Graf Teratur
18
Graf Bipartit
19
Representasi Graf
1. Matriks Ketetanggaan
2. Matriks Bersisian
3. Senarai Ketetanggaan
20
Matriks Ketetanggaan
21
Matriks Bersisian
22
Senarai Ketetanggaan
23
Graf Isomorfik
• Dua graf G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika
terdapat korespondensi satu satu antara
simpul-simpul keduanya sedemikian sehingga
jika sisi e bersisian dengan simpul u dan v di
G1 maka sisi e’ berisisian dengan simpul u’ dan
v’ di G2
24
Graf Planar
• Graf planar adalah graf yang digambarkan
pada bidang datar dengan sisi yang tidak
saling memotong.
25
Graf Bidang
• Representasi Graf planar yang digambarkan
tidak saling berpotongan disebut graf bidang
Graf Bidang 26
Rumus Euler
• Jumlah wilayah f pada Graf planar sederhana
dalat dihitung dengan rumus euler
n – e + f = 2 atau f = e – n + 2
n adalah jumlah simpul 4 1
e adalah garis
2
3
n = 4 e = 6 maka f = 6 – 4 + 2 = 4 wilayah
27
Lintasan dan Sirkuit Euler
• Lintasan Euler adalah lintasan yang melalui
Sisi tepat satu kali, bila lintasan tersebut
kembali ke titik asal maka disebut sirkuit euler.
28
Lintasan dan Sirkuit Hamilton
• Lintasan hamilton adalah lintasan yang
melalui titik tepat satu kali, bila lintasan
tersebut kembali ke titik asal maka disebut
sirkuit hamilton
29
Lintasan Terpendek
30
Referensi
• Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, Informatika
2010
• C.L. Liu, Element of Discrete Mathematics,
McGraw-Hill, Inc, 1985.
• Richard Johsonbaugh, Discrete Mathematics,
Prentice-Hall, 1997.
31
Matematika Diskrit
Implementasi Graf
By SmartcampusID
Bahasan
Algoritma Algoritma
Welch Powell Djikstra
Tetangga Arus
Terdekat Maksimum
Penentuan Penjadwalan dengan algoritma
Welch-Powell
1. Urutkan graf berdasarkan derajat secara menurun
2. Gunakan satu warna pada simpul derajat tertinggi
pertama dan simpul lain yang tidak bertetangga dengan
simpul ini
3. Mulai lagi pada derajat tertinggi berikutnya didalam
daftar yang belum diwarnai dan ulangi perwarnaan
simpul dengan warna berikutnya
4. Ulangi penambahan warna sampai semua simpul
diwarnai
Contoh:
Gunakan algoritma welch-powell untuk mewarnai graf
dibawah ini :
Jawab 1 2
6
Simpul 1
Derajat 4 5 3 6
4 3
5
234 2
243
Urutkan berdasarkan derajat secara descending
Simpul 1 3 4 6 2 5
Derajat 4 4 3 3 2 2
Warna Biru Merah Kuning Merah Kuning Biru
Warna yang digunakan 3 sehingga bilangan kromatiknya 3
Latihan
Tentukan matriks ketetanggaan dari Graf
Gunakan algoritma welch-powell untuk mewarnai Graf
dibawah ini : 1 2
8
3
75
4
6
Quiz : Untuk no urut kehadiran 1 - 10 silahkan jawab dikolom komentar
berapa jumlah bilangan kromaki nya?
Dengan format Nama Kelas jawaban contoh Andi kelas B jawab = 9
Jawab
Matriks Ketetanggaan
12345678N
1010010013
2101100003
3010110003
4011011004
5101101116
6000110002
7000010012
8100010103
Lanjutan
Algoritma Welch-Powell untuk mewarnai Graf
Simpul 1 2 3 4 5 6 7 8
Derajat 3 3 3 4 6 2 2 3
Urutkan berdasarkan derajat tertinggi
Simpul 5 4 1 2 3 8 6 7
Derajat 6 4 3 3 3 3 2 2
Warna Biru Merah Merah Biru Kuning Hijau Hijau Kuning
Studi Kasus
Panitia Himpunan matematika jurusan membentuk 5
kelompok kerja untuk mensukseskan acara olimpiade
matematika. Setiap minggu sekali selalu mengadakan rapat
koordinasi. Berikut ini 5 kelompok kerja berserta
angggotanya
Kelompok 1 :Anis, Budi Cica
Kelompok 2 : Dewi, Edi, Cica
Kelompok 3 : Edi, Fany, Gala
Kelompok 4 : Cica, Handi, Dewi
Kelompok 5 : Handi,Anis, Budi, Edi, Fany
Gambarkan Graf yang merepresentasikan persoalan ini?
Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga tidak ada anggota
kelompok yang dijadwalkan di satu waktu?
Jawab K1
K5
K2
K4
K3
Menghitung waktu yang dibutuhkan
Simpul K1 K2 K3 K4 K5
Derajat 3 4 2 3 4
Urutkan berdasarkan derajat tertinggi
Simpul K2 K5 K1 K4 K3
Derajat 4 4 3 3 2
Warna Ungu Biru Muda Hijau Merah Hijau
Jumlah waktu yang dibutuhkan ?
Quiz : Untuk no urut kehadiran 11 - 20 silahkan jawab dikolom komentar
berapa jumlah bilangan kromaki nya?
Dengan format Nama Kelas jawaban contoh Andi kelas B jawab = 9
Algoritma Djikstra
Menggunakan prinsip greedy algoritma djikstra setiap
langkah selalu memilih sisi dengan bobot minimum.
Perhitungan jarak terpendek dari simpul awal a = 1
Kesimpulan
Lintasan terpendek yang didapatkan adalah
Dari 1 ke 3 adalah 1, 3 dengan panjang 10
Dari 1 ke 4 adalah 1, 3, 4 dengan panjang 25
Dari 1 ke 2 adalah 1, 3, 4, 2 dengan panjang 45
Dari 1 ke 5 adalah 1, 5 dengan panjang 45
Dari 1 ke 6 tidak ada lintasan
Penentuan jarak terpendek dengan tetangga
terdekat
Tentukan jarak terpendek dari 1 ke 5?
Jawab
Jadi jarak terpendek dari 1 ke 5 adalah 8 dengan lintasan 1, 4, 5
Quiz : Untuk no urut kehadiran 11 – 25 Tentukan jarak terdekat dan lintasannya dari 3 ke 6 ?
Jawaban ditulis dikolom komentar dengan format Nama Kelas jawaban
contoh Andi kelas B jawab : lintasan 3, 4, ….. dengan jumlah ___
Penentuan Arus maksimum dalam satu
waktu
7
12 6 8
S3 10 9
4 D
11
5
Bobot setiap arus
Tentukan arus maksimum yang sampai pada daerah tujuan ?
Jawab
Quiz
Untuk no urut kehadiran dari 26 – 35 : Kebijakan apa yang
harus diubah agar arus masuk sama dengan arus yang
keluar ?
Jawaban tulis pada kolom komentar dengan format nama,
kelas dan jawaban contoh Andi kelas B jawabannya :
merubah bobot no x menjadi y
Teori Pohon
Definisi
• Pohon adalah graf terhubung yang tidak mengandung
sirkuit.
• Beberapa terapan pohon dalam kehidupan sehari-hari :
– Silsilah keluarga
– Struktur organisasi
– Penguraian Kalimat
– Struktur jaringan
– Dan lainnya
• Pohon terdiri dari himpunan titik dan garis G=(V,E)
• Pohon dapat terdiri dari 1 titik tanpa garis
• Kumpulan pohon yang saling lepas disebut Hutan
Contoh Graf
G1 dan G2 adalah pohon
G3 bukan pohon karena terdapat sirkuit
G4 bukan pohon karena tidak terhubung
Sifat-sifat Pohon
Misalkan G=(V,E) adalah graf tak berarah
sederhana dan jumlah simpulnya n, maka
pernyataan dibawah ini ekivalen :
1. G adalah pohon
2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan
lintasan tunggal.
3. G terhubung dan memiliki m = n- 1 jumlah sisi.
4. G tidak mengandung sirkuit
5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu
sisi akan membentuk satu sirkuit.
6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan
Pewarnaan Pohon
• Pohon hanya memiliki 2 bilangan kromatik.
Pohon Merentang
• Jika G adalah graf berbobot, maka semua bobot
pohon merentang T dari G didefinisikan sebagai
jumlah bobot semua sisi di T.
• Pohon merentang yang berbeda mempunyai
bobot yang berbeda pula.
• Pohon merentang minimum adalah pohon
tentang yang memiliki bobot minimum.
• Contoh implementasi adalah pada pembangunan
jalan, jalur kereta dan sejenisnya
Graf Pohon Rentang
Untuk mendapatkan pohon rentang minimum dapat menggunakan 2 buah algoritma yaitu
algoritma prim dan algoritma kruskal
Algoritma Prim
1. Ambil sisi dari graf G yang berbobot
minimum, masukan ke dalam T.
2. Pilih sisi e yang mempunyai bobot minimum
dan bersisian dengan simpul di T, tetapi e
tidak membentuk sirkuit di T. masukkan e ke
dalam T.
3. Ulangi 2 sebanyak n – 2 kali
Contoh : Tentukan pohon rentang minimum dari graf berikut
Jawab Algoritma Prim
Langkah Sisi Bobot Sub Pohon B
1 (A, B) 10 A
2 (B,F) 25 B
A
3 (F, D) 20 F
B
A
D
F
Langkah Sisi Bobot Sub Pohon
4 (F , C ) 15
B
A C
D
F
5 (C, E) 35 B
E
A C
D F
Algoritma Kruskal
Bobot Harus di urutkan dari kecil ke besar
1. T masih kosong
2. Pilih sisi e dengan bobot minimum yang tidak
membentuk sirkuit di T. Masukkan e ke dalam
T
3. Ulangi langkah 2 sebanyak n-1 kali
Contoh : Tentukan pohon rentang minimum dari graf berikut
Jawab Algoritma Kruskal
Sisi (A,B) (C, F) (D, F) (B, F) (A, D) (C, E) (B, E) (B, C) (E, F)
Bobot 10 15 20 25 30 35 40 50 55
Latihan : Tentukan pohon rentang minimum graf berikut ini dengan algoritma prim
dan algoritma kruskal dan tentukan algoritma terbaik pada kasus tersebut
Matematika Diskrit
Algoritma dan Kompleksitasnya