191
2. Form Register Inkaso Masuk
Cara pengisian form register inkaso masuk:
1. Diisi dengan nomor urut
2. Diisi dengan nomor inkaso
3. Diisi dengan tanggal terima inkaso
4. Diisi dengan nama/alamat dari penagih dan tertarik
5. Diisi dengan nama bank pemrakarsa
6. Diisi dengan jumlah nominal inkaso
7. Diisi dengan tanggal diselesaikan baik dalam debit
rekening atau kliring
8. Diisi keterangan
9. Diisi dengan paraf
192
3. Form Klad Kas
Cara pengisian form klad kas:
10. Diisi dengan tanggal transaksi
11. Diisi dengan kas bon
12. Diisi dengan debit
13. Diisi dengan kredit
14. Diisi dengan sub total
193
15. Diisi dengan saldo
16. Diisi dengan total
17. Diisi tanda tangan kepala bagian umum
18. Diisi tanda tangan teller
4. Form Jurnal Umum
Cara pengisian form jurnal umum:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan no rek/akun
194
3. Diisi dengan nama akun
4. Diisi dengan no.bukti
5. Diisi dengan debit
6. Diisi dengan kredit
5. Form Mutasi Rekening
Cara pengisian form mutasi rekening:
1. Diisi dengan informasi rekening (nomor rekening,
nama alamat)
195
2. Diisi dengan tanggal transaksi
3. Diisi dengan no.bukti transaksi
4. Diisi dengan no.cheque/bilyet
5. Diisi dengan keterangan
6. Diisi dengan mutasi (debit/kredit)
7. Diisi dengan saldo
8. Diisi dengan keterangan D/K
7. Form Sub Buku Besar
Cara pengisian form sub buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
196
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K
8. Form Buku Besar
Cara pengisian form buku besar:
197
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K
E. Penugasan Praktikum
1. Kelas dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 8 - 10 mahasiswa dengan kemampuan
beragam.
2. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok misal
A dan B, dengan rincian satu kelompok menjadi Bankir
dan satu kelompok menjadi nasabah.
3. Selanjutnya setiap sub kelompok mengerjakan tugas:
a. Menjalankan SOP untuk transaksi inkaso
b. Kelompok yang berperan sebagai bankir
menjalankan tugas pelayanan sesuai SOP dan
panduan produk yang telah dibuat baik di front
office (1-2 Customer Service, 1-2 Teller, 1 Kepala
Bagian) dan 1 orang di back office.
198
5. Kelompok yang berperan sebagai nasabah melakukan
transaksi pendanaan (pembukaan, tarik dan setor) dan
inkaso dapat bertransaksi di seluruh bank yang buka.
Transaksi Kliring
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) atau Kompetensi
Setelah melakukan praktikum pada modul ini, mahasiswa
dapat:
1. Mempraktikkan transaksi kliring keluar
2. Mempraktikkan transaksi kliring masuk
B. Gambaran Umum
Kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik dan/atau
warkat antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun
atas nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada
waktu tertentu.
199
C. Prosedur Kliring 200
Prosedur Kliring Keluar
KABAG
NASABAH CUSTOMER BAGIAN Nota Debet
SERVICE KLIRING Nota Kredit
Slip Setor Slip Setor Slip Setor Nota Debet BACK
Warkat Warkat Warkat Nota Kredit OFFICE
Customer T Slip Setor Adm.
Service Kliring
Warkat
Benar
? Adm.
Kliring
Y
NASABAH
Slip Setor
Resi Warkat Proses
Kliring
BAGIAN Benar SKP
KLIRING ? Warkat
Y NASABAH
KABAG
1. Nasabah
Menyerahkan warkat cek/ Bilyet Giro Bank lain dalam satu
wilayah kliring dan slip setor yang telah diisi kepada
customer service.
2. Customer Service
2.1. Customer Service melaksanakan pemeriksaan awal
terhadap Aplikasi beserta lampiran dan persyaratan
yang diterima dari calon nasabah
201
2.1.1. Apakah semua yang harus diisi sudah terisi
dengan benar? bila ada yang belum kepada
nasabah diminta untuk mengisinya dan atau
merevisinya jika diperlukan
2.1.2. Apabila seluruh aplikasi telah diperiksa
kebenarannya, dibubuhkan paraf pada tempat
yang disediakan dan meneruskan kepada Kepala
Bagian Umum, sementara nasabah dimohon
untuk menunggu ditempat yang disediakan
2.1.3. Apabila persyaratan dan atau pengisian aplikasi
kurang dan atau salah maka dikembalikan kepada
calon nasabah dengan standar layanan seperti
tersebut pada poin 2.a. diatas.
2.2. Resi penyerahan warkat diserahkan kepada nasabah
2.3. Slip setor dan warkat kliring diserahkan ke bagian
kliring.
3. Bagian Kliring
Mengadministrasikan dari slip setor dan warkat kliring pada
administrsi kliring, kemudian petugas melakukan proses
kliring, yang terdiri kliring penyerahan dan retur kliring.
Apabila warkat kliring tidak berhasil ditagihkan, maka
dibuatkan Surat Keterangan Penolakan Warkat Kliring yang
202
ditandatangani Kabag Umum. Untuk selanjutnya melalui
customer service diserahkan kepada nasabah.
Apabila warkat kliring berhasil ditagihkan akan dibuatkan
nota debet/nota kredit. Petugas ini merupakan bagian dari
Back Office yang tugasnya khusus untuk menagihkan warkat
dari nasabah pada pertemuan kliring yang dikoordinasikan
oleh Bank Indonesia.
4. Kabag. Umum
Membuat nota debet / nota kredit apabila kliring berhasil,
dan membuat surat keterangan penolakan (SKP) apabila
kliring tidak berhasil. Selanjutnya menyerahkan SKP beserta
warkat kepada nasabah melalui customer service.
203
Prosedur Kliring Masuk
BAGIAN KLIRING BAGIAN KABAG BAGIAN
KLIRING I REKENING WARKAT KLIRING
WARKAT
WARKAT KLIRING II
SKP
BAGIAN SYARAT T SKP
REKENING ? SYARAT WARKAT WARKAT
KABAG ? BAGIAN BANK
KLIRING PENAGIH
Y
Nota Debet
Nota Kredit
Warkat
BACK
OFFICE
1. Bagian Kliring
Pada pertemuan kliring penyerahan (Kliring I) petugas
menerima warkat dari Bank Lain bisa berupa warkat debet
masuk maupun warkat kredit masuk. Warkat debet masuk
bisa terdiri dari warkat cek/ Bilyet Giro, sedangkan warkat
kredit masuk bisa terdiri dari warkat kiriman uang (transfer).
Selanjutnya petugas kembali ke Bank Mini Polines untuk
memeriksa warkat-warkat tersebut apakah sah atau tidak.
Selanjutnya diserahkan kepada Kabag Umum untuk
melakukan pemeriksaan.
204
Pada kliring II memberitahukan kepada bank penagih bahwa
warkatnya sah atau tidak. Bila tidak sah petugas akan
menyerahkan warkat kliring dan SKP kepada Bank Penagih.
2. Bagian Rekening
Memeriksa saldo rekening dari nasabah mencukupi atau
tidak, tanda tangan cocok atau tidak, pengisian sudah benar
atau belum, dan syarat yang lain. Selanjutnya dilakukan
recek lagi oleh Kabag. Umum.
3. Kabag. Umum
Melakukan pemeriksaan terhadap warkat yang diterima dari
pertemuan kliring I, apabila memenuhi syarat akan dibuatkan
nota debet/ nota kredit. Sedangkan bila tidak memenuhi
syarat akan dibuatkan SKP untuk diserahkan kepada bank
penagih pada pertemuan kliring II. Kemudian Nota Debet /
Nota Kredit diserahkan kepada Back Office, bagian kliring
memberitahukan kepada bank penagih bahwa tagihannya
berhasil pada pertemuan kliring II.
205
Prosedur Back Office
Buku Rekening Kas Harian Jurnal SBB/ BB
Bukti Bukti Bukti Bukti
Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi
Rek. Nasabah Buku Kas Buku Pendapatan
Jurnal Giro
Kas
Kas Jurnal SBB N
Harian
1. Kas Harian: mencatat aliran kas keluar dan masuk pada hari
transaksi berdasarkan bukti transaksi dengan cara:
1.1. Memeriksa bukti transaksi apakah sudah terdapat
nomor bukti transaksi dan paraf Teller, bila tidak ada
konfirmasikan dengan Kepala Bagian Umum, tidak
diperbolehkan melakukan pencatatan atas dasar bukti
transaksi yang tidak terdapat nomor bukti transaksi dan
paraf petugas Frontline (transaksi dianggap belum
terlaksana)
1.2. Mencatat pada sisi penerimaan kas (debit) sejumlah
yang tercantum dalam rincian slip setor dan sisi
pengeluaran (kredit) bila terdapat pencairan
1.3. Memberikan paraf tanda telah terbukukan
206
1.4. Pada akhir hari transaksi menjumlahkan seluruh kolom
yang ada, yang akan dipergunakan untuk cross check
atas transaksi tunai pada hari itu
2. Rekening Nasabah (Prima Nota): mencatat setiap transaksi
pada rekening nasabah yang terjadi sebagai berikut:
2.1. Menerima aplikasi dari Front Liner dan mencatat data
base yang sudah menunjukkan adanya persetujuan dari
Kepala Bagian Umum, bila belum/tidak konfirmasikan
dengan Kepala Bagian Umum
2.2. Menerima slip setor / tarik dan mencatat pada buku
rekening nasabah sebagai berikut:
2.2.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
2.2.2. Catat nomor bukti transaksi
2.2.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
2.2.4.Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap
penambahan saldo rekening dan sisi debit untuk
setiap pengurangan saldo rekening nasabah
2.2.5. Jumlahkan bila terdapat penambahan / kurangkan
bila terdapat pengurangan setiap transaksi pada
kolom saldo dan beri nomor identitas petugas
pada kolom ID OP
2.2.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
207
3. Jurnal
3.1 Jurnal Kas Keluar
3.1.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.1.2. Catat nomor bukti transaksi
3.1.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.1.4. Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap
pengurangan kas
3.1.5. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.1.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
3.2. Jurnal Kas Masuk
3.2.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.2.2. Catat nomor bukti transaksi
3.2.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.2.4. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap
penambahan kas
3.2.5. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.2.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
3.3. Jurnal Umum
3.3.1. Menerima bukti transaksi dari petugas jurnal
keluar/masuk
3.3.2. Catat berdasarkan tanggal valuta
208
3.3.3. Catat nomor bukti transaksi
3.3.4. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.3.5. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap
penambahan kas atau sisi kredit untuk
pengurangan kas serta lawannya sisi kredit untuk
rekening lawan atau sisi debit untuk rekening
lawan
3.3.6. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.3.7. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
4. Sub. Buku Besar
4.1. Melakukan pencatatan sesuai dengan nama akunnya
seperti: Sub. Buku Besar Kas; Sub Buku Besar Warkat
Inkaso Yang Disetor dan Ditagihkan; dan Sub. Buku
Besar Pendapatan.
4.2. Pada akhir hari transaksi cross chek-kan jumlah SBB
Kas dengan Jumlah yang ada di Jurnal Kas Keluar dan
Masuk serta Kas Harian.
4.3. Kelompokkan bukti transaksi berdasarkan nomor urut
bukti transaksi, bendel jadi satu dan arsipkan.
5. Buku Besar
Untuk akun yang setiap penambahannya dicatat pada kolom
debit dan atau kredit, selisihkan saldo akun tersebut dengan
209
saldo tanggal valuta sebelumnya, bila selisih debit dan atau
kredit maka lakukan dengan cara:
5.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
5.2. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi (mutasi
dari Akun Sub. Buku Besar)
5.3. Catat kolom mutasi sisi kredit sejumlah selisih serta
jumlahkan pada sisi saldo demikian pula bila terjadi
sebaliknya
5.4. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
5.5. Jumlah saldo pada Akun Buku Besar harus sama
dengan saldo pada Akun Sub. Buku Besar
D. Penugasan Praktikum
1. Kelas dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 8 - 10 mahasiswa dengan kemampuan
beragam.
2. Selanjutnya setiap kelompok mengerjakan tugas
menjalankan SOP untuk transaksi kliring
Transaksi Valuta Asing
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) atau Kompetensi
Setelah melakukan praktikum pada modul ini, mahasiswa
dapat:
1. Mempraktikkan transaksi jual valuta asing
2. Mempraktikkan transaksi beli valuta asing
B. Gambaran Umum
Transaksi valuta asing adalah rangkaian kegiatan yang
dimulai dengan perintah dari pengirim asal yang bertujuan
memindahkan sejumlah dana kepada penerima. Transaksi
valuta asing pada bank syariah menggunakan akad sharf.
Ketentuan pada transaksi valuta asing adalah:
1. Tidak dilakukan untuk tujuan spekulasi.
2. Terdapat kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga
(simpanan).
3. Nilai tukar (kurs) yang berlaku adalah saat transaksi
dilakukan.
4. Transaksi pertukaran uang untuk mata uang berlainan
jenis (valuta asing) hanya dapat dilakukan dalam bentuk
transaksi spot.
210
211
5. Dalam hal transaksi pertukaran uang dilakukan
terhadap mata uang berlainan jenis dalam kegiatan
money changer, maka transaksi harus dilakukan secara
tunai dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan.
6. Bank dapat bertindak baik sebagai pihak yang
menerimapenukaran maupun pihak yang menukarkan
uang dari/kepada nasabah.
C. Prosedur Transaksi Valuta Asing
Prosedur Transaksi Pembelian/Penjualan Valuta Asing
Nasabah Teller
T Cek
kelengkapan
Minta nasabah tanda
tangan pada bagian Y
belakang slip
Input
Cetak
212
1) Nasabah
Dalam praktek nasabah dapat melakukan penyetoran secara
tunai yaitu dengan menyerahkan uang kartal valuta asing
langsung ke-counter Teller untuk dibuatkan nota
pembelian/penjualan valas untuk selanjutnya menunggu resi
jika persyaratannya memadai.
2) Teller
2.1. Menerima nota pembelian/penjualan valas, uang valas
dengan prosedur sebagai berikut:
2.1.1. Periksa jumlah nominal dan terbilang, sama atau
tidak, bila tidak tanyakan pada nasabah yang
benar dan segera koreksi pada lembar yang sama
dengan cara mencoret sekali dan menuliskan
yang benar kemudian dimintakan tandatangan
nasabah
2.1.2. Meminta kepada nasabah untuk menyerahkan
sejumlah uang valas yang tercantum didalamnya,
bila diperlukan biaya-biaya yang belum termasuk
didalam aplikasi diminta sekaligus
memperhatikan kurs valas saat itu
2.1.3. Hitung uang dihadapan nasabah (berdiri) bila
kurang, minta kekurangannya, bila lebih serahkan
kelebihannya, bila mendapati uang palsu
213
tunjukkan pada nasabah bukti kepalsuan dan
segera beri tanda silang pada uang yang dimaksud
dan minta nasabah menggantinya, bila terdapat
banyak sekali uang palsu pada satu nasabah dan
atau nasabah tidak bersedian mengganti, segera
hubungi petugas keamanan (polisi) dengan
menekan tombol yang tersedia
2.1.4. Bila semuanya benar tandatangani nota
pembelian/penjualan valas tersebut pada tempat
yang tersedia dan berikan nomor bukti transaksi,
berikan uang hasil penjualan/pembelian valas dan
Resi (rangkapan slip) pada nasabah
2.2. Mencatat bukti transaksi sebagai dasar pencatatan pada
klad kas dengan cara:
2.2.1. Isi tanggal berdasarkan tanggal valuta asing
(tanggal efektifnya transaksi)
2.2.2. Isi keterangan dengan keterangan transaksi (sebut
nomor rekening)
2.2.3. Isi kolom debit sejumlah uang yang diterima
2.3. Bertanggung jawab atas uang kas yang dikelolanya
pada atasan
2.4. Membuat laporan kas pada akhir hari transaksi
Prosedur Back Office 214
Buku Rekening Kas Harian Jurnal SBB/ BB
Bukti Bukti Bukti Bukti
Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi
Pendapatan
Rek. Nasabah Buku Kas Buku
Jurnal Giro
Kas
Kas Jurnal SBB N
Harian
1. Kas Harian: mencatat aliran kas keluar dan masuk pada hari
transaksi berdasarkan bukti transaksi dengan cara:
1.1. Memeriksa bukti transaksi apakah sudah terdapat
nomor bukti transaksi dan paraf Teller, bila tidak ada
konfirmasikan dengan Kepala Bagian Umum, tidak
diperbolehkan melakukan pencatatan atas dasar bukti
transaksi yang tidak terdapat nomor bukti transaksi dan
paraf petugas Frontline (transaksi dianggap belum
terlaksana)
1.2. Mencatat pada sisi penerimaan kas (debit) sejumlah
yang tercantum dalam rincian slip setor dan sisi
pengeluaran (kredit) bila terdapat pencairan
1.3. Memberikan paraf tanda telah terbukukan
215
1.4. Pada akhir hari transaksi menjumlahkan seluruh kolom
yang ada, yang akan dipergunakan untuk cross check
atas transaksi tunai pada hari itu
2. Rekening Nasabah (Prima Nota): mencatat setiap transaksi
pada rekening nasabah yang terjadi sebagai berikut:
2.1. Menerima aplikasi dari Front Liner dan mencatat data
base yang sudah menunjukkan adanya persetujuan dari
Kepala Bagian Umum, bila belum/tidak konfirmasikan
dengan Kepala Bagian Umum
2.2. Menerima slip setor / tarik dan mencatat pada buku
rekening nasabah sebagai berikut:
2.2.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
2.2.2. Catat nomor bukti transaksi
2.2.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
2.2.4.Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap
penambahan saldo rekening dan sisi debit untuk
setiap pengurangan saldo rekening nasabah
2.2.5. Jumlahkan bila terdapat penambahan / kurangkan
bila terdapat pengurangan setiap transaksi pada
kolom saldo dan beri nomor identitas petugas
pada kolom ID OP
2.2.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
216
3. Jurnal
3.1 Jurnal Kas Keluar
3.1.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.1.2. Catat nomor bukti transaksi
3.1.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.1.4. Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap
pengurangan kas
3.1.5. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.1.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
3.2. Jurnal Kas Masuk
3.2.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.2.2. Catat nomor bukti transaksi
3.2.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.2.4. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap
penambahan kas
3.2.5. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.2.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
3.3. Jurnal Umum
3.3.1. Menerima bukti transaksi dari petugas jurnal
keluar/masuk
3.3.2. Catat berdasarkan tanggal valuta
217
3.3.3. Catat nomor bukti transaksi
3.3.4. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.3.5. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap
penambahan kas atau sisi kredit untuk
pengurangan kas serta lawannya sisi kredit untuk
rekening lawan atau sisi debit untuk rekening
lawan
3.3.6. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.3.7. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
4. Sub. Buku Besar
4.1. Melakukan pencatatan sesuai dengan nama akunnya
seperti: Sub. Buku Besar Kas; Sub Buku Besar Warkat
Inkaso Yang Disetor dan Ditagihkan; dan Sub. Buku
Besar Pendapatan.
4.2. Pada akhir hari transaksi cross chek-kan jumlah SBB
Kas dengan Jumlah yang ada di Jurnal Kas Keluar dan
Masuk serta Kas Harian.
4.3. Kelompokkan bukti transaksi berdasarkan nomor urut
bukti transaksi, bendel jadi satu dan arsipkan.
5. Buku Besar
Untuk akun yang setiap penambahannya dicatat pada kolom
debit dan atau kredit, selisihkan saldo akun tersebut dengan
218
saldo tanggal valuta sebelumnya, bila selisih debit dan atau
kredit maka lakukan dengan cara:
5.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
5.2. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi (mutasi
dari Akun Sub. Buku Besar)
5.3. Catat kolom mutasi sisi kredit sejumlah selisih serta
jumlahkan pada sisi saldo demikian pula bila terjadi
sebaliknya
5.4. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
5.5. Jumlah saldo pada Akun Buku Besar harus sama
dengan saldo pada Akun Sub. Buku Besar
D. Formulir Yang dibutuhkan
1. Form Nota Pembelian/Penjualan Valuta Asing
219
Cara pengisian form nota pembelian/penjualan valas
1. Diisi dengan nama bank
2. Diisi dengan tanggal efektif
3. Diisi dengan validasi jenis pembelian/penjualan
valas
4. Diisi dengan nama
5. Diisi dengan alamat
6. Diisi dengan nomor telepon
7. Diisi dengan tanda tangan
8. Diisi dengan jenis valuta
9. Diisi dengan kurs pada saat itu
10. Diisi dengan nominal setelah pembelian/penjualan
valas
11. Diisi dengan terbilang setelah pembelian/penjualan
valas
12. Diisi dengan keterangan pembebanan pembelian
13. Diisi dengan keterangan pelimpahan hasil
penjualan
14. Diisi dengan tanda tangan dari petugas bank
220
2. Form Klad Kas
Cara pengisian form klad kas:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan kas bon
3. Diisi dengan debit
4. Diisi dengan kredit
5. Diisi dengan sub total
6. Diisi dengan saldo
221
7. Diisi dengan total
8. Diisi tanda tangan kepala bagian umum
9. Diisi tanda tangan teller
3. Form Jurnal Umum
Cara pengisian form jurnal umum:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan no rek/akun
3. Diisi dengan nama akun
222
4. Diisi dengan no.bukti
5. Diisi dengan debit
6. Diisi dengan kredit
4. Form Mutasi Rekening
Cara pengisian form mutasi rekening:
1. Diisi dengan informasi rekening (nomor rekening,
nama alamat)
2. Diisi dengan tanggal transaksi
223
3. Diisi dengan no.bukti transaksi
4. Diisi dengan no.cheque/bilyet
5. Diisi dengan keterangan
6. Diisi dengan mutasi (debit/kredit)
7. Diisi dengan saldo
8. Diisi dengan keterangan D/K
5. Form Sub Buku Besar
Cara pengisian form sub buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan keterangan
224
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K
6. Form Buku Besar
Cara pengisian form buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
225
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K
E. Penugasan Praktikum
1. Kelas dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 8 - 10 mahasiswa dengan kemampuan
beragam.
2. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok misal
A dan B, dengan rincian satu kelompok menjadi Bankir
dan satu kelompok menjadi nasabah.
3. Selanjutnya setiap sub kelompok mengerjakan tugas:
a. Menjalankan SOP untuk transaksi valuta asing
b. Kelompok yang berperan sebagai bankir
menjalankan tugas pelayanan sesuai SOP dan
panduan produk yang telah dibuat baik di front
office (1-2 Customer Service, 1-2 Teller, 1 Kepala
Bagian) dan 1 orang di back office.
226
4. Kelompok yang berperan sebagai nasabah melakukan
transaksi pendanaan (pembukaan, tarik dan setor) dan
transfer dapat bertransaksi di seluruh bank yang buka.
Penyusunan Laporan Akhir Praktik
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) atau Kompetensi
Setelah melakukan praktikum pada modul ini, mahasiswa
dapat menyusun laporan akhir praktik secara kelompok.
B. Gambaran Umum
Laporan akhir praktik adalah laporan yang disusun
berdasarkan setiap sesi praktik transaksi perbankan yang
dilakukan oleh masing-masing kelompok.
C. Format Laporan Akhir Praktik
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan laporan akhir praktik terdiri atas:
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Profil Bank
d. Produk dan Jasa
e. Struktur Organisasi
f. Visi dan Misi
g. Daftar Isi
227
228
2. Bagian Isi
Bagian isi laporan praktik terdiri atas rekapitulasi
berkas nasabah dan berkas laporan keuangan setiap sesi
praktik
3. Bagian Penutup
Bagian penutup berisi tentang rekapitulasi pencapaian
kegiatan praktik yang telah dilakukan.
D. Penugasan Praktikum
Setiap kelompok membuat laporan akhir praktik sesuai
dengan format laporan akhir praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Kualitas Layanan
Perbankan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Juhro, Solikin M, dkk. 2018. Kebijakan Moneter Syariah Dalam
Sistem Keuangan Ganda: Teori Dan Praktik. Jakarta:
Tazkia Publishing.
Rahdiyanta, Dwi. 2016. Teknik Penyusunan Modul. Diakses
tanggal 29 Juli 2020 dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-dwi-
rahdiyanta-mpd/20-teknik-penyusunan-modul.pdf.
Tim P3. 2014. Buku Pedoman Penyusunan Buku Ajar. Diakses
tanggal 13 Juli 2020 dari
https://www.polines.ac.id/id/index.php/akademik/pedoman
-akademik/pedoman-penyusunan-buku-ajar.
229