Metodologi Penelitian Keperawatan 139 Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14) O. Manfaat Manfaat penelitian secara pribadi bagi subjek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25) Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26) P.Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28) Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan
140 Metodologi Penelitian Keperawatan Modalitas yang tersedia, Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan membayar Berapa lama (Guideline 6) Q.Informed Consent Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subjek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
Metodologi Penelitian Keperawatan 141 Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29) R. Wali (p31) Adanya wali yang berhak bila calon subjek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and 17) Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup umur (Guidelines 16 and 17) S. Bujukan Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subjek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
142 Metodologi Penelitian Keperawatan Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subjek dalam penelitian (Guideline 9) (p33) Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subjek atau partisipan (p34) Menginformasikan hasil penelitian pada subjek atau partisipan T. Penjagaan Kerahasiaan Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Metodologi Penelitian Keperawatan 143 Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35) Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat, di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) ( p36) Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37) Tidak ada penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis U.Rencana Analisis Deskripsi tentang rencana tencana analisis statistik, termasuk rencana analisis interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
144 Metodologi Penelitian Keperawatan V. Monitor Keamanan Rencana rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7) W.Konflik Kepentingan Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42) X.Manfaat Sosial Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Metodologi Penelitian Keperawatan 145 Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44) Y. Hak atas Data Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7)
146 Metodologi Penelitian Keperawatan Z. Publikasi Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, generik, sosiologi) yang bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemuliaan mereka (Guideline 4) (p47) Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46) AA. Pendanaan Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Metodologi Penelitian Keperawatan 147 AB.Komitmen Etik Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi (p6); (p48) ! SURAT PERNYATAAN PENELITI (p6 dan p48) Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : NIM/ NIP : Judul Penelitian : Program Studi/Jurusan : Jurusan / Asal Instansi : Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa saya bersedia mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman etik WHO 2011 dan CIOMS 2016. Apabila saya melanggar salah satu prinsip tersebut dan terdapat bukti adanya pemalsuan data, maka saya bersedia diberikan sanksi sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih. Manado, Tanggal/Bulan/Tahun Yang Membuat Scan Tanda-Tangan (Nama Lengkap)
148 Metodologi Penelitian Keperawatan (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7) Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48) Sudah tertuang pada Point AA.1 AC. Daftar Pustaka Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40) AD.Lampiran 1. CV Anggota Peneliti 2. Daftar Lembaga Sponsor 3. Surat-surat pernyataan (Lihat Blok AA.1 dan AA.3 4. Instrumen/Kuesioner, dll 5. Informed Consent 35 butir (format terlampir) 6. Lembar Halaman Pengesahan AE.Instrumen Penelitian (Kuesioner-Kuesioner yang baku) diadopsi dari Siti Aspuah (2013). Judul: Pengetahuan Keluarga Tentang Tuberkulosis Paru. Pengklasifikasian ini menggunakan pendapat Arikunto (1996) yang mengatakan bahwa nilai 76- 100 termasuk kategori Baik, nilai 56-75 kategori
Metodologi Penelitian Keperawatan 149 Cukup Baik, nilai 40-55 termasuk kategori Kurang Baik, nilai kurang dari 40 termasuk kategori Tidak Baik. Format kuesioner ini berisi 20 option pertanyaan dengan pilihan jawaban menggunakan skala Guttman dengan bentuk Dichotomous Choice. Pertanyaan benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Cara perhitungan skor yaitu jumlah skor yang diperoleh dibagi total skor (20) di kali 100. No Pertanyaan Benar Salah 1. Apakah penyakit TBC disebabkan oleh bakteri? 2. Apakah penyakit TBC menular lewat percikan air liur (ludah) dari penderita? 3. Apakah penyakit TBC sangat menular lewat dahak yang dibatukkan penderita? 4. Apakah penyakit TBC sangat menular yaitu lewat kontak langsung dengan penderita TBC? 5. Apakah penyakit TBC merupakan penyakit keturunan? 6. Apakah kuman Mycobacterium tuberkulosis mati hanya dengan sinar matahari langsung? 7. Apakah salah satu gejala TBC adalah melalui batuk lebih dari 30 hari? 8. Apakah salah satu gejala
150 Metodologi Penelitian Keperawatan TBC adalah dengan penurunan nafsu makan? 9. Apakah gejala TBC ditandai dengan penurunan berat badan selama 3 bulan berturut-turut? 10. Apakah salah satu gejala TBC adalah berkeringat di malam hari tanpa aktivitas? 11. Apakah penyakit TBC bisa disembuhkan? 12. Apakah pengobatan pada penderita TBC diberikan minimal 6 bulan? 13. Apakah anak-anak harus dipisahkan dari orang dewasa yang menderita TBC? 14. Apakah untuk mencegah penularan dengan tutup mulut dan hidung? 15. Apakah dengan membuka jendela kamar dan ruangan lain agar udara dan sinar matahari masuk? 16. Apakah untuk pencegahan dilakukan dengan imunisasi BCG pada anak? 17. Apakah untuk pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang?
Metodologi Penelitian Keperawatan 151 18. Apakah makanan bergizi sangat mendukung untuk penyembuhan TBC? 19. Apakah obat TBC di minum setiap hari? 20. Apakah pengobatan penderita TBC harus teratur dan berkelanjutan? Judul: Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat. Pengklasifikasian ini menggunakan pendapat Arikunto (1996) yang mengatakan bahwa nilai 76- 100 termasuk kategori Baik, nilai 56-75 kategori Cukup Baik, nilai 40-55 termasuk kategori Kurang Baik, nilai kurang dari 40 termasuk kategori Tidak Baik. Format kuesioner ini berisi 20 option pertanyaan dengan pilihan jawaban menggunakan skala Guttman dengan bentuk Dichotomous Choice. Pertanyaan benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Cara perhitungan skor yaitu jumlah skor yang diperoleh dibagi total skor (20) di kali 100. Jawaban Ya diberikan jika dilakukan diberi skor 1 dan jawaban Tidak jika tidak dilakukan dan diberi skor 0. Instrumen ini menggunakan check list yang berisi daftar daftar kegiatan yang diamatidan diobservasi. Berilah tanda check (√) pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati dan diobservasi peneliti. No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah perawat memberi salam ketika pasien dan keluarga nya baru datang?
152 Metodologi Penelitian Keperawatan 2. Apakah perawat memperkenalkan diri sewaktu pertama kali kontak dengan pasien dan keluarga? 3. Apakah perawat memanggil pasien atau ibunya dengan nama kesukaannya? 4. Apakah perawat menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan tindakan operatif dari persiapan, pelaksanaan dan sesuadah tindakan operasi? 5. Apakah perawat memberikan informasi dengan bahasa yang mudah diterima pasien? 6. Apakah perawat memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk mengutarakan masalah atau kesempatan untuk bertanya? 7. Apakah perawat mendengarkan dan menanggapi keluhan pasien dan keluarganya dengan penuh perhatian? 8. Apakah perawat menjelaskan tentang prosedur/tata tertib selama pasien di rawat di ruang bedah? 9. Apakah perawat mengorientasi pasien dan keluarganya tentang hak dan kewajiban sebagai pasien
Metodologi Penelitian Keperawatan 153 termasuk di dlamnya masalah administrasi dan hak menolak untuk dilakukan tindakan operasi? 10. Apakah perawat meluangkan waktunya untuk berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya selama persiapan operasi/dirawat? 11. Apakah perawat memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan keluarganya? 12. Apakah perawat menjelaskan tentang bagaimana mengatasi rasa nyeri setelah tindakan operasi? 13. Apakah perawat menanyakan keluhan yang dialami pasien dan keluarganya? 14. Apakah perawat membantu persiapan fisik dan psikologis pasien serta keluarganya? 15. Apakah perawat menanyakan hal-hal yang membuat pasien dan keluarganya merasa takut? 16. Apakah perawat menjelaskan bahwa rumah sakit sudah terakreditasi penuh sehingga semua prosedur, sumberdaya manusia dan alat sesuai standar?
154 Metodologi Penelitian Keperawatan 17. Apakah perawat meyakinkan pasien dan keluarganya bahwa tindakan operasi yang akan dilakukan adalah demi kebaikan pasien dan keluarganya? 18. Apakah perawat menekankan sekali lagi kepada pasien untuk patuh dalam mengikuti perawatan sebelum meninggalkan ruangan? 19. Apakah perawat melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya bila diperlukan? 20. Apakah perawat mengucapkan salam sebelum meninggalkan pasien dan keluarganya? *****
Metodologi Penelitian Keperawatan 155 TENTANG PENULIS Ake Royke Calvin Langingi, S.Kep., Ns., M.Kes., dilahirkan pada tanggal 10 April 1984 di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Merupakan anak ke 3 dari pasangan Hein Langingi (Alm) dan Augustin Ratuliu (Alma). Penulis menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manado tahun 2013, kemudian melanjutkan ke jenjang Profesi Ners Universitas Pembangunan Indonesia Manado juga dan selesai tahun 2015. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi Manado mengambil konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) dan selesai tahun 2018. Sehari-hari penulis bekerja sebagai Dosen di Program Studi S1 Keperawatan STIKES Graha Medika Kotamobagu. Penulis juga merupakan dosen muda yang aktif dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di samping sebagai Dosen, penulis juga aktif dalam organisasi Profesi seperti PPNI dan organisasi profesi di bidang kesehatan lainnya. Sehari-harinya bekerja sebagai dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah, Biostatistika Kesehatan, Metodologi Penelitian Keperawatan dan sebagainya. Penulis juga aktif sebagai peneliti dan sebagai penulis jurnal maupun buku ajar serta buku ilmiah sesuai dengan bidang ilmu.
156 Metodologi Penelitian Keperawatan Finni Fitria Tumiwa, S.Kep., Ns., M.Kes., dilahirkan pada tanggal 30 April 1990 di Kecamatan Kawangkoan, Provinsi Sulawesi Utara. Merupakan anak ke 3 dari pasangan Alm. Drs. Herny J. Tumiwa dan Netty F. Simbawa. Penulis menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi Manado mengambil konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) dan selesai tahun 2015. kemudian melanjutkan ke jenjang Profesi Ners Universitas Pembangunan Indonesia Manado dan selesai tahun 2016. Saat ini penulis bekerja sebagai Dosen di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Graha Medika Kotamobagu. Penulis juga merupakan dosen muda yang aktif dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di samping sebagai Dosen, penulis juga aktif dalam organisasi Profesi seperti PPNI dan organisasi profesi di bidang kesehatan lainnya. Sehari-harinya bekerja sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar, Keperawatan Medikal Bedah, Riset Keperawatan, Metodologi Penelitian dan sebagainya. Penulis juga aktif sebagai peneliti dan sebagai penulis jurnal maupun buku ajar serta buku ilmiah sesuai dengan bidang ilmu. *****