The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rola.nurulfajria, 2020-09-08 22:44:08

Modul Laboratorium Bank Syariah 1

MODUL LABORATORIUM BANK SYARIAH 1

91
2. Diisi dengan no rek/akun
3. Diisi dengan nama akun
4. Diisi dengan no.bukti
5. Diisi dengan debit
6. Diisi dengan kredit

9. Form Mutasi Rekening

92

Cara pengisian form mutasi rekening:
1. Diisi dengan informasi rekening (nomor rekening,

nama alamat)
2. Diisi dengan tanggal transaksi
3. Diisi dengan no.bukti transaksi
4. Diisi dengan no.cheque/bilyet
5. Diisi dengan keterangan
6. Diisi dengan mutasi (debit/kredit)
7. Diisi dengan saldo
8. Diisi dengan keterangan D/K

93
9. Form Sub Buku Besar

Cara pengisian form sub buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K

94

10. Form Buku Besar

Cara pengisian form buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit

95

6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K

E. Penugasan Praktikum
1. Kelas dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 8 - 10 mahasiswa dengan kemampuan
beragam.
2. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok misal
A dan B, dengan rincian satu kelompok menjadi Bankir
dan satu kelompok menjadi nasabah.
3. Selanjutnya setiap sub kelompok mengerjakan tugas:
a. Menjalankan SOP untuk transaksi tabungan
b. Kelompok yang berperan sebagai bankir
menjalankan tugas pelayanan sesuai SOP dan
panduan produk yang telah dibuat baik di front
office (1-2 Customer Service, 1-2 Teller, 1 Kepala
Bagian) dan 1 orang di back office.
c. Kelompok yang berperan sebagai nasabah
melakukan transaksi pendanaan (pembukaan, tarik
dan setor) dan bertransaksi di seluruh bank yang
buka.

Transaksi Giro

A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) atau Kompetensi
Setelah melakukan praktikum pada modul ini, mahasiswa
dapat:
1. Mempraktikkan pembukaan rekening giro
2. Mempraktikkan penyetoran tunai giro
3. Mempraktikkan penyetoran non tunai giro
4. Mempraktikkan penarikan tunai giro
5. Mempraktikkan penyelesaian transaksi di back office

B. Gambaran Umum
Giro adalah simpanan nasabah pada Bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Giro pada bank
syariah menggunakan akad wadiah yad ad dhamanah.
Ketentuan pada giro adalah:
1. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan
nasabah bertindak sebagai penitip dana.
2. Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian
imbalan atau bonus kepada nasabah.
96

97

3. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah.
4. Dana titipan dapat diambil sewaktu-waktu.
5. Penarikan menggunakan cek, bilyet giro, sarana

perintah pembayaran lainnya, atau dengan
pemindahbukuan.
6. Bank menjamin pengembalian pokok dana titipan
nasabah (disesuaikan dengan peraturan terkait dengan
penjaminan simpanan oleh LPS).
7. Dapat dikenakan setoran awal.
8. Dapat dikenakan saldo minimal.
9. Dapat dikenakan biaya administrasi rekening berupa
biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya
pengelolaan rekening antara lain biaya cek/bilyet giro,
biaya meterai, cetak laporan transaksi dan saldo
rekening, pembukaan dan penutupan rekening.
10. Dapat dibuka dalam mata uang rupiah dan valuta asing
(khusus untuk pembukaan dalam valuta asing hanya
berlaku bagi bank yang telah mendapat persetujuan
untuk melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing).
11. Zakat atas bonus yang diterima nasabah dapat dipotong
oleh bank sesuai permintaan nasabah pada perjanjian
pembukaan rekening giro.

98

12. Bank mengikusertakan pada program penjaminan
simpanan.

13. Target nasabah dapat perorangan dan/atau non
perorangan.

14. Dapat diberikan fasilitas ATM dan/atau e-banking
sesuai kebijakan Bank dan ketentuan yang berlaku.

15. Dapat diberikan hadiah dengan memenuhi persyaratan
antara lain:
a. hadiah tidak diperjanjikan, tidak menjurus pada
b. praktek riba terselubung dan/atau tidak menjadi
kelaziman (kebiasaan);
c. hadiah harus dalam bentuk barang dan/atau jasa
(tidak boleh dalam bentuk uang);
d. apabila hadiah dalam bentuk barang harus berupa
benda yang wujud (hakiki maupun hukmi) dan
halal;
e. diberikan sebelum terjadinya akad wadiah.

99
C. Prosedur Transaksi Giro
1. Prosedur Pembukaan Rekening Giro

Nasabah Customer Service Teller
1 2
4
Mulai
Aplikasi pembukaan rekening + + KCTT 1 Formulir setoran
Aplikasi pembukaan rekening + dokumen-dokumen pembukaan KCTT 2 + aplikasi setoran
dokumen-dokumen pembukaan
rekening giro tunai
rekening giro
Memeriksa aplikasi T Benar
2 pembukaan, 1
dokumen-dokumen
Memeriksa dalam Y
Daftar Hitam BI
Meminta nasabah Jurnal
mengisi KCTT

T

1 Benar

Y

Seluruh dokumen Verifikasi 3
Master file Kepala Bagian
Salah satu KCTT Umum

3

1) Calon Nasabah
Calon nasabah datang ke bank dengan membawa
persayaratan yang diperlukan,
1.1. Kartu Tanda Bukti Diri yang sah yang masih berlaku
beserta copy, untuk diperhatikan bahwa akhir jangka
waktu berlakunya Kartu Tanda Bukti Diri yang sah

100

tersebut minimal 90 hari dari tanggal penyerahan
kepada bank.
1.2. Apabila point tersebut diatas terjadi, maka petugas
bank (Customer Service) harus meminta pada nasabah
agar segera memperbarui Tanda Pengenal tersebut
dan mengumpulkan copynya pada bank secepatnya.
1.3. Calon nasabah oleh Customer Service diminta untuk
mengisi aplikasi pembukaan secara tertulis;
1.3.1. Permohonan pembukaan rekening giro
1.3.2. Surat referensi
1.3.3. Surat kuasa
1.3.4. Menanda tangani Kartu Contoh Tanda Tangan

(KCTT)
1.3.5. Menandatangani surat perjanjian dengan

materai yang cukup
1.3.6. Melengkapi lampiran yang diperlukan apabila

nasabah yang bersangkutan adalah kuasa suatu
badan hukum
1.3.7. Copy akta pendirian beserta perubahannya jika
ada
1.3.8. Laporan keuangan dalam 3 periode
sebelumnya, jika diperlukan

101

2) Customer Service
Melaksanakan pemeriksaan awal terhadap Aplikasi beserta
lampiran dan persyaratan yang diterima dari calon nasabah
a. Apakah semua yang harus diisi sudah terisi dengan
benar? bila ada yang belum kepada nasabah diminta
untuk mengisinya danatau merevisinya jika diperlukan
b. Apakah tandatangan di Kartu Tanda Bukti Diri yang
sah sama dengan yang ada di aplikasi, bila meragukan
nasabah diminta untuk mengulang tanda tangan
disebelah tanda tangan yang pertama, apabila masih
meragukan, ambil selembar kertas dan nasabah diminta
untuk memberikan tandatangnya sebanyak dua kali dan
dimintakan pengesahan kepada Kepala Bagian Umum
c. Apabila seluruh aplikasi telah diperiksa kebenarannya,
dibubuhkan paraf pada tempat yang disediakan dan
meneruskan kepada Kepala Bagian Umum, sementara
nasabah dimohon untuk menunggu ditempat yang
disediakan
d. Apabila persyaratan danatau pengisian aplikasi kurang
dan atau salah maka dikembalikan kepada calon
nasabah dengan standar layanan seperti tersebut pada
poin 2.a. diatas.

102

3) Kepala Bagian Umum
3.1. Setelah menerima aplikasi dari customer service,
Kepala Bagian Umum melakukan recheck atas
aplikasi tersebut
3.2. Bila disetujui, Kepala Bagian Umum memberikan
tandatangan persetujuannya pada tempat yang tersedia
dan memberikan nomor rekening sesuai dengan sistim
yang dipakai
3.3. Menyerahkan aplikasi kepada Back Office untuk
dibuatkan data base dan buku rekening nasabah
(Prima Nota)
3.4. Menanyakan kepada nasabah keinginan nasabah
dalam melakukan penyetoran awal apakah dengan
cara tunai, atas beban rekening lain pada bank yang
sama atau dengan menyerahkan warkat kliring
3.5. Bila tunai serahkan aplikasi yang berupa slip setor
kepada Teller dan nasabah diminta untuk menunggu
panggilan dari Teller
3.6. Bila atas beban rekening, tugas kepala bagian umum
untuk memeriksa apakah persyaratannya terpenuhi:
a. Tanda tangan sama? Bila tidak dibuatkan surat
keterangan penolakan

103

b. Saldo penarik mencukupi? bila tidak dibuatkan
surat keterangan penolakan

c. Bila memenuhi persyaratan, dibuatkan Nota
Debit atas rekening yang terbebani, dan Nota
Kredit untuk rekening yang akan disetor

3.7. Menyerahkan Nota Debit dan Nota Kredit kepada
Back Office untuk diadministrasikan.

4. Teller
4.1. Menerima slip setor dari Kepala Bagian Umum atau
dari nasabah
4.2. Periksa jumlah nominal dan terbilang, sama atau
tidak, bila tidak tanyakan pada nasabah yang benar
dan segera koreksi pada lembar yang sama dengan
cara mencoret sekali dan menuliskan yang benar
kemudian dimintakan tandatangan nasabah
4.3. Meminta kepada nasabah untuk menyerahkan
sejumlah uang yang tercantum didalamnya, bila
diperlukan biaya-biaya yang belum termasuk didalam
aplikasi diminta sekaligus dengan membuat slip setor
tersendiri dan meminta tandatangan nasabah pada slip
tambahan tersebut

104

4.4. Hitung uang dihadapan nasabah (berdiri) bila kurang,
minta kekurangannya, bila lebih serahkan
kelebihannya, bila mendapati uang palsu tunjukkan
pada nasabah bukti kepalsuan dan segera beri tanda
silang pada uang yang dimaksud dan minta nasabah
menggantinya, bila terdapat banyak sekali uang palsu
pada satu nasabah danatau nasabah tidak bersedian
mengganti, segera hubungi petugas keamanan (polisi)
dengan menekan tombol yang tersedia

4.5. Bila semuanya benar tandatangani slip tersebut pada
tempat yang tersedia dan berikan nomor bukti
transaksi, berikan resi (rangkapan slip) pada nasabah

4.6. Bukti transaksi sebagai dasar pencatatan pada klad kas
dengan cara:
4.6.1. Isi tanggal berdasarkan tanggal valuta (tanggal
efektifnya transaksi)
4.6.2. Isi keterangan dengan keterangan transaksi
(sebut nomor rekening)
4.6.3. Isi kolom debit sejumlah uang yang diterima
4.6.4. Berikan tanda paraf pada slip
4.6.5. Letakkan slip pada tempat yang dapat diambil
oleh Customer Service agar dapat diserahkan
kepada Back Office untuk diadministrasikan

105
2. Prosedur Penarikan Rekening Giro

12

Mulai Slip setoran / slip
transfer atau
Slip setoran / slip + Rp Cek/BG
transfer atau
Cek/BG T

2 1 Benar

Y

Verifikasi
Tanda
Tangan

Input ke komputer dan
lakukan penjurnalan

Disetujui
Supervisor

Slip setoran / slip 1
transfer atau
Cek/BG

SPI

1) Nasabah
Dalam praktek nasabah dapat melakukan penarikan dengan
cara yaitu hanya dengan menggunakan cheque, atau
perintah pemindah bukuan dengan Bilyet Giro ataupun
Surat perintah Pemindahbukuan Lainnya (SPPBL) dengan
prosedur sebagai berikut:
1.1. Nasabah yang datang untuk menguangkan cheque dapat
langsung ke-counter Teller/Kasir, jika persyaratan
memadai akan diminta untuk menandatangani dibalik
cheque tersebut dan menunjukkan Kartu Tanda Bukti

106

Diri yang sah kepada Teller, selanjutnya menerima
sejumlah uang yang tercantum dalam cheque.
1.2. Nasabah yang bermaksud memerintahkan bank agar
rekeningnya didebit/dikurangi/dibebani dengan
membawa bilyet giro / Surat Perintah Pemindah
Bukuan Lainnya disarankan untuk ke-counter
Customer Service untuk dibuatkan slip setor untuk
keuntungan rekening lainnya, untuk selanjutnya
menunggu resi jika persyaratannya memadai.

2) Customer Service

2.1. Menerima bilyet giro atau memberikan slip Over

Booking serta slip penyetoran

2.2. Memberikan penjelasan cara pengisian terutama

rekening nasabah yang hendak

didebit/dikurangi/dibebani dan rekening yang akan

dikredit/ditambah

2.3. Mempersilahkan nasabah untuk menunggu ditempat

yang telah disediakan

2.4. Menghubungi Petugas Rekening mengkonfirmasikan

saldo rekening penarik mencukupi atau tidak, jika

cukup beri paraf pada kolom terbilang, bila tidak

107

serahkan kepada Kepala Bagian Umum untuk
dibuatkan SKP (Surat Keterangan Penolakan)
2.5. Menyerahkan slip setor beserta Bilyet Giro/SPPBL
kepada Kepala Bagian Umum Untuk dicheck
tandatangan penarik dengan Kartu Contoh Tanda
Tangan
2.6. Menerima Bilyet giro / SPPBL dan slip setor serta nota
debit nota kredit dari Kepala Bagian Umum, kemudian
menyerahkan resi penyetoran kepada nasabah dan
meneruskan bukti transaksi tersebut kepada Back
Office

3) Teller
3.1. Menerima cheque dari nasabah dan mempersilahkan
nasabah menunggu sejenak
3.2. Menghubungi petugas rekening untuk
mengkonfirmasikan saldo bila cukup bubuhkan paraf
pada kolom terbilang dan serahkan cheque kepada
Kepala Bagian Umum untuk diperbandingkan
kesamaan tandatangan dengan kartu contoh
tandatangan

108

3.3. Menerima cheque dari Kepala Bagian Umum dengan
me-recheck keberadaan paraf Kepala Bagian Umum
pada kolom tandatangan

3.4. Mempersiapkan sejumlah uang yang tertera pada
cheque tersebut, memanggil nasabah untuk menerima
uang

3.5. Meminjam Kartu Tanda Bukti Diri nasabah
3.6. Meminta tandatangan disebalik cheque dan bandingkan

dengan tandatangan yang diberikan nasabah bila sama
tarik cheque dan berikan uangnya
3.7. Berikan cheque tersebut nomor bukti transaksi, catat
dalam klad kas pada sisi pengeluaran (kredit)
3.8. Tempatkan cheque tersebut pada tempat yang
disediakan untuk didistribusikan kepada Back Office

4) Kepala Bagian Umum
4.1. Menerima cheque / bilyet giro / SPPBL dari Customer
Service atau Teller yang tidak terdapat paraf petugas
pada kolom terbilang, dan membuatkan SKP, bila
terdapat paraf petugas, periksa tandatangan penarik, bila
tidak sama / kurang buatkan SKP

109

4.2. Panggil customer service untuk menerima cheque /
bilyet giro / SPPBL beserta SKP dan diserahkan kepada
nasabah

4.3. Untuk cheque yang disetujui bayar bubuhkan paraf pada
kolom tandatangan dan serahkan kembali pada Teller
untuk dibayarkan

4.4. Bilyet Giro / SPPBL yang disetujui buatkan Nota Debit,
Nota Kredit dan serahkan kembali kepada Customer
Service beserta resinya.

3. Prosedur Setor Tunai Giro

1 2
Mulai
Cek Cek / Bilyet
Giro
2
T
1 Benar Menyerahkan
uang ke
Y nasabah
Input ke komputer dan
lakukan penjurnalan

Selesai

1) Nasabah
Dalam praktek nasabah dapat melakukan penyetoran secara
tunai yaitu dengan menyerahkan uang kartal untuk
menambah rekening tabungannya. Nasabah yang datang

110

untuk menyerahkan sejumlah uang dan buku tabungan dapat
langsung ke-counter Teller untuk dibuatkan slip setor untuk
keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan, untuk
selanjutnya menunggu resi jika persyaratannya memadai.
2) Teller
2.1. Menyiapkan aplikasi transaksi tunai
2.2. Melaksanakan kas bon
2.3. Melayani penyetoran dan pencairan tunai dari nasabah
2.4. Melayani nasabah dalam memberikan informasi yang

diperlukan
2.5. Membantu nasabah dalam pengisian aplikasi jika

diperlukan
2.6. Menerima slip setor, uang dan buku tabungan dari

nasabah dengan prosedur sebagai berikut:
2.6.1. Periksa jumlah nominal dan terbilang, sama

atau tidak, bila tidak tanyakan pada nasabah
yang benar dan segera koreksi pada lembar
yang sama dengan cara mencoret sekali dan
menuliskan yang benar kemudian dimintakan
tandatangan nasabah
2.6.2. Meminta kepada nasabah untuk menyerahkan
sejumlah uang yang tercantum didalamnya,
bila diperlukan beaya-beaya yang belum

111

termasuk didalam aplikasi diminta sekaligus
dengan membuat slip setor tersendiri dan
meminta tandatangan nasabah pada slip
tambahan tersebut
2.6.3. Hitung uang dihadapan nasabah (berdiri) bila
kurang, minta kekurangannya, bila lebih
serahkan kelebihannya, bila mendapati uang
palsu tunjukkan pada nasabah bukti kepalsuan
dan segera beri tanda silang pada uang yang
dimaksud dan minta nasabah menggantinya,
bila terdapat banyak sekali uang palsu pada
satu nasabah dan atau nasabah tidak bersedian
mengganti, segera hubungi petugas keamanan
(polisi) dengan menekan tombol yang tersedia
2.6.4. Bila semuanya benar tandatangani slip
tersebut pada tempat yang tersedia dan berikan
nomor bukti transaksi, berikan buku tabungan
dan Resi (rangkapan slip) pada nasabah
2.7. Mencatat bukti transaksi sebagai dasar pencatatan
pada klad kas dengan cara:
2.7.1. Isi tanggal berdasarkan tanggal valuta (tanggal
efektifnya transaksi)

112
2.7.2. Isi keterangan dengan keterangan transaksi

(sebut nomor rekening)
2.7.3. Isi kolom debit sejumlah uang yang diterima
2.7.4. Bertanggung jawab atas uang kas yang

dikelolanya pada atasan
2.7.5. Membuat laporan kas pada akhir hari transaksi
4. Prosedur Setor Non Tunai Giro

1) Nasabah
Dalam praktek nasabah dapat melakukan penyetoran dengan
non tunai yaitu hanya dengan menggunakan perintah

113

pemindah bukuan dengan Bilyet Giro ataupun Surat perintah
Pemindah Bukuan Lainnya (SPPBL). Nasabah yang datang
untuk menyerahkan B/G atau SPPBL dapat langsung ke-
counter Customer Service untuk dibuatkan slip setor untuk
keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan, untuk
selanjutnya menunggu resi jika persyaratannya memadai.

2) Customer Service

2.1. Menerima bilyet giro atau memberikan slip Over

Booking serta slip penyetoran

2.2. Memberikan penjelasan cara pengisian terutama

rekening nasabah yang hendak

didebit/dikurangi/dibebani dan rekening yang akan

dikredit/ditambah dan hal lain yang berhubungan

dengan penyetoran dengan pemindahbukuan.

2.3. Mempersilahkan nasabah untuk menunggu ditempat

yang telah disediakan

2.4. Menghubungi Petugas Rekening mengkonfirmasikan

saldo rekening penarik mencukupi atau tidak, jika cukup

beri paraf pada kolom terbilang, bila tidak serahkan

kepada Kepala Bagian Umum untuk dibuatkan SKP

(Surat Keterangan Penolakan)

114

2.5. Menyerahkan slip setor beserta Bilyet Giro/SPPBL
kepada Kepala Bagian Umum Untuk dicheck
tandatangan penarik dengan Kartu Contoh Tanda
Tangan dan pemeriksaaan yang lain.

2.6. Menerima Bilyet giro / SPPBL dan slip setor serta nota
debit/ nota kredit dari Kepala Bagian Umum, kemudian
menyerahkan resi penyetoran kepada nasabah dan
meneruskan bukti transaksi tersebut kepada Back Office

3) Kepala Bagian Umum
3.1. Menerima bilyet giro / SPPBL dari Customer Service
yang tidak terdapat paraf petugas pada kolom terbilang,
dan membuatkan SKP, bila terdapat paraf petugas,
periksa tandatangan penarik, dan memeriksa termasuk
warkat yang harus dikliringkan atau pemindahbukuan,
bila tidak sama / kurang buatkan SKP
3.2. Panggil customer service untuk menerima bilyet giro /
SPPBL beserta SKP selanjutnya diserahkan kepada
nasabah.
3.3. Bilyet Giro / SPPBL yang disetujui buatkan Nota Debit,
Nota Kredit dan selanjutnya serahkan kembali kepada
Customer Service beserta resinya.

115
5. Prosedur Back Office

Buku Rekening Kas Harian Jurnal SBB/ BB
Bukti Bukti
Bukti Bukti Transaksi Transaksi
Transaksi Transaksi Pendapatan
Buku Giro
Rek. Nasabah Buku Kas Jurnal Kas

Kas Jurnal SBB N
Harian

1) Kas Harian: mencatat aliran kas keluar dan masuk pada hari
transaksi berdasarkan bukti transaksi dengan cara:
1.1. Memeriksa bukti transaksi apakah sudah terdapat nomor
bukti transaksi dan paraf Teller, bila tidak ada
konfirmasikan dengan Kepala Bagian Umum, tidak
diperbolehkan melakukan pencatatan atas dasar bukti
transaksi yang tidak terdapat nomor bukti transaksi dan
paraf petugas Frontline (transaksi dianggap belum
terlaksana)
1.2. Mencatat pada sisi penerimaan kas (debit) sejumlah
yang tercantum dalam rincian slip setor dan sisi
pengeluaran (kredit) bila terdapat pencairan

116

1.3. Memberikan paraf tanda telah terbukukan
1.4. Pada akhir hari transaksi menjumlahkan seluruh kolom

yang ada, yang akan dipergunakan untuk cross check
atas transaksi tunai pada hari itu
2) Rekening Nasabah (Prima Nota): mencatat setiap transaksi
pada rekening nasabah yang terjadi sebagai berikut:
2.1. Menerima aplikasi dari Front Liner dan mencatat data
base yang diperlukan dalam buku rekening nasabah bila
dalam aplikasi tersebut sudah menunjukkan adanya
persetujuan dari Kepala Bagian Umum, bila belum/tidak
konfirmasikan dengan Kepala Bagian Umum
2.2. Menerima slip setor / tarik dan mencatat pada buku
rekening nasabah sebagai berikut:
2.2.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
2.2.2. Catat nomor bukti transaksi
2.2.3. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
2.2.4. Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap

penambahan saldo rekening dan sisi debit untuk
setiap pengurangan saldo rekening nasabah
2.2.5. Jumlahkan bila terdapat penambahan / kurangkan
bila terdapat pengurangan setiap transaksi pada
kolom saldo dan beri nomor identitas petugas
pada kolom ID OP

117

2.2.6. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan

3. Jurnal
3.1. Jurnal Kas Keluar
3.1.1. Menerima bukti transaksi dari petugas Prima
Nota
3.1.2. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.1.3. Catat nomor bukti transaksi / nomor cheque /
Bilyet Giro / Nota Debit/Kredit
3.1.4. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.1.5. Catat kolom mutasi sisi kredit untuk setiap
pengurangan kas
3.1.6. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.1.7. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan

3.2. Petugas Jurnal Kas Masuk
3.2.1. Menerima bukti transaksi dari petugas Prima
Nota
3.2.2. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.2.3. Catat nomor bukti transaksi / nomor cheque /
Bilyet Giro / Nota Debit/Kredit
3.2.4. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi

118

3.2.5. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap
penambahan kas

3.2.6. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.2.7. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah

dibukukan
3.3. Jurnal Umum

3.3.1. Menerima bukti transaksi dari petugas jurnal
keluar/masuk

3.3.2. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.3.3. Catat nomor bukti transaksi / nomor cheque /

Bilyet Giro / Nota Debit/Kredit
3.3.4. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
3.3.5. Catat kolom mutasi sisi debit untuk setiap

penambahan kas atau sisi kredit untuk
pengurangan kas serta lawannya sisi kredit
untuk rekening lawan atau sisi debit untuk
rekening lawan
3.3.6. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.3.7. Berikan tanda paraf sebagai bukti/tanda telah
dibukukan
3.4. Sub. Buku Besar

119

3.4.1. Melakukan pencatatan sesuai dengan nama
akunnya seperti: Sub. Buku Besar Kas; Sub
Buku Besar; dan Sub. Buku Besar Pendapatan.

3.4.2. Pada akhir hari transaksi cross chek-kan jumlah
SBB Kas dengan Jumlah yang ada di Jurnal Kas
Keluar dan Masuk serta Kas Harian.

3.4.3. Kelompokkan bukti transaksi berdasarkan
nomor urut bukti transaksi, bendel jadi satu dan
arsipkan.

3.5. Buku Besar
Untuk akun yang setiap penambahannya dicatat pada
kolom debit dan atau kredit, selisihkan saldo akun
tersebut dengan saldo tanggal valuta sebelumnya, bila
selisih debit dan atau kredit maka lakukan dengan cara:
3.5.1. Catat berdasarkan tanggal valuta
3.5.2. Catat uraian berdasarkan keterangan transaksi
(mutasi dari Akun Sub. Buku Besar)
3.5.3. Catat kolom mutasi sisi kredit sejumlah selisih
serta jumlahkan pada sisi saldo demikian pula bila
terjadi sebaliknya
3.5.4. Beri nomor identitas petugas pada kolom ID OP
3.5.5. Jumlah saldo pada Akun Buku Besar harus sama
dengan saldo pada Akun Sub. Buku Besar

120

D. Formulir Yang dibutuhkan
1. Form Permohonan Pembukaan Rekening

121

Cara pengisian form permohonan pembukaan rekening:
1. Diisi dengan keterangan sudah memiliki rekening
2. Diisi dengan nomor rekening jika sebelumnya

sudah memiliki rekening di bank tersebut
3. Diisi dengan informasi identitas data pribadi
4. Diisi dengan informasi data pekerjaan
5. Diisi dengan informasi jenis rekening
6. Diisi dengan nama dan tanda tangan nasabah
7. Diisi dengan nama dan tanda tangan customer

service
8. Nomor nasabah diisi oleh customer service
9. Nomor rekening diisi oleh customer service

122

2. Form Tambahan Data / Informasi Nasabah

Cara pengisian form permohonan pembukaan rekening:
1. Diisi dengan centangan pilihan jenis nasabah
2. Diisi dengan informasi identitas diri

123

3. Diisi dengan tujuan pembukaan rekening
4. Diisi dengan informasi jenis tabungan
5. Diisi dengan informasi rekening yang dimiliki saat

ini
6. Diisi dengan tanggal pembuatan rekening
7. Diisi dengan tanda tangan nasabah
8. Diisi dengan tanda tangan customer service

3. Form Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT)

124

Cara pengisian form permohonan pembukaan rekening:
1. Diisi dengan nama rekening
2. Diisi dengan nomor rekening
3. Diisi dengan centangan jenis produk bank
4. Diisi dengan nama dan jabatan nasabah (2x)
5. Diisi dengan tanda tangan nasabah (2x)
6. Diisi dengan ketentuan tanda tangan yang

diperlukan
7. Diisi dengan cap perusahaan
8. Diisi dengan jenis rekening
9. Diisi dengan informasi alamat, kode pos, NPWP
10. Diisi dnegan pekerjaan/bidang usaha
11. Diisi dengan tanda tangan customer service sebagai

peneliti form
12. Diisi dengan tanda tangan yang disetujui kepala

bagian umum
13. Diisi dengan tanggal pembukaan rekening

125
4. Form Klad Kas

Cara pengisian form klad kas:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan kas bon
3. Diisi dengan debit
4. Diisi dengan kredit
5. Diisi dengan sub total
6. Diisi dengan saldo

126

7. Diisi dengan total
8. Diisi tanda tangan kepala bagian umum
9. Diisi tanda tangan teller

5. Form Jurnal Umum

Cara pengisian form jurnal umum:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan no rek/akun

127
3. Diisi dengan nama akun
4. Diisi dengan no.bukti
5. Diisi dengan debit
6. Diisi dengan kredit

6. Form Mutasi Rekening

128

Cara pengisian form mutasi rekening:
1. Diisi dengan informasi rekening (nomor rekening,

nama alamat)
2. Diisi dengan tanggal transaksi
3. Diisi dengan no.bukti transaksi
4. Diisi dengan no.cheque/bilyet
5. Diisi dengan keterangan
6. Diisi dengan mutasi (debit/kredit)
7. Diisi dengan saldo
8. Diisi dengan keterangan D/K
7. Form Sub Buku Besar

129

Cara pengisian form sub buku besar:
1. Diisi dengan tanggal transaksi
2. Diisi dengan keterangan
3. Diisi dengan referensi
4. Diisi dengan debit
5. Diisi dengan kredit
6. Diisi dengan saldo
7. Diisi dengan keterangan D/K
8. Form Buku Besar

130

Cara pengisian form buku besar:
8. Diisi dengan tanggal transaksi
9. Diisi dengan keterangan
10. Diisi dengan referensi
11. Diisi dengan debit
12. Diisi dengan kredit
13. Diisi dengan saldo
14. Diisi dengan keterangan D/K

E. Penugasan Praktikum
1. Kelas dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 8 - 10 mahasiswa dengan kemampuan
beragam.
2. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok misal
A dan B, dengan rincian satu kelompok menjadi Bankir
dan satu kelompok menjadi nasabah.
3. Selanjutnya setiap sub kelompok mengerjakan tugas:
a. Menjalankan SOP untuk transaksi giro
b. Kelompok yang berperan sebagai bankir
menjalankan tugas pelayanan sesuai SOP dan
panduan produk yang telah dibuat baik di front
office (1-2 Customer Service, 1-2 Teller, 1 Kepala
Bagian) dan 1 orang di back office.

131

4. Kelompok yang berperan sebagai nasabah melakukan
transaksi pendanaan (pembukaan, tarik dan setor) dan
bertransaksi di seluruh bank yang buka.

Transaksi Deposito

A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) atau Kompetensi
Setelah melakukan praktikum pada modul ini, mahasiswa
dapat:
1. Mempraktikkan pembukaan rekening deposito
2. Mempraktikkan penyelesaian transaksi di back office

B. Gambaran Umum
Deposito adalah investasi dana nasabah pada Bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan Bank.
Deposito pada bank syariah menggunakan akad
Mudharabah Mutlaqah dan Mudharabah Muqayyadah.
Ketentuan pada deposito adalah:
1. Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan
nasabah bertindak sebagai pemilik dana (shahibul
maal).
2. Untuk akad mudharabah mutlaqah:
a. Bank tidak dibatasi untuk menggunakan dana
nasabah dalam aktivitas penyaluran dana selama
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
132

133

b. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk
nisbah yang disepakati.

3. Untuk akad mudharabah muqayyadah:
a. nasabah (pemilik dana) memberikan syarat-syarat
dan batasan tertentu kepada bank antara lain
mengenai tempat, cara, dan/atau obyek investasi
yang dinyatakan secara jelas dalam perjanjian;
b. nasabah (pemilik dana) menanggung risiko
kerugian dalam hal obyek investasi yang dibiayai
atau underlying asset mengalami penurunan
kualitas atau kerugian;
c. pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk
nisbah yang disepakati atas pendapatan yang
diperoleh dari underlying asset atau obyek
investasi yang dibiayai.

4. Bank tidak diperkenankan mengurangi
nisbahkeuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah.

5. Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat
dilakukansesuai waktu yang disepakati.

6. Deposito yang jatuh tempo dapat otomatis
diperpanjang(Automatic Roll Over).

7. Bagi hasil dapat dimasukkan ke pokok atau ke rekening
simpanan lain, seperti giro atau tabungan.

134

8. Dapat dibuka dalam mata uang rupiah dan/atau
valutaasing (tabungan dalam mata uang valuta asing
hanyadapat dilakukan oleh Bank yang telah
memilikipersetujuan untuk melakukan kegiatan usaha
dalamvaluta asing).

9. Dapat dikenakan biaya administrasi rekening
berupabiaya-biaya yang terkait langsung dengan
biayapengelolaan rekening antara lain biaya
pembukaan danpenutupan rekening.

10. Zakat atas bagi hasil yang diterima nasabah
dapatdipotong oleh bank sesuai permintaan nasabah
padaperjanjian pembukaan rekening deposito.

11. Diikutsertakan pada program penjaminan simpanan.
12. Target nasabah dapat perorangan dan/atau non

perorangan.
13. Dapat diberikan hadiah dengan memenuhi persyaratan

antara lain:
a. hadiah tidak diperjanjikan, tidak menjurus pada

praktek riba terselubung dan/atau tidak menjadi
kelaziman (kebiasaan);
b. hadiah harus dalam bentuk barang dan/atau jasa
(tidak boleh dalam bentuk uang); dan

135

c. apabila hadiah dalam bentuk barang harus berupa
benda yang wujud (hakiki maupun hukmi) dan
halal.

14. Deposito dapat berupa deposito biasa atau deposit on
call:
a. Deposito biasa dapat dikenakan denda atau biaya
administrasi apabila dicairkan sebelum jatuh tempo
sesuai ketentuan bank;
b. Jangka waktu deposit on call adalah kurang dari 1
bulan.

136

C. Prosedur Transaksi Deposito
1. Prosedur Pembukaan Rekening Deposito

Nasabah Customer Service Teller
1 2 3

Mulai Aplikasi pembukaan rekening + Formulir setoran
dokumen-dokumen pembukaan + aplikasi setoran
Aplikasi pembukaan rekening +
dokumen-dokumen pembukaan deposito tunai

deposito T

2 Memeriksa aplikasi 1 Benar
pembukaan,
dokumen-dokumen Y
Meminta nasabah
mengisi KCTT

T Jurnal
1
Benar

Y

Seluruh dokumen Verifikasi
Master file pejabat yang
Salah satu KCTT berwenang

4
3

1) Calon Nasabah
Calon nasabah datang ke bank dengan membawa
persayaratan yang diperlukan,
1.1. Kartu Tanda Bukti Diri yang sah yang masih berlaku
beserta copy, untuk diperhatikan bahwa akhir jangka
waktu berlakunya Kartu Tanda Bukti Diri yang sah
tersebut minimal 90 hari dari tanggal penyerahan
kepada bank.
1.2. Apabila point tersebut diatas terjadi, maka petugas
bank (Customer Service) harus meminta pada nasabah

137

agar segera memperbarui Tanda Pengenal tersebut
dan mengumpulkan copynya pada bank secepatnya.
1.3. Calon nasabah oleh Customer Service diminta untuk
mengisi aplikasi pembukaan secara tertulis;
1.3.1. Permohonan pembukaan rekening deposito
1.3.2. Surat kuasa
1.3.3. Menanda tangani Kartu Contoh Tandatangan
1.3.4. Menandatangani Surat perjanjian dengan

materai yang cukup
1.3.5. Melengkapi lampiran yang diperlukan apabila

nasabah yang bersangkutan adalah kuasa suatu
badan hukum
1.4. Melakukan pembayaran atas nominal deposito dan
beaya pembukaan
1.5. Menerima Lembar Aplikasi dan bukti pembayaran
yang dapat digunakan sebagai alat bukti pengambilan
Bilyet Deposito Asli

2) Customer Service
Melaksanakan pemeriksaan awal terhadap Aplikasi beserta
lampiran dan persyaratan yang diterima dari calon nasabah

138

a. Apakah semua yang harus diisi sudah terisi dengan
benar? bila ada yang belum kepada nasabah diminta
untuk mengisinya danatau merevisinya jika diperlukan

b. Apakah tandatangan di Kartu Tanda Bukti Diri yang
sah sama dengan yang ada di aplikasi, bila meragukan
nasabah diminta untuk mengulang tanda tangan
disebelah tanda tangan yang pertama, apabila masih
meragukan, ambil selembar kertas dan nasabah diminta
untuk memberikan tandatangnya sebanyak dua kali dan
dimintakan pengesahan kepada Kepala Bagian Umum

c. Apabila seluruh aplikasi telah diperiksa kebenarannya,
dibubuhkan paraf pada tempat yang disediakan dan
meneruskan kepada Kepala Bagian Umum, sementara
nasabah dimohon untuk menunggu ditempat yang
disediakan

d. Apabila persyaratan danatau pengisian aplikasi kurang
dan atau salah maka dikembalikan kepada calon
nasabah dengan standar layanan seperti tersebut pada
poin 2.a. diatas.

3) Kepala Bagian Umum
3.1. Setelah menerima aplikasi dari customer service, Kepala
Bagian Umum melakukan recheck atas aplikasi tersebut

139

3.2. Bila disetujui, Kepala Bagian Umum memberikan
tandatangan persetujuannya pada tempat yang tersedia
dan memberikan nomor rekening sesuai dengan sistim
yang dipakai

3.3. Menyerahkan aplikasi kepada Back Office untuk
dibuatkan data base dan buku rekening nasabah (Prima
Nota)

3.4. Menanyakan kepada nasabah keinginan nasabah dalam
melakukan penyetoran awal apakah dengan cara tunai,
atas beban rekening lain pada bank yang sama atau
dengan menyerahkan warkat kliring

3.5. Bila tunai serahkan aplikasi yang berupa slip setor
kepada Teller dan nasabah diminta untuk menunggu
panggilan dari Teller

3.6. Bila atas beban rekening, tugas kepala bagian umum
untuk memeriksa persayaratan pembukaan rekening
deposito

3.7. Menyerahkan Nota Debit dan Nota Kredit kepada Back
Office untuk diadministrasikan.

4) Teller
4.1. Menerima slip setor dari Kepala Bagian Umum atau
dari nasabah

140

4.2. Periksa jumlah nominal dan terbilang, sama atau tidak,
bila tidak tanyakan pada nasabah yang benar dan segera
koreksi pada lembar yang sama dengan cara mencoret
sekali dan menuliskan yang benar kemudian
dimintakan tandatangan nasabah

4.3. Meminta kepada nasabah untuk menyerahkan sejumlah
uang yang tercantum didalamnya, bila diperlukan
biaya-biaya yang belum termasuk didalam aplikasi
diminta sekaligus dengan membuat slip setor tersendiri
dan meminta tandatangan nasabah pada slip tambahan
tersebut

4.4. Hitung uang dihadapan nasabah (berdiri) bila kurang,
minta kekurangannya, bila lebih serahkan
kelebihannya, bila mendapati uang palsu tunjukkan
pada nasabah bukti kepalsuan dan segera beri tanda
silang pada uang yang dimaksud dan minta nasabah
menggantinya, bila terdapat banyak sekali uang palsu
pada satu nasabah danatau nasabah tidak bersedian
mengganti, segera hubungi petugas keamanan (polisi)
dengan menekan tombol yang tersedia

4.5. Bila semuanya benar tandatangani slip tersebut pada
tempat yang tersedia dan berikan nomor bukti transaksi,
berikan resi (rangkapan slip) pada nasabah


Click to View FlipBook Version