The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku “Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik
P.A.S.T.I Hebat” dimaksudkan sebagai bagian dari
pertanggungjawaban publik yang disajikan dalam
bentuk buku, sehingga bisa dibaca khalayak luas dan
diketahui secara nyata hasil positif dari PEDP.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Budi Santoso, 2020-07-14 11:04:17

Buku Reformasi Politeknik PASTI

Buku “Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik
P.A.S.T.I Hebat” dimaksudkan sebagai bagian dari
pertanggungjawaban publik yang disajikan dalam
bentuk buku, sehingga bisa dibaca khalayak luas dan
diketahui secara nyata hasil positif dari PEDP.

Keywords: PEDP

Program Studi Alat Berat Politeknik Negeri Banjarmasin
(POLIBAN) sebagai salah satu Program Studi yang
mendukung Sektor Pertambangan.

Siapkan SDM Pertambangan

Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN) menunjukkan 127
komitmen kuat terhadap pengembangan sektor
pertambangan, satu dari lima sektor yang menjadi
pijakan dalam program PEDP. Program Studi D3 Teknik
Pertambangan dibuka atas dasar semangat untuk turut
berkontribusi nyata dalam mempersiapkan SDM yang
berkompeten di bidang pertambangan.

MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT DAN INDUSTRI

Mahasiswa sedang mengukur
berat dan mengamati nilai kalor

dari hasil tambang batu bara.

128 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

L angkah ini seakan gayung Setiap tahun Program Studi Teknik
bersambut, dengan Pertambangan diminati oleh calon
program PEDP yang sangat mahasiswa, sehingga tingkat kompetisi
mendukung terwujudnya antar calon mahasiswa menjadi
pengembangan kualitas ketat. Apalagi ketika bisnis tambang
SDM yang cocok dengan kebutuhan batubara, yang banyak terdapat di
industri, terutama industri di lima sektor Kalimantan, sedang cerah karena harga
utama yaitu manufaktur, agroindustri, komoditasnya sedang bagus, maka minat
infrastruktur, pertambangan, dan anak muda yang mendaftar ke Program
pariwisata. Oleh karena ini kucuran Studi Pertambangan POLIBAN juga
dana bantuan PEDP skema Batch III meningkat tajam.
(20122­ 017) untuk POLIBAN difokuskan
kepada peningkatan kualitas Program Secara umum dana PEDP dimanfaatkan
Studi Teknik Pertambangan, di samping untuk procurement (pengadaan
juga untuk pengembangan Program
Studi Alat Berat. Dua mahasiswa Program Studi
Teknik Pertambangan sedang

menganalisis fisik dari batu bara.

129

barang), pengembangan kapasitas, membantu mengolah data dan solusi lengkap

pengembangan program dan Teaching bagi operasi tambang open cut maupun

Learning Material Development, studi underground.

dan workshop, serta manajemen proyek.
Di Program Studi Teknik Pertambangan Kehadiran sarana belajar ini sangat
sebagian kucuran dana tersebut dipakai membantu dalam proses belajar mengajar,
untuk peningkatan fasilitas laboratorium sehingga mahasiswa tidak hanya belajar
teori tetapi juga melakukan praktik guna
sebagai sarana praktik mahasiswa.
meningkatkan kompetensinya. POLIBAN

Pengadaan barang antara lain boleh berbangga dengan sarana yang

berupa komputer pemodelan dengan dimiliki ini, karena hingga kini software

menggunakan perangkat lunak mining pertambangan yang dimiliki oleh Program

software MineScape versi 5. MineScape Studi bidang geologi di berbagai perguruan

adalah software yang dirancang untuk tinggi masih banyak yang ketinggalan

zaman.

Ubah PERGURUAN tinggi hendaknya tidak
Limbah Jadi menjadi menara gading, berdiri
menjulang megah tetapi terlepas dari
Briket problematika yang ada di lingkungan
sekitarnya. Kehadiran kampus seharusnya
130 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat justru memberi kemanfaatan dan menjadi
agen perubahan bagi masyarakatnya.
Apalagi perguruan tinggi telah memiliki
tridarma yang salah satu butirnya adalah
pengabdian masyarakat.

Tidak ingin menjadi menara gading,
Program Studi Teknik Pertambangan
Politeknik Negeri Banjarmasin aktif
mengambil peran pemberdayaan
masyarakat. Salah satunya melalui kerja
sama dengan Desa Batik, Kecamatan
Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala,
Kalimantan Selatan untuk memanfaatkan
limbah batubara dari stockpile yang
terletak di daerah kawasan salah satu

“Kami membeli software MineScape mendapat pujian karena sudah familiar
lisensi resmi. Software ini banyak dengan sofware MineScape. Mahasiswa
digunakan oleh industri pertambangan relatif tidak mengalami kesulitan saat
batubara dan mineral. Harganya berpraktik di dunia industri. Bahkan
mahal. Sekeping CD program harganya di antara mereka ada yang kemudian
mencapai Rp 1,4 miliar. Tapi fasilitas ini direkrut menjadi karyawan perusahaan
sangat bagus untuk praktik mahasiswa,” yang bersangkutan.
kata Dessy Lestari Saptarini, Kepala
Program Studi Teknik Pertambangan Fasilitas dan kemampuan yang dimiliki
POLIBAN. oleh MineScape adalah membuat
data geologi, membuat model 3D,
Ditambahkan, dari mahasiswa POLIBAN merancang tambang, dan memanipulasi
yang tengah kerja praktik di perusahaan pertambangan.
diperoleh informasi bahwa mereka

perusahaan jasa stockfile. Mahasiswa sedang menimbang briket hasil karyanya dengan
memanfaatkan limbah batu bara.
Limbah tersebut dapat didaur ulang
menjadi briket batubara yang
dapat memberi nilai tambah bagi
masyarakat. Kegiatan yang dilakukan
berupa pelatihan pembuatan briket
batubara. Pelatihan diberikan kepada
perwakilan masyarakat yang nantinya
diharapkan dapat menularkan
keterampilan pembuatan batubara
secara sederhana.

Pembuatan briket batubara dilakukan
dengan menggunakan mesin
pembuatan briket. Peserta diklat
ditunjukkan cara pembuatan batubara
dari limbah batubara dengan kalori
lebih dari 6.000, juga menyaksikan
proses penghancuran melalui mesin
crusher.

MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT DAN INDUSTRI 131

Di Laboratorium Simulasi dan Komputasi pemberdayaan masyarakat melalui
Program Studi Teknik Pertambangan program pengabdian masyarakat.
POLIBAN terlihat para mahasiswa
aktif bekerja di depan layar komputer, Bentuk kegiatannya berupa mengolah
mereka tengah praktik dengan limbah batubara menjadi briket batu bara.
didampingi modul Stratmodel. Dengan peralatan yang dimiliki, briket
limbah tersebut dapat dicetak dengan cepat
Sarana lain yang meningkat dengan dan praktis sehingga dapat bernilai tambah
adanya proyek PEDP adalah ekonomi.
bertambahnya peralatan baru di
Laboratorium Pengujian Batubara, Masyarakat merespons bagus kegiatan
Laboratorium Pemanfaatan Batubara, ini, sebab bahan limbah briket dapat
Laboratorium Geologi, serta dicari dengan mudah di sekitar lokasi
perlengkapan baru K3, Workshop Teknik pertambangan setempat. Briket produksi
Pertambangan. Sebagian ruang kelas mereka dapat dipakai sendiri untuk
Program Studi Pertambangan juga keperluan memasak sehari­-hari sehingga
mendapat kesempatan untuk direnovasi. bisa menghemat BBM maupun penggunaan
energi listrik. n
Masih terkait dengan pertambangan,
POLIBAN juga melaksanakan

Setelah bahan hancur maka tinggal mereka. Briket bisa digunakan
dimasukkan kedalam mesin untuk memasak sehingga dapat
mixing atau pencampur dengan menghemat pengeluaran penggunaan
menambahkan tepung tapioka yang energi,” kata Dessi Lestari Saptarini,
telah dipanaskan dan ditambah air. KeProgram Studi Teknik Pertambahan
Campuran lainnya adalah kaolin POLIBAN.
yang sudah dihaluskan dengan mesin
crusher. Setelah tercampur dan merata Semua kegiatan tersebut menggunakan
langkah selanjutnya adalah proses peralatan hasil dari hibah pengadaan
pencetakan dengan mesin pencetak pengolahan batubara dari proyek
batubara. PEDP. Akan tetapi tingkat kalori
yang dihasilkan dari produk tersebut
“Sambutan masyarakat Desa Batik belum dapat diketahui secara akurat
sangat antusias, karena mereka dapat karena perlu alat bom kalorimeter
membuat briket sendiri dari limbah untuk mendapatkan tingkat kalori
yang banyak terdapat di dekat tempat yang dihasilkan dalam sebuah briket
batubara.
132 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

BAGIAN LIMA

Memperkuat
Tata Kelola dan
Penyelenggaraan

133

Kompleks Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS) dengan latar

belakang Gedung Pasca Sarjana.

134 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Magister
Terapan

Mengembangkan rintisan
program magister terapan
merupakan salah satu sasaran
PEDP dalam meningkatkan mutu
dan relevansi sistem pendidikan
Politeknik. Upaya ini dilakukan
selaras pengembangan lima
sektor prioritas, masing-masing
manufaktur, agroindustri,
infrastruktur, pertambangan,
dan pariwisata.

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 135

Peresmian beberapa Pusat Penerima beasiswa dibebaskan dari biaya
Unggulan Teknologi oleh Direktur pendidikan, tapi tidak termasuk biaya
ADB yang dipusatkan di Politeknik hidup. Mereka dikontrak untuk menjadi
Elektronika Negeri Surabaya tenaga pengajar atau dosen, yang bisa
(PENS) diangkat sewaktu-waktu jika ada formasi
menjadi PNS, kata Indrazno Siradjuddin,
T idak semua penerima Ketua Program Magister Terapan
dana PEDP didorong POLINEMA. Angkatan kedua masih dalam
mengembangkan program ini, proses pendaftaran.
hanya pada Politeknik yang
termasuk dalam Skema B1 Program Magister Terapan POLINEMA
dan B3. memiliki empat konsentrasi, Robotic System
and Control, Power and Renewable Energy,
Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) Comunication, dan Computer Science and
adalah salah satu yang berhasil Computer Engineering.
membangun Program Magister Terapan.
Tahun 2017 angkatan pertama Program Dalam merintis berdirinya program S2
Magister Terapan (S2) Teknik Elektro ini ini, POLINEMA melakukan kunjungan ke
sudah masuk semester tiga. Jumlah yang Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik
mendaftar pada angkatan pertama 36 Elektronika Negeri Surabaya. “Kami
orang, yang diterima 21. Dari jumlah
tersebut 11 mendapat beasiswa internal,
sisanya atas biaya sendiri.

136 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

mengambil yang baik-baik dari yang kami dan jumlah Doktor yang dimiliki. Kini untuk
kunjungi. Kemudian menyusun kurikulum jumlah Doktor, sudah memenuhi. Hingga
sesuai KKNI dan nomenklatur.” saat ini PPNS tercatat memiliki tujuh Doktor,
dan yang sedang sekolah ada 11 orang.
Kunjungan juga dilakukan ke Southern
Taiwan University Science and Technology Sebagai lembaga pendidikan vokasi yang
(STUST), Taiwan, pada akhir 2015 selama dipersiapkan untuk menjadi teaching
satu bulan. Taiwan dipilih karena dirasa factory, tenaga Doktor PPNS dituntut untuk
paling sesuai untuk POLINEMA. Selama mematenkan hasil penelitiannya. “Doktor
sebulan, tiga staf dosen POLINEMA pendidikan vokasi tidak cukup jika hanya
mengikuti seat in class. Di STUST mereka mencatatkan hasil penelitiannya di Scopus,
tidak hanya belajar engineering, tapi juga tapi harus dipatenkan.”
cara pengelolaan universitas kelas dunia.
Scopus adalah sebuah pusat data terbesar
Bagimana perkembangan program rintisan di dunia yang mencakup puluhan juta
magister terapan di Politeknik Perkapalan literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan
Negeri Surabaya (PPNS)? Penerima tahun yang lalu. Salah satu entitas yang
program PHK Skema B3 – Batch 2, tengah paling dikenal oleh para peneliti dunia ini
mempersiapkan program magister terapan dimiliki oleh Elsevier, salah satu penerbit
untuk Jurusan Maritime Technology. utama dunia.

“Kami berharap kelak semua lulusan “Dengan demikian hasil peneltian itu
Sarjana Terapan (D4) di perkapalan tidak hanya tertulis di atas kertas, tapi ada
bisa masuk ke situ. Juga dari Program barangnya,” kata Eko.
Studi-Program Studi yang lain,” Kata Eko
Julianto, Direktur PPNS. Bagaimana dengan politeknik lain?
Politeknik Negeri Jember sama dengan
Sebenarnya Program S2 Perkapalan ini PPNS, terbentur dengan jumlah dosen
sudah siap tahun 2016, tapi waktu itu
masih terhambat masalah nomenklatur

Tebel 5.1.
Politeknik PEDP Penyelenggara Magister Terapan

No. Politeknik Program Studi

1 Politeknik Negeri Bandung Rekayasa Infrastruktur

2 Politeknik Negeri Jember Agribisnis

3 Politeknik Negeri Malang Teknik Elektronika

4 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Teknik Elektro

Teknik Informatika dan Komputer

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 137

Direktur Politeknik
Elektronika
Negeri Surabaya
(PENS) sedang
menunjukkan
produk yang
dihasilkan dari
PUT PENS kepada
Direktur ADB.

bergelar Doktor yang harus mereka penuhi (POLINEMA), Politeknik Negeri Jakarta
dan nomenkaltur Program Studi yang (PNJ), dan Politeknik Negeri Bandung
boleh dibuka. Sebelumnya merencanakan (POLBAN) dengan fokus bidang studi
Program Studi Bio Industri, kemudian elektronika, infrastruktur, dan pertanian,
Industri Hayati, ternyata tidak ada sedangkan untuk Program Studi yang
nomenkatur itu di Kelembagaan Ristekdikti. mendukung sektor pariwisata dan
Terakhir yang di buka hanya beberapa pertambangan belum berdiri.
Program Studi di S2 terapan dan yang
relevan untuk Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Bali dan Politeknik Negeri
Program Studi Ketahanan Pangan. Samarinda telah mengajukan proposal
ke KEMENRISTEKDIKTI namun hingga
“Kami sudah memasukkan proposal ke Agustus 2018 belum mendapatkan
RISTEKDIKTI, tinggal menunggu hasil kajian persetujuan. Pada umumnya mereka
dari RISTEKDIKTI. Sekarang kan tidak menghadapi masalah antara lain
hanya di RISTEKDIKTI tapi juga ke BAN kesesuaian nama Program Studi dengan
PT,” kata Surateno, Manajer PIU Politeknik nomenklatur keilmuan yang ditetapkan
Negeri Jember. oleh KEMENRISTEKDIKTI dan ketercukupan
tenaga pengajar (untuk mendirikan
Hingga Agustus 2018 enam program program Master Terapan politeknik harus
Master Terapan sudah berdiri yaitu di memiliki setidaknya enam orang Doktor
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang memiliki keahlian relevan). n
(PENS), Politeknik Negeri Malang

138 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Instruktur
sedang memberi
instruksi cara
mengoperasikan
mesin CNC pada
dua mahasiswa
Politeknik
Manufaktur
Negeri Bandung
(POLMAN).

Praktikum Mahasiswa
Lebih Terjadwal

Keberadaan sarana-prasarana mutlak dibutuhkan
bagi proses pendidikan yang berkualitas. Tanpa
peralatan memadai, kurikulum sebagus apapun
tidak akan “berbunyi” saat diaplikasi di lapangan.
Apalagi untuk Program Studi spesifik, yang tentu
membutuhkan sarana khusus pula.

P rogram Studi Teknik Alat Berat
Politeknik Negeri Banjarmasin
(POLIBAN) juga tidak terkecuali.
Agar benar-benar terbentuk
kompetensi lulusan yang sesuai
dengan harapan, maka proses perkuliahan
harus dilengkapi dengan peralatan praktik

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 139

Mahasiswa Program Studi
Alat Berat Politeknik Negeri
Banjarmasin (POLIBAN) sedang
mengoperasikan alat berat.

140 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

memadai. Masalahnya adalah sarana berkesempatan mengoperasikan
prasarana bidang alat-alat berat Backhoe. Belajar menjalankan
membutuhkan biaya yang juga “berat” kendaraan lalu mendorong gundukan
pula. Pengadaannya pun tidak mudah tanah, mengeruk, hingga memindahkan
karena barang yang dibeli bukan tanah dari satu tempat ke tempat
tergolong barang biasa. lainnya. Perlu praktik berulang-ulang
agar mereka dapat mengoperasikan
Beruntung Program Studi Teknik lengan hidrolik dengan lancar. Demikian
Alat Berat POLIBAN mendapat juga dengan pengalaman menaik
dukungan dana dari PEDP, sehingga turunkan barang-barang berat dengan
dapat mempercepat peningkatan menggunakan bantuan Overhead
fasilitas workshop Teknik Alat Berat Crane. Semua harus dikerjakan dengan
beserta peningkatan kualitas tenaga benar sesuai prosedur operasi standar
pengajarnya. Pada tahun 2015 serta dengan memperhatikan aspek
Program Studi Alat Berat berhasil keselamatan dengan mengenakan
menghadirkan Backhoe Loader/Dozer perlengkapan K3 lengkap.
D4K seharga Rp 1,17 miliar lebih
di tempat workshop, disusul dengan Dulu, sebelum memiliki peralatan, untuk
membeli mesin diesel. Tahun berikutnya kegiatan praktik mahasiswa harus pergi
bertambah lagi kelengkapan praktik ke Trakindo Cabang Banjarmasin yang
dengan dipasangnya Overhead Crane lokasinya sekitar 10 km dari kampus.
berkapasitas 3 ton beserta tools dan Sebelum praktik, pihak kampus harus
peralatan lain. Laboratorium Hidrolik mengajukan jadwal. Praktik baru
juga mendapat tambahan alat baru. dapat berlangsung manakala jadwal
Demikian juga fasilitas kelas di ruang tersebut menemukan titik temu dengan
perkuliahan juga ditingkatkan. program. Bila perusahaan sedang ramai
pekerjaaan, mahasiswa jadi urung
Kehadiran kendaraan Backhoe menjalankan praktik.
cukup mengundang perhatian warga
kampus, karena ukurannya yang “Sekarang mahasiswa kami sudah
besar. Sivitas akademika, utamanya dapat praktik di kampus sendiri. Lebih
Program Studi Alat Berat, bergembira terjadwal, bahkan untuk alat tertentu
dan bangga kampusnya mendapat kita lebih lengkap. Kadang Trakindo
pasokan peralatan baru. Dengan yang malah pinjam alat ke sini,” kata
alat ini mahasiswa dapat langsung Darmansyah, PIU PEDP POLIBAN.
praktik secara bergiliran dalam
kelompok-kelompok kecil. Dengan praktik, keterampilan mahasiswa
terlatih secara signifikan. Mereka
Di bawah bimbingan instruktur benar-benar dapat mengoperasikan
andal, masing-masing mahasiswa

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 141

berbagai peralatan alat berat dengan sehingga POLIBAN aktif membuat
baik. Keterampilan tersebut diujicobakan nota kesepahaman (MoU) dengan
dalam ajang Kompetisi Kompetensi beberapa perusahaan yang relevan.
Keahlian Alat Berat (K3TAB) tingkat Tidak sekadar MoU formalitas semata
nasional yang rutin diselenggarakan tetapi benar-benar kerja sama yang
Trakindo. Hasilnya, pada tahun 2013 diupayakan meningkat menjadi
tim mahasiswa Program Studi Alat kemitraan jangka panjang yang saling
Berat POLIBAN meraih juara pertama. terikat dan saling membutuhkan.
Yang membanggakan, tiga tahun
berturut-turut, pada ajang kompetisi yang Dunia usaha diharapkan membuka
sama, POLIBAN berhasil bertengger diri kepada mahasiswa POLIBAN yang
di posisi puncak. Capaian “hat-trick” hendak melakukan praktik kerja maupun
adalah indikator tentang kualitas yang tak untuk keperluan mengerjakan tugas
terbantahkan. akhir. Di sisi lain perusahaan akan
mendapat keuntungan berupa pasokan
Sebenarnya untuk level mahasiswa SDM fresh graduate yang berkompeten
Diploma3 Politeknik, apalagi tanpa perlu membuat in-job training di
Program Studi dengan Konsentrasi dalam perusahaan lagi.
Pemeliharaan Alat Berat, kompetensi
yang dituntut tidaklah sekadar terampil Bagi Trakindo Cabang Banjarmasin,
mengoperasikan alat berat, tetapi juga kerja sama dengan lembaga pendidikan
harus mampu mendeteksi kerusakan alat, merupakan bagian dari tanggung
menganalisis masalah yang terjadi, serta jawab sosial korporasi (CSR) terhadap
memberikan solusinya. masyarakat sekitar. MoU dengan
POLIBAN tidak lagi dipandang sebagai
Oleh karena itu wajar jika kemudian MoU formal tapi sudah dianggap
ada mahasiswa yang minta diberi sebagai MoU dengan hati. Mereka
kesempatan merasakan praktik berkomitmen memberi kesempatan
membongkar pasang alat berat. Tetapi kepada mahasiswa POLIBAN untuk
karena jumlah alat masih terbatas maka praktik kerja di Trakindo, karena secara
permintaan itu belum bisa terpenuhi institusi telah terjalin co-operatian
oleh POLIBAN. “Tetapi masih ada solusi, (kerja sama). Bahkan mereka berupaya
mahasiswa akan berkesempatan praktik merekrut mahasiswa yang telah lulus
memperbaiki alat pada saat praktik kerja sesuai job yang tersedia. “Mahasiswa
di perusahaan nanti,” kata Azhar, salah ‘co-op’ yang diterima menjadi karyawan
seorang staf pengajar Program Studi Alat di sini tidak perlu menjalani training
Berat. basic lagi,” kata Zulfan Rutendi, Tim
Talent External Cooperation Trakindo
Begitu erat keterkaitan antara institusi Cabang Banjarmasin. n
pendidikan dengan pihak industri,

142 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Alumni dan
Mahasiswa Politeknik
Negeri Makassar
dan fasilitas energi
terbarukan di PLTB
Jeneponto.

Badan Layanan Umum

Badan Layanan Umum (BLU) menjadi salah satu target
yang hendak dicapai, karena melalui BLU, upaya
untuk meningkatkan tata kelola penyelenggaraan
pendidikan politeknik yang diamanatkan pada PEDP
dalam hal meningkatkan tata kelola penyelenggaraan
pendidikan politeknik, bisa tercapai optimal.

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 143

D alam pasal 1 UU No.1 diperoleh dari hibah, sumbangan, atau
tahun 2004 tentang sehubungan dengan jasa layanan yang
Perbendaharaan Negara, diberikan.
disebutkan bahwa Badan
Layanan Umum, adalah Pembentukan dan tujuan BLU, antara
instansi di lingkungan Pemerintah yang lain untuk meningkatkan pelayanan
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
kepada masyarakat berupa penyediaan memajukan kesejahteraan umum dan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mencerdaskan kehidupan bangsa;
mengutamakan mencari keuntungan kekayaaan BLU merupakan kekayaan
dan dalam melakukan kegiatannya negara/daerah yang tidak dipisahkan
didasarkan pada prinsip efisiensi dan serta dikelola dan dimanfaatkan
produktivitas. sepenuhnya untuk menyelenggarakan
kegiatan BLU yang bersangkutan;
Menjadi BLU bagi lembaga pendidikan pembinaan keuangan BLU pemerinah
adalah sebuah keinginan dan sekaligus pusat dilakukan oleh Menteri Keuangan
kebanggaan. Karena, dengan dan pembinaan teknis dilakukan oleh
menyandang nama BLU, pengelolaan Menteri yang bertanggung jawab
biaya bisa dilakukan mandiri tanpa atas bidang pemerintahan yang
harus terlebih dahulu menyetor dan bersangkutan.
melaporkan ke kas negara sebagai
pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Setiap BLU wajib menyusun rencana
kerja dan anggaran tahunan, dengan
Fleksibilitas pelaporan, perencanaan dan ketentuan:
pemanfaatan inilah yang membedakan
antara lain dengan perguruan tinggi • Rencana kerja dan anggaran serta
yang belum BLU atau masih berstatus laporan keuangan dan kinerja
satuan kerja (Satker). BLU disusun dan disajikan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari
Meski dibentuk tidak untuk mencari rencana kerja dan anggaran serta
keuntungan, akan tetapi tuntutan agar laporan keuangan dan kinerja
BLU memiliki nuansa kewirausahaan Kementrian Negara/Lembaga/
tertuang dalam pasal 69 ayat (6) UU pemerintah daerah.
No.1 tahun 2004 yang menyatakan
bahwa pendapatan BLU dapat • Pendapatan dan belanja BLU
digunakan langsung untuk membiayai dalam rencana kerja dan anggaran
belanja BLU yang bersangkutan. tahunan sebagaimana dimaksud
Pendapatan yang dimaksud ini dapat dikonsolidasikan dalam rencana

144 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

kerja dan anggaran Kementerian BLU. Kami ke UIN Sunan Kalijaga,
Negara/Lembaga/ pemerintah sebagai perguruan tinggi pertama kali
daerah yang bersangkutan mendapatkan BLU. Kami pelajari dan
dalami file-file yang mereka ajukan
• Pendapatan yang diperoleh BLU untuk menjadi BLU,” katanya.
sehubungan dengan jasa layanan
yang diberikan merupakan Dalam tiga bulan, penyusunan
Pendapatan Negara/Daerah proposal selesai. Tidak sulit jika mau
mendalaminya, tapi tingkat kesulitannya
• BLU dapat memperoleh hibah atau ibarat pembuatan tesis. “Jika Pak
sumbangan dari masyarakat atau Direktur menugaskan kepada satu orang
badan lain pasti dijamin tidak jadi. Tapi karena
dibentuk tim dan bekerja dengan baik,
• Pendapatan BLU sehubungan bisa selesai,” katanya.
dengan pemberian jasa layanan dan
hibah/sumbangan dapat digunakan Tidak berhenti pada pembuatan
langsung untuk membiayai belanja proposal. Melalui mekanisme revisi
BLU yang bersangkutan. dari Kementerian Keuangan, tim
kemudian menyewa apartemen selama
Saat ini, Politeknik Negeri Malang satu bulan di Jakarta, agar revisi bisa
(POLINEMA), adalah satu ­satunya segera ditindaklanjuti dan kembali
politeknik yang menyandang predikat dikomunikasikan. “Kami langsung
BLU sejak tahun 2012, dan sudah berhadapan dengan tim di Kementerian
menuai pengalaman dan pembelajaran Keuangan, karena yang ‘menguji’ di
yang dapat didesiminasikan kepada Dirjen Pengelolaan Keuangan Badan
rekan politeknik lain. Layanan Umum (PK BLU). Sedang Biro
Keuangan di Kementerian membantu
Jaswadi, penanggung jawab Keuangan memberikan surat pengantar ke
di PIU PEDP di POLINEMA, bertutur Kementerian Keuangan,” katanya.
bahwa POLINEMA melihat perolehan
status BLU akan meningkatkan Untuk menuju BLU bergantung pada
fleksibilitas pengelolaan keuangan proposal yang diajukan dan back up
di insitusi, karena itu tahun 2011 dari pucuk pimpinan. Karena dengan
lembaganya membentuk tim penyusunan syarat minimal memiliki omzet atau
proposal BLU. PNBP sebesar Rp 15 miliar sudah
bisa menjadi BLU. Menjadi BLU, ada
“Tim yang dibuat bekerja cepat resiko bekerja lebih keras lagi, karena
dengan meminta bimbingan teknis dari setelah BLU diterima, institusi harus siap
perguruan tinggi yang telah menjadi

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 145

Seorang mahasiswi Jurusan
Produksi Pertanian Politeknik
Negeri Jember (POLIJE) sedang

mengamati perkembangan
tanaman jagung.

146 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

“ Pengelolaan keuangan
BLU tetap dalam
koridor yang sudah
ditentukan tidak bisa
sekehendak sen­diri.
Dari Kementerian
Keuangan tiap tahun
melakukan monitoring.
Jika ditemukan
ketidaksesuaian
pen­ ge­lolaan, maka
status BLU bisa dicabut.

menanggung renumerasi teman-­teman
yang berada di tenaga kependidikan,
karena mata anggaran tersebut hilang
setelah institusi menjadi BLU.

Berdasarkan pengalaman POLINEMA,
jika memiliki student body sebanyak
5.000 mahasiswa, seharusnya institusi
sudah berani untuk mengajukan BLU.
Dulu pendapatan POLINEMA hanya
sekitar Rp 35 ­Rp 40 miliar saja, dengan
jumlah mahasiswa sekitar 4.500. Tapi
dalam proposal itu dicantumkan prediksi
untuk lima tahun ke depan berapa
dan seperti apa. Ini yang kemudian
disimulasikan. Dalam perjalanan
menjadi BLU sejak tahun 2012,
POLINEMA sudah memiliki pendapatan
sekitar Rp 100 miliar dengan student
body sebanyak 10 ribu mahasiswa.

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 147

Jaswadi mempersilahkan jika ada politeknik lain berkeinginan
mengambil dan menimba pengalaman dari apa yang dilakukan
POLINEMA menjadi BLU. “Direktur kami sekarang, siap untuk
berbagi pengalaman, karena dimasa beliau menjabat sebagai
Pembantu Direktur Bidang Keuangan POLINEMA menjadi BLU.

Bagaimana setelah BLU di dapat? Selain, penggunaan dan
pemanfaatan keuangan lebih fleksibel, pengajuan anggaran
menggunakan skema penganggaran keuangan negara pun tetap
dilakukan, sementara untuk anggaran BLU cukup dilaporkan ke
Kementerian. Jadi tetap akan dapat gaji dosen, biaya operasional,
termasuk belanja modal jika ada. Sedang uang yang kita peroleh
sendiri, melalui mekanisme dewan pengawas (semacam komisaris di
perusahaan) akan mengarahkan penggunaan uang tersebut untuk
investasi apa saja. Jika ada sisa anggaran hanya boleh digunakan
untuk belanja modal, tidak boleh digunakan untuk operasional.

Bagaimana tentang pengawasannya? Pengawasan di POLINEMA
berjenjang dan banyak sekali. Mulai dari BPK, Inspektorat Jenderal,
Pengawasan Internal Kementerian dan BPKP.

POLINEMA beruntung dalam hal pengawasan dan pelaporan, karena
memiliki Program Studi Akuntansi. Mungkin kekhawatiran politeknik
lain adalah, kurangnya sumber daya manusia terkait dengan
pembuatan pelaporan berbasisi akuntansi, yang memang tidak
banyak dimiliki. “Saya pikir banyaknya SDM akuntansi di POLINEMA
adalah salah satu kunci suksesnya juga. Bagi instansi lain yang tidak
banyak memiliki SDM akuntansi, disarankan agar tenaga di biro
keuangannya diperkuat dengan orango­ rang akuntansi,” katanya.

Kini dengan telah menjadi BLU, POLINEMA dipercaya untuk menjadi
unit akuntansi wilayah Jawa Timur. Tugasnya, pelaporan se-­Jawa
Timur yang ada di perguruan tinggi-­perguruan tinggi, dilaporkan ke
POLINEMA, karena tim keuangan yang ada memang cukup kuat.

Dengan aturan dan pengelolaan seperti itu sangat disayangkan jika
ada yang beranggapan bahwa dengan menjadi BLU, maka orientasi

148 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Dengan kompetensi yang
dimilikinya, alumni Politeknik
mampu secara kompetitif
bersaing di industri strategis
berskala internasional.

149

institusi jadi lebih komersial dan ke Dari Kementerian Keuangan tiap tahun
arah bisnis. Anggapan itu keliru, karena melakukan monitoring.
sesungguhnya, BLU itu orientasinya
lebih pada bagaimana usaha untuk Jika ada uang yang didapat tidak
meningkatkan layanan umumnya. Bukan dimanfaatkan dan dibiarkan ngendon,
berarti harus set up bisnis seperti bikin tetap akan ditarik dan diminta setor
hotel dan lainnya. ke Kementerian Keuangan. Demikian
pula jika ditemukan ketidaksesuaian
Jadi ketika ada kehilangan mata pengelolaan, maka status BLU bisa
anggaran tertentu akibat BLU, maka dicabut.
yang dilakukan antara lain efisensi dan
melakukan perhitungan-p­ erhitungan Intinya dengan status BLU sesungguhnya,
break even point, sebuah titik dimana perolehan keuangan bisa dimanfaatkan
biaya atau pengeluaran dan pendapatan sesuai kebutuhan dengan tetap mengacu
harus seimbang, sehingga tidak terdapat pada tata pelaoran yang ditetapkan.
kerugian terhadap berbagai rencana
kerja. Pemeriksaan melalui akuntan publik
dilakukan untuk meminta opini kesesuaian
Pengelolaan keuangan BLU tetap pencatatan dan penggunaan keuangan
dalam koridor yang sudah ditentukan. dengan aturan pemerintah. n

Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata
Politeknik Negeri Bali (PNB) sedang melakukan praktek di
Laboratorium Tata Boga.

150 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Leadership bagi pimpinan Politeknik adalah unsur terpenting
dalam penyelenggaraan pendidikan Politeknik, untuk itulah
PEDP memberi peran khusus untuk mengembangkan ini.

Pengembangan
Leadership

Salah satu indikator kinerja program penguatan tata
kelola penyelenggaraan pendidikan politeknik pada
proyek PEDP adalah melaksanakan berbagai macam
pelatihan bagi pengelola politeknik, diantaranya
leadership training.

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 151

Pelatihan leadership bagi para
Direktur Politeknik.

K egiatan ini bersumber ini akan terus ditindaklanjuti dengan
dari hibah pemerintah melibatkan Pusdiklat KEMENRISTEKDIKTI
Kanada sebesar 5 juta guna menumbuhkembangkan model
Dollar Kanada yang kepemimpinan yang ada di lingkungan
diarahkan kepada lima soft kementerian termasuk politeknik,” katanya.
component, meliputi pengembangan
kapasitas berupa training, workshop, Sebanyak 45 pimpinan politeknik hadir
benchmarking, study visit, pengadaan dalam pelatihan kepemimpinan yang
konsultan untuk pengembangan menghadirkan pembicara dari Kanada
politeknik, teaching learning dan Jerman, masing-­masing dari Seneca
material development (TMLD) untuk College Kanada, Osnabrück University
pengembangan program dan material of Applied Sciences dan Center of Higher
ajar, kunjungan studi ke Kanada, dan Education dari Jerman.
social marketing and advocacy atau
promosi layanan masyarakat. Diakui Intan Ahmad, saat ini kualitas
politeknik yang ada di Indonesia masih
Terkait dengan kegiatan leadership sangat beragam, sehingga diharapkan
training , Direktur Jenderal Pembelajaran melalui program PEDP secara berproses
dan Kemahasiswaan KEMENRISTEKDIKTI, akan tercapai kualitas yang merata secara
Intan Ahmad, saat membuka acara keseluruhan pada setiap politeknik.
leadership training untuk para pimpinan
politeknik penerima program PEDP, “Diharapkan melalui pelatihan ini akan
11 Desember 2017 mengatakan, terjadi proses kaderisasi yang diperoleh
pentingnya pelatihan kepemimpinan dari para praktisi melalui apa yang telah
di tingkat politeknik dalam berhasil mereka lakukan baik di Kanada
menyiapkan sumber daya manusia maupun di Jerman,” katanya.
(SDM) siap pakai untuk mendukung
proses industrialisasi di Indonesia. Bagimana kesan dan tanggapan dari para
“Ke depan pelatihan semacam peserta? Direktur Politeknik Negeri Batam,
Priyono Eko Sanyoto, mengatakan banyak

152 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

hal yang ia peroleh dalam mengikuti pendekatan-pendekatan yang berbeda
leadership training yang bisa digunakan yang bisa menghasilkan kepemimpinan
dalam menjalankan roda instutusinya. yang jauh lebih efektif. Selain itu, ia juga
“Lebih dari lima belas tahun saya mendapatkan teori-t­eori kepemimpinan
dipercaya memimpin Politeknik Negeri dari apa yang selama ini telah
Batam, dalam praktiknya tentu telah dijalankan. “Saya tersadar ternyata apa
menjalankan cara memimpin yang baik. yang selama ini sudah diterapkan ada
Beberapa model leadership pun sudah teorinya juga,” kata Eko.
diterapkan, tetapi dalam pelatihan ini
terungkap ada beberapa alternatif lain Diungkapkan Eko, selama ini dirinya
yang bisa diterapkan dan memberikan lebih bergantung pada kondisi di
hasil yang lebih baik,” katanya. lapangan. Lapangan mengharuskan ia
menemukan pola-­pola kepemimpinan
Diakuinya, di Politeknik Negeri Batam, yang harus diterapkan, sehingga bisa
Eko sudah menjalankan model­-model menemukan solusi cepat. “Batam
leadership yang ada, ternyata ada dengan perubahan yang begitu cepat,

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 153

orang sudah banyak menaruh harapan Dirjen, Direktur, Perwakilan ADB,
kepada Politeknik Negeri Batam untuk Perwakilan Kanada, dan Manager PMU
bisa memenuhi tenaga-­tenaga terampil dalam kegiatan Leadership Training.
berbagai disiplin, sehingga saya harus
mencari solusinya dengan cepat,”
ungkapnya.

Dalam pandangan Eko, beberapa pengalaman dari direktur politeknik lain
kendala yang menjadi hambatan sebagai peserta, di dalam memimpin
dalam menerapkan hasil pelatihan Politeknik. “Intinya yang saya peroleh
kepemimpinan ini adalah pada budaya adalah untuk mengambil keputusan dan
atau culture di mana politeknik itu kebijakan institusi tidak hanya berasal
berada. “Di Indonesia, meski ada dalam dari satu, dua orang saja, tapi harus
satu wadah politeknik, tetapi culture di meminta pendapat semua warga yang
masing­-masing politeknik berbeda, jadi ada dalam insitusi,” katanya.
tidak bisa serta merta diterapkan, harus
dilihat pada culture yang berkembang Pendapat serupa datang dari Politeknik
dan perilaku pada institusi politeknik itu,” Negeri Manado, yang diwakilkan
katanya. oleh Hedy Desiree Rumambi, Kepala
Pusat Pengembangan Pembelajaran
Son Kuswadi, Direktur Politeknik dan Penjaminan Mutu Pendidikan,
Negeri Banyuwangi, mengungkapkan, menurutnya, cukup banyak manfaat
dirinya mendapatkan berkah yang luar yang ia peroleh, hanya saja untuk
biasa melalui kegiatan pelatihan ini. segera bisa diterapkan pada institusinya
Betapa tidak, belum genap sebulan butuh waktu. “Dalam kondisi pekerjaan
ia dilantik menjadi direktur politeknik, yang cukup padat dan banyak menyita
sudah mendapatkan materi pelatihan waktu, mengimplementasikan apa yang
leadership seperti ini. “Pemeterinya juga diperolehnya butuh waktu. Tapi saya
orang yang memang pernah memimpin tetap optimis bahwa apa yang kami
Osnabrück University of Applied Sciences hadapi saat ini, bagus untuk diterapkan
dan Center of Higher Education di dari apa yang sudah disampaikan dalam
Jerman. Tidak banyak orang bernasib leadership training ini,” katanya.
baik seperti saya, mendapatkan bekal
leadership training untuk menjalankan Direktur Politeknik Perkapalan Negeri
Politeknik ke depan lebih baik,” katanya. Surabaya (PPNS), Eko Julianto
berpendapat serupa, hanya saja ia
Tak hanya itu, Son Kuswadi juga
mendapatkan bekal lewat cerita

154 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

mengkritisi jadwal pelaksanaannya yang
berada di penghujung tahun.

“Mestinya akan lebih baik jika
pelatihan-pelatihan yang diperuntukkan
bagi para direktur politeknik seperti ini
dilaksanakan saat perkuliahan libur.
Kalau seperti ini konsentrasi kami
terbagi, padahal diakhir tahun seperti
ini para direktur harus berada di tempat
untuk menyelesaikan berbagai laporan,”
katanya. n

MEMPERKUAT TATA KELOLA DAN PENYELENGGARAAN 155

Mahasiswa sedang praktik
memindahkan barang di
laboratorium logistik milik
Politeknik Pos Indonesia
(POLTEKPOS) Bandung.

156 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

BAGIAN ENAM

Mereka
Bersaksi

157

Dwina didampingi
instruktur dari Jepang
dalam mengikuti pelatihan.

158 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Cerita Perempuan Dua mahasiswi saat
Pengelola PEDP mengamati pertumbuhan
bunga Anggrek hasil dari
pengembangan kultur
jaringan.

Tidaklah mudah. Itulah kesan yang melekat mengenai
program ini bagi para pengelola program proyek
pengembangan politeknik atau PEDP (Polytechnics
Education Development Project) di tingkat Program
Studi pada tiap politeknik.

T ak terkecuali, Dwina
Moentamaria, Manajer Project
Implementation Unit (PIU)
dari Politeknik Negeri Malang
(POLINEMA), dan rekannya,
Profiyanti Hermien, Penanggung Jawab,

MEREKA BERSAKSI 159

Profiyanti sedang mengamati
proses pembuatan minuman
berbahan buah asli.

Bidang Akademik dan Program. Dua sejak tahun 1982 (sebelumnya bernama
Srikandi tersebut menyatakan sudah Politeknik Universitas Brawijaya). Di
merasakan betapa besar manfaat yang dalam program PEDP, politeknik ini
diterima dalam menjalankan PEDP. fokus membina Program Studinya agar
menjadi pusat unggulan teknologi proses
“Kami merasa beruntung ditunjuk produksi makanan dan minuman serta
untuk menjalankan program ini. manajemen pemasaran.
Banyak hal yang kami peroleh sebagai
sebuah pengalaman dan dari situ kami Dwina dan Profiyanti yang secara ke
punya mimpi dan terinspirasi untuk betulan berasal dari Program Studi
menjalankan politeknik ke depan lebih yang sama, D3 Teknik Kimia, berbagi
baik lagi.” cerita sulitnya menjadi pengelola PIU
karena harus pandai membagi waktu
POLINEMA merupakan institusi menyelesaikan tugas selaku akademisi
pendidikan vokasi yang berlokasi di dan pengelola PIU. “Pihak institusi
Malang, Jawa Timur yang sudah berdiri memberikan sedikit kelonggaran
terhadap jumlah SKS jam mengajar
bagi mereka yang mengawal kegiatan
PEDP. Tapi kebijakan itu juga tidak kami
gunakan, melihat teman-teman dosen
yang lain juga beban SKS mengajarnya
jauh lebih banyak,” kata Profiyanti.

Namun karena mengawal PEDP, Dwina
menyatakan dirinya terinspirasi akan
berbagai cara untuk mengembangkan
laboratorium untuk pembelajaran
mahasiswa.

“Program ini mengajarkan kami
pentingnya membuat perencanaan atau
planning ke depan. Meski ibaratnya
kami tidak memiliki dana, namun
melakukan perencanaan adalah sebuah
keharusan bagi sebuah institusi. Karena
kami terbiasa membuat perencanaan,

160 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

maka ketika POLINEMA mendapatkan Sedangkan melalui program ini kami
program revitalisasi politeknik, maka yang menentukan dan mencari sendiri
perencanaan yang sudah kami buat termasuk jadwal dan pilihan negaranya,”
tinggal menjalankannya,” katanya. katanya.

Perempuan kelahiran Surabaya 20 Melalui program ini, Dwina juga belajar
Februari 1961 ini kemudian bercerita mengenai mekanisme pengadaan
tentang pengalamannya mengikuti yang tidak selalu memiliki hasil yang
pelatihan terkait dengan pengembangan sesuai dengan keinginan. Tidak semua
produk makanan dan minuman di Toyo penyedia atau vendor memiliki peralatan
College of Food Technology, Osaka, laboratorium yang memadai, sesuai
Jepang bersama Profiyanti selama dua dengan keinginan politeknik, ataupun
minggu. terbentur tata aturan yang harus
dipenuhi. Memang pengadaan bukanlah
“Melalui pelatihan itu saya hal mudah, dan karenanya penting sekali
terinspirasi untuk melengkapi untuk mengikuti berbagai peraturan yang
peralatan di laboratorium agar dapat ada “PEDP mengajarkan kita untuk lebih
mengembangkan sektor ketahanan berhati­-hati,” katanya.
pangan, yang menjadi amanat kami
selaku politeknik mitra PEDP,” katanya. Merumuskan spesifikasi alat yang
tepat sesuai kompetensi memerlukan
Tidak hanya terinspirasi untuk pemikiran cermat dan referensi cukup.
melengkapi peralatan di laboratorium, Hal ini biasanya dikerjakan oleh dosen
Dwina juga menginginkan laboratorium ahli di masing-masing Program Studi.
yang menjadi satu kesatuan dalam Tidak cukup hanya itu, karena untuk
Pusat Unggulan Teknologi (PUT) bidang setiap equipment harus dibuat spesifikasi
ketahanan pangan, dapat terbuka dan teknis sedemikian rupa agar pada saat
dikunjungi oleh masyarakat umum, lelang diperoleh barang dengan kualitas
mahasiswa dan pelajar, sehingga mereka baik dan harga yang relatif murah.
dikemudian hari tertarik untuk berkarya Apalagi harga sebuah equipment bisa
dibidang itu. mencapai milyaran rupiah.

“Banyak pengalaman berharga kami Secara keseluruhan hampir 70%
peroleh melalui training dan pelatihan dana PEDP digunakan untuk membeli
peningkatan kapasitas diri di PEDP equipment guna mendukung proses
yang kami ikuti. Tanpa PEDP rasanya pembelajaran dan uji kompetensi.
sulit untuk bisa memilih training sesuai Oleh karena beragamnya Program
dengan yang diinginkan Program Studi. Studi dan equipment yang diperlukan,

MEREKA BERSAKSI 161

jumlah paket pengadaan equipment didalamnya ketika dikonsumsi tidak
cenderung menjadi banyak sekali, secara membawa dampak buruk bagi konsumen.
keseluruhan lebih dari 500 paket lelang.
“Jadi bukan hanya bagaimana mengolah
Dalam proses lelang atau pengadaan dari bahan lokal yang memang banyak
equipment juga tidak sederhana, karena tersedia, tapi juga bagaimana mengolahnya
harus mengikuti standar prosedur yang dengan aman bagi kesehatan,” katanya.
disepakati bersama oleh Pemerintah
dan ADB agar memenuhi prinsip-prinsip Dari hasil survei yang dilakukannya, lebih
akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan dari 50 persen minuman yang beredar
kemanfaatan. di lingkungan kita menggunakan bahan
kimia sebagai bahan pengawet. Sisanya
Cerita serupa mengenai manfaat PEDP 50 persennya lagi menggunakan buah,
disampaikan oleh Profiyanti Hermien. tapi buahnya tidak sampai 10 persen,
Perempuan kelahiran Surabaya, 23 lainnya menggunakan esens atau zat
Maret 1978 ini mengatakan, banyak perisa. Padahal buah di sini melimpah
yang kami peroleh dalam mengikuti pada saat-­saat tertentu. “Kini kami sudah
pelatihan di Osaka, Jepang. “Hal memiliki alat untuk bisa memproduksi
yang kemudian menjadi mimpi kami minuman dari buah asli, tinggal kami
berdua adalah bagaimana kami bisa menyiapkan formulasinya agar hasilnya
mengajarkan kepada mahasiswa tidak terjadi fermentasi dan mudah basi.
untuk bisa memproduksi makanan dan Kami melibatkan mahasiswa untuk bisa
minuman yang tidak menggunakan menemukan formulasi itu,” kata Dwina.
bahan pengawet. Di Jepang sangat
ketat terkait aturan itu, dan saya jarang Hasil dari training yang diberikan melalui
menemukan makanan dan minuman program PEDP kemudian mereka lanjutkan
berpengawet. Beda dengan di sini, saat dan refleksikan ilmu tersebut di dalam
kami survey ke beberapa pasar, hampir kurikulum di Program Studi terkait. Kedua
semua berbahan pengawet dan melebihi srikandi tersebut bertutur ingin agar ilmu ini
ambang batas yang telah ditentukan. digunakan tidak hanya untuk mahasiswa,
Saat pelatihan kami ditunjukkan namun juga masyarakat. “Jika nanti
bagaimana bisa membuat makanan dan laboratrorium dan PUT kami telah berjalan
minuman tanpa pengawet makanan,” sempurna sekaligus memproduksi makanan
katanya. dan minuman tanpa bahan pengawet, kami
akan siapkan jadwal kunjungan secara
Profiyanti mengatakan, sebagai periodik untuk memproses makanan dan
perguruan tinggi yang mengajarkan minuman dengan benar tanpa bahan
materi ketahanan pangan, termasuk pengawet. Ini mimpi kami,” katanya. n

162 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Politeknik Pos Indonesia
(POLTEKPOS) Bandung,
salah satu politeknik swasta
penerima program PEDP.

Negeri dan Swasta
Bisa Mengakses

Program PEDP tidak hanya untuk politeknik ne­geri,
tapi swasta pun bisa mengaksesnya. Bagi politeknik
swasta penerima PEDP, selain ucapan terima
kasih yang berlipat-lipat kepada Pemerintah, juga
benar-benar membangun kesadaran bahwa kini sudah
tidak ada lagi sekat pembeda antara politeknik negeri
dan swasta. Mereka diperlakukan sama dalam hal
kesempatan untuk mendapatkan hibah kompetisi.

MEREKA BERSAKSI 163

Dosen Politeknik Negeri Jember (POLIJE)
sedang mengamati hasil pengemasan dari
PUT untuk produk makanan.

A da enam politeknik swasta Kesan paling melekat dari para
yang memperoleh hibah pengelola Politeknik swasta adalah tidak
kompetisi dari PEDP, ada lagi sekat pembeda buat mereka
masing­masing Politeknik yang berasal dari swasta.
Caltex Riau, Politeknik Pos
Indonesia di Bandung, Politeknik Sanata Beberapa politeknik swasta mengaku
Dharma di Yogyakarta, Politeknik LPP sangat bersyukur karena menerima
Yogyakarta, Politeknik ATMI Surakarta, kucuran dana program PEDP. Boleh
dan Politeknik Perdamaian Halmahera. jadi rasa berterima kasih ini melebihi

164 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

yang dirasakan kampus negeri yang PEDP. Kebutuhan peralatan laboratorium
memperoleh dana sama besar. yang benar-benar kami butuhkan bisa
diperoleh dengan waktu singkat,” kata
Data politeknik negeri swasta Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR),
penerima PEDP sebanyak 6 Politeknik. Hendriko.
Ini menunjukkan Pemerintah tidak
lagi membedakan perlakuan antara Dihadapan Dirjen BELMAWA, Intan
politeknik negeri dan swasta. Ahmad, saat melakukan kunjungan,
Sepanjang proposal yang diajukan 29 Agustus 2016, Hendriko juga
lolos dalam seleksi sebagai syarat mengatakan, PCR sangat bangga bisa
untuk memperoleh hibah kompetisi, menjadi bagian dari program PEDP.
tidak ada alasan bagi pengelola PEDP Kepercayaan yang diberikan terhadap
untuk menolak. PCR menunjukan bahwa pemerintah
mengakui kualitas pendidikan yang
Harianto, wakil manajer pengadaan dijalankan PCR dan ini merupakan
PEDP mengungkapkan, betapa amanah yang harus dijaga.
rasa terima kasih yang ditunjukkan
para pengelola politeknik swasta PCR dibangun oleh PT Caltex Pacific
berlipat-­lipat dibanding dengan Indonesia bersama Pemerintah Provinsi
politeknik negeri. Dalam hal pelaporan Riau pada tahun 2001 dan memulai
pun politeknik swasta jauh lebih cepat operasinya dengan jumlah mahasiswa
dan tertib. sebanyak 173 orang. Dalam 16 tahun
terjadi peningkatan minat masyarakat
Ini dapat dipahami, karena bantuan secara signifikan sehingga saat ini
yang diperoleh dalam bentuk hibah jumlah mahasiswa tumbuh menjadi
kompetisi pada politeknik swasta, 1.787 orang.
merupakan suntikan “darah segar”
dalam menjalankan program dan Direktur Politeknik Pos Indonesia
aktivitas mereka. Sementara bagi (POLTEKPOS), Agus Purnomo,
politeknik negeri, hibah PEDP mengatakan dengan Hibah Kompetisi
dipandang sebagai tambahan PEDP, institusinya mengalami
anggaran yang diperoleh selain lompatan yang luar biasa dari grand
anggaran rutin yang mereka terima design pengembangan POLTEKPOS
melalui DIPA tiap tahunnya. yang telah disusun dalam Renstra.
“Lompatannya sampai 10-­20 tahun
“Kami benar-b­ enar sangat terbantu, dari rencana yang tertuang dalam
ada akselerasi yang kami rasakan Renstra. Manfaatnya sangat luar biasa,
dalam kegiatan setelah menerima bukan saja pada institusi kami seperti

MEREKA BERSAKSI 165

dosen yang mendapatkan kesempatan asesor kompetensi, penyusunan skema
pelatihan-­pelatihan internasional, tapi dan beberapa perangkat lainnya, tidak
juga mahasiswa yang memperoleh mungkin bisa berdiri.
kesempatan praktik dengan laboratorium
yang lengkap,” katanya. “Kini selain LSP yang bisa dibanggakan
juga PUT yang ke depan akan disiapkan
Bekal mahasiswa untuk memperoleh untuk menjalin kerjasama dengan
sertifikat kompetensi melalui LSP juga UMKM bidang logistik,” katanya.
menjadi unggulan, karena tanpa
kehadiran PEDP, pembangunan LSP Mubassiran, Manajer PIU POLTEKPOS,
yang membutuhkan pembiayaan awal menambahkan. Program PEDP telah
cukup besar dalam hal penyediaan mengajarkan banyak hal, antara lain

Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia
(POLTEKPOS) Bandung sedang
melaksanakan simulasi flow
manajemen logistik terpadu.

166 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

dalam hal penyusunan kurikulum tidak hanya untuk mahasiswa Program
berbasis KKNI, membekali mahasiswa Studi yang menerima PEDP,” katanya.
dengan sertifikat kompetensi melalui
pendirian LSP, dan pembentukan PUT Iskandar, dari Politeknik ATMI Surakarta,
terkait dengan logistik. juga mengungkapkan hal serupa. “PEDP
telah membangun kesadaran kami
“Kami sangat beruntung memperoleh sekaligus memberikan bantuan yang
program PEDP, karena tidak semua sangat luar biasa. Kami lebih percaya
politeknik swasta mendapatkan hibah diri dan mengakui bahwa kini tidak
kompetisi ini. Apalagi beberapa ada lagi diskriminasi antara swasta dan
peralatan laboratorium bisa digunakan negeri,” katanya.

Mahasiswa Politeknik
Manufaktur Negeri Bandung
(POLMAN) di Laboratorium
Pengecoran.

MEREKA BERSAKSI 167

Sebagai orang yang berurusan dengan jumlah mahasiwa setiap tahunnya secara
keuangan dalam program PEDP di cukup signifikan.
ATMI Surakarta, Iskandar merasakan
benar betapa pertanggung-jawaban “Kampus kami memang masih kecil
keuangannya membutuhkan ketelitian dan baru. Itu kendala. Apalagi berada
luar biasa. Tentu sangat berbeda model di Yogyakarta yang tingkat persaingan
pertanggung jawaban keuangan yayasan antar lembaga pendidikan sangat
dengan hibah PEDP. ketat. Tetapi kami optimis akan dapat
berkembang karena bidang mekatronika
Hal lain yang juga dirasakan dalam hal hanya ada di tempat kami,” katanya.
keuangan adalah soal penyiapan dana
pendamping. Ia bersungguh-s­ ungguh Ini cerita lain lagi dari Muhamad
dalam hal penyiapan dana pendamping Mustangin. Sebelum mengikuti
agar program yang diusulkan bisa PEDP, laboratorium di Politeknik LPP
benar-b­ enar jalan dan anggaran yang Yogyakarta seperti gudang. Isinya juga
sudah tersedia bisa terserap. peralatan yang sudah berusia tua.
Bagian belakang kampus masih berupa
Dian Artanto, Manajer PIU Politeknik kebun yang tidak bisa dimanfaatkan.
Mekatronika Sanata Dharma (PMSD) Sekarang peralatan sudah cukup bagus.
Yogyakarta juga menyampaikan hal Terutama di sektor laboratorium dengan
serupa. peralatan yang juga sudah up-to-date.

“Kami sangat-sangat terbantu, mendapat Melalui PEDP mereka membeli peralatan
PHKPMPP. Sebagian besar dana kami laboratorium terkait dengan peralatan
gunakan untuk pengadaan alat bagi pabrik gula seperti sucromat, alat
Program Studi Mekatronika. Dari tujuh mengetahui kadar nira, kemudian
paket kami wujudkan laboratorium boiler simulator, agar mahasiswa bisa
mekatronika, peralatan pengajaran tahu bagaimana mengendalikan boiler,
multimedia, dan untuk promosi,” kata juga alat mengetahui kadar gas dan
Dian Artanto, Manajer PIU Politeknik peralatan las.
Mekatronika Sanata Dharma (PMSD)
Yogyakarta. “Kini sudah lengkap. Kami berharap
dengan membeli alat-­alat tersebut
Dengan memiliki laboratorium, membuat mahasiswa mampu mengoperasikan
kepercayaan masyarakat terhadap dan memperoleh pengetahuan tentang
institusi juga meningkat dan indikator fungsi alat tersebut. Kita ini mungkin satu
yang terlihat nyata adalah peningkatan satunya yang punya pendidikan khusus
gula,” katanya. n

168 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

Alumni dan
Mahasiswi
Politeknik Negeri
Lhokseumawe
(PNL) dalam
sebuah praktik
lapangan di PT
Perta Arun Gas
milik Pertamina.

Sebuah Catatan Tentang
Capaian dan Pelajaran
dari Implementasi PEDP

Sutarum Wiryono
Senior Project Officer, ADB Indonesia Resident Mission

Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menghasilkan
lulusan yang berkualitas guna mendukung berkembangnya
industri. Banyak pihak menilai bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia, khususnya di jalur vokasi masih belum merata dan
secara umum masih kurang baik dibandingkan di negara-negara
maju. Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik (Polytechnic
Education Development Project, PEDP) dirancang untuk
meningkatan mutu, relevansi dan akses pendidikan di politeknik
guna memperkecil ketertinggalan tersebut.

MEREKA BERSAKSI 169

Salah satu contoh lulusan Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung (POLBAN)
yang memberi kontribusi positif terhadap perkembangan industri strategis nasional.

C aranya antara lain melalui menghasilkan lulusan yang terampil
perbaikan kurikulum dan dan kompeten di bidangnya guna
metoda pembelajaran, mendukung berkembangnya industri di
pelatihan dosen dan staf, lima sektor prioritas yaitu infrastuktur,
pengadaan alat dan fasilitas manufaktur, pertambangan dan energi,
pembelajaran, pengembangan material agroindustri, dan pariwisata.
ajar, penguatan kerjasama dengan
industri, dan pemberian beasiswa. Sejalan dengan kebijakan pemerintah
dalam pengembangan industri yang
Dengan dukungan Proyek PEDP fokus pada keunggulan komparatif
diharapkan politeknik dapat masing-masing wilayah, pengembagan

170 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

politeknik juga diarahkan untuk oleh industri dan menuangkannya ke
mendukung industri prioritas tersebut. dalam rumusan kurikulum, silabi dan
Sebagai contoh, untuk kawasan Sumatra proses pembelajaran.
dikembangkan agro-industri karet dan
kelapa sawit, di Kalimantan difokuskan Proyek PEDP juga dirancang
pada pertambangan batubara, di Jawa untuk mendukung terlaksananya
difokuskan pada manufakturing dan penyempurnaan kurikulum agar
otomasi industri dan infrastruktur, dan mengacu pada Kerangka Kualifikasi
di Bali difokuskan pada pengembangan Nasional Indonesia (KKNI) atau
pariwisata. Indonesia Qualification Framework
(IQF) yang ditetapkan melalui Peraturan
Atas dasar pertimbangan tersebut, Presiden No. 8/2012.
seleksi politeknik dilakukan melalui
dua pendekatan, yaitu melalui skema Tidak mudah untuk merumuskan
penugasan dan kompetisi. Melalui kurikulum dan kompetensi belajar
skema penugasan, KEMENRISTEKDIKTI yang “up-to-date” sesuai kebutuhan
menunjuk 13 politeknik negeri yang industri. Untuk itu proyek membantu
diseleksi pada saat penyiapan proyek politeknik mendatangkan industri
guna mewakili sektor prioritas dan mitra dan pakar-pakar dari perguruan
kewilayahan; mereka ini mendapatkan tinggi terkemuka. Hasilnya, lebih dari
alokasi dana rata-rata sebesar 3,0 juta 75 kurikulum Program Studi terkait
Dollar AS untuk kegiatan dan investasi industri prioritas tersebut telah memiliki
mulai tahun 2013 hingga 2017. Melalui kurikulum yang direvisi berdasarkan
skema kompetisi, dipilih 21 politeknik standar industri.
berdasarkan proposal yang masuk;
kelompok ini mendapatkan dana Langkah berikutnya adalah bagaimana
proyek rata-rata sebesar 1,5 juta Dollar merancang proses pembelajaran
AS untuk pelaksanaan kegiatan dan yang efektif. Salah satunya adalah
investasi mulai tahun 2014 hingga 2017. mengidentifikasi equipment untuk
praktikum mahasiswa yang cocok
Banyak tantangan dan dinamika dengan kompetensi keahlian tersebut di
dalam implementasi proyek yang dapat atas.
diambil sebagai pelajaran berharga.
Pada tahap awal politeknik harus dapat Dalam pendidikan vokasi, equipment
menerjemahkan konsep makro proyek untuk praktikum ini sangat penting,
kedalam kegiatan dan investasi untuk karena tanpa equipment yang tepat dan
meningkatkan mutu. memadai mahasiswa tidak akan memiliki
kompetensi atau kecakapan yang
Misalnya, bagaimana merumuskan diharapkan.
kompetensi keahlian yang dibutuhkan
MEREKA BERSAKSI
171

Merumuskan spesifikasi alat yang Secara keseluruhan hampir 70%
tepat sesuai kompetensi memerlukan dana PEDP digunakan untuk membeli
pemikiran yang cermat dan referensi equipment guna mendukung proses
yang cukup. Hal ini biasanya dikerjakan pembelajaran dan uji kompetensi.
oleh dosen ahli di masing-masing Oleh karena beragamnya Program
Program Studi. Tidak cukup sampai di Studi dan equipment yang diperlukan,
situ, karena untuk setiap equipment harus jumlah paket pengadaan equipment
dibuat spesifikasi teknis sedemikian rupa cenderung menjadi banyak sekali, secara
agar pada saat lelang diperoleh barang keseluruhan lebih dari 500 paket lelang.
dengan kualitas baik dan harga yang
relatif murah. Apalagi harga sebuah Proses lelang atau pengadaan equipment
equipment bisa mencapai milyaran juga tidak sederhana, karena harus
Rupiah. mengikuti standar prosedur yang

Salah satu equipment berupa
simulator Forklift milik
Politeknik Pos Indonesia
(POLTEKPOS) Bandung, bagian
dari hibah program PEDP

172 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

disepakati bersama oleh Pemerintah Selain itu bisa terjadi kualitas equipment
dan ADB agar memenuhi prinsip-prinsip yang diterima tidak sesuai dengan
akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan harapan, terlambat pengiriman barang,
kemanfaatan. Pada dua tahun pertama dan pembayaran tertunda dan melewati
(2013-2015), pengadaan equipment dan tahun anggaran, sehingga menimbulkan
civil work dilakukan melalui proses ‘prior komplikasi masalah. Tidak jarang terjadi
review’, di mana setiap tahapan lelang proses pengadaan harus ditunda hingga
mulai dari persetujuan bidding document tahun berikutnya, yang menambah
dan ‘owner estimate’, ‘bid evaluation kerumitan karena memerlukan
report’ hingga draft kontrak harus persetujuan realokasi atau luncuran
melalui persetujuan Project Management anggaran yang memerlukan waktu yang
Unit (PMU) dan ADB, sehingga tidak sedikit.
diperlukan waktu lebih panjang.
Sejak akhir 2015, setelah dilakukan Secara umum, berdasarkan observasi
review dan dinilai kapasitas politeknik selama review mission hampir semua
sudah meningkat, proses pengadaan equipment yang dibeli dari proyek
diubah menjadi ‘post review’ di mana PEDP telah dipasang (install) dan
persetujuan proses lelang didelegasikan dimanfaatkan dengan baik. Namun di
ke PMU, dan ADB melakukan proses satu-dua politeknik masih ditemui alat
review secara sampling. yang tidak optimal pemanfaatannya
karena kemampuan staf pengajar untuk
Di sinilah perlunya kerjasama yang menggunakan alat dimaksud masih
baik antara Program Studi, pengelola terbatas. Oleh karena itu PMU akan
kegiatan di politeknik (Project memberi bimbingan lebih lanjut dengan
Implementation Unit, PIU), unit layanan mengundang politeknik yang sudah
pengadaan (ULP), dan unit pengelola relatif maju untuk melatih politeknik yang
keuangan yang berada langsung masih tertinggal.
di bawah pimpinan politeknik. Bila
kerjasama dan sinergi antar unit tersebut Selain pengadaan peralatan dan civil
tidak berjalan efektif maka seringkali work (renovasi laboratorium atau ruang
pengadaan equipment atau civil work kelas), kegiatan proyek yang tidak kalah
mengalami hambatan dan hasilnya tidak pentingnya adalah penguatan kapasitas
mencapai sasaran. Sebagai contoh, bila staf melalui workshop, pelatihan, visit
dalam penyiapan spesifikasi teknis dan study, dan pembuatan bahan ajar.
estimasi harga equipment tidak tepat, Untuk itu PIU mengusulkan terms of
maka kemungkinan bisa gagal lelang reference (TOR) ke PMU, dan setelah
akibat tidak ada penawar. mendapatkan persetujuan mereka dapat

MEREKA BERSAKSI 173

melaksanakan kegiatan tersebut. Salah output kegiatan, relevansi dengan tujuan
satu tantangan yang dihadapi adalah dan output yang ingin dicapai, dan
bagaimana merumuskan TOR yang tepat kesulitan untuk mendapatkan tenaga
sehingga kegiatan tersebut terarah dan ahli atau mitra penyelenggara. Proses
menghasilkan output yang berkualitas konsultasi dan komunikasi yang cukup
dan efektif. intens antara PIU dan PMU sangat
penting untuk mengurangi kemungkinan
Tentu saja untuk me-review kurikulum tertundanya kegiatan akibat review dan
dan materi ajar diperlukan tenaga ahli feedback yang berkali-kali.
yang menguasai bidangnya agar sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan Dalam perjalanannya, sejumlah
oleh industrinya. Terkadang usulan TOR politeknik mampu mengatasi persoalan
harus bolak-balik karena kurang jelasnya tersebut meski pada tahun-tahun awal

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang
sedang melakukan kerja praktek di Jasa Marga,
turut merasakan dampak positif dari program
PEDP terhadap proses belajar-mengajar dan
fasilitas bantuan dari PEDP.

174 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat

sempat mengalami kesulitan. Mereka Selanjutnya pada kuartal pertama
ini umumnya memiliki kepemimpinan tahun 2018 PMU mengusulkan
yang efektif yang dapat membangun kegiatan tambahan senilai 8,5 juta
kerjasama (teamwork) yang baik Dollar AS guna mendukung program
antar PIU, ULP, Bagian Keuangan, prioritas kementerian terutama dalam
dan Program Studi terkait. Namun, pengembangan digital economy,
tidak sedikit politeknik mengalami transportasi (maritim dan udara), dan
kesulitan karena berbagai faktor pertanian/perikanan. Tambahan ini
internal, sehingga mereka tidak mampu dialokasikan untuk 11 politeknik yang
menyerap dana yang dialokasikan. kemudian disebut sebagai Program
Penugasan Lanjut.
Pada tahun 2017 PMU melakukan
evaluasi secara menyeluruh terhadap Lebih lanjut pada pertengahan
kinerja politeknik penerima bantuan 2018 PMU kembali mengusulkan
PEDP. Alhasil, dari 40 institusi penerima tambahan senilai 4,19 juta Dollar
di tahap awal hanya 20 institusi yang AS guna mendukung tiga politeknik
dinilai baik, yaitu mereka yang mampu untuk penguatan sektor kemaritiman,
menyerap dana minimal 70% hingga penguatan Pusat Unggulan Terpadu di
akhir 2016. Politeknik tersebut kemudian Politeknik Negeri Ambon, dan pelatihan
mendapatkan tambahan alokasi cyber security untuk dosen politeknik
dana rata-rata sebesar 1 juta Dollar yang dikelola langsung oleh PMU.
AS melalui Program Penguatan yang
dilaksanakan pada tahun 2018 - 2019, Tambahan usulan ke dua terakhir ini
seiring dengan diperpanjangnya masa diambil dari dana yang tidak terserap
implementasi proyek dari 30 Juni 2018 dari beberapa politeknik akibat
hingga 31 Desember 2019. Sementara kegiatan yang tidak terlaksana, dan
20 institusi lain yang tidak mampu dari selisih kurs akibat penguatan
menyerap minimal 70% dana yang nilai Dollar AS terhadap Rupiah dan
dialokasikan hingga akhir 2016 terpaksa contingency. Usulan tambahan tersebut
diakhiri kegiatannya hingga akhir memerlukan realokasi kategori biaya
2017, dan dana yang tidak terpakai (loan category), dan oleh karena itu
kemudian dialihkan ke politeknik diperlukan persetujuan dari Bappenas
lain yang lebih responsif. Sekali lagi, dan Kementerian Keuangan sebelum
faktor kepemimpinan di politeknik dan diusulkan ke ADB. Berhubung waktu
kerjasama yang efektif antar unit di pelaksanaan kegiatan yang semakin
dalam politeknik memegang peranan pendek dan persetujuan realokasi yang
kunci terhadap kesuksesan impementasi memerlukan proses panjang, maka
PEDP.

MEREKA BERSAKSI 175

usulan seperti tersebut di atas seharusnya SMK atau D1 atau D2 yang sudah
diproses secara cepat agar kegiatan memiliki pengalaman kerja dapat
dapat diselesaikan seluruhnya sebelum mengikuti “assessment” kompetensi,
proyek berakhir. dan jika memenuhi persyaratan
bisa mendapatkan pengakuan
RPL dan KKNI (sertifikat) senilai kredit semester atas
pengalamannya tersebut. Dengan
Melalui proyek PEDP ini juga diintroduksi demikian jika orang tersebut ingin
program rekognisi pembelajaran melanjutkan studi ke politeknik, maka
lampau atau dalam istilah asing disebut dia tidak harus mengikuti semua mata
recognition of prior learning (RPL), kuliah wajib seperti mahasiswa reguler
yang merupakan salah satu elemen untuk mendapatkan gelar D3 atau D4.
KKNI. Melalui RPL seorang lulusan
Pendekatan ini memungkinkan lulusan
SMK atau D1/D2 dapat menghemat

Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang bertindak
sebagai instruktur bagi mahasiswa almamaternya di dalam
sebuah praktik lapangan di PT Perta Arun Gas milik Pertamina.

176 Tumpuan Harapan: Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat


Click to View FlipBook Version