Metodologi Penelitian Keperawatan i Buku Ajar METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN
ii Metodologi Penelitian Keperawatan Undang-undang No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelangaran hak cipta terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Metodologi Penelitian Keperawatan iii Buku Ajar METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN Ns. Ake R. C. Langingi, S.Kep., M.Kes. Ns. Finni Fitria Tumiwa, S.Kep., M.Kes. PENERBIT: CV. AA. RIZKY 2020
iv Metodologi Penelitian Keperawatan Buku Ajar METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN © Penerbit CV. AA RIZKY Penulis: Ns. Ake R. C. Langingi, S.Kep., M.Kes. Ns. Finni Fitria Tumiwa, S.Kep., M.Kes. Desain Sampul dan Tata Letak: Tim Kreasi CV. AA. RIZKY Cetakan Pertama, Desember 2020 Penerbit: CV. AA. RIZKY Jl. Raya Ciruas Petir, Puri Citra Blok B2 No. 34 Kecamatan Walantaka, Kota Serang - Banten, 42183 Hp. 0819-06050622, Website : www.aarizky.com E-mail: [email protected] Anggota IKAPI No. 035/BANTEN/2019 ISBN : 978-623-6942-48-2 x + 156 hlm, 23 cm x 15,5 cm Copyright © 2020 CV. AA. RIZKY Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penulis dan penerbit. Isi diluar tanggungjawab Penerbit
Metodologi Penelitian Keperawatan v PRAKATA Metode penelitian ilmiah dalam dunia keperawatan di institusi pendidikan kesehatan merupakan hal yang sangat penting mengingat, mahasiswa semester akhir yang akan menyelesaikan program Sarjana Keperawatan mutlak harus menyelesaikan penelitian yang menjadi dasar untuk ditetapkan sebagai karya ilmiah mahasiswa. Dalam Buku Ajar ini juga dilengkapi dengan beberapa kuesioner yang telah baku yang dapat membantu peneliti dalam pengumpulan data penelitian. Metodologi penelitian keperawatan merupakan penelitian yang erat kaitannya tentang penjelasan serta menganalisis masalah-masalah dalam dunia keperawatan atau kesehatan pada umumnya. Melalui buku ajar ini kita dituntut untuk semakin mempersiapkan diri dalam melaksanakan serta mempersiapkan hasil-hasil karya yang berkualitas sesuai kajian-kajian ilmiah yang tepat. Namun, di tengah menjamurnya penelitianpenelitian bidang keperawatan atau kesehatan, masih banyak terjadi perdebatan-perdebatan mengenai metodemetode yang tepat. Dalam buku ajar ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan serta kelemahan, untuk itu Tim Penulis menginginkan masukan-masukan yang baik dan ilmiah demi kesempurnaan buku ajar ini, agar keberhasilan dalam proses pembelajaran tetap terus terjaga serta ditingkatkan. Dalam Buku Ajar ini dijelaskan tentang konsep dan prinsip penelitian; prosedur dan tata cara melakukan
vi Metodologi Penelitian Keperawatan penelitian; identifikasi sumber-sumber masalah penelitian keperawatan; penyusunan proposal penelitian dengan baik dan benar. Diharapkan buku ini dapat membantu mahasiswa maupun peneliti lainnya sehingga penelitian-penelitian selanjutnya lebih berkualitas lagi. Kotamobagu, Desember 2020 Penulis
Metodologi Penelitian Keperawatan vii DAFTAR ISI PRAKATA....................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................... viii BAB 1 KONSEP DAN PRINSIP PENELITIAN .. 1 A. Hakekat Ilmu Pengetahuan dan Penelitian................................................ 2 B. Pendekatan Penelitian (InduktifDeduktif)................................................. 2 C. Pengertian Metodologi Penelitian ........ 3 D. Sejarah Perkembangan Metodologi Penelitian Keperawatan........................ 3 E. Mencari Suatu Kebenaran.................... 5 F. Definisi, Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan/Manfaat Penelitian.............. 6 G. Latihan Soal 1 ........................................ 11 BAB 2 PROSEDUR DAN TATA CARA MELAKUKAN PENELITIAN ................... 15 A. Jenis-Jenis Penelitian ........................... 16 B. Langkah-Langkah Penelitian............... 21 C. Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan .......................................... 32 D. Latihan Soal 2 ........................................ 27 BAB 3 SUMBER-SUMBER MASALAH PENELITIAN KEPERAWATAN............... 31 A. Identifikasi Topik Penelitian ................ 32 B. Sumber Penemuan Masalah Penelitian................................................ 32 C. Identifikasi Masalah Penelitian ........... 34 D. Tipe Masalah Penelitian ....................... 36 E. Syarat-Syarat Masalah Penelitian ...... 36
viii Metodologi Penelitian Keperawatan F. Kriteria Masalah Penelitian................. 37 G. Karakteristik Permasalahan Penelitian ............................................... 38 H. Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penentuan Permasalahan ........ 38 I. Tinjauan Pustaka Atau Survei Literatur ................................................. 38 J. Perumusan Masalah Penelitian........... 39 K. Latihan Soal 3........................................ 39 BAB 4 KERANGKA TEORITIS DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS .................... 43 A. Telaah Pustaka...................................... 43 B. Kerangka Teoritis.................................. 44 C. Teori........................................................ 45 D. Variabel Penelitian................................ 45 E. Hipotesis Penelitian .............................. 48 F. Karakteristik Hipotesis Yang Baik...... 50 G. Klasifikasi Hipotesis Penelitian_ ......... 51 H. Latihan Soal 4........................................ 52 BAB 5 POPULASI,SAMPEL DAN SAMPLING .. 55 A. Populasi, Sampel dan Sampling........... 55 B. Alasan Pemilihan Sampel..................... 66 C. Karakteristik Sampel Yang Baik......... 67 D. Kesalahan Yang Biasa Terjadi............. 68 E. Proses Pemilihan Sampel ..................... 69 F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Jumlah Sampel................... 69 G. Latihan Soal 5........................................ 71 BAB 6 INSTRUMEN PENELITIAN..................... 73 A. Jenis-Jenis Instrumen Penelitian........ 73 B. Mengembangkan Instrumen Penelitian 75 C. Mengkaji dan Menilai Instrumen ........ 79
Metodologi Penelitian Keperawatan ix D. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................ 83 E. Latihan Soal 6 ........................................ 84 BAB 7 PENGUMPULAN DATA............................ 87 A Arti Data................................................. 87 B. Jenis Data............................................... 88 C. Metode Observasi................................... 90 D. Metode Wawancara ............................... 91 E. Metode Kuesioner dan Pengukuran..... 91 F. Latihan Soal 7 ........................................ 93 BAB 8 ANALISIS DATA ........................................ 95 A Mengolah dan Menganalisis Data........ 95 B. Tujuan Analisis Data Dan Tahapan Analisis Data.......................................... 98 C. Uji Hipotesis........................................... 100 D. Menentukan Uji Statistika ................... 101 E. Latihan Soal 8_91 .................................. 101 KUNCI JAWABAN........................................................ 103 DAFTAR PUSTAKA...................................................... 105 CONTOH UNTUK STUDI KASUS.............................. 106 TENTANG PENULIS.................................................... 155
x Metodologi Penelitian Keperawatan
Metodologi Penelitian Keperawatan 1 BAB 1 KONSEP DAN PRINSIP PENELITIAN Deskripsi Pada BAB ini kita akan mempelajari konsep dan prinsip penelitian yang meliputi hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian; pendekatan penelitian (induktif-deduktif); pengertian metodologi penelitian, berfikir dan bersikap ilmiah serta urgensi metodologi penelitian dalam pengembangan IPTEK; perkembangan metodologi ilmu dan penelitian; mencari suatu kebenaran; definisi, klasifikasi, karakteristik serta kegunaan penelitian. Sasaran Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan prinsip penelitian 2. Menjelaskan pendekatan penelitian (induktifdeduktif) 3. Menjelaskan pengertian metodologi penelitian, berpikir dan bersikap ilmiah. 4. Menjelaskan perkembangan metodologi ilmu dan penelitian. 5. Menjelaskan tentang bagaimana mencari kebenaran serta definisi penelitian. 6. Menjelaskan klasifikasi, karakteristik dan kegunaan atau manfaat penelitian.
2 Metodologi Penelitian Keperawatan A. Hakekat Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Penelitian dan pengetahuan merupakan dua hal yang sangat berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Suatu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan terorganisir disebut ilmu. Penelitian merupakan penyelidikan, pengidentifikasian yang dilakukan secara hati-hati dan teratur serta terus menerus untuk memecahkan masalah. Ilmu dan penelitian memiliki hubungan yang erat. Ilmu merupakan hasil sedangkan penelitian adalah prosesnya. Melalui ilmu pengetahuan, dapat terus dikembangkan segala permasalahan. Tanpa penelitian, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang (Sujarweni, 2015); (Langingi, 2020). B. Pendekatan Penelitian (Induktif-Deduktif) 1. Pendekatan Induktif Pendekatan induktif menekankan pada pengamatan terlebih dahulu, kemudian menarik kesimpulan dari pengamatan tersebut. Pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus ke umum (going from specific to general). Contoh: penelitian langsung untuk mengamati masalah utama obesitas pada Ny. Z di Wilayah Kerja Puskesmas A. Penelitian langsung dalam bentuk pemberian Asuhan Keperawatan Keluarga artinya peneliti tidak perlu menggunakan kuesioner tetapi langsung menggunakan interview guide dengan jenis-jenis pertanyaan terbuka. 2. Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif menekankan pada pengamatan pada hal umum menjadi khusus.
Metodologi Penelitian Keperawatan 3 Contoh: Masyarakat Desa A memiliki sifat pola makan yang kurang baik (umum), dikarenakan status ekonomi yang tinggi (khusus). Kemudian ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik (khusus) sehingga menunjukkan hal-hal yang menjurus pada resiko penyakit degeneratif (non communicable disease). C. Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode ilmiah yang digunakan dalam suatu penelitian secara terstruktur atau sistematis. Metode penelitian merupakan metode yang bersifat ilmiah dan sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan yang biasanya mengacu kepada bentuk-bentuk penelitian (Riyanto, 2011). D. Sejarah Perkembangan Metodologi Penelitian Keperawatan. Penelitian keperawatan sudah diawali sejak lama, tahap-tahap sejarah penelitian keperawatan adalah sebagai berikut (Sujarweni, 2015): 1. Tahun 1859 Awal penelitian keperawatan dilakukan oleh Florence Nightingale pada tahun 1859. Florence yang lahir di Italia pada tahun 1820 ini, melakukan penelitian pertama kali pada saat terjadi perang Krimea di Rusia. Penelitianya tentang lingkungan yang sehat berdampak pada kesehatan fisik dan mental pasien. Hasil penelitian penelitian tersebut berhasil mengubah sikap militer dan masyarakat dalam merawat pasien. Masyarakat luas pun mulai bertanggung jawab untuk menerapkan kebersihan
4 Metodologi Penelitian Keperawatan dan kesterilan air yang mereka konsumsi perbaikan senitasi, mengurangi morbiditas dan moralitas, sejak itulah penelitian bidang keperawatan mulai dikembangkan. 2. Tahun 1900-1950 Pada tahun tahun 1900, dari hasil beberapa penelitian bidang keperawatan, maka diterbitkanlah jurnal yang dipublikasikan untuk pertama kalinya. Jurnal tersebut bernama American Journal of Nursing. Sejak diterbitkannya jurnal tersebut gairah penelitian bidang keperawatan mulai tumbuh. Penelitian pada era ini berfokus pada bidang layanan keperawatan seperti klasifikasi pasien menurut kebutuhan keperawatan asuhan keperawatan komprensif, kepuasan pasien dan sebagainya. 3. Tahun 1950-1960 Pada tahun 1950-an sekolah-sekolah keperawatan mulai memperkenalkan ilmu penelitian keperawatan. Akses penelitian keperawatan serta dana untuk penelitian mudah diperoleh. Tahun tersebut penelitian mulai mengalami perkembangan pesat, perkembangan itu ditandai dengan diterbitkanya lagi jurnal Research pada tahun 1952. Pada tahun tersebut ANA (American Nurses Association) mengadakan studi selama 5 tahun dibidang fungsi dan aktifitas keperawatan. Hasil studi tersebut dilaporkan dalam “Twenty Thousand Nurses Tell Their Study” merumuskan kriteria tentang fungsi, standard dan kualifikasi perawat pada tahun 1957.
Metodologi Penelitian Keperawatan 5 4. Tahun 1970-an Tercatat sebanyak 275 hasil penelitian keperawatan telah dipublikasikan dengan rincian praktek keperawatan, teknik monitoring, prosedur pelaksanaan fikisk, prosedur penataklasanaan psilogis. Tahun 1973 diadakan konferensi diagnosa keperawatan pertama. 5. Tahun 1980-an Penelitian telah berkembang pesat ditandai banyaknya jurnal keperawatan yang telah dipublikasikan antara lain Canter Nursing, Cardiovascular Nursing Dimension of Critical Care Nursing, Heart Dan Lung, Journal of Obstetric, Gynecology and Neonate Nursing. 6. Tahun 1990-an Tahun 1991 ANA merevisi standars of Clinical Nursing Practice. Dalam standar tersebut ANA merekomendasikan agar perawat dapat memasukan/melaksanakan temuan ilmiah dalam praktik klinis untuk memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit & meminimalkan penyakit akut kronis. E. Mencari Suatu Kebenaran. Salah satu tujuan penelitian keperawatan adalah untuk mencari kebenaran atas suatu yang terjadi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data yang diperoleh. Kebenaran dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu: nalar sehat dan metode ilmu pengetahuan. Melalui nalar sehat kita dapat mengonstruksikan suatu fenomena
6 Metodologi Penelitian Keperawatan dengan logika, kita bisa melakukannya melalui asosiasi dan proses belajar. Metode ilmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur-struktur teori dan diuji konsistensinya melalui metode pendekatan yang lebih sistematis dengan menguji fenomena melalui uji empiris disertai catatan yang dapat digeneralisasikan (Langingi, 2020). F. Definisi, Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan/ Manfaat Penelitian 1. Definisi Penelitian Penelitian merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan, dan berperan penting juga dalam perkembangan peradaban manusia. Di negara-negara yang sedang berkembang, penelitian memegang peranan penting sekali, yaitu meliputi aspek-aspek pemasaran, penerapan, teknologi, alat-alat pertanian, pengangkutan serta perangsang industri. Manfaat dari penelitian, banyak studi menyimpulkan bahwa konstribusi dari penelitian mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan penelitian tersebut. Suatu proses yang sistematis, logis dan empiris untuk mencari kebenaran atau fakta ilmiah ataupun pengetahuan ilmiah (Riyanto, 2019). 2. Klasifikasi Penelitian a. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Pendekatan terbagi atas: 1) Penelitian kuantitatif: jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-
Metodologi Penelitian Keperawatan 7 prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakannya sebagai variabel (Riyanto, 2019) dalam (Langingi, 2020). 2) Penelitian kualitatif: pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi yaitu peneliti menghimpun data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orangorang ditempat penelitian (Riyanto, 2019) dalam (Langingi, 2020). b. Klasifikasi penelitian berdasarkan metode terbagi atas: 1) Penelitian aksi (action research): 2) Penelitian eksperimen (experiment research): Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain yang kemunculan variabel lain itu dipicu oleh keadaan yang terkontrol ketat dengan tujuanya untuk mencari hubungan sebab akibat antar kedua variabel. 3) Studi kasus (case study): suatu metode yang bertujuan menjelaskan dan memahami objek yang diteliti secara khusus sebagai suatu kasus (pemeriksaan secara longitudinal sebuah kasus); memberikan pemahaman yang tajam tentang mengapa suatu kejadian terjadi. 4) Penelitian survei (survey research): mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan
8 Metodologi Penelitian Keperawatan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian surve digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Panggalian data dapat melalui kuesioner dan wawancara. Pengumpulan data jika menggunakan kuesioner, dibuat sejumlah pertanyaan untuk di isi oleh responden. Wawancara dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung. c. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis kontribusi terdiri atas: 1) Penelitian dasar: penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian pokok adalah penelitian yang dipergunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau menemukan teori baru suatu ilmu pengetahuan, memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian teoriteori yang akan mendasari penelitian terapan. 2) Penelitian terapan: penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis (Sugiyono, 2016). 3) Deskripsi: penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan fenomenafenomena yang ada secara detail data yang di masyarakat, institusi dan sebagainya. 4) Eksperimen: penelitian yang dilakukan untuk mencari pengaruh atau hubungan atas perlakuan atau eksperimen atau intervensi terhadap sesuatu untuk melihat sebab akibat dari suatu penelitian.
Metodologi Penelitian Keperawatan 9 5) Korelasi: penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih serta mengetahui pengaruhnya. 6) Konfirmatori: penelitian yang hasilnya bertujuan untuk memberikan konfirmasi baik bagi peneliti, pembaca, maupun tempat penelitian. 7) Eksplanatory: penelitian eksplanasi bermaksud menjelaskan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian ini juga untuk menjelaskan atau menerangkan keterkaitan antar fenomena serta kenyataan dan meringkas penjelasan tersebut dalam pernyataan yang sederhana. 3. Karakteristik Penelitian Penelitian yang ilmiah memiliki karakteristik utama, yaitu: a) Adanya Tujuan: penelitian harus ada tujuan yang jelas agar dapat membantu pemecahan masalah. b) Adanya Keseriusan: sifat kehati-hatian, ketelitian dan kepastian merupakan pertanda adanya keseriusan dalam melakukan penelitian. c) Dapat Diuji: Penelitian yang baik harusnya menampilkan hipotesis penelitian (bagi penelitian kuantitatif); dapat diuji dengan menggunakan metode statistik tertentu. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat ditemukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. d) Dapat Direplikasikan: Suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Penelitian kita harus bersifat ilmiah. Dengan kata lain,
10 Metodologi Penelitian Keperawatan hipotesis penelitian kita ditolak bukan karena kebetulan. e) Presisi dan Keyakinan: presisi menunjukkan seberapa dekat penemuan terhadap realita (atas dasar sampel yang digunakan), presisi mencerminkan derajat kepastian dari penemuan. Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan. Hal estimasi tidak hanya perlu tepat tetapi juga dikatakan bahwa 95% dari seluruh kesempatan yang ada akan ditemukan bahwa hasil penelitian benar dan hanya 5% tidak benar atau tingkat kesalahan. f) Objektivitas: Kesimpulan penelitian harus bersifat objektif yang artinya harus didasarkan fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas dasar penilaian subjektif dan emosional. g) Berlaku untuk umum: menunjukkan cakupan dari ada tidaknya hasil penelitian diterapkan dalam berbagai hal/keadaan. Semakin luas cakupan penerapan yang dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu. h) Efisien: efisiensi dapat dicapai jika kita dapat membangun kerangka penelitian yang kompleks yang menunjukkan sejumlah variabel yang sulit untuk dikelola. Efisiensi dapat dicapai jika kita dapat membangun kerangka penelitian yang melibatkan variabel. 4. Kegunaan/Manfaat Penelitian Keperawatan Penelitian Keperawatan memiliki kegunaan atau manfaat, antara lain:
Metodologi Penelitian Keperawatan 11 a. Memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan dunia keperawatan untuk mendapatkan solusi. b. Mengukur status kesehatan dari pasien dan mengetahui permasalahan kesehatan yang dialami umumnya. c. Mengantisipasi masalah yang berpeluang akan muncul d. Membandingkan status kesehatan dari satu tempat dengan tempat yang lain atau membandingkan status kesehatan waktu lampau dengan saat sekarang. e. Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program kesehatan yang sedang diberikan kepada klien/pasien. f. Menemukan fakta lewat penelusuran masalah keperawtan yang terjadi. g. Keperluan estimasi (perkiraan) tentang kebutuhan pelayanan keperawatan klien/pasien. h. Keperluan research dan publikasi masalahmasalah keperawatan khususnya dan masalah kesehatan umumnya. i. Perencanaan program keperawatan bagi klien. G. Latihan Soal 1 Kerjakanlah soal di bawah ini dengan benar untuk evaluasi pembelajaran kalian! 1. Suatu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan terorganisir disebut… a. Pengetahuan b. Evaluasi c. Penelitian d. Ilmu
12 Metodologi Penelitian Keperawatan e. Sistematika penelitian 2. Salah satu karakteristik utama penelitian ilmiah yang menunjukkan seberapa dekat penemuan terhadap realita, serta derajat kepastian dari penemuan disebut… a. Adanya Tujuan b. Adanya Keseriusan c. Dapat Diuji d. Dapat Direplikasikan e. Presisi dan Keyakinan. 3. Kegunaan atau manfaat penelitian keperawatan antara lain. Kecuali… a. Memecahkan masalah untuk mendapatkan solusi. b. Mengukur status kesehatan dari pasien dan mengetahui permasalahan kesehatan yang dialami umumnya. c. Mengantisipasi masalah yang berpeluang akan muncul d. Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program kesehatan yang sedang diberikan kepada klien/pasien. e. Tidak ditemukan fakta lewat penelusuran masalah yang terjadi. 4. Kegunaan atau manfaat penelitian keperawatan antara lain. Kecuali… a. Memecahkan masalah untuk mendapatkan solusi. b. Mengukur status kesehatan dari pasien dan mengetahui permasalahan kesehatan yang dialami umumnya. c. Mengantisipasi masalah yang berpeluang akan muncul
Metodologi Penelitian Keperawatan 13 d. Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program kesehatan yang sedang diberikan kepada klien/pasien. e. Tidak ditemukan fakta lewat penelusuran masalah yang terjadi. 5. Penelitian yang baik harusnya menampilkan hipotesis penelitian (bagi penelitian kuantitatif); dapat diuji dengan menggunakan metode statistik tertentu. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat ditemukan apakah hipotesis diterima atau ditolak adalah pemahaman dari… a. Presisi. b. Hipotesis c. Dapat Diuji. d. Evaluasi e. Ditemukan fakta *****
14 Metodologi Penelitian Keperawatan
Metodologi Penelitian Keperawatan 15 BAB 2 PROSEDUR DAN TATA CARA MELAKUKAN PENELITIAN Deskripsi Pada BAB ini kita akan mempelajari prosedur dan tata cara melakukan penelitian yang meliputi jenis-jenis penelitian; langkah-langkah penelitian; ruang lingkup penelitian keperawatan. Sasaran Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan Jenis Penelitian 2. Menjelaskan Langkah-Langkah Penelitian. 3. Menjelaskan Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan. 4. Mampu mengerjakan latihan soal. A. Jenis-Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dalam berbagai sudut pandang. Dapat dilihat dari sudut pandang jenis dan analisis data, berdasarkan tingkat eksplanasi, dan pendekatanya. 1. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya a. Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi yaitu peneliti menghimpun data dengan cara bertatap muka langsung dan
16 Metodologi Penelitian Keperawatan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian. Contoh: penelitian untuk melihat proses pemberian asuhan keperawatan di suatu rumah sakit. Penelitian dimaksud untuk mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan dimulai dari perencanaan, intervensi, implementasi serta evaluasi dengan menggunakan data para perawat. Untuk memperoleh data yang akurat dan ada keterwakilan sebaiknya gunakan data triangulasi, (perawat, pasien, pimpinan rumah sakit). b. Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuanpenemuan yang dapat dicapai dengan mengguanakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakannya sebagai variabel. Dalam pendekatan kuantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel dianalisis menggunakan teori yang obyektif. 2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuanya a. Penelitian Dasar Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian pokok adalah penelitian yang dipergunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau menemukan teori baru suatu ilmu pengetahuan, memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta
Metodologi Penelitian Keperawatan 17 pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis, misalnya penelitian tentang faktorfaktor yang mempengaruhi perubahan perilaku manusia. Hasil penelitian dasar tersebut sering digunakan sebagai landasan bagi penelitian terapan. b. Penelitian Terapan Penelitian terapan merupakan penelitian yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang ada disuatu tempat misalnya organisasi, instansi, perusahaan. Penelitian terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khususnya atau untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus. 3. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode a. Penelitian Survei Penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian surve digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Panggalian data dapat melalui kuisioner dan wawancara. Pengumpulan data jika menggunakan kuesioner, dibuat sejumlah pertanyaan untuk di isi oleh responden. Wawancara dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung.
18 Metodologi Penelitian Keperawatan b. Penelitian Ex Post Facto Penelitian yang dilakukan untuk mengungkap peristiwa yang sudah terjadi, dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Sebagai contoh penelitian untuk melihat pengaruh frekuensi belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa SMP B. c. Penelitian Eksperimen Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain yang kemunculan variabel lain itu dipicu oleh keadaan yang terkontrol ketat dengan tujuanya untuk mencari hubungan sebab akibat antar kedua variabel. Contoh: penelitian untuk menguji dampak mendengarkan musik klasik menjadi satusatunya penyebab dan berakibat pada hasil belajar siswa. Dengan penelitian tersebut akan memunculkan suatu misalnya dengan adanya musik klasik maka akan meningkatkan kecerdasan anak. d. Penelitian Naturalistik Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada suatu obyek yang alami dengan cara memberi pemaparan terhadap obyek tersebut, dan penelitianya berperan sebagai instrumen kunci yang akan membuat pemaparan dan penyimpulan.
Metodologi Penelitian Keperawatan 19 e. Penelitian Kebijakan Penelitian yang dilakukan dengan menganalisa masalah-masalah sosial yang mendasar untuk mengumpulkan informasi secara komperhensif dan diperuntukan sebagai perumusan kebijakan. Penelitian ini diharuskan dapat memaksimalkan data agar dapat memetakan permasalahan dengan seksama dan menyusun berbagai alternatif kebijakan. f. Penelitian Tindakan Penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling efektif dalam kegiatan sehari-hari dalam instansi, organisasi, maupun perusahaan. Dengan kata lain penelitian ini merupakan suatu proses perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dan dengan adanya penelitian ini akan akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian menghasilkan kesimpulankesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. g. Penelitian Evaluasi Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan suatu produk, kejadian, kegiatan yang sudah dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya apakah suda sesuai dengan standar atau melebihi atau belum. h. Penelitian Sejarah Penelitian untuk mengungkapkan peristiwa-peristiwa di masa lalu, tujuanya untuk merekontruksi peristiwa-peristiwa masa lalu secara sistemati dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi yang diperoleh dari
20 Metodologi Penelitian Keperawatan berbagai sumber, sehingga dapat ditetapkan menjadi fakta-fakta yang membuat suatu kesimpulan yang sifatnya tetap masih hipotesa. 4. Penelitian di Klasifikasikan Berdasarkan Tingkat Eksplanasi Tingkat Eksplanasi bermaksud menjelaskan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. a. Penelitian Deskriptif Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain. Variabel tersebut dapat mengambarkan secara sistematik dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. b. Penelitian Komparatif Penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lain atau variabel satu dengan yang standar c. Penelitian Asosiatif atau Hubungan Penelitan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih serta mengetahui pengaruhnya. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. 5. Penelitian Diklasifikasikan Berdasarkan Pendekatan a. Penelitian Deduktif Penelitian deduktif adalah penelitian yang mempunyai sifat umum menjadi khusus artinya
Metodologi Penelitian Keperawatan 21 penelitian ini harus diawali dengan adanya sebuah teori yang sudah ada, kemudian di adakan penelitian untuk membuktikan teori yang sudah ada tersebut. Penelitian deduktif biasanya lebih bersifat kuantitatif. Contoh teori: logam ketika dipanaskan akan memuai Hipotesis (dugaan jawaban sementara di atas sebuah masalah yang dikemukakan dalam penelitian) : apakah emas, timah, perak, platinum (merupakan jenis logam). Ketika dipanaskan akan memuai atau tidak. B. Langkah-Langkah Penelitian 1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian Dalam penelitian ilmiah diperlukan metode ilmiah, dan harus atau mutlak berangkat dari adanya permasalahan. 2. Melakukan studi pendahuluan Merupakan hal yang diharuskan dalam penelitian ilmiah, jika dilakukan studi pendahuluan terlebih dahulu. Dapat dilakukan dengan melakukan penelusuran kajian pustaka terlebih dahulu sebagai bahan penyusunan tinjauan teoriuntuk menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nanti. 3. Merumuskan hipotesis (khusus untuk penelitian kuantitatif) Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu juga hipotesis membantu peneliti agar tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkan lagi.
22 Metodologi Penelitian Keperawatan 4. Mengidentifikasi variabel dan definisi operasional tiap variabel penelitian. Tiap variabel dalam penelitian ilmiah merupakan fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Definisi operasional adalah definisi khusus yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional berbeda dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu. 5. Menentukan rancangan dan desain penelitian. Rancangan sering disebut juga sebagai desain penelitian. Rancangan penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan. 6. Menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Alat yang digunakan biasanya disesuaikan dengan tujuan dan jenis penelitian yang ingin dipecahkan karena tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu. 7. Menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian merupakan orang atau responden yang terlibat dalam subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan populasi dan sampel penelitian. Penelitian yang telah dilaksanakan harus dilaporkan secara hatihati mengingat data hasil penelitian jangan sampai
Metodologi Penelitian Keperawatan 23 digeneralisasikan atau berlaku umum sementara subjek yang digunakan lebih kecil. 8. Melaksanakan penelitian. Merupakan proses pengumpulan data sesuai dengan desain dan rancangan penelitian yang telah diajukan. Penelitian harus dilakukan secara cermat, terfokus, berhati-hati karena akan berhubungan dengan data yang dikumpulkan. 9. Melakukan analisis data. Data yang telah terkumpul tidak ada makna apa-apa jika tidak dilakukan analisis data. Beragam alat digunakan untuk menganalisis data semuanya bergantung pada data itu sendiri. Jika penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif maka jenis data bersifat kuantitatif juga, demikian sebaliknya jika data menggunakan pendekatan kualitatif maka jenis data juga bersifat kualitatif. 10. Merumuskan hasil penelitian dan pembahasan. Kegiatan ini merupakan kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian sesuai hasil analisis data. Berbagai interpretasi dan diskusi hasil penelitian dan pembahasan merupakan inti dari sebuah penelitian ilmiah. 11. Menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi. Merupakan kewajiban bagi peneliti untuk melaporkan hasil penelitian yang telah disusun. Format laporan hasil penelitian ilmiah biasanya dibakukan oleh institusi atau pemberi sponsor. C. Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan Adapun ruang lingkup penelitian keperawatan meliputi:
24 Metodologi Penelitian Keperawatan 1. Keperawatan Dasar dan Manajemen Keperawatan Lingkup penelitian keperawatan dasar dan manajemen keperawatan: a. Penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep dan teori keperawatan yang sudah ada sebelumnya Contoh: penelitian tentang teori filosofi dan ilmu keperawatan. b. Penelitian Kebutuhan Dasar Manusia Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang sejauh mana kebutuhan dasar manusia telah tercukupi. Contoh: studi tentang pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien dengan PPOK c. Penelitian Pendidikan Keperawatan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seluk beluk pendidikan keperawatan. Contoh: metode pembelajaran yang tepat pada mahasiswa keperawatan d. Penelitian Manajemen Keperawatan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti manajemen keperawatan. Contoh: analisis pengaruh manajemen keperawatan terhadap kesembuhan pasien. e. Peneltian Keperawatan Anak Penelitian ini didasarkan pada filosofi keperawatan anak yang menekankan pada masalah BIO psikososial anak akibat hospitalisasi dan peran keluarga dalam asuhan keperawatan anak. Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan Lingkup penelitian keperawatan anak terdiri dari: 1) Masalah pelaksanaan imunisasi
Metodologi Penelitian Keperawatan 25 2) Masalah tumbuh kembang anak 3) Penerapan konsep asuhan keperawatan dengan paradigma traumatik 4) Asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan sistim tubuh Contoh: Hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam meminimalkan akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah, perbedaan perkembangan usia anak 1-3 tahun antara ibu bekerja dan tidak bekerja. f. Penelitian Keperawatan Maternitas Lingkup penelitian ini di fokuskan pada wanita hamil, wanita dengan gangguan reproduksi. Contoh: Analisis pengaruh massasse terhadap nyeri persalinan g. Penelitian keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat Lingkup penelitian ini didasarkan pada gangguan sistim tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa. 1) Ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan pada asuhan keperawatan. Topik masalah didasarkan pada gangguan sistim tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa. Penelitian ini meliputi beberapa yaitu sistim kekebalan tubuh, sistim reparasi dan oksigenasi, sistim kardiovaskuler, sistim syaraf, sistim pencernaan, sistim endokrin, sistim sensori persepsi, sistim muskuloskeletal. 2) Ilmu keperawatan gawat darurat meliputi kegawatan sistem pernafasan, penanganan syok, kegawatan sistem persyarafan, kegawatan jiwa.
26 Metodologi Penelitian Keperawatan 3) Contoh: peran perawat pada tindakan terhadap klien gawat nafas, pengaruh program latihan fisik secara teratur terhadap fungsi imunitas, hubungan antara berfikir positif dengan fungsi imunitas, tindakan pengurangan nyeri apakah yang paling efektif pada nyeri sendi. Analisis perbedaan kebutuhan psikososial klien HIV pada berbagai stadium h. Penelitian Keperawatan Kesehatan Jiwa ditujukan pada seluruh komponen, meliputi klien, keluarga dan masyarakat serta pengembangan model asuhan keperawatan jiwa mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, terdiri dari: 1) Penerapan proses keperawatan jiwa 2) Analisis Proses Interaksi (API) terdiri dari penyusunan dan efektifitas penerapan API 3) Kedaruratan psikiatri (suatu gangguan dalam berfikir, perasaan dan tingka laku yang segera memerlukan pengobatan) 4) Terapi keluarga (peran keluarga dalam perawatan pasien penderita gangguan jiwa) 5) Terapi lingkungan atau manipulasi lingkungan (penyuluhan pada keluarga atau masyarakat sekitar tentang pentingnya lingkungan untuk kesehatan jiwa). 6) Terapi modalitas (penanganan klien gangguan jiwa yang bervariasi, yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien dengan gangguan jiwa dengan perilaku mal adaptifnya menjadi perilaku adaptif).
Metodologi Penelitian Keperawatan 27 Contoh: faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap klien gangguan jiwa i. Penelitian Keperawatan Komunitas, Keluarga, Dan Gerontik Ruang lingkup penelitian bidang ini yaitu masalah yang terjadi di masyarakat baik kelompok khusus ataupun keluarga. Dapat berupa masalah yang berkaitan dengan aspek keperawatan atau faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan di masyarakat. Contoh: 1) Tingkat ketergantungan lansia penderita rheumatoid arthritis 2) Peran keluarga dalam pemberian terapi pada penderita TBC 3) Pelaksanaan PHBS di tempat umum 4) Mekanisme koping keluarga dengan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. D. Latihan Soal 2 Kerjakanlah soal di bawah ini dengan benar untuk evaluasi pembelajaran kalian! 1. Ruang lingkup penelitian bidang ini yaitu masalah yang terjadi di masyarakat baik kelompok khusus ataupun keluarga. Dapat berupa masalah yang berkaitan dengan aspek keperawatan atau faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan di masyarakat adalah ruang lingkup penelitian… a. Penelitian Komunitas, Keluarga dan Gerontik b. Penelitian Komunitas, Kesehatan Jiwa dan Maternitas
28 Metodologi Penelitian Keperawatan c. Penelitian di bidang Keperawatan Medikal Bedah d. Penelitian Gawat darurat komunitas e. Penelitian Keperawatan Anak dan Komunitas 2. Dalam penelitian ilmiah diperlukan metode ilmiah, dan harus atau mutlak berangkat dari adanya permasalahan, hal ini merupakan langkah-langkah penelitian khususnya dalam hal... a. Melakukan studi pendahuluan b. Mengidentifikasi variabel dan definisi operasional tiap variabel penelitian c. Menguji Hipotesis penelitian d. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah e. Menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi. 3. Subjek penelitian merupakan orang atau responden yang terlibat dalam subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan populasi dan sampel penelitian. Hal ini termasuk dalam langkah-langkah penelitian… a. Menentukan subjek penelitian. b. Menentukan populasi penelitian c. Menyusun laporan penelitian d. Menentukan sampel penelitian e. Semua benar 4. Merupakan proses pengumpulan data sesuai dengan desain dan rancangan penelitian yang telah diajukan. Penelitian harus dilakukan secara cermat, terfokus, berhati-hati karena akan berhubungan dengan data yang dikumpulkan. Hal ini termasuk dalam tahap… pada langkah-langkah penelitian.
Metodologi Penelitian Keperawatan 29 a. Identifikasi masalah penelitian b. Penentuan rumusan masalah penelitian c. Tujuan dan manfaat penelitian d. Pelaksanaan Penelitian e. Analisis Data Penelitian 5. Penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lain atau variabel satu dengan yang standar disebut penelitian… a. Penelitian Evaluasi b. Komparatif c. Asosiatif atau hubungan. d. Kohort e. Penelitian tindakan *****
30 Metodologi Penelitian Keperawatan
Metodologi Penelitian Keperawatan 31 BAB 3 SUMBER-SUMBER MASALAH PENELITIAN KEPERAWATAN Deskripsi Topik berikut ini akan mempelajari sumber-sumber masalah penelitian keperawatan meliputi: identifikasi topik penelitian; sumber penemuan masalah penelitian; identifikasi tipe masalah penelitian; tipe masalah penelitian; kriteria masalah penelitian; karakteristik permasalahan; hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan; tinjauan pustaka atau survei literature serta perumusan masalah dalam penelitian. Sasaran Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa keperawatan mampu: 1. Mengidentifikasi topik penelitian; 2. Merumuskan sumber penemuan masalah penelitian 3. Mengidentifikasi tipe masalah penelitian 4. Merumuskan tipe masalah penelitian 5. Merumuskan kriteria masalah penelitian 6. Menjelaskan karakteristik permasalahan 7. Menjelaskan hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan. 8. Merumuskan tinjauan pustaka atau survei literature 9. Merumuskan perumusan masalah.
32 Metodologi Penelitian Keperawatan A. Identifikasi Topik Penelitian Topik penelitian merupakan pokok dari penelitian atau pembicaraan dalam penulisan artikel ilmiah. Topik penelitian berada sebelum seseorang melakukan penelitian. Hal ini karena topik penelitian akan menjadi landasan setiap kegiatan penelitian dilakukan. Topik adalah landasan yang harus dimiliki sebelum langkah penelitian dilakukan, karena menyangkut proses syarat terbentuknya wacana percakapan yang baik dan secara sistematis dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas penelitian yang dilakukan. Berikut ini akan dibahas ciri-ciri topik penelitian yang baik: 1. Topik penelitian harus ada kejelasan agar topik berkualitas. 2. Topik penelitian yang diutarakan merupakan jaminan setengah dari penelitian yang berhasil. 3. Bahasa topik penelitian harus sederhana agar semua orang atau pembaca dapat memahami. 4. Topik penelitian harus merupakan kepentingan saat ini dan sebagai pertimbangan pula. Topik yang usang tidak akan tertarik untuk orang lain membacanya serta tidak akan bermanfaat bagi orang lain. B. Sumber Penemuan Masalah Penelitian Masalah berhubungan dengan kesenjangan (gap) yang harus diisi atau sekurang-kurangnya dipersempit. Masalah menimbulkan celah (void) ruang ketidaktahuan. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Antara kebutuhan
Metodologi Penelitian Keperawatan 33 dengan yang tersedia, antara yang yang seharusnya dengan yang ada. Penelitian dilakukan untuk menutup kesenjangan. Sumber utama penemuan masalah penelitian berasal dari pengalaman dan literatur. Literatur dalam hal ini adalah literatur yang dipublikasikan (buku, teks, jurnal atau teks database). Literatur yang tidak dipublikasikan sebagai contoh skripsi, thesis, disertasi, paper atau makalah seminar. Penelitian berangkat dari masalah karena tujuannya untuk memecahkan masalah. Penelitian yang sistematis diawali dengan suatu persoalan. Kedudukan masalah dalam penelitian sangatlah penting. Sumber penemuan masalah penelitian berasal dari hal-hal berikut ini: 1. Hasil Observasi. Lewat observasi, masalah penelitian akan kaya akan sumber masalah, dapat diangkat masalahnya. 2. Dedukasi dari Teori. Teori merupakan konsep yang masih berupa prinsip-prinsip umum yang penerapannya belum dapat diketahui selama belum diuji secara empiris. 3. Kepustakaan. Kepustakaan merupakan sumber untuk menentukan masalah yang perlu diangkat untuk diteliti. 4. Masalah Sosial. Masalah sosial dapat diangkat menjadi sumber masalah penelitian. Misalnya seringnya terjadi perkelahian siswa antar sekolah, semakin bertambah pengangguran lulusan sarjana dan sebagainya. 5. Situasi Praktis. Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan dasar pembuatan keputusan lebih lanjut.
34 Metodologi Penelitian Keperawatan Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering mendesak untuk dilakukan penelitian evaluatif. 6. Pengalaman Pribadi. Pengalaman pribadi dapat saja memunculkan masalah yang memerlukan jawaban empiris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. C. Identifikasi Masalah Penelitian Merupakan langkah yang diambil peneliti di awal penelitian. Peneliti melakukan identifikasi masalah dengan menjelaskan apa masalah yang ditemukan dan bagaimana masalah tersebut diukur dan dihubungkan dengan prosedur penelitian. Fungsi identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Sebagai bentuk dorongn dari suatu kegiatan penelitian untuk menjadi penyebab suatu kegiatan penelitian dilakukan. 2. Dapat dilakukan dengan pengembangan sehingga mendapatkan wawasan baru. 3. Dengan identifikasi masalah maka kita menjadi tahu apa saja yang harus dibahas, diselesaikan, sehingga menjadi suatu karya, hasil ataupun wawasan baru. 4. Mempermudah untuk menentukan mana saja yang harus di prioritaskan dan mana yang hanya akan menjadi bagian pelengkap. Sumber informasi tentang masalah dapat dikembangkan oleh peneliti melalui (Riyanto, 2011): 1. Informasi Lapangan Informasi diperoleh dari pengalaman seharihari pada saat peneliti melakukan praktek dan ternyata menemukan fenomena yang tidak sesuai teori, juga memeproleh informasi mengenai
Metodologi Penelitian Keperawatan 35 masalah-masalah dari hasil observasi langsung juga. 2. Kepustakaan Penyusunan proposal dan hasil penelitian, harus mengikuti publikasi-pblikasi ilmiah yang terbaru dan relevan dengan topik/judul. Hal ini disebabkan karena banyak dalam artikel yang menyebutkan bahwa suatu masalah kesehatan yang sampai saat ini belum ditemukan pemecahan masalahnya. 3. Bahan diskusi, seminar, simposium, lokakarya, dan sebagainya. Setiap pertemuan seminar sering sekali membahas tentang masalah penelitian yang sementara aktual, sehingga tidak menutup kemungkinan dari hasil seminar dapat dikembangkan menjadi masalah penelitian. 4. Pendapat Para Pakar Masih ada juga pendapat para pakar yang masih menduga-duga sehingga dapat dicari landasan teorinya untuk dikembangkan menjadi masalah penelitian. 5. Sumber Non Ilmiah Sumber non ilmiah juga dapat menjadi sumber masalah penelitian. Misalnya terdapat berita di media cetak bahwa ada fenomena masalah kesehatan yang baru di suatu daerah, maka dapat dijadikan dasar untuk diangkat menjadi masalah penelitian.
36 Metodologi Penelitian Keperawatan D.Tipe Masalah Penelitian 1. Permasalahan Deskriptif. Permasalahan dengan variabel mandiri baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel berdiri sendiri). 2. Permasalahan Komparatif. Merupakan rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda pada waktu berbeda. 3. Permasalahan Asosiatif. Rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua atau lebih variabel. E. Syarat-Syarat Masalah Penelitian Agar suatu masalah penelitian dapat diangkat menjadi masalah penelitian, diperlukan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Masih Baru Suatu penelitian yang dilakukan sebaiknya harus mempertimbangkan apakah penelitian tersebut sudah pernah dilakukan atau belum. Penelitian sebaiknya dilakukan terhadap masalah yang benar-benar baru dan berkembang di masyarakat dan belum di ungkap oleh peneliti lain. 2. Menarik dan Aktual. Artinya masalah yang diangkat benar-benar terjadi di dalam masyarakat dan menjadi masalahnya dari masyarakat dan bukan masalah peneliti. 3. Praktis Penelitian harus mempertimbangkan sumber daya, dana, sarana dan prasarana serta waktu yang hal ini semua menjadi kendala dalam penelitian.
Metodologi Penelitian Keperawatan 37 4. Memadai Masalah penelitian yang akan diangkat sebaiknya dibatasi ruang lingkup dan jangan terlampau luas, tetapi tidak terlampau sempit juga. Pembatasan ruang lingkup penelitian ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia. 5. Sesuai Kemampuan Peneliti. Sebaiknya peneliti memiliki kemampuan dan sesuai bidang yang ditekuninya. Jangan terlalu memaksakan sesuatu yang bukan menjadi kompetensi peneliti. 6. Etis Sebaiknya penelitian tidak bertentangan dengan etika karena dilakukan pada manusia sebagai objek. Oleh karena itu sebelum penelitian dilakukan, sebiknya peneliti meminta persetujuan dari responden. Jika responden menolak berpartisipasi dalam penelitian maka harus dihormati dan jangan dipaksakan oleh peneliti. E. Kriteria Masalah Penelitian 1. Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan demikian, masalah-masalah itu mengajukan pernyataanpernyataan sebagai berikut: a. Apakah A terkait dengan B? b. Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar? 2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam bentuk pertanyaan.
38 Metodologi Penelitian Keperawatan 3. Masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang menyiratkan adanya pengujian yang empiris. G.Karakteristik Permasalahan Penelitian 1. Masalah penelitian layak diteliti. Harus diingat bahwa tidak semua masalah layak untuk diangkat menjadi suatu penelitian. 2. Sifat dari masalah yang akan diteliti. Sifat dari masalah yakni memiliki nilai teoritis dan praktis. Masalah penelitian hendaknya memiliki karakteristik teoritis dan praktis. 3. Realistis. Keterjangkauan dalam kedalaman konsep serta kesediaan waktu, tenaga, dan biaya. H.Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penentuan Permasalahan 1. Rumusan masalah penelitian bersifat orisinil/asli atau real atau fakta di lapangan. 2. Dapat berguna bagi masyarakat atau pembacanya. 3. Dapat diperoleh dengan cara ilmiah, jelas dan padat. 4. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya agar bisa dijawab secara empiris dan ilmiah. I. Tinjauan Pustaka atau Survei Literature 1. Tinjauan Pustaka merupakan serangkaian kumpulan ringkasan komprehensif dari riset sebelumnya tentang suatu topik literatur dengan meninjau survei artikel ilmiah, buku dan sumbersumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu.