The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

4. Verifikasi dan Akuntansi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Bidang SKKI Yogyakarta, 2019-03-27 05:04:47

Tusi Seksi Vera

4. Verifikasi dan Akuntansi

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS

SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI



PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI



Tim Penyusun

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI

Pembina
Direktur Jenderal Perbendaharaan

Pengarah
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Ketua Tim
Syafriadi, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Editor
Sigid Mulyadi
Andhita Vidya Putri
Reviewer
KPPN Jakarta I
KPPN Jakarta II

Kontributor
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara

Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perbendaharaan i



“ DISCLAIMER

“ Buku ini disusun berdasarkan peraturan
yang masih berlaku. Apabila terdapat
perubahan peraturan atau dicabutnya
peraturan atau adanya peraturan baru,
maka agar berpedoman pada
peraturan terbaru
tersebut.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan iii



Sambutan

Direktur Jenderal Perbendaharaan

Peran penting KPPN adalah melaksanakan kewenangan perbendaharaan
dan Bendahara Umum Negara (BUN), penyaluran pembiayaan atas beban
anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui
dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Agar peran di atas terlaksana dengan baik, Kantor Pusat Ditjen
Perbendaharaan telah menerbitkan peraturan ataupun surat dinas yang
memberikan pedoman dalam melaksanakan tugas.

Kebijakan dan peraturan yang beragam yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN akan lebih mudah dipedomani oleh
pejabat/pegawai KPPN baik yang baru dilantik ataupun yang baru menempati
posisinya apabila terkompilasi dan disusun dalam sebuah buku.

Dalam prosesnya, penyusunan buku pedoman pelaksanaan tugas KPPN
ini telah mengacu pada beragam peraturan dan kebijakan yang berlaku. Materi
yang tercantum didalamnya juga telah disesuaikan dengan kondisi riil yang
dijalankan.

Karena itu, saya menyambut baik upaya Kantor Pusat Ditjen
Perbendaharaan untuk menyusun Buku Panduan Pelaksanaan Tugas KPPN.
Saya harapkan buku ini tidak hanya akan bermanfaat bagi pejabat/pegawai
KPPN tetapi bisa berguna bagi seluruh pejabat/pegawai Ditjen Perbendaharaan.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan v

Dengan demikian, pada gilirannya kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi
Ditjen Perbendaharaan akan semakin meningkat dan akan bermuara pada
pencapaian visi yaitu Menjadi Pengelola Perbendaharaan yang Unggul di
Tingkat Dunia.

Jakarta, September 2017

Direktur Jenderal Perbendaharaan

Marwanto Harjowiryono

vi Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
terbitnya Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas KPPN ini. Bahwasanya setiap
pekerjaan membutuhkan pedoman agar hasil kerja sesuai dengan kualitas yang
ditetapkan. Begitu juga dengan pelaksanan tugas di KPPN.

Dengan jumlah pegawai yang mencapai lebih dari 7000 orang maka
peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan negara bagi para pejabat/
pegawai menjadi sebuah tantangan untuk diwujudkan Ditjen Perbendaharaan.
Salah satu upaya yang dilakukan Ditjen Perbendaharaan selain melalui
pendidikan dan pelatihan adalah melalui penerbitan Buku Pedoman ini.

Penyusunan Buku Pedoman ini merupakan salah satu inovasi yang
bertujuan memudahkan para pejabat/pegawai KPPN di seluruh Indonesia
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, disamping itu buku ini merupakan
upaya pemetaan dan inventarisasi berbagai tugas dan peraturan terkait KPPN,
dimana dengan sebuah buku yang komprehensif memuat intisari berbagai
aturan pelaksanaan tugas dan fungsi terupdate tentunya akan lebih mudah
dipedomani dibandingkan harus mencari dan membaca masing-masing aturan
pelaksanaan itu sendiri.

Sejalan dengan semangat Perbendaharaan Go Green, khususnya untuk
mengurangi penggunaan kertas maka buku ini juga hadir dalam bentuk
electronic book (e-book). Diharapkan dengan bentuk e-book para pembaca

Direktorat Jenderal Perbendaharaan vii

sekalian dapat menyimpannya di gawai sehingga memudahkan untuk dibaca
setiap saat.

Selamat menikmati buku ini. Diharapkan Buku Pedoman pelaksanaan
tugas KPPN ini dapat dijadikan salah satu rujukan bagi seluruh pejabat/
pegawai Ditjen Perbendaharaan dalam peningkatan kinerja sesuai dengan
tugas dan fungsi yang diemban.

Semoga bermanfaat.

Jakarta, September 2017

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan

Haryana

viii Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

Daftar Isi

DISCLAIMER ...................................................................................... v
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN ....................... vii
KATA PENGANTAR.............................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

BAB I Pendahuluan ................................................................... 1
1. Latar Belakang .............................................................. 1
2. Tujuan .......................................................................... 3
3. Manfaat ........................................................................ 3
4. Ruang Lingkup .............................................................. 4

BAB II Tugas Dan Fungsi ........................................................... 5
1. Tugas............................................................................ 6
2. Uraian Jabatan .............................................................. 7
3. Daftar SOP Pelaksanaan Tugas ..................................... 8

BAB III Pelaksanaan Rekonsiliasi ............................................... 11
1. Pelaksanaan Tugas Rekonsiliasi Internal Kuasa
Bendahara Umum Negara (BUN) ................................. 11
2. Pelaksanaan Tugas Rekonsiliasi Eksternal Tingkat
UAKPA dengan KPPN ................................................... 16

BAB IV Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bun Tingkat Unit
Akuntansi Kuasa Bun Daerah.......................................... 39
1. Dasar Hukum............................................................... 39
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 41
3. Kegiatan Rutin ............................................................ 42
4. Kegiatan yang Mendukung .......................................... 43
5. Poin-poin Penting ........................................................ 43
6. Laporan Berkala .......................................................... 44
7. Aplikasi yang Digunakan ............................................. 44

Direktorat Jenderal Perbendaharaan ix

8. Sistematika Laporan Keuangan ................................... 45
9. Nama dan ID Laporan yang dicetak dari SPAN ............ 46

BAB V Penyusunan Laporan Kinerja Pada Kppn........................ 49
1. Dasar Hukum .............................................................. 49
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 50
3. Lain-lain ..................................................................... 50

BAB VI Penyusunan Dan Analisa Laporan Keuangan Harian
Tingkat Kuasa Bun .......................................................... 51
1. Dasar Hukum .............................................................. 51
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 52
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 53
4. Poin Penting ................................................................ 53
5. Laporan berkala........................................................... 53
6. Aplikasi yang Digunakan ............................................. 53
7. Lain - lain ................................................................... 54

BAB VII Penerbitan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi
(SP2S) & Pencabutan Pengenaan Sanksi (SP3S) .......... 55

1. Penerbitan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi

SP2S) ......................................................................... 55

2. Penerbitan Surat Pemberitahuan Pencabutan Pengenaan .

Sanksi (SP3S).............................................................. 59

BAB VIII Penerbitan Daftar Laporan Pertanggungjawaban (Lpj)
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran............................. 63

1. Dasar Hukum .............................................................. 63
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 64
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 74
4. Kegiatan yang Mendukung .......................................... 75
5. Poin-poin Penting ........................................................ 77
6. Laporan Berkala .......................................................... 78
7. Aplikasi Pendukung ..................................................... 80
8. Sanksi.......................................................................... 81
9. Lain - Lain .................................................................. 81

x Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

BAB IX Penerbitan Surat Pemberitahuan Atas Pelaksanaan
Penyesuaian Sisa Pagu Dipa........................................... 83
1. Dasar Hukum .............................................................. 83
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 84
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 90
4. Kegiatan yang Mendukung........................................... 92
5. Poin-poin Penting ........................................................ 92
6. Laporan Berkala .......................................................... 92
7. Aplikasi Pendukung ..................................................... 92

BAB X Penerbitan Berita Acara Pelaksanaan Jurnal Balik ...... 93
1. Dasar Hukum .............................................................. 93
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 97
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 99
4. Poin-poin Penting......................................................... 99
5. Aplikasi Pendukung...................................................... 99
6. Lain-lain...................................................................... 100

BAB XI Penerbitan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB) &
Surat Keputusan Persetujuan Pembayaran Pengembalian
Pendapatan (SKP4).......................................................... 101
1. Dasar Hukum .............................................................. 101

2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 102

3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 106

4. Aplikasi Pendukung...................................................... 106

BAB XII Mekanisme Pengelolaan Hibah Langsung ..................... 107
1. Dasar Hukum .............................................................. 107
2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 109
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 121
4. Poin-poin Penting......................................................... 121
5. Laporan ...................................................................... 126
6. Aplikasi yang Digunakan ............................................. 127

BAB XIII Analisis Laporan Keuangan.............................................. 129
1. Dasar Hukum .............................................................. 129

Direktorat Jenderal Perbendaharaan xi

2. Prosedur atau Alur Kegiatan ........................................ 130
3. Kegiatan Rutin Harian ................................................. 140
4. Poin-poin Penting......................................................... 141
5. Laporan ...................................................................... 141
BAB XIV Penyelesaian Suspen & Exception Report (ER) ............. 143
1. Penyelesaian Suspen .................................................. 143
2. Penyelesaian Exception Report (ER)............................. 148
BAB XV Laporan Berkala, Aplikasi Pendukung, Dan Lain-Lain .. 151
1. Laporan Berkala .......................................................... 151
2. Aplikasi Pendukung ..................................................... 153
3. Poin-Poin Penting ....................................................... 156
Referensi ......................................................................................... 159

xii Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, tugas KPPN adalah melaksanakan kewenangan
perbendaharaan dan bendahara umum Negara, penyaluran pembiayaan
atas beban anggaran melalui dan dari kas Negara berdasarkan peraturan
perundangan-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, KPPN terdiri atas beberapa seksi.
Terdapat perbedaan pembagian seksi antara KPPN tipe A1 dengan KPPN tipe
A2. Pada KPPN tipe A1 terdiri dari Subbagian Umum, Seksi Pencairan Dana
(PD), Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI), Seksi Bank,
dan Seksi Verifikasi dan Akuntansi (Vera), serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Sedangkan pada KPPN tipe A2 terdiri dari Subbagian Umum, Seksi Pencairan
Dana dan Manajemen Satker (PDMS), Seksi Bank, dan Seksi Verifikasi, Akuntansi,
dan Kepatuhan Internal (Veraki), serta Kelompok Jabatan Fungsional. Dengan
demikian, pada Seksi Verifikasi dan Akuntansi, terdapat perbedaan antara
KPPN tipe A1 dengan KPPN tipe A2, yaitu pada KPPN tipe A2 ditambah fungsi
Kepatuhan Internal karena mempertimbangkan perbedaan beban kerja.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 1

Salah satu tugas Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN adalah menyusun
Laporan Keuangan Kuasa BUN daerah Tingkat KPPN. Kita patut bersyukur
pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) tahun 2016
mendapat predikat opini WTP. Tentu hal ini menjadi beban berat karena
Kepala Seksi Vera/Vera KI dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Tingkat Kuasa BUN-Daerah
(LK-KBUN-D). Agar dapat meningkatkan kualitas LK-KBUN-D, Seksi Vera/
Vera KI diharapkan dapat meningkatkan kualitas yang menjadi tugas dan
fungsinya, yaitu melakukan verifikasi dokumen pembayaran dan rekonsiliasi
data laporan keuangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Selain
itu tugas pembinaan pertanggungjawaban bendahara, rekonsiliasi rekening
pemerintah, penyusunan laporan saldo rekening pemerintah, pencatatan
pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang, serta penerbitan dokumen
pengembalian penerimaan, diharapkan juga dapat dilakukan dengan baik dan
sesuai peraturan yang telah ditentukan.

Uraian pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Seksi Vera/Vera KI secara
legal telah tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor
811/KM.1/2017 tentang Uraian Jabatan bagi Jabatan Struktural Instansi
Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Namun demikian,
dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Vera/Vera
KI secara efektif dan efisien serta untuk meningkatkan kinerja para pejabat/
pegawai di Seksi Vera/Vera KI agar semakin optimal, maka disusun “Buku
Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi dan Akuntansi” yang diharapkan
dapat menjadi pedoman praktis serta memberi kemudahan bagi para
pejabat/pegawai di Seksi Vera/Vera KI yang baru dilantik ataupun yang baru
ditempatkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

2. Tujuan

Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi dan Akuntansi ini
disusun sebagai acuan dan pedoman bagi para pejabat/pegawai Seksi Vera/
Vera KI dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya sehari-hari. Buku
petunjuk ini merupakan awalan sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut
menyesuaikan dengan tujuan lain yang hendak dicapai atau menyesuaikan
dengan berbagai perubahan.

Buku pedoman pelaksanaan tugas ini bertujuan untuk membantu
para pejabat/pegawai Seksi Vera/Vera KI dalam menyusun rencana aksi
dan berbagai tahapan kegiatan yang harus disusun baik yang bersifat teknis
maupun non teknis untuk mewujudkan layanan Seksi Vera/Vera KI yang efektif
kepada seluruh stakeholders.

3. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari buku pedoman ini adalah:
a. Memberikan pedoman bagi Kepala Seksi Vera/Vera KI yang baru

dilantik maupun bagi pegawai yang baru menempati posisi pada
Seksi Vera/Vera KI dalam merumuskan berbagai langkah strategis
pelaksanaan tugas dan wewenangannya;
b. Mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN secara lebih efektif
dan efisien serta untuk peningkatan kinerja para pejabat/pegawai
KPPN agar semakin optimal;
c. Memberikan informasi mengenai peraturan, kebijakan, maupun surat
dinas terkait pelaksanaan tugas dan wewenang Seksi Vera/Vera KI;
d. Mengupayakan pemetaan dan inventarisasi berbagai tugas dan
peraturan yang terkait pada Seksi Vera/Vera KI dalam rangka
penyempurnaan proses revisi dan harmonisasi peraturan selanjutnya;

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3

e. Memberikan Pedoman dalam menyusun berbagai rencana aksi dan
tahapan kegiatan, baik yang bersifat teknis maupun non teknis , untuk
mewujudkan dan meningkatkan koordinasi yang efektif dan efisien
kepada seluruh stakeholders;

f. Meningkatkan kinerja layanan di tingkat KPPN kepada para pemangku
kepentingan baik internal maupun eksternal Kementerian Keuangan;

g. Mencapai target kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.
4. Ruang Lingkup

Buku ini berisi pedoman yang meliputi tugas dan fungsi yang perlu
dilakukan oleh Kepala Seksi Vera/Vera KI dalam mencapai tujuan organisasi.
Buku ini berisi pedoman secara umum berdasarkan uraian jabatan dan SOP,
serta tugas-tugas lain, tentu saja Kepala Seksi Vera/Vera KI masih dapat
berinovasi dan berkreasi sesuai dengan lingkungan kerja masing-masing.

4 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI

Pada Bab ini akan dibahas mengenai tugas dan fungsi Kepala Seksi Vera/
Vera KI yang perlu diketahui dan dipahami baik oleh Kepala Seksi Vera/Vera
KI yang baru saja mendapatkan promosi maupun Kepala Seksi Vera/Vera KI
yang telah menduduki jabatannya. Hal yang pertama yang perlu dipahami dan
dihayati oleh Kepala Seksi Vera/Vera KI adalah tentang visi dan misi Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, yaitu: “Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara
yang Unggul di Tingkat Dunia”. Dalam rangka mencapai visi tersebut, KPPN
melaksanakan misi:
1. Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien, dan

optimal;
2. Mendukung kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif, dan

akuntabel;
3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan Negara yang akuntabel,

transparan, dan tepat waktu;
4. Mengembangkan kapasitas pendukung sistem perbendaharaan yang

andal, professional dan modern.

Tentu saja misi yang langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi Seksi
Verifikasi dan akuntansi adalah misi yang ke-3 yaitu mewujudkan akuntansi
dan pelaporan keuangan Negara yang akuntabel, transparan, dan tepat waktu.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5

Setelah visi dan misi organisasi, hal yang perlu dipahami berikutnya
oleh seorang Kepala Seksi Vera/Vera KI adalah tugas dan fungsi Seksi Vera/
Vera KI. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan
verifikasi dokumen pembayaran, rekonsiliasi data laporan keuangan,
penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) tingkat
Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Umum Negara (UAKBUN) Daerah, pelaporan
realisasi dan analisis kinerja anggaran, pembinaan pertanggungjawaban
bendahara, rekonsiliasi data rekening pemerintah, penyusunan laporan saldo
rekening pemerintah, pencatatan pengesahan hibah langsung dalam bentuk
barang, penerbitan dokumen pengembalian penerimaan.

Berikut adalah uraian secara garis besar tugas dan fungsi Seksi Vera
sesuai aturan yang ada.

1. Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Melakukan verifikasi dokumen pembayaran,
b. Rekonsiliasi data laporan keuangan,
c. Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN)

tingkat Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Umum Negara (UAKBUN)-
Daerah,
d. Pelaporan realisasi dan analisis kinerja anggaran,
e. Pembinaan pertanggungjawaban bendahara,
f. Rekonsiliasi data rekening pemerintah,

6 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

g. Penyusunan laporan saldo rekening pemerintah,
h. Pencatatan pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang, serta
i. Penerbitan dokumen pengembalian penerimaan.

2. Uraian Jabatan

Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 811/KM.1/2017 tentang
Uraian Jabatan bagi Jabatan Struktural Instansi Vertikal di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi
mempunyai uraian jabatan sebagai berikut:
a. Melakukan jurnal penyesuaian saldo awal
b. Melakukan verifikasi dan tindak lanjut terhadap dokumen sumber

pengeluaran negara
c. Melakukan rekonsiliasi internal antara Seksi Verifikasi dan Akuntansi

dengan Seksi Bank dan Seksi Pencairan Dana dalam rangka penyusunan
LK-BUN Tingkat Kuasa BUN KPPN
d. Melaksanakan penyusunan LK-BUN Tingkat Kuasa BUN KPPN
e. Melakukan rekonsiliasi dengan satuan kerja
f. Menerbitkan Surat Peringatan Penyampaian Laporan Keuangan (SP2LK)/
Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi (SP2S)/menerbitakan Surat
Pemberitahuan Pencabutan Pengenaan Sanksi (SP3S)
g. Menerbitkan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB)/Surat
Persetujuan Pembayaran Pengembalian (SP3)/Surat Keputusan
Persetujuan Pembayaran Pengembalian Pendapatan (SKP4) atas
permintaan dari Pengguna Anggaran atau pihak lain
h. Melakukan pembinaan dan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban
bendahara instansi
i. Monitoring data suspen dan tindak lanjutnya
j. Membuat laporan analisis Laporan Keuangan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7

k. Melakukan Monitoring Exception Report dan tindak lanjutnya
l. Melakukan pencatatan pengesahan hibah langsung dalam bentuk barang
m. Melakukan pelaporan realisasi dan analisis kinerja anggaran
n. Melakukan rekonsiliasi data rekening pemerintah
o. Melakukan penyusunan laporan saldo rekening pemerintah

3. Daftar Sop Pelaksanaan Tugas

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
KEP-287/PB/2015 Tentang Standar Operasional Prosedur Pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara, Daftar SOP Seksi Verifikasi dan Akuntansi
adalah sebagai berikut:
a. KP.15 001 Rekonsiliasi Internal Kuasa BUN Pada KPPN
b. KP.15 002 Rekonsiliasi Tingkat UAKPA dengan KPPN
c. KP.15 003 PenyusunanLaporanKeuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa

Bendahara Umum Negara Daerah (LK UAKBUN-Daerah)
d. KP.15 004 Penyusunan Laporan Kinerja Pada KPPN
e. KP.15 005 Penyusunan dan Analisa Laporan Keuangan Harian Tingkat

Kuasa BUN
f. KP.15 006 Penerbitan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi (SP2S)

Pada KPPN
g. KP.15 007 Penerbitan Surat Pemberitahuan Pencabutan Pengenaan

Sanksi (SP3S) Pada KPPN
h. KP.15 008 Penerbitan Daftar LPJ Bendahara Penerimaan/Pengeluaran

Pada KPPN
i. KP.15 009 Penerbitan Surat Pemberitahuan atas Pelaksanaan Penyesuaian

Sisa Pagu DIPA Pada KPPN
j. KP.15 010 Penerbitan SKTB dan SKP4 Pada KPPN

8 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

k. KP.15 011 Penerbitan Surat Konfirmasi Penerbitan SKTB dan Koreksi
Transaksi Penerimaan Negara Pada KPPN Mitra Satuan Kerja Penerima
Setoran

l. KP.15 012 Penerbitan Berita Acara Pelaksanaan Jurnal Balik Pada KPPN
m. KP.15 013 Penyusunan Laporan Analisis Data Statistik Laporan Keuangan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9



BAB III

PELAKSANAAN REKONSILIASI

1. Pelaksanaan Tugas Rekonsiliasi Internal Kuasa Bendahara
Umum Negara (BUN)

a. Dasar Hukum

1) Peraturan
a) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang
Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 278/PMK.05/2014
c) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016
tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan Kementerian/Lembaga atas Perubahan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 177/PMK. 05/2015 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/
Lembaga
d) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2017 tentang
Pedoman Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11

Negara/Lembaga atas Perubahan Peraturan Menteri Keungan
Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi Dalam
Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara
Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga
2) Pengertian
Rekonsiliasi internal secara teknis dapat diartikan sebagai pencocokan
data transaksi keuangan yang ada di submodul-submodul (AP, GR,
CM) dengan data transaksi yang ada di submodul GL (General Ledger)
pada Aplikasi SPAN.

b. Prosedur Atau Alur Kegiatan

Pelaksanaan rekonsiliasi internal sesuai SOP dapat diuraikan sebagai
berikut:

1) Melakukan rekonsiliasi internal pada SPAN atas Saldo Utang (AP-GL)
dan Saldo Piutang (GR-GL) secara harian serta saldo Kas/Bank (CM-
GL) secara bulanan

2) Mencetak laporan rekonsiliasi internal pada SPAN (dalam format
PDF)

3) Meneliti laporan rekonsiliasi internal
4) Menganalisis dan melakukan konfirmasi ke Seksi PD/PDMS atau Seksi

Bank dalam hal terdapat perbedaan antara GL dengan Subledger
5) Menerima hasil konfirmasi dari Seksi PD dan/atau Seksi Bank dan

menatausahakan hasil rekonsiliasi internal dalam bentuk softcopy

Alur Kegiatan:

1) Mengakses Aplikasi SPAN pada komputer SPAN dengan alamat http://
core.span.depkeu.go.id:4444/

2) Login dengan User Operator / Kasi Vera

12 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

3) Masuk ke Menu XXX_GL_VIEW => Permintaan (XXX : Kode KPPN)
4) Pada menu Oracle Aplication Klik Kirim Permintaan Baru => OK
5) Filter Menu Find isi dengan SPAN Internal Reconciliation (AP-GL) =>

Rekon Internal Modul PM dan GL => OK
6) Filter Menu Find isi dengan SPAN Internal Reconciliation (AR-GL) =>

Rekon Internal Modul GR dan GL => OK
7) Cetak dengan opsi cetakan pdf
8) Meneliti laporan rekonsiliasi internal
9) Menganalisa dan melakukan konfirmasi ke seksi PD/PDMS atau seksi

Bank dalam hal terdapat perbedaan antara GL dan Subledger
10) Menerima hasil konfirmasi dari Seksi PD/PDMS dan/atau Seksi Bank

untuk ditatausahakan oleh pelaksana Seksi Vera/Vera KI.

c. Kegiatan Rutin Harian

Rekonsiliasi internal dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPAN
secara harian dengan permintaan data H+1.

Hal-hal yang dilakukan Seksi Vera/Vera KI dalam pelaksanaan tugas
Rekonsiliasi Internal adalah:
1) Melakukan rekonsiliasi internal Saldo Utang (AP-GL), Saldo Piutang

(GR-GL), dan saldo Kas/Bank (CM-GL) pada SPAN
2) Mencetak laporan/data rekonsiliasi internal pada SPAN (dalam format

PDF)
3) Meneliti laporan/dat rekonsiliasi internal
4) Menganalisis dan melakukan konfirmasi laporan/data rekonsiliasi

internal ke Seksi PD/PDMS atau Seksi Bank dalam hal terdapat
perbedaan antara GL dengan Subledger.
5) Menerima hasil konfirmasi dari Seksi PD dan/atau Seksi Bank dan
menatausahakan hasil rekonsiliasi internal.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13

Teknis operasional pelaksanaan rekonsiliasi internal menggunakan
aplikasi SPAN, baik rekonsiliasi internal Saldo Utang, Saldo Piutang, dan
Saldo Kas/Bank dapat dilihat pada Buku Pedoman Aplikasi SPAN Berbasis
Peran Seksi Vera/Vera KI

d. Kegiatan Yang Mendukung

Penandatanganan dokumen hasil rekonsiliasi internal dilakukan sebagai
berikut:
1) AP-GL disiapkan oleh Kepala Seksi Vera/Vera KI dan disetujui oleh

Kepala Seksi PD
2) GR/AR-GL disiapkan oleh Kepala Seksi Vera/Vera KI dan disetujui

oleh Kepala Seksi Bank
3) CM-GL disimpan dalam bentuk Pdf

e. Poin-Poin Penting

1) Rekonsiliasi Internal CM-GL adalah rekonsiliasi saldo kas bank pada
modul CM dengan data Kas pada KPPN Modul GL. Mencocokan saldo
pada buku putih dengan Kas pada KPPN di Neraca Kas dapat dijadikan
opsi selain mencetak satu persatu pada menu rekonsiliasi internal
SPAN.

2) Rekon internal AP-GL baru dapat dilakukan H+2 tanggal rekonsiliasi
dikarenakan posting pada modul GL dilakukan pada pukul 24.00 WIB
H+0 sedangkan transaksi terakhir pada subledger PM masih dapat
dilakukan sampai dengan pukul 09.00 WIT H+1 sehingga data final
baru dapat dihasilkan setelah posting pada modul PM H+1 dan dicetak
pada H+2.

3) Setelah dilakukan rekonsiliasi internal secara sistem, yaitu melalui
modul-modul yang ada pada aplikasi SPAN, hasil cetakan (format Pdf)

14 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

tersebut di download dan dicetak untuk dilakukan analisis terhadap
cetakan laporan tersebut.
4) Apabila dari hasil analisis tersebut ditemukan perbedaan antara GL
dan Subledger, perlu dilakukan konfirmasi kembali ke seksi Pencairan
Dana (PD/PDMS) atau ke Seksi Bank, dengan menerbitkan Nota
Dinas Perbaikan yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi.
5) Kegiatan rekonsiliasi internal harus dilakukan agar validitas data
dalam rangka penyusunan laporan keuangan tetap terjaga.
6) Pengambilan data rekonsiliasi internal dapat dilakukan secara
terjadwal sesuai dengan petunjuk teknis pengambilan Laporan yang
ada di Buku Pedoman Aplikasi SPAN Berbasis Peran Seksi Vera/Vera
KI.

f. Laporan Berkala

Arsip hasil rekonsiliasi internal per tanggal per subledger.

g. Aplikasi Yang Digunakan
Sebagian besar tugas Seksi Vera/Vera KI dilaksanakan dengan

menggunakan aplikasi SPAN. Secara teknis telah diterbitkan buku manual
tentang Pedoman Aplikasi SPAN Berbasis Peran Seksi Vera/Vera KI.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 15

2. Pelaksanaan Tugas Rekonsiliasi Eksternal Tingkat UAKPA
dengan KPPN

a. Dasar Hukum

1) Peraturan
a) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang
Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara,
sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 278/PMK.05/2014
b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat
c) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 221/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
216/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Penyusunan dan
Penyampaian Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara
d) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016
tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan Kementerian/Lembaga atas Perubahan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 177/PMK. 05/2015 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/
Lembaga
e) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2017 tentang
Pedoman Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian
Negara/Lembaga atas Perubahan Peraturan Menteri Keungan
Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi Dalam
Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara
Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga

16 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

f) Peratu ran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER 56/PB/2016 tentang Pedoman Analisis Laporan Keuangan

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum
Negara Tingkat Kantor Pelayanan Pebendaharaan Negara dan
Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Koordinator Kuasa
Bendahara Umum Negara Tingkat Kantor Wilayah
g) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-04841/PB/2016
hal Pelaksanaan Rekonsiliasi Eksternal bulan Januari Mei
h) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-06288/PB/2016
hal Penegasan Pelaksanaan Rekonsiliasi dan Penyusunan LK
Melalui E-Rekon LK
i) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-05599/PB/2016
hal Juknis Rekonsiliasi bulan Juni 2016 dan LKKL Tahun 2016
j) S u r a t D i r e k t u r J e n d e r a l P e r b e n d a h a r a a n N o m o r
S-05568/PB/2016 hal Pedoman Rekonsiliasi Semester I TA 2016
k) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
S-08886/PB/2016 hal Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekonsiliasi
Eksternal dan Penyusunan LKBUN D bulan Oktober dan November
2016
l) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-07238/PB/2016
hal Juknis Rekon Agustus dan LKKL Revisi
m) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-5107/PB/2017
hal Pelaksanaan Rekonsiliasi Eksternal Tingkat KPPN Bulan
Januari Sampai Dengan Mei 2017
n) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan S-5836/PB/2017 hal
Pedoman Rekonsiliasi, Penyusunan, dan Penyampaian Laporan
Keuangan Semester I Tahun 2017
o) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan S-6838/PB/2017 hal
Pelaksanaan Rekonsiliasi Tingkat UAKPA Bulan Juli 2017
p) Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor
S-2048/PB.1/2017 hal Petunjuk Umum Pelaksanaan PMK Nomor

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17

262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
q) Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor
S-02530/PB.6/2015 tentang Pelaksanaan Rekon Eksternal
Tingkat KPPN
r) Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor
S-05760/PB.6/2015 hal Pengenaan Sanksi Administratif atas
Keterlambatan Pelaksanaan Rekonsiliasi
s) Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor
S-0808/PB.6/2016 hal Pelaksanaan Rekonsiliasi Bulanan antara
KPPN dan UAKPA Serta Penyusunan LK BUN TA 2016
t) S u r a t D i r e k t u r A k u n t a n s i d a n P e l a p o r a n K e u a n g a n
S-09357/PB.6/2016 hal Perbedaan Hasil Rekonsiliasi akibat Ralat
Melalui Mekanisme Penyesuaiaan SP3B BLU.
2) Pengertian
Rekonsiliasi eksternal adalah proses pencocokan data transaksi
keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang
berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama antara UAKPA
dengan KPPN.

b. Prosedur Atau Alur Kegiatan

Berikut adalah prosedur atau alur kegiatan rekonsiliasi eksternal
1) Pelaksana Seksi Vera/Vera KI

a) Mengunduh dan menganalisa file excel bentukan hasil rekonsiliasi
dari Aplikasi e-Rekon

b) Jika hasil rekonsiliasi tidak ada perbedaan, maka ditindaklanjuti
dengan approval rekonsiliasi pada Aplikasi e-Rekon. Jika terdapat
perbedaan pada hasil rekonsiliasi, maka detil tindak lanjut
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam

18 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum
Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.
c) Melakukan validasi pada Menu Daftar pada Aplikasi e-Rekon
d) Melakukan penatausahaan softcopy BAR dan Laporan Hasil
Rekonsiliasi (LHR)
2) Kepala Seksi Vera/Vera KI
a) Setelah BAR ditandatangani secara elektronik oleh KPA Satuan
Kerja, Kepala Seksi Vera/Vera KI menandatangani BAR
b) Apabila diperlukan dalam suatu kondisi tertentu, dapat melakukan
reset BAR dan/atau termasuk atas permintaan satker
Prosedur atau alur kegiatan e-Rekon, yaitu sebagai berikut:
1) Level Operator
a) Mengakses Situs e-Rekon LK di
http://e-rekon-lk.djpbn.kemenkeu.go.id/
b) Login menggunakan User Operator

c) Mengakses Menu => Beranda
Halaman Beranda akan muncul ketika pengguna berhasil login

dan memuat tampilan monitoring rekonsiliasi seluruh satker di
wilayah KPPN. Data yang ditampilkan meliputi satuan kerja, status,
upload ke, tanggal upload dan tanggal BAR diurutkan berdasarkan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 19

kode satker, tampilan seperti pada gambar di bawah berikut ini

d) Bila terdapat status “ANALISA HASIL REKON” agar dilakukan
verifikasi data rekonsiliasi

20 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

e) Unduh hasil rekonsiliasi

Dengan mengklik untuk memastikan tidak terdapat perbedaan

antara data SAI dan SiAP

f) Bila terdapat perbedaan agar menyampaikan pesan pada menu

pesan e rekon untuk segera diperbaiki

g) Klik gambar surat untuk mengirim pesan kesalahan kepada

satker dan akan tampil

> Cat. Hasil verifikasi data excel agar dapat diarsipkan untuk
identifikasi histori permasalahan hasil rekonsiliasi

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 21

h) Bila tidak terdapat perbedaan dapat dilakukan persetujuan level
operator dengan meng “klik” gambar status “ANALISA HASIL
REKON” akan berubah menjadi ‘MENUNGGU TTD KPA”

i) Mendokumentasikan hasil BAR dengan menu cetak BAR

j) Mendokumentasikan hasil rekonsiliasi menu Download Excel


22 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

k) Mendokumentasikan hasil rekonsiliasi dengan Download ZIP

2) Level Kasi Vera
a) Login menggunakan User Kasi Vera
Ditampilkan dalam gambar sebagai berikut:

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 23

b) Tampilan Menu Beranda

c) Bila terdapat status “MENUNGGU TTD KASI VERA” maka lakukan
verifikasi data rekonsiliasi dengan mengklik gambar printer pada
kolom aksi

24 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

d) Pastikan data rekonsiliasi telah sama dengan melihat detil hasil
rekon (klik gambar printer)

e) Lakukan persetujuan dengan meng ”klik” tanda persetujuan
pada menu beranda

f) Pastikan tidak terdapat lagi pesan “MENUNGGU TTD KASI VERA “
pada kolom aksi

3) Reset BAR
a) Satker melakukan upload ulang ke aplikasi e-rekon LK apabila ada
data yang perlu diperbaiki. Bagi satker yang telah mendapatkan
BAR harus mengajukan pemohonan reset BAR terlebih dahulu
ke KPPN secara tertulis, yang dapat disampaikan dengan sarana
tercepat (diantar langsung/email/dikirim via pos dan lainnya)
pada hari jam kerja
b) Permintaan reset BAR dapat dilakukan setelah satuan kerja
menyampaikan surat permintaan reset BAR
c) Mencetak BAR sebelum reset sebagai dokumentasi bahwa satker
telah melakukan rekonsiliasi dengan KPPN
d) Melakukan entry data kedalam monitoring permintaan reset BAR
manual Excel guna pendokumentasian reset BAR

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 25

e) Membuat tanda terima Surat reset BAR dan mendisposisikan
untuk di setujui Kepala Seksi Vera/Vera KI

f) Kepala Seksi Vera/Vera KI menerima tanda terima reset BAR dan
melakukan verifikasi terhadap permintaan reset BAR melalui
Menu => Konfigurasi => Reset BAR => Pilih Periode Rekonsiliasi
=> menekan pilihan Reset BAR pada kolom “pilih”

g) Melakukan pencetakan ulang BAR dengan sub menu penyelesaian
reset bar Beranda =>Konfigurasi=>Permintaan reset BAR=>Reset
BAR

26 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

c. Kegiatan Rutin Harian :

Proses Rekonsiliasi

Alur proses rekonsiliasi antara satker (UAKPA) dengan KPPN sesuai SOP
dijelaAslkuar nprosseespreekrotni sdiliiabsiaawntaarha siantkie:r (UAKPA) dengan KPPN sesuai SOP

dijelaskan seperti di bawah ini:

E REKON

1. Satker A 2. ADK Diproses PROSES

SATKER Secara Periodik oleh
5. KPA Tanda Tangan BAR
sistem 3. Hasil Rekon + BAR

HASIL terbentuk

7. Satker mendownload RBEAKORN 4. Persetujuan BAR
BAR
6. Kasi Vera Tanda
Tangan BAR KPPN

UAPA Mencetak e- Mencetak DIT APK
MONITORINGUAPPA - E1LaporanLaporanKANWIL
MONITORINGUAPPA - WMencetak
Mencetak KPPN
UAKPA Mencetak Laporan

Rekon Rekon

1) Operator KPPN (Petugas FO Seksi Vera/Vera KI)

1) OpeKreagtiaotarnKRuPtiPnNyan(gPuetatmuagpaasdaFlOeveSl OepkersaitoVr eadraala/hV: era KI)

a) melaksanakan analisis hasil rekon dengan cara

Kegiatamnenrguuntdinuhy/daonwgnlouatda, mdanampeandelaiti ldeavtaetlraOnspaeksriapteor rjenaids raelkaohn :

a) mb) emlaemksbearnikaankapenrseatunjuaalnispiesnerhbaitasnilBArRekapoanbiladdeantaghaansil rceakorna mengunduh/
sudah sama, atau
dc)owmenlalkouakdan, pdeannolamkaennapealbiitlai ddaarithaastirlarenkosnamksasiihpteerrdjaepantisselriseihkon

b)2 ) mKeepmalabSeekrsiikVaenrifipkaesrisdeantuAjkuuantnanpsie:nerbitan BAR apabila data hasil rekon
Kegiatan Rutin yang utama pada level Kepala Seksi Verifikasi dan
sAukdunathansiaamdaala,ha:tau

c) ma) elMlinaeglkakkuuspkaKnaaPnkPaNnpyeamnnogonbiletaorrskianangngkduaattapanarbekiolnasildiaasiriunhtuaksislatrueankoknerjamasih terdapat

selisih 27

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 27

2) Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi :
Kegiatan rutin yang utama pada level Kepala Seksi Verifikasi dan

Akuntansi adalah :
a) Melaksanakan monitoring data rekonsiliasi untuk satuan kerja

lingkup KPPN yang bersangkutan
b) Menyetujui hasil rekonsiliasi yang sudah ditandatangani oleh KPA,

sehingga menghasilkan tandatangan elektronik (barcode) dan
status BAR siap download
c) Melakukan reset BAR atas permintaan satker
d) Melakukan rekonsiliasi ulang apabila:
• Terdapat data double pada hasil rekon.
• Terdapat data transaksi yang belum terposting.
e) Melakukan monitoring data suspen dan menindaklanjuti apabila
terdapat data suspen
3) Menu Admin
Melakukan pengadministrasian user dan password untuk level satker
dan KPPN

Alur proses rekonsiliasi antara satker (UAKPA) dengan KPPN melalui
e-Rekon adalah sebagai berikut:
1) Pelaksana
a) Monitoring penyelesaian rekonsiliasi UAKPA
b) Memastikan e- rekon LK tidak ada lagi status “ANALISA HASIL
REKON” melalui Menu Proses Rekon
c) Mendokumentasikan hasil rekonsiliasi (data hasil rekon excel/
BAR)
d) Memastikan Menu Monitoring Rekap Perjenis Rekon sudah tidak
terdapat selisih dengan mendownload excel rekap perjenis rekon
(bila terdapat selisih pastikan bahwa selisih tersebut adalah selisih

28 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

dengan penjelasan memadai)
e) Pengecualian data selisih untuk pendapatan pajak karena bukan

transaksi yang wajib direkonsiliasikan
f) Memastikan tidak terdapat Data Suspend pada menu Monitoring

=> Monitoring Suspend dengan filter per Belanja/Pengembalian
Belanja/Pendapatan/Pengembalian Pendapatan/Pendapatan
pajak (kesalahan BA/ES I pendapatan pajak)/Kas BLU/Kas di
Bendahara Pengeluaran/Kas Hibah (bila terdapat suspen agar
segera memastikan penyebabnya dan membuat nota dinas kepada
Kasi Vera untuk dilakukan perbaikan kepada seksi terkait)
g) Menyelesaikan monitoring rekonsiliasi UAKPA dengan mencatat
tanggal/waktu penyelesaian rekonsiliasi satuan kerja sebagai
bahan pembuatan SP2S
h) Melakukan koordinasi/mengontak PIC rekon satker terkait
penyelesaian rekonsiliasi dan perbaikan rekonsiliasi
i) Memonitoring validitas LK satker dengan Menu Daftar=> Saldo
Tidak Normal/Aset Belum Diregister/Realisasi Tanpa Pagu/
Pengembalian Belanja/Jurnal Tidak Lazim / Listing Transaksi /
Neraca Tidak Balance / Jurnal Umum Penyesuaian
j) Memastikan permintaan reset BAR telah diselesaikan/diteruskan
ke Kasi Vera
k) Memonitoring penyampaian LK bulanan dan capaian kinerja
Satuan kerja
l) Mengarsipkan hard copy BAR serta LK bulanan Satuan kerja

2) Kasi Vera
a) Memastikan tidak terdapat Status “MENUNGGU TTD KASI
VERA” pada menu Beranda Aplikasi e-Rekon LK
b) Memonitoring penyelesaian rekonsiliasi LK satuan kerja

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 29

dalam wilayah kerjanya pada Menu Beranda dengan filter
Periode Rekonsiliasi
c) Memastikan seluruh satuan kerja telah melakukan rekonsiliasi
dan menyelesaikan perbaikan sebelum periode rekonsiliasi
berakhir dengan melihat monitoring penyelesain rekonsiliasi
UAKPA manual/excel
d) Memantau data Supend pada Menu Monitoring Suspend
e) Memonitoring penyampaian LK bulanan dan capaian kinerja
Satuan kerja
f) Memastikan permintaan Reset BAR telah diselesaikan

d. Kegiatan Yang Mendukung
Pada saat ini kegiatan rekonsiliasi eksternal antara UAKPA dengan KPPN

menggunakan aplikasi e-Rekon-LK. Dasar penggunaan aplikasi e-Rekon-
LK untuk proses rekonsiliasi eksternal adalah Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan No. S-5568/PB/2016 tentang Pedoman Rekonsiliasi,
Penyusunan dan Penyampaian laporan Keuangan Semester I tahun 2016.
Pada pelaksanaan rekonsiliasi dengan menggunakan aplikasi e-Rekon,
kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk dilakukan adalah:
1) Membuat monitoring
2) Membuat tanda terima Surat reset BAR dan mendisposisikan untuk di

setujui Kepala Seksi Vera/Vera KI
3) Membuat monitoring permintaan reset BAR manual Excel

e. Point-Point Penting
Pada rekonsiliasi sesuai SOP:
1) Rekonsiliasi
a) Rekonsiliasi secara mandiri oleh Satker
b) Dokumentasi seluruh kegiatan pelaksanaan Rekonsiliasi

30 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

c) Monitoring pelaksanaan Rekonsiliasi
d) Pencetakan BAR dengan tanda tangan elektronik
2) Laporan Keuangan
a) Penyatuan data LKKL mulai dari UAPPAW, UAPPAE1, dan UAPA
b) Pencetakan Laporan Keuangan mulai dari UAKPA, UAPPAW,

UAPPAE1, dan UAPA
3) Validasi data dan Tracing Data laporan keuangan KL
4) Rincian atas LK

Pada rekonsiliasi dengan menggunakan Aplikasi e-Rekon:
1) Rekonsiliasi dilakukan dengan mencocokan data pagu belanja,

belanja, pengembalian belanja, estimasi PNBP, PNBP, Pengembalian
PNBP Pengembalian Pajak (SPM KP/IB), Mutasi uang persediaan,
saldo kas di BP, Saldo kas pada BLU, dan saldo kas lainya di K/L dari
Hibah antara SAI dan SPAN
2) Dikecualikan dari rekonsiliasi menggunakan e-Rekon LK adalah
transakasi penerimaan PNBP yang volumenya sangat banyak karena
dibukukan secara terpusat oleh satker tertentu serta pada satker yang
memiliki sistem yang terhubung dengan SIMPONI, antara lain :
a) Pendapatan perpajakan pada Ditjen Pajak dan Bea Cukai

Kementerian Keuangan
b) Akun423214 dan 423226 pada Ditjen AHU Kementerian KUM-

HAM
c) Akun 423219 dan 423511 pada Kantor Pusat Badan Pertanahan

Nasional
d) Akun 423217 pada Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama
e) Akun421411 dan 421421 pada Biro Keuangan Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 31

3) Kebijakan penerbitan BAR :
a) Apabila data SAI dan SPAN sama maka BAR diterbitkan
b) Apabila data SAI dan SPAN berbeda karena kesalahan data dan/
atau permasalahan pada SPAN, maka BAR diterbitkan dengan
penjelasan yang memadai atas perbedaan tersebut
c) Apabila data SAI dan SPAN berbeda karena kesalahan data dan/
atau permasalahan pada aplikasi E Rekonsiliasi LK, maka BAR
diterbitkan dengan penjelasan yang memadai atas perbedaan
tersebut
d) Apabila sata SAI dan SPAN berbeda karena kesalahan data SAI,
Satker wajib melakukan perbaikan data laporan keuangan
berdasarkan hasil LHR dan melakukan upload ulang dengan
memperhatikan batas akhir masa rekonsiliasi. BAR diterbitkan
apabila sudah tidak ada perbedaan
e) Apabila perbedaan tidak diakui satker, KPA membuat surat
pernyataan. Berdasarkan surat pernyataan tersebut BAR
diterbitkan dengan diberikan penjelasan perbedaan secara
memadai

4) Memastikan Hasil Rekonsiliasi tidak terdapat perbedaan data antara
SiAP dan SAI dengan menggunakan Menu => Monitoring => Rekap
Perjenis Rekon

5) Memastikan seluruh satuan kerja telah melakukan rekonsiliasi
dengan mendownload Excel monitoring rekon menggunakan Menu =>
Beranda => Periode (dipilih sesuai periode laporan)

6) Memastikan satuan kerja telah menyelsaikan proses rekonsiliasi
sampai dengan status BAR SIAP DOWNLOAD pada Menu => Beranda
=> Periode (periode laporan sebelumnya)

32 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi

7) Memastikan tidak terdapat data suspend pada Menu Beranda=>
Monitoring=> Monitoring Suspend

a) Jika terdapat data suspend pada Belanja
Penyebab :
- Terdapat salah/belum mencatat atas SP2D dari ADK SAIBA Satker
yang di upload ke e-rekon
- Belum melakukan posting
Penyelesaian :
- Perbaikan pencatatan SP2D danmelakukan posting ulang pada
aplikasi SAIBA, lalu upload ulang di e-rekon

b) Jika terdapat data suspend pada pendapatan dan pengembalian
belanja
Penyebab :
- Terdapat salah/belum mencatat atas SSBP dan SSPB (e billing)
pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon
- Belum melakukan posting
Penyelesaian :
- Perbaikan pencatatan SSBP dan SSPB (e billing) dan melakukan
posting ulang pada aplikasi SAIBA, lalu upload ulang di e-rekon

c) Jika terdapat data suspend pada Kas di Bendahara Pengeluaran
Penyebab :
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-Rekon terdapat
perbedaan saldo awal Kas di Bendahara Pengeluaran antara data
SAIBA dan saldo awal pada data e-rekon
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon terdapat
salah pencatatan atas SP2D UP, Setoran UP/TUP dan GU nihil
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon belum
mencatat SP2D UP, Setoran UP/TUP dan GU nihil yang sudah terbit
- Belum melakukan posting secara sempurna

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 33

Penyelesaian :
- Perbaikan saldo awal pada aplikasi SAIBA
- Perbaikan pencatatan SP2D dan melakukan posting ulang pada

aplikasi SAIBA, lalu upload ulang di e-Rekon
8) Pelaksanaan upload data aplikasi e-Rekon LK mengikuti ketentuan

terkait jadwal upload ADK Rekonsiliasi e-Rekon LK
9) ADK SAIBA untuk di upload pada aplikasi e-Rekon LK adalah kumulatif
10) Memastikan kualitas LK satuan kerja dengan

a) Menu =>Daftar => Saldo Tidak Normal
(Terdapat saldo tidak pada posisi saldo debet/kredit seharusnya)
Penyebab :
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon
terdapat perbedaan saldo awal di Neraca pada data SAIBA
dan saldo awal pada data e-Rekon
- Satker salah melakukan jurnal
Penyelesaian :
- Perbaikan saldo awal pada aplikasi SAIBA
- Perbaikan pencatatan jurnal dan melakukan posting ulang
pada aplikasi SAIBA, lalu upload ulang di e-rekon

b) Menu =>Daftar => Aset Belum Diregister
(Terdapat transaksi aset/persediaan yang tidak sesuai ketentuan)
Penyebab :
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon,
terdapat belanja aset yang sudah tercatat SP2D di SAIBA
namun tidak mencatat Aset tersebut pada aplikasi persediaan
dan SIMAK-BMN atau sebaliknya
- Pada ADK SAIBA Satker yang sudah di upload ke e-rekon,
terdapat belanja aset yang sudah tercatat sp2d di SAIBA dan
sudah mencatat aset tersebut pada aplikasi persediaan dan

34 Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Verifikasi Dan Akuntansi


Click to View FlipBook Version