becik den rasani tan parah parah wirangronge gumanti ZZZZZZ. Glosarium budi tumindak cirinireki kekurangan darapon supaya karsa karep lestari ajeg, ora owah, langgeng, kelakon memaoni nyangkal, ngritik ngambra-ambra akeh, gedhe, mawur-mawur, mblarah-mblarah pratela nyata prayoga apik raharja slamet rerema eningna, tenangna sireki sira iki tyas ati AAAAAAA.Daftar Pustaka Harjawiyana, Haryana & Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Kanisius: Yogyakarta Priyanto-Sawukir. 2014. Marsudi Basa Lan sastra Jawa anyar. Tiga Serangkai: Jakarta Sutardjo, Imam. 2014. Tembang Jawa Macapat. Bukutuju: Solo https://www.youtube.com/watch?v=m7DOzxcsKcw (diakses tanggal 23 Desember 2023) Tuntang, Januari 2024


168 Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Tuntang Guru Mata Pelajaran Sokhifatun Nakhiroh, S.Pd., M.Pd. Silvia Berlian Kharunia,S.Pd. NIP 19750820 200501 1 006 NIP


169


170 MODUL AJAR BAHASA JAWA Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 TUNTANG Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Fase/Kelas/Semester : D/9/2 Materi : Pidato Pokok Bahasan : Menelaah, Membuat, dan Menyajikan Teks Pidato Alokasi Waktu : 3 JP @40 menit Pertemuan Ke- : BBBBBBB. Kompetensi awal (Materi Prasyarat) Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini adalah : • Peserta didik mampu memahami isi teks pidato • Peserta didik mampu memahami unggah-ungguh bahasa ragam krama CCCCCCC. Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan 1. Bernalar Kritis : Menganalisis isi pidato dan membuat pidato dengan ragam krama secara berkelompok. 2. Kreatif : Menyajikan isi pidato sesuai dengan kreativitasnya 3. Mandiri : Mampu menyelesaikan soal dengan cara sendiri 4. Berkebinekaan global : memunculkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda budaya, tradisi, dan keyakinan. DDDDDDD.Sarana dan Prasarana (Media Pembelajaran) 1. Gambar 2. Video 3. HP 4. LKPD 5. Buku guru 6. Buku peserta didik 7. Spidol EEEEEEE. Target Peserta Didik


171 Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam kompetensi yang tidak mungkin sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada yang mengalami kesulitan, ada yang mampu menguasai topik pembelajaran, dan ada yang memiliki kecepatan belajar. Untuk menindak lanjuti berbagai macam kompetensi peserta didik maka kelas menerapkan pembelajaran berdeferensiasi bb. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat menerapkan pembelajaran dengan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran. cc. Penanganan peserta didik yang mampu menguasai pembelajaran dapat memberdayakan untuk menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. dd. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam FFFFFFF. Model Pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw GGGGGGG. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengartikan kata-kata sulit yang terdapat pada teks pidato dengan berdiskusi 2. Peseta didik mampu menuliskan pokok- pokok isi bacaan teks pidato 3. Peserta didik mampu menyajikan teks pidato dengan ragama bahasa krama HHHHHHH. Rencana Asesmen 1. Formatif : a. Awal Pembelajaran : Soal materi prasyarat - Minggu wingi awake dhewe wis nyinaoni babagan teks pidato, miturutmu apa isi pidato kasebut? b. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran Lembar Observasi (LO) berilah tanda check list pada pernyataan sikap peserta didik di bawah ini!


172 Sikap Capain Belum tercapai Sudah tercapai Kerja sama Teliti Tanggung jawab Komunikasi Berani berpendapat Menghargai teman 2. Sumatif : Bentuk soal studi kasus dan soal terapan (soal terlampir) IIIIIII. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengartikan kata-kata sulit yang terdapat pada teks pidato dengan berdiskusi 2. Peseta didik mampu menuliskan pokok- pokok isi bacaan teks pidato 3. Peserta didik mampu menyajikan teks pidato dengan ragama bahasa krama JJJJJJJ.Pemahaman Bermakna Peserta didik akan memperoleh pemahaman yang sangat bermakna yang dapat di implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat seperti: - Peserta didik dapat menyajikan pidato dengan ragam krama dalam kehidupan sehari-hari - Peserta didik dapat menerapkan ragam bahasa krama untuk percakapan sehari-hari KKKKKKK. Berdiferensiasi: bb. Konten : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta didik yang sudah siap belajar materi. Guru menyediakan beragam bentuk materi mengenai cerita teks pidato, bisa berupa PPT, tulisan pada kertas, video, maupun video. cc. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat akan mendapatkan porsi lebih dari guru sebagai mentor,sementara bagi peserta didik yang sudah siap belajar akan melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran guru sebagai fasilitator dd. Produk :


173 - Peserta didik dapat membuat pidato dan menyajikan pidato dengan ragam bahasa krama dapat berupa presentasi power point, media canva, tulisan tangan, poster, info grafis, maupun video. Hasil produk akhir kemudian diunggah pada salah satu media sosial peserta didik bisa melalui youtobe, tiktok, maupun instagram. LLLLLLL. Internalisasi : kk. Sekolah Adiwiyata : membuat pidato menggunakan ragam bahasa krama dengan tema menjaga asrinya lingkungan sekolah ll.Anti perundungan : membantu peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan soal, tanpa merendahkan mm. Toleransi : saling menghargai hasil pekerjaan peserta didik nn. Digitalisasi sekolah : guru mengajar memanfaatkan HP dan LCD MMMMMMM. Pertanyaan Pematik 1. Pernahkah kamu mendengarkan pidato? 2. Ragam bahasa apa yang digunakan? NNNNNNN.Persiapan Pembelajaran a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b. Memastikan kondisi kelas kondusif dan bersih c. Mempersiapkan bahan tayang d. Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD ) OOOOOOO. LangkahLangkah Pembelajaran Aktivitas Awal: Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa kemudian menunjukan penguatan profil pelajar pancasila, menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar. Mengawali materi pidato dengan menganalisis pokok-pokok isi pidato, kemudian menulis dan menyajikan pidato dengan ragam krama sesuai kreatifitasnya. Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik assesmen, pembagian kelompok, dan menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran.


174 Aktivitas Inti: Pertemuan 1 • Peserta didik memahami tentang tahapan-tahapan membuat pidato • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru salah satu contoh teks pidato yang diberikan guru secara mandiri/kelompok. • Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menganalisis pokok-pokok isi pidato (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran Pertemuan Berikutnya • Peserta didik memahami isi dari pidato • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal salah satu isi pidato • Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung • Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk membuat teks pidato dengan ragamkrama dalam bentuk tulisan bisa melalui presentasi power point, media canva, info grafis, maupun video dengan tema lingkungan (pembelajaran berdeferensiasi) • Setelah selesai peserta didik menyajikan teks pidato melalui kegiatan presentasi secara bergantian • Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini • Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran. Aktivitas Akhir: 1. Guru Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari “isi teks pidato” 2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya. 4. Menutup pelajaran dengan mengucap salam. PPPPPPP. Refleksi Guru dan Refleksi Peserta didik


175 1. Refleksi Guru a. Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik ? b. Perbaikan apa saja yang harus dilakukan untuk pembelajaran kali ini ? c. Apakah kegiatan belajar berhasil ? d. Apa yang menurutmu berhasil ? e. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ? 2. Refleksi Peserta didik a. Apakah kamu menyukai pembelajaran ini ? b. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini ? c. Bagian mana menurut kamu yang sulit dalam pembelajaran topik ini ? d. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ? e. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang sulit? QQQQQQQ. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LAMPIRAN 1 Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan Pertama 25. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 26. Peserta didik membaca contoh teks pidato 27. Peserta didik diminta untuk menganalisis pokok-pokok isi dari pidato tersebut 28. Peserta didik menyajikan isi pidato dalam bentuk tulisan. 29. Peserta didik memresentasikan hasil karyanya dihadapan kelompok lain secara lisan. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Assalamualaikum Wr. Wb. Nuwun, Bapak Sasmita Hadi minangka Kepala Sekolah SMP Banyubening,ingkang tansah winengku ing pakurmatan.Ibu Bapak Guru sah staf Tata Usaha ingkang winengku ing karahayon. Sarta anak-anakku kabeh, siswa kelas VII, VIII, lan IX sing taktresnani. Ayo kita kabeh memuji ngaturake panuwun marang Gusti sing Maha Agung sing wis paring berkah marang kita kabeh saengga ing wektu iki kita bisa kumpul ing lapangan iki saperlu nganakake upacara kaya adat saben dina Senin tanpa ana rubeda apa bae.


176 Bocah-bocah sing taktresnani, ing kalodhangan iki Bu Palupi arep crita marang kowe kabeh, apa sing tau takdeleng durung suwe iki. Pirang wulan kepungkur ing Pemalang ana pentas aneka satwa sing manggon ing Sirandu. Wektu iku dipentasake maneka warna kewan kaya ta manuk kakaktua, lingsang, beruang madu, lan lumbalumba. Kewan mau padha mamerake kepinteran werna-werna. Bisa jejogedan manut iringan musik, etung-etungan, pit-pitan, dodol-dodolan bakso lan liyane. Ndeleng tontonan mau atiku trenyuh banget, semono gedhene kuasane Gusti Allah saengga kewan-kewan mau bisa dilatih pinter tumindak kayadene manungsa. Apamaneh bareng tontonan mau wis rampung, para penonton padha genti-genten foto bareng karo lumba-lumba. Pancen lumba-lumba kuwi dikenal minangka kewan sing cerdas. Sawise aku mau ngungun ndeleng atraksine lumba-lumba sing apik banget mau, aku tambah eram amarga lumba-lumba mau kanthi sabar ngancani para penonton sing kepengin foto bareng. Kaya-kaya dheweke kepengin nyenengake penontone. Bocah-bocah sing taktresnani, kuwi mau critaku nonton pentas aneka satwa sing nabet banget ing atiku minangka guru. Coba Cah, saupama kewan-kewan mau urip ing alam bebas, apa kira-kira bisa padha pinter kaya kuwi ? Ora ta ? Aku mbayangake, mesthi ora gampang tumrap para pawang lan pelatihe nggladhi kewan-kewan mau nganti bisa pinter lan trampil nindakake prentahe para pelatih lan bisa dadi tontonan sing apik banget. Apamaneh kewan-kewan mau ora bisa diajak komunikasi kaya manungsa. Mesthi mbutuhake wektu suwe lan kesabaran sing luwih-luwih. Bocah-bocah, sabenere tontonan mau mujudake piwulang kanggo kita kabeh, yen arep nggayuh apa bae kanthi hasil sing apik kudu sinau kanthi temen, sabar, lan tlaten. Manungsa iku salawase urip kudu tansah sinau. Nalika isih cilik, bapak lan ibu kanthi tlaten momong lan nuntun kita, kawit durung bisa mlaku nganti saiki wis padha pinter mlayu. Ngajari wicara, kepriye kita bisa matur kanthi sopan, uga bab-bab liyane sing prasaja nanging wigati kanggo urip kita. Bareng wis sekolah bapak ibu guru kanthi sabar mulangake kawruh. Sing sakawit kita ora bisa dadi bisa, sing ora ngerti dadi ngerti. Saliyane mulangake kawruh, bapak ibu guru uga menehi pitutur bab kabecikan lan budi pekerti, saengga para siswa bisa mbedakake endi sing ala lan becik. Kanthi mengkono siswa ora mung jembar kawruhe nanging uga dadi bocah sing becik bebudene. Mula para siswa, yen kowe diparingi piwulang lan pitutur saka bapak ibu guru, kabeh mau tampanen kanthi seneng, sanajan angel lakonana kanthi sabar lan ikhlas. Mengko kowe sing bakal ngundhuh lan ngrasakake paedahe, sebab ilmu mau bakal dadi sanguning uripmu kanggo ngadhepi sakabehing kahanan. Bocah-bocah sing taktresnani mula ayo kita bebarengan nindakake pakaryan sing utama, sing migunani kanggo panguripan. Sinau kanthi


177 temen supaya apa sing dadi gegayuhan kita bisa kasembadan. Ora ana tembung kasep lan tembung angel, sing ana mung tembung ora gelem ngupaya. Muga-muga apa sing takomongake iki mumpangati kanggo kowe kabeh. Tak kira cukup semene omonganku iki manawa ana lupute aku njaluk pangapurane. Nuwun. Wassalamualaikum Wr. Wb. Pokok-Pokok Isi Pidato .............................................................................................................................................................................. ....... .................. .................. ........ .......................................................................................... ...................... LEMBAR KERJA PERTEMUAN BERIKUTNYA 13.Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang. 14.Perhatikan dan simaklah contoh video pidatho di laman youtobe berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=aICaD-K0yQ8 15.Buatlah pidato dengan ragam krama dalam bentuk tulisan tangan, PPT, media canva, info grafis, maupun video 16.Presentsikan hasil karyamu dihadapan kelompok lain. RRRRRRR. Pengayaan dan Remidial a. Materi Pembelajaran Remedial ➢ Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi: 1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum tercapai capaian pembelajarannya. 4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tercapai


178 capaian pembelajarannya. j. Materi Pembelajaran Pengayaan Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKTP berdasarkan hasil formatif. Mereka yang telah mencapai KKTP berdasarkan hasil Sumatif umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. SSSSSSS. Materi Pembelajaran A. Sesorah / Tanggap wacana / Pidato 1) Sesorah yaiku medharake gagasan mawa tetembungan kang katujokake marang wong akeh kanthi ancas kang tertamtu 2) Wong sesorah iku nduweni tujuan / ancas, upamane : a. Kanggo gawe ular-ular utawa pangerten. b. Kanggo aweh panglipur c. kanggo aweh daya pangaribawa marang sing padha ngrungokake. 3). Sikap/Tindak tanduk yen arep sesorah : a. Ngadeg jejeg b. Tangan ngapurancang c. Ulat nyenengake d. Obahing sarira prasaja e. Swara ora keseron nanging uga ora kelirihen f. Wiramaning swara enak dirungokake g. Bisa njumbuhake marang kaanan llan swasanane 4). Urut-urutane yen arep sesorah : a. Salam Pambuka


179 b. Purwaka, yaiku ngaturake puji syukur marang Gusti, dene bisa kalaksanan kanthi wilujeng adicara kuwi. c. Surasa basa utawa isine sesorah, yaiku intisari utawa underaning bab kang arep diwedharake. d. Wasana basa utawa panutup, yaiku atur panuwun marang sapa wae kang wis paring pambiyantu lan nyuwun pangapura menawa anggone nindakake sesorah akeh klerune ing babagan tindak tanduk utawa tetembungane. TTTTTTT. Glosarium ancas tujuan purwaka pembuka prasaja Becik sarira Awak sesorah Pidato surasa isi wasana penutup UUUUUUU.Daftar Pustaka Harjawiyana, Haryana & Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Kanisius: Yogyakarta 2022) Priyantono, Sawukir. 2014. Marsudi Basa lan Sastra Jawa Kelas IX. Tiga Serangkai: Jakarta Sumarlam & Suryani, Ersyani Siti. 2013. Widya Adi Basa Jawi. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Surakarta Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=aICaD-K0yQ8 (diunduh 23 Desember 2023) Tuntang, Januari 2024 Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Tuntang Guru Mata Pelajaran Sokhifatun Nakhiroh, S.Pd., M.Pd. Silvia Berlian Kharunia,S.Pd. NIP 19750820 200501 1 006 NIP


Click to View FlipBook Version